upayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupaya...

7
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi prevalensi karies yang tinggi. Tujuan pembangunan kesehatan adalah terciptanya masyarakat Indonesia yang hidup dan berperilaku dalam lingkungan sehat dan mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu. Di pihak lain pelayanan kesehatan yang diberikan di seluruh wilayah Indonesia harus dilakukan secara adil, merata, dan optimal. Pemerintah telah mencanangkan ”Indonesia Sehat 2010” sebagai paradigma baru, yaitu paradigma sehat melalui pendekatan promotif dan preventif dalam mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat termasuk kesehatan gigi dan mulut. Mengingat hakekat upaya kesehatan yaitu tercapainya kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat memperoleh derajad kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dan tujuan nasional, sudah selayaknya kita sebagai tenaga kesehatan bertanggung jawab penuh untuk mewujudkan program UKGS sebagai salah satu program pemerintah. Tujuan yang ingin dicapai dalam program Indonesia sehat 2010 khususnya kesehatan gigi dan mulut adalah 1) Turunnya secara bermakna insiden dan prevalensi penyakit gigi dan mulut sehingga tidak lagi menjadi

description

upayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupaya

Transcript of upayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupaya...

Page 1: upayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupaya

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi prevalensi karies yang tinggi.

Tujuan pembangunan kesehatan adalah terciptanya masyarakat Indonesia yang hidup

dan berperilaku dalam lingkungan sehat dan mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang

bermutu. Di pihak lain pelayanan kesehatan yang diberikan di seluruh wilayah Indonesia

harus dilakukan secara adil, merata, dan optimal.

Pemerintah telah mencanangkan ”Indonesia Sehat 2010” sebagai paradigma baru,

yaitu paradigma sehat melalui pendekatan promotif dan preventif dalam mengatasi

permasalahan kesehatan masyarakat termasuk kesehatan gigi dan mulut. Mengingat hakekat

upaya kesehatan yaitu tercapainya kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat

memperoleh derajad kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum

dan tujuan nasional, sudah selayaknya kita sebagai tenaga kesehatan bertanggung jawab

penuh untuk mewujudkan program UKGS sebagai salah satu program pemerintah. Tujuan

yang ingin dicapai dalam program Indonesia sehat 2010 khususnya kesehatan gigi dan mulut

adalah 1) Turunnya secara bermakna insiden dan prevalensi penyakit gigi dan mulut sehingga

tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. 2) Tercapainya derajad kesehatan gigi dan

mulut yang optimal .

Bebebrapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi prevalensi karies yang tinggi:

1. WHO Global Oral Health Programme (GOHP)

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan

secara keseluruhan telah menetapkan indikator status kesehatan gigi dan mulut masyarakat

yang mengacu pada Global Goals for Oral Health 2020 yang dikembangkan oleh FDI, WHO

dan IADR. Salah satu program teknis dari Departemen of Non-communicable Disease

Preventioon and Health Promotion yang mewadahi program kesehatan gigi dan mulut secara

global adalah WHO Global Oral Health Programme (GOHP). Program ini menyarankan

Page 2: upayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupaya

negara-negara di dunia untuk mengembangkan kebijakan pencegahan penyakit gigi dan

mulut serta promosi kesehatan gigi dan mulut. Kebijakan ini juga mendukung integrasi

program kesehatan gigi dan mulut dengan program kesehatan umum. Salah satu aksi prioritas

dari GOHP, khususnya untuk anak sekolah dan remaja adalah promosi kesehatan gigi di

sekolah.

Indikatornya Global Goals for Oral Health 2020 adalah:

Berkurangnya rasa sakit yang dinilai dari berkurangnya hari absen di

sekolah karena sakit.

Peningkatan proporsi bebas karies pada usia 6 tahun sebanyak x%.

Berkurang sebanyak x% jumlah gigi di ekstraksi karena karies pada usia 18 tahun.

2. UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah)

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah selain dilaksanakan melalui

kegiatan pokok kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas juga diselenggarakan secara

terpadu dengan kegiatan pokok UKS dalam bentuk program Usaha Kesehatan Gigi

Sekolah (UKGS) yang juga dilaksanakan oleh swasta.

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) adalah upaya kesehatan masyarakat yang

ditujukan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta

didik di sekolah binaan yang ditunjang dengan upaya kesehatan perorangan berupa

upaya kuratif bagi individu (peserta didik) yang memerlukan perawatan kesehatan gigi

dan mulut. Upaya Kesehatan Masyarakat pada UKGS berupa kegiatan yang terencana,

terarah dan berkesinambungan.

Sasaran pelaksanaan dan pembinaan UKGS meliputi:

Sasaran primer: peserta didik (murid sekolah) TK–SD-SMP-SMA dan sederajat

Page 3: upayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupaya

Sasaran sekunder: guru, petugas kesehatan, pengelola pendidikan, orang tua murid

serta TP UKS disetiap jenjang.

Sasaran tersierer:

a. Lembaga pendidikan mulai dari tingkat pra sekolah sampai pada sekolah lanjutan atas

b. Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan.

c. Lingkungan, yang meliputi: Lingkungan sekolah, Lingkungan keluarga, Lingkungan

masyarakat.

3. Penyuluhan

Memberikan penyuluhan kesehatan ke sekolah-sekolah atau masyarakat. Seperti

penyuluhan cara sikat gigi yang benar dan penyuluhan kesehatan mulut lainnya. Hal ini

dapat dilakukan oleh pemerintah dan lembaga-lembaga kesehatan baik negeri maupun

swasta. Hal ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat.

a. Menyusun materi penyuluhan dan mengadakan pelatihan tentang Karies gigi secara

menyeluruh antara lain tentang pengertian, perjalanan penyakit, penyebab, gejala dan

tanda, faktor resiko serta pencegahan dan penanggulangan Karies Gigi bagi petugas

kesehatan (medis dan para medis), kader kesehatan maupun tokoh masyarakat.

b. Melaksanakan penyuluhan atau KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) tentang

Karies gigi dan faktor risikonya melalui berbagai media penyuluhan, seperti:

Penyuluhan tatap muka.

Poster, leaflet, pamflet, surat kabar dan media cetak lain yang dianggap efektif

untuk mencapai kelompok sasaran.

d. Penyuluhan perorangan atau penyuluhan kelompok yang dilaksanakan oleh petugas

puskesmas, kader kesehatan

e. Penyuluhan bagi pasien dan keluarga tentang pencegahan Karies Gigi

Adapun jenis kegiatan penyuluhan Karies Gigi

a. Pengertian Karies Gigi

b. Penyebab Karies Gigi

Page 4: upayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupayaupaya

c. GejalaKaries Gigi

d. Perilaku penyebab Karies Gigi

e. Cara pengobatan Karies Gigi

f. Cara pencegahan Karies Gigi

4. Promosi KEsehatan (Komunikasi, Informasi, Edukasi), siaran radio, televisi, atau media

masa (koran, leaflet, brosur, banner). Promosi Kesehatan yaitu program pelayanan

kesehatan yang diarahkan untuk membantu masyarakat agar hidup sehat secara

optimal melalui kegiatan penyuluhan (individu, kelompok maupun masyarakat).

5. Upaya Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Karies Gigi

Upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengendalian Karies Gigi dimulai

dengan Kajian Aspek Sosial Budaya dan Perilaku Masyarakat yang kemudian digunakan

sebagai dasar dalam pengembangan program peningkatan partisipasi masayarakat dalam

pencegahan Karies Gigi

Kegiatan :

1) Melaksanakan survei / kajian aspek sosial budaya dan perilaku masyarakat di tingkat

RT / RW

2) Pengembangan model pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan Karies gigi yang

sesuai dengan kondisi setempat di masing-masing daerah sesuai kajian.

3) Membuat daerah percontohan di masing-masing daerah RT / RW yang dilakukan

survei/ kajian dengan kegiatan KIE, pemeriksaan fisik dan faktor risiko, serta

pemerisaan penunjang.

4) Kajian ini dapat dilakukan bersamaan dengan penyakit gigi lainnya dan pelaksanaannya

oleh kabupaten bersama-sama dengan perguruan tinggi, serta lintas program dan lintas

sektor.