Upaya Pned Hana Adis (25-Dst)

14
NO. KASUS JUMLAH 1. Ketuban pecah dini 23 2. Pre Eklampsi berat 19 3. Kala II lama 12 4. CPD 10 5. Oligohidramnion 6 6. Retensio plasenta 5 7. Plasenta previa 5 8. Abortus imminens 5 9. HPP 4 10. IUFD 4 10 Kasus terbanyak Ibu yang dirujuk 2013 Kasus terbanyak Bayi yang dirujuk 2013 NO. KASUS JUMLAH 1. Asfiksia 3 2. BBLR 3 3. Sepsis neonatorum 2 4. Kejang demam 1 5. Neonatal infection 1 6. GEA 1 25

Transcript of Upaya Pned Hana Adis (25-Dst)

NO.KASUSJUMLAH

1. Ketuban pecah dini23

2. Pre Eklampsi berat19

3. Kala II lama12

4. CPD10

5. Oligohidramnion6

6. Retensio plasenta5

7. Plasenta previa5

8. Abortus imminens5

9. HPP4

10. IUFD4

10 Kasus terbanyak Ibu yang dirujuk 2013

Kasus terbanyak Bayi yang dirujuk 2013

NO.KASUSJUMLAH

1. Asfiksia 3

2. BBLR3

3. Sepsis neonatorum2

4. Kejang demam1

5. Neonatal infection1

6. GEA1

BAB IVANALISIS MASALAH PONEDA. Perumusan MasalahRUMUSAN PENYEBAB MASALAH RUMUSAN MASALAH

1. Kurangnya tenaga bidan di Puskesmas berdasarkan jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan 2. Tidak ada tersedianya suction untuk neonatus3. Tidak adanya tenaga kesehatan yang bergerak di bidang pengadaan farmasi (asisten apoteker) khusus untuk di PONED4. Ketersediaan bahan habis pakai dan obat yang terbatas

Bagaimana mengoptimalisasi kinerja PONED dengan jumlah tenaga yang terbatas di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan? (sisi tenaga kerja) Bagaimana mengatasi ketidaktersedianya alat suction saat menangani bayi baru lahir Bagaimana mengatasi manajemen obat-obatan tanpa adanya asisten apoteker di PONED Bagaimana mengelola obat dan bahan habis pakai yang baik agar selalu tersedia di PONED

B. Perumusan Penyebab MasalahNoPerumusan Penyebab MasalahIntervensi Alternatif Pendekatan Pemecahan MasalahRumusan Pendekatan Pemecahan Masalah

1Kurangnya tenaga bidan di Puskesmas berdasarkan jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan Mengoptimalkan kinerja pegawai PONED dan adanya upaya lintas sektor Permohonan tenaga bidan baru untuk Puskesmas dan kelurahan yang kosong Melakukan pembagian kerja yang jelas antara tenaga kerja dan pelatihan kader serta bidan kampung untuk membantu persalinan yang ada di wilayah Puskesmas Alalak Selatan

2Tidak ada tersedianya suction untuk neonatusMengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada di PONED Puskesmas Alalak Pengajuan pengadaan barang (suction) ke Dinas Kesehatan setempat Pelatihan penggunaan suction manual agar dapat digunakan secara tepat, efektif, dan efisien.

3Tidak adanya tenaga kesehatan yang bergerak di bidang farmasi (asisten apoteker) khusus untuk di PONEDMengoptimalkan tenaga kerja yang ada Pembagian jadwal dan tugas yang baik untuk PONED sesuai dengan petugas apotek yang ada di Puskesmas Alalak Selatan Penerimaan tenaga kerja di bidang farmasi

4.Ketersediaan bahan habis pakai dan obat yang terbatasMelakukan manajemen bahan habis pakai dan obat yang terarah secara berkala Menempatkan tenaga kerja apoteker-asisten apoteker untuk dapat mengatur pengelolaan dan pelopran obat Mendata penggunaan bahan habis pakai dan obat yang digunakan per bulan, agar dapat memperkirakan kapan jumlah barang dan obat akan habis sehingga dapat mempersiapkan terlebih dahulu

C. Tenaga kerja (SDM)Perumusan Penyebab Masalah

Kesehatan lingkungan efisien, efektif, dan rasionalKesehatan lingkungan di Puskesmas Alalak Selatan

Fasilitas dan biaya

SWOT dari perumusan masalahStrength (Kekuatan)Weakness (Kelemahan)Oppurtunity (Kesempatan)Threat (Hambatan)

Tersedianya petugas yang sesuai di bidangnya dan pendidikan cukup Tersedianya fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai Terdapat pembagian tugas yang jelas dalam struktur organisasi KIA Telah terbentuk posyandu yang terjadwal beserta kader yang berkomitmen

Kurangnya tenaga bidan di Puskesmas berdasarkan jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan Tidak ada tersedianya suction untuk neonatus Tidak adanya tenaga kesehatan yang bergerak di bidang farmasi (asisten apoteker) khusus untuk di PONED Ketersediaan bahan habis pakai dan obat yang terbatas Mahirnya petugas dalam pengolahan data dan pahamnya petugas akan bidangnya sendiri dalam PONED Banyaknya penduduk dengan usia produktif dengan tingkat pendidikan yang baik, dapat dilatih untuk menjadi kader Terdapat bidan kelurahan sebanyak 2 orang sehingga dapat membantu persalinan di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan

Jumlah target bumil yang sangat besar dibandingkan jumlah tim KIA dan kader sehingga pelayanan kurang memadai Kurangnya kesadaran masyarakat terutama bumil dan keluarga untuk melakukan kunjungan K4

SWOTStrength (Kekuatan)Weakness (Kelemahan)

Oppurtunity (Kesempatan)S x OW x O

Threat (Hambatan)S x TW x T

InternalEksternalStrength (Kekuatan)Weakness (Kelemahan)

Oppurtunity (Kesempatan) Meningkatkan mutu pelayanan Melakukan pembagian kerja yang jelas antara tenaga kerja PONED. Pelatihan kader serta bidan kampung untuk membantu persalinan yang ada di wilayah Puskesmas Alalak Selatan Penggunaan fasilitas yang ada secara tepat, efektif, dan efisien.

Pelatihan kader serta bidan kampung untuk membantu persalinan yang ada di wilayah Puskesmas Alalak Selatan Penggunaan fasilitas yang ada secara tepat, efektif, dan efisien.

Threat (Hambatan) Pelatihan kader serta bidan kampung untuk membantu persalinan yang ada di wilayah Puskesmas Alalak Selatan Meningkatkan mutu pelayanan Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai antenatal care

Mengoptimalkan tenaga medis, keperawatan, dan kebidanan untuk mempertahankan mutupelayanan Permohonan tenaga farmasi dan bidan baru untuk Puskesmas dan kelurahan Pengajuan pengadaan barang ke Dinas Kesehatan setempat Menggalakkan program KB

Alternatif Pemecahan Masalah Melakukan pembagian kerja yang jelas antara tenaga kerja PONED. Permohonan tenaga bidan baru untuk Puskesmas dan kelurahan Pengajuan pengadaan barang (suction) ke Dinas Kesehatan setempat Pelatihan penggunaan suction manual agar dapat digunakan secara tepat, efektif, dan efisien. Pelatihan kader serta bidan kampung untuk membantu persalinan yang ada di wilayah Puskesmas Alalak Selatan Pemberian penghargaan untuk kader yang paling aktif guna meningkatkan motivasi dalam keaktifan kader. Memberikan pelatihan PONED pada bidan kelurahan Pelatihan penggunaan suction manual agar dapat digunakan secara tepat, efektif, dan efisien. Menempatkan tenaga kerja farmasi untuk dapat mengatur pengelolaan dan pelaporan obat Pembagian jadwal dan tugas yang baik untuk PONED sesuai dengan petugas farmasi yang ada di Puskesmas Alalak Selatan Mendata penggunaan bahan habis pakai dan obat yang digunakan per bulan, agar dapat memperkirakan kapan jumlah barang dan obat akan habis sehingga dapat mempersiapkan terlebih dahulu Puskesmas harus lebih aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai antenatal care melalui kegiatan promosi yang dapat dilakukan oleh kader puskesmas pada pertemuan di kecamatan, kelurahan, RW, RT, posyandu dan puskesmas pembantu, dapat dalam bentuk penyuluhan atau pembagian leaflet. Menggalakkan program KB

BAB VP E N U T U P

A. KesimpulanPuskesmas Alalak Selatan berada di Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin dengan wilayah kerja sebanyak 3 Kelurahan yaitu Kelurahan Alalak Selatan, Kelurahan Kuin Utara dan Kelurahan Pangeran.Dengan Luas Wilayah 464,75 Ha wilayah kerja Puskesmas Alalak selatan memiliki jumlah penduduk sebanyak 32.693 jiwa.Puskesmas PONED adalah puskesmas rawat inap yang memiliki kemampuan serta fasilitas PONED 24 jam untuk memberikan pelayanan terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir dengan komplikasi baik datang sendiri atau atas rujukan kader/masyarakat, bidan desa, puskesmas lain PONED dan melalukan rujukan ke RS PONEK pada kasus yang tidak mampu ditangani. Puskesmas Alalak Selatan merupakan Puskesmas dengan fasilitas tambahan pelayanan Unit Gawat Darurat ( UGD ) 24 jam dan sumber daya manusia tenaga kesehatan yang mencukupi dari berbagai macam profesi kesehatan, merasa perlu untuk lebih mengembangkan diri dan kemampuannya untuk turut membantu upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi yang cukup tinggi di kecamatan Banjarbaru Utara, khususnya d iwilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan.

B. SaranDari data yang telah didapatkan disarankan:a. Perencanaan dilakukan lebih matang mengenai pelayanan dan dengan jumlah tenaga yang tersedia sehingga hambatan berupa kurangnya tenaga kesehatan dapat diminimalisasi serta dilakukan koordinasi antara berbagai sektor yang terkait dalam kegiatan puskesmas agar pelaksanaan kegiatan PONED dapat tercapai dan berjalan dengan baik.b. Mengadakan penerimaan tenaga kesehatan di bidang kebidanan dan farmasic. Pengoptimalkan tenaga dari puskemas dan pengrekrutan kader-kader yang berupaya lebih dimasyarakat.d. Manajemen pengelolaan barang habis pakai dan obat-obatan yang baike. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya antenatal care

DAFTAR PUSTAKA

1. Laporan Tahunan Puskesmas Alalak Selatan Tahun 20122. Laporan Tahunan Puskesmas Alalak Selatan Tahun 20133. Data Dinding Puskesmas Alalak Selatan Tahun 20134. Laporan Tahunan Apotek Rawat Jalan Puskesmas Alalak Selatan tahun 20135. Profil Puskesmas Alalak Selatan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin tahun 2013.

6. Pedoman Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas. Departemen Kesehatan RI, 2006.

7. Laporan PONED Puskesmas Alalak Selatan 2013

33