UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan...

69
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO MELALUI PENDEKATAN MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PARAKANCANGGAH KECAMATAN BANJARNEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : DARYATI NIM. : X 4711036 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Transcript of UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan...

Page 1: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO MELALUI PENDEKATAN MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA

KELAS IV SD NEGERI 1 PARAKANCANGGAH KECAMATAN BANJARNEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh :

DARYATI NIM. : X 4711036

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA Juli 2012

Page 2: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO MELALUI PENDEKATAN MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA

KELAS IV SD NEGERI 1 PARAKANCANGGAH KECAMAYAN BANJARNEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh: DARYATI

NIM. : X 4711036

Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA Juli 2012

Page 3: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang betanda tangan di bawah ini:

Nama : DARYATI

NIM : X 4711036

Jurusan/Program Studi : JPOK/Penjaskesrek

Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul ” UPAYA PENINGKATAN HASIL

BELAJAR LEMPAR TURBO MELALUI PENDEKATAN MODIFIKASI

MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1

PARAKANCANGGAH KECAMATAN BANJARNEGARA KABUPATEN

BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012” ini benar-benar

merupakan hasil karya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari

penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skipsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012 Yang membuat pernyataan

DARYATI NIM. X 4711036

Page 4: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, Juli 2012

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Mulyono, MM. Drs. Sarjoko Lelono, M.Kes. NIP. 19510809 197611 1 001 NIP. 19600119 198503 1 007

Page 5: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi:

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Sunardi, M.Kes. ................................

Sekretaris : Sri Santoso Sabarini, S.Pd. M.Or. ................................

Anggota 1 : Drs. Mulyono, MM. ................................

Anggota 2 : Haris Nugroho, S.Pd.M.Or. ...............................

Disahkan oleh: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta Dekan Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. NIP. 19600727 198702 1 001

Page 6: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK Daryati, UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO MELALUI PENDEKATAN MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PARAKANCANGGAH KECAMATAN BANJARNEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2012 .

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar Lempar Turbo

pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Parakancanggah Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Setiap siklus meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Metodologi tujuan menggunakan lembar observasi aktivitas dan hasil belajar siswa.

Berdasarkan penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: hasil belajar siswa selama proses pembelajaran Pra tindakan ke siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Nilai rata-rata yang dicapai pada Pra tindakan 64.87, siswa tang mengalami ketuntasan belajar 8 siswa (33.33%) sedangkan yang tidak tuntas 16 siswa (66.66%) dari 24 siswa. Pada siklus I nilai rata-rata yang dicapai 69.70, siswa yang mengalami ketuntasan belajar mencapai 15 siswa (62.5%), sedangkan yang belum tuntas belajar 9 siswa (37.5%) dari 24 siswa. Pada siklus II perolehan nilai rata-rata 82.33, siswa yang mengalami ketuntasan belajar mencapai 21 siswa (87.5%), sedangkan yang belum tuntas belajar 3 siswa (12.5%) dari 24 siswa. Ketuntasan belajar siswa 87.5% melebihi indikator keberhasilan, yaitu ketuntasan belajar 80%.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa penerapan modifikasi media pembelajaran dapat meningkakan hasil belajar lempar turbo pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Parakancanggah Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012 Kata Kunci: Atletik, Media Pembelajaran, Lempar Turbo

Page 7: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

*Keberhasilan seorang guru dalam mengemban amanah Adalah terlihat dari perubahan tingkah laku muridnya*

*Perkenalkan diri kamu pada Allah SWT

Ketika kamu dalam keadaan longgar Niscaya Dia akan mengenalmu pada saat kamu dalam kesulitan*

*Guru yang hebat adalah guru yang dapat memberikan

Inspirasi bagi muridnya*

*Yang sudah saya miliki tidak boleh hilang, Yang belum saya miliki harus saya dapatkan*

Page 8: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Teriring syukur pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk:

Ø ”SD Negeri 1 Parakancanggah UPT Dindikpora Kecamatan Banjarnegara

Kabupaten Banjarnegara”

Ø ”Suami Tercinta”

Yang selalu mendukung dan memberi semangat

Ø ”Anak-anakku Tersayang”

Sumber inspirasi dan motivasiku

Ø ”Keluarga besar, sahabat, dan teman-teman sejawat”

Yang selalu memberikan bantuan pemikiran kepada penulis

Ø ”Teman-teman se-angkatan program PPKHB S.1 Penjaskesrek 2011”

Page 9: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Berkat Rahmat Allah Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan penelitian tindakan

kelas dengan judul ” Upaya Peningkatan Hasil Belajar Lempar Turbo Melalui

Pendekatan Modifikasi Media Pembelajaran Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1

Parakancanggah Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara Tahun

Pelajaran 2011/2012” yang merupakan salah satu syarat tugas akhir Program

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Dalam menyusun laporan ini, tidak lepas dari bantuan pihak-pihak yang

terkait. Peneliti mendapatkan bantuan, saran dan kritik yang sangat membangun

sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu, peneliti

mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya Kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta;

2. Drs. Mulyono, M.M., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta Sekaligus Dosen Pembimbing I dalam Penyusunan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK);

3. Waluyo, S.Pd. M.Or., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani,

Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Sarjoko Lelono, M. Kes., selaku Dosen Pembimbing II dalam

Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

5. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara

6. Kepala UPT Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan

Banjarnegara

7. Kepala SDN 1 Parakancanggah yang telah memberikan tempat penelitian

8. Para Guru Sekolah Dasar Negeri 1 Parakancanggah yang turut membantu

dalam penelitian ini.

Page 10: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

Penulis hanya bisa mendoakan kepada berbagai pihak yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini, semoga semua amal ibadahnya diterima

oleh Allah SWT. Harapan penulis, semoga Penelitian Tindakan Kelas ini dapat

bermanfaat bagi kemajuan dunia pendidikan Indonesia, khususnya di Sekolah

Dasar Negeri 1 Parakancanggah Kecamatan Banjarnegara Kabupaten

Banjarnegara, juga kepada para pembaca sekalian.

Bandingan, Juli 2012

Penulis

Page 11: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ............................................................................................................... i

PENGAJUAN .................................................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ......................................................... iii

PERSETUJUAN ................................................................................................ iv

PENGESAHAN ................................................................................................. v

ABSTRAK ......................................................................................................... vi

MOTTO ............................................................................................................. vii

PERSEMBAHAN .............................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ............................................................................ 6

1. Hakikat Pendidikan Jasmani .................................................. 6

2. Hakikat Belajar Aktivitas Jasmani ......................................... 7

3. Pembelajaran .......................................................................... 7

4. Hakikat Belajar Gerak ............................................................ 11

5. Media Pembelajaran ............................................................... 15

6. Pembelajaran Lempar Turbo .................................................. 18

B. Kerangka Berpikir ....................................................................... 19

Page 12: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 21

B. Subyek Penelitian ........................................................................ 22

C. Sumber Data ................................................................................ 22

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 22

E. Teknik Analisa Data .................................................................... 22

F. Uji Validitas Data ........................................................................ 23

G. Analisis Penelitian ...................................................................... 25

H. Prosedur Penelitian ...................................................................... 25

I. Indikator Capaian Penelitian ........................................................ 33

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pra Tindakan ...................................................................... 34

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus ......................................... 36

1. Hasil Tindakan Siklus I .......................................................... 36

a. Tahap Rancangan Tindakan (Planning) .......................... 36

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting) ............................ 36

c. Tahap Pengamatan Tindakan (Observing) ...................... 39

d. Tahap Refleksi (Reflecting) ............................................. 42

2. Hasil Tindakan Siklus II ........................................................ 42

a. Tahap Rancangan Tindakan (Planning) .......................... 42

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting) ............................ 43

c. Tahap Pengamatan Tindakan (Observing) ...................... 45

d. Tahap Refleksi (Reflecting) ............................................. 48

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus ................................. 48

D. Pembahasan ................................................................................. 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................. 53

B. Implikasi ...................................................................................... 53

C. Saran ............................................................................................ 54

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 55

LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................. 57

Page 13: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas ............................................................. 21

3.2. Teknik dan Alat Pengumpulan Data .......................................................... 23

3.3. Prosentase Target Capaian ........................................................................ 33

4.1. Data Hasil Belajar Siswa Pada Studi Pratindakan ..................................... 34

4.2. Hasil Observasi Peserta Didik dalam Pembelajaran Siklus I ..................... 40

4.3. Perolehan Nilai Ulangan Harian Siklus I ................................................... 41

4.4. Hasil Observasi Peserta Didik dalam Pembelajaran Siklus II ................... 46

4.5. Perolehan Nilai Ulangan Harian Siklus II.................................................. 47

4.6. Peningkatan Ketuntasan Siswa pada Pembelajaran Lempar Turbo dari

Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II ........................................................ 49

4.7. Peningkatan Hasil Belajar Lempar Turbo siswa kelas IV SD Negeri 1

Parakancanggah dari Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II ...................... 50

Page 14: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Diagram Daur Penelitian Tindakan Kelas .................................................. 25

3.2 Bagan Alur Proses Perbaikan Pembelajaran ............................................... 26

4.1 Grafik Ketuntasan Belajar pada Pra Tindakan ............................................ 35

4.2 Grafik Ketuntasan Belajar pada Siklus I ..................................................... 41

4.3 Grafik Ketuntasan Belajar pada Siklus II ................................................... 47

4.4. Grafik Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa dari Pratindakan,

Siklus I dan Siklus II .................................................................................... 49

4.5 Grafik Peningkatan Perolehan Nilai Rata-Rata Kelas dan Pratindakan,

Siklus I, dan Siklus II ................................................................................... 51

Page 15: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 ........................... 57

2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2 ........................... 68

3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1.......................... 79

4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2.......................... 91

5. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1 ........................... 103

6. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2 ........................... 105

7. Rekapitulasi Observasi Terhadap Aktifitas Siswa Siklus I ........................... 107

8. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1 .......................... 108

9. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2 ......................... 110

10.Rekapitulasi Observasi Terhadap Aktifitas Siswa Siklus II ......................... 112

11. Data Nilai Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ................................................... 113

12. Daftar Nama Siswa Tuntas dan Tidak Tuntas Belajar pada Pra Siklus ....... 114

13. Data Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I ....................................................... 115

14. Daftar Nama Siswa Tuntas dan Tidak Tuntas Belajar pada Siklus I ........... 116

15. Data Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II ...................................................... 117

16. Daftar Nama Siswa Tuntas dan Tidak Tuntas Belajar pada Siklus II .......... 118

17. Surat Permohonan Ijin Penelitian ................................................................ 119

18. Surat Pemberian Ijin Penelitian.................................................................... 120

19.Surat Keterangan Penelitian .......................................................................... 121

20.Foto Kegiatan ................................................................................................ 122

Page 16: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Jasmani di sekolah merupakan bagian dari pendidikan pada

umumnya, pendidikan jasmani mempunyai peran penting dalam membentuk

manusia/individu secara utuh, baik dari sisi lahir (jasmani) maupun rohani. Sesi

lahir atau jasmani meliputi pertumbuhan dan perkembangan fisik, kesehatan dan

rehabilitasi. Aktivitas jasmani membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik

akan lebih cepat disisi lain pendidikan jasmani dapat membentuk suatu

kepribadian, disiplin, menjunjung prortivitas sehingga terbentuk individu yang

utuh dan berkwalitas. Sedangkan rehabilitasi yang dimaksud disini adalah

perbaikan sikap tubuh seperti; sikap jalan yang kurang baik, sikap duduk yang

salah dan lain-lain. Hal ini dapat dibenahi sebelum menjadi sikap yang permanen.

Seiring tumbuh dan berkembangnya olah raga dewasa ini, baik pada

tingkat sekolah dasar, menengah pertama maupun menengah atas, serta dukungan

sarana/fasilitas yang semakin baik saat ini. Tubuh dan berkembangnya olahraga

yang makin membudaya pada lingkungan pendidikan membawa arti sendiri

bahwa kesadaran akan pentingnya kesehatan bagi tubuh untuk menunjang

aktivitas sehari-hari, semua tidak lepas dari peran pendidikan jasmani.

Pendidikan Jasmani (Olah raga) wajib diajarkan di sekolah-sekolah baik

dari tingkat dasar, tingkat menengah pertama sampai dengan menengah atas. Olah

raga atletik merupakan salah satu materi yang terdapat pada silabus KTSP tahun

2004.

Menurut Aip Syarifudin dan Muhadi (1992/1993 : 53) Atletik adalah salah

satu cabang olahraga yang tertua yang dilakukan oleh manusia sejak jaman

Yunani Kuno sampai dewasa ini.dalam cabang atletik yang dipeajari adalah

gerakan dasar menusia dalam kehidupan sehari-hari seperti berjalan, berlari,

melompat dan melempar untuk mempertahankan hidupnya. Lari lempar dan

Page 17: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

lompat merupakan bentuk-bentk gerak yang paling asli dan paling wajar dari

manusia.

Pendidikan jasmani olahraga (Penjasorkes) merupakan bagian integral

dari sistem pendidikan secara keseluruhan, yang memfokuskan pengembangan

aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis,

stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui

aktifitas jasmani.

Pendidikan jasmani olahraga kesehatan (Penjasorkes) merupakan media

untuk mendorong perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik,

pengetahuan dan penalaran, pengayaan nilai-nilai (sikap mental, emosional,

spiritual, sosial) serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk

merangsang pertumbuhan yang seimbang.

Dengan pendidikan jasmani olahraga kesehatan (Penjaskes) siswa akan

memperoleh berbagai ungkapan yang erat kaitannya dengan kesan pribadi yang

menyenangkan serta berbagai ungkapan kreatif, inofatif, trampil dan memiliki

pengetahuan dan pemahaman terhadap manusia.

Dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani olahraga kesehatan

(penjasorkes) guru diharapkan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar,

teknik dan strategi permainan olahraga internalisasi nilai-nilai (sportifitas, jujur,

kerja sama, disiplin, bertanggungjawab) dan pembiasaan pola hidup sehat, yang

dalam pelaksanaannya bukan melalui pengajaran konvensiional di dalam kelas

yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur fisik, mental intelektual,

emosi dan sosial. Aktifitas yangdilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran.

Cabang olahraga Atletik terbagi dalam beberapa nomor yaitu : nomor lari,

lompat dan lempar. Berlari melompat dan juga melempar merupakan sifat alamiah

manusia untuk mempertahankan diri, untuk beburu dan lainnya.

Berdasarkan sifat alamiah tersebut, seharusnya pembelajaran atletik di

sekolah atau siswa antusias dalam mengikutinya.

Nomor lempar sendiri terbagai dalam beberapa cabang yaitu : lempar

turbo, tolak peluru, lempar cakram dan lontar martil. Materi pembelajaran untuk

nomor lempar untuk tingkat sekolah dasar kelas IV mempelajari lempar turbo.

Page 18: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Nomor lempar ditiap kejuaraan baik yang bertaraf lokal maupun nasional sudah

dipertandingkan, adanya kejuaraan yang bertaraf nasional atau kejuarnas

diberbagai kota dapat menjadi pemicu cabang olahraga atletik khususnya nomor

lempar supaya tidak dipandang sebelah mata. Lempar turbo merupakan cabang

pembelajaran atletik pada umumnya pembelajaran olahraga cabang atletik oleh

siswa kurang diminati. Hal ini terlihat dari kurangnya antusias siswa dalam

mengikuti pembelajaran atletik. Kurangnya antusias siswa dalam mengikuti

pembelajaran atletik dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya dari

penyajian materi yang kurang variatif, sehingga menyebabkan siswa malas dalam

mengikutinya. Pembelajaran atletik hanya dikenalkan sebagian kecil atau sekilas.

Pembelajaran hanya berorientasi pada pembelajaran teknik, setelah itu

pembelajaran dilanjutkan kegiatan yang lain misalnya kegiatan sepakbola.

Keadaan semacam ini sering terjadi bilamana pembelajaran teknis sudah selesai,

sehingga orientasi siswa tidak kepada materi pembelajaran atletik, tetapi pada

bermain sepakbola dan akibatnya kurang baik bagi calon atletik. Pada

pembelajaran atletik terkesan kurang tuntas.

Peneliti mengamati pada saat pembelajaran atletik khususnya nomor

lempar turbo, siswa kurang antusias dalam mengikutinya, baik siswa putra

maupun siswa putri. Keadaan semacam ini menjadikan masalah agar bagiamana

caranya pembelajaran lempar turbo dapat meningkat. Karena dengan keadaan

demikian, tujuan pembelajaran pun pasti belum tercapai. Setelah melakukan

pengamatan hal ini disebabkan oleh pembelajaran yang monoton atau

pembelajaran yang berorientasi pada pembelajaran teknik, tidak adanya unsur

bermain dalam penyajian materi pembelajaran. Sejalan dengan hal tersebut,

peneliti mencoba pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran.

Penggunaan media dalam sebuah pembelajaran akan membuat siswa lebih

mudah menangkap materi ajar yang diberikan oleh guru. Dengan media tersebut

dapat mengubah suasana menjadi lebih santai dan menyenangkan bahkan siswa

bisa tertarik untuk saling berkompetisi dalam pembelajaran tersebut. Keadaan ini

akan membantu menumbuhkan motivasi dan antusiasme terhadap materi ajar

Page 19: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

lempar turbo karena para siswa cenderung lebih menyukai suasana kelas yang

santai daripada yang serius.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penelitian

bermaksud mengambil judul sesuai dengan kenyataan dilapangan dan latar

belakang tersebut diatas dalam penelitian tindakan kelas yang berjudul “Upaya

Peningkatkan Hasil Belajar Lempar Turbo Melalui Pendekatan Modifikasi Media

Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Parakancanggah Kecamatan Banjarnegara

Kabupaten Banjarnegara.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka masalah dari

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

Bagaimanakah pendekatan modifikasi media pembelajaran dapat

meningkatkan hasil belajar lempar turbo pada siswa kelas IV SD Negeri 1

Parakancanggah Kecamatan Banjaregara Kabupaten Banjarnegara ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar lempar turbo

melalui pendekatan modifikasi media pembelajaran pada siswa kelas IV SD

Negeri 1 Parakancanggah Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dibagi :

1. Guru Penjasorkes

a. Proses pembelajaran lebih dinamis karena partisipasi siswa

b. Makin mengenali karakter siswa, makin menyadari tugasnya dalam

menanmkan nilai-nilai pada siswa. Makin mengenali model pembelajaran

lempar turbo yang sesuai dengan anak usia sekolah dasar. Dan lebih

memahami cara kerja sama dan mencapai kesepakatan.

Page 20: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

c. Menyadari kekurangannya yaitu kurang pengetahuan tentang teknik-teknik

pembelajaran yang inovatif, komunikatif dan berniat untuk meneruskan

melakukan perubahan.

2. Bagi Siswa

a. Menyadari bahwa pembelajaran lempar turbo itu ternyata menyenangkan

b. Menyadari bahwa untuk memperoleh nilai mata pelajaran penjasorkes itu

tidak terlalu sulit.

3. Bagi Sekolah

a. Mengakui manfaat penelitian tindakan sebagai upaya untuk meningkatkan

proses pembelajaran

b. Berupaya dan mendorong guru-guru untuk selalu melakukan refleksi

terhadap praktek pengajarannya dan memperbaikinya.

Page 21: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Hakikat Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas

jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan

ketrampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat, sikap sportif dan

kecerdasan emosi (KTSP, 2006 : 1996).

Sedangkan menurut Aip Syarifudin dan Muhadi (1992 : 4), Pendidikan Jasmani adalah suatu proses melalui aktivitas jasmani, yang dirancang dan disusun secara sistematik, untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan jasmani, kecerdasan dan pembentukan watak, serta nilai dan sikap yang positif bagi setiap warga negara dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Sukintoto(1995 : 130) menyatakan bahwa pendidikan jasmani merupakan

proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan yang dikelola melalui

aktivitas jasmani secara sistematik menuju pembentukan manusia seutuhnya.

Ratal Wirjasantosa (1984 : 25) bahwa pendidikan jasmani adalah pendidikan yang

menggunakan jasmani, sebagai titik pangkal : mendidik anak dan anak dipandang

sebagai suatu kesatuan jiwa dan raga.

Bandi Utama (2005 : 75), mengatakan bahwa pendidikan jasmani mengandung dua pengertian pendidikan untuk jasmani dan pendidikan melalui aktivitas jasmani. Pendidikan untuk jasmani mengandung pengertian bahwa jasmani merupakan tujuan akhir dari proses pendidikan dengan mengabaikan aspek yang lain, sedangkan pendidikan melalui aktivitas jasmani mengandung pengertian bahwa tujuan pendidikan dapat dicapai melalui aktivitas jasmani. Tujuan pendidikan dalam hal ini adalah tujuan pendidikan pada umumnya, yaitu : aspek fisik, psikis dan sosial atau psikomotor, kognitif dan afektif.

Berdasarkan berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran yang melalui aktivitas

jasmani yang dilakukan secara sistematik untuk meningkakan kebugaran jasmani,

ketrampilan gerak, pengetahuan kesehatan, perilaku hidup sehat dan kecerdasan

Page 22: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

emosi. Proses pembelajaran penjas yang efektif dapat meningkatkan pertumbhan

dan perkembangan seluruh ranah, jasmani, kognitif, dan efektif setiap siswa.

2. Hakikat Belajar Aktivitas Jasmani

Untuk menciptakan proses pembelajaran yang kondusif, maka guru pendidikan jasmani perlu menyusun strategi pembelajarannya. Agar dapat menyusun strategi pembelajaran, maka guru pendidikan jasmani harus mengetahui istilah dan tujuan proses pembelajaran pendidikan jasmani. Belajar adalah upaya yang disengaja untuk memperoleh perubahan tingkah laku, baik melalui sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Perubahan di sini adalah perubahan yang dapat bertahan lama dalam kehidupan individu dan bukan merupakan bawaan sejak lahir (Agus Suryobroto:3). Dalam pembelajaran pendidikan jasmani secara berurutan, maka yang

hendaknya dicapai lebih dahulu adalah aspek afektif kemudian kognitif dan

selanjutnya terakhir aspek psikomotorik. Aspek afektif berhubungan dengan

perkembangan emosi dan sosial murid, yang meliputi: sikap, apresiasi, nilai, dan

kepribadian. Aspek kognitif terjadi pada pikiran atau intelek dan meliputi:

pengetahuan, pemahaman, kemampuan aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

Sedang aspek psikomotorik yang dituju adalah perubahan yang terjadi pada gerak

dan kondisi fisik murid, yang meliputi: reflek, gerak dasar, kondisi fisik,

kemampuan pengamatan, keterampilan gerak, dan kemampuan berkomunikasi.

3. Pembelajaran

a. Konsep Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran meupakan

bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu

dan pengetahuan penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap

dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain pembelajaran adalah

proses untuk membantu pserta didik agar dapat belajar dengan baik. Proses

pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku

dimanapun dan kapanpun.

Page 23: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan belajar,

walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan,

guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran

sehingga mencapai sesuatu obyektif yang ditentukan (aspek koknitif), juga

dapat mempengarui perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek

psikomotor) seorang peserta didik.

Peran guru bukan semata memberikan informasi, melainkan juga

mengarahkan dan member fasilitas belajar (directing and facilitating the

learning) agar proses belajar lebih memadai dan mudah diterima oleh siswa.

Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk

membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan atau nilai baru. Proses

pembelajaran merupakan seperangkat prinsip prinsip yang dapat digunakan

sebagai pedoman untuk menyusun berbagai kondisi yang dibutuhkan

mencapai tujuan pendidikan.

b. Hakekat Pembelajaran

Untuk menjalankan proses pendidikan, kegiatan belajar dan

pembelajaran merupakan suatu usaha yang amat strategis untuk mencapai

tujuan yang diharapkan. Pergaulan yang sifatnya mendidik itu terjadi melalui

interaksi aktif antara siswa sebagai peserta didik dan guru sebagai pendidik.

Kegiatan belajar dilakukan oleh siswa, dan melalui kegiatan itu aka nada

perubahan perilakunya, sementara kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru

untuk memfasilitasi proses belajar, kedua peran itu tidak akan terlepas dari

situasi saling mempengaruhi dalam pola hubungan antara dua subyek,

meskipun disini guru lebih berperan ssebagai pengelola.

Pembelajaran adalah proses ninteraksi antara peserta didik dengan

lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik.

Interaksi adalah saling mempengaruhi yang bermula adanya saling hubungan

antar komponen yang satu dengan yang lainnya. Interaksi dalam pembelajaran

adalah kegiatan timbal balik dan saling mempengaruhi antara guru dengan

peserta didik.

Page 24: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Pembelajaran merupakan upaya sistematis dan sistemik untuk

memfasilitasi dan meningkatkan proses belajar, maka kegiatan pembelajaran

berkaitan erat jenis hakikat da jenis belajar serta hasil belajar tersebut.

Kegiatan belajar merupakan masalah yang sangat kompleks dan melibatkan

seluruh aspek psikofisik, bukan saja aspek kejiwaan, tetapi juga aspek

neurofisiologis.Namun setelah guru berusaha untuk memusatkannya dan

menangkap perhatian siswa pada peristiwa pembelajaran maka sesuatu yang

asing itu menjadi berangsur-angsur berkurang. Oleh sebab itu, guru harus

mengupayaka semaksimal mungkin penataan lingkungan belajar dan

perencanaan materi agar terjadi proses pembelajaran di dalam maupun di luar

kelas.

Dengan demikian proses belajar bisa terjadi di kelas, lingkungan

sekolah, dan dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam bentuk interaksi

social cultural melalui media massa. Dalam konteks pendidikan non formal

justru sebaliknya proses pembelajaran sebagian besar terjadi dalam

lingkungan masyarakat, termasuk dunia kerja, media massa dan lain

sebagainya. Hanya sebagian kecil saja pembelajaran terjadi di kelas dan

lingkungan.

Menurut pasal 1 butir 20 UU No tahun 2003 tentang Sisdiknas

pembelajaran adalah “proses interaksi peserta didik dan sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar” jadi kita dapat mengetahui bahwa ciri pembelajaran

yaitu inisiasi, fasilitasi, dan peningkatan proses belajar siswa ini menunjukkan

bahwa unsure kesengajaan dari pihak di luar individu yang melakukan proses

belajar, dalam hal ini pendidik secara perorangan atau kolektif dalam suatu

system, merupakan cirri utama dalam pembelajaran.

Kegiatan mengajar selalu terkait langsung dengan tujuan yang jelas.

Ini berarti proses mengajar itu tidak begitu bermakna jika tujuannya tidak

jelas. Jika tujuannya tidak jelas, maka isi pengajaran berikut metode mengajar

juga tidak mengandung apa-apa. Oleh karena itu, seorang guru harus

menyadari benar-benar keterkaitan antara tujuan, pengalaman belajar, metode

dan bahkan cara mengukur perubahan atau kemajuan yang dicapai. Untuk

Page 25: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam proses belajar mengajar, maka

seorang guru harus mampu menerapkan cara mengajar cocok untuk mencapai

tujuan yang dimaksud.

Mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang yang

memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang lebih dari pada yang diajar, untuk

memberikan suatu pengertian, kecakapan, ketangkasan, kegiatan mengajar

meliputi pengetahuan,menularkan sikap kecakapan atau keterampilan, yang

diatur sesuai dengan lingkungan dan menghubungkannya dengan subyek yang

sedang belajar. Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, ini sesuai

dengan yang dikemukakan Nana Sudjana (2005 : 19) yaitu :

1) Merencanakan program belajar mengajar.

2) Melaksanakan dan memimpin/ mengelola proses belajar mengajar.

3) Menilai kemajuan proses belajar mengajar.

4) Menguasai bahan pelajaran dalam pengertian menguasai bidang studi atau

mata pelajaran yang dipegangnya.

Dalam kegiatmn pembelajaran guru bertugas merencanakan program

pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilaikemajuan pembelajaran

dan menguasai materi ataubahan yang diajarkannya. Jika seorang guru meiliki

kemampuan yang baik sesuai dengan bidang studi yang diajarkan, maka akan

diperoleh hasil belajar yang optimal. Hasil belajar dapat dicapai dengan baik,

jika seorang guru mampu melaksanakan tugas diantaranya meneola proses

pengajaran berupa aktivitas merencanakan dan mengorganisasikan semua

kegiatan.

Untuk itu seorang guru harus memiliki beberapa kemampuan dalam

menyampaikan tugas ajar, agar tujuan pengajaran dapat tercapai. Hal yang

terpentingdan harus diperhatikan dalam mengajar yaitu, guru harus mampu

menerapkan metode mengajar yang tepat dan mampu membelajarkan siswa

menjadi aktif melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru.

Page 26: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

c. Prinsip-prinsip Pembelajaran

Belajar suatu ketrampilan adalah sangat kompleks.Belajar membawa

suatu perubahan pada individu yang belajar. Perubahan akibat dari belajar

adalah menyeluruh pada diri siswa. Untuk mencapai perubahan atau

peningkatan pada diri siswa, maka dalam proses pembelajaran harus

diterapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang tepat. Menurut Wina Sanjaya

(2006:30) bahwa sejumlah prinsip yang harus diperhatikan dalam pengelolaan

kegiatan pembelajaran diantaranya :

1) Berpusat pada siswa

2) Belajar dengan melakukan

3) Mengembangkan kemampuan social

4) Mengembangkan keingintahuan, imajinasi dan fitrah

5) Mengembangkan ketrampilan pemecahan masalah

6) Mengembangkan kreatifitas siswa

7) Mengembangkan kemampuan ilmu dan teknologi

8) Menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara yang baik

9) Belajar sepanjng hayat.

Prinsip-prinsip pembelajaran tersebut sangat penting untuk

diperhatikan oleh seorang guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran yang didasarkan pada prinsip-prinsip belajar yang benar, maka

akan diperoleh hasil belajar yang optimal.

4. Hakikat Belajar Gerak

a. Pengertian Belajar

Menurut Reber (Dalam Sugihartono, dkk 207:74) mendefinisikan

belajar dalam dua hal, pertama, belajar sebagai proses memperoleh

pengetahuan dan kedua, belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang

relatif langgeng sebagai hasil latihan. Sejalan dengan pendapat sebelunya

Oemar Hamalik (200 : 29) mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses,

belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai

tujuan, jadi merupakan langkah-langkah atau prosedur yang harus ditempuh.

Page 27: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Menurut Sugihartono, dkk (2007 : 74) mengatakan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar merupakan suatu perubahan dimana perubahan itu untuk memenuhi kebutuhannya yang disesuaikan dengan lingkungannya. Sri Rumini, dkk (1993 : 59) mengemukakan, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang relatif menetap, baik yang diamati maupun tidak dapat diamati secara langsung, yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman dalam interaksinya dengan lingkungan. Lebih lanjut Wasty Soemanto (1998 : 104) mengemukakan bahwa

belajar adalah suatu proses dasar perkembangan hidup manusia, manusia

melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya

berkembang.

Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

belajar merupakan suatu proses dari perkembangan hidup manusia, dengan

belajar manusia melakukan perubahan-perubahan dalamn hidupnya, dengan

belajar manusia melakukan perubahan-perubahan dalam hidupnya, aktivitas

dan prestasi dalamn hidup manusia merupakan hasil dari belajar. Profesi

seorang berdasarkan apa yang dipelajari, belajar merupakan suatu proses,

bukan suatu hasil, karena itu belajar berlangsung secara aktif dan

berkelanjutan dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan.

b. Ciri-Ciri Perilaku Belajar

Tidak semua tingkah laku dikategorikan belajar atau aktivitas belajar.

Adapun tingkah laku yang dikategorikan belajar menurut Sugihartono, dkk

207:74-76), mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1) Perubahan tingkah laku terjadi secara sadar

Suatu perilaku digolongkan sebagai aktivitas belajar apabila pelaku

menyadari terjadinya perubahan atau sekurangkurangnya merasakan

adanya suatu perubahan dalam dirinya, misalnya menyadari pengetahuan

bertambah. Sebaliknya perubahan tingkah laku yang terjadi karena mabuk

atau tidak sadar tidak termasuk dalam pengertian belajar.

Page 28: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

2) Perubahan bersifat kontinu dan fungsional

Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara

berkesinambungan dan tidak serius. Suatu perubahan yang terjadi akan

menyebabkan perubahan berikutnya dan selanjutnya akan berguna bagi

kehidupan atau proses belajar berikutnya. Misalkan : seorang anak belajar

membaca, maka ia akan mengalami perubahan dari tidak dapat membaca

menjadi dapat membaca. Perubahan ini akan berlangsung terus sampai

kecakaan membacanya menjadi cepat dan lancar.

3) Perubahan bersifat permanen

Perubahan yang terjadi karena belajar bersifat atau permanent. Misalkan

kecakapan seseorang anak dalam bermain sepeda setelah belajar tidak

akan hilang begitu saja, bahkan akan berkembang bila ters digunakan dan

dilatih.

4) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah

Perubahan tingkah laku dalam belajar mensyaratkan adanya tujuan yang

akan dicapai oleh pelaku belajar dan terarah pada perubahan tingkah laku

yang benarbenar disadari. Misalkan seorang belajar mengetik, sebelumnya

sudah menetapkan apa yang dapat dicapai dengan belajar mengetik.

5) Perubahan menyangkut semua aspek tingkah laku

Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui proses belajar

meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Perubahan dalam hal sikap,

ketrampilan, pengetahuan dan sebagainya.

c. Pengertian dan Batasan Belajar Gerak

Menurut Rusli Lutan (1999 : 57) bahwa belajar gerak meliputi tiga

tahap. Pertamatahap orientasi, yakni penguasaan informasi. Kedua, tahap

pemantapan gerak melalui latihan berdasarkan informasi yang diperoleh.

Ketiga, tahap otomatisasi, yaitu ketrampilan itu dapat dilakukan secara

otomatis.

Menurut Schmidt (dalam Amung Mamun dan Yudha M. Saputra,

2000 : 45), mengatakan bahwa belajar gerak adalah suatu rangkaian proses

yan berhubungan dengan latihan atau pengalaman yang mengarah pada

Page 29: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

terjadinya perubahan-perubahan yang relatif permanen dalam kemampuan

seseorang untuk menampilkan gerakan-gerakan yang terampil.

Menurut Gagne (dalam Arie Asnaldi, 2008), mengatakan bahwa

belajar gerak adalah sebagai tingkah laku atau perubahan kecakapan yang

mampu bertahan dalam jangka waktu tertentu, dan bukan berasal dari proses

pertumbuhan. Lebih lanjut Weineck (dalam Arie Asnaldi, 2008) mengatakan

bahwa tugas utama dari belajar gerak adalah penerimaan segala informasi

yang relevan tentang gerakan-gerakan yang dipelajari, kemudian mengolah

dan menyusun informasi tersebut memungkinkan suatu realisasi secara

optimal.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat kita simpulkan bahwa belajar

gerak merupakan suatu proses yang didalamnya terjadi penyampaian

informasi, pemberian latihan dan perubahan yang terjadi akibat latihan relatif

permanen. Penyampaian informasi ini sebagai awal dari proses belajar gerak

atau sebagai dasar dari belajar gerak, penyampai informasi dalam belajar

derak dapat berupa penjelasan dan pemberian contoh gerakan.

Proses selanjutnya dari belaar gerak adalah pemberian latihan, dalam

hal ini tidak jauh berbeda dengan belajar pada umumnya, karena dalam

belajar pada umumnya pemberian pengalaman atau latihan lewat latihan-

latihan soal atau yang sifatnya teori, sedangkan pada belajar gerak prosesnya

tidak jauh berbeda melainkan latihan-latihan yang digunakan berupa praktik

atau yang berhubungan dengan gerak. Proses belajar gerak ini akan menuju

pada ketrampilan gerak atau penampilan gerakannya akan meningkat.

Proses kematangan dan pertumbuhan dapat meningkatkan

kemampuan seseorang tanpa melalui latihan, misalkan ketrampilan anak

dalam berlari, tanpa berlatih dalam hal yang sebenarnya, kemampuan berlari

akan berkembang dengan sendirinya karena adanya pengaruh kematangan.

Perubahan ketrampilan anak dalam hal ini bukan merupakan belajar gerak

karena perubahan tersebut bukan hasil dari hasil latihan.

Perubahan yang terjadi relatif permanen. Pemberian latihan atau

pengalamnan gerak ini akan masuk pada sistem memori otak, proses ini akan

Page 30: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

menyebabkan perubahan yang relatif permanen. Kejadian semacam ini tidak

dapat diamati secara langsung, akan tetapi perubahan-perubahan yang terjadi

lewat penampilan geraknya dapat diamati secara langsung. Kemampuan

akibat latihan ini akan tersimpan dalam memori otak sehingga sewaktu-waktu

dibutuhkan akan dapat digunakan.

5. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan alat-alat yang digunakan oleh

pendidik dalam menyampaikan materi pembalajaran. Media ini lebih sering

disebut alat peraga karena berfungsi untuk membantu dan mempraktekkan

sesuatu dalam proses pendidikan pengajaran.

Jelas pula pengertian atau pengetahuan yang diperoleh. Dengan kata

lain, alat peraga ini dimaksudkan untuk mengerahkan indera sebanyak

mungkin suatu obyek sehingga mempermudah persepsi.

Manfaat media pembelajaran menurut Soekidjo (2003) secara

terperinci manfaat alat peraga antara lain sebagai berikut:

1) Menimbulkan minat sasaran pendidikan

2) Mencapai sasaran yang lebih banyak

3) Membantu mengatasi hambatan bahasa

4) Merangsang sasaran pendidikan untuk melaksanakan pesan-pesan

kesehatan

5) Membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak dan cepat

6) Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan yang

diterima kepada orang lain

7) Mempermudah penyampaian bahan pendidikan informasi oleh para

pendidik pelaku pendidikan

8) Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan.

b. Syarat Alat Bantu Pembelajaran yang Baik

Suatu alat pembelajaran dikatakan baik, apabila mempunyai tujuan

pendidikan untuk mengubah pengetahuan, pengertian, pendapat dan konsep-

Page 31: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

konsep, mengubah sikap dan persepsi, menanamkan tingkah laku/ kebiasaan

yang baru. Selain itu alat bantu harus efisien dalam penggunaannya, dalam

waktu yang singkat dapat mencakup isi yang luas dan tempat yang diperlukan

tidak terlalu luas. Penempatan alat bantu perlu diperhatikan ketepatannya agar

dapat diamati dengan baik oleh siswa. Efektif artinya memberikan hasil guna

yang tinggi ditinjau dari segi pesannya dan kepentingan siswa yang sedang

belajar sedangkan yang dimaksud dengan komunikatif ialah bahwa media

tersebut mudah untuk dimengerti maksudnya sehingga membuat siswa

menjadi lebih mudah dalam menerima pembelajaran yang diberikan oleh guru.

c. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran

Peralatan Olahraga Anak sebagai perangkat pendidikan jasmani dan

latihan olah raga yang memiliki berbagai fungsi pendidikan, kepelatihan dan

pengembangan dasar gerak di bidang keolahragaan. Peralatan Olahraga Anak

sangat penting bagi pengguna untuk dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Anak merupakan investasi dan sumber dari masa depan perkembangan

sebuah bangsa. Pengelolaan dan perlakuan yang benar terhadap anak akan

mempertinggi peluang tercapainya kemajuan masa depan sebuah bangsa dan

negara. Aspek perkembangan jasmani merupakan sebuah faktor dominan yang

tidak dapat dikesampingkan, bahkan merupakan prioritas untuk dikelola

dengan benar dan optimal. Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat

pula. ”Mensana in corpore sano”.

Bila orang dewasa memiliki kegiatan jasmani dalam bentuk olah raga

dengan fasilitas yang standar, maka anak-anak memerlukan inplementasi

kegiatan jasmani dengan segala peralatannya yang khas sesuai dengan ciri dan

sifat anak tersebut. Kondisi ini sangat diperlukan agar anak dapat melakukan

kegiatan jasmani dan olah raga sesuai dengan pertumbuhan dan

perkembangannya.

Oleh karena itu, diciptakanlah beberapa ”Peralatan Olahraga Anak”

yang telah diteliti dan diujicobakan. Penciptaan ini diharapkan mampu

memberikan peluang yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan anak

melalui aktifitas jasmani dan olahraga. Peralatan Olahraga Anak disusun

Page 32: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

dalam sebuah paket/set yang berisi 6 jenis peralatan yang dapat digunakan

untuk melakukan berbagai jenis kegiatan jasmani dan olahraga seperti gerak

lari, lompat, lempar (atletik), dan kegiatan jasmani lain yang dapat diciptakan

dengan menggunakan alat tersebut.

1) Manfaat Dan Tujuan

a) Pemenuhan minat untuk bergerak,

b) Pengenalan dasar-dasar gerak atletik dalam bentuk permainan,

c) Merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani (bertambahnya

tinggi dan berat badan yang harmonis) serta perkembangan gerak,

d) Memelihara dan meningkatkan kesehatan serta kesegaran jasmani,

membantu merehabilitasi kelainan gerak pada usia dini,

e) Menghindari rasa kebosanan,

f) Menanggulangi masalah bagi anak-anak pecinta olahraga untuk

memdapatkan perlengkapan yang berkualitas baik dengan harga

terjangkau.

g) Meningkatkan kebutuhan anak-anak Sekolah Dasar akan perlengkapan

olahraga dan kesehanatan di lingkungan.

2) Jenis alat pembelajaran

a) Gawang

b) Turbo

c) Cleper

d) Gelang, dan sebagainya

d. Penggunaan Media Pembelajaran Dalam Pembelajaran Atletik

Pembelajaran atletik terkesan dikalangan para siswa bahwa olahraga

atletik hanya berisi gerakan yang monoton atau tidak bervariasi, yang isinya

meliputi lari, lempar dan lompat, yang kurang menuntut tingkat ketrampilan

yang tinggi, namun melelahkan, sehingga unsur keriangan dan kegembiraan

tidak terungkap dalam pelaksanaan pembelajaran. Keadaan semacam ini

menyebabkan pembelajaran atletik dalam pendidikan jasmani kurang

mendapat perhatian para siswa.

Page 33: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran atletik

maksudnya adalah penambahan unsur alat-alat pembelajaran dalam

pembelajaran atletik. Penggunaan alat-alat pembelajaran dalam hal ini sebagai

pendekatan dengan mengenalkan media pembelajaran kepada siswa dan cara

menggunakannya sehingga dapat digunakan untuk mempelajari teknik cara

nelakukan lemparan dengan benar. Misalkan dalam materi alat-alat

pembelajaran, contohnya adalah dengan memodifikasi lembing menjadi turbo.

Penggunaan alat-alat pembelajaran ini dapat digunakan dalam nomor nomor

atletik yang lain. Dengan penggunaan ala-alat pembelajaran diharapkan siswa

dapat termotifasi dalam belajar

6. Pembelajaran Lempar Turbo

Dalam proses pendidikan di sekolah, pembelajaran merupakan kegiatan

yang paling utama. Hal ini berarti bahwa keberhasilan pencapaian tujuan

pendidikan banyak tergantung pada proses pembelajaran. Pembelajaran ialah

suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan

perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Surya, 2004)

Beberapa prinsip yang menjadi landasan pengertian menurut Surya

adalah :

a. Pembelajaran sebagai usaba memperoleh perubahan perilaku. Prinsip ini

mengandung makna bahwa ciri utama proses pernbelajaran itu adalah adanya

perubahan perilaku dalam diri individu. Artinya seseorang yang telah

mengalami pembelajaran akan berubah perilakunya, Tetapi tidak semua

perubahan perilaku sebagai hasil dan penibelajaran. Perubahan perilaku

sebagai hasil pembelajaran mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1) Perubahan yang disadari, artinya individu yang melakukan proses

pembelajaran menyadari bahwa pengetahuan, keterampilan dan ia lebih

yakin terhadap dirinya.

2) Perubahan bersifat kontinyu artinya perubahan terjadi menyebabkan

terjadinya perubahan perilaku yang lain.

Page 34: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

3) Perubahan bersifat fungsional, artinya perubahan yang telah diperoleh

sebagai basil pembelajaran memberikan manfaat bagi individu yang

bersangkutan.

4) Perubahan bersifat positif, artinya terjadi adanya pertambahan perubahan

dalam diri individu.

5) Perubahan bersifat aktif, artinya perubahan itu terjadi dengan sendirinya

6) Perubahan bersifat permanen (tetap), artinya perubahan yang terjadi

sebagai hasil pembelajaran akan berada secara kekal dalam diri individu,

dalam waktu tertentu.

7) Perubahan yang bertujuan dan terarah, artinya perubahan itu terjadi karena

ada sesuatu yang akan dicapai.

b. Hasil pembelajaran ditandai dengan perubahan perilaku secara keseluruhan.

Prinsip ini mengandung makna bahwa perilaku sebagai basil pembelajaran

adalah meliputi aspek kognitif dan psikomotor.

c. Pembelajaran merupakan suatu proses. Prinsip ketiga ini mengandung makna

bahwa pembelajaran itu merupakan suatu kegiatan yang berkesinambungan

d. Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang mendorong dan ada

tujuan yang ingin dicapai.

e. Pembelajaran merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya

adalah kehidupan melalul keaduan yang nata déngan tujuan tertentu.

B. Kerangka Berfikir

Proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah berlangsung dengan

efektif dan optimal tergantung oleh beberapa faktor. Faktor tersebut antara lain

berasal dari guru, fasilitas, dan metode mengajar. Dalam penelitian ini

menggunakan pendekatan media pembelajaran sebagai metode mengajar. Metode

ialah suatu cara, cara dalam menyampaikan materi pembelajaran. Media

pembelajaran dapat dijadikan pendekatan materi pembelajaran dikarenakan media

dapat membuat siswa senang, tertarik terhadap materi, termotivasi dalam

mengikuti pembelajaran, serta melalui pendekatan permainan siswa secara tidak

langsung belajar melakukan teknik yang akan dilaksanakan dalam materi

Page 35: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

pembelajaran. Pendekatan media pembelajaran dalam lempar turbo diharapkan

siswa dapat menjadi lebih aktif dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran,

dengan suasana seperti ini tujuan dan pembelajaran akan tercapai dengan mudah.

Page 36: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan kelas (PTK) ini rencananya akan dilaksanakan

pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Parakancanggah Kecamatan

Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara.

2. Waktu Penelitian

Dengan beberapa pertimbangan, penulis menentukan penggunaan

waktu penelitian selama 4 bulan; yaitu dari tanggal 20 April sampai 10 Juli 2012.

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas

Kegiatan Penelitian BULAN

Apr Mei Juni Juli 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan Penelitian a. Koordinasi peneliti dengan kepala sekolah b. Diskusi dengan guru untuk mengidentifikasi

masalah pembelajaran dan merancang tindakan

c. Menyusun proposal penelitian d. Menyiapkan perangkat pembelajaran dan

instrumen penelitian (lembar observasi)

e. Mengadakan simulasi pelaksanaan tindakan 2. Pelaksanaan Tindakan a. Siklus I

- perencanaan - pelaksanaan tindakan - observasi - refleksi

b. Siklus II - perencanaan - pelaksanaan tindakan - observasi - refleksi

3. Analisis Data dan Pelaporan a. Analisis data (hasil tindakan 2 siklus) b. Menyusun laporan/skripsi c. Ujian dan revisi d. Penggandaan dan pengumpulan laporan

Page 37: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

3. Jenis Penelitian

Dalam penelelitian ini, peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan

Kelas (PTK). Penelitian akan dilaksanakan dalam dua siklus yang setiap

siklusnya terdiri dari dua pertemuan dan diberi tindakan menggunakan

modifikasi permainan dalam kegiatan belajar lempar turbo.

B. Subjek Penetitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri di SDN 1

Parakancanggah Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara dengan

jumlah siswa putri 14 dan siswa putra. 10 anak, jumlah semuanya 24 anak yang

karaktereristiknya bermacam-macam (heterogen).

C. Sumber Data

Data yang diperlukan dalam penelitian tindakan kelas ini berupa catatn

tentang hasil amatan. Hasil amatan dikumpulkan melalui pengamatan, hasil tes

siswa dan angket. Pemberian dan pengisian angket oleh siswa dilaksanakan pada

pertemuan ketiga siklus terakhir setelah tindakan selesai.

C. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa lembar observasi angket

siswa dan tes hasil belajar siswa

E. Teknik Analisis Data

Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari tes dan

observasi.

1. Tes dipergunakan untuk mendapatkan data tentang kemampuan siswa dalam

melakukan lempar turbo yang dilakukan oleh siswa kelas IV Sekolah Dasar

Negeri 1 Parakancanggah Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara

tahun pelajaran 2011/2012.

2. Pengamatan atau observasi dipergunakan sebagai tehnik untuk

mengumpulkan data tentang aktifitas siswa dan guru selama kegiatan belajar

mengajar pada saat menerapkan cara melempar turbo melalui penggunaan

media pembelajaran.

Page 38: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Alat pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.1. Teknik dan alat pengumpulan data

No Jenis Data Sumber Data Tehnik

Pengumpulan Data

Instrumen

1 Siswa Kelas IV

Hasil Ketrampilan melempar turbo dengan media pembelajaran

Tes dan Peragaan Praktik

Tes Ketrampilan melempar turbo dengan menggunakan media pembelajaran

2 Kejadian-kejadian

Aktifitas Pengamatan Observasi

3 Penggunaan alat bantu

2 Siswa Kelas IV

Kemampuan melakukan melempar turbo media pembelajaran

Praktik dan unjuk Kerja

Lembar Observasi atau Pengamatan

F. Uji Validitas Data

Validasi data adalah suatu kegiatan pengujian terhadap keobjektifan dan

keabsahan data. Validasi data dilakukan untuk mendapatkan data yang benar-

benar mendukung dan sesuai dengan karakteristik permasalahan maupun tujuan

penelitian. Validitas data dilakukan agar data yang diperoleh objektif, sahih, dan

andal. Validasi atau pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian tindakan kelas

ini dilakukan dengan berpedoman pada teknik penetapan aktivitas pembelajaran

pada siklus-siklus berikutnya, yang diperoleh berdasarkan hasil refleksi atau

aktivitas dan hasil pengamatan pada siklus sebelumnya.

Validitas data dalam penelitian tindakan kelas dapat dilakukan dengan

triangulasi untuk meminimalkan subjektivitas. Triangulasi adalah pengecekan

kebenaran data atau informasi tentang pelaksanaan tindakan dengan cara

mengkonfirmasikan kebenaran data, yaitu upaya mendapatkan informasi dari

sumber lain mengenai kebenaran data penelitian. Tindakan dalam teknik

Page 39: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

triangulasi antara lain: (a) menggunakan cara yang bervariasi untuk memperoleh

data yang sama, misalnya untuk menilai hasil belajar dengan tes tertulis, (b)

melakukan uji coba tes penguasaan siswa, (c) melakukan uji coba kuesioner

perhatian siswa, (d) menggali data yang sama dari sumber yang berbeda yaitu

mengecek kebenaran dan kesahihan data temuan penelitian dengan cara

mengkonfirmasikannya dengan sumber data agar informasi yang diperoleh benar-

benar valid atau dapat dipercaya, (e) melakukan pengecekan ulang dari data yang

telah terkumpul, (f) melakukan pengolahan dan analisis ulang dari data yang

terkumpul.

Selain itu uji validitas data dalam penelitian ini juga dilakukan dengan

audit trail dan expert opinion. Audit trail yakni dilakukan dengan memeriksa

catatan-catatan yang ditulis oleh peneliti atau peer observer atau teman sejawat

yang memiliki pengetahuan dan keterampilan melakukan PTK. Expert opinion

yaitu kegiatan untuk mengkonsultasikan hasil temuan atau meminta nasihat

kepada para ahli. Dalam penelitian ini, penulis mengkonsultasikan hasil temuan-

temuan kepada pembimbing untuk memperoleh arahan dan masukan terhadap

masalah penelitian.

Uji validitas data dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti, observer,

dan kolaborator, yaitu:

1. Peneliti

Nama : DARYATI

NIM : X 4711036

2. Observer 1 : TAAT

NIM : X.4711233

3. Kolaborator

Nama : MUSLIKHAH, S.Pd

NIP : 19630203 198304 2 007

Jabatan : Kepala SDN 1 Parakancanggah

UPT Dindikpora Kecamatan Banjarnegara

Kabupaten Banjarnegara

Page 40: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

G. Analisis Penelitian

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa lembar observasi, angket

siswa, dan tes hasil belajar.

1. Analisis data lembar observasi

Data observasi diperoleh pada setiap tindakan untuk menilai ada

perubahan peningkatan sikap siswa pada setiap siklus. Data ini disajikan

secara deeskripif pada hasil penelitian.

2. Analisa Hasil Tes Belajar

Hasil tes belajar yang dilaksanakan pada akhir pertemuan dihitung

nilai rata-rata, kemudian dikategorikan dalam batas-batas penilaian yang

didasarkan pada ketuntasan siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan

H. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan

kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian reflektif yang

dilaksanakan secara siklus (berdaur). Penelitian tindakan kelas terdiri atas

rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan

utama yang ada pada setiap siklus yaitu perencanaan tindakan (Planning),

pelaksanaan tindakan (acting), melakukan pengamatan (observing), dan

melakukan refleksi (reflecting).

Hubungan keempar kegiatan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1. Diagram Daur Penelitian tindakan kelas

Sumber: (Hopkins dalam Suharjono, 2005)

Jika terdapat masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses

pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan: perencanaan

Perencanaan

Pengamatan

Refleksi Pelaksanaan

Page 41: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

ulang, tindakan ulang, pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi.

Adapun daur untuk masing-masing siklus adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2. Bagan Alur Proses Perbaikan Pembelajaran

Sumber: (Hopkins dalam Suharjono, 2005)

Pada tahap perencanaan disusun rancangan tindakan yang menjelaskan

mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut akan

dilakukan. Peneliyi menentukan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan

perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat instrumen pengamatan untuk

merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Dalam tahap tindakan,

rancangan strategi dan skenario pembelajaran akan diterapkan. Untuk tahap

pengamatan atau observasi sebenarnya berjalan simultan dengan pelaksanaan

tindakan, dengan kata lain pengaatan dilakukan pada waktu tindakan sedang

berjalan, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Kemudian

berdasarkan data yang terkumpul dilakukan refleksi terhadap tindakan yang telah

dilakukan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan,

setelah itu dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya.

Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian tindakan kelas

(Classroom Action Research). Menurut Pardjono, dkk ( 28:2007) penelitian

Permasalahan Perencanaan

Pelaksanaan

SIKLUS II

Refleksi

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Simpulan

Pelaksanaan Refleksi

Page 42: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

tindakan kelas mempunyai empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan,

observasi dan refleksi. Perencanaan terdiri dari perencanaan umum dan

perencanaan tindakan atau Action Plan. Perncanaan umum meliputi penentuan

tempat penelitian, kolabolator, metode dan strategi mengajar, instrumen

monitoring dan yang lain-lainnya. Rencana tindakan (Action Plan) adalah

prosedur, strategi yang dilakukan oleh guru (peneliti) dalam rangka melakukan

tindakan atau perlakuan terhadap siswa. Pelaksanaan adalah implementasi

tindakan ke dalam konteks proses belajar mengajar yang sebenarnya. Pelaksanaan

tindakan bisa dilakukan oleh peneliti ataupun kolabolator. Setiap kali tindakan

minimal ada dua peneliti, yaitu yang melakuakn pembelajaran dan kolabolator

yang memantau terjadinya perubahan akibat suatu tindakan, kalau mungkin juga

ada critical friends yang tidak berkepentingan dengan proyek penelitian yang

dilaksanakan. Observasi atau pengamatan berfungsi sebagai proses

pendokumentasian dampak dari tindakan dan menyediakan informasi untu tahap

refleksi. Pengamatan dilakukan oleh penelii sendiri ataupun kolabolator. Dampak

tindakan terhadap siswa, menjadi fokus penelitian. Refleksia dalah upaya evaluasi

diri secara kritis dilakukan oleh tim penelii, kolabolator, dan orang-orang yang

terlibat dalam penelitian. Refleksi dilakukan pada akhir siklus, dan berdasarkan

refleksi ini dilakukan revisi pada Rencana Tindakan dan di buat kembali Rencana

Tindakan yang baru, untuk diimplementasikan pada siklus berikunya.

Keempat tahapan dalam penelitian ini membentuk sebuah siklus. Setiap

siklus di mulai dari perncanaan sampai dengan refleksi. Banyaknya siklus

tergantung pada masih atau tidaknya tindakan diperlukan. Tindakan dianggap

selesai bilamana permasalahan dalam lempar turbo sudah dipecahkan. Berikut

penjelasan kegiatan-kegiatan dalam siklus penelitian tindakan ini

Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti utama dan kolaborator menyusun skenario

pembelajaran yang terdiri dari:

1) Tim peneliti menyusun rencana pembelajaran berdasarkan keberhasilan

dari refleksi siklus 1

Page 43: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

2) Menyusun instrumen yang digunakan dalam siklus PTK, yaitu penilaian

Lempar Turbo

3) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran

4) Menyusun alat evaluasi pembelajaran

b. Tindakan

Pada tahap tindakan, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan

proses pembelajaran di lapangan dengan langkah-langkah antara lain:

Pada tahap tindakan, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan

proses pembelajaran di lapangan dengan langkah-langkah antara lain:

1) Kegiatan Awal

Persiapan guru

a) Menyiapkan peralatan / media pembelajaran setting, letak alat.

b) Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk mengolaborasi respon siswa

2) Kegiatan Inti

Guru menugaskan kepada siswa untuk:

a) Siswa melakukan gerakan melempar, posisi berdiri beradapan dengan

jarak kurang lebih 1 meter menggunakan bola tenes

Gambar 1. Lempar Bola posisi berhadapan

b) Siswa melakukan gerakan melempar dengan satu tangan, posisi

berhadapan dengan menggunakan bola roket.

Gambar 2. Lempar Bola dengan satu tangan

Page 44: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

c) Siswa melakukan gerakan melempar dengan satu tangan, posisi

berhadapan dengan menggunakan bola roket.

Gambar 3. Lempar bola roket dengan satu tangan

d). Siswa melakukan gerakan melempar dengan satu tangan kanan/ kiri

dengan posisi berdiri dengan kedua lutut berhadapan dengan jarak 4

meter.

.

Gambar 4. Lempar bola roket

e) Siswa melakukan gerakan melempar dengan satu tangan kanan/kiri

dengan posisi berdiri berhadapan

Gambar 4. Lempar bola roket

f). Siswa melakukan gerakan melempar ke sasaran dengan posisi

diarahkan ke lingkaran

Gambar 5. Gerakan melempar Sasaran

g) Siswa melakukan gerakan melempar turbo sesungguhnya

Gambar 6. Lempar Turbo

Semua gerakan dilakukan secara berulang-ulang dengan sungguh-sungguh

dan percaya diri.

Page 45: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

3). Penutup

a) Siswa dikumpulkan untuk mendengar-kan penjelasan guru tentang

materi ajar yang telah dilakukan.

b) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang baru

dipelajari.

c) Menyanyikan lagu gembira.

d) Berdoa.

e) Siswa dibubarkan/ kembali ke sekolah.

c. Observasi

1. Mengamati siswa

2. Pengisian lembar observasi

3. Mendomonstrasikan pembelajaran

d. Refleksi

Menganalisis data yang diperoleh dari lembar observasi. Refleksi ini

dilakukan untuk menilai tindakan yang telah diberikan, selanjutnya

Siklus II

a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti utama dan kolaborator menyusun skenario

pembelajaran yang terdiri dari:

1) Tim peneliti menyusun rencana pembelajaran berdasarkan keberhasilan

dari refleksi siklus 1

2) Menyusun instrumen yang digunakan dalam siklus PTK, yaitu penilaian

Lempar Turbo

3) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran

4) Menyusun alat evaluasi pembelajaran

b. Tindakan

Pada tahap tindakan, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan

proses pembelajaran di lapangan dengan langkah-langkah antara lain:

Page 46: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Pada tahap tindakan, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan

proses pembelajaran di lapangan dengan langkah-langkah antara lain:

1) Kegiatan Awal

Persiapan guru

c) Menyiapkan peralatan / media pembelajaran setting, letak alat.

d) Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk mengolaborasi respon siswa

2) Kegiatan Inti

Guru menugaskan kepada siswa untuk:

a) Siswa melakukan gerakan melempar, posisi berdiri beradapan dengan

jarak kurang lebih 1 meter menggunakan bola tenes

Gambar 1. Lempar Bola Tenis

b) Siswa melakukan gerakan melempar dengan satu tangan, posisi

berhadapan dengan menggunakan bola roket.

Gambar 2. Lempar Bola Roket

c) Siswa melakukan gerakan melempar dengan satu tangan, posisi

berhadapan dengan menggunakan bola roket.

Gambar 3. Lempar Bola Roket dengan Satu tangan

d). Siswa melakukan gerakan melempar dengan satu tangan kanan/ kiri

dengan posisi berdiri dengan kedua lutut berhadapan dengan jarak 4

meter.

.

Gambar 4. Lempar Bola Roket

Page 47: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

e) Siswa melakukan gerakan melempar dengan satu tangan kanan/kiri

dengan posisi berdiri berhadapan

Gambar 5. Lempar Bola Roket

f). Siswa melakukan gerakan melempar ke sasaran dengan posisi

diarahkan ke lingkaran

Gambar 6. Lempar Bola Ke Sasaran

h) Siswa melakukan gerakan melempar turbo sesungguhnya

Gambar 7. Lempar Turbo

Semua gerakan dilakukan secara berulang-ulang dengan sungguh-sungguh

dan percaya diri.

3). Penutup

a) Siswa dikumpulkan untuk mendengar-kan penjelasan guru tentang

materi ajar yang telah dilakukan.

b) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang baru

dipelajari.

c) Menyanyikan lagu gembira.

d) Berdoa.

e) Siswa dibubarkan/ kembali ke sekolah.

c. Observasi

1. Mengamati siswa

2. Pengisian lembar observasi

3. Mendomonstrasikan pembelajaran

Page 48: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

d. Refleksi

Menganalisis data yang diperoleh dari lembar observasi. Refleksi ini

dilakukan untuk menilai tindakan yang telah diberikan, selanjutnya

I. Indikator Capaian Penelitian

1. Secara individu siswa dikatakan tuntas belajar jika telah menguasai 70%

materi atau mendapat nilai sesuai KKM yakni 70.

2. Secara klasikal, penelitian ini dikatakan berhasil meningkatkan pembelajaran

lompat jauh, jika 80% dari jumlah siswa tuntas belajar.

Prosentase indikator pencapaian keberhasialan penelitian pada tabel berikut:

Tabel 3.3 Prosentase Target Capaian

Aspek yang diukur Pecapaian target capaian

Cara mengukur Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Kemampuan Lempar

Turbo

40%

70%

80%

Diamati pada saat guru

memberikan materi

Lempar Turbo.

Page 49: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

BAB IV

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pratindakan

Kondisi awal penelitian diukur dari observasi dan tes unjuk kerja

ketrampilan gerak dasar lempar turbo. Observasi dan tes unjuk kerja diguakan

untuk mengetahui dan mengukur seberapa besar kemampuan siswa dalam

melakukan lempar turbo, baik mengenai ketrampilan maupun mengenai rangkaian

gerakan sebelum diberikan tindakan berupa penerapan pendekatan variasi

bermain dan kompetitif dalam proses pembelajaran yang berlangsung.

Berikut merupakan hasil observasi pada indikator sebelum diberi

tindakan berupa penerapan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar

(pra siklus, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1. Data Hasil Belajar Siswa Pada Studi Pra Tindakan

No Aspek Penilaian Jumlah Siswa Prosentase

1 Nilai ≤ 70 16 66.66%

2 Nilai ≥ 70 8 33.33%

3 Tuntas Belajar 8 33.33%

4 Tidak Tuntas Belajar 16 66.66%

5 Nilai Tertinggi : 78 4 16.66%

6 Nilai Terendah : 50 1 4.16%

7 Nilai Rata-rata 64.87

Berdasarkan hasil pratindakan pada tabel 4.1, diketahui ada beberapa siswa

yang mampu melakukan lempar turbo dengan baik atau memperoleh nilai 7 ke

atas. Dari hasil kemampuan siswa dalam melakukan rangkaian gerakan lempar

turbo ada 8 siswa ( 33.33%) sedangkan siswa lainnya masih mendapat nilai di

Page 50: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

bawah KKM atau sebesar 66.66%%. Hasil ketuntasan pada pra tindakan juga

dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

0

10

20

30

40

50

60

70

Tuntas TidakTuntas

Gambar 4.1. Grafik Ketuntasan Belajar ada Pra Tindakan

Dari data tersebut, menunjukkan bahwa kemampuan sebagian besar siswa

dalam melakukan gerak dasar lempar turbo masih rendah. Untuk memperbaiki

dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran lempar turbo,

maka dilakukan tindakan berupa penggunaan media pembelajaran.

Dari hasil observasi awal, ada dua siklus yang diterapkan untuk

menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam kelas. Pada setiap siklus yang

diterapkan masing-masing menggunakan penggunaan media pembelajaran dalam

keiatan pembelajaran. Untuk mengetahui adanya perubahan dari proses yang

diakibatkan oleh tindakan tersebut, maka evaluasi dilakukan dengan cara

melakukan observasi dan tes unjuk kerja dalam lempar turbo pada setiap siklus

yang meliputi aspek afektif, kognitif, dan psikomotor. Kegiatan selanjutnya

setelah observasi awal yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan serta

refleksi terhadap tindakan.

Page 51: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

1. Hasil Yindakan Siklus I

a. Pertemuan ke-1

1. Tahap Rancangan Tindakan (Planning)

Pada tahap perencanaan tindakan, peneliti dengan dibantu oleh

teman sejawat yang bertugas sebagai observer mempersiapkan segala

sesuatu untuk pelaksanaan proses pembelajaran siklus I. Hal-hal yang

dipersiapkan antara lain:

a) Penentuan waktu dan kelas

b) Perencanaan tindakan yang akan diberikan (game dan materi)

c) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

d) Membuat dan melengkapi alat media pembelajaran

(1) Peluit

(2) Bola tennis

(3) Bola berekor

(4) Sumpai / kardus

(5) Turbo

(6) Bendera kecil

e) Membuat lembar observasi

f) Mendesain alat evaluasi

2) Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan ke-1 dilaksanakan

pada hari Rabu tanggal 16 Mei 2012 di halaman SD Negeri 1

Parakancanggah Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara.

Adapun langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan

oleh guru pada pertemuan pertama yaitu:

a) Kegiatan Awal (10 menit)

(1) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar tentang gerak lempar

turbo

Page 52: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

(2) Melakukan pemanasan

(3) Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk mengolaborasi respon

siswa

(4) Guru memberikan pemanasan dengan permainan

b) Kegiatan Inti (50 menit)

(1) Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan teknik dasar lempar

turbo

(2) Siswa melakukan gerakan melempar, posisi berdiri beradapan

dengan jarak kurang lebih 1 meter menggunakan bola tenes

(3) Siswa melakukan gerakan melempar dengan satu tangan, posisi

berhadapan dengan menggunakan bola roket

(4) Siswa melakukan gerakan melempar dengan satu tangan

kanan/kiri dengan posisi beriri dengan kedua lutut berhadapan

dengan jarak 4 meter

(5) Siswa melakukan gerakan melempar dengan satu tangan

kanan/kiri dengan posisi berdiri berhadapan

(6) Siswa melakukan gerakan melempar ke sasaran dengan posisi

diarahkan ke lingkaran

(7) Siswa melakukan gerakan melempar turbo sesungguhnya

c) Kegiatan Akhir (10 menit)

(1) Siswa dikumpulkan untuk mendengar-kan penjelasan guru

tentang materi ajar yang telah dilakukan.

(2) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang

baru dipelajari.

(3) Menyanyikan lagu gembira.

(4) Berdoa.

(5) Siswa dibubarkan/ kembali ke sekolah.

Page 53: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Setelah pertemuan pertama dilanjutkan pada pertemuan kedua.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 19 Mei 2012. Pada

pertemuan kedua guru menyampaikan pembelajaran sebagai berikut:

a) Kegiatan Awal (10 menit)

(1) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar tentang gerak lempar

turbo

(2) Melakukan pemanasan

(3) Melakukan teknik dasar lempar turbo dengan menggunakan alat

pembelajaran

b) Kegiatan Inti (50 menit)

(1) Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan teknik dasar lempar

turbo

(2) Siswa melakukan gerakan melempar, posisi berdiri beradapan

dengan jarak kurang lebih 1 meter menggunakan bola tenes

(3) Siswa melakukan gerakan melempar dengan satu tangan, posisi

berhadapan dengan menggunakan bola roket

(4) Siswa melakukan gerakan melempar dengan satu tangan

kanan/kiri dengan posisi beriri dengan kedua lutut berhadapan

dengan jarak 4 meter

(5) Siswa melakukan gerakan melempar dengan satu tangan

kanan/kiri dengan posisi berdiri berhadapan

(6) Siswa melakukan gerakan melempar ke sasaran dengan posisi

diarahkan ke lingkaran

(7) Siswa melakukan gerakan melempar turbo sesungguhnya

c) Kegiatan Akhir (10 menit)

(1) Siswa dikumpulkan untuk mendengar-kan penjelasan guru tentang

materi ajar yang telah dilakukan.

Page 54: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

(2) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang baru

dipelajari.

(3) Menyanyikan lagu gembira.

(4) Berdoa.

(5) Siswa dibubarkan/ kembali ke sekolah

3) Tahap Pengamatan Tindakan (Observing)

Dalam tahap ini dilakukan observasi terhadap siswa selama

kegiatan berlangsung. Hasil observasi kemudian dianalisis dan dievaluasi

tingkat keberhasilannya. Selanjutnya ditentukan langkah-langkah

perbaikan untuk tahap pembelajaran pada siklus berikutnya.

1. Aktivitas Siswa

Observasi terhadap aktivitas siswa dilakukan dengan

berpedoman pada instrumen observasi yang telah disusun. Aktivitas

belajar siswa pada siklus I ini belum menunjukkan hasil yang baik.

Banyak siswa yang tidak mempersiapkan diri sebelum kegiatan belajar

mengajar berlangsung, selain itu di dalam pembelajaran banyak siswa

yang kurang aktif dan hanya melihat teman yang mampu menguasai

materi pembelajaran. Akibatnya pada saat guru memeberikan

pembelajaran banyak siswa yang enggan mengeluarkan

kemampuannya, sebagian siswa saja yang aktif melaksanakan

pembelajaran yang diberikan peneliti.

Secara rinci, berikut ini hasil observasi aktivitas siswa selama

kegiatan belajar mengajar Siklus I:

Page 55: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Tabel 4.2. Hasil Observasi Peserta Didik dalam Pembelajaran Siklus I

No Aktivitas yang diamati Pertemuan 1 Pertemuan 2

Jml Rata-Rata Jml

Rata-Rata

1 Memperhatikan.penjelasan.guru 56 2.33 58 2.41

2 Ikut.aktif.dalam.pembelajaran 52 2.16 57 2.37

3 Menanyakan yang kurang dimengerti 56 2.33 62 2.58

4 Merespon pertanyaan 54 2.25 58 2.41

5 Mengkomunikasikan gagasan

dengan sesama teman

51 2.12 56 2.33

6 Perilaku yang menyimpang dalam

KBM

57 2.37 59 2.45

Jumlah 326 13.58 350 14.58

Rata-rata Siklus I 14.08 2.34

Kriteria Cukup Baik

Berdasarkan tabel di atas, maka aktivitas siswa dalam

pembelajaran Siklus I diperoleh rata-rata akivitas siswa pada

pertemuan I adalah 13.58, sedangkan pada pertemuan II rata-rata

aktivitas siswanya sebesar 14.58. Meski demikian hasil ini dirasa

masih kurang maksimal, karena masih banyak siswa yang sering ribut

sendiri yang dikarenakan siswa belum terbiasa dengan pembelajaran

tersebut, serta peran guru yan belum optimal dalam mengkondisikan

siswa selama proses pembelajaran.

2. Hasil Belajar Siswa

Hasil pembelajaran siswa yang dilakukan pada akhir Siklus I

sebagai berikut :

Page 56: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Tabel 4.3. Perolehan Nilai Ulangan Harian Siklus I

No Aspek Penilaian Jumlah Siswa Prosentase

1 Nilai ≤ 70 9 37.5%

2 Nilai ≥ 70 15 62.5%

3 Tuntas Belajar 15 62.5%

4 Tidak Tuntas Belajar 9 37.5%

5 Nilai Tertinggi : 82 1 4.16%

6 Nilai Terendah : 53 1 4.16%

7 Nilai Rata-rata 69.70

Nilai ulangan harian tertinggi yang dicapai siswa pada siklus I

adalah 82 dan nilai terendah adalah 53 nilai rata-rata ulangan harian

siswa yang dicapai pada siklus I ini adalah 69.70. siswa yang

mengalami ketuntasan belajar mencapai 15 siswa atau 62.5% dari 24

siswa, sedangkan yang belum tuntas mencapai 9 siswa atau 37.5%

dari 24 siswa.

Dari data pada tabel 4.3, maka ketuntasan belajar siswa dapat

digambarkan dalam bentuk grafik batang sebagai berikut:

0

10

20

30

40

50

60

70

Tuntas TidakTuntas

Gambar 4.2. Grafik Ketuntasan Belajar Siklus I

Page 57: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

d. Refleksi

Berdasarkan hasil analisis data pada tahap observasi dan evaluasi

selanjutnya dilakukan refleksi diri tentang kegiatan pembelajaran yang

telah dilaksanakan. Pada tahap ini, peneliti dapat mengetahui besarnya

partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

Berdasarkan refleksi ini akan dapat diketahui kelemahan kegiatan

pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sehingga dapat digunakan

untuk menentukan pelaksanaan tindakan pada siklus I diantaranya adalah

sebagai berikut:

1) Peneliti harus dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif,

nyaman dan mengajak siswa untuk berani mempraktikkan gerakan

yang dicontohkan oleh peneliti.

2) Peneliti mengajak siswa untuk lebih mendalami tentang teknik

melompat pada saat game (permainan)

2. Hasil Penelitian Siklus

a. Pertemuan ke-1

1) Tahap Perencanaan Tindakan (Planning)

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I pertemuan ke-2, maka

peneliti dan observer melakukan perencanaan tindakan sebagai berikut:

a) Penentuan waktu dan kelas

b) Perencanaan Tindakan yang akan diberikan (game dan materi)

c) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

d) Membuat dan melengkapi alat media pembelajaran

(1) Peluit

(2) Bola tennis

(3) Bola berekor

(4) Sumpai / kardus

(5) Turbo

(6) Bendera kecil

Page 58: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

e) Membuat lembar observasi

f) Mendesain alat evaluasi

2) Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan dalam dua kali

pertemuan. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama

dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 26 Mei 2012 di halaman SD Negeri

1 Parakancanggah Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara.

Adapun langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan

oleh guru pada pertemuan pertama yaitu:

a) Kegiatan Awal (10 menit)

(1) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar tentang gerak lempar turbo

(2) Melakukan pemanasan

(3) Melakukan teknik dasar lempar turbo dengan menggunakan alat

pembelajaran

b) Kegiatan Inti (50 menit)

(1) Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan teknik dasar lempar

turbo

(2) Siswa melakukan gerakan melempar, posisi berdiri beradapan

dengan jarak kurang lebih 1 meter menggunakan bola tenes

(3) Siswa melakukan gerakan melempar dengan satu tangan, posisi

berhadapan dengan menggunakan bola roket

(4) Siswa melakukan gerakan melempar dengan satu tangan kanan/kiri

dengan posisi beriri dengan kedua lutut berhadapan dengan jarak

4 meter

(5) Siswa melakukan gerakan melempar dengan satu tangan kanan/kiri

dengan posisi berdiri berhadapan

(6) Siswa melakukan gerakan melempar ke sasaran dengan posisi

diarahkan ke lingkaran

(7) Siswa melakukan gerakan melempar turbo sesungguhnya

Page 59: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

c) Penutup

(1) Siswa dikumpulkan untuk mendengar-kan penjelasan guru tentang

materi ajar yang telah dilakukan.

(2) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang baru

dipelajari.

(3) Menyanyikan lagu gembira.

(4) Berdoa.

(5) Siswa dibubarkan/ kembali ke sekolah.

Setelah pertemuan pertama dilanjutkan pada pertemuan kedua.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 30 Mei 2012. Pada

pertemuan kedua guru menyampaikan pembelajaran sebagai berikut:

a) Kegiatan Awal

(1) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar tentang gerak lempar turbo

(2) Melakukan pemanasan

(3) Melakukan teknik dasar lempar turbo dengan menggunakan alat

pembelajaran

b) Kegiatan Inti

(1) Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan teknik dasar lempar

turbo

(2) Siswa melakukan gerakan melempar, posisi berdiri beradapan

dengan jarak kurang lebih 1 meter menggunakan bola tenes

(3) Siswa melakukan gerakan melempar dengan satu tangan, posisi

berhadapan dengan menggunakan bola roket

(4) Siswa melakukan gerakan melempar dengan satu tangan

kanan/kiri dengan posisi beriri dengan kedua lutut berhadapan

dengan jarak 4 meter

(5) Siswa melakukan gerakan melempar dengan satu tangan

kanan/kiri dengan posisi berdiri berhadapan

Page 60: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

(6) Siswa melakukan gerakan melempar ke sasaran dengan posisi

diarahkan ke lingkaran

(7) Siswa melakukan gerakan melempar turbo sesungguhnya

c) Penutup

(1) Siswa dikumpulkan untuk mendengar-kan penjelasan guru tentang

materi ajar yang telah dilakukan.

(2) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang baru

dipelajari.

(3) Menyanyikan lagu gembira.

(4) Berdoa.

(5) Siswa dibubarkan/ kembali ke sekolah

3) Tahap Pengamatan Kegiatan (Observing)

Dalam tahap ini dilakukan observasi terhadap siswa selama

kegiatan berlangsung. Hasil observasi kemudian dianalisis dan dievaluasi

tingkat keberhasilannya. Selanjutnya ditentukan langkah-langkah

perbaikan untuk tahap pembelajaran pada siklus berikutnya.

1) Aktivitas Siswa

Observasi terhadap aktivitas siswa dilakukan dengan

berpedoman pada instrumen observasi yang telah disusun. Aktivitas

belajar siswa pada siklus II ini sudah menunjukkan hasil yang baik.

Banyak siswa yang sudah mempersiapkan diri sebelum kegiatan

belajar mengajar berlangsung, Dalam pembelajaran banyak siswa

yang sudah aktif dan mampu menguasai materi pembelajaran.

Akibatnya pada saat guru memberikan pembelajaran banyak siswa

yang sudah bisa mengeluarkan kemampuannya, hanya satu, dua siswa

saja yang tidak aktif melaksanakan pembelajaran yang diberikan guru

Secara rinci, berikut ini hasil observasi aktivitas siswa selama

kegiatan belajar mengajar Siklus II:

Page 61: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tabel 4.4. Hasil Observasi Peserta Didik dalam Pembelajaran Siklus II

No Aktivitas yang diamati Pertemuan 1 Pertemuan 2

Jml Rata-Rata Jml

Rata-Rata

1 Memperhatikan.penjelasan.guru 67 2.79 75 3.12

2 Ikut.aktif.dalam.pembelajaran 71 2.95 80 3.33

3 Menanyakan yang kurang dimengerti 68 2.83 81 3.37

4 Merespon pertanyaan 71 2.95 72 3.00

5 Mengkomunikasikan gagasan

dengan sesama teman

68 2.83 82 3.41

6 Perilaku yang menyimpang dalam

KBM

80 3.33 84 3.50

Jumlah 425 17.70 474 19.72

Rata-rata Siklus II 18.71 3.11

Kriteria Baik

Berdasarkan tabel di atas, maka aktivitas siswa dalam

pembelajaran Siklus II diperoleh rata-rata akivitas siswa pada pertemuan I

adalah 17.70, sedangkan pada pertemuan II rata-rata aktivitas siswanya

sebesar 19.72.

2. Hasil Belajar Siswa

Hasil pembelajaran siswa yang dilakukan pada akhir Siklus II

sebagai berikut:

Page 62: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Tabel 4.5. Perolehan Nilai Ulangan Harian Siklus II

No Aspek Penilaian Jumlah Siswa Prosentase

1 Nilai ≤ 70 3 12.5%

2 Nilai ≥ 70 21 87.5%

3 Tuntas Belajar 21 87.5%

4 Tidak Tuntas Belajar 3 12.5%

5 Nilai Tertinggi : 92 3 12.5%

6 Nilai Terendah : 60 1 4.16%

7 Nilai Rata-rata 82.33

Dari tabel 4.5 diketahui hasil belajar siswa pada Siklus II

menunjukkan sebagian besar siswa atau 21 siswa berhasil tuntas (87.5%),

dan hanya 3 siswa (12.5%) yang belum tuntas, dengan nilai rata-rata

82.33, nilai tertinggi 92 dan nilai terendah 60.

Dari data pada tabel 4.5, maka ketuntasan belajar siswa dapat

digambarkan dalam bentuk grafik batang sebagai berikut:

0

10

20

30

40

50

6070

80

90

Tuntas TidakTuntas

Gambar 4.3 Grafik Ketuntasan Belajar Siklus II

Page 63: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Berdasarkan tabel di atas, maka terlihat adanya peningkatan baik

pada ketuntasan belajar siswa maupun nilai ulangan harian yang dilakukan

pada akhir Siklus I dan II. Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa

pembelajaran lempar turbo melalui penggunaan media pembelajaran dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Penjasorkes kelas

IV SD Negeri 1 Parakancanggah Kecamatan Banjarnegara Kabupaten

Banjarnegara.

4) Tahap Refleksi

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari hasil pembelajaran Siklus

II, aktivitas siswa, maupun nilai pembelajaran siswa mengalami

peningkatan. Hal ini disebabkan karena siswa maupun guru telah terbiasa

dengan model pembelajaran yang diterapkan. Aktivitas belajar siswa pada

Siklus II pertemuan kedua telah mencapai 18.71 dengan nilai rata-rata

pembelajaran siswa sebesar 82.33. Dengan hasil yang demikian, maka

indikator penelitian ini telah tercapai.

Setelah melihat hasil pembelajaran pada Siklus II dan pengamatan

aktivitas siswa terlihat baik, peneliti menyimpulkan bahwa penelitian

dihentikan sampai pada Siklus II, karena hasil belajar sudah memenuhi

target penelitian yaitu mengalami peningkatan baik dari aktivitas belajar

siswa maupun dari hasil pembelajaran yang dilakukan pada akhir setiap

siklus. Untuk itu, penelitian tindakan kelas ini berakhir pada siklus II.

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Sklus

Dari hasil deskripsi tiap siklus, maka dapat dilakukan perbandingan

tingkat keberhasilan atau peningkatan yang dicapai dari pratindakan ke siklus I

dan siklus II. Untuk lebih memperjelas deskripsi perkembangan hasil belajar

lempar turbo pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Parakancanggah Kecamatan

Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara, di bawah ini disajikan tabel dan grafik

peningkatan hasil belajar siswa sebagai berikut:

Page 64: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Tabel 4.6. Peningkatan Ketuntasan Siswa pada Pembelajaran Lempar Turbo dari Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II

No Kegiatan

Pembelajaran Tuntas Tidak Tuntas

Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase

1 Pra Tindakan 8 33.33 16 66.66

2 Siklus I 15 62.5 9 37.5

3 Siklus II 21 87.5 3 12.5

Tabel 4.6 di atas menunjukkan adanya peningkatan tingkat keberhasilan

atau ketuntasan belajar siswa dari hasil pratindakan ke siklus I dan Siklus II. Pada

studi pratindakan siswa yang tuntas hanya 8 siswa (33.33%), belum tuntas 16

anak (66.66%) meningkat pada siklus I siswa yang tuntas menjadi 15 anak

(62.5%), belum tuntas 9 anak (37.5%), dan pada Siklus II meningkat lagi jumlah

siswa yang tuntas menjadi 21 anak (87.5%), belum tuntas 3 anak (12.5%).

Dari tabel 4.6 dapat digambarkan lebih jelas tentang peningkatan

ketuntasan siswa pada grafik di bawah ini:

0

20

40

60

80

100

Pratindakan Siklus I Siklus II

Tuntas

Tidak Tuntas

Gambar 4.4. Grafik Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa dari Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

Page 65: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Dari Grafik 4.4 di atas dapat dilihat peningkatan siswa tuntas belajar yang

signifikan. Dari studi pratindakan ke siklus I terjadi kenaikan prosentase

ketuntasan belajar siswa sebesar 29.16% atau bertambah 7 anak, sedangkan dari

siklus I ke siklus II terjadi kenaikan sebesar 21.42% atau bertambah 6 anak yang

tuntas belajar.

Begitu pula pada perolehan nilai masing-masing siswa dari setiap

pembelajaran selalu terjadi peningkatan rata-rata kelas, dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 4.7. Peningkatan Hasil Belajar Lempar Turbo siswa kelas IV SD Negeri 1

Parakancanggah dari Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II.

No Kegiatan

Pembelajaran Perolehan Nilai

Tertinggi Terendah Rata-Rata

1 Pratindakan 78 50 64.87

2 Siklus I 82 53 69.70

3 Siklus II 92 60 82.33

Dari data tabel 4.7 dapat dilihat perolehan nilai rata-rata kelas yang selalu

meningkat dari tiap kegiatan pembelajaran mulai pratindakan hanya 64.87

meningkat pada siklus I menjadi 69.70 dan meningkat lagi pada siklus II menjadi

82.33 dengan perolehan nilai tertinggi 92 dan terendah 60 yang meningkat pula

pada tiap pembelajaran. Dari studi pratindakan nilai tertinggi yang dicapai 78,

nilai terendah 50, pada siklus I meningkat menjadi nilai tertinggi 82, nilai

terendah 53, dan pada siklus II meningkat lagi nilai tertinggi menjadi 92 nilai

terendah 60.

Page 66: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Peningkatan perolehan nilai rata-rata kelas tersebut dapat digambarkan

dalam grafik berikut ini:

0102030405060708090

Prasiklus Siklus I Siklus II .

Gambar 4.5. Grafik Peningkatan Perolehan Nilai Rata-Rata Kelas dan Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II

D. Pembahasan

Berdasarkan temuan dan refleksi selama siklus pertama dan siklus kedua,

Penggunaan media pembelajaran pada lempar turbo ternyata sangat efektif dalam

pembelajaran Penjasorkes. Penggunaan media pembelajaran mampu

meningkatkan hasil belajar siswa, serta pemahaman terhadap materi

pembelajaran.

Kenaikan prestasi belajar siswa terhadap materi pembelajaran melalui

kegiatan lempar turbo hingga mencapai tingkat ketuntasan belajar 87.5% dan

peningkatan nilai rata-rata sebesar 82.33. Ini memberikan bukti bahwa

Pembelajaran lempar turbo melalui penggunaan media pembelajaran dapat

melatih siswa menghubungkan potensi yang dimilikinya.

Dari 24 siswa hanya ada 3 siswa yang belum tuntas dalam perbaikan

pembelajaran Lempar Turbo (peningkatan prestasi belajar siswa) terhadap materi

pembelajaran. Peneliti dapat mengungkap ketidakberhasilan perbaikan

pembelajaran itu dikarenakan siswa tersebut mengalami keterbatasan fisik, yaitu

faktor kesehatan yang tidak mendukung.

Page 67: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Aktivitas siswa juga mengalami peningkatan dari Siklus I ke Siklus II hal

ini dibuktikan dengan hasil yang diperoleh siswa dalam Observasi terhadap siswa

pada Siklus I dengan nilai yang cukup baik yaitu 14.08, sedangkan pada siklus II

Aktivitas siswa sudah mengalami peningkatan dengan kriteria nilai Baik dengan

rata-rata penilaian 18.71.

Melihat data tersebut di atas maka Pembelajaran lempar turbo melalui

penggunaan media pembelajaran mengalami keberhasilan hal ini dibuktikan

dengan perolehan nilai, baik aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dari Siklus I

Pertamuan 2 sampai Siklus II Pertemuan 2 mengalami peningkatan dan melebihi

KKM, yaitu 70.

Page 68: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa, pembelajaran

lempar turbo melalui penggunaan media pembelajaran dapat meningkakan hasil

belajar siswa.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Hasil

belajar siswa selama proses pembelajaran siklus I sampai siklus II mengalami

peningkatan. Nilai rata-rata yang dicapai pada pra siklus 64.87, siswa yang

mengalami ketuntasan belajar sebesar 33.33% sedangkan pada siklus I nilai rata-

rata yaitu 69.70, siswa yang mengalami ketuntasan belajar mencapai 15 siswa

(62.5%), sedangkan yang belum tuntas belajar 9 siswa atau 37.5% dari 24 siswa.

Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 82.33, siswa yang mengalami ketuntasan

belajar mencapai 21 siswa atau 87.5% dari 24 siswa, sedangkan yang belum

tuntas belajar 3 siswa atau 12.5% dari 24 siswa. Ketuntasan belajar siswa 87.5%

melebihi indikator keberhasilan, yaitu ketuntasan belajar 80%.

B. Implikasi

Hasil penelitian yang diperoleh ini mempunyai implikasi bagi

perkembangan pengajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah-

sekolah pada umumnya dan khususnya di SDN 1 Parakancanggah Kecamayan

Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara. Guru Pendidikan Jasmani dapat

menerapkan pembelajaran atletik dengan materi lempar turbo melalui penggunaan

media pembelajaran, penggunaan media pembelajaran ini juga dapat digunakan

untuk pembelajaran cabang atletik dan nomor yang lainnya, sebagai variasi dari

pembelajaran dan daya tarik terhadap materi sehingga siswa tidak jenuh atau

malas dengan pembelajaran atletik.

Page 69: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO …/Upaya...Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ... Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

C. Saran

Berikut saran-saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

untuk meningkatkan pembelajaran pendidikan jasmani dalam hal ini untuk cabang

atletik, antara lain :

1. Bagi Sekolah

Alat dan fasilitas yang digunakan untuk pembelajaran ditambah atau

dilengkapi, sehingga guru dalam hal ini dapat mengajar dengan baik dan

siswa dapat menerima materi dengan optimal.

2. Bagi Guru

Sebaiknya pembelajaran atletik dalam penyampaian materinya ditambah

dengan permainan, permainan yang mengarah pada teknik atau materi yang

akan dilaksanakan.

3. Bagi Siswa

Bersikap aktif dalam mengikuti pembelajaran, sehingga pembelajaran yang

diikuti akan lebih bermanfaat