Program Turbo Pascal

39
X RPL 2 Resume Algoritma Pemrograman REKAYASA PERANGKAT LUNAK SMKN 1 TENGARAN

Transcript of Program Turbo Pascal

Page 1: Program Turbo Pascal

X RPL 2

Resume Algoritma Pemrograman

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

SMKN 1 TENGARAN

Page 2: Program Turbo Pascal

Program Turbo Pascal

a. Sejarah Turbo Pascal

Turbo Pascal adalah bahasa pemrograman yang pertama kali

dibuat oleh professor Niklaus Wirth, seorang anggota

Intrnational Federation Of Information (IFIP) pada tahun

1971. Nama itu diambil dari matematikawan perancis , Blaise

Pascal , penemu mesin hitung . Pada awalnya Pascal adalah

alat bantu untuk mengajarkan konsep pemrograman computer ,

dan melengkapi bahasa pemrograman yang lain

b. Pengertian turbo pascall

Turbo pascal adalah Bahasa pemrograman tingkat tinggi (High

Level Language) yang terkenal dengan pemrogaraman

terstruktur dan bernaung di bawah system operasi Ms DOs.

Aplikasinya adalah untuk penanganan matematika ,

Database,dll.

Page 3: Program Turbo Pascal

Struktur Program Pascal

Program …; {program heading}

Uses…;{uses clauses}

Label…;{Label}

Const…;{Constant}

Type..;{types}

Var..;{Variables}

Procedure…;{Procedures}

Function…;{ Function}

Begin

Statements…;{ Statements}

Page 4: Program Turbo Pascal

Langkah –Langkah Instalasi Program Turbo Pascal

Tahap 1

1. Pastikan ada aplikasi DOS Box 0,74

2. Buat folder di drive C bernama TP7 -> copy isi older

turbo pascal 7.0 ke folder TP&, lalu enter

3. Install aplikasi DOS BOX 0,74

4. Buka aplikasi C:\TP7,lalu enter

5. ketik C:\TP7,lalu enter

6. Setelah mounting selesai ketik C:, lalu enter

7. Ketik bin\tpx.exe , enter

Tahap 2

Jika program turbo pascal sudah di jalankan, ketik

1. Program coba. Lalu enter

2. Uses crt; , enter

3. Var nama, string, enter

4. Begin enter

5. Lalu tab sekali, write ( masukkan nama anda:’); realdn

(nama); enter

6. Clrscr; ebter

7. Write (‘HI’, nama,’apa kabar?’); enter

8. Hapus tabnya, terakhir katik end

9. Tekan alt+f, saveas (nama program harus kapital)

10. Tekan compile untuk mengubah program tersebut

menjadi .exe

11. Untuk mencoba program tekan alt+run, lalu run

12. Jika sudh berhasil ketik apa saja untuk kembali

13. Close dos box

Tahap 3

Page 5: Program Turbo Pascal

Buka Kembali Dos Box

1. Mount C:\TP7

2. Setelah berhasil di mount ketik c:

3. Ketik nama program yang kalian save , contoh

PROGRAM.exe

4. Akan muncul “Masukkan nama anda?”

5. Ketiklah nama anda

6. Terakhir akan muncul tulisan “hai… apa kabar?”

Page 6: Program Turbo Pascal

Kelebihan Turbo Pascal

1. Tipe data standar,tipe-tipe data standar yang telah

tersedia pada kebanyakan bahasa pemrogaman . Pascal

memiliki tipe data standar : Boolean , integer,real

,char,string.

2. User defined data types,programmer dapat membuat tipe

data lain yang diturunkan dari tipe data standar.

3. Strongly-typedyaitu programmer harus menentukan tie

data dari suatu variable dan variable tersebut tidak

dapat dipergunakan utuk menyimpan tipe data selin dari

format yang ditentukan.

4. Terstruktur memiliki sintaks yang memungkinkan

penulisan prodram dipecah menjadi fungsi-fungsi kecil

(procedure dan function)

5. Sederhana dan ekspresif ,memiliki struktur yang

sederhana dan sangat mendekati bahasa manusia (bahasa

inggris) sehingga mudah dipelajari dan dipahami.

c. Tipe Data Dalam Turbo Pascal

Tipe Data Deksripsi

Byte Angka 0-225

Integer Angka -32768-32767

Real Nilai Pecahan 1E-38 sampai IE-

38

Boolean True/False

Char Karakter darii table ASCII (

keyboard )

String Semua huruf , spasi , maupun

frase

Page 7: Program Turbo Pascal

Variabel dan Tipe Data Dalam Turbo Pacsal

Standar Input dalam bahasa pemrograman

Standar output dalam bahasa pemrograman

Page 8: Program Turbo Pascal

Kompilasi dan Eksekusi Program

a. Kompilasi ( Ctrl + Fg )

Kompilasi adalah pemmbuktian dari sebuah pprgram apakah

itu betul / tidak

Kode Benar

Kode Salah

b. Eksekusi / run ( Ctrl + F9 ) , yaitu menjalankan hasil

kode program sesuai dengan procedure program yang kita

buat . Contoh hasil eksekusi program

Page 9: Program Turbo Pascal

Standar Input dan Output Dalam Turbo Pascal

a. Perintah Read dan Readln

- Digunakan untuk meminta masukan dari keyboard untuk diolah

komputer

- Tipe data yang dicetak dapat berupa integer, real, character,

string ataupun

boolean.

- Perbedaan Read dan Readln adalah setelah meminta masukan. Jika

Readln akan diakhiri dengan pindah baris,sedangkan pada Read

tidak.

b. Perintah Write dan Writeln

- Digunakan untuk mencetak hasil proses. Tipe data yang dicetak

dapat berupa Integer,Real, Character Striing ataupun Boolean.

- Perbedaan Write dan Writeln adalah setelah mencetak. Jika

Writeln akan diakhiri dengan pindah baris, sedangkan pada Write

tidak.

a. Program Input Dalam bahasa pascal untuk memasukan data digunakan prosedur

standard read atau readln.

Read > untuk memasukan data dalam satu baris. Readln > untuk

memasukan data pada baris yang berbeda.

Uses Crt;

Var A,B,C:Byte; {A,B,C Merupakan variable yang digunakan dalam

Program}

Begin

Clrscr;

Write(‘ Masukan nilai A =’);

Readln(A);{input data pada baris yang sama}

Write(‘ Masukan nilai B=’);

Page 10: Program Turbo Pascal

Readln(B);{input data pada baris yang sama}

C:=A+B;

Writeln(‘A+B=’,C); {untuk menampilkan A+B=}

Writeln(A,’+’,B,’=’,C); {untuk menampilkan nilai A dan B yang

kita input}

Readln;

End.

Output

Masukan nilai A=5 {angka 5 merupakan nilai yang kita input}

Masukan nilai B=6 {angka 6 merupakan nilai yang kita input}

A+B=11 {angka 11 merupakan nilai C hasil dari A+B}

5+6=11

Page 11: Program Turbo Pascal

Kesalahan Dalam Turbo Pascal

Setiap Program yang kita buat tidak akan langsung berjalan

dengan mulus, pasti ada saja kesalahan-kesalahan yang terjadi.

Kesalah-kesalahan ini sering terjadi karena kesalan mengetik,

kesalahan pemberian rumus atau algoritma-nya, dan cara

menterjemahkan algoritma tersebut kedalam bahasa Pemrograman Ini

mengakibatkan kode program yang telah kita buat tidak dapat

dijalankan sebagaimana mestinya, tentu ini membuat Anda pusing

atau malah kesal.

Adapun Kesalahan yang terjadi karena kesalahan pengetikkan pada

TP, antara lain:

1. Error 85 : “;”expected = Kurang tanda (;) atau

seharusnya tanda (;)

2. Error 86 : “:”expected = Kurang tanda :

3. Error 3 : Unknown identifier = Kurang satu huruf,

kurang tanda kutip satu (‘) atau salah ketik huruf

4. Error 10 : Unexpected end of file = Kurang titik(.)

sbg pengakhir program

5. Error 94 : “.”expected = Seharusnya titik (.) bukan

titik koma (;)

6. Error 106 : Invalid numeric format = salah format,

seharusnya nomor

7. Error 113 : Error in Statement =Salah pemberian

statemen

Untuk kesalahan rumus, atau algoritma-nya, anda harus lebih

teliti lagi dalam pembuatan algoritma program Anda. Harus

diperiksa lagi apakah sudah benar, jika sudah benar

Page 12: Program Turbo Pascal

algoritmanya, tinggal anda menterjemahkan algoritma tersebut

kedalam bahasa Pemrograman yang akan Anda pilih.

Page 13: Program Turbo Pascal

Perbaikan Kesalahan Pada Pascal

Sebuah kompilator akan sering menemui program yang mengandung

kesalahan, maka kompilator harus memiliki strategi apa yang harus

dilakukan untuk menangani kesalahan - kesalahan tersebut.

1 Jenis – jenis Kesalahan

Kesalahan Leksikal

Misalnya kesalahan mengeja keyword,

contoh: then ditulis ten

Kesalahan Sintaks

Misalnya pada operasi aritmatika kekurangan jumlah paranthesis

(kurung).

contoh : A:=X+(B*(C+D)

Kesalahan Semantik

o Tipe data yang salah, misal tipe data integer digunakan untuk

variabel string.

Contoh : Var Siswa : Integer

Siswa := 'Aka' {tipe string}

o Variabel belum didefinisikan tetapi digunakan dalam operasi.

Contoh : B := B + 1 {B belum didefinisikan}

2 Penanganan Kesalahan

Prosedur penanganan kesalahan terdiri dari :

Mendeteksi kesalahan

Melaporkan kesalahan

Page 14: Program Turbo Pascal

Tindak lanjut perbaikan / pemulihan

Pelaporan kesalahan yang dilakukan oleh sebuah kompilator yang

menemukan kesalahan meliputi :

Kode kesalahan

Pesan kesalahan dalam bahasa natural

Nama dan atribut identifier

Tipe – tipe yang terkait bila type checking

Contoh : Error Message : Error 162 jumlah: unknown identifier

Kode kesalahan = 162

Pesan kesalahan = unknown identifier

Nama identifier = jumlah

Adanya pesan kesalahan tersebut akan memudahkan pemrogram

dalam mencari dan mengoreksi sumber dari kesalahan.

Pada saat kompilator menemukan kesalahan terdapat beberapa

tingkatan reaksi diantaranya adalah :

a. Reaksi yang tidak dapat diterima (tidak melaporkan error)

Kompilator crash : berhenti atau hang

Looping : kompilator masih berjalan tapi tidak pernah

berakhir karena looping tak berhingga

(indefinite/onbounded loop)

Menghasilkan program objek yang salah : kompilator

melanjutkan proses sampai selesai tapi program objek yang

dihasilkan salah. Ini berbahaya bila tidak diketahui

pemrogram, karena baru akan muncul saat program

dieksekusi.

b. Reaksi yang benar tapi kurang dapat diterima dan kurang

bermanfaat. Kompilator menemukan kesalahan pertama,

melaporkannya, lalu berhenti (halt). Ini bisa muncul bila

pembuat kompilator menganggap jarang terjadi kemunculan error

dalam program sehingga kemampuan kompilator untuk mendeteksi

Page 15: Program Turbo Pascal

dan melaporkan kesalahan hanya satu untuk setiap kali

kompilasi. Pemrogram akan membuang waktu untuk melakukan

pengulangan kompilasi setiap kali terdapat sebuah error.

c. Reaksi yang dapat diterima

Reaksi yang sudah dapat dilakukan, yaitu kompilator

melaporkan kesalahan / error, dan selanjutnya melakukan:

Recovery / pemulihan, lalu melanjutkan menemukan

kesalahan / error yang lain bila masih ada.

Repair / Perbaikan kesalahan, lalu melanjutkan proses

translasi dan menghasilkan program objek yang valid

Kebanyakan kompilator dewasa ini sudah memiliki kemampuan

recovery dan repair.

Reaksi yang belum dapat dilakukan, yaitu kompilator

mengkoreksi kesalahan, lalu menghasilkan program objek

sesuai dengan yang diinginkan pemrogram. Disini

komputernya sudah memiliki kecerdasan untuk mengetahui

maksud pemrogram. Tingkatan respon ini belum dapat

diimplementasikan pada kompilator yang ada dewasa ini.

3 Pemulihan Kesalahan

Tujuannya mengembalikan kondisi parser ke kondisi stabil

(supaya bisa melanjutkan proses parsing ke posisi selanjutnya).

Strategi yang dilakukan error recovery sebagai berikut :

Mekanisme Ad Hoc

Page 16: Program Turbo Pascal

Recovery yang dilakukan tergantung dari pembuat kompilator

sendiri/Spesifik, dan tidak terikat pada suatu aturan tertentu.

Cara ini biasa disebut juga special purpose error recovery.

Syntax Directed Recovery

Melakukan recovery berdasarkan syntax

Contoh : ada program

begin

A:=A+1

B:=B+1;

C:=C+1

end;

kompilator akan mengenali sebagai (dalam notasi BNF)

begin < statement>?<statement>;<statement>end;

? akan diperlakukan sebagai “;”

Secondary Error Recovery

Berguna untuk melokalisir kesalahan / error, caranya :

Panic mode

Maju terus dan mengabaikan teks sampai bertemu delimeter

(misal ‘;’)

contoh :

IF A := 1

Kondisi := true;

Teks diatas terjadi kesalahan karena tidak ada instruksi THEN,

kompilator akan maju terus sampai bertemu ‘;’

Unit deletion

Page 17: Program Turbo Pascal

Menghapus keseluruhan suatu unit sintaktik (misal:

<block>,<exp>,<statement> dan sebagainya), efeknya sama

dengan panic mode tetapi unit deletion memelihara kebenaran

sintaksis dari source program dan mempermudah untuk melakukan

error repairing lebih lanjut.

Context Sensitive Recovery

Berkaitan dengan semantik,misal bila terdapat variabel yang

belum dideklarasikan(undifined variabel) maka diasumsikan tipenya

berdasarkan kemunculannya.

Contoh :

B:= 'nama'

sementara diawal program variabel B belum dideklarasikan, maka

berdasarkan kemunculannya diasumsikan variabel B bertipe string.

4 Error Repair

Bertujuan untuk memodifikasi source program dari kesalahan

dan membuatnya valid sehingga memungkinkan kompilator untuk

melakukan translasi program yang mana akan dialirkan ketahapan

selanjutnya pada proses kompilasi. Mekanisme error repair meliputi

:

Mekanisme Ad Hoc

Tergantung dari pembuat kompilator sendiri / spesifik.

Syntax Directed Repair

Menyisipkan simbol terminal yang dianggap hilang atau membuang

terminal penyebab kesalahan

Contoh :

While a<1

Page 18: Program Turbo Pascal

I:=I+1;

Kompilator akan menyisipkan DO karena kurang simbol DO

contoh lain :

Procedure Increment;

begin

x:=x+1;

end;

end;

terdapat kelebihan simbol end, yang menyebabkan kesalahan maka

kompilator akan membuangnya.

Context Sensitive Repair

Perbaikan dilakukan pada kesalahan :

Tipe identifier. Diatasi dengan membangkitkan identifier

dummy, misalkan :

Var A : string;

begin

A:=0;

end;

Tipe konstanta. Diatasi dengan membangkitkan konstanta baru

dengan tipe yang tepat.

Spelling repair

Memperbaiki kesalahan pengetikan pada identifier, misal :

WHILLE A = 1 DO

Identifier yang salah tersebut akan diperbaiki menjadi WHILE

Page 19: Program Turbo Pascal

Tipe Data Dalam Turbo Pascal

1. Tipe Data Sederhana

Merupakan tipe data dasar yang sering dipakai oleh program,

meliputi: integer (bilangan bulat), real (bilangan pecahan), char

(alphanumerik dan tanda baca), dan boolean (logika). Untuk data

integer dan real masing-masing terbagi menjadi beberapa kategori

a. Bilangan Integer

Merupakan tipe data berupa bilangan bulat, terbagi atas beberapa

kategori seperti terlihat dalam tabel 1. tabel 1 menunjukkan jenis

data, ukuran dalam memori dan rentang nilainya.

Tabel 1. Tipe Data Bilangan Integer

Tipe Data Ukuran Tempat Rentang Nilai

Byte 1 byte 0 s/d +255

Shortint 1 byte -28 s/d +127

integer 2 bytes -32768 s/d 32767

Word 2 bytes 0 s/d 65535

Longint 4 bytes 2147483648 s/d

2147483647

Contoh bilangan integer adalah: 34, 6458, -90, 0, 1112

Penggolongan tipe data integer tersebut dimaksudkan untuk

membatasi alokasi memori yang dibutuhkan, misalkan untuk suatu

perhitungan dari suatu variabel bilangan diperkirakan nilai

Page 20: Program Turbo Pascal

maksimumnya 32767 kita cukup mendeklarasikan variabel bilangan

sebagai integer (2 byte), daripada sebagai longint(4 byte).

b. Bilangan Real

Bilangan real atau nyata merupakan jenis bilangan pecahan, dapat

dituliskan secara biasa atau model scientific . Contoh bilangan

real: 34.265 -3.55 0.0 35.997E+11, dimana E merupakan simbol

perpangkatan 10. Jadi 452.13 mempunyai nilai sama dengan 4.5213e2.

Penggolongan tipe data bilangan real dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Bilangan Real

Tipe Data Ukuran Tempat Rentang Nilai

real 6 bytes 2.9 x 10-39 s/d 1.7

x1038

single 4 bytes 1.5 x 1045 s/d 3.4 x

1038

double 8 bytes 5.0 x 10-324 s/d 1.7

x 10308

extended 10 bytes 3.4 x 10-4932 s/d 1.1

x 104932

comp 8 bytes -9.2x 1018 s/d 9.2x

1018

c. Char

Tipe data ini menyimpan karakter yang diketikkan dari keyboard,

Page 21: Program Turbo Pascal

memiliki 255 macam yang terdapat dalam tabel ASCII (American

Standard Code for Information Interchange). Contoh: 'a' 'B' '+',

dsb. Yang perlu diingat bahwa dalam menuliskannya harus dengan

memakai tanda kutip tunggal.

Jenis data ini memerlukan alokasi memori sebesar 1(satu) byte untuk

masing-masing data.

d. Tipe Data Boolean

Merupakan tipe data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai:

TRUE (benar) atau FALSE (salah). Turbo Pascal for Windows memiliki

tiga macam jenis ini yaitu: Boolean, WordBool, dan LongBool. Tipe

boolean memakai memori paling kecil, sedangkan WordBool dan

LongBool dipakai untuk menulis program yang sesuai dengan

lingkungan Windows.

Tabel 3. Tipe Data Boolean

Tipe Data Ukuran

Tempat

Boolean 1 byte

WordBool 2 byte

Longbool 3 byte

2. Tipe Data Terstruktur

Page 22: Program Turbo Pascal

a. Tipe Data String

Merupakan suatu data yang menyimpan array (larik), sebagai contoh

'ABCDEF' merupakan sebuah konstanta string yang berisikan 6 byte

karakter. Ukuran Tempat untuk tipe data ini adalah 2 s/d 256 byte,

dengan jumlah elemen 1 s/d 255.

String dideklarasikan dengan STRING [ konstanta ] atau STRING.

Bila ukuran string tidak didefinisikan maka akan banyak memakan

ruang, karena ukuran string menyesuaikan dengan defaultnya.

Misalkan :

VAR KATA: STRING [20]; atau

VAR KATA: STRING;

Contoh:

b. Tipe Data Set

Sebuah set merupakan suatu himpunan yang berisi nilai (anggota).

Set merupakan Tipe data yang khusus untuk Pascal. Set dalam

pemrograman sangat mirip dengan himpunan dalam ilmu matematika.

contoh: A = { 1, 2, 3, 4, 5 }

Syntax: SET OF

contoh:

type Digits = set of 0..9;

Letters = set of 'A'..'Z';

Day = (Sun, Mon, Tue, Wed, Thu, Fri, Sat);

CharSet = set of Char;

Days = set of Day;

Page 23: Program Turbo Pascal

Kita tidak bisa menulis atau membaca isi dari set, tetapi kita

bisa melakukan operasi yang lain dengan data yang ada pada set

(mis. relasional).

Contoh:

Program Cth_Set;

USES WINCRT;

Type HARI = (AHAD, SENIN, SELASA, RABU, KAMIS, JUMAT, SABTU);

VAR SEMUA_HARI : SET OF HARI;

HARI_KERJA : SET OF SENIN.. JUMAT;

HARI_INI : HARI;

BEGIN

HARI_INI := SENIN;

IF HARI _INI IN HARI_KERJA THEN

WRITELN('HARI INI HARI KERJA')

ELSE

WRITELN('HARI LIBUR');

END.

Salah satu manfaat dari penggunaan tipe data set adalah untuk

mengecek apakah suatu nilai muncul dalam suatu range tertentu.

Misalnya, untuk menentukan apakah suatu karakter berupa Lower Case

Letter (huruf kecil), mis. Ch adalah tipe Char, kita bisa

menulis, if (Ch >= 'a') and (Ch <= 'z') then Writeln( Ch,'

Page 24: Program Turbo Pascal

merupakan huruf kecil.'); atau, dengan notasi set, kita bisa

menulis, if Ch in ['a'..'z'] then Writeln( Ch,' merupakan huruf

kecil.');

Tipe Data Pointer

Pointer merupakan variabel khusus yang berisi suatu address

(alamat) di lokasi lain didalam memori. Suatu variabel yang points

(menunjuk) ke sesuatu sehingga disebut pointer.

Ada dua macam pointer:

- Typed (tertentu) : merupakan pointer yang menunjuk pada tipe

data tertentu pada variabel.

- Generic (umum) : merupakan pointer yang tidak menunjuk pada

tipe data tertentu pada variabel.

Contoh deklarasi pointer:

VAR P : ^INTEGER;

Contoh di atas merupakan deklarasi variabel p sebagai pointer dari

integer. Dengan menambahkan tanda caret (^) di depan nama tipe

data variabel yang dideklarasikan:

Contoh :

Program Pointer1;

USES WINCRT;

VAR P : ^INTEGER;

Page 25: Program Turbo Pascal

M, N : INTEGER;

BEGIN

M:=10;

N:=15;

P:=@M; { P sekarang menunjuk ke M }

P^:=12; { hal ini sama dengan M:=12; }

P:=@n; { M sekarang menunjuk ke N }

P=M; { { hal ini sama dengan N:= M; }

WRITELN('M = ',M,', N = ',N); { M = 12, N = 12 }

END.

Ketika P menunjuk ke M ( P:=@M;), mengakses P^ sama dengan

mengakses M. Dalam membuat program, dalam penggunaan pointer kita

memerlukan alokasi memori tertentu: Ketika kita mendeklarasikan

variabel pointer dalam "VAR" sehingga merupakan suatu static

variabel, yang mana Static Variabel ini dibatasi oleh kapasitas

64KB untuk tiap modul. Yang berarti dalam program utama kita hanya

bisa menggunakan hanya 64KB dan tiap unit Pascal hanya bisa memakai

64KB. Sehingga kita perlu memecahkan program kebeberapa unit.

Page 26: Program Turbo Pascal

Penggunaan Variabel Dalam Pascal

Apa itu VARIABEL?

Contoh: Anda membuat program untuk menanyakan nama pengguna dan

anda akan menampilkan kembali nama pengguna tersebut dalam huruf

kapital seluruhnya. Maka anda membuat program yang menanyakan

nama pengguna. Namun, dimanakah nama yang telah diketik akan

disimpan dalam program untuk diproses?

VARIABEL merupakan nama yang digunakan sebagai tempat

penyimpanan sementara suatu data yang diketikkan pengguna untuk

selanjutnya diproses. Dalam Turbo Pascal 7.0, VARIABEL dibuat

dengan pernyataan VAR pada awal kode.

VAR NamaVaiabel: JenisVariabel;

Aturan-aturan dalam penamaan variabel:

Hanya boleh mengandung angka, huruf atau underscore (_);

Hanya boleh dimulai dengan huruf atau underscore (_);

Tidak boleh melebihi 127 karakter; dan

Bukan merupakan salah satu dari Reserved Words.

Turbo Pascal 7.0 adalah bahasa yang case-sensitive, artinya

bahwa huruf besar maupun kecil tidak menjadi masalah.

'NamaLengkap' dan 'NAMALENGKAP' dianggap sebagai sebuah variabel

yang sama. Namun, anda akan lebih mudah membaca NamaLengkap

ketimbang NAMALENGKAP.

Kapan Kita Membuat VARIABEL?

Page 27: Program Turbo Pascal

Variabel harus dibuat pada awal program (header), yaitu sebelum

BEGIN yang pertama.

Kapan kita menggunakan VARIABEL?

Variabel akan kita gunakan saat kita memerlukannya. Contoh

sederhana penggunaan VARIABEL adalah ketika kita membuat program

untuk menghitung trigonometri (sin). Anda akan membuat sebuah

variabel bernama SUDUT untuk menyimpan nilai sudut yang telah

diketik pengguna dan anda akan memproses nilai yang terkandung

dalam variabel SUDUT untuk dicari sin-nya.

PROGRAM Sinus;

USES crt;

VAR Sudut: Real;

BEGIN

Write('Masukkan sudut (derajat): ');

ReadLn(Sudut);

Write('Sin(', Sudut, ') adalah ', Sin(Sudut));

END.

Seperti yang sudah disinggung dalam Bagian 4, bahwa fungsi READ

dan READLN dapat digunakan untuk memperoleh input dari pengguna.

Artinya, kita dapat menggunakan variabel untuk menyimpan input

yang diperoleh melalui READ atau READLN. Caranya dengan

mengetikkan nama variabel saat menggunakan READ atau READLN

didalam kurung. Perhatikan tulisan yang ditebalkan dalam contoh

kode diatas.

Selain itu, kita juga dapat menggunakan variabel untuk

memunculkan hasil output proses program. Perhatikan contoh yang

Page 28: Program Turbo Pascal

dicetak miring. Perintah WRITE digunakan untuk menunjukkan sinus

dari sudut yang telah diterima. Fungsi Sin(Sudut) akan

menghasilkan sinus dari suatu sudut. Hasil sinus ini akan

ditampilkan dengan perintah WRITE.

Page 29: Program Turbo Pascal

Penggunaa Konstanta Pada Pascal

Konstanta merupakan variabel yang mempunyai nilai yang tetap

meskipun telah dilibatkan dalam beberapa kali operasi aritmatika

ataupun logika. Untuk mendeklarasikan sebuah konstantan, kata

baku yang kita gunakan adalah const. Dalam pemrograman turbo

pascal, dikenal dua macam konstanta yaitu :

1. Konstanta Tak Bertipe

Konstanta tak be1rtipe adalah suatu konstanta yang nilainya

tertentu dan tipenya tidak secara jelas disebutkan. Sebagai

contoh dalam perhitungan luas lingkaran kita mengenal bilangan

3.14 dan jika bilangan ini beberapa kali muncul dalam suatu

perhitungan rumus kita dapat memberikan sebuah nama untuk

memanggilnya, missal Phi

Maka program akan lebih mudah untuk dipahami. Definisi konstanta

phi dapat ditulis sebagai :

Const phi =3.14;

Deklarasi konstanta tak bertipe mempunyai bentuk umum :

Const nama_pengenal=nilai;2

Contoh deklarasi konstanta :

Const FaktorKerjaLembur =1.1;

Maxkerja =60;

Maxgaji =35000;

2. Konstanta Bertipe

Konstantan bertipe adalah suatu konstanta yang selain

ditunjukkan nilainya juga dinyatakan tipe datanya. Bentuk umum

deklarasi konstantan bertipe adalah :

Const pengenal : tipe data=konstanta;

Contoh penggunaan konstantan bertipe :

Const cacah : integer =100;

Factor : real = 0.1;

Tunda : char = #3;

Page 30: Program Turbo Pascal

Konstanta bertipe sesungguhnya adalah perubah dengan nilai yang

tetap, maka tidak bisa saling dipertukarkan dengan konstanta

biasa (konstantan tak bertipe). Perhatikan contoh berikut :

Const awal : integer = 1;

Akhir : integer = 100;

Type vector =array[awal . .akhir] of real;

Dalam contoh di atas, deklarasi vector adalah salah karena awal

dan akhir adalah konstanta bertipe (yang sesungguhnya perubah).

Contoh

program pascal_aritha;

uses wincrt;

const phi = 3.14;

var

r : integer;

luas : real;

begin

write ('==============Program Luas Lingkaran===============');

writeln;

write('masukkan jari-jari ');

readln(r);

writeln;

luas:= phi*r*r;

Page 31: Program Turbo Pascal

writeln('luas =', luas:0:2);

end.

Page 32: Program Turbo Pascal

Operator Dan Ekspresi Dalam Turbo Pascal

1. Operator

Operator adalah sesuatu yang digunakan untuk melakukan

operasi-operasi tertentu . Misalnya operasi aritmatika ,

penggabungan string , dan masih banyak lagi yang lainnya

. Nilai yang dioperasikan operator bersamaan operan

membentuk suatu ekspresi . Macam-macam operator

a. Operator assignment , dilakukan untuk

melakukan pemberian nilai terhadap suatu variable

sehingga operator ini disebut juga penegasan .

Dalam bahasa pascal operator yang digunakan adalah

:=

b. Operator aritmatika . Beberapa operator yang

dapat digunakan dalam operator aritmatika seperti

penjumlah , pengurangan , perkalian , pembagian ,

dan penentuan sisa bagi

c. Operator logika . Opertaor logika digunakan

untuk melakukan operasi-operasi yang menghasilkan

nilai logic ( TRUE and FALSE ) . Operator yang

digunakan yaitu NOT , AND , EX-OR , dan OR

- Operator NOT , digunakan untuk menentukan

negosi / pengingkaran dari nilai logic . Jika

nilai yang dihasilkan adalah TRUE , maka

negasinya adalah FALSE dan sebaliknya

- Operator AND , memudahkan penggunaan operator

AND . Akan bernilai TRUE jika semua

operatornya TRUE

Page 33: Program Turbo Pascal

- Operator OR , bernilai TRUE jika salah satu\

semua operatornya TRUE

- Operator X-OR , akan bernilai TRUE jika hanya

terdapat satu operand yang bernilai TRUE .

d. Operator relasional , berfungsi untuk

menentukan relasi dari 2 nilai\operand . Operasi

yang digunakan yaitu > , <= , >= , < , = , dan

<>

2. Ekspresi , yaitu kumpulan operand-operand (

bilangan , konstanta , variable , dan lain-lain

) yang bersama dengan operator membentuk suatu

nilai . Ada 2 jenis ekspresi yaitu

a. Ekspresi numeric/aritmatika , yaitu ekspresi

yang menghasilkan nilai numeri/aritmatik .

Contohnya (b*b-4*a*c)/(2*a)/(2*b) , dengan a,b,

dan c bilangan (variable bernilai numeric )

b. Ekspresi Boolean , yaitu operasi yang

menghasilkan nilai TRUE atau FALSE . Contoh 2

upah < 1000 P (“upah=boolean”)

Page 34: Program Turbo Pascal

Struktur Percabangan Dalam Pascal

Struktur percabangan atau sering disebut dengan struktur kontrol

ini memungkinkan programmer untuk membuat program yang dapat

memilih satu langkah di antara sejumlah langkah untuk dikerjakan.

Dalam Pascal disediakan 2 buah struktur kontrol seleksi, yaitu:

1. Statemen IF

a. Struktur IF……Then…..

Bentuk : if kondisi then statemen;

Contoh :

Uses crt;

Var

Nilai:char;

Ket:string[5];

Begin

Write(‘Masukan Nilai :’);

Readln(Nilai)

If Nilai = ‘E’

Then Ket := ‘Gagal’;

Ket := ‘Lulus’;

Writeln(‘Keterangan :’,Ket);

Readln

End.

b. Struktur IF……Then…Else…

Bentuk : if kondisi then

statemen1;

else

statemen2 ;

Contoh :

Uses crt;

Var

Page 35: Program Turbo Pascal

Nilai:char;

Ket:string[5];

Begin

Write(‘Masukan Nilai :’);

Readln(Nilai)

If Nilai > 60 Then

Ket := ‘Gagal’;

Else

Ket := ‘Lulus’;

Writeln(‘Keterangan :’,Ket);

Readln

End.

c. Struktur IF Tersarang

Merupakan struktur kontrol di mana suatu aksi dilaksanakan

berdasarkan kondisi logikanya (benar atau salah). Struktur if ..

then … sendiri memiliki 4 jenis, yaitu:

• Bentuk 1

if kondisi1 then

if kondisi2 then

statemen1;

else

statemen2;

• Bentuk 2

if kondisi1 then

begin

if kondisi1 then

statemen1;

else

statemen2;

end;

• Bentuk 3

if kondisi1 then

Page 36: Program Turbo Pascal

if kondisi2 then

statemen1;

else

statemen2;

else

statemen3;

• Bentuk 4

if kondisi1 then

begin

if kondisi2 then

begin

if kondisi3 then

statemen1;

else

statemen2;

end;

end;

end;

Contoh:

Uses Crt;

var

Nilai:integer;

Huruf:char;

begin

write(‘Baca nilai :’);readln(Nilai);

if nilai>=80 then Huruf := ‘A’

else

if nilai>=70 then Huruf := ‘B’

else

if nilai>=55 then Huruf := ‘C’

else

if nilai>=35 then Huruf := ‘D’

Page 37: Program Turbo Pascal

else

huruf :=’E);

writeln(‘Keterangan :’,Huruf);

readln

end.

Catatan: Jika anda menggunakan else, perlu diingat bahwa satu baris

sebelum else tidak diperkenankan mengandung tanda “ ; ”.

2. Statemen Case

a. Struktur Case…Of…

Merupakan peluasan dari struktur IF. Karena kalau dalam

struktur IF hanya disediakan dua pilihan (berdasarkan kondisi

logikanya) maka dalam struktur Case..of dimungkinkan untuk memilih

satu pilihan di antara banyak pilihan yang ada. Bentuk umumnya :

Case var_pilih of

Pilih1 : aksi1 ;

Pilih2 : aksi2 ;

……………. ;

pilih-n : aksi-n ;

end;

Contoh:

uses crt;

var

nilai:char;

begin

write(‘Nilai huruf yang didapat :’);

readln(nilai);

case nilai of

0..25 : writeln(‘Nilainya = E’);

26..39 : writeln(‘Nilainya = D’);

40..64 : writeln(‘Nilainya = C’);

65..79 : writeln(‘Nilainya = B’);

80..100: writeln(‘Nilainya = A’);

Page 38: Program Turbo Pascal

End;

readln

End.

b. Struktur Case…Of…Else..

Case var_pilih of

pilih1 : aksi1 ;

pilih2 : aksi2 ;

……………. ;

pilih-n : aksi n;

else aksi-n+1

end;

Contoh:

Uses Crt;

Var

Nilai : integer;

begin

write(‘Baca nilai =’);readln(Nilai);

Case Nilai of

0..25 : writeln(‘Nilainya = E’);

26..39 : writeln(‘Nilainya = D’);

40..64 : writeln(‘Nilainya = C’);

65..79 : writeln(‘Nilainya = B’);

80..100: writeln(‘Nilainya = A’);

else

writeln(‘Tidak ada nilai yang dimaksud :’);

end;

readln

end.

Page 39: Program Turbo Pascal