UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI...

198
i UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN METODE SQ3R SISWA KELAS IV SD N KATONGAN I NGLIPAR GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Wening Nadzifah NIM 12108241153 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JULI 2016

Transcript of UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI...

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

i

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA

PEMAHAMAN MENGGUNAKAN METODE SQ3R

SISWA KELAS IV SD N KATONGAN I NGLIPAR

GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Wening Nadzifah

NIM 12108241153

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

JULI 2016

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

ii

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

iii

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

iv

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

v

MOTTO

(1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. (2) Dia telah

menciptakan manusia dari segumpal darah. (3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang

Maha Mulia. (4) Yang mengajar (manusia) dengan pena. (5) Dia mengajarkan

manusia apa yang tidak diketahuinya.

(QS. Al-„Alaq : 1-5)

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

vi

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini sebagai ungkapan cinta dan kasih sayang kepada :

1. Bapak dan Ibu tercinta semangat terbesarku, terimakasih atas limpahan doa,

kasih sayang, dan kesabaran selama ini.

2. Almamater S1 PGSD Universitas Negeri Yogyakarta.

3. Agama, nusa, dan bangsa.

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

vii

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA

PEMAHAMAN MENGGUNAKAN METODE SQ3R

SISWA KELAS IV SD N KATONGAN I NGLIPAR

GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh

Wening Nadzifah

NIM 12108241153

ABSTRAK

Rumusan masalah dalam penelitian adalah: 1) bagaimana peningkatan

kualitas proses pembelajaran keterampilan membaca pemahaman menggunakan

metode SQ3R, 2) bagaimana peningkatan hasil keterampilan membaca

pemahaman menggunakan metode SQ3R. Penelitian ini bertujuan untuk: 1)

meningkatkan kualitas proses pembelajaran keterampilan membaca pemahaman

menggunakan metode SQ3R, 2) meningkatkan hasil keterampilan membaca

pemahaman menggunakan metode SQ3R pada siswa kelas IV SD N Katongan I.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan model Kemmis

dan Mc. Taggart. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N

Katongan I yang berjumlah 18 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian

ini menggunakan tes dan observasi, dengan instrumen berupa soal tes dan lembar

observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kuantitatif

dan teknik deskripstif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode SQ3R dapat

meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil keterampilan membaca

pemahaman siswa. Peningkatan kualitas proses pembelajaran ditunjukkan dengan

siswa lebih aktif dan antusias mengikuti proses pembelajaran membaca

pemahaman menggunakan metode SQ3R. Peningkatan hasil keterampilan

membaca pemahaman menggunakan metode SQ3R ditunjukkan dengan

meningkatnya nilai rata-rata siswa, pada pratindakan nilai rata-rata sebesar 61,11,

siklus I sebesar 68,36, dan siklus II sebesar 77,33. Selain itu, jumlah siswa yang

mencapai indikator keberhasilan pada pratindakan sebesar 16,67%, akhir siklus I

sebesar 55,56%, dan akhir siklus II sebesar 100%.

Kata kunci : Metode SQ3R, Keterampilan Membaca Pemahaman

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. yang senantiasa

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman

Menggunakan Metode SQ3R Siswa Kelas IV SD N Katongan I Nglipar

Gunungkidul Tahun Ajaran 2015/2016”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan penulisan skripsi ini

berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada Bapak dan Ibu sebagai berikut.

1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk menimba ilmu di Fakultas Ilmu Pendidikan dalam

penulisan skripsi.

2. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

memeberi kemudahan kepada penulis untuk melakukan penelitian skripsi.

3. Bapak Drs. Suparlan, M.Pd.I., Ketua Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberi

motivasi kepada penulis untuk menyusun skripsi.

4. Ibu Septia Sugiarsih, M.Pd., dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu

dengan tulus membimbing penulisan skripsi.

5. Kepala sekolah, guru, siswa dan semua warga SD Negeri Katongan I yang

telah memberi izin serta membantu penelitian skripsi.

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

ix

6. Staf dan karyawan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah berperan dalam

kelancaran penulisan skripsi.

7. Teman-teman kampus III khusunya kelas C PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan motivasi kepada

penulis dalam penulisan skripsi.

8. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah

ikut berperan serta membantu dalam penulisan skripsi ini.

Semoga amal kebaikan Bapak/Ibu/Saudara/Teman-teman mendapat imbalan

yang terbaik dari Allah swt.

Yogyakarta, Juli 2016

Penulis

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

x

DAFTAR ISI

hal

HALAMAN JUDUL....................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN.....................................................................

HALAMAN PERNYATAAN......................................................................

HALAMAN PENGESAHAN......................................................................

HALAMAN MOTTO...................................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................................

ABSTRAK....................................................................................................

KATA PENGANTAR..................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................

DAFTAR TABEL........................................................................................

DAFTAR GAMBAR....................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................................

B. Identifikasi Masalah..............................................................................

C. Pembatasan Masalah.............................................................................

D. Perumusan Masalah...............................................................................

E. Tujuan Penelitian...................................................................................

F. Manfaat Penelitian.................................................................................

G. Definisi Operasional Variabel...............................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori......................................................................................

1. Keterampilan Membaca Pemahaman..............................................

a. Pengertian Membaca.................................................................

b. Keterampilan Membaca Pemahaman........................................

c. Tes Membaca Pemahaman........................................................

d. Bahan Tes Kemampuan Membaca............................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

x

xiii

xiv

xv

1

7

7

8

8

9

9

11

11

11

13

15

20

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

xi

2. Metode SQ3R..................................................................................

a. Pengertian Metode SQ3R..........................................................

b. Langkah-langkah Metode SQ3R...............................................

c. Kelebihan Metode SQ3R...........................................................

3. Pembelajaran Membaca Pemahaman dengan Menggunakan

Metode SQ3R..................................................................................

4. Karakteristik Siswa Kelas IV SD............................................... ....

B. Kerangka Pikir.......................................................................................

C. Hipotesis Penelitian...............................................................................

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian......................................................................................

B. Subjek dan Objek Penelitian.................................................................

C. Tempat dan Waktu Penelitian...............................................................

D. Model Penelitian....................................................................................

E. Teknik Pengumpulan Data....................................................................

F. Instrumen Penelitian..............................................................................

G. Teknik Anlisi Data................................................................................

H. Kriteria Keberhasilan Tindakan............................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian......................................................................................

1. Deskripsi Pratindakan......................................................................

2. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I........................................

a. Perencanaan Tindakan Siklus I.................................................

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I..................................................

1) Pertemuan Pertama Siklus I.................................................

2) Pertemuan Kedua Siklus I...................................................

c. Observasi...................................................................................

1) Observasi terhadap Aktivitas Siswa pada Pelaksanaan

Siklus I.................................................................................

a) Proses.............................................................................

b) Produk............................................................................

22

22

24

27

29

31

32

35

36

37

37

37

41

42

45

47

48

48

50

50

51

52

55

57

57

57

58

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

xii

2) Observasi terhadap Aktivitas Guru pada Pelaksanaan

Siklus I.................................................................................

d. Refleksi......................................................................................

3. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II......................................

a. Perencanaan Tindakan Siklus II................................................

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II.................................................

1) Pertemuan Pertama Siklus II...............................................

2) Pertemuan Kedua Siklus II..................................................

c. Observasi...................................................................................

1) Aktivitas Siswa pada Pelaksanaan Siklus II........................

a) Proses.............................................................................

b) Produk............................................................................

2) Aktivitas Guru pada Pelaksanaan Siklus II.........................

d. Refleksi......................................................................................

B. Pembahasan Hasil Penelitian............................................................

C. Keterbatasan Penelitian....................................................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.......................................................................................

B. Saran.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................

LAMPIRAN.................................................................................................

60

63

65

65

67

67

70

71

71

71

73

78

81

82

90

91

93

94

96

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

xiii

DAFTAR TABEL

hal

Tabel 1. Kisi-kisi Tes Membaca Pemahaman ..................................................... 43

Tabel 2. Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa Selama Pembelajaran Membaca

Pemahaman dengan Menggunakan Metode SQ3R............................... 44

Tabel 3. Kisi-kisi Lembar Observasi Guru Selama Pembelajaran Membaca

Pemahaman dengan Menggunakan Metode SQ3R............................... 44

Tabel 4. Rekapitulasi Nilai Hasil Tes Membaca Pemahaman pada

Pratindakan ........................................................................................... 49

Tabel 5. Hasil Tes Membaca Pemahaman pada Siklus I .................................... 59

Tabel 6. Hasil Tes Membaca Pemahaman pada Siklus II ................................... 77

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

xiv

DAFTAR GAMBAR

hal

Gambar 1. Kerangka Pikir................................................................................... 34

Gambar 2. Siklus Kemmis dan Mc. Taggart ....................................................... 38

Gambar 3. Diagram Tes Membaca Pemahaman Pratindakan ............................. 49

Gambar 4. Diagram Tes Membaca Pemahaman Siklus I ................................... 60

Gambar 5. Diagram Tes Membaca Pemahaman Siklus II .................................. 78

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

xv

DAFTAR LAMPIRAN

hal

Lampiran 1.

Lampiran 2.

Lampiran 3.

Lampiran 4.

Lampiran 5.

Lampiran 6.

Lampiran 7.

Lampiran 8.

Lampiran 9.

Lampiran 10.

abc

Lampiran 11.

Lampiran 12.

Lampiran 13.

Lampiran 14.

abc

Lampiran 15.

Lampiran 16.

Lampiran 17.

Lampiran 18.

Lampiran 19.

Lampiran 20.

abc

Lampiran 21.

Lampiran 22.

Lampiran 23.

Lampiran 24.

abc

Lampiran 25.

abc

Teks Bacaan Membaca Pemahaman Pratindakan...................

Kisi-kisi Tes Membaca Pemahaman Pratindakan...................

Soal Tes Membaca Pemahaman Pratindakan..........................

Kunci Jawaban Tes Membaca Pemahaman Pratindakan........

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I................

Lembar Kegiatan Siswa Siklus I.............................................

Teks Bacaan Membaca Pemahaman Siklus I Pertemuan 1.....

Kisi-kisi Tes Membaca Pemahaman Siklus I Pertemuan 1.....

Soal Tes Membaca Pemahaman Siklus I Pertemuan 1...........

Kunci Jawaban Tes Membaca Pemahaman Siklus I

Pertemuan 1.............................................................................

Teks Bacaan Membaca Pemahaman Siklus I Pertemuan 2.....

Kisi-kisi Tes Membaca Pemahaman Siklus I Pertemuan 2.....

Soal Tes Membaca Pemahaman Siklus I Pertemuan 2...........

Kunci Jawaban Tes Membaca Pemahaman Siklus I

Pertemuan 2.............................................................................

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II..............

Lembar Kegiatan Siswa Siklus II............................................

Teks Bacaan Membaca Pemahaman Siklus II Pertemuan 1...

Kisi-kisi Tes Membaca Pemahaman Siklus II Pertemuan 1...

Soal Tes Membaca Pemahaman Siklus II Pertemuan 1..........

Kunci Jawaban Tes Membaca Pemahaman Siklus II

Pertemuan 1.............................................................................

Teks Bacaan Membaca Pemahaman Siklus II Pertemuan 2...

Kisi-kisi Tes Membaca Pemahaman Siklus II Pertemuan 2...

Soal Tes Membaca Pemahaman Siklus II Pertemuan 2..........

Kunci Jawaban Tes Membaca Pemahaman Siklus II

Pertemuan 2.............................................................................

Kisi-kisi Lembar Observasi Guru Selama Pembelajaran

Membaca Pemahaman dengan Menggunakan Metode SQ3R

97

98

100

102

104

110

112

114

116

123

118

120

121

123

123

125

127

133

135

136

138

123

140

142

145

147

123

149

123

151

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

xvi

Lampiran 26.

abc

Lampiran 27.

abc

Lampiran 28.

abc

Lampiran 29.

Lampiran 30.

Lampiran 31.

Lampiran 32.

Abcdefghij

klmno

Lampiran 33.

abc

Lampiran 34.

Abcdefghij

klmno

Lampiran 35.

abc

Lampiran 36.

Lampiran 37.

Lampiran 38.

Lembar Observasi Guru Selama Proses Pembelajaran

Membaca Pemahaman dengan Metode SQ3R........................

Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa Selama Pembelajaran

Membaca Pemahaman dengan Menggunakan Metode SQ3R

Lembar Observasi Siswa Selama Proses Pembelajaran

Membaca Pemahaman dengan Metode SQ3R........................

Nilai Tes Membaca Pemahaman Pratindakan.........................

Nilai Tes Membaca Pemahaman Siklus I................................

Nilai Tes Membaca Pemahaman Siklus II..............................

Hasil Observasi Guru Selama Pembelajaran Membaca

Pemahaman dengan Menggunakan Metode SQ3R pada

Siklus I.....................................................................................

Hasil Observasi Siswa Selama Proses Pembelajaran

Membaca Pemahaman dengan Metode SQ3R pada Siklus I..

Hasil Observasi Guru Selama Pembelajaran Membaca

Pemahaman dengan Menggunakan Metode SQ3R pada

Siklus II...................................................................................

Hasil Observasi Siswa Selama Proses Pembelajaran

Membaca Pemahaman dengan Metode SQ3R pada Siklus II.

Sampel Hasil Pekerjaan Siswa................................................

Dokumentasi ...........................................................................

Surat Ijin Penelitian.................................................................

123

152

123

154

123

155

156

157

158

123

456

159

123

162

123

456

164

123

167

169

178

180

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sekolah dasar (SD) di Indonesia merupakan pendidikan

yang memberikan bekal kemampuan dasar bagi siswa. Kemampuan dasar

tersebut meliputi kemampuan membaca, menulis, berhitung, serta

pengetahuan dan keterampilan dasar yang sesuai dengan tingkat

perkembangan siswa. Hal tersebut diberikan dengan tujuan membekali siswa

untuk mempelajari berbagai mata pelajaran, mempersiapkan pendidikan

kejenjang yang lebih tinggi, serta memberi bekal bagi kehidupan siswa.

Kemampuan dasar di sekolah dasar diajarkan melalui berbagai mata pelajaran

yaitu, bahasa Indonesia, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu

pengetahuan sosial, pendidikan kewarganegaraan, agama, seni, dan

pendidikan jasmani.

Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar adalah mata

pelajaran Bahasa Indonesia. Pelajaran Bahasa Indonesia mengajarkan

kemampuan dasar terkait membaca dan menulis. Fungsi mata pelajaran

Bahasa Indonesia menurut Ahmad Rofi‟uddin (2001:30) adalah untuk

mengembangkan kemampuan bernalar, berkomunikasi, mengembangkan

pikiran dan perasaan, serta membina persatuan dan kesatuan bangsa. Adapun

tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar menurut Zulela

(2013:4) adalah agar peserta didik dapat (1) berkomunikasi secara efektif dan

efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulisan, (2)

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

2

menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa

persatuan dan bahasa negara, (3) memahami bahasa Indonesia dan dapat

menggunakan dengan tepat dan efektif dalam berbagai tujuan, (4)

menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,

serta kematangan emosional dan sosial, (5) menikmati dan memanfaatkan

karya sastra untuk memperluas wawasan, menghaluskan budi pekerti, serta

meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, (6) menghargai dan

membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual

manusia Indonesia. Mengingat fungsi dan tujuan tersebut pembelajaran

bahasa Indonesia penting untuk diajarkan di sekolah dasar.

Keterampilan yang diajarkan melalui mata pelajaran bahasa di sekolah

dasar mencakup empat jenis yaitu keterampilan menyimak, berbicara,

membaca, dan menulis. Keterampilan tersebut tidak hanya berguna untuk

mata pelajaran Bahasa Indonesia saja, namun juga berguna untuk mata

pelajaran lain dan juga berguna dalam kehidupan. Keempat keterampilan

tersebut berkaitan antara satu keterampilan dengan keterampilan yang lain.

Pembelajaran satu keterampilan dapat meningkatkan keterampilan lain.

Sebagai contoh pada saat pembelajaran membaca, selain meningkatkan

keterampilan membaca, dapat juga meningkatkan keterampilan menulis.

Membaca merupakan salah satu keterampilan yang diajarkan dalam

bahasa. Keterampilan membaca menjadi keterampilan yang sangat penting,

karena keterampilan membaca mempengaruhi keberhasilan siswa dalam

belajar. Keterampilan membaca di sekolah dasar dibagi kedalam beberapa

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

3

jenis, salah satunya adalah membaca lanjut. Membaca lanjut dilaksanakan di

kelas IV, V dan VI. Tujuan membaca lanjut adalah agar siswa mampu

memahami, menafsirkan dan menghayati isi bacaan. Membaca lanjut

menekankan siswa untuk memahami makna atau isi bacaan yang dibacanya.

Membaca lanjut sering kali dikaitkan dengan membaca pemahaman.

Pembelajaran membaca pemahaman merupakan pembelajaran yang penting,

karena apabila pembelajaran ini diselenggarkan dengan baik akan dapat

memberi manfaat terhadap keberhasilan belajar siswa. Sabarti Akhadiah

(1993:37) berpendapat bahwa pembelajaran membaca pemahaman yang

dirancang dan dilaksanakan dengan baik menjadikan siswa tidak hanya

memperoleh peningkatan dalam kemampuan bahasanya, tetapi juga dalam

kemampuan bernalar, berkreativitas, dan penghayatan tentang nilai-nilai

moral.

Keterampilan membaca pemahaman tidak dimiliki secara langsung

oleh siswa. Siswa dapat memiliki keterampilan membaca pemahaman dengan

baik melalui pembelajaran dan banyak berlatih serta adanya pembiasaan.

Dalam pembelajaran membaca pemahaman pendidik atau guru memiliki

peran yang sangat penting. Guru dalam pembelajaran membaca mempunyai

banyak tugas, diataranya adalah membantu siswa memahami, menafsirkan,

menilai, serta menikmati tulisan. Selain itu guru juga harus dapat

menumbuhkan minat dan perhatian siswa dalam pembelajaran membaca.

Dalman (2013:5) menyatakan bahwa guru sebaiknya mengajarkan kepada

siswa tentang strategi, metode, dan teknik membaca yang baik sehingga siswa

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

4

mampu memahami isi bacaan dengan baik pula. Guru perlu memilih metode

pembelajaran yang tepat agar materi yang disampaikan menarik dan mudah

dipahami oleh siswa.

Dalam pembelajaran membaca tingkat lanjut siswa dituntut untuk

memahami isi bacaan bukan hanya sekedar membaca. Namun sayangnya,

banyak siswa tidak memahami isi bacaan yang sedang dibaca. Hal tersebut

ditunjukkan ketika siswa diberi pertanyaan dari bacaan masih banyak siswa

yang salah dalam menjawabnya.

Kesulitan siswa dalam membaca pemahaman juga dialami oleh siswa

di SD N Katongan I, Nglipar, Gunungkidul, Yogyakarta. Tingkat intelegensi

yang dimiliki siswa sangat beragam, sehingga menyebabkan keterampilan

membaca pemahaman siswa pun beragam. Berdasarkan pengamatan dan

wawancara guru di kelas IV SD N Katongan I mendapatkan hasil bahwa

keterampilan membaca pemahaman siswa tergolong rendah, hal tersebut

ditunjukkan dengan nilai siswa yang masih rendah. Siswa mengalami

kesulitan dalam memahami isi bacaan, siswa mengalami kesulitan dalam

menjawab pertanyaan yang berasal dari bacaan, serta kesulitan ketika diminta

untuk menceritakan kembali bacaan yang telah mereka baca. Selain hal

tersebut siswa juga kesulitan dalam menentukan kalimat utama dan ide pokok

dari suatu paragraf.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara juga diketahui metode

yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran membaca pemahaman yaitu

dengan metode konvensional. Metode yang digunakan guru dalam membaca

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

5

pemahaman adalah membaca teks bacaan yang ada dibuku paket kemudian

meminta siswa untuk membaca halaman tertentu dan menjawab pertanyaan

yang telah disediakan.

Dari pengamatan dan wawancara juga dapat diketahui karakteristik

yang dimiliki oleh siswa kelas IV SD N Katongan I. Karakteristik yang

dimiliki oleh siswa kelas IV SD N Katongan I diantaranya adalah siswa

lamban dalam menerima pelajaran maupun pada saat menyelesaikan tugas

yang diberikan, siswa mudah lupa dengan materi yang diberikan mauapun

dengan bahan bacaan yang mereka baca, siswa pasif dan kurang antusias,

selain itu siswa juga cenderung membuat kegaduhan dan mengganggu

temannya.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi di lapangan, maka perlu dicari

solusi untuk permasalahan tersebut. Solusi tersebut diharapkan mampu

meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa. Salah satu solusi

dari masalah tersebut adalah menggunakan metode pembelajaran yang tepat.

Metode pembelajaran adalah suatu cara yang dapat berfungsi sebagai alat

untuk mencapai suatu tujuan. Begitu juga dengan metode dalam pembelajaran

membaca pemahaman yang berfungsi untuk membantu siswa mengatasi

kesulitan-kesulitan membaca pemahaman yang dialami.

Salah satu metode membaca pemahaman yang dapat dijadikan solusi

dalam permasalahan di atas adalah metode SQ3R (survey, question, read,

recite, review). Metode SQ3R adalah metode yang terdiri dari lima langkah,

yaitu dimulai dari kegiatan survey terhadap bacaan, membuat pertanyaan

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

6

tentang bacaan, dilanjutkan dengan membaca secara keseluruhan bacaan,

kemudian menceritakan kembali bacaan, dan yang terakhir adalah meninjau

kembali bacaan tersebut.

Metode SQ3R dapat digunakan sebagai solusi dalam penelitian ini

karena memiliki banyak kelebihan. Kelebihan metode SQ3R menurut

Soedarso (2002:59) diantaranya adalah menjadikan siswa aktif dalam

kegiatan membaca, siswa menjadi mudah memahami dan menguasai isi

bacaan, serta siswa dapat mengingat isi atau hal penting dalam bacaan lebih

lama. Siswa menjadi aktif dalam kegiatan membaca karena dengan

menggunakan langkah-langkah metode SQ3R siswa terlibat langsung dalam

bacaan. Siswa menjadi mudah dan memahami isi bacaan dikarenakan dalam

metode SQ3R sebelum kegiatan membaca siswa melakukan survei terhadap

bacaan guna mendapatkan gagasan umum tentang bacaan, kemudian

mengajukan berbagai pertanyaan berdasarkan bacaan, dan kemudian

jawabannya diperoleh ketika membaca keseluruhan bahan bacaan, dengan

cara tersebut siswa akan lebih mudah memahami bacaan, dan selanjutnya

dengan langkah terakhir yaitu mengutarakan dengan kata-kata sendiri pokok

penting dari bacaan siswa dapat mengingat lebih lama.

Dari pemaparan di atas maka perlu diadakan tindakan penelitian untuk

meningkatkan keterampilan membaca pemahaman dengan menggunakan

metode SQ3R pada siswa kelas IV SD N Katongan I. Tindakan penelitian

mengguanakan metode membaca SQ3R diharapkan dapat membantu

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

7

mengatasi kesulitan membaca pemahaman yang dialami oleh siswa kelas IV

SD N Katongan I.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka indentifikasi

masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Rendahnya tingkat keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV

SD N Katongan I.

2. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami isi bacaan.

3. Siswa mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan yang berasal

dari bacaan.

4. Siswa mengalami kesulitan untuk menceritakan kembali isi bacaan yang

telah dibaca.

5. Siswa mengalami kesulitan dalam menentukan kalimat utama dan ide

pokok.

6. Guru menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran membaca

pemahaman.

7. Guru belum pernah menggunakan metode SQ3R dalam pembelajaran

membaca pemahaman.

C. Pembatasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan penelitian ini, maka dalam penelitian ini

dibatasi pada kualitas proses pembelajaran keterampilan membaca

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

8

pemahaman di kelas IV SD N Katongan I yang masih rendah dan rendahnya

keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV SD N Katongan I.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah, dan

pembatasan masalah yang sudah dikemukakan oleh peneliti, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. “Bagaimana peningkatan kualitas proses pembelajaran keterampilan

membaca pemahaman menggunakan metode SQ3R siswa kelas IV SD N

Katongan I Nglipar Gunungkidul?”

2. “Bagaimana peningkatan hasil keterampilan membaca pemahaman

menggunakan metode SQ3R siswa kelas IV SD N Katongan I Nglipar

Gunungkidul?”

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut.

1. Untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran keterampilan

membaca pemahaman menggunakan metode SQ3R siswa kelas IV SD N

Katongan I Nglipar Gunungkidul.

2. Untuk meningkatkan hasil keterampilan membaca pemahaman

menggunakan metode SQ3R pada siswa kelas IV SD N Katongan I

Nglipar Gunungkidul.

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

9

F. Manfaat Penelitian

a. Bagi siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan

keterampilan membaca pemahaman.

b. Bagi guru

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan bagi

guru kelas di SD dalam usaha meningkatkan kemampuan membaca

pemahaman siswa.

c. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan

dalam usaha memperbaiki serta meningkatkan kualitas pembelajaran.

G. Definisi Operasioan Variabel

1. Keterampilan Membaca pemahaman

Keterampilan membaca pemahaman dalam penelitian ini adalah

kemampuan atau kesanggupan siswa kelas IV SD N Katongan I dalam

memahami isi bacaan secara menyeluruh, pemerolehan makna yang

melibatkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki oleh siswa

serta dihubungkan dengan isi bacaan, memahami hal penting dari bahan

bacaan, mengetahui ide pokok, dan seluruh pengertian, serta memperoleh

informasi secara tepat.

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

10

2. Metode SQ3R

Metode SQ3R dalam penelitian ini adalah metode membaca yang

terdiri dari lima langkah, yaitu dan survey, question, read, recite, dan

review. Langkah pembelajaran keterampilan membaca pemahaman yang

dilakukan adalah sebagai berikut.

a. Tahap survey, siswa membaca secara sekilas teks bacaan yang telah

diperoleh.

b. Tahap question, siswa membuat pertanyaan berdasarkan bacaan.

c. Tahap read, siswa membaca secara keseluruhan teks bacaan.

d. Tahap recite, siswa menjawab pertanyaan yang telah dibuat pada

tahap question, mencatat hal penting, dan meringkas atau

menceritakan kembali teks bacaan yang telah dibaca.

e. Tahap review, siswa meninjau ulang teks bacaan, membaca ulang

intisari yang telah didapatkan dan dibuat serta bila diperlukan dapat

pula membaca kembali bahan bacaan.

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Keterampilan Membaca Pemahaman

a. Pengertian Membaca

Membaca memiliki banyak batasan dan pengertian menurut

para ahli bahasa. Membaca menurut Dalman (2013:5) merupakan

suatu kegiatan atau proses kognitif yang berupaya untuk menemukan

berbagai informasi yang terdapat dalam tulisan. Pengertian Dalman

tersebut menunjukkan bahwa membaca merupakan kegiatan yang

melibatkan proses berpikir untuk memahami teks yang dibaca dari

suatu tulisan guna mendapatkan suatu informasi.

Pengertian membaca menurut Saleh Abbas (2006:101) terbagi

menjadi penganalisisan pengertian membaca para pakar didasarkan

pada pendekatan keterampilan dan pendekatan psikolinguistik.

Membaca menurut pakar yang menganalisis membaca sebagai suatu

keterampilan, memandang membaca sebagai proses atau kegiatan

yang menerapkan seperangkat keterampilan dalam mengolah hal-hal

yang dibaca untuk menangkap makna. Sementara itu, para pakar yang

menganalisis membaca berdasarkan psikolinguistik, menyatakan

membaca sebagai proses merekonstruksi informasi yang terdapat

dalam bacaan atau sebagai suatu upaya untuk mengolah informasi

dengan menggunakan pengalaman atau kemampuan pembaca dan

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

12

kompetensi bahasa yang dimilikinya secara kritis. Berdasarkan

pengertian pakar yang berbeda tersebut dapat dilihat bahwa

keterampilan membaca melibatkan banyak keterampilan dan dikaitan

dengan pengalaman yang dimiliki serta berusaha mencari makna atau

informasi dari suatu bacaan.

Membaca menurut Farida Rahim (2008:2) merupakan suatu

yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar

melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir,

psikolinguistik, dan metakognitif. Membaca sebagai aktivitas visual

merupakan proses menerjemahkan simbol tulis (huruf) ke dalam kata-

kata lisan. Membaca sebagai proses berpikir mencakup aktivitas

pengenalan kata, pemahaman literal, interpretasi, membaca kritis, dan

pemahaman kreatif. Sabarti Akhadiah (1993:22) mengemukakan

membaca merupakan suatu kesatuan kegiatan yang terpadu yang

mencakup beberapa kegiatan seperti mengenali huruf dan kata-kata,

menghubungkan dengan bunyi serta maknanya, serta menarik

kesimpulan mengani maksud bacaan.

Tarigan (2008:7) mengartikan membaca adalah suatu proses

yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh

pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-

kata/bahasa tulis. Dalam kegiatan membaca melibatkan interaksi

antara penulis dan pembaca melalui tulisan. Pembaca berusaha

memahami makna atau isi dari tulisan yang disampaikan penulis.

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

13

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan

bahwa membaca adalah suatu kegiatan yang melibatkan berbagai

macam kemampuan baik visual maupun kognitif untuk memberoleh

informasi dari bahan tertulis. Membaca bukan semata-mata

menyuarakan bahasa tulis mengikuti huruf, kata, dan kalimat, namun

berusaha memahami tulisan tersebut untuk mencari informasi, pesan

atau pun makna dari suatu bacaan.

b. Keterampilan Membaca Pemahaman

Membaca terdapat berbagai macam jenisnya. Di sekolah dasar

membaca dibagi menjadi membaca permulaan dan membaca lanjut

atau membaca pemahaman. Membaca permulaan dilakukan di kelas I

dan II, sedangkan membaca lanjut dilakukan di kelas III, IV, V, dan

IV. Membaca pemahaman merupakan tahapan membaca yang lebih

tinggi setelah membaca permulaaan. Membaca pemahaman adalah

membaca untuk memahami isi dari suatu bacaan. Rubin dalam Samsu

Somadayo (2013:102) mengemukakan bahwa membaca pemahaman

adalah proses intelektual yang kompleks yang mencakup dua

kemampuan utama, yaitu penguasaan makna kata dan kemampuan

berpikir tentang konsep verbal. Tarigan (2008) berpendapat bahwa

membaca pemahaman adalah jenis membaca yang bertujuan untuk

memahami standar-standar atau norma-norma kesastraan (literal

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

14

standars), referensi kritis (critikal reviw), resensi drama tulis (printed

drama) dan pola-pola fiksi (patterns of ficion).

Dalman (2013:87) mengartikan membaca pemahaman adalah

membaca secara kognitif (membaca untuk memahami). Membaca

pemahaman menurut Dalman dikelompkkan menjadi empat tingkatan,

yaitu pemahaman literal, interpretatif, kritis, dan kreatif. Pemahaman

literal adalah memahami makna apa adanya, sesui dengan makna

simbol-simbol bahasa yang ada dalam bacaan. Pemahaman

interpretatif adalah mampu menangkap pesan secara tersirat dari

suatu bacaan. Pemahaman kritis adalah pemahaman yang lebih tinggi

tingkatannya dibanding pemahaman interpretatif. Sementara itu,

dalam pemahaman kritis pembaca mampu membuat kritik terhadap

suatu bacaan. Selanjutnya tahapan yang lebih tinggi lagi ialah

pemahaman kreatif, dalam pemahaman kreatif pembaca dapat

mencoba atau bereskperimen membuat sesuatu yang baru berdasarkan

isi suatu bacaan.

Keterampilan membaca pemahaman tidak dapat dimiliki

secara langsung oleh siswa. Keterampilan tersebut dapat diperoleh

dari banyak latihan, pembiasaan, dan penggunaan metode yang tepat.

Penggunaan meyode yang tepat dalam membaca pemahaman dapat

diajarkan oleh guru. Hal ini sejalan dengan pendapat Dalman (2013:5)

yang menyampaikan bahwa guru sebaiknya mengajarkan kepada

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

15

siswa tentang strartegi, metode, dan teknik membaca yang baik

sehingga siswa mampu memahami isi bacaan dengan baik pula.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa membaca

pemahaman merupakan suatu proses pemerolehan makna yang

melibatkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki oleh

pembaca serta dihubungkan dengan isi bacaan. Dalam penelitian ini

keterampilan membaca pemahaman ditekankan pada kemampuan

siswa untuk memahami isi bacaan secara menyeluruh. Keterampilam

membaca pemahaman ini dilakukan untuk memahami hal penting dari

bahan bacaan, mengetahui ide pokok, dan seluruh pengertian.

c. Tes Membaca Pemahaman

Tes membaca pemahaman digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan. Tes membaca

pemahaman menurut Burhan Nurgiyantoro (2010, 376-392)

dibedakan menjadi dua, yaitu tes kompetensi membaca dengan

merespon jawaban dan tes kompetensi membaca dengan

mengonstrusksi jawaban. Penjelasan masing-masing tes kompetensi

membaca pemahaman adalah sebagai berikut.

1) Tes kompetensi membaca dengan merespon jawaban

Tes kompetensi membaca dengan merespon jawaban

mengukur kemampuan membaca siswa dengan cara memilih

jawaban yang telah disediakan oleh pembuat soal. Soal ujian yang

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

16

digunakan adalah bentuk objektif pilihan ganda. Pembuatan soal

ujian melalui beberapa tahapan, yaitu penentuan kompetensi dasar

dan indikator, serta melihat kisi-kisi, kemudian memilih wacana

tertulis yang tepat. Soal yang dibuat dapat bervariasi tingkat

kesulitannya tergantung tingkat kesulitan wacana dan

kompleksitas soal.

2) Tes kompetensi membaca dengan mengonstrusksi jawaban

Tes kompetensi membaca dengan mengonstrusksi jawaban

tidak sekedar meminta siswa untuk memilih jawaban benar dari

sejumlah jawaban yang disediakan, melainkan siswa harus

mengemukakan jawaban sendiri dengan mengreasikan bahasa

berdasarkan informasi yang diperoleh dari wacana yang diujikan.

Untuk mengerjakan tugas ini siswa dituntut untuk memahami

wacana dan berdasarkan pemahamannya kemudian siswa

mengerjakan tugas yang diberikan. Pemahaman terhadap isi pesan

wacana adalah prasyarat untuk dapat mengonstruksi jawaban

tugas. Tugas dalam bentuk ini merupakan tugas otentik.

Tugas otentik menuntut siswa untuk berunjuk kerja secara

aktif produktif, maka tes kompetensi membaca yang bersifat

reseptif diubah menjadi tugas resptif dan produktif sekaligus.

Unjuk kerja berbahasa menanggapi dan mengonstruksi jawaban

dapat dilakukan secara lisan atau tertulis, misalnya berupa

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

17

“menjawab pertanyaan secara terbuka”, atau tugas “menceritakan

kembali isi informasi” dari sebuah wacana.

Dalam pembuatan tes membaca pemahaman, guru dapat

menggunakan taksonomi yang dikemukakan oleh Smith & Barret

dalam Supriyadi, dkk,. (1992:186-187) sebagai pedoman dalam

menyusun pertanyaan yang dapat mengembangkan kemampuan siswa

memahami bacaan. Taksonomi tersebut terdiri dari 4 kategori, yaitu

pemahaman harfiah, pemahaman inferensial, evaluasi, dan apresiasi.

Penjelasan dari masing-masing taksonomi adalah sebagai berikut.

1) Pemahaman harfiah

Pemahaman harfiah membimbing siswa untuk menemukan

informasi yang secara gamblang diungkapkan dalam bacaan.

Rancangan pertanyaan ditunjukkan untuk melatih siswa mengenal

dan mengingat kembali suatu fakta atau kejadian. Contoh dari

pemahaman harfiah adalah siswa dapat menyebutkan nama

pelaku serta waktu dan tempat kejadian dalam wacana, siswa

dapat menemukan pernyataan-pernyataan yang menggambarkan

watak pelaku cerita, serta siswa dapat menyebutkan pikiran utama

dari suatu paragraf.

2) Pemahaman inferensial

Pemahaman inferensial ditujukkan oleh siswa bila ia dapat

menarik kesimpulan dari fakta-fakta tertulis atau hal-hal yang

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

18

diketahui dari bacaan. Pertanyaan-pertanyaan hendaknya

merangsang jawaban siswa di luar halaman-halaman bacaan.

3) Evaluasi

Siswa dikatakan mempunyai pemahaman evaluasi apabila siswa

dapat menunjukkan tilikan evaluatif dengan membandingkan

buah pikiran yang disajikan wacana dengan kriteria yang ada

dalam dirinya atau kriteria dari sumber lain.

4) Apresiasi

Pemahaman apresiasai berhubungan dengan impak psikologi dan

estetis siswa. Selain itu, juga membimbing siswa mengenal

teknik-teknik, bentuk, gaya serta struktur kata. Pertanyaan pada

kategori ini dapat diarahkan kepada cara pengarang merangsang

emosi pembaca. Misalnya, siswa diminta mengungkapkan

perasaannya mengenai isi bacaan, apakag terhadap pelaku,

peristiwa atau pemahaman konotasi dan denotasi kata.

Tes membaca menurut Ahmad Rofi‟uddin dan Darmiyati

Zuchdi (2001:174) diartikan sebagai alat untuk mengukur kemampuan

siswa dalam menggali informasi yang terdapat dalam teks bacaan,

yang di dalamnya melibatkan aspek: pemahaman bahasa dan lambang

tertulis, gagasan, serta nada dan gaya penulisan dengan melibatkan

kemampuannya yang berkenaan dengan komponen kebahasaan

maupun komponen non-kebahasaan.

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

19

Ahmad Rofi‟uddin dan Darmiyati Zuchdi juga mengemukakan

taksonomi Smith & Barret untuk membuat tes membaca pemahaman.

Hanya saja terdepat perbedaan dengan yang dikemukakan oleh

Supriyadi, dkk,. Bedanya dalam taksonomi Barret yang dikemukakan

oleh Ahmad Rofi‟uddin dan Darmiyati Zuchdi (2001:182) terdiri dari

lima kategori, yaitu pemahaman literal, penataan kembali

(reorganitation), pemahaman inferensial, evaluasi, dan apresiasi,

dedangkan dalam taksonomi Smith & Barret yang dikemukakan oleh

Supriyadi, dkk, hanya terdiri dari 4 kategori, dalam taksonomi tersbut

tidak ada kategori penataan kembali (reorganitation). Penataan

kembali (reorganitation) adalah kemampuan menganalisis,

mensintesis, menata ide-ide daninformasi yang diungkapkan secara

eksplisit dalam bacaan.

Tes membaca pemahaman yang digunakan dalam penelitian

ini adalah tes kompetensi membaca dengan mengonstrusksi jawaban.

Siswa harus mengemukakan jawaban sendiri dengan mengreasikan

bahasa berdasarkan informasi yang diperoleh dari wacana yang

diujikan. Siswa dituntut untuk memahami wacana dan berdasarkan

pemahamannya kemudian siswa mengerjakan tugas yang diberikan.

Selanjutnya dalam penelitian ini menggunakan taksonomi Barret yang

dikemukakan oleh Ahmad Rofi‟uddin dan Darmiyati Zuchdi yang

meliputi pemahaman harfiah, reorganisasi, pemahaman inferensial,

evaluasi, dan apresiasi.

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

20

d. Bahan Tes Membaca Pemahaman

Tes kemampuan membaca digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa dalam memahami isi atau informasi yang terdapat

dalam bacaan. Oleh karena itu, bahan tes membaca pemahaman perlu

diperhatikan. Pemilihan wacana yang akan digunkan untuk bahan tes

membaca pemahaman menurut Burhan Nurgiyantoro (2001:249),

hendaknya mempertimbangkan segi tingkat kesulitan, panjang

pendek, isi, dan jenis atau bentuk wacana.

1) Tingkat kesulitan wacana

Pada tingkat kesulitan wacana perlu diperhatikan kekompleksan

dan struktur kosakata. Tingkat kesulitan wacana dapat

disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa.

2) Isi wacana

Isi wacana yang digunakan sebagai bahan membaca sebaiknya

jangan terlalu asing dan jangan terlalu umum. Jika terlalu asing

siswa akan mengalami kesulitan dalam memahami.

3) Panjang pendek wacana

Bacaan yang digunakan jangan terlalu panjang dan jangan terlalu

pendek. Ahmad Rofi‟uddin dan Darmiyati Zuchdi (2001:178)

memberikan batasan panjang teks bacaan yang diambil sebaiknya

berisi kurang lebih 100 kata, dari teks tersebut dapat diturunkan 6

sampai 7 butir pertanyaan.

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

21

4) Bentuk wacana

Wacana yang digunakan sebagai bahan tes kemampuan membaca

dapat berupa wacana yang berbentuk prosa (narasi, argumentasi,

persuasi, maupun deskripsi) atau dialog mapupun puisi.

Pemilihan materi bacaan atau bahan tes kemampuan membaca

merupakan salah satu tugas yang harus dilakukan guru. Pemilihan

materi bacaan harus diperhatikan, guru hendaknya memilih bacaan

yang memiliki daya tarik bagi siswa sehingga siswa akan termotivasi

untuk membaca dengan sungguh-sungguh dan berimplikasi pada

pemahaman siswa terhadap bacaan. Untuk dapat memilih materi

bacaan yang menarik, guru dapat mengambil wacana dari berbagai

sumber, hal ini dimaksudkan agar siswa memiliki wawasan yang luas

serta membaca menjadi kegiatan yang menyenangkan dan tidak

membosankan.

Bahan tes membaca pemahaman yang digunakan dalam

penelitian ini memilih bacaan yang berkaitan dengan kehidupan

sehari-hari siswa, dengan tingkat kesulitan wacana yang tidak terlalu

sulit, isi wacana juga tidak terlalu umum dan tidak terlalu asing bagi

siswa, teks juga tidak terlalu panjang maupun terlalu pendek. Bahan

tes membaca pemahaman yang digunakan dalam penelitian ini

menyesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa kelas IV SD N

Katongan I.

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

22

2. Metode SQ3R

a. Pengertian Metode SQ3R

Metode SQ3R adalah metode proses membaca yang terdiri

dari lima langkah, yaitu dan survey, question, read, recite, dan review.

Metode membaca ini dikemukakan oleh Francis P. Robinson pada

tahun 1941 (Soedarso, 2002:59). Dalam metode SQ3R sebelum

kegiatan membaca dilakukan terlebih dahulu pembaca melakukan

survei terhadap bacaan yang akan dibaca dengan tujuan untuk

mendapatkan gagasan umum tentang teks bacaan, kemudian

dilanjutkan dengan membuat pertanyaan berdasarkan bacaan,

pembaca kemudian berusaha menjawab pertanyaan yang telah dibuat

sendiri dengan membaca keseluruhan isi bacaan, setelah kegiatan

membaca, pembaca kemudian menjawab pertanyaan yang telah dibuat

dan mencatat pokok-pokok penting dari bacaan serta dapat pula

membuat ringkasan atau dapat menceritakan kembali apa yang telah

dibaca dengan kaliamat sendiri, selanjutnya adalah tahap meninjau

ulang bacaan yang telah dibaca.

Metode SQ3R adalah metode yang bersifat praktis dan dapat

diaplikasikan dalam berbagai pendekatan belajar untuk semua mata

pelajaran (Muhibbinsyah dalam Syaiful Sagala, 2006:59). Dari hal

tersebut dapat diketahui bahwa metode SQ3R dapat digunakan untuk

memahami teks bacaan untuk semua mata pelajaran maupun untuk

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

23

mempelajari segala bidang tidak terbatas hanya pada pembelajaran

bahasa saja.

Dalam pembelajaran di sekolah tentunya tidak terlepas dari

pemberian tugas yang diberikan oleh guru untuk diselesaikan para

siswa. Penyelesaian tugas tersebut hendaknya diselesaikan siswa

dengan baik agar mendapat hasil yang baik. Untuk menyelesaikan

tugas dan mendapat hasil yang baik, siswa perlu dibiasakan

menggunakan cara yang tepat. Tarigan (2008:55) menyarankan siswa

seyogianya dibiasakan menggunakan metode SQ3R agar dapat

menyelesaikan serta menelaah tugas dengan baik. Dengan

menggunakan metode SQ3R siswa akan mendapat hasil yang lebih

baik dalam menyelesaikan tugas.

Dalman (2013:189) menyatakan bahwa metode SQ3R

merupakan cara yang sangat efektif untuk memahami isi bacaan,

sehingga teknik ini sangat baik digunakan untuk membaca

pemahaman. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Ngalimun

(2014:62) yang menyatakan bahwa metode SQ3R biasa dipakai dalam

membaca pemahaman. Soedarso (2002:59) berpendapat bahwa

melalui tahapan SQ3R akan lebih mudah memahami dan menguasai

bacaan, serta dapat mengingat bacaan lebih lama.

Berdasarkan uraian di atas penelitian ini menggunakan metode

SQ3R yang terdiri dari lima langkah, yaitu survey, question, read,

recite, dan review. Metode ini digunakan untuk meningkatkan

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

24

membaca pemahaman. Penggunaan metode ini diharapkan dapat

membantu siswa dalam mengatasi rendahnya keterampilan membaca

pemahaman yang dialami.

b. Langkah-langkah Metode SQ3R

Metode SQ3R terdiri dari lima langkah yaitu survey, question,

read, recite, dan review. Langkah-langkah Metode SQ3R dijelaskan

sebagai berikut.

1) Survey

Survey atau prabaca merupakan cara untuk mengenal bahan

bacaan sebelum membacanya secara lengkap. Kegiatan prabaca

dilakukan untuk mengenal organisasi dan ikhtisar umum dari

suatu bacaan. Dalam kegiatan survey ini dapat dilihat judul,

subjudul, paragraf, dan lain sebagainya (Ngalimun, 2014:62).

Soedarso (2002:60) menyatakan bahawa kegiatan survey

atau prabaca dilakukan dengan maksud untuk mempercepat

menangkap arti, mendapatkan abstrak, mengetahui ide-ide yang

penting, melihat susunan bahan bacaan, mendapatkan minat dan

perhatian terhadap bacaan, memudahkan mengingat lebih banyak

dan memahami lebih mudah. Tahapan prabaca ini hanya dilakukan

bebrapa menit, namun menggunakan cara yang sistematis

sehingga cepat menemukan ide-ide penting dan organisasi bacaan.

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

25

Tahapan prabaca ini akan sangat membantu mencapai tujuan

membaca.

2) Question

Tahapan question yaitu membuat daftar pertanyaan

sebanyak-banyaknya tentang isi bacaan. Tahapan ini dapat

dilakukan dengan mengubah judul dan subjudul menjadi kalimat

pertanyaan. Kalimat tanya dapat menggunakan kata tanya siapa,

apa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana (Ngalimun,

2014:62).

Tarigan (2008:56) mengemukakan pendapat bahwa dengan

mengajukan pertanyaan atau membaca untuk menjawab sejumlah

pertanyaan maka membaca akan lebih hati-hati dan seksama.

Dengan hal tersebut pembaca akan lebih mudah memahami bahan

bacaan yang sedang dibaca.

3) Read

Setelah melakukan survei dan mengajukan pertanyaan,

tahapan selanjutnya adalah membaca secara keseluruhan bahan

bacaan. Membaca merupakan tahapan ketiga, bukan tahapan

pertama atau satu-satunya tahapan untuk menguasai bacaan

(Soedarso, 2002:61). Membaca dilakukan secara kritis. Membaca

keseluruhan untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang telah

dibuat pada tahapan kedua. Konsentrasi sangat diperlukan untuk

mendapat ide pokok dan detail penting.

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

26

4) Recite

Tahapan keempat adalah recite. Tahap ini dilakukan untuk

menjawab pertanyaan yang telah dibuat, menyebutkan hal-hal

penting dari bacaan, dan dapat juga membuat catatan seperlunya

(Ngalimun, 2014:62).

5) Review

Tahapan ini digunakan untuk mengulangi dan menelusuri

kembali bagian-bagian penting dari bacaan, menemukan pokok-

pokok penting yang perlu diiingat kembali. Tahap ini selain

membantu daya ingat dan memperjelas pemahaman juga untuk

mendapatkan hal-hal penting yang terlewatkan (Ngalimun,

2014:63).

Uraian di atas merupakan penjelasan langkah-langkah metode

SQ3R. Metode SQ3R yang digunakan dalam penelitian ini

mempunyai lima langkah, yaitu tahap survey atau tahap prabaca, tahap

question atau membuat pertanyaan, tahap read atau tahap membaca,

tahap recite atau tahap menjawab pertanyaan dan menceritakan

dengan kalimat sendiri, serta tahap review atau meninjau ulang.

Berdasarkan tahap-tahap tersebut pembaca atau siswa yang

menggunakan metode SQ3R akan lebih mudah memahami bacaan.

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

27

c. Kelebihan Metode SQ3R

Metode SQ3R merupakan metode yang dapat digunakan

dalam pembelajaran. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Tarigan

(2008:55) yang menyatakan bahwa metode SQ3R seyogianya

dibiasakan bagi siswa, agar siswa dapat menyelesaikan serta menelaah

tugas dengan baik, selaian itu dengan menggunakan metode SQ3R

tugas dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat. Dengan

menggunakan metode SQ3R siswa lebih cepat dalam menyelesaikan

tugas dan mendapat hasil yang lebih baik, hal itu dikarenakan dengan

metode tersebut siswa akan lebih fokus melalui langkah-langkah yang

ada dan fokus terhadap tugas yang harus diselesaikan. Syaiful Sagala

(2006:60) berpendapat bahwa alokasi waktu yang diperlukan untuk

memahami sebuah bacaan dengan menggunakan metode SQ3R bisa

saja tidak begitu berbeda dengan membaca teks bacaan dengan cara

biasa atau cara lainnya, akan tetapi hasilnya diharapkan lebih

memuaskan dan lebih memberikan pemahaman yang luas. Selain itu

dengan menggunakan metode SQ3R siswa akan menjadi pembaca

yang aktif dan terarah langsung pada intisari atau kandungan-

kandungan pokok materi yang tersirat dan tersurat dalam teks bacaan.

Soedarso (2002:59) menyatakan bahwa dengan metode SQ3R

akan lebih mudah memahami dan menguasai bacaan, serta mengingat

isi bacaan lebih lama. Siswa dapat lebih mudah menguasai dan

memahami bacaan karena dalam metode SQ3R melalui beberapa

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

28

tahap atau langkah-langkah. Dalam metode SQ3R membaca bukan

merupakan satu-satunya langkah untuk memahami bacaan, melainkan

membaca adalah salah satu langkah yang terdapat dalam metode

tersebut. Dalam metode SQ3R sebelum kegiatan membaca terlebih

dahulu dilakukan survei terhadap bacaan untuk mendapatkan gagsan

umum tentang bahan bacaan, setelah survei dilakukan kemudian

mengajukan berbagai pertanyaan tentang bacaan tersebut, dan

jawabannya dapat ditemukan ketika membaca secara keseluruhan

bahan bacaan, hal tersebut yang membuat siswa lebih mudah

memahami dan menguasai isi bacaan. Selanjutnya dengan mencoba

mengutarakan dengan kata-kata sendiri pokok penting dari bacaan

siswa akan mengingat pokok bacaan lebih lama.

Aris Shoimin (2014:194) menyatakan bahwa dengan tahap

survei pada awal pembelajaran akan membangkitkan rasa ingin tahu

siswa tentang materi yang akan dipelajari sehingga dapat

meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Selaian itu, dengan tahap

mengajukan pertanyaan dan mencoba menemukan jawaban dari

pertanyaannya sendiri dapat mendorong siswa berpikir kritis, aktif

dalam belajar dan pembelajaran menjadi bermakna.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode

SQ3R memiliki kelebihan untuk diterapkan pada saat membaca

pemahaman. Kelebihan metode SQ3R tersebut antara lain adalah (1)

Siswa dapat menyelesaikan serta menelaah tugas dengan baik, (2)

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

29

Siswa dapat meyelesaikan tugas dalam waktu yang singkat, (3) Siswa

memperoleh pemahaman yang lebih luas, (4) siswa akan menjadi

pembaca yang aktif dan terarah langsung pada intisari atau

kandungan-kandungan pokok materi yang tersirat dan tersurat dalam

teks bacaan, (5) Siswa menjadi mudah memahami dan menguasai

bacaan, dan (6) Siswa dapat mengingat isi atau hal penting dalam

bacaan lebih lama. Kelebihan metode SQ3R ini diharapkan mampu

mengatasi rendahnya keterampilan membaca pemahaman siswa kelas

IV SD N Katongan I.

3. Pembelajaran Membaca Pemahaman dengan Menggunakan Metode

SQ3R

Prosedur pelaksanaan metode pembelajaran SQ3R menurut

Hamzah dan Nurdin Mohamad (2012:116) adalah sebagai berikut :

langkah pertama yaitu survey dimaksudkan agar siswa membaca sepintas

dengan cepat sebelum mulai membaca secara lengkap isi bacaan yang

merupakan materi pembahasan. Langkah kedua yaitu question

dimaksudkan agar siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan berdasrkan

bacaan. Langkah ketiga yaitu read, siswa diminta untuk membaca

keseluruhan bahan bacaan. Siswa diminta untuk mamahami isi bacaan

serta mencari jawaban atas pertanyaan yang telah dibuat. Langkah

keempat yaitu recite, pada langkah ini siswa diminta untuk

merenenungkan/mengingat kembali informasi yang telah dipelajari

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

30

dengan menyatakan butir-butir penting dan menjawab pertanyaan-

pertanyaan, melihat kembali catatan yang telah dibuat untuk membuat

intisari materi dari bacaan. Langkah kelima atau terakhir yaitu review

pada langkah ini siswa diminta untuk membaca singkat atau intisari yang

telah dibuatnya, mengulang kembali seluruh isi bacaan bila perlu, dan

sekali lagi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

Berikut adalah pembelajaran membaca pemahaman dengan

menggunakan metode SQ3R dalam penelitian ini.

a. Tahap Survey

Siswa membaca sepintas bahan bacaan sebelum membaca secara

keseluruhan isi bacaan. Kegiatan survey ini meliputi membaca judul

bacaan, menghitung jumlah paragraf, membaca kalimat pertama dan

terakhir tiap paragraf, serta membaca kalimat secara acak.

b. Tahap Question

Siswa membuat pertanyaan-pertanyaan yang berseumber dari bahan

bacaan. Pertanyaan tersebut dapat menggunakan kata tanya apa,

siapa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana.

c. Tahap Read

Siswa membaca secara keseluruhan bahan bacaan sambil mencari

jawaban atas pertanyaan yang telah dibuatnya.

d. Tahap Recite

Pada tahap ini siswa menjawab pertanyaan yang telah dibuatnya,

menentukan kaliamat utama setiap paragraf, menentukan ide pokok,

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

31

mengingat kembali informasi yang telah diperoleh, membuat intisari

dari bacaan serta menceritakan kembali bacaan yang telah

dibacanya.

e. Tahap review

Pada tahap ini siswa meninjau ulang teks bacaan, membaca intisari

yang telah dibuatnya dan apabila diperlukan siswa dapat membaca

kembali bahan bacaan.

4. Karakterisitik Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

Siswa sekolah dasar kelas IV berada pada rentang usia 9-10 tahun.

Usia tersebut berada pada tahap operasional-konkret berdasarkan teori

belajar yang dikemukakan oleh Piaget. Pada tahap operasional-konkret

siswa dapat mengembangkan pikiran secara logis. Selain karakteristik

usia berada pada tahap operasional-konkret siswa kelas IV juga memiliki

karakteristik lain. Rita Eka Izzaty, dkk, (2008:116) menyebutkan bahwa

siswa kelas IV sekolah dasar termasuk pada usia masa kanak-kanak akhir,

masa kelas tinggi yang memiliki karakteristik.

a. Perhatiannya tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari.

b. Ingin tahu, ingin belajar, dan realistis.

c. Timbul minat pada pelajaran-pelajaran khusus.

d. Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi

belajarnya di sekolah.

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

32

e. Anak-anak suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk

bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam

kelompoknya.

Selain karakteristik tersebut siswa kelas IV juga memiliki

karakteristik tersendiri pada perkembangan bahasanya. Perkembangan

bahasa siswa usia 10-12 tahun menurut Rita Eka Izzaty (2008:109)

adalah perhatian membaca mencapai puncaknya, materi bacaan menjadi

semakin luas. Pada usia ini siswa laki-laki menyenangi hal-hal yang

sifatnya menggemparkan, misterius dan petualangan. Siswa perempuan

menyenangi cerita seputar kehidupan rumah tangga. Nagalimun

(2014:36) menyatakan bahwa siswa yang duduk di kelas empat dapat

menganalisis kata-kata yang diketahuinya menggunakan pola tulisan dan

kesimpulan yang didasarkan pada konteksnya. Hal tersebut yang

membuat materi bacaan siswa menjadi semakin luas.

Berdasarkan karakteristik yang dimiliki siswa kelas IV SD tersebut

guru hendaknya memberikan pembelajaran yang sesuai dengan

karakteristik dan usia perkembangannya, sehingga proses pembelajaran

dapat berjalan secara efektif dan bermakna bagi siswa.

B. Kerangka Pikir

Membaca adalah salah satu keterampilan dalam mata pelajaran bahasa

Indonesia. Membaca merupakan hal penting yang harus dikuasai siswa.

Membaca tidak hanya bermanfaat hanya untuk mata pelajaran bahasa

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

33

Indonesia, namun sebagai bekal untuk mempelajari mata pelajaran lain dan

sebagai bekal dalam kehidupan. Dengan kegiatan membaca siswa akan

mendapatkan informasi, pengetahuan, dan pengalaman baru. Dalam membaca

siswa harus memahami isi bahan bacaan. Agar dapat terampil membaca

pemahaman siswa perlu dibiasakan dan diberikan latihan terus-menerus.

Metode yang diberikan guru juga mempengaruhi keterampilan membaca

pemahaman siswa. Ketika metode yang diberikan guru adalah metode

konvensional, seperti metode ceramah dan mengerjkan LKS atau membaca

secara bersama-sama kemudian menjawab pertanyaan secara lisan membuat

tingkat keterampilan membaca pemahaman siswa menjadi rendah. Siswa

lancar dalam membaca, namun tidak memahami isi dari suatu bacaan.

Padahal tujuan dari membaca adalah memahami isi bacaan, tapi pada

kenyataannya belum semua siswa dapat mencapai tujuan tersebut. Ada siswa

yang sekedar membaca tanpa memahami isi bacaan.

Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran mempengaruhi

keterampilan membaca pemahaman siswa. Dalam pembelajaran guru

hendaknya menggunakan metode yang dapat memudahkan siswa untuk

memahami dan mempelajari materi yang diajarkan. Untuk memudahkan

siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman salah satunya dengan

metode SQ3R.

Metode SQ3R (survey, question, read, recite, review) merupakan

metode membaca pemahaman yang terdiri dari lima langkah. Metode tersebut

melibatkan pembaca atau siswa untuk aktif memaknai bacaan. Siswa akan

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

34

berpikir secara kritis untuk melakukan prabaca dan membuat pertanyaan.

Pertanyaan yang siswa buat sendiri akan menyebabkan siswa memiliki rasa

ingin tahu terhadap bacaan, sehingga siswa akan lebih fokus dan

berkonsentrasi dalam membaca. Cara yang dilakukan tersebut akan lebih

memudahkan siswa dalam memahami bacaan. Siswa kemudian mencoba

mengutarakan dengan kata-kata sendiri pokok penting dari bacaan. Hal

tersebut akan menjadikan siswa mengingat pokok bacaan lebih lama. Pada

akhirnya dengan metode SQ3R keterampilan membaca pemahaman siswa

akan meningkat.

Gambar 1. Kerangka Pikir

Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas

IV

SD N Katongan I Masih Rendah

Dilakukan Tindakan Pembelajaran Keterampilan

Membaca Pemahaman menggunakan Metode

SQ3R

Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas

IV

SD N Katongan I Meningkat

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

35

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap

pertanyaan rumusan masalah penelitian. Jawaban sementara tersebut baru

didasarkan pada teori-teori yang relevan belum didasarkan atas fakta-fakta

yang diperoleh dari pengumpulan data. Berdasarkan pemaparan uraian di

atas, maka hipotesis penelitian ini adalah keterampilan membaca pemahaman

siswa kelas IV SD N Katongan I meningkat dengan menggunakan metode

SQ3R.

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action

researh). Penelitian tindakan kelas adalah proses investigasi terkendali untuk

menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran di kelas, proses

pemecahan masalah tersebut dilakukan secara bersiklus, dengan tujuan untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil pembelajaran di kelas tertentu.

Permasalahan yang muncul pada penelitian tindakan kelas berasal dari

masalah yang ada dalam kelas tempat penelitian tersebut. Proses pemecahan

masalah dilakukan secara bersiklus. Bersikulus artinya adalah berputar, pada

umunya setiap siklus penelitian tindakan kelas terdiri dari perencanaan,

tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil dari refleksi tersebut digunakan untuk

memperbaiki rencana siklus berikutnya. Tujuan dari penelitian tindakan kelas

adalah untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas atau untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam penelitian tindakan kelas ini

pemecahan masalah atau peningkatan kulaitas pembelajran dilakukan dengan

kerja sama dan kolaborasi antara peneliti dan praktisi, dalam hal ini

melibatkan kerja sama dan berkolaborasi dengan guru kelas.

Dalam penelitian ini peneliti menemukan permasalahan dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia, khusunya pada keterampilan membaca

pemahaman siswa kelas IV SD N Katongan I yang masih rendah. Peneliti

bermaksud untuk melakukan penelitian tindakan kelas guna memecahkan

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

37

permasalahan tersebut dengan menggunakan metode SQ3R untuk

meningkatkan keterampilan membaca pemahaman pada siswa kelas IV SD N

Katongan I.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N Katongan I

dengan keterampilan membaca pemahaman yang masih rendah dengan

jumlah sebanyak 18 siswa. Objek dalam penelitian ini adalah keterampilan

membaca pemahaman siswa kelas IV SD N Katongan I Nglipar

Gunungkidul.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri Katongan I, Kecamatan

Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada semester genap, tahun ajaran

2015/2016, yang akan dilaksanakan selama bulan April sampai Mei 2016.

D. Model penelitian

Proses pemecahan masalah dalam penelitian tindakan kelas dilakukan

secara bersiklus, yaitu berulang dan berkelanjutan. Siklus dalam penelitian

tindakan kelas dituangkan dalam berbagai macam model. Dalam penelitian

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

38

tindakan kelas ini menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Model

yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc. Taggart terdiri dari 4 komponen

yang terdiri dari plan (perencanaan), action (tindakan), Observation

(pengamatan), dan reflection (refleksi). Setelah dilakukan refleksi pada siklus

pertama dilanjuktkan dengan perencanaan tindakan yang akan dilakukan pada

siklus kedua. Berikut siklus penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc.

Taggart :

Gambar 2. Siklus Kemmis dan Mc. Taggart

Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan sesuai dengan

prosedur. Penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan melalui siklus-siklus,

setiap siklus terdapat 4 tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan,

dan refleksi. Penjabaran dari keempat tahapan tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Perencanaan

Tahap perencanaan merupakan tahapan yang meliputi rencana

tindakan yang dilakukan. Pada tahap perencanaan ini dilakukan :

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

39

a. Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) membaca

pemahaman dengan metode SQ3R yang digunakan sebagai patokan

pelaksanaan pembelajaran.

b. Pembuatan rancangan evaluasi yang digunakan untuk mengevaluasi

pelaksanaan tindakan atau pembuatan soal tes untuk mengevaluai

kemampuan membaca pemahaman siswa, serta pembuatan lembar

pengamatan yang digunakan untuk mengamati pelaksanaan tindakan.

c. Dalam tahap perencanaan ini peneliti juga bekerja sama dengan guru

kelas. Peneliti beserta guru kelas melakukan diskusi tentang

penggunaan metode SQ3R dalam pembelajaran membaca

pemahaman, serta guru berlatih memahami langkah-langkah

pembelajaran membaca pemahaman menggunakan metode SQ3R.

d. Dalam tahap perencanaan juga dilakukan penyesuaian materi yang

akan disampaikan dengan jadwal atau waktu pelaksanaan penelitian.

b. Tindakan

Dalam tindakan dilakukan pembelajaran sesuai dengan apa yang

telah direncanakan, yaitu pembelajaran membaca pemahaman dengan

menggunkan metode SQ3R. Pelaksanaan tindakan ini dipandu oleh

lembar rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat pada tahap

perencanaan, yang bersifat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan

dalam pelaksanaannya. Adapun langkah-langkah tindakan pembelajaran

membaca pemahaman dengan metode SQ3R adalah sebagai berikut :

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

40

f. Tahap Survey

Siswa membaca sepintas bahan bacaan sebelum membaca secara

keseluruhan isi bacaan.

g. Tahap Question

Siswa membuat pertanyaan-pertanyaan yang berseumber dari bahan

bacaan.

h. Tahap Read

Siswa membaca secara keseluruhan bahan bacaan sambil mencari

jawaban atas pertanyaan yang telah dibuatnya.

i. Tahap Recite

Siswa menjawab pertanyaan yang telah dibuatnya, mengingat

kembali informasi yang telah diperoleh, membuat intisari dari

bacaan serta menceritakan kembali bacaan yang telah dibacanya.

j. Tahap review

Siswa membaca intisari yang telah dibuatnya dan apabila diperlukan

siswa dapat membaca kembali bahan bacaan.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan saat dilaksanakannya tindakan.

Pengamatan ini dilakukan oleh peneliti sebagai pengamat selama proses

pembelajaran berlangsung. Pengamat mengamati aktivitas siswa dan

guru. Pengamatan dilakukan dengan mengisi lembar pengamatan yang

telah dipersiapakan.

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

41

d. Refleksi

Refleksi dilakukan dengan meninjau kembali dan mengevaluasi

pembelajaran yang telah dilaksanakan, serta melakukann evaluasi

terhadap hasil yang telah diperoleh. Hasil dari tahapan refleksi ini dapat

dijadikan perbaikan untuk pelaksanaan siklus berikutnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data digunakan sebagai alat memperoleh data

untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian. Teknik pengumpulan

data juga digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau

ketidakberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran yang dicobakan. Teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan observasi.

1. Tes

Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan hasil

belajar keterampilan membaca pemahaman dengan metode SQ3R. Tes

diberikan dengan mengacu pada materi pelajaran yang digunakan sebagai

materi penelitian yaitu tentang keterampilan membaca pemahaman.

Pemberian tes dilakukan setelah siswa melaksanakkan pembelajaran

dengan metode SQ3R.

2. Observasi

Observasi adalah proses pengambilan data di mana peneliti atau

pengamat melihat situasi penelitian. Observasi dalam penelitian ini

digunakan untuk mengamati sikap siswa selama proses pembelajaran

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

42

membaca pemahaman dengan metose SQ3R. Dalam penelitian ini guru

sebagai pengajar dan peneliti sebagai pengamat selama tindakan

dilakukan. Guru menerapkan metode SQ3R selama proses pembelajaran

membaca pemahaman.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian tindakan kelas adalah alat yang digunakan

untuk mengukur dan mengambil data yang akan dimanfaatkan untuk

menetapkan keberhasilan dari rencana tindakan yang dilakukan. Instrumen

digunakan sebagai alat untuk pengumpulan data dalam penelitian.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar tes dan

lembar observasi.

1. Tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa pertanyaan atau

latihan yang digunakan untuk mengukur hasil keterampilan membaca

pemahaman dengan metode SQ3R. Tes dalam penelitian ini berbentuk

soal isian. Tes membaca pemahaman pada penelitian ini menggunakan

taksonomi Barret yang terdiri dari pemahaman harfiah, reorganisasi,

pemahaman inferensial, evaluasi, dan apresiasi. Berikut adalah kisi-kisi

tes membaca pemahaman yang digunakan dalam penelitian ini.

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

43

Tabel 1. Kisi-kisi Tes Membaca Pemahaman

No. Aspek yang

dinilai Komponen

1. Pemahaman

harfiah

Menemukan informasi yang secara gamblang

diungkapkan dalam bacaan. Kemampuan ini mencakup

mengenal atau mengingat kembali sesuatu/fakta dari

bacaan.

2. Reorganisasi Menganalisis, mensintesis, mengorganisasikan atau

menata ide atau informasi dalam bacaan. Kemampuan ini

meliputi klasifikasi, garis besar, ikhtisar, dan sintesis.

3. Pemahaman

inferensial

Menarik kesimpulan dari fakta-fakta tertulis atau hal-hal

yang diketahui dari bacaan. Kemampuan ini meliputi

menarik detail penguat, menyimpulkan, menerka dan

menafsirkan.

4. Evaluasi Melakukan evaluasi berdasarkan atas informasi yang

disajikan wacana dengan kriteria yang ada dalam diri atau

kriteria dari sumber lain. Evaluasi ini akan dinyatakan

dalam bentuk keputusan atau penilaian terhadap sesuatu.

5. Apresiasi Berhubungan dengan impak psikologis dan estetis siswa.

Kemampuan ini mencakup respon emosional terhadap isi

bacaan, identifikasi pelaku atau peristiwa, dan realisasi

terhadap bahasa pengarang.

2. Lembar Observasi

Observasi dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh

informasi, data, dan rekaman hal-hal penting dalam pembelajaran. Data

hasil observasi dianalisis dan dijadikan bahan refleksi untuk

mengevaluasi keberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran.

Observasi dalam penelitian digunakan untuk mengamati

pembelajaran kemampuan membaca pemahaman dengan metode

SQ3R. Observasi dilakukan terhadap siswa dan guru kelas IV SD N

Katongan I sebagai objek penelitian selama pembelajaran keterampilan

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

44

membaca pemahaman berlangsung. Berikut adalah kisi-kisi pedoman

observasi.

Tabel 2. Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa Selama Pembelajaran

Membaca Pemahaman dengan Menggunakan Metode SQ3R

No. Aspek Indikator Nomor

Butir

Pernyataan

Jumlah

Butir

Pernyataan

1. Prapembelajaran Kesiapan siswa untuk

belajar

1 1

2. Kegiatan inti a. Penerapan Metode

SQ3R

3, 4, 5, 6,

7

5

b. Keterlibatan

peserta didik

2, 8 2

3. Penutup a. Melakukan

refleksi

10 2

b. Melakukan

evaluasi

9

Jumlah 10

Tabel 3. Kisi-kisi Lembar Observasi Guru Selama Pembelajaran

Membaca Pemahaman dengan Menggunakan Metode SQ3R

No. Aspek Indikator Nomor

Butir

Peryataan

Jumlah

Butir

Pernyataan

1. Prapembelajaran

a. Mempersiapkan

siswa untuk belajar 1

2 b. Melakukan

kegiatan apersepsi 2

2. Kegiatan Inti

a. Penerapan metode

SQ3R

3, 4, 5, 6,

7, 8 6

b. Penguasaan kelas 9 1

c. Memicu

keterlibatan peserta

didik

10 1

3. Penutup Melakukan refleksi dan

evaluasi 1 1

Jumlah 11

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

45

G. Teknik analisis data

Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis data secara kuantitatif dan secara kualitatif. Penjelasan dari kedua

teknik tersebut adalah sebgai berikut :

1. Teknik Kuantitatif

Teknik analisis data secara kuantitatif digunakan untuk

menentukan peningkatan hasil belajar siswa sebagai pengaruh dari setiap

tindakan yang dilakukan. Dalam penelitian ini teknik analisis data secara

kuantitatif digunakan untuk menentukan peningkatan keterampilan

membaca pemahaman siswa setelah menggunakan metode SQ3R. Teknik

kuantitatif adalah teknik analis data yang berupa angka. Angka atau nilai

tersebut diperoleh dari hasil tes membaca setiap akhir tindakan. Angka

atau nilai pada akhir setiap siklus dihitung nilai rata-ratanya. Selain itu,

berdasarkan data yang diperoleh juga dapat ditentukan persentase siswa

siswa yang telah mencapai indikator yang ditentukan. Cara untuk mencari

rata-rata (mean) menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

M = rata-rata

X = jumlah nilai

N = jumlah siswa

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

46

Berikut adalah rumus untuk menentukan persentase jumlah siswa yang

mencapai indikator.

2. Teknik Kualitatif

Teknik analisis data kualitatif digunakan untuk menentukan

peningkatan proses pembelajaran berdasarkan tindakan yang telah

dilakukam. Teknik anlalisis data kualitatif digunakan untuk menganalisis

data yang diperoleh dari instrumen non tes. Teknik ini digunakan untuk

menganalisis data hasil observasi proses pembelajaran, baik guru maupun

siswa. Data yang bersasal dari instrumen non tes dianalisis secara

deskriptif kualitatif melaui tiga tahapan. Tahap dalam analisis kualitatif

yaitu tahap reduksi data, beberan (display) data, dan penarikan

kesimpulan. Reduksi data dilakukan dengan cara menyeleksi,

menyederhanakan, memfokuskan data yang digunakan sebagai dasar

menyusun jawaban atas penelitian tindakan kelas ini. Beberan atau

paparan data dilakukan dengan cara menampilkan data penting secara

lebih sederhana dan bermakna dalam bentuk narasi, tabel, grafik, atau

bagan. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan mengambil inti dari

sajian data yang telah terorganisasi dalam bentuk kalimat atau formula

singkat, padat, namun mengandung pengertian yang luas.

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

47

H. Kriteria Keberhasilan Tindakan

Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini terdiri dari dua hal, yaitu

keberhasilan proses dan keberhasilan produk. Keberhasilan proses dapat

dilihat dari perubahan peningkatan proses pembelajaran membaca

pemahaman menggunakan metode SQ3R. Perubahan peningkatan proses

tersebut meliputi siswa aktif berpartisipasi dan antusias dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran membaca pemahaman.

Kriteria keberhasilan produk dalam membaca pemahaman didasarkan

pada peningkatan skor rata-rata membaca pemahaman siswa dan peningkatan

jumlah siswa mencapai indikator yang ditentukan. Dalam penelitian ini

dikatakan berhasil jika terdapat peningkatan skor rata-rata membaca

pemahaman siswa dan 75% dari jumlah siswa yang mengikuti proses

pembelajaran memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan indikator yang

ditentukan, yaitu 70.

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Pratindakan

Sebelum dilakukan tindakan, peneliti bersama guru kelas terlebih

dahulu melakukan pratindakan untuk mengetahui tingkat keterampilan

membaca pemahaman siswa sebelum dilakukannya tindakan. Pratindakan

ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 22 April 2016. Pada pratindakan

ini guru mengajar seperti biasa tanpa menggunakan metode SQ3R. Siswa

pasif hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Guru menyuruh siswa

untuk membaca teks bacaan kemudian menjawab soal yang telah

dipersiapkan. Siswa kurang berpartisipasi aktif dan kurang antusias dalam

proses pembelajaran. Hal tersebut ditunjukkan dengan siswa ramai sendiri

dan menganggu temannya, suasana kelas menjadi sedikit gaduh dan

kurang terkondisikan dengan baik sehingga menganggu konsentrasi

siswa.

Dalam pratindakan ini dilakukan tes pratindakan untuk mengetahui

keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV SD N Katongan I. Tes

membaca pemahaman pratindakan diikuti oleh 18 siswa. Berikut hasil tes

membaca pemahaman pada pratindakan.

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

49

Tabel 4. Rekapitulasi Nilai Hasil Tes Membaca Pemahaman pada

Pratindakan

Rata-rata Ketuntasan Jumlah siswa Presentase (%)

61,11 Tuntas 3 16,67

Belum tuntas 15 83,33

Dari hasil tes membaca pemahaman pratindakan tabel 4 di atas

dapat diketahui nilai rata-rata kelas sebesar 61,11. Siswa yang dinyatakan

tuntas atau berhasil mencapai indikator yang ditentukan hanya sebanyak 3

siswa dengan persentase 16,67% dari jumlah siswa keseluruhan.

Sedangkan siswa yang belum tuntas atau belum berhasil mencapai

indikator yang ditentukan sebanyak 15 siswa dengan persentase 83,33%.

Nilai indikator keterampilan membaca pemahaman yang ditentukan

dalam penelitian ini adalah 70. Hasil tes membaca pemahaman disajikan

dalam diagram sebagai berikut.

Gambar 3. Diagram Tes Membaca Pemahaman Pratindakan

Siswa kelas IV SD N Katongan I memiliki tingkat kemampuan

intelegensi yang berbeda-beda dan karakteristik yang berbeda-beda dalam

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Tuntas Belum Tuntas

Belum Tuntas

Tuntas

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

50

mengikuti pembelajaran, ada sedikit siswa yang aktif, kebanyakan siswa

pasif, dan bahkan ada siswa yang tidak memperhatikan pembelajaran.

Berdasarkan hasil tes membaca pemahaman pada pratindakan

dapat dilihat bahwa permasalahan yang dialami adalah rendahnya proses

pembelajaran membaca pemahaman dan hasil keterampilan membaca

pemahaman siswa kelas IV SD N Katongan I. Oleh karena itu, perlu

diadakan tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses

pembelajaran dan keterampilan membaca pemahaman siswa yang masih

rendah dengan menggunakan metode SQ3R. Dengan menggunakan

tindakan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode SQ3R

diharapkan dapat membantu siswa dalam membaca pemahaman, siswa

tidak lagi mengalami kesulitan dalam memahami bacaan, serta

menjadikan siswa aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.

2. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I

a. Perencanaan Tindakan Siklus I

Tahap perencanaan merupakan tahap untuk membuat rencana

tindakan yang akan dilakukan pada siklus I. Pada tahap perencanaan

ini dilakukan hal-hal sebagai berikut.

1) Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) membaca

pemahaman dengan metode SQ3R yang digunakan sebagai

patokan pelaksanaan pembelajaran. RPP ini dibuat oleh peneliti

dengan pertimbangan dari dosen dan guru yang bersangkutan.

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

51

2) Pembuatan rancangan evaluasi yang digunakan untuk

mengevaluasi pelaksanaan tindakan atau pembuatan soal tes untuk

mengevaluai keterampilan membaca pemahaman siswa, serta

pembuatan lembar pengamatan yang digunakan untuk mengamati

pelaksanaan tindakan.

3) Dalam tahap perencanaan ini peneliti juga bekerja sama dengan

guru kelas. Peneliti beserta guru kelas melakukan diskusi tentang

penggunaan metode SQ3R dalam pembelajaran membaca

pemahaman, serta guru berlatih langkah-langkah pembelajaran

membaca pemahaman menggunakan metode SQ3R.

4) Dalam tahap perencanaan juga dilakukan penyesuaian materi yang

disampaikan dengan jadwal atau waktu pelaksanaan penelitian.

Semua perangkat pembelajaran yang digunakan dalam

penelitian ini telah dikonsultasikan dengan guru yang bersangkutan

dan dosen pembimbing sehingga layak digunakan untuk pengambilan

data.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Tindakan ini dilakukan dengan menggunakan pedoman RPP

yang telah disusun peneliti dengan pertimbangan guru dan dosen pada

tahap perencanaan. Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat

bersifat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan-perubahan, serta

tidak menutup adanya kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi

saat proses pembelajaran berlangsung. Secara garis besar tindakan

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

52

yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melaksanakan

pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode

SQ3R. Pada pelaksanaannya dalam penelitian ini peneliti bertindak

sebagai observer selama proses pembelajaran. Sedangkan guru

bertindak sebagai pelaksana tindakan mengajar membaca pemahaman

dengan metode SQ3R. Pelaksanaan tindakan siklus I terdiri dari dua

kali pertemuan. Berikut penjelasan pada masing-masing pertemuan.

1) Pertemuan Pertama Siklus I

Pertemuan pertama siklus I dilakukan pada hari Senin

tanggal 25 April 2016 pada pukul 07.35 hingga 8.45. Guru

membuka pelajaran dengan mengucap salam. Kemudian guru

meminta ketua kelas untuk memimpin berdoa. Guru melakukan

presensi siswa. Guru mempersiapkan siswa untuk belajar dengan

mengingatkan posisi duduk yang benar serta meminta siswa

menyimpan barang-barang yang tidak ada hubungannya dengan

pembelajaran seperti mainan dan makanan ke dalam tas.

Kemudian guru melakukan apresiasi kepada siswa tentang

kebiasaan membaca dan pentingnya memahami isi bacaan.

Setelah melakukan apresiasi guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yaitu tentang menemukan kalimat utama dalam

setiap paragraf. Selanjutnya guru memberikan penjelasan tentang

kalimat utama dan memberikan contoh. Setelah menjelasakan

mengenai kalimat utama guru membagikan teks bacaan yang

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

53

berjudul “Mari Hidup Sehat” beserta lembar kerja siswa. Setelah

semua siswa mendapat teks bacaan beserta LKS guru meminta

siswa untuk tenang kembali dan mendengarkan penjelasan guru

mengenai membaca dengan metode SQ3R. Guru mengaitkan

dengan kebiasaan siswa ketika mengalami kesulitan saat

memahami bacaan, maka guru mengenalkan metode SQ3R untuk

membantu siswa dalam memahami bacaan. Guru menyebutkan

metode SQ3R meliputi 5 langkah kegiatan, sesuai dengan yang

terdapat pada LKS, yaitu kegiatan survey, question, read, recite,

dan review.

Siswa dan guru langsung mempraktekkan tahap demi tahap

metode SQ3R dengan panduan LKS dan bimbingan dari guru.

Mula-mula guru meminta siswa untuk melihat LKS nomor 1, yaitu

tahap survey. Guru membimbing siswa untuk melakukan survei

terhadap bacaan. Siswa diberi waktu kurang lebih satu menit

untuk melakukan survey terhadap bacaan, yaitu membaca sepintas

bahan bacaan sebelum membaca secara keseluruhan isi bacaan

tersebut. Survey tersebut dilakukan untuk memperoleh informasi

secara umum terhadap bacaan. Dalam survey tersebut siswa

diminta untuk membaca judul, menghitung jumlah paragraf,

membaca kalimat pertama dan terakhir setiap paragraf. Setelah

waktu yang diberikan habis guru dan siswa bertanya jawab

mengenai judul bacaan, jumlah paragraf dalam teks bacaan, serta

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

54

kalimat pertama dan terakhir setiap paragraf. Siswa antusias

mengikuti kegiatan survey ditunjukkan dengan banyak siswa yang

mau menjawab pertanyaan guru namun tidak dengan tunjuk jari.

Selanjutnya siswa dibimbing guru untuk melihat LKS

nomor 2, yaitu tahapan question. Siswa diminta untuk membuat

pertanyaan berkaitan dengan teks bacaan yang telah dibacanya

secara sekilas dalam tahap survei. Guru memberi contoh

pertanyaan, kemudian siswa diminta guru untuk mengajukan

pertanyaan di depan teman-temannya, guru menuliskan pertanyaan

yang diajukan siswa tersebut di papan tulis. Siswa belum berani

mengemukakan pertanyaannya, hanya ada tiga siswa yang berani

mengajukkan pertanyaan.

Tahapan selanjutnya yaitu siswa diminta untuk mencermati

LKS nomor 3, yaitu siswa diminta melakukan tahap read, yaitu

membaca secara keseluruhan teks bacaan untuk menemukan

jawaban dari pertanyaan yang telah dibuat dan juga untuk

memahami isi teks bacaan. Siswa diminta tenang dan membaca

teks secara keseluruhan untuk mencari jawaban dan untuk

menemukan kalimat utama setiap paragraf.

Setelah selesai membaca siswa dibimbing guru untuk

melihat LKS nomor 4. Siswa memasuki tahapan recite yaitu

menjawab pertanyaan, menemukan kalimat utama dan menuliskan

hal-hal penting dari teks bacaan. Guru berkeliling untuk melihat

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

55

pekerjaan siswa dan untuk membantu siswa yang mengalami

kesulitan.

Setelah tahapan tersebut dilakukan kegiatan LKS nomor 5

atau review atau mengulang kembali bahan bacaan. Kegiatan

review ini dilakukan dengan guru dan siswa bertanya jawab

mengenai garis besar isi teks bacaan. Selanjutnya siswa dan guru

menyimpulkan pembelajaran pada hari itu. Siswa kemudian

mengerjakan evaluasi atau penilaian tes membaca pemahaman

pertemuan pertama siklus I. Pembelajaran berakhir pada saat jam

istirahat.

2) Pertemuan Kedua Siklus I

Pertemuan kedua siklus I dilakukan pada hari Jumat tanggal

29 April 2016. Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam.

Kemudian guru meminta ketua kelas untuk memimpin berdoa.

Guru melakukan presensi siswa dan pengecekan piket kelas.

Apresiasi dilakukan dengan mengulang materi pertemuan

sebelumnya mengenai kalimat utama dan metode SQ3R.

Kegiatan inti dilakukan hampir sama dengan pertemuan

pertama, hanya saja dengan teks bacaan yang berbeda, yaitu teks

bacaan dengan judul “Kegiatan Kerja Bakti”. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran yaitu tentang menemukan kalimat utama

dalam setiap paragraf dan membaca dengan menggunakan metode

SQ3R. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang kalimat utama

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

56

dan langkah-langkah SQ3R untuk membantu siswa mengingat

kembali materi. Selanjutnya guru membagikan teks bacaan dan

LKS.

Siswa dibimbing guru untuk melakukan kegiatan survei,

yaitu membaca judul, menghitung paragraf, membaca kalimat

pertama dan terakhir setiap paragraf, dan membaca kalimat secara

acak. Setelah kegiatan survei dilakukan guru meminta siswa

mengajukan peretanyaan dan guru menuliskannya di papan tulis.

Guru memancing siswa membuat pertanyaan dengan kata tanya

apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, dan bagimana. Setelah

kegiatan question siswa diminta membaca dalam hati teks bacaan

secara keseluruhan untuk menemukan jawaban dari setiap

pertanyaan. Setelah kegiatan membaca siswa melakukan kegiatan

recite yaitu menjawab pertanyaan yang telah dibuat dan membuat

catatan atau ringkasan teks bacaan yang telah dibaca. Setelah

kegiatan recite siswa dibimbing guru untuk melakukan tahap

review, yaitu meninjau ulang bacaan dengan bertanya jawab

mengenai garis besar isi teks bacaan. Selanjutnya guru dan siswa

bertanya jawab tentang materi pelajaran dan menyimpulkan

pembelajaran pada hari itu. Siswa mengerjakan soal evaluasi atau

penilaian membaca pemahaman pertemuan kedua siklus I.

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

57

c. Observasi

Observasi dilakukan secara simultan pada saat pembelajaran

berlangsung. Observasi atau pengamatan ini dilakukan oleh peneliti

sebagai observer selama pembelajaran dengan panduan lembar

observasi yang telah dibuat pada tahap perencanaan. Observasi

dilakukan dengan mengamati aktivitas siswa dan aktivitas guru selama

pembelajaran.

1) Observasi terhadap Aktivitas Siswa pada Pelaksanaan Siklus I

a) Proses

Proses pembelajaran membaca pamahaman dengan

menggunakan metode SQ3R sangat berbeda dengan pembelajaran

dengan metode konvensional. Hal tersebut dapat terlihat pada saat

pembelajaran pratindakan partisipasi siswa kurang dan siswa juga

kurang aktif dalam pembelajaran.

Pada awal pembelajaran menggunakan metode SQ3R siswa

menunjukkan kesiapan untuk mengikuti pembelajaran. Pada saat

guru menjelaskan siswa tenang dan memperhatikan. Siswa

mengikuti kegiatan survey sesuai arahan dari guru. Siswa juga

berpartisipasi aktif saat guru memberikan pertanyaan pada saat

kegiatan survey. Akan tetapi siswa berani menjawab pertanyaan

ketika menjawab bersama-sama, ketika diminta guru untuk

mengacungkan jari terlebih dahulu siswa belum berani.

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

58

Pada saat question siswa belum berani mangacungkan

tangan untuk mengajukan pertanyaan. Hanya ada tiga siswa yang

berani mengacungkan tangan secara mandiri untuk bertanya, dan

sisanya guru harus menunjuk siswa untuk membuat pertanyaan.

Siswa belum dapat membuat pertanyaan dengan baik sehingga

guru memberi contoh dan membantu dengan kata tanya.

Pada saat kegiatan membaca siswa banyak yang membaca

dengan bergumam dan kurang sungguh-sungguh, beberapa siswa

juga terlihat menganggu teman lainnya, ada siswa yang tidak

membaca namun langsung pada tahap recite.

Pada tahap recite siswa dapat menemukan kalimat utama

dan menjawab pertanyaan yang telah dibuatnya. Siswa melakukan

tahap review dengan bertanya jawab dengan guru mengenai garis

besar isi teks. Siswa membuat kesimpulan bersama-sama dengan

guru, kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan soal evaluasi.

b) Produk

Keberhasilan produk dalam penelitian ini dapat dilihat dari

hasil tes membaca pemahaman. Hasil menunjukkan adanya

peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV SD

Katongan I setelah dilakukan pembelajaran membaca pemahaman

dengan metode SQ3R. Keberhasilan produk ditunjukkan dengan

adanya peningkatan antara nilai tes membaca pratindakan dan

setelah siklus I dilakukan.

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

59

Adapun peningkatan hasil tes membaca pemahaman dapat

dilihat dari tabel berikut.

Tabel 5. Hasil Tes Membaca Pemahaman pada Siklus I

Kriteria

Pratindakan Siklus I

Pertemuan 1 Pertemuan 2

Jumlah

siswa

Persentase

(%)

Jumlah

siswa

Persentase

(%)

Jumlah

siswa

Persentase

(%)

Siswa

Tuntas 3 16,67 6 33,33 10 55,56

Siswa

Belum

Tuntas

15 83,33 12 66,67 8 44,44

Nilai rata-

rata 61,11

66,44 70,28

68,36

Berdasarkan tabel 5 di atas dapat diketahui bahwa rata-rata

hasil tes keterampilan membaca pemahaman setelah dilakukannya

tindakan pada siklus I sebesar 68,36. Nilai rata-rata siklus I tersebut

mengalami peningkatan dibandingkan dengan nilai rata-rata pada

saat pratindakan sebesar 7,25. Selain nilai rata-rata siswa yang

meningkat, persentase siswa yang dikategorikan tuntas belajar atau

mencapai indikator yang ditentukan dalam penelitian ini atau 70

juga meningkat 38,89% yang semula 16,67% menjadi 55,56%.

Meskipun telah ada peningkatan, namun dalam siklus ini belum

dapat dikatakan berhasil karena dalam penelitian ini indikator

keberhasilannya adalah 75% dari jumlah siswa memperoleh nilai

≥70. Perolehan nilai tes membaca pemahaman siswa pada siklus I

dapat disajikan dalam diagram sebagai berikut.

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

60

Gambar 4. Diagram Tes Membaca Pemahaman Siklus I

2) Observasi terhadap Aktivitas Guru pada Pelaksanaan Siklus I

Observasi terhadap aktivitas guru dilakukan selama proses

pembelajaran membaca pemahaman menggunakan metode SQ3R.

Observasi ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan metode

SQ3R yang dilakukan guru. Dalam observasi ini menggunakan

lembar observasi yang telah dibuat pada tahap perencanaan.

Dalam observasi ini diamati aktivitas guru mulai dari kegiatan

awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir pembelajran.

Kegiatan awal atau pendahuluan yang meliputi menyiapkan

fisik dan psikis siswa dalam mengawali kegiatan pembelajaran

dan mengaitkan materi pembelajaran dengan pengetahuan lain

yang diintegrasikan secara relevan dengan pengalaman sisswa dan

kehidupan nyata sudah dilakukan guru dengan baik. Guru telah

menyiapkan fisik dan psikis siswa untuk belajar sehingga siswa

02468

10121416

Tuntas

Belum Tuntas

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

61

bersemangat dan perhatiannya terfokus pada pembelajaran. Hal ini

ditunjukkan dengan guru mengingatkan posisi duduk yang baik,

dan meminta siswa untuk menyimpan barang-barang atau benda

yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran seperti

makanan dan mainan kedalam tas mereka.

Guru telah mengaitkan materi dengan pengetahuan lain

yang diintegrasikan secara relevan dengan pengalaman siswa dan

kehidupan nyata. Guru mengaitkan materi dengan kehidupan

nyata siswa mengenai kebiasaan membaca yang dilakukan siswa.

Pada saat kegiatan inti guru masih kurang dalam

memberikan penjelasan mengenai penggunaan metode SQ3R

untuk memahami bacaan. Guru hanya menyebutkan langkah-

langkah metode dan kemudian bersama dengan siswa langsung

mempraktekkan metode tersebut.

Secara keseluruhan dalam mengarahkan siswa

menggunakan metode SQ3R guru sudah baik. Semua langkah dan

tahapan sudah diajarkan dan diarahkan. Guru mengarahkan siswa

untuk melakukan survey, question, read, recite dan review dengan

baik. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk melakukan

survey kemudian bertanya jawab mengenai hasil survey tersebut

yang meliputi judul bacaan, jumlah paragraf, dan kalimat pertama

serta terakhir setiap paragraf. Guru juga telah memancing serta

mengarahkan siswa dalam membuat pertanyaan, guru memberi

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

62

contoh pertanyaan, ketika siswa lama dan terlihat kesulitan dalam

membuat pertanyaan guru mambantu dengan kata tanya.

Guru telah menyuruh siswa untuk membaca teks bacaan

secara keseluruhan, namun belum melakukan bimbingan yang

maksimal. Hal tersebut ditunjukkan dengan guru tidak menegur

siswa yang membaca dengan bergumam, kurang bersungguh-

sungguh, dan mengganggu temannya. Guru membimbing siswa

menentukan kalimat utama dan menemukan jawaban dengan cara

berkeliling kesetiap siswa.

Tahapan review sudah dilakukan, namun guru belum

memberi kesempatan kepada siswa untuk meninjau kembali

bacaan dan guru belum membahas hasil pekerjaan LKS.

Peninjauan kembali teks bacaan hanya dengan cara tanya jawab

mengenai garis besar isi teks bacaan. Siswa belum diberi

kesempatan untuk meninjau ulang secara mandiri.

Secara keseluruhan pembelajaran, guru telah

menumbuhkan partisipasi aktif siswa melalui interaksi guru dan

siswa serta sumber belajar. Guru juga telah menunjukkan sikap

terbuka dan respon positif terhadap partisipasi siswa. Hal tersebut

ditunjukkan dengan adanya interaksi antara guru dan siswa,

melibatkan siswa dalam setiap kegiatan, juga memberi respon

terhadap jawaban siswa. Guru juga telah melakukan refleksi atau

membuat kesimpulan pembelajaran dengan melibatkan siswa.

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

63

Guru juga telah melakukan evaluasi terhadap pembelajaran

membaca pemahaman dengan metode SQ3R dengan memberikan

soal evaluasi.

Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dan siswa, juga

berdasarkan keberhasilan proses dan produk dapat diketahui

bahwa menggunakan metode SQ3R dapat meningkatkan

keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV SD N

Katongan. Namun pada pelaksanaan siklus I belum maksimal dan

indikator keberhasilan penelitian belum tercapai, oleh karena itu

penelitian dilanjutkan ke siklus II.

d. Refleksi

Tahap terakhir dalam siklus I ini adalah tahap refleksi. Refleksi

dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti dan guru kelas. Refleksi

dilakukan untuk membahas hasil dari tindakan dan untuk mengetahui

kekurangan dalam pelaksanaan tindakan. Refleksi dilakukan dengan

meninjau kembali dan mengevaluasi pembelajaran yang telah

dilaksanakan, serta melakukan evaluasi terhadap hasil yang telah

diperoleh. Hasil dari tahapan refleksi ini dapat dijadikan perbaikan untuk

pelaksanaan siklus berikutnya.

Berdasarkan tindakan dan pengamatan yang telah dilakukan dapat

diketahui bahwa semua tahapan metode SQ3R sudah dilakukan dengan

baik dan runtut namun kurang maksimal. Hal tersebut terjadi karena

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

64

dalam pembelajaran terdapat kekurangan atau beberapa kendala yang

terjadi saat proses pembelajaran. Kendala tersebut diantaranya :

1) guru belum menjelaskan metode SQ3R secara mendalam kepada

siswa, sehingga siswa kurang paham tentang metode SQ3R dan

langkah-langkah yang harus dilakukan dalam metode SQ3R

2) pada saat tahap question belum banyak siswa yang berani

mengajukan pertanyaan

3) pada saat tahap read siswa membaca dengan bergumam, kurang

sungguh-sungguh dan menganggu temannya, ada siswa yang tidak

membaca namun langsung pada tahap recite.

4) Pada tahapan review kurang maksimal, guru belum membahas hasil

pekerjaan LKS dan juga guru belum memberikan kesempatan kepada

siswa untuk meninjau ulang teks bacaan secara mandiri.

5) Siswa belum dapat menceritakan kembali teks bacaan yang

dibacanya, hal ini ditunjukkan dengan siswa hanya mampu

menuliskan beberapa kalimat dari awal paragraf, hal tersebut

dikarenakan waktu yang kurang dan kemampuan siswa untuk

menceritakan kembali isi bacaan masih rendah.

Kekurangan maupun kendala yang terdapat dalam siklus I harus

diatasi agar upaya meningkatkan keterampilan membaca pemahaman

siswa dengan metode SQ3R dapat tercapai. Untuk mengatasi kendala dan

kekurangan tersebut peneliti bersama guru berdiskusi untuk menemukan

solusi yang akan digunakan sebagai perbaiakan pada siklus II. Adapun

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

65

rencana perbaikan yang akan dilakukan oleh peneliti dan guru adalah

sebagai berikut :

a) guru menjelaskan kembali metode SQ3R agar siswa lebih

memahami tahapan-tahapan yang harus dilakukan selama proses

pembelajaran

b) guru memberikan reward yang berupa stiker emoticon agar siswa

menjadi aktif dalam pembelajaran.

c) kegiatan membaca dilakukan dua kali, pertama melakukan kegiatan

membaca secara bergantian dengan ditunjuk guru agar semua siswa

memperhatikan saat membaca, kemudian dilanjutkan dengan

membaca dalam hati untuk mengantisipasi siswa yang belum

memahami bacaan saat membaca secara bergantian

d) guru memberikan penjelasan mengenai cara menuliskan kembali

secara ringkas teks bacaan yang telah dibaca

e) pada saat review dilakukan pembahasan LKS dengan cara presentasi

siswa, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk meninjau

ulang teks bacaan secara mandiri, dan bertanya jawab mengenai

garis besar isi teks.

3. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II

a. Perencanaan Tindakan Siklus II

Perencanaan siklus II hampir sama dengan perencanaan pada

siklus I. Perencanaan siklus II merupakan rencana perbaikan

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

66

berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Beradasrkan diskusi yang

telah dilakukan dengan guru diperoleh hasil perencanaan siklus II

sebagai berikut.

1) Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) membaca

pemahaman dengan metode SQ3R yang nantinya akan digunakan

sebagai patokan pelaksanaan pembelajaran. RPP ini dibuat oleh

peneliti dengan pertimbangan dari dosen dan guru yang

bersangkutan.

2) Pembuatan rancangan evaluasi yang akan digunakan untuk

mengevaluasi pelaksanaan tindakan atau pembuatan soal tes untuk

mengevalusi keterampilan membaca pemahaman siswa, serta

pembuatan lembar pengamatan yang akan digunakan untuk

mengamati pelaksanaan tindakan.

Adapun rencana perbaikan yang akan dilakukan oleh peneliti

dan guru dalam siklus II adalah sebagai berikut :

1) guru menjelaskan kembali metode SQ3R agar siswa lebih

memahami tahapan-tahapan yang harus dilakukan selama proses

pembelajaran

2) guru memberikan reward kepada siswa, agar siswa lebih aktif dan

percaya diri dalam pembelajaran

3) kegiatan membaca dilakukan dua kali, pertama melakukan

kegiatan membaca secara bergantian dengan ditunjuk guru agar

semua siswa memperhatikan saat membaca, kemudian

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

67

dilanjutkan dengan membaca dalam hati untuk mengantisipasi

siswa yang belum memahami bacaan saat membaca secara

bergantian

4) guru memberikan penjelasan mengenai cara menuliskan kembali

secara ringkas teks bacaan yang telah dibaca

5) pada saat review dilakukan pembahasan LKS dengan cara

presentasi siswa, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

meninjau ulang teks bacaan secara mandiri, dan bertanya jawab

mengenai garis besar isi teks.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pada siklus kedua ini terdiri dari 2 pertemuan. Secara rinci tindakan

pada msing-masing pertemuan adalah sebagai berikut.

1) Pertemuan Pertama Siklus II

Pertemuan pertama siklus kedua dilaksanakan pada hari

Senin, 9 Mei 2016. Guru membuka pelajaran dengan mengucap

salam. Kemudian guru meminta ketua kelas untuk memimpin

berdoa. Guru melakukan presensi siswa dan mengecek kegiatan

piket siswa. Guru mempersiapkan siswa untuk belajar dengan

memberikan motivsi serta yel-yel penyemangat, perhatian siswa

terfokus pada pembelajaran. Guru melakukan apresiasi dengan

mengulang materi sebelumnya.

Page 84: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

68

Guru mengulang penjelasan metode membaca dengan

menggunanakan metode SQ3R agar siswa lebih memahami

tahapan-tahapan yang harus dilakukan selama proses

pembelajaran. Guru juga menjelaskan cara membuat pertanyaan

dengan baik dan menjelaskan cara menuliskan kembali teks

bacaan yang telah dibaca. Guru memberi kesempatan kepada

siswa untuk bertanya. Guru juga menjelasakan siswa yang aktif

dalam pembelajaran akan diberi reward. Kemudian guru

membagikan teks bacan yang berjudul “Bahaya Merokok” beserta

lembar kerja siswa.

Siswa dan guru kemudian mempraktekkan tahap demi

tahap metode SQ3R dengan panduan LKS dan bimbingan dari

guru. Guru meminta siswa untuk melihat LKS nomor 1, yaitu

tahap survey. Guru membimbing siswa untuk melakukan survei

terhadap bacaan. Siswa diberi waktu kurang lebih satu menit

untuk melakukan survey terhadap bacaan, yaitu membaca sepintas

bahan bacaan sebelum membaca secara keseluruhan isi bacaan

tersebut. Survey tersebut dilakukan untuk memperoleh informasi

secara umum terhadap bacaan. Dalam survey tersebut siswa

diminta untuk membaca judul, menghitung jumlah paragraf,

membaca kalimat pertama dan terakhir setiap paragraf. Setelah

waktu yang diberikan habis guru dan siswa bertanya jawab

mengenai judul bacaan, jumlah paragraf dalam teks bacaan, serta

Page 85: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

69

kalimat pertama dan terakhir setiap paragraf. Siswa antusias

mengikuti kegiatan survey ditunjukkan dengan banyak siswa yang

mau menjawab pertanyaan guru dengan tunjuk jari.

Selanjutnya siswa dibimbing guru untuk melihat LKS

nomor 2, yaitu tahapan question. Siswa diminta untuk membuat

pertanyaan berkaitan dengan teks bacaan yang telah dibacanya

secara sekilas dalam tahap survei. Siswa diminta guru untuk

mengajukan pertanyaan di depan teman-temannya. Siswa yang

berani mengajukan pertanyaan akan mendapat reward dari guru.

Banyak siswa yang mangacungkan tangan untuk membuat

pertanyaan. Siswa aktif dan sangat antusisas dalam mengajukan

pertanyaan.

Tahapan selanjutnya yaitu tahapan membaca. Guru

menunjuk siswa secara acak untuk membacakan beberapa kalimat

dari teks bacaan. Siswa tenang dan mendengarkan teman lain

ketika membaca. Kegiatan membaca dilakukan dengan sungguh-

sungguh oleh seluruh siswa. Setelah membaca secara bergantian

guru meminta siswa untuk membaca seklai lagi teks bacaan tanpa

bersuara.

Setelah selesai membaca siswa dibimbing guru untuk

melihat LKS nomor 4. Siswa memasuki tahapan recite yaitu

menjawab pertanyaan, menemukan kalimat utama dan membuat

catatan hal-hal penting dari teks bacaan. Selain itu, guru

Page 86: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

70

menjelaskan cara menuliskan kembali atau menceritakan kembali

teks bacaan. Guru juga berkeliling untuk melihat pekerjaan siswa

dan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan.

Setelah tahapan tersebut, dilakukan review atau mengulang

kembali bahan bacaan. Kegiatan review ini dilakukan dengan

pembahasan LKS dengan cara presentasi siswa, kemudian guru

memberi kesempatan kepada siswa untuk meninjau ulang teks

bacaan secara mandiri, selanjutnya guru dan siswa bertanya jawab

mengenai garis besar isi teks bacaan. Selanjutnya siswa dan guru

menyimpulkan pembelajaran pada hari itu. Siswa kemudian

mengerjakan evaluasi atau penilaian tes membaca pemahaman.

2) Pertemuan Kedua Siklus II

Pertemuan kedua siklus II dilakukan pada hari Jumat

tanggal 13 Mei 2016. Guru membuka pembelajaran dengan

mengucap salam dan meminta ketua kelas memimpin doa. Guru

mengecek kahadiran siswa. Selanjutnya guru melakukan apresepsi

dengan melakukan permainan, untuk meingkatkan konsentrasi

siswa.

Pada kegiatan inti, guru mengingatkan materi sebelumnya.

Selanjutnya guru membagikan teks bacaan yang berjudul “Melihat

Proses Penggilingan Padi” beserta LKS. Kegiatan pembelajaran

hampir sama dengan kegiatan yang dilakukan pada pertemuan

Page 87: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

71

pertama siklus II. Siswa melakukan survey dengan dibimbing

guru. Kemudian siswa mengajukan pertanyaan dan siswa yang

berani bertanya diberi reward. Siswa melakukan tahap read,

membaca teks bacaan secara bergantian dengan ditunjuk guru

kemudian dilanjutkan dengan membaca dalam hati. Siswa

melakukan tahap recite yaitu menemkan kalimat utama, menjawab

pertanyaan yang telah dibuat dan menceritakan kembali teks

bacaan. Siswa dan guru melakukan tahap review dengan siswa

mepresentasikan hasil LKS dan bertanya jawab mengenai garis

bessar isi teks. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran pada

hari itu. Siswa kemudian mengerjakan soal evaluasi yang

diberikan.

c. Observasi

Observasi yang dilakukan pada siklus II memperoleh hasil

sebagai berikut.

1) Aktivitas Siswa pada Pelaksanaan Siklus II

a) Proses

Observasi pada siklus II dilakukan dengan menggunakan

panduan yang sama dengan panduan observasi pada siklus I. Pada

siklus II ini proses pembelajaran meningkat. Pembelajaran

menjadi lebih efektif, siswa lebih aktif dan antusias dalam

pembelajaran.

Page 88: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

72

Siswa siap untuk pembelajaran dan dengan antusias

mengikuti pembelajaran dengan metode SQ3R. Siswa terlihat

senang dan antusias ketika diberi yel-yel semangat dan permainan.

Siswa tenang dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh ketika

guru menjelaskan. Siswa melakukan survey dengan baik. Siswa

aktif menjawab pertanyaan guru.

Pada saat tahap question, yaitu membuat pertanyaan

berdasarkan isi bacaan, siswa aktif dan berani mengajukan

pertanyaan di depan teman-temannya. Siswa yang mengajukan

pertanyaan akan mendapat reward dari guru. Hampir semua siswa

mengacungkan tangannya untuk mengajukan pertanyaan. Pada

tahap ini sangat terlihat antusias siswa selama pembelajaran.

Siswa sudah sungguh-sungguh dalam kegiatan membaca.

Seluruh siswa membaca teks bacaan. Siswa secara bergantian

membaca teks bacaan secara acak dengan ditunjuk guru. Oleh

karena itu siswa memperhatikan teman lain yang sedang

membaca, dan berkonsentrasi pada bacaan. Siswa yang kurang

bersungguh-sungguh juga ditegur oleh guru. Sehingga pada saat

membaca kelas terkondisikan dengan baik.

Siswa dapat menemukan kalimat utama dan menjawab

pertanyaan yang telah dibuatnya, siswa juga sudah dapat

menceritakan kembali teks bacaan yang telah dibacanya. Siswa

melakukan tahap review dengan mempresentasikan hasil

Page 89: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

73

pekerjaan LKSnya dan bertanya jawab dengan guru mengenai

garis besar isi teks. Siswa kemudian mengerjakan soal evaluasi

yang diberikan guru tanpa melihat teks bacaan.

Pada siklus II ini siswa lebih aktif dan bersungguh-sungguh

mengikuti pembelajaran, kelas juga terkondisikan dengan baik.

Dengan metode ini tidak ada siswa yang pasif, semua siswa

terlibat aktif dan memberikan respon positif dalam pembelajaran.

Metode SQ3R telah dilaksanakan secara runtut dan baik.

Berdasarkan indikasi tersebut dapat diketahui bahwa pada siklus II

ini kriteria keberhasilan proses telah tercapai. Dengan metode

SQ3R dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran membaca

pemahaman siswa.

b) Produk

Pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan

metode SQ3R dapat meningkatkan keterampilan membaca

pemahaman siswa kelas IV SD N Katongan I. Hal ini ditunjukkan

dengan adanya peningkatan antara nilai tes membaca pratindakan,

siklus I dan siklus II yang telah dilakukan. Peningkatan

keterampilan membaca pemahaman tersebut juga dapat dilihat dari

hasil menceritakan kembali teks bacaan yang telah dibaca. Berikut

ini akan disajikan sampel hasil menceritakan kembali teks bacaan

yang telah ditulis siswa dari pratindakan, siklus I, dan siklus II.

Page 90: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

74

(1) Pratindakan

Hasil menceritakan kembali siswa A1 pada pratindakan :

Hasil siswa tersebut menunjukkan bahwa pemahaman

isi teks siswa tersebut masih kurang. Hal tersebut ditunjukkan

dengan belum semua garis besar isi bacaan dapat ditulis. Siswa

A1 baru dapat menuliskan sedikit dari teks bacaan. Dalam hal

ketepatan organisaisi isi teks masih kurang, belum ada

keseimbangan yang diungkapkan antarparagraf dari teks

bacaan yang telah dibaca. Pemilihan struktur kalimat masih

kurang tepat, tidak ada kesinambungan antarkalimat. Ejaan

serta tata tulis juga masuk ke dalam kategori kurang, ada

penulisan huruf kapital yang kurang tepat.

(2) Siklus I

Hasil menceritakan kembali siswa A10 pertemuan ke 1

Page 91: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

75

Hasil menceritakan kembali siswa A10 pertemuan ke 2

Hasil tersebut menunjukkan bahwa siswa A10 sudah

dapat menuliskan kembali beberapa inti dari bacaan, meski

belum semua dituliskannya. Hal ini menunjukkan bahwa

pemahaman siswa A10 terhadap bacaan termasuk kategori

sedang karena sudah dapat menuliskan ide pokok setengah dari

bacaan. Ketepatan organisasi isi juga sudah masuk ke dalam

kategori sedang, karena sudah mewakili paragraf dari teks

bacaan yang dibaca. Unsur ketepatan struktur kalimat, ejaan

dan tata tulis juga termasuk dalam kategori sedang.

(3) Siklus II

Hasil menceritakan kembali siswa A10 pertemuan ke 1

Page 92: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

76

Hasil menceritakan kembali siswa A10 pertemuan ke 2

Hasil tersebut menunjukkan bahwa siswa A10 sudah

dapat menuliskan kembali sebagian besar inti dari bacaan. Hal

ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa A10 terhadap

bacaan termasuk kategori baik karena sudah dapat menuliskan

ide pokok sebagian besar dari bacaan. Ketepatan organisasi isi

juga sudah masuk ke dalam kategori baik, karena sudah

mewakili paragraf dari teks bacaan yang dibaca. Unsur

ketepatan struktur kalimat, ejaan dan tata tulis juga termasuk

dalam kategori baik.

Adapun hasil tes membaca pemahaman secara keseluruhan

dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 93: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

77

Tabel 6. Hasil Tes Membaca Pemahaman pada Siklus II

Kriteria

Pratindakan Siklus I Siklus II

Pertemuan1 Pertemua2 Pertemuan1 Pertemuan2

Jum

lah

sisw

a P

erse

nta

se

(%)

Jum

lah

sisw

a P

erse

nta

se

(%)

Jum

lah

sisw

a P

erse

nta

se

(%)

Jum

lah

sisw

a P

erse

nta

se

(%)

Jum

lah

sisw

a

Per

senta

se

(%)

Siswa

tuntas 3 16,67 6 33,33 10 55,56 13 72,22 18 100

Siswa

belum

tuntas

15 83,33 12 66,67 8 44,44 5 27,78 0 0

Nilai

rata-rata 61,11

66,44 70,28 74,67 80

68,36 77,33

Berdasarkan tabel 6 di atas dapat diketahui bahwa rata-rata

hasil tes keterampilan membaca pemahaman setelah dilakukannya

tindakan pada siklus II sebesar 77,33. Nilai rata-rata siklus II

tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan nilai rata-

rata pada saat pratindakan sebesar 16,22. Selain nilai rata-rata

siswa yang meningkat, persentase siswa yang dikategorikan tuntas

belajar atau ≥ 70 juga meningkat 83,33% yang semula 16,67%

menjadi 100%. Perolehan nilai tes membaca pemahaman siswa

pada siklus II dapat disajikan dalam diagram sebagai berikut.

Page 94: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

78

Gambar 5. Diagram Tes Membaca Pemahaman Siklus II

Berdasarkan rekap nilai hasil tes membaca pemahaman

siklus II di atas, maka dapat disimpulkan bahwa keberhasilan

produk telah tercapai karena terdapat peningkatan skor nilai rata-

rata dari pratindakan hingga siklus II dan 75% dari jumlah siswa

yang mengikuti proses pembelajaran memperoleh nilai lebih dari

atau sama dengan indikator yang ditentukan atau lebih dari sama

dengan 70.

2) Aktivitas Guru pada Pelaksanaan Siklus II

Observasi terhadap aktivitas guru pada siklus II ini

dilakukan selama proses pembelajaran membaca pemahaman

menggunakan metode SQ3R. Observasi ini bertujuan untuk

mengetahui penggunaan metode SQ3R yang dilakukan guru dan

untuk mengetahui perbaikan tindakan yang telah dilakukan.

Dalam observasi siklus II ini menggunakan lembar observasi yang

02468

1012141618

Mencapi KKM

Belum MencapiKKM

Page 95: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

79

sama pada saat melakukan observasi siklus I yang telah dibuat

pada tahap perencanaan. Dalam observasi ini diamati aktivitas

guru mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir

pembelajran.

Kegiatan awal atau pendahuluan yang meliputi menyiapkan

fisik dan psikis siswa dalam mengawali kegiatan pembelajaran

dan mengaitkan materi pembelajaran dengan pengetahuan lain

yang diintegrasikan secara relevan dengan pengalaman siswa dan

kehidupan nyata sudah dilakukan guru dengan baik. Guru telah

menyiapkan fisik dan psikis siswa untuk belajar sehingga siswa

bersemangat dan perhatiannya terfokus pada pembelajaran. Hal ini

ditunjukkan dengan guru memberikan motivasi kepada siswa,

memberi yel-yel semangat serta melakukan permaianan sebelum

pembelajaran. Hal tersebut digunakan untuk menarik perhatian

siswa, sehingga siswa fokus memperhatikan guru, menjadikan

suasana lebih kondusif dan siswa menjadi lebih berkonsentrasi.

Guru telah mengaitkan materi dengan pengetahuan lain

yang diintegrasikan secara relevan dengan pengalaman siswa dan

kehidupan nyata. Guru mengaitkan materi dengan mengingatkan

materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.

Pada saat kegiatan inti guru telah memberikan penjelasan

mengenai penggunaan metode SQ3R untuk memahami bacaan

dengan baik, sehingga siswa mengetahui hal-hal yang harus

Page 96: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

80

dilakukan selama proses pembelajaran. Guru juga telah

memeberikan penjelasan mengenai cara membuat pertanyaan yang

baik dan cara menuliskan kembali teks bacaan yang telah dibaca.

Guru telah menerapkan metode SQ3R dengan baik. Guru

mengarahkan siswa untuk melakukan survey, question, read,

recite dan review dengan baik. Guru memberikan waktu kepada

siswa untuk melakukan survey kemudian bertanya jawab

mengenai hasil survey tersebut yang meliputi judul bacaan, jumlah

paragraf, dan kalimat pertama serta terakhir setiap paragraf. Guru

juga telah memancing serta mengarahkan siswa dalam membuat

pertanyaan.

Dalam tahapan read guru telah membimbing siswa dengan

baik, siswa membaca secara bergantian dan guru menegur siswa

yang tidak bersungguh-sungguh dalam membaca. Kemudian siswa

membaca teks bacaan dalam hati. Guru membimbing siswa

menentukan kalimat utama, menemukan jawaban, dan membuat

ringkasan. Guru berkeliling untuk memantau pekerjaan siswa dan

membantu siswa yang mengalami kesulitan.

Pada tahap review guru sudah memberi kesempatan kepada

siswa untuk meninjau kembali bacaan dan memberi kesempatan

siswa untuk mempresentasikan hasil LKS. Pada tahap peninjauan

kembali teks bacaan juga dilakuakan tanya jawab mengenai garis

besar isi teks bacaan.

Page 97: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

81

Guru telah menumbuhkan partisipasi aktif siswa melalui

interaksi guru, siswa, sumber belajar dan juga guru telah

menunjukkan sikap terbuka dan respon positif terhadap partisipasi

siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya interaksi antara

guru dan siswa, melibatkan siswa dalam setiap kegiatan, juga

memberi respon terhadap jawaban siswa. Guru juga telah

melakukan refleksi atau membuat kesimpulan pembelajran dengan

melibatkan siswa. Guru juga telah melakukan evaluasi terhadap

pembelajaran membaca pemahaman dengan metode SQ3R dengan

memberikan soal evaluasi.

d. Refleksi

Refleksi pada siklus II ini digunakan untuk mengetahui

kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, kekurangan serta

keberhasilan dalam pembelajaran. Berdasarkan tindakan dan

pengamatan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa semua

tahapan metode SQ3R sudah dilakukan dengan baik dan runtut, serta

semua perbaikan yang dilakukan pada refleksi siklus I telah

dilaksankan. Pembelajaran menjadi lebih efektif. Siswa lebih aktif dan

antusias mengikuti pembelajaran.

Guru telah menjelasakan kembali metode SQ3R pada siswa,

sehingga siswa lebih paham akan metode tersebut. Pada saat kegiatan

survey semua siswa sudah berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

Page 98: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

82

Pada saat kegiatan question siswa sudah berani mengajukan

pertanyaan terkait teks bacaan. Pada saat membaca semua siswa sudah

membaca dengan seksama dan sungguh-sungguh. Pada saat recite

siswa sudah dapat menemukan jawaban dari pertanyaan yang dibuat

dan dapat menunjukkan kalimat utama setiap paragraf. Pada saat

kegiatan review siswa sudah melakukan presentasi dengan baik dan

meninjau ulang teks bacaan secara bersama-sama.

Metode SQ3R yang dilakukan dapat meningkatkan

keberhasilan proses dan keberhasilan produk dalam penelitian ini.

Keberhasilan proses pembelajaran dibuktikan dengan meningkatnya

proses pembelajaran. Keberhasilan produk ditunjukkan adanya

peningkatan nialai rata-rata siswa dan 75% dari jumlah siswa

keseluruhan mencapai nilai indikator yang ditentukan. Hal tersebut

menunjukkan bahawa penelitian ini dapat dikatakan berhasil.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai dari pratindakan, siklus I dan siklus II.

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan membaca

pemahaman dengan menggunakan metode SQ3R pada siswa kelas IV SD N

Katongan I. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penelitian ini

sudah mencapai kriteria keberhasilan. Berikut adalah pembahasan

pelaksanaan metode SQ3R pada pembelajaran membaca pemahaman dan

hasil tes membaca pemahaman dengan menggunakan SQ3R.

Page 99: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

83

Sebelum dilaksanakan metode SQ3R pada pembelajaran membaca

pemahaman di kelas IV SD N Katongan I terlebih dahulu dilakukan

pratindakan. Pratindakan dialakukan untuk mengetahui kondisi siswa

sebelum dilakukannya tindakan. Pada pratindakan ini guru mengajar dengan

cara konvensional seperti biasa tanpa menggunakan metode SQ3R.

Hasil dari pratindakan menunjukkan bahwa keterampilan membaca

pemahaman siswa masih kurang. Siswa mengalami kesulitan dalam

memahami isi bacaan, hal ini ditunjukkan dengan nilai dan persentase

ketuntasan siswa yang rendah. Siswa kesulitan dalam menjawab pertanyaan

yang berasal dari bacaan dan siswa mengalami kesulitan ketika diminta untuk

menceritakan kembali bacaan yang telah mereka baca.

Hasil lain yang ditunjukkan dari pratindakan adalah siswa belum

berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan kurang antusias dalam

mengikuti pembelajaran. Siswa ramai sendiri dan menganggu temannya.

suasana kelas menjadi sedikit gaduh dan kurang terkondisikan dengan baik

sehingga menganggu konsentrasi siswa. Siswa kelas IV SD N Katongan I

memiliki kamampuan membaca pemahaman yang berbeda-beda, ada siswa

yang memiliki keterampilan membaca pemahaman dengan baik sehingga

dapat mencapi ketuntasan belajar dan ada pula siswa yang memiliki

keterampilan membaca pemahaman dengan kurang baik sehingga belum

dapat mencapi ketuntasan belajar.

Berdasarkan data yang diperoleh dari pratindakan, maka dilakukanlah

penelitian tindakan membaca pemahaman dengan metode SQ3R yang

Page 100: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

84

diyakini dapat meningkatkan proses pembelajaran dan hasil keterampilan

membaca pemahaman siswa. Penggunaan metode dalam pembelajaran

membaca sesuai dengan pendapat Dalman (2013:5) yang menyatakan bahwa

agar siswa mampu memahami isi bacaan dengan baik guru sebaiknya

mengajarkan kepada siswa tentang strategi, metode, dan teknik membaca

yang baik. Begitu pula dengan penelitian ini, agar siswa memahami isi

bacaan dengan baik, guru mengajarkan metode SQ3R.

Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus dilakukan

dalam dua pertemuan. Tindakan siklus I adalah awal penggunan metode

SQ3R dalam membaca pemahaman siswa kelas IV SD N Katongan I. Metode

ini belum pernah diterapkan di kelas ini sebelumnya, sehingga ini merupakan

metode yang baru dan asing bagi siswa. Pada siklus I metode SQ3R sudah

dilaksanakan dengan runtut dan baik, namun kurang maksimal. Oleh karena

itu dalam tahap refleksi dilakukan diskusi untuk menentukan tindakan

perbaikan kekurangan yang terjadi pada siklus I sehingga pada siklus II

penggunaan metode SQ3R dapat dilaksakan dengan lebih baik dan optimal.

Kegiatan awal yang dilakukan guru adalah mengenalkan serta

menjelaskan metode SQ3R yang masih baru bagi siswa. Namun, sayangnya

pada siklus I guru hanya menjelaskan secara sekilas tentang metode ini pada

siswa. Guru hanya menyebutkan langkah-langkah SQ3R kemudian langsung

mempraktekkannya bersama siswa. Hal tersebut membuat siswa masih

kebingungan dengan metode SQ3R. Sehingga pada tahap refleksi siklus I

diputuskan agar guru menjelaskan kembali metode SQ3R. Kemudian hasil

Page 101: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

85

refleksi tersebut dilakukan pada siklus II, guru telah menjelaskan kembali

metode SQ3R sehingga siswa lebih mengerti langkah-langkah yang harus

dilakukan.

Setelah tahap pengenalan terhadap metode SQ3R, tahapan selanjutnya

adalah pembelajaran menggunakan metode SQ3R. Metode tersebut dimulai

dari tahap survey. Pada siklus I tahap survey siswa telah dilakukan dengan

baik. Siswa membaca secara sekilas teks bacaan yang telah didapat.

Membaca sekilas tersebut meliputi membaca judul bacaan, menghitung

jumlah paragraf, serta membaca kalimat pertama dan terakhir setiap paragraf.

Pada tahap survey juga dilakukan tanya jawab antara guru dan siswa

mengenai hal-hal tersebut. Siswa mengikuti kegiatan survey sesuai arahan

guru. Siswa antusias mengikuti kegiatan survey ditunjukkan dengan banyak

siswa yang mau menjawab pertanyaan guru namun tidak dengan tunjuk jari,

apabila diminta tunjuk jari tidak ada siswa yang mau. Pada siklus II tahap

survey juga telah dilakukan dengan baik. Siswa lebih terarah dalam menjawab

pertanyaan, siswa sudah aktif dan berani menjawab dengan tunjuk jari.

Kegiatan survey yang dilakukan siswa meliputi membaca judul,

menghitung jumlah paragraf, membaca kalimat pertama dan terakhir setiap

paragraf, serta membaca kalimat secara acak. Hal ini sesuai dengan yang

disampaikan oleh Ngalimun (2014:62) yang menyatakan bahwa kegiatan

survey dapat dilakukan dengan melihat judul, subjudul, paragraf dan lain

sebagainya. Melalui tahap survey siswa menjadi tertarik dengan bacaan serta

meningkatkan rasa ingin tahu siswa. Hal ini ditunjukkan dengan antusias

Page 102: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

86

siswa dalam menjawab pertanyaa. Keadaan ini sejalan dengan pendapat Aris

Shoimin (2014:194) yang menyatakan bahwa tahap survei pada awal

pembelajaran dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa tentang materi yang

akan dipelajari sehingga dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

Tahap kedua dalam metode SQ3R adalah tahap question. Pada siklus I

tahap question siswa belum berani mangacungkan tangan untuk mengajukan

pertanyaan. Hanya ada tiga siswa yang berani mengacungkan tangan secara

mandiri untuk bertanya, dan sisanya guru harus menunjuk siswa untuk

membuat pertanyaan. Siswa belum dapat membuat pertanyaan dengan baik

sehingga guru memberi contoh dan membantu dengan kata tanya sebagai

pancingan. Dikarena siswa tidak berani atau kurang percaya diri untuk

bertanya pada tahap refleksi diputuskan bahawa pada siklus II siswa yang

mau menjawab akan diberikan reward. Pemberian reward dimaksudkan agar

siswa lebih aktif dan berani. Pada silus II banyak siswa yg bertanya, siswa

menjadi aktif, banyak siswa yang berani. Pemberian reward ini dapat

mengatifkan siswa sesuai dengan Winataputra dalam Irma Fatan (2013:91)

yang menyatakan bahwa reinforcement dan reward penting untuk

meningkatkan perbuatan tertentu untuk membantu siswa mau mengulangi apa

yang sudah dipelajari.

Tahap ketiga yaitu tahap read. Pada siklus I tahap read banyak siswa

yang membaca dengan bergumam dan kurang sungguh-sungguh, beberapa

siswa juga terlihat menganggu teman lainnya, bahkan ada siswa yang tidak

membaca namun langsung melakukan tahap recite, yaitu mencari jawaban

Page 103: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

87

atas pertanyaan yang telah dibuat. Sehingga pada refleksi diputuskan untuk

kegiatan membaca dilakukan dua kali, pertama melakukan kegiatan membaca

secara bergantian dengan ditunjuk kemudian dilanjutkan dengan membaca

dalam hati. Pada siklus II Tahap read, siswa membaca dengan sungguh-

sungguh, semua sudah memperhatikan teks bacan, tidak ada yang ramai

sendiri maupun mengganggu temannya.

Tahap selanjutnya adalah tahap recite. Pada siklus I tahap recite siswa

dapat menemukan kalimat utama dan menjawab pertanyaan yang telah

dibuatnya. Tahapan yang terakhir adalah tahap review. Pada silklus I tahap

review siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai garis besar isi

teks. Hasil pekerjaan LKS belum dibahas dan siswa belum diberi kesempatan

untuk meninjau ulang teks bacaan secara mandiri. Pada refleksi diputuskan

pada saat review dilakukan pembahasan LKS dengan cara presentasi siswa,

guru memberi kesempatan kepada siswa untuk meninjau ulang teks bacaan

secara mandiri, dan bertanya jawab mengenai garis besar isi teks. Pada siklus

II tahap review hal yang dilakukan siswa meninjau ulang teks bacaan dengan

presentasi siswa membahas LKS dan membacakan hasil ringkasan di depan

teman-temannya, meninjau ulang teks bacaan secara mandiri, serta bertanya

jawab mengenai garis besar isi teks.

Pada siklus I siswa masih kesulitan dalam membuat ringkasan atau

kesulitan dalam menceritakan kembali teks bacaan yang telah dibacanya.

Siswa hanya mampu menuliskan beberpa kalimat dari paragraf pertama.

Sehingga pada tahap refleksi diputuskan untuk guru memberikan penjelasan

Page 104: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

88

mengenai cara menuliskan kembali secara ringkas teks bacaan yang telah

dibaca. Pada siklus II siswa sudah dapat membuat ringkasan atau

menceritakan kembali teks bacaan yang telah dibacanya.

Pembahasan di atas menunjukkan keberhasilan proses dalam

penelitian ini. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan proses

pembelajaran. Sementara itu, keberhasilan produk dalam penelitian ini

ditunjukkan dengan adanya peningkatan skor rata-rata siswa dan jumlah

siswa yang mencapai nilai indikator yang ditentukan. Pada pratindakan yang

diikuti oleh seluruh siswa kelas IV sebanyak 18 siswa dilakukan tes

pratindakan untuk mengetahui keterampilan membaca pemahaman siswa

sebelum dilakukannya tindakan. Hasil tes pratindakan tersebut menunjukkan

nilai rata-rata sebesar 61,11. Siswa yang dinyatakan tuntas belajar sebanyak 3

siswa atau sebesar 16,67% dan siswa yang tidak tuntas belajar sebanyak 15

siswa atau sebesar 83,33%. Berdasarkan hasil tes pratindakan tersebut

keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV SD N Katongan I perlu

ditingkatkan.

Kemudian dilakukan tindakan yang berupa penerapan penggunaan

metode SQ3R yang dapat meningkatkan keberhasilan produk. Hal tersebut

dibuktikan dengan peningkatan rata-rata tes membaca pemahaman sebesar

7,25 dari pratindakan menjadi 68,36. Siswa yang tuntas belajar juga

mengalami peningkatan sebesar 38,89 % menjadi 55,56%.

Hasil tes membaca pemahaman pada siklus I menunjukkan bahwa

kriteria keberhasilan produk belum tercapi. Kriteria keberhasilan produk

Page 105: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

89

dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan skor rata-rata siswa dan 75%

atau lebih dari jumlah siswa dapat mencapai nilai 70. Sedangakan pada siklus

ini baru 55,56% siswa mencapai nilai 70. Oleh karena itu dilakukan siklus II

dengan perbaikan yang dihasilkan dari tahap refleksi.

Dari perbaikan-perbaikan tersebut memberikan dampak bagi siswa.

Pada tes membaca pemahaman siklus II nilai siswa mengalami peningkatan.

Nilai rata-rata siswa pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 16,22

dibandingkan dengan nilai rata-rata pratindakan menjadi 77,33. Selain itu

siswa yang mencapi nilai 70 juga meningkat menjadi 100%.

Dari data yang diperoleh pada siklus II, penelitian ini dikatakan

berhasil karena telah mencapai kriteria keberhasilan yang ditentukan, yaitu

adanaya peningkatan skor rata-rata dan 75% dari jumlah siswa yang

mengikuti pembelajaran mendapat nilai ≥70. Berdasarkan pembahasan di atas

dapat dilihat adanya peningkatan keterampilan membaca pemahaman dari

sebelum dilakukannya tindakan sampai setelah dilakukannya tindakan siklus

II. Hasil tes membaca pemahaman setalah dilaksanakannya pembelajaran

membaca pemahaman dengan metode SQ3R terus mengalami peningkatan

dan menunjukkan bahwa metode SQ3R efektif untuk meningkatkan

keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV SD N Katongan I. Hal ini

sejalan dengan pendapat Dalman (2013:189) menyatakan bahwa metode

SQ3R merupakan cara yang sangat efektif untuk memahami isi bacaan,

sehingga teknik ini sangat baik digunakan untuk membaca pemahaman.

Page 106: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

90

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan untuk sekolah lain. Penelitian

ini terbatas hanya untuk membaca pemahaman siswa Kelas IV SD N

Katongan I.

2. Keterampilan membaca pemahaman siswa tidak hanya dipengaruhi oleh

faktor metode pembelajaran, tetapi masih banyak faktor yang

mempengaruhi.

Page 107: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

91

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan

bahwa keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV SD N Katongan I

meningkat dengan menggunakan metode SQ3R. Peningkatan keterampilan

membaca pemahaman siswa kelas IV SD N Katongan I ditunjukkan dengan

adanya peningkatan kualitas proses pembelajaran dan peningkatan hasil

pembelajaran. Peningkatan proses pembelajaran ditunjukkan dengan siswa

lebih aktif dan antusias mengikuti proses pembelajaran menggunakan metode

SQ3R.

Peningkatan hasil pembelajaran keterampilan membaca pemahaman

siswa kelas IV SD N Katongan I adalah sebagai berikut. Nilai rata-rata hasil

tes membaca pemahaman pada pratindakan mencapai 61,11, pada siklus I

nilai rata-rata mencapai 68,53, dan pada siklus II nilai rata-rata mencapai

77,58. Presentase siswa yang mencapai indikator yang ditentukan atau

presentase siswa yang mencapai nilai 70 pada pratindakan sebesar 16,67%,

pada siklus I sebesar 61,11% dan pada siklus II sebesar 100%. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa pembelajaran keterampilan membaca pemahaman

menggunakan metode SQ3R telah memenuhi indikator keberhasilan proses

dan produk dalam penelitian ini. Sehingga penelitian ini dapat dikatakan

berhasil.

Page 108: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

92

Peningkatan yang terjadi dikarenakan dalam proses pembelajaran

telah menggunakan metode SQ3R. Adapun langkah-langkah pembelajaran

membaca pemahaman dengan menggunakan metode SQ3R pada penelitian

ini adalah sebagai berikut. Tahap pertama yang dilakukan siswa adalah tahap

survey, yaitu siswa membaca secara sekilas teks bacaan yang telah diterima.

Membaca sekilas tersebut meliputi membaca judul bacaan, menghitung

jumlah paragraf, membaca kalimat pertama dan terakhir setiap paragraf, serta

membaca kalimat secara acak. Dengan membaca sekilas tersebut siswa telah

mendapat gambaran umum dari teks bacaan dan memancing rasa ingin tahu

siswa. Selanjutnya tahap kedua yang dilakukan siswa adalah tahap question,

yaitu membuat pertanyaan terkait dengan isi bacaan. Dengan membuat

pertanyaan siswa lebih fokus dalam membaca untuk menemukan jawaban

dari pertanyaan yang telah dibuat. Tahap ketiga adalah tahap read, siswa

membaca secara keseluruhan teks bacaan untuk memahami dan menemukan

jawaban. Tahap keempat adalah tahap recite, siswa menjawab pertanyaan

yang telah dibuat, serta membuat ringkasan teks bacaan. Tahap kelima adalah

tahap review, yaitu peninjauan kembali teks bacaan, peninjuan kembali

dilakukan dengan membahas ulang garis besar isi teks bacaan. Melalui tahap-

tahap yang telah dilakukan tersebut siswa dapat lebih mudah memahami

bacaan dan mengingat isi bacaan lebih lama.

Page 109: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

93

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SD N Katongan I

tahun ajaran 2015/2016 saran yang dapat diberikan adalah :

1. Bagi Siswa

Siswa dapat mempraktekkan metode SQ3R untuk kegiatan

membaca. Siswa harus aktif dan memperhatikan pembelajaran, sehingga

dapat memahami materi pembelajaran yang disampaikan. Kebiasaan

serta kegemaran membaca perlu ditingkatkan agar lebih terlatih

membaca sehingga lebih mudah memahami bacaan.

2. Bagi Guru

Guru harus menciptakan pembelajaran yang efektif dan

menyenangkan yang membuat siswa aktif dan antusias mengikuti

pembelajaran serta membantu siswa untuk memahami materi

pembelajaran. Dalam pembelajran membaca pemahaman guru

hendaknya mengajarkan siswa tentang strategi, metode, dan teknik

membaca yang baik sehingga siswa mamahami isi bacaan dengan baik

dan mudah. Metode SQ3R dapat digunakan sebagai salah satu metode

pemelajaran, khusunya pembelajaran membaca pemahaman. Metode

SQ3R juga dapat digunakan untuk mata pelajaran lain.

3. Bagi Sekolah

Sekolah hendaknya melengkapi fasilitas, sarana dan prasarana

yang dibutuhkan guru dan siswa sehingga dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran.

Page 110: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

94

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rofi‟udin & Darmiyati Zuchdi. (2001). Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia di Kelas Tinggi. Surabaya : Universitas Negeri Malang.

Aris Shoimin. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta : Ar-ruzz Media.

Burhan Nurgiyantoro. (2001). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

. (2010). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta :

BPFE-Yogyakarta.

Dalman. (2013). Keterampilan Membaca. Jakarta : Rajawali Pers.

Farida Rahim. (2008). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi

Aksara.

Hamzah & Nurdin Mohamad. (2012). Pembelajaran dengan Penekatan Pailkem :

Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik.

Jakarta : Bumi Aksara.

Henry Guntur Tarigan. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. rev.ed. Bandung : Angkasa.

Irma Fatan Setya Dewi. (2013). “Meningkatkan Kemampuan Membaca

Pemahaman Melalui Penerapan Strategi Know-Want to Know-Learned di

Kelas IV B SD Negeri Kloodangan Kabupaten Sleman Tahun Ajaran

2012/2013.” Skripsi. UNY.

Nglimun & Noor Alfulaiala.(2014). Pembelajran Keterampilan Berbahasa

Indonesia. Yogyakarta : Aswaja Pressindo.

Rita Eka Izzaty, dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta : UNY

Press.

Sabarti Akhadiah. (1993). Bahasa Indonesia 1. Jakarta : Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Saleh Abbas. (2006). Pembelajran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah

Dasar. Jakarta : Dirjen Dikti.

Page 111: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

95

Samsu Somadayo. (2013). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Yogyakarta : Graha

Ilmu.

Soedarso. (2002). Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta :

Gramedia Pustaka Utama.

Supriyadi, dkk. (1992). Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta :

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Pembinaan Tenaga

Kependidikan Pendidikan Tinggi.

Syaiful Sagala. (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu

Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung : Alfabeta.

Zulela. (2013). Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra di Sekolah

Dasar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Page 112: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

96

LAMPIRAN

Page 113: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

97

Lampiran 1.

Teks Bacaan Membaca Pemahaman Pratindakan

Transmigrasi

Penduduk di Pulau Jawa sudah sangat padat. Untuk mendapatkan

lahan pertanian semakin sulit. Oleh karena banyak yang membutuhkan

tanah untuk tempat tinggal, harga tanah menjadi mahal. Lapangan

pekerjaan pun semakin sulit didapat.

Pemerintah mengatasi kepadatan penduduk di Pulau Jawa dengan

mengadakan program transmigrasi. Transmigrasi adalah program yang

dibuat pemerintah untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang

padat penduduk (kota) ke daerah lain yang jarang penduduk (desa) di

dalam wilayah Indonesia. Daerah tujuan transmigrasi yang masih

terbuka lebar yaitu di Kalimantan, Irian, dan sebagian Sumatera.

Tujuan pemerintah mengadakan transmigrasi adalah untuk

pemerataan penduduk. Orang-orang yang mengikuti transmigrasi

diharapkan kesejahteraannya meningkat.

Ada bermacam-macam jenis transmigrasi. Transmigrasi yang

dilakukan bersama-sama satu kampung karena daerahnya terkena

bencana atau dibuat sesuatu disebut transmigrasi bedol desa.

Transmigrasi dengan biaya sendiri disebut transmigrasi swakarsa.

Page 114: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

98

Lampiran 2.

Kisi-kisi Tes Membaca Pemahaman Pratindakan

Materi Aspek yang

dinilai Komponen

Nomor

soal

Jumlah

soal

Membaca

pemahaman

bacaan

“transmigra

si”

Pemahaman

harfiah

Menemukan informasi yang

secara gamblang diungkapkan

dalam bacaan. Kemampuan ini

mencakup mengenal atau

mengingat kembali

sesuatu/fakta dari bacaan.

1, 2, 3,

6, 9,

5

Reorganisasi Menganalisis, mensintesis,

mengorganisasikan atau

menata ide atau informasi

dalam bacaan. Kemampuan ini

meliputi klasifikasi, garis

besar, ikhtisar, dan sintesis.

10, 12,

13, 1

(eesay)

4

Pemahaman

inferensial

Menarik kesimpulan dari fakta-

fakta tertulis atau hal-hal yang

diketahui dari bacaan.

Kemampuan ini meliputi

menarik detail penguat,

menyimpulkan, menerka dan

menafsirkan.

4, 5, 7,

11, 14

5

Evaluasi Melakukan evaluasi

berdasarkan atas informasi

yang disajikan wacana dengan

kriteria yang ada dalam diri

atau kriteria dari sumber lain.

Evaluasi ini akan dinyatakan

15 1

Page 115: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

99

dalam bentuk keputusan atau

penilaian terhadap sesuatu.

Apresiasi Berhubungan dengan impak

psikologis dan estetis siswa.

Kemampuan ini mencakup

respon emosional terhadap isi

bacaan, identifikasi pelaku atau

peristiwa, dan realisasi

terhadap bahasa pengarang.

8, 1

Jumlah Soal 16 16

Page 116: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

100

Lampiran 3.

Soal Tes Membaca Pemahaman Pratindakan

Nama :

No. Absen :

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini

1. Pulau yang menjadi daerah asal transmigrasi adalah pulau . . . .

2. Daerah yang menjadi tujuan transmigrasi adalah . . . .

3. Tujuan dari transmigrasi ialah . . . .

4. Harga tanah menjadi mahal karena . . . .

5. Bagaimana keadaan pulau yang padat penduduknya?

Jawab : ....................................................................................................

6. Program transmigrasi diadakan oleh . . . .

7. Apa harapan pemerintah dengan diadakannya program transmigrasi?

Jawab : ....................................................................................................

8. Orang yang melakukan transmigrasi disebut . . . .

9. Jenis transmigrasi yang menggunakan biaya sendiri disebut . . . .

10. Transmigrasi bedol desa adalah . . . .

11. Transmigrasi memiliki arti . . . .

12. Paragraf yang menceritakan tentang keadaan pulau yang padat

penduduknya adalah paragraf ke . . . .

13. Kalimat utama pada paragraf pertama adalah . . . .

Jawab : ....................................................................................................

14. Buatlah pertanyaan yang tepat untuk bacaan tersebut.

Page 117: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

101

Jawab : ....................................................................................................

15. Menurutmu baik atau burukah program transmigrasi itu? Apa alasanmu?

Jawab : ....................................................................................................

B. Ceritakan kembali secara ringkas bacaan yang telah kamu baca.

Jawab :

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

Page 118: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

102

Lampiran 4.

Kunci Jawaban Tes Membaca Pemahaman Pratindakan

A. Kunci jawaban dan penskoran soal isian

No. Kunci Jawaban Skor

1. Pulau jawa 2

2. Kalimantan, Irian, Sumatera 2

3. Pemertaan penduduk 2

4. Banyak yang membutuhkan 2

5. Lahan pertanian semakin sulit, banyak yang membutuhkan

tanah, harga tanah mahal, lapangan pekerjaan sulit

2

6. Pemerintah 2

7. Kesejahteraan meningkat, penduduk rata 2

8. Transmigran 2

9. Transmigrasi swakarsa 2

10. Transmigrasi yang dilakukan bersama-sama satu kampung 2

11. Perpindahan penduduk dari kota ke desa 2

12. 1 2

13. Penduduk di Pulau Jawa sudah sangat padat 2

14. Kebijakan guru menyesuaikan jawaban siswa 2

15. Kebijakan guru menyesuaikan jawaban siswa 2

Jumlah Skor 30

B. Rubrik pensekoran menceritakan kembali secara ringkas teks bacaan

No. Aspek yang

dinilai

Kriteria Skor

1. Pemahaman

Isi Teks

Baik sekali, tepat sekali, tanpa atau hampir

tanpa kesalahan

5

Baik, ketepatan tinggi dan sedikit kesalahan 4

Sedang, jumlah unsur benar dan salah kurang 3

Page 119: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

103

lebih seimbang

Kurang, ada sedikit unsur benar 2

Kurang sekali, tidak ada unsur benar 1

2. Ketetapan

organisasi

isi teks

Baik sekali, tepat sekali, tanpa atau hampir

tanpa kesalahan

5

Baik, ketepatan tinggi dan sedikit kesalahan 4

Sedang, jumlah unsur benar dan salah kurang

lebih seimbang

3

Kurang, ada sedikit unsur benar 2

Kurang sekali, tidak ada unsur benar 1

3. Ketepatan

Struktur

Kalimat

Baik sekali, tepat sekali, tanpa atau hampir

tanpa kesalahan

5

Baik, ketepatan tinggi dan sedikit kesalahan 4

Sedang, jumlah unsur benar dan salah kurang

lebih seimbang

3

Kurang, ada sedikit unsur benar 2

Kurang sekali, tidak ada unsur benar 1

4. Ejaan dan

tata tulis

Baik sekali, tepat sekali, tanpa atau hampir

tanpa kesalahan

5

Baik, ketepatan tinggi dan sedikit kesalahan 4

Sedang, jumlah unsur benar dan salah kurang

lebih seimbang

3

Kurang, ada sedikit unsur benar 2

Kurang sekali, tidak ada unsur benar 1

Jumlah skor 20

C. Penilaian

Skor total A dan B = 50

Page 120: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

104

Lampiran 5.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Satuan Pendidikan : SD N Katongan I

Kelas/Semester : IV(empat) / 2 (dua)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensia

Memahami teks melalui membaca intensif, membaca nyaring, dan membaca

pantun.

B. Kompetensi Dasar

Menemukan kalimat utama pada tiap paragraf melalui membaca intensif.

C. Indikator

1. Menemukan kalimat utama pada tiap paragraf.

2. Menyusun ringkasan berdasarkan pokok-pokok pikiran dan kalimat utama.

3. Menjawab pertanyaan sesuai isi teks bacaan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah membaca dengan metode SQ3R dan mendengarkan penjelasan

guru, siswa dapat menemukan kalimat utama pada tiap paragraf dengan

benar.

2. Setelah membaca dengan metode SQ3R dan mendengarkan penjelasan

guru, siswa dapat menyusun ringkasan berdasarkan pokok-pokok pikiran

dan kalimat utama dengan tepat.

3. Setelah membaca dengan metode SQ3R dan mendengarkan penjelasan

guru, siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai isi teks bacaan dengan

benar.

Page 121: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

105

E. Karakter yang diharapkan

Tekun, teliti

F. Materi Ajar

Kalimat utama

G. Metode Pembelajaran

SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 (2 x 35 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Siswa menjawab salam dari guru.

2. Siswa berdoa menurut agama dan keyakinan

masing-masing.

3. Siswa bersama guru melakukan presensi.

4. Siswa mendengarkan apersepsi dari guru, yaitu

tentang kebiasaan membaca dan pentingnya

memahami isi bacaan.

5. Siswa memperhatikan guru menyampaikan

tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi

yang akan dipelajari.

10 menit

Inti Eksplorasi

1. Siswa berdiskusi dan bertanya jawab dengan

guru mengenai materi pelajaran.

2. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang

metode SQ3R untuk memahami teks bacaan.

Elaborasi

3. Siswa dibagikan teks bacaan “Mari Hidup

Sehat”.

45 menit

Page 122: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

106

4. Siswa melakukan kegiatan survey terhadap teks

bacaan dengan dibimbing guru. Kegiatan survey

tersebut meliputi :

a. Membaca judul bacaan,

b. Menghitung jumlah paragraf,

c. Membaca kalimat pertama dan terakhir tiap

paragraf,

d. Serta membaca kalimat secara acak.

5. Siswa melakukan tahap question yaitu

mengajukan pertanyaan terkait isi bacaan dan

guru menuliskan pertanyaan siswa di depan

kelas. Pembuatan pertanyaan tersebut dapat

menggunakan 5W1H dan tentang kalimat utama

setiap paragraf.

6. Siswa melakukan tahap read yaitu membaca

secara keseluruhan teks bacaan untuk

memahami isi teks dan untuk menemukan

jawaban yang telah siswa ajukan.

7. Siswa dan guru membahas bacaan yang telah di

baca dalam tahap recite. Kegiatan tersebut

meliputi menentukan kaliamat utama setiap

paragraf, menentukan ide pokok, menjawab

pertanyaan, dan membuat catatan hal-hal

penting.

8. Siswa melakukan tahap review, yaitu

menjelaskan garis besar isi teks, membaca ulang

catatan yang telah dibuat, dan membaca kembali

teks bacaan agar tidak mudah lupa.

Konfirmasi

9. Siswa bertanya kepada guru apabila ada hal

Page 123: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

107

yang belum dipahami.

10. Siswa bersama guru menyimpulkan materi

pembelajaran.

Penutup 1. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan

oleh guru. (soal evaluasi terlampir)

2. Siswa berdoa sesuai agama dan keyakinan

masing-masing untuk mengakhiri pembelajaran.

3. Siswa menjawab salam dari guru.

15 menit

Pertemuan 2 (2 x 35 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Siswa menjawab salam dari guru.

2. Siswa berdoa menurut agama dan keyakinan

masing-masing.

3. Siswa bersama guru melakukan presensi.

4. Siswa mendengarkan apersepsi dari guru.

5. Siswa memperhatikan guru menyampaikan

tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi

yang akan dipelajari.

10 menit

Inti Eksplorasi

1. Siswa berdiskusi dan bertanya jawab dengan

guru mengenai materi pelajaran.

2. Siswa bertanya jawab dengan guru tentang teks

bacaan.

Elaborasi

3. Siswa dibagikan teks bacaan “Kegiatan Kerja

Bakti”.

4. Siswa melakukan kegiatan survey terhadap teks

bacaan dengan dibimbing guru. Kegiatan survey

tersebut meliputi :

45 menit

Page 124: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

108

a. Membaca judul bacaan,

b. Menghitung jumlah paragraf,

c. Membaca kalimat pertama dan terakhir tiap

paragraf,

d. Serta membaca kalimat secara acak.

5. Siswa melakukan tahap question yaitu

mengajukan pertanyaan terkait isi bacaan dan

guru menuliskan pertanyaan siswa di depan

kelas. Pembuatan pertanyaan tersebut dapat

menggunakan 5W1H dan tentang kalimat utama

setiap paragraf.

6. Siswa melakukan tahap read yaitu membaca

secara keseluruhan teks bacaan untuk

memahami isi teks dan untuk menemukan

jawaban yang telah siswa ajukan.

7. Siswa dan guru membahas bacaan yang telah di

baca dalam tahap recite. Kegiatan tersebut

meliputi menentukan kaliamat utama setiap

paragraf, menentukan ide pokok, menjawab

pertanyaan, dan membuat catatan hal-hal

penting.

8. Siswa melakukan tahap review, yaitu

menjelaskan garis besar isi teks, membaca ulang

catatan yang telah dibuat, dan membaca

kembali teks bacaan agar tidak mudah lupa.

Konfirmasi

9. Siswa bertanya kepada guru apabila ada hal

yang belum dipahami.

10. Siswa bersama guru menyimpulkan materi

pembelajaran.

Page 125: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

109

Penutup 1. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan

oleh guru. (soal evaluasi terlampir)

2. Siswa berdoa sesuai agama dan keyakinan

masing-masing untuk mengakhiri pembelajaran.

3. Siswa menjawab salam dari guru.

15 menit

I. Alat/Media dan Sumber Belajar

a. Teks Bacaan

b. Engkos Kosasih, dkk. (2007). Bahasa Indonesia untuk Kelas IV Sekolah

Dasar Semester Dua. Jakarta: Quadra.

c. Muh. Darsiman, dkk. (2007). Ayo Belajar Berbahasa Indonesia 4B. Jakarta:

Yudhistira.

J. Penilaian

1. Prosedur Penilaian

Penilaian Hasil Belajar : Instrumen penilaian hasil belajar dengan tes

tertulis.

2. Instrumen Penilaian

a. Penilaian hasil belajar : soal isian (soal terlampir)

Page 126: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

110

Lampiran 6.

Lembar Kegiatan Siswa Siklus I

A. Survey

Bacalah secara sekilas teks yang telah kalian terima.

a. Apa judul teks di atas?

b. Berapa jumlah paragraf dalam teks bacaan tersebut?

c. Bacalah kalimat pertama dan terakhir tiap paragraf.

d. Serta bacalah kalimat secara acak.

B. Question

Buatlah pertanyaan berdasarkan bacaan. Perhatikan contoh :

a. Bagaimana keadaan cuaca belakangan ini?

b. ...

c. ...

d. ...

e. ...

C. Read

Membaca teks bacaan dengan teliti. Bacalah secara keseluruhan teks bacaan

untuk memahami isi teks dan untuk menemukan jawaban yang telah kalian

buat.

D. Recite

Jawablah pertanyaan yang telah kalian buat pada tahap question.

1. ...

2. ...

3. ...

4. ...

5. ...

Nama :

No Absen :

Page 127: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

111

Tentukan kalimat utama setiap paragraf. Kalimat utama paragraf ke-

1. ...

2. ...

3. ...

4. ...

5. ...

Buatlah catatan hal-hal penting dari bacaan yang telah kalian baca. Tuliskan

pada kotak di bawah ini :

E. Review

Baca ulang catatan yang telah dibuat, dan membaca kembali teks bacaan agar

tidak mudah lupa.

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

Page 128: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

112

Lampiran 7.

Teks Bacaan Membaca Pemahaman Siklus I Pertemuan 1

Mari Hidup Sehat

Cuaca belakangan ini aneh sekali. Pada awalnya keadaan sangat

panas. Kemudian, tiba-tiba turun hujan deras sekali disusul petir yang

menyambar-nyambar.

Perubahan cuaca yang tak menentu itu berpengaruh pada daya

tahan tubuh kita. Daya tahan tubuh menjadi lemah sehingga kita mudah

terserang penyakit.

Di antara kamu adakah yang sakit? Jaga diri jangan sampai

terserang demam atau flu. Jaga diri berarti harus menjaga makanan

yang kamu makan. Bukan dalam arti menjaga agar tak diambil saudara

atau teman kamu lho. Maksud menjaga makanan adalah kamu harus

memperhatikan sehat tidaknya makanan tersebut.

Kalau jajan jangan sembarangan, hindari makanan kemasan.

Makanan tersebut termasuk makanan yang diawetkan, mengandung

ragi, dan mengandung manis-manisan. Lebih baik kamu menyantap

makanan yang dimasak mama kamu.

Page 129: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

113

Selain itu, tak ada salahnya sejak dini kamu rajin minum air

putih. Perbanyaklah makan sayur dan buah-buahan. Buah-buahan

bisa kamu santap sebagai sarapan pada pagi hari. Barulah pada

siang hari kamu makan makanan yang mengandung banyak

karbohidrat.

Mengapa sarapan pagi harus dengan buah-buahan?

Alasannya adalah pada pagi hari tubuh kita membuang sisa-sisa

makanan yang kita santap sebelumnya. Dengan memakan buah-

buahan, kelancaran proses pembuangan sisa-sisa makanan lebih

terbantu.

Pada malam hari, jika jadwal tidur kamu pukul 21.00, berarti

kamu harus sudah makan tiga jam sebelumnya. Jangan sampai saat

tidur, lambung kamu masih memproses makanan. Hal itu akan

mengganggu tubuh kamu. Pada saat kamu masih kecil, belum terasa

nyata dampaknya. Pola makan kamu yang tak sehat dan tak teratur

akan terasa dampaknya saat kamu dewasa.

Page 130: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

114

Lampiran 8.

Kisi-kisi Tes Membaca Pemahaman Siklus I Pertemuan 1

Materi Aspek yang

dinilai Komponen

Nomor

soal

Jumlah

soal

Membaca

pemahaman

bacaan

“Mari

Hidup

Sehat”

Pemahaman

harfiah

Menemukan informasi yang

secara gamblang diungkapkan

dalam bacaan. Kemampuan ini

mencakup mengenal atau

mengingat kembali

sesuatu/fakta dari bacaan.

2, 4, 5,

9, 11

5

Reorganisasi Menganalisis, mensintesis,

mengorganisasikan atau

menata ide atau informasi

dalam bacaan. Kemampuan ini

meliputi klasifikasi, garis

besar, ikhtisar, dan sintesis.

7, 1

(eesay)

2

Pemahaman

inferensial

Menarik kesimpulan dari fakta-

fakta tertulis atau hal-hal yang

diketahui dari bacaan.

Kemampuan ini meliputi

menarik detail penguat,

menyimpulkan, menerka dan

menafsirkan.

1, 3, 6,

8, 10,

12, 13

7

Evaluasi Melakukan evaluasi

berdasarkan atas informasi

yang disajikan wacana dengan

kriteria yang ada dalam diri

atau kriteria dari sumber lain.

Evaluasi ini akan dinyatakan

dalam bentuk keputusan atau

14 1

Page 131: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

115

penilaian terhadap sesuatu.

Apresiasi Berhubungan dengan impak

psikologis dan estetis siswa.

Kemampuan ini mencakup

respon emosional terhadap isi

bacaan, identifikasi pelaku atau

peristiwa, dan realisasi

terhadap bahasa pengarang.

15 1

Jumlah Soal 16 16

Page 132: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

116

Lampiran 9.

Soal Tes Membaca Pemahaman Siklus I Pertemuan 1

Nama :

No. Absen :

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini.

1. Bagaimana keadaan cuaca belakangan ini?

2. Perubahan cuaca yang tidak menentu berpengaruh pada . . . .

3. Apa yang terjadi apabila daya tahan tubuh melemah?

4. Apa yang dimaksud dengan menjaga makanan?

5. Kalimat utama paragraf ke 4 adalah . . . .

Jawab : ....................................................................................................

6. Makanan apa yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan tubuh?

Jawab : ....................................................................................................

7. Makanan yang sebaiknya disantap sebagai sarapan adalah . . . .

8. Mengapa sarapan pagi harus dengan buah-buahan?

Jawab : ....................................................................................................

9. Pada siang hari makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang

mengandung . . . .

10. Sebutkan tiga contoh makanan yang mengandung karbohidrat.

11. Makan malam sebaiknya dilakukan . . . jam sebelum tidur.

12. Apabila kamu tidur pukul 22.00 jam berapa sebaiknya kamu makan

malam?

Page 133: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

117

13. Mengapa makan malam sebaiknya dilakukan 3 jam sebelum tidur?

Jawab : ....................................................................................................

14. Baik atau burukkah jajan makanan kemasan? Apa alasanmu?

Jawab : ....................................................................................................

15. Berdasarkan bacaan tersebut, bagaimana tindakanmu agar dapat hidup

sehat?

Jawab : ....................................................................................................

B. Ceritakan kembali secara ringkas bacaan yang telah kamu baca.

Jawab :

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

Page 134: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

118

Lampiran 10.

Kunci Jawaban Tes Membaca Pemahaman Siklus I Pertemuan 1

A. Kunci jawaban dan penskoran soal isian

No. Kunci Jawaban Skor

1. Tidak menentu, berubah-ubah, awalnya panas kemudian

hujan

2

2. Daya tahan tubuh 2

3. Mudah terserang penyakit 2

4. Menjaga sehat tidaknya makanan 2

5. Kalau jajan jangan sembarangan, hindari makanan

kemasan

2

6. Makanan kemasan, yang diawetkan, mengandung ragi,

mengandung pemanis buatan

2

7. Buah-buahan 2

8. Karena dengan memakan buah-buahan, kelancaran proses

pembuangan sisa-sisa makanan lebih terbantu.

2

9. Karbohidrat 2

10. Nasi, jagung, kentang, roti, gandum 2

11. 3 jam 2

12. 19.00 2

13. Karena jangan sampai pada saat tidur lambung masih

memproses makanan

2

14. Kebijakan guru menyesuaikan jawaban siswa 2

15. Kebijakan guru menyesuaikan jawaban siswa 2

Jumlah Skor 30

B. Rubrik pensekoran menceritakan kembali secara ringkas teks bacaan

No. Aspek yang

dinilai

Kriteria Skor

1. Pemahaman

Isi Teks

Baik sekali, tepat sekali, tanpa atau hampir

tanpa kesalahan

5

Baik, ketepatan tinggi dan sedikit kesalahan 4

Sedang, jumlah unsur benar dan salah kurang

lebih seimbang

3

Kurang, ada sedikit unsur benar 2

Page 135: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

119

Kurang sekali, tidak ada unsur benar 1

2. Ketetapan

organisasi

isi teks

Baik sekali, tepat sekali, tanpa atau hampir

tanpa kesalahan

5

Baik, ketepatan tinggi dan sedikit kesalahan 4

Sedang, jumlah unsur benar dan salah kurang

lebih seimbang

3

Kurang, ada sedikit unsur benar 2

Kurang sekali, tidak ada unsur benar 1

3. Ketepatan

Struktur

Kalimat

Baik sekali, tepat sekali, tanpa atau hampir

tanpa kesalahan

5

Baik, ketepatan tinggi dan sedikit kesalahan 4

Sedang, jumlah unsur benar dan salah kurang

lebih seimbang

3

Kurang, ada sedikit unsur benar 2

Kurang sekali, tidak ada unsur benar 1

4. Ejaan dan

tata tulis

Baik sekali, tepat sekali, tanpa atau hampir

tanpa kesalahan

5

Baik, ketepatan tinggi dan sedikit kesalahan 4

Sedang, jumlah unsur benar dan salah kurang

lebih seimbang

3

Kurang, ada sedikit unsur benar 2

Kurang sekali, tidak ada unsur benar 1

Jumlah skor 20

C. Penilaian

Skor total A dan B = 50

Page 136: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

120

Lampiran 11.

Teks Bacaan Membaca Pemahaman Siklus I Pertemuan 2

Kegiatan Kerja Bakti

Hari Minggu pagi ini warga Desa Sukasari berkumpul di

lapangan. Tidak hanya bapak-bapak dan ibu-ibu, remaja dan anak-anak

juga terlihat di antara kerumunan warga. Masing-masing membawa

alat-alat kebersihan, ada yang membawa cangkul, sekop, sabit, sapu

lidi, dan lain-lain. Mereka akan melakukan kerja bakti membersihkan

jalan dan selokan di sepanjang jalan desa.

Kerja bakti ini bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Di samping itu juga untuk menjaga hubungan kekeluargaan antarwarga

desa agar terasa lebih akrab. Dengan kerja bakti, pekerjaan akan terasa

lebih ringan dan lebih cepat selesai.

Pukul 07.00 kerja bakti dimulai dengan arahan dari Kepala

Desa Sukasari. Warga mulai sibuk dengan tugasnya masing-masing.

Rumput liar dipinggir jalan dibersihkan. Begitu pula sampah-sampah

yang terdapat di dalam selokan. Pohon-pohon di sepanjang jalan,

sebagian dahannya dipangkas agar tidak menghalangi kabel listrik dan

lampu penerang jalan. Pagar hidup yang terdapat di sekitar rumah

penduduk dirapikan.

Tanpa terasa mereka bekerja sudah sekitar satu jam. Pekerjaan

sudah selesai. Kini jalan di sepanjang Desa Sukasari sudah rapi dan

bersih. Air jernih mengalir di sepanjang selokan tanpa terhambat

sampah. Sampah-sampah yang tergenang di sepanjang selokan yang

menimbulkan bau sudah tidak ada lagi. Rumput-rumput yang tumbuh

liar di sepanjang jalan juga sudah bersih. Suasana Desa Sukasari pun

menjadi bersih dan terasa lebih asri.

Page 137: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

121

Lampiran 12.

Kisi-kisi Tes Membaca Pemahaman Siklus I Pertemuan 2

Materi Aspek yang

dinilai Komponen

Nomor

soal

Jumlah

soal

Membaca

pemahaman

bacaan

“kegiatan

kerja bakti”

Pemahaman

harfiah

Menemukan informasi yang

secara gamblang diungkapkan

dalam bacaan. Kemampuan ini

mencakup mengenal atau

mengingat kembali

sesuatu/fakta dari bacaan.

2, 3, 5,

6, 8, 9,

6

Reorganisasi Menganalisis, mensintesis,

mengorganisasikan atau

menata ide atau informasi

dalam bacaan. Kemampuan ini

meliputi klasifikasi, garis

besar, ikhtisar, dan sintesis.

10, 11,

12. 1

(essay)

4

Pemahaman

inferensial

Menarik kesimpulan dari fakta-

fakta tertulis atau hal-hal yang

diketahui dari bacaan.

Kemampuan ini meliputi

menarik detail penguat,

menyimpulkan, menerka dan

menafsirkan.

1, 4, 7, 3

Evaluasi Melakukan evaluasi

berdasarkan atas informasi

yang disajikan wacana dengan

kriteria yang ada dalam diri

atau kriteria dari sumber lain.

Evaluasi ini akan dinyatakan

dalam bentuk keputusan atau

13 1

Page 138: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

122

penilaian terhadap sesuatu.

Apresiasi Berhubungan dengan impak

psikologis dan estetis siswa.

Kemampuan ini mencakup

respon emosional terhadap isi

bacaan, identifikasi pelaku atau

peristiwa, dan realisasi

terhadap bahasa pengarang.

14, 15 2

Jumlah Soal 16 16

Page 139: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

123

Lampiran 13.

Soal Tes Membaca Pemahaman Siklus I Pertemuan 2

Nama :

No. Absen :

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini.

1. Kegiatan apa yang akan dilakukan warga Desa Jeruklegi?

Jawab : ....................................................................................................

2. Dimana warga Desa Jeruklegi berkumpul?

Jawab : ....................................................................................................

3. Pada hari apa mereka melakukan kegiatan tersebut?

Jawab : ....................................................................................................

4. Siapa saja peserta kegiatan itu?

Jawab : ....................................................................................................

5. Alat-alat apa yang mereka bawa untuk bekerja bakti?

Jawab : ....................................................................................................

6. Apa tujuan dilakukan kerja bakti?

Jawab : ....................................................................................................

7. Apa manfaat dari kegiatan kerja bakti?

Jawab : ....................................................................................................

8. Apa saja yang mereka bersihkan?

Jawab : ....................................................................................................

9. Bagaimana keadaan Desa Jeruklegi setelah dibersihkan?

Jawab : ....................................................................................................

Page 140: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

124

10. Apa kalimat utama paragraf pertama?

Jawab : ....................................................................................................

11. Apa kalimat utama paragraf ke tiga?

Jawab : ....................................................................................................

12. Apa ide pokok paragraf ke empat?

Jawab : ....................................................................................................

13. Menurut pendapatmu baik atau burukkah kegiatan kerja bakti itu? Apa

alasanmu?

Jawab : ....................................................................................................

14. Apa yang akan terjadi jika lingkungan tidak dibersihkan?

Jawab : ....................................................................................................

15. Apabila ditempatmu dilakukan kerja bakti apa yang akan kamu lakukan?

Jawab : ....................................................................................................

B. Ceritakan kembali secara ringkas bacaan yang telah kamu baca.

Jawab :

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

Page 141: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

125

Lampiran 14.

Kunci Jawaban Tes Membaca Pemahaman Siklus I Pertemuan 2

A. Kunci jawaban dan penskoran soal isian

No. Kunci Jawaban Skor

1. Kerja bakti 2

2. Di lapangan 2

3. Hari minggu 2

4. Bapak-bapak, ibu-ibu, remaja, anak-anak 2

5. Alat kebersihan, cangkul, sekop, sabit, sapu lidi 2

6. Menjaga kebersihan lingkungan 2

7. Menjaga hubungan kekeluargaan antarwarga, pekerjaan

lebih ringan dan cepat selesai

2

8. Rumput liar dipinggir jalan, sampah diselokan, pohon dan

dahan, pagar hidup

2

9. Bersih dan asri 2

10. Hari minggu pagi ini warga desa Jeruklegi berkumpul di

lapangan untuk kerja bakti.

2

11. Pukul 07.00 kerja bakti dimulai dengan arahan dari Kepala

Desa Jeruklegi.

2

12. Suasana Desa Jeruklegi 2

13. Kebijakan guru menyesuaikan jawaban siswa 2

14. Kebijakan guru menyesuaikan jawaban siswa 2

15. Kebijakan guru menyesuaikan jawaban siswa 2

Jumlah Skor 30

B. Rubrik pensekoran menceritakan kembali secara ringkas teks bacaan

No. Aspek yang

dinilai

Kriteria Skor

1. Pemahaman

Isi Teks

Baik sekali, tepat sekali, tanpa atau hampir

tanpa kesalahan

5

Baik, ketepatan tinggi dan sedikit kesalahan 4

Sedang, jumlah unsur benar dan salah kurang

lebih seimbang

3

Kurang, ada sedikit unsur benar 2

Kurang sekali, tidak ada unsur benar 1

Page 142: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

126

2. Ketetapan

organisasi

isi teks

Baik sekali, tepat sekali, tanpa atau hampir

tanpa kesalahan

5

Baik, ketepatan tinggi dan sedikit kesalahan 4

Sedang, jumlah unsur benar dan salah kurang

lebih seimbang

3

Kurang, ada sedikit unsur benar 2

Kurang sekali, tidak ada unsur benar 1

3. Ketepatan

Struktur

Kalimat

Baik sekali, tepat sekali, tanpa atau hampir

tanpa kesalahan

5

Baik, ketepatan tinggi dan sedikit kesalahan 4

Sedang, jumlah unsur benar dan salah kurang

lebih seimbang

3

Kurang, ada sedikit unsur benar 2

Kurang sekali, tidak ada unsur benar 1

4. Ejaan dan

tata tulis

Baik sekali, tepat sekali, tanpa atau hampir

tanpa kesalahan

5

Baik, ketepatan tinggi dan sedikit kesalahan 4

Sedang, jumlah unsur benar dan salah kurang

lebih seimbang

3

Kurang, ada sedikit unsur benar 2

Kurang sekali, tidak ada unsur benar 1

Jumlah skor 20

C. Penilaian

Skor total A dan B = 50

Page 143: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

127

Lampiran 15.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

Satuan Pendidikan : SD N Katongan I

Kelas/Semester : IV(empat) / 2 (dua)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensia

Memahami teks melalui membaca intensif, membaca nyaring, dan membaca

pantun.

B. Kompetensi Dasar

Menemukan kalimat utama pada tiap paragraf melalui membaca intensif.

C. Indikator

1. Menemukan kalimat utama pada tiap paragraf.

2. Menyusun ringkasan berdasarkan pokok-pokok pikiran dan kalimat utama.

3. Menjawab pertanyaan sesuai isi teks bacaan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah membaca dengan metode SQ3R dan mendengarkan penjelasan

guru, siswa dapat menemukan kalimat utama pada tiap paragraf dengan

benar.

2. Setelah membaca dengan metode SQ3R dan mendengarkan penjelasan

guru, siswa dapat menyusun ringkasan berdasarkan pokok-pokok pikiran

dan kalimat utama dengan tepat.

3. Setelah membaca dengan metode SQ3R dan mendengarkan penjelasan

guru, siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai isi teks bacaan dengan

benar.

Page 144: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

128

E. Karakter yang diharapkan

Tekun, teliti

F. Materi Ajar

Kalimat utama

G. Metode Pembelajaran

SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 (2 x 35 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Siswa menjawab salam dari guru.

2. Siswa berdoa menurut agama dan keyakinan

masing-masing.

3. Siswa bersama guru melakukan presensi.

4. Siswa mendengarkan apersepsi dari guru.

5. Siswa memperhatikan guru menyampaikan

tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi

yang akan dipelajari.

10 menit

Inti Eksplorasi

1. Siswa berdiskusi dan bertanya jawab dengan

guru mengenai materi pelajaran.

2. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang

metode SQ3R untuk memahami teks bacaan.

Elaborasi

3. Siswa dibagikan teks bacaan “Bahaya

Merokok”.

4. Siswa melakukan kegiatan survey terhadap teks

bacaan dengan dibimbing guru. Kegiatan survey

45 menit

Page 145: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

129

tersebut meliputi :

a. Membaca judul bacaan,

b. Menghitung jumlah paragraf,

c. Membaca kalimat pertama dan terakhir tiap

paragraf,

d. Serta membaca kalimat secara acak.

5. Siswa melakukan tahap question yaitu

mengajukan pertanyaan terkait isi bacaan dan

guru menuliskan pertanyaan siswa di depan

kelas. Pembuatan pertanyaan tersebut dapat

menggunakan 5W1H dan tentang kalimat utama

setiap paragraf. Siswa yang berani bertanya akan

diberi reward.

6. Siswa melakukan tahap read yaitu membaca

teks bacaan, secara bergantian ditunjuk dengan

guru. Setelah selesai membaca bersama siswa

diminta membaca sekali lagi dalam hati.

7. Siswa dan guru membahas bacaan yang telah di

baca dalam tahap recite. Kegiatan tersebut

meliputi menentukan kaliamat utama setiap

paragraf, menentukan ide pokok, menjawab

pertanyaan, dan membuat catatan.

8. Siswa melakukan tahap review, yaitu

menjelaskan garis besar isi teks, membaca ulang

catatan yang telah dibuat, dengan cara

mempresentasikan hasil pekerjaan LKS di depan

kelas dan membaca kembali teks bacaan agar

tidak mudah lupa.

Konfirmasi

9. Siswa bertanya kepada guru apabila ada hal

Page 146: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

130

yang belum dipahami.

10. Siswa bersama guru menyimpulkan materi

pembelajaran.

Penutup 1. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan

oleh guru. (soal evaluasi terlampir)

2. Siswa berdoa sesuai agama dan keyakinan

masing-masing untuk mengakhiri pembelajaran.

3. Siswa menjawab salam dari guru.

15 menit

Pertemuan 2 (2 x 35 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Siswa menjawab salam dari guru.

2. Siswa berdoa menurut agama dan keyakinan

masing-masing.

3. Siswa bersama guru melakukan presensi.

4. Siswa mendengarkan apersepsi dari guru.

5. Siswa memperhatikan guru menyampaikan

tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi

yang akan dipelajari.

10 menit

Inti Eksplorasi

1. Siswa berdiskusi dan bertanya jawab dengan

guru mengenai materi pelajaran.

2. Siswa bertanya jawab dengan guru tentang teks

bacaan.

Elaborasi

3. Siswa dibagikan teks bacaan “Melihat Proses

Penggilingan Padi”.

4. Siswa melakukan kegiatan survey terhadap teks

bacaan dengan dibimbing guru. Kegiatan survey

tersebut meliputi :

45 menit

Page 147: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

131

a. Membaca judul bacaan,

b. Menghitung jumlah paragraf,

c. Membaca kalimat pertama dan terakhir tiap

paragraf,

d. Serta membaca kalimat secara acak.

5. Siswa melakukan tahap question yaitu

mengajukan pertanyaan terkait isi bacaan dan

guru menuliskan pertanyaan siswa di depan

kelas. Pembuatan pertanyaan tersebut dapat

menggunakan 5W1H dan tentang kalimat utama

setiap paragraf. Siswa yang berani bertanya

akan diberi reward.

6. Siswa melakukan tahap read yaitu membaca

teks bacaan, secara bergantian ditunjuk dengan

guru. Setelah selesai membaca bersama siswa

diminta membaca sekali lagi dalam hati.

5. Siswa dan guru membahas bacaan yang telah di

baca dalam tahap recite. Kegiatan tersebut

meliputi menentukan kaliamat utama setiap

paragraf, menentukan ide pokok, menjawab

pertanyaan, dan membuat catatan.

6. Siswa melakukan tahap review, yaitu

menjelaskan garis besar isi teks, membaca ulang

catatan yang telah dibuat, dengan cara

mempresentasikan hasil pekerjaan LKS di

depan kelas dan membaca kembali teks bacaan

agar tidak mudah lupa.

Konfirmasi

7. Siswa bertanya kepada guru apabila ada hal

yang belum dipahami.

Page 148: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

132

8. Siswa bersama guru menyimpulkan materi

pembelajaran.

Penutup 1. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang

diberikan oleh guru. (soal evaluasi terlampir)

2. Siswa berdoa sesuai agama dan keyakinan

masing-masing untuk mengakhiri pembelajaran.

3. Siswa menjawab salam dari guru.

15 menit

I. Alat/Media dan Sumber Belajar

a. Teks Bacaan

b. Engkos Kosasih, dkk. (2007). Bahasa Indonesia untuk Kelas IV Sekolah

Dasar Semester Dua. Jakarta: Quadra.

c. Muh. Darsiman, dkk. (2007). Ayo Belajar Berbahasa Indonesia 4B.

Jakarta: Yudhistira.

J. Penilaian

1. Prosedur Penilaian

Penilaian Hasil Belajar : Instrumen penilaian hasil belajar dengan tes

tertulis.

2. Instrumen Penilaian

Penilaian hasil belajar : soal isian (soal terlampir)

Page 149: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

133

Lampiran 16.

Lembar Kegiatan Siswa Siklus II

A. Survey

Bacalah secara sekilas teks yang telah kalian terima.

a. Apa judul teks di atas?

b. Berapa jumlah paragraf dalam teks bacaan tersebut?

c. Bacalah kalimat pertama dan terakhir tiap paragraf.

d. Serta bacalah kalimat secara acak.

B. Question

Buatlah pertanyaan berdasarkan bacaan. Perhatikan contoh :

a. Bagaimana keadaan cuaca belakangan ini?

b. ...

c. ...

d. ...

e. ...

C. Read

Membaca teks bacaan dengan teliti. Bacalah secara keseluruhan teks bacaan

untuk memahami isi teks dan untuk menemukan jawaban yang telah kalian

buat.

D. Recite

Jawablah pertanyaan yang telah kalian buat pada tahap question.

1. ...

2. ...

3. ...

4. ...

5. ...

Nama :

No Absen :

Page 150: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

134

Tentukan kalimat utama setiap paragraf. Kalimat utama paragraf ke-

1. ...

2. ...

3. ...

4. ...

5. ...

Buatlah catatan dari bacaan yang telah kalian baca. Tuliskan pada kotak di

bawah ini :

E. Review

Baca ulang ringkasan yang telah dibuat, dan membaca kembali teks bacaan

agar tidak mudah lupa.

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

Page 151: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

135

Lampiran 17.

Teks Bacaan Membaca Pemahaman Siklus II Pertemuan 1

Bahaya Merokok

Jika kamu sudah besar, sebaiknya tidak merokok. Tidak

diragukan lagi, merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit serius,

antara lain, kanker paru-paru, jantung dan darah tinggi. Para perokok,

menurut penelitian, dapat mengurangi peluang usianya sebanyak lima

menit untuk setiap batang rokok yang diisap.

Rokok tembakau berisi tiga benda yang tinggi bahayanya, yaitu

tar, nikotin, dan karbon monoksida. Tar pada rokok tertimbun sebagai

kotoran pekat yang menyumbat paru-paru dan sistem pernapasan.

Akibatnya, dapat menimbulkan penyakit bronkitis kronis. Racun kimia

dalam tar itu juga meresap ke dalam aliran darah, kemudian

dikeluarkan bersama urine. Ini akan menyebabkan timbulnya kanker

kandung kemih.

Nikotin adalah suatu zat candu yang mempengaruhi sistem

saraf. Selain itu, nikotin dapat mempercepat detak jantung dan

menambah resiko terkena penyakit jantung. Karbon monoksida

meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel-sel darah

merah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, sangat besar

berpengaruh terhadap sistem peredaran darah. Selain itu, zat ini akan

memudahkan penumpukan zat-zat yang mengakibatkan penyumbatan

pembuluh nadi atau menyebabkan serangan jantung yang fatal.

Page 152: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

136

Lampiran 18.

Kisi-kisi Tes Membaca Pemahaman Siklus II Pertemuan 1

Materi Aspek yang

dinilai Komponen

Nomor

soal

Jumlah

soal

Membaca

pemahaman

bacaan

“Bahaya

Merokok”

Pemahaman

harfiah

Menemukan informasi yang

secara gamblang diungkapkan

dalam bacaan. Kemampuan ini

mencakup mengenal atau

mengingat kembali

sesuatu/fakta dari bacaan.

1, 3, 4,

6,

6

Reorganisasi Menganalisis, mensintesis,

mengorganisasikan atau

menata ide atau informasi

dalam bacaan. Kemampuan ini

meliputi klasifikasi, garis

besar, ikhtisar, dan sintesis.

11, 1

(essay)

4

Pemahaman

inferensial

Menarik kesimpulan dari fakta-

fakta tertulis atau hal-hal yang

diketahui dari bacaan.

Kemampuan ini meliputi

menarik detail penguat,

menyimpulkan, menerka dan

menafsirkan.

2, 5, 7,

8, 9,10,

12

3

Evaluasi Melakukan evaluasi

berdasarkan atas informasi

yang disajikan wacana dengan

kriteria yang ada dalam diri

atau kriteria dari sumber lain.

Evaluasi ini akan dinyatakan

dalam bentuk keputusan atau

13 1

Page 153: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

137

penilaian terhadap sesuatu.

Apresiasi Berhubungan dengan impak

psikologis dan estetis siswa.

Kemampuan ini mencakup

respon emosional terhadap isi

bacaan, identifikasi pelaku atau

peristiwa, dan realisasi

terhadap bahasa pengarang.

14, 15 2

Jumlah Soal 16 16

Page 154: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

138

Lampiran 19.

Soal Tes Membaca Pemahaman Siklus II Pertemuan 1

Nama :

No. Absen :

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini.

1. Sebutkan penaykit yang disebabkan oleh rokok!

Jawab : ....................................................................................................

2. Setiap batang rokok yang diisap dapat mengurangi peluang usia sebanyak

. . . .

3. Sebutkan benda yang terkandung dalam rokok!

Jawab : .....................................................................................................

4. Bagian tubuh mana yang akan terganggu oleh kandungan tar pada rokok?

Jawab : ....................................................................................................

5. Tar menyebabkan penyakit . . . dan . . . .

6. Bagian tubuh mana yang dipengaruhi oleh nikotin?

Jawab : ....................................................................................................

7. Apa penyakit yang disebabkan oleh nikotin?

Jawab : ....................................................................................................

8. Apa kandungan rokok yang mempengaruhi sistem peredaran darah?

Jawab : ....................................................................................................

9. Apa yang akan disebabkan oleh karbon monoksida?

Jawab : ....................................................................................................

Page 155: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

139

10. Mengapa karbon monoksida berpengaruh pada sitem peredaran darah?

Jawab : ....................................................................................................

11. Kalimat utama paragraf kedua adalah . .

12. Bagian tubuh kita yang rawan penyakit jika kita merokok adalah . . . .

13. Baik atau burukkah merokok itu? Apa alasanmu?

Jawab : ....................................................................................................

14. Sebutkan bunyi peringatan yang terdapat pada setiap bungkus rokok!

Jawab : ....................................................................................................

15. Apa yang akan kamu lakukan bila ada teman atau saudaramu yang

merokok?

Jawab : ....................................................................................................

C. Ceritakan kembali secara ringkas bacaan yang telah kamu baca.

Jawab :

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

Page 156: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

140

Lampiran 20.

Kunci Jawaban Tes Membaca Pemahaman Siklus I Pertemuan 1

A. Kunci jawaban dan penskoran soal isian

No. Kunci Jawaban Skor

1. Kanker paru-paru, jantung, darah tinggi, bronkitis kronis,

kanker kandung kemih,

2

2. Lima menit 2

3. Tar, nikotin, karbonmonoksida 2

4. Paru-paru, sistem pernapasan, aliran darah, kandung kemih 2

5. Bronkitis kronis dan kanker kandung kemih 2

6. Sistem saraf 2

7. Penyakit jantung 2

8. Karbon monoksida 2

9. Mengurangi kemampuan sel-sel darah merah membawa

oksigen ke seluruh tubuh, memudahkan penumpukan zat-

zat yang mengakibatkan penyumbatan pembuluh nadi atau

menyebabkan serangan jantung yang fatal.

2

10. Karena karbon monoksida meresap dalam aliran darah dan

mengurangi kemampuan sel-sel darah merah membawa

oksigen ke seluruh tubuh

2

11. Rokok tembakau berisi tiga benda yang tinggi bahayanya,

yaitu tar, nikotin, dan karbon monoksida.

2

12. Jantung, paru-paru, sitem pernapasan, aliran darah,

kandung kemih

2

13. Kebijakan guru menyesuaikan jawaban siswa 2

14. Kebijakan guru menyesuaikan jawaban siswa 2

15. Kebijakan guru menyesuaikan jawaban siswa 2

Jumlah Skor 30

B. Rubrik pensekoran menceritakan kembali secara ringkas teks bacaan

No. Aspek yang

dinilai

Kriteria Skor

1. Pemahaman

Isi Teks

Baik sekali, tepat sekali, tanpa atau hampir

tanpa kesalahan

5

Baik, ketepatan tinggi dan sedikit kesalahan 4

Page 157: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

141

Sedang, jumlah unsur benar dan salah kurang

lebih seimbang

3

Kurang, ada sedikit unsur benar 2

Kurang sekali, tidak ada unsur benar 1

2. Ketetapan

organisasi

isi teks

Baik sekali, tepat sekali, tanpa atau hampir

tanpa kesalahan

5

Baik, ketepatan tinggi dan sedikit kesalahan 4

Sedang, jumlah unsur benar dan salah kurang

lebih seimbang

3

Kurang, ada sedikit unsur benar 2

Kurang sekali, tidak ada unsur benar 1

3. Ketepatan

Struktur

Kalimat

Baik sekali, tepat sekali, tanpa atau hampir

tanpa kesalahan

5

Baik, ketepatan tinggi dan sedikit kesalahan 4

Sedang, jumlah unsur benar dan salah kurang

lebih seimbang

3

Kurang, ada sedikit unsur benar 2

Kurang sekali, tidak ada unsur benar 1

4. Ejaan dan

tata tulis

Baik sekali, tepat sekali, tanpa atau hampir

tanpa kesalahan

5

Baik, ketepatan tinggi dan sedikit kesalahan 4

Sedang, jumlah unsur benar dan salah kurang

lebih seimbang

3

Kurang, ada sedikit unsur benar 2

Kurang sekali, tidak ada unsur benar 1

Jumlah skor 20

C. Penilaian

Skor total A dan B = 50

Page 158: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

142

Lampiran 21.

Teks Bacaan Membaca Pemahaman Siklus II Pertemuan 2

Melihat Proses Penggilingan Padi

Suatu hari Rima mendapat tugas dari gurunya. Rima disuruh

mengunjungi tempat yang menggunakan teknologi sederhana.

Kemudian, Rima harus menceritakannya kembali dalam bentuk tulisan

mengenai penggunaan teknologi sederhana tersebut.

Rima mengunjungi desa pamannya, Desa Suka Mulya. Desa

Suka Mulya adalah sebuah daerah pertanian. Sebagian besar

penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.

Paman Rima juga seorang petani. Paman Rima menggarap

sawahnya sendiri. Musim penghujan ini, sawah paman Rima ditanami

padi.

Rima menjelaskan alasan kedatangannya pada pamannya.

Kemudian, paman Rima mengajak Rima ke sawah. Kebetulan hari itu

para petani mulai memanen padi. Rima memerhatikan cara petani

memanen padi sampai diolah menjadi beras.

Paman Rima mengatakan bahwa proses penggilingan padi tidak

sulit. Apalagi sekarang petani di desanya sudah mengenal mesin

perontok dan penggiling padi. Paman Rima kemudian menjelaskan

tahap-tahap penggilingan padi.

Page 159: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

143

Tahap pertama adalah menuai padi, padi yang dituai adalah

padi yang tua. Ciri-ciri padi yang tua berwarna kuning dan berisi. Para

petani biasa menuai padi dengan ani-ani atau sabit.

Tahap yang kedua adalah perontokan. Padi-padi yang sudah

dituai tersebut dikumpulkan. Kemudian, padi-padi itu dirontokkan

dengan mesin perontok padi. Tujuan perontokan padi ini untuk

memisahkan antara gabah dengan jeraminya.

Tahap ketiga, penjemuran. Gabah yang sudah terpisah dengan

jeraminya tersebut dijemur di terik matahari. Selama proses

penjemuran, gabah dibolak-balik agar keringnya merata. Apabila

gabah sudah kering sekali, baru dapat digiling atau disimpan terlebih

dahulu.

Tahap terakhir adalah penggilingan. Gabah yang sudah kering

dibawa ke tempat penggilingan padi. Gabah dimasukkan ke dalam

mesin penggilingan padi. Di dalam mesin penggiling padi tersebut ada

proses pengelupasan kulit gabah dan beras. Dari mesin tersebut

keluarlah beras dan kulit gabah dengan saluran yang berbeda. Beras

yang sudah terpisah dengan kulit gabah dimasukkan ke dalam karung.

Beras siap untuk dikonsumsi sendiri atau untuk dijual.

Page 160: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

144

Sekarang Rima tahu proses penggilingan padi. Rima pulang diantar

pamannya dengan hati gembira. Dia mendapat pengalaman dan

pengetahuan baru. Dia juga membawa sekantong plastik beras hasil panen

dari sawah pamannya.

Page 161: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

145

Lampiran 22.

Kisi-kisi Tes Membaca Pemahaman Siklus II Pertemuan 2

Materi Aspek yang

dinilai Komponen

Nomor

soal

Jumlah

soal

Membaca

pemahaman

bacaan

“Melihat

Proses

Penggilingan

Padi”

Pemahaman

harfiah

Menemukan informasi yang

secara gamblang diungkapkan

dalam bacaan. Kemampuan ini

mencakup mengenal atau

mengingat kembali sesuatu/fakta

dari bacaan.

3, 4, 6,

7, 8, 9,

6

Reorganisasi Menganalisis, mensintesis,

mengorganisasikan atau menata

ide atau informasi dalam bacaan.

Kemampuan ini meliputi

klasifikasi, garis besar, ikhtisar,

dan sintesis.

13, 14,

15, 1

(essay)

4

Pemahaman

inferensial

Menarik kesimpulan dari fakta-

fakta tertulis atau hal-hal yang

diketahui dari bacaan.

Kemampuan ini meliputi menarik

detail penguat, menyimpulkan,

menerka dan menafsirkan.

1, 2, 5,

10, 11,

12,

6

Evaluasi Melakukan evaluasi berdasarkan

atas informasi yang disajikan

wacana dengan kriteria yang ada

dalam diri atau kriteria dari

sumber lain. Evaluasi ini akan

dinyatakan dalam bentuk

keputusan atau penilaian terhadap

sesuatu.

Page 162: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

146

Apresiasi Berhubungan dengan impak

psikologis dan estetis siswa.

Kemampuan ini mencakup respon

emosional terhadap isi bacaan,

identifikasi pelaku atau peristiwa,

dan realisasi terhadap bahasa

pengarang.

Jumlah Soal 16 16

Page 163: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

147

Lampiran 23.

Soal Tes Membaca Pemahaman Siklus II Pertemuan 2

Nama :

No. Absen :

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini.

1. Apa tugas yang diberikan guru kepada Rima?

2. Kemana Rima pergi untuk menyelesaikan tugasnya?

3. Apa nama desa paman Rima?

4. Apa mata pencahariaan desa tersebut?

5. Pada musim apa sawah ditanami padi?

6. Paman rima mengatakan bahwa proses penggilingan padi tidak sulit,

karena petani sudah mengenal mesin ... dan ... .

7. Padi yang dituai adalah padi yang tua dengan ciri-cirinya adalah . . . .

8. Alat untuk menuai padi adalah. . .

9. Tujuan perontokan padi adalah untuk . . . .

10. Apa yang harus dilakukan ketika proses penjemuran agar gabah kering

merata?

Jawab : ....................................................................................................

11. Apa tujuan dilakukan penggilingan padi?

12. Apa yang didapatkan Rima dari kunjungannya ke rumah paman?

Jawab : ....................................................................................................

13. Sebutkan urutan proses penggilingan padi.

Jawab : ....................................................................................................

Page 164: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

148

14. Jelaskan secara singkat proses penggilingan padi.

Jawab : ....................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

15. Kalimat utama paragraf pertama adalah . . .

C. Ceritakan kembali secara ringkas bacaan yang telah kamu baca.

Jawab :

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

Page 165: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

149

Lampiran 24.

Kunci Jawaban Tes Membaca Pemahaman Siklus II Pertemuan 1

A. Kunci jawaban dan penskoran soal isian

No. Kunci Jawaban Skor

1. Mengunjungi tempat yang menggunakan teknologi

sederhana dan menceritakan kembali dalam bentuk tulisan

2

2. Ke desa pamannya 2

3. Desa Suka Mulya 2

4. Petani 2

5. Musim penghujan 2

6. Perontok dan penggiling padi 2

7. Berwarna kuning dan berisi 2

8. Ani-ani atau sabit 2

9. Memisahkan gabah dengan jerami 2

10. Dibolak-balik 2

11. Pengelupasan kulit gabah dan beras 2

12. Pengalaman dan pengetahuan baru serta sekantong plastik

beras

2

13. Penuaian, perontokan, penjemuran, penggillingan 2

14. Kebijakan guru menyesuaikan jawaban siswa 2

15. Suatu hari Rima mendapat tugas dari gurunya 2

Jumlah Skor 30

B. Rubrik pensekoran menceritakan kembali secara ringkas teks bacaan

No. Aspek yang

dinilai

Kriteria Skor

1. Pemahaman

Isi Teks

Baik sekali, tepat sekali, tanpa atau hampir

tanpa kesalahan

5

Baik, ketepatan tinggi dan sedikit kesalahan 4

Sedang, jumlah unsur benar dan salah kurang

lebih seimbang

3

Kurang, ada sedikit unsur benar 2

Kurang sekali, tidak ada unsur benar 1

2. Ketetapan

organisasi

Baik sekali, tepat sekali, tanpa atau hampir

tanpa kesalahan

5

Page 166: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

150

isi teks Baik, ketepatan tinggi dan sedikit kesalahan 4

Sedang, jumlah unsur benar dan salah kurang

lebih seimbang

3

Kurang, ada sedikit unsur benar 2

Kurang sekali, tidak ada unsur benar 1

3. Ketepatan

Struktur

Kalimat

Baik sekali, tepat sekali, tanpa atau hampir

tanpa kesalahan

5

Baik, ketepatan tinggi dan sedikit kesalahan 4

Sedang, jumlah unsur benar dan salah kurang

lebih seimbang

3

Kurang, ada sedikit unsur benar 2

Kurang sekali, tidak ada unsur benar 1

4. Ejaan dan

tata tulis

Baik sekali, tepat sekali, tanpa atau hampir

tanpa kesalahan

5

Baik, ketepatan tinggi dan sedikit kesalahan 4

Sedang, jumlah unsur benar dan salah kurang

lebih seimbang

3

Kurang, ada sedikit unsur benar 2

Kurang sekali, tidak ada unsur benar 1

Jumlah skor 20

C. Penilaian

Skor total A dan B = 50

Page 167: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

151

Lampiran 25.

Kisi-kisi Lembar Observasi Guru Selama Pembelajaran Membaca

Pemahaman dengan Menggunakan Metode SQ3R

No. Aspek Indikator

Nomor

Butir

Peryataan

Jumlah

Butir

Pernyataan

1. Prapembelajaran

c. Mempersiapkan siswa

untuk belajar 1

2 d. Melakukan kegiatan

apersepsi 2

2. Kegiatan Inti

d. Penerapan metode

SQ3R

3, 4, 5, 6,

7, 8 6

e. Memicu keterlibatan

peserta didik 9 1

3. Penutup a. Melakukan refleksi

dan evaluasi 10 1

Jumlah 10

Page 168: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

152

Lampiran 26.

Lembar Observasi Guru Selama Proses Pembelajaran Membaca

Pemahaman dengan Metode SQ3R

No. Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan

1. Guru menyiapkan fisik dan psikis siswa

dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

2.

Guru mengaitkan materi dengan

pengetahuan lain yang diintegrasikan secara

relevan dengan pengalaman siswa dan

kehidupan nyata.

3.

Guru memberikan penjelasan tentang

penggunaan metode SQ3R dalam membaca

pemahaman.

4. Guru memberikan arahan kepada siswa

untuk melakukan survey terhadap bacaan.

5. Guru memancing siswa untuk membuat

pertanyaan berdasarkan teks bacaan.

6. Guru mengarahkan siswa untuk membaca

secara teliti.

7.

Guru mengarahkan siswa untuk menemukan

kalimat utama, ide pokok, menjawab

pertanyaan, membuat catatan atau intisari,

meminta siswa untuk menceritakan kembali.

8. Guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk meninjau kembali bacaan.

9.

Guru menumbuhkan partisipasi aktif siswa

melalui interaksi guru, siswa, sumber

belajar. Guru menunjukkan sikap terbuka

dan respon positif terhadap partisipasi siswa.

Page 169: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

153

10.

Melakukan refleksi atau membuat

rangkuman dengan melibatkan siswa dan

melakukan evaluasi terhadap pembelajaran

membaca pemahaman dengan metode

SQ3R.

Page 170: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

154

Lampiran 27.

Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa Selama Pembelajaran Membaca

Pemahaman dengan Menggunakan Metode SQ3R

No. Aspek Indikator

Nomor

Butir

Pernyataan

Jumlah

Butir

Pernyataan

1. Prapembelajaran Kesiapan siswa untuk

belajar 1 1

2. Kegiatan inti

c. Penerapan Metode

SQ3R

3, 4, 5, 6,

7 5

d. Keterlibatan peserta

didik 2,8 2

3. Penutup c. Melakukan refleksi 10

2 d. Melakukan evaluasi 9

Jumlah 10

Page 171: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

155

Lampiran 28.

Lembar Observasi Siswa Selama Proses Pembelajaran Membaca

Pemahaman dengan Metode SQ3R

No. Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan

1. Siswa siap mengikuti pelajaran.

2. Siswa aktif dalam pembelajaran

3. Siswa memperhatikan penjelasan guru.

4. Siswa melakukan survey terhadap bacaan.

5. Siswa berani mengajukan pertanyaan

berdasarkan bacaan.

6. Siswa membaca secara teliti dan seksama

teks bacaan.

7. Siswa melaksanakan tugas yang diberikan

guru.

8. Siswa antusias mengikuti pembelajaran

9. Siswa melakukan refleksi bersama guru.

10. Siswa mengerjakan soal evaluasi.

Page 172: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

156

Lampiran 29.

Nilai Tes Membaca Pemahaman Pratindakan

Keterangan :

K1 = Korektor 1 (guru)

K2 = Korektor 2 (peneliti)

- = tidak tuntas (<70)

v = tuntas (≥70)

No. Inisial

Nama K1 K2 Jumlah

Rata-

rata Ketuntasan

1. A1 54 50 104 52 -

2. A2 54 52 106 53 -

3. A3 70 70 140 70 v

4. A4 56 54 110 55 -

5. A5 60 60 120 60 -

6. A6 72 70 142 71 v

7. A7 60 60 120 60 -

8. A8 60 58 118 59 -

9. A9 62 56 118 59 -

10. A10 74 70 144 72 v

11. A11 70 66 136 68 -

12. A12 60 56 116 58 -

13. A13 60 60 120 60 -

14. A14 60 62 122 61 -

15. A15 60 56 116 58 -

16. A16 62 60 122 61 -

17. A17 64 60 124 62 -

18. A18 62 60 122 61 -

Nilai Rata-rata 61,1

Page 173: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

157

Lampiran 30.

Nilai Tes Membaca Pemahaman Siklus I

No. Inisial

Nama

SIKLUS I

Pertemuan 1 Pertemuan 2

K1 K2 Jumlah Rata-

rata

Ke-

tun-

tasan

K1 K2 Jumlah Rata-

rata

Ke-

tun-

tasan

1. A1 62 60 122 61 - 64 64 128 64 -

2. A2 60 60 120 60 - 62 60 122 61 -

3. A3 76 72 148 74 v 78 74 152 76 v

4. A4 58 56 114 57 - 62 60 122 61 -

5. A5 72 66 138 69 - 74 72 146 73 v

6. A6 76 72 148 74 v 76 74 150 75 v

7. A7 68 64 132 66 - 70 72 142 71 v

8. A8 70 64 134 67 - 74 70 144 72 v

9. A9 62 60 122 61 - 66 64 130 65 -

10. A10 80 76 156 78 v 80 80 160 80 v

11. A11 76 72 148 74 v 80 76 156 78 v

12. A12 60 60 120 60 - 68 66 134 67 -

13. A13 68 64 132 66 - 70 68 138 69 -

14. A14 72 68 140 70 v 76 68 144 72 V

15. A15 60 58 118 59 - 64 60 124 62 -

16. A16 68 64 132 66 - 76 76 152 76 v

17. A17 74 70 144 72 v 78 76 154 77 v

18. A18 64 60 124 62 - 68 64 132 66 -

Nilai rata-rata 66,4 Nilai rata-rata 70,3

Keterangan :

K1 = Korektor 1 (guru) - = tidak tuntas (<70)

K2 = Korektor 2 (peneliti) v = tuntas (≥70)

Page 174: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

158

Lampiran 31.

Nilai Tes Membaca Pemahaman Siklus II

No. Inisial

Nama

SIKLUS II

Pertemuan 1 Pertemuan 2

K1 K2 Jumlah Rata-

rata

Ke-

tun-

tasan

K1 K2 Jumlah Rata-

rata

Ke-

tun-

tasan

1. A1 68 66 134 67 - 72 68 140 70 v

2. A2 70 68 138 69 - 72 72 144 72 v

3. A3 80 80 160 80 v 88 84 172 86 v

4. A4 70 66 136 68 - 74 72 146 73 v

5. A5 80 78 158 79 v 84 82 166 83 v

6. A6 80 76 156 78 v 86 84 170 85 v

7. A7 80 78 158 79 v 82 80 162 81 v

8. A8 78 76 154 77 v 82 84 166 83 v

9. A9 70 68 138 69 - 78 80 158 79 v

10. A10 84 82 166 83 v 88 86 174 87 v

11. A11 80 76 156 78 v 82 84 166 83 v

12. A12 70 72 142 71 v 84 82 166 83 v

13. A13 78 76 154 77 v 84 82 166 83 v

14. A14 72 74 146 73 v 82 80 162 81 v

15. A15 68 64 132 66 - 72 70 142 71 v

16. A16 76 78 154 77 v 80 80 160 80 v

17. A17 78 78 156 78 v 84 82 160 83 v

18. A18 76 74 150 75 v 78 76 154 77 v

Nilai rata-rata 74,7. Nilai rata-rata 80

Keterangan :

K1 = Korektor 1 (guru) - = tidak tuntas (<70)

K2 = Korektor 2 (peneliti) v = tuntas (≥70)

Page 175: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

159

Lampiran 32.

Hasil Observasi Guru Selama Pembelajaran Membaca Pemahaman dengan

Menggunakan Metode SQ3R pada Siklus I

No. Aspek yang

diamati Ya Tidak Catatan

1.

Guru menyiapkan

fisik dan psikis siswa

dalam mengawali

kegiatan

pembelajaran.

v

Guru mengingatkan posisi

duduk yang baik, dan meminta

siswa untuk menyimpan barang-

barang atau benda yang tidak

ada hubungannya dengan

pembelajaran seperti makanan

dan mainan kedalam tas.

2.

Guru mengaitkan

materi dengan

pengetahuan lain

yang diintegrasikan

secara relevan

dengan pengalaman

siswa dan kehidupan

nyata.

v

Guru mengaitkan materi dengan

kehidupan nyata siswa mengenai

kebiasaan membaca yang

dilakukan siswa.

3.

Guru memberikan

penjelasan tentang

penggunaan metode

SQ3R dalam

membaca

pemahaman.

v

Guru hanya menyebutkan

langkah-langkah metode dan

kemudian bersama dengan siswa

langsung mempraktekkannya.

4.

Guru memberikan

arahan kepada siswa

untuk melakukan

survey terhadap

bacaan.

v

Guru memberikan waktu kepada

siswa untuk melakukan survey

kemudian bertanya jawab

mengenai hasil survey tersebut

yang meliputi judul bacaan,

Page 176: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

160

jumlah paragraf, dan kalimat

pertama serta terakhir setiap

paragraf.

5.

Guru memancing

siswa untuk

membuat pertanyaan

berdasarkan teks

bacaan.

v

Guru memberi contoh

pertanyaan, ketika siswa lama

dan mengalami kesulitan dalam

membuat pertanyaan guru

mambantu dengan kata tanya.

6.

Guru mengarahkan

siswa untuk

membaca secara

teliti.

v

Guru mengarahkan siswa

membaca namun kurang

maksimal, hal tersebut

dibuktikan dengan banyak siswa

yang membaca secara

bergumam, tidak sungguh-

sungguh, menganggu temannya

dan ada anak yang tidak

membaca namun langsung pada

tahap recite.

7.

Guru mengarahkan

siswa untuk

menemukan kalimat

utama, menjawab

pertanyaan,

membuat catatan

atau ringkasan.

v

Guru membimbing siswa

menentukan kalimat utama,

menemukan jawaban, dan

membuat catatan dengan cara

berkeliling kesetiap siswa.

8.

Guru memberi

kesempatan kepada

siswa untuk

meninjau kembali

bacaan.

v

Peninjauan kembali teks bacaan

hanya dengan cara tanya jawab

mengenai garis besar isi teks

bacaan. Siswa belum diberi

kesempatan untuk meninjau

Page 177: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

161

ulang secara mandiri.

9.

Guru menumbuhkan

partisipasi aktif

siswa melalui

interaksi guru, siswa,

sumber belajar. Guru

menunjukkan sikap

terbuka dan respon

positif terhadap

partisipasi siswa.

v

Guru menunjuk siswa agar aktif

mengikuti pembelajaran, dan

memberikan respon yang baik

terhadap jawaban siswa.

10.

Melakukan refleksi

atau membuat

rangkuman dengan

melibatkan siswa

dan melakukan

evaluasi terhadap

pembelajaran

membaca

pemahaman dengan

metode SQ3R.

v

Guru melibatkan siswa dalam

menyimpulkan pembelajaran

dan melaksankan evaluasi.

Page 178: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

162

Lampiran 33.

Hasil Observasi Siswa Selama Proses Pembelajaran Membaca Pemahaman

dengan Metode SQ3R pada Siklus I

No. Aspek yang

diamati Ya Tidak Catatan

1. Siswa siap

mengikuti pelajaran. V

Semua siswa siap mengikuti

pelajaran

2. Siswa aktif dalam

pembelajaran v

Siswa kurang aktif hanya ada

satu dua tiga siswa yang berani

bertanya, siswa lain harus

ditunjuk guru

3.

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru.

v Siswa tenang ketika guru

menjelaskan.

4.

Siswa melakukan

survey terhadap

bacaan.

v

Semua siswa melakukan

kegiatan survey dengan

bimbingan guru

5.

Siswa berani

mengajukan

pertanyaan

berdasarkan bacaan.

v

belum semua siswa mengajukan

pertanyaan, beberapa siswa

membuat pertanyaan seperti

yang ditulis guru

6.

Siswa membaca

secara teliti dan

seksama teks bacaan.

v

Suasana sedikit gaduh karena

siswa membaca secara

bergumam, dan mengganggu

teman lainnya. Ada siswa yang

langsung ketahap recite.

7.

Siswa melaksanakan

tugas yang diberikan

guru.

v

Siswa melaksanakan setiap

langkah metode SQ3R dan

mengerjakan tugas yang

diberikan.

8. Siswa antusisas v Siswa bersemangat dan

Page 179: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

163

mengikuti

pembelajaran

memperhatikan pembelajaran.

9.

Siswa melakukan

refleksi bersama-

sama guru.

v Siswa membuat rangkuman

pembelajaran bersama guru.

10. Siswa mengerjakan

soal evaluasi v Siswa mengerjakan soal evaluasi

Page 180: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

164

Lampiran 34.

Hasil Observasi Guru Selama Pembelajaran Membaca Pemahaman dengan

Menggunakan Metode SQ3R pada Siklus II

No. Aspek yang

diamati Ya Tidak Catatan

1.

Guru menyiapkan

fisik dan psikis siswa

dalam mengawali

kegiatan

pembelajaran.

v

Guru memberikan yel-yel dan

game agar siswa fokus terhadap

pembelajaran.

2.

Guru mengaitkan

materi dengan

pengetahuan lain

yang diintegrasikan

secara relevan

dengan pengalaman

siswa dan kehidupan

nyata.

v Guru mengaitkan materi dengan

materi sebelumnya.

3.

Guru memberikan

penjelasan tentang

penggunaan metode

SQ3R dalam

membaca

pemahaman.

v Guru telah menjelaskan langkah-

langkah metode SQ3R.

4.

Guru memberikan

arahan kepada siswa

untuk melakukan

survey terhadap

bacaan.

v

Guru memberikan waktu kepada

siswa untuk melakukan survey

kemudian bertanya jawab

mengenai hasil survey tersebut

yang meliputi judul bacaan,

jumlah paragraf, dan kalimat

pertama serta terakhir setiap

Page 181: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

165

paragraf.

5.

Guru memancing

siswa untuk

membuat pertanyaan

berdasarkan teks

bacaan.

v

Guru memberi contoh

pertanyaan, ketika siswa lama

dan mengalami kesulitan dalam

membuat pertanyaan guru

mambantu dengan kata tanya.

6.

Guru mengarahkan

siswa untuk

membaca secara

teliti.

v

Guru mengarahkan siswa

membaca secara bergantian, dan

mengingatkan siswa yang

kurang bersungguh-sungguh.

7.

Guru mengarahkan

siswa untuk

menemukan kalimat

utama, menjawab

pertanyaan,

membuat catatan

atau ringkasan.

v

Guru membimbing siswa

menentukan kalimat utama,

menemukan jawaban, dan

membuat catatan dengan cara

berkeliling kesetiap siswa.

8.

Guru memberi

kesempatan kepada

siswa untuk

meninjau kembali

bacaan.

v

Peninjauan kembali teks bacaan

dengan cara presentasi LKS dan

tanya jawab mengenai garis

besar isi teks bacaan.

9.

Guru menumbuhkan

partisipasi aktif

siswa melalui

interaksi guru, siswa,

sumber belajar. Guru

menunjukkan sikap

terbuka dan respon

positif terhadap

v

Guru menunjuk siswa agar aktif

mengikuti pembelajaran, dan

memberikan respon yang baik

terhadap jawaban siswa.

Page 182: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

166

partisipasi siswa.

10.

Melakukan refleksi

atau membuat

rangkuman dengan

melibatkan siswa

dan melakukan

evaluasi terhadap

pembelajaran

membaca

pemahaman dengan

metode SQ3R.

v

Guru melibatkan siswa dalam

menyimpulkan pembelajaran

dan melaksankan evaluasi.

Page 183: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

167

Lampiran 35.

Hasil Observasi Siswa Selama Proses Pembelajaran Membaca Pemahaman

dengan Metode SQ3R pada Siklus II

No. Aspek yang

diamati Ya Tidak Catatan

1. Siswa siap

mengikuti pelajaran. V

Semua siswa siap mengikuti

pelajaran

2. Siswa aktif dalam

pembelajaran v

Siswa aktif mengikuti

pembelajaran, siswa aktif

bertanya dan menjawab

pertanyaan yang diberikan.

3.

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru.

v Siswa tenang ketika guru

menjelaskan.

4.

Siswa melakukan

survey terhadap

bacaan.

v Semua siswa melakukan kegiatan

survey dengan bimbingan guru

5.

Siswa berani

mengajukan

pertanyaan

berdasarkan bacaan.

v Hampir semua siswa tunjuk jari

untuk mengajukan pertanyaan.

6.

Siswa membaca

secara teliti dan

seksama teks bacaan.

v

Siswa membaca dengan

sungguh-sungguh teks bacaan

yang didapatnya.

7.

Siswa melaksanakan

tugas yang diberikan

guru.

v

Siswa melaksanakan setiap

langkah metode SQ3R dan

mengerjakan tugas yang

diberikan.

8.

Siswa antusisas

mengikuti

pembelajaran

v Siswa bersemangat dan

memperhatikan pembelajaran.

Page 184: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

168

9.

Siswa melakukan

refleksi bersama-

sama guru.

v Siswa membuat rangkuman

pembelajaran bersama guru.

10. Siswa mengerjakan

soal evaluasi v Siswa mengerjakan soal evaluasi

Page 185: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

169

Lampiran 36.

Sampel Hasil Pekerjaan Siswa

1. Pertemuan 1 Siklus I

Page 186: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

170

2. Pertemuan 2 Siklus I

Page 187: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

171

3. Pertemuan 1 Siklus II

Page 188: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

172

4. Pertemuan 2 Siklus II

Page 189: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

173

1. Pratindakan

Page 190: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

174

2. Pertemuan 1 Siklus I

Page 191: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

175

3. Pertemuan 2 Siklus I

Page 192: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

176

4. Pertemuan 1 Siklus II

Page 193: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

177

5. Pertemuan 2 Siklus II

Page 194: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

178

Lampiran 37.

Dokumentasi

Gambar 1. Siswa melakukan kegiatan survey

Gambar 2. Siswa melakukan tahapan question

Gambar 3. Siswa melakukan tahapan read

Page 195: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

179

Gambar 4. Siswa melakukan tahap recite, guru berkeliling untuk

memantau pekerjaan siswa

Gambar 5. Siswa melakukan kegiatan review dengan presentasi

Gambar 6. Siswa mengerjakan soal evaluasi

Page 196: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

180

Lampiran 38.

Surat Izin Penelitian

Page 197: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

181

Page 198: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/38701/1/Wening Nadzifah.pdf · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

182