UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM -...

119
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN ENGKLEK PADA ANAK KELOMPOK B TK CHUZAEMAH PAGOJENGAN KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES SEMESTER GASAL TAHUN 2011-2012 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana SI Disusun Oleh: DWI FEBRI HARDIYANINGRUM 0801110080 PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2012 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Transcript of UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM -...

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

1

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI

BERMAIN ENGKLEK PADA ANAK KELOMPOK B TK CHUZAEMAH

PAGOJENGAN KECAMATAN PAGUYANGAN

KABUPATEN BREBES SEMESTER GASAL

TAHUN 2011-2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Mencapai Derajat Sarjana SI

Disusun Oleh:

DWI FEBRI HARDIYANINGRUM

0801110080

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2012

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

2

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

3

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

4

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

5

MOTTO

Barang siapa merintis jalan mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan

baginya jalan ke surga (HR.MUSLIM).

v

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

6

PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukur yang mendalam Laporan skripsi kupersembahkan

dan kuucapkan terimakasih kepada:

1. Kedua orang tuakku yang selalu memberikan semangat serta do‟a.

Terimakasih yang tak terkira atas jasa-jasanya yang begitu mulia untuk

putra putrinya. Semoga Allah SWT membalas atas semua kebaikannya.

Amin.

2. Kakakku dan semua keluargaku yang telah memberikan motivasi dan

dukungan untuk menjadi lebih baik yang telah melekat dalam sanubariku,

semoga mendapat balasan kebaikan dari Sang Maha Pemberi, Amin.

vi

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

7

KATA PENGANTAR

Dengan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-NYa, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi tentang

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul: “Upaya Meningkatkan

Kemampuan Motorik Kasar Melalui Bermain Engklek Pada Anak Kelompok B

TK Chuzaemah Pagojengan Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Semester

Gasal Tahun 2011-2012”.

Tugas dan laporan ini disusun untuk melengkapi syarat-syarat mencapai

derajat Sarjana S I FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto, dengan ini

harapan penulis semoga dapat bermanfaat dan dapat membantu masalah yang

dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar. Penyelesaian ini tidak lepas dari

bantuan berbagai pihak Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Drs. Joko Purwanto, M. Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

2. Drs.Johni Dimyati, MM selaku Kaprodi PG PAUD Universitas

Muhammadiyah Purwokerto, yang memberikan kritik dan saran dalam

penulisan skripsi.

3. Dr.Sigid Sriwanto, M.Si selaku pembimbing I, yang sudah memberikan

masukan dalam pembuatan skripsi ini sehingga lebih baik.

4. Labib Sajawandi, M.Pd selaku pembimbing II, yang sudah memberikan

masukan dalam pembuatan skripsi ini sehingga lebih baik.

vii

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

8

5. Hj. Ni‟matul Ulfah, S.pd selaku Kepala TK Chuzaemah Pagojengan yang

berkenan memberikan tempat serta waktunya dalam pelaksanaan Penelitian

Tindakan Kelas ini.

6. Indah Ayu Rosita, S.pd selaku guru kelas B TK Chuzaemah Pagojengan yang

senantiasa mendampingi saat kegiatan berlangsung, serta memberikan

masukan pada penelitian ini.

7. Semua teman-teman yang telah memberikan motivasi dan suport, sehingga

tugas PTK ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, untuk

itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini.

Purwokerto, Agustus 2012

Penyusun

viii

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

9

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI

BERMAIN ENGKLEK PADA ANAK KELOMPOK B TK CHUZAEMAH

PAGOJENGAN KECAMATAN PAGUYANGAN

KABUPATEN BREBES SEMESTER GASAL

TAHUN 2011-2012

ABSTRAK

Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas ini untuk meningkatkan kemampuan

motorik kasar melalui bermain engklek pada anak kelompok B TK Chuzaemah

Pagojengan Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes pada semester gasal tahun

2011/2012.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, dengan subyek

penelitian anak didik kelompok B TK Chuzaemah Pagojengan Kecamatan

Paguyangan Kabupaten Brebes, dari 26 siswa yang terdiri dari 11 putra dan 15

putri. Prosedur dalam penelitian dilakukan dengan 2 siklus dari masing-masing

siklus terdiri dari 3 pertemuan. Metode Pengumpulan Data penelitian,

menggunakan observasi dan dokumentasi. Sumber data penelitian, menggunakan

sumber data primer dan sekunder, sedangkan Metode Analisis Data pada

penelitian ini menggunakan teknik deskriptif pendekatan kualitatif.

Penelitian Tindakan Kelas kelompok B TK Chuzaemah Pagojengan

Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes menunjukkan adanya peningkatan.

Pada studi awal dari 26 anak didik, 1 (4%) anak berkembang sangat baik, ada 2

(8%) anak sudah berkembang sesuai harapan, namun 19 (73%) anak belum

berkembang sesuai kemampuan motorik kasarnya. Pada siklus I dari 26 anak

didik, 5 (19%) motorik kasar anak berkembang sesuai harapan, 12 (46%) mulai

berkembang, dan 9 anak (35%) motorik kasar anak belum berkembang. Pada

siklus II, 7 anak (27%) berkembang sangat baik, 18 (69%) anak berkembang

sesuai harapan sesuai dengan indikator kemampuan motorik kasar, 1 (4%) anak

mulai berkembang. Upaya tindak lanjut yang disarankan oleh peneliti kepada guru

dan orang tua yaitu untuk memberikan motivasi dan pendekatan-pendekatan

terhadap anak untuk meningkatkan kemampuan motorik kasarnya agar lebih baik.

Kata kunci: Motorik kasar, bermain engklek.

ix

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

10

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN HALAMAN JUDUL ............................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................... iv

MOTTO ..................................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi

KATA PENGANTAR ............................................................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................. ix

DAFTAR ISI .............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian .............................................................. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................ 7

A. Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini ...................... 7

1. Pengertian Perkembangan Motorik Kasar .................... 7

2. Tujuan dan Fungsi Perkembangan Motorik Kasar ....... 8

x

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

11

3. Tahapan Motorik Kasar Anak Usia Dini ...................... 10

B. Bermain Sebagai Pembelajaran di TK ................................. 14

1. Pengertian Bermain Engklek ........................................ 14

2. Media dan Peralatan Bermain Engklek ........................ 14

3. Langkah-langkah Bermain Engklek ............................. 15

4. Ciri-ciri Bermain ........................................................... 17

5. Fungsi dan Manfaat Bermain ........................................ 20

a. Fungsi Bermain ........................................................ 20

b. Manfaat Bermain ....................................................... 21

6. Jenis-jenis Bermain ....................................................... 22

C. Kriteria Keberhasilan ........................................................... 24

a) Pedoman Penilaian ........................................................ 24

b) Indikator Keberhasilan .................................................... 25

D. Kerangka Berfikir................................................................... 27

E. Hipotesis Tindakan................................................................. 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................. 30

A. Desain dan Prosedur Penelitian ............................................ 30

1. Desain Penelitian .............................................................. 30

2. Prosedur Penelitian........................................................... 33

B. Subyek Penelitian ................................................................ 41

C. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 41

1. Tempat Penelitian ............................................................ 41

2. Waktu Penelitian ............................................................. 42

xi

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

12

D. Sumber Data ....................................................................... 42

E. Variabel Penelitian ............................................................... 43

F. Metode Pengumpulan Data .................................................. 45

1. Observasi ......................................................................... 45

2. Dokumentasi ..................................................................... 47

G. Metode Analisis Data ........................................................... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 50

A. Deskripsi Hasil Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Persiklus ............................................................................. 50

1. Deskripsi Studi Awal ................................................... 50

2. Siklus I ........................................................................ 50

3. Siklus II ....................................................................... 52

B. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................. 64

1. Pembahasan Hasil Kelompok ...................................... 64

2. Pembahasan Hasil Individu ......................................... 67

BAB V PENUTUP .................................................................................... 74

A. KESIMPULAN ...................................................................... 74

B. SARAN .................................................................................. 74

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 76

xii

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

13

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1 Kurikulum TK ............................................................................................ 26

2.2 Kerangka Berfikir....................................................................................... 28

3.1 Siklus PTK ................................................................................................. 32

3.2 Lembar Observasi Kemampuan Motorik Kasar ........................................ 48

3.3 Lembar Observasi Siswa dalam KBM ....................................................... 47

3.4 Lembar Observasi untuk Guru .............................................................. 47

4.1 Kemampuan Motorik Kasar pada Studi Awal ........................................... 51

4.2 Kemampuan Motorik Kasar pada Siklus I ................................................. 58

4.3 Kemampuan Motorik Kasar pada Siklus II ................................................ 63

4.4 Rekapitulasi Data Studi Awal, Siklus I dan Siklus II ................................ 65

xiii

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

14

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Satuan Kegiatan Harian (SKH 1) ............................................................. 78

2. Satuan Kegiatan Harian (SKH 2) .............................................................. 80

3. Satuan Kegiatan Harian (SKH 3) .............................................................. 82

4. Satuan Kegiatan Harian (SKH 4) .............................................................. 84

5. Satuan Kegiatan Harian (SKH 5) .............................................................. 87

6. Satuan Kegiatan Harian (SKH 6) .............................................................. 89

7. Lembar Observasi Kemampuan Motorik Kasar Anak Siklus I

pertemuan 1. .............................................................................................. 91

8. Lembar Observasi Kemampuan Motorik Kasar Anak Siklus I

pertemuan 2 .............................................................................................. 92

9. Lembar Observasi Kemampuan Motorik Kasar Anak Siklus I

pertemuan 3 ............................................................................................. 93

10. Lembar Observasi Kemampuan Motorik Kasar Anak Siklus II

pertemuan 1 .............................................................................................. 94

11. Lembar Observasi Kemampuan Motorik Kasar Anak Siklus II

pertemuan 2 .............................................................................................. 95

12. Lembar Observasi Kemampuan Motorik Kasar Anak Siklus II

pertemuan 3 ............................................................................................... 96

13. Lembar Penelitian Siswa dalam KBM pada Siklus I ............................... 97

14. Lembar Penelitian Siswa dalam KBM pada Siklus II .............................. 98

15. Hasil Penelitian Guru dalam KBM pada Siklus I .................................... 99

16. Hasil Penelitian Guru dalam KBM pada Siklus II ................................... 100

17. Foto Pelaksanaan Kegiatan Bermain Engklek ......................................... 101

xiv

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mengasuh dan mendidik anak tidaklah mudah bagi para orang tua, namun

hal ini sangat penting dilakukan oleh para orang tua untuk berusaha mengasuh serta

mendidik anak-anaknya agar tumbuh dan berkembang secara optimal, karena

pendidikan yang pertama kali di dapat anak adalah dari orang tua sehingga orang tua

merupakan kunci utama bagi anak sebagai sumber pendidikan untuk meningkatkan

pertumbuhan dan perkembangan anak. Seorang anak merupakan amanat alloh SWT

sehingga orang tua harus memberikan yang terbaik untuk anak. Anak harus

mendapatkan asah (stimulasi), asih (kasih sayang) dan asuh (kebutuhan sandang,

pangan, papan, dan kesehatan) termasuk pendidikan yang diperoleh oleh anak,

karena apabila anak salah dalam asah, salah asih,dan salah asuh bisa buruk

akibatnya, namun sebaliknya apabila dalam memberikan asah, asih, dan asuh baik

pada anak, maka akan dapat mempengaruhi karakter dalam kehidupan anak itu

sendiri.

Pada saat anak berusia 0-6 tahun yang sering di sebut dengan golden age

(masa emas), di mana masa-masa rentangan usia anak memiliki pertumbuhan dan

perkembangan, salah satunya adalah fisik motoriknya, sehingga pada masa-masa

rentangan ini anak perlu mendapatkan stimulasi dari luar yaitu dengan memberikan

pendidikan yang dapat mengembangkan perkembangan serta pertumbuhan anak.

1

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

2

Saat ini pendidikan bagi anak sangat penting sehingga pemerintah

mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

pendidikan anak usia dini yang di singkat dengan PAUD yaitu suatu upaya

pembinaan yang yang di tujukan bagi anak berusia 0-6 tahun yang di lakukan

melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

pendidikan lebih lanjut.

Anak adalah generasi penerus bangsa dalam pembangunan Negara,

sehingga anak perlu di didik sebaik mungkin agar kelak akan menjadi anak yang

berakhlak serta berkualitas. Dalam pembangunan Negara tidak hanya SDM saja

yang harus baik, namun disamping itu juga anak diharapkan memiliki fisik yang

sehat serta kuat, sehingga pembangunan negara akan menjadi lebih baik lagi.

Khususnya, sebagai seorang pendidik harus bisa memahami bahwa setiap

anak adalah unik, pada kegiatan belajarpun anak memiliki kecenderungan cara

belajar yang tidak sama, sehingga pendidik perlu menyajikan suatu pembelajaran

yang menyenangkan, mengasyikkan namun dapat mencerdaskan otak anak, agar

anak tidak merasa jenuh serta merasa terbebani saat belajar.

Dunia anak adalah dunia bermain, sehingga bermain juga dapat di jadikan

sebagai pembelajan bagi anak. Melalui bermain seorang pendidik harus bisa

memasukkan unsur-unsur pendidikan, agar dalam kegiatan bermain tersebut

menghasilkan manfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

3

Bredekamp dan copple (dalam Musfiroh, Tadkiroatun 2005: 198)

mengatakan bahwa ketika anak berusia 5 tahun, dapat melakukan berbagai gerakan-

gerakan yang lebih kompleks serta memiliki gerak kinestetik lebih cepat, kuat dan

lebih beragam bahkan anak sudah dapat menggabungkan berbagai keterampilan

motoriknya dalam berbagai permainan.

Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa ketika anak sudah

berusia 5 tahun dalam gerak kinestetiknya sudah mulai memiliki berbagai ragam

gerakan, lebih cepat dan kuat, pada anak yang berusia 5 tahun pertama juga

mengalami masa kritis, masa ini juga merupakan masa yang menjadi basis, landasan

dan pondasi berbagai aspek perkembangan, khususnya pada aspek motoriknya,

sehingga pada usia ini sangat penting memberikan stimulasi yang lebih agar

pertumbuhan dan perkembangan terkoordinasi dengan baik dan seimbang.

Elizabeth B.Hurlock (dalam Wulan, Ratna 2011: 28) mengatakan bahwa

perkembangan keterampilan motorik pada anak ditandai dengan meningkatnya

kecepatan kesetabilan, akurasi, kekuatan dan efisiensi pada saat anak melakukan

salah satu gerakan keterampilan motorik tertentu.

Berdasarkan pendapat diatas bahwa keterampilan gerakan pada motorik

anak dapat di tandai adanya peningkatan pada kecepatan, adanya kesetabilan,

adanya kombinasi, kekuatan serta ketepatan ketika anak melakukan salah satu

gerakan keterampilan.

Berdasarkan pengamatan penelitian, dalam kemampuan motorik kasar pada

anak kelompok B TK Chuzaemah Pagojengan menunjukkan bahwa motorik kasar

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

4

anak masih rendah. Hal ini dapat dilihat Dari 26 anak didik, hanya 1 anak atau 4%

yang sudah berkembang sangat baik dalam motorik kasarnya (BSB), 2 anak atau 8%

sudah berkembang sesuai harapan (BSH), 4 anak atau 15% sudah mulai berkembang

(MB), namun ada 19 anak atau 73% belum berkembang (BB).

Ketidakmampuan anak yang memiliki gerakan fisik motorik rendah di lihat

dari hal-hal sebagai berikut:

Pertama, ada beberapa anak yang ketika disuruh melakukan keseimbangan dengan

berdiri satu kaki anak terjatuh.

Kedua, ada beberapa anak yang ketika melemparkan sesuatu tidak sesuai mengenai

sasaran.

Ketiga, anak belum mampu melakukan gerakan membalik arah ketika melakukan

bermain.

Keempat, anak belum dapat menghentikan gerakan saat bermain tanpa menginjak

garis.

Hal tersebut timbul karena tidak tersedianya media pembelajaran yang dapat

digunakan oleh guru pada saat upaya kegiatan motorik kasar anak, sehingga guru

hanya mengandalkan Lembar Kegiatan Anak untuk kegiatan pembelajaran,

akibatnya perkembangan fisik motorik kasar anak tidak dapat berkembang dengan

optimal karena fisik motorik anak tidak dapat tersalurkan.

Penelitian tindakan kelas perlu di lakukan sebagai upaya perbaikan dalam

suatu pelaksanaan pembelajaran yang mudah, menyenangkan dan sering dilakukan

oleh anak, sebagai upaya meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar terpenuhi,

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

5

sehingga anak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran yang di sajikan oleh

pendidik. Dalam hal ini peneliti mempergunakan bermain engklek untuk

meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar pada Anak kelompok B TK Chuzaemah

Pagojengan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan analisis masalah di atas peneliti menentukan perumusan

masalah sebagai berikut: ”Apakah Melalui Bermain Engklek Dapat Meningkatkan

Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak Kelompok B TK Chuzaemah Pagojengan

Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas yang menjadi tujuan dalam penelitian

ini adalah meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia dini kelompok B

TK Chuzaemah Pagojengan Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes melalui

bermain engklek.

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi beberapa

pihak di antaranya:

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

6

1. Bagi Guru

Meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak melalui pembelajaran

bermain sehingga menyenangkan dan permainan ini juga sering di lakukan oleh

anak di lingkungan masyarakat.

2. Bagi Siswa

Kata pepatah dalam badan yang sehat, terdapat jiwa yang sehat pula

sehingga anak perlu meningkatkan kemampuan motorik kasarnya, salah satunya

melalui bermain engklek.

3. Bagi Orangtua

Dapat memilihkan permainan yang dapat meningkatkan kemampuan

motorik kasar pada anak tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun.

4. Bagi Masyarakat

Agar masyarakat tahu tentang salah satu permainan tradisional yang

dipermainkan, sebenarnya memiliki manfaat bagi perkembangan dan pertumbuhan

anak, khususnya dalam kemampuan motoriknya.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini

1. Pengertian Perkembangan Motorik Kasar

Motorik kasar (gross motor) merupakan gerakan yang banyak

menggunakan otot-otot kasar, meliputi: aktivitas berlari, memanjat, melompat atau

melempar (Syaodih, Ernawulan 2005: 31).

Muhbbin (dalam Samsudin, 2008: 10) menyebut motorik dengan istilah

“motor“. Menurutnya, motor diartikan sebagai istilah yang menunjukkan pada hal,

keadaan dan kegiatan yang melibatkan otot-otot juga gerakannya, demikian pula

kelenjar-kelenjar juga sekresinya (pengeluaran cairan atau getah).

Menurut Zulkifli (dalam Samsudin, 2008: 11) bahwa yang dimaksud

dengan motorik adalah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan gerakan-

gerakan tubuh. Lebih lanjut dijelaskannya behwa dalam perkembangan motorik

terdapat tiga unsur yang menentukannya yaitu otot, saraf dan otak, sehingga ketiga

unsur tersebut saling berkaitan, saling menunjang, saling melengkapi dengan

unsur yang lainnya untuk mencapai kondisi motorik yang lebih sempurna.

Menurut M, Yudha dkk (2005: 114) mengatakan bahwa perkembangan

motorik merupakan suatu perubahan dalam perilaku motorik yang

memperlihatkan interaksi dari kematangan makhluk dan lingkungannya. Pada

manusia perkembangan motorik merupakan perubahan kemampuan motorik dari

7

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

8

bayi sampai dewasa yang melibatkan berbagai aspek perilaku dan perkembangan

motorik yang saling mempengaruhi satu sama lainnya.

Cratty, 1967 (dalam M, Yudha dkk, 2005: 114) mengatakan bahwa

perkembangan motorik berkaitan dengan kematangan mekanisme otot, saraf yang

memberikan penampilan progresif didalam keterampilan motorik.

2. Tujuan dan Fungsi Perkembangan Motorik Kasar

Menurut M, Yudha dkk (2005: 114) mengatakan tujuan dan fungsi

perkembangan motorik merupakan penguasaan keterampilan yang tergambar

dalam kemampuan menyelesaikan tugas motorik tertentu. Kualitas motorik

terlihat dari seberapa jauh anak tersebut mampu menampilkan tugas motorik yang

diberikan dengan tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas motorik tinggi,

berarti motorik yang dilakukannya efektif dan efisien. Sehingga motorik kasar,

memiliki tujuan dan fungsi pengembangan motorik kasar pada anak.

1) Tujuan pengembangan motorik kasar meliputi:

(a) Mampu meningkatkan keterampilan gerak.

(b) Mampu memelihara dan meningkatkan kebugaran jasmani.

(c) Mampu menanamkan sikap percaya diri.

(d) Mampu bekerjasama.

(e) Mampu berperilaku disiplin, jujur dan sportif.

2) Fungsi pengembangan motorik kasar meliputi:

(a) Sebagai alat pemacu pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani dan

kesehatan untuk anak.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

9

(b) Membentuk, membangun serta memperkuat tubuh anak.

(c) Melatih keterampilan dan ketangkasan gerak juga daya pikir anak.

(d) Sebagai alat untuk meningkatkan perkembangan emosional.

(e) Meningkatkan perkembangan sosial.

(f) Menumbuhkan perasaan senang dan memahami manfaat kesehatan

pribadi.

Menurut Wulan, Ratna (2011: 23) mengatakan bahwa saat anak mulai

masuk TK, anak itu mulai bergaul dengan teman sebayanya sehingga anak

semakin banyak menghabiskan waktu untuk bermain aktif bersama temannya,

perkembangan yang dialami anak akan mempengaruhi keterampilannya dalam

bergerak dan bermain, sehingga perkembangan motorik memiliki fungsi

perkembangan bagi anak seperti yang dikemukakan oleh para ahli.

Elizabeth Hurlock (1956) membedakan beberapa alasan tentang fungsi

perkembangan motorik diantaranya:

a) melalui keterampilan motorik anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh

perasaan senang.

b) Melalui keterampilan motorik anak dapat beranjak dari kondisi “helplessness”

(tidak berdaya) pada bulan-bulan pertama dalam kehidupannya ke kondisi yang

independence” (bebas, tidak bergantung) dan akan menunjang perkembangan

“self confidence” (rasa percaya diri).

c) Melalui keterampilan motorik, saat anak di lingkungan sekolah anak dapat

menyesuaikan dirinya (school adjustment).

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

10

d) Melalui perkembangan motorik yang normal memungkinkan anak dapat

bermain serta bergaul dengan teman sebayanya, namun apabila perkembangan

motoriknya tidak normal akan menghambat anak untuk bergaul sehingga anak

akan terkucilkan atau menjadi anak yang “fringer” (terpinggirkan).

e) Keterampilan motorik sangat penting bagi perkembangan “self concept’

(kepribadian anak).

Menurut Wulan, Ratna (2011: 24) bahwa pertumbuhan fisik anak juga

akan mempengaruhi cara pandang terhadap diri sendiri, hal ini dikarenakan anak

memiliki kecenderungan untuk membandingkan apa yang terlihat pada dirinya

sendiri dengan anak lain yang sebaya. Pada pertumbuhan fisik anak yang mudah

terlihat adalah ukuran tubuhnya, seperti tinggi badan, berat badan dan proporsi

tubuhnya.

3. Tahapan Motorik Kasar Anak Usia Dini

Menurut Samsudin (2004: 19) mengatakan bahwa anak usia 4-6 tahun

merupakan bagian dari anak usia dini yang berada pada rentang usia lahir sampai

6 tahun, pada usia ini secara terminologi disebut dengan anak TK. Perkembangan

gerak anak pada usia ini merupakan kelanjutan dari perkembangan gerak yang

telah terjadi pada saat masa bayi.

Menurut Piaget seperti oleh Lerner (1981: 189), dalam Abdurrahman,

Mulyono (2009: 144) belajar sensorimotor pada masa usia dini merupakan

bangunan yang paling mendasar bagi perkembangan perseptual dan kognitif yang

lebih kompleks. Sensorimotor merupakan gabungan antara masukan sensasi

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

11

dengan keluaran aktivitas motorik, sedangkan Myers (1986: 1400), sensasi

merupakan proses yang dirasakan dan dialami energi oleh rangsangan indra

tertentu. Adanya sensasi tersebut menunjukkan bahwa adanya suatu proses yang

terjadi di dalam sistem pusat. Manusia memiliki enam indra sebagai saluran

penerima data kasar terhadap lingkungannya, diantaranya penglihatan,

pendengaran, perabaan, penciuman, pengecapan dan kinestetik.

Menurut Lerner (1981: 189) dalam Abdurrahman, Mulyono (2009: 144)

beberapa penulis menyebut bahwa ada hubungan sensorimotor dengan perseptual-

motor. Bahwa perseptual-motor merupakan interaksi dari berbagai macam saluran

persepsi dengan aktivitas motorik, sedangkan Myers (1986: 140), persepsi

merupakan organisasi dan interpretasi informasi sensoris, yang memungkinkan

kita menyadari berbagai objek dan peristiwa dengan penuh arti. Lerner (1981:

189) mendefisinikan persepsi sebagai proses pengorganisasian data kasar yang

dicapai melalui berbagai indra dan interpretasi makna mereka, sedangkan

informasi perseptual merupakan perbaikan dari informasi sensoris.

Menurut Samsudin (2008: 12) membagi empat tahapan perkembangan

kognitif yang berkaitan dengan perkembangan motorik pada anak diantaranya:

tahap sensorimotor dan perkembangan motorik anak, tahap preoperasional dan

perkembangan motorik anak, tahap konkret operasional dan perkembangan

motorik anak, formal operasional dan perkembangan motorik anak.

Piaget (dalam Samsudin, 2008: 12) menggambarkan pada tahap

sensorimotor seperti “berpikir melalui gerak tubuh”. Dengan kata lain,

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

12

kemampuan untuk belajar serta meningkatkan kemampuan intelektual

berkembang sebagai suatu hasil dari perilaku gerak dan konsekuensinya. Menurut

piaget, gerak selalu berhubungan dengan proses berpikir pada tahap sensorimotor,

pengetahuan dan berpikir muncul sebagai hasil atau akibat dari perilaku yang

terjadi melalui gerak tubuh.

Piaget (dalam Samsudin, 2008: 13) pada tahap preoperasional dan

perkembangan motorik anak piaget memberi penekanan berupa batasan yang

mana anak tersebut masih belum memiliki kemampuan untuk berpikir logis dan

melakukan tindakan yang sederhana, sehingga piaget membagi menjadi dua sub

bagian, yaitu: prekonseptual adalah anak yang berusia antara 2 tahun sampai 4

tahun, sedangkan intuitif adalah pada anak yang berusia 4 tahun sampai 6 tahun.

Pada tahapan tersebut dapat dikatakan anak prasekolah sudah mulai melakukan

berbagai bentuk gerakan dasar seperti berjalan, berlari menendang, melempar dan

berbagai kegiatan yang lainnya.

Menurut Musfiroh, Tadkiroatun (2005: 197) perkembangan kinestetik

anak usia 5-6 tahun sangatlah pesat, sehingga pada usia 5-6 tahun anak mulai

mengembangkan keterampilan-keterampilan baru dan memperbaiki keterampilan

yang sudah dimilikinya.

Menurut Gallahue, 1982 dan para ahli pendidikan jasmani lainnya yang

ditulis oleh Gabbard, LeBlanc, dan Low (1987) dalam Samsudin (2008: 13.14)

menyatakan bahwa untuk mengembangkan pola-pola gerak anak sebaiknya

dilakukan melalui aktivitas-aktivitas seperti menari, permainan, olahraga dan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

13

senam dimana aktivitas-aktivitas tersebut masuk ke dalam wilayah pendidikan

jasmani.

Menurut Samsudin (2008: 13) pada tahapan konkret operasional dan

perkembangan motorik anak banyak ahli yang meyakini bahwa seorang anak

mencapai tahap konkret operasional karena anak tersebut telah bertambah

kemampuannya, karakteristik umum dari tahapan konkret operasional adalah

bertambahnya kemampuan dalam pemecahan masalah. Pada masa ini anak bukan

tergolong prasekolah lagi namun sudah memasuki masa kanak-kanak dan

memasuki dunia sekolah, dalam masa ini perkembangan motorik anak mengalami

transisi, sehingga pada periode ini motorik anak sudah mulai ada peningkatan

keterampilan gerak yang lebih kompleks.

Menurut Samsudin (2008: 13) pada tahapan operasional dan

perkembangan motorik anak merupakan kemampuan untuk mempertimbangkan

ide-ide yang tidak didasarkan realita. Sedangkan menurut piaget, mengatakan

banyak individu tidak mencapai tahapan seperti yang dikatakan, terutama pada

anak yang memiliki intelegensi rendah.

Para ilmuwan berpendapat bahwa menurunnya tingkat kebugaran fisik,

lemahnya tubuh dan bentuk postur yang kurang bagus adalah sebagian akibat dari

terbelenggunya gerak tubuh anak („Athif Abul „id dan Syeikh Muhammad,

2009: 14).

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

14

B. Bermain Sebagai Metode Pembelajaran Di TK

1. Pengertian Bermain Engklek

Engklek merupakan permainan meloncati garis dengan satu kaki.

Permainan ini secara umum dimainkan di Indonesia. Didaerah Jawa, permainan

ini disebut engklek, sedangkan di Jawa Barat disebut sondah. Di provinsi NAD

dikenal dengan nama main panci, Di Sulawesi Tengah namanya nokadende,

sedangkan di Maluku namanya gici-gici (Wahyuningsih, Sri 2009: 49).

Menurut Rahmawati, Ami (2009: 10) mengartikan bahwa Permainan

engklek merupakan permainan meloncati garis dengan satu kaki, biasanya

permainan ini terdapat di daerah jawa barat dan daerah luar jawa.

Dari pengertian yang ada dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian

bermain engklek merupakan permainan meloncati garis dengan satu kaki maupun

dua kaki di dalam kotak yang terbatas. Dalam permainan ini juga memiliki aturan

yang harus dipatuhi oleh para pemainnya agar pemain dapat memenangkan

permainan secara sportivitas.

2. Media dan Peralatan Bermain Engklek

Media dan peralatan yang di gunakan dalam permainan engklek/sondah

adalah sebagai berikut:

a. Pecahan genting (talawengkar/patah).

b. Kapur/arang/ranting untuk membuat denah.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

15

3. Langkah-langkah Bermain Engklek

a. Tahap Persiapan

1) Mempersiapkan pemain.

2) Mempersiapkan tempat main (membuat gambar/denah untuk main).

3) Mempersiapkan pecahan genting untuk kojo/patah, setiap pemain memiliki

satu patah (pecahan genting).

4) Menentukan pemain perorangan/beregu (setiap regu 2 orang).

b. Tahap Pelaksanaan

1) Untuk menentukan siapa yang pertama kali main terlebih dahulu di

lakukan undian dengan cara suit, orang yang menang suit itulah yang main

terlebih dulu.

2) Pemain pertama berdiri dekat garis putus-putus (kaki jangan sampai

menginjak garis) masing-masing pemain memegang satu buah kojo/patah

(pecahan genting) untuk memulai permainan.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

16

3) Masing-masing sepasang pemain melempar kojonya pada kotak 1, apabila

kojonya keluar garis atau kojonya di kotak yang lain tidak ke kotak 1

maka anak tersebut tidak bisa melanjutkan permainan, apabila anak

berhasil melempar kojonya maka permainan di lanjutkan dengan

melompati kotak 1 (yang ada kojonya) dengan cara engklek (satu kaki) ke

kotak 2, kemudian kotak 3, lalu pemain yang satu cabrek/prak ke kotak 4

dan 5 sedangkan pemain yang satunya cabrek ke kotak 6 dan 5, lalu kedua

pemain engklek ke kotak 7 dan di lanjutkan cabrek/prak ke gambar

segitiga.

4) Setelah cabrek/prak ke gambar segitiga,kedua pemain tersebut kembali ke

kotak 7 lalu cabrek/prak ke kotak 4 dengan 5, 6 dengan 5, engklek ke

kotak 3, dan kotak 2, setelah sampai di kotak 2 ke dua pemain tersebut

mengambil kojonya yang ada di kotak 1 (bekas kojo) dan kembali pada

garis putus-putus (garis batas).

5) Lakukan kegiatan seperti tadi dengan melempar kojonya ke nomor kotak

selanjutnya sampai pada kotak 8 (segitiga).

6) Pemain yang lebih dahulu menyelesaikannya, itulah yang menjadi

pemenang.

Sehingga, hubungan antara kegiatan bermain engklek terhadap

kemampuan motorik kasar, anak dapat melempar pecahan genting dengan jarak

yang lebih jauh, dapat melompat dengan 1 kaki maupun 2 kaki secara bervariasi

dan bergantian, serta dapat berjalan dengan stabil, di dalam kotak yang terbatas.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

17

Kelebihan dalam bermain engklek ini, kemampuan fisik motorik anak

dapat dikembangkan, melalui melempar pecahan genting dengan jarak yang lebih

jauh, dapat melompat dengan satu kaki bergantian, dan dapat berjalan maju

mundur di dalam kotak yang terbatas dengan stabil serta dapat melatih

keseimbangan tubuh. Melalui bermain engklek anak dapat membedakan bentuk

(persegi panjang, bujur sangkar, dan segitiga), anak dapat sabar menunggu giliran

sehingga terbiasa antre, anak dapat mengenal dan mengikuti peraturan yang ada,

anak juga memahami sebab akibat jika melakukan dan melanggar aturan dalam

bermain sehingga melatih sikap sportivitas. Anak dapat menyatu dengan alam,

karena alatnya dibuat dari benda-benda yang ada disekitar lingkungan dan

bermainnyapun di tempat yang terbuka. Melatih anak untuk belajar menghitung

jarak lempar, serta anak dapat memperkirakan luas bidang yang ada sehingga

lemparan kojo tidak keluar dan tidak kegaris.

Kelemahan dari bermain engklek adalah anak tidak bisa menanamkan

kemandirian, karena dalam bermain engklek terikat dalam peraturan-peraturan

yang sudah ditentukan. Membutuhkan tempat yang cukup luas dan membutuhkan

waktu yang cukup lama untuk dapat menyelasaikan permainan.

4. Ciri – ciri Bermain

Bermain merupakan dunia anak, disamping itu juga bermain sangat

bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi anak,

sehingga di katakan bermain apabila memiliki ciri-ciri tertentu yaitu :

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

18

Smith et al.1999, Rubin, Fein dan Vandenberg (dalam Johnson et al.

1999), mengungkapkan ciri-ciri dalam kegiatan bermain sebagai berikut:

a) Bermain di lakukan berdasarkan motivasi intrinsik, maksudnya bermain

muncul dengan kemauan pemainnya dan di lakukannya juga atas

kepentingannya sendiri.

b) Orang yang terlibat di dalam bermain memiliki perasaan yang di warnai oleh

emosi-emosi yang positif. Walaupun di dalam bermain tidak tampil adanya

emosi yang positif namun di dalam kegiatan bermain memiliki nilai baik

terhadap pertumbuhan dan perkembangan bagi anak.

c) Kegiatan bermain memiliki sifat fleksibilitas, maksudnya para pemainnya

bebas untuk beralih dari satu aktivitas ke aktivitas yang lainnya.

d) Dalam kegiatan bermain lebih menekankan pada proses yang berlangsung

dibandingkan hasil akhir.

e) Dalam kegiatan bermain anak lebih mementingkan kesenangan di bandingkan

dengan tujuan yang akan di capai, sehingga kegiatan bermain bersifat fleksibel,

karena dalam kegiatan bermain tidak semata-mata di tentukan oleh sasaran

yang ingin dicapai.

f) Dalam kegiatan bermain si pemain bebas memilih, Pada ciri ini merupakan

elemen yang sangat penting bagi konsep bermain bagi anak-anak. Contoh pada

anak TK, membuat bentuk dengan plastisin di sebut bermain jika di lakukan

atas kehendak anak sendiri. Tetapi di kategorikan dalam bekerja apabila anak

di tugaskan guru.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

19

Menurut Moeslichatoen (2004: 31) mengatakan bahwa ada beberapa ahli

peneliti memberi batasan arti bermain dengan memisahkan aspek-aspek tingkah

laku yang berbeda dalam bermain. Seperti yang dikemukakan oleh Dworetzki

(1990: 395-396) membagi lima kriteria dalam bermain diantaranya:

a) Motivasi intrinsik. Maksudnya, tingkah laku bermain dimotivasi dari dalam

diri anak, karena itu dilakukan demi kegiatan itu sendiri dan bukan karena

adanya tuntutan masyarakat atau fungsi-fungsi tubuh.

b) Pengaruh positif. Maksudnya, tingkah laku bermain itu menyenangkan atau

menggembirakan untuk dilakukan.

c) Bukan dikerjakan sambil lalu. Maksudnya, tingkah laku itu tidak mengikuti

pola atau urutan yang sebenarnya melainkan lebih bersifat pura-pura.

d) Cara atau tujuan. Maksudnya, cara bermain lebih diutamakan dari pada

tujuannya.

e) Kelenturan. Maksudnya, Bermain itu perilaku yang lentur, kelenturan

ditunjukkan baik dalam bentuk maupun dalam hubungan serta berlaku dalam

setiap situasi.

Rubin, Fein & Vandenberg, 1983 (dalam Mutiah, Diana 2010: 112)

berpendapat bahwa ada dua ciri dalam kegiatan bermain yaitu bebas dari aturan-

aturan yang di tetapkan dari luar serta keterlibatan secara aktif dari si pemain.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

20

5. Fungsi dan Manfaat Bermain

a. Fungsi Bermain

Menurut Moeslichatoen, (2004: 32) mengatakan bermain merupakan

tuntutan dan kebutuhan yang esensial bagi anak TK. Melalui bermain anak

akan dapat memuaskan tuntutan kebutuhan perkembangan dimensi motorik,

kognitif, kreativitas, bahasa, emosi, sosial, nilai dan sikap hidup. Sehingga

beberapa ahli membedakan berbagai fungsi dalam permainan.

Vygotsky (dalam Mutiah, Diana 2010: 146) menyatakan bermain akan

mempengaruhi perkembangan anak melalui tiga cara diantaranya: melalui

bermain menciptakan kemampuan yang potensial terhadap anak pada

kemampuan yang aktual yang di sebut dengan zone of Proximal Development

(ZPD), melalui bermain dapat memfasilitasi pemisahan pikiran dari objek dan

aksi, bermain dapat mengembangkan penguasaan diri, maksudnya dalam

bermain anak tidak boleh semaunya namun anak harus melakukan sesuai

sekenario.

Menurut Mutiah, Diana (2010: 113) berpendapat bahwa fungsi bermain

sangat penting bagi sensoris motoris untuk mengembangkan otot- otot dan

energi yang ada.

Menurut Mutiah, Diana (2010: 141) dengan bermain aktif, sangat

penting bagi anak karena dapat melatih otot-otot untuk mencapai

keseimbangan dan keterampilan gerakan tertentu.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

21

Menurut Yulianty, Rani (2010: 10) membedakan fungsi bermain yaitu

bermain bagi anak dapat menyeimbangkan motorik kasar dan dapat

mengoptimalkan kinerja otak kanan.

b. Manfaat Bermain

Bredekamp & Copple, 1997 (dalam Musfiroh, Tadkiroatun 2005: 15)

mengatakan bahwa bermain membantu anak membangun konsep dan

pengetahuan anak-anak tidak membangun konsep atau pengetahuan dalam

kondisi yang terisolasi, melainkan melalui interaksi dengan orang lain.

Cass, 1974 dalam Catron & Allen, 1999 (dalam Musfiroh, Tadkiroatun

2005: 18) mengatakan bahwa bermain dapat membantu perkembangan emosi

yang sehat dengan cara menawarkan kesembuhan dari rasa sakit serta

kesedihan.

Catron & Allen, 1999 (dalam Mutiah, Diana 2010: 146) mengatakan

bahwa bermain merupakan faktor yang paling berpengaruh pada anak dalam

perkembangannya. perkembangan pada anak yang meliputi dunia fisik, sosial,

emosional, komunikasi, kesadaran diri dan motorik.

Menurut Yulianty, Rani (2010: 10) membedakan manfaat bermain

diantaranya:

(a) Bermain dapat menjadi sarana anak untuk belajar menempatkan dirinya

sebagai makhluk sosial.

(b) Bermain bersama teman bisa membuat anak belajar memberi dan berbagi,

serta belajar memahami nilai memberi dan menerima sejak dini.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

22

(c) Bermain dapat dijadikan sebagai sarana untuk berlatih merealisasikan rasa

dan sikap percaya diri, mempercayai orang lain, kemampuan bernegoisasi

dan memecahkan masalah.

(d) Bermain dapat melatih perkembangan moral dan etika pada sikap anak.

(e) Bermain dapat mengembangkan kreativitas karena dalam permainan,

anak-anak dapat menerapkan ide- ide mereka.

(f) Bermain dapat mengembangkan komunikasi dan bahasa anak karena

bermain merupakan salah satu alat komonikasi.

6. Jenis-jenis Bermain

Menurut Bergen dalam Soemiarti 2000 (dalam Yus, Anita 2005: 24)

bermain terdiri dari beberapa jenis yaitu: bermain bebas, bermain dengan

bimbingan dan bermain dengan di arahkan. Ada juga yang melihat bermain dari

jumlah anak yang terlibat. Ada yang bermain sendiri maupun kelompok.

Melalui kegiatan bermain sangat penting di lakukan bagi anak, orang

dewasa akan mendapatkan gambaran tentang tahapan perkembangan serta

kemampuan umum bagi anak. Bentuk-bentuk bermain diantaranya:

a. Bermain Sosial

Kegiatannya dilakukan dengan teman-temannya sehingga dapat

menunjukkan derajat yang berbeda.

Parten, 1932 dalam Brewer 1992 (dalam Mutiah, Diana 2010: 142)

menjelaskan berbagai derajat partisipasi anak diantaranya: Kegiatan bermain

dapat bersifat soliter (bermain sendiri), bermain sebagai penonton, bermain

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

23

paralel maksudnya kelompok anak yang bermain dengan alat permainan sama

tetapi masing-masing anak bermain sendiri, bermain asosiatif maksudnya di

mana beberapa anak bermain bersama namun tidak ada suatu organisasi

(pengaturan) dan bermain kooperatif maksudnya masing-masing anak memiliki

peran tertentu guna mencapai tujuan dalam kegiatan bermain.

b. Bermain dengan Benda

Piaget, 1962 (dalam Mutiah, Diana 2010: 143) mengemukakan bahwa

bermain dengan objek yang meliputi: bermain praktis (fungsional play), yaitu

bentuk bermain di mana pelakunya melakukan berbagai kemungkinan

mengeksplorasi objek yang di gunakan, bermain simbolis (symbolic play) anak

lebih menggunakan daya imajinasi, permainan dengan peraturan-peraturan

(games of rules) dalam permainan ini pemainnya lebih di tekankan pada

peraturan-peraturan yang sebelumnya sudah ada.

c. Bermain Sosiodrama

Bermain sosiodrama banyak di minati oleh para peneliti, salah satu dari

peneliti tersebut adalah: Smilansky, 1971 dalam Brewer, 1992 (dalam Mutiah,

Diana 2010: 144) mengamati bahwa bermain sosiodrama memiliki beberapa

elemen yaitu: bermain dengan imitasi di lakukan seperti kehidupan yang ada di

sekitarnya, Bermain pura-pura seperti suatu objek, bermain peran dengan

menirukan perandan persisten maksudnya anak melakukan kegiatan bermain

dengan tekun sedikitnya selama 10 menit. Terjadi interaksi paling sedikit ada

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

24

dua orang dalam satu adegan, dan pada setiap adegan, serta pada setiap adegan

ada komunikasi verbal antar anak yang bermain.

C. Kriteria Keberhasilan

a.) Pedoman Penilaian

Menurut Depdiknas (2004: 7), dalam melaksanakan penilaian, di Taman

Kanak-kanak menggunakan simbol yaitu berupa simbol () artinya anak sudah

melebihi kemampuan (indikator) yang tertuang dalam RKH atau anak mampu

melakukan dan menyelesaikan tugas tanpa bantuan guru, simbol () artinya anak

belum dapat mencapai indikator yang diharapkan dalam RKH atau anak

melakukan dan menyelesaikan tugas selalu dibantu oleh guru, simbol () artinya

semua anak menunjukkan kemampuannya sesuai indikator yang tertuang pada

RKH.

Menurut Kemendiknas (2010: 11) hasil penilaian harian perkembangan

anak dicantumkan pada kolom penilaian. Tanda satu bintang ( ) digunakan

untuk menilai anak yang belum berkembang (BB) sesuai dengan indikator, tanda

bintang dua ( ) digunakan untuk menilai anak yang sudah mulai

berkembang (MB) sesuai indikator, tanda bintang ( ) digunakan

untuk menilai anak yang sudah berkembang sesuai harapan (BSH) sedangkan

tanda empat bintang ( ) digunakan untuk menilai anak yang

berkembang sangat baik (BSB) melebihi indikator yang diharapkan.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

25

Menurut Yus, Anita (2005: 80) Ada kritikan terhadap cara penilaian yang

selama dilakukan penilaian belum mengungkap kemampuan secara menyeluruh.

Mulyasa, E (2009: 209) mengatakan bahwa kualitas pembelajaran dan

pembentukan kompetensi dapat dilihat dari segi hasil. Dari segi proses,

pembelajaran atau pembentukan kompetensi dikatakan berhasil dan berkualitas

apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%) peserta didik

terlibat secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran,

disamping kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar, dan rasa

percaya pada diri sendiri. Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran

dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan perilaku yang positif pada diri peserta

didik seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%).

b.) Indikator Keberhasilan

Soemarti, 2000 (dalam Yus, Anita 2005: 27) mengemukakan bahwa

kurikulum merupakan suatu perencanaan pengalaman belajar secara tertulis .

Kurikulum TK merupakan seluruh usaha kegiatan sekolah dengan tujuan untuk

merangsang anak supaya belajar dalam rangka pengembangan seluruh aspek

yang ada pada anak.

Kurikulum yang dipakai dalam TK menggunakan Kurikulum (2004: 12),

yang memuat dimensi kompetensi, komponen hasil belajar dan indikator hasil

belajar.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

26

Tabel 2.1 kurikulum TK

KOMPETENSI

BELAJAR

HASIL BELAJAR INDIKATOR

Anak mampu

melakukan aktivitas

fisik secara

terkoordinasi dalam

rangka kelenturan,

keseimbangan dan

kelincahan.

Dapat menggerakkan

badan dan kaki dalam

rangka keseimbangan

dan koordinasi.

- Berdiri di atas satu

kaki selama 10 detik.

- Melempar kojo tanpa

keluar garis.

- Dapat melakukan

gerakan membalik

arah saat melakukan

permainan.

- Dapat menghentikan

gerakan saat bermain

tanpa menginjak

garis gambar.

Catron dan Allen, 1999 (dalam Musfiroh, Tadkiroatun 2005: 64)

mengatakan bahwa kemampuan mengontrol dan mengatur tubuh seperti

menunjukkan kesadaran tubuh, kesadaran ruang, kesadaran ritmik,

keseimbangan, kemampuan untuk mengambil start, kemampuan menghentikan

gerak dan mengubah arah.

Gardon & Browne, 1985: 280 (dalam Moeslichatoen, 2004: 16)

mengatakan bahwa koordinasi keseimbangan, ketangkasan, kelenturan, kekuatan,

kecepatan dan ketahanan merupakan kegiatan motorik kasar.

Menurut Dworetsky, 1990: 395 (dalam Moeslichatoen, 2004: 24)

mengatakan bermain merupakan kegiatan yang memberikan kesenangan dan

dilaksanakan untuk kegiatan itu sendiri, yang lebih ditekankan pada caranya dari

pada hasil yang diperoleh dari kegiatan itu.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

27

Dari berbagai pengertian di atas, bahwa peneliti menyusun indikator

terhadap kemampuan motorik kasar melalui bermain engklek sebagai berikut:

D. Kerangka Berfikir

untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar, perlu adanya susunan

kerangka berpikir sebagai landasan pelaksanaan penelitian tindakan kelas.

NO

. INDIKATOR

KEBERHASILAN

KRITERIA PENILAIAN

KETE-

RANGAN

1. Melempar kojo tanpa keluar

garis.

2. Dapat melakukan gerakan

membalik arah saat melakukan

permainan.

3. Dapat menghentikan gerakan

saat bermain tanpa menginjak

garis gambar.

4. Berdiri di atas satu kaki selama

10 detik dengan keseimbangan

yang baik.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

28

Bagan 1. 1 Kerangka ber

Bagan 2.2 Kerangka berfikir terhadap penelitian pembelajaran melalui bermain.

Kondisi awal

- Minat dan kemampuan siswa terhadap kegiatan bermain masih rendah. - Pembelajarannya masih menonton.

Dilakukan dengan upaya perbaikan

PTK

Kondisi sudah meningkat dan ada perbaikan, namun belum maksimal, sehingga perlu adanya siklus II.

- Minat Siswa dalam kegiatan bermain ada peningkatan. - Kemampuan Siswa dalam kegiatan Motorik Kasar juga ada peningkatan tetapi belum maksimal. - Pembelajarannya tidak hanya monoton.

Siklus I Menggunakan

Metode Bermain Engklek terhadap pengembangan Motorik Kasar dengan 3 kali pertemuan

Siklus II Menggunakan

Metode Bermain engklek terhadap pengembangan Motorik Kasar dengan 3 kali pertemuan

- Minat dan Kemampuan Siswa dalam kegiatan bermain ada peningkatan secara maksimal.

- Pembelajarannya tidak hanya monoton.

Pada kondisi akhir terjadi

peningkatan secara optimal dalam Bermain

Engklek, sehingga penelitian dikatakan berhasil.

- Minat dan kemampuan siswa terhadap kegiatan bermain masih rendah. - Pembelajarannya masih monoton.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

29

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis dalam penelitian ini adalah menggunakan barmain engklek dapat

meningkatkan kemampuan motorik kasar pada siswa kelompok B TK Chuzaemah

Pagojengan Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain dan Prosedur Penelitian

1. Desain Penelitian

Menurut Wibawa (2004: 3) dalam Taniredja, Tukiran dkk (2010: 15)

mengatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian yang

mengangkat masalah-masalah aktual yang dihadapi oleh guru di lapangan.

Menurut A, Suharsimi (2007: 3) mengartikan bahwa penelitian tindakan

kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

tindakan,yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara

bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang

dilakukan oleh siswa.

A, Suharsimi (2006: 91) mendefisinikan penelitian tindakan kelas yang

cukup sederhana, yaitu merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang

sengaja dimunculkan dan terjadi di dalam sebuah kelas.

Menurut Wiriaatmadja (2006: 13) penelitian tindakan kelas adalah

bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktik

pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat

mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktik pembelajaran mereka dan

melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

31

Sukidin, Basrowi dan Suranto (2002: 16) dalam Taniredja, Tukiran dkk

(2010: 16) mengatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas sebagai suatu bentuk

penelaahan penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan

tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik

pembelajaran di kelas secara professional.

Menurut Sanford, PTK merupakan suatu kegiatan siklis yang bersifat

menyeluruh yang terdiri atas analisis, penemuan fakta, konseptualisasi,

perencanaan, pelaksanaan, penemuan fakta tambahan dan evaluasi.

Dalam A, Suharsimi (2010: 2) mengatakan bahwa penelitian tindakan

kelas dalam istilah Kata kelas yang kemudian membentuk istilah Penelitian

Tindakan Kelas yang berasal dari bahasa inggris adalah Classroom Action

Research (CAR). Sedangkan di Indonesia disebut Penelitian Tindakan kelas

(PTK).

Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti, meliputi

penelitian, tindakan dan kelas yang dikemukakan oleh suharsimi, sehingga

penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar

berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas

secara bersama.

Sehingga dari pengertian di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa

pengertian PTK/CAR merupakan suatu penelitian terhadap kegiatan belajar pada

sekelompok siswa dalam mengangkat masalah-masalah berupa sebuah tindakan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

32

yang muncul dan terjadi dalam sebuah kelas maupun diluar kelas secara bersama,

dengan tujuan untuk memperbaiki serta meningkatkan praktik pembelajaran.

Sehingga gambaran PTK yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut:

Bagan 3.1 Siklus PTK Menurut A, Suharsimi (2010: 16)

Dari masing-masing sumber, peneliti menggunakan PTK dari Suharsimi

Arikunto yang membentuk sebuah siklus, dalam satu putaran kegiatannya

beruntun, yang kembali ke langkah semula.

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pelaksanaan

Pelaksanaan

Refleksi

Refleksi

Pengamatan

Hasil Akhir

Perencanaan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

33

2. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dari masing-masing siklus

terdiri dari 3 pertemuan. Kegiatan PTK ini diawali dengan adanya masalah yang

menyangkut pada kemampuan motorik anak yang dirasakan peneliti, sehingga

peneliti perlu melakukan refleksi agar masalah tersebut menjadi semakin jelas.

Setelah itu jelas langkah selanjutnya melakukan tindakan, yang merupakan realisasi

terhadap rencana yang telah dibuat oleh peneliti. untuk selanjutnya apakah tindakan

yang telah dilakukan sesuai dengan rencana dan perlu dilakukan adanya perbaikan

pembelajaran.

Prosedur Khusus Pembelajaran Dalam Proses Penelitian :

1) Tema : Alam Semesta

2) Bidang Pengembangan : Motorik kasar

3) Hari, Tanggal : Selasa 15 Mei 2012 s/d Sabtu 26

Mei 2012.

4) Kompetensi Dasar :Anak mampu melakukan aktivitas secara

terkoordinasi dalam rangka kelenturan,

keseimbangan dan koordinasi.

5) Hasil Belajar : Dapat menggerakkan badan dan

kaki dalam rangka keseimbangan

koordinasi.

6) Indikator : Berdiri di atas satu kaki selama 10

detik.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

34

7) Tujuan Pelaksanaan Pembelajaran : Meningkatkan kemampuan motorik kasar

melalui bermain engklek.

Sehingga, dari prosedur penelitian di atas peneliti membuat kegiatan dalam

penelitian melalui II siklus yaitu meliputi:

SIKLUS I

(1) Perencanaan Penelitian

a.) Peneliti menyusun Satuan Kegiatan Harian (SKH).

b.) Peneliti menyusun langkah-langkah perbaikan yang akan dilaksanakan.

c.) Peneliti menyiapkan lembar observasi.

d.) Peneliti menyiapkan alat serta tempat yang akan dipergunakan untuk

melakukan kegiatan.

(2) Pelaksanaan Penelitian

a. Rencana Kegiatan Harian Ke-1

Kegiatan Awal

a. Peneliti mengawali permainan dengan

berdo‟a.

b. Peneliti menyuruh semua anak untuk

latihan berdiri dengan satu kaki selama

10 detik lalu engklek.

c. Peneliti menentukan pemain

perorangan /beregu, (setiap regu dua

orang), dengan cara suit.

d. Peneliti mempersiapkan pecahan

genting untuk kojo/patah, setiap pemain

memiliki satu patahan genting.

e. Peneliti menyuruh anak untuk latihan

dalam cara melempar kojo saat

permainan.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

35

Kegiatan Inti

a. Peneliti mempersiapkan tempat

bermain lalu membuat gambar/denah

untuk main.

b. Peneliti menjelaskan cara bermain

disertakan dengan contoh, serta tatacara

yang harus dipatuhi pemain selama

perminan berlangsung.

c. Peneliti melangsungkan permainan.

Istirahat

Kegiatan Akhir

a. Peneliti menanyakan perasaan semua

anak setelah melakukan permainan.

b. Peneliti mengajak anak untuk

bernyanyi bersama.

c. Peneliti mengakhiri permainan dengan

berdo‟a.

a. Rencana Kegiatan Harian Ke-2

Kegiatan Awal

a.Peneliti mengawali permainan dengan

berdo‟a.

b.Peneliti menyuruh semua anak untuk

latihan berdiri dengan satu kaki selama

10 detik lalu engklek.

c.Peneliti menentukan pemain perorangan

/beregu, (setiap regu dua orang),

dengan cara suit.

d.Peneliti mempersiapkan pecahan

genting untuk kojo/patah, setiap pemain

memiliki satu patahan genting.

e.Peneliti menyuruh anak untuk latihan

dalam cara melempar kojo saat

permainan.

Kegiatan Inti

a.Peneliti mempersiapkan tempat bermain

lalu membuat gambar/denah untuk

main.

b.Peneliti menjelaskan cara bermain

disertakan dengan contoh, serta tatacara

yang harus dipatuhi pemain selama

perminan berlangsung.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

36

c.Peneliti melangsungkan permainan.

Kegiatan Akhir

a.Peneliti menanyakan perasaan semua

anak setelah melakukan permainan.

b.Peneliti mengajak anak untuk bernyanyi

bersama.

c.Peneliti mengakhiri permainan dengan

berdo‟a.

c. Rencana Kegiatan Harian Ke-3

Kegiatan Awal

a.Peneliti mengawali permainan dengan

berdo‟a.

b.Peneliti menyuruh semua anak untuk

latihan berdiri dengan satu kaki selama

10 detik lalu engklek.

c.Peneliti menentukan pemain

perorangan /beregu, (setiap regu dua

orang), dengan cara suit.

d.Peneliti mempersiapkan pecahan

genting untuk kojo/patah, setiap

pemain memiliki satu patahan genting.

e.Peneliti menyuruh anak untuk latihan

dalam cara melempar kojo saat

permainan.

Kegiatan Inti

a.Peneliti mempersiapkan tempat

bermain lalu membuat gambar/denah

untuk main.

b.Peneliti menjelaskan cara bermain

disertakan dengan contoh, serta

tatacara yang harus dipatuhi pemain

selama perminan berlangsung.

c.Peneliti melangsungkan permainan.

Istirahat

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

37

Kegiatan Akhir

a.Peneliti menanyakan perasaan semua

anak setelah melakukan permainan.

b.Peneliti mengajak anak untuk

bernyanyi bersama.

c.Peneliti mengakhiri permainan dengan

berdo‟a.

(3) Tahap Observasi

Observasi dilakukan pada saat permainan berlangsung, dengan

memnggunakan lembar observasi yang sudah dipersiapkan sebelumnya oleh

peneliti. dengan hasil pada tingkat kemampuan engklek belum dikatakan

optimal.

(4) Tahap Refleksi

Dalam SKH perbaikan ke 1 sampai ke 3, perbaikan kemampuan engklek

anak sudah terlihat berhasil, namun belum maksimal. Apabila kemampuan anak

belum maksimal, maka kegiatan perlu diulang pada siklus II.

SIKLUS II

(1) Perencanaan Penelitian

a.) Peneliti menyusun Satuan Kegiatan Harian (SKH).

b.) Peneliti menyusun langkah-langkah perbaikan yang akan dilaksanakan.

c.) Peneliti menyiapkan lembar observasi.

d.) Peneliti menyiapkan alat serta tempat yang akan dipergunakan untuk

melakukan kegiatan.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

38

(2) Pelaksanaan Penelitian

a. Rencana Kegiatan Harian Ke-1

Kegiatan Awal

a.Peneliti mengawali permainan

dengan berdo‟a.

b.Peneliti menyuruh semua anak untuk

latihan berdiri dengan satu kaki

selama 10 detik lalu engklek.

c.Peneliti menentukan pemain

perorangan / beregu, (setiap regu dua

orang),dengan cara suit.

d.Peneliti mempersiapkan pecahan

genting untuk kojo/patah, setiap

pemain memiliki satu patahan

genting.

e.Peneliti menyuruh anak untuk latihan

dalam cara melempar kojo saat

permainan.

Kegiatan Inti

a.Peneliti mempersiapkan tempat

bermain lalu membuat gambar/denah

untuk main.

b.Peneliti menjelaskan cara bermain

disertakan dengan contoh, serta

tatacara yang harus dipatuhi pemain

selama perminan berlangsung.

c.Peneliti melangsungkan permainan.

Istirahat

Kegiatan Akhir

a.Peneliti menanyakan perasaan semua

anak setelah melakukan permainan.

b.Peneliti mengajak anak untuk

bernyanyi bersama.

c.Peneliti mengakhiri permainan

dengan berdo‟a.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

39

b. Rencana Kegiatan Harian Ke-2

Kegiatan Awal

a.Peneliti mengawali permainan

dengan berdo‟a.

b.Peneliti menyuruh semua anak untuk

latihan berdiri dengan satu kaki

selama 10 detik lalu engklek.

c.Peneliti menentukan pemain

perorangan /beregu, (setiap regu dua

orang), dengan cara suit.

d.Peneliti mempersiapkan pecahan

genting untuk kojo/patah, setiap

pemain memiliki satu patahan

genting.

e.Peneliti menyuruh anak untuk latihan

dalam cara melempar kojo saat

permainan.

Kegiatan Inti

a.Peneliti mempersiapkan tempat

bermain lalu membuat gambar/denah

untuk main.

b.Peneliti menjelaskan cara bermain

disertakan dengan contoh, serta

tatacara yang harus dipatuhi pemain

selama perminan berlangsung.

c.Peneliti melangsungkan permainan.

Istirahat

Kegiatan Akhir

a.Peneliti menanyakan perasaan semua

anak setelah melakukan permainan.

b.Peneliti mengajak anak untuk

bernyanyi bersama.

c.Peneliti mengakhiri permainan

dengan berdo‟a.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

40

c. Rencana Kegiatan Harian Ke-3

Kegiatan Awal

a.Peneliti mengawali permainan dengan

berdo‟a.

b.Peneliti menyuruh semua anak untuk

latihan berdiri dengan satu kaki

selama 10 detik lalu engklek.

c.Peneliti menentukan pemain

perorangan /beregu, (setiap regu dua

orang), dengan cara suit.

d.Peneliti mempersiapkan pecahan

genting untuk kojo/patah, setiap

pemain memiliki satu patahan

genting.

e.Peneliti menyuruh anak untuk latihan

dalam cara melempar kojo saat

permainan.

Kegiatan Inti

a.Peneliti mempersiapkan tempat

bermain lalu membuat gambar/denah

untuk main.

b.Peneliti menjelaskan cara bermain

disertakan dengan contoh, serta

tatacara yang harus dipatuhi pemain

selama perminan berlangsung.

c.Peneliti melangsungkan permainan.

Istirahat

Kegiatan Akhir

a.Peneliti menanyakan perasaan semua

anak setelah melakukan permainan.

b.Peneliti mengajak anak untuk

bernyanyi bersama.

c.Peneliti mengakhiri permainan

dengan berdo‟a.

(3) Tahap Observasi

Pada siklus II, proses bermain engklek berlangsung baik, sehingga

peneliti tidak memberikan masukan-masukan dan dapat dikatakan cukup

membantu jalannya pelaksanaan perbaikan dalam proses pembelajaran.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

41

(4) Tahap Refleksi

Dari hasil masukan, penelitian pada Siklus I peneliti melakukan

perbaikan pada pembelajaran siklus II. Karena dianggap sudah berhasil maka

perbaikan pembelajaran melalui bermain engklek dihentikan sampai pada

Siklus II.

Berdasarkan hasil pengamatan, diharapkan pada penelitian ini dapat

berhasil dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak melalui

pembelajaran bermain engklek, sehingga pembelajaran ini dapat memotivasi dan

lebih menarik bagi anak.

B. Subyek Penelitian

Siswa kelompok B TK Chuzaemah Pagojengan, Kecamatan Paguyangan,

Kabupaten Brebes, yang terdiri dari 26 siswa, dengan jumlah siswa putra berjumlah

12 anak dan jumlah siswa putri 14 anak.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di TK Chuzaemah Pagojengan Kecamatan

Paguyangan Kabupaten Brebes.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

42

2. Waktu Penelitian

Penelitian di lakukan pada semester genap pada tahun ajaran 2011/2012,

dimulai tanggal 15 Mei 2012 sampai pada 26 Mei 2012, yang akan dilaksanakan

melalui 2 siklus dengan 6 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut:

Siklus I

Pertemuan ke-1 Selasa, 15 Mei 2012

Pertemuan ke-2 Rabu, 16 Mei 2012

Pertemuan ke-3 Sabtu, 19 Mei 2012

Siklus II

Pertemuan ke-1 Selasa, 22 Mei 2012

Pertemuan ke-2 Rabu, 23 Mei 2012

Pertemuan ke-3 Sabtu, 26 Mei 2012

D. Sumber Data

Sumber data ialah subyek atau obyek penelitian dimana darinya akan

diperoleh data.

Menurut Supardi (2006: 129) menjelaskan bahwa sumber data yang baik

merupakan data yang diambil dari sumber yang tepat serta akurat, data yang diambil

dari guru kelas maupun dokumen yang ada dibagian administrasi dan memberi

angket kepada orangtua.

Menurut Ridwan (2009: 24) ada dua sumber data yaitu sumber data primer,

merupakan pengambilan data yang dihimpun langsung oleh peneliti, sedangkan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

43

sumber data sekunder merupakan pengambilan data yang dihimpun melalui tangan

kedua.

Menurut A, Suharsimi 2006: 102 (dalam Johni, 2010: 17) secara garis besar

sumber data penelitian ada dua macam yaitu: sumber data primer atau pokok

merupakan sumber data yang pertama, dan sumber data sekunder atau pelengkap,

merupakan sumber data yang diambil dari pihak mana saja yang bisa memberikan

tambahan data guna melengkapi kekurangan dari data yang diperoleh melalui sumber

data primer.

Dari sumber di atas, maka penelitian ini menggunakan:

a. Sumber Data Primer

Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari siswa TK Chuzaemah

Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes. Data ini merupakan hasil observasi

serta evaluasi selama proses kegiatan bermain berlangsung.

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data ini di peroleh peneliti tidak hanya dari subyek penelitian saja

melainkan dari masukan observer tentang keaktifan anak saat melakukan

permainan.

E. Variabel Penelitian

Menurut A, Suharsimi (1989: 99) variabel penelitian merupakan suatu objek

penelitian maupun apa yang menjadi titik perhatian dalam penelitian.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

44

Menurut A, Suharsimi (1989: 101) membedakan variabel menjadi dua yaitu

variabel yang mempengaruhi yang disebut variabel penyebab, variabel bebas atau

independent variabel (x) dan variabel akibat yang disebut tak bebas, variabel

tergantung, variabel terikat atau dependent variabel (y).

Menurut Sudjana, Nana dan Awal Kusumah (2004: 10) secara umum

variabel dibedakan menjadi tiga yaitu Variabel bebas (independent variables) adalah

variabel penyebab atau variabel operasional yang mempengaruhi variabel lainnya.

Variabel terikat (dependent variables) adalah variabel akibat atau yang ditimbulkan

variabel bebas. Variabel penyeling (intervening variables) adalah variabel yang

menghubungkan variabel bebas dengan variabel terikat.

Menurut Sudjana, Nana dan Ibrahim (2009: 12) dalam penelitian terdapat

dua variabel utama yaitu Variabel bebas/variabel prediktor (independent variable)

sering diberi notasi “x” merupakan variabel penyebab atau yang diduga memberikan

suatu pengaruh atau efek terhadap peristiwa lain. Variabel terikat / variabel respons

(dependent variable) sering diberi notasi “y” merupakan Variabel yang ditimbulkan

atau efek dari variabel.

Sesuai dengan pengertian diatas penelitian ini menggunakan dua variabel,

yaitu :

1. Variabel bebas : Bermain Engklek

Engklek merupakan permainan tradisional yang dilakukan dengan cara

meloncati garis dengan satu kaki. Permainan ini sering dilakukan oleh anak-anak.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

45

2. Variabel terikat : Motorik Kasar

Menurut Ernawulan, Syaodih (2005: 30) motorik kasar merupakan gerakan

yang banyak menggunakan otot-otot kasar, contohnya: aktivitas berlari,

memanjat, melompat atau melempar.

F. Metode Pengumpulan Data

1. Observasi

Dalam PTK, observasi menjadi instrumen utama yang digunakan untuk

mengumpulkan data. Hal ini disebabkan observasi sebagai proses pengamatan

langsung, merupakan instrumen yang cocok untuk memantau kegiatan

pembelajaran baik perilaku guru maupun siswa (Sanjaya, Wina 2009: 87).

Dalam penelitian ini observasi akan dilakukan pada anak kelompok B TK

Chuzaemah Pagojengan Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes.

Tugas observer adalah mengamati kegiatan guru di kelas. Pengamatan

anak didik antara lain sikap dan peran aktif dalam proses pembelajaran

berlangsung, selain itu observer juga memberi masukan tentang pelaksanaan

perbaikan pembelajaran.

Berikut beberapa instrument yang digunakan pada saat melakukan

observasi :

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

46

Tabel 3.2 Lembar Observasi Kemampuan Motorik kasar

Keterangan :

Tanda satu bintang ( ) digunakan untuk menilai anak yang belum

berkembang (BB) sesuai dengan indikator, tanda bintang dua ( ) digunakan

untuk menilai anak yang sudah mulai berkembang (MB) sesuai indikator, tanda

bintang ( ) digunakan untuk menilai anak yang sudah berkembang

sesuai harapan (BSH) sedangkan tanda empat bintang ( )

digunakan untuk menilai anak yang berkembang sangat baik (BSB) melebihi

indikator yang diharapkan.

NO INDIKATOR

KEBERHASILAN

KRITERIA PENILAIAN

KETE-

RANGAN

1. Anak dapat melempar kojo

tanpa keluar garis.

2. Anak dapat melakukan gerakan

membalik arah saat melakukan

permainan.

3. Anak dapat menghentikan

gerakan saat bermain tanpa

menginjak garis gambar.

4. Anak dapat berdiri di atas satu

kaki selama 10 detik dengan

keseimbangan yang baik.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

47

Tabel 3.3 Lembar Observasi Siswa dalam KBM

No ASPEK YANG AKAN DINILAI TIDAK YA

1. Siswa mampu engklek saat bermain.

2. Siswa mengikuti sampai selesai.

3. Siswa dapat mengikuti peraturan-

peraturan yang sudah ditentukan.

4. Siswa sabar menunggu giliran dalam

bermain.

Tabel 3.4 Lembar Observasi Untuk Guru

No ASPEK YANG AKAN DINILAI TIDAK YA

1. Guru dapat konsisten terhadap

peraturan-peraturan yang sudah ada.

2. Sebelum permainan dimulai guru

selalu memberi contoh cara bermain

engklek.

3. Membantu siswa ketika mengalami

kesulitan dalam kegiatan bermain.

4. Guru mampu mengkondisikan siswa

dengan baik saat permainan

berlangsung.

Keterangan: Beri tanda check list () pada kolom ya atau tidak sesuai dengan

observasi dalam penelitian.

2. Dokumentasi

Menurut Rochiati Wiraatmadja (2010: 121) mengatakan bahwa ada

berbagai macam dokumen yang dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan

data penelitian, yang kaitannya ada dalam permasalahan tindakan kelas yang akan

diteliti, diantaranya: silabi maupun rencana pembelajaran, laporan diskusi tentang

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

48

kurikulum, bagian buku teks yang dapat digunakan dalam pembelajaran dan lain

sebagainya.

Kamus besar bahasa Indonesia (2001: 121) metode dokumentasi sebagai

cara pengumpulan data, pemilihan, pengolahan dan penyimpanan informasi

dibidang pengetahuan.

G. Metode Analisis Data

Hasil penelitian kualitatif harus berwujud deskripsi yang berbobot tentang

kehidupan sosial (Bogdan dan Taylor, 1984: 124) dalam Suroso, 2009: 24.

Analisis data bisa dilakukan melalui tiga tahap, salah satunya adalah

mendeskripsikan data sehingga data yang telah diorganisir jadi bermakna.

Mendeskripsikan data bisa dilakukan dalam bentuk naratif, membuat grafik, atau

menyusunnya dalam bentuk tabel, setelah itu membuat kesimpulan berdasarkan

deskripsi data (Sanjaya, Wina 2009: 106-107).

Menurut Sudjana, Nana dan Ibrahim (2009: 195) analisis kualitatif

merupakan analisis yang isinya menggunakan ukuran frekuensi simbol atau atribut,

atau menggunakan bilangan (numberik).

Menurut Sudjana, Nana dan Ibrahim (2009: 64) analisis deskriptif adalah

penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang

terjadi pada saat sekarang.

Dari kesimpulan di atas, sehingga teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan analisis deskriptif dengan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

49

pendekatan analisis kualitatif yaitu angka-angka hanya sebagai data pendukung

dalam penelitian, namun penjabaran utama dari penelitian ini diungkapkan dengan

kata-kata atau deskriptif.

Menurut Mulyasa, E (2006: 210) ketuntasan belajar siswa dilihat sekurang-

kurangnya sebesar 75 % peserta didik merasa mendapat kemudahan, senang dan

memiliki kemauan belajar yang tinggi.

Dalam penelitian ini presentase ketuntasan dengan menggunakan 75%

dilakukan untuk perkembangan kemampuan motorik kasar anak dalam melalui

bermain engklek pada kondisi awal, pada tahapan siklus I dan siklus II, masing-

masing siklus melalui 3 kali pertemuan. Selanjutnya ketuntasan siswa dilihat pada

saat permainan berlangsung.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Persiklus

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dengan dua siklus, pada setiap

sikkus terdiri dari tiga pertemuan. Hasil belajar siswa kelompok BTK Chuzaemah

Pagojengan Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Semester Gasal Tahun

2011/2012. Pada kemampuan motorik kasar anak melalui bermain engklek secara

umum dapat mengalami peningkatan.

1. Deskripsi Studi Awal

Sebelum peneliti mengadakan penelitian pada anak kelompok B TK

Chuzaemah Pagojengan Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes masih rendah

dalam kemampuan motorik kasarnya, hal ini karena guru kurang memperhatikan

terhadap kemampuan motorik kasar anak, tidak tersedianya media pembelajaran

yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak

ketika melaksanakan kegiatan, sehingga kemampuan motorik kasar anak tidak

dapat berkembang secara optimal karena tidak dapat tersalurkan.

Hal tersebut ditandai dengan beberapa kondisi Sebagai berikut setiap kali

anak diberi kegiatan anak lebih suka jalan-jalan sendiri dibandingkan mengikuti

kegiatan, setiap kali anak diberi kegiatan disuruh melempar sesuatu tidak

mengenai sasaran, ketika anak di suruh melakukan keseimbangan dengan berdiri

satu kaki anak terjatuh, anak belum mampu melakukan gerakan membalik arah

50

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

51

ketika melakukan bermain. Dari data peserta didik kelompok B TK Chuzaemah

Pagojengan Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes yang berjumlah 26 siswa,

Hal tersebut ditandai dengan 26 anak didik, hanya 1 anak atau 4% yang

berkembang sangat baik (BSB), 2 anak atau 8% sudah berkembang sesuai

harapan (BSH), 4 anak atau 15% masih berkembang (MB), namun ada 19 anak

atau 73% belum berkembang dalam kemampuan fisik motoriknya (BB).

Berikut ini adalah data studi awal kemampuan motorik kasar pada anak

kelompok B TK Chuzaemah Pagojengan Kecamatan Paguyangan Kabupaten

Brebes.

4.1 Kemampuan Motorik Kasar Pada Studi Awal

No Kemampuan Motorik Kasar F %

1. () Belum Berkembang 19 73

2. () Masih Berkembang 4 15

3. () Berkembang Sesuai Harapan 2 8

4. () Berkembang Sangat Baik 1 4

Jumlah 26 100

Sehingga, terlihat pada tabel diatas bahwa dari 26 anak, yang belum

berkembang dalam kemampuan motorik kasar, sebanyak 19 anak atau 73%, yang

masih berkembang sebanyak 4 anak atau 15%. Berkembang sesuai harapan

sebanyak 2 anak atau 8 %, dan yang berkembang sangat baik hanya 1 anak atau

4% saja.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

52

2. Siklus I

Setelah peneliti mendapatkan data studi awal di atas, sehingga kemampuan

motorik kasar pada anak kelompok B TK Chuzaemah Pagojengan Kecamatan

Paguyangan Kabupaten Brebes perlu dikembangkan, sehingga peneliti

mengadakan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan motorik

kasar anak dengan melaksanakan penelitian siklus I.

a. Perencanaan

Sebelum peneliti melaksanakan penelitian pada siklus yang pertama,

dilaksanakan pada tanggal 15, 16, dan 19 Mei 2012, peneliti melakukan

persiapan terlebih dahulu pada kegiatan bermain engklek diantaranya sebagai

berikut:

a.) Peneliti menyusun Satuan Kegiatan Harian (SKH).

b.) Peneliti menyusun langkah-langkah perbaikan yang akan dilaksanakan.

c.) Peneliti menyiapkan lembar observasi.

d.) Peneliti menyiapkan alat serta tempat yang akan dipergunakan untuk

melakukan kegiatan.

b. Persiapan

Sebelum melaksanakan pembelajaran pada siklus I, peneliti

mempersiapkan media yang akan digunakan untuk bermain engklek, mencari

pecahan genting untuk kojo atau patah, yang akan digunakan oleh peserta

didik, berdiskusi dengan guru kelas untuk memilih tempat yang akan

digunakan bermain, dan mempersiapkan denah untuk bermain.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

53

c. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan Tindakan Kelas ini akan melaksanakan

kegiatan dengan bermain engklek yang bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan motorik kasar.

Pada pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2012.

Pada perencanaan kegiatan harian yang pertama mengajak siswa untuk berdo‟a

sebelum memulai kegiatan, setelah itu mengajak anak untuk keluar kelas

dengan tertib ke tempat yang sudah dipersiapkan. Guru menjelaskan bentuk-

bentuk gambar geometri yang ada pada denah beserta tata cara bermain selama

kegiatan berlangsung dalam permainan engklek. menyuruh Anak berbaris

dengan rapi lalu membagi anak, yang setiap regunya dua orang pemain dengan

cara suit. Semua anak di suruh memegang kojo, dan siapa yang menang dalam

undian suit berhak untuk bermain terlebih dahulu.

Pada pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2012, Pada

perencanaan kegiatan harian yang pertama mengajak siswa untuk berdo‟a

sebelum memulai kegiatan, Mengajak anak menyanyi lagu keseharian

misalnya nyanyian yang berjudul gempa. Guru memberikan apersepsi dengan

tanya jawab macam-macam permainan yang ada dilingkungan. Guru

menyiapkan media untuk kegiatan bermain engklek dengan membuat denah,

kemudian guru memberikan contoh bermain engklek dengan benar beserta tata

cara yang harus dipatuhi selama permainan dimulai, Setelah itu guru memulai

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

54

permainan dan memberikan kesempatan bagi anak yang menang dalam undian

suit untuk bermain.

Pada pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2012. Pada

perencanaan kegiatan harian yang pertama mengajak siswa untuk berdo‟a

sebelum memulai kegiatan, setelah itu menyuruh salah satu anak untuk

bercerita tentang liburan, sedangkan anak yang lain mendengarkan dan

menanggapi apa yang diceritakan temannya. Guru mengingatkan kembali

kegiatan pembelajaran melalui bermain engklek. Guru mencontohkan kembali

pembelajaran tersebut, lalu guru mempersilahkan anak yang dapat undian

untuk melakuakan kegiatan bermain engklek.

Pada pelaksanaannya guru mengamati setiap anak dan jika ada anak

didik yang belum bisa, guru membimbing anak tersebut supaya bermain

engklek dengan baik dan benar.

d. Observasi

Berdasarkan hasil observasi anak didik kelompok B TK Chuzaemah

Pagojengan Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes, pada siklus I, Guru

menjelaskan kepada anak didik cara bermain engklek pada saat kegiatan

pembelajaran. Anak sangat senang serta antusias dalam mengikuti kegiatan ini.

Guru melakukan pengamatan dengan membuat catatan dan mengevaluasi hasil

kemampuan anak. Hal ini terlihat pada anak yang mengalami peningkatan

dengan ditandai dalam kegiatan tanpa dibantu guru.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

55

pada tahapan ini guru juga melihat anak didik di kelompok B TK

Chuzaemah tampak antusias terhadap permainan engklek, hal tersebut karena

anak tidak pernah memainkan permainan engklek. Dari setiap pertemuan

keberhasilan anak mengalami peningkatan walaupun pada awalnya anak

mengalami kesulitan ketika melakukan bermain engklek, namun pada

pertemuan berikutnya anak sudah mulai lebih baik dalam bermain engklek.

Pengamatan juga dilakukan menggunakan lembar observasi keterlibatan anak

dalam kegiatan bermain. Dimana pada siklus I masih banyak anak yang belum

aktif dalam kegiatan, tetapi keterlibatan anak sudah cukup baik.

1. RKH ke- I Pertemuan I

Pada kegiatan awal guru mengkondisikan anak dengan mengajak anak

untuk berdo‟a sebelum melakukan kegiatan. Guru mengajak anak benyanyi

anak katak dengan gerakan.

Pada kegiatan Inti guru memperkenalkan bentuk-bentuk denah dan

cara bermain engklek. Guru menanyakan „apakah anak-anak pernah

bermain engklek di rumah?”. Setelah menanyakan pertanyaan itu ke anak-

anak lalu guru menjelaskan cara bermain engklek dengan mencontohkan

bermain engklek serta guru menjelaskan tata cara dalam mengikuti bermain

engklek. Apabila ketika anak menginjak garis denah dan maupun saat anak

melempar kojo tidak sesuai dalam denah maupun di luar denah tandanya

anak tersebut tidak dapat meneruskan permainan dan diganti yang lainnya

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

56

secara bergiliran. Dalam kegiatan inti, anak disuruh untuk bermain engklek,

secara kelompok dengan masing-masing anak dua pemain.

Pada kegiatan akhir, guru mengajak anak bernyanyi disana senang di

sini senang, setelah itu guru menanyakan perasaan anak setelah melakukan

bermain engklek. Guru kemudian melakukan evaluasi terhadap kegiatan

anak, dan anak yang mampu menyelesaikan pembelajaran dengan baik

mendapatkan reward dari guru.

2. RKH ke- II Pertemuan II

Pada kegiatan awal guru mengkondisikan anak dengan membaca

do‟a sebelum melakukan kegiatan, lalu mengajak anak untuk tepuk badut.

Pada kegiatan inti guru menjelaskan dan memberi contoh bermain

engklek seperti pada pertemuan sebelumnya, yakni bermain engklek.

Pada kegiatan akhir, guru menanyakan perasaan anak didik setelah

melaksanakan kegiatan bermain engklek. Guru mengevaluasi anak yang

sudah mampu melakukan kegiatan bermain engklek dengan benar

mendapkan reward berupa pujian.

3. RKH ke- III Pertemuan III

Pada kegiatan awal, guru mengkondisikan anak dengan berdo‟a

sebelum melakukan kegiatan. Guru mengajak anak bernyanyi huuf fokal a,

i, u, e, o. Pada kegiatan inti, guru menjelaskan cara bermain engklek serta

memberi contoh seperti kegiatan sebelumnya.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

57

Pada kegiatan akhir, guru melakukan tanya jawab dengan anak didik

tentang kegiatan yang telah dipelajari, yaitu pada denah engklek memiliki

bentuk apa saja. Guru melakukan evaluasi dimana pada kegiatan ini guru

menilai anak yang anak yang dapat melakukan sesuai petunjuk guru akan

mendapatkan reward berupa bintang.

e. Refleksi

Berdasarkan pertemuan pertama ternyata masih banyak anak yang

mengalami kesulitan didalam bermain engklek, masih banyak anak yang

belum mencapai indikator yang diharapkan. Kesulitan itu terjadi pada saat

anak engklek masih menginjak garis denah, ada juga anak yang mengalami

kesulitan ketika melempar kojo tidak sesuai dengan sasaran. Ketika membalik

badan juga kaki masih menginjak garis denah. Walaupun guru sudah

memberikan motivasi dan bimbingan dalam bermain engklek namun anak

masih cenderung minta bantuan di pegangi saat engklek.

Pada pertemuan kedua sudah ada peningkatan, walaupun sedikit, namun

guru akan berusaha untuk lebih maksimal lagi dalam pertemuan berikutnya.

Ternyata pada pertemuan ketiga masih ada anak yang belum bisa melakukan

gerakan. Saat melempar kojo masih belum sesuai dengan sasaran, sehingga

kojo keluar dari denah dan terkadang juga mengenai garis denah. Pada saat

menghentikan dan membalik gerakan di akhir maupun di tengah denah masih

ada anak yang masih menginjak garis.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

58

Hasil yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian berlangsung dari

pertemuan satu sampai tiga pada siklus I. Dari 26 anak yang belum

berkembang dalam kemampuan motorik kasar, sebanyak 9 anak atau 35%,

yang masih berkembang sebanyak 12 anak atau 46%. Berkembang sesuai

harapan sebanyak 5 anak atau 19 %. Hal tersebut belum mencapai indikator

yang diharapkan dan belum sesuai dengan acuan pada kriteria keberhasilan,

sehingga perlu mengadakan perbaikan dan melanjutkan pembelajaran di

siklus II.

Hal tersebut, dapat dilihat pada data tabel kemampuan motorik kasar

anak kelompok B TK Chuzaemah Pagojengan pada Siklus I sebagai berikut:

4.2 Kemampuan Motorik Kasar Pada Siklus I

No Kemampuan Motorik Kasar F %

1. () Belum Berkembang 9 35

2. () Masih Berkembang 12 46

3. () Berkembang Sesuai Harapan 5 19

4. () Berkembang Sangat Baik 0 0

Jumlah 26 100

3. Siklus II

Setelah peneliti mendapatkan data siklus I di atas, sehingga kemampuan

motorik kasar pada anak kelompok B TK Chuzaemah Pagojengan Kecamatan

Paguyangan Kabupaten Brebes sudah ada peningkatan, namun perlu

dikembangkan lagi agar kemampuan motorik kasar pada anak kelompok B TK

Chuzaemah pagojengan lebih baik. berikut ini adalah data kemampuan motorik

kasar pada anak kelompok B TK Chuzaemah Pagojengan pada Siklus II.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

59

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi siklus I peneliti menyiapkan serta

menetapkan perbaikan pembelajar Perencanaan Penelitian pada siklus II,

dengan perencanaan sebagai berikut:

a.) Peneliti menyusun Satuan Kegiatan Harian (SKH).

b.) Peneliti menyusun langkah-langkah perbaikan yang akan dilaksanakan.

c.) Peneliti menyiapkan lembar observasi.

d.) Peneliti menyiapkan alat serta tempat yang akan dipergunakan untuk

melakukan kegiatan.

b. Persiapan

Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus II, peneliti

mempersiapkan media yang akan digunakan untuk bermain engklek, peneliti

mencari pecahan genting untuk kojo atau patah yang akan digunakan oleh

peserta didik, peneliti berdiskusi dengan guru kelas untuk memilih tempat

yang akan digunakan untuk bermain, setelah itu peneliti menggambar denah

untuk bermain. Membagi anak menjadi kelompok, dari masing-masing regu

pemain dua anak.

c. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan Tindakan Kelas ini akan melaksanakan

kegiatan dengan bermain engklek yang bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan motorik kasar. Pada pertemuan pertama dilaksanakan pada

tanggal 22 Mei 2012. Pada perencanaan kegiatan yang pertama mengajak

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

60

siswa untuk berdo‟a sebelum memulai kegiatan. Bercakap-cakap tentang

terjadinya siang dan malam. Pada kegiatan tersebut anak sangat aktif dalam

mengikutinya.

Pada kegiatan inti guru menjelaskan serta memberi contoh bermain

engklek dan menjelaskan aturan-aturan di dalam bermain engklek, setelah itu

menyuruh anak untuk memulai bermain dengan cara undian siapa yang

menang berhak bermain dahulu, dan dalam tahapan ini bermain engklek

dilombakan agar anak tidak merasa jenuh.

pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2012, Pada

perencanaan kegiatan harian yang pertama mengajak siswa untuk berdo‟a

sebelum memulai kegiatan. Salah satu anak bercerita pengalaman bermain

hujan-hujanan, sedangkan siswa yang lain mendengarkan serta menanggapi

temannya yang sedang bercerita. setelah itu guru menanyakan kagiatan

bermain engklek kepada anak untuk mengingatkan kembali pembelajaran di

RKH kesatu.

Pada pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2012. Pada

perencanaan kegiatan harian yang pertama mengajak siswa untuk berdo‟a

sebelum memulai kegiatan. Tanya jawab tentang gunung meletus. Saat

kegiatan tanya jawab anak sangat aktif menjawab pertanyaan guru, setelah itu

guru menjelaskan cara bermain engklek dan aturan-aturan dalam permainan.

Menyuruh anak untuk melakukan bermain dengan perlombaan.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

61

d. Observasi

Pengamatan pada proses pembelajaran meningkatkan kemampuan

motorik kasar anak melalui kegiatan bermain engklek yang dilakukan dengan

menggunakan observasi.

Pada pengamatan terhadap siklus II, peneliti menemukan banyak

kemajuan dari pertemuan-pertemuan sebelumnya. Dari hasil observasi proses

pembelajaran upaya meningkatkan kemampuan motorik kasar anak kelompok

B TK Chuzaemah Pagojengan Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes

sudah berjalan dengan baik, namun ketika anak mengikuti kegiatan bermain

pada siklus I pertemuan yang terakhir anak terlihat sudah merasa bosan,

sehingga peneliti memutuskan pada siklus II bermain engklek dilombakan

agar anak tidak merasa jenuh dan bosan lagi. Dalam penelitian siklus II guru

dapat konsisten terhadap peraturan-peraturan yang sudah ada, sebelum

permainan dimulai guru selalu member contoh cara bermain engklek, dan saat

itu guru mampu mengkondisikan siswa dengan baik saat permainan

berlangsung.

1. RKH ke- II Pertemuan I

Pada kegiatan awal guru mengkondisikan anak dengan membaca

do‟a sebelum melakukan kegiatan, Mengajak anak gerak irama misalnya:

maju tiga langkah geleng kepala, mundur tiga langkah geleng kepala,

berjalan berputar membuat lingkaran sambil tepuk tangan bersama-sama.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

62

Pada kegiatan inti guru mencontohkan bermain engklek serta

menjelaskan peraturan-peraturan dalam lomba bermain engklek tersebut,

seperti halnya pada siklus I.

Pada kegiatan akhir mengajak anak untuk bermain tebak gaya,

setelah itu guru mempertanyakan perasaan kepada anak setelah melakukan

bermain engklek ketika dilombakan.

2. RKH ke-II Pertemuan II

Pada kegiatan awal guru mengkondisikan anak dengan berdo‟a dan

mengajak anak tepuk kupu-kupu. Pada kegiatan inti guru menjelaskan

aturan serta tata cara dalam kegiatan bermain engklek yang dilombakan.

Pada kegiatan akhir guru mengajak anak bersyair “Rain-rain”.

3. RKH ke-II Pertemuan III

Pada kegiatan awal guru mengkondisikan anak dengan mengajak

anak untuk tepuk tenang, setelah itu mengajak anak berdo‟a sebelum

melakukan kegiatan.

Pada kegiatan inti tanya jawab tentang gunung meletus, setelah itu

guru mengingatkan kepada anak tentang bentuk-bentuk geometri pada

denah engklek. Guru mencontohkan cara bermain engklek dan setelah itu

Memulai lomba dalam kegiatan bermain engklek.

Pada kegiatan akhir guru mengajak anak tepuk anak sholeh, setelah

itu guru menanyakan perasaan pada semua anak setelah kegiatan lomba

engklek. Guru melakukan evaluasi dimana pada kegiatan ini guru menilai

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

63

anak yang sudah mampu melaksanakan kegiatan bermain dengan

memberikan reward berupa bintang yang disesuaikan dengan pencapaian

indikator dalam kemampuan motorik kasar melalui bermain engklek.

e. Refleksi

Dalam hasil penelitian pada siklus II di atas, kegiatan pembelajaran

melalui bermain engklek sudah berkembang, hal tersebut dapat dilihat dari 26

siswa 7 anak atau 27% sudah berkembang sangat baik (BSB), 18 anak atau

69% sudah berkembang sesuai harapan (BSH), 1 anak atau 4% sudah mulai

berkembang (MB), dan tidak ada anak atau 0% yang dinyatakan belum

berkembang, sehingga penelitian dalam kegiatan pembelajaran dapat

dikatakan berhasil dalam siklus II sehingga kegiatan pembelajaran melalui

bermain engklek untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak B

TK Chuzaemah Pagojengan Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes di

hentikan.

Observasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar selama permainan

engklek berlangsung pada siklus II dapat diperoleh data sebagai berikut:

4.3 Kemampuan Motorik Kasar Pada Siklus II

No Kemampuan Motorik Kasar F %

1. () Belum Berkembang 0 0

2. () Masih Berkembang 1 4

3. () Berkembang Sesuai Harapan 18 69

4. () Berkembang Sangat Baik 7 27

Jumlah 26 100

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

64

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pembahasan Hasil Kelompok

Studi awal sebelum peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas

kemampuan motorik kasar anak kelompok B TK Chuzaemah Pagojengan masih

rendah. Dari 26 anak didik, hanya 1 anak atau 4% yang berkembang sangat baik

(BSB), 2 anak atau 8% sudah berkembang sesuai harapan (BSH), 4 anak atau

15% sudah mulai berkembang (MB), namun ada 19 anak atau 73% belum

berkembang (BB) sesuai indikator dalam kemampuan fisik motoriknya.

Ketidakmampuan anak yang memiliki gerakan motorik kasar rendah di

lihat dari hal-hal sebagai berikut:

Pertama, ada beberapa anak yang ketika disuruh melakukan keseimbangan

dengan berdiri satu kaki anak terjatuh.

Kedua, ada beberapa anak yang ketika melemparkan sesuatu tidak sesuai

mengenai sasaran.

Ketiga, anak belum mampu melakukan gerakan membalik arah ketika

melakukan bermain.

Keempat, anak belum dapat menghentikan gerakan saat bermain tanpa

menginjak garis.

Pada permasalahan diatas perlu adanya tindakan terhadap kemampuan

motorik kasar anak agar lebih baik, sehingga peneliti mengadakan pembelajaran

pada siklus I melalui bermain engklek. Dari pengamatan pada siklus I ada

peningkatan terhadap kemampuan motorik kasar anak kelompok B TK

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

65

Chuzaemah Pagojengan hasil dari 26 anak didik, 5 anak atau 19% sudah

berkembang sesuai harapan (BSH), 12 anak atau 46% sudah mulai berkembang

(MB), dan hanya 9 anak atau 35% belum berkembang (BB).

Pada penelitian siklus I ada peningkatan kemampuan motorik kasar

terhadap anak kelompok B TK Chuzaemah Pagojengan, namun hal ini perlu

adanya perbaikan yaitu melalui siklus II, agar siswa tidak bosan dan jenuh maka

pada siklus II kegiatan bermain dijadikan lomba. Sehingga hasil pada siklus II

kemampuan motorik kasar anak kelompok B TK Chuzaemah Pagojengan

meningkat dari 26 anak didik, 7 anak atau 27% sudah berkembang sangat baik

(BSB), 18 anak atau 69% sudah berkembang sesuai harapan (BSH), 1 anak atau

4% sudah mulai berkembang (MB), dan tidak ada anak atau 0% yang belum

berhasil (BB).

Setelah data siklus II mengalami peningkatan dalam pembelajaran

melalui bermain engklek, maka pembelajaran dihentikan. Jadi, pada

kesimpulannya bermain engklek dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar

anak kelompok B TK Chuzaemah Pagojengan Kecamatan Paguyangan

Kabupaten Brebes.

Tabel 4.4 Perbandingan Keberhasilan Pada Kondisi Awal, Siklus I,

dan Siklus II

Kemampuan Motorik Halus Kondisi

Awal

Siklus I Siklus II

F % F % F %

() belum berkembang 19 73 9 35 0 0

() masih berkembang 4 15 12 46 1 4

() berkembang sesuai 2 8 5 19 18 69

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

66

harapan

() berkembang

sangat baik

1 4 0 0 7 27

Jumlah 26 100 26 100 26 100

Adapun grafik hasil kemampuan motorik kasar anak kelompok B TK

Chuzaemah Pagojengan pada studi awal sampai siklus II adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Kemampuan Motorik Kasar

Keterangan: BSB (Berkembang Sangat Baik)

BSH (Berkembang Sesuai Harapan)

MB (Masih Berkembang)

BB (Belum Berkembang)

Dari grafik diatas terlihat bahwa, dari studi awal sampai siklus II

mengalami adanya peningkatan terhadap fisik motorik anak, hal tersebut dapat

dikatakan berhasil. Dalam grafik penggambaran tabel pada studi awal yang

belum berkembang sebanyak 19 orang, pada siklus I yang belum berkembang

sebanyak 9 orang, sedangkan pada siklus II tidak ada anak yang belum

berkembang. Dalam pembelajaran bermain engklek dengan baik, serta adanya

19

9

0 0

5

10

15

20

Sttudi Awal Siklus I Siklus II

BSB

BSH

MB

BB

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

67

pendekatan dan motivasi terhadap anak, mengakibatkan adanya penurunan

jumlah anak yang belum berkembang pada motorik kasar.

2. Pembahasan Hasil Individu

Pada studi awal sangat jelas bahwa anak kelompok B TK Chuzaemah

masih rendah hal tersebut diketahui dari 26 anak hanya ada 1 anak atau 4% yang

memiliki gerakan kinestetik yang beragam dan berkembang sangat baik yaitu

Nasya. Hal tersebut ditandai dengan Nasya dapat melakukan engklek sampai ke

gambar terakhir tanpa menginjak garis gambar, dapat melemparkan kojo sesuai

dengan sasaran pada gambar tanpa keluar garis maupun terkena garis gambar,

dapat melakukan gerakan membalik saat bermain dan dapat menghentikan

gerakannya saat bermain tanpa menginjak garis gambar, sedangkan 2 anak atau

8% dapat dikatakan memiliki gerakan kinestetik cukup beragam atau

berkembang sesuai harapan yaitu Dea dan Fany.

Dea dapat melakukan engklek hanya empat sampai lima gambar tanpa

menginjak garis gambar, dapat melemparkan kojo sesuai dengan sasaran pada

gambar tanpa keluar garis gambar namun hanya sampai gambar keenam, dapat

melakukan gerakan membalik saat bermain dan dapat menghentikan gerakannya

saat bermain tanpa menginjak garis gambar.

Fany dapat melakukan engklek empat sampai lima gambar tanpa

menginjak garis gambar, dapat melemparkan kojo sesuai dengan sasaran pada

gambar tanpa keluar garis gambar namun hanya sampai gambar ke enam, dapat

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

68

melakukan gerakan membalik saat bermain dan dapat menghentikan gerakannya

saat bermain tanpa menginjak garis gambar.

Pada grafik terlihat pada siklus I bahwa motorik kasar anak kelompok B

TK Chuzaemah Pagojengan mengalami peningkatan yang cukup baik di tandai

dari 26 anak, 5 anak yaitu Fany memiliki gerakan kinestetik cukup beragam

yaitu anak dapat engklek maksimal satu sampai lima garis denah gambar

permainan dengan tidak menginjak garis gambar, anak dapat melemparkan kojo

sesuai dengan sasaran tanpa ke luar garis gambar, dan anak dapat membalik dan

menghentikan gerakan tanpa menginjak garis.

Laras memiliki gerakan kinestetik yang berkembang sesuai harapan,

anak dapat engklek maksimal satu sampai lima garis denah gambar permainan

dengan tidak menginjak garis gambar, anak dapat melemparkan kojo sesuai

dengan sasaran tanpa ke luar garis gambar, dan anak dapat membalik dan

menghentikan gerakan tanpa menginjak garis.

Ifah memiliki gerakan kinestetik yang berkembang sesuai harapan,

anak dapat engklek maksimal satu sampai lima garis denah gambar permainan

dengan tidak menginjak garis gambar, anak dapat melemparkan kojo sesuai

dengan sasaran tanpa ke luar garis gambar, dan anak dapat membalik dan

menghentikan gerakan tanpa menginjak garis.

Fanesa, memiliki gerakan kinestetik yang berkembang sesuai harapan,

anak dapat engklek maksimal satu sampai lima garis denah gambar permainan

dengan tidak menginjak garis gambar, anak dapat melemparkan kojo sesuai

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

69

dengan sasaran tanpa ke luar garis gambar, dan anak dapat membalik dan

menghentikan gerakan tanpa menginjak garis, sedangkan nasya kemampuan

motorik kasarnya saat siklus I berkurang, tidak seperti saat studi awal karena

badan nasya agak panas jadi kurang bersemangat saat melakukan permainan

sehingga tidak maksimal ketika melakukan gerakan.

Pada grafik siklus I dari 26 siswa, tinggal 9 anak atau 35% yang

memiliki motorik kasar yang belum berkembang yaitu Arjun, memiliki gerakan

yang masih belum berkembang, karena saat engklek masih belum bisa

menyesuaikan di dalam gambar, kaki sering kali menginjak garis gambar saat

bermin, ketika melempar kojo sering ke garis maupun tidak tepat sasaran, dalam

membalik badan dan menghentikan gerakan sesekali menginjak garis gambar.

Dimas memiliki motorik kasar yang belum berkembang, karena saat

engklek masih belum bisa menyesuaikan di dalam gambar, kaki sering kali

menginjak garis gambar saat bermin, ketika melempar kojo sering ke garis

maupun tidak tepat sasaran, dalam membalik badan dan menghentikan gerakan

sesekali menginjak garis gambar.

Diska memiliki motorik kasar yang belum berkembang, karena saat

engklek masih belum bisa menyesuaikan di dalam gambar, kaki sering kali

menginjak garis gambar saat bermin, ketika melempar kojo sering ke garis

maupun tidak tepat sasaran, dalam membalik badan dan menghentikan gerakan

sesekali menginjak garis gambar.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 84: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

70

Niken memiliki motorik kasar yang belum berkembang, karena saat

engklek masih belum bisa menyesuaikan di dalam gambar, kaki sering kali

menginjak garis gambar saat bermin, ketika melempar kojo sering ke garis

maupun tidak tepat sasaran, dalam membalik badan dan menghentikan gerakan

sesekali menginjak garis gambar.

Lintang memiliki motorik kasar yang belum berkembang, karena saat

engklek masih belum bisa menyesuaikan di dalam gambar, kaki sering kali

menginjak garis gambar saat bermin, ketika melempar kojo sering ke garis

maupun tidak tepat sasaran, dalam membalik badan dan menghentikan gerakan

sesekali menginjak garis gambar.

Raynald memiliki motorik kasar yang belum berkembang, karena saat

engklek masih belum bisa menyesuaikan di dalam gambar, kaki sering kali

menginjak garis gambar saat bermin, ketika melempar kojo sering ke garis

maupun tidak tepat sasaran, dalam membalik badan dan menghentikan gerakan

sesekali menginjak garis gambar.

Zhyfat memiliki motorik kasar yang belum berkembang, karena saat

engklek masih belum bisa menyesuaikan di dalam gambar, kaki sering kali

menginjak garis gambar saat bermin, ketika melempar kojo sering ke garis

maupun tidak tepat sasaran, dalam membalik badan dan menghentikan gerakan

sesekali menginjak garis gambar.

Wildan memiliki motorik kasar yang belum berkembang karena saat

engklek masih belum bisa menyesuaikan di dalam gambar, kaki sering kali

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 85: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

71

menginjak garis gambar saat bermin, ketika melempar kojo sering ke garis

maupun tidak tepat sasaran, dalam membalik badan dan menghentikan gerakan

sesekali menginjak garis gambar.

Rifkan memiliki motorik kasar yang belum berkembang karena saat

engklek masih belum bisa menyesuaikan di dalam gambar, kaki sering kali

menginjak garis gambar saat bermin, ketika melempar kojo sering ke garis

maupun tidak tepat sasaran, dalam membalik badan dan menghentikan gerakan

sesekali menginjak garis gambar.

Dari hasil grafik di atas bahwa pada siklus I perlu adanya perbaikan

karena masih ada beberapa siswa yang belum mencapai indikator yang

maksimal, sehingga pembelajaran di lanjutkan ke siklus II bermain engklek

dilombakan agar siswa tidak merasa bosan dan jenuh ketika bermain.

Pada pembelajaran di siklus II, pada grafik terlihat motorik kasar anak

kelompok B TK Chuzaemah mengalami peningkatan yang lebih baik dari

sebelumnya hal ini terbukti pada hasil observasi yang didapat, yaitu data dari 26

siswa, 7 anak atau 27% anak. Ke tujuh anak yang dapat melakukan permainan

engklek dengan baik karena dapat engklek sampai pada gambar terakhir tanpa

menginjak garis gambar, anak dapat melempar kojo dengan baik sesuai dengan

urutan gambar dan tanpa keluar garis maupun digaris gambar, anak bisa

membalik arah sampai kembali ke gambar utama dengan membalikkan

tubuhnya tanpa menginjak garis gambar ketika bermain, anak dapat

menghentikan gerakan ketika mau mengambil kojo.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 86: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

72

Andin, dapat engklek sampai pada gambar terakhir tanpa menginjak

garis gambar, anak dapat melempar kojo dengan baik sesuai dengan urutan

gambar dan tanpa keluar garis maupun digaris gambar, anak bisa membalik arah

sampai kembali ke gambar utama dengan membalikkan tubuhnya tanpa

menginjak garis gambar ketika bermain, anak dapat menghentikan gerakan

ketika mau mengambil kojo.

Vanesa, dapat engklek sampai pada gambar terakhir tanpa menginjak

garis gambar, anak dapat melempar kojo dengan baik sesuai dengan urutan

gambar dan tanpa keluar garis maupun digaris gambar, anak bisa membalik arah

sampai kembali ke gambar utama dengan membalikkan tubuhnya tanpa

menginjak garis gambar ketika bermain, anak dapat menghentikan gerakan

ketika mau mengambil kojo.

Raynald, dapat engklek sampai pada gambar terakhir tanpa menginjak

garis gambar, anak dapat melempar kojo dengan baik sesuai dengan urutan

gambar dan tanpa keluar garis maupun digaris gambar, anak bisa membalik arah

sampai kembali ke gambar utama dengan membalikkan tubuhnya tanpa

menginjak garis gambar ketika bermain, anak dapat menghentikan gerakan

ketika mau mengambil kojo.

Wildan, dapat engklek sampai pada gambar terakhir tanpa menginjak

garis gambar, anak dapat melempar kojo dengan baik sesuai dengan urutan

gambar dan tanpa keluar garis maupun digaris gambar, anak bisa membalik arah

sampai kembali ke gambar utama dengan membalikkan tubuhnya tanpa

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 87: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

73

menginjak garis gambar ketika bermain, anak dapat menghentikan gerakan

ketika mau mengambil kojo.

Nasya dapat engklek sampai pada gambar terakhir tanpa menginjak

garis gambar, anak dapat melempar kojo dengan baik sesuai dengan urutan

gambar dan tanpa keluar garis maupun digaris gambar, anak bisa membalik arah

sampai kembali ke gambar utama dengan membalikkan tubuhnya tanpa

menginjak garis gambar ketika bermain, anak dapat menghentikan gerakan

ketika mau mengambil kojo.

Diska dapat engklek sampai pada gambar terakhir tanpa menginjak

garis gambar, anak dapat melempar kojo dengan baik sesuai dengan urutan

gambar dan tanpa keluar garis maupun digaris gambar, anak bisa membalik arah

sampai kembali ke gambar utama dengan membalikkan tubuhnya tanpa

menginjak garis gambar ketika bermain, anak dapat menghentikan gerakan

ketika mau mengambil kojo. serta 1 anak atau 4% yaitu Mahda memiliki

gerakan masih berkembang, hal tersebut karena mahda saat mengikuti kegiatan

sedang sakit dan 18 anak atau 69% berkembang sesuai harapan, hal tersebut di

tandai dengan adanya kemampuan di dalam bermain saat engklek di dalam

gambar dari awal sampai ke gambar yang lainnya tanpa menginjak garis gambar,

dapat melempar kojo ke dalam gambar sampai enam atau tujuh gambar dengan

berurutan. Dapat membalikkan tubuhnya tanpa menginjak garis gambar ketika

bermain dan bahkan dapat menghentikan gerakan ketika mau mengambil kojo.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 88: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

74

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil analisis dan observasi terhadap pelaksanaan

kegiatan pembelajaran dapat disimpulkan bahwa kegiatan bermain engklek dapat

meningkatkan kemampuan motorik kasar anak kelompok B TK Chuzaemah

Pagojengan Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes semester gasal tahun ajaran

2011/2012. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan prosentase kemampuan

motorik kasar anak dari sebelum tindakan sampai siklus II yakni sebelum tindakan

ketidakmampuan motorik kasar anak sebesar 73% atau 19 anak, pada siklus I

ketidakmampuan motorik kasar anak berkurang menjadi 35% atau 9 anak dan pada

siklus II ketidakmampuan motorik kasar anak menurun menjadi 0%.

B. SARAN

Berdasarkan hasil kesimpulan Penelitian Tindakan Kelas ini, maka ada

beberapa saran yang perlu diperhatikan untuk berbagai pihak diantaranya:

1. Bagi Guru

Guru diharapkan mengenalkan berbagai macam permainan tradisional

agar anak mengenal permainan yang ada di lingkungannya.

74

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 89: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

75

2. Bagi Siswa

Supaya siswa dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar, salah

satunya bisa melalui bermain engklek, karena pada badan yang sehat terdapat

jiwa yang sehat pula.

3. Bagi orangtua

Agar dapat memilihkan permainan yang dapat meningkatkan kemampuan

motorik kasar pada anak tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun.

4. Bagi Masyarakat

Supaya masyarakat dapat melestarikan permainan tradisional, karena di

balik kegiatan bermain memiliki manfaat bagi para pemainnya, salah satunya

dengan ikut andil didalamnya.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 90: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

76

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Abul „id, Athif & Syekh Muhammad Sa‟id Marsa. 2009. Bermain Lebih Baik daripada

Nonton tv. Surakarta: Ziyad Visi Media.

A, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

A, Suharsimi. Suharjono & Supardi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Depdiknas. 2004. Pedoman Penilaian di Taman Kanak-Kanak. Jakarta.

Dimyati, Johni. 2010. Bahan Ajar Penelitian Pendidikan. Purwokerto: FKIP UMP.

Ernawulan, Syaodih. 2005. Bimbingan di Taman Kanak – kanak. Jakarta: Depdiknas.

Musfiroh, Tadkiroatun. 2005. Bermain Sambil Belajar Dan Mengasah Kecerdasan

(Stimulasi Multiple Intelellegences Anak Usia Taman Kanak-kanak). Jakarta:

Depdiknas.

Mutiah, Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.

Mulyasa, E. 2009. Kurikulum Yang Disempurnakan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

M, Yudha .dkk. 2005. Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Keterampilan

Anak TK. Jakarta: Depdiknas.

M, Hariwijaya & Bisri M . 2004. Panduan Menyusun Skripsi & Tesis. Yogyakarta:

Hangar Kreator.

Patmonodewo, Soemiarti. 2003. Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Depdikbud,

Rineka Cipta.

Rahmawati, Ami. 2009. Permainan Tradisional (untuk Anak Usia 3-4 Tahun),

Bandung: PT Sandiarta Sukses.

Suyanto, Slamet. 2005. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.

Samsudin. 2008. Pembelajaran Motorik di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Litera.

Sudjana, Nana & Ibrahim. 2009. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar

Baru Algensindo.

76

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 91: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

77

Sudjana, Nana & Awal Kusumah. 2004. Proposal Penelitian di Perguruan Tinggi.

Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.

Suroso. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Kemampuan Menulis Melalui Classroom

Action Research Siswa, Mahasiswa, (Peningkatan Dosen, Ibu Rumah

Tangga). Yogyakarta: Pararaton.

Taniredja, Tukiran. Irma Pujiati &Nyata. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk

Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.

Wulan, Ratna. 2011. Mengasah Kecerdasan Pada Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wahyuningsih, Sri. 2009. Permainan Tradisional (untuk Anak Usia 4-5 Tahun).

Bandung: PT Sandiarta Sukses.

Yoni, Acep dkk. 2010. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Familia.

Yulianty, Rani. 2010. Permainan yang meningkatkan Kecerdasan Anak Modern

&Tradisional. Jakarta: Niaga Swadaya.

Yus, Anita. 2005. Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-kanak.

Jakarta.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 92: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

78

RENCANA KEGIATAN HARIAN

TEMA/ SUB TEMA : ALAM SEMESTA/ GEJALA ALAM

KELOMPOK/ MINGGU : B/ XVII

HARI/ TANGGAL : Selasa, 15 Mei 2012

SIKLUS/PERTEMUAN KE : I /1

INDIKATOR KEGIATAN SUMBER BELAJAR/

MEDIA

PENILAIAN KETERANGAN

ALAT HASIL

SP.1

B.8

I. KEGIATAN AWAL 30 M

- Berbaris, salam, do‟a

- TJ.Macam-macam gejala

alam

Guru dan Siswa

Langsung

Observasi

pemahaman

B.19

K.13

II. KEGIATAN INTI 60 M

- PL. bermain engklek

Area Bahasa

- PT. menghubungkan

gambar dengan tulisan

Area Matematika

- PT. Membuat bentuk-

bentuk geometri

Gambar geometri,

patahan genting

LK. Pensil

Kertas, pensil warna

Observasi

Penugasan

Hasil karya

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 93: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

79

III. ISTIRAHAT 30 M

- Cuci tangan

- Berdo‟a

- Makan bekal

- Bermain bebas

Air, lap tangan, bekal

makanan

Observasi

S.23

IV. KEGIATAN AKHIR 30

M

- Mengulas kegiatan sehari-

hari

- PT. Menyanyi lagu gejala-

gejala alam

- Berdo‟a, salam.

Guru dan siswa

Guru dan siswa

Guru dan siswa

Observasi

Observasi

Observasi

Pagojengan, 15 Mei 2012

Mengetahui,

Kepala TK Chuzaemah Pagojengan Peneliti

Hj. Ni‟matul Ulfah, S.Pd. Dwi Febri Hardiyaningrum

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 94: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

80

RENCANA KEGIATAN HARIAN

TEMA/ SUB TEMA : ALAM SEMESTA/ PELANGI

KELOMPOK/ MINGGU : B/ XVII

HARI/ TANGGAL : Selasa, 16 Mei 2012

SIKLUS/PERTEMUAN KE : I/ 2

INDIKATOR KEGIATAN SUMBER

BELAJAR/

MEDIA

PENILAIAN KETERANGAN

ALAT HASIL

SP.1

B.8

I. KEGIATAN AWAL 30 M

- Berbaris, salam, do‟a

- TJ. Terjadinya pelangi

Guru dan Siswa

Langsung

Observasi

Observasi

S.5

FM.5

II. KEGIATAN INTI 60M

- PL. bermain engklek

Area Seni

- PT. Mewarnai gambar

pelangi

Area Drama

- PT. menjahit payung pelangi

Gambar

geometri,

patahan genting

LK. Pensil

warna

Pola payung,

Observasi

Hasil karya

Hasil karya

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 95: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

81

benang

III. ISTIRAHAT 30 M

- Cuci tangan

- Berdo‟a

- Makan bekal

- Bermain bebas

Air, lap tangan,

bekal makanan

Observasi

S.24

IV. KEGIATAN AKHIR 30 M

- Mengulas kegiatan sehari-

hari

- PT. Tepuk pelangi

- Berdo‟a, salam.

Guru dan siswa

Guru dan siswa

Guru dan siswa

Observasi

Observasi

Observasi

Pagojengan, 16 Mei 2012

Mengetahui,

Kepala TK Chuzaemah Pagojengan Peneliti

Hj. Ni‟matul Ulfah, S.Pd. Dwi Febri Hardiyaningrum

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 96: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

82

RENCANA KEGIATAN HARIAN

TEMA/ SUB TEMA : ALAM SEMESTA/ GEMPA BUMI

KELOMPOK/ MINGGU : B/ XVII

HARI/ TANGGAL : Sabtu, 17 Mei 2012

SIKLUS/ PERTEMUAN KE : I/ 3

INDIKATOR KEGIATAN SUMBER

BELAJAR/

MEDIA

PENILAIAN KETERANGAN

ALAT HASIL

SP.1

B.7

I. KEGIATAN AWAL 30 M

- Berbaris, salam, do‟a

- Bercerita dengan gambar “

Gempa Bumi”

Guru dan

Siswa

Gambar

Observasi

S.5

FM.5

II. KEGIATAN INTI 60 M

- PL. bermain engklek

Area Agama

- PT. Meniru membuat huruf

hijaiyah

Area Pasir dan Air

- PT. Mencetak pasir

Gambar

geometri,

patahan

genting

LK. Pensil

Pasir, air,

cetakan

Observasi

penugasan

unjuk kerja

Hasil karya

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 97: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

83

III. ISTIRAHAT 30 M

- Cuci tangan

- Berdo‟a

- Makan bekal

- Bermain bebas

Air, lap

tangan,

bekal

makanan

Observasi

SP.38

IV. KEGIATAN AKHIR 30 M

- Mengulas kegiatan sehari-hari

- PT. Stimulasi jika ada gempa

diiringi lagu

- Berdo‟a, salam.

Guru dan

siswa

Guru dan

siswa

Guru dan

siswa

Observasi

Observasi

Observasi

“Gempa”

Jika ada gempa

lindungi kepala jika

ada gempa jauh dari

kaca jika ada gempa

sembunyi bawah meja

jika ada gempa lari

keluar rumah.

Pagojengan, 17 Mei 2012

Mengetahui,

Kepala TK Chuzaemah Pagojengan Peneliti

Hj. Ni‟matul Ulfah, S.Pd. Dwi Febri Hardiyaningrum

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 98: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

84

RENCANA KEGIATAN HARIAN

TEMA/ SUB TEMA : ALAM SEMESTA/ SIANG DAN MALAM

KELOMPOK/ MINGGU : B/ XVII

HARI/ TANGGAL : Selasa, 22 Mei 2012

SIKLUS/ PERTEMUAN KE : II/ 1

INDIKATOR KEGIATAN SUMBER BELAJAR/

MEDIA

PENILAIAN KETERANGAN

ALAT HASIL

SP.1

K.10

I. KEGIATAN AWAL 30 M

- Berbaris, salam, do‟a

- Bercakap-cakap terjadinya

siang dan malam

Guru dan Siswa

Langsung

Observasi

Observasi

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 99: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

85

K.5

FMH.6

II. KEGIATAN INTI 60 M

- PL. bermain engklek

Area IPA

- Demonstrasi, eksperimen

siang dan malam

Area Seni

- PT. Menggunting gambar

matahari

Gambar geometri,

patahan genting

Senter, air susu dan air

putih dalam gelas,

kertas

Gambar matahari,

gunting, lem

Observasi

Observasi

Hasil karya

III. ISTIRAHAT 30 M

- Cuci tangan

- Berdo‟a

- Makan bekal

- Bermain bebas

Air, lap tangan, bekal

makanan

Observasi

Sp.16

IV. KEGIATAN AKHIR 30 M

- Mengulas kegiatan sehari-

hari

- PT. Bermain tebak gaya

- Berdo‟a, salam.

Guru dan siswa

Guru dan siswa

Guru dansiswa

Observasi

Observasi

Observasi

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 100: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

86

Pagojengan, 22 Mei 2012

Mengetahui,

Kepala TK Chuzaemah Pagojengan Peneliti

Hj. Ni‟matul Ulfah, S.Pd. Dwi Febri Hardiyaningrum

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 101: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

87

RENCANA KEGIATAN HARIAN

TEMA/ SUB TEMA : ALAM SEMESTA/ HUJAN

KELOMPOK/ MINGGU : B/ XVII

HARI/ TANGGAL : Rabu, 23 Mei 2012

SIKLUS/ PERTEMUAN KE : II/ 2

INDIKATOR KEGIATAN SUMBER

BELAJAR/

MEDIA

PENILAIAN KETERANGAN

ALAT HASIL

SP.1

B.7

I. KEGIATAN AWAL 30 M

- Berbaris, salam, do‟a

- Bercerita pengalaman

bermain hujan-hujanan

Guru dan Siswa

Langsung

Observasi

Observasi

S.5

B.5

II. KEGIATAN INTI 60 M

- PL. bermain engklek

Area Matematika

- PT. Mengurutkan angka dari

1-20

Area Bahasa

- PT. Mengurutkan gambar

terjadinya hujan

Gambar

geometri,

patahan genting

LK, Pensil,

gelas

LK, pensil

Observasi

Hasil

Hasil karya

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 102: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

88

III. ISTIRAHAT 30 M

- Cuci tangan

- Berdo‟a

- Makan bekal

- Bermain bebas

Air, lap tangan,

bekal makanan

Observasi

S.34

IV. KEGIATAN AKHIR 30 M

- Mengulas kegiatan sehari-

hari

- PT. Bersyair “Rain-rain”

- Berdo‟a, salam.

Guru dan siswa

Guru dan siswa

Guru dan siswa

Observasi

Observasi

Observasi

Pagojengan, 23 Mei 2012

Mengetahui,

Kepala TK Chuzaemah Pagojengan Peneliti

Hj. Ni‟matul Ulfah, S.Pd. Dwi Febri Hardiyaningrum

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 103: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

89

RENCANA KEGIATAN HARIAN

TEMA/ SUB TEMA : ALAM SEMESTA/ PELANGI

KELOMPOK/ MINGGU : B/ XVII

HARI/ TANGGAL : Selasa, 26 Mei 2012

SIKLUS/ PERTEMUAN KE : II/ 3

INDIKATOR KEGIATAN SUMBER

BELAJAR/

MEDIA

PENILAIAN KETERANGAN

ALAT HASIL

SP.1

B.13

I. KEGIATAN AWAL 30 M

- Berbaris, salam, do‟a

- TJ. Tentang gunung meletus

(gambar)

Guru dan

Siswa

Gambar

Observasi

Observasi

S.9

FMH.1

II. KEGIATAN INTI 60 M

- PL. bermain engklek

Area Balok

- PT. Membuat bangunan dari

balok

Area Matematika

- PT. Mengelompokkan bentuk

geometri

Gambar

geometri,

patahan

genting

Balok

LK, pensil

Observasi

Unjuk kerja

Hasil karya

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 104: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

90

III. ISTIRAHAT 30 M

- Cuci tangan

- Berdo‟a

- Makan bekal

- Bermain bebas

Air, lap

tangan, bekal

makanan

Observasi

S.30

IV. KEGIATAN AKHIR 30 M

- Mengulas kegiatan sehari-hari

- Menyanyi lagu “gunung

meletus”

- Berdo‟a, salam.

Guru dan

siswa

Guru dan

siswa

Guru dan

siswa

Observasi

Observasi

Observasi

Pagojengan, 26 Mei 2012

Mengetahui,

Kepala TK Chuzaemah Pagojengan Peneliti

Hj. Ni‟matul Ulfah, S.Pd. Dwi Febri Hardiyaningrum

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 105: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

91

Lembar Observasi Kemampuan Motorik Kasar Anak Siklus I

Pertemuan 1

No.

Nama

Indikator

Hasil

Anak

dapat

melempar

kojo

tanpa

keluar

garis

Anak

dapat

melakukan

gerakan

membalik

arah saat

melakukan

permainan

Anak dapat

menghentikan

gerakan saat

bermain

tanpa

menginjak

garis gambar

Anak dapat

berdiri di atas

satu kaki

selama 10

detik dengan

keseimbangan

yang baik

1. Abi MB

2. Arjun BB

3. Viana MB

4. Deni MB

5. Dimas BB

6. Diska BB

7. Fany MB

8. Gilang BB

9. Dea BB

10. Laras MB

11. Jihan MB

12. Putra BB

13. Nasya MB

14. Andin BB

15. Jua MB

16. Niken BB

17. Ifah MB

18. Lintang BB

19. Mahda MB

20. Vanesa MB

21. Raynald BB

22. Zhyfat BB

23. Intan MB

24. Wildan BB

25. Vina MB

26. Rifkan BB

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 106: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

92

Lembar Observasi Kemampuan Motorik Kasar Anak Siklus I

Pertemuan 2

No.

Nama

Indikator

Hasil

Anak

dapat

melempar

kojo

tanpa

keluar

garis

Anak

dapat

melakukan

gerakan

membalik

arah saat

melakukan

permainan

Anak dapat

menghentikan

gerakan saat

bermain

tanpa

menginjak

garis gambar

Anak dapat

berdiri di atas

satu kaki

selama 10

detik dengan

keseimbangan

yang baik

1. Abi BB

2. Arjun BB

3. Viana MB

4. Deni MB

5. Dimas BB

6. Diska BB

7. Fany MB

8. Gilang MB

9. Dea MB

10. Laras MB

11. Jihan MB

12. Putra MB

13. Nasya MB

14. Andin MB

15. Jua MB

16. Niken BB

17. Ifah MB

18. Lintang BB

19. Mahda MB

20. Vanesa MB

21. Raynald BB

22. Zhyfat MB

23. Intan MB

24. Wildan BB

25. Vina MB

26. Rifkan BB

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 107: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

93

Lembar Observasi Kemampuan Motorik Kasar Anak Siklus I

Pertemuan 3

No.

Nama

Indikator

Hasil

Anak dapat

melempar

kojo tanpa

keluar garis

Anak dapat

melakukan

gerakan

membalik

arah saat

melakukan

permainan

Anak dapat

menghentikan

gerakan saat

bermain tanpa

menginjak

garis gambar

Anak dapat

berdiri di atas

satu kaki

selama 10

detik dengan

keseimbangan

yang baik

1. Abi MB

2. Arjun BB

3. Viana MB

4. Deni MB

5. Dimas BB

6. Diska BB

7. Fany BSH

8. Gilang MB

9. Dea MB

10. Laras BSH

11. Jihan MB

12. Putra MB

13. Nasya BSH

14. Andin MB

15. Jua MB

16. Niken BB

17. Ifah BSH

18. Lintang BB

19. Mahda MB

20. Vanesa BSH

21. Raynald BB

22. Zhyfat BB

23. Intan MB

24. Wildan BB

25. Vina MB

26. Rifkan BB

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 108: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

94

Lembar Observasi Kemampuan Motorik Kasar Anak Siklus II

Pertemuan 1

No.

Nama

Indikator

Hasil

Anak

dapat

melempar

kojo

tanpa

keluar

garis

Anak

dapat

melakukan

gerakan

membalik

arah saat

melakukan

permainan

Anak dapat

menghentikan

gerakan saat

bermain

tanpa

menginjak

garis gambar

Anak dapat

berdiri di atas

satu kaki

selama 10

detik dengan

keseimbangan

yang baik

1. Abi MB

2. Arjun BB

3. Viana MB

4. Deni MB

5. Dimas BB

6. Diska BB

7. Fany BSH

8. Gilang MB

9. Dea MB

10. Laras MB

11. Jihan BSH

12. Putra MB

13. Nasya MB

14. Andin MB

15. Jua MB

16. Niken BB

17. Ifah BSH

18. Lintang MB

19. Mahda MB

20. Vanesa BSH

21. Raynald BB

22. Zhyfat MB

23. Intan MB

24. Wildan MB

25. Vina MB

26. Rifkan MB

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 109: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

95

Lembar Observasi Kemampuan Motorik Kasar Anak Siklus II

Pertemuan 2

No.

Nama

Indikator

Hasil

Anak

dapat

melempar

kojo

tanpa

keluar

garis

Anak

dapat

melakukan

gerakan

membalik

arah saat

melakukan

permainan

Anak dapat

menghentikan

gerakan saat

bermain

tanpa

menginjak

garis gambar

Anak dapat

berdiri di atas

satu kaki

selama 10

detik dengan

keseimbangan

yang baik

1. Abi MB

2. Arjun BB

3. Viana MB

4. Deni MB

5. Dimas MB

6. Diska BSH

7. Fany BSH

8. Gilang MB

9. Dea MB

10. Laras BSH

11. Jihan MB

12. Putra BSH

13. Nasya BSH

14. Andin BSH

15. Jua MB

16. Niken BSH

17. Ifah BSH

18. Lintang MB

19. Mahda MB

20. Vanesa BSH

21. Raynald BSH

22. Zhyfat MB

23. Intan MB

24. Wildan BSH

25. Vina BSH

26. Rifkan MB

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 110: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

96

Lembar Observasi Kemampuan Motorik Kasar Anak Siklus II

Pertemuan 3

No.

Nama

Indikator

Hasil

Anak dapat

melempar

kojo tanpa

keluar garis

Anak dapat

melakukan

gerakan

membalik

arah saat

melakukan

permainan

Anak dapat

menghentikan

gerakan saat

bermain tanpa

menginjak

garis gambar

Anak dapat

berdiri di atas

satu kaki

selama 10

detik dengan

keseimbangan

yang baik

1. Abi BSH

2. Arjun BSH

3. Viana BSH

4. Deni BSH

5. Dimas BSH

6. Diska BSB

7. Fany BSH

8. Gilang BSH

9. Dea BSH

10. Laras BSB

11. Jihan BSH

12. Putra BSH

13. Nasya BSB

14. Andin BSB

15. Jua BSH

16. Niken BSH

17. Ifah BSH

18. Lintang BSH

19. Mahda MB

20. Vanesa BSB

21. Raynald BSB

22. Zhyfat BSH

23. Intan BSH

24. Wildan BSB

25. Vina BSH

26. Rifkan BSH

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 111: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

97

Hasil Penelitian Siswa dalam KBM pada Siklus I

No.

Nama

Aspek yang akan dinilai Kete-

rangan 1 2 3 4

1. Abi BB

2. Arjun BSH

3. Viana BSH

4. Deni BSH

5. Dimas BSH

6. Diska MB

7. Fany BSB

8. Gilang BSB

9. Dea BSB

10. Laras BSB

11. Jihan BB

12. Putra BSB

13. Nasya BSB

14. Andin BSB

15. Jua MB

16. Niken BSH

17. Ifah BSB

18. Lintang BB

19. Mahda BSB

20. Vanesa BSB

21. Raynald BB

22. Zhyfat MB

23. Intan MB

24. Wildan MB

25. Vina BSB

26. Rifkan BSH

Keterangan:

1. Siswa mampu engklek saat bermain.

2. Siswa mengikuti bermain sampai selesai.

3. Siswa dapat mengikuti peraturan-peraturan yang sudah ditentukan.

4. Siswa sabar menunggu giliran.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 112: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

98

Hasil Penelitian Siswa dalam KBM pada Siklus II

No.

Nama

Aspek yang akan dinilai Kete-

rangan 1 2 3 4

1. Abi BB

2. Arjun BSH

3. Viana BSH

4. Deni BSH

5. Dimas BSB

6. Diska BSB

7. Fany BSB

8. Gilang BSB

9. Dea BSH

10. Laras BSB

11. Jihan BSH

12. Putra BSB

13. Nasya BSB

14. Andin BSB

15. Jua BSH

16. Niken BSB

17. Ifah BSB

18. Lintang BSH

19. Mahda BSB

20. Vanesa BSB

21. Raynald BSH

22. Zhyfat BSH

23. Intan BSH

24. Wildan BSH

25. Vina BSB

26. Rifkan BSB

Keterangan:

1. Siswa mampu engklek saat bermain.

2. Siswa mengikuti bermain sampai selesai.

3. Siswa dapat mengikuti peraturan-peraturan yang sudah ditentukan.

4. Siswa sabar menunggu giliran dalam bermain.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 113: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

99

Hasil Penelitian Guru dalam KBM Pada Siklus I

Mengetahui,

Kepala Sekolah TK Chuzaemah Guru Kelas

Hj.Ni‟matul Ulfah, S.pd Indah Ayu Rosita, S.pd

No ASPEK YANG AKAN DINILAI TIDAK YA

1. Guru dapat konsisten terhadap

peraturan-peraturan yang sudah ada.

_

2. Sebelum permainan dimulai guru

selalu memberi contoh cara bermain

engklek.

_

3. Membantu siswa ketika mengalami

kesulitan dalam kegiatan bermain.

_

4. Guru mampu mengkondisikan siswa

dengan baik saat permainan

berlangsung.

_

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 114: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

100

Hasil Penelitian Guru dalam KBM Pada Siklus II

Mengetahui,

Kepala Sekolah TK Chuzaemah Guru Kelas

Hj.Ni‟matul Ulfah, S.pd Indah Ayu Rosita, S.pd

No ASPEK YANG AKAN DINILAI TIDAK YA

1. Guru dapat konsisten terhadap

peraturan-peraturan yang sudah ada.

_

2. Sebelum permainan dimulai guru

selalu memberi contoh cara bermain

engklek.

_

3. Membantu siswa ketika mengalami

kesulitan dalam kegiatan bermain.

_

4. Guru mampu mengkondisikan siswa

dengan baik saat permainan

berlangsung.

_

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 115: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

101

Foto Kegiatan saat Peneliti Mencontohkan cara Bermain Engklek

Foto Ketika berbaris Sebelum Melakukan Bermain

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 116: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

102

Foto Kegiatan Siswa Saat Melakukan Kegiatan Bermain Engklek

Foto Kegiatan Siswa Saat Melakukan Kegiatan Bermain Engklek

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 117: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

103

Foto Kegiatan Siswa Saat Melakukan Kegiatan Bermain Engklek

FotoKegiatan Siswa Saat Melakukan Kegiatan Bermain Engklek

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 118: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

104

Foto Kegiatan Siswa Saat Melakukan Kegiatan Bermain Engklek

Foto Kegiatan Siswa Saat Melakukan Kegiatan Bermain Engklek

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012

Page 119: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR …repository.ump.ac.id/6357/1/DWI FEBRI HARDIYANINGRUM - COVER.… · mendirikan berbagai wadah pendidikan untuk anak, salah satu di antaranya

105

Foto Kegiatan Siswa Saat Melakukan Kegiatan Bermain Engklek

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,DWI FEBRI HARDIYANINGRUM, PGPAUD FKIP, UMP 2012