UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

118
i UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 15 BALIKPAPAN Oleh : GUNTUR GALIH ATMAJI, S.Pd. NDH. 18 PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGKATAN VIII PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMARINDA 2020

Transcript of UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

i

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA

DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 15 BALIKPAPAN

Oleh :

GUNTUR GALIH ATMAJI, S.Pd.

NDH. 18

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGKATAN VIII

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN

DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH LEMBAGA ADMINISTRASI

NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SAMARINDA

2020

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

Yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa Laporan Rancangan

Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon PNS Angkatan VIII Tahun 2020 :

Nama : Guntur Galih Atmaji, S.Pd.

NDH : 18

NIP : 19930524 201903 1 009

Jabatan : Guru Bimbingan Konseling Ahli Pertama

Instansi : SMP Negeri 15 Balikpapan

Judul Aktualisasi : Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Pada Peserta

Didik Kelas VII Di SMP Negeri 15 Balikpapan

Dinyatakan LAYAK untuk diajukan dalam Seminar Laporan Hasil Aktualisasi

pada hari Kamis, tanggal 19 Februari 2020 bertempat di SMP Negeri 15

Balikpapan.

Mentor, Coach,

Guruh Widodo, M.Pd. Radiatun Humairah, S.Psi.

NIP. 19690906 1995121 003 NIP. 19771012 200804 2 001

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

iii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

Yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa Laporan Rancangan

Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon PNS Angkatan VIII Tahun 2020 :

Nama : Guntur Galih Atmaji, S.Pd.

NDH : 18

NIP : 19930524 201903 1 009

Jabatan : Guru Bimbingan Konseling Ahli Pertama

Instansi : SMP Negeri 15 Balikpapan

Judul Aktualisasi : Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Pada Peserta

Didik Kelas VII Di SMP Negeri 15 Balikpapan

TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Laporan Hasil Aktualisasi pada

hari Kamis, tanggal 19 Maret 2020 bertempat di di SMP Negeri 15 Balikpapan.

Penguji, Coach,

Endang Tri Wahyuningsih, MM. Radiatun Humairah, S.Psi.

NIP. 19820205 201101 2 005 NIP. 19771012 200804 2 001

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan hidayahNya, sehingga Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai

Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara dengan judul “Upaya Meningkatkan

Kedisiplinan Pada Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 15 Balikpapan” dapat

diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan aktualisasi ini

melaporkan seluruh kegiatan dalam rangka aktualisasi menginternalisasikan nilai-

nilai dasar profesi aparatur sipil negara yang telah diterapkan di tempat kerja.

Terwujudnya laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah

mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-ide, maupun pemikiran.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Mariman Darto, SE., M.Si, selaku Kepala Pusat Pelatihan dan

Pengembangan dan Kajian Desentralisasi Dan Otonomi Daerah Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia, Samarinda.

2. Bapak Rokip Purnomo, SE., selaku Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan

Aparatur di Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi Dan

Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia,

Samarinda.

3. Bapak Roby Kuswanto, S.Sos., selaku Kepala Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Balikpapan.

4. Ibu Radiatun Humairah, S.Psi., selaku coach pembimbing yang telah banyak

membantu dan meluangkan waktunya untuk mendidik, memberikan saran-

saran dan bimbingan selama penulis mengikuti kegiatan Latihan Dasar Calon

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

v

Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan VIII Tahun 2020 hingga mampu

menyelesaikan laporan aktualisasi ini.

5. Ibu Endang Tri Wahyuningsih, MM., selaku pendidik dan penguji yang telah

banyak membantu dan meluangkan waktunya untuk mendidik, memberikan

saran-saran dan bimbingan selama penulis mengikuti kegiatan Latihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan VIII Tahun 2020 hingga

mampu menyelesaikan laporan aktualisasi ini.

6. Seluruh Widyaiswara dan Staff Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian

Desentralisasi Dan Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia, Samarinda yang telah mendidik, membina dan membantu kami para

peserta selama mengikuti kegiatan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Golongan III Angkatan VIII Tahun 2020.

7. Bapak Guruh Widodo, M.Pd., selaku SMP Negeri 15 Balikpapan yang telah

banyak memberikan bimbingan, motivasi dan perhatian selama penulis

menerapkan Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara dalam

melaksanakan berbagai kegiatan pada masa habituasi sehingga penulis mampu

menyelesaikan laporan aktualisasi ini.

8. Ibu Ernik Ambarawati, S.Pd., selaku Wakil Kepala SMP Negeri 15 Balikpapan

yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan perhatian selama

penulis menerapkan Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara dalam

melaksanakan berbagai kegiatan pada masa habituasi sehingga penulis mampu

menyelesaikan laporan aktualisasi ini.

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

vi

9. Ibu Erni Sjachraini, S.Pd., selaku Waka Kesiswaan SMP Negeri 15 Balikpapan

yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan perhatian selama

penulis menerapkan Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara dalam

melaksanakan berbagai kegiatan pada masa habituasi sehingga penulis mampu

menyelesaikan laporan aktualisasi ini.

10. Bapak Sukardi, S.Pd., selaku Koordinator Bimbingan dan Konseling SMP

Negeri 15 Balikpapan yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan

perhatian selama penulis menerapkan Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil

Negara dalam melaksanakan berbagai kegiatan pada masa habituasi sehingga

penulis mampu menyelesaikan laporan aktualisasi ini.

11. Ibu Sri Wulandari, Ibu Mutia Nandani, S.Pd., Wiwik Irawati, S.Psi., Ibu Jovita

Maria Fatma NP, S.Si., Bapak Muh. Irvan, S.Pd., Ibu Risang Cahaya Asia,

S.Pd., Bapak Dimas Saputra, S.Pd., beserta seluruh Bapak dan Ibu Guru serta

Tenaga Kependidikan SMP Negeri 15 Balikpapan yang telah banyak banyak

membantu, memberikan motivasi dan perhatian selama penulis menerapkan

Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara dalam melaksanakan berbagai

kegiatan pada masa habituasi sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan

aktualisasi ini.

12. Alm. Bapak Subandiya dan Ibu Lusi Fatimah yang telah membesarkan, selalu

mendoakan dan mendidik saya sehingga bisa sampai pada tahap ini, terima

kasih banyak. Teruntuk Alm. Bapak Subandiya, saya sangat menyayangi anda.

Bapak adalah role model untuk kehidupan dan karir kehidupan saya selamanya.

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

vii

13. Untuk Reza Amalia, S.Pd., yang sangat saya sayangi terima kasih karena selalu

mendampingi, menemani berjuang, selalu mengerti luar biasa dan tidak pernah

lelah memberikan doa, motivasi serta semangat sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan aktualisasi ini. Anda Luar Biasa.

14. Kepada Bapak Maliky Deby Nurwanto, S.Pd., Bapak Purwanto, S.Pd., Bapak

Romi Herjanto, S.Pd., Bapak Andhika Taufan, S.Pd., Bapak Adhi Pratomo,

S.Kom., Bapak Dhafiqin Nur Djeri, S.Pd. yang selalu menghibur dan menjadi

rekan berjuang yang sejati bersama-sama melalui kegiatan aktualisasi ini.

15. Teman-teman Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III

Angkatan VIII Tahun 2020, terima kasih atas kebersamaan dan kerjasamanya.

Selalu kompak dan tetap solid sampai kapanpun.

16. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis

yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Saya ucapkan terima kasih banyak.

Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat

penulis harapkan demi perbaikan-perbaikan dimasa depan. Semoga laporan

aktualisasi ini bermanfaat dan membawa dampak positif bagi perkembangan

Aparatur Sipil Negara.

Samarinda, 18 Maret 2020

Penulis

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i

LAPORAN PERSETUJUAN LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI .............. ii

LAPORAN PENGESAHAN LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI ...............iii

KATA PENGANTAR .................................................................................................. iv

DAFTAR ISI ................................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ vi

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Tujuan Penulisan .................................................................................... 3

C. Manfaat Penulisan ................................................................................. 4

D. Ruang Lingkup Penulisan ...................................................................... 4

BAB II. GAMBARAN UMUM ORGANISASI ...................................................... 5

A. Profil Unit Penempatan Kerja ................................................................. 5

B. Visi dan Misi SMP Negeri 15 Balikpapan .............................................. 6

C. Struktur Organisasi SMP Negeri 15 Balikpapan ................................... 10

D. Uraian Tugas Guru Bimbingan Konseling

SMP Negeri 15 Balikpapan .................................................................. 10

BAB III. GAMBARAN UMUM MATA PELATIHAN ......................................... 12

A. Nilai-Nilai Dasar Profesi Apratur Sipil Negara ..................................... 12

B. Peran dan Kedudukan Profesi Apratur Sipil Negara .............................. 22

C. Nilai-Nilai Organisasi ........................................................................... 25

BAB IV. RANCANGAN AKTUALISASI ............................................................. 27

A. Identifikasi Isu ...................................................................................... 27

B. Prioritas Teknik Analisis ...................................................................... 28

C. Isu Terpilih ........................................................................................... 29

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

ix

D. Uraian Kegiatan ................................................................................... 30

E. Gagasan Pemecahan Isu........................................................................ 31

F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ............................................. 42

BAB V. PELAKSANAAN AKTUALISASI ......................................................... 43

A. Melaksanakan Layanan Bimbingan Klasikal

Bertema Kedisiplinan ........................................................................... 43

B. Melaksanakan Layanan Konseling Kelompok

Dengan Metode Role Playing ............................................................... 46

C. Mengadakan Lomba Kelas Disiplin ...................................................... 50

D. Mengajak Peserta Didik Untuk Membuat Video

Pembelajaran Dengan Tema Kedisiplinan ............................................. 53

E. Membentuk Konselor Teman Sebaya .................................................... 56

F. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi ...................................... 59

G. Dampak Jika Nilai ANEKA Tidak Diterapkan ...................................... 61

H. Uraian Kendala Yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala ............. 61

BAB VI. PENUTUP................................................................................................ 64

A. Kesimpulan .......................................................................................... 64

B. Saran .................................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 67

LAMPIRAN

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Tabel Analisis Isu ......................................................................................... 29

Tabel 4.2. Dampak Isu Terpilih ..................................................................................... 30

Tabel 4.3. Gagasan Pemecahan Isu ................................................................................ 31

Tabel 4.4. Rancangan Kegiatan Aktualisasi ................................................................... 41

Tabel 4.5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi...................................................... 42

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan

pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi

pemerintahan sesuai yang tercantum dalam UU ASN No. 5 Tahun 2014. Pegawai

Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai

negeri sipil yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas

dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji

berdasarkan peraturan perundang-undangan. Tugas pokok pegawai ASN yaitu

melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan

publik yang profesional serta mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.

Dalam memenuhi tugas pokoknya tersebut, maka diperlukan reformasi

manajemen ASN untuk membuat sektor publik menjadi kompetittif, efisien, efektif.

Reformasi manajemen ASN yang dimaksud dalam hal ini yaitu perubahan perilaku

birokrat, yang memberikan kesadaran baru, bahwa pemerintah dibentuk tidak untuk

melayani dirinya sendiri, tetapi untuk melayani rakyat. Dalam reformasi birokrasi

yang sedang berlaku saat ini di Indonesia, yang diubah tidak hanya struktur dan

fungsinya tetapi juga perilaku aparaturnya. Untuk itu, perlu ditanamkan nilai-nilai

dasar untuk menjalankan tugas jabatan profesi PNS secara profesional sebagai

pelayan masyarakat yang meliputi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,

komitmen mutu dan anti korupsi. Kelima nilai-nilai dasar ini untuk selanjutnya

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

2

diakronimkan menjadi ANEKA. Nilai-nilai ANEKA tersebut diharapkan dapat

diinternalisasikan ke dalam dunia kerja sebagai pelayan public yang professional.

Nila-inilai ANEKA ini sangat tepat jika diinternalisasikan pada saat mereka

masih berstatus CASN (Calon Aparatur Sipil Negara pada saat memasuki

lingkungan birokrasi. Mempertimbangkan strategisnya hal itu, maka LATSAR

CPNS merupakan wadah yang tepat untuk mengubah pola pikir CASN sehingga

sesuai dan mampu mengaktualisasikan nilai dasar profesi dan memasuki

pembangunan birokrasi yang sudah berubah paradigmanya. Melalui serangkaian

pembelajaran yang dilakukan, diharapkan para calon birokrat ini akan memiliki

wawasan kebangsaan, etika dan budaya kerja yang baik. Seluruh kegiatannya dapat

dipertanggungjawabkan, memiliki komitmen terhadap mutu dan bebas dari korupsi

serta menyadari pentingnya memberikan pelayanan yang prima.

SMP Negeri 15 Balikpapan mengemban tugas untuk mendidik dan membentuk

karakter peserta didik, salah satunya adalah melalui pelayanan bimbingan

konseling. Berkaitan dengan pembentukan karakter, pada umumnya masih

ditemukan beberapa kasus yang menghambat perkembangan karakter peserta didik

dalam hal ini adalah pelanggaran kedisiplinan. Berdasarkan pengamatan dan hasil

komunikasi penulis selaku guru bimbingan konseling dengan pihak sekolah adapun

jenis pelanggaran yang sering dijumpai seperti datang tidak tepat waktu, berpakaian

dengan atribut tidak lengkap, berkeliaran diluar kelas pada saat proses pembelajaran

sedang berlangsung, tidak disiplin dengan pembagian waktu istirahat.

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

3

Melalui latar belakang tersebut, peserta Latsar CPNS Golongan III Angkatan

VIII Tahun 2020 ditugaskan untuk merancang aktualisasi nilai ANEKA

(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi),

Manajemen ASN, Pelayan Publik dan Whole Of Government ke dalam berbagai

program berkaitan dengan pelanggaran kedisiplinan tersebut yang akan

dilaksanakan di unit kerja peserta. Untuk melaksanakan program aktualisasi ini,

yang akan menjadi sasaran pelayanan adalah kelas VII disesuaikan dengan

pembagian tugas guru bimbingan konseling di unit kerja penulis. Oleh karena itu,

penulis memutuskan untuk membuat rancangan aktualisasi dengan judul “Upaya

Meningkatkan Kedisiplinan Pada Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 15

Balikpapan”. Melalui penerapan aktualisasi ini, diharapkan dapat meningkatkan

dan memberikan pendalaman karakter mengenai kesadaran berperilaku disiplin.

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan aktualisasi ini adalah :

1. Menjadi pedoman dalam mengaktualisasikan nilai-nilai akuntabilitas,

nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, anti korupsi (ANEKA) dalam

profesi penulis sebagai Guru Bimbingan Konseling di SMP Negeri 15

Balikpapan.

2. Penulis dapat belajar untuk mengemban tanggung jawab sepenuhnya dan

mengubah mindset didalam dirinya untuk menjadi lebih professional, beretika,

berkomitmen dan berintegritas selaku Aparatur Sipil Negara.

3. Meningkatkan kedisiplinan peserta didik di SMP Negeri 15 Balikpapan.

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

4

C. Manfaat Penulisan

Selanjutnya, adapaun manfaat dari penulisan aktualisasi ini, meliputi :

1. Bagi Peserta Didik

Menanamkan dan mengembangkan karakter yang optimal khususnya

mengenai tingkat kedisiplinan pada peserta didik,

2. Bagi Penulis Selaku ASN (Guru)

Menjadi lebih bertanggung jawab dan mampu merubah mindset yang

membangun karakter dalam melaksanakan tugasnya sebagai abdi Negara pada

khususnya dan pelayanan publik pada umumnya yang professional.

3. Bagi Unit Kerja

Memberikan konstribusi dalam mengembangkan kualitas seorang guru

selaku ASN untuk turut serta mendukung visi dan misi sekolah selaku unit kerja

melalui penerapan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), Manajemen ASN, Pelayan Publik

serta Whole Of Government.

D. Ruang Lingkup Penulisan

Ruang lingkup penerapan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), Manajemen ASN,

Pelayan Publik dan Whole Of Government kegiatan pada aktualisasi ini adalah

kelas VII di SMP Negeri 15 Balikpapan.

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

5

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Profil Unit Penempatan Kerja

1. Nama Sekolah : SMP Negeri 15 Balikpapan

2. Alamat : Jl. Soekarno Hatta Km. 9

3. Kode Pos : 76129

4. Nomor Telepon : (0542) 860390

5. Nama Kepala Sekolah : Guruh Widodo, M.Pd.

6. NPSN : 30401467

7. Email : [email protected]

8. Kelurahan : Graha Indah

9. Kecamatan : Balikpapan Utara

10. Kota : Balikpapan

11. Provinsi : Kalimantan Timur

12. Status Sekolah : Negeri

13. Jumlah Guru : 30 Orang

14. Bentuk Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama

15. Akreditasi : A

16. Kurikulum : Kurikulum 2013

17. Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah

18. SK Pendirian Sekolah : 0315/O/199

19. Tanggal SK Pendirian : 1995-10-26

20. SK Izin Operasional : 0315/O/1995

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

6

21. SK Izin Operasional : 1995-10-26

22. Luas Tanah Milik : 10,730 m2

23. Waku Penyelenggaraan : Sehari penuh (5 h/m)

24. Sertifikasi ISO : 9001:2008

B. Visi dan Misi SMP Negeri 15 Balikpapan

1. Visi Sekolah

SMP Negeri 15 Balikpapan memiliki visi yakni “Berakhlak mulia, berilmu,

terampil, berprestasi dan peduli lingkungan”. Kami memilih visi ini untuk tujuan

jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Visi ini menjiwai warga

sekolah agar selalu mewujudkannya setiap saat dan berkelanjutan demi

mencapai tujuan sekolah. Kemudian, untuk mencapai visi tersebut maka perlu

dirumuskan indikator sebagai berikut :

a. Taat beribadah sesuai agama dan kepercayaan.

b. Berperilaku terpuji .

c. Berprestasi di bidang akademik dan non akademik.

d. Menerapkan IPTEK.

e. Tertanamnya budaya bersih.

f. Terwujudnya lingkungan yang sehat.

2. Misi Sekolah

Berdasarkan visi yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk mencapai visi

tersebut, maka perlu dirumuskan sebuah misi yang berupa kegiatan jangka

panjang dengan arah yang jelas, meliputi :

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

7

a. Meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan keagamaan bagi

peserta didik di sekolah.

b. Menanamkan nilai-nilai akhlak mulia melalui program pembiasaan dan

keteladanan.

c. Meningkatkan proses pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang

berkualitas.

d. Meningkatkan kegiatan di bidang seni, olah raga, dan kepramukaan.

e. Memperoleh juara di bidang seni,olah raga dan kepramukaan di tingkat kota

maupun tingkat provinsi.

f. Memperoleh nilai UN untuk peringkat 200 siswa terbaik tingkat kota.

g. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan nyata.

h. Menanamkan budaya bersih dan cinta lingkungan.

i. Menciptakan lingkungan yang sehat, indah dan nyaman.

3. Tujuan SMP Negeri 15 Balikpapan

Tujuan dari sekolah merupakan jabaran dari visi dan misi sekolah agar

komunikatif dan bisa diukur. Penjelasannya secara rinci, meliputi :

a. Tujuan Jangka Panjang

1) Meningkatkan ketaatan dalam beribadah sesuai agama dan kepercayaan.

2) Meningkatkan kepedulian terhadap sesama dan bertingkah laku terpuji.

3) Perolehan rata-rata UN murni 7,0 dengan kelulusan 100%.

4) Meningkatkan jumlah lulusan yang dapat diterima di SMA/SMK

unggulan.

5) Semua guru mampu menggunakan IT dalam pembelajaran.

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

8

6) Mewujudkan mutu menjadi jaminan mutu didorong dengan semua guru

memiliki sertifikat pendidik dan 35% memiliki kualifikasi S2.

7) Meraih kejuaraan di bidang akademik dan non akademik.

8) Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

9) Meningkatkan keterampilan siswa dalam menerapkan ilmu dan

teknologi.

10) Menanamkan budaya bersih melalui kegiatan pembiasaan dan

keteladanan.

11) Meningkatkan kebersihan, kenyamanan dan kesehatan lingkungan untuk

memperlancar proses belajar mengajar.

12) Mencapai SNP sesuai standar yang telah ditetapkan.

13) Meraih adiwiyata mandiri.

b. Tujuan Jangka Pendek

1) Memiliki dokumen Kurikulum sesuai BSNP.

2) Melaksanakan sholat fardhu dan sunah secara berjamaah.

3) Menghapal minimal lima surah pendek.

4) Meningkatkan kegiatan pendalaman alkitab bagi non muslim.

5) Meningkatkan kegiatan dalam rangka peringatan hari besar nasional dan

keagamaan.

6) Menanamkan sikap jujur, disiplin, peduli terhadap sesama, bertanggung

jawab dan cinta tanah air.

7) Menanamkan budaya 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun) di

lingkungan sekolah.

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

9

8) Memperoleh rata-rata nilai UN 6,0 dengan kelulusan 100%.

9) Mengoperasikan komputer program office dan aplikasinya untuk semua

guru.

10) Meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan metode

pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif, kreatif, inovatif dan

interaktif.

11) Meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan MGMP, workshop dan

In House Training.

12) Menargetkan 15 % guru berijazah S2 (Pasca Sarjana).

13) Meningkatkan budaya gemar membaca.

14) Merekrut pelatih cabang akstrakurikuler yang kompeten.

15) Menambah cabang ekstrakurikuler di bidang seni dan olah raga.

16) Memperoleh kejuaraan di bidang akademik dan non akademik minimal

tingkat kota.

17) Meningkatkan kegiatan 5R (Reuse, Reduce, Recycle, Replant, dan

Replace).

18) Meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap kebersihan dan

pemeliharaan lingkungan sekolah.

19) Meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang bahaya narkoba dan

zat aditif.

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

10

C. Struktur Organisasi SMP Negeri 15 Balikpapan

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Sekolah

D. Uraian Tugas Guru Bimbingan Konseling SMP Negeri 15 Balikpapan

1. Memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling

2. Menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan wali kelas, guru mata pelajaran

dan orangtua dalam menjalankan pelayanan bimbingan dan konseling.

3. Merencanakan program bimbingan dan konseling tahunan dan semester.

4. Melaksanakan seluruh layanan bimbingan dan konseling.

5. Menilai proses dan hasil pelaksanaan program layanan bimbingan dan

konseling.

6. Menganalisis hasil penilaian layanan bimbingan dan konseling.

WALI

KELAS

GURU

MAPEL

GURU

BK

WAKA

HUMAS BENDAHARA

WAKA

SARPRAS

WAKA

KURIKULUM

WAKA

KESISWAAN

KEPALA TATA

USAHA

KEPALA

SEKOLAH

KOMITE

SEKOLAH

WAKIL KEPALA

SEKOLAH

PEMBIMBING

ESKUL

PESERTA

DIDIK

ADIWIYATA

UKS

LAB. IPA

LAB. KOMPUTER

PERPUSTAKAAN

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

11

7. Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian layanan bimbingan dan

konseling.

8. Mengadministrasikan segala layanan bimbingan dan konseling.

9. Mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatannya mengenai pelayanan

bimbingan dan konseling secara menyeluruh kepada kepala sekolah dan

koordinator bimbingan dan konseling.

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

12

BAB III

GAMBARAN UMUM MATA PELATIHAN

A. Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau

institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.

Menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel dan harus memenuhi beberapa

indikator-indikator yang meliputi :

a. Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan

memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.

Pimpinan mempromosikan lingkungan yang akuntabel dapat dilakukan

dengan memberikan contoh pada orang lain (lead by example), adanya

komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan sehingga memberikan

efek positif bagi pihak lain untuk berkomitmen pula, terhindarnya dari aspek-

aspek yang dapat menggagalkan kinerja yang baik yaitu hambatan politis

maupun keterbatasan sumber daya, sehingga dengan adanya saran dan

penilaian yang adil dan bijaksana dapat dijadikan sebagai solusi.

b. Transparansi

Tujuan dari adanya transparansi antara lain :

1) Mendorong komunikasi yang lebih besar dan kerjasama antara kelompok

internal dan eksternal.

2) Memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang tidak seharusnya dan

korupsi dalam pengambilan keputusan.

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

13

3) Meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan.

4) Meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan secara

keseluruhan.

c. Integritas

Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung

tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku, Undang-undang, kontrak,

kebijakan, dan peraturan yang berlaku. Dengan adanya integritas institusi,

dapat memberikan kepercayaan kepada publik dan stakeholders.

d. Tanggungjawab (Responsibilitas)

Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan memberikan

kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu konsekuensi

dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk

bertanggungjawab atas keputusan yang telah dibuat. Responsibilitas terbagi

dalam responsibilitas perorangan dan responsibilitas institusi.

1) Responsibiltas Perseorangan

a) Adanya pengakuan terhadap tindakan yang telah diputuskan dan

tindakan yang telah dilakukan.

b) Adanya pengakuan terhadap etika dalam pengambilan keputusan

c) Adanya keterlibatan konstituen yang tepat dalam keputusan..

2) Responsibilitas Institusi

a) Adanya perlindungan terhadap publik dan sumber daya.

b) Adanya pertimbangan kebaikan yang lebih besar dalam pengambilan

keputusan.

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

14

c) Adanya penempatan PNS dan individu yang lebih baik sesuai dengan

kompetensinya.

d) Adanya kepastian kebijakan dan prosedur yang ditetapkan dan

fungsinya untuk melindungi sumber daya organisasi.

e. Keadilan

Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus

dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan organisasinya.

Oleh sebab itu, ketidakadilan harus dihindari karena dapat menghancurkan

kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja akan

menjadi tidak optimal.

f. Kepercayaan

Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan

ini yang akan melahirkan akuntabilitas. Dengan kata lain, lingkungan

akuntabilitas tidak akan lahir dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya.

g. Keseimbangan

Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan

adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan

dan kapasitas. Setiap individu yang ada di lingkungan kerja harus dapat

menggunakan kewenangannya untuk meningkatkan kinerja. Adanya

peningkatan kerja juga memerlukan adanya perubahan kewenangan sesuai

kebutuhan yang dibutuhkan. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan

kinerja yang baik juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber

daya dan keahlian (skill) yang dimiliki.

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

15

h. Kejelasan

Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan

mempertahankan akuntabilitas. Agar individu atau kelompok dalam

melaksanakan wewenang dan tanggung jawabnya, mereka harus memiliki

gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang

diharapkan. Dengan demikian, fokus untuk kejelasan adalah mengetahui

kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang

diharapkan organisasi sistem pelaporan kinerja individu maupun organisasi.

i. Konsistensi

Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari

sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi

terhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat

melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi.

2. Nasionalisme

Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap

bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Prinsip nasionalisme

bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai pancasila agar senantiasa menempatkan

persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas

kepentingan bangsa dan golongan, menunjukkan sikap rela berkorban demi

kepentingan bangsa dan negara, bangga sebagai bangsa dan bertanah air

Indonesia serta tidak merasa rendah diri, mengakui persamaan derajat, hak dan

kewajiban antara sesama manusia dan bangsa, menumbuhkan sikap saling

mencintai sesama manusia serta mengembangkan sikap tenggang rasa.

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

16

Setiap aparatur sipil negara harus mampu mengaktualisasikan nilai-nilai

Pancasila, bersikap adil dan tidak diskriminasi, bersikap professional dan

berintegritas dalam memberikan pelayanan, senantiasa menjunjung tinggi nilai-

nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi, akuntabel dan memuaskan publik.

Selanjutnya, adapun indikator nilai-nilai dasar nasionalisme, meliputi :

a. Sila Pertama (Nilai Ketuhanan)

Menjamin kebebasan masyarakat dalam memeluk agama dan

kepercayaannya, saling menghormati kepercayaan satu sama lain,

mengembangkan etika sosial di masyarakat.

b. Sila Kedua (Nilai Kemanusiaan)

Penghormatan terhadap hak asasi manusia, saling menghargai antar

sesame, mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban setiap

manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan,

jenis kelamin, kedudukan social, warna kulit dan sebagainya.

c. Sila Ketiga (Nilai Persatuan)

Bekerja sama demi persatuan dan kesatuan bangsa, menempatkan

kepentingan publik daripada kepentingan diri sendiri demi persatuan dan

kesatuan bangsa.

d. Sila Keempat (Nilai Permusyawaratan)

Perwujudan dari demokrasi permusyawaratan yakni demokrasi yang

kerakyatan (penghormatan terhadap suara rakyat), permusyawaratan

kekeluargaan dan hikmat kebijaksanaan.

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

17

e. Sila Kelima (Nilai Keadilan)

Mengembangkan sikap adil terhadap semua tingkat sistem

kemasyarakatan, menyediakan kesetaraan kesempatan dalam proses fasilitasi

akses informasi dan layanan.

3. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi tentang standar atau norma yang

menentukan baik dan buruk, benar dan salah perilaku, tindakan dan keputusan

untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung

jawab pelayanan publik. Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yakni :

a. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.

b. Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam

menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.

c. Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.

Selanjutnya, adapula yang harus dipahami yaitu mengenai kode etik

aparatur sipil negara yang merupakan pedoman untuk mengatur tingkah laku

dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal

prinsip dalam bentuk ketentuan publik. Berdasarkan undang-undang kode etik

dan kode perilaku aparatur sipil negara, adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas

tinggi.

b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.

c. Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan.

d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

18

e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang

berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan dan etika pemerintahan.

f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.

g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,

efektif dan efisien.

h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan

tugasnya.

i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain

yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.

j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan,

dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi

diri sendiri atau untuk orang lain.

k. Memegang teguh nilai dasar aparatur sipil negara dan selalu menjaga reputasi

dan integritas aparatur sipil negara.

l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin

pegawai aparatur sipil negara.

Kemudian, nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam

undang-undang aparatur sipil negara, antara lain :

a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila.

b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan

Republik Indonesia 1945.

c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

19

d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.

e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.

f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.

g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.

h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program

pemerintah.

i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,

berdaya guna, berhasil guna dan santun.

j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.

k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.

l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.

m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.

n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai

perangkat sistem karir.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu erat kaitannya dengan efektif, efisien dan inovatif.

Efektivitas dalam kegiatan pembelajaran adalah materi dapat dimengerti dan

dipahami dengan tepat oleh semua peserta didik. Efisiensi organisasi ditentukan

oleh berapa banyak bahan baku uang dan manusia yang dibutuhkan untuk

menghasilkan jumlah keluaran tertentu. Efisiensi dapat dihitung sebagai jumlah

sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa. Dengan

demikian dapat disimpulkan efisiensi dapat diukur dari ketepatan realisasi

penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

20

dapat diketahui ada atau tidak pemborosan sumber daya, penyalahgunaan

alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang keluar alur.

Inovasi muncul karena adanya dorongan kebutuhan organisasi untuk

beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi disekitarnya. Perubahan bias

dipicu antara lain oleh pergeseran selera pasar, peningkatan harapan dan daya

beli masyarakat, pergeseran gaya hidup, peningkatan kesejahteraan,

perkembangan ekonomi, pengaruh globalisasi serta kemajuan ilmu pengetahuan

dan teknologi. Inovasi dapat terjadi pada banyak aspek, misalnya perubahan

produk yang dihasilkan, proses produksi, nilai-nilai kelembagaan, perubahan

cara kerja, teknologi yang digunakan serta layanan sistem manajemen.

Adapun nilai-nilai komitmen mutu, antara lain :

a. Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan target.

b. Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil

tanpa menimbulkan pemborosan.

c. Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan.

d. Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu terhadap

produk atau jasa.

5. Anti Korupsi

Korupsi adalah tindakan yang secara tidak wajar atau ilegal

menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk

mendapatkan keuntungan sepihak. Kemudian, anti korupsi adalah tindakan atau

gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

21

yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,

merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

Adapun tindak pidana korupsi yang dapat terdiri dari kerugian keuangan

negara, suap menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam

jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.

Selanjutnya, indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi, antara lain :

a. Mandiri yang membentuk karakter kuat pada diri seseorang sehingga menjadi

tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.

b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target dari

suatu pekerjaan.

c. Berani mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang berwenang

jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan.

d. Disiplin bekerja sesuai dengan aturan undang-undang yang terkait dengan

kegiatan yang dilaksanakan.

e. Peduli, berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang lain.

f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran.

g. Tanggung jawab yaitu berani menanggung resiko atas apa yang kita kerjakan

dalam bentuk apapun.

h. Sederhana, yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan ikhlas terhadap

apa yang ada dan telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada kita.

i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindak dalam perkataan maupun

perbuatan saat memutuskan peristiwa yang sudah terjadi.

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

22

B. Peran dan Kedudukan Profesi Aparatur Sipil Negara

Kedudukan dan Peran Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan Republik

Indonesia dapat dilihat dari segi Manajemen Aparatur Sipil Negara, Pelayanan

Publik dan Whole Of Government (WoG). Adapun, penjelasan yang lebih lanjut

akan dijabarkan sebagai berikut :

1. Pelayanan Publik

Pelayanan Publik adalah segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan

oleh instansi pemerintah di pusat dan daerah dan di lingkungan BUMN/BUMD

dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan

masyarakat. Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan

pelayanan prima adalah :

a. Partisipatif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat

pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,

melaksanakan dan mengevaluasi hasilnya.

b. Transparan

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai

penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara

untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang

diselenggarakan tersebut.

c. Responsif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar

dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk

dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

23

penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur dan biaya

penyelenggaraan pelayanan.

d. Tidak Diskriminatif

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh

dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar

perbedaan identitas warga negara.

e. Mudah dan Murah

Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi

berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang

mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu

ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan pemerintah tidak

dimaksudkan mencari keuntungan melainkan memenuhi mandat konstitusi.

f. Efektif dan Efisien

Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-

tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut

dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan

biaya yang murah.

g. Aksesibel

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat

dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat

dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan

yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.

h. Akuntabel

Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat

dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

24

Pertanggungjawaban disini tidak hanya secara formal kepada atasan akan

tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara terbuka

kepada masyarakat luas melalui media publik.

i. Berkeadilan

Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat

melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi

kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

2. Manajemen Aparatur Sipil Negara

Manajemen aparatur sipil negara adalah pengelolaan untuk menghasilkan

aparatur sipil negara yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas

dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

Manajemen aparatur sipil negara lebih menekankan kepada pengaturan profesi

pegawai, diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil negara yang

unggul selaras dengan perkembangan jaman. Adapun asas manajemen aparatur

sipil negara, antara lain kepastian hukum, profesionalitas, proporsionalitas,

keterpaduan, delegasi, netralitas, akuntabilitas, efektif dan efisien, keterbukaan,

non diskriminatif, persatuan, kesetaraan, keadilan dan kesejahteraan.

3. Whole Of Government

Whole Of Government (WOG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan

pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari

keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna

mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

25

pelayanan publik. Pendekatan (WOG) dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan

perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat, meliputi :

a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi :

1) Penyertaan, pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak.

2) Dialog atau pertukaran informasi.

3) Joint planning yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.

b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi :

1) Joint working atau kolaborasi sementara.

2) Joint ventrure yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada

pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu penulis kerjasama.

3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai

mekanisme integratif.

c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi :

1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu

besar yang menjadi urusan utama salah satu penulis kerjasama.

2) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak.

3) Merger, berupa penggabungan ke dalam struktur baru.

C. Nilai-Nilai Organisasi

Budaya organisasi merupakan nilai-nilai luhur yang diyakini dan harus dihayati

sert diamalkan oleh seluruh anggota organisasi dalam melaksanakan tugasnya.

Untuk memberikan panduan kepada aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah

Kota Balikpapan yang telah diterbitkan dalam Peraturan Walikota Balikpapan

Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Kode Etik Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kota

Balikpapan. Nilai-nilai dasar organisasi yang harus dijadikan acuan dalam bekerja

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

26

oleh seluruh aparatur sipil negara di Lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan,

antara lain :

1. Responsif dan antisipatif dalam mengatasi masalah.

2. Humanis, yakni mengutamakan keterbukaan, saling percaya dan komunikasi

yang baik.

3. Professional, menegakkan profesionalisme dengan integritas, objektivitas,

ketekunan dan komitmen yang tinggi.

4. Integritas, konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung

tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

27

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu

Agar mampu melaksanakan tugas secara profesional sebagai pelayan publik

maka seorang calon aparatur sipil negara diwajibkan untuk mengaktualisasikan

nilai-nilai dasar profesi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya pada satuan

unit kerja masing-masing. Selama penulis melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya sebagai pelayan publik, maka penulis menemukan dan memetakan isu-

isu atau problematika yang harus ditemukan pemecahan masalahnya di SMP Negeri

15 Balikpapan selaku unit kerja penulis sedang bertugas. Untuk menentukan isu-

isu yang akan diangkat, penulis bersumber dari aspek Whole Of Government

(WOG), pelayanan publik dan manajemen aparatur sipil negara. Selanjutnya, isu-

isu yang telah dipetakan oleh penulis, antara lain :

1. Kurangnya kedisiplinan peserta didik di sekolah

Kurangnya kesadaran diri peserta didik dalam menerapkan kedisiplinan

berdasarkan peraturan sekolah sehingga masih sering ditemukan peserta didik

yang tidak disiplin seperti datang tidak tepat waktu, berpakaian dengan atribut

tidak lengkap, berkeliaran diluar kelas pada saat proses pembelajaran sedang

berlangsung, tidak disiplin dengan pembagian waktu istirahat.

2. Kurangnya minat peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran

Masih ditemukan peserta didik yang kurang berminat pada saat mengikuti

proses pembelajaran di kelas akan mengakibatkan ketidakefektifan guru pada

saat melaksanakan proses pembelajaran, serta membuat peserta didik mengalami

keterlambatan dalam menerima materi pelajaran.

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

28

3. Kurangnya minat peserta didik untuk mengikuti layanan konseling

Masih dijumpai ada beberapa peserta didik yang memiliki keyakinan bahwa

masuk dan mengikuti kegiatan layanan konseling karena merasa peserta didik

yang masuk kedalam ruangan bimbingan konseling adalah peserta didik yang

bermasalah saja dan hanya akan diberikan hukuman. Padahal menurut

prinsipnya guru bimbingan konseling akan memberikan pelayanan kepada saja

(guidance and counseling for all).

B. Prioritas Teknik Analisis

Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu

dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas

yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Penulis menggunakan alat bantu analisis

Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu

dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas

yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses tersebut menggunakan alat bantu

analisis isu yakni USG (Urgency, Seriousness dan Growth) yang akan dijabarkan

sebagai berikut :

1. USG (Urgency, Seriousness dan Growth)

a. Urgency dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut

diselesaikan.

b. Seriousness (keseriusan) melihat dampak masalah tersebut terhadap

produktivitas kerja.

c. Growth (berkembangnya masalah) yaitu apakah masalah tersebut

berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

29

Analisis USG (Urgency, Seriousness dan Growth) mempertimbangkan tingkat

kepentingan, keseriusan dan perkembangan setiap variabel dengan rentang

penilaian 1 (satu) sampai 5 (lima) dengan bobot kriteria kualitas isu yaitu 5 (sangat

kuat pengaruhnya), 4 (kuat pengaruhnya), 3 (sedang pengaruhnya), 2 (kurang

pengaruhnya) dan 1 (sangat kurang pengaruhnya).

Berdasarkan penjabaran bobot kriteria dari jenis alat bantu analisis isu tersebut,

maka akan disajikan tabel hasil penetapan penilaian untuk menetapkan kualitas isu

yang akan diangkat penulis sebagai dasar menerapkan nilai-nilai dasar A

(Akuntabilitas), N (Nasionalisme), E (Etika Publik), K (Komitmen Mutu) dan A

(Anti Korupsi) pada program kegiatan aktualisasi, sebagai berikut :

No. Pokok Bahasan Isu Kriteria

Jumlah Rank U S G

1. Kurangnya kedisiplinan peserta

didik di sekolah 5 5 5 15 I

2.

Kurangnya minat peserta didik

untuk mengikuti layanan

konseling

4 3 3 10 II

3.

Kurangnya minat peserta didik

dalam mengikuti proses

pembelajaran

3 3 3 9 III

Tabel 4.1. Tabel Analisis Isu

C. Isu Terpilih

Isu yang paling prioritas yakni “Kurangnya Kedisiplinan Peserta Didik Di SMP

Negeri 15 Balikpapan” dengan perolehan skor USG adalah 15 poin. Adapun

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

30

dampak jika tidak terselesaikan dari isu terpilih yang telah dianalisis menggunakan

metode USG dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

No.

Sumber Isu Identifikasi Isu Dampak

1. Pelayanan

Publik

Kurangnya

Kedisiplinan

Peserta Didik Di

SMP Negeri 15

Balikpapan

Dampak apabila peserta didik telah

menanamkan karakter mendalam mengenai

pentingnya menjaga kedisiplinan dalam

perilaku sehari-hari, maka peserta didik

tersebut dapat menjadi pribadi yang lebih

bertanggungjawab, menghargai waktu, serta

memiliki keselarasan hidup yang lebih

terarah, sehingga mampu mengembangkan

potensi dirinya menjadi lebih optimal dalam

bidang pribadi, sosial, belajar dan karir.

Tabel 4.2. Dampak Isu Terpilih

D. Uraian Kegiatan

Dalam upaya untuk menyelesaikan isu “Kurangnya Kedisiplinan Peserta Didik

Di SMP Negeri 15 Balikpapan” yaitu dengan melakukan kegiatan sebagai berikut :

1. Melaksanakan layanan bimbingan klasikal dengan tema kedisiplinan yang

diintegrasikan dengan tata tertib sekolah.

2. Melakukan layanan konseling kelompok dengan metode role playing.

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

31

3. Mengadakan lomba “Kelas Disiplin” antar kelas (Disiplin Waktu, Disiplin

Belajar, Disiplin Berperilaku, Disiplin Bertingkah Laku, Disiplin Beribadah,

Disiplin Menjaga Lingkungan, Disiplin Mengikuti Upacara).

4. Mengajak peserta didik untuk membuat video pembelajaran dengan tema

“Kedisiplinan” antar kelas.

5. Membentuk Konselor Teman Sebaya “Pilar Kedisiplinan”.

E. Gagasan Pemecahan Isu

Unit Kerja SMP Negeri 15 Balikpapan

Identifikasi Isu

1. Kurangnya kedisiplinan peserta didik di sekolah

2. Kurangnya minat peserta didik dalam mengikuti

proses pembelajaran

3. Kurangnya minat peserta didik untuk mengikuti

layanan konseling

Isu Yang Diangkat

Kurangnya kedisiplinan peserta didik di SMP Negeri

15 Balikpapan

Gagasan Pemecahan Isu

Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Pada Peserta

Didik Kelas VII SMP Negeri 15 Balikpapan

Tabel 4.3. Gagasan Pemecahan Isu

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

No. Kegiatan Tahapan

Kegiatan Output/Hasil

Keterkaitan Dengan

Nilai-Nilai Dasar

Kontribusi Terhadap Visi

Dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai-

Nilai Organisasi

1. Melaksanakan

layanan

bimbingan

klasikal dengan

tema

kedisiplinan

1) Melakukan

konsultasi

dengan kepala

sekolah selaku

mentor.

2) Melakukan

konsultasi

dengan

koordinator

bimbingan

konseling.

3) Menyusun RPL

(Rencana

Pelaksanaan

Layanan)

Bimbingan

Klasikal.

4) Membuat materi

yang akan

disampaikan

(powerpoint).

5) Menyiapkan

LCD Proyektor

dan Laptop.

6) Melaksanakan

kegiatan

Terlaksananya

Layanan

Bimbingan

Klasikal bertema

Kedisiplinan

1) Akuntabilitas

Melaksanakan

kegiatan layanan

dengan penuh

tanggung jawab.

(Integritas,

Tanggung Jawab) 2) Nasionalisme

Mengawali kegiatan

layanan dengan

berdoa. (Pengamalan

Butir Pancasila, Sila

Pertama :

ketaqwaanya

kepada Tuhan Yang

Maha Esa)

3) Etika Publik

Menyampaikan

materi layanan peserta

didik dengan penuh

kejujuran

4) Komitmen Mutu

Berkomitmen untuk

memuaskan peserta

didik untuk

memberikan materi

1) Visi : Sesuai dengan visi

SMP Negeri 15 Balikpapan

yakni berakhlak mulia,

berilmu.

2) Misi : Sesuai dengan misi

SMP Negeri 15 Balikpapan

yakni meningkatkan

pemahaman, penghayatan

dan pengamalan keagamaan

bagi peserta didik di

sekolah, menanamkan nilai-

nilai akhlak mulia melalui

program pembiasaan dan

keteladanan.

Dengan adanya

kegiatan ini dapat

meningkatkan nilai

organisasi

professional

(menegakkan

profesionalisme

dengan integritas,

objektivitas,

ketekunan dan

komitmen yang

tinggi)

32

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

(menjelaskan

tahapan kegiatan

kegiatan kepada

peserta didik,

menyampaikan

materi, diskusi,

presentasi).

7) Meminta peserta

didik untuk

menyimpulkan

materi yang telah

disampaikan

8) Melakukan

evaluasi proses

dan evaluasi

hasil.

yang sesuai dengan

kebutuhan mereka

dalam rangka

perubahan perilaku

menuju tingkat

kedisiplinan yang

lebih baik.

(Berkomitmen

memuaskan

pelanggan) 5) Anti Korupsi

Menerapkan

manajemen waktu

yang baik untuk

melaksanakan

kegiatan layanan

dengan baik sehingga

tidak mempengaruhi

kualitas pelayanan

kepada peserta didik.

(Disiplin)

2. Melakukan

layanan

konseling

kelompok

dengan metode

role playing

1) Melakukan

konsultasi

dengan kepala

sekolah selaku

mentor.

2) Melakukan

konsultasi

Terlaksananya

Layanan

Konseling

Kelompok dengan

Metode Role

Playing

1) Akuntabilitas

Selaku guru

bimbingan konseling

akan menjadi

pimpinan yang baik

dalam mengarahkan

para peserta didik

1) Visi : Sesuai dengan visi

SMP Negeri 15 Balikpapan

yakni berakhlak mulia,

berilmu.

2) Misi : Sesuai dengan misi

SMP Negeri 15 Balikpapan

yakni meningkatkan

Dengan adanya

kegiatan ini dapat

meningkatkan nilai

organisasi humanis

(mengutamakan

keterbukaan, saling

percaya dan

33

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

dengan

koordinator

bimbingan

konseling.

3) Bekerjasama

dengan wali

kelas dan guru

kelas 7 untuk

menghimpun

peserta didik ke

dalam konseling

kelompok.

4) Menyusun RPL

(Rencana

Pelaksanaan

Layanan) Konseling

Kelompok

5) Membuat materi

yang akan

disampaikan

(powerpoint).

6) Menyiapkan

LCD Proyektor

dan Laptop.

7) Melaksanakan

kegiatan

(menjelaskan

selama mengikuti

kegiatan konseling

kelompok.

(Kepemimpinan) 2) Nasionalisme

Menghargai latar

belakang perilaku

peserta didik selama

mengikuti

pelaksanaan

konseling kelompok

(Pengamalan Butir

Pancasila, Sila

Kedua :

Menjunjung tinggi

nilai-nilai

kemanusiaan).

3) Etika Publik

Melaksanakan dan

mendampingi

kegiatan dengan

penuh tanggung

jawab

4) Komitmen Mutu

Mengamalkan fungsi

advokasi konseling

kelompok untuk

menjamin

pemahaman, penghayatan

dan pengamalan keagamaan

bagi peserta didik di

sekolah, menanamkan nilai-

nilai akhlak mulia melalui

program pembiasaan dan

keteladanan.

komunikasi yang

baik)

34

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

tahapan kegiatan

kegiatan kepada

peserta didik,

menyampaikan

materi,

penugasan dan

penyajian role

playing oleh

setiap

kelompok).

8) Meminta peserta

didik untuk

menyimpulkan

materi yang

telah

disampaikan.

9) Melakukan

evaluasi proses

dan evaluasi

hasil.

kenyamanan peserta

didik selama

mengikuti kegiatan

layanan. (Layanan

Yang Memberikan

Perlindungan) 5) Anti Korupsi

Mengajarkan

keberanian peserta

didik untuk mau

merubah sikapnya

menjadi lebih disiplin

melalui penyajian

role playing yang

mereka tampilkan

dalam kelompok.

(Keberanian)

3. Mengadakan

lomba “Kelas

Disiplin” antar

kelas (Disiplin

Waktu,

Disiplin

Belajar,

1) Melakukan

konsultasi

dengan kepala

sekolah selaku

mentor.

2) Melakukan

konsultasi

dengan

Terlaksananya

Lomba Kelas

Disiplin

1) Akuntabilitas

Membuat pedoman

kegiatan yang

memuat mekanisme

kegiatan, jadwal

kegiatan, tim penilai,

indikator penilaian,

reward yang akan

1) Visi : Sesuai dengan visi

SMP Negeri 15 Balikpapan

yakni berakhlak mulia,

berilmu, terampil,

berprestasi dan peduli

lingkungan

2) Misi : Sesuai dengan misi

SMP Negeri 15 Balikpapan

Dengan adanya

kegiatan ini dapat

meningkatkan nilai

organisasi

professional

(menegakkan

profesionalisme

dengan integritas,

35

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

Disiplin

Berpakaian,

Disiplin

Berperilaku,

Disiplin

Beribadah,

Disiplin

Menjaga

Lingkungan,

Disiplin

Mengikuti

Upacara).

koordinator

bimbingan

konseling.

3) Berkoordinasi

dengan waka

kesiswaan dan

wali kelas 7.

4) Merumuskan

dan menyusun

pedoman lomba

kelas disiplin.

5) Membentuk tim

penilai lomba

kelas disiplin.

6) Mensosialisasik

an kegiatan

lomba di tiap

kelas.

7) Melaksanakan

kegiatan.

8) Melakukan

penilaian.

9) Memberikan

reward kepada

pemenang kelas

yang menjadi

pemenang

lomba.

diberikan.

(Kejelasan)

2) Nasionalisme

Kegiatan ini akan

meningkatkan

kemampuan peserta

didik untuk

membangun

komunikasi agar bisa

saling bekerjasama,

saling mengingatkan

menjaga kedisiplinan

satu sama lain dalam

kelas. (Pengamalan

Butir Pancasila Sila

Kelima : Suka

memberi

pertolongan kepada

orang lain agar

dapat berdiri

sendiri)

3) Etika Publik

Membangun

kerjasama yang baik

dengan wali kelas dan

tim penilai selama

kegiatan sedang

berlangsung.

yakni menanamkan nilai-

nilai akhlak mulia melalui

program pembiasaan dan

keteladanan, menanamkan

budaya bersih dan cinta

lingkungan, menciptakan

lingkungan yang sehat,

indah dan nyaman.

objektivitas,

ketekunan dan

komitmen yang

tinggi)

36

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

(Menghargai

komunikasi,

konsultasi dan kerja

sama)

4) Komitmen Mutu

Kegiatan lomba ini

melatih peserta didik

untuk belajar dan

membiasakan diri

memiliki karakter

disiplin. (Efekftif dan

Efisien) 5) Anti Korupsi

Berkoordinasi dengan

tim penilai yang

dipilih dan

kredibilitas untuk

memberikan penilaian

yang objektif. (Jujur)

4. Mengajak

peserta didik

untuk membuat

video

pembelajaran

dengan tema

“Kedisiplinan”.

1) Melakukan

konsultasi

dengan kepala

sekolah selaku

mentor.

2) Melakukan

konsultasi

dengan

koordinator

Terciptanya

Video

Pembelajaran

1) Akuntabilitas

Pelaksanaan kegiatan

ini tidak akan

mengganggu

integritas saya, tetap

memiliki fokus dan

konsentrasi yang utuh

dalam menjalankan

pelayanan saya

1) Visi : Sesuai dengan visi

SMP Negeri 15 Balikpapan

yakni berakhlak mulia,

berilmu, terampil,

berprestasi.

2) Misi : Sesuai dengan misi

SMP Negeri 15 Balikpapan

yakni menanamkan nilai-

nilai akhlak mulia melalui

Dengan adanya

kegiatan ini dapat

meningkatkan nilai

organisasi

integritas,

konsistensi dan

keteguhan yang tak

tergoyahkan dalam

menjunjung tinggi

37

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

bimbingan

konseling.

3) Menyampaikan

rencana kegiatan

kepada peserta

didik.

4) Berkoordinasi

dengan peserta

didik selama

berlangsungnya

proses hingga

akhir pembuatan

video.

5) Melakukan

editing video.

6) Memutarkan

video ke tiap

kelas yang

berbeda.

7) Meminta peserta

didik untuk

memberikan

tanggapan,

menyimpulkan

sebagai bahan

refleksi dan

pembelajaran

bersama.

sebagai guru

bimbingan konseling

di sekolah.

2) Nasionalisme

Mengarahkan dan

mendampingi peserta

didik selama

pembuatan video

dengan bahasa yang

baik dan benar.

(Pengamalan Butir

Pancasila Sila Ketiga

: Mengembangkan

rasa cinta kepada

tanah air dan

bangsa) 3) Etika Publik

Mengajak peserta

didik agar dapat

menyelesaikan video

sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan.

(Tanggung Jawab)

4) Komitmen Mutu

Pelaksanaan kegiatan

ini dapat melatih

peserta didik untuk

berpikir kreatif,

program pembiasaan dan

keteladanan, meningkatkan

kegiatan di bidang seni,

menerapkan ilmu

pengetahuan dan teknologi

dalam kehidupan nyata.

nilai-nilai luhur

dan keyakinan.

38

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

mau berinovasi dan

mencapai target.

5) Anti Korupsi

Pembuatan video

Mengarahkan peserta

didik saat melakukan

pembuatan video agar

tidak mengganggu

jam belajar. (Disiplin)

5. Membentuk

Konselor

Teman Sebaya

1) Melakukan

konsultasi

dengan kepala

sekolah selaku

mentor.

2) Melakukan

konsultasi

dengan

koordinator

bimbingan

konseling.

3) Menyampaikan

ke tiap kelas,

akan

melaksanakan

perekrutan

konselor teman

sebaya.

Terbentuknya

konselor teman

sebaya

1) Akuntabilitas

Memberikan

pembagian tugas

kepada para peserta

didik yang terpilih

sebagai konselor

teman sebaya.

(Keadilan)

2) Nasionalisme

Mengingatkan kepada

peserta didik yang

terpilih bahwa tugas

tambahan sebagai

konselor teman

sebaya bukanlah

sebuah beban, namun

dapat menjadi

pembelajaran untuk

bisa memberikan

1) Visi : Sesuai dengan misi

SMP Negeri 15 Balikpapan

yakni berakhlak mulia dan

berilmu.

2) Misi : Sesuai dengan visi

SMP Negeri 15 Balikpapan

yakni menanamkan nilai-

nilai akhlak mulia melalui

program pembiasaan dan

keteladanan dan

meningkatkan proses

pembelajaran untuk

menghasilkan lulusan yang

berkualitas.

Dengan adanya

kegiatan ini dapat

meningkatkan nilai

organisasi responsif.

(Antisipatif dalam

mengatasi masalah)

39

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

4) Menjelaskan

tujuan dari

pembentukan

konselor teman

sebaya.

5) Melatih dan

mengarahkan

peserta didik

yang telah

direkrut

mengenai

mekanisme

tugas yang akan

dikerjakan

selama menjadi

konselor teman

sebaya.

6) Mendampingi

dan

mengarahkan

peserta didik

yang telah

terpilih untuk

melaksanakan

kegiatan.

7) Melakukan

kegiatan.

pertolongan kepada

orang lain.

(Pengamalan Butir

Pancasila Sila

Kelima : Suka

memberi

pertolongan kepada

orang lain agar

dapat berdiri

sendiri) 3) Etika Publik

Mengarahkan peserta

didik yang terpilih

sebagai konselor

teman sebaya tanpa

membeda-bedakan

latar belakang dan

asal kelasnya.

(Menciptakan

Lingkungan Kerja

Non Diskriminasi)

4) Komitmen Mutu

Melatih peserta didik

yang terpilih sehingga

termovitasi

memberikan

pelayanan yang

terbaik sebagai

40

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

8) Melakukan

evaluasi

kegiatan.

konselor ketika

membantu sesama

teman sebayanya

yang sedang

mengalami masalah

kedisiplinan. (Efektif)

5) Anti Korupsi

Mendampingi dan

memperhatikan segala

aktivitas yang

dikerjakan para

peserta didik yang

terpilih sebagai

konselor teman

sebaya. (Tanggung

Jawab)

Tabel 4.4. Rancangan Kegiatan Aktualisasi

41

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

No. Kegiatan

Tanggal

10 - 14

Feb

17 - 21

Feb

24 - 28

Feb

2-6

Maret

9-13

Maret

16-17

Maret

1.

Melaksanakan layanan bimbingan

klasikal dengan tema kedisiplinan

yang dipadukan dengan materi tata

tertib sekolah

2.

Melakukan layanan konseling

kelompok dengan metode role

playing

√ √

3.

Mengadakan lomba “Kelas

Disiplin” antar kelas (Disiplin

Berpakaian, Disiplin Berperilaku,

Disiplin Belajar, Disiplin Menjaga

Lingkungan, Disiplin Mengikuti

Upacara)

√ √

4.

Mengajak peserta didik untuk

membuat video pembelajaran

dengan tema “Kedisiplinan” antar

kelas.

√ √

5. Membentuk Konselor Teman

Sebaya “Tanggap Disiplin” √ √ √ √

6. Menyusun laporan aktualisasi √ √

Tabel 4.5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

42

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

43

BAB V

PELAKSANAAN AKTUALISASI

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara sebagai Guru Bimbingan

Konseling Ahli Pertama di SMP Negeri 15 Balikpapan dilaksanakan selama off

campus terhitung mulai tanggal 5 February 2020 sampai dengan 17 Maret 2020.

Implementasi yang dilakukan yaitu Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Pada

Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 15 Balikpapan. Adapun pelaksanaan

aktualisasi ini terdiri dari lima kegiatan, yang akan dijelaskan sebagai berikut :

A. Melaksanakan Layanan Bimbingan Klasikal Bertema Kedisiplinan

Bimbingan klasikal adalah layanan dasar dalam praktik penyelenggaraan

bimbingan konseling di sekolah yang dilaksanakan bagi peserta didik yang

berjumlah antara 30-40 orang yang setara dengan satu rombongan belajar

melalui kegiatan klasikal yang disajikan secara sistematis, terjadwal dan

memiliki unsur yang bersifat pencegahan (preventif).

1. Tahapan Kegiatan

a. Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah selaku mentor.

b. Melakukan konsultasi dengan koordinator bimbingan konseling.

c. Menyusun RPL (Rencana Pelaksanaan Layanan) Bimbingan Klasikal.

d. Membuat materi yang akan disampaikan (powerpoint).

e. Menyiapkan LCD Proyektor dan Laptop.

f. Melaksanakan kegiatan (menjelaskan tahapan kegiatan kegiatan kepada

peserta didik, menyampaikan materi, diskusi, presentasi).

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

44

g. Meminta peserta didik untuk menyimpulkan materi yang telah

disampaikan.

h. Melakukan evaluasi proses dan evaluasi hasil.

2. Hasil Kegiatan

Berdasarkan isu yang diangkat, maka kegiatan layanan bimbingan

klasikal bertema kedisiplinan ini merupakan salah satu upaya yang bertujuan

untuk memberikan pemahaman diri kepada peserta didik mengenai

kedisiplinan yang diintegrasikan dengan tata tertib di SMPN 15 Balikpapan.

Sebelum melaksanakan kegiatan, penulis melakukan konsultasi dengan

Kepala SMP Negeri 15 Balikpapan selaku mentor dan melakukan konsultasi

dengan koordinator bimbingan konseling untuk mempersiapkan dan

memantapkan kegiatan yang akan diselenggarakan. Selanjutnya, penulis

mulai menyusun rencana pelaksanaan layanan juga bahan tayang ajar yang

akan disampaikan serta menyiapkan alat seperti LCD Proyektor dan Laptop.

Kegiatan layanan bimbingan klasikal bertema kedisiplinan

diselenggarakan pada 10-14 Februari 2020. Penulis menyampaikan materi

kepada kelas VII yang berjumlah tujuh rombongan belajar. Pada tahap

kegiatan inti setelah penulis menyampaikan materi dilanjutkan dengan

mengarahkan peserta didik untuk menyimak beberapa tayangan video yang

berkaitan dengan kasus pelanggaran kedisplinan. Kemudian, peserta didik

membentuk kelompok untuk melakukan diskusi dan wajib melakukan

presentasi untuk menyampaikan analisa-analisanya setelah menyimak video

yang telah diputarkan oleh penulis sebelumnya.

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

45

Setelah kegiatan layanan telah diselenggarakan di seluruh rombongan

belajar kelas VII, penulis melakukan evaluasi hasil dan proses dan dapat

disimpulkan bahwa peserta didik memiliki antusias yang baik selama penulis

menyampaikan materi. Melalui pelaksanaan kegiatan ini diharapkan peserta

didik mampu menggali informasi, membangun karakter dan mereduksi pola

indisipliner yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Unsur ANEKA

a. Akuntabilitas : melaksanakan kegiatan layanan dengan penuh tanggung

jawab (Integritas, Tanggung Jawab).

b. Nasionalisme : mengawali kegiatan layanan dengan berdoa. (Pengamalan

Butir Pancasila, Sila Pertama : Ketaqwaanya Kepada Tuhan Yang

Maha Esa).

c. Etika Publik : menyampaikan materi layanan peserta didik dengan penuh

kejujuran.

d. Komitmen Mutu : berkomitmen untuk memuaskan peserta didik untuk

memberikan materi yang sesuai dengan kebutuhan mereka dalam rangka

perubahan perilaku menuju tingkat kedisiplinan yang lebih baik.

(Berkomitmen Memuaskan Pelanggan).

e. Anti Korupsi : menerapkan manajemen waktu yang baik untuk

melaksanakan kegiatan layanan dengan baik sehingga tidak

mempengaruhi kualitas pelayanan kepada peserta didik (Disiplin).

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

46

B. Melaksanakan Layanan Konseling Kelompok Dengan Metode Role Playing

Konseling kelompok adalah bentuk layanan konseling yang dilaksanakan

secara berkelompok antara konselor sebagai pemimpin kelompok dan sejumlah

individu. Antar anggota kelompok saling membantu memecahkan masalah yang

ada melalui dinamika kelompok yang intensif dan konstruktif yang biasanya

terdiri dari 4-12 orang berdasarkan homogenitas anggota kelompok.

Pada pelaksanaan kegiatan layanan ini, penulis menggunakan metode role

playing. Pada prinsipnya role playing merupakan metode untuk menghadirkan

peran-peran di dunia nyata ke dalam suatu pertunjukkan. Peserta didik diarahkan

agar dapat mempraktikkan beberapa peran didalam kelompok yang menekankan

pada masalah yang sedang diangkat menjadi pembahasan yakni kedisiplinan.

Kemudian, akan dijadikan sebagai bahan refleksi untuk peserta didik.

1. Tahapan Kegiatan

a. Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah selaku mentor.

b. Melakukan konsultasi dengan koordinator bimbingan konseling.

c. Bekerjasama dengan wali kelas dan guru kelas tujuh untuk menghimpun

peserta didik ke dalam konseling kelompok.

d. Menyusun RPL (Rencana Pelaksanaan Layanan) Konseling Kelompok

e. Membuat materi yang akan disampaikan (powerpoint).

f. Menyiapkan LCD Proyektor dan Laptop.

g. Melaksanakan kegiatan (menjelaskan tahapan kegiatan kegiatan kepada

peserta didik, menyampaikan materi, penugasan dan penyajian role

playing oleh setiap kelompok).

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

47

h. Meminta peserta didik untuk menyimpulkan materi yang telah

disampaikan.

i. Melakukan evaluasi proses dan evaluasi hasil.

2. Hasil Kegiatan

Berdasarkan isu yang diangkat, maka pelaksanaan kegiatan layanan

konseling kelompok dengan metode role playing merupakan suatu layanan

bimbingan konseling yang memungkinkan peserta didik untuk mengentaskan

permasalahan yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok dengan

menggunakan dinamika kelompok sehingga masing-masing peserta didik

yang tergabung dalam kelompok tersebut memperoleh keterampilan untuk

membuat keputusan serta menemukan solusi yang memuaskan terhadap

masalah yang dialami melalui praktik penyajian peran yang akan ditampilan

peserta didik dalam dinamika kelompok konseling sebagai salah satu langkah

untuk mengembangkan karakter kedisiplinan pada kepribadian peserta didik.

Sebelum melaksanakan kegiatan, penulis melakukan konsultasi dengan

Kepala SMP Negeri 15 Balikpapan selaku mentor dan koordinator bimbingan

konseling dalam rangka persiapan dan pemantapan kegiatan yang akan

diselenggarakan. Selanjutnya, penulis melakukan koordinasi dengan wali

kelas dan guru yang mengampu mata pelajaran pada rombongan belajar kelas

tujuh untuk menggali data agar dapat mengelompokkan peserta didik melalui

homogenitas permasalahan yang serupa yakni peserta didik yang sering

melakukan pelanggaran kedisiplinan dari setiap kelas. Kemudian, penulis

membuat rencana pelaksanaan layanan, membuat bahan tayang powerpoint

serta menyiapkan alat pendukung seperti LCD Proyektor dan Laptop.

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

48

Pelaksanaan kegiatan layanan konseling kelompok dengan metode role

playing ini diselenggarakan pada 17-24 Februari 2020 dan 24-28 Februari

2020. Kegiatan ini terselenggara selama empat kali pertemuan di ruang

bimbingan konseling. Pada pertemuan pertama, penulis melakukan

pemanggilan kepada setiap peserta didik yang akan menjadi sasaran kegiatan

berjumlah sebelas orang peserta didik. Dalam tahap ini, penulis berusaha

membangun komunikasi yang baik dengan para peserta didik dalam

kelompok, menciptakan rasa nyaman melalui pengenalan satu sama lain

masing-masing peserta didik, menjelaskan tujuan kegiatan dan tahapan yang

akan dilakukan selanjutnya. Pada pertemuan kedua, penulis mulai

menyampaikan materi melalui bahan tayang powerpoint dan melakukan

tanya jawab dengan kelompok peserta didik tersebut. Pada pertemuan ketiga,

penulis masuk pada tahap inti penerapan role playing. Penulis membagi

peserta didik menjadi beberapa kelompok, lalu menciptakan situasi dan

praktik peran yang erat kaitannya dengan penerapan kedisiplinan. Dalam

tahap ini, penulis juga mempersilahkan peserta didik yang telah tergabung

dalam kelompoknya untuk berlatih dan berkonsultasi dengan penulis guna

memantapkan peran yang akan ditunjukkan dalam situasi role playing.

Selanjutnya, pada pertemuan yang keempat peserta didik melalui

kelompoknya masing-masing wajib menyampaikan intisari dari setiap

pertunjukkan yang telah ditampilkan oleh kelompok lain. Kemudian, setiap

kelompok harus menyampaikan slogan kedisiplinan mereka, hal ini dilakukan

sebagai penguatan verbal (self instruction) kepada masing-masing peserta

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

49

didik. Setelah semua pertemuan tersebut berakhir, penulis bersama-sama

peserta didik melakukan evaluasi hasil dan proses untuk menilai tepat atau

tidaknya kegiatan yang telah dilakukan dan peserta didik sangat antusias

mengikuti tahapan demi tahapan tersebut. Melalui pelaksanaan kegiatan ini

diharapkan peserta didik mampu mengenali masalahnya sendiri, mampu

membangun komunikasi yang baik antar individu dan lingkungan sekitarnya

demi perubahan perilaku yang lebih baik kedepannya, yakni mengatur dirinya

sendiri menjadi lebih disiplin, teratur, mandiri dan bertanggung jawab.

3. Unsur ANEKA

a. Akuntabilitas : selaku guru bimbingan konseling akan menjadi pimpinan

yang baik dalam mengarahkan para peserta didik selama mengikuti

kegiatan konseling kelompok (Kepemimpinan).

b. Nasionalisme : menghargai latar belakang perilaku peserta didik selama

mengikuti pelaksanaan konseling kelompok (Pengamalan Butir

Pancasila, Sila Kedua : Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Kemanusiaan).

c. Etika Publik : melaksanakan dan mendampingi kegiatan dengan penuh

tanggung jawab.

d. Komitmen Mutu : mengamalkan fungsi advokasi konseling kelompok

untuk menjamin kenyamanan peserta didik selama mengikuti kegiatan

layanan (Layanan Yang Memberikan Perlindungan).

e. Anti Korupsi : mengajarkan keberanian peserta didik untuk mau merubah

sikapnya menjadi lebih disiplin melalui penyajian role playing yang

mereka tampilkan dalam kelompok (Keberanian).

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

50

C. Mengadakan Lomba Kelas Disiplin

Lomba kelas disiplin merupakan wujud pengamalan dari Visi dan Misi SMP

Negeri 15 Balikpapan serta wujud dari penegasan tata tertib sekolah yang

berlaku di SMP Negeri 15 Balikpapan. Adapun yang menjadi aspek penilaian

lomba kelas disiplin ini adalah kedisiplinan waktu, kedisiplinan belajar,

kedisiplinan berpakaian, kedisiplinan bertingkah laku, kedisiplinan beribadah,

kedisiplinan menjaga lingkungan dan kedisiplinan mengikuti upacara bendera.

1. Tahapan Kegiatan

a. Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah selaku mentor.

b. Melakukan konsultasi dengan koordinator bimbingan konseling.

c. Berkoordinasi dengan waka kesiswaan dan wali kelas tujuh.

d. Merumuskan dan menyusun pedoman lomba kelas disiplin.

e. Membentuk tim penilai lomba kelas disiplin.

f. Mensosialisasikan kegiatan lomba di tiap kelas.

g. Melaksanakan kegiatan.

h. Melakukan penilaian.

i. Memberikan reward kepada pemenang kelas yang menjadi pemenang

lomba.

2. Hasil Kegiatan

Berdasarkan isu yang diangkat, lomba kelas disiplin merupakan sebuah

kegiatan yang berupaya untuk menggiatkan, menumbuhkan dan

mengembangkan karakter serta melatih kekompakan dalam hal kedisiplinan

peserta didik di setiap kelas. Sebelum melaksanakan kegiatan, penulis

melakukan konsultasi dengan Kepala SMP Negeri 15 Balikpapan selaku

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

51

mentor dan koordinator bimbingan konseling dalam rangka persiapan dan

pemantapan kegiatan yang akan diselenggarakan. Selanjutnya, penulis juga

mengundang waka kesiswaan, wali kelas dan guru yang mengampu mata

pelajaran pada rombongan kelas tujuh dalam sebuah pertemuan untuk

berkoordinasi bersama bermusyawarah menyusun dan merumuskan pedoman

lomba kelas disiplin yang nantinya akan dijadikan acuan dalam melaksanakan

kegiatan. Pada pertemuan tersebut, penulis juga membentuk tim yang akan

menjadi juri penilai lomba kelas disiplin. Tim penilai terdiri dari enam orang

guru pengampu mata pelajaran pada rombongan kelas tujuh yang bukan

merupakan wali kelas dengan tujuan agar penilaian lebih objektif dan

menjunjung tinggi validitas penilaian lomba kelas disiplin.

Setelah, pedoman tersebut telah disetujui bersama dan disahkan oleh

Kepala SMP Negeri 15 Balikpapan, selanjutnya penulis dan wali kelas

melakukan sosialisasi di setiap kelas bahwa akan diadakan lomba kelas

disiplin. Pelaksanaan kegiatan diselenggarakan pada 17-21 Februari 2020

hingga 24-28 Februari 2020. Dalam praktiknya dalam rentang waktu tersebut,

tim penilai yang telah dibentuk melakukan tugasnya untuk melakukan

penilaian dengan metode yang telah disepakati bersama yakni pengamatan

dan observasi. Adapun kriteria penilaian lomba kelas disiplin yang diamati

dan diobervasi oleh tim penilai meliputi kedisiplinan waktu, kedisiplinan

belajar, kedisiplinan berpakaian, kedisiplinan bertingkah laku, kedisiplinan

beribadah, kedisiplinan menjaga lingkungan dan kedisiplinan dalam

mengikuti upacara bendera di SMP Negeri 15 Balikpapan.

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

52

Selanjutnya, satu hari sebelum pengumuman hasil kegiatan yakni pada

27 Februari 2020 para tim penilai berkumpul untuk melakukan koordinasi

serta mengkumulatifkan penilaian antar guru yang telah ditunjuk sebagai tim

penilai lomba kelas disiplin hingga mencapai kata sepakat dan disetujui oleh

Kepala SMP Negeri 15 Balikpapan. Kemudian, pada 28 Februari 2020

dilakukan pengumuman hasil kegiatan dan penyerahan hadiah kepada kelas-

kelas yang menjadi juara I, juara II dan juara III. Adapun hadiah yang

diberikan sesuai dengan hasil koordinasi musyawarah sebelumya, meliputi

piagam penghargaan, foto banner kelas, alat-alat kebersihan, taplak meja dan

rak plastik. Bagi kelas-kelas yang belum berkesempatan menjadi juara, akan

tetap diberikan reward berupa piagam penghargaan dan foto banner kelas.

Melalui pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi peserta

didik agar dapat selalu berbuat yang terbaik terutama dalam hal kedisiplinan.

Lebih lanjut, kegiatan lomba kelas disiplin seperti ini juga dapat diagendakan

seterusnya, mengingat kegiatan ini telah diakui sebagai terobosan baru yang

belum pernah dilaksanakan sebelumnya, dibuktikan dengan wali kelas dan

peserta didik antusias selama penyelenggaran kegiatan ini berlangsung.

3. Unsur ANEKA

a. Akuntabilitas : membuat pedoman kegiatan yang memuat mekanisme

kegiatan, jadwal kegiatan, tim penilai, indikator penilaian, reward yang

akan diberikan (Kejelasan).

b. Nasionalisme : kegiatan ini akan meningkatkan kemampuan peserta didik

untuk membangun komunikasi agar bisa saling bekerjasama, saling

mengingatkan menjaga kedisiplinan satu sama lain dalam kelas.

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

53

(Pengamalan Butir Pancasila Sila Kelima : Suka Memberi

Pertolongan Kepada Orang Lain Agar Dapat Berdiri Sendiri).

c. Etika Publik : membangun kerjasama yang baik dengan wali kelas dan tim

penilai selama kegiatan sedang berlangsung (Menghargai Komunikasi,

Konsultasi dan Kerja Sama).

d. Komitmen Mutu : kegiatan lomba ini melatih peserta didik untuk belajar

dan membiasakan diri memiliki karakter disiplin (Efekftif dan Efisien).

e. Anti Korupsi : berkoordinasi dengan tim penilai yang dipilih dan

kredibilitas untuk memberikan penilaian yang objektif (Jujur).

D. Mengajak Peserta Didik Untuk Membuat Video Pembelajaran Dengan

Tema Kedisiplinan

Video pembelajaran kedisiplinan adalah media yang dirancang secara

sistematis hasil kerjasama guru bimbingan konseling dengan peserta didik dari

setiap kelas berupa gambar gerak yang terdapat serangkaian alur dan

menampilkan pesan untuk tercapainya tujuan pembelajaran yakni kedisiplinan.

1. Tahapan Kegiatan

a. Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah selaku mentor.

b. Melakukan konsultasi dengan koordinator bimbingan konseling.

c. Menyampaikan rencana kegiatan kepada peserta didik.

d. Berkoordinasi dengan peserta didik selama berlangsungnya proses hingga

akhir pembuatan video.

e. Melakukan editing video.

f. Memutarkan video ke tiap kelas yang berbeda.

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

54

g. Meminta peserta didik untuk memberikan tanggapan, menyimpulkan

sebagai bahan refleksi dan pembelajaran bersama.

2. Hasil Kegiatan

Berdasarkan isu yang diangkat, maka kegiatan ini merupakan sebuah

upaya untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, kemampuan dan

keterampilan sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar memahami

kedisiplinan. Sebelum melaksanakan kegiatan, penulis melakukan konsultasi

dengan Kepala SMP Negeri 15 Balikpapan selaku mentor dan koordinator

bimbingan konseling dalam rangka persiapan dan pemantapan kegiatan yang

akan diselenggarakan. Kegiatan ini berlangsung pada 24-28 Februari 2020

hingga 2-6 Maret 2020. Selanjutnya, penulis merekrut dan menyampaikan

rencana kegiatan dari awal hingga akhir kepada beberapa peserta didik yang

akan diajak bekerjasama selama proses pembuatan video pembelajaran

kedisiplinan. Selama proses pembuatan video pembelajaran berlangsung,

penulis tetap dan selalu melakukan koordinasi dengan para peserta didik agar

proses pengambilan video yang dilakukan dengan tidak mengganggu jam

belajar peserta didik dengan guru di kelasnya masing-masing.

Kemudian, setelah pengambilan video telah dianggap cukup, penulis

melakukan editing untuk menyempurnakan adegan-adegan dalam video

pembelajaran tersebut. Setelah selesai melakukan editing, penulis

menayangkan video tersebut di setiap kelas agar dan penulis juga mengajak

agar peserta didik dapat memberikan tanggapan dan kesimpulan mengenai

kedisiplinan setelah menyimak video yang telah ditayangkan penulis di setiap

kelas sebagai bahan pembelajaran bersama-sama.

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

55

Melalui pembuatan video pembelajaran kedisiplinan tersebut,

diharapkan dapat memotivasi peserta didik untuk mengedepankan

kedisiplinan dan mengurangi secara perlahan kebiasaan melakukan

pelanggaran disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, video

pembelajaran ini dapat digunakan sebagai bahan tayang berkelanjutan ketika

guru bimbingan konseling sedang menemukan dan menangangi isu-isu

kedisiplinan pada peserta didik lainnya dikemudian hari. Video pembelajaran

kedisiplinan ini nantinya juga dapat ditampilkan pada masa pengenalan

lingkungan sekolah di tahun ajaran baru selanjutnya sebagai langkah awal

membangun karakter dan mengenali tata tertib di SMP Negeri 15 Balikpapan.

3. Unsur ANEKA

a. Akuntabilitas : pelaksanaan kegiatan ini tidak akan mengganggu

Integritas saya, tetap memiliki fokus dan konsentrasi yang utuh dalam

menjalankan pelayanan saya sebagai guru bimbingan konseling di sekolah.

b. Nasionalisme : mengarahkan dan mendampingi peserta didik selama

pembuatan video dengan bahasa yang baik dan benar. (Pengamalan Butir

Pancasila Sila Ketiga : Mengembangkan Rasa Cinta Kepada Tanah

Air Dan Bangsa).

c. Etika Publik : mengajak peserta didik agar dapat menyelesaikan video

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (Tanggung Jawab).

d. Komitmen Mutu : pelaksanaan kegiatan ini dapat melatih peserta didik

untuk Berpikir Kreatif, Mau Berinovasi Dan Mencapai Target.

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

56

e. Anti Korupsi : pembuatan video Mengarahkan peserta didik saat

melakukan pembuatan video agar tidak mengganggu jam belajar

(Disiplin).

E. Membentuk Konselor Teman Sebaya

Konselor teman sebaya merupakan program bimbingan yang dilakukan oleh

peserta didik terhadap peserta didik lainnya. Peserta didik yang dianggap mampu

dipilih oleh guru bimbingan konseling berfungsi sebagai perpanjangan tangan

dari guru bimbingan konseling untuk membantu menggali, mengentaskan atau

setidaknya mampu menjadi pendengar yang baik mengenai masalah-masalah

peserta didik lain yang merupakan teman sebayanya.

1. Tahapan Kegiatan

a. Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah selaku mentor.

b. Melakukan konsultasi dengan koordinator bimbingan konseling.

c. Menyampaikan ke tiap kelas, akan melaksanakan perekrutan konselor

teman sebaya.

d. Menjelaskan tujuan dari pembentukan konselor teman sebaya.

e. Melatih dan mengarahkan peserta didik yang telah direkrut mengenai

mekanisme tugas yang akan dikerjakan selama menjadi konselor teman

sebaya.

f. Mendampingi dan mengarahkan peserta didik yang telah terpilih untuk

melaksanakan kegiatan.

g. Melakukan kegiatan.

h. Melakukan evaluasi kegiatan.

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

57

2. Hasil Kegiatan

Berdasarkan isu yang diangkat, maka pelaksanaan kegiatan ini

merupakan salah satu langkah guru bimbingan konseling dalam menggali

informasi terkait masalah-masalah peserta didik lainnya melalui beberapa

peserta didik pilihan yang telah dipilih dan dilatih. Selain itu, para konselor

teman sebaya juga ditugaskan agar dapat membantu mengentaskan masalah

teman sebaya melalui pendekatan masing-masing sesuai dengan arahan yang

telah diberikan oleh guru bimbingan konseling.

Sebelum melaksanakan kegiatan, penulis melakukan konsultasi dengan

Kepala SMP Negeri 15 Balikpapan selaku mentor dan koordinator bimbingan

konseling dalam rangka persiapan dan pemantapan kegiatan yang akan

diselenggarakan. Setelah itu, penulis menyampaikan ke setiap kelas bahwa

akan membentuk sebuah konselor teman sebaya serta menjelaskan konsep

dan tujuan dari pembentukan konselor teman sebaya tersebut. Selanjutnya,

penulis memilih dan memutuskan beberapa peserta didik yang dianggap

memiliki peluang dan potensi menjadi konselor teman sebaya mewakili setiap

kelas yang ada. Kemudian, penulis melatih dan mengarahkan peserta didik

tersebut mengenai peran, fungsi dan tugas yang harus dilakukan selama

menjadi konselor teman sebaya. Lebih lanjut, penulis mengembalikan para

konselor teman sebaya kembali ke lingkungan mereka untuk mengobservasi

teman-teman sebaya agar mereka mampu menjadi pendengar yang baik dan

membantu mengentaskan masalah terkait dengan pelanggaran disiplin.

Penulis memberikan format observasi kegiatan kepada para konselor

teman sebaya untuk menuliskan kegiatan dan langkah yang mereka lakukan

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

58

selama melaksanakan kegiatan dilapangan yang berlangsung pada 10

Februari hingga 3 Maret 2020. Selama kegiatan berlangsung, penulis tetap

mendampingi dan melayani para konselor teman sebaya untuk melihat

perkembangan dan kemajuan masalah yang sedang mereka tangani pada saat

menjalani praktik di lapangan. Kemudian, penulis juga melakukan evaluasi

kegiatan, yakni dengan format penilaian aktivitas bersama dengan para

konselor teman sebaya sebagai bahan refleksi agar dapat meningkatkan

pelayanan mereka terhadap teman-teman sebayanya.

Melalui pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi para

konselor teman sebaya agar dapat menularkan kedisiplinan di lingkungannya

sehari-hari, meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama dan menjadi role

model yang baik terhadap peserta didik lainnya. Selain itu, dengan adanya

kegiatan ini mampu memudahkan penulis selaku guru bimbingan konseling

dalam hal menggali informasi awal mengenai jenis dan penyebab

permasalahan para peserta didik, karena tak jarang adapula peserta didik yang

lebih merasa nyaman dan terbuka ketika mampu mengungkapkan

permasalahannya kepada teman sebaya yang ada di lingkungannya.

3. Unsur ANEKA

a. Akuntabilitas : memberikan pembagian tugas kepada para peserta didik

yang terpilih sebagai konselor teman sebaya (Keadilan).

b. Nasionalisme : mengingatkan kepada peserta didik yang terpilih bahwa

tugas tambahan sebagai konselor teman sebaya bukanlah sebuah beban,

namun dapat menjadi pembelajaran untuk bisa memberikan pertolongan

kepada orang lain. (Pengamalan Butir Pancasila Sila Kelima : Suka

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

59

Memberi Pertolongan Kepada Orang Lain Agar Dapat Berdiri

Sendiri).

c. Etika Publik : mengarahkan peserta didik yang terpilih sebagai konselor

teman sebaya tanpa membeda-bedakan latar belakang dan asal kelasnya

(Menciptakan Lingkungan Kerja Non Diskriminasi).

d. Komitmen Mutu : melatih peserta didik yang terpilih sehingga termovitasi

memberikan pelayanan yang terbaik sebagai konselor ketika membantu

sesama teman sebayanya yang sedang mengalami masalah kedisiplinan

(Efektif).

e. Anti Korupsi : mendampingi dan memperhatikan segala aktivitas yang

dikerjakan para peserta didik yang terpilih sebagai konselor teman sebaya

(Tanggung Jawab).

F. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

1. Melaksanakan Layanan Bimbingan Klasikal Bertema Kedisiplinan

a. Mendukung tercapainya visi SMP Negeri 15 Balikpapan yakni berakhlak

mulia, berilmu.

b. Mendukung tercapainya misi SMP Negeri 15 Balikpapan yakni

meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan keagamaan bagi

peserta didik di sekolah, menanamkan nilai-nilai akhlak mulia melalui

program pembiasaan dan keteladanan.

2. Melaksanakan Layanan Konseling Kelompok Dengan Metode Role

Playing

a. Mendukung tercapainya visi SMP Negeri 15 Balikpapan yakni berakhlak

mulia, berilmu.

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

60

b. Mendukung tercapainya misi SMP Negeri 15 Balikpapan yakni

meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan keagamaan bagi

peserta didik di sekolah, menanamkan nilai-nilai akhlak mulia melalui

program pembiasaan dan keteladanan.

3. Mengadakan Lomba Kelas Disiplin

a. Mendukung tercapainya visi SMP Negeri 15 Balikpapan yakni berakhlak

mulia, berilmu, terampil, berprestasi dan peduli lingkungan.

b. Mendukung tercapainya misi SMP Negeri 15 Balikpapan yakni

menanamkan nilai-nilai akhlak mulia melalui program pembiasaan dan

keteladanan, menanamkan budaya bersih dan cinta lingkungan,

menciptakan lingkungan yang sehat, indah dan nyaman.

4. Mengajak Peserta Didik Untuk Membuat Video Pembelajaran Dengan

Tema Kedisiplinan

a. Mendukung tercapainya visi SMP Negeri 15 Balikpapan yakni berakhlak

mulia, berilmu, terampil, berprestasi.

b. Mendukung tercapainya misi SMP Negeri 15 Balikpapan yakni

menanamkan nilai-nilai akhlak mulia melalui program pembiasaan dan

keteladanan, meningkatkan kegiatan di bidang seni, menerapkan ilmu

pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan nyata.

5. Membentuk Konselor Teman Sebaya

a. Mendukung tercapainya visi SMP Negeri 15 Balikpapan yakni berakhlak

mulia dan berilmu.

b. Mendukung tercapainya misi SMP Negeri 15 Balikpapan yakni

menanamkan nilai-nilai akhlak mulia melalui program pembiasaan dan

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

61

keteladanan dan meningkatkan proses pembelajaran untuk menghasilkan

lulusan yang berkualitas.

G. Dampak Jika Nilai ANEKA Tidak Diterapkan

1. Peserta didik tidak akan memiliki informasi dan pemahaman dasar mengenai

isu-isu kedisiplinan di sekolah.

2. Peserta didik akan tetap memelihara kebiasaan melakukan pelanggaran

disiplin dan sulit memulai rencana dan langkah awal secara mandiri untuk

memulai karakter kedisplinan yang baik di sekolah.

3. Peserta didik tidak akan memiliki jiwa kekompakan untuk saling

mengingatkan, mendukung dan menguatkan perilaku disiplin satu sama lain

antar sesama peserta didik di seklah.

4. Peserta didik tidak akan memiliki gambaran dan informasi yang bisa

dipelajari secara visual mengenai isu-isu kedisplinan di sekolah.

5. Peserta didik tidak akan memiliki jiwa kepedulian yang tinggi terhadap

sesama. Selain itu, peserta didik juga tidak akan termotivasi untuk bisa

menularkan kebaikan-kebaikan dalam hal ini adalah kedisiplinan pada

lingkungan sekitarnya.

H. Uraian Kendala Yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala

1. Melaksanakan Layanan Bimbingan Klasikal Bertema Kedisiplinan

a. Kendala : Masih ditemukan beberapa peserta didik yang kurang aktif

selama kegiatan berlangsung.

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

62

b. Strategi : Setiap akhir kegiatan, guru bimbingan konseling selalu

memberikan stimulus dan penguatan agar bisa lebih aktif pada pertemuan

selanjutnya.

2. Melaksanakan Layanan Konseling Kelompok Dengan Metode Role

Playing

a. Kendala : Sulitnya mengatur jadwal dengan para peserta didik yang

tergabung dalam konseling kelompok untuk melaksanakan layanan,

karena jenis pelayanan konseling kelompok adalah non klasikal yang

sifatnya tidak terjadwal.

b. Strategi : Guru bimbingan konseling rutin melakukan komunikasi dengan

peserta didik yang sedang mengikuti pelayanan konseling kelompok untuk

bersama-sama menentukan jadwal selanjutnya, salah satu caranya adalah

melalui grup whatsapp.

3. Mengadakan Lomba Kelas Disiplin

a. Kendala : Pada saat melakukan koordinasi, ada beberapa wali kelas yang

berhalangan hadir karena berbenturan jadwal masing-masing pihak.

b. Strategi : Guru bimbingan konseling tetap menyampaikan informasi hasil

koordinasi kepada wali kelas yang berhalangan hadir dan membentuk grup

whatsapp untuk memudahkan koordinasi selama kegiatan berlangsung.

4. Mengajak Peserta Didik Untuk Membuat Video Pembelajaran Dengan

Tema Kedisiplinan

a. Kendala : Tidak semua proses pengambilan adegan berjalan dengan

lancar, terkadang harus melakukan pengulangan sampai beberapa kali.

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

63

b. Strategi : Guru bimbingan konseling selalu memberikan motivasi penuh

kepada seluruh peserta didik yang terlibat agar tidak menyerah dan selalu

bersemangat selama mengikuti proses pembuatan video pembelajaran.

5. Membentuk Konselor Teman Sebaya

a. Kendala : Terkadang para konselor teman sebaya mengalami kesulitan

pada saat memulai pendekatan dan melaksanakan kegiatan terhadap

peserta didik yang dijadikan sasaran pelayanan.

b. Strategi : Guru bimbingan konseling selalu memberikan pendampingan

dan memberikan pengarahan kepada para konselor teman sebaya selama

pelayanan yang mereka lakukan sedang berlangsung.

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

64

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan pelaksanaan kegiatan aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN ini

dilaksanakan mulai 10 Februari sampai dengan 17 Maret 2020. Penulis mengangkat

isu berdasarkan isu terpilih yang ditemukan di unit kerja SMP Negeri 15

Balikpapan yaitu kurangnya kedisiplinan di sekolah. Sebagai upaya untuk

menyelesaikan isu terpilih tersebut, maka penulis menentukan gagasan pemecahan

isu yaitu “Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Peserta Didik Kelas VII Di SMP

Negeri 15 Balikpapan”. Selanjutnya, penulis melaksanakan lima kegiatan

aktualisasi untuk mendukung gagasan pemecahan isu tersebut, antara lain :

1. Melaksanakan Layanan Bimbingan Klasikal Bertema Kedisiplinan,

2. Melaksanakan Layanan Konseling Kelompok Dengan Metode Role Playing.

3. Mengadakan Lomba Kelas Disiplin (Disiplin Waktu, Disiplin Belajar,

Berpakaian, Disiplin Bertingkah Laku, Disiplin Beribadah, Disiplin Menjaga

Lingkungan dan Disiplin Mengikuti Upacara Bendera).

4. Mengajak Peserta Didik Untuk Membuat Video Pembelajaran Dengan Tema

Kedisiplinan.

5. Membentuk Konselor Teman Sebaya.

Selama melaksanakan kegiatan-kegiatan aktualisasi tersebut, penulis juga

menerapkan Nilai-Nilai Dasar ASN yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA). Melalui penerapan nilai-nilai

dasar ANEKA tersebut, ternyata mampu meningkatkan kinerja penulis dalam

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

65

menjalankan tugas dan fungsi di unit penempatan kerja selaku guru bimbingan

konseling yang professional dan memiliki integritas dalam mewujudkan pelayanan

pendidikan yang berkualitas, khususnya di SMP Negeri 15 Balikpapan.

B. Saran

1. Bagi Penulis

Penulis mengharapkan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) dapat

terlaksana secara berkelanjutan pada aktivitas sehari-hari dan membawa

pengaruh yang positif di lingkungan kerja SMP Negeri 15 Balikpapan.

2. Guru

Sebagai Aparatur Sipil Negara dalam melaksanakan tugas hendaknya secara

total dan loyalitas yang tinggi dengan memegang prinsip Nilai-Nilai Dasar ASN

yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti

Korupsi (ANEKA) sehingga visi dan misi organisasi dapat tercapai dengan baik.

3. Sekolah

Pihak sekolah hendaknya selalu memberikan dukungan terhadap seluruh

pendidik dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan setiap kegiatan yang

bersifat meningkatkan mutu peserta didik serta kualitas pelayanan pendidikan.

4. Orang Tua / Wali

Orang tua / Wali hendaknya mendukung serta ikut berpartisipasi dalam

kegiatan, apabila berkaitan dengan perkembangan Pendidikan di sekolah agar

terjalin kerjasama yang harmonis antara pihak orang tua / wali dan pihak sekolah

dalam membangun karakter serta peningkatan prestasi peserta didik.

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

66

5. Stakeholder

Komite sekolah dan seluruh masyarakat diharapkan dapat saling

bekerjasama dan berkolaborasi membangun sinergi yang baik dalam

mewujudkan pencapaian visi dan misi SMP Negeri 15 Balikpapan.

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

67

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas. Modul Pendidikan dan

Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi. Modul Pendidikan dan

Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik. Modul Pendidikan dan

Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Habituasi. Modul Pendidikan dan

Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu. Modul Pendidikan dan

Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Modul Pendidikan dan

Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara. Modul

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pendidikan dan

Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Goverment. Modul Pendidikan

dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara.

Peraturan Walikota Balikpapan Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Kode Etik Pegawai

di Lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan.

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

68

LAMPIRAN (DOKUMENTASI KEGIATAN)

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

69

LAMPIRAN (DOKUMENTASI KEGIATAN 2)

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

70

LAMPIRAN (DOKUMENTASI KEGIATAN 3)

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

71

LAMPIRAN (DOKUMENTASI KEGIATAN 4)

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

72

LAMPIRAN (DOKUMENTASI KEGIATAN 5)

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

73

Page 84: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

74

Page 85: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

75

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 15

BALIKPAPAN Jln. Soekarno Hatta Km. 9, Kel. Graha Indah, Kec. Balikpapan Utara, Telp. (0542) 860390

Email : [email protected]

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

A Komponen Layanan Layanan Dasar

B Bidang Layanan Pribadi, Belajar

C Topik Layanan DISIPLIN

D Fungsi Layanan Pemahaman, Pencegahan, Pengembangan &

Pemeliharaan, Pengentasan

E Tujuan Umum

1. Peserta didik mengenal alasan perlunya menaati

kedisiplinan

2. Peserta didik membiasakan diri dengan kedisiplinan

untuk membangun karakter yang positif

3. Peserta didik beradaptasi dengan pola tingkah laku

yang baru untuk mengatasi indisipliner

F Tujuan Khusus

1. Peserta didik memperjelas pengertian dari disiplin

2. Peserta didik menafsirkan bahwa disiplin itu

penting

3. Peserta didik merinci macam-macam disiplin di

sekolah

4. Peserta didik mengklasifikasikan contoh-contoh

perilaku yang tidak disiplin

5. Peserta didik mengembangkan cara meningkatkan

kedisiplinan

G Sasaran Layanan Kelas VII

H Materi Layanan

1. Pengertian Disiplin

2. Mengapa Disiplin Itu Penting ?

3. Macam-Macam Disiplin Di Sekolah

4. Contoh-Contoh Perilaku Yang Tidak Disiplin

5. Bagaimana Cara Meningkatkan Kedisiplinan

I Waktu 2 x 40 Menit

J Sumber

Khalsa, Siri Nam S. 2008. Pengajaran dan Disiplin

Harga Diri: Strategi, Anekdot dan Pelajaran yang

Efektif Untuk Pengelolaan Kelas Yang Sukses.

Jakarta: Indeks.

L Metode/Teknik Experiential Learning

M Media dan Alat Laptop, Infocus, Speaker, Ms. PowerPoint 2016

N Pelaksanaan

1. Tahap Awal /

Pembukaan

a. Pernyataan Tujuan :

1) Guru BK mengawali kegiatan layanan dengan

memberikan salam dan berdoa

2) Guru BK mengecek kehadiran peserta didik

Page 86: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

76

3) Guru BK menjelaskan tujuan dari kegiatan

bimbingan klasikal berkaitan dengan materi

yang akan disampaikan

b. Penjelasan Tentang Langkah-Langkah :

Guru BK menjelaskan langkah-langkah kegiatan,

tugas dan tanggung jawab peserta didik selama

kegiatan berlangsung

c. Mengarahkan Kegiatan (Konsolidasi) :

1) Guru BK memberikan penjelasan tentang topik

yang akan dibicarakan kepada peserta didik

2) Guru BK menggali pengetahuan peserta didik

mengenai kedisiplinan

d. Tahap Peralihan (Transisi) :

Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik

melaksanakan kegiiatan dan memulai ke tahap inti

2. Tahap Inti / Kerja

(Experiential Learning)

a. Kegiatan Guru BK :

1) Guru BK menjelaskan keseluruhan materi pada

slide presentasi kepada peserta didik

2) Guru BK mengarahkan peserta didik untuk

melakukan brainstorming berkaitan dengan

pengalaman nyata mengenai kedisiplinan

(pernah mengamati kasus secara langsung,

menjadi pelaku pelanggar disiplin)

3) Guru BK menampilkan video kepada peserta

didik

4) Guru BK menginstruksikan peserta didik untuk

menyimak video sebagai bahan diskusi

kelompok

5) Guru BK menginstruksikan peserta didik untuk

membentuk kelompok diskusi

6) Guru BK menginstruksikan peserta didik untuk

menyimpulkan intisari dari video yang telah

ditayangkan melalui diskusi kelompok

b. Kegiatan Peserta Didik :

1) Peserta didik mendengarkan dan menyimak

materi dan disampaikan oleh guru BK

2) Peserta didik melakukan brainstorming

mengenai pengalaman mereka terkait dengan

kasus bullying (pernah mengamati kasus secara

langsung, menjadi pelaku maupun menjadi

korban) (Concrete Experience - Feeling)

3) Peserta didik menyimak video yang ditampilkan

guru BK (Reflective Observation - Watching)

4) Peserta didik membentuk kelompok diskusi

5) Peserta didik berinteraksi dalam kelompok

melalui diskusi

6) Peserta didik menghayati dan menyelesaikan

tugas diskusi yang diberikan untuk ditentaskan

Bersama (Abstract Conceptualization -

Page 87: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

77

Thinking) 7) Peserta didik menyampaikan hasil diskusi

(presentasi) (Active Experimentation - Doing)

3. Tahap Penutup

a. Guru BK mempersilahkan peserta didik untuk

menyimpulkan inti dari materi yang telah

disampaikan

b. Guru BK memberikan penguatan kepada peserta

didik

c. Guru BK merencanakan tindak lanjut

d. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan salam

O Evaluasi

1. Proses

a. Mengadakan refleksi

b. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan

(semangat / kurang semangat / tidak semangat)

c. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau

bertanya (sesuai dengan topik / kurang sesuai

dengan topik / tidak sesuai dengan topik)

d. Cara peserta didik menuliskan perasaan yang sesuai

dengan instruksi guru BK (sangat mudah diikuti /

mudah diikuti / tidak mudah diikuti)

2. Hasil

a. Merasakan suasana relaksasi (sangat rileks / kurang

rileks / tidak rileks)

b. Topik yang dibahas (sangat penting / kurang

penting / tidak penting)

c. Metode yang disampaikan Guru BK (mudah diikuti

/ sulit diikuti / tidak bisa diikuti)

d. Kegiatan yang diikuti (menarik / kurang menarik /

tidak menarik)

Mengetahui Balikpapan, Februari 2019

Kepala SMP Negeri 15 Balikpapan Guru Bimbingan Konseling

Guruh Widodo, M.Pd. Guntur Galih Atmaji, S.Pd.

NIP. 19690906 1995121 003 NIP. 19930524 201903 1 009

Page 88: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

78

DISIPLIN

A. Pengertian Disiplin

Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Adapula disciplina yang

berarti pengajaran atau pelatihan. Lebih rinci, disiplin diartikan sebagai sebuah sikap

menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik

yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk

menerima sanksi-sanksinya apabila melanggar.

B. Mengapa Disiplin Itu Penting

1. Mengajarkan Keteraturan

Disiplin akan membentuk anda untuk memiliki pola hidup yang teratur serta dapat

mengelola waktu yang dimilikinya dengan sebaik-baiknya

2. Membentuk Kemandirian

Disiplin mampu menumbuhkan kemandirian seseorang sehingga bisa diandalkan

untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Selain itu, seseorang juga bisa mengeksplorasi

lingkungan dengan baik.

3. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Bila ada menerapkan kedisiplinan, sikap ini dapat berkembang apabila anda mampu

menjawab kepercayaan yang telah diberikan untuk melakukan suatu pekerjaan sehingga

anda akan termotivasi untuk melaksanakan hal lainnya lebih baik lagi.

C. Contoh Perilaku Tidak Disiplin Di Sekolah

1. Datang terlambat ke sekolah, terlambat masuk kelas setelah pergantian jam istirahat

2. Tidak mengerjakan tugas sekolah

3. Tidak menggunakan atribut sekolah dengan lengkap

4. Tidak menghormati guru, tingkah laku dan tutur kata tidak santun

Page 89: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

79

5. Tidak ikut shalat dzuhur berjamaah (bagi yang beragama muslim) dan tidak ikut ibadah

pagi (bagi yang beragama kristen protestan dan kristen katholik)

6. Tidak bisa menjaga kebersihan lingkungan

7. Tidak serius mengikuti upacara bendera di sekolah

D. Macam-Macam Disiplin Di Sekolah

1. Disiplin waktu

2. Disiplin dalam belajar

3. Disiplin dalam berpakaian

4. Disiplin dalam berperilaku (tingkah laku dan tutur kata)

5. Disiplin dalam beribadah

6. Disiplin menjaga lingkungan

7. Disiplin mengikuti upacara bendera

E. Bagaimana Cara Meningkatkan Kedisiplinan

1. Mulailah Dari Hal Kecil

Sesuatu yang besar pasti dimulai dari hal kecil. Kedisiplinan bukan sesuatu yang bisa

didapat secara instan. Maka itu, untuk bisa meningkatkan disiplin diri harus dimulai dari

hal sederhana. Seperti disiplin dalam membuang sampah atau datang tepat waktu ke

tempat bekerja. Kedisiplinan akan meningkat secara otomatis ketika sering melatihnya.

Lakukan dalam banyak aspek di kehidupan sehingga bisa mendapatkan masa depan yang

bahagia.

2. Tetapkan Rutinitas Harian

Cara melatih disiplin bisa dimulai dengan menetapkan rutinitas harian. Misalkan saja,

menargetkan setiap hari akan bangun setiap pukul 4 pagi. Setelah ditetapkan, lakukan

upaya maksimal untuk bisa mewujudkannya. Lama kelamaan rutinitas ini pasti akan anda

rasakan sebagai sebuah hal yang ringan dilakukan.

Page 90: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

80

3. Jangan Banyak Alasan

Meningkatkan disiplin diri jelas bukan sesuatu yang mudah dilakukan, terutama

alasan untuk tidak disiplin. Untuk menghindari anda dari upaya mencari alasan, mulailah

dengan jujur terhadap diri sendiri.

4. Berlatih Untuk Berkata “Tidak”

Godaan dan rintangan pasti akan anda temui dalam upaya meningkatkan kedisiplinan.

Karena itu harus bisa memilah, mulailah belajar berkata tidak saat anda melihat pakaian

ketika ada yang mengajak anda untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan

peraturan atau tergiur untuk terikut-ikut kembali mengulangi kebiasaan lama yang

termasuk dalam pelanggaran disiplin. Saat anda mulai bisa mengontrol mana yang benar

dan tidak, secara perlahan anda sudah memiliki kemajuan dalam hal disiplin.

“Anda Harus Memiliki Niat Yang Tulus, Kesadaran dan Kemauan Untuk Bekerja

Keras Menjadi Lebih Baik, Jadilah Konsisten Dalam Setiap Tingkah Laku Anda”

Daftar Pustaka :

Khalsa, Siri Nam S. 2008. Pengajaran dan Disiplin Harga Diri: Strategi, Anekdot dan

Pelajaran yang Efektif Untuk Pengelolaan Kelas Yang Sukses. Jakarta: Indeks.

DISKUSI KELOMPOK

1. BENTUKLAH SEBUAH KELOMPOK

2. AMATI DAN DENGARKAN VIDEO YANG DITAMPILKAN

3. BERIKAN TANGGAPAN MENGENAI PESAN YANG KALIAN DAPATKAN DARI

VIDEO TERSEBUT

4. PRESENTASI

Page 91: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

81

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 15

BALIKPAPAN Jln. Soekarno Hatta Km. 9, Kel. Graha Indah, Kec. Balikpapan Utara, Telp. (0542) 860390

Email : [email protected]

LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GENAP TAHUN AJA RAN 2019-2020

1. Sasaran Layanan : Kelas VII A - VII G

2. Tema Layanan : Disiplin

3. Hari, Tanggal : Senin - Jumat (10 - 14 Februari 2020)

4. Waktu : 2 x 40 Menit

5. Tempat : Ruang Kelas

6. Pendekatan dan Teknik : Analisa Video Kasus - Diskusi Kelompok

7. Hasil Yang Dicapai :

a. Berdasarkan analisa proses yang dilakukan guru bimbingan konseling pada layanan

bimbingan klasikal bertema disiplin, maka dapat dikemukakan bahwa kelas VII - E

dan kelas VII - B memiliki predikat sangat baik selama Guru BK melaksanakan

kegiatan, kemudian kelas-kelas lainnya seperti VII - A, VII - C, VII - D, VII - F dan

VII – G memiliki predikat baik.

b. Berdasarkan analisa hasil yang dilakukan guru bimbingan konseling kepada sejumlah

251 peserta didik asuh melalui layanan bimbingan klasikal bertema disiplin,

kemampuan peserta didik selama mengikuti kegiatan adalah baik, aktif dan antusias.

Mengetahui Balikpapan, Februari 2020

Kepala SMP Negeri 15 Balikpapan Guru Bimbingan Konseling

Guruh Widodo, M.Pd. Guntur Galih Atmaji, S.Pd.

NIP. 19690906 1995121 003 NIP. 19930524 201903 1 009

Keterangan :

Dokumen ini bersifat rahasia

Page 92: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

82

Page 93: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

83

Page 94: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

84

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 15

BALIKPAPAN Jln. Soekarno Hatta Km. 9, Kel. Graha Indah, Kec. Balikpapan Utara, Telp. (0542) 860390

Email : [email protected]

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

KONSELING KELOMPOK

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2019-2020

1. Nama Konseli dan Kelas :

a. Gilang Rizki Ramadhan (VII-A)

b. Muhammad Dhira Al-Hikham (VII-B)

c. Okta Risendriya Atmaja (VII-B)

d. Arya Gaffri (VII-C)

e. Ediz Mika Rahil (VII-C)

f. Lukman Hakim Nur Rizki (VII-E)

g. Erwin Madhan Saputra (VII-E)

h. Zaiful Anam (VII-E)

i. Dava Septyannur Echwanudin (VII-F)

j. Haezad Eriyan Hasibuan (VII-F)

k. Muhammad Aldi Muzakki (VII-F)

2. Jumlah Pertemuan : 4 (Empat)

3. Waktu : 1 x 40 Menit

4. Tempat : Ruang Bimbingan Konseling

5. Topik Permasalahan : Isu-Isu Kedisiplinan Di Sekolah

6. Media Yang Diperlukan : Laptop, Infocus, Speaker, Ms. PowerPoint 2016

Mengetahui Balikpapan, Februari 2020

Kepala SMP Negeri 15 Balikpapan Guru Bimbingan Konseling

Guruh Widodo, M.Pd. Guntur Galih Atmaji, S.Pd.

NIP. 19690906 1995121 003 NIP. 19930524 201903 1 009

Keterangan :

Dokumen ini bersifat rahasia

Page 95: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

85

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 15

BALIKPAPAN Jln. Soekarno Hatta Km. 9, Kel. Graha Indah, Kec. Balikpapan Utara, Telp. (0542) 860390

Email : [email protected]

LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN

KONSELING KELOMPOK

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2019-2020

1. Nama Konseli dan Kelas :

a. Rizki Ramadhan (VII-A)

b. Muhammad Dhira Al-Hikham (VII-B)

c. Okta Risendriya Atmaja (VII-B)

d. Arya Gaffri (VII-C)

e. Ediz Mika Rahil (VII-C)

f. Lukman Hakim Nur Rizki (VII-E)

g. Erwin Madhan Saputra (VII-E)

h. Zaiful Anam (VII-E)

i. Dava Septyannur Echwanudin (VII-F)

j. Haezad Eriyan Hasibuan (VII-F)

k. Muhammad Aldi Muzakki (VII-F)

2. Jumlah Pertemuan : 4 (Empat)

3. Waktu : 1 x 40 Menit

4. Tempat : Ruang Bimbingan Konseling

5. Pendekatan dan Teknik : Role Playing

6. Hasil Yang Dicapai :

Berdasarkan angket kepuasan konseli terhadap proses konseling kelompok, maka hasil

layanan dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Aspek Penerimaan Guru BK Terhadap Kehadiran Peserta Didik

Tujuh (7) orang peserta didik menyatakan Sangat Memuaskan dan empat (4) orang

peserta didik menyatakan Memuaskan.

b. Aspek Waktu Yang Disediakan Guru BK Untuk Melaksanakan Konseling Kelompok

Lima (5) orang peserta didik menyatakan Sangat Memuaskan dan enam (6) orang

peserta didik menyatakan Memuaskan.

c. Aspek Kesempatan Yang Diberikan Guru BK Kepada Peserta Didik Untuk

Menyampaikan Pendapat / Ide

Sembilan (9) orang peserta didik menyatakan Sangat Memuaskan dan Dua (2) orang

peserta didik menyatakan Memuaskan.

d. Aspek Kepercayaan Peserta Didik Terhadap Guru BK Dalam Konseling Kelompok

Tujuh (7) orang peserta didik menyatakan Sangat Memuaskan dan Empat (4) orang

peserta didik menyatakan Memuaskan.

Page 96: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

86

e. Aspek Hasil Yang Diperoleh Konseling Dari Konseling Kelompok

Enam (6) orang peserta didik menyatakan Sangat Memuaskan dan Lima (5) orang

peserta didik menyatakan Memuaskan.

f. Aspek Kenyamanan Dalam Pelaksanaan Konseling Kelompok

Empat (4) orang peserta didik menyatakan Sangat Memuaskan dan Tujuh (7) orang

peserta didik menyatakan Memuaskan.

Berdasarkan penjabaran tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Pelaksanaan layanan

konseling kelompok dengan metode role playing yang diselenggarakan kepada kelas VII

dengan jumlah sebelas (11) orang berjalan dengan Bai k karena Tidak ada peserta didik

yang menyatakan Kurang Memuaskan. Namun, Guru BK sebagai penyelenggara

layanan, juga menyimpulkan bahwa Guru BK juga harus meningkatkan pelayanan pada

aspek Kenyamanan Dalam Pelaksanaan Konseling Kelompok.

Mengetahui Balikpapan, Februari 2020

Kepala SMP Negeri 15 Balikpapan Guru Bimbingan Konseling

Guruh Widodo, M.Pd. Guntur Galih Atmaji, S.Pd.

NIP. 19690906 1995121 003 NIP. 19930524 201903 1 009

Keterangan :

Dokumen ini bersifat rahasia

Page 97: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

87

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 15

BALIKPAPAN Jln. Soekarno Hatta Km. 9, Kel. Graha Indah, Kec. Balikpapan Utara, Telp. (0542) 860390

Email : [email protected]

KEPUASAN KONSELI TERHADAP PROSES KONSELING KELOMPOK

Nama Konseli :

Kelas :

Nama Konselor :

Petunjuk :

1. Bacalah secara teliti

2. Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom jawaban yang tersedia

NO. ASPEK YANG DINILAI SANGAT

MEMUASKAN MEMUASKAN

KURANG

MEMUASKAN

1. Penerimaan Guru BK

terhadap kehadiran anda

2.

Waktu yang disediakan

Guru BK untuk

melaksanakan konseling

kelompok

3.

Kesempatan yang

diberikan Guru BK kepada

peserta didik untuk

menyampaikan

pendapat/ide

4.

Kepercayaan anda

terhadap Guru BK dalam

layanan konseling

5. Hasil yang diperoleh dari

konseling kelompok

6.

Kenyamanan dalam

pelaksanaan konseling

kelompok

Balikpapan, 12 September 2020

Peserta didik/Konseli

___________________________

Keterangan :

Dokumen ini bersifat rahasia

Page 98: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

88

Page 99: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

89

Page 100: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

90

PEDOMAN KEGIATAN LOMBA KELAS DISIPLIN

DI SMP NEGERI 15 BALIKPAPAN

TAHUN AJARAN 2019-2020

A. DASAR PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Pelaksanaan kegiatan “Lomba Kelas Disiplin” merupakan salah satu program kegiatan

aktualisasi yang dilaksanakan oleh Calon Pegawai Negeri Sipil di unit penempatan kerja

SMP Negeri 15 Balikpapan untuk menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) selama berada dalam masa

habituasi. Hasil kegiatan akan diseminarkan pada ujian akhir Latihan Dasar Calon Pegawai

Negeri Sipil di Puslatbang KDOD LAN Samarinda.

2. Pelaksanaan kegiatan lomba “Kelas Disiplin” merupakan wujud pengamalan dari Visi dan

Misi SMP Negeri 15 Balikpapan. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari beberapa kategori

kedisiplinan yang meliputi Disiplin Waktu, Disiplin Belajar, Disiplin Berperilaku, Disiplin

Berpakaian, Disiplin Beribadah, Disiplin Menjaga Lingkungan dan Disiplin Mengikuti

Upacara Bendera. Adapun penjelasan keterkaitan pelaksanaan kegiatan dengan visi dan misi

SMP Negeri 15 Balikpapan, sebagai berikut :

a. Kedisiplinan Waktu, Kedisiplinan Berperilaku, Kedisiplinan Berpakaian, Kedisiplinan

Mengikuti Upacara Bendera

1) Perwujudan dari visi SMP Negeri 15 Balikpapan, yakni berakhlak mulia, terampil

2) Perwujudan dari misi SMP Negeri 15 Balikpapan, yakni menanamkan nilai-nilai

akhlak mulia melalui program pembiasaan dan keteladanan.

b. Kedisiplinan Belajar

1) Perwujudan dari visi SMP Negeri 15 Balikpapan, yakni berilmu, terampil, berprestasi.

2) Perwujudan dari misi SMP Negeri 15 Balikpapan, yakni meningkatkan proses

pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, memperoleh nilai UN

untuk peringkat 200 siswa terbaik tingkat Kota Balikpapan.

c. Kedisiplinan Beribadah

1) Perwujudan dari visi SMP Negeri 15 Balikpapan, yakni yakni berakhlak mulia.

2) Perwujudan dari misi SMP Negeri 15 Balikpapan, yakni meningkatkan pemahaman,

penghayatan dan pengamalan keagamaan bagi peserta didik di sekolah.

d. Kedisiplinan Menjaga Lingkungan

1) Perwujudan dari visi SMP N egeri 15 Balikpapan, yakni peduli lingkungan.

Page 101: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

91

2) Perwujudan dari misi SMP Negeri 15 Balikpapan, yakni menanamkan budaya bersih

dan cinta lingkungan, menciptakan lingkungan yang sehat, indah dan nyaman.

3. Pelaksanaan kegiatan lomba “Kelas Disiplin” merupakan wujud dari pengamalan dan

penegasan tata tertib sekolah yang berlaku di SMP Negeri 15 Balikpapan untuk membangun

kesadaran serta memperdalam karakter peserta didik menjadi lebih disiplin.

B. PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN

1. Sasaran kegiatan dari pelaksanaan kegiatan “Lomba Kelas Disiplin” adalah rombongan

belajar peserta didik kelas VII di Lingkungan SMP Negeri 15 Balikpapan Tahun Ajaran

2019-2020. Adapun jumlah kelas VII adalah terdiri dari 7 (tujuh) rombongan belajar.

2. Kegiatan lomba akan dilaksanakan selama sembilan hari (24-28 Februari dan 2-5 Maret).

3. Wali kelas VII diharapkan dapat turut serta berpartisipasi dalam menumbuhkan dan

memberikan motivasi kepada para peserta didik agar dapat memanfaatkan pelaksanaan

kegiatan lomba ini sebagai langkah untuk merubah diri, menjaga kekompakan dan

meningkatkan kedisiplinan pada kelas yang diampu.

4. Penilaian akan dilakukan oleh guru (tidak merangkap sebagai wali kelas VII) yang

mengampu mata pelajaran pada rombongan belajar kelas VII di Lingkungan SMP Negeri

15 Balikpapan Tahun Ajaran 2019-2020 melalui proses pengamatan dan observasi.

5. Setelah melakukan penilaian dan hasilnya telah disepakati tim penilai, maka akan diambil 3

(tiga) juara dari masing-masing kelas dengan predikat juara I, juara II dan juara III.

6. Pengumuman hasil lomba kelas disiplin akan dilaksanakan pada Jumat, 6 Maret 2020.

C. ASPEK KEDISIPLINAN YANG DILOMBAKAN

NO. KETEGORI KEDISIPLINAN INDIKATOR PENILAIAN SKOR

1.

Kedisiplinan Waktu

Kehadiran peserta didik pada saat

guru sedang melaksanakan proses

pembelajaran di kelas mulai dari

awal sampai akhir jam KBM.

(Terkecuali Izin Sakit, Izin Tidak

Dapat Hadir dan Mendapat Izin

Keluar Meninggalkan Kelas)

Seluruh peserta didik hadir lengkap di kelas. 90 - 100

Kehadiran peserta didik 90 % dari jumlah

yang semestinya. 80 - 89

Kehadiran peserta didik 80 % dari jumlah

yang semestinya. 70 - 79

Kehadiran peserta didik 70 % dari jumlah

yang semestinya. 60 - 69

Kehadiran peserta didik

< 70 % dari yang jumlah semestinya. 0 - 59

Page 102: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

92

2.

Kedisiplinan Belajar

Ketepatan waktu peserta didik

dalam hal mengumpulkan tugas

atau tanggung jawab yang telah

diberikan oleh guru.

Seluruh peserta didik mampu mengumpulkan

tugas tepat waktu. 90 - 100

Hanya 90 % peserta didik yang mampu

mengumpulkan tugas tepat waktu. 80 - 89

Hanya 80 % peserta didik yang mampu

mengumpulkan tugas tepat waktu. 70 - 79

Hanya 70 % peserta didik yang mampu

mengumpulkan tugas tepat waktu. 60 - 69

< 70 % peserta didik yang mampu

mengumpulkan tugas tepat waktu. 0 - 59

3.

Kedisiplinan Berperilaku

Sikap, tingkah laku dan tutur kata

peserta didik terhadap guru pada

saat mengikuti KBM maupun

di luar kelas.

Seluruh peserta didik mampu menjaga sikap,

tingkah laku dan tutur kata peserta didik

terhadap guru pada saat proses pembelajaran

maupun di luar kelas.

90 - 100

Hanya 90 % peserta didik yang mampu

menjaga sikap, tingkah laku dan tutur kata

peserta didik terhadap guru pada saat proses

pembelajaran maupun di luar kelas.

80 - 89

Hanya 80 % peserta didik yang mampu

menjaga sikap, tingkah laku dan tutur kata

peserta didik terhadap guru pada saat proses

pembelajaran maupun di luar kelas.

70 - 79

Hanya 70 % peserta didik yang mampu

menjaga sikap, tingkah laku dan tutur kata

peserta didik terhadap guru pada saat proses

pembelajaran maupun di luar kelas.

60 - 69

< 70 % peserta didik yang mampu menjaga

sikap, tingkah laku dan tutur kata peserta

didik terhadap guru pada saat proses

pembelajaran maupun di luar kelas.

0 - 59

Page 103: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

93

4.

Kedisiplinan Berpakaian

Kerapihan seragam dan atribut

yang digunakan.

Seluruh peserta didik berseragam rapi dan

menggunakan atribut yang lengkap. 90 - 100

Hanya 90 % peserta didik yang berseragam

rapi dan menggunakan atribut yang lengkap. 80 - 89

Hanya 80 % peserta didik yang berseragam

rapi dan menggunakan atribut yang lengkap. 70 - 79

Hanya 70 % peserta didik yang berseragam

rapi dan menggunakan atribut yang lengkap. 60 - 69

< 70 % peserta didik yang berseragam rapi

dan menggunakan atribut yang lengkap. 0 - 59

5.

Kedisiplinan Beribadah

Kedisiplinan peserta didik

melaksanakan ibadah pagi (bagi

peserta didik yang beragama

Kristen protestan dan Kristen

katolik) dan shalat dzuhur

berjamaah (bagi yang beragama

islam).

Seluruh peserta didik melaksanakan shalat

dzuhur berjamaah. 90 - 100

Hanya 90 % peserta didik yang

melaksanakan ibadah pagi (bagi peserta didik

yang beragama Kristen protestan dan Kristen

katolik) dan shalat dzuhur berjamaah (bagi

yang beragama islam).

80 - 89

Hanya 80 % peserta didik yang

melaksanakan ibadah pagi (bagi peserta didik

yang beragama Kristen protestan dan Kristen

katolik) dan shalat dzuhur berjamaah (bagi

yang beragama islam).

70 - 79

Hanya 70 % peserta didik yang

melaksanakan ibadah pagi (bagi peserta didik

yang beragama Kristen protestan dan Kristen

katolik) dan shalat dzuhur berjamaah (bagi

yang beragama islam).

60 - 69

< 70 % peserta didik yang melaksanakan

ibadah pagi (bagi peserta didik yang

beragama Kristen protestan dan Kristen

katolik) dan shalat dzuhur berjamaah (bagi

yang beragama islam).

0 - 59

Page 104: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

94

6.

Kedisiplinan

Menjaga Lingkungan

Kemampuan peserta didik menjaga

kebersihan lingkungan di dalam

dan di luar sekitar kelas. Meliputi

kaca jendela, papan tulis, lantai

kelas, laci meja, lantai di halaman

depan kelas, parit sekitar kelas)

Sangat Bersih 90 - 100

Bersih 80 - 89

Cukup Bersih 70 - 79

Kurang Bersih 60 - 69

Tidak Bersih 0 - 59

7.

Kedisiplinan Mengikuti

Upacara Bendera

Kehadiran peserta didik pada saat

mengikuti Upacara Bendera.

Seluruh peserta didik mengikuti Upacara

Bendera 90 - 100

Hanya 90 % peserta didik yang mengikuti

Upacara Bendera dari jumlah yang

semestinya.

80 - 89

Hanya 80 % peserta didik yang mengikuti

Upacara Bendera dari jumlah yang

semestinya.

70 - 79

Hanya 70 % peserta didik yang mengikuti

Upacara Bendera dari jumlah yang

semestinya.

60 - 69

< 70 % peserta didik yang mengikuti Upacara

Bendera dari jumlah yang semestinya. 0 - 59

D. PENILAIAN DAN KRITERIA

1. Penilaian akan dilakukan oleh setiap juri.

2. Nilai akhir lomba kelas disiplin didapat melalui rata-rata dari hasil penilaian para juri.

RENTANG

NILAI AKHIR KRITERIA

90 - 100 SANGAT DISIPLIN

80 - 89 DISIPLIN

70 - 79 CUKUP DISIPLIN

60 - 69 KURANG DISIPLIN

0 - 59 TIDAK DISIPLIN

Jumlah Skor

Indikator Nilai Akhir =

Page 105: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

95

E. TIM PENILAI (JURI)

Tim penilai kegiatan “Lomba Kelas Disiplin” adalah guru (tidak merangkap sebagai wali kelas

VII) yang mengampu mata pelajaran pada rombongan belajar kelas VII di Lingkungan SMP

Negeri 15 Balikpapan Tahun Ajaran 2019-2020. Adapun, guru yang akan ditunjuk sebagai tim

penilai adalah :

1. Ibu Ernik Ambarwati, S.Pd.

2. Ibu Erni Sjahcraini, S.Pd.

3. Ibu Lilis Suryaningsih, S.Pd.

4. Ibu Lisda Handajani, S.S.

5. Ibu Risang Cahaya Asia, S.Pd.

6. Ibu Catur Puji Mulyani, S.Hut.

F. PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN

Pengumuman hasil akhir dan penyerahan hadiah lo mba akan dilaksanakan pada Jumat, 6

Maret 2020. Adapun reward yang akan diberikan kepada masing-masing kelas yang berhasil

menjadi juara I, juara II dan juara III adalah :

1. Juara I = Piagam Penghargaan, Foto Banner Kelas, Alat-Alat Kebersihan Berupa Sapu

+ (2 Buah), Serok (1 Buah), Alat Pel (1 Buah), Sulak (1 Buah), Cairan

+ Pembersih Lantai (1 Buah), Taplak Meja, Rak Plastik.

2. Juara II = Piagam Penghargaan, Foto Banner Kelas, Alat-Alat Kebersihan Berupa Sapu

+ (2 Buah), Serok (1 Buah), Alat Pel (1 Buah), Sulak (1 Buah), Cairan

+ Pembersih Lantai (1 Buah), Taplak Meja.

3. Juara III = Piagam Penghargaan, Foto Banner Kelas, Alat-Alat Kebersihan Berupa Sapu

+ (2 Buah), Serok (1 Buah), Alat Pel (1 Buah), Sulak (1 Buah), Cairan

+ Pembersih Lantai (1 Buah).

4. Kelas yang belum mendapatkan kesempatan menjadi juara I, juara II dan juara III tetap akan

diberikan penghargaan berupa Piagam Penghargaan dan Foto Banner Kelas.

Balikpapan, 16 Februari 2020

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 15 Balikpapan

Guruh Widodo, M.Pd.

Page 106: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

96

Page 107: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

97

VIDEO PEMBELAJARAN KEDISIPLINAN

https://www.youtube.com/watch?v=9edtxp_xCYs

Page 108: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

98

A. TIM VIDEO PEMBELAJARAN

1. GUNTUR GALIH ATMAJI, S.Pd. (GURU - PENGARAH KEGIATAN & EDITING)

2. SRI WULANDARI (CAMERA OPERATOR)

3. MUH. IRVAN, S.Pd. (GURU)

4. GILANG RIZKI RAMADAN (VII - A)

5. NUR HALIZA (VII - A)

6. MUHAMMAD ALDI SAPUTRA (VII - A)

7. MUHAMMAD NUR FADILLAH (VII - A)

8. ARRAHMAN PUTRA MEIDIYANTO (VII - B)

9. DEVELIN KEZIA REVALENTIN MANURUNG (VII - B)

10. EUNIKE EFA SASAHANG (VII - B)

11. MARIA ENLYS WARE PUTRI (VII - B)

12. OKTA RISENDRIYA ATMAJA (VII - B)

13. RACHMAT AFDAL (VII - B)

14. REFA RAMADANI (VII - B)

15. STEFANNY NINDA NATALIA (VII - B)

16. YULIANA DELA SILVA HUN (VII - B)

17. ARYA GAFFRI (VII - C)

18. EDIZ MIKA RAHIL (VII - C)

19. FADIAH AZ ZAHRA (VII - C)

20. JOVITA DWI CARISSA LUMBAA (VII - C)

21. REZKY ANANDA PUTRA (VII - C)

22. GLADYS MAHARANI (VII - D)

23. KHANSA NABILA AZZAHRA (VII - D)

24. RESTU PRASETYO (VII - D)

25. ALISIA LEFINA ARTANTI (VII - E)

26. NUR ATHIFAH HALIMATUL ZAHRA (VII - E)

27. ZAHRA NUR AZIZAH (VII - E)

28. SELURUH ANAK KELAS VII -E

29. HAEZAD ERIYAN HASIBUAN (VII - F)

30. MUHAMMAD AKBAR JUHAIDAR (VII - F)

31. RENDRA ALFIANSYAH (VII - F)

32. RENI AULIANI (VII - F)

33. CAHAYA (VII - G)

34. CANTIKA JUANA BULAN (VII - G)

35. FAJAR (VII - G)

36. LAILA KIRANA (VII - G)

Page 109: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

99

B. (ADEGAN 1) PEMBUKA

ALISIA LEFINA ARTANTI (VII - E), NUR ATHIFAH HALIMATUL ZAHRA (VII - E),

RENI AULIANI (VII - F) : HAI TEMAN-TEMAN, APA KABAR ? SELAMAT DATANG

DI SMP NEGERI 15 BALIKPAPAN YAA….

PERKENALKAN YA, NAMA SAYA RENI, NAMA SAYA LEFI DAN SAYA ATHIFAH.

RENI AULIANI (VII - F) : KAMI AKAN MENGENALKAN DAN MENJELASKAN

KEPADA KALIAN MENGENAI KEDISIPLINAN DI SEKOLAH

NUR ATHIFAH HALIMATUL ZAHRA (VII - E) : ADA YANG TAU GAK APA DISIPLIN

ITU APA ? MUNGKIN, RENI BISA BANTU JELASIN KE KITA YA.

RENI AULIANI (VII - F) : NAH, DISIPLIN ITU ADALAH SEBUAH SIKAP PATUH DAN

TAAT TERHADAP PERATURAN YANG BERLAKU, BAIK YANG TERTULIS

MAUPUN TIDAK TERTULIS . KITA HARUS BISA MENJALANKAN PERATURAN

TERSEBUT, KARENA KALAU NANTI KITA MELANGGAR, NANTI AKAN

MENDAPATKAN SANKSI.

ALISIA LEFINA ARTANTI (VII - E) : TAPI, KITA MENAATI PERATURAN JANGAN

KARENA TAKUT MENDAPATKAN SANKSI YAA. JADI HARUS KARENA

KESADARAN DIRI SENDIRI, KAN KALAU KITA DISIPLIN ITU MANFAATNYA

UNTUK DIRI KITA SENDIRI.

C. (ADEGAN 2)

NUR ATHIFAH HALIMATUL ZAHRA (VII - E) : MEMANGNYA, MANFAAT DISIPLIN

UNTUK KITA ITU APA AJA SIH ?

ALISIA LEFINA ARTANTI (VII - E) : IYA APA YA, REN ?

RENI AULIANI (VII - F) : NAH JADI TEMAN-TEMAN, DISIPLIN ITU BISA MEMBUAT

KITA MENJADI PRIBADI YANG LEBIH TERATUR, MANDIRI, BERTANGGUNG

JAWAB DAN LEBIH PERCAYA DIRI.

ALISIA LEFINA ARTANTI (VII - E) : OH GITU YA, WAH BERARTI DISPLIN ITU

BENAR-BENAR MEMBUAT KITA JADI LEBIH BAIK YA.

RENI AULIANI (VII - F) : IYA, BENER BANGETT…

Page 110: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

100

D. (ADEGAN 3)

NUR ATHIFAH HALIMATUL ZAHRA (VII - E) : TERUS, CONTOH-CONTOH

PERILAKU APA YA, YANG GAK BOLEH KITA LAKUKAN SUPAYA KITA TIDAK

MELAKUKAN PELANGGARAN DI SEKOLAH KITA YANG TERCINTA INI ??

RENI AULIANI (VII - F) : ADA BANYAK, NAH KALAU MAU TAU AYO KITA LIHAT

CONTOH-CONTOH PERILAKU YANG TIDAK BOLEH DITIRU OLEH PELAJAR DI

SEKOLAH.

ALISIA LEFINA ARTANTI (VII - E) : SELAMAT MENYAKSIKAN YA TEMAN-

TEMAN.

STOP

E. (CUPLIKAN ADEGAN-ADEGAN YANG SALAH)

1. PELANGGARAN DISIPLIN WAKTU (DATANG TERLAMBAT KE SEKOLAH)

a. MUH. IRVAN, S.Pd. (GURU)

b. GILANG RIZKI RAMADAN (VII - A)

c. ARYA GAFFRI (VII - C)

d. ALISIA LEFINA ARTANTI (VII - E)

2. PELANGGARAN DISIPLIN WAKTU (SENGAJA TERLAMBAT MASUK KELAS)

a. ARRAHMAN PUTRA MEIDIYANTO (VII - B)

b. OKTA RISENDRIYA ATMAJA (VII - B)

c. RACHMAT AFDAL (VII - B)

d. NUR HALIZA (VII - A)

3. PELANGGARAN DISIPLIN BELAJAR (TIDAK SERIUS MENGIKUTI

PELAJARAN)

a. KELAS VII - E

b. REFA RAMADANI (VII - B)

4. PELANGGARAN DISIPLIN BELAJAR (DATANG PAGI MENGERJAKAN PR DI

SEKOLAH)

a. GLADYS MAHARANI (VII - D)

b. KHANSA NABILA AZZAHRA (VII - D)

c. RESTU PRASETYO (VII - D)

d. RENI AULIANI (VII - F)

5. PELANGGARAN DISIPLIN BELAJAR (IZIN KE WC TIDAK KEMBALI KE

KELAS)

a. EDIZ MIKA RAHIL (VII - C)

b. FADIAH AZ ZAHRA (VII - C)

c. JOVITA DWI CARISSA LUMBAA (VII - C)

d. CAHAYA (VII - G)

6. PELANGGARAN DISIPLIN BERTINGKAH LAKU (ACUH TERHADAP GURU)

a. GUNTUR GALIH ATMAJI, S.Pd. (GURU)

b. MUHAMMAD ALDI SAPUTRA (VII - A)

Page 111: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

101

c. MUHAMMAD NUR FADILLAH (VII - A)

d. LAILA KIRANA (VII - G)

7. PELANGGARAN DISIPLIN BERPAKAIAN (SERAGAM TIDAK RAPI)

a. ARYA GAFFRI (VII - C)

b. EDIZ MIKA RAHIL (VII - C)

c. REZKY ANANDA PUTRA (VII - C)

d. RENI AULIANI (VII - F)

8. PELANGGARAN DISIPLIN BERIBADAH (TIDAK IKUT SHALAT DZUHUR

BERJAMAAH)

a. HAEZAD ERIYAN HASIBUAN (VII - F)

b. MUHAMMAD AKBAR JUHAIDAR (VII - F)

c. RENDRA ALFIANSYAH (VII - F)

d. NUR ATHIFAH HALIMATUL ZAHRA (VII - E)

9. PELANGGARAN DISIPLIN BERIBADAH (TIDAK IKUT IBADAH PAGI)

a. DEVELIN KEZIA REVALENTIN MANURUNG (VII - B)

b. EUNIKE EFA SASAHANG (VII - B)

c. MARIA ENLYS WARE PUTRI (VII - B)

d. STEFANNY NINDA NATALIA (VII - B)

e. YULIANA DELA SILVA HUN (VII - B)

10. PELANGGARAN DISIPLIN MENJAGA LINGKUNGAN (BUANG SAMPAH

SEMBARANGAN)

a. CANTIKA JUANA BULAN (VII - G)

b. FAJAR (VII - G)

c. NUR HALIZA (VII - A)

11. PELANGGARAN DISIPLIN UPACARA BENDERA (MENGGANGU TEMAN)

a. HAEZAD ERIYAN HASIBUAN (VII - F)

b. RENDRA ALFIANSYAH (VII - F)

F. (ADEGAN 4) PERTENGAHAN

NUR HALIZA (VII - A) : NAH, BAGIMANA TEMAN-TEMAN ? ITU TADI CONTOH-

CONTOH PELANGGARAN YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN DI SEKOLAH YA.

REFA RAMADANI (VII - B) : MELALUI ADEGAN-ADEGAN TADI, KITA BISA

MENYIMPULKAN KEDISIPLINAN ITU ADA BANYAK JENISNYA. ADA DISIPLIN

WAKTU, DISIPLIN BELAJAR, DISIPLIN BERTINGKAH LAKU, DISIPLIN

BERPAKAIAN, DISIPLIN BERIBADAH, DISIPLIN MENJAGA LINGKUNGAN DAN

DISIPLIN DALAM MENGIKUTI UPACARA DI SEKOLAH.

Page 112: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

102

G. (ADEGAN 5) PENUTUP

NUR HALIZA (VII - A) : TERUS, ADA GAK YA TIPS-TIPS SUPAYA KITA BISA

JADI PRIBADI YANG DISIPLIN ?

REFA RAMADANI (VII - B) : PASTINYA ADA, YANG PERTAMA KITA HARUS

MEMILIKI KESADARAN DIRI DULU. SUPAYA KITA BISA LEBIH NIAT UNTUK

BERUBAH MENJADI LEBIH DISIPLIN.

NUR ATHIFAH HALIMATUL ZAHRA (VII - E) : BENER BANGET, KITA BISA MULAI

DARI HAL YANG SEDERHANA DULU. MISALNYA BANGUN LEBIH PAGI,

SETELAH ITU LANGSUNG MEMBERSIHKAN KAMAR ATAU MERAPIKAN KASUR,

POKOKNYA KITA MULAI DARI HAL YANG PALING GAMPANG DULU DEH.

NUR HALIZA (VII - A) : IYA TERUS JANGAN LUPA, KITA HARUS BISA MEMBUAT

ITU MENJADI SEBUAH RUTINITAS, SUPAYA KITA BISA LEBIH TERBIASA UNTUK

MELAKUKANNYA.

RENI AULIANI (VII - F) : SATU LAGI YANG PALING PENTING TEMAN-TEMAN,

KALAU KITA UDAH MULAI DISIPLIN, KITA HARUS KONSISTEN DAN GAK BOLEH

CARI-CARI ALASAN LAGI UNTUK MENGULANGI KESALAHAN KITA YANG

SEBELUMNYA, KITA JUGA HARUS BERANI MENOLAK TEMAN YANG MENGAJAK

KITA UNTUK MELANGGAR KEDISIPLINAN DI SEKOLAH. KARENA ITU

MELANGGAR TATA TERTIB DAN TIDAK BAIK.

ALISIA LEFINA ARTANTI (VII - E) : NAH, BAGAIMANA TEMAN-TEMAN? ITU TADI

ADALAH VIDEO PEMBELAJARAN TENTANG KEDISIPLINAN DI SEKOLAH YANG

KAMI PERSEMBAHKAN UNTUK KALIAN SEMUA. SEMOGA KALIAN MENGERTI

DAN BISA MENERAPKANNYA DALAM KEHIDUPAN KALIAN SEHARI-HARI YA ?

NUR HALIZA (VII - A), REFA RAMADANI (VII - B), ALISIA LEFINA ARTANTI (VII -

E), NUR ATHIFAH HALIMATUL ZAHRA (VII - E), RENI AULIANI (VII - F) :

TERIMAKASIH….

Page 113: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

103

Page 114: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

104

Page 115: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

105

Page 116: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

106

Page 117: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

107

Page 118: UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA PESERTA DIDIK KELAS …

108