UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK...

136
UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK USIA DINI DI TAMAN KANAK-KANAK IT AZ ZAHRA KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Skripsi Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Dalam ilmu Tarbiyah Oleh RAHAYU SRI LESTARI NPM : 1211070013 Jurusan : Pendidikan Guru Raudhatul Athfal FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1438 H / 2016 M

Transcript of UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK...

Page 1: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK

USIA DINI DI TAMAN KANAK-KANAK IT AZ ZAHRA

KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Skripsi

Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Dalam ilmu Tarbiyah

Oleh

RAHAYU SRI LESTARI

NPM : 1211070013

Jurusan : Pendidikan Guru Raudhatul Athfal

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1438 H / 2016 M

Page 2: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK

USIA DINI DI TAMAN KANAK-KANAK IT AZ ZAHRA

KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Skripsi

Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Dalam ilmu Tarbiyah

Oleh

RAHAYU SRI LESTARI

NPM : 1211070013

Pembimbing 1 : Dr. Yetri M.Pd

Pembimbing II : Dr. Meriyati M.Pd

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1438 H / 2016 M

Page 3: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

ABSTRAK

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK

USIA DINI DI TAMAN KANAK-KANAK IT AZ ZAHRA

KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh:

Rahayu Sri Lestari

Sebagai anak didik pada usia 3 – 6 tahun, anak mulai patuh terhadap tuntutan

atau aturan orang tua dan lingkungan sosialnya. berpakaian rapih, merapihkan

kembali mainan yang sudah digunakan, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan,

menyimpan sepatu pada rak sepatu, membuang sampah pada tempatnya.

Sebagaimana di TK IT Az Zahra kecamatan Jati Agung Lampung Selatan, kebiasaan

menggunakan waktu yang produktif oleh anak didik dilihat masih kurang, kurang

patuh terhadap atauran sekolah, seperti tidak dapat merapihkan kembali mainan

setelah dipakai, tidak tertib dalam mencuci tangan, ketika mengambil sepatu di rak

sepatu tidak rapih, tidak membiasakan mengantri, oleh sebab itu perlu upaya - upaya

guru untuk meminimalisir kurangnya sikap disiplin peserta didik, dengan demikian

sehingga penulis merumuskan judul bagaimana upaya guru dalam meningkatkan

disiplin anak usia dini di TK IT Az Zahra Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan

Tahun pelajaran 2016/2017

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya guru dalam

meningkatkan disiplin anak usia dini di Taman Kanak –Kanak IT Az Zahra Jati

Agung Lampung Selatan, adapun metode yang digunakan pendekatan diskriptif

kualitatif pendekatan studi kasus dengan subjek Primer meliputi guru dan anak dan

subjek sekunder meliputi kepala sekolah dan wali murid TK IT Az Zahra Kecamatan

Jati Agung Lampung Selatan, Cara pengumpulan data yang penulis gunakan adalah

observasi, wawancara, dokumentasi, kemudian untuk menganalisa hasil penelitaian

ppenulis melakukan penarikan kesimpulan dengan cara berfikir induktif.

Dengan menggunakan analisis tersebut maka peneliti mengemukakan hasil

penelitian bahwa meningkatkan disiplin anak usia dini di TK pada umumnya bernilai

cukup. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan sebelumnya, maka peneliti dapat

simpulkan bahwa sebagai guru dalam meningkatkan disiplin anak mempunyai target

atau insiatif bahwa adanya peningkatan disiplin anak melalui upaya guru diharapkan

dapat meningkatkan disiplin anak sesuai dengan adanya 7 indikator yang akan

dikembangkan. Melalui berbagai metode dan upaya tersebut di diharapkan menjadi

perantara dalam meningkatkan disiplin anak usia dini sehingga pendidikan yang

diberikan kepada anak bias lebihb optimal

Kata Kunci : Upaya Guru, Disiplin anak Usia dini

Page 4: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

MOTTO

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara

kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah

(Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.

yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.

Page 5: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

PERSEMBAHAN

Dengan kerendahan hati dan rasa syukur kepada Allah SWT, penulis

persembahkan skripsi kepada :

1. Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Heryanto dan Ibunda Alm Sri Rusmini

Derita, yang telah mendidik sejak dari buaian serta penuh pengorbanan yang tak

kenal lelah hingga penulis menjadi orang yang berarti, serta tak pernah putus

kasih dan sayangnya, yang senantiasa memberikan bimbingan, dorongan dan

selalu memberikan do‟a dan dukungan untuk keberhasilan.

2. Kakakku Hendri Wijaya, dan adiku bernama Alm Juhedi yang selalu

memberikan semangat, inspirasi dan keceriaan dalam menyelesaikan studiku.

3. Almamater IAIN Raden Intan Lampung.

Page 6: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Rahayu Sri Lestari yang dilahirkan di Desa Panji Wayang

Pekon Ulok dari 3 saudara dari pasangan suami istri, Ayah bernama Heryanto dan Ibu

bernama Alm Sri Rusmini.

Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah di SDN 2 Ulok Mukti dan lulus

pada tahun 2006. Melanjutkan di SMPN 1 Sukoharjo Kabupaten Pringsewu dan

lulus tahun 2009. Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 2 Pringsewu

dan lulus pada tahun 2012.

Kemudian penulis melanjutkan studi di IAIN Raden Intan Lampung Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Raudhatul Athfal. Pengalaman

selama penulis duduk dibangku kuliah, sehingga penulis berharap dengan bekal ilmu

yang selama ini penulis geluti nanti akan lebih bermanfaat baik kepada diri sendiri

maupun masyarakat pada umumnya.

Page 7: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

ABSTRAK ........................................................................................................... ii

PERSETUJUAN .................................................................................................. iii

PENGESAHAN ................................................................................................... iv

MOTTO ............................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vi

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Upaya Guru ...................................................................................... 11

1. Pengertian guru ........................................................................... 11

Page 8: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

2. Fungsi Guru ................................................................................. 16

3. Upaya Guru Mendisiplinkan Anak ............................................. 18

4. Cara Guru Mendisiplinkan Anak ................................................ 25

B. Disiplin Anak Usia Dini .................................................................. 28

1. Pengertian Disiplin ...................................................................... 28

2. Unsur – Unsur Disiplin ............................................................... 32

3. Tipe – Tipe Disiplin .................................................................... 35

4. Manfaat Disiplin .......................................................................... 37

5. Tujuan Disiplin ............................................................................ 39

6. Teknik Mengajarkan Disiplin...................................................... 40

7. Anak Usia Dini ............................................................................ 41

8. Karakteristi Anak Usia Dini ........................................................ 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian ............................................................................ 44

B. Jenis Penelitian ................................................................................ 45

C. Fokus Penelitian ......................................................................... ….. 45

D. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................ 46

E. Alat Pengumpulan Data ................................................................... 47

F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 56

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran UmumTempat Penelitian ............................................... 60

1. Sejarah Singkat Berdirinya TK Az Zahra ................................... 60

2. Letak Geografis TK IT Az Zahra ......................................... ……62

3. Keadaan Sarana dan Prasarana .............................................. ……63

4. Keadaan Tenaga Kependidikan ................................................... 67

Page 9: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

5. Struktur Organisasi TK Az Zahra ............................................... 70

6. Keadaan Siswa Tk Az Zahra ....................................................... 71

7. Keadaan Orang Tua Siswa .................................................... ……71

B. Analisa Data ............................................................................... ..….72

C. Pembahasan ............................................................................... ……84

D. Pembahasan .................................................................................... 64

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 99

B. Saran ................................................................................................ 100

C. Penutup ............................................................................................ 101

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu amanat leluhur yang tercantum dalam UUD 1945 adalah

“mencerdaskan kehidupan bangsa.” setiap anak manusia memiliki potensi/bakat

kecerdasan dan merupakan tanggung jawab pendidik, baik orang tua maupun guru di

lembaga pendidikan untuk memupuk dan mengembangkan potensi/bakat tersebut

secara sistematis melalui kegiatan pendidikan.

Secara Filosofi Pendidikan adalah suatu upaya untuk membantu

memanusiakan manusia, artinya melalui proses pendidikan diharapkan terlahir

manusia-manusia yang lebih baik, dalam pengertian yang konkrit anak harus lebih

baik dari pada orang tuanya.1 Atas dasar ini, disimpulkan bahwa untuk menciptakan

generasi yang cerdas dan berkualitas, pendidikan harus dilakukan sejak dini dan satu-

satunya cara untuk memulainya adalah dengan menyelenggarakan lembaga

pendidikan anak usia dini atau disingkat dengan PAUD.

Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan

dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir

sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan secara menyeluruh, mencakup semua

1Suryadi, Manajemen Paud, Pustaka Pelajar, Yogyakarta,2011, hlm.6

Page 11: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

aspek perkembangan dengan memberikan stimulasi terhadap perkembangan jasmani

dan rohani anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Jika mengacu kepada Peraturan Pemerintah No.58 Tahun 2009 Tentang

standar pendidikan Anak Usia Dini jelas bahwa salah satu unsur yang harus ada

dalam kurikulum pendidikan anak usia dinisebagai lingkup perkembangan meliputi :

a) nilai perkembangan agama dan moral; b) fisik; c) Kognitif; d) bahasa dan

keaksaraan; e) sosial emosional

Pendidikan karakter merupakan salah satu hal penting yang perlu untuk

diberikan kepada peserta didik yang meliputi delapan belas macam nilai karakter

yang dapat diberikan kepada anak melalui berbagai kegiatan baik yang bersifat

universal maupun kelompok2

, Nilai karatkter tersebut meliputi religius, jujur,

toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat

kebersamaan, cinta tanah air, menghargai potensi (resfec), bersahabat, cinta damai,

gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab (responsibel).

Pendidiakan karakter menurut Rahajo yang dikutip Zubaidi dalam buku

Muhammad Fadilah memaknai bahwa pendidikan karakter sebagai suatu proses

pendidikan secara holistis yang mengubungkan dimensi moral dengan ranah sosial

dalam kehidupan peserta didik sebagai pondasi bagi terbentuknya generasi

2 Muhammad Fadilah dan Lilif Mualifatul Khorida, Pendidikan Karakter Anak usia Dini,

Jogjakarta: Ar ruzz media, 2013.h.189

Page 12: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

berkualitas yang mampu hidup mandiri dan memiliki prinsip suatu kebenaran yang

dapat di pertanggung jawabkan.3

Dalam undang-undang sisdiknas nomor 20 tahun 2003, peraturan pemerintah

tentang pendidikan anak usia dini pasal 1ayat 1, dinyatakan bahwa : “Pendidikan

Anak Usia Dini yang selanjutnya disebut PAUD adalah salah satu upaya pembinaan

yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai berusia 6 tahun yang dilakukan

melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memilikiKesiapan dalam memasuki

pendidikan lebih lanjut”.

Adapun tujuan dari pendidikan anak usia dini adalah untuk membantu dan

mengembangkan potensi yang ada pada diri anak. Dalam pendidikan anak usia dini

terdapat aspek-aspek yang harus dikembangkan sebagai potensi atau bakat untuk

kehidupannya mendatang.

Dalam kurikulum pendidikan anak usia dini yang berkaitan dengan

pendidikan karakter adalah terletak pada perkembngan nilai kecerdasan sosial

emosional. Spesifikasi Perkembangan kecerdasan sosio emosional yang menyebutkan

bahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal tata

krama dan sopan santun sesuai dengan nilai sosial budaya setempat dan memahami

peraturan dan disiplin serta menunjukan rasa empati, Di harapkan anak sudah mampu

memahami makna sebuah kedisiplinan yaitu dengan taat dan patuh terhadap aturan,

3Ibid.h.23

Page 13: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

namun pada kenyataannnya rentang usia 4-5 tahun anak-anak belum disiplin dan

belum memahami arti disiplin

Menurut Charles Schaefer Mengartikan disiplin lebih spesifik yaitu disiplin

mencakup pengajaran bimbingan atau dorongan yang dilakukan oleh orang dewasa

tujuannya menolong anak belajar untuk hidup sebagai mahluk sosial dan untuk

mencapai pertumbuhan serta perkembangan mereka yang optimal.4

Menurut Hurlock yang dimaksud disiplin adalah prilaku seseorang yang

belajar diri atau secara sukarela mengikuti seorang pemimpin, orang tua dan guru

merupakan pemimpin, sedangkan anak merupkan murid yang belajar dari orang

dewasa tentang hidup yang menuju kearah kehidupan yang berguna dan bahagia

dimasa mendatang.5Menurut Gunawan disiplin sekolah artinya setiap anak harus

mengikuti aturan dan tata tertib sekolah seperti cara berpakaian yang rapih dan

ketepatan waktu.6

Menurut Suryadi disiplin merupakan suatu system pengendalian yang

diterapkan oleh pengendalian yang di terapkan oleh pendidik terhadap anak didik

agar mereka dapat berfungsi di masyarakat, seperti yang dikatakan oleh Hadiyanto

disiplin adalah suatu keadaan dimana sikap dan penampilan, seorang peserta didik

4Ibid, hlm 14

5Ibid hlm 14

6Irma Noffia, Mengembangkan kedisiplinan anak usia din i melalui permainan tradisional, e-

jurnal PG PAUD,UPI, Volume 1 Nomor 9 tahun 2015

Page 14: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

sesuai dengan tatanan nilai, norma dan ketentuan-ketentuan yang berlaku disekolah

dimana peserta didik berada.7

Sedangkan Menurut Wiyani perilaku disiplin pada anak usia dini adalah suatu

pengendalian diriterhadap perilaku anak usia 0-6 tahun dalam berprilaku sesuai

dengan ketentuanyang berlaku (bisa berupa tatanan nilai, norma, dan tata tertib di

rumah dan di sekolah.Penanaman perilaku disiplin pada anak di dalam kelas berupa

menyimpansepatu pada rak sepatu, menyimpan tas pada loker masing-masing,

membereskantempat mainannya, masuk kelas tepat waktu, membuang sampah pada

tempatnya,berbaris dengan rapi sebelum masuk ke kelas8.

Sedangkan menururt Wibowo mengemukakan bahwa disiplin pada anak usia

dini adalah anakmembiasakan hadir tepat waktu, membiasakan mematuhi aturan,

menggunakanpakaian paraktik sesuai dengan aturannya, dan penyimpanan dan

pengeluaran alat dan bahan.9 Sedangkan menurut Sujiono mengemukakan bahwa

Perkembangan disiplindalam masa kanak-kanak fenomena yang tampak adalah anak

dapat merapikankembali mainan yang habis dipakai, mencuci tangan sebelum dan

sesudah makan,anak mulai patuh terhadap aturan.10

Jadi, secara sederhana kedisiplinananak usia dini pada dasarnya adalah sikap

taat dan patuh terhadap aturan yang berlaku,baik di rumah, sekolah, maupun

7Wirna Novita, Pelaksanaan Penanaman kedisiplinan pada anak di taman kanak-kanak di

Adhyaksa XXVI Padang, e-urnal PG PAUD Un Padang,Volume 1 No 1 tahun 2015 8Wiyani,Bina karakter anak usia dini,2013, Jakarta, Ar-ruzz media hlm 8

9Choirun Nisak Auliana, Penanaman Disiplin Pada Anak Usia Dini,e-jurnal PG-PAUD

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Volume 2 No 1Tahun 2013 hlm 44 10

Muhammad Riza, Pelaksanaan Penanaman kedisiplinan pada anak di taman kanak-kanak,

e-jurnal PG PAUD UIN Kalijaga Jogja ,Volume 1 No 3 tahun 2015

Page 15: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

masyarakat yang dilakukan oleh anak usia 0 – 6 tahun.Dengan demikian Sehingga

dikatakan bahwa disiplin adalah proses bimbingan yang bertujuan menanamkan pola

prilaku tertentu, kebiasaan-kebiasaan tertentu atau membentuk manusia dengan ciri-

ciri tertentu, yang meningkatkan kualitas mental dan moral.11

Berdasarkan beberapa definisi diatas maka yang dimaksud dengan disiplin

ialah membiasakan anak untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan dengan aturan

yang ada di lingkungan terutama lingkungan dalam proses pembelajaran..

Berdasarkan pendapat para ahli diatas peneliti meyimpulkan indikator

disiplinsebagai berikut :

Tabel 1

Indikator KedisiplinanAnak Usia 5-6 Tahun

No

Indikator

1.

2

3

4

5

6

7

Hadir tepat waktu

Berbaris dengan rapi sebelum masuk ke kelas

Berpakaian Rapih

Menyimpan sepatu pada rak sepatu

Merapikankembali mainan setelah dipakai

Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

Membuang sampah pada tempatnya

11

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak usia dini Direktorak endal Pendidikan Anak Usia

Dini Nonformal dan Informal Kementrian Pendidikan Nasional Tahun 2011, hlm 8-11

Page 16: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Berikut ini Pelanggaran-pelanggaran ketidak disiplinan yang telah di lakukan

anak berdasarkan informasi yang di dapat dari Guru Tk IT Az Zahra Kecamatan Jati

Agung Lampung Selatan sebagai berikut :

Tabel 2

Pelanggaran Aturan Kedisiplinan di TK IT Az Zahra

Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan

Tahun Ajaran 2016-2017

No JenisPelanggaran Kelas

Khodijah Aisyah Fatimah

1 Tidak hadir tepat waktu 1 1 -

2 Tidak baris-berbais dengan rapi saat

masuk kelas

3 1 1

3 Tidak masuk kelas tepat waktu 2 - -

4 Berpakaian Rapih 1 1 1

5 Menyimpan sepatu pada rak sepatu 1 - 1

6 Tidak merapikan kembali mainan setelah

dipakai

2 1 1

7 Tidak mencuci tangan sebelum dan

sesudah makan

- - 1

8 Tidak membuang sampah pada tempatnya 2 1 1

Jumlah 12 5 6

Jumlah Keseluruhan 60 Anak 20 20 20

Sumber :Dokumentasi di TK IT Az Zahra Tanggal 17 Desember 2015

Berdasarkan Tabel diatas, kelas Khodijah yang terdiri dari 20 anak yaitu

terdapat 12 anak yang melakukan pelanggaran disiplin, kelas Aisyah terdiri dari 20

anak yang melakukan pelanggaran disiplin sebanyak 5 anak, sedang kelas Fatimah

terdiri dari 20 anak yang melakukan pelanggaran kedisiplinan sebanyak 6 anak. Dari

Page 17: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

data tersebut dapat Simpulkan bahwa kelas Khodijah memiliki kedisiplinan sangat

rendah dari kelas lainnya yaitu mencapai 12 Anak dari 20 anak didik.

Sebagian besar anak didik pada kelompok Khodijah kurang memiliki disiplin

untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel berikut :

Tabel 3

Hasil Observasi Awal Kedisiplinan Kelas Khodijah

TK IT Az Zahra Kecamatan Lampung selatan

No Nama Indikator Percapaian Perkembangan Ket

1 2 3 4 5 6 7

1 Ahmad Maulana

Arif

BB MB BB BB BB BB BB BB

2 Aira Cahaya K BB MB BB BB MB MB MB MB

3 Bayu Sukma BB MB BB MB BB MB BB MB

4 Diana Safa BB BB BB BB BB MB BB BB

5 Dinasti Putri MB MB MB MB BB BSH MB BSH

6 Danish kurniawan BB MB BB MB BB BB BB MB

7 Efina Saputri BB BB MB BB BB MB MB MB

8 Ghailan Zacky P MB BB MB MB BB BB BB BB

9 Hanif Hanafi MB BSH BB MB BB MB MB MB

10 Hani Nurul A BSH MB BSH BB BB MB MB MB

11 Kayla Lestari BB BB BB BB BB BB BB BB

12 Malita Ayu W MB MB BB BB BSH BB MB BB

13 Muhammad Iqbal

syuhada

MB BB MB BB BB BSH MB MB

14 Naura Arba‟ani BSH MB BB MB MB MB BB BSH

15 Nabila vaza MB BB MB BSH BB MB BSH BSH

16 Owi cahaya W MB MB MB MB BSH MB BB BSH

17 Vivi Adista R MB BB BSH MB MB BSH BB MB

18 Rafli Setiadji BB MB BB BB BB BB BB BB

19 Raihan Al Ikhsan BB BB MB BB BB BB BB BB

20 Marwah hikmah

Maharani

MB MB MB MB BB MB BB MB

Sumber: Hasil Observasi Awal tanggal 18 Desemberr 2015 TK It Az Zahra

Page 18: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

1. Hadir tepat waktu

2. Berbaris dengan rapi sebelum masuk ke kelas

3. Berpakaian Rapih

4. Menyimpan sepatu pada rak sepatu

5. Merapikan kembali mainan setelah dipakai

6. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

7. Membuang sampah pada tempatnya

Keterangan Tingkat Percapaian Anak :

BB : Belum Berkembang

MB : Mulai Berkembang

BSH : Berkembang Sesuai Harapan

BSB : Berkembsang Sangat Baik

Berdasarkan Prasurvey penelitian diatas dari 20 anak yang diamati dan tujuh

indikator yang akan dicapai, terdapat 7 anak yang belum berkembang, 9 anak sudah

mulai berkembang dan 4 anak yang berkembang sesuai dengan harapan, karena

mengingat pentingnya kedisiplinan bagi anak usia dini di Taman Kanak Islam

Terpadu Az Zahra Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan tahun pelajaran

2016/2017, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian kualitatif deskriftif

dengan judul “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Anak Usia Dini di Tk

IT Az Zahra Kecamatan Jati Agung Lampung selatan tahun 2016/2017”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah diatas, rumusan masalah penilitian

ini adalah: “Bagaimana upaya Guru dalam Meningkatkan Kedisiplinan Anak Usia

Dini di Taman Kanak-Kanak Tk IT Az Zahra Kecamatan Jati Agung Lampung

Selatan Tahun pelajaran 2016/2017?”

Page 19: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah di fokuskan pada bagaimana upaya guru dalam

meningkatkan kedisiplinan anak usia dini di Taman Kanak-kanakIT Az Zahra

Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan Tahun pelajaran 2016/2017. Sedangkan

kegunaan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, yakni :

Sumbangan pemikiran yang progresif dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan

di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini sehingga memiliki keterampilan disiplin.

Namun secara teoritis merupakan pengembangan penulis dan keterampilan

penulis berdasarkan teori-teori yang didapat selama mengikuti perkuliahan di

Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung, terutama meningkatkan disiplin di

Taman Kanak-kanak IT Az Zahra Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan.

Teoritis Tujuan Mengangkat judul ini adalah agar para guru dapat memahami

cara dan aturan yang harus dikuasai saat mendisiplinkan anak, maka guru akan lebih

mudah untuk mengajarkan tingkah laku yang baik kepada anak.12

Cara-cara yang

sudah akan disampaikan proposal ini dapat digunakan untuk mendisiplinkan berbagai

macam tingkah laku misalnya sopan santun dan lain sebagainnya.

12

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anank Usia Dini Diektorat Jendal Pendidikan Anak Usia

Dini Nonformal dan Informal Kementrian, Op Cit, hlm 29

Page 20: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Upaya Guru

Upaya guru merupakan dua kata yang mempunyai pengertian yang

berbedaakan tetapi mempunyai hubungan yang tidak dapat dipisahkkan dalam

proses pembelajaran/satuan pendidikan. Untuk itu agar kita dapat memahami

pengertian upaya dan guru, akan penulis uraikan berikut ini :

1. Pengertian Guru

Kata guru berasal dari bahasa asing sering di jumpai katateacheryang

berati mengajar. Sementara itu dalam bahasa arab istilah tersebut mengacu

pada pengertian guru lebih banyak lagi seperti al-alim (jamaknya ulama)

atau al-mu‟alim, yang berati orang yang mengetahui dan banyak

digunakan para ulama/ahli pendidikan untuk merajuk pada arti guru.13

Guru menurut Undang-Undang No. 14 tahun 2005 adalah “pendidik

profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, meniai dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan

pendidikan menengah.14

13

Abudin Nata, Presfektif Islam Tentang Pola Hubungan Guru-Murid, Jakarta; Rajawali

Pers 2011, hlm, 41. 14

Page 21: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Dalam refresi lain dijelaskan bahwa guru merupakan sosok orang yang

rela menurahkan sebagian besar waktunya untuk mengajar dan mendidik

siswa. Lebih lanjut lagi Ngainun Naim menjelaskan bahwa dalam konsep

pendidikan tradisi anak islam, posisi guru begitu terhormat. Dimana guru

diposisikan sebagai orang „alim, wara‟, shalih, dan sebagai uswah sehingga

guru dituntut juga berakal shaleh sebagai aktualisasi dari keilmuan yang

dimiliknya.15

Dengan gambaran tugas dan peran semacam ini, guru atau

pendidik merupakan sosok yang seharusnya mempunyai banyak ilmu, mau

mengamalkan dengan sungguh-sungguh ilmunya tersebut dalam proses

pembelajaran.16

Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan

melatih. Mendidik berati meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup

dan kehidupan. Mengajar berati meneruskan dan mengambangkan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan

keterampilan-keterampilan pada anak.

Pada pakar peneliti banyak mengungapkan bahwa seorang guru

mempunyai tiga tugas pokok yaitu tugas profesi anak, tugas manusiawi, dan

tugas kemasyarakatan (sivic mission), Jika dikaitkan dengan kegiatan belajar

mengajar tugas guru adalah suatu tugas yang profsi anak dan yang terpenting

dalam kegiatan belajar mengajar baik jenjang pendidikan formal, informal dan

15

Naginum Naim, menjadi guru inspiratif-memberdayakan dan mengubah jalan hidup siswa,

yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008, hlm,1&5 16

Ibid, hlm 4.

Page 22: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

nonformal yang berada baris terdepan untuk mengarahkan peserta didik

kearah lebih baik.

Imam Barnadib mengungkapkan, bahwa guru adalah “jembatan dalam

pendidikan yang ikut bertanggung jawab serta terjun langsung dalam

penyelenggraan pendidikan khususnya formal karena telah diantarkan melalui

jenjang pendidikan professianak.17

Dengan demikian melalui berbagai peran,

guru menciptakan, mengarahkan dan mengatur suasana belajar yang

menyenagkan dan memotivasi peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.

Menurut pemikiran E. Mulyasa peran guru sebagai pendidik adalah

“yang menjadi tokoh panutan dan identifikasi bagi peserta didik”. 18

Peran

guru sebagai pendidik pada taman kanak-kanak merupakan peran yang

berkaitan dengan tugas-tugas pembinaan minat, bakat, kemampuan dan

potensi-potensi yang dimiliki oleh peserta didik sehingga dapat berkembang

secara optimal dan dapat meninglatkan pertumbuhan peserta didik dalam

memperoleh pengalaman-pengelaman serta berkaitan dengan mendisiplinkan

peserta didik agar menjadi patuh terhadap aturan aturan kelas, hidup dalam

keluarga dan msyarakat.

Oleh karena itu tugas guru dapat disebut pendidik dan pemeliharaan

peserta didik. Guru sebagai penanggung jawab pensisplinan peserta didik

harus mengontrol setiap aktivitas peserta didik peserta didik dalam

17

Sutari Imam Barnadib. Pedidikan Pebandingan.Yogyakarta:Andi Offse.1991,hlm,79 18

E.Mulyasa, Op Cit,hlm,37

Page 23: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Menciptakan, mengarahkan dan mengatur uasana belajar yang menyenangkan

dan memotivasi untuk meningkatkan rasa ingin tahu anak pada saat kegiatan

belajar mengajar.

Dalam proses pembelajaran di taman Kanak-Kanak (TK), Peran guru

tanaman kanak-kanak yaitu mengelola proses kegiatan belajar mengajar dan

berfungsi membantu kepala TK, secara garis besar fungsi guru meliputi dua

hal yaitu :

“pertama, berfungsi mengelola proses belajar mengajar

(merencanakan kegiatan belajar diruang kelas yaitu SKM (Satuan Kegiatan

Mingguan) dan SKH (Satuan Kegiatan Harian), melaksanakan, menyajikan

pendidikan dan pengajaran, mengadakan penilaian terhadap proses belajar

peserta didik, mengisi buku laporan pengambangan anak TK, membuat

rangkaian hasil penilaian), Kedua, berfungsi membantu kepala taman kanak-

kanak(administrasi, pendidikan dan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar),

kemuridan,bimbingan dan penyuluhan, kemasyarakatan).19

Sementara itu, banyak pakar peneliti mengungkapkan bahwa peran

guru pada taman kanak-kanak secara khusus adalah sebagai fasilitator dalam

pelaksanaan pendidikan untuk anak usia Tk dan harus mampu memberikan

kemudahan kepada anak untuk mempelajari berbagai hal yang terdapat dalam

lingkunganya

Artinya guru itu harus menarik simpatidan menjadi idola para anak

didiknya serta mempunyai sikap yang hangat, akrab, memberi pengaruh yang

positif dan kegairahan dalam belajar, dan guru yang suka

19

Departemen Pendidikan Nasional Derektoriat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah-

Direktoriat Pendidikan Dasar Bagian Proyek Peningkatan Mutu Taman Kanak-kanak, Jakarta,2000,

hlm,2-3

Page 24: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

menghargaiKeberhasilan siswa, sebab hal ini akan dapat meningkatkan ide

dan inspirasi anak, disamping itu guru yang mempunyai tantangansoal emosi

anak pengetahuan yang luas dan daya nalar yang tinggi, yang dapat

menggerakkan prses belajar mengajar sehingga anak semangat belajar.

sikap yang dimiliki seorang guru harus memiliki kepribadian

mencintai anak, senang berkomunikasi dan menjelaskan sesuatu kepada anak

sampai mengerti, senang menanggapi pembicaraan anak, tidak menuntut anak

untuk bertindak selalu benar, mampu dan meu menghargai pendapat dan hasil

kerja anak, ramah tamah, mempunyai minat, terbuka dan humor, mempunyai

daya kreativitas yang tinggi dalam kehidupan terutama profesinya,

mempunyai kemampuan berkomunikasi yang menarik, memiliki penyesuaian

sosial yang tinggi, memiliki mora yang tinggi.20

Berangkat dari dua pengertian diatas maka dapat penulis simpulkan

bahwa sebagai seorang guru yang profesional harus mampu membimbing

anak didiknya menjadi anak yang mempunyai moral dan etika, serta rasa

kedisiplinan dalam kegiatan belajar mengajar sehingga ketika anak tumbuh

besar nanti anak sudah terbiasa menjadi pribadi yang disiplin dalam kegiatan

sehari-hari.

20

Ibid, hlm,36

Page 25: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

2. Fungsi Guru

Profesi sebagai guru merupakan profesi yang mulia, bagaimanapun,

kemuliaan profesionalisme guru tersebut tergantung kepada sikap mereka

terhadap profesi itu sendiri. Sebagai salah seorang pendidik guru

Mestilah mampu menjadikan diri sendiri sebagai contoh yang baik

kepada anak. Dalam ajaaran islam, tugas seorang guru merupakan

perpanjangan tangan terhadap pendidikan yang dilakukan oleh Rasulullah,

bahkan sebagai kunci keberhasialan Rasulullah dalam mendidik adalah

menjadikan dirinya sebagai contoh utama kepada umat yang dibimbingnya.

Dalam Al-Quran Al- Ahzab ayat 21 Allah ta‟ala berfirman yang

ayatnya sebagai berikut :

Artinya :

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik

bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah.21

(Q.s Al-

Ahzab:21)

Dari ayat di atas dapat penulis ambil sebuah relevansinya bahwa guru

adalah seorang pribadi yang harus serba bisa dan serba tahu serta mampu

mentransferkan kebiasaan dan pengetahuan pada anak didiknya sesuai dengan

perkembangan potensi anak serta dapat mencontohkan diri sebagai seorang

yang berakhlak mulia dan memiliki sifat empati yang tinggi.

21

Departemen Agama RI , Al-Quran dan terjemahannya, Dipegoro: Bandung,2005, Hlm,420

Page 26: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Pupuh Fathurrohman mengungkapkan bahwa guru adalah orang ang

bertugas menanamkan nilai-nilai dan sikap kepada anak agar

memilikiKepribadian yang paripurna.22

Dalam konteks ini, berangkat dari ayat

dan hasil pemikiran Pupuh Fathurohman diatas, Imam Burnadib menambahkan

bahwa guru adalah jabatan dalam pendidikan yang ikut bertanggung jawab serta

terjun langsung dalam penyelenggaraan pendidikan, khusunya jenjang

pendidikan formal karena telah diantarkan melalui jenjang pendidikan yang

profesional.23

Disamping itu Nanang Hanafiah mengungkapkan bahwa guru dalam

melaksanakan perannyayaitu sebagai pendidik, pengajar,pemimpin,

administrator, harus mampu melayani anak didik yang dilandasi dengan

kesadaran dan tanggung jawab secara optimal sehingga memberikan pengaruh

yang positif terhadap perkembangannya baik pisik mauapun psikis.24

Artinya

baik itu guru yang berperan sebagai pendidik, pengajar dan pemimpin harus

menjadi panutan dan identifikasi bagi anak dan lingkungannya serta memiliki

standar kualitas tertentu yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan

disiplin diri.

3. Upaya guru dalam mendisiplinkan anak

22 Pupuh Fathurrohman, Strategi Belajar Mengajar, Bandung:Reffika Aditama, 2007, Hlm 43

23

Sutari Imam Barnadib, Pendidikan Perbandingan, Andi Offset, Jogjakarta, 1991, hal 91

24

Nanang Hnafiah dan Cucu Suhana, Konsep dan strategi Pembelajaran, Pt Refika Aditama,

Bandung 2009,hlm 106

Page 27: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Keberhasilan kemajuan belajar peserta didik serta prestasi yang

ditempuh peserta didik, memerlukan data otentik yang dipercaya

sertamemiliki keabsahan. Karena kemajuan peserta didik merupakan faktor

yang sangat vital bagi kebutuhan perkambangan keberlangsungan proses

pendidikan. Tinggi rendahnya kualitas pendidikan dipengaruhi oleh beberapa

faktor. Salah satu faktor pengaruh itu adalah disiplin.

Disiplin adalah cara untuk mengoreksi atau memperbaiki dan

mengajarkan anak tingkah laku yang baik tanpa merusak harga diri anak (

tidak boleh membuat anak merasa jelek atau tidak berharga bagi manusia).

Dengan demikian sehingga anak usia dini yang disebut balita memiliki ciri-

ciri sebagai berikut : rasa ingin tahu yang besar, senang bertanya, imajinasi

yang tinggi, minat yang luas, tidak takut salah, berani mengambil resiko,

senang hal-hal baru, senang menjelajah lingkungan dengan bergerak, senaang

melempar pasir, mendorong teman, merbut mainan dan sulit berbagi dalam

berbagai hal.

Dalam buku Nurul Chomaria dijelaskan bahwa ada beberapa hal yang

perlu diperhatikan guru dalam upaya mendisiplinkan anak didik yaitu :

a. Tegas, jika anda melarang anak-anak untuk tidak melakukan sesuatu,

buatlah alasan-alasan yang masuk akal, dan memberikan penjelasan dan

bimbingannya.

Page 28: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

b. Jangan plin-plan pada dasarnya sikecil akan menirukan apa yang orang

dewasa lakukan, begit jika anda dan pasangaan plin-plan terhadap suatu

keputusan apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan anak

c. Beri bimbingan, jika anak menobrak abrik buku dari lemari yang ada

diruangan, katakan saja bukunya di baca ya.

d. Hindari rasa jengkel, belajarlah memaklumi hal-hal yang bisa memicu

anak kesal dan jenkel, umumnya perasaan tidak nyaman ini dialami anak

anak saat dia sedang kelelahan, saat anda menuntutnya berbuat lebih dan

lain-lain.

e. Penanaman kemandirian, anak merupakan pemimpin masa depan. Anak

akan tumbuh dan berkembang menjadi remaja, dewasa dan tua. Untuk

dapat mengemban amanah harus dibiasakan mengerjakan sesuatu sesuai

dengan kemampuannya sendiri.25

Selain dari itu, disiplin pada anak didik terutama di kelas identik dan

bahkan ada persamaan dengan penanaman karakter sejak dini. Disiplin

merupakan karakter moral dan ektika pada anak. Menurut Mulyasa yang

diikuti oleh Muhammad Fadilaah Dkk, Pendidikan karakter merupakan suatu

sistem penanaman nilai- nilai karakter pada peserta didik yang meliputi

25 Nurul Comaria, Prilaku anak dan Solusinya, jakarta : PT Gramedia , 2013, hlm 46-53

Page 29: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

komponen: kesadaran, pemahaman, kepedulian, dan komitmen yang tinggi

untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut.26

Dengan demikian untuk menciptakan dan menanamkan nilai karakter

kedisiplinan pada anak, maka upaya yang perlu dilakukan oleh para guru

adalah dengan melalui beberapa metode pendekatan yaitu:

a. Metode Keteladanan

Metode keteladanan adalah metode influtif yang paling meyakinkan

keberhasilannya dalam mempersiapkan dan membentuk moral dan sosial

anak. Sebab, pendidikan adalah contoh terbaik dalam pandangan anak

yang akan ditiru dalam tindakan-tindakan dan sopan santunya terpatri

dalam jiwa. Metode ini sesuai di gunakan untuk menanamkan nilai-nilai

moral dan sosial anak.

Keteladanan merupakan unsur paling mutlak untuk melakukan

perubahan prilaku hidup. Seorang anak bahkan dewasa secara psikologis

memiliki kemampuan untuk menyerap informasi dan pengaruh dari luar

dengan kalkul-kalkulasi, pengaruh yang terserap melalui mata sebanyak

94% melalui telinga 11% sedangkan faktor yang lain 50%. Melalui mata

atau keteladanan artinya apa yang dilihat dan disaksikan akan dicontoh,

melalui telinga berupa nasihat, tausiyah, saran, pendapat, hanya efektif

merubah prilaku sebanyak 11%. Artinya nasihat yang tidak di berengi

26 Muhammad Fadilah, Pendidikan Karakter Anak Usia Dini-Konsep dan aplikasi dalam

PAUD, Yogyakarta: AR- RUZZ Media, 2013, hlm 23

Page 30: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

dengan keteladanan sebenarnya sama dengan membawa garam ke laut

untuk mengasinkan laut, sebuah pekerjaan yang banyak sia-sianya dari

pada manfaatnya, inipun implikasi mengapa ada ayat khusus

menyuruhkita meneladani Nabi Muhammad Saw.27

b. Metode Pembiasaan

Metode pembiasaan adalah salah suatu cara yang dilakukan untuk

membiasakan an berpikir, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran

agama islam. Metode ini sangat praktis dalam pembinaan dan

pembentukan karakter anak usia dini dalama meningkatkan pembiasaan-

pembiasaan dalam melaksanakan suatu kegiatan di kelas.

Hakikat pembiasaan sebenarnya berintikan pengalaman. Pembiasaan

adalah sesuatu yang diamalkan. Oleh karena itu, uraian tentang

pembiasaan selalu menjadi satu rangkaian tentang perlunya melakukan

pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan setiap harinya.

Inti dari pembiasaan adalah pengulangan. Dalam penggunaan sikap,

metode pembiasaan sangat efektif digunakan karena melatih kebiasaan-

kebiasan yang baik bepada anak sejak dini, itu sudah dapat diartikan

sebagai usaha pembiasaan, bila murid masuk kelas tidak mengucap salam,

27 Anwar Sanusi, Jalan Kebahagiaan, (Jakarta: Gama Insani, 2006) hlm, 225

Page 31: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

guru mengingatkan agar bila masuk ruangan hendaknya mengucapkan

salam. Ini uuga satu cara membiasakan anak sejak dini.28

c. Metode Didaktif

Yaitu cara mendisiplinkan anak dengan memberikan bahan yang

berbentuk cerita yang dapat di lakukan denggan berbagai cara sebagai

contoh bercerita tentang kisah perjuangan dan kedisiplinan sahabat Nabi

atau cerita rakyat yang dilakukan secara molog dan diskusi. Metode

bercerita mampu membuat suasana kelas menjadi alamiah, bahkan

sekalipun didalamnya harus berlangsung transmisi dan suatu tatanan nilai

budaya, dmelalui metode bercerita anak-anak menjadi bersemangat

“belajar” karna pada dasarnya anak senang diberikan cerita.29

d. Metode pemberian Nasihat

Metode pemberian nasihat dilakukan dengan cara menyampaikan

nilai- nilai yang ingin disosialisasikan pada anak dalam suatu komunikasi

yang bersifat searah. Orang tua dan guru berperan sebagai komunikator

atau pembawa pesan, sedangkan anak berperan sebagai penerima pesan.

Pemberian nasihat ini pada umumnya dilakukan setelah anak melakukan

pelanggaran terhadap aturan yang telah menjadi kesepakatan di dalam

28

Ahmad Tafsir, ilmu pendidikan dalam Prespektif Islam,Bandung:PT Remaja

Rosdakarya,2005,hlm.143-144 29

Sandra, PAUD Pendidikan Anak Usia Dini Berkarakter,Yogyakarta:Genius Publisher

2014.Hlm 63-66

Page 32: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

keluarga. Metode pemberian nasihat merupakan metode yang paling

umum diterapkan oleh orang tua di dalam keluarga

e. Metode Berdialog

Dalam metode ini orang tua dan guru menyampaikan nilai-nilai pada

anak melalui proses interaksi yang bersifat dialogis. Orang tua dan guru

menyampaikan harapan-harapannya pada anak dan bentuk-bentuk perilaku

yang diharapkan dilakukan oleh anak. Anak diberi kesempatan untuk

menyampaikan tanggapannya terhadap harapan orang tua dan guru.

Metode ini telah terbukti dapat mendorong tumbuhnya kesadaran dalam

diri anak akan pentingnya nilai moral yang disampaikan orang tua dan

guru bagi kepentingan anak sendiri. Atau dengan kata lain, metode ini

mendukung berkembangnya penalaran moral pada diri anak.

f. Metode Memberikan Instruksi

Selain metode pemberian nasihat, ada pula orang tua dan guru yang

memberikan perintah pada anak untuk melakukan suatu tindakan padahal

orang tuanya dna guru tidak mau melakukan. Misalnya menyuruh anak

untuk shalat dan mengaji namun ayah tidak melaksanakan shalat. Ketika

anak masih kanak-kanak, mereka tidak bisa protes jika disuruh. Namun

saat anak mulai beranjak remaja, mereka bisa mengungkapkan protesnya

pada orang tua. Jadi, memberikan instruksi pada anak untuk melakukan

ibadah sementara orang tua tidak menunaikannya, tidak membuat anak

mau mengikuti instruksi yang diberikan. Bahkan anak mempertanyakan

Page 33: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

kembali pada orang tua mengapa orang tua menyuruh sementara dirinya

sendiri tidak melakukan.

Dari contoh tersebut tampak bila tidak ada konsistensi antara

perkataan dan tindakan orang tua, maka perkataan orang tua menjadi

kurang diperhatikan oleh anak. Oleh karena itu konsistensi antara

perkataan dan tindakan orang tua dalam berinteraksi dengan anak penting

untuk diperhatikan.

g. Metode Pemberian Hukuman

Dalam rangka melakukan sosialisasi pada anak, adakalanya orang

tua dan guru menggunakan hukuman sebagai cara untuk mendisiplinkan

anak apabila berperilaku kurang sesuai dengan nilai-nilai yang

disosialisasikan. Dalam penelitian ini terungkap bahwa tidak semua orang

tua dan guru menggunakan hukuman dalam rangka mendisiplinkan anak.

Namun demikian, dalam beberapa keluarga masih menggunakannya.

Bentuk-bentuk hukuman yang diberikan orang tua dan guru kepada anak

pun bervariasi tergantung pada tingkat berat-ringan pelanggaran yang

dilakukan oleh anak dalam pandangan orang tua. Hukuman yang diterima

oleh anak dapat berupa didiamkan/tidak diajak bicara, pada saat di dalam

kelas guru menghukum dengan cara anak yang melakukan pelanggaran

anak cuci tangan terakhir ataudengan cara anak akan istirahat terakhir

setelah teman-temannya terlebih dahulu keluar kelas.

Page 34: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

4. Cara Penanaman Disiplin Terhadap Anak

Cara dan kebiasaan orang tua dan guru dalam membentuk disiplin

anak tergantung pada pengalaman, sikap, karakter, dan pribadinya

Umumnya cara pembentukan perilaku disiplin dikelompokkan menjadi

dua yaitu:

a. Disiplin Negatif

Setiap keluarga maupun sekolah mempunyaimasalah

tentang tingkah laku anak yang tidak sesuai dengan standar

yang telah ditentukan. Untuk mengatasi hal tersebut, mereka

menggunakan disiplin yang salah. Namun, kebanyakan mereka

tidak menyadari bahwa mereka telah mengajarkan anak dengan

cara disiplin yang negatif, berupa hukuman fisik dan kata-kata

yang dapat merugikan perkembangan anak. Menggunakan

hukuman pada anak sebenarnya merupakan intervensi yang

sangat buruk dan tidak tepat. Dengan memberi hukuman, orang

tua tidak dapat mengubah perilaku anak yang tidak baik

menjadi baik. Bahkan hukuman dapat membuat perilaku anak

menjadi lebih buruk. Ini merupakan realita yang ada

dimasyarakat bahwa kebanyakan guru di taman kanak-kanak

bukan lulusan dari pendidikan anak usia dini dan belum pernah

mengenal metode dalam menangani tingkah laku yang kurang

baik. Mereka melihat hukuman sebagai hal yang wajar dan

Page 35: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

merupakan satu-satunya cara untuk menekan tingkah laku dan

membentuk disiplin pada anak. Perlakuan-perlakuan seperti

menekan anak, mengomeli, mengancam merupakan

mekanisme yang muncul sebagai bentuk penegakan disiplin

yang sebenarnya lebih terkait dengan ketidakpuasan orang tua

ataupun guru atas perilaku anak yang tidak sesuai dengan

harapan mereka.

b. Disiplin Positif

Pembentukan disiplin dengan cara-cara yang positif

tergantung pada pengalaman, pengetahuan, sikap, dan watak

orang tua dan guru. Hallowel berpendapat bahwa mereka yamg

menggunakan disiplin positif selalu memulai dengan kesabaran,

cinta dan kepedulian. Apabila orang tua dan guru mengajarkan

dan menanamkan disiplin melalui kemarahan maka cara

demikian akan menghasilkan kebingungan dan ketakutan pada

anak. Mereka harus belajar mengatasi kemarahan dan

mengubahnya dengan kesabaran sebagai kunci dari disiplin

positif. Pemberian hukuman pada anak bukanlah cara yang tepat

untuk menghentikan tingkah laku yang kurang baik yang

ditunjukkan anak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

kesabaran dan pengertian adalah hal yang sangat penting dalam

proses pembelajaran disiplin anak. Hal ini disebabkan karena

Page 36: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

pada waktu orang tua atau guru mengajarkan dan menanamkan

disiplin, anak belum mengerti dan memahami tentang disiplin.

Untuk itu mereka harus memperhatikan tingkat perkembangan

anak.

Menggunakan pendekatan disiplin positif akan

menciptakan atmosfir yang positif dan akan menghasilkan

disiplin diri anak yang kondusif. Memberi pujian pada anak

apabila mereka telah melakukan sesuatu dan tidak menyalahkan

mereka karena telah berbuat kesalahan merupaka cara untuk

mendorong anak mencoba kembali melakukan sesuatu. Nelson

berpendapat bahwa disiplin positif merupakan suatu pendekatan

yang efektif untuk mengajarkan anak agar memiliki disiplin

diri, tanggungjawab, kerjasama, dan kemampuan memecahkan

masalah.

Konsep positif dari disiplin adalah sama dengan

pendekatan dan bimbingan karena menekankan pertumbuhan

dari dalam, disiplin diri, dan pengendalian diri yang kemudian

akan melahirkan motivasi dari dalam serta dapat menumbuhkan

kematangan. Marion mengatakan bahwa disiplin positif adalah

cara yang dilakukan orang dewasa yang memperlakukan anak

dengan respek dan hargadiri. Ini merupakan tindakan yang

berpusat pada anak dan tidak egois, berpusat pada apa yang

Page 37: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

dibutuhkan anak dan tidak menekan pada apa yang diinginkan

atau dibutuhkan orang tua. Berkenaan dengan hal tersebut di

atas, dapat difahami bahwa disiplin positif adalah berpusat pada

pengajaran dan bukan pada hukuman. Dengan disiplin positif

anak diberikan informasi yang benar agar mereka dapat belajar

dan mempraktekkan tingkah laku yang benar. Selain itu, dapat

diajarkan pada anak bagaimana membina hubungan yang baik.

Contohnya saling menghargai, bekerjasama dan rasa hormat

pada orang yang lebih tua

B. Disiplin Anak Usia Dini

1. Pengertian Disiplin

Secara etimologi, disiplin berasal dari bahasa latin yaitu disciplina dan

discipulus yang berarti perintah dan murid. Jadi disiplin adalah perintah yang

diberikan oleh orang tua kepada anak atau guru kepada murid agar ia

melakukan apa yang di inginkan oleh orang tua dan guru. Webster‟s New

World Dictionary mendefinisikan disiplin sebagai latihanuntuk

mengendalikan diri, karakter dan keadaan secara terbit dan efisien.30

Disiplin berasal dari bahasa inggris discipline yang berarti “training”

to act in accordnce with rules,” melatih seseorang untuk bertindak sesuai

30 Ali Imron, Manajemen Peserta didik Berbasis Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara,2011,

hlm,173

Page 38: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

aturan. Karena itu, anak disiplinkan (dilatih) supaya berperilaku sesuai

aturan (norma) yang berlaku dalam masyarakat.31

Menurut Riberu istiah disiplin diturunkan dari kata latin disciplina

yang berkaitan dengan langsung dua istilah lain, yaitu discare (belajar) dan

disciplus (murid). Disciplina dapat berarti apa yang disampaikan oleh

seorang guru kepada murid.32

Menurut Kostelnik dan kawan-kawan dalam buku Developmentally

Appropiate Practise, self discipline is the Voluntary, internal Regulation of

Behavior, menurut Kostelnik dan kawan-kawan disiplin adalah sebuah

perilaku sukarela (tanpa adanya paksaan) Yang menunjukan keteraturan

internal akan peraturan-peraturan yang ada.33

Menurut mereka seseorang

dapat dikatakn memiliki kedisiplinan jika mereka dapat membedakan atau

memahami perilaku yang benar dan yang salah serta dapat menaati peraturan

denga baik tanpa harus ada Reward dan punishmen. sikap yang demikian

akan membuat seseorang mudah di terima oleh lingkungannya karena

kedisiplinan dapat membentuk interaksi sosial yang positif.

Menurut Thoma Lickona disiplin adalah moralitas kelas sebagai

masyarakat kecil.34

Artinya nilai-nilai kedisiplinan bagi anak terutama di

31 Roswitha N, Mendisiplin anak dengan Cerita, Jakarta:Andi, 2009. Hlm 17

32

Maria J wantah, Pengembangan disiplin dan pembentukan moral pada anak usia

dini,,Jakarta: Depdiknas, 2005,hlm 139

33

Choirun, N.A.2013, Penanaman Disiplin Pada Anak Usia Dini;PEDAGOGIA (Online),

Vol 2(2), 19 halaman tersedia

34 Thomas Lickona, Pendidikan Karakter panduan lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar

Dan Baik, Bandung: Nusa Media, 2013,hlm 147

Page 39: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

PAUD bukan saja disiplinin waktu, lalu lintas, disiplin belajar, disiplin

belajar sesuai waktu akan tetapi di tentukan dengan berbagai aspek dan tata

krama kehidupan35

.

Menurut Charles Schaefer disiplin adalah sesuatu yang mencakup

pengajaran, bimbingan atau dorongan yang dilakukan oleh orang dewasa

yang bertujuan untuk menolong anak belajar untuk hidup sebagaimana

mahluk sosial dan untuk mencapai pertumbuhan serta perkembangan mereka

yang optimal.36

Dari berbagai Pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kata disiplin

mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian.

Pertama, disiplin diartikan sebagai suatu proses belajar mengembangkan

kebiasaan, penugasan diri dan mengakui tanggung jawab pribadinya

terhadap masyarakat serta kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk kepada

pengawasan, dan pengendalian baik itu perilaku maupun keinginan. Kedua,

disiplin sebagai latihan sebagai tujuan mengembangkan diri agar dapat

berprilaku tertib. Artinya adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti

peraturan tata tertib, karena di dorong oleh adanya kesadaran yang ada pada

hatinya. Maka kedisiplinan peserta didik dalam mengikuti suatu kegiatanpun

akan menimbulkan tanggung jawab atau disiplin dalam menghadapi

pelajaran atau dalam belajarnya, juga merupakan cara masyarakat dalam

35

35

Conry R Semiawan, Penerapan Pembelajaran Pada Anak , jakarta: Indeks, 2008, hlm.93

36

Choirn, N.A Loc. Cit halaman Tersedia

Page 40: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

mengajarkan anak mengenai prilaku moral yang disetujui kelompok dimana

dalam diperlukan unsur kesukarelaan dan adanya kesadaran diri yang

disetujui kelompok muncul dari dalam diri tanpa adanya paksaan.

Adapun kedisiplinan Oleh karen itu dalam mengajarkan disiplin

sebaiknya tidak ada paksan dari orang tua ataupun guru sebagai pemimpin,

sehingga anak ataupun siswa akan berdisiplin karena adanya kesadaran diri

dalam diri anak itu sendiri bukan paksaan. dengan demikian maka anak akan

dapat mengetahui dan tujuan disiplin untuk kehidu pan yang lebih baik dan

beguna untuk kebahagiaannya sendiri, terutama karena berhubungan dengan

keterampilan sosial dan self-esteem atau konsep diri anak.

Menurut Spock konsep positif dari disiplin ialah sama dengan

pendidikan dan pembimbingan karena menekankan pertumbuhan di dalam

disiplin diri dan mengendalikan diri. Ini kemudian akan melahirkan motifasi

dari dalam. Disiplin negatif memperbesar ketidak metangan individu,

sedangkan disiplin postitif menumbuhkan kematngan. Fungsi pokok disiplin

ialah mengajarkana anak menerima pengekangan yang di perlukan dan

membantu menarahkan energi anaka kedalam jalur yang berguna dan diterima

secara sosial. Oleh sebab itu disiplin positif akan membawa hasil yang lebih

baik dari pada disiplin negatif.37

37 Maria J Wantah, Op. Cit, hlm 142

Page 41: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

2. Unsur-Unsur Disiplin

Disiplin sebagai kebutuhan perkembangan dan sekaligus upaya

mengembangkan anak untuk berprilaku sesuai dengan aturan dan norma yang

di tetapkan oleh masyararakat. Disiplin mempunyai lima unsur penting,

kelima unsur tersebut menurut J Wantah yaitu sebagai berikut :

1) Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku, dimana

pola tersebut di tetapkan oleh orang tua, guru atau teman bermain.

Tujuannya adalah untuk membekali anak dengan pedoman prilaku yang

disetujui dalam situasi tertentu.

Peraturan mempunyai dua fungsi yaitu a) Peraturan mempunyai

nilai pendidikan, sebab peraturan memperkenalkan pada anak prilaku yang

disetujui anggota kelompok tersebut; b) Peraturan membantu mengekang

prilaku yang tidak diinginkan.

Agar peraturan dapat memenuhi kedua fungsi tersebut, maka

peraturan itu haruslah dapat dimengerti, diingat dan diterima oleh anak.

Anak kecil membutuhkan lebih banyak peraturan dari pada anak yang

lebih besar sebab menjelang remaja anak dianggap telah belajar apa yang

diharapkan dari kelompok mereka.

2) Kebiasaan-Kebiasaan

Page 42: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Kebiasaan-Kebiasaan itu ada yang bersifat tradisional, tetapi

adayang bersifat modern. Yang tradisonal berupa menghormati dan

memberi salam kepada orang tua baik dirumah, dijalan, disekolah maupun

di tempat tempat lainnya, dan tidak mengucap kata-kata kasar pada orang

yang lebih tua ataupun seumuran. Sedangkan kebiasaan modern yang

dapat diajarkan melalui sekolah ataupun menjadi kebudayaan masyarakat ,

seperti kebiasaan bangun pagi, kemudian sikat gigi., mandi, berganti

pakaian dan srapan.

3) Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin punire, dan berarti

menjatuhkan hukuman kepada seseorang karena suatu kesalahan,

perlawanan atau pelanggaran sebagai ganjaran atau pembalasan.

Walaupun tidak dikatakan, namun tersirat bahwa kesalahan, perlawanan

atau pelanggaran ini disengaja, dalam arti bahwa orang itu mengetahui

bahwa perbuatan itu salah tetapi tetap melakukannya.

Tujuan jangka pendek dari menjatuhkan hukuman adalah untuk

mengehentikan tingkah laku yang salah. Sedangkan tujuan jangka panjang

adalah untuk mengajar dan mendorong anak untuk menghentikan sendiri

tingkah laku mereka yang salah. Hukuman merupakan salah satu unsur

kedisiplinan yang dapat digunakan untuk membuat anak berprilaku sesuai

standar yang ditetapkan kelompok sosial mereka.

Page 43: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Hukuman memiliki tiga fungsi penting dalam perkembangan

moral ka meneranak, yaitu : a) Menghalangi, hukuman dapat menghalangi

pengulangan tindakan yang tidak diinginkan oleh masyarakat. Contohnya

bila anak ingin melakukan sesuatu yang dilarang oleh orang tuanya, ia

akan mengurungkan niatnya karena ia mengingat hukuman yang pernah

diterimanya ketika ia melakukan hal tersebut dimasa lampau. B)

Mendidik, sebelum anak memahami konsep peraturan, mereka akan

mempelajari manakah tindakan yang benar dan mana tindakan yang tidak

benar.hal tersebut dapat dipelajari anak melalui hukuman. Jadi mereka

akan belajar dari pengalaman ketika menerima hukuman, apabila mereka

melakukan hal yang tidak benar mereka akan mendapatkan hukuman dan

bila mereka melakukan hal yang benar maka mereka tidak akan mendapat

hukuman. c) Motivasi, Fungsi hukuman yang ketiga adalah untuk

menghindari prilaku yang tidak diterima oleh masyarakat.

Pengalaman mengenai akibat-akibat tindakan yang salah dan

mendapat hukuman akan di perlukan sebagai motivasi untuk menghindari

kesalahan tersebut. Bila anak mampu mempertimbangkan dengan baik

tindakan yang akan mereka lakukan dan akibatnya, maka mereka dapat

belajar memutuskan apakah tindakan tersebut pantas atau tidak dilakukan,

dengan demikian mereka memiliki motivasi untuk menghindari tindakan

yang tidak benar.

Page 44: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Dalam menerapkan disiplin orang tua atau guru hendaknya

menggunakan metode atau cara yang dapat menambah motivasi anak

untuk berprilaku baik. Jadi peraturan atau disiplin itu dilakukan oleh

semua orang.38

3. Tipe-Tipe Disiplin

Menurut Hurlock ada beberapa tipe-tipe disiplin yaitu :

1. Disiplin Otoriter

Merupakan disiplin yang menggunakan peraturan dan

pengaturan yang keras untuk memaksakan prilaku yang diinginkan.

Disiplin Otoriter selalu berarti mengendalikan melalui keuatan

eksternal dalam bentuk hukuman, terutama hukuman badan.

Contohnya adalah guru yang memberi peraturan keras di dalam kelas

selama jam pelajaran berlangsung.

2. Disiplin Permisif

Disiplin permisif berarti sedikit disiplin atau tidak disiplin.

Disiplin permisif biasanya tidak membimbng ke pola prilaku yang

disetujui secara sosial dan tidak mengguakan hukuman. anak di

biarkan merba-raba dalam situasi yang telalu sulit untuk ditanggulangi

geoleh mereka sendiri tanpa bimbingan atau pengendalian. Contoh

adalah guru yang tidak memberikan hukuman apapun kepada

38Maria J Wantah, Op. Cit, hlm 150-167

Page 45: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

siswanya yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah, jadi ia

membiarkan siswanya yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah begitu

saja tanpa memberikan pengarahan bahw tindakan yang dilakukannya

tersebut merupakan hal yang tidak baik.

3. Disiplin Demokratis

Disiplin demokratis menggunakan penjelasan, diskusi dan

penalaran untuk membantu anak mengerti beberapa prilaku tertentu.

Diharapkan metode ini lebih menekankan aspek edukatif dari disiplin

dari pada aspek hukumannya. Disiplin demokratis menggnakan

hukuman dan penghargaan, dengan penekanan yang lebih besar pada

penghargaan. Hukuman tidak pernah keras dan biasanya berbentuk

hukuman badan. Hukuman hanya digunakan terdapat terbukti bahwa

anak secara sadar menolak melakukan apa yang diharapkan dari

mereka. Bila prilaku anak memenuhi standar yang di harapkan, orang

tua yang demokratis akan menghargainya dnegan pujian atau

pernyataan persetujuan yang lain. Contohnya adalah guru yang

memberikan pendekatan personal kepada siswanya yang melanggar

tata tertib sekolah, misalnya tidak menggunakan seragam sekolah

dengan memberikan pengarahan mengapa menggunakan seragam

sekolah itu penting. Guru memberikan peringatan dan siswa tidak

diberikan hukuman yang keras. Dan apabila siswa tersebut di lain

waktu telah menggunakan seragam sekolah lengkap, guru akan

Page 46: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

memberikan penghargaan keadanya berupa pujian dan penguatan agar

siswa tersebut terus menggunakan seragam sesuai aturan.39

4. Manfaat Disiplin Anak Usia Dini

Mengajarkan disiplin pada anak adalah kewajiban, bila tidak

diajarkan kedisiplinan, anak yang tumbuh dewasa akan merepotkan

orang tua. Salah satu akhlak yang baik adalah disiplin. Adapun

manfaat disiplin menurut Meati yaitu :

1) Menumbukan kepekaan

Anak tumbuh menjadi prbadi pribdi yg peka atau

berperasaan yang halus dan dipercaya pada orang lain. Sikap-

sikap seperi ini yang akan memudahakan dirinya untuk

mengungkapnkan perasaannnya kepada orang lain, termasuk

orang tuanya. Alhasil anaka akan mudah menyelami perasaan

orang lain juga.

2) Menumbuhkan Kepedulian

Anak menjadi perduli pada kebutuhan dan kepentingan

orang lain, disiplin membuat anak memiliki integritas, selain

dapat memikul tanggung jawab, mampu memecahkan masalah

dengan baik dan mudah mempelajari sesuatu.

39

Elizabeth B Hurlock, Perkembangan anak, jakarta: Erlangga, 1999, hlm,93

Page 47: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

3) Mengajarkan keteraturan

Anak memiliki pola hidup yang teratur dan mampu

mengelolah waktunya dengan baik

4) Menumbuhkan ketenangan

Penelitian menunjukan, bayi yang tenang atau jarang

menangis ternyata lebih mampu memperhatikan sekitar

lingkungannya dengan baik, ditahap selanjutnya ia cepat

berinteraksi dengan orang lain.

5) Menumbuhkan sikap percaya diri

Sikap ini tumbuh saat anak diberi kepercayaan untuk

melakukan sesuatu yang mampu ia kerjakan sendiri.

6) Menumbuhkan kemandirian

Dengan kemandirian anakn anak dapat dikendalikan untuk

bisa menemui kebutuhan diri sendiri. Anak juga dapat

mengeksplorasi lingkungan dengan baik. Disiplin merupakan

bimbingan kepada anak sanggup menentukan pilihan bijak.

7) Menumbuhkan keakraban

Anak jadi cepat akrab dan ramah terhadap orang lain karena

kemampuannya beradaptasi lebih terasa.

8) Membantu perkembangan otak

Pada usia 3 tahun pertama, pertumbuhan otak anak semakin

pesat. Diusia ini a menjadi peniru prilaku yang sangat piawai. Jika

Page 48: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

ia mampu menyerap disiplin yang dicontohkan orang tuanya,

maka disiplin sejak dini akan membentuk kebiasaan dan sikap

yang positif.

9) Membantu anak yang sulit

Misalkan anak yang hiperaktife, perkembangan terlambat,

atau tempramentum, dengan menerapkan disiplin maka anak

dengan kebutuhan khusus tersebut akan mampu hidup lebih baik.

10) Menumbuhkan Kepatuhan

Hasil nyata dari penerapan disiplin adalah kepatuhan.

Anaka akan menuruti aturan yang diterapkan orang tua atas dasar

kemauan sendiri.

5. Tujuan Disiplin Untuk Anak Usia Dini

Tujuan Disiplin adalah membentuk prilaku seemikian rupa

sehingga ia akan sesuai dengan peran-peran yang di tetapkan

kelompok budaya, tempat individu itu diidentifikasikan. Orang tua

ataupun guru di harapkan dapat menerangkan terlebih dahulu apa

kegunaan dan manfaat disiplin Bagi anak sebelum mereka melakukan

kegiatan pendisiplinan terhadap anak. Hal ini dilakukan supaya anak

memahami maksud dan tujuan berdisiplin pada saatmerka

menjalaninya. Dan pada akhirnya hal tersebut akan berbuah manfaat

yang positif bagi perkambangan anak itu sendiri.

Page 49: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

6. Teknik Mengajarkan Disiplin Untuk Anak Usia Dini

Adapun teknik mengajarkan disiplina anak usia dini menurut J

Wanta adalah sebagai berikut:

1) Guru menggunakan konsekuensi ataua kabiat sebagai suatu bentuk

disiplin, menurut Goodman dan Gurian (2003) berpendapat bahwa

salah satu teknik disiplin yang efektif adalah dengan menggunakan

konsekuensi dari suatu tindakan. Salah satu cara yang mudah untuk

mendisiplinkan anak adalah membiarkan anak merasakan akibat dari

keputusannya. Artinya anak diberikan kesempatan untuk belajar dari

pengalaman seperti halnya orang dewasa. Dengan demikian anak

dapat memahami bahwa setiap tindakan yang mereka lakukan

mempunyai konsekuensi yang harus di tanggungnya.

2)Keluar dari situasi tertentu

Guru mengajarkan anak untuk mundur dari suatu persoalan merupakan

strategi disiplin yang efektif. Agar anak dapat keluar dari situasi

tertentu bial diperlukan, dibutuhkan suatu keterampilan tertentu yang

dapat dipelajari.

3) Mendorong anak agar dapat bertingkah laku dengan baik

Cara-cara yang digunakan pedidik untuk membentuk prilaku disiplin

pada anak adalah dengan memperhatikan tingkah laku dengan baik.

Page 50: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

7. Anak Usia Dini

Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi

kehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-

6tahun. Pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam

berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam rentang

perkembangan hidup manusia.

Anak usia dini adalah kelompok anak yang berada dalam

proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik, dalam arti

memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan (koordinasi motorik

halus dan kasar), intelegensi (daya fikir, daya cipta, kecerdasan emosi,

dan kecerdasan spiritual), sosial emosional (sikap dan prilaku serta

agama), bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tingkat

pertumbuhan dan perkembangan anak.

Anak usia dini bisa disebut dengan golden age karena fisik dan

motorik anak berkembang dan bertumbuh dengan cepat, baik

perkembanagan emosi, intelektual, bahasa maupun moral, (budi

pekerti). Bahkan ada yang menyatakan bahwa pada usia empat tahun

50% kecerdasan telah tercapai, 80% kecerdasan tercapai pada usia

delapan tahun adalah hal yang lumrah jika banyak pihmak begitu

memperhatikan perkembangan anak usia emas yang tidak akan

terulang lagi.

Page 51: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Dari berbagai pengertian diatas dapat penulis simpulkan bahwa

anak usia dini memiliki pengertian sebagai anak yang sedang

memasuki masa golden age, yaitu masa dimana anak secara mudat

dapat menerima sebuah informasi karena perkembangan otaknya

sedang optimal.

8. Karakteristik perkembanagan anak usia dini

Salah satu konsep penting tentang disiplin adalah bahwa disiplin

yang diberikan kepada anak haruslah sesuai dengan perkembangan

sesuai usia anak tersebut. Menurut Sujiono & Syamsiatin

perkembanagan disiplin pada anak usia 0-8 tahun sebagai berikut :

a) perkembangan pada masa bayi (0-3 tahun)

Sepanjang masa bayi, bayi harus belajar melakukan reaksi-

reaksi yang benar pada berbagai situasi tertentu dirumah dan di

sekelilingnya. Tindakan yang salah haruslah selalu dianggap salah,

terlepas siapa yang mengauhnya . kalau tidak, anak akan bingung

dan tidak menetahui apa yang diharapkan darinya

Fenomena yang tampak pada usia 0-8 tahun adalah disiplin

berdasarkan pembentukan kebiasaan dari orang lain terutama dari

ibunya , misalnya :

a. Menyusui tepat waktunya

b. Makan tepat waktunya

c. Tidur tepat waktunya

Page 52: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

d. Berlatih buang air seni ( Toilet)

b) Perkembangan pada masa kanak-kanak (3-8 ) tahun fenomena yang

tampak adalah:

a.Anak mulai patuh terhadap tuntutan atau aturan orang tua

danlingkungan sosialnya

b. Dapat merapihkan kembali mainan yang habis dipakai

c. Mencuci tangans sebelum dan sesudah makan

d. Membuat peraturan/tata tertib d rumah secara menyeluruh40

40

Choirun Nisak Auliana, Penanaman Disiplin Pada Anak Usia Dini,e-jurnal PG-PAUD

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Volume 2 No 1Tahun 2013 hlm 41

Page 53: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian adalah penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu

masalah, tujuannya yaitu untuk menemukan jawaban terhadap persoalan yang

signifikan, melalui penerapan prosedur-prosedur ilmiah.41

Metode Penelitian dapat

diartikan sebagai “cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu”.42

Sedangkan menurut Jhon W Creswell yang dikutipp oleh Hamid

Pattilima, Penelitian kualitatif adalah “sebuah penyelidikan untuk memahami masalah

social berdasarkan pada penciptaan gambar holistic yang dibentuk dengan kata –

kata, melaporkan berbagai pandangan informan secara terperinci dan disusun dalam

latar ilmiah”.43

Selanjutnya Bogdan dan Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif

adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskiptif berupa kata-kata tertulis

ataupun lisan deari oraang-orang dan pelaku yang diamati.

Secara umum data yang telah diperoleh dari penelitain dapat digunakan untuk

memahami, memecahkan,dan mengantisipasi masalah. Memahami berarti

memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya

menjadi tahu, memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah, dan

mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi.

41

S.Margono Metodelogi Penelitian Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2010, hlm 18 42

Sugiono,Metodelogi Penelitian Pendidikan.Alfabeta,Bandung,2010,hlm,3 43

Hamid Pttilima. Metode Penelitian Kualitatif (Bndung: Alfabeta, 2005) Hlm.56

Page 54: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Dari Uraian diatas, maka dapat dikemukakan bahwa, metode penelitian dapat

diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat

ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada

gilirannya dapat digunakan untuk memahami , memecahkan dan mengantisipasi

masalah dalam bidang pendidikan.

1. Jenis Penelitian

Dalam melakukan penelitian, kita dapat menggunakan berbagai

macam metode. Metode mana yang akan digunakan tergantung dari tujuan

penelitiaan dan masalah yang akan digarap.Berdasarkan atas sifat

masalahnya, maka ada bermacam bentuk penelitian. Mengingat dalam

penelitian ini, penulis ingin melihat bagaimana upaya guru dalam

meningkatkan kedisiplinan anak usia dini diTk ITAz Zahra Kecamatan Jati

Agung Lampung Selatan maka penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif.

Adapun yang dimaksud penelitian deskriptif kualitatif adalah

“penelitian yang mempunyai tujuan untuk membuat penelitian secara

sistematis factual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi atau

daerah tertentu”.44

2. Fokus Penelitain

Fokus penelitain ini bertujuan untuk memperoleh gambaran di

lapangan tentang bagaimana upaya guru meningkatkan disiplin anak di Tk

44

Musa M. dan Nurfitri, Metodologi penelitain, Fajar Agung Press, Jakarta, 2004,hlm 8.

Page 55: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

It Az Zahra Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan Tahun Pelajaran

2016/2017, maka penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif.

Penelitian ini bermakna memotret peristiwa dan kejadian yang

menjadi pusat peerhatian untuk kemudian digambarkan atau dilukiskan apa

adanya. Penelitian ini menggambarkan kondisi di lapangan tentang fokus

penelitain yang diteliti dalam penelitian ini.

Penelitian ini, mengangkat data dan permasalahan yang ada tentang

upaya guru meningkatkan disiplin anak di TK IT Az Zahra Sehingga

pnelitain study kasus. Metode Penelitian yang secara khusus menyelidiki

fenomena yang sedang dalam kehidupan yang nyata, yang dilaksanakan

ketika batasan-batasan antara fenomena dan konteks belum jelas, dengan

menggunakan sumber data yang ada disebut penelitian study kasus.

3. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Moleong mendeskripsikan subjek penelitian sebagai informan, yang

artinya orang pada latar penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan

informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Sejalan dengan

definisi tersebut, Moeliono mendeskripsikan subjek penelitian sebagai

orang yang diamati sebagai sasaran penelitian. Berdasarkan pengertian

tersebut peneliti mendeskripsikan subjek penelitian bahasa sebagai pelaku

bahasa yang merupakan sasaran pengamatan atau informan pada suatu

penelitian yang diadakan oleh peneliti. Subjek pada penelitian ini adalah

Page 56: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Subjek adalah informan yang dapat memberikan informasi tentang

masalah yang diteliti, Subjek primer meliputi Guru dan anak, yaitu 6 guru

dan 60 anak Tk ITAz Zahra Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan

Sedangkan Subjek Sekunder meliputi Kepala sekolah dan Wali murid Tk

Az Zahra Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan.

b. Objek penelitian

Objek Penelitan adalah masalah yang diteliti yaitu permasalahan yang

menyangkut Upaya Guru Dalam Meningkatkan Kedisplinan Anak Usia

Dini di Tk ITAz Zahra Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan Tahun

pelajaran 2016/2017

4. Alat Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data merupakan bahan penting yang digunakan

oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan atau menguji hipotesis dan

mencapai tujuan penelitian. Oleh karena itu, data dan kualitas data

merupakan pokok penting dalam penelitian karena menentukan kualitas

hasil penelitian. Data diperoleh dari suatu proses yang disebut

pengumpulan data. Menurut Ulber Silalahi pengumpulan data adalah satu

proses mendapatkan data empiris melalui responden dengan

menggunakan metode tertentu. Dari pengertian diatas dapat diketahui

bahwa proses pengumpulan data adalah proses untuk mengumpulkan

berbagai hal yang akan digunakan

Page 57: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Tehnik dalam proses pengumpulan data peneliti menggunakan dua

cara yaitu wawancara kepada informan yaitu kepada 6 guru, 1 Orang

Kepala Sekolah dan 5 Orang tua/wali murid dan melakukan pengamatan

(Observasi) terhadapanak di Tk IT Az Zahra Kecamatan Jati Agung

Lampung Selatan Tahun pelajaran 2016/2017. Untuk lebih jelas proses

wawancara tersebut dapat penulis uraikan sebagai berikut :

a. Pengamatan (Observation)

Observasi dilakukan secara langsung terfokus dan

selektif.45

Sebagai metode ilmiah, observasi diartikan sebagai

pengamatan dan pencatatan terhadap fenomena-fenomena yang

diselidiki.46

Dalam metode ini peneliti menggunakan tehnik Observasi

Non partifipan, artinya peneliti tidak ikut dalam proses kegiatan yang

dilakukan hanya mengamati dan mencari bukti terhadap upaya guru

dalam meningkatkan kedisiplinan anak.

Disamping itu, metode observasi digunakan peneliti dalam

kaitannya dengan pengumpulan data tentang upaya guru dalam

meningkatkan kedisiplinan anak dan informasi-informasi lainnya

sebagai pelengkap penelitian. Oleh sebab itu sebelum melakukan

penelitian instrumen ini dirancang sendiri oleh peneliti bersama guru

kelas dengan meminta pertimbangan kepada ahli (pembimbing).

45

Nasution, Metode penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung: Tarsito, 1996,hlm 63 46

Sutrisno Hadi, Metode Research II, Yogyakarta: Andi Ofset, 1994, hlm 136

Page 58: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Lembar panduan Observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data

mengenai usaha guru dalam mengembangkan disiplin siswa.

Data yang ingin dijaring melalui lembar observasi ini adalah

data yang berupa aktivitas guru dan siswa. Observasi perlu dilakukan

karena kemungkinan untuk mengukur banyak prilaku yang tidak dapat

diukur dengan menggunakan alat ukur psikologis lain (alat tes). Hal

ini banyak terjadi pada anak-anak. Sehingga sering observasi menjadi

metode pengukur utama, sehingga observasi perlu dilakukan secara

langsung terhadap usaha guru dan sikap kedisiplinan anak dalam

proses pembelajaran, pengumpulan data melalui observasi ini agar

data yang diambil lebih akurat, disamping itu juga observasidirasakana

lebih mudah cara pengumpulan data yang lain. Pada anak-anak

observasi menghasilkan informasi yang lebih akurat dari pada orang

dewasa. Sehingga yang terjadi sasaran utama observasi adalah

aktivitas anak-anak kelas Fatimah dan tindakan yang diberikan guru

dalam proses mendisiplinkan anak.

1. Instrumen Lembar Observasi

Lembar observasi adalah lembar yang harus di isi oleh

observer.Lembar observasi ini berisi tentang kegiatan aktifitas anak

selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Dalam penenlitian ini

yang di teliti yaitu mengenai Peningkatan kedisiplinan dari mulai

menerapkan sampai membiasakan dengan bentuk penilaian empat item

Page 59: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

jawaban yaitu BB (Belum Berkembang), MB (Mulai Berkembang),

BSH (Berkembang sesuai Harapan, BSB (Berkembang sangat Baik),

Adapun yang menjadi bahan pengamatannya diantaranya :

Tabel 4

Tabel Lembar Observasi Peserta Didik

No Indikator Keterangan

BB MB BSH BSB

1.

2.

3

4.

5.

6.

7.

Hadir tepat waktu

Berbaris dengan rapi sebelum masuk ke kelas

Berpakaian Rapih

Menyimpan sepatu pada rak sepatu

Merapikan kembali mainan setelah dipakai

Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

Membuang sampah pada tempatnya

b. Wawancara (Interview)

Interview atau wawancara adalah metode yang digunakan

peneliti melalui metode wawancara. Dalam Pelaksanaannya interview

mengharuskan terjadinya pertemuan antara interviewer dengan

interviewee. Interviewer (pewawancara) dengan itnterviewie

(responden yang diwawancarai) harus bertatap muka langsung47

47

Dimyati, jhoni. Metodologi Penelitian pendidikan dan Aplikasi pada PAUD

(Jakarta:213)H.92

Page 60: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Wawancara dilakukan secara mendalam guna memperoleh

informasi scara mendalam.48

Kemudian dilakukan untuk mendapat

informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden.49

secara

formal, dengan maksud untuk menggali pandangan, motivasi,

perasaandan sikap informan.

Dalam Penelitian ini peneliti memperoleh Informasi dari guru

yang berperan langsung dalam proses pembelajaran dalam upaya

meningkatkan kedisplinan anak di Tk IT Az Zahra Untuk memperoleh

upaya apa yang dilakukan guru untuk mendisiplinkan anak didiknya.

Adapun metode interview dibedakan menjadi tiga bagian yaitu:

a. Interview Terstruktur

Interview terstruktur digunakan sebagai teknik

pengumpulan data, apabila peneliti telah mengetahui dengan

pasti tentang informasi apa yang di peroleh, oleh karena itu

pengumpulan data telah menyiapkan instrument penelitian

berupa pertanyaan – pertanyaan tertulis yang alternative

jawaban nya telah disiapkan.

48

Sutopo HB. Metode Penelitian Kualitatif, Metode Penelitian untuk ilmu-ilmu Sosial Dan

Budaya, Surakarta: Uns, 1996, HLM 50 49

Masri dan singaribun dan Sofyan Efendi (Ed), Motode penelitian surve, jakarta: LP3ES,

1994, hlm 192

Page 61: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

b. Interview tidak terstruktur

Interview tidak terstruktur adalah “ wawancara yang

bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman

wawancara yang telah disusun secara sistematis dan lengkap

untuk mengumpulkan datanya. Pedoman wawancara hanya

berupa garis besar permasalahannya.

c. Interview bebas terpimpin

Merupakan kombinasi dari interview terpimpin dan

tidak terpimpin. dari penjelasan diatas peneliti menggunakan

interview bebas terpimpin karna peneliti memberikan

kebebasan kepada informan untuk memberikan dan menjawab

informasi sesuai dengan tanggapan sendiri. Selain itu peneliti

memilih hal ini sebab agar tidak terjadi perbedaan (kekakuan)

anmatar penulis dan pemberiinformasi sehingga data yang

diperoleh sesuai. .

c. Dokumentasi

Tehnik dokumentasi merupakan cara untuk mengumpulkan

data melalui dokumentasi yang tersedia. Tehnik ini untuk menggali

dan tentang visi, misi, program kerja, dan profil taman kanak-kanak,

keadaan tenaga TK, grafik berupa histogram tentang jumlah siswa, dan

keadaan sarana dan prasarana TK dan digunakan untuk kelengkapan

data hasil penelitian.

Page 62: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

d. Triangulasi

Selain menggunakan reduksi data peneliti juga menggunakan

teknik triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data.

Dimana dalam pengertiannya triangulasi adalah teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam

membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian

triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang

berbeda yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi ini

selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan

untuk memperkaya data. Menurut Nasution, selain itu triangulasi juga

dapat berguna untuk menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap

data, karena itu triangulasi bersifat reflektif.

Denzin membedakan empat macam triangulasi diantaranya

dengan memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan

teori. Pada penelitian ini, dari keempat macam triangulasi tersebut,

peneliti hanya menggunakan teknik pemeriksaan dengan

memanfaatkan sumber.Triangulasi dengan sumber artinya

membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu

informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam

penelitian kualitatif Adapun untuk mencapai kepercayaan itu, maka

ditempuh langkah sebagai berikut :

Page 63: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

1.Membandingkan data hasil pengamatan dengan data

hasilwawancara

2.Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum

denganapa yang dikatakan secara pribadi.

3.Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.

4.Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan masyarakat dari berbagai kelas.

5.Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan.Sementara itu, dalam catatan Tedi Cahyono dilengkapi

bahwa dalam riset kualitatif triangulasi merupakan proses yang

harus dilalui oleh seorang peneliti disamping proses lainnya, dimana

proses ini menentukan aspek validitas informasi yang diperoleh

untuk kemudian disusun dalam suatu penelitian.

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang

palingbanyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lain.

Model triangulasi diajukan untuk menghilangkan dikotomi antara

pendekatan kualitatif dan kuantitatif sehingga benar-benar

ditemukan teori yang tepat.Murti menyatakan bahwa tujuan umum

dilakukan triangulasi adalah untuk meningkatkan kekuatan teoritis,

Page 64: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

metodologis, maupun interpretatif dari sebuah riset. Dengan

demikian triangulasi memiliki arti penting dalam menjembatani

dikotomi riset kualitatif dan kuantitatif.

menurut Yin R.K, menyatakan bahwa pengumpulan data

triangulasi (triangulation) melibatkan observasi, wawancara dan

dokumentasi. Penyajian data merupakan kegiatan terpenting yang

kedua dalam penelitian kualitatif. Penyajian data yaitu sebagai

sekumpulan informasi yang tersusun member kemungkinan adanya

penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan Penyajian data

yang sering digunakan untuk data kualitatif pada masa yang lalu

adalah dalam bentuk teks naratif dalam puluhan, ratusan, atau

bahkan ribuan halaman. Akan tetapi teks naratif dalam jumlah yang

besar melebihi beban kemampuan manusia dalam memproses

informasi. Manusia tidak cukup mampu memproses informasi yang

besar jumlahnya kecenderungan kognitifnya adalah

menyederhanakan informasi yang kompleks ke dalam kesatuan

bentuk yang disederhanakan dan selektif atau konfigurasi yang

mudah dipahami. Penyajian data dalam kualitatif sekarang ini juga

dapat dilakukan dalam berbagai jenis matriks, grafik, jaringan, dan

bagan. Semuanya dirancang untukmenggabungkan informasi yang

tersusun dalam suatu bentuk yang padu padan dan mudah diraih.

Jadi, penyajian data merupakan bagian dari Analisis

Page 65: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

e. Teknik Analisa Data

Analisis data adalah “Proses menyusun, mengkategorikan data,

mencari pola, atau tema dengan maksud untuk memahami

maknanya”.Data yang berhasil dikumpulkan, dianalisis dengan

menggunakan model analisis interaktif.50

Dalam proses analaisis

terdapat 3 komponen analisisnya, yaitu reduksi data, sajian data dan

penarikan ksimpulan dilaksanakan bersama dengan proses

pengumpulan data dalam bentuk interaktif melalui proses wawancara

dan observasi.

Adapun langkah yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Reduksi Data

Reduksi data bukanlah suatu hal yang terpisah dari analisis.

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstraksian, dan transformasi data kasar

yang muncul dari catatan -catatan tertulis di lapangan. Kegiatan reduksi

data berlangsung terus -menerus, terutama selama proyek yang

berorientasi kualitatif berlangsung atau selama pengumpulan data.

Selama pengumpulan data berlangsung, terjadi tahapan reduksi, yaitu

membuat ringkasan, mengkode, menelusuri tema, membuat gugus -

gugus, membuat partisi, dan menulis memo. Reduksi data merupakan

50

Mittew B Milles A Michele Hiberman, An Saurcebok Qualitative Data Analysis, Secon

Edition, Terj:tjeptjep R Rohidin, Analisis Data Kualitatif, Jakarta: UI-Press, 1992, hlm 23

Page 66: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,

membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data sedemikian rupa

sehingga kesimpulan - kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan

diverivikasi. Reduksi data atau proses transformasi ini berlanjut terus

sesudah penelitian lapangan, sampai laporan akhir lengkap tersusun.

Jadi dalam penelitian kualitatif dapat disederhanakan dan

ditransformasikan dalam aneka macam cara: melalui seleksi ketat,

melalui ringkasan atau uraian sigkat, menggolongkan dalam suatu pola

yang lebih luas, dan sebagain

Reduksi data atau proses transformasi diartikan

“Prosespemilihan, pemutusan perhatian pada penterhadanaan,

pengebstrakan, transformasi data yang muncul dari catatan-catatan di

lapangan yang mencakup kegiatan mengikhtisarkan hasil pengumpulan

data selengkap mungkin, dan memilah-milahkannyakedalam konsep,

kategori atau tema tertentu.

Dalam kegiatan ini peneliti menajamkan analisis,

menggolongkan atau pengkatagorisasikan ke dalam tiap permasalahan

melalui uraian singkat, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan

mengorganisaikan data sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya

dapat ditarik dan diverifikasi.

Page 67: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

2. Display Data

Display data atau penyajian data adalah Kegiatan mencakup

mengorganisasi data dalam bentuk tertentu sehingga gterlihat

sosoknya secara lebih utuh. Display data dapat berbentuk uraian

negatif, bagan, hubungan antar kategori, diagram alur dan

sejenisnya.Dalam kegiatan ini peneliti berusahamenyusun data yang

releven sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulan dan

memiliki makna tertentu. Prosesnya dilkaukan dengan cara

menampilkan dan membuat hubungan antar fenomena untuk memakai

apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang perlu ditindak lanjuti untuk

mencapai tujuan penelitian.

3. Menarik Kesimpulan (Verifikasi)

Penarikan kesimpulan atau verifikasi adalah usaha untuk

mencari atau memahami makna/arti, keteraturan, pola-pola,

penjelasan, alur sebab akibat atau proposisi.Penarikan kesimpulan

sebenarnya hanyalah sebagian dari suatu kegiatan dan konfigurasi

yang utuh.

dalam pengambilan kesimpulan menggunakan pendekatan

berfikir induktif yaitu pemikiran yang berangkat dari fakta-fakta atau

peristiwa-peristiwa khusus kemudaian dari fakta-fakta yang khusus

tersebut ditarik generasi-generasi yang mempunyai sifat umum.

Page 68: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Teknik analisa ini yang digunakan adalah teknik

komperatif.Dalam teknik ini, penulis membandingkan kondisi obyektif

yang ada dilapangan dengan kondisi ideal teoritis, data hasil observasi,

wawancara dan dokumentasi dikumpulkan kemudisan dianalisis untuk

menentukan data yang valid dan yang tidak valid.

Dalam akhir kesimpulan akhir penulis menggunakan metode

berfikirinduktif.Berfikir induktif yaitu “Berangkat dari fakta-fakta

yang khusus, peristiwa-peristiwa yang konkrit kemudian dari fakta-

fakta atau peristiwa-peristiwa yang khusus tersebut ditarik generasi-

generasi yang mempunyai sifat umum.

Page 69: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Berdasarkan bab ini, penulis akan kemukakan mengenai hasil penelitiasn yang

diperoleh dari hasil penelitian yakni dengan metode interview, metode observasi, dan

dokumentasi di Taman Kanak –kanak Islam Terpadu Az Zahra Kecamatan Jati

Agung Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016. Data yang dapat dijadikan

bahan laporan hasil penelitian ini adalah sebagai bertikut :

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya TK IT Az Zahra Kecamatan Jati Agung

Lampung Selatan

“Sehat, cerdas, ceria, Berakhlak mulia” inilah sebait ungkapan indah dan

sarat makna yang menjadi semboyan pengasuhan, pendidikan dan pengembangan

anak usia dini di Indonesia. Dalam rangka turut serta mewujudkan generasi Indonesia

yang sehat cerdas ceria dan berakhlak mulia tersebut maka pengasuhan, pendidikan

dan pengembangan anak usia dini haruslah dipersiapkan secara terencana, terpadu

dan menyeluruh serta melibatkan semua pihak yang dapat memenuhi proses tumbuh

kembang anak usia dini.

Tk IT Zahra Merupakan lembaga pendidikan anak usia dini yang didirikan

untuk memenuhi kebutuhan anak usia dini di daerah kecamatan Jati Agung kabupaten

lampung selatan, Tk IT Az Zahra didirikan pada hari senin tanggal 10 bulan agustus

Page 70: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

tahun 2015 yang beralamat di Jln. Airan Raya, No 77 desa Way hui Kecamatan jati

Agung Lampung Selatan.IT Az Zahra dikelola oleh tenaga-tenaga dibidangnya di

bawah pengawasan yayasan Az Zahra.

Pada Lembaga pendidikan ini anak distimulus dengan berbagai media dan

metode guna mengembangkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan yang anak

miliki dimasa usia “Golden age” dengan mengedepankan : penghargaan, komitmen,

percaya diri kerjasama, kreatifitas, rasa ingin tahu, mandiri, integeritas dan torelansi

kepada anak. Secara praktis, sebagai kepala sekolah, sesuai dengan salah satu

tanggung jawab professional adalah menyusun pengembangan kurikulum paud yang

berbasis islam dan sentra dengan melakukan langkah – langkah sesuai dengan visi,

misi dan tujuan.

2. Visi, Misi dan Tujuan

Setiap sekolah pasti mempunyai visi misi dan tujuan yang berbeda antara

sekolahs atud negan yang lainnya. Namun, mempunyai inti yang sama yaitu

mencapai tujuan pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sehungga setiap anggota sekolah sellau perpegang pada visi, msiis dan tujuan yangb

hendak dicapai dalam setiap pembelajarannya, adapun visi, misi dan tujuan Taman

Kanak-Kanak Islam Terpadu Az Zahra Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan

sebagai berikut :

a. Visi

Page 71: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Mewujudkan TKIT Az Zahra sebagai lembaga pendidikan untuk membentuk

generasi muslim yang cerdas, unggul dan berakhlakul karimah sesuai dengan

Al Quran dan sunnah,

b. Misi:

Menyelenggarakan pola pendidikan alternative yang berbasas Al

Quran dan Sunah Rasulullah SAW dengan sasaran pengembangan

yang komperhensif dan seimbang meliputi : Ruhiyah (kejiwaan),

Fikriyah (pemikiran), Jasmaniyah (fisik), dan ijtimaiyah (social)

3. Tujuan:

1) Mendidik anak-anak muslim sehinggga memiliki dasar-dasar kepribadian

islam, dasar-dasar tsaqafah islam dan siap melanjut ke jenjang pendidikan

dasar.

2) Mewujudkan sebuah institusi pendiidkan islam untuk anak-anak secara

terpadu

3) Menciptakan lingkungan pendidikan yang integeratif dalam Susana

pendidikan islami

4) Menggalang peran serta masyarakat dalam membina anak.

4. Letak Geografis TK IT Az Zahra

Secara umum letak geografis TK IT Az Zahra Way Hui kabupaten

lampung selatan cukup strategis dan mudah dijangkau dengan menggunakan alat

transportrasi umum maupun pribadi yang mana letaknya berada dijalan Airan

Page 72: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Raya Desa way hui, kecamatan Jati Agung, Kabupaten lampung selatan yang tak

jauh dari pusat pembelanjaan atau supermarket maupun pasar tradisional dan

keadaan sangat kondusif dalam pelaksanan pembelajaran sehingga anak merasa

nyaman dalam melaksanakan proses belajar.

5. Keadaan Sarana dan Prasarana

Dalam rangka melaksanakan kegiatan pembelajaran di Taman

Kanak –Kanak dimana prinsip Penduidikan Anak Usia Dini (PAUD)

adalah belajar sambil bermain dan seraya belajar serta untuk mewujudkan

keberhasilan dalam proses belajar mengajar tentunya harus ditunjang

dengan adanya sarana dan prasarana di Taman Kanak Kanak Islam

Terpadu Az Zahra . Kondisi nyata taman Kanak Kanak Islam Terpadu Az

Zahra di dirikan pada tanggal 1 Agustus 2015 di bawah naungan yayasan

Az Zahra. Tk Az Zahra didukung dengan berbagai fasilitas sebagai

berikut:

a. Gedung

Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Az Zahra memiliki

lahan dan gedung sendiri dnegan kondisi fisik yang cukup

baik, yang terdiri dari 1 ruang kantor, 3 ruang belajar, dan 2

kamar mandi.

b. Fasilitas pembelajara

2). Di dalam kelas

Page 73: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Az Zahra

Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan menyediakan

berbagai fasilitas yang dapat menunjang dan

memperlancar kegiatan belajar mengajar seperti meja

anak, kursi anak, rak buku, papan tulis, spidol,

penghapus, penggaris, meja guru, kursi guru, karpet, jam

dinding, program tahunan, kipas angin, program

semester 1 dan 2, balok bangunan, puzzle, papan jahit,

congklak, pohon hitung, keset kaki, tempat sampah, lap

tangan, tempat cuci tangan, portofolio (hasil kerja anak),

serta aneka pajangan.

2). Diluar Kelas

Untuk kegiatan pembelajaran diluar kelas,

Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Az Zahra

Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan menyediakan

berbagai fasilitas diantaranya sebagai berikut : 1 ayunan,

1 papan luncur, 2 bola lompat, 2 bola kaki, 2 bola basket,

1 terowongan, 1 gantungan, 1 putaran dan 6 kran air.

3). Fasilitas pendukung

Untuk memperlancar kegiatan, Taman Kanak-

Kanak Islam Terpadu Az Zahra Kecamatan Jati Agung

Lampung Selatan memiliki fasilitas – fasilitas

Page 74: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

pendukung yang terdapat di ruang kepala sekolah dan

guru, fasilitas tersebut diantaranya : meja tulis, kursi

meja dan kursi tamu, rak buku, gambar presidan dan

wakil presiden, gambar guberur dan wakil gubernur,

gambar bupati dan wakil bupati, lambing Negara,

kalender pendidikan program tahunan, program semester

1 dan 2, struktur sekolah, struktur yayasan, tempat

sampah, keset kaki, lap tangan, perlengkapan alat tulis.

Selain perlengkapan dikantor terdapat juga fasilitas

perpustakaan mini, ruang UKS dan dapur mini

diantaranya yang terdapat di perpustakaan mini yaitu :

buku cerita anak, majalah anak, buku bacaan anak, yang

terdapat di ruang UKS diantaranya adalah : kotak obat,

timbangan, alat ukur tinggi anak dan yang terdapat di

dapur diantaranya : piring, gelas, gallon, sendok, rak

piringm dan lain – lain.

c. Fasilitas Bermain yang tersedia

1). Pengembangan Motorik Kasar

Untuk mengembangkan potensi yang ada pada

diri anak berupa kemampuan motorik kasar, maka

Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Az Zahra

Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan menyediakan

Page 75: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

fasilitas bermain berupa perosotan, terowongan,

gantungan, putaran, bola kaki, bola basket, bola

keranjang, bola boling, mainkaret tali, balok dan tipe

rekorder.

2). Pengembangan motorik halus

Pengembangan motorik halus dikembangkan

dengan menyediakan fasilitas bermain berupa plastissin,

puzzle, gunting, kertas origami, alat tulis, crayon, kertas

lipat, buku gambar, pensil, penjepit, boneka tangan, alat

untuk mencocok dan mozaik.

3). Pengambangan moral agama

Pentingnya penddikan moral dan agama bagi

anak memerlukan fasilitas juga, diantaranya fasilitas

yang diperlukan untuk pengembangan moral dan agama

yaitu alat perlengkapan ibadah, iqro, jus amma, maket

huruf hijaiyah, gambar gerakan shalat, buku besar huru-

huruf hijaiyah, nama-nama nabi, nama-nama malaikat,

angka arab dan buku-buku cerita islam.

4). Pengembangan intelektual

Kemampuan intelektuan anak dapat

dikembangkan dengan menyediakan permainan berupa

telpon mainan, percobaan pembangunan, percampuran

Page 76: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

warna (dengan cat air, crayon, pewarna pasta), benda

padat dimasukan kedalam air, memasukan air kedalam

botol dan masih banyak lagi pengetahuan anak.

6. Keadaan Tenaga Kependidikan Taman – kanak Islam Terpadu

Az Zahra Thun 2016/2017.

Dalam suatu proses belajar mengajar pada sebuah lembaga

pendidikan, tentunya tidak terlepas dari unsur – unsur dalam

pendidikan. Unsure pendidikan yang dimaksud adalah tenaga

pendidik yang perannya adalahs ebagai motivasi datau penggerak bagi

peserta didik, sehingga materi yang disampaikan dapat tercapai

dengan baik.

Tahaun pelajaran 2016/2017 dewan guru TK IT Az Zahra

berjumlah 6 orang yaitu:

1. Wali kelas Khodijah yaitu ibu ida Astuti

2. Wakil wali kelas khodijah ibu Mharani Makhroja

3. Wali kelas Aisyah yaitu ibu Ita Khasanah AMd

4. Wakil wali kelas bu Lidiya Astuti S.Pd

5. Wakil wali kelas Fatimah yaitu ibu Nur Baiti Rohmah

6. Wakil Wali kelas ibu Nanda Luthfika Mukhti

Page 77: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Untuk mengetahui keadaan tenaga p[engajar di Taman Kanak-Kanak

Islam Terpadu Az Zahra Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan, di abwah

ini penulis sertakan table sebagai berikut :

Tabel 5

Daftar Guru TK IT Az Zahra

Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan

Tahun Pelajaran 2015/2016

No Nama L/P Jabatan Tugas

Mengajar

Pendidikan

terakhir

Status

1 Tuti Herawati SE P Kepala Sekolah - S.1 GTY

2 Ida Astuti P Guru Khodijah SMA GTY

3 Lidiana Astuti P Guru Aisyah S.Pd GTY

4 Ita Khasanah

Amd

P Guru Aisyah D3 GTY

5 Nur Biati

Rohmah

P Guru Fatimah SMA GTY

6 Nanda Luthfia

Mukhti

P Guru Fatimah SMA GTY

7 Maharani

Makhroza

P Guru Khodijjah SMA GTY

Sumber : Dokumentasi penulis yang dicatat Tahun Pelajaran 2016-2017

Page 78: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

7. Struktur Organisasi TK IT Az Zahra Kecamatan Jati Agung Lampung

Selatan Tahun pekajaran 2016/2017

Adanya struktur organisasi dalam suatu sekolah sangat diperlukab seklai,

dengan adanya struktur organisasi akan mempermudah dalam mengatur jalannya

suatu roda organisasi sehingga program yang di rencanakan dapat berjalan dengan

baik dan dapat tercapai sesuai dengan target yang akan dicapai.

Adapun struktru organisasi TK IT Az Zahra dapat di lihat sebagai berikut :

Page 79: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Struktur Organisasi

Taman akank – kanak Islam Terpadu Az Zahra

Jl. Airan Raya, No 77 desa Way Hui Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI

LAMPUNG

Kepala KUPT Kec Jati Agung

Dra. Ana Susiana, M. Pd

Pengawas Tk dan SD Kec Jati Agung

Dra Hj Hadiah Tajudidin M.Si

Ketua Yayasan TK IT Az Zahra

ZAMHURI

Kepala TK IT Az Zahra

TUTI HERAWATI SE

Guru Kelas Khodijah

Ida Astuti &

Maharanimakhroza

Guru Kelas

Fatimah

Ita Khasanah

&Lidiya Astuti

Guru kelas

Fatimah

Nur baiti R &

Nanda Luthfika

M

Page 80: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

8. Keadaan SiswaTK IT Az Zahra

1. Data Siswa Antar Tahun

Dalam proses perkembangannya Taman Kanak – Kanak Islam Terpadu

Az Zahra, setiap tahun meningkat cukup baik sehingga jumlah peserta didik

mengalami peningkatan dari tahun pertama pembukaan,untuk lebih jelas lihat pada

tabel berikut :

Tabel 6

Keadaan Peserta didik TK IT Az Zahra

No Tahun Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 2015-2016 11 12 23

2 2016-2017 32 28 60

Sumber : Dokumentasi Tk Az Zahra Tahun Pelajaran 2016-2017

9. Keadaan Orang Tua Siswa

Keadaan orang tua yanga naknya sekolah di Taman Kanak-Kanak

Islam Terpadu Az Zahra Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan tahun

pelajaran 2016/2017 memiliki latar belakang berbeda- beda dari tingakt

tinggi S.1 sampai dengan tingkat pendidikan terendah yaitu SD. Begitu pula

pekerjaan orang tua siswa terdiri dari buruh, tani, pegawai swasta, PNS,

pendidik dan lain sbegainya.

Page 81: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

B. Analisis Data

Pada bab ini merupakan bagian yang membahas tentang pengelolaan dan

analisis data yang diperoleh melalui penelitian yang dilakukan. Dimana data tersebut

penelitip dapatkan melalui wawancara dan observasi sebagai metode pokok dalam

pengumpulan data, untuk mengambil suatu keputusan yang objektif dan dapat

berfungsi sebagai fakta. Penenliti ini berawal dari observasi yang penulis lakukan

untuk mengamati bagimana upaya guru dalam meningkatkan disiplin anak usia dini

di TK IT Az Zahra kecamatam Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan Tahun

Pelajaran 2016-2017.

Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode deskriptif, yang

berarti metode ini mengambil kesimpulan hasil observasi kegiatan belajar mengajar

dan interview pada guru TK IT Az Zahra. Setelah data terkumpul, maka dilanjutkan

dengan data induktif, yaitu menganalis data yang bertitik tolak dari fakta – fakta yang

bersifat khusus kemudian disimpulkan secara umum, adapun penulis analiss adalah

upaya guru meningkatkan kedisiplinan anak di TK IT Az Zahra Kecamatan Jati

Agung Lampung Selatan.

Berdasarkan hasil observasi penulis dilapangan, bahsawasannya langkah-

langkah yang telah dilaksanakan oleh guru di TK IT Az Zahra Kecamatan Jati Agung

Kabupaten Lampung Selatan dalam upaya guru meningkatkan disiplin anak dapat

diuraikan upaya guru sebagai berikut :

Page 82: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

1. Hadir tepat waktu

2. Berbaris dengan rapi sebelum masuk ke kelas

3. Berpakaian Rapih

4. Menyimpan sepatu pada rak sepatu

5. Merapikan kembali mainan setelah dipakai

6. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

7. Membuang sampah pada tempatnya

Berdasarkan hasil observasi penelitian di lapangan, dapat diuraikan sebagai

bahwa dalam upaya meningkatkan disiplin anak di Tk It Az Zahra melalui upaya

bagai berikut :

1. Membiasakan anak untuk hadir tepat waktu

Berdasarkan hasil observasi terlebih dahulu guru harus mampu

menciptakan hubungan yang baik dan akrab dengan anak sehingga anak

merasa nyaman, tidak segan apalagi takut kepada guru disekolah , sehingga

anak akan merasa nyaman ketika bersama gurunya. Pada tahap awal ini hal

yang harus dilakukan oleh guru terlebih dahulu mengajarkn kebiasaan rutin

yang biasa dilakukan disekolah.

Di mulai dari hadir kesekolah tepat waktu kemudian diwajibkan untuk

mengikuti pembacaan ikrar, anak diwajibkan kumpul di halaman sekolah dan

mengikuti kegiatan pembacaan ikrar sebelum masuk yang merupakan

kebiasaan rutin yang dilakukan disekolah sperti kegiatan mengulang hafalan

hadist, surat dan doa sehari-hari, mengulang berhitung dan huruf-huruf dan

juga mengulang lagu sehari-hari seperti lagu nama-nama malaikat, nama –

nama nabi dan rosul dan lain sebagainya.

Page 83: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Selain itu guru di Taman kanak-kanak Islam Terpadu Az Zahra

Kecamatan Jati Agung Lampung selatan melatih disiplin tepat waktu saat

melakukan kegiatan ibadah, seperti saat latihan shalat dhuha yang

dilaksanakan setiap hari kamis di masjid di depan sekolah anak di wajibkan

untuk mengikuti kegiatan belajar shalat dhuha dan tepat waktu tidak bermain-

main saat proses sedang berlangsung.

Berdasarkan wawancara dengan bu Lidia Astuti S.Pd yaitu guru kelas

Fatimah bahwasannya upaya guru meningkatkan disiplin melaui cara

pembiasan tepat waktu contoh seperti saat latihan shalat dhuha, saat latihan

berwudhu. Hal ini senada dengan hasil wawancara penulis kepada ibu Tuti

Herawati SE selaku kepala sekolah diTK IT Az Zahra Kecamatan Jati Agung

Lmapung Selatan bahwasannya anak diharapkan dapat mengetahui kewajiban

tepat waktu saat berangkat kesekolah ataupun tepat waktu pada saat proses

belajar mengajar berlangsung.

2. Membiasakan berbaris dengan rapi

Membiasakan berbaris dengan rapih merupakan hal yang sangat

penting bagi anak karna dnegan membiasakan anak untuk terbiasa mengantri

dengan rapih maka akan memberikanpengaruh yang amat baik ketika anak

tumbuh menjadi pribadi yang dewasa, Menurut hasil wawancara dnegan guru

Fatimah ibu Nurbaiti rohmah di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Az

Zahra Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan ialah upaya mendisiplinkan

anak untuk berbaris saat masuk kelas itu pada saat sebelum masuk kelas,

Page 84: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

peserta didik selalu dibiasakan untuk berbaris dengan rapih terlebih dahulu

sebelum memasuki kelas dengan tujuan agar anak terbiasa dapat mengantri

dengan rapih, dengan pembiasaan disiplin tersebut maka anak akan disiplin

ketika baris-berbaris mengantri dengan rapih, menurut hasil observasi yang

terjadi di Tk It Az Zahra , penulis mencatat kejadian pada saat berbaris masih

ada beberapa anak yang duduk,dan mengobrol, kemudian ada beberapa anak

yang tidak berbaris di kelasnya.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengan pendidik

di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Az Zahra Kecamatan Jati Agung

Lampung Selatan, maka pendidik sudah mengajarkan berbaris dnegan rapi

sebelum ataupun sesudah pulang sekolah namun masih pelu penekanan dan

ketegasan dari guru agar anak menjadi disiplin saat berbaris tidak mengobrol

dan bermain sendirian.

3. Mengajarkan berpakaian rapih

Berpakaian rapih juga termasuk salah satu hal yang penting dalam

kedisiplinan dan termasuk indicator kedisiplinan, maka guru di Taman Kanak-

Kanak Islam Terpadu Az Zahra Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan

selalu tampil rapih dan sopan agar anak juga dapat melihat guru-guru

berpakaian rapih, dan tidak lupa juga kita selalu merapihkan pakaian anak jika

melihat pakaian anak ada yang tidak atau kurang rapih, bukan hanya baju

tetapi sepatu ataupun tas dan rambut misalnya apabila ada anak laki-laki

rambutnya sudah panjang maka guru mengingatkan kepada anak untuk

Page 85: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

memotong rambut dengan cara misalnya “Randy nanti bilang sama umi/bunda

rambut Randy sudah panjang, Randy harus potong rambut biar rapih”. Dalam

mengenalkan sennag dan terbiasa berpakain rapih disekolah guru juga

memasukan dalam rencana kegiatan harian (RKH) yaitu dalam tema

Kebutuhanku sub tema Pakaian,guru memasukan kedalam materi pembiasaan

berpakain rapih disekolah.

4. Menyimpan sepatu pada rak sepatu

Menyimpan sepatu pada rak sepatu merupakan sikap disiplin

yangbahrus di tanamankan kepada anak, ketika anak sudah terbiasa

menyimpan sepatu pada rak nya anak akan terbiasa melakukan hal tersebut

dimanapun ia berada, ia akan menyukai kerapihan dan keindahan dimanapun

ia berada.

Berdasarkan hasil observasi, terlihat pada kegiatan spontan atau

pembiasaan disiplin melalui kejaian khusus dalam pembentukan prilaku anak

yaitu dengan membiasakan anak untuk menyimpan sepatu pada raknya ketika

masuk kesekolah ataupun ketika selepas bermain di halaman sekolah, hal ini

senada dengan wawancara yang tertulis dnegan salah satu guru di Tk It Az

Zahra yakni bu Maharani Makhroza bahwasannya dnegan adanya kegiatan

pembiasan secara rutin ini di harapkan anak dapat melakukan pembiasaan

disiplin rapih dan bersih dimanapun ketika anak itu berada nantinya sehingga

kegiatan disiplin yang diterpakan disekolah secara terus menerus akan

Page 86: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

memberikan suatu pola atau suatu karakter anak yang disiplin dan menyukai

ke indahan dan kerapihan.

Berdasarkan hasil observasi danw awancra penulis dnegan pendidik di

Tk IT Az Zahra Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan, maka dapat penulis

simpulkan bahwa pendidik senantiasa sudah mengajarkan kegiatan pembiasan

ini secara langsung melalui kegiatan yang berpola teratur secara terus

menerussampai menjadi kembiasaan yang menetap sampai anak merasa

senang dan terbiasa melakukannya.

5. Merapihkan kembali mainan setelah dipakai

Merapihkan kembali mainan setelah dipakai merupakan salah satu

indicator yang teramat penting. berdasarkan observasi di Taman Kanak-Kanak

IT Az Zahra Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan guru telah

membiasakan anak untuk merapihkan kembali mainan setelah

digunakan.Sebelum memulai kegiatan pembelajaran guru menyiapkan

rencana kegiatan harian, menyiapkan alat / media yang akan digunakan,

karena alat dan media yang digunakan saat bermain dapat menunjang

keberhasilan dalam suatu kegiatan pembelajaran agar tujuan yang akan di

capai tercapai dengan baik dan sempurna.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas Khodijah ibu ida

Astuti, bahwasannya upaya guru untuk meningkatkan disiplin anak dengan

cara membiasakan, melatih dan memberikan nasihat dilakukan setiap kali

Page 87: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

anak melakukan kegiuatan, guru mengingatkan untuk membereskan mainan

atau media yang digunakn untuk dirapihkan kembali di tempatnya.

Menurut hasil pengamatan yang penullis lakukan saat proses

pembelajaran pada saat rencana kegiatan kedua minggu kedua, ada beberapa

anak yang kurang bahkan ada yang tidak disiplin merapihkan mainannya

kembali di tempat, seperti menaruhnya dengan semparangan atau membiarkan

dan meninggalkan tanpa merapihkan dan mengembalikan media atau alat

bermain ke tempatny, penulis juga mencatat ke dalam catatan anekdot.

Hal ini senada dengan hasil wawancara dengan ibu Tuti Herawati SE,

selaku kepala sekolah ia menyatakan bahwa kegiatan yang paling mudah

untuk mengetahu anak dapat disiplin merapihkan mainan nya kembali di

tempat pada setelah bermain guru dapat melihat dan menilaidengan mudah

apakah anak memiliki rasa tanggung jawab untuk merapihkan kembali

mainan/medianya ke tempatnya atau tidak

Menurut hasil pengamatan penulis guru di TK It Az Zahra

membiasakan merapihkan mainannya/medianya setelah digunakan ialah

dengan cara membiasakan, melatih, menegur dan memberikan nasihat,

menurut hasil pengamatan penulis pada indicator ini masih banyak yang

belum dapat terbiasa merapihkan kembali mainannya setelah digunakan,

misalnya pada saat setelah melakukan kegiatan masih ada anak yang malas

dan membiarkan media/mainannya tanpa dirapihkan dan di taruh

ketempatnya.

Page 88: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang sudah dilakukan,

maka dapat disimpulkan bahwa guru telah memberikan keteladanan dan

contoh yang nyata sebagai bentu pembiasaan pada kegiatan awal ini guru

mengenalkan prilaku disiplin melalui kegiatan yang rutin yang biasa

dilakukan pada saat kegiatan sehari-hari di sekolah yang ditunujkan langsung

kepada anak didik guna meningkatkan disiplin anak didik di TK IT Az Zahra

Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2016/2017

6. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

Berdasarkan hasil observasi, penulis mendapatkan data bahwa

pendidik selalu memberikan yang juga merupakan modal utama seorang

pendidik dalam mengajarkan dan meningkatkan disiplin dan moral pada anak-

anak Karen apaun yang akan dilakukan gurunya akan ditiru oleh anak

didiknya. Mellaui metdose keteladanaan dan pembiasaan yang guru ajarakan

di TK IT Az Zahra Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan yaitu guru

membiasakan anak untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dan

tak lupajuga membiasakan berdoa sebelum dan seduh makan dan

jugamembiasakan makan menggunakan tangan kanan, terlihat pula ketika

guru tak segan memberikan pujian kebaikan yang dilakukan anak agar anak

semakin bersemangat dan senang melakukan kegiatan tersebut.

Senada dengan wawancara penulis kepada pemilik TK IT Az Zahra,

menurut ibu Tuti Herawati SE bahwa dengan mengajarkan keteladanan dan

pembiasaan disiplin maka pembiasaan dan pengokohan disiplin dalam diri

Page 89: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

anak akan tertanam dan terpelihara dnegan baik, melalui adanya contoh atau

tauladan anak akan menirunya bahkan menjadi hal yang akan anak ingat –

ingat terlebih yang ia contoh adalah guru yang ia idolakan maka hal tersebut

semakin mengokohkan kedisiplinan pada diri anak.

Bagi anak-anak yang sudah menyelesaikan tugasnya, membersihkan

permanian setelah digunakan kemudian guru memanggil satu persatu anak

yang rapih untuk mencuci tangan sebelum makan dengan maksud agar anak

terbiasa mencuci tangan sebelum makan dan sesudah makan.

7. Bagi Membuang sampah pada tempatnya

Bagi Membuang sampah pada tempatnya merupakan hal yang sangat

tidak mudah dilakukan anak, untuk itu guru Taman Kanak- Kanak telah

mengajarkan, membiasakan dan memberiakan tauladan/contoh kepada anak

untuk mengerti dan memahami pentingnya disiplin membuang sampah pada

tempatnya. Menurut hasil wawancara dengan bu Ita Khasanah selaku wali

kelas Aisyah di Taman Kanak-kanak IT Az Zahra Kecamatan Jati Agung

Lampung Selatan ialah dengan memberikan metode pemberian sikap disiplin

dan tidak disiplin, kemudian anak di biasakan untuk membuang sampah pada

tempatnya, kemudian guru memberikan contoh dan teladan membuang

sampah pada tempatnya, lalu apabila masih ada anak yang membung sampah

sembaranagn ibu guru memberikan nasihat dan tekanan agar anak tidak

mengulangi membuang sampah sembarangankarna membuang sampah

Page 90: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

sembarangan dapat menyebabkan banjir dan timbulnya berbagai macam

penyakit.

Berdasarkan hasil observasi penulisdi Taman Kanak-Kanak Islam

Terpadu Az Zahra Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan guru sudah

membiasakan anak untuk membuang sampah pada tempatnya, ketika hendak

makan atapunketika saat anak bermain di lapangan guru selalu mengingatkan

untuk membuang sampah pada tempatnya agar terciptanya lingkungan yang

besih dan rapih sehinga anak akan sehat terhindar dari berbagai macam

penyakit, akan tetapi menurut pengamatan penulis,penulis mencatat masih

terdapat beberapa anak yang membuang sampah sembarangan, pada saat

setelah makan, ada beberapa anak yang membuang sampah di kolong meja,

penulis mencatat kejadian tersebut di dalam anekdot.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, maka dapat disimpulkan

bahwa guru telah memberikan teladan serta contoh yang nyata sebagai bentuk

pembiasaan pada kegiatan awal ini guru mengenalkan prilaku baik dan buruk

melalui kegiatan rutin yang biasa di lakukan saat kegiatan sehari-hari di

sekolah yang di tunjukan langsung kepada anak didik guna meningkatkan

disiplin anak usia dini di Taman Kanak-kanak IT Az Zahra Kecamatan Jati

Agung Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2016/2017.

Page 91: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Tabel 7

Hasil Akhir penelitian

Upaya Guru Meningkatkan disiplinAnak di Kelas Khodijah

TK IT Az Zahra Kecamatan Lampung selatan

No Nama Indikator Percapaian Perkembangan Ket

1 2 3 4 5 6 7

1 Ahmad Maulana

Arif

BSH BSH MB MB BSH BSH MB BSH

2 Aira Cahaya K BSB BSH BSB BSH BSH BSH BSB BSB

3 Bayu Sukma BSH BSH MB MB BSH BSH BSH BSH

4 Diana Safa BSH BSH BSH BSH BSH BSB BSH BSB

5 Dinasti Putri BSH BSH MB BSH BSH BSH BSH BSH

6 Danish

kurniawan

MB BSH BSH BSH BSH BSH BB BSH

7 Efina Saputri BSH BB BB BSH BSB BSB BSB BSB

8 Ghailan Zacky P MB MB MB MB BB MB MB MB

9 Hanif Hanafi MB MB MB MB BB MB BB MB

10 Hani Nurul A BSH BSH BSB BSB BSH BSB BSH BSB

11 Kayla Lestari BSH BSB BSH BSB MB MB MB BSB

12 Malita Ayu W BSH MB BSH BSH MB BSH BSH BSH

13 Muhammad

Iqbal syuhada

MB BSH BSH BSH MB BSH BSH BSH

14 Naura Arba‟ani BSH BSH BSH BSH BSH MB BSH BSH

15 Nabila vaza BSB BSB MB BSB MB BSH BSH BSB

16 Owi cahaya W MB MB BSH BSH BSB BSB BSB BSB

17 Vivi Adista R BSH BSH BSH BSH MB BSH BSH BSH

18 Rafli Setiadji MB MB MB MB MB MB MB MB

19 Raihan Al

Ikhsan

MB MB MB MB BB MB MB MB

20 Marwah hikmah

Maharani

BSH BSH BSH MB BSH BSH BSH BSH

Sumber: Hasil Observasi Awal tanggal 18 Desemberr 2015 TK It Az Zahra

Page 92: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

1. Hadir tepat waktu

2. Berbaris dengan rapi sebelum masuk ke kelas

3. Berpakaian Rapih

4. Menyimpan sepatu pada rak sepatu

5. Merapikan kembali mainan setelah dipakai

6. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

7. Membuang sampah pada tempatnya51

Keterangan Tingkat Percapaian Anak :

BB : Belum Berkembang

MB : Mulai Berkembang

BSH : Berkembang Sesuai Harapan

BSB : Berkembang Sangat Baik

Berdasarkan data hasil observasi akhir dari table diatas dapat di simpulkan

bahwanya guru telah berusaha semaksimal mungkin dengan melakukan upaya dalam

meningkatkan disiplin anak di TK IT Az Zahra Kecamatan Jati Agung Kabupaten

Lampung Selatan, dengan diterapkannya langkah-langkah membiasakan anak

berprilaku disiplin maka dapat dilihat table diatas sangat jelas terlihat perubahan yang

baik ditandai dengan sebagian besar peserta didik kelas Khodijah telah menunjukan

hasil yang optimal dengan Nampak nya sikap atau prilaku yang ditunjukan oleh anak

yang terjadi dalam kegiatan sehari-hari disekolah, meningkatnya pengethauan,

pemahaman, serta terbentuknya kebiasaan-kebiasaan berprilaku baik dalam

peningkatan disiplin anak di kelas khodijah.

51

Choirun Nisa Aulia, Penanaman disiplin anak usia dini, e jurnal PG PAUD, Op Cit hlm 8

Page 93: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

C. Pembahasan

Berkaiatan dengan proses analisis data dan berdasarkan deskripsi data diatas,

maka pada bagaian ini penulis akan menguraikan hasil observasi dan wawancara

yang penulis dapatkan dari lapangan terhadap 1 orang guru di kelas Khodijah. Dapat

dijelaskan bahwa guru menggunakan pembiasaan dan tauladan dalam upaya guru

meingkatkan disiplin anak dan juga menggunakan berbagai indicator capaian

perkembanagan disiplin anak bertujuan untuk mempermudah guru dalam mencapai

tujuan yang akn dicapai.berikut ini cara guru yang terlihat dalam kegiatan belajar

mengajar di kelas Khodijah baik di dalam kelas ataupun saat diluar kelas dalam

upaya guru meningkatkan disiplin anak dikelas khodijah sebagai berikut :

1. Kegiatan rutin disiplin hadir tepat waktu, berbaris di halaman dan

berpakaian rapih

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan di

kelas khodijah terlihat bahwa guru di kelas khodijah ( Ibu Ida Astuti )

dalam upaya meningkatkan diisplin anak melalui pembiasaan disiplin dan

contoh disiplin melalui pembiasaan pada kegiatan sehari-hari baik di

dalam kelas ataupun di luar kelas dan juga guru menggunakan indicator

capaian perkembangan yang ada pada teori- teori kedisiplinana anak usia

dini, akan tetapi sebelum memulai kegiatan diluar maupun di dalam kelas

hal yang pertama ibu ida lakukan adalah mempersiapkan alat atau media

yang akan digunakan sesuai dnegan RKH (Rencana Kegiatan Hraian)

untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung dalam

Page 94: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

pengenalan prilaku baik dan buruk ibu eka membiasakan pada kegiaatn

rutin/terjadwal, ibu eka mengawalinya dengan memberikan contoh serta

membiaakan anak untuk hadir keseokalh tepat pada waktunya

Bu Ida mengawalinya dengan memberikan contoh, dan juga

memberikan sebuah cerita tentang pentingnya disiplin waktu dan

buruknya menunda- nunda dalam hal kebaikan , sebelum memasuki kelas

setiap pagi anak-anak berbaris rapih di halaman untuk membacakan

hafalan-hafalan, baik hafalan hadist, doa sehari-hari ataupun hafalan surat-

surat pendek, mengulang-ngulang lagu baik lagu nama – nama malaikat,

nama-nama nabi ataupun lainnya.

Setelah itu ibu guru akan melihat dan memeriksa kebersihan dan

kerapihan pakaian anak-anak, kemudian anak yang berbaris dengan rapih,

mengikuti bacaanan dengan benar tanpa berteriak akan di panggil duluan

untuk maju menaruh sepatu di rak sepatu kemudian bersaliman masuk ke

kelas,

Ketika kegiatan masuk kelas, hal yang pertama dilakukan oleh guru

Ida adalah: mengucapkan salam, menanyakan kabar dan mengabsen satu

persatu serta menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin

membaca doa.

Ketika kegiatan masuk pembelajaran yang dilakukan oleh guru adalah

guru memberikan rangsangan dengan cara berdialog, tanya

jawab,menayakan hari ini hari apa, tanggal berapa dan tema sub temanya,

Page 95: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

mengulang kembali materi yang lalu dan mengkaitkannya dengan materi

yang akan disampaikan. Apabila materi yang telah lalu adalah Tentang

manfaat pakaianmateri maka materi selanjutnya guru mengajarkan tentang

Bagaimana memakai pakaian. Di dalam mengajarkan materi tersebut guru

tidak hanya menyampaikan materi saja, kedisiplinan memakai pakaianpun

disampaikan selain itu juga bu guru mengingatkan untuk membereskan

atau menyimpan alat peraga/bahan ajar untuk di rapihkan dan disimpan

kembali di tempat yang sudah disediakan, anak yang tidak merapihkan

akan mendapat hukumannya yaitu cuci tangan terakhir dan istirahatnya

terakir dnegan hal tersebut anak – anak bersemangat untuk membereskan

dan merapihkan kembali alat peraga sesudah di gunakan.

Setelah beristirahat anak-anak lalu makan, dalam kegiatan makan guru

sudah menyiapkan tempat untuk mencuci tangan terlebih dahulu,

kemudian setelah itu anak-anak dibiasakan untuk antri dan berbaris rapih

menunggu giliran, setelah mencuci tangan mereka mengambil bekal

makanan yang mereka bawa dari rumah untuk dimakan bersama, lalu

berdoa sebelum makan bersama-sama lalu guru menjelaskan kepada

peserta didik bahwa anak saling berbagi dengan teman-teman, ketika

makan selalu menggunakan tangan kanan dan dalam posisi duduk tidak

boleh berdiri.

Saat makan, ibu ida mengingatkan kembali untuk tidak membuang

sampah ke bawah kolong meja tau membuang sampah sembarangan, bu

Page 96: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

guru mengingatkan untuk membuang sampah pada kotak sampah agar

tidak menjadi sumber penyakit dan bakteri, Setelah selesai makan guru

dan peserta didik bersama-sama membaca doa sesudah makan dan

merapihkan kembali tempat makan masing-masing anak tersebut.\

Berikut ini akan penulis uraikan lebih rinci mengenai peningkatan disiplin

peserta didik kelas Khodijah (4-5 tahun) yang berjumlah 20 anak, Berikut ini hasil

deskripsi hasil penelitian peningkatan disiplin anak usia dini dI TK IT Az Zahra

Keamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2016/2017

sebagai berikut :

1. Perkembangan awal disiplin Ahmad Maulana Arif belum berkembang, hal

ini di tandai dengan tingkat indicator capaian perkembangan yang

belumsesuai dengan yang di harapkan salah satunya pada indiaktor

merapihkan kembali mainan setelah digunakan, pada tahap awal ini guru

selalu membiasakan kegiatan rutin, Kedua mengajarkan anak untuk

melakukan kegiatan secara rutin, dan kedua guru memberikan contoh

kegiatan teladan yang karena guru memberikan peranan penting dalam

meningkatkan disiplin sehinggga akhirnya peningkatan disiplin ana dapat

meningkat sesuai dengan capaian perkembangan yang akan dicapai oleh

guru, dalam kegiatan meningkatkan disiplinberbaris dengan rapih,

membereskan mainan setelah digunakan sudah berkembang sesuai

harapan.

Page 97: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

2. Perkembangan awal disiplin Aira Cahaya K, Mulai berkembang, hal ini di

tandai dengan tingkat indicator capaian perkembangan yang

mulaiberkembangsesuai dengan yang di harapkansalah satunya pada

indiaktor Berbaris dengan rapih sebelum masuk kelas, pada tahap awal ini

guru selalu membiasakan kegiatan rutin, kedua guru mengajarkan anak

untuk melakukan pembiasaan-pembiasaan yang rutin dilakukan, kedua

guru memberikan contoh dan nasihat karena guru memberikan peranan

penting dalam meningkatkan disiplin sehinggga akhirnya peningkatan

disiplin anak dapat meningkat sesuai dengan capaian perkembangan

dalam meningkatkan disiplin anak melalui pembiasaan berbaris dengan

rapih sebelum amsuk kelas dan menyimpan sepatu pada raknya sudah

berkembang sesuai harapan

3. Perkembangan awal disiplin Bayu Sukma Mulai berkembang, hal ini di

tandai dengan tingkat indicator capaian perkembangan yang mulai

berkembangsesuai dengan yang di harapkan salah satunya pada indiaktor

Berbaris dengan rapih sebelum masuk kelas, pada tahap awal ini guru

selalu membiasakan kegiatan rutin, kedua guru mengajarkan anak untuk

melakukan pembiasaan-pembiasaan yang rutin dilakukan, kedua guru

memberikan contoh dan nasihat karena guru memberikan peranan penting

dalam meningkatkan disiplin sehinggga akhirnya peningkatan disiplin ana

dapat meningkat sesuai dengan capaian perkembangan yang akan dicapai

oleh guru, dalam upaya guru meningkatkan disiplin anak melalui

Page 98: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

pembiasaan membuang sampah pada tempatnya sudah berkembang sesuai

dengan harapan.

4. Perkembangan awal disiplin Diana Safa Belum berkembang, hal ini di

tandai dengan tingkat indicator capaian perkembangan yang belum

berkembang sesuai dengan yang di harapkan salah satunya pada indiaktor

Berbaris dengan rapih sebelum masuk kelas, pada tahap awal ini guru

selalu membiasakan kegiatan rutin, kedua guru mengajarkan anak untuk

melakukan pembiasaan-pembiasaan yang rutin dilakukan, kedua guru

memberikan contoh dan nasihat karena guru memberikan peranan penting

dalam meningkatkan disiplin sehinggga akhirnya peningkatan disiplin ana

dapat meningkat sesuai dengan capaian perkembangan yang akan dicapai

oleh guru, dalam upaya guru meningkatkan disiplin melalui

pembiasaanberpakaian rapih dan hadir tepat waktu sudah berkembang

sesuai dengan harapan.

5. Perkembangan awal disiplin Dinasti Putri berkembang sesuai harapan, hal

ini di tandai dengan tingkat indicator capaian perkembangan yang mulai

berkembang sesuai dengan yang di harapkan salah satunya pada indiaktor

Berbaris dengan rapih sebelum masuk kelas, pada tahap awal ini guru

selalu membiasakan kegiatan rutin, kedua guru mengajarkan anak untuk

melakukan pembiasaan-pembiasaan yang rutin dilakukan, kedua guru

memberikan contoh dan nasihat karena guru memberikan peranan penting

dalam meningkatkan disiplin sehinggga akhirnya peningkatan disiplin ana

Page 99: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

dapat meningkat sesuai dengan capaian perkembangan yang akan dicapai

oleh guru, dalam upaya guru meningkatkan disiplin anak disekolah

melalui pembiasaan berbaris dengan rapih, mencuci tangan sebelum dan

sesudah makan sudah berkembang sesuai harapan.

6. Perkembangan awal disiplin Danis Kurniawan mulai berkembang, hal ini

di tandai dengan tingkat indicator capaian perkembangan yang mulai

berkembang sesuai dengan yang di harapkan salah satunya pada indiaktor

Berbaris dengan rapih sebelum masuk kelas, pada tahap awal ini guru

selalu membiasakan kegiatan rutin, kedua guru mengajarkan anak untuk

melakukan pembiasaan-pembiasaan yang rutin dilakukan, kedua guru

memberikan contoh dan nasihat karena guru memberikan peranan penting

dalam meningkatkan disiplin sehinggga akhirnya peningkatan disiplin ana

dapat meningkat sesuai dengan capaian perkembangan yang akan dicapai

oleh guru, dalam upaya guru meningkatkan disiplin anak disekolah

melalui pembiasaan disiplin merapihkan kembali mainan setelah dipakai

sudah berkembang sesuai denngn harapan.

7. Perkembangan awal disiplin Efina Saputri Mulai berkembang, hal ini di

tandai dengan tingkat indicator capaian perkembangan yang mulai

berkembang sesuai dengan yang di harapkan salah satunya pada indiaktor

Berbaris dengan rapih sebelum masuk kelas, pada tahap awal ini guru

selalu membiasakan kegiatan rutin, kedua guru mengajarkan anak untuk

melakukan pembiasaan-pembiasaan yang rutin dilakukan, kedua guru

Page 100: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

memberikan contoh dan nasihat karena guru memberikan peranan penting

dalam meningkatkan disiplin sehinggga akhirnya peningkatan disiplin ana

dapat meningkat sesuai dengan capaian perkembangan yang akan dicapai

oleh guru, dalam upaya guru meningkatkan disiplin anak disekolah

melalui pembiasaan membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan

sebelum dan sesudah makan sudah berkembang sangat baik.

8. Perkembangan awal disiplin Ghailan Zacky Mulai berkembang, hal ini di

tandai dengan tingkat indicator capaian perkembangan yang mulai

berkembang sesuai dengan yang di harapkan salah satunya pada indiaktor

Berbaris dengan rapih sebelum masuk kelas, pada tahap awal ini guru

selalu membiasakan kegiatan rutin, kedua guru mengajarkan anak untuk

melakukan pembiasaan-pembiasaan yang rutin dilakukan, kedua guru

memberikan contoh dan nasihat karena guru memberikan peranan penting

dalam meningkatkan disiplin sehinggga akhirnya peningkatan disiplin ana

dapat meningkat sesuai dengan capaian perkembangan yang akan dicapai

oleh guru, dalam upaya guru meningkatkan disiplin anak disekolah

melalui pembiasaan membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan

sebelum dan sesudah mulai berkembang.

9. Perkembangan awal disiplin Hanif Hanafi Mulai berkembang, hal ini di

tandai dengan tingkat indicator capaian perkembangan yang mulai

berkembang sesuai dengan yang di harapkan salah satunya pada indiaktor

Berbaris dengan rapih sebelum masuk kelas, pada tahap awal ini guru

Page 101: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

selalu membiasakan kegiatan rutin, kedua guru mengajarkan anak untuk

melakukan pembiasaan-pembiasaan yang rutin dilakukan, kedua guru

memberikan contoh dan nasihat karena guru memberikan peranan penting

dalam meningkatkan disiplin sehinggga akhirnya peningkatan disiplin

anak dapat meningkat sesuai dengan capaian perkembangan yang akan

dicapai oleh guru, dalam upaya guru meningkatkan disiplin anak

disekolah. melalui pembiasaan menyimpan sepatu pada rak sepatu mulai

berkembang.

10. Perkembangan awal disiplin Hanai Nurul A, Mulai berkembang, hal ini di

tandai dengan tingkat indicator capaian perkembangan yang mulai

berkembang sesuai dengan yang di harapkan salah satunya pada indiaktor

Berbaris dengan rapih sebelum masuk kelas, pada tahap awal ini guru

selalu membiasakan kegiatan rutin, kedua guru mengajarkan anak untuk

melakukan pembiasaan-pembiasaan yang rutin dilakukan, kedua guru

memberikan contoh dan nasihat karena guru memberikan peranan penting

dalam meningkatkan disiplin sehinggga akhirnya peningkatan disiplin ana

dapat meningkat sesuai dengan capaian perkembangan yang akan dicapai

oleh guru, dalam upaya guru meningkatkan disiplin anak disekolah

melalui pembiasaan hadir tepat waktu, merapihkan kembali mainan

setelah di gunakan berkembang sesuai dengan yang diharapkan.

11. Perkembangan awal disiplin Kayla Lestari Belum berkembang, hal ini di

tandai dengan tingkat indicator capaian perkembangan yang belum

Page 102: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

berkembang sesuai dengan yang di harapkan salah satunya pada indiaktor

Berbaris dengan rapih sebelum masuk kelas, pada tahap awal ini guru

selalu membiasakan kegiatan rutin, kedua guru mengajarkan anak untuk

melakukan pembiasaan-pembiasaan yang rutin dilakukan, kedua guru

memberikan contoh dan nasihat karena guru memberikan peranan penting

dalam meningkatkan disiplin sehinggga akhirnya peningkatan disiplin ana

dapat meningkat sesuai dengan capaian perkembangan yang akan dicapai

oleh guru, dalam upaya guru meningkatkan disiplin anak disekolah

melalui pembiasaan menyimpan sepatu pada rak sepatu berkembang

sangat baik.

12. Perkembangan awal disiplin Malita Ayu W,belum berkembang, hal ini di

tandai dengan tingkat indicator capaian perkembangan yang belum

berkembang sesuai dengan yang di harapkan salah satunya pada indiaktor

Berbaris dengan rapih sebelum masuk kelas, pada tahap awal ini guru

selalu membiasakan kegiatan rutin, kedua guru mengajarkan anak untuk

melakukan pembiasaan-pembiasaan yang rutin dilakukan, kedua guru

memberikan contoh dan nasihat karena guru memberikan peranan penting

dalam meningkatkan disiplin sehinggga akhirnya peningkatan disiplin ana

dapat meningkat sesuai dengan capaian perkembangan yang akan dicapai

oleh guru, dalam upaya guru meningkatkan disiplin anak disekolah

melalui pembiasaan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan sudah

sesuai harapan.

Page 103: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

13. Perkembangan awal disiplin M. Iqbal S, mulai berkembang, hal ini di

tandai dengan tingkat indicator capaian perkembangan yang mulai

berkembang sesuai dengan yang di harapkan salah satunya pada indiaktor

Berbaris dengan rapih sebelum masuk kelas, pada tahap awal ini guru

selalu membiasakan kegiatan rutin, kedua guru mengajarkan anak untuk

melakukan pembiasaan-pembiasaan yang rutin dilakukan, kedua guru

memberikan contoh dan nasihat karena guru memberikan peranan penting

dalam meningkatkan disiplin sehinggga akhirnya peningkatan disiplin ana

dapat meningkat sesuai dengan capaian perkembangan yang akan dicapai

oleh guru, dalam upaya guru meningkatkan disiplin anak disekolah

melalui berbaris dnegan rapih sebelum masuk kelas sudah berkembang

sesuai dengan harapan.

14. Perkembangan awal disiplin Naura Arba‟ani berkembang sesuai harapan,

hal ini di tandai dengan tingkat indicator capaian perkembangan yang

berkembang sesuai harapan dengan yang di harapkan salah satunya pada

indiaktor Berbaris dengan rapih sebelum masuk kelas, pada tahap awal ini

guru selalu membiasakan kegiatan rutin, kedua guru mengajarkan anak

untuk melakukan pembiasaan-pembiasaan yang rutin dilakukan, kedua

guru memberikan contoh dan nasihat karena guru memberikan peranan

penting dalam meningkatkan disiplin sehinggga akhirnya peningkatan

disiplin ana dapat meningkat sesuai dengan capaian perkembangan yang

akan dicapai oleh guru, dalam upaya guru meningkatkan disiplin anak

Page 104: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

disekolah melalui pembiasaan menyimpan sepatu pada rak sepatu sudah

berkembang sangat baik.

15. Perkembangan awal disiplin Nabil Vaza berkembang sesuai harapan, hal

ini di tandai dengan tingkat indicator capaian perkembangan yang sudah

sesuai dengan yang di harapkan salah satunya pada indiaktor membuang

sampah pada tempatnya, pada tahap awal ini guru selalu membiasakan

kegiatan rutin, kedua guru mengajarkan anak untuk melakukan

pembiasaan-pembiasaan yang rutin dilakukan, kedua guru memberikan

contoh dan nasihat karena guru memberikan peranan penting dalam

meningkatkan disiplin sehinggga akhirnya peningkatan disiplin ana dapat

meningkat sesuai dengan capaian perkembangan yang akan dicapai oleh

guru, dalam upaya guru meningkatkan disiplin anak disekolah melalui

pembiasaan menyimpan sepatu pada rak sepatu berkembangs angat baik

16. Perkembangan awal disiplin Owi Cahaya W berkembang sesuai harapan,

hal ini di tandai dengan tingkat indicator capaian perkembangan yang

mulai berkembang sesuai dengan yang di harapkan salah satunya pada

indiaktor merapohkan mainan setelah digunakan, pada tahap awal ini guru

selalu membiasakan kegiatan rutin, kedua guru mengajarkan anak untuk

melakukan pembiasaan-pembiasaan yang rutin dilakukan, kedua guru

memberikan contoh dan nasihat karena guru memberikan peranan penting

dalam meningkatkan disiplin sehinggga akhirnya peningkatan disiplin ana

dapat meningkat sesuai dengan capaian perkembangan yang akan dicapai

Page 105: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

oleh guru, dalam upaya guru meningkatkan disiplin anak disekolah

melalui pembiasaan merapihkan kembali mainan setelah digunakan

berkembang sangat baik.

17. Perkembangan awal disiplin Vivi Adista R Mulai berkembang, hal ini di

tandai dengan tingkat indicator capaian perkembangan yang mulai

berkembang sesuai dengan yang di harapkan salah satunya pada indiaktor

menyimpan sepatu pad arak sepatu, pada tahap awal ini guru selalu

membiasakan kegiatan rutin, kedua guru mengajarkan anak untuk

melakukan pembiasaan-pembiasaan yang rutin dilakukan, kedua guru

memberikan contoh dan nasihat karena guru memberikan peranan penting

dalam meningkatkan disiplin sehinggga akhirnya peningkatan disiplin

anak dapat meningkat sesuai dengan capaian perkembangan yang akan

dicapai oleh guru, dalam upaya guru meningkatkan disiplin anak

disekolah melalui pembiasaan berpakaian rapih, hadir tepat waktu

berkembang sesuai harapan.

18. Perkembangan awal disiplin Rafli Setiadji belum berkembang, hal ini di

tandai dengan tingkat indicator capaian perkembangan yang belum

berkembang sesuai dengan yang di harapkan salah satunya pada indiaktor

membuang sampah pada tempatnya, pada tahap awal ini guru selalu

membiasakan kegiatan rutin, kedua guru mengajarkan anak untuk

melakukan pembiasaan-pembiasaan yang rutin dilakukan, kedua guru

memberikan contoh dan nasihat karena guru memberikan peranan penting

Page 106: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

dalam meningkatkan disiplin sehinggga akhirnya peningkatan disiplin ana

dapat meningkat sesuai dengan capaian perkembangan yang akan dicapai

oleh guru, dalam upaya guru meningkatkan disiplin anak disekolah

melalui pembiasaan membuang sampah pada tempatnya mulai

berkembang.

19. Perkembangan awal disiplin Raihan Al Ikhsan belum berkembang, hal ini

di tandai dengan tingkat indicator capaian perkembangan yang belum

berkembang sesuai dengan yang di harapkan salah satunya pada indiaktor

Berbaris dengan rapih sebelum masuk kelas, pada tahap awal ini guru

selalu membiasakan kegiatan rutin, kedua guru mengajarkan anak untuk

melakukan pembiasaan-pembiasaan yang rutin dilakukan, kedua guru

memberikan contoh dan nasihat karena guru memberikan peranan penting

dalam meningkatkan disiplin sehinggga akhirnya peningkatan disiplin ana

dapat meningkat sesuai dengan capaian perkembangan yang akan dicapai

oleh guru, dalam upaya guru meningkatkan disiplin anak disekolah

melalui pembiasaan baris berbaris dengan rapihmulai berkembang.

20. Perkembangan awal disiplin Marwah Hikmah M Mulai berkembang, hal

ini di tandai dengan tingkat indicator capaian perkembangan yang mulai

berkembang sesuai dengan yang di harapkan salah satunya pada indiaktor

Berpakaian rapih, pada tahap awal ini guru selalu membiasakan kegiatan

rutin, kedua guru mengajarkan anak untuk melakukan pembiasaan-

pembiasaan yang rutin dilakukan, kedua guru memberikan contoh dan

Page 107: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

nasihat karena guru memberikan peranan penting dalam meningkatkan

disiplin sehinggga akhirnya peningkatan disiplin ana dapat meningkat

sesuai dengan capaian perkembangan yang akan dicapai oleh guru, dalam

upaya guru meningkatkan disiplin anak disekolah melalui pembiasaan

hadir teoat waktu, berpakaian rapih sudah berkembang sesuai harapan.

Page 108: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan sebelumnya, maka peneliti

dapat simpulkan mengenai upaya guru dalam meningkatkan kedisiplinan anak

usia dini di taman kanak - kanak IT Az Zahra melalui 7 metode yaitu : Metode

ketauladanan, metode pembiasaan, metode didaktif, metode pemberian nasihat,

metode dialog, metode pemberian instruksi, metode pemberian hukuman,

melalui upaya yang di lakukan disekolah TK IT Az Zahra tersebut, penulis

mengamati metode pembiasaan dan metode keteladanan yang paling banyak

digunakan dan juga sangat cocok di terapkan karna anak dengan mudah dapat

mengerti dan mengikuti kedisiplinan yang guru tanamkan disekolah tanpa

adanya unsur paksaan, anak melakukan kedisiplinan tersebut dengan hati

sennag dan gembira, selain itu juga guru menanamkan disiplin berdasarkan 7

indikator sebagai berikut : anak mampu hadir tepat waktu, anak mampu disiplin

berbaris sebelum masuk kelas, anak mampu berpakaian rapih, anak mampu

menyimpan sepatu pada rak sepatu, anak mampu merapihkan kembali

mainannya setelah digunakan , anak mampu disiplin mencuci tangan sebelum

dan sesudah makan , anak mampu membuang sampah pada tempatnya, melalui

kegiatan keseharian dalam proses pembelajaran. Dapat terlihat setelah

dilakukannya upaya guru untuk meningkatkan disiplin anak di TK IT Az Zahra

Page 109: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

menggunakan upaya yang tepat, anak mulai menunjukan peningkatan yang

snagat baik dalam kedisiplinan anak disekolah.

B. Saran –saran

1. Guru hendaknya lebih kreatif dan aktif dalam mengembangkan teknik atau

metode untuk meningkatkan kedisiplinan anak usia dini bertujuan agar anak

tidak mudah modan dan jenuh.

2. Guru harus memiliki banyak refrensi buku cerita yang menarik perhatian

anak dan menyanangkan anak sehingga anak akan sennag hati

mendengarkan dan memahami maksud dan tujuan guru menyampaikan

cerita untuk meningkatan disiplin anak.

3. Guru harus lebih memperhatikan kondisi psikis anak pada saat diberikan

nasihat, adakalanya anak sedang sakit atau sedang tidak mood untuk

menerima nasihat dari guru, sebaiknya lebih memperhatikan lagi kenapa

dan mengapa anak masih melakukan ketidak disiplinan tersebut .

4. Melalui metode berdialog seharusnya guru mnyampaikannya dengan lemah

lembut dan kasih sayang dengan bagitu anak akan senang, mudah difahami

dan dimengerti anak.

5. Disarankan untuk etode pemberian hukuman, guru tidak mencerderai dan

melukai anak, tidak membuat anak merasa takut, guru hendaknya

memberikan dorongan yang penuh untuk bertingkah laku sesuai dnegan tata

tertib dan norma yang berlaku diskeolah.

Page 110: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

6. Hendaknya guru bekerjasama dengan orang tua dalam meningkatkan

kedisilinan anak disekolah.

C. Penutup

Alhamdulillah dengan mengucap syukur kehadirat Allah

subhannahwata‟alla, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dan tak lupa juga shalawat serta salam

penulis mengucapkan kepada nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam yang

telah membawa kita dari jaman jahiliyah sampai ke jaman yang teang benerang.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaaan, hal ini di karenakan keterbatasan dan kemampuan

yang dimiliki. Oleh karen itu kritik dan saran yang sifatnya membangun di

butuhkan agar skrispi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan

bagi penulis khususnya, Aamiin ya robbul alamin.

Page 111: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Kisi - Kisi Wawancara

Upaya Guru dalam Meningkatkan Kedisiplinan Anak

di TK IT Az Zahra Kecamatan Jati Agung Kabupaten

Lampung Selatan

No

Indikator

Sub Indikator Keterangan

1.

Disiplin

1.Bagaimana cara guru

mendisiplinkan anak yang hadir

kesekolah tidak tepat waktu ?

2.Upaya apa yang guru di lakukan

guru agar anak berbaris dengan

rapih sebelum masuk kelas ?

3. Bagaimana upaya yang dilakukan

guru untuk mendiiplinkan anak

menyimpan sepatu pada rak sepatu

?

4. Bagaimana cara guru

mendisiplinkan anak berpakaian

rapih ?

5..Bagaimana upaya guru untuk

mebiasakan anak disiplin

merapihkan mainan setelah

digunakan ?

6.Bagimana guru mendisiplinkan

anak yangmalas mencuci tangan

sebelum dan sesudah makan?

7. Upaya apa yang dilakukan guru

agar anak disiplin membuang

sampah pada tempatnya ?

Page 112: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Kisi-Kisi Observasi

Sumber Data : Peserta didik

Metode/Instrument : Observasi/Ceklist

Dimensi : Meningkatkan Kedisiplinan Anak

No Indikator Sub Indikator BB MB BSH BSB

1.

Disiplin

- Hadir tepat waktu

- Berbaris dengan rapi sebelum

masuk ke kelas

- Berpakaian Rapih

- Menyimpan sepatu pada rak

sepatu

- Merapikan kembali mainan

setelah dipakai

- Mencuci tangan sebelum dan

sesudah makan

- Membuang sampah pada

tempatnya

Keterangan :

BB : Belum Berkembang

MB : Masih Berkembang

BSH :Berkembang sesuai Harapan

BSB :Berkembang Sangat Baik

Page 113: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Instrumen Observasi

Meningkatkan Disiplin Anak Usia Dini di TK Az Zahra

Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan

Aspek Perkembangan Indikator Pencapaian

Perkembangan

Sub Indikator

Pencapaian

Perkembangan

Disiplin Anak Hadir tepat waktu Anak dapat memahami

dan mentaati peraturan

sekolah

Baris berbaris dengan rapih

sebelum masuk kelas

Anak dapat

melaksanakan berbaris

dengan rapih pada saat

sebelum masuk di dalam

kelas

Berpakaian Rapih Anak dapat Berpakaian

dengan rapih pada saat

disekolah

Menyimpan sepatu pada

Rak sepatu

Anak dapat merapihkan

dan menyimpan sepatu

pada tempatnya

Merapihkan kembali

mainan setelah digunakan

Anak dapat merapihkan

kembali APE atau

mainan nya setelah

digunakan

Mencuci tangan sebelum

dan sesudah makan

Anak dapat membiasakan

mencuci tangan sebelum

dan sesudah makan

dengan mengantri rapih

Membuang sampah pada

tempatnya

Anak dapat membuang

sampah pada tempatnya

Page 114: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

ANALISIS PENINGKATAN DISIPLIN ANAK USIA DINI DI TK IT AZ

ZAHRA KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama Anak : Ahmad Maulana Arif

Kelompok : Khodijah

Tingkat Percapaian

Prkembangan

Indikator Penilaian

BB MB BSH BSB

Disiplin

Hadir tepat waktu

Berbaris dengan Rapih

sebelum masuk kelas

Berpakaian Rapih

Menyimpan sepatu pada

rak sepatu

Menyimpan kembali

mainan setelah dipakai

Mencuci tangan

sebelum dan sesudah

makan

Membuang sampah

pada tempatnya

Page 115: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

ANALISIS PENINGKATAN DISIPLIN ANAK USIA DINI DI TK IT AZ

ZAHRA KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama Anak : Aira Cahaya K

Kelompok : Khodijah

Tingkat Percapaian

Prkembangan

Indikator Penilaian

BB MB BSH BSB

Disiplin

Hadir tepat waktu

Berbaris dengan Rapih

sebelum masuk kelas

Berpakaian Rapih

Menyimpan sepatu pada

rak sepatu

Menyimpan kembali

mainan setelah dipakai

Mencuci tangan

sebelum dan sesudah

makan

Membuang sampah

pada tempatnya

Page 116: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

ANALISIS PENINGKATAN DISIPLIN ANAK USIA DINI DI TK IT AZ

ZAHRA KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama Anak : Bayu Sukma

Kelompok : Khodijah

Tingkat Percapaian

Prkembangan

Indikator Penilaian

BB MB BSH BSB

Disiplin

Hadir tepat waktu

Berbaris dengan Rapih

sebelum masuk kelas

Berpakaian Rapih

Menyimpan sepatu pada

rak sepatu

Menyimpan kembali

mainan setelah dipakai

Mencuci tangan

sebelum dan sesudah

makan

Membuang sampah

pada tempatnya

Page 117: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

ANALISIS PENINGKATAN DISIPLIN ANAK USIA DINI DI TK IT AZ

ZAHRA KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama Anak : Diana Safa

Kelompok : Khodijah

Tingkat Percapaian

Prkembangan

Indikator Penilaian

BB MB BSH BSB

Disiplin

Hadir tepat waktu

Berbaris dengan Rapih

sebelum masuk kelas

Berpakaian Rapih

Menyimpan sepatu pada

rak sepatu

Menyimpan kembali

mainan setelah dipakai

Mencuci tangan

sebelum dan sesudah

makan

Membuang sampah

pada tempatnya

Page 118: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

ANALISIS PENINGKATAN DISIPLIN ANAK USIA DINI DI TK IT AZ

ZAHRA KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama Anak : Dinasty Putri

Kelompok : Khodijah

Tingkat Percapaian

Prkembangan

Indikator Penilaian

BB MB BSH BSB

Disiplin

Hadir tepat waktu

Berbaris dengan Rapih

sebelum masuk kelas

Berpakaian Rapih

Menyimpan sepatu pada

rak sepatu

Menyimpan kembali

mainan setelah dipakai

Mencuci tangan

sebelum dan sesudah

makan

Membuang sampah

pada tempatnya

Page 119: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

ANALISIS PENINGKATAN DISIPLIN ANAK USIA DINI DI TK IT AZ

ZAHRA KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama Anak : Danish Kurniawan

Kelompok : Khodijah

Tingkat Percapaian

Prkembangan

Indikator Penilaian

BB MB BSH BSB

Disiplin

Hadir tepat waktu

Berbaris dengan Rapih

sebelum masuk kelas

Berpakaian Rapih

Menyimpan sepatu pada

rak sepatu

Menyimpan kembali

mainan setelah dipakai

Mencuci tangan

sebelum dan sesudah

makan

Membuang sampah

pada tempatnya

Page 120: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

ANALISIS PENINGKATAN DISIPLIN ANAK USIA DINI DI TK IT AZ

ZAHRA KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama Anak : Efina Saputri

Kelompok : Khodijah

Tingkat Percapaian

Prkembangan

Indikator Penilaian

BB MB BSH BSB

Disiplin

Hadir tepat waktu

Berbaris dengan Rapih

sebelum masuk kelas

Berpakaian Rapih

Menyimpan sepatu pada

rak sepatu

Menyimpan kembali

mainan setelah dipakai

Mencuci tangan

sebelum dan sesudah

makan

Membuang sampah

pada tempatnya

Page 121: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

ANALISIS PENINGKATAN DISIPLIN ANAK USIA DINI DI TK IT AZ

ZAHRA KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama Anak : Ghailan Zacky

Kelompok : Khodijah

Tingkat Percapaian

Prkembangan

Indikator Penilaian

BB MB BSH BSB

Disiplin

Hadir tepat waktu

Berbaris dengan Rapih

sebelum masuk kelas

Berpakaian Rapih

Menyimpan sepatu pada

rak sepatu

Menyimpan kembali

mainan setelah dipakai

Mencuci tangan

sebelum dan sesudah

makan

Membuang sampah

pada tempatnya

Page 122: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

ANALISIS PENINGKATAN DISIPLIN ANAK USIA DINI DI TK IT AZ

ZAHRA KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama Anak : Hanif Hanafi

Kelompok : Khodijah

Tingkat Percapaian

Prkembangan

Indikator Penilaian

BB MB BSH BSB

Disiplin

Hadir tepat waktu

Berbaris dengan Rapih

sebelum masuk kelas

Berpakaian Rapih

Menyimpan sepatu pada

rak sepatu

Menyimpan kembali

mainan setelah dipakai

Mencuci tangan

sebelum dan sesudah

makan

Membuang sampah

pada tempatnya

Page 123: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

ANALISIS PENINGKATAN DISIPLIN ANAK USIA DINI DI TK IT AZ

ZAHRA KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama Anak : Hani Nurul A

Kelompok : Khodijah

Tingkat Percapaian

Prkembangan

Indikator Penilaian

BB MB BSH BSB

Disiplin

Hadir tepat waktu

Berbaris dengan Rapih

sebelum masuk kelas

Berpakaian Rapih

Menyimpan sepatu pada

rak sepatu

Menyimpan kembali

mainan setelah dipakai

Mencuci tangan

sebelum dan sesudah

makan

Membuang sampah

pada tempatnya

Page 124: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

ANALISIS PENINGKATAN DISIPLIN ANAK USIA DINI DI TK IT AZ

ZAHRA KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama Anak : Kayla Lestari

Kelompok : Khodijah

Tingkat Percapaian

Prkembangan

Indikator Penilaian

BB MB BSH BSB

Disiplin

Hadir tepat waktu

Berbaris dengan Rapih

sebelum masuk kelas

Berpakaian Rapih

Menyimpan sepatu pada

rak sepatu

Menyimpan kembali

mainan setelah dipakai

Mencuci tangan

sebelum dan sesudah

makan

Membuang sampah

pada tempatnya

Page 125: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

ANALISIS PENINGKATAN DISIPLIN ANAK USIA DINI DI TK IT AZ

ZAHRA KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama Anak : Malita Ayu W

Kelompok : Khodijah

Tingkat Percapaian

Prkembangan

Indikator Penilaian

BB MB BSH BSB

Disiplin

Hadir tepat waktu

Berbaris dengan Rapih

sebelum masuk kelas

Berpakaian Rapih

Menyimpan sepatu pada

rak sepatu

Menyimpan kembali

mainan setelah dipakai

Mencuci tangan

sebelum dan sesudah

makan

Membuang sampah

pada tempatnya

Page 126: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

ANALISIS PENINGKATAN DISIPLIN ANAK USIA DINI DI TK IT AZ

ZAHRA KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama Anak : M.Iqbal Suhada

Kelompok : Khodijah

Tingkat Percapaian

Prkembangan

Indikator Penilaian

BB MB BSH BSB

Disiplin

Hadir tepat waktu

Berbaris dengan Rapih

sebelum masuk kelas

Berpakaian Rapih

Menyimpan sepatu pada

rak sepatu

Menyimpan kembali

mainan setelah dipakai

Mencuci tangan

sebelum dan sesudah

makan

Membuang sampah

pada tempatnya

Page 127: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

ANALISIS PENINGKATAN DISIPLIN ANAK USIA DINI DI TK IT AZ

ZAHRA KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama Anak : Naura Arba‟ani

Kelompok : Khodijah

Tingkat Percapaian

Prkembangan

Indikator Penilaian

BB MB BSH BSB

Disiplin

Hadir tepat waktu

Berbaris dengan Rapih

sebelum masuk kelas

Berpakaian Rapih

Menyimpan sepatu pada

rak sepatu

Menyimpan kembali

mainan setelah dipakai

Mencuci tangan

sebelum dan sesudah

makan

Membuang sampah

pada tempatnya

Page 128: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

ANALISIS PENINGKATAN DISIPLIN ANAK USIA DINI DI TK IT AZ

ZAHRA KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama Anak : Nabila Vaza

Kelompok : Khodijah

Tingkat Percapaian

Prkembangan

Indikator Penilaian

BB MB BSH BSB

Disiplin

Hadir tepat waktu

Berbaris dengan Rapih

sebelum masuk kelas

Berpakaian Rapih

Menyimpan sepatu pada

rak sepatu

Menyimpan kembali

mainan setelah dipakai

Mencuci tangan

sebelum dan sesudah

makan

Membuang sampah

pada tempatnya

Page 129: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

ANALISIS PENINGKATAN DISIPLIN ANAK USIA DINI DI TK IT AZ

ZAHRA KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama Anak : Owi Cahaya W

Kelompok : Khodijah

Tingkat Percapaian

Prkembangan

Indikator Penilaian

BB MB BSH BSB

Disiplin

Hadir tepat waktu

Berbaris dengan Rapih

sebelum masuk kelas

Berpakaian Rapih

Menyimpan sepatu pada

rak sepatu

Menyimpan kembali

mainan setelah dipakai

Mencuci tangan

sebelum dan sesudah

makan

Membuang sampah

pada tempatnya

Page 130: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

ANALISIS PENINGKATAN DISIPLIN ANAK USIA DINI DI TK IT AZ

ZAHRA KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama Anak : Vivi Adista R

Kelompok : Khodijah

Tingkat Percapaian

Prkembangan

Indikator Penilaian

BB MB BSH BSB

Disiplin

Hadir tepat waktu

Berbaris dengan Rapih

sebelum masuk kelas

Berpakaian Rapih

Menyimpan sepatu pada

rak sepatu

Menyimpan kembali

mainan setelah dipakai

Mencuci tangan

sebelum dan sesudah

makan

Membuang sampah

pada tempatnya

Page 131: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

ANALISIS PENINGKATAN DISIPLIN ANAK USIA DINI DI TK IT AZ

ZAHRA KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama Anak : Rafli Setiadji

Kelompok : Khodijah

Tingkat Percapaian

Prkembangan

Indikator Penilaian

BB MB BSH BSB

Disiplin

Hadir tepat waktu

Berbaris dengan Rapih

sebelum masuk kelas

Berpakaian Rapih

Menyimpan sepatu pada

rak sepatu

Menyimpan kembali

mainan setelah dipakai

Mencuci tangan

sebelum dan sesudah

makan

Membuang sampah

pada tempatnya

Page 132: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

ANALISIS PENINGKATAN DISIPLIN ANAK USIA DINI DI TK IT AZ

ZAHRA KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama Anak : Raihan Al Ikhsan

Kelompok : Khodijah

Tingkat Percapaian

Prkembangan

Indikator Penilaian

BB MB BSH BSB

Disiplin

Hadir tepat waktu

Berbaris dengan Rapih

sebelum masuk kelas

Berpakaian Rapih

Menyimpan sepatu pada

rak sepatu

Menyimpan kembali

mainan setelah dipakai

Mencuci tangan

sebelum dan sesudah

makan

Membuang sampah

pada tempatnya

Page 133: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

ANALISIS PENINGKATAN DISIPLIN ANAK USIA DINI DI TK IT AZ

ZAHRA KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nama Anak : Marwah Hikmah Maharani

Kelompok : Khodijah

Tingkat Percapaian

Prkembangan

Indikator Penilaian

BB MB BSH BSB

Disiplin

Hadir tepat waktu

Berbaris dengan Rapih

sebelum masuk kelas

Berpakaian Rapih

Menyimpan sepatu pada

rak sepatu

Menyimpan kembali

mainan setelah dipakai

Mencuci tangan

sebelum dan sesudah

makan

Membuang sampah

pada tempatnya

Page 134: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

DAFTAR PUSTAKA

Abudin Nata.2011.Presfektif Islam Tentang Pola Hubungan Guru-Murid, Jakarta;

Rajawali Pers.

Ahmad Tafsir.2004. ilmu pendidikan dalam Prespektif Islam.Bandung:PT Remaja

Rosdaka

Ali Imron.2011.Manajemen Peserta didik Berbasis Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara

Anwar Sanusi. 2006. Jalan Kebahagiaan,Jakarta: Gama Insani.

Cony R setiawan, 2008.Penerapan pembelajaran pada anak, Jakarta:Indeks.

E.Mulyasa. 2008.Menjadi Guru Yang Profesional-Menciptakan Pembelajaran Yang

Kreatif dan Menyenangkan.Bandung:Remaja Rosdakarya.

Fadilah, M., Khorida, L.M. 2013.Pendidikan Karakter Anak usia Dini,Jogjakarta:Ar

ruzz media.

Masri dkk, 1994. Motode penelitian surve, Jakarta: LP3ES

Maria J wantah. 2005. Mengembangan disiplin dan pembentukan moral pada anak

usia dini.Jakarta: Depdikna.

Nanang Hnafiah dan Cucu Suhana.2009. Konsep dan strategi Pembelajaran, Pt

Refika Aditama, Bandung.

Page 135: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal

Nata.2011.Presfektif Islam Tentang Pola Hubungan Guru-Murid, Jakarta;

Rajawali Pers.

Nasution, 1996. Metode penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung: Tarsito.

Noeng Muhajir, 1989. Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Raka Sarasi.

Pupuh Fathurrohman.2007Strategi Belajar Mengajar. Bandung:Reffika Aditama.

Robert Bogdan & Sari Knopi biklan, 1982. Qualitativ reseach for educatin an

intotheory and method, Boston: allianan bacon

Roswitha N.2009. Mendisiplin anak dengan Cerita, Jakarta:Andi.

Sutrisno Hadi, 1994.Metode Research II, Yogyakarta: Andi Ofset Abudin

Sutari Imam Barnadib.1991.Pedidikan Pebandingan.Yogyakarta:Andi Offse.

Suharsimi Arikunto, 2006. Prosesdur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek

(edisiRevisi VII)Jakarta: Rineka Cipta

Sutopo HB, 1996. Metode Penelitian Kualitatif, Metode Penelitian untuk ilmuilmu

Sosial Dan Budaya, Surakarta: Uns.

Sugiyono,2008.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, kualitatifR &

D,Bandung: Alfabeta

Thomas Lickona, 2013.Pendidikan Karakter Panduan Lengkap Mendidik

SiswaMenjadi Pintar Dan Baik, Bandung: Nusa Media.

Page 136: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK …repository.radenintan.ac.id/2063/2/Skripsi_Lengkap.pdfbahwa tingkat percapaian perkembangan sosial emosional anak adalah mengenal