UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI...
Transcript of UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI...
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI
PENGGUNAAN TEAMS GAMES TOURNAMENT DI KELAS IV MI
AL - ISLAMIYAH KECAMATAN BEJI KOTA DEPOK
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh :
Anshori
NIM : 1811018300060
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MI(PGMI )
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015
ABSTRAK
Anshori Nim 1811018300060 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PKn
Melalui Model Teams Games Tournament di Kelas 4 MI Al-Islamiyah
Kecamatan Beji Kota Depok Program Studi PGMI Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif, Hasil belajar
Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada
pembelajaran PKn masih rendahdikarenakan guru hanya menggunakan metode
ceramah dan lebih menekankan pada membuat catatan dari buku paket, keaktifan
siswa untuk bertanya dan dan menjawab pertanyaan dalam kegiatan KBM masih
belum optimal sehingga siswa kurang termotivasi dalam belajar. Tujuan penelitian
ini adalah meningkatkan hasil belajar PKn dan meningkatkan keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran PKn dalam materi lembaga negara pada siswa kelas 4
MI Al-Islamiyah Kecamatan Beji Kota Depok, dengan menggunakan metode
Teams Games Tournament.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung
selama dua siklus tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas
4 MI Al-Islamiyah Sedangkan untuk tekhnik pengumpulan data penulis
melakukan tes, wawancara dan observasi. Dari hasil analisis data diperoleh
peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi lembaga negara.
Dimana pada saat pretes nilai rata-rata kelas hanya 51,33 atau 33,33% setelah
diberikan tindakan pada siklus I dengan pendekatan TGT pada pelaksanaan
postes nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 71,33 atau 59,40%, kemudian pada
tindakan siklus II nilai rata-rata meningkat signifikan menjadi 82,50 atau
ketuntasan belajar mencapai 93,33%. Dengan demikian maka dapat disimpulkan
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Teams Games tournament
(TGT) dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas 4 MI Al-Islamiyah
Kecamatan Beji Kota Depok.
ABSTRACK
Anshori Nim 1811018300060 The Efforts Improving Learning Result in Civic
Through Teams Games Tournament Method in 4th Class of MI Al-Islamiyah
Beji, Depok PGMI Major FacultyFaculty of Tarbiyah Knowledge and
Teaching University of Islamic State Syarif Hidayaullah Jakarta.
Keywords: learning, The Resulat of Learning
The problem in this researc is the result of student learning in civic that still low
becouse that teacher using only speech method and emphasze on making notes
from textbooks, The activation of students to ask and answer the questions in class
is still not optimal. So that, the students are less of motivation in learning. The
purposes in this research is are for increase the learning result of Civic and to
improve theactivation of students in Civics learning process that material is state
institute in the 4th grade students of MI Al-Islamiyah Beji, Depok, by using
Teams Games Tournament Method.
The form of this rearch is class measure that it goes on for two cycle and each
cycle consist of four phase that are planning, action, observation and reflection.
As the the research subject is the 4th grade students of MI Al-Islamiyah While for
technique of data collection the author makes test, interview and observation.
From the result of data analysis obtain the increasing resultof student in Civic
subject that material is state institute. The average score class only 51.33 or
33.33%, when pre-test,but after they are given measure in 1st cycle by using TGT
method on post-test it is increase become 71.33 or 59.40%, then in measure of
2nd cycle the averagescore is increase significantly become 82.50 or 93.33%, In
conclusion, the learning by using Teams Games Tournament method be able to
increase the result learning in Civics subject 4thgrade students in MI Al-Islamiyah
Beji, Depok.
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT serta taufik
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan salah satu peryaratan untuk
mendapatkan gelar Sarjana pendidikan ( S.Pd ) di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan baik. Mudah-mudahan ilmu
yang penulis peroleh menjadi ilmu yang bermanfaat baik untuk diri sendiri
maupun orang lain serta mendapatkan keberkahan dan dapat mengamalkannya.
Amin
Shalawat dan salam tak lupa penulis sampaikan kepada baginda nabi besar
yaitu Nabi Muhammad SAW, mudah-mudahan kita semua mendapat syafa’at di
hari kemudian nanti.
Penulis sadar betul bahwa tak ada yang sempurna di dunia ini, tetapi
penulis telah berusaha maksimal untuk mencapai segala kesempurnaan itu.
Akhirnya dengan segala keterbatasan yang ada penulis dapat menyelesaikan
skripsi walaupun banyak sekali hambatan-hambatanya. Tetapi dengan do’a dan
semangat yang ada, Alhamdulillah skripsi ini dapat terselesaikan.
Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari
dukungan moril dari berbagai pihak, baik lingkungan keluarga, teman-teman
guru, kepala sekolah MI Islamiyah , Universitas, Fakultas dan program studi.
Oleh karena itu paling pertama penulis sampaikan dengan sepenuh hati
mengucapkan ribuan terima kasih kepada ayahanda dan ibunda tercinta yang
selalu memberikan motivasi baik moril maupun materil dalam mendidik demi
kemajuan dan keberhasilan anak-anaknya, penulis tidak dapat membalas
kebaikannya dan hanya bisa berdoa semoga kebaikan beliau dibalas oleh dengan
ganjaran pahala yang berlipat ganda.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, ucapan terima
kasih penulis sampaikan kepada :
ii
1. Nurlena Rifa’i,Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Fauzan, MA., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah(PGMI), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Didin Syafruddin, MA, Ph.D.,Pembimbing Skripsi yang disela-sela
kesibukannya masih bersedia meluangkan waktu untuk memberikan
bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah(PGMI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Kepala sekolah dan dewan Guru Madrasah Ibtidaiyah MI Al- Islamiyah
yang telah membantu dan memotivasi dalam penulisan skripsi ini.
6. Teman-teman seperjuangan Mahasiswa Dual Mode System Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Keluarga yang mendukung hingga selesainya penulisan skripsi ini.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang turut
membantu demi selesainya penulisan skripsi ini.
Penulis sadar bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan.Oleh sebab itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dan
bermanfaat sangat penulis harapkan.
Akhirnya penulis berharap semoga penulisan skripsi ini dapat
menjadi masukan bagi pengelola MI Al-Islamiyah selain bermanfaat bagi
pembaca umumnya dan menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi penulis.
Jakarta, 2014
Anshori
NIM : 1811018300060
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Jadwal pelaksanaan penelitian …………………….............................32
Tabel 3.2 Kisi – kisi instrumen PKn siklus I ……………………………………39
Tabel 3.3 Kisi – kisi instrumen PKn siklus II..... ………………………………..40
Tabel 3.4 Hasil uji validitas instrumen Siklus I………………………………….43
Tabel 3.5 Hasil uji validitas instrumen siklus II …….…………..........................43
Tabel 3.6 Hasil uji daya beda siklus I....................................................................44
Tabel 3.7 Hasil uji daya beda siklus II..................................................................44
Tabel 3.8 Klasifikasi kegiatan guru.......................................................................46
Tabel 3.9 Kriteria nilai presentase instrumen nontest..........................................46
Tabel 4.1 Data hasil belajar PKn siswa pada siklus I ……………………….......53
Tabel 4.2 Hasil observasi kegiatan siswa pada siklus I ………………...............54
Tabel 4.3 Data observasi guru pada kegiatan pembelajaran siklus I…………….55
Tabel 4.4 Data hasil belajar PKn siswa pada siklus II………..….………............59
Tabel 4.5 Data hasil observasi siswa pada kegiatan pembelajaran siklus II.…….60
Tabel 4.6 Data observasi guru pada kegiatan pembelajaran siklus II …………...61
iv
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………………………....
LEMBAR PERSETUJUAN /PENGESAHAN………………………........
ABSTRAK…………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR…………………………………………………….... i
DAFTAR TABEL…………………………………………………………... iii
DAFTAR ISI………………………………………………………………... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah…………………………....................... 1
B. Identifikasi Masalah…………………..……….......................... 4
C. Pembatasan Masalah……………………..………..................... 4
D. Perumusan Masalah…………………...…………...................... 5
E. Tujuan Penelitian……………………………...…..................... 5
F. Kegunaan Penelitian………………………........... ................... 5
BAB II KAJIAN TEORITIK DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Acuan Teori dan Fokus yang Diteliti……………...................... 7
1 . PKn ( Pendidikan Kewarganegaran ) ………................. 7
a . Pengertian Kewarganegaraan ……………………...... 7
b . Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan…………......... 8
c . Manfaat Pendidikan Kewarganegaraan ………........ 10
2. Pembelajaran PKn di kelas IV SD/MI.............................. 10
a. Lembaga Legislatif....................................................... 10
b. Lembaga Eksekutif........................................................ 12
c. Lembaga Yudikatif........................................................ 13
3. Hasil belajar dan belajar……… ....................................... 14
a . Pengertian hasil belajar………….............................. 14
b . Faktor – faktor yang mempengarui hasil belajar …. 16
v
c. Mengolah data hasil belajar........................................... 17
d. Menghitung hasil belajar............................................... 18
e . Pengertian Belajar......................................................... 19
f . Ciri – ciri Belajar.......................................................... 21
g. Prinsip – Prinsip Belajar............................................... 22
h . Faktor yang mempengaruhi belajar.............................. 23
2 .Pembelajaran Kooperatif.................................................. 26
3. Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT …............................ 27
a . Pengertian TGT (Teams Games Tournament) ....... 27
b. Metode TGT (Teams Games Tournament).............. 27
c . Langkah-langkah Pembelajaran TGT ………….. 29
B . Hasil Penelitian yang Relevan…………………..................... 30
C . Kerangka Berpikir……………………………...................... 31
D . Hipotesis Tindakan……………………………..................... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A . Tempat dan Waktu Penelitian………………………….......... 32
B . Metode Penelitian dan Hasil Intervensi tindakan .....…........... 32
a. Metode Penelitian...........……………………………..... .... 32
b.Desain Intervensi Tindakan ................................................. 33
C. Subjek /partisipasi yang terlibat dalam Penelitian…….......... . 36
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian…………… ......... . 36
E. Tahapan Intervensi Tindakan……………………………........ 37
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan…………............. 38
G. Teknik Pengumpulan Data........................................................ 38
H. Data dan Sumber Data……………………………………….. 38
I. Instrumen Pengumpulan Data……………………………...... 38
a . Uji Valididas...................................................................... 42
b . Daya beda........................................................................... 43
J. Teknik Analisa Data dan Interpretasi Data............................... 45
1 . Teknik analisa data tes .......................................................... 45
2 . Teknik analisa data nontes...................................................... 45
vi
3 . Indikator Keberhasilan data .................................................. 47
BAB IV DESKRIPSI,ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data…………………………………….. 48
1. Pra Siklus…………………………...….................. 48
a . Perencanaan Kegiatan Prasiklus........................... 48
b . Tindakan .............................................................. 49
c . Refleksi ................................................................ 49
2. Siklus I………………..…………............................ 49
a . Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I…….. 49
b . Tindakan ............................................................... 50
c. Pengamatan............................................................ 51
d. Refleksi.................................................................. 56
e. Keputusan............................................................... 56
3. Siklus II………………………...... ......................... 56
a . Perencanaan ................………………….…….... 56
b . Tindakan ....................……………………….. .... 57
c . Pengamatan........................................................... 59
d . Refleksi............................................................... 62
e . Keputusan............................................................. 62
B . Pembahasan ............................................................. 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan………………..………………………….. 66
B. Saran………………………………………………...... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menghadapi pesatnya persaingan pendidikan di era globalisasi,
semua pihak perlu menyamakan pemikiran dan sikap untuk
mengedepankan peningkatan mutu pendidikan. Pihak-pihak yang ikut
meningkatkan mutu pendidikan adalah pemerintah, masyarakat,
steakholder, kalangan pendidikan serta semua subsistem bidang
pendidikan yang harus berpartisipasi mengejar ketertinggalan maupun
meningkatkan prestasi yang telah dicapai saat ini.
Pembinaan dan usaha yang dapat dilakukan dalam perbaikan
pendidikan tidak mungkin berhasil tanpa disertai dengan pembinaan dan
perbaikan kualitas pengetahuan serta cara kerja para pelaksananya, yaitu
guru-guru. Maka setelah lahirnya Undang-undang No 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, guru menjadi profesi yang diharapkan dapat
meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia.
Begitu besarnya peran dan tanggung jawab seorang guru, maka
selayaknyalah profesi seorang guru dilakukan secara profesional. Pada
dasarnya, guru yang profesional adalah yang dapat menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya secara profesional. Hal ini dikarenakan guru tidak
hanya bertugas untuk menyampaikan pengetahuan yang dimilikinya.
Tetapi guru juga berperan sebagai perencana (designer), pelaksana
(implementer), dan penilai (evaluator).1
Selain itu, didalam UU No 14 Tahun 2005 di dalam Bab 1 Pasal 1
Ayat 1 dijelaskan bahwa: “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih dan
1Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2007), h.14
2
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.2
Dalam upaya peningkatan pendidikan, maka standar proses
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting. Bagaimanapun idealnya
standar isi dan standar lulusan serta standar-standar lainnya, tanpa
didukung oleh standar proses yang baik dan memadai, maka standar
tersebut tidak memilki nilai apa-apa. Oleh karena itulah standar proses
pendidikan merupakan hal yang harus mendapat perhatian serius dari
pemerintah.
Dalam pelaksanaan pendidikan, guru merupakan komponen yang
sangat penting, sebab keberhasilan pelaksanaan proses pendidikan sangat
tergantung pada guru sebagai ujung tombak. Oleh karena itulah upaya
peningkatan kualitas pendidikan dimulai dari pembenahan kemampuan
guru. Salah satu kemampuan yang harus dimilki guru adalah bagaimana
merancang suatu strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan atau
kompetensi yang akan dicapai, karena kita yakin tidak semua tujuan bisa
dicapai oleh satu strategi tertentu saja.3
Dengan demikian apabila guru telah melaksakan profesinya
sebagai guru secara profesional serta banyak menguasai strategi
pembelajaran, maka tujuan pembelajaran yang diharapkan akan tercapai
secara optimal.
Akan tetapi faktanya dilapangan pembelajaran yang dilaksanakan
khususnya pada pelajaran PKn belum sesuai dengan yang diharapkan.
Guru-guru di Sekolah Dasar belum memahami dengan benar, bagaimana
pembelajaran PKn dilakukan dalam suasana menyenangkan. Berbagai
macam keluhan dalam pembelajaran PKn di SD/MI seperti: malas belajar,
membosankan, kurang bergairah tidak menarik dan keluhan-keluhan lain
dari para siswa, ini adalah permasalahan mendasar yang harus segera
2Martinis Yamin, Profesionalisai Guru dan Implementasi KTSP (Jakarta: Gunung
Persada Press, 2011), Cet. 5 h. 194 3Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan
(Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006), Cet. 1 h. 4
3
diatasi. Keluhan ini muncul akibat dari kurangnya guru memberikan
pembelajaran dengan berbagai model pembelajaran, strategi pembelajaran
yang variatif, sehingga tujuan pembelajaran yang ingin dicapai tidak
berhasil baik.
Seperti yang terjadi di kelas IV MI. AL-ISLAMIYAH Kec. Beji
Kota Depok tempat penulis menjalankan tugas sehari-hari. Penulis
menyaksikan banyak siswa kelas IV yang kesulitan dalam memahami
pelajaran PKn dengan bukti masih rendahnya nilai mata pelajaran PKn
sehingga tidak tercapainya nilai KKM, dari 30 siswa hanya 8 siswa
(26,66%) yang tuntas, artinya memperoleh nilai setara nilai KKM atau di
atasnya dan sisanya 22 orang (73,33%) dinyatakan tidak tuntas karena
mendapat nilai dibawah KKM.
Berdasarkan pengamatan,fakta dan data di kelas IV MI AL-
ISLAMIYAH, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian
mengenai proses kegiatan belajar dan mengajar untuk mata pelajaran PKn
dengan menggunakan metode pembelajaran yang akan melibatkan siswa
lebih aktif, kreatif dan inovatif yaitu metode pembelajaran Kooperatif
Teams Games Tournament, metode pembelajaran TGT memiliki
keunggulan diantaranya adalah keterlibatan siswa dalam pembelajaran
lebih tinggi, kegiatan pembelajaran lebih aktif (hidup) karena
pembelajaran dikemas dalam bentuk permainan sehingga siswa lebih
bergairah, melibatkan siswa tanpa harus ada perbedaan status, melatih
ketangkasan dan kecepatan aspek kognitif, afektif dan psikomotor . Oleh
karena itu dengan melihat permasalahan diatas penulis mengambil judul
penelitian: “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PKn Melalui
Penggunaan Teams Games Tournament di Kelas IV MI Al- Islamiyah
Kec. Beji Kota Depok”
4
B. Identifikasi Masalah
Adapun yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Masih rendahnya nilai mata pelajaran PKn di kelas IV MI Al-
Islamiyah
2. Metode pembelajaran yang diberikan tidak variatif sehingga tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai tidak berhasil baik
3. Kurang tepatnya penggunaan metode pembelajaran dalam rangka
meningkatkan hasil belajar Pada mata pelajaran PKn
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan masalah-masalah yang penulis kemukakan dalam
identifikasi masalah, maka penulis membatasi pada masalah sebagai berikut:
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar PKn siswa kelas 4 MI Al-Islamiyah Kecamatan Beji Kota
Depok pada ranah kognitif (C1dan C2).
2. Penggunaan Metode TGT yang dimaksud adalah metode atau model
pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa
kelas 4 MI Al-Islamiyah Kota Depok.
3. Materi pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelajaran
PKn pada materi mengenal lembaga-lembaga pemerintahan tingkat
pusat dengan Standar Kompetensi:
3.1 Mengenal sistem Pemerintahan tingkat pusat
Kompetensi Dasar:
3.2 Mengenal Lembaga-Lembaga Negara Tingkat Pusat seperti
Presiden, Wakil Presiden, MPR, DPR, MA, BPK, MK, KY .
Lebih spesifiknya penulis mengajukan judul penelitian sebagai
berikut yaitu:
5
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PKn Melalui Penggunaan
Teams Games Tournament di Kelas IV MI Al-Islamiayah Kec.
Beji Kota Depok”.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut:
“Bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar PKn, melalui
Penggunaan TGT di kelas IV MI Al-Islamiyah Kec. Beji Kota Depok”
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian
tindakan kelas ini adalah untuk mendeskripsikan upaya meningkatkan
hasil belajar tentang” Mengenal Lembaga-Lembaga Negara Tingkat Pusat
seperti Presiden, Wakil Presiden, MPR, DPR, MA, BPK, MK, KY,”
dengan menggunakan pendekatan dan model pembelajaran Team Geams
Tournament (TGT) pada siswa kelas IV MI Al-Islamiyah Beji, Kota
Depok, dari tujuan Umum di atas dapat ditemukan tujuan khusus sebagai
berikut:
1) Untuk mendeskripsikan perencanaan penggunaan model belajar
dengan pendekatan Team Games Tournament pada siswa kelas IV
dalam mata pelajaran PKn, MI Al-Islamiyah Beji Depok.
2) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan penggunaan pendekatan Teams
Games Tournament dalam meningkatkan hasil belajar PKn di kelas IV
MI Al-Islamiya Kec. Beji Kota Depok
3) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan penilaian pendekatan Teams
Games Tournament dalam meningkatkan hasil belajar PKn di kelas IV
MI Al-Islamiya Kec. Beji Kota Depok
4) Untuk mendeskripsikan seberapa besar peningkatan hasil belajar yang
diperoleh dengan menggunakan pendekat Teams Games Tournament
6
dalam meningkatkan hasil belajar PKn di kelas IV MI Al-Islamiya
Kec. Beji Kota Depok.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk:
a. MI Al-Islamiyah
Dengan hasil penelitian ini diharapkan sekolah dapat membuat program
guru untuk mengembangkan metode pembelajaran yang memotivasi siswa
dan meningkatkan hasil belajar
b. Guru
Bagi guru sebagai motivasi untuk terus memperkaya penguasaan metode
pembelajaran agar dapat meningkatkan hasil belajar yang optimal
7
BAB II
KAJIAN TEORITIK DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Acuan Teori dan Fokus yang diteliti
1. PKn (Pendidikan Kewarganegaraan)
a. Pengertian Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan bukan hal yang baru dalam sejarah
pendidikan nasional di indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan atau Civics
Education memiliki banyak pengertian dan istilah.
Menurut Azyumardi Azra Pendidikan Kewarganegaraan (Civics
Education) adalah pendidikan yang cakupannya lebih luas dari pendidkan
demokrasi dan HAM sedangkan menurut Zamroni Pendidikan kewarganegaraan
adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat
yang berpikir kritis dan bertindak demokratis.1
Jadi Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang menanamkan
kesadaran siswa dan masyarakat untuk berpikir demokratis dalam berdemokrasi
serta memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara.
Dengan demikian mata pelajaran PKn lebih menitikberatkan pada
pendidikan yang menanamkan kesadaran siswa dan masyarakatkat berpikir
demokratis serta membentuk warga negara yang memahami dan melaksanakan
hak-hak dan kewajibannya menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan
berkarakter. Pendidikan kewarganegaraan dapat diartikan sebagai sarana untuk
mencapai tujuan mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang
telah ada dalam budaya bangsa indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan
1 Ubaedillah dan Abdul Rozak, Pendidikan Kewarganegaraan, Pancasila, Demokrasi,
HAM, dan Masyarakat Madani, (Jakarta: Kencana Prenada Group, 2012), Cet. Ke- VIII, h. 15
8
dalam bentuk perilaku kehidupan sehari-hari peserta didik sebagai individu,
anggota masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bangsa indonesia adalah negara yang majemuk yang terdiri atas sejumlah
besar kelompok-kelompok etnis, budaya, agama dan bahasa,2 Sehingga
menanamkan sikap demokrasi, toleransi untuk saling menghargai dan
menghormati sesama warga negara sangat penting diberikan kepada para siswa
mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Oleh karena itu agar
siswa dapat memahami betul arti dari Pendidikan Kewarganegaraan maka
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan diberikan tidak hanya didalam kelas
tetapi harus juga diluar kelas seperti ekstrakurikuler, diskusi dan organisasi
kegiatan siswa. Sehingga bila para siswa telah mengerti arti dari Pendidikan
Keawarganegaraan maka untuk membina para pelajar agar menjadi warga negara
yang baik untuk hidup rukun, demokratis, toleransi saling menghargai dan
menghormati perbedaan yang ada dalam negara indonesia akan tercapai dengan
baik.
b. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Setiap warga negara dituntut untuk hidup berguna dan bermakna bagi
negara dan bangsanya dan mampu mengantisipasi perkembangan dan dan
perubahan masa depannya. Untuk itu diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan
teknologi yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai moral dan nilai-
nilai budaya bangsa. Nilai-nilai tersebut berperan sebagai pegangan hidup setiap
warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, agar
dapat terhindar dari pengaruh buruk baik yang datang dari lingkungan sekitar
maupun dari pengaruh luar.
2 Dasim Budimansyah dan Karim Suryadi, PKn dan Masyarakat Multikultural,
(Bandung: Program StudiPendidikan Kewarganegaraan, 2008), h. 28
9
Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai tujuan utama yaitu
menumbuhkan wawasan dan kesadaran berbangsa dan bernegara, serta
membentuk sikap dan perilaku yang bersendikan kebudayaan indonesia.3
Dalam Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional pasal 3, yaitu: “pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap
kreatif mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung
jawab”4
Di lihat dari tujuan pendidikan nasional maka melalui Pendidikan
kewarganegaraan rakyat indonesia diharapkan mampu memahami, menganalisa
dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi masyarakat bangsa dan negara
sesuai dengan cita-cita dan tujuan nasional UUD 1945.
Seperti kita ketahui, pada dasarnya bangsa indonesia sejak zaman dahulu
telah mempunyai nilai-nilai yang baik dan luhur serta rasa nasionalis yang tinggi
terhadap negara. Akan tetapi seiring perkembangan zaman dan kemajuan
teknologi yang semakin pesat, nilai-nilai tersebut makin lama makin hilang dari
diri masyarakat bangsa indonesia, oleh karena itu perlu adanya pembelajaran untuk
mempertahankan nilai-nilai tersebut agar tetap terus ada dalam diri setiap warga
negara. Saat ini tentu kita merasa sangat prihatin mulai lunturnya nilai-nilai luhur
dalam diri warga negara indonesia, hampir setiap hari kita membaca dan
menyaksikan baik dari media masa maupun elektronik terjdinya pekelahian antar
pelajar mulai dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat perguruan tinggi, belum
3Kaelan dan Achmad Zubaidi, Pendidikan Kewarganegaraan, (Yogyakarta:
Paradigma, 2010), h. 3
4Ine Kusuma dan Markum Susatim, Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Nilai, (Bo
gor: Ghalia, 2010), Cet. Ke-1 h. 5
10
lagi para pelajar yang terlibat pegaulan bebas dan narkoba, jika hal ini terus
berlangsung tentu kita akan sulit mendapatkan pemimpin generasi penerus bangsa
yang cerdas, terampil dan berkarakter serta berakhlak mulia . Dengan mempelajari
mata pelajarn Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan dapat membentuk
kemampuan individu siswa untuk mengembangkan kemampuan dirinya
berkembang sehingga bermanfaat untuk kepentingan hidupnya sebagai warga
masyarakat dan sebagai warga negara yang bukan hanya tahu soal bagaimana hak
dan kewajiban seorang warga negara tapi juga mampu menerapkan nilai-nilai
luhur dan nilai agama secara baik.
c. Manfaat Pendidikan Kewarganegaraan
Dengan mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan siswa dapat memiliki
rasa kewarganegaan yang tinggi, tidak mudah goyah dengan iming-iming
menyenangkan yang sifatnya hanya sementara yang pada akhirnya
menjerumuskan kepada hal yang buruk dan merugikan untuk kehidupan masa
depan siswa dan warga negara. Selain itu kita tidak mudah terpengaruh secara
langsung budaya yang bukan berasal dari indonesia dan juga menghargai segala
budaya dan nilai-nilai budaya yang berlaku di negara kita, untuk memiliki sikap
seperti itu tentu tidak bisa kita peroleh begitu saja tanpa belajar.
2. Pembelajaran PKn di kelas 4 SD/MI
Salah satu Kompetensi Dasar mata pelajaran PKn dikelas 4 SD/MI adalah
tentang” Mengenal Lembaga-lembaga Pemerintahan di Tingkat Pusat” dengan
materi tentang lembaga Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif yang dijabarkan mulai
dari pengertian sampai fungsi, tugas dan wewenang lembaga-lembaga tersebut
dalam menjalankan roda pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
a. Lembaga Legislatif
Lembaga legislatif adalah lembaga yang diduduki oleh perwakilan rakyat
yang dipilih secara langsung oleh rakyat Indonesia melalui pemilihan
Umum yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali.5
5 Ubaedillah, op. cit., h.106
11
Dalam ketatanegaraan Indonesia lembaga legislatif direpresentasikan pada
tiga lembaga yakni MPR, DPR, dan DPD6
1) MPR
Dari ketiga lembaga legislatif tersebut posisi MPR merupakan lembaga
yang bersifat khas Indonesia. Menurut Asshiddiqie, keberadaan MPR terkandug
nilai-nilai historis yang cenderung dilihat secara tidak rasional dalam arti jika
kedudukannya sebagai lembaga dihilangkan dapat dinilai menghilangkan satu
pilar penting dalam sistem ketatanegaraan kitayang jutru dianggap perlu
dilestarikan. Prinsip permusyawaratan tercermin dalam kelembagaan MPR,
sedangkan prinsip perwakilan dianggap tercermin dalam DPR.
2) DPR
Dewan Perwakilan Rakyat adalah lembaga negara dalam sistem
ketatanegaraan Republik Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan rakyat
dan memegang kekuasaan membentuk undang-undang. DPR memiliki fungsi
legislasi, anggaran, dan pengawasan. Diantara tugas dan wewenang DPR, antara
lain:
a. Membentukundang-undang yang dibahas dengan presiden
untuk mendapat persetujuan bersama.
b. Membahas dan memberikan persetujuan peraturan pemerintah
pengganti undang-undang.
c. Menetapkan APBN bersama presiden dengan memerhatikan
pertimbangan DPD.
d. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN,
serta kebijakan pemerintah.
e. Memberikan persetujuan kepada presiden untuk menyatakan
perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara
lain.
6 Loc.Cit
12
Dalam menjalankan fungsinya, anggota DPR memilikinhak interpelasi
(yakni hak meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan
pemerintah yang berdampak kepada kehidupan bermasyarakat dan
bernegara), hak angket (hal melakukan penyelidikan terhadap kebijakan
pemerintah yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan), dan hak meyatakan pendapat.
3) DPD
DPD adalah lembaga negara dalam sistem ketatanegaraanRepublik
Indonesia yang merupakan wakil-wakil daerahprovinsi dan dipilih melalui
pemilihan umum memiliki fungsi:
a) Pengajuan usul, ikut dalam pembahasan dan memberiakan
pertimbangan yang berkaitan dengan bidang legislasi tertentu
b) Pengawasan atas pelaksanaan undang-undang tertentu
b. Lembaga Eksekutif
Kekuasaan Eksekutif dalam negara demokratis terdiri atas kepala negara,
(Presiden), kabinet atau para menteri sebagai kepala negara, dimaknai sebagai
kekuasaan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kemauan negara dan
pelaksanaan Undang-Undang.7
Tugas utama kekuasaan eksekutif mencakup beberapa bidang, antara lain:
a) Diplomatik, yakni melakukan hubungan dengan negara-negara
lain
b) Administratif, yakni melaksanakan undang-undang serta
peraturan-peraturan lain dan menyelenggarakan administrasi
negara
7 Ubaedillah dan Abdul Rozak, Pendidikan Kewarganegaraan, Pancasila, Demokrasi,
HAM, dan Masyarakat Madani, (Jakarta: Kencana Prenada Group, 2012), Cet. Ke- VIII, h. 106
13
c) Militer, yakni mengatur angkatan bersenjata,
menyelenggarakan perang, serta keamanan dan pertahanan
negara.
d) Yudikatif, yakni memberi grasi, amnesti, dan abolisi, dan
sebagainya
e) Legislatif, yakni membuat rancangan undang-undang yang
diajukan ke lembaga legislatif, dan membuat peraturan-
peraturan.
Sebagai warga negara presiden adalah simbol resmi negara Indonesia di
dunia. Sebagai kepala pemerintahan presiden dibantu para menteri dalam kabinet
memegang kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan wewenang, kewajiban, dan
hak presiden, antara lain:
a) Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD
b) Memegang kekuasaan yang tertinggi atas AD, AL, danAU
c) Mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR
d) Menetapkan peraturan pemerintah
e) Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri
f) Memberi grasi, rehabilitasi, amnesti dan abolisi
c. Lembaga Yudikatif
Setelah amandemen UUD 1945 terjadi perubahan kekuasaan kehakiman
yang dilaksanakan oleh:
a) Mahkamah Agung dan badan peradilan yang ada dibawahnya
dalam lingkungan peradilan umum, agama, militer dan
peradilan tata usaha negara
b) Mahkamah Konstitusi yang terdiri atas MA, MK,dan KY8
1) MA
Menurut UUD 1945 kewajiban dan wewenang MA antara lain:
8 Ibid., h.111
14
a) Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan
perundang-undangan dibawah undang-undang
b) Mengajukan tiga orang hakim konstitusi
c) Memberikan pertimbangan dalam hal presiden memberi grasi
dan rehabilitasi
2) MK
Kewajiban dan wewenang MK menurut UUD 1945 antar lain:
a) Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang
putusan bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap
UU 1945, memutus pembubaran Parpol, memutus perselisihan
hasil pemilu
b) Memberi putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan
pelanggaranoleh presiden dan atau wakil presiden menurut
UUD 1945
3) KY
Dalam menjalankan tugasnya Komisi Yudisial melakukan pengawasan
terhadap:
a) Hakim agung di Mahkamah Agung
b) Hakim pada badan peradilan di semua lingkungan peradilan
yang berada dibawah Mahkamah Agung seperti Peradilan
Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, dan badan
peradilan lainnya.
c) Hakim Mahkamah Konstitusi9
3. Hasil Belajar dan Belajar
a. Pengertian hasil belajar
Hasil Belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, sikap-sikap, apresiasi
dan keterampilan.10
9 Ibid.
15
Sedangkan menurut Nana Sudjana hasil belajar adalah perubahan tingkah
laku sebagai hasil belajar yang mencakup bidang kognitif, afektif dan
psikomotorik.11
Hasil belajar juga merupakan hasil dari siswa interaksi tindak
belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru tindak mengajar diakhiri dengan
proses evaluasi hasil belajar, dari sisi siswa hasil belajar merupakan berakhirnya
pengajaran dari puncak proses belajar. Hasil belajar juga sering disebut prestasi
belajar. Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda prestatie, kemudian dalam
bahasa indonesia disebut prestasi diartikan sebagai hasil usaha.12
Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
merupakan hasil pengolahan nilai yang diperoleh seorang siswa selama dalam
proses pembelajaran dan berlangsung secara terus menerus dan berkelanjutan
Berdasarkan pengertian hasil belajar diatas disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek
kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan
evaluasi yang bertujuan mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukan
tingkat kemampuan siswa adalam mencapai tujuan pembelajaran. Hasil belajar
yang diteliti dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif PKn, yang
mencakup pengetahuan (C1) yaitu mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang
telah dipelajari, pemahaman (C2) yaitu mencakup kemampuan menangkap arti
dan makna tentang hal yang di pelajari, dan penerapan (C3) yaitu mencakup
kemampuan menerapkan metode untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru,
instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada aspek
kognitif adalah tes dalam bentuk lisan dan tertulis. Bentuk lisan disajikan melalui
10
Agus Suprijono, Teori dan Aplikasi Paikem, ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), Cet.
Ke-VII, h. 5 11
Nana Sujana , Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung:Remaja Rosda
Karya 2009), Cet. Ke-XIV, h. 22 12
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2012), Cet.
Ke-IV h. 12
16
tanya jawab langsung, sedangkan bentuk tulisan disajikan dengan menggunakan
lembar soal dan lembar jawaban.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Hasil belajar sebagai salah satu indikator pencapaian tujuan pembelajaran
di kelas tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu
sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain:
a. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam individu siswa
dan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Faktor internal terbagi menjadi dua
yaitu faktor Fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis adalah faktor-
faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu siswa, kondisi fisik yang
bugar dan sehat akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar
individu sebaliknya kondisi fisik yang lemah atau sakit akan menghambat
tercapainya hasil belajar yang maksimal. Sedangkan faktor fsikologis adalah yang
berkaitan dengan kecerdasan siswa, minat, bakat, motivasi dan sikap. Kecerdasan
merupakan faktor yang paling penting dalam proses belajar siswa, karena itu
menentukan kualitas belajar siswa,semakin tinggi tingkat kecerdasan siswa, maka
semakin besar peluang siswa tersebut meraih keberhasilan dalam belajar.13
b. Faktor Eksternal
Dalam hal ini Syah (2003) menjelaskan bahwa faktor-faktor eksternal
yang memengaruhi belajar digolongkan menjadi dua yaitu lingkungan sosial dan
nonsosial.14
13
Baharudidin dan Esa Nur wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran ,(Jogjakarta: Ar-
ruzz Media, 2008), Cet. III h.19 14
Baharudidin dan Esa Nur wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran ,(Jogjakarta: Ar-
ruzz Media, 2008), Cet. III h.19
17
1. Lingkungan sosial
Terdiri dari lingkungan sekolah, seperti guru, teman-teman sekelas dapat
memengaruhi proses belajar seorang siswa. Lingkungan sosial masyarakat yang
kumu dan buruk juga dapat memengaruhi belajar siswa. Lingkungan sosial
keluarga, ketegangan keluarga,sifat orang tua, dan keharmonisan keluarga
dapatmemberidampak terhadap aktivitas belajar siswa.
2. Lingkungan nonsosial
Yaitu lingkungan alam yang sejuk dan segar dan nyaman dapat
mememngaruhi proses belajar siswa. Sarana sekolah yang memadai baik gedung
yang refresentaif, alat-alat belajar maupun fasilitas belajar seperti lapangan olah
raga. Materi pelajaran dan metode pembalajaran disesuaikan dengan usia siswa.
c. Mengolah data hasil belajar
Mengolah data berarti ingin memberikan nilai dan makna terhadap
yang sudah dikumpulkan. Jika datanya tentang hasil belajar berarti pengolahan
data tersebut akan memberiakn nilai kepada peserta didik berdasarkan kualitas
hasil pekerjaannya. Sehingga semua data yang diperoleh dapat memberikan
makna tersendiri kepada peserta didik itu untuk memberikan keputusan apakah
dia termasuk cerdas, sedang atau kurang.
Pada umumnya pengolahan data hasil belajar menggunakan bantuan
statistik dengan analisis data secara kuantitatif jika data-data tersebut berbentuk
angka-angka atau data analisis kualitatif jika data berbentuk kata-kata.15
Menurut Zaenal Arifin (2006) dalam mengolah data hasil tes ada 4
lanngkah pokok yang harus ditempuh:
1. Menskor yaitu memberi skor pada hasil tes yang dapat dicapai oleh
peserta didik, untuk memperoleh skor mentah diperlukan tiga jenis
alat bantu yaitu kunci jawaban, kunci skoring dan pedoman
konversi.
15
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2009), Cet
Ke-1 h.221
18
2. Mengubah skor mentah menjadi skor standar sesuai dengan aturan
tertentu.16
3. Mengkonversikan skor standar kedalaman nilai berupa huruf atau
angka
4. Melakukan analisis soal untuk mengetahui derajat validitas dan
reliabilitas serta tingkat kesukaran dan daya pembeda soal.
d. Menghitung Hasil Belajar
Setelah menentukan analisis soal dan pembobotan pada tiap butir soal,
selanjutnya melaksanakan kegiatan tes, selanjutnya lembar jawaban siswa
kemudian diperiksa kebenaran, kesalahan dan kelengkapannya, selanjutnya
menghitung skor mentah untuk setiap peserta didik berdasarkan rumus-rumus
tertentu yang sesuai dengan bobot setiap butir soal. Adapun rumus-rumus
menghitung hasil belajar tersebut dalam bentuk tes adalah sebagai berikut:
1. Rumus tes uraian:
Skor = s
Keterangan:
X = jumlah skor
s = jumlah soal
Dalam kegiatan hasil belajar, guru dapat menggunakan kriteria yang bersumber
pada tujuan setiap mata pelajaran yaitu standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang masih bersifat umum kemudian dijabarkan menjadi indikator yang dapat
diukur dan diamati.17
2. Rumus bentuk soal benar – salah
Rumus : S = S
Keterangan:
S = Skor yang dicari
17
Ibid.
19
B = jumlah jawaban yang benar
S = jumlah jawaban yang salah
3. Rumus bentuk pilihan-ganda (multiple choice)
Rumus : S = B1
n
S
Keterangan :
S = Skor yang dicari18
B = jumlah jawaban yang benar
S = jumlah jawaban yang salah
n = jumlah alternatif jawaban yang di sediakan
1 = bilangan tetap
4. Konversi skor
Konversi skor adalah proses transformasi skor mentah yang dicapai
peserta didik kedalam skor terjabar atau skor standar untuk menetapkan
nilai hasil belajar yang diperoleh peserta didik pada setiap mata pelajaran.
Secara tradisional guru menggunakan rumus sebagaiberikut:
Rumus : S = N
Bx 100 (skala 0-100)
Keterangan:
B = jumlah jawaban benar
N = jumlah soal19
e. Pengertian Belajar
Berbicara tentang belajar adalah berbicara tentang sesuatu yang tidak
pernah berakhir sejak manusia ada dan berkembang di muka bumi sampai akhir
zaman nanti. Kemampuan manusia untuk belajar merupakan karakteristik penting
yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Belajar mempunyai
keuntungan, baik bagi individu maupun bagi masyarakat. Bagi individu
18
Ibid 19
Ibid
20
kemampuan untuk belajar secara terus menerus akan memberiakan kontribusi
terhadap pengembangan kualitas hidupnya.
Dalam kamus bahasa indonesia belajar adalah sebuah kegiatan untuk
mencapai kepandaian atau ilmu, menurut Hilgrad dan Bower belajar adalah
memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai atau
menemukan. 20
Definisi ini menyatakan dengan kata lain usaha untuk mencapai
kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya
mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya. Mukhlas
Sumani menyatakan belajar adalah suatau aktivitas atau proses untuk memperoleh
pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku dan
mengokohkan kepribadian.21
Morgan dan kawan-kawan menyatakan belajar
adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi dari hasil latihan atau
pengalaman.22
Pernyataan Morgan ini senada dengan yang dikemukakan para ahli yang
menyatakan bahwa belajar adalah proses yang dapat meyebabkan perubahan
tingkah laku karena adanya proses disebabkan adanya internal yang terjadi di
dalam diri seseorang.
Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan adanya kesamaan-
kesamaan pengertian yang dikemukakan oleh para ahli psikologi maupun ahli
pendidikan. Bedanya ahli psikologi memandang belajar sebagai perubahan yang
dapat dilihat dan tidak peduli apakah hasil belajar tersebut menghambat atau tidak
menghambat proses adaptasi sesorang terhadap kebutuhan-kebutuhan dengan
masyarakat dan lingkungannya. Sedangkan para ahli pendidikan memandang
bahwa belajar adalah proses perubahan manusia kearah tujuan yang lebih baik dan
bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. Belajar dalam idealisme berarti
20
Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran (Jogjakarta: Ar-
ruzz, 2008), Cet. Ke-III h.13 21
Mukhlas Sumani, Belajar dan Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,
2012), Cet. Ke-III h. 9 22
Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran (Jogjakarta: Ar-
ruzz, 2008), Cet. Ke-III h. 14
21
psiko-fisik-sosio menuju keperkembangan pribadi seutuhnya.23
Saat ini belajar
yang dipahami oleh sebagian masyarakat tidaklah demikian, belajar dianggapnya
properti sekolah, kegiatan belajar selalu dikaitkan dengan tugas-tugas sekolah.
Sebagian besar masyarakat menganggap belajar di sekolah adalah usaha
penguasaan materi ilmu pengetahuan. Sebenarnya anggapan ini tidak sepenuhnya
salah karena ada juga ahli pendidikan yang menyatakan bahwa belajar adalah
untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Belajar sebagai konsep mendaapatkan
ilmu pengetahuan dalam prakteknya banyak dianut.
Guru bertindak sebagai pengajar yang berusaha memberikan ilmu
pengetahuan sebanyak-banyaknya dan peserta didik giat mengumpulkan dan
menerimanya, proses belajar mengajar ini banyak didominasi aktivitas menghafal.
Peserta didik dianggap sudah belajar apabila mereka sudah hafal dengan hal-hal
yang dipelajarinya, sudah barang tentu pengertian belajar seperti ini secara
esensial belum memadai. Saat ini telah berkembang pembelajaran aktif dimana
guru bukan lagi sebagai orang yang paling pandai dalam dalam memberikan ilmu
pengetahuan kepada siswa tetapi bagaimana guru memfasilitasi siswa untuk
mengembangkan pengetahuan, bakat, dan minat untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
f. Ciri-Ciri Belajar
Hakekat belajar adalah sebuah perubahan tingkah laku yang terjadi pada
pembelajar. Oleh karena itu belajar memiliki ciri-ciri belajar diantaranya adalah:
a. Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku
b. Perubahan perilaku bersifat permanen
c. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat
proses belajar berlangsung
23
Agus Suprijono,Teori dan Aplikasi Paikem (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), Cet.
Ke-VII h. 3
22
d. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman24
Dari ciri-ciri belajar tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
hanya dapat diamati dari tingkah laku,dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak
terampil menjadi terampil. Kemudian bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi
karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah.
Perubahan tingkah laku merpakan hasil latihan dan pengalaman dari siswa itu
sendiri yang didapat didalam dan luar pembelajaran.
Sesuai dengan aliran humanis bahwa setiap orang menentukan sendiri
tingakah laku mereka, siapa saja bebas memilih sesuai dengan kebutuhan masing-
masing dan tidak terikat pada lingkungan serta bebas mewujudkan potensi-potensi
yang ada pada diri mereka.
g. Prinsip-Prinsip Belajar
Prinsip belajar adalah landasan berfikir, landasan berpijak dan sumber
motivasi agar proses belajar dan pembelajaran dapat berjalan dengan baik antara
pendidik dan peserta didik. Perhatian dan motivasi mempunyai peranan yang
penting dalam kegiatan bealajar, perhatian terhadap pelajaran akan timbul apabila
bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Menurut Soekamto dan
Winataputra prinsip belajar diantaranya adalah apapun yang dipelajari siswa
dialah yang harus belajar, setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat
kemampuannya, siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan
langsung selama proses belajar, motivasi siswa akan lebih meningkat apabila ia
diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.25
Dengan demikian prinsip belajar adalah siswa harus belajar dengan dirinya
sendiri berdasarkan tingkat kemampuannya dan diberikan penguatan selama
proses pembelajaran serta diberi tanggung jawab dan kepercayaan terhadap diri
siswa.
24
Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran (Jogjakarta: Ar-ruzz,
2008), Cet. Ke-III h. 15 25
Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran (Jogjakarta: Ar-ruzz
Media,2008), Cet. Ke-3 h. 16
23
h. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan proses
pembelajaran, diantaranya adalah faktor guru, faktor siswa, sarana alat dan media
serta faktor lingkungan.
1. Faktor Guru
Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam menerapkan
suatau strategi pembelajaran. Bila tidak ada guru, bagaimanapun bagus dan
hebatnya suatu strategi pembelajaran maka strategi itu tidak akan dapat di
laksanakan. Keberhasilan suatu strategi pembelajaran tergantung pada
kemampuan atau kelihaian guru dalam menggunakan metode, teknik dan taktik
dalam pembelajaran. Setiap guru mempunyai pengetahuan, pengalaman,
kemampuan dan gaya yang berbeda dalam mengajar, guru yang hanya
menganggap bahwa mengajar adalah sekedar menyampaikan materi pembelajaran
maka akan berbeda dengan guru yang menganggap mengajar adalah suatu proses
memberikan bantuan kepada peserta didik. Oleh karena itu dapat mempengaruhi
pembelajaran.26
Dalam proses pembelajaran, guru tidak hanya berperan sebagai contoh
bagi siswanya tetapi juga sebagai pengelola pembelajaran, oleh karena itu
keberhasilan dalam pembelajaran sangat ditentukan oleh kualitas seorang guru.
Norman Kirby (1981) menyatakan:” One underlying should be noticeable: that
the quality of the teacher is the essential, constant feature in the success of any
educational system.” 27
Dengan demikian keberhasilan pembelajaran sangat besar
pengaruhnya ditentukan oleh guru.
2. Faktor Siswa
Setiap siswa mempunyai tahap perkembangan yang berbeda atau tidak
sama antara siswa yang satu dengan yang lainnya, oleh karenanya proses
pembelajaran juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan siswa.
26
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan
(Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006), Cet. 1 h. 52
27
Wina Sanjaya, Strtegi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta:
Kencana Prenada Media, 2006), Cet.1 h. 54
24
Seperti halnya guru, faktor-faktor yang dapat memengaruhi proses
pembelajaran dilihat dari aspek siswa yang meliputi aspek latar belakang siswa
yang menurut Dunkin disebut pupil formative experiences serta faktor sifat yang
dimiliki si siswa (pupil properties)28
Aspek latar belakang meliputi tempat tinggal siswa, kemampuan sosial
ekonomi siswa, dari keluarga bagaimana siswa berasal sedangkan dari aspek sifat
yang dimiliki siswa adalah kemampuan dasar, pengetahuan dan sikap29
.
Sebagaimana kita ketahui setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda dan
dapat dikelompokan menjadi siswa yang berkemapuan tinggi , sedang dan rendah.
Siswa yang memiliki kemampuan tinggi biasanya mempunyai motivasi belajar
yang tinggi pula dalam belajar, mempunyai perhatian dan keseriusan yang baik
dalam mengikuti pembelajaran, sebaliknya siswa yang mempunyai kemampuan
rendah tidak mempunyai atau kurang motivasi dalam mengikuti pembelajaran,
kurang serius dalam belajar dan malas mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru. Dengan adanya perbedaan- perbedaan seperti tersebut tentu diperlukan
perlakuan yang berbeda pula oleh guru bagaimana mengelompokkan mereka
sesuai dengan gaya kemampuan belajarnya. Dengan perbedaan tersebut maka
akan memengaruhi proses pembelajaran, sebab bagaimanapun faktor guru dan
siswa sangat menentukan interaksi pembelajaran.
3. Faktor Sarana dan Prasarana
Sarana adalah adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung
terhadap kelancaran proses pembelajaran,30
yang termasuk sarana pembelajaran
misalnya adalah alat-alat pelajaran, perlengkapan sekolah dan lain-lain.Sedangkan
prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung mendukung
keberhasilan proses pembelajaran, seperti kamar kecil, ruang kelas dan lain-lain.31
28
Ibid 29
Ibid 30
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan(Jakarta:
Kencana Prenada Media, 2006), Cet. 1 h. 55 31
Op.Cit
25
Tidak dapat dipungkiri bahwa sarana dan prasarana sangat membantu guru dalam
proses pembelajaran, dengan demikian sarana dan prasarana merupakan
komponen yang sangat penting dalam memengaruhi proses pembelajaran.
Sekolah yang mempunyai sarana dan prasarana yang lengkap akan dapat
menumbuhkan gairah dan motivasi mengajar bagi guru. Dengan demikian sarana
dan prasarana yang lengkap memungkinkan guru memiliki berbagai pilihan yang
dapat digunakan untuk melaksanakan fungsi mengajarnya, sehingga apabila
sarana dan prasarana lengkap juga dapat meningkatkan gairah guru untuk
mengajar. Demikian juga bagi siswa kelengkapan sarana yang dimiliki oleh
sekolah dapat memberikan berbagai pilihan bagi siswa untuk belajar.
4. Faktor Lingkungan
Bila dilihat dari dimensi lingkungan ada dua faktor yang dapat
memengaruhi proses pembelajaran, yaitu faktor organisasi kelas dan faktor iklim
sosiol-psikologis.32
Organisasi kelas meliputi jumlah siswa dalam kelas, jumlah siswa yang
terlalu banyak dalam satu kelas sangat memengaruhi proses pembelajaran. Jumlah
siswa yang terlalu banyak bila di buat diskusi kelompok maka akan banyak siswa
yang enggan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan, bukan hanya itu
pengelolaan kelas oleh gurupun menjadi sulit karena terlalu banyak siswa yang
harus dilayani sementara waktu yang tersedia terbatas. Dengan demikian jumlah
siswa yang terlalu banyak kurang menguntungkan dalam menciptakan iklim
belajar yang baik.
Kemudian selain faktor organisasi kelas yang memengaruhi belajar juga
ada faktor sosial-psikologis baik dari lingkungan dalam sekolah maupun
lingkungan dari luar sekolah. Apabila lingkungan dalam sekolah harmonis seperti
antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, guru dengan guru bahkan antara
guru dengan pimpinan sekolah maka ini menjadiakan iklim belajar menjadi sejuk
dan nyaman sehingga berdampak pada mativasi belajar siswa. Sedangkan
lingkungan dari luarsekolah adalah bagaimana sekolah menjaga hubungan baik
dengan pihak luar baik dengan masyarakat sekitar sekolah maupun dengan
32
Ibid
26
lembaga-lembaga yang ada dilingkuangan luar sekolah bila ini bisa berjalan baik
maka akan meningkatkan kualitas pembelajaran dan sekolah akan mendapat
dukungan dari pihak luar dalam menjalankan program-progaram sekolah.
3. Pembelajaran Kooperatif
Menurut Johnson dan Johnson (Isjoni dan Ismail 2008: 152) pembelajaran
kooperatif adalah kegiatan belajar mengajar secara kelompok-kelompok kecil.33
Pembelajaran kooperatif dimaksudkan agar hasil pembelajaran diperoleh
dari kerja sama dengan orang lain, yaitu dengan membentuk masyarakat belajar
atau kelompok-kelompok belajar, selama proses belajar berlangsung ada diskusi,
saling bertukar ide, yang pandai mengajari yang lemah, individu atau kelompok
yang belum tahu menjadi tahu. Dengan adanya diskusi setiap siswa mau belajar
dengan siswa yang lain, setiap siswa dapat menjadi sumber belajar.
Saat ini telah dikembangkan pembelajaran aktif, kreatif dan
menyenangkan, pembelajaran ini dirancang agar mengaktifkan siswa dan
mengembangkan kreativitas siswa sehingga pembelajaran menjadi efektif dan
menyenangkan. Pembelajaran aktif dimaksudkan bahwa dalam proses
pembelajaran guru harus menciptakan suasana menyenangkan sehingga siswa
aktif dalam berdiskusi, bertanya baik kepada teman kelompok maupun kepada
guru, dan berani mengemukakan pendapat atau gagasan. Belajar harus
merupakan suatu proses aktif dari siswa dalam membangun pengetahuannya
bukan hanya proses pasif yang hanya menerima penjelasan dari guru tentang
pengetahuan.
33
Muhamad Thobroni dan Arif Mustofa, Belajar & Pembelajaran, (Jogjakarta: Ar-ruzz
Media, 2011), Cet. Ke-1 h. 285
27
4. Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
a. Pengertian TGT ( Teams GamesTournament)
TGT (teams games tournament) merupakan salah satu metode
pembelajaran kooperatif yang telah dikembangakan oleh Robert S. Slavin pada
tahun 1994.34
Teknik ini menggabungkan kelompok belajar dan kompetisi tim, dan bisa
digunakan untuk meningkatkan pembelajaran beragam fakta, konsep dan
keterampilan.35
b. Metode TGT (Teames Games Tournament)
Metode TGT merupakan suatu metode pembelajaran dengan pendekatan
pembelajaran kooperatif, dimana para siswa dikelompok-kelompokan 4-6 orang
perkelompok secara heterogen berdasarkan jenis kelamin, agama,suku sehingga
dapat dilatih kecakapan sosial. Dalam TGT siswa memainkan permainan dengan
anggota lain untuk memperoleh skor tingi bagi tim mereka masing-masing.
Permainan dapat disusun guru berupa pertanyaan-pertanyaan yang ditulis pada
kartu-kartu yang diberi angka. Tiap murid anggota kelompok akan mengambil
sebuah kartu yang telah diberi nomor dan menjawab pertanyaan yang ada pada
kartu tersebut sehingga memberikan sumbangan angka bagi kelompoknya.
Terdapat tiga prinsip dalam pembelajaran kooperatif TGT yaitu:
1) Interaksi simultan
Interaksi simultan diantara para siswa terjadi pada metode TGT. Pada
saat pembelajaran, siswa berpartisipasi aktif atau terlibat langsung
pada kegiatan pembelajaran, sehingga siswa tidak mengalami
kejenuhan.
34
Zulfiani, Tonih Feronika dkk, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga
Penelitian UIN Jakarta, 2009), Cet. Ke-1 h. 144 35
Melvin L. Silbermen, Actif Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif, ( Bandung:
Nusamedia, 2011) Cet. Ke-4, h.47
28
2) Ketergantungan positif
Ketergantungan positif timbul pada saat ketergantungan individu atau
kelompok berhubungan secara positif. Keberhasilan salah satu murid
berhubungan dengan keberhasilan yang diperoleh murid lain, maka
individu mengalami ketergantungan secara positif. Jika kesuksesan
anggota lain, maka terbentuklah ketergantungan positif yang kuat.
Sehingga anggota termotivasi memastikan bahwa anggota kelompok
lainnya melakukan yang terbaik.
3) Pertanggungjawaban individu
Pertanggungjawaban individu dituntut oleh guru, walaupun belajar dan
mengerjakan tugas selalu dalam kelompok, jenis penilaiannya tetap
individual. Sikap siswa yang dapat dibangun antara lail; siswa
termotivasi, terdukung terhargai, bangga, antusias, bahagia, merasa
aman dan siswa dapat mengendalikan rasa kecewa,sedih serta
mengembangkan kejujuran, mandiri, kerjasama, suka memberi dan
terbuka.
Menurut Slavin ada lima komponen utama dalam metode TGT yaitu:
1) Pembelajaran awal
Pembelajaran awal dalam metode TGT tidaklah berbeda dengan
pengajaran biasa atau pengajaran klasikal olehguru, hanya pelajaran
difokuskan pada materi yang sedang dibahas saja. Tujuan
pembelajaran awal adalah membentuk siswa dalam kecakapan
komunikasi, kecakapan bekerjasama dengan kelompok dan kecakapan
dalam memecahkan masalah.
2) Kelompok Belajar
Kelompok belajar disusun dengan beranggotakan 4-5 orangyang
mewakili percampuran dari berbagai keragaman dalam kelas, seperti
kemampuan akademik, jenis kelamin, ras/etnis.36
Pada kegiatan
kelompok belajar, seluruh siswa mempelajari materi pelajaran dari
36
Ibid. h.27
29
berbagai sumber belajar, kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang disusun oleh guru.Setelah siswa menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut, perwakilan siswa mempresentasikan hasil
belajarnya. Tujuan kelompok belajar pada kegiatan ini yaitu
memperoleh kecakapan mengolah informasi, mengambil keputusan
dengan cerdas, dan kecakapan bekerjasama.
3) Permainan (games)
Kegiatan belajar dengan permainan yang dirancang dalam
pembelajaran kooperatif TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih
rileks. Pertanyaan dalam games disusundan dirancang dari materi-
materi yang telah disajikan untuk menguji pengetahuan siswa yang
diperoleh mewakili masing-masing kelompok. Sebagian besar
pertanyaan-pertanyaan pada kuis adalah bentuk sederhana.Setiap siswa
mengambil sebuah kartu yang diberi nomor dan menjawab pertanyaan
yang sesuai dengan nomor kartu tersebut.
4) Turnamen (Tournament)
Turnamen adalah susunan beberapa game yang dipertandingkan.
Biasanya dilaksanakan pada akhir minggu atau akhir unit pokok
bahasan, setelah guru memberikan penyajian kelas dan kelompok telah
mengerjakan lembar kerjanya.
5) Penghargaan Tim (Team Recognition)
Setelah semua skor dihitung, guru segera memberi penghargaan
kepada tim.37
c. Langkah-langkah Pembelajaran TGT
1. Membuat kelompok murid secara heterogen 4-5 orang kemudian diberi
penjelasan tentang materi pokok dan mekanisme kegiatan
2. Menyiapkan meja secukupnya dan ditempati oleh masing-masing
kelompok.
3. Kemudian setiap murid mengambil kartu soal yang telah disediakan
pada setiap meja dan mengerjakannya dalam waktu tertentu (4
37
Ibid
30
menit).Murid bisa mengerjakan lebihdari satu soal dan hasilnya
diperiksa dan dinilai, sehingga diperoleh skor untuk tiap individu dan
sekaligus skor kelompok.
4. Setelah selesai skor dihitung untuk setiap kelompok dan skor
individual, kemudian diberikan penghargaan terhadap kelompok dan
individual yang mendapat skor paling tinggi.
B. Penelitian Relevan
Berdasarkan judul penelitian datas, maka penulis menemukan beberapa
hasil penelitian yang sama yang relevan untuk mendukung, menguatakan dan
membandingkan penelitian tersebut antara lain :
Erma Andhika Sari dalam jurnalnya Penerapan model TGT sebagai upaya
meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas x-b SMA Ma’arif pasuruan38
,
Husnul Hotimah Efek penerapan model pembelajaran kooperatif TGT terhadap
motivasi belajar siswa dan hasil belajar fisika pada konsep listrik statis di sekolah
menengah pertama, Callisa Ari Pranata penerapan model pembelajaran
kooperatif TGT untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA di SMPN 1
Sleman39
, Siti Kamsiyati penerapan model pembelajaran kooperatif TGT untuk
meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita pecahan kelas 5 SD Negeri
Kleco, Surakarta,Erny Yunika Putri Penerapan model Pembelajaran Kooperatif
TGT (Teams Games Tournament) untuk meningkatkan kemampuan
menyelesaikan soal cerita pecahan pada siswa kelas IV SD Negeri Tlompakan
III.40
Dari beberapa judul penelitian yang relevan tersebut yang penulis
dapatkan semuanya menyatakan bahwa model pembelajaran TGT (teams games
tournament) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
38
http://journal.umm.Erma Andhika Sari.ac.id./2012 39
http://eprint.Uny.CalisaAri Pranata.ac.id/2012 40
http://eprint.uns.Erni Yunika Sari.ac.id./2011
31
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil temuan
lapangan memperkuat penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh ke 4
orang tersebut diatas bahwa dengan penerapan model TGT hasil belajar siswa
meningkat.
C. Kerangka Berfikir
Dalam penelitian ini, penulis akan meneliti tentang peningkatan hasil
belajar PKn siswa kelas IV MI Al-Islamiyah Beji Depok melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif TGT (teams games tournament), hal ini dilakukan karena
rata-rata hasil belajar PKn masih rendah dan belum mencapai KKM yang telah
ditentukan oleh pihak sekolah.
Hasil belajar siswa yang rendah selain karena penguasan materi yang
kurang oleh siswa juga karena guru kurang menguasai metode pembelajaran yang
tepat dan bervariatif, sehingga hasil belajar yang diharapkan tidak tercapai.
Jadi dengan demikian penulis ingin melakukan perbaikan atau penngayaan
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengubah metode pembelajaran
yang akan melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran
yang digunakan untuk memperbaiki hasil belajar ini adalah dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif TGT (teams games tournament) sehingga
diharapkan dengan model pembelajaran yang akan melibatkan siswa lebih aktif
dalam kegiatan pembelajaran, dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat
mencapai KKM yang telah ditentukan.
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya
masih lemah, sehingga harus di uji secara empiris. Berdasarkan tema penelitian
diatas maka hipotesis yang diajukan adalah: “Melalui penerapan model
pembelajaran TGT (teams games tournament) dapat meningkatkan hasil belajar
PKn siswa kelas IV MI Al-Islamiyah Beji Kota Depok
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitan ini berlangsung ditempat penulis bertugas yaitu di MI Al-
Islamiyah Beji Depok,bulan Mei 2014, di kelas IV semester genap tahun pelajaran
2013/2014
Dibawah ini, penulis tampilkan jadwal penelitiansebagai berikut:
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
B. Metode Penelitian dan Desain Intervensi Tindakan
Tanggal Waktu Siklus
07 Mei dan 14 Mei 2014 4 X 35 menit I
21 Mei dan 28 Mei 2014 4 X 35 menit II
a. Metode penelitian
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas. Metode
ini biasanya digunakan oleh guru untuk memperbaiki hasil belajar, dengan
penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses pembelajaran.
Rido dkk, menyatakan Penelitian Tindakan Kelas adalah merupakan
ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh
guru untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh guru dalam
pembelajaran.1
Jadi dapat disimpulkan Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang
dilakukan didalam kelas oleh guru dengan tujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan hasil belajar siswa.
1Rido Kurnianto dkk, Penelitian Tindakan Kelas (Jogjakarta: 2009 ), Cet. I h. 3
33
b. Desain Intervensi Tindakan
Desain Intervensi Penelitian Tindakan Kelas yang di gunakan adalah
model spiral yang terdiri dari empat komponen, yaitu; perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi,2 Untaian dari keempat tahapan tersebut merupakan
rangkaian suatu siklus, yang dalam pelaksanaannnya jumlah siklus tersebut
disesuaikan dengan tingkat ketercapaian penyelesaian masalah yang di teliti. Di
bawah ini gambar desain intervensi tindakan pada penelitian kelas ini:
Gambar 3.1 Desain Intervensi Penelitian Tindakan
Berdasarkan tampilan model gambar di atas, tahapan dalam setiap siklus
penelitian ini ada 4 yaitu:
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti menyiapkan dan menyusun rancangan tindakan,
meliputi:
2 Suharsimi Ari kunto Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 160
Perencanaan
?
Refleksi Pelaksanaan
Refleksi
Pengamatan
Pelaksanaan
Pengamatan
SIKLUS II
SIKLUS I
Perencanaan
34
1. Meminta izin pelaksanaan penelitian kepada pejabat berwenang,
dalam hal ini adalah “Kepala MI Al-Islamiyah Beji Depok.
2. Menentukan Mata Pelajaran, Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar serta materi ajar yang akan diteliti yakni mata pelajaran
PKn pada materi ajar “Mengenal Lembaga-Lembaga
Pemerintahan di tingkat Pusat”
3. Menentukan model pendekatan pembelajaran yang akan diterapkan
dalam proses kegiatan belajar-mengajar, yakni Model pendekatan
Team Games Together (TGT).
4. Menentukan siapa saja yang akan dilibatkan dalam pelaksanaan
penelitian. Penulis memilih objek penelitian yaitu peserta didik
kelas IV MI Al-Islamiyah Beji, Kota Depok, serta meminta
seorang guru rekan penulis untuk menjadi mitra dan pengamat
selama proses penelitian berlangsung sampai akhir pelaksanaan,
kemudian memohon kepada Kepala sekolah untuk menjadi
penasehat.
5. Menentukan tempat dan waktu pelaksanaan penelitian, yakni di
gedung MI Al-Islamiyah ruang kelas IV sebagai tempat penelitian
dengan waktu pelaksanaan pada saat jadwal mata pelajaran PKn
untuk bulan April dan Mei 2014.
6. Menyusun rancangan pelaksanaan penelitian, antara lain membuat
desain RPP, menyusun insrtumen penelitian, menyiapkan alat,
bahan, dan media , menyusun LKS sebagai lembar evaluasi yang
diperlukan dalam pelakasanaan penelitian, serta hal-hal lain yang
dapat menunjang pelaksanaan penelitian ini.
b. Tahap Pelaksanaan /Tindakan (acting)
Tahap pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan dari isi
rancangan penelitian, dalam tahap ini penulis melakukan hal-hal berikut:
1. Melaksanakan Siklus I Penelitian Tindakan Kelas pada proses Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) sesuai dengan tempat, jadwal, kelas, serta materi
yang telah ditetapkan di dalam perencanaan, dengan menggunakan
35
pendekatan kooperatif learning model TGT dengan langkah-langkah
yang tertera di dalam RPP yang telah dirancang sebelumnya. (RPP
terlampir).
2. Menganalisa hasil pelaksanaan siklus I dari sisi kekurangan dan kelebihan
yang di dapat setelah pelaksanaan tindakan, sebagai perbandingan dengan
pelaksanaan sebelum tindakan dan untuk menemukan solusi perbaikan
yang akan dilaksanakan pada siklus II, guna memperoleh peningkatan
pada hasil belajar siswa.
3. Melaksanakan Siklus II Penelitian Tindakan Kelas pada proses Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) sesuai dengan tempat, jadwal, kelas, serta materi
yang telah ditetapkan di dalam perencanaan, dengan menggunakan
pendekatan kooperatif learning model TGT dengan langkah-langkah
yang tertera di dalam RPP yang telah dirancang sebelumnya, dengan
solusi perbaikan yang telah ditemukan setelah tindakan pada siklus I.
4. Menganalisa hasil pelaksanaan siklus II dari sisi kekurangan dan kelebihan
yang di dapat setelah pelaksanaan tindakan, sebagai perbandingan dengan
pelaksanaan tindakan I, untuk menntukan apakah perlu atau tidak
dilanjutkan pada siklus-siklus berikutnya, bila hasil pada pelaksanaan
siklus II sudah mencapai target yang telah ditentukan dan menunjukkan
hasil yang maksimal maka, Penelitian Tindakan Kelas ini cukup
dilaksanakan dalam dua siklus.
c. Pengamatan (observing)
Tahap selanjutnya peneliti melakukan:
1. Melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru dalam proses
KBM.
2. Melakukan kolaborasi dengan observer untuk mengisi lembar observasi.
3. Menganalisa hasil tindakan yang sudah dilakukan pada pelaksanaan
tindakan dalam sklus I dan siklus II.
4. Melakukan refleksi terhadap hasil analisa yang sudah didapat bersama
observer.
36
d.Refleksi (reflecting)
Pada tahap ini, akan dijelaskan apa yang sudah dilakukan. Semua
informasi atau hasil pengamatan yang didapat dari lembar observasi kemudian di
teliti dan di evaluasi, sehingga dapat diketahui kelemahan dan kekurangan yang
ada pada setiap siklus, kemudian hasil analisis dapat dijadikan acuan untuk
merencanakan perbaikan pada siklus berikutnya
C. Subjek/ partisipan yang terlibat dalam Penelitian
1. Subjek
Subjek dalam pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran adalah siswa
kelasIV dengan jumlah siswa 30 orang, siswa laki-laki berjumlah 22 orang dan
siswa perempuan 8 orang
2. Partisipan
Partisipan dalam penelitian ini adalah semua komponen MI Al-Islamiyah yang
terlibat secara langsung maupun tidak langsung untuk kelancaran pelaksanaan
Penelitian Tindakan Kelas.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Peneliti adalah guru kelas IV di MI Al Islamiyah Beji, Depok dan sekaligus
berperan sebagai pelaku penelitian
37
E. Tahap Intervensi Tindakan
Tahapan intervensi tindakan meliputi hal-hal sebagai berikut:
Gambar 3.2 Tahapan Intervensi tindakan
Pelaksanaan Tindakan
Melaksanakan Proses pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah di rencanakan, dan
melaksanakan observasi terhadap jalannya pembelajaran
SIKLUS II
Monitoring dan evaluasi tindakan
Melaksanakan pretest, mencatat data selama proses pembelajaran, penilaian LKs, dan
pelaksanaan postest
Refleksi
Mengolah data untuk menyusun pelaporan
Penyusunan Laporan Hasil Penelitian
Penelitian
Pendahuluan
mengobservasi hal-hal yang akan diteliti menyiapkan alat, bahan, media, serta
sarana dan prasaran yang diperlukan., serta menentukan kelas dan mata pelajaran
yang akan di teliti, yaitu PKn.
SIKLUS I
Perencanaan tindakan
a) Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari scenario proses pembelajaran,
menyusun LKS, Media dan pendekatan pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran
b) Menyusun pedoman observasi hasil belajar dan instrument soal tertulis
Pelaksanaan tindakan
Melaksanakan Proses pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah di rencanakan, dan
melaksanakan observasi terhadap jalannya pembelajaran
Monitoring dan Evaluasi
Melaksanakan pretest, mencatat dataselama proses pembelajaran, melaksanakan posttest
dan penilaian LKS
Refleksi
Mengolah data, umpan balik, tindak lanjut, serta refleksi untuk kegiatan siklus 2
Perencanaan tindakan
c) Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari scenario proses pembelajaran,
menyusun LKS, Media dan pendekatan pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran
d) Menyusun pedoman observasi hasil belajar dan instrument soal tertulis
38
F. Hasil Intervensi tindakan yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah terciptanya suasana
belajar yang aktif, kreatif, inovatif, dan kondusif, dalam peningkatan hasil belajar
PKn siswa kelas IV MI, melalui penerapan pendekatan TGT (Teams Games
Tournament), dalam pembelajaran Mengenal Struktur Pemerintahan Tingkat
Pusat.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dalam bentuk tes
dan non tes. Bentuk tes berupa pretest dan postes yang menggunakan soal tes
pilihan ganda, bentuk non tes berupa pedoman observasi yang dilakukan untuk
mengamati kegiatan guru dan siswa ketika proses pembelajaran.
H. Data dan Sumber Data
Data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar PKn, seluruh
siswa kelas IV MI Al- Islamiyah Beji Depok selama kegiatan pembelajaran
yang di mulai sejak kegiatan pra siklus, kegiatan siklus 1 hingga kegiatan
siklus 2
2.Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MI Al-
Islamiyah, guru/ teman sejawat, kepala sekolah, dan peneliti sendiri.
I. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan:
1. Tes hasil belajar
39
Lembarkerja individu berupa butir soal test, yang digunakan pada setiap awal
dan akhir pembelajaran setiap siklus dengan bobot soal persiklus setara tingkat
kesukarannya.kisi-kisi instrument yang digunakan dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel: 3.2 Tabel kisi-kisi Instrumen PKn siklus I
Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran Aspek
Kognitif dan
nomor Soal
∑
soal
sikl
us
C1 C2 C3
3.1 Mengenal lembaga-
lembaga negara
dalam susunan
pemerintahan
tingkat pusat
seperti MPR, DPR,
Presiden, MA, MK,
dan BPK, dll.
Menyebutkan nama-
nama lembaga Negara
tingkat pusat
1,
3
5 7,
10
10 1
Menjelaskan
kedudukan perbedaan
susunan lembaga
negara sebelum dan
sesudah adanya
amandemen UUD 1945
2,
8
6,1
2
14 5
Menjelaskan pengertian
legislatif, eksekutif dan
yudikatif dalam
susunan lembaga
Negara RI
4,
13
17,
21
9,
11
6
Mengidentifikasi
lembaga-lembaga yang
duduk di dalam
lembaga legislative
15 16
18
19,
27
5
Mengidentifikasi
lembaga-lembaga yang
duduk di dalam
lembaga Eksekutif
19 24,
29
20
8
5
Mengidentifikasi
lembaga-lembaga yang
25 26, 29, 5
40
Tabel: 3.3 Kisi-kisi instrumen PKn siklus II
Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran Aspek
Kognitif dan
nomor Soal
∑
soal
siklu
s
.
C1 C2 C
3
3.2 Menyebutkan
organisasi
pemerintahan
tingkat pusat, seperti
presiden, wakil
presiden, dan para
menteri.
- Menjelaskan tugas
dan tanggung jawab
pemerintahan
tingkat pusat
1,
3,
29
5,
22
7,
2
0
30 1I
Menyebutkan hak
dan kewajiban
presiden selaku
kepala Negara
2,
8
30
6,1
2
1
4,
2
8
- Menjelaskan fungsi
dan wewenang
presiden dalam
pemerintahan
4,
13
17,
21
9,
1
1,
2
3,
2
4
- Menyebutkan hak
dan kewajiban DPR
dalam kaitannya
dengan pemerintah
15.
27
16
18
1
9,
2
5,
2
duduk di dalam
lembaga yudikatif
28 30
Jumlah Soal 8 11 11 30
41
7
- Menjelaskan
hubungan antara
pemerintah daerah
dan pemerintah
pusat
14.
26
15 1
7,
1
0
2. Pedoman Observasi
Observasi, merupakan pencatatan dan pengamatan langsung terhadap
objek penelitian, dilakukan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional,
mengenai berbagai fenomena, dalam situasi sebenarnya maupun buatan untuk
mencaai tujuan tertentu. Alat yang digunakan dalam melakukan observasi di sebut
pepdoman observasi 3
a. Kalibrasi Instrumen
Terdapat dua instrument dalam penelitian ini, yaitu berupa tes hasil belajar
dan instrument non tes, berupa pedoman observasi, sebelum instrument tersebut
digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrument untuk mengetahui
apakah instrument tersebut memenuhi persyaratan kelayakan instrument.
1. Instrumen Tes
Instrument tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes objektif,
dalam bentuk pilihan ganda.Berikut adalah pengujian yang perlu dilakukan
berkaitan dengan kriteria yang harus dipenuhi dalam penentuan instrumen
penelitian, yakni dengan melakukan uji Validitas butir instrumen.
3 Ahmad sofian. Evaluasi pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi (Lembaga UIN, Jakarta, 2006) h.105
42
a. Uji Validitas
Uji Validitas dapat diartikan, sebagai uji ketepatan atau kesahihan, karena
kata valid atau validity artinya tepat atau sahih yaitu sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya.4 Validitas adalah
suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan instrumen. Validitas berkenaan
dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga benar-
benar menilai apa yang seharusnya dinilai.Penelitian ini menggunakan validitas isi
(content validity) yang berarti tes disusun dengan materi dan indikator yang
disahkan oleh praktisi pendidikan (Dosen atau Guru).
Uji Validitas menggunakan rumus Korelasi Point Biserial (rpbi), yaitu
dimana skor butir soal berbentuk dikotomi(skor butir 0 atau 1) dengan rumus rpbi
sebagai berikut5
rpbi = Mp – Mt √
Sdtq
Keterangan:
rpbi = angka indeks korelasi point Biserial
Mp = mean (nilai rata-rata hitung), yang dijawab dengan benar
Mt = mean dari skor total
SDt = Standar deviasi total
P = Proporsi siswa yang menjawab benar terhadap butir item
q = Proporsi siswa yang menjawah salah terhadap butir item
Untuk mengetahui valid atau tidak suatu butir soal, maka rpbi
dibandingkan dengan r table produk moment di mana a = 0, 05 dengan r table
sebesar 0,304. Jika rpbi ≥ rtable, maka soal tersebut tidak valid. Perhitungan
Validitas soal dalampenelitian ini menggunakan bantuan software anates versi
4.0.hasil uji Validitas instrument tes dapat di lihat pada table berikut ini:
4 Ibid.,
5 Anas Sudijono.Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta, Raja Grapindo Persada, 2003), Cet ke-4, h.185
43
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Siklus I
Statistik
Jumlah Soal 30
Jumlah Siswa 30
Nomor Soal Valid 1,3,4,5,8,7,10,12.13,15,16,17,18,19,
20,22, 24,25,28,30
Jumlah Soal 20
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Siklus II
Statistik
Jumlah Soal 30
Jumlah Siswa 30
Nomor Soal Valid 1,3,4,5,8,7,10,12.13,15,16,17,18,19,
20,22, 24,25,28,30
Jumlah Soal 20
b. Daya Pembeda
Daya Pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan
antara siswa yang memiliki kemampuan tingi dengan siswa yang memiliki
kemampuan rendah dalam menjawab soal tersebut. Daya pembeda dalam
penelitian ini menggunakan rumus berikut:
Ba - Bb
DB=
Ja - Jb
Dimana:
Db = daya Pembeda
Ba = Banyak peserta kelompok atas yang menjawab benar
Bb = Banyak kelompok bawah yang menjawab benar
Ja = Banyaknya peserta kelompok atas
Jb = banyaknya peserta kelompok bawah
44
Adapun Kriteria pembeda di tentuka sebagai berikut:
D = 0,00 – 0,20 jelek
D = 0,20 – 0,40 cukup
D = 0,40 – 0, 70 baik
D = 0,70 – 1, 00 sangat baik
Pengujian daya pembeda dalam penelitian ini menggunakan bantuan software
anates versi 4.0.hasil perhitungan daya pembeda dapat di lihat pada table di
bawah ini:
Tabel : 3.6 Hasil Uji Daya Pembeda Siklus I
Kategori Soal Jumlah Soal Presentase
Sangat Baik 6 17,14%
Baik 8 28,57%
Cukup 10 31,4%
Jelek 6 22,85%
Tabel: 3.7 Hasil Uji Daya Pembeda Siklus II
Kategori Soal Jumlah Soal Presentase
Sangat Baik 10 31,4%
Baik 8 27,16%
Cukup 8 27,16%
Jelek 4 14,28%
2. Instrumen non tes
Instrumen nontes yang digunakan di dalam penelitian ini adalah pedoman
observasi yang bertujuan agar kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini
lebih valid dan objektif dibandingkan jika hanya menggunakan satu instrumen
tes saja.Pengujian kelayakan pedoman observasi dilakukan dengan pertimbangan
ahli.
45
J. Teknik Analisa Data dan Interpretasi Data
Pada penelitian ini terdapat dua teknik data yang digunakan, yaitu teknik
analisa data tes dan teknik analisa data nontes.Data yang dikumpulkan pada setiap
kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus penelitian dianalisis secara deskriptif
dengan menggunakan teknik presentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi
dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Kewargenegaraan,
setelah mendapat perlakuan model pendekatan pembelajaran TGT.Data yang
terkumpul diperoleh dari hasil pembelajaran siklus I dan siklus II disertai dengan
analisis dan hasilnya yang diperbandingkan.
1. Teknik analisa data tes
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
normalitas gain (Normalized Gain, Gain adalah selisih antara nilai tes awal dan
tes akhir (pretest – postest)
Gain menunjukkan peningkatan pemahaman atas penguasaan konsep
siswa setelah pembelajaran dilaksanakan oleh guru.
Rumus Normalized Gain
N-Gain = Skor Postest – Skor Pretest
Skor ideal – Skor pretest
Setelah di ketahui N - Gain (selisih antara nilai tes awal dan tes akhir),
Maka digunakan kriteria sebagai berikut:
G tinggi : nilai (g) > 0.70
G sedang : 0,70> (g) > 0, 30
G rendah : nilai (g) 0,30
46
2. Teknik analisa data nontes
Analisa data nontes pada penelitian ini diolah secara kualitatif. Data non
tes ini diperoleh dari pedoman observasi berupa indikator-indikator kegiatan guru
dan siswa dalam proses pembelajaran. Setelah dianalisis selanjutnyadata tersebut
dideskrifsikan dalam paparan data secara naratif, dalam skala ordinal.
Skor rata-rata data yang dihasilkan, dibagi ke dalam lima kategori skala
ordinal, yakni sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang, seperti tertera
pada table berikut:
Table 3.8 Klasifikasi Kegiatan Guru
Skor Kategori Ceklis (√)
5 Sangat baik
4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat kurang
Hasil observasi dapat dihitung dalam bentuk persen dengan menggunakan
rentang nilai, seperti pada table berikut:
Table 3.9 Kriteria Nilai Presentase Instrumen Nontest
Rentang Kategori Ceklis (√)
80-100% Sangat baik
70-79% Baik
60-69% Cukup
50-59% Kurang
0-40% Sangat kurang
47
3. Indikator Keberhasilan data
a. Interpretasi Data
Interpretasi data hasil belajar siswa dilakukan untuk mengetahui
ketuntasan belajar siswa. Belajar siswa secara individu dan klasikal dikatakan
tuntas bila proporsi jawaban benar siswa (p) lebih besar atau sama dengan 0,75
b. Indikator keberhasilan
Penelitian ini dikatakan berhasil atau Hasil belajar siswa dikatakan
menglami peningkatan kemampuan hasil belajar PKn, apabila mencapai indicator
sebagai berikut:
Siswa mencapai ketuntasan minimal : 65
Kelas mencapai ketuntasan belajar : 90%
Ketentuan ini merupakan hasil kesepakatan di MI Al-Islamiyah. Beji
Depok, sebagai standar acuan keberhasilan proses pembelajaran
48
BAB IV
DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Bab ini mendeskripsikan hasil Penelitian Tindakan Kelas, yang dilakukan
oleh peneliti di kelas IV MI Al- Islamiyah Beji Kota Depok, Hasil penelitian di
peroleh dari hasil kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode
pendekatan Teams Games Tournament (TGT), pada mata pelajaran PKn, dengan
Pokok Bahasan Mengenal Susunan Pemerintahan Tingkat Pusat.
1. Temuan Hasil Penelitian
Prasiklus
a. Perencanaan Kegiatan Prasiklus
Kegiatan prasiklus merupakan kegiatan awal yang berisi penjelasan guru
mengenai materi pembelajaran lembaga pemerintahan tingkat pusat dengan model
konvensional menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, media yang
digunakan berupa gambar bagan strukrur pemerintahan tingkat pusat digambar
dengan menggunakan spidol berwarna hitam dan soalsoal latihan ditulis dipapan
tulis, siswa menyalin dan menjawab soal di buku tugas masing-masing pada akhir
pembelajaran dengan posisi duduk siswa berbanjar.
Sebelum memulai pelaksanaan pembelajaran penulis telah
mempersiapkan/menyusun perangkat pembelajaran, antara lain:
a) Menganalisis silabus untuk mengetahui dan menentukan standar
kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, menyusun indikator
pembelajaran serta menentukan alokasi waktu, memilih sumber/mediaalat
dan bahan pembelajaran serta menyusun perangkat penilaian
b) Membuat Rencana Pembelajaran, berdasarkan hasil analisa silabus
c) Membuat alat evaluasi hasil belajar, berupa lembar penilaian proses,
lembar evaluasi akhir pembelajaran.
49
b. Tindakan
a) Kegiatan awal pembelajaran pada prasiklus berjalan secara tradisional,
diawali dengan, guru mengucapkansalam kemudian mengkondisikan kelas
pada suasana siap belajar bertanya awal tentang materi sebelumnya,
mengabsen siswa, dan memberikan ceramah awal untuk menjelaskan
materi pembelajaran.
b) Kegiatan Inti di lakukan guru dengan menggambar bagan struktur
pemerintahan tingkat pusat dipapan tulis, kemudian guru menjelaskan isi
bagan gambar tersebut, siswa diminta Siswa menyimak penjelasan dari
guru diselingi dengan tanya jawab, Siswa diminta mencatat penjelasan dari
guru, Guru menulis contoh soal dipapan tulis, Perwakilan siswa diminta
untuk mengerjakan contoh soal di papan tulis, siswa mengerjakan soal-
soal latihan yang disediakan oleh guru dibuku latihan dan dilanjutkan
dengan membahas soal latihan bersama-sama.
c. Refleksi
a) Guru bersama siswa mengambil kesimpulan terhadap materi yang telah
dilaksanakanmelalui tanya jawab
b) Siswa mengerjakan soal evaluasi individu
c) Guru menyampaiakn informasi tentang materi untuk pertemuan berikutnya
d) Guru memberikan pekerjaan rumah sebagai tindak lanjut
2. Siklus I
1) Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I
Kegiatan siklus I diawali dengan melakukan wawancara kepada siswa
tentang tanggapan mereka mengenai cara belajar yang dilakukan selama ini, serta
wawancara dan silang pendapat dengan rekan-rekan guru untuk menemukan
informasi tentang permasalahan belajar dan mengajar yang dihadapi sekolah MI-
Alislamiyah selama ini.
50
Kegiatan siklus I ini merupakan langkah perbaikan pembelajaran setelah
mengetahui hasil belajar yang kurang maksimal pada kegiatan prasiklus, dengan
tujuan untuk meneliti dan menemukan cara guna meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV MI Al-Islamiyah khususnya pada mata pelajaran PKn, dalam materi
pembelajaran lembaga pemerintahan tingkat pusat.Berdasarkan hasil wawancara
tersebut, peneliti merancang desain pembelajarandenganmenggunakan penerapan
pendekatan TGT, dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan memotivasi
aktivitas siswa pada mata pelajaran PKn
Desain pembelajaran yang dipersiapkan meliputi rencana pembelajaran
dengan menerapkan pendekatan TGT, Lembar Kerja Siswa (LKS), pedoman
observasi kegiatan siswa, pedoman observasi kegiatan guru, instrument tes soal
pilihan ganda untuk melakukan pretes dan postes.
Kegiatan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dalam dua kali
pertemuan setiap pertemuan berlangsung selama 2 x 35 menit.Indikator yang
ditetapkan pada siklus I antara lain; (1)menyebutkan nama-nama lembaga negara
tingkat pusat. (2) Menjelaskan kedudukan MPR dalam susunan lembaga negara
sebelum dan sesudah adanya amandemen UUD 1945. (3) Menjelaskan pengertian
legislatif, eksekutif dan yudikatif dalam susunan lembaga Negara RI. (4)
Mengidentifikasi lembaga-lembaga yang duduk di dalam lembaga legislatif (4)
Mengidentifikasi lembaga-lembaga yang duduk di dalam lembaga Eksekutif(5)
Mengidentifikasi lembaga-lembaga yang duduk di dalam lembaga yudikati
2). Tindakan
a. Pertemuan Pertama
Tindakan pembelajaran pada siklus I dengan pendekatan TGT
menggunakan perangkat pembelajaran yang telah disusun di dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Siswa diberikan soal pretest untuk mengetahui bekal awal ajar siswa sebelum
diberikan tindakan dengan menggunakan pendekatan TGT.
51
b) Pembelajaran dimulai dengan mengkondisikan kelas pada suasana belajar,
guru melakukan appersepsi dan motivasidenganmemperlihatkan foto gedung
MPR/DPR, gambar presiden dan wakil, gambar burung garuda serta bendera
merah putih berukuran mini, kemudian mengajukan beberapa pertanyaan
untuk mengetahui pemahaman awal siswa pada peta konsep lembaga
pemerintahan tingkat pusat, kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran.
c) Guru menjelaskan teknis pembelajaran, dan memberi informasi tentang cara
belajar dengan bermain game menggunakan metode TGT kemudian meminta
siswa membentuk kelompok kecil (teman sebangku), untuk berdiskusi.
d) Guru membagikan 1 lembar kertas HVS dan 2 buah amplop yang masing-
masing amplop berisi 10 kartu jawaban dan 10 kartu pertanyaan kepada
masing- masing kelompok.
e) Guru menempel alat peraga kertas karton warna putih dipapan tulisberisi
serangkaian pertanyaan, sebagai panduan dan menjelaskan aturan main.
f) Guru meminta setiapkelompok berlomba menemukan dan memasangkan
pertanyaan dengan jawaban, kemudian menempelkannya pada kertas HVS
g) Kelompok yang sudah selesai segera menempel jawabannya di papan tulis
sesuai nomor urut yang sudah disediakan guru.
h) Guru bersama siswa mengoreksi hasil kerja tiap kelompik dan menghitung
skor yang di kumpulkan tiap kelompok
i) Kelompok yang mendapat point tertinggi diberikan reward oleh guru
j) Membahas soal latihan bersama-sama dengan bimbingan guru
k) Memberi kesempatan untuk melakukan tanya jawab dan mengambil
kesimpulan terhadap materi pembelajaran yang telah dipelajari
l) Menutup pembelajaran dengan memberikan tugas yang harus dikerjakan
secara individu dan memberikan informasi materi pembelajaran yang akan
dibahas untuk pertemuan berikutnya.
52
b. Pertemuan kedua
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan kedua adalah
sebagai berikut:
a) Menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi yang akan dibahas
b) Bertanya awal untuk menggali kemampuan awal siswa
dengancaramenyebutkan lembaga-lembaga negara pada susunan pemerintahan
tingkat pusat.
c) Membagikan lembar kerja pada tiap kelompok untuk didiskusikan
d) Menugaskan siswa untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara berdiskusi
dengan teman sebangku,
e) Melakukan permainan dengan menjawab pertanyaan secara berantai
f) Siswa yang dapat menjawab mendapatkan point dan hadiah permen
g) Melakukan tanya jawab dan menarik kesimpulan
h) Mengerjakan soal post test (Jenis dan bentuk soal sama dengan soal pretest).
Test ini untuk mengetahui dan mengukur kemampuan hasil belajar siswa,
setelah diberikan tindakan penerapan pendekatan TGT.
c. Pengamatan
Pada tahap pengamatan, peneliti mulai melihat adanya perbedaan dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran antara konvensional, dengan pemberian
tindakan penerapan pendekatan TGT pada pembelajaran PKn, dan pedoman
observasi untuk kegiatan siswa dan pedoman observasi untuk kegiatan guru, yang
digunakan untuk mengetahui tingkat ketercapaian pada setiap tahap pembelajaran
yang dilakukan, serta pemberian test hasil belajar yang digunakan untuk
mengetahui pemahaman siswa sebelum dan sesudah dilakukan tindakan perbaikan
dengan penerapan pendekatan TGT. Adapun hasil pengamatan pada siklus I
adalah sebagai berikut:
53
1) Tes hasil belajar PKn
Tes yang digunakan pada penelitian ini berbentuk pilihan ganda dengan
jumlah soal sebanyak 20 soal bertujuan untuk mengukur kemampuan Hasil
Belajar, berdasarkan nilai pretes dan nilai postes maka dapat diketahui nilai rata-
rata kemampuan awal dan nilai rata-rata kemampuan akhir setelah mendapat
perlakuan penerapan pendekatan TGT dengan nilai gain seperti pada tabel di
bawah ini:
Tabel 4.1 Data hasil Belajar PKn Siswa pada siklus I
No Hasil Belajar PKn Pretes Postes N-Gain Kriteria
1. Nilai Rata-rata 50,30 73,80 0,47 Sedang
2. Nilai Tertinggi 70 90 0,66 Sedang
3. Nilai Terendah 30 50 0,29 Rendah
4. Sudah Memenuhi KKM 10 18
5. Belum Memenuhi KKM 20 2
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 2.5, dapat diketahui terjadi
peningkatan hasil belajar PKn pada materi Lembaga-Lembaga Negara dalam
Susunan Pemerintahan Tingkat Pusat, pada siklus I, sesudah diberikan tindakan
penerapan pendekatan TGT. Pada saat pretes hanya 10 orang saja yang dapat
memenuhi nilai KKM atau 33, 33%, selebihnya yaitu 66,67% belum memenuhi
KKM, setelah postes meningkat menjadi 59, 40%, dan sisanya 40,60% belum
memenuhi KKM. Tes akhir yang dilaksanakan pada siklus I tersebut belum
memenuhi ketuntasan belajar yang diharapkan yaitu 90%, karena masih terdapat
40,60% siswa yang belum mencapai nilai batas ketuntasan minimal atau belum
mencapai nilai KKM yang sudah ditentukan yaitu 65.
2) Hasil Observasi Kegiatan Siswa
Hasil observasi Kegiatan siswa pada siklus I dapat dilihat seperti pada
tabel berikut:
54
Tabel 4.2 hasil Observasi Kegiatan Siswa pada Siklus I
No Aspek yang dinilai Penilaian
Pertemuan ke I Pertemuan ke II
1. Merespon Informasi dan instruksi
dari guru atau teman
4 5
2 Memperoleh pengetahuan baru 4 4
3. Aktif bertanya dan menjawab
pertanyaan
3 4
4. Bekerjasama dalam kelompok 4 4
5. Bersedia menjadi wakil kelompok 4 5
6 Mengeluarkan ide atau pendapat 4 4
7. Menerima / menghargai pendapat 4 4
8. Mengerjakan tugas/ evaluasi 3 4
9. Melakukan refleksi 4 4
10. Membuat kesimpulan 4 4
Jumlah 38 41
Prosentase tiap pertemuan 76% 83%
Prosentase siklus I 79,5%
Kategori Baik
Keterangan:
1. = Sangat Kurang
2. = Kurang
3. = Cukup/sedang
4. = Baik
5. = Sangat baik
Tabel 2.6 menunjukkan bahwa rata-rata pencapaian hasil belajar pada
pertemuan ke I dan ke II dalam pelaksanaan siklus I dengan menggunakan
pendekatan TGT dikategorikan baik.
3) Hasil Observasi Kegiatan Guru
Kegiatan guru selama kegiatan proses pembelajaran dalam pelaksanaan
siklus I, untuk 2 kali pertemuan diamati dengan menggunakan pedoman
observasi, seperti pada tabel 2.7 di bawah ini:
55
Tabel 4.3 Data Observasi Guru pada kegiatan pembelajaran siklus I
No
Aspek Yang dinilai Penilaian
Pengamatan
Pertemuan
ke I
Pertemuan
ke II I Kegiatan Pendahuluan
a. Menyiapkan perangkat pembelajaran: RPP, alat,
media, dan bahan, dll sesuai dengan kebutuhan
4 4
b. Mengkondisikan kelas siap menerima pelajaran 3 4
c. Mengabsen Kehadiran Siswa 4 4
d. Melakukan appersepsi dan motivasi 4 4
e. Menyampaikan indiator dan tujuan pembelajaran 3 4
II Kegiatan Inti
a. Menguasai materi pembelajaran 4 4
b. Mengembangkan pengetahuan baru 4 4
c. Membangun aktifitas siswa bertanya jawab 4 5
d. Membimbing kerjasama kegiatan kelompok 4 4
e. Memotivasi siswa berani mewakili kelompok 5 4
f. Memotivasi siswa mengeluarkan ide/pendapat 4 4
g. Memfasilitasi siswa menghargai pendapat teman 4 4
h. Menambah dan merevisi pengetahuan sebelumnya 3 4
i. Melakukan penilaian selama proses pembelajaran 4 4
j. Melakukan penilain di akhir pembelajaran 5 5
k. Memberikan reward untuk keberhasilan siswa 3 4
III Kegiatan Penutup
a. Menyimpulkan pembelajaran bersama siswa 4 4
b. Melakukan refleksi terhadap hasil pembelajaran 3 4
c. Melakukan tindak lanjut /memberikan tugas/PR 4 4
d. Memberi informasi materi pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
3 4
Jumlah 72 88
Prosentase tiap pertemuan 72% 88%
Prosentse Siklus I 80%
Kategori Sangat baik
Tabel 4.3 merupakan penilaian observer yang dilakukan guru dan Kepala
sekolah terhadap aktivitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
bersama siswa, kegiatan guru tersebut harus sesuai dengan RPP yang sudah di
persiapkan, berdasarkan tabel di atas aktivitas guru dapat dinyatakan sangat baik.
56
d. Refleksi
Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan TGT pada materi
Lembaga Pemerintahan Tingkat Pusat, dapat memotivasi semangat belajar siswa
keaktifan siswa baik secara individu maupun kelompok, membangun sikap
demokratis, menumbuhkan tanggung jawab, sikap disiplin, dan percaya diri.
e. Keputusan
Berdasarkan hasil refleksi dari 2 kali pertemuan pada siklus I, hasil belajar
PKn pada materi Lembaga-Lembaga Negara pada saat pretes hanya 10 orang saja
yang dapat memenuhi nilai KKM atau 33,33%, setelah postes meningkat menjadi
59, 40%. Tes akhir yang dilaksanakan pada siklus I belum memenuhi ketuntasan
belajar yang diharapkan yaitu 90%, karena masih terdapat 40, 60% siswa yang
belum mencapai nilai KKM yang ditentukan yaitu sebesar65, oleh karena itu
peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian tindakan kelas ini pada siklus
II.
3. SIKLUS II
Kegiatan, siklus II merupakan penekanan pada perbaikan dan
penyempurnaan terhadap kelemahan-kelemahan atau kekurangan-kekurangan
yang ada pada prasiklus dan siklus I dengan tujuan untuk meningkatkan hasil
belajar dan pemahaman siswa kelas IV MI Al-Islamiyah Beji dalam materi
pembelajaran lembaga pemerintahan tingkat pusat dengan menggunakan model
pendekatan TGT (teams game tournament), dan dilaksanakan dalam dua kali
pertemuan. Adapun tahapan-tahapan pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Tahap perencanaan pada siklus II in imerupakan perbaikan
pembelajarandarikegiatanprasiklusdankegiatansiklusI. Siklus II dilaksanakan
dalam dua kali pertemuan setiap pertemuan berlangsung dalam 2x35 menit, tahap
perencanaan dilakukan dengan menyiapkan LKS, menyiapkan alat, media, dan
57
bahan menggunakankartu soal dan jawaban disajikan dalam dari kertas karton
berwarna, dan kertas HVS, menyiapkan soal pretes dan postes.
b. Tindakan
Tindakan guru dalam kegiatan pembelajaran pada siklus II adalah dengan
berusaha menerapkan pendekatan TGT yang disusun di dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Langkah-langkah pelaksanaan pada siklus II
adalah sebagai berikut:
a. Pertemuan Pertama
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama adalah
sebagai berikut:
a) Pemberian soal tes awal (pretes) kepada siswa untuk mengetahui kemampuan
awal bekal ajar siswa, dengan soal tes obyektif sebanyak 20 soal
b) Mengkondisikan siswa, untuk siap belajar dan menerima pelajaran, melakukan
apersepsi dengan melakukan tanya jawab untuk mengingat kembali sekitar
materi pembelajaran yang lalu, dan mengaitkannya dengan materi yang akan
disampaikan.
c) Guru membagi siswa ke dalam 6 kelompok secara heterogen (masing-masing
kelompok 5 orang).
d) Guru menjelaskan aturan pembelajaran dalam bentuk turnamen antar
kelompok dengan menggunakan model pembelajaran TGT. Guru menyiapkan
5 meja untuk ditempati oleh masing-masing kelompok dan meletakan kartu
soal pertanyaan diatas meja. Pada pelaksanaan turnamen, setiap siswa
mengambil kartu soal yang telah disediakan pada tiap meja dan
mengerjakannya dalam waktu tertentu (10 menit). Setiap siswa dapat
mengerjakan lebih dari satu soal, dan hasilnya diperiksa dan dinilai sehingga
diperoleh skor turnamen untuk tiap individu dan sekaligus skor kelompok.
Setelah selesai turnamen skor dihitung untuk tiap kelompok dan individu.
e) Guru membagikan LKSkepada setiap kelompok untuk didiskusikan
f) Guru memfasilitasi dan memimpin siswa melakukan games
58
g) Guru memberikan penghargaan kepada skor tertinggi baik individu maupun
kelompok.
h) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jawab.
i) Membagikan tugas individu sebagai evaluasi
j) Melakukan penilaian akhir pembelajaran
k) Menutup pelajaran dengan menarik kesimpulan sebagai rangkuman
b. Pertemuan Kedua
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini adalah
sebagai berikut:
a) Mengkondisikan siswa, untuk siap belajar dan menerima pelajaran.
b) Melakukan apersepsi dan motivasi dengan melakukan bertanya jawab untuk
mengingat kembali sekitar materi pembelajaran yang lalu, dan mengaitkannya
dengan materi yang akan di bahas.
c) Menyampaikan tujuan pembelajaran
a) Membagisiswa ke dalam 5 kelompok secara heterogen(masing-masing
kelompok 6 orang).
b) Guru menjelaskan aturan pembelajaran turnamen menggunakan model
pembelajaran TGTdalam bentuk permainan kuis.
c) Guru mengundi penampilan tiap kelompok dalam dua putaran kelompok yang
mendapat undian pada putaran pertama melakukan permainan cerdas cermat
dengan guru sebagai pembaca soal, siswa yang belum kebagian tampil
menjadi penonton. Pada putaran kedua, siswa bertukar tugas.
d) Guru memfasilitasi dan memimpin siswa melakukan games
e) Guru memberikan penghargaan kepada skor tertinggi baik individu maupun
kelompok
f) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jawab
g) Guru membagikan LKSkepada setiap kelompok untuk didiskusikan
h) Menutup pelajaran dengan menarik kesimpulan sebagai rangkuman
59
i) Pemberian soal postes adalah soal yang sama dengan soal pretes, pemberian
postes tujuannya adalah untuk melihat dan membuktikan tingkat keberhasilan
belajar siswa setelah melakukan tindakan penerapan pendekatan TGT
c. Pengamatan
Kegiatanpengamatan atau observasi dilakukan untuk mengetahui
ketercapaian pada kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan secara umum
aktifitas guru dan aktifitas siswa pada siklus I dan siklus II tercantum di dalam
pedoman observasi kegiatan guru dan kegiatan siswa yang dinilai oleh observer
yakni teman sejawat atau kepala sekolah.
1) Hasil Tes Kemampuan Siswa
Hasil tes kemampuan siswa diukur menggunakan instrumen soal bentuk
Obyektif pilihan ganda sebanyak 20 soal. Setiap soalmengukur hasilbelajar
siswa. Berdasarkan hasil pretes dan hasil postes dapat ditentukan rata-rata
kemampuan awal dan rata-rata kemampuan akhir siswa setelah mendapat
perlakuan pendekatan TGT. Analisis data menggunakan N-Gain terhadap skor
rata-rata pretes dan postes, yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.4 Data hasil Belajar PKn Siswa pada siklus II
No Hasil Belajar PKn Pretes Postes N-Gain Kriteria
1. Nilai Rata-rata 64,33 82,50 0,60 Sedang
2. Nilai Tertinggi 70 95 0,83 Tinggi
3. Nilai Terendah 55 60 0,20 Rendah
4. Sudah Memenuhi KKM 25 29
5. Belum Memenuhi KKM 5 1
Tabel 4.4 menunjukkan peningkatan hasil pretes dan postes sebelum dan
sesudah dilakukan tindakan penerapan pendekatan TGT pada siklus II. Sebelum
diberikan tindakan hasil rata-rata tes siswa hanya sebesar (64,33) setelah diberikan
tindakan secara signifikan mengalami peningkatan menjadi sebesar (82,50),
peningkatan hasil tes ini menunjukkan kriteria sangat baik, hal ini dapat dilihat
60
dari peningkatan jumlah siswa yang dapat mencapai nilai KKM, atau melebihi
nilai KKM, sebanyak 29 orang berarti hanya 1 orang siswa yang belum mencapai
KKM, atau hanya sekitar (6, 67%).
2) Hasil Observasi Kegiatan Siswa
Hasil pengamatan atau observasi siklus II terhadap Kegiatan siswa, dapat
kita lihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Kegiatan Siswa pada Siklus II
No Aspek yang dinilai Penilaian
Pertemuan ke I Pertemuan ke II
1. Merespon Informasi dan instruksi
dari guru atau teman
4 5
2 Memperoleh pengetahuan baru 5 5
3. Aktif bertanya dan menjawab
pertanyaan
4 4
4. Bekerjasama dalam kelompok 4 5
5. Bersedia menjadi wakil kelompok 5 5
6 Mengeluarkan ide atau pendapat 4 4
7. Menerima / menghargai pendapat 5 5
8. Mengerjakan tugas/ evaluasi 4 5
9. Melakukan refleksi 4 5
10. Membuat kesimpulan 5 5
Jumlah 44 48
Prosentase tiap pertemuan 88% 96%
Prosentase siklus II 92%
Kategori Sangat Baik
Keterangan:
1. = Sangat Kurang
2. = Kurang
3. = Cukup/sedang
4. = Baik
5. = Sangat baik
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa rata-rata pencapaian hasil belajar pada
pertemuan ke 1 dan ke 2 dalam pelaksanaan siklus II dengan menggunakan
pendekatan TGT dikategorikan sangat baik.
61
3) Hasil Observasi Kegiatan Guru
Kegiatan guru selama kegiatan proses pembelajaran dalam pelaksanaan
siklus II, untuk 2 kali pertemuan dapat diamati dengan menggunakan pedoman
observasi, seperti terlihat pada tabel 4.6 di bawah ini:
Tabel 4.6 Data Observasi Guru pada kegiatan pembelajaran siklus II
No
Aspek Yang dinilai Penilaian Pengamatan
Pertemuan
ke I
Pertemuan
ke II I Kegiatan Pendahuluan
a. Menyiapkan perangkat pembelajaran: RPP, alat,
media, dan bahan, dll sesuai dengan kebutuhan
5 5
b. Mengkondisikan kelas siap menerima pelajaran 4 5
c. Mengabsen Kehadiran Siswa 4 5
d. Melakukan appersepsi dan motivasi 4 5
e. Menyampaikan indiator dan tujuan pembelajaran 4 4
II Kegiatan Inti
l. Menguasai materi pembelajaran 5 5
m. Mengembangkan pengetahuan baru 4 5
n. Membangun aktifitas siswa bertanya jawab 4 5
o. Membimbing kerjasama kegiatan kelompok 4 4
p. Memotivasi siswa berani mewakili kelompok 5 5
q. Memotivasi siswa mengeluarkan ide/pendapat 5 5
r. Memfasilitasi siswa menghargai pendapat teman 4 4
s. Menambah dan merevisi pengetahuan sebelumnya 5 5
t. Melakukan penilaian selama proses pembelajaran 5 5
u. Melakukan penialain di akhir pembelajaran 5 5
v. Memberikan reward untuk keberhasilan siswa 5 5
III Kegiatan Penutup
a. Menyimpulkan pembelajaran bersama siswa 5 5
b. Melakukan refleksi terhadap hasil pembelajaran 4 5
c. Melakukan tindak lanjut /memberikan tugas/PR 5 5
d. Memberi informasi materi pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
4 5
Jumlah 90 97
Prosentase tiap pertemuan 90% 97%
Prosentse Siklus I 93,5%
Kategori Sangat baik
62
Tabel 4.6 merupakan penilaian observer yang dilakukan guru dan Kepala
sekolah terhadap aktivitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
bersama siswa, kegiatan guru tersebut harus sesuai dengan RPP yang sudah di
persiapkan, berdasarkan tabel di atas aktivitas guru dapat dinyatakan sangat baik.
d. Refleksi
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan pendekatan
yanhhg bervariasi, seperti penerapan pendekatan TGT pada pelajaran PKn untuk
materi Lembaga-Lembaga Pemerintahan Tingkat Pusat, menjadikan suasana
belajar lebih kondusif, siswa lebih aktif dan mandiri, serta dapat menumbuhkan
tanggung jawab, sikap toleran dan membangun kerjasama dengan semua teman,
Sehingga dapat memotivasi semangat belajar siswa belajar, dan meningkatkan
gairah mengajar bagi guru, hal ini terlihat dari peningkatan hasil belajar siswa
yang mengalami peningkatan, pada siklus I nilai rata-rata postes siswa adalah
(71,33), atau (59,40%) dan pada siklus II nilai postes mengalami peningkatan
menjadi (82,50) atau (93,33%).
4) Keputusan
Berdasarkan hasil refleksi pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran di
siklus I dan siklus II, dapat diketahui bahwa hasil belajar PKn siswa mengalami
peningkatan sesuai kriteria yang diharapkan yakni (93,33%), sehingga dapat
mencapai nilai KKM yang sudah ditentukan.
Artinya tindakan untuk meningkatkan hasil belajar sudah berhasil, dengan
demikian maka diputuskan bahwa peneliti tidak melanjutkan tindakan perbaikan
kesiklus berikutnya.
63
B. Pembahasan
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pelajaran PKn dengan materi
pembalajaran lembaga pemerintahan tingkat pusat dilakukan melalui 3 kegiatan
atau tahapan, yaitu prasiklus, siklus I, dan siklus II dengan tujuan untuk
mengetahui tingkat efektifitas dan pengaruh penerapan model pembelajaran TGT
(teams games tournament) terhadap hasil belajar siswa.
Metode TGT merupakan suatu metode pembelajaran dengan pendekatan
pembelajaran kooperatif, dimana para siswa dikelompok-kelompokan 4-6 orang
perkelompok secara heterogen berdasarkan jenis kelamin, agama,suku sehingga
dapat dilatih kecakapan sosial. Dalam TGT siswa memainkan permainan dengan
anggota lain untuk memperoleh skor tingi bagi tim mereka masing-masing.
Permainan dapat disusun guru berupa pertanyaan-pertanyaan yang ditulis pada
kartu-kartu yang diberi angka. Tiap murid anggota kelompok akan mengambil
sebuah kartu yang telah diberi nomor dan menjawab pertanyaan yang ada pada
kartu tersebut sehingga memberikan sumbangan angka bagi kelompoknya.
Pendekatan TGT merupakan pendekatan yang memungkinkan terjadinya
kolaborasi antara pendidik dengan peserta didik atau antara pesertadidik sendiri,
sehingga jika diterapkan di sekolah dasar sangat cocok dengan prinsif belajar
karena dapat memotivasi siswa untuk belajar, sesuai dengan tingkat
kemampuannya, sebagai penguatan langsung selama proses belajar, dan melatih
tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.
Prinsip belajar adalah landasan berfikir, landasan berpijak dan sumber
motivasi agar proses belajar dan pembelajaran dapat berjalan dengan baik antara
pendidik dan peserta didik. Perhatian dan motivasi mempunyai peranan yang
penting dalam kegiatan bealajar, perhatian terhadap pelajaran akan timbul apabila
bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Menurut Soekamto dan
Winataputra prinsip belajar diantaranya adalah apapun yang dipelajari siswa
dialah yang harus belajar, setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat
kemampuannya, siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan
64
langsung selama proses belajar, motivasi siswa akan lebih meningkat apabila ia
diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.
Adapun tahapan-tahapan kegiatan dalam penelitian ini diawali dengan
kegiatan Prasiklus yaitu penyampaian materi ajar yang bersifat tradisional dan
konvensional dengan menggunakan gambar bagan struktur di papan tulis
menggunakan spidol hitam, kemudian dilakukan evaluasi. Hasil evaluasi
pembelajaran masih dibawah KKM dan jumlah siswa yang mampu menyerap
materi pelajaran hanya (28%) maka dilakukan perbaikan pembelajaran melalui
kegiatan siklus I. Kegiatan guru maupun siswa belum diketahui tingkat
efektifitasnya Karena pada prasiklus tersebut belum dilakukan pengamatan atau
observasi oleh obsever.
Ketuntasan hasil belajar pada kegiatan siklus I sudah menunjukkan adanya
perbaikan dari hasil belajar prasiklus (33,33%) yakni menjadi (59, 40%), akan
tetapi presentase tersebut belum maksimal, karena hasil yang diinginkan adalah
(90%). Berdasarkan hasil pengamatan observer terhadap kegiatan pembelajaran
menunjukkan nilai positif, terutama dari cara penyampaian dan kegiatan guru
sangat baik, tetapi karena siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran yang
diterapkan guru sehingga siswa belum memberikan respon secara maksimal.
Siklus I merupakan kegiatan penelitian tindakan kelas dengan metode penelitian
serta menggunakan media pembelajaran yaitu menggunakan alat bantu
pembelajaran berupa karton berwarna yang dipotong-potong berbentuk kartu, dan
alat peraga karton berwarna putih yang ditempel dipapan tulis, serta penerapan
metode diskusi kelompok kecil. Karena dengan diskusi dapat menumbuhkan sikap
sosial, dan berlatih hidup bersama saling berbagi, menghargai dan saling
membantu, selain itu siswa terlibat aktif secara langsung dalam proses
pembelajaran. Penggunaan alat bantu, model, metode serta pendekatan yang tepat
dalam proses pembelajaran akan lebih memudahkan pemahaman siswa terhadap
materi ajar. Setelah dilakukan evaluasi, meskipun belum maksimal, tetapi hasil
belajar siswa menunjukan perubahan kearah lebih baik, namun karena hasil
65
belajar belum maksimal maka perlu dilakukan perbaikan pembelajaran melalui
siklus II.
Perbaikan yang dilakukan pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan
hasil belajar yang signifikan yaitu berhasil mencapai (93,33%) sehingga dengan
hasil tersebut perbaikan hasil belajar sudah berhasil.Maka penelitian tidak
dilanjutkan pada siklus berikutnya.Siklus II merupakan kegiatan perbaikan
terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada prasiklus dan siklus I
dengan tindakan penerapan model pendekatan TGT (teams game tournament)
disertai diskusi kelompok yang heterogen, serta menggunakan media kartu soal
dan permainan berupa turnamen, mendorong siswa lebih termotivasi dan aktif
dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga hasil yang diharapkan terutama
pemahaman dan peningkatan kemampuan terhadap nilai hasil belajar dalam
materi lembaga pemerintahan tingkat pusat mencapai hasil maksimal.Observasi
terhadap kegiatan guru dan siswa menunjukkan hasil positif mencapai kriteria
sangat memuaskan.
Selama kegiatan penelitian dilakukan dari mulai prasiklus sampai siklus II,
peneliti senantiasa didampingi dan diamati oleh kepala sekolah dan teman sejawat
yang membantu penulis mencari jalan keluar atau langkah-langkah penyelesaian
masalah yang tepat, relevan dan mudah dilaksanakan serta membantu penulis
dalam kegiatan refleksi dari setiap kegiatan yang telah dilaksanakan.
66
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini,
penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut; Pada saat pretes hanya 10 orang
siswa yang dapat memenuhi nilai KKM dengan nilai rata-rata kelas sebesar 51,33
atau 33, 33%, setelah diberikan tindakan dengan pendekatan TGT pada
pelaksanaan postes nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 71,33 atau 59, 40%,
dan nilai rata-rata siswa pada siklus II, pada hasil pretes hanya sebesar (64,33)
atau 72% setelah diberikan tindakan dengan pendekatan TGT, secara signifikan
mengalami peningkatan nilai rata-rata menjadi (82, 50), atau 93, 33%.
Berdasarkan data diatas maka tindakan belajar yang telah dilakukan dengan
menggunakan model TGT, dari siklus I sampai siklus II dapat mningkatakan hasil
belajar PKn dikelas IV MI Al-Islamiyah dengan prosentase peningkatan yang
cukup besar yaitu dari sebelumnya hanya 33,33% setelah dilakukan tindakan
meningkat menjadi 93,33% atau meningkat 60%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis
menyumbangkan saran-saran sebagai berikut:
1. Guru selayaknya memiliki keinginan untuk melakukan inovasi dalam
pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa, peningkatan
profesionalitas guru dan mutu pendidikan, salah satunya dengan
menggunakan model pendekatan TGT dalam pembelajaran.
2. Pihak sekolah dan pengelola pendidikan hendaknya memberikan dukungan,
moral dan spiritual serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan guru dalam
melakukan kegiatan untuk peningkatan mutu pendidikan.
67
DAFTAR PUSTAKA
Mulyasa.Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.
Yamin,Martinis.Profesinalisasi Guru dan Implementasi KTSP, Jakarta:
Gunung Persada Press, Cet. Ke- 5, 2011.
Sanjaya,Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan , Jakarta: Kencana Prenada Media, Cet. Ke-1,
2006.
Ubaedillah dan Abdul Rozak. Pendidikan Kewarganegaraan,Pancasila,
Demokrasi, Ham dan Masyarakat Madani, Jakarta: Kencana
Prenada Grup, Cet. Ke-8, 2012
.Dasim Budimansyah dan Karim Suriadi.PKn dan masyarakat
Multikultural, Bandung: Program Studi Pendidkan
Kewarganegaraan UPI, 2008.
Kaelan dan Achmad Zubaidi. Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta:
Paradigma, 2010.
Ine Kusuma dan Markum Susatim. Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis
Nilai, Bogor: Ghalia, Cet. Ke-1, 2010.
Supriono, Agus.Teori dan Aplikasi Paikem, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
Cet. Ke-7, 2012.
Sujana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja
Rosdakarya, Cet. Ke-14, 2009..
Arifin, Zaenal. Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
Cet. Ke-4, 2012.
68
Baharudin dan Esa Nur Wahyuni.Teori Belajar dan Pembelajaran,
Jogjakarta: Ar-ruzz,Cet. Ke-3, 2008.
Sumani, Mukkhlas.Belajar dan Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, Cet. Ke-3, 2012.
Muhamad Tobroni dan Arif Mustofa.Belajar dan Pembelajaran, Jogjakarta:
Ar-ruzz Media, Cet. Ke-1, 2011.
Zulfiani dkk. Strategi Pembelajaran Sain, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN,
Cet. Ke-1, 2009.
http://eprint.uny.Callisa Pranata.ac.id/2012
Silbermen, Melvin. Actif Learning:101Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung:
Nusamedia, Cet. Ke-4, 2011.
Kurnianto, Ridho dkk. Penelitian Tindakan Kelas, Surabaya: Aprinta, Cet.
Ke-1 2009.
I.G.A Wardani dkk. Penelitian tindakan Kelas,Jakarta: Universitas Terbuka, Cet.
Ke-17, 2006
Arikunto, Suharsimi.Penelitian Tindakan Kelas,Jakarta: Bumi Aksara, 2010
Sopyan, Ahmad.Evaluasi Pembelajaran Ipa Berbasis Kompetensi, Jakarta:
Lembaga UIN, 2006
Sujiona, Anas. Pengantar Evaluasi Pendiikan, Jakarta: Raja Grifindo
Persada, 2003
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : MI Al-Islamiyah
Mata : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : IV/2
Pertemuan/ siklus : I / I
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
Hari tanggal : Rabu, 07 Mei 2014
A. Standar Kompetensi:
3. Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.
B. Kompetensi Dasar:
3.1 Mengenal Lembaga-lembaga negara tingkat pusat seperti presiden, wakil
presiden, MPR, DPR, MA, MK, KY
C. Indikator
a. Kognitif: (C1)
- Menjelaskan pengertian pemerintahan tingkat pusat
- Mengidentifikasi lembaga-lembaga pemerintahan pusat (MPR, DPR,
MK, BPK)
- Menjelaskan pengertian Legislatif, eksekutif, dan yudikatif
- Menemutunjukkan pemerintahan tingkat pusat berdasarkan
kedudukannya di dalam legislatif, eksekutif dan yudikatif.
- Menemutunjukkan tugas dan fungsi utama dari tiap-tiap lembaga
tingkat pusat
b. psikomotor : (C2)
- Memasangkan kartu berisi pertanyaan dengan jawaban yang nomornya
ditulis acak, berisi masalah seputar lembaga-lembaga pemerintahan
tingkat pusat.
c. Afektif (C3)
- Mengembangkan perilaku berkaraktermeliputi; teliti, tekun, tanggung
jawab, kerjasama,jujur, kesabaran,dan mendengarkan pendapat
- Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi; bertanya, menyumb
angkan ide atau pendapat, menjadi pendengar yang baik, berlatih
berkomunikasi verbal dan tulisan, berpikir kreatif dan sistimatis.
D. Tujuan Pembelajaran
- Melalui pendekatan TGT, tanya jawab dan diskusi siswa
diharapkan mampu menemutunjukan pemerintahan tingkat pusat
berdasarkan kedudukannya di dalam legislatif, eksekutif dan
yudikatif, tugas dan fungsi utama dari tiap-tiap lembaga tingkat
pusat
-
E. Materi Ajar: Pengertian pemerintah.
(terlampir)
F. Metode/Pendekatan:
- Pendekatan TGT
- Tanya jawab
- Diskusi
- penugasan
- latihan
1. PENDAHULUAN (10 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter TGT
A.Appersepsi
- Guru mengucapkan salam
- Berdoa sebelum memulai
pelajaran
- Memeriksa kebersihan
kelas
- Mengabsen kehadiran
siswa
- Menyampaikan kompetensi
pembelajaran
B.Motivasi
- Bertanya awal untuk
menggali kemampuan
bekal awal ajr siswa
- Memberikan motivasi
dengan menunjukkan
- Menjawab
salam dan
berdoa
- Duduk dengan
tertib dan
mendengarkan
dengan
seksama
- Menyebutkan
nama-nama
presiden yang
pernah
memerintah
Religius dan
ketaqwaan
Disiplin
Rasa ingin tahu
Berinteraksi
Inquiry
gambar presiden & wakil
- Bertanya tentang isi
gambar dan mengaitkan
dengan materi sebelumnya.
- Membagi siswa ke dalam
kelompok kecil
-
- Membuat
kelompok
dan
Kerjasama
Leraning
Commutity
2. KEGIATAN INTI (50 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter TGT
A.Eksplorasi (15 menit)
- Menyajikan informasi
sesuai materi
pembelajaran
- Mengajak
siswamengkomunikasikan
strutur dan sistem
pemerintahandi Indonesia
sebelum dan sesudah
adanya amandemen UUD
1945
- Membagikan kartu soal
dan kartu jawaban pada
tiap kelompok
- Menyimak
penjelasan
- Bertanya
jawab tentang
isi bagan
struktur
pemerintahan
sebelum dan
sesudah
amandemen
- Mengamati isi
kartu yang
dibagikan
guru
Perhatian
Tekun
Responsibility
Perhatian
Tanggung jawab
Learning
community
questioning
activity
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter TGT
B.Elaborasi (20 menit)
- Mengajak semua siswa
membaca dan memahami
materi pembelajaran yang
terdapat di dalam buku paket
BSE PKn untuk kelas IV SD
- Menugaskan kepada tiap-
tiap kelompok berdiskusi
menggunakan kartu kata
- Membimbing kegiatan
diskusi kelompok
- Membaca buku
sumber
- Melakukan
diskusi
kelompok
Tekun dan
ketelitian
disiplin
Learning
community
- Memfasilitasi siswa
melaporkan hasil kerja
kelompok
- Membagikan LKS untuk
kerja kelompok
- Melaporkan
hasil kerja
kelompok
- Mendiskusikan
tugas di LKS
Disiplin
Tanggung
jawab
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai
Karakter
TGT
C. Konfirmasi (15 menit)
- Mengajak siswa untuk
menarik kesimpulan materi
pembelajaran
- Memfasilitasi peserta didik
melakukan refleksi pada
hasil pembelajaran
- Membagikan lembar soal
evaluasi individu.
- Menilai hasil evaluasi
- Mencatat
kesimpulan
materi
- Mendengarkan
dan bertanya
jawab
- Mengerjakan
soal evalusi
semangat
rasa hormat
teliti
tanggung
jawab
3. PENUTUP
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter TGT
- Menginformasikan pekerjaan
Rumah
- Menyampaikan rencana
pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
Mencatat
PR/tugas
tersebut
Mendengarkan
dan
memperhatikan
Tekun
Teliti
Perhatian
H. Media/Alat/Sumber/Bahan Belajar :
- Buku paket PKn untuk kelas IV SD, sumber lain yang relevan
Gambar, orang tua, teman, lingkungan, rumah, sekolah.dsb.
- Gambar presiden/Wakil/
- Gambar bagan struktur pemerintah tingkat pusat
- Kertas karton
- Gunting
- Kertas HVS
I. Penilaian:
o Lisan : tanya jawab langsung
o Tulisan : pertanyaan dan tugas
o Perbuatan/ sikap: penampilan dan antusiasme siswa saat belajar
i. Format Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen Instrumen/ Soal
- Menyebutkan
nama-nama
lembaga Negara
tingkat pusat
- Menjelaskan
tugas dan fungsi
lembaga Negara
tingkat pusat
- Menjelaskan
kedudukan MPR
dalam susunan
lembaga negara
sebelum dan
sesudah adanya
amandemen UUD
45
- Menyebutkan cara
dalam memilih
wakil rakyat
Hasil
Praktek
1. Di bawah ini adalah
pemerintahan tingkat pusat,
yaitu … .
a. Walikota
b. Gubernur
c. Presiden
d. Bupati
2. DPD termasuk ke dalam
lembaga …
a. Legislative
b. Yudikatif
c. Eksekutif
d. Tertinggi
3. Dibawah ini lembaga yang
berkedudukan sebagai
yudikatif, yaitu … .
a. DPR
b. MPR
c. DPD
d. MK
4. Lembaga yang memiliki
kewenangan menjalankan
tugas pemerintahan adalah
… .
- Menjelaskan
pengertian
Legislatif,
eksekutif,
yudikatif
a. Presiden dan wakilnya
b. MPR dan DPR
c. KY dan BPK
d. MK dan MA
5. Sebelum adanya
amandemen UUD 1945,
kedudukan MPR adalah
sebagai lembaga … .
a. Tinggi
b. tertinggi
c. paling tinggi
d.. sangan tinggi
6. Anggota MPR dipilih
melalui pelaksanaan … .
a. Pilkada
b. Pilpres
c. Pemilu
d. Pilkades
7. Sebelum reformasi, presiden
dan wakilnya dipilih oleh …
.
2. Rakyat
3. MPR
4. Pilpres
5. Anggota dewan
8. Presiden termasuk lembaga
… .
a. Yudikatif
b. Eksekutif
c. Legislatif
d. Independen
9. Lembaga yang berhak
membuat dan menetapkan
Undang-undang adalah … .
a. Yudikatif
b. Eksekutif
c. Legislatif
d. Independen
10. Lembaga Negara yang
mengawasi penggunaan
Skor Nilai: Jumlah benar x 10
No Kunci jawaban Skor
1. C 10
2. A 10
3. D 10
4. A 10
5. B 10
6. C 10
7. A 10
8. B 10
9. C 10
10. D 10
Jumlah nilai maksimal 100
i. Tugas Kelompok
Ayo cari dan pasangkan kartu di bawah ini dengan tepat!
keuangan Negara adalah …
a. DPR
b. MPR
c. DPD
d. BPK
Sebelum
amandemen UUD
1945
Berapa lama masa
jabatan anggota
MPR, DPR dan
DPD?
Bagaimanakah cara
anggota MPR, DPR,
dan DPD dipilih?
MPR, DPR,
dan DPD
Siapakah lembaga
eksekutif?
MPR adalah
lembaga tertnggi
Termasuk
lembaga
yudikatif
Para menteri atau
kabinet
Presiden dan
wakil
presiden
Diangkat dan
diberhentikan
oleh presiden
MA, MK, KY
Soekarno-
Hatta Lima tahun
Lembaga
Legislatif Melalui pemilu Presiden dan
wakil
presiden
pertama
Beji,30 April 2014
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas IV
H.M. Sholeh, S.Ag Anshori
MATERI PEMBELAJARAN
- Pemerintah adalah orang atau lembaga yang mewakili rakyat untuk mengatur
dan mengurus segala kepentingan negara dan bangsa.
- Negara Indonesia menganut system pemerintahan demokrasi terpimpin,
artinya segala urusan untuk kepentingan bangsa dimandatkan kepada para
wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat melalui pemilu untuk menjalankan
amanat rakyat, jadi para wakil rakyat yang duduk di dalam lembaga-lembaga
negara menjadi pemimpin bagi rakyat.
PETA KONSEP MATERI PEMBELAJARAN
MEDIA GAMBAR
Antara lain:
Tugas
fungsi
Wewenang
SUSUNAN PEMERINTAHAN TINGKAT
PUSAT
Lembaga Legislatif
MPR DPR DPD
Lembaga Eksekutiftif
Presiden/Wk Presiden
Lembaga Yudikatif
MA MK KY
BPK
Tugas fungsi
Wewenang
PANCASILA dan UUD 1945
Tugas fungsi
Wewenang
Tugas fungsi
Wewenang
Lampiran 2
KISI-KISI INSTRUMEN HASIL BELAJAR PKn PADA MATERI
”SUSUNAN LEMBAGA-LEMBAGA TINGKAT PUSAT”
Satuan Pendidikan : MI Al-Islamiyah
Mata Pelajran : PKn
Kelas/ Semester : IV/2
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit
Jumlah soal : 30
Bentuk soal : Pilihan Ganda (PG)
Standar Kompetensi : 3. Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.
Kompetensi
Dasar
Materi Indikator Jenjang
Kognitif
Naskah Soal Kunci
Jawaban
No
Soal
C1 C2 C3
3.1Mengenal
lembaga-
lembaga
negara dalam
susunan
pemerintahan
tingkat pusat
seperti
(MPR, DPR,
DPD,
Presiden,
Wakil
Presiden,
Lembaga
Lembaga
Negara
Menyebutkan
nama-nama
lembaga
Negara
tingkat pusat
√ Pemerintah tingkat pusat,
yaitu … .
a. Walikota
b. Gubernur
c. Presiden
d. Bupati
c 1.
√ DPD termasuk ke dalam
lembaga …
a. Legislatif
b. Yudikatif
c. Eksekutif
d. Tertinggi
a 2.
MA, MK,
KY, BPK,
dll)
√ Presiden termasuk … .
a. lembaga Yudikatif
b. lembaga Eksekutif
c. lembaga Legislatif
d. lembaga Independen
b 3.
√ Lembaga eksekutif
diduduki
a. MPR
b. BPK
c. Presiden
d. MK
c 4.
√ Anggota lembaga
legislatif yaitu … .
a. Presiden, MPR, MA
b. DPR. DPD, DPA
c. Presiden, Wakil
presiden, cabinet
d. MPR, DPR, DPD
d 5.
√ Struktur pemerintahan
tingkat pusat yang tidak
ada lagi sekarang adalah
lembaga …
a. BPK
b. DPA
c. MA
d. KY
b 6.
√ Lembaga yang
menjalankan roda
pemerintahan adalah
a. Eksekutif
b.Legislatif
c. Yudikatif
d. Independen
a 7.
Menjelaskan
tugasdan
fungsi
lembaga
Negara
tingkat pusat
√ Dibawah ini lembaga
termasuklembaga
yudikatif, yaitu …
a. DPR
b. MPR
c. DPD
d. MK
d 8.
√ Lembaga yang berhak
membuat dan menetapkan
Undang-undang adalah …
a. Yudikatif
b. Eksekutif
c. Legislatif
d. Independen
c 9.
√ Lembaga Negara yang
mengawasi penggunaan
keuangan Negara adalah
a. MPR
b. DPR
c. DPD
d. BPK
d 10.
√ Presiden menjalankan
pemerintahan dibantu oleh
a. MPR
b. Anggota Dewan
c. Para Menteri
d. Rakyat
c 11.
√ Masa jabatan Presiden
dalam satu periode adalah
selama ... .
a. 5 tahun
b. 3 tahun
c. 4 tahun
d. 8 tahun
a 12.
√ Undang-Undang dan
peraturan yang pemerintah
disahkan oleh ... .
a. MPR
b. Presiden
c. MA
d. MK
a 13.
√ Presiden bertanggung
jawab kepada ... .
a. DPR
b. MPR
c. BPK
d. DPD
b 14.
Menjelaskan
perbedaan
struktur
pemerintah
tingakat pusat
sebelum dan
sesudah
amandemen
UUD 1945
√ Kedudukan MPR sebelum
amndemen UUD 1945
adalah sebagai lembaga ...
a. Tinggi negara
b. Tertinggi negara
c. Sangat tinggi negara
d. Paling tinggi negara
b 15.
√ Lembaga negara yang
dihilangkan setelah
amandemen UUD 1945
adalah ... .
a. MPR
b. BPK
c. DPA
d. DPD
c 16.
√ Setelah amandemen UUD
1945, kedudukan MPR
menjadi lembaga ...
a. Tertinggi
b. Sangat tinggi
c. Tinggi
d. Paling tinggi
c 17.
√ Anggota dari lembaga
legisalatif adalah ... .
a. Presiden dan wakil
presiden
b. DPR, MK KY
c. MA, BPK, MK
d. MPR, DPR, DPD
d 18.
√ Presiden dan wakil
presiden adalah lembaga
a. Yudikatif
b. Eksekutif
c. Legislatif
d. Independen
b 19.
√ Anggota MPR adalah … .
a. DPR, MK, BPK
b. MA, BPK, KY
c. DPD, DPR
d. DPA, DPR
c 20.
√ Kedudukan MA, MK, dan
KY adalah sebagai
lembaga … .
a. Yudikatif
b. Eksekutif
c. Legislatif
d. Independen
c 21.
√ Lembaga negara yang
bukan anggota Legislatif,
Eksekutif, atau Yudikatif
adalah …
a. DPA
b. BPK
c. MA
d. DPR
b 22.
Menjelaskancar
a memilih
wakil rakyat
dalam
pelaksanaan
pemilu
√ Anggota MPR, DPR, dan
DPD dipilih melalui …
a. Pilkada
b. Pilpres
c. Pemilu
d. Pilkades
c 23.
√ Presiden dan wakil
presiden Indonesia yang
pertama adalah … .
a. Soekarno-Moh. Hatta
b. Soeharto-Adam Malik
c. Bj Habiebie-Megawati
d. Susilo B. Yudhoyono-
Jusuf Kalla
a 24.
√ Pemilihan presiden dan
wakil presiden secara
langsung dimulai sejak
tahun … .
a. 1999
b. 2004
c. 2009
d. 2014
b 25.
√ Presiden dan wakil
presiden yang pertama
kali dipilih secara
langsung oleh rakyat
adalah pasangan dari … .
a. Soekarno-Moh. Hatta
b. Soeharto-Adam Malik
c. Bj Habiebie-Megawati
a 26.
d. Gusdur-Megawati
√ Pemilu dilaksanakan
dengan azas … .
a. Kekeluargaan
b. Musyawarah
c. Mufakat
d. Luber dan Jurdil
d 27.
√ Sebelum era reformasi,
presiden dan wakilnya
dipilih melalui 15iding
paripurna oleh … .
a. DPA
b. MPR
c. BPK
d. DPD
b 28.
√ Warga Negara berhak
melaksanakan pemilu jika
berumur …
a. Belum 17 tahun
b. Sudah 16 tahun
c. 17 tahun ke atas
d. Diatas 17 tahun
c 29.
√ Pilihan warga dalam
pemilu bersifat … .
a. Musyawarah
b. Terbuka
c. Umum
d. Rahasia
d 30.
Lampiran 3 INSTRUMEN SIKLUS I
Mata Pelajaran : PKn
Kelas/ Semester : IV/II
Hari/Tanggal : Rabu, 07 April 2014
Berilah tanda silang (X), pada huruf a, b, c, d, untuk jawaban yang paling benar!
1. Pemerintah tingkat pusat, yaitu … .
a. Walikota c. Gubernur
b. Presiden d. Bupati
2. DPD termasuk ke dalam lembaga …
a. Legislatif c. Yudikatif
b. Eksekutif d. Tertinggi
3. Presiden termasuk … .
a. lembaga Yudikatif c. lembaga Eksekutif
b. lembaga Legislatif d. lembaga Independen
4. Lembaga yudikatif diduduki oleh … .
a. MPR c. BPK
b. Presiden d. MK
5. Anggota lembaga Legislatif yaitu … .
a. Presiden, MPR, MA c. DPR. DPD, DPA
b. Presiden, Wakil presiden, kabinet d. MPR, DPR, DPD
6. Struktur pemerintahan tingkat pusat yang tidak ada lagi sekarang adalah …
a. BPK c. DPA
b. MA d. KY
7. Lembaga yang menjalankan roda pemerintahan adalah
a. Eksekutif c. Legislatif
b. Yudikatif d. independen
8. Dibawah ini lembaga termasuk lembaga yudikatif, yaitu …
a. DPR c. MPR
b. DPD d. MK
9. Lembaga yang berhak membuat dan menetapkan Undang-undang adalah …
a. Yudikatif c. Eksekutif
b. Legislatif d. Independen
10. Lembaga Negara yang mengawasi penggunaan keuangan Negara adalah
a. MPR c. DPR
b. DPD d. BPK
11. Presiden menjalankan pemerintahan dibantu oleh
a. MPR c. Anggota Dewan
b. Para Menteri d. Rakyat
12. Masa jabatan Presiden dalam satu periode adalah selama ... .
a. 5 tahun c. 3 tahun
b. 4 tahun d. 8 tahun
13. Undang-Undang dan peraturan yang pemerintah disahkan oleh ... .
a. MPR c. Presiden
b. MA d. MK
14. Presiden bertanggung jawab kepada ... .
a. DPR c. MPR
b. BPK d. DPD
15. Kedudukan MPR sebelum amandemen UUD 1945 adalah sebagai lembaga ...
a. Tinggi negara c. Tertinggi negara
b. Sangat tinggi negara d. Paling tinggi negara
16. Lembaga negara yang dihilangkan setelah amandemen UUD 1945 adalah ... .
a. MPR c. BPK
b. DPA d. DPD
17. Setelah amandemen UUD 1945, kedudukan MPR menjadi lembaga ...
a. Tertinggi b. Sangat tinggi
b. Tinggi d. Paling tinggi
18. Anggota lembaga legisalatif adalah ... .
a. Presiden dan wakil presiden c. DPR, MK KY
b. MA, BPK, MK d. MPR, DPR, DPD
19. Presiden dan wakil presiden adalah lembaga
a. Yudikatif c. Eksekutif
b. Legislatif d. Independen
20. Anggota MPR adalah … .
a. DPR, MK, BPK c. MA, BPK, KY
b. DPD, DPR d. DPA, DPR
21. Kedudukan MA, MK, dan KY adalah sebagai lembaga … .
a. Yudikatif c. Eksekutif
b. Legislatif d. Independen
22. Lembaga 18iding yang bukan anggota Legislatif, Eksekutif, atau Yudikatif
adalah …
a. DPA c. BPK
b. MA d. DPR
23. Anggota MPR, DPR, dan DPD dipilih melalui …
a. Pilkada c. Pilpres
b. Pemilu d. Pilkades
24. Presiden dan wakil presiden Indonesia yang pertama adalah … .
a. Soekarno-Moh. Hatta c. Soeharto-Adam Malik
b. Bj Habiebie-Megawati d. Susilo B. Yudhoyono-Jusuf Kalla
25. Pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung dimulai sejak tahun
a. 1999 c. 2004
b. 2009 d. 2014
26. Presiden dan wakilnya yang pertama kali dipilih secara langsung oleh rakyat
a. Soekarno-Moh. Hatta c. Soeharto-Adam Malik
b. Bj Habiebie-Megawati d. Gusdur-Megawati
27. Pemilu dilaksanakan dengan azas … .
a. Kekeluargaan c. Musyawarah
b. Mufakat d. Luber dan Jurdil
28. Sebelum amandemen UUD 4, presiden dan wakilnya dipiliholeh … .
a. DPA c. MPR
b. BPK d. DPD
29. Warga Negara berhak melaksanakan pemilu jika berumur …
a. Belum 17 tahun c. Sudah 16 tahun
b. 17 tahun ke atas d. Diatas 17 tahun
30. Pilihan warga dalam pemilu bersifat … .
a. Musyawarah c. Terbuka
b. Umum d. Rahasia
Lampiran 4
KUNCI JAWABAN INSTRUMEN SIKLUS I
1. C 11. B. 21. B
2. A 12. A 22. C
3. C 13. A 23. B
4. D 14. C 24. A
5. D 15. C 25. D
6. C 16. B 26. A
7. A 17. B 27. D
8. D 18. D 28. C
9. B 19. B 29. B
10. D 20. B 30. D
Lampiran 5
LEMBAR OBSERVASI SISWA
Sekolah : MI Al-Islamiyah
Mata Pelajaran : PKn
Kelas/Semester : IV/II
Pertemuan ke : I
Siklus ke : I
Observer : Ooy
No Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4 5
1. Merespon Informasi dan instruksi dari guru
atau teman
√
2. Memperoleh pengetahuan baru √
3. Aktif bertanya dan menjawab pertanyaan √
4. Bekerjasama dalam kelompok √
5. Bersedia menjadi wakil kelompok √
6. Mengeluarkan ide atau pendapat √
7. Menerima / menghargai pendapat √
8. Mengerjakan tugas/ evaluasi √
9. Melakukan refleksi √
10. Membuat Kesimpulan √
Kategori skor rata-rata Baik
Keterangan:
1. Sangat kurang
2. Kurang
3. Cukup/sedang
4. Baik
5. Sangat baik
Depok, 30 April 2014
Observer
(Ali Mufti, S.Pdi)
Lampiran 6
LEMBAR OBSERVASI GURU
Sekolah : MI Al-Islamiyah
Mata Pelajaran : PKn
Kelas/Semester : IV/II
Pertemuan ke : I
Siklus ke : I
Observer : Ooy
No
Aspek Yang dinilai
1 2 3 4 5
I Kegiatan Pendahuluan
1. Menyiapkan perangkat pembelajaran: RPP,
alat, media, dan bahan, dll sesuai dengan
kebutuhan
√
2. Mengkondisikan kelas siap menerima
pelajaran
√
3. Mengabsen Kehadiran Siswa √
4. Melakukan appersepsi dan motivasi √
5. Menyampaikan indiator dan tujuan
pembelajaran
√
II Kegiatan Inti
1. Menguasai materi pembelajaran √
2. Mengembangkan pengetahuan baru √
3. Membangun aktifitas siswa bertanya jawab √
4. Membimbing kerjasama kegiatan kelompok √
5. Memotivasi siswa berani mewakili
kelompok
√
6. Memotivasi siswa mengeluarkan
ide/pendapat
√
7. Memfasilitasi siswa menghargai pendapat
teman
√
8. Menambah dan merevisi pengetahuan
sebelumnya
√
9. Melakukan penilaian selama proses
pembelajaran
√
10. Melakukan penialain di akhir pembelajaran √
11. Memberikan reward untuk keberhasilan
siswa
√
III Kegiatan Penutup
1. Menyimpulkan pembelajaran bersama siswa √
2. Melakukan refleksi terhadap hasil
pembelajaran
√
3. Melakukan tindak lanjut /memberikan
tugas/PR
√
4. Memberi informasi materi pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya
√
Kategori Penilaian Pengamatan Sangat baik
Keterangan:
5. Sangat kurang
6. Kurang
7. Cukup/sedang
8. Baik
9. Sangat baik
Depok, 30 April 2014
Observer
(Ali Mufti, S.Pdi)
NIP.
Lampiran 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : MI Al-Islamiyah
Mata : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : IV/2
Pertemuan/siklus : 2/I
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
Hari/Tanggal : 14 Mei 2014
D. Standar Kompetensi:
3. Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.
E. Kompetensi Dasar:
3.1 Mengenal Lembaga-lembaga negara tingkat pusat seperti presiden, wakil
presiden, MPR, DPR, MA; MK, KY
C. Indikator
a. Kognitif: (C1)
- Menjelaskan pengertian pemerintahan tingkat pusat
- Mengidentifikasi lembaga-lembaga pemerintahan pusat (MPR, DPR,
MK, BPK)
- Menjelaskan pengertian Legislatif, eksekutif, dan yudikatif
- Menemutunjukkan pemerintahan tingkat pusat berdasarkan
kedudukannya di dalam legislatif, eksekutif dan yudikatif.
- Menemutunjukkan tugas dan fungsi utama dari tiap-tiap lembaga
tingkat pusat
b. psikomotor : (C2)
- Memasangkan kartu berisi pertanyaan dengan jawaban yang nomornya
ditulis acak, berisi organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti
presiden, wakil presiden, dan para menteri.
- Berkompetisi secara serius di dalam games turnamen
c. Afektif (C3)
- Mengembangkan perilaku berkaraktermeliputi; teliti, tekun, tanggung
jawab, kerjasama,jujur, kesabaran,dan mendengarkan pendapat
- Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi; bertanya, menyumb
angkan ide atau pendapat, menjadi pendengar yang baik, berlatih
berkomunikasi verbal dan tulisan, berpikir kreatif dan sistimatis
D. Tujuan Pembelajaran
- Melalui metode TGT, tanya jawab dan diskusi diharapkan siswa dapat
menjelaskan pengertian organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti
presiden, wakil presiden, dan para menteri.
F. Materi Ajar:
- Pengertian pemerintahan. (terlampir)
F. Metode/Pendekatan:
- Pendekatan TGT
- Tanya jawab
- Diskusi
- penugasan
- latihan
1. PENDAHULUAN (10 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter TGT
A.Appersepsi
- Guru mengucapkan salam
- Berdoa sebelum memulai
pelajaran
- Memeriksa kebersihan kelas
- Mengabsen kehadiran siswa
- Menyampaikan kompetensi
pembelajaran
B.Motivasi
- Bertanya awal untuk menggali
kemampuan bekal awal ajr siswa
- Memberikan motivasi dengan
menunjukkan gambar presiden
dan wakilnya
- Bertanya tentang isi gambar dan
mengaitkan materi dengan
materi sebelumnya.
- Membagi siswa ke dalam
kelompok kecil (teman
sebangku)
- Menjawab
salam dan
berdoa
- Duduk dengan
tertib dan
mendengarkan
dengan
seksama
- Menyebutkan
nama-nama
presiden yang
pernah
memerintah
- Membuat
kelompok
Religius dan
ketaqwaan
Disiplin
Rasa ingin tahu
Berinteraksi
membangun
Kerjasama
Inquiry
pembiasaan
history
Leraning
Commutity
2. KEGIATAN INTI (50 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter TGT
A.Eksplorasi (15 menit)
- Menyajikan informasi sesuai
materi pembelajaran
- Mengajak
siswamengkomunikasikan
strutur dan sistem
pemerintahandi Indonesia
sebelum dan sesudah adanya
amandemen UUD 1945
- Membagikan kartu soal dan
kartu jawaban pada tiap
kelompok
- Menyimak
penjelasan
- Bertanya jawab
tentang isi bagan
struktur
pemerintahan
sebelum dan
sesudah
amandemen
- Mengamati isi
kartu yang
dibagikan guru
Perhatian
Tekun
Responsibility
Perhatian
Tanggung
jawab
Learning
community
questioning
activity
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter TGT
B.Elaborasi (20 menit)
- Mengajak semua siswa
membaca dan memahami
materi pembelajaran yang
terdapat di dalam buku paket
BSE PKn untuk kelas IV SD
- Menugaskan kepada tiap-tiap
kelompokberdiskusi
menggunakan kartu kata
- Membimbing kegiatan diskusi
kelompok
- Memfasilitasi siswa
melaporkan hasil kerja
kelompok
- Membagikan LKS untuk kerja
kelompok
- Membaca buku
sumber
- Melakukan diskusi
kelompok
- Melaporkan hasil
kerja kelompok
- Mendiskusikan
tugas di LKS
Tekun dan
ketelitian
disiplin
Learning
community
Disiplin
Tanggung
jawab
Menelaah
Activity
together
Asking and
speaking
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai
Karakter
TGT
F. Konfirmasi (15 menit)
- Mengajak siswa untuk
menarik kesimpulan materi
pembelajaran
- Memfasilitasi peserta didik
melakukan refleksi pada hasil
pembelajaran
- Membagikan lembar soal
evaluasi individu.
- Menilai hasil evaluasi
- Mencatat
kesimpulan materi
- Mendengarkan dan
bertanya jawab
- Mengerjakan soal
evalusi
semangat
rasa hormat
teliti
tanggung
jawab
Study
together
Correcting
3. PENUTUP
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter TGT
- Menginformasikan tugas pekerjaan
Rumah
- Menyampaikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
Mencatat
PR/tugas
tersebut
Mendengarkan
dan
memperhatikan
Tekun
Teliti
Perhatian
H. Media/Alat/Sumber/Bahan Belajar :
- Buku paket PKn untuk kelas IV SD, sumber lain yang relevan
Gambar, orang tua, teman, lingkungan, rumah, sekolah.dsb.
- Gambar presiden/Wakil/
- Gambar bagan struktur pemerintah tingkat pusat
- Kertas karton
- Gunting
- Kertas HVS
I. Penilaian:
o Lisan : tanya jawab langsung
o Tulisan : pertanyaan dan tugas
o Perbuatan/ sikap: penampilan dan antusiasme siswa saat belajar
ii. Format Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen Instrumen/ Soal
- Menyebutkan
nama-nama
lembaga Negara
tingkat pusat
- Menjelaskan
tugas dan fungsi
lembaga Negara
tingkat pusat
- Menjelaskan
kedudukan MPR
dalam susunan
lembaga negara
sebelum dan
sesudah adanya
amandemen UUD
45
- Menyebutkan cara
dalam memilih
wakil rakyat
Hasil
Praktek
Di bawah ini adalah bukan
pemerintahan tingkat pusat,
bukan yaitu … .
a. MPR
b. Gubernur
c. Presiden
d. DPR
Lembaga utusan perwakilan
daerah adalah … .
a. MPR
b. Gubernur
c. DPD
d. DPR
Dibawah ini lembaga yang tidak
dipilih oleh rakyat yaitu … .
a. MPR
b. Gubernur
c. Presiden
d. DPR
Para menteri diangkat dan di
berhentikan oleh … .
a. Presiden
b. MPR
c. KY
d. MK
Sebelum amandemen UUD
1945, kedudukan MPR adalah
sebagai lembaga … .
a. tinggi
- Menjelaskan
pengertian
Legislatif,
eksekutif,
yudikatif
b. tertinggi
c. paling tinggi
d. sangat tinggi
Menjalankan roda pemerintahan
merupakan kewajiban lembaga
Anggota pelaksanaan … .
a. MPR
b. Gubernur
c. Presiden
d. DPR
Tahun 2014, presiden dan
wakilnya dipilih oleh rakyat
secara ….
a. Rahasia
b. Terbuka
c. Langsung
d. tertutup
Presiden termasuk lembaga … .
a. Yudikatif
b. Eksekutif
c. Legislatif
d. Independen
Lembaga yang harus
menjalankan UUD 45 adalah
Undang-undang adalah … .
a. Yudikatif
b. Eksekutif
c. Legislatif
d. Independen
Lembaga Negara yang
mengawasi pelanggaran hukum
adalah … .
a. DPR
b. MPR
c. DPD
d. BPK
Skor Nilai: Jumlah benar x 10 = 100
Beji, 07 Mei 2014
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas IV
H.M Sholeh, S.Ag Anshori
Tugas Kelompok
Ayo cari dan pasangkan kartu-kartu di bawah ini dengan tepat dan cepat!
Lembaga yang
mengawasi
pengelolaan
keuangan negara
Berapa lama masa
jabatan satu
periode anggota
MPR, DPR , DPD
dan presiden
Bagaimanakah cara
anggota MPR, DPR,
dan DPD dipilih?
MPR, DPR, dan
DPD
Siapakah lembaga
independen?
MPR adalah
lembaga tinggi
negara
Termasuk
lembaga
yudikatif
Para menteri atau
kabinet
MPR, DPR
dan DPD Diangkat dan
diberhentikan
oleh presiden
MA,
MK,
KY
Soekarno-
Hatta
Lima
tahun
Siapakah
Anggota
Lembaga
Legislatif
Melalui pemilu
Lembaga
yang
mengadakan
siding
paripurna
Sesudah
amandemen UUD
1945
BPK
Presiden dan wakil
presiden pertama yang
dipilih langsung
MPR
RANGKUMAN MATERI PEMBELAJARAN
Lembaga- lembaga
yang berkedudukan di
pusat pemerintahan
Negara
Lembaga-Lembaga
tinggi Pemerintahan
Tingkat Pusat
Lembaga-Lembaga tinggi
Pemerintahan
Tingkat Pusat
Antara lain: MPR, DPR,
Presiden/Wakilnya,
Kabinet, MA, Mk, KY.
Keuangan Negara
digunakan oleh
pemerintah untuk biaya
pengelolaan negara,
misalnya untuk biaya
pembangunan dan gaji
pegawai negeri
Dipilih melalui pemilu
yaitu: MPR, DPR, MA,
BPK, DPD,
Presiden/Wakilnya,
Kabinet
Lembaga
independen
yang tidak
dipilih oleh
rakyat antara
lain BPK, Mk,
KY
BPK adalah
lembaga Negara
yang mengawasi
masalah
pengelolaan
keuangan Negara
oleh pemerintah
Lampiran 8
LEMBAR OBSERVASI SISWA
Sekolah : MI Al-Islamiyah
Mata Pelajaran : PKn
Kelas/Semester : IV/II
Pertemuan ke : I
Siklus ke : I
Observer : Ali Mufti, S.Pdi
No Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4 5
1. Merespon Informasi dan instruksi dari guru
atau teman
√
2. Memperoleh pengetahuan baru √
3. Aktif bertanya dan menjawab pertanyaan
4. Bekerjasama dalam kelompok √
5. Bersedia menjadi wakil kelompok √
6. Mengeluarkan ide atau pendapat √
7. Menerima / menghargai pendapat √
8. Mengerjakan tugas/ evaluasi √
9. Melakukan refleksi √
10. Membuat Kesimpulan √
Kategori skor rata-rata Baik
Keterangan:
6. Sangat kurang
7. Kurang
8. Cukup/sedang
9. Baik
10. Sangat baik
Depok, 07 Mei 2014
Observer
(Ali Mufti, S.Pdi)
Lampiran 9
LEMBAR OBSERVASI GURU
Sekolah : MI Al-Islamiyah
Mata Pelajaran : PKn
Kelas/Semester : IV/II
Pertemuan ke : I
Siklus ke : I
Observer : Ooy
No
Aspek Yang dinilai
1 2 3 4 5
I Kegiatan Pendahuluan
1. Menyiapkan perangkat pembelajaran: RPP, alat,
media, dan bahan, dll sesuai dengan kebutuhan
√
2. Mengkondisikan kelas siap menerima pelajaran √
3. Mengabsen Kehadiran Siswa √
4. Melakukan appersepsi dan motivasi √
5. Menyampaikan indiator dan tujuan pembelajaran √
II Kegiatan Inti
1. Menguasai materi pembelajaran √
2. Mengembangkan pengetahuan baru
3. Membangun aktifitas siswa bertanya jawab √
4. Membimbing kerjasama kegiatan kelompok √
5. Memotivasi siswa berani mewakili kelompok √
6. Memotivasi siswa mengeluarkan ide/pendapat √
7. Memfasilitasi siswa menghargai pendapat teman √
8. Menambah dan merevisi pengetahuansebelumnya √
9. Melakukan penilaian selama prosesembelajaran √
10. Melakukan penialain di akhir pembelajaran √
Memberikan reward untuk keberhasilan siswa √ √
III Kegiatan Penutup √
1 Menyimpulkan pembelajaran bersama siswa √
2 Melakukan refleksi terhadap hasil pembelajaran √
3 Melakukan tindak lanjut /memberikan tugas/PR √
4 Memberi informasi materi pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
√
Kategori Penilaian Pengamatan Sangat baik
Keterangan:
1. Sangat kurang
2. Kurang
3. Cukup/sedang
4. Baik
5. Sangat baik
Depok, 07 Mei 2014
Observer
(Ali Mufti, S.Pdi)
Lampiran 10
HASIL KEMAMPUAN SISWA SIKLUS I
No Nama Siswa pretes KKM Postes KKM N-Gain
1. Adam Ptedly 65 tuntas 90 Tuntas 0,60
2. Aris Liyandi 45 tidak tuntas 70 Tuntas 0,30
3. Adi Nugroho 50 tidak tuntas 70 Tuntas 0,40
4. Chaidir Awal 35 tidak tuntas 50 tidak tuntas 0,30
5. Danujati P 40 tidak tuntas 70 Tuntas 0,50
6. Deni Sanjaya 50 tidak tuntas 80 Tuntas 0.60
7. Effendi Y 70 tuntas 90 Tuntas 0,70
8. Elly Susanty 45 tidak tuntas 60 tidak tuntas 0,20
9. Fikri Wahyu 60 tidak tuntas 70 Tuntas 0,50
10. Ika Putri 65 tuntas 65 Tuntas 0,50
11. Lolita Febri 50 tidak tuntas 90 Tuntas 0,60
12. M. Rivaldi 30 tidak tuntas 80 Tuntas 0,30
13. M. Dzikri 65 tuntas 70 Tuntas 0,50
14. M. Yasir Salman 50 tidak tuntas 85 Tuntas 0,60
15. Merryana 30 tidak tuntas 50 tidak tuntas 0,30
16. M. Abizar 45 tidak tuntas 80 Tuntas 0,70
17. M. Althaf 45 tidak tuntas 75 Tuntas 0,50
18. M. fathi 50 tidak tuntas 65 Tuntas 0,60
19. Mahesa 65 tuntas 80 Tuntas 0,70
20. M. Sulton 30 tidak tuntas 65 Tuntas 0,40
21. Putri Melinda 55 tidak tuntas 60 tidak tuntas 0,40
22. Pria Sakha 60 tidak tuntas 80 Tuntas 0,50
23. Rifki Ardian 45 tidak tuntas 60 tidak tuntas 0,40
24. Rendi Aprianto 30 tidak tuntas 65 Tuntas 0,30
25. Reva Elvadiani 60 tidak tuntas 90 Tuntas 0,70
26. Rika Musvira 60 tidak tuntas 90 Tuntas 0,70
27. Syahrul Ramadh 50 tidak tuntas 70 Tuntas 0,50
28. Saleha 60 tidak tuntas 70 Tuntas 0,60
29. M. Alfarizi 70 tuntas 85 Tuntas 0,70
30. M. Fajar Amsar 65 tuntas 90 Tuntas 0,65
Jumlah nilai kelas 1540 1870
Nilai rata-rata kelas 51,33 73,33 0,52
Lampiran 11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
(RPP)
Nama Sekolah : MI Al-Islamiyah
Mata : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : IV/2
Pertemuan/siklus : 1/II
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
Hari/Tanggal : 21 Mei 2014
G. Standar Kompetensi:
3. Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.
H. Kompetensi Dasar:
3.2 Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti presiden,
wakil presiden, dan para menteri.
C. Indikator
d. Kognitif: (C1)
- Menjelaskan pengertian pemerintahan tingkat pusat
- Menyebutkanorganisasi pemerintahan tingkat pusat seperti presiden,
wakil presiden, dan para menteri.
- Menjelaskan pengertian tugas dan fungsipemerintahan pusat seperti
presiden, wakil presiden, dan para menteri.
- Menjelaskan peran presiden sebagai kepala Negara dan sebagai kepala
pemerintahan
e. psikomotor : (C2)
- Memasangkan kartu berisi pertanyaan dengan jawaban yang nomornya
ditulis acak, berisi organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti
presiden, wakil presiden, dan para menteri.
- Berkompetisi secara serius di dalam games turnamen
f. Afektif (C3)
- Mengembangkan perilaku berkaraktermeliputi; teliti, tekun, tanggung
jawab, kerjasama,jujur, kesabaran,dan mendengarkan pendapat
- Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi; bertanya, menyumb
angkan ide atau pendapat, menjadi pendengar yang baik, berlatih
berkomunikasi verbal dan tulisan, berpikir kreatif dan sistimatis
D. Tujuan Pembelajaran
- Melalui pendekatan/metode TGT, tanya jawab dan diskusi diharapkan
siswa dapat menjelaskan pengertian organisasi pemerintahan tingkat pusat,
seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri.
G. Materi Ajar:
- Pengertian pemerintahan. (terlampir)
F. Metode/Pendekatan:
- Pendekatan TGT
- Tanya jawab
- Diskusi
- penugasan
- latihan
1. PENDAHULUAN (10 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter TGT
A.Appersepsi
- Guru mengucapkan salam
- Berdoa sebelum memulai
pelajaran
- Memeriksa kebersihan kelas
- Mengabsen kehadiran siswa
- Menyampaikan kompetensi
pembelajaran
B.Motivasi
- Bertanya awal untuk menggali
kemampuan bekal awal ajr siswa
- Memberikan motivasi dengan
menunjukkan gambar presiden
dan wakilnya
- Bertanya tentang isi gambar dan
mengaitkannya denganmateri
sebelumnya.
- Membagi siswa ke dalam
kelompok besar (5 orang untuk
tiap kelompok)
- Menjawab
salam dan
berdoa
- Duduk dengan
tertib dan
mendengarkan
dengan
seksama
- Menyebutkan
nama-nama
presiden yang
pernah
memerintah
- Membuat
kelompok
Religius dan
ketaqwaan
Disiplin
Rasa ingin tahu
Berinteraksi
membangun
Kerjasama
Inquiry
pembiasaan
history
Leraning
Commutity
2. KEGIATAN INTI (50 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter TGT
A.Eksplorasi (15 menit)
- Menyajikan informasi sesuai
materi pembelajaran
- Membagikan lembar pretes
- Mengajak seluruh
siswamenyebutkan organisasi
pemerintahan tingkat pusat
seperti presiden, wakil
presiden, dan para menteri.
- Menjelaskan pengertian tugas
dan fungsipemerintahan pusat
seperti presiden, wakil
presiden, dan para menteri.
- Menjelaskan peran presiden
sebagai kepala Negara dan
sebagai kepala pemerintahan
- Membagikan kartu soal dan
kartu jawaban pada tiap
kelompok
- Mengamati
gambar
- Mengerjakan soal
pretes
- Menyimak
penjelasan
- Bertanya jawab
- Menceritakan
pengalaman
- Respect
- komunikatif
- Mengamati isi
kartu yang
dibagikan guru
Perhatian
Tekun
Responsibility
Perhatian
Tanggung
jawab
Tanggap dan
ketelitian
Learning
community
questioning
Actif
aktif
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter TGT
B.Elaborasi (20 menit)
- Mengajak semua siswa
membaca dan memahami
materi pembelajaran yang
terdapat di dalam buku paket
BSE PKn untuk kelas IV SD
- Menugaskan kepada tiap-tiap
kelompokberdiskusi
- Membaca buku
sumber
- Melakukan diskusi
kelompok
Tekun dan
ketelitian
disiplin
Learning
community
Menelaah
Aktif
together
menggunakan kartu kata
berwarna
- Membagikan LKS untuk kerja
kelompok
- Membimbing kegiatan diskusi
kelompok
- Memfasilitasi siswa
melaporkan hasil kerja
kelompok
- Mendiskusikan
tugas di LKS
- Melaporkan hasil
kerja kelompok
Disiplin
Tanggung
jawab
Learning
community
Disiplin
Tanggung
jawab
Asking and
speaking
Games
kolaborasi
games
eksistensi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai
Karakter
TGT
I. Konfirmasi (15 menit)
- Mengajak siswa untuk
menarik kesimpulan materi
pembelajaran
- Memfasilitasi peserta didik
melakukan refleksi pada hasil
pembelajaran
- Membagikan lembar soal
evaluasi individu.
- Menilai hasil evaluasi
- Mencatat
kesimpulan materi
- Mendengarkan dan
bertanya jawab
- Mengerjakan soal
evalusi
- Ketelitian
semangat
rasa hormat
refleksi
teliti
tanggung
jawab
Study
together
3. PENUTUP
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter TGT
- Menginformasikan tugas pekerjaan
Rumah
- Menyampaikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
Mencatat
PR/tugas
tersebut
Mendengarkan
memperhatikan
Tekun
Teliti
Perhatian
H. Media/Alat/Sumber/Bahan Belajar :
- Buku paket PKn untuk kelas IV SD, sumber lain yang relevan
Gambar, orang tua, teman, lingkungan, rumah, sekolah.dsb.
- Gambar presiden/Wakil/
- Gambar bagan struktur pemerintah tingkat pusat
- Kertas karton , gunting, kertas HVS
I. Penilaian:
o Lisan : tanya jawab langsung
o Tulisan : pertanyaan dan tugas
o Perbuatan/ sikap: penampilan dan antusiasme siswa saat belajar
iii. Format Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen Instrumen/ Soal
plorasi (15 menit)
- Mengajak
seluruh
siswamenyebutk
an organisasi
pemerintahan
tingkat pusat
seperti presiden,
wakil presiden,
dan para menteri.
- Menjelaskan
pengertian tugas
peran, dan
fungsipemerintah
an pusat seperti
presiden, wakil
presiden, dan
para menteri.
- Menjelaskan
peran presiden
sebagai kepala
Negara dan
sebagai kepala
pemerintahan
- Menyebutkan
nama-nama
lembaga Negara
tingkat pusat
Hasil
Praktek
Kepala pemerintahan di Negara
kita adalah… .
a. MPR c. Gubernur
b. Presiden d. DPR
Presiden bertanggung jawab
kepada… .
a. MPR c. Gubernur
b. DPD d. DPR
Presiden menjalankan tugas
pemerintahan dengan dibantu
oleh … .
a. MPR c. Gubernur
b. Presiden d.Para menteri
Para menteri diangkat dan di
berhentikan oleh … .
a. MPR c. KY
b. Presiden d. MK
Salah satu wewenang presiden
sebagai kepala Negara adalah …
a. Mengangkat duta besar
b. Menyusun APBN
c. Membuat peraturan
d. Mengawasi para menteri
Sebagai kepala pemerintahan
presiden berhak mengangkat … .
a. Kepala Daerah
b. Menteri- menteri
c. Gubernur
d. Panglima perang
Sidang paripurna dipimpin oleh
Skor Nilai: Jumlah benar x 10
No Jawaban Skor Nilai
1. C = Presiden 10
2. A = MPR 10
3. D = Para menteri 10
4. B = Presiden 10
5. A = Mengangkat duta besar 10
6. B = Menteri- menteri 10
A = MPR 10
B.= BPK 10
7. B = Eksekutif 10
8. C = luar negeri 10
Skor maksimal 100
Beji, 14 Mei 20
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas IV
H.M. Sholeh, S.Ag Anshori
- Menjelaskan
tugas dan fungsi
lembaga Negara
tingkat pusat
a. MPR c. Presiden
b. KY d. MK
Keuangan Negara diawasi oleh
a. MPR c. presiden
b. BPK d. KPK
Presiden termasuk lembaga … .
a. Yudikatif
b. Eksekutif
c. Legislatif
d. Independen
Duta besar adalah utusan Negara
untuk urusan di …
a. Kota besar
b. nasinal
c. Luar negeri
d. Domeestik
LEMBAR TUGAS KELOMPOK
Ayo cari dan pasangkan kartu di bawah ini dengan tepat!
Kepada siapakah presiden
mempertanggung jawabkan
pemerintahan yang telah
dilaksanakan?
BPK
Lima tahun
Sebutkan contoh
kewenagan presiden
sebagai kepala negara
Berapa tahun sekali diadakan
Pemilihan Umum?
Lembaga Eksekutif
Lembaga apakah yang biasa
disebut pemerintah dan yang
menjalankan pemerintahan?
Lembaga Legislatif
Selain para menteri siapakah
yang membantu presiden
dalam menjalankan
pemerintahan?
Wakil presiden
Sekretaris Negara juru
bicara presiden
Lembaga mana yang berhak
memeriksa pengelolaan
uang negara?
Lembaga apakah yang
berhak membuat Undang-
Undang?
Mengangkat duta besar
dan Konsul
MPR, dalam sidang
Paripurna UUD 1945
PETA KONSEP MATERI PEMBELAJARAN
3.2 Menyebutkan organisasi
pemerintahan tingkat pusat,
seperti presiden, wakil
presiden, dan para menteri.
PRESIDEN
Kepala Negara
Kepala
Pemerintahan
Pemerintah
Pemerintahan
RAPBN
Pertanggung
jawaban
Duta
Besar/
konsul Kabinet/menteri
/kementrian
Diangkat dan
diberhentikan
oleh presiden
Wakil
Presiden
Tugas, Kewajiban, hak, fungsi
wewenang, tanggung jawab
Lampiran 12
KISI-KISI INSTRUMEN HASIL BELAJAR PKn PADA MATERI
”SUSUNAN LEMBAGA-LEMBAGA TINGKAT PUSAT”
Satuan Pendidikan : MI Al-Islamiyah
Mata Pelajran : PKn
Kelas/ Semester : IV/2
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit
Jumlah soal : 30
Bentuk soal : Pilihan Ganda (PG)
Standar Kompetensi : 3. Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.
Kompeten
si Dasar
Materi Indikator Jenjang
Kognitif
Naskah Soal Kunci
Jawaban
No
So
al C1 C2 C3
3.2 Menyebut
kan
organisasi
pemerinta
han
tingkat
pusat,
seperti
presiden,
wakil
presiden,
dan para
menteri.
Lembaga
Lembaga
Negara
Menjelaskan pen
gertian
pemerintah dan
pemerintahan
√
√
√
√
Orang yang terpilih untuk
mengurus dan mengelola
Negara disebut …
a. Penguasa
b. pemerintah
c. Pejabat
d. Pemimpin
B 1
Struktur kepemimpinan
penguasa negara yang
sedang berkuasa disebut
a. pemerintahan
b. pemerintah
c. penguasa
d. penguasaan
A 2
Negara Indonesia
menganut system
pemerintahan … .
a. kerajaan
b. monarki
c. Liberal
d. Demokrasi
D 3
Pelaksanaan dan
pengelolaan Negara
dilaksanakan lembaga …
a. lembaga Yudikatif
b. lembaga Eksekutif
c. lembaga Legislatif
d. lembaga Independen
B 4
√
Kepala pemerintahan di
Negara kita adalah … .
a. MPR
b. Gubernur
c. Presiden
d. DPR
C 5
Menjelaskan
peran presiden
sebagai kepala
Negara dan
sebagai kepala
pemerintahan
√
Lembaga yang
menjalankan roda
pemerintahan adalah
a. Eksekutif
b. Legislatif
c. Yudikatif
d. Independen
B 6
√
Salah satu kewenangan
presiden, selaku kepala
pemerintahan adalah …
a. Berkunjung ke
Negara lain
b. Mengangkat konsul
c. Membuat peraturan
d. Memanggil menteri
c 7
√
Anggota kabinet diangkat
dan diberhentikan oleh .. .
a. DPR
b. MPR
c. KPK
d. Presiden
d 8
√
Pembantu presiden dalam
penyelenggaraan
pemerintahan negara
a. Anggota MPR
b. Anggota Dewan
c. Kabinet
d. Panglima ABRI
c 9
√
Presiden menjalankan
tugas pemerintahan
dengan dibantu oleh … .
a. MPR
b. Gubernur
c. Presiden
d. Para menteri
d 10
√
Tugas presiden ketika
berhalangan di gantikan
oleh … .
a. Wakil presiden
b. Menteri dalam negeri
c. Sekretaris Negara
d. Ketua MPR
a 11
Menyebutkan
salah satu nama
pejabat berikut
jabatannya
√
Menteri pendidikan
Kabinet bersatu 2 adalah
a. Abdul Gofur
b. Suyudi
c. Mahfud MD
d. Muhammad Nuh
D 12
√
Presiden RI yang
mendapat julukan Bapak
Pembangunan adalah
a. Soekarno
b. Soeharto
c. Gusdur
d. BJ. Habiebie
b 13
√
Presiden dan wakil
presiden Indonesia yang
pertama adalah … .
a. Soekarno-Moh. Hatta
b. Soeharto-Adam Malik
c. Habiebie - Megawati
d. Megawati-Gusdur
a 14
√
Presiden yang pertama
dipilih langsung … .
a. Soekarno-Moh. Hatta
b. Soeharto-Adam Malik
c. Susilo B, Y & Jusuf K
d. Megawati-Gusdur
C 15
Peran dan Fungsi
Lembaga-
Lembaga
pemerintah
Negara
√
Lembaga Negara yang
mengawasi penggunaan
keuangan Negara adalah
a. MPR c. DPR
b. DPD d. BPK
D 16
√
Presiden bertanggung
jawab kepada … .
b. MPR
c. Gubernur
c. DPD
d. DPR
B 17
√
Para menteri diangkat dan
di berhentikan oleh … .
a. MPR
b. KY
c. Presiden
d. MK
c 18
√
Salah satu wewenang
presiden sebagai kepala
Negara adalah …
a. Mengangkat duta
besar
b. Menyusun APBN
c. Membuat peraturan
d. Mengawasi para
menteri
C 19
√
Sebagai kepala
pemerintahan presiden
berhak mengangkat … .
a. Kepala Daerah
b. Menteri- menteri
c. Gubernur
d. Panglima perang
b 20
√
Duta besar adalah utusan
Negara untuk urusan di ..
a. Kota besar
b. nasinal
c. Luar negeri
Domeestik
C 21
√
Sidang paripurna setiap 5
tahun sekali dipimpin…
a. MPR c. Presiden
b. KY d. MK
a 22
√
Keuangan Negara diawasi
oleh
a. MPR b. presiden
c. BPK d. KPK
C 23
√
Presiden menjalankan
pemerintahan dibantu
oleh
a. MPR
b. Anggota Dewan
c. Para Menteri
d. Rakyat
c 24
√
Masa jabatan Presiden
dalam satu periode adalah
selama ... .
a. 5 tahun
b. 3 tahun
c. 4 tahun
d. 8 tahun
a 25
√
Undang-Undang dan
peraturan pemerintah
diajukan oleh pemerintah
kepada ... .
a. MPR
b. Presiden
c. MA
d. MK
b 26
√
Setelah amandemen UUD
1945, kedudukan MPR
menjadi lembaga ...
a. Tertinggi
b. Sangat tinggi
c. Tinggi
d. Paling tinggi
c 27
Menjelaskancara
memilih wakil
rakyat dalam
pelaksanaan
pemilu
√
Pemilihan presiden
langsung dimulai tahun
a. 1999
b. 2004
c. 2009
d. 2014
b 28
√
Pemilu dilaksanakan
dengan azas … .
a. Kekeluargaan
b. Musyawarah
c. Mufakat
d. Luber dan Jurdil
d 29
√
Sebelum era reformasi,
presiden dan wakilnya
dipilih melalui sidang
paripurna oleh … .
a. DPA
b. MPR
c. BPK
d. DPD
b 30
Lampiran 13
INSTRUMEN SIKLUS II
Mata Pelajaran : PKn
Kelas/Semester : IV/2
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d pada jawaban yang paling
benar!
1. Orang yang terpilih untuk mengurus dan mengelola Negara disebut …
a. Penguasa c. pemerintah
b. Pejabat d. Pemimpin
2. Struktur kepemimpinan penguasa negara yang sedang berkuasa disebut …
a. Pemerintahan c. pemerintah
b. Penguasa d. kekuasaan
3. Negara Indonesia menganut system pemerintahan … .
a. Kerajaan c. monarki
b. Liberal d. Demokrasi
4. Pelaksanaan dan pengelolaan Negara dilaksanakan lembaga …
a. lembaga Yudikatif c. lembaga Eksekutif
b. lembaga Legislatif d. lembaga Independen
5. Kepala pemerintahan di Negara kita adalah … .
a. MPR c. Gubernur
b. Presiden d. DPR
6. Lembaga yang menjalankan roda pemerintahan adalah
a. Eksekutif c. Legislatif
b. Yudikatif d. Independen
7. Salah satu kewenangan presiden, selaku kepala pemerintahan adalah …
a. Berkunjung ke Negara lain c. Mengangkat konsul
b. Membuat peraturan d. Memanggil menteri
8. Anggota kabinet diangkat dan diberhentikan oleh… .
a. DPR c. MPR
b. KPK d. Presiden
9. Pembantu presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan negara
a. Anggota MPR c. Anggota Dewan
b. Kabinet d. Panglima ABRI
10. Presiden menjalankan tugas pemerintahan dengan dibantu oleh … .
a. MPR c. Gubernur
b. Presiden d. Para menteri
11. Tugas presiden ketika berhalangan di gantikan oleh … .
a. Wakil presiden c. Menteri dalam negeri
b. Sekretaris Negara d. Ketua MPR
12. Menteri pendidikan Kabinet bersatu 2 adalah
a. Abdul Gofur c. Suyudi
b. Mahfud MD d. Muhammad Nuh
13. Presiden RI yang mendapat julukan Bapak Pembangunan adalah
a. Soekarno c. Soeharto
b. Gusdur d. BJ. Habiebie
14. Presiden dan wakil presiden Indonesia yang pertama adalah … .
a. Soekarno-Moh. Hatta c. Soeharto-Adam Malik
b. Habiebie – Megawati d. Megawati-Gusdur
15. Presiden yang pertama dipilih langsung … .
a. Soekarno-Moh. Hatta c. Soeharto-Adam Malik
b. Susilo B, Y & Jusuf K d. Megawati-Gusdur
16. Lembaga Negara yang mengawasi penggunaan keuangan Negara adalah
a. MPR c. DPR
b. DPD d. BPK
17. Presiden bertanggung jawab kepada … .
a. MPR c. Gubernur
b. DPD d. DPR
18. Para menteri diangkat dan di berhentikan oleh … .
a. MPR c. Komite Yudisial
b. Presiden d. Mahkamah Konstitusi
19. Salah satu wewenang presiden sebagai kepala Negara adalah …
a. Mengangkat duta besar c. Menyusun APBN
b. Membuat peraturan d. Mengawasi para menteri
20. Sebagai kepala pemerintahan presiden berhak mengangkat … .
a. Kepala Daerah c. Menteri- menteri
b. Gubernur d. Panglima perang
21. Duta besar adalah utusan Negara untuk urusan … .
a. Kota besar c. nasional
b. Luar negeri d. domestic
22. Sidang paripurna setiap 5 tahun sekali dipimpin…
a. MPR c. Presiden
b. KY d. MK
23. Keuangan Negara diawasi oleh
a. MPR c. presiden
b. BPK d. KPK
24. Presiden menjalankan pemerintahan dibantu oleh
a. MPR d. Anggota Dewan
b. Para Menteri b. Rakyat
25. Masa jabatan Presiden dalam satu periode adalah selama ... .
c. 5 tahun c. 3 tahun
d. 4 tahun d. 8 tahun
26. Undang-Undang dan peraturan pemerintah diajukan pemerintah kepada ... .
a. MPR c. Presiden
b. MA d. MK
27. Setelah amandemen UUD 1945, kedudukan MPR menjadi lembaga ...
a. Tertinggi c. Sangat tinggi
b. Tinggi d. Paling tinggi
28. Pemilihan presiden langsung dimulai tahun
a. 1999 c. 2004
b. 2009 d. 2014
29. Pemilu dilaksanakan dengan azas … .
a. Kekeluargaan c. Musyawarah
b. Mufakat d. Luber dan Jurdil
30. Sebelum era reformasi, presiden dan wakilnya dipilih melalui sidang
paripurna oleh … .
a. DPA c. MPR
b. BPK d
Lampiran 14
KUNCI JAWABAN INSTRUMEN TES PENELITIAN SIKLUS II
1. A 11. A 21. C
2. A 12. D 22. B
3. D 13. C 23. A
4. C 14. A 24. B
5. B 15.B 25. B
6. A 16.D 26 A.
7. B 17. A 27. A
8. D 18. B 28 D
9. B 19. A 29. C
10. D 20. C 39. C
Lampiran 15
LEMBAR OBSERVASI SISWA
Sekolah : MI Al-Islamiyah
Mata Pelajaran : PKn
Kelas/Semester : IV/II
Pertemuan ke : I
Siklus ke : II
Observer : Ooy
No Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4 5
1. Merespon Informasi dan instruksi dari guru
atau teman
√
2. Memperoleh pengetahuan baru √
3. Aktif bertanya dan menjawab pertanyaan √
4. Bekerjasama dalam kelompok √
5. Bersedia menjadi wakil kelompok √
6. Mengeluarkan ide atau pendapat √
7. Menerima / menghargai pendapat √
8. Mengerjakan tugas/ evaluasi √
9. Melakukan refleksi √
10. Membuat Kesimpulan √
Kategori skor rata-rata Baik
Keterangan:
1. Sangat kurang
2. Kurang
3. Cukup/sedang
4. Baik
5. Sangat baik
Depok, 30 April 2014
Observer
(Ooy)
NIP.
Lampiran 16
LEMBAR OBSERVASI GURU
Sekolah : MI Al-Islamiyah
Mata Pelajaran : PKn
Kelas/Semester : IV/II
Pertemuan ke : I
Siklus ke : II
Observer : Ooy
No Aspek Yang dinilai NILAI
1 2 3 4 5
I Kegiatan Pendahuluan
1. Menyiapkan perangkat pembelajaran: RPP,
alat, media, dan bahan, dll sesuai dengan
kebutuhan
√
2. Mengkondisikan kelas siap menerima
pelajaran √
3. Mengabsen Kehadiran Siswa √
4. Melakukan appersepsi dan motivasi √
5. Menyampaikan indiator dan tujuan
pembelajaran
√
II Kegiatan Inti
1. Menguasai materi pembelajaran √
2. Mengembangkan pengetahuan baru √
3. Membangun aktifitas siswa bertanya jawab √
4. Membimbing kerjasama kegiatan kelompok √
5. Memotivasi siswa berani mewakili
kelompok √
6. Memotivasi siswa mengeluarkan
ide/pendapat √
7. Memfasilitasi siswa menghargai pendapat
teman √
8. Menambah dan merevisi pengetahuan
sebelumnya √
9. Melakukan penilaian selama proses
pembelajaran √
10. Melakukan penialain di akhir pembelajaran √
11. Memberikan reward untuk keberhasilan
siswa
√
III Kegiatan Penutup
1. Menyimpulkan pembelajaran bersama siswa √
2. Melakukan refleksi terhadap hasil
pembelajaran √
3. Melakukan tindak lanjut /memberikan
tugas/PR √
4. Memberi informasi materi pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya √
5. Kategori Penilaian Pengamatan Sangat baik
Keterangan:
1. Sangat kurang
2. Kurang
3. Cukup/sedang
4. Baik
5. Sangat baik
Depok, 30 April 2014
Observer
(Ooy)
NIP.
Lampiran 17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
(RPP)
Nama Sekolah : MI Al-Islamiyah
Mata : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : IV/2
Pertemuan/siklus : 2/II
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
Hari/Tanggal : 28 Mei 2014
A. Standar Kompetensi:
3. Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.
B. Kompetensi Dasar:
3.2 Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti presiden,
wakil presiden, dan para menteri.
C. Indikator
Kognitif: (C1)
- Menjelaskan pengertian pemerintahan tingkat pusat
- Menyebutkanorganisasi pemerintahan tingkat pusat seperti presiden,
wakil presiden, dan para menteri.
- Menjelaskan pengertian tugas dan fungsipemerintahan pusat seperti
presiden, wakil presiden, dan para menteri.
- Menjelaskan peran presiden sebagai kepala Negara dan sebagai kepala
pemerintahan
psikomotor : (C2)
- Memasangkan kartu berisi pertanyaan dengan jawaban yang nomornya
ditulis acak, berisi organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti
presiden, wakil presiden, dan para menteri.
- Berkompetisi secara serius di dalam games turnamen
Afektif (C3)
- Mengembangkan perilaku berkaraktermeliputi; teliti, tekun, tanggung
jawab, kerjasama,jujur, kesabaran,dan mendengarkan pendapat
- Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi; bertanya, menyumb
angkan ide atau pendapat, menjadi pendengar yang baik, berlatih
berkomunikasi verbal dan tulisan, berpikir kreatif dan sistimatis
D. Tujuan Pembelajaran
- Melalui metode/pendekatan TGT, tanya jawab dan diskusi diharapkan
siswa dapat menjelaskan pengertian organisasi pemerintahan tingkat pusat,
seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri.
E. Materi Ajar:
- Pengertian pemerintahan. (terlampir)
F. Metode/Pendekatan:
- Pendekatan TGT
- Tanya jawab
- Diskusi
- Penugasan
- latihan
a. PENDAHULUAN (10 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter TGT
A.Appersepsi
- Guru mengucapkan salam
- Berdoa sebelum memulai
pelajaran
- Memeriksa kebersihan kelas
- Mengabsen kehadiran siswa
- Menyampaikan kompetensi
pembelajaran
B.Motivasi
- Bertanya awal untuk menggali
kemampuan awal pengetahuan
siswa
- Memberikan motivasi dengan
menunjukkan gambar menteri-
menteri kabinet bersatu 2
- Bertanya tentang isi gambar dan
mengaitkannya denganmateri
sebelumnya.
- Membagi siswa ke dalam
kelompok besar(10 orang untuk
tiap kelompok)
- Menjawab
salam dan
berdoa
- Duduk dengan
tertib dan
mendengarkan
dengan
seksama
- Menyebutkan
nama-nama
presiden yang
pernah
memerintah
- Membuat
kelompok
Religius dan
ketaqwaan
Disiplin
Rasa ingin tahu
Berinteraksi
membangun
Kerjasama
Inquiry
pembiasaan
history
Leraning
Commutity
KEGIATAN INTI(50 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter TGT
A.Eksplorasi (10 menit)
- Menyajikan informasi sesuai
materi pembelajaran
- Mengajak seluruh
siswamenyebutkan organisasi
pemerintahan tingkat pusat
seperti presiden, wakil
presiden, dan para menteri.
- Menjelaskan pengertian tugas
dan fungsipemerintahan pusat
seperti presiden, wakil
presiden, dan para menteri.
- Menjelaskan tugas, kewajiban
dan peran presiden sebagai
kepala Negara dan sebagai
kepala pemerintahan
- Menjelaskan aturan permainan
dalam games
Setiap kelompok diberikan
kertas karton, dan kartu
soal yang sama
Kartu jawaban diletakkan
disebuah tempat misalnya
kardus indomie.
Petugas kelompok harus
mencari jawaban dikotak
tersebut secara berebutan
Tiap kelompok dibagi
menjadi beberapa petugas
Pembaca soal, pencari
jawaban di kotak, pencatat
dibuku, dan pelapor di
papan tulis, serta penukar
kartu jika salah mengambil
jawaban
- Mengamati
gambar
- Menyimak
penjelasan
- Bertanya jawab
- Menceritakan
pengalaman
- Respect
- komunikatif
- Menyimak
penjelasan
Perhatian
Tekun
Responsibility
Perhatian
Tanggung
jawab
Tanggap dan
ketelitian
Learning
community
questioning
Activity
aktif
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter TGT
B. Elaborasi (20 menit)
- Menentukan petugas masing-
masing pos
- Waktu permainan ditentukan
hanya 10 menit.
- Membagikan kartu soal pada
tiap kelompok
- Memulai games cepat tepat
- Membimbing kegiatan games
kelompok
- Memfasilitasi siswa dalam
melaporkanperolehan nilai
tiap kelompok
- Pemberian reward untuk
kelompok terbaik
Berfartisifasi dalam
kegiatan games cepat
tepat
- Melakukan diskusi
dalam permainan
games
- Melaporkan hasil
kerja kelompok
Tekun dan
ketelitian
disiplin
Learning
community
Disiplin
Tanggung
jawab
Learning
community
Disiplin
Tanggung
jawab
Menelaah
Aktif
kreatif
Games
kolaborasi
eksistensi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai
Karakter
TGT
C. Konfirmasi (15 menit)
- Mengajak siswa untuk
menarik kesimpulan materi
pembelajaran
- Memfasilitasi peserta didik
melakukan refleksi pada hasil
pembelajaran
- Membagikan lembar soal
postes
- Menilai hasil evaluasi
- Mencatat
kesimpulan materi
- Mendengarkan dan
bertanya jawab
- Mengerjakan soal
evalusi
- Ketelitian
semangat
rasa hormat
refleksi
teliti
tanggung
jawab
Study
together
PENUTUP
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter TGT
- Menginformasikan tugas pekerjaan
Rumah
- Menyampaikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
Mencatat
PR/tugas
tersebut
Mendengarkan
memperhatikan
Tekun
Teliti
Perhatian
G. Media/Alat/Sumber/Bahan Belajar :
- Buku paket PKn untuk kelas IV SD, sumber lain yang relevan
Gambar, orang tua, teman, lingkungan, rumah, sekolah.dsb.
- Gambar presiden dan wakilnya, gambar para menteri kabinet bersatu
- Gambar bagan struktur pemerintah tingkat pusat
- Kertas karton berwarna, gunting, kertas HVS
H. Penilaian:
o Lisan : tanya jawab langsung
o Tulisan : pertanyaan dan tugas
o Perbuatan/ sikap: penampilan dan antusiasme siswa saat belajar
Format Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen Instrumen/ Soal
Eksplorasi (15 menit)
- Menyebutkan
organisasi
pemerintahan
tingkat pusat
seperti presiden,
wakil presiden, dan
para menteri.
- Menjelaskan
pengertian tugas
peran, dan
fungsipemerintahan
pusat seperti
presiden, wakil
presiden, dan para
menteri.
- Menjelaskan peran
presiden sebagai
kepala Negara dan
sebagai kepala
pemerintahan
- Menyebutkan
Hasil
Praktek
Presiden berkedudukan sebagai …
a. Kepala negara c. Gubernur
b. Presiden d. DPR
Presiden dilantik oleh … .
a. MPR c. Gubernur
b. DPD d. DPR
Kecurangan dalam pemilu ditangani oleh
a. MPR c. KY
b. KPUd. MK
Orang yang terpilih untuk mengurus dan
mengelola Negara disebut …
a. Penguasa c. pemerintah
b. Pejabat d. Pemimpin
Struktur kepemimpinan penguasa negara
yang sedang berkuasa disebut …
a. Penguasa c. pemerintah
b. Pemerintahan d. kekuasaan
Negara Indonesia menganut system
pemerintahan … .
a. Kerajaan c. monarki
b. Liberal d. Demokrasi
Skor Nilai: Jumlah benar x 10
No Jawaban Skor Nilai
1. A Kepala Negara 10
2. A = MPR 10
3. D = MK 10
4. C = pemerintah 10
5. B = Pemerintahan 10
6. D = Demokrasi 10
7. A = Eksekutif 10
8. D = Presiden 10
9. B = MPR 10
10. C = BPK 10
Skor maksimal 100
Beji, 14 Mei 2014
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas IV
Ansori
nama-nama
lembaga Negara
tingkat pusat
- Menjelaskan tugas
dan fungsi lembaga
Negara tingkat
pusat
Lembaga yang menjalankan roda
pemerintahan adalah
a. Eksekutif c. Legislatif
b. Yudikatif d. Independen
Anggota kabinet diangkat dan diberhentikan
oleh… .
a. DPR c. MPR
b. KPK d. Presiden
Sidang paripurna dipimpin oleh
a. KPU c. Presiden
b. MPR d. MK
Keuangan Negara diawasi oleh
a. MPR c. BPK
b. MK d. KPK
LEMBAR TUGAS KELOMPOK SIKLUS II
Ayo cari dan pasangkan kartu di bawah ini dengan tepat!
Kepada siapakah presiden
mempertanggung jawabkan
pemerintahan yang telah
dilaksanakan?
Lima
tahun
BPK
Wakil presiden
Sekretaris Negara juru
bicara presiden
MPR, dalam sidang
Paripurna UUD
1945
Lembaga
mana yang
berhak
memeriksa
pengelolaan
uang negara?
Lembaga
Eksekutif
Lembaga
Legislatif
Mengangkat
duta besar
dan Konsul
Lembaga apakah yang
biasa disebut pemerintah
dan yang menjalankan
pemerintahan?
Berapa tahun sekali
diadakan Pemilihan Umum?
Lembaga apakah yang
berhak membuat
Undang-Undang?
Sebutkan contoh
kewenagan
presiden sebagai
kepala negara
Selain para
menteri siapakah
yang membantu
presiden dalam
menjalankan
pemerintahan?
PETA KONSEP MATERI PEMBELAJARAN
3.2 Menyebutkan organisasi
pemerintahan tingkat pusat,
seperti presiden, wakil
presiden, dan para menteri.
PRESIDEN
Kepala Negara
Kepala
Pemerintahan
Pemerintah
Pemerintahan
RAPBN
Pertanggung
jawaban
Duta
Besar/
konsul Kabinet/menteri
/kementrian
Diangkat dan
diberhentikan
oleh presiden
Wakil
Presiden
Tugas, Kewajiban, hak, fungsi
wewenang, tanggung jawab
Lampiran 18
LEMBAR OBSERVASI SISWA
Sekolah : MI Al-Islamiyah
Mata Pelajaran : PKn
Kelas/Semester : IV/II
Pertemuan ke : I
Siklus ke : II
Observer : Ooy
No Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4 5
11. Merespon Informasi dan instruksi dari guru √
12. Memperoleh pengetahuan baru √
13. Aktif bertanya dan menjawab pertanyaan √
14. Bekerjasama dalam kelompok √
15. Bersedia menjadi wakil kelompok √
16. Mengeluarkan ide atau pendapat √
17. Menerima / menghargai pendapat √
18. Mengerjakan tugas/ evaluasi √
19. Melakukan refleksi √
20. Membuat Kesimpulan √
Kategori skor rata-rata Sangat Baik
Keterangan:
1. Sangat kurang
2. Kurang
3. Cukup/sedang
4. Baik
5. Sangat baik
Depok, 30 April 2014
Observer
(Ooy)
NIP.
Lampiran 19
LEMBAR OBSERVASI GURU
Sekolah : MI Al-Islamiyah
Mata Pelajaran : PKn
Kelas/Semester : IV/II
Pertemuan ke : I
Siklus ke : II
Observer : Ooy
No Aspek Yang dinilai NILAI
1 2 3 4 5
I Kegiatan Pendahuluan
6. Menyiapkan perangkat pembelajaran: RPP,
alat, media, dan bahan, dll sesuai dengan
kebutuhan
√
7. Mengkondisikan kelas siap menerima
pelajaran √
8. Mengabsen Kehadiran Siswa √
9. Melakukan appersepsi dan motivasi √
10. Menyampaikan indiator dan tujuan
pembelajaran √
II Kegiatan Inti
12. Menguasai materi pembelajaran √
13. Mengembangkan pengetahuan baru √
14. Membangun aktifitas siswa bertanya jawab √
15. Membimbing kerjasama kegiatan kelompok √
16. Memotivasi siswa berani mewakili
kelompok √
17. Memotivasi siswa mengeluarkan
ide/pendapat √
18. Memfasilitasi siswa menghargai pendapat
teman √
19. Menambah dan merevisi pengetahuan
sebelumnya √
20. Melakukan penilaian selama proses
pembelajaran √
21. Melakukan penialain di akhir pembelajaran √
22. Memberikan reward untuk keberhasilan
siswa
√
III Kegiatan Penutup
6. Menyimpulkan pembelajaran bersama siswa √
7. Melakukan refleksi terhadap hasil
pembelajaran √
8. Melakukan tindak lanjut /memberikan
tugas/PR √
9. Memberi informasi materi pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya √
10. Kategori Penilaian Pengamatan Sangat baik
Keterangan:
6. Sangat kurang
7. Kurang
8. Cukup/sedang
9. Baik
10. Sangat baik
Depok, 30 April 2014
Observer
(Ooy)
NIP.
HASIL KEMAMPUAN SISWA SIKLUS II
No Nama Siswa pretes KKM Postes KKM N-Gain
11. Adam Ptedly 65 tuntas 85 Tuntas 0,60
12. Aris Liyandi 65 tuntas 90 Tuntas 0,70
13. Adi Nugroho 70 tuntas 85 Tuntas 0,70
14. Chaidir Awal 65 tuntas 80 Tuntas 0,60
15. Danujati P 60 tidak tuntas 70 Tuntas 0,50
16. Deni Sanjaya 70 tuntas 90 Tuntas 0.70
17. Effendi Y 60 Tidak tuntas 80 Tuntas 0,60
18. Elly Susanty 70 tuntas 65 Tuntas 0,50
19. Fikri Wahyu 65 tuntas 80 Tuntas 0,60
20. Ika Putri 65 tuntas 90 Tuntas 0,70
21. Lolita Febri 55 tidak tuntas 90 Tuntas 0,60
22. M. Rivaldi 65 tuntas 80 Tuntas 0,50
23. M. Dzikri 65 tuntas 75 Tuntas 0,50
24. M. Yasir Salman 65 tuntas 85 Tuntas 0,60
25. Merryana 65 tuntas 90 Tuntas 0,70
26. M. Abizar 65 tuntas 80 Tuntas 0,60
27. M. Althaf 65 tuntas 80 Tuntas 0,60
28. M. fathi 50 tidak tuntas 60 Tidak tuntas 0,40
29. Mahesa 65 tuntas 75 Tuntas 0,60
30. M. Sulton 65 tuntas 85 Tuntas 0,70
31. Putri Melinda 70 tuntas 95 Tuntas 0,70
32. Pria Sakha 60 tuntas 80 Tuntas 0,60
33. Rifki Ardian 65 tuntas 80 Tuntas 0,60
34. Rendi Aprianto 70 tuntas 90 Tuntas 0,70
35. Reva Elvadiani 65 tuntas 80 Tuntas 0,70
36. Rika Musvira 65 tuntas 90 Tuntas 0,70
37. Syahrul Ramadh 65 tuntas 80 Tuntas 0,60
38. Saleha 60 tidak tuntas 90 Tuntas 0,60
39. M. Alfarizi 70 tuntas 85 Tuntas 0,70
40. M. Fajar Amsar 65 tuntas 90 Tuntas 0,75
Jumlah nilai kelas 1930 2475
Nilai rata-rata kelas 64,33 82,50 0,60