UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari...

50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT MELALUI PENDEKATAN BERMAIN MEMINDAHKAN BENDERA DAN BOLA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PURBAYASA PADAMARA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : INDARTO X 4710048 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Transcript of UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari...

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT

MELALUI PENDEKATAN BERMAIN MEMINDAHKAN BENDERA

DAN BOLA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PURBAYASA

PADAMARA KABUPATEN PURBALINGGA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh :

INDARTO X 4710048

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Indarto

NIM : X 4710048

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan dan

Rekreasi

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “UPAYA MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR LARI CEPAT MELALUI PENDEKATAN BERMAIN

MEMINDAHKAN BENDERA DAN BOLA PADA SISWA KELAS V SD

NEGERI 2 PURBAYASA PADAMARA PURBALINGGA TAHUN

2011/2012” ini benar-benar hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi

yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Indarto

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT

MELALUI PENDEKATAN BERMAIN MEMINDAHKAN BENDERA

DAN BOLA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PURBAYASA

PADAMARA KABUPATEN PURBALINGGA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh :

INDARTO

X 4710048

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

S U R A K A R T A

Juli 2012

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, Juli 2012.

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Muhammad Mariyanto, M. Kes Drs. Budhi Satyawan, M.Pd

NIP. 19591229 198702 1 001 NIP. 19650909 199403 1 003

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Selasa

Tanggal : 31 Juli 2012

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Dra. Hanik Liskustyawati, M.Kes

Sekretaris : Rony Syaifulloh, S.Pd.M.Pd

Anggota I : Drs. Muhammad Mariyanto, M.Kes

Anggota II : Drs. Budhi Satyawan, M.Pd

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Ind ar to , UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT MELALUI PENDEKATAN BERMAIN MEMINDAHKAN BENDERA DAN BOLA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PURBAYASA PADAMARA PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Skripsi : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012.

Tujuan Penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas V SD Negeri 2 Purbayasa Tahun Pelajaran 2011/2012.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Purbayasa Padamara Purbalingga Tahun Pelajaran 2011/2012 berjumlah 22 siswa yang terdiri atas 8 siswa putra dan 14 siswa putri. Teknik pengumpulan data adalah melalui tes dan pengukuran kemampuan gerak lari cepat dan observasi dari proses kegiatan pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan data kuantitatif dari studi awal, siklus I, dan siklus II dengan menggunakan persentase. Prosedur penelitian ini meliputi planning, action, observation dan reflection.

Dari hasil analisis yang diperoleh terdapat peningkatan dari kondisi awal ke siklus I dan II, Pada kondisi awal siswa yang tuntas 5 atau (22.73%), Siklus I siswa yang tuntas 10 atau (45.45%) dan siklus II yang tuntas sebanyak 19 siswa atau (86.36%).Hal ini menunjukan bahwa ada upaya peningkatan dari kondisi awal sampai ke siklus II sebesar (63.64%).

Simpulan penelitian ini adalah melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola dapat meningkatkan hasil belajar lari cepat pada siswa kelas V SD Negeri 2 Purbayasa Tahun Pelajaran 2011/2012. Kata kunci : Analisis deskriptif komparatif, modifikasi permainan, hasil belajar.

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

“Ilmu dan kebijaksanaan itu merupakan sahabat yang setia untuk teman hidup

sampai kepada penghabisan umur kita”

(Djamalus Djohan)

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Karya yang amat sederhana ini ku persembahkan kepada istri dan anak-

anakku tercinta, serta teman-teman sejawat yaitu guru-guru penjasorkes yang

mempunyai perhatian untuk keberhasilan pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan di lingkungan Dinas Pendidikan Kecamatan Padamara Kabupaten

Purbalingga.

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini guna memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Selama pembuatan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dan dukungan

dan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan izin penulisan skripsi.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan FKIP Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

4. Drs. Muhammad Mariyanto, M.Kes, selaku dosen Pembimbing I, yang selalu

memberikan motivasi dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Drs. Budhi Satyawan, M.Pd, selaku dosen Pembimbing II, yang selalu

memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Suyar, S.Pd, selaku Guru Pamong, yang telah memberikan pengarahan dan

sarannya dalam penyusunan skripsi ini.

7. Siswa kelas V SD Negeri 2 Purbayasa Padamara Purbalingga, yang telah

bersedia menjadi subjek penelitian.

8. Berbagai pihak yang tidak mungkin disebut satu persatu, yang telah

memberikan bantuan hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

Sangat disadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para

pembaca.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL .................................................................................................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ......................................................... ii

PENGAJUAN ...................................................................................................... iii

PERSETUJUAN ................................................................................................... iv

PENGESAHAN ................................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

MOTTO ................................................................................................................ vii

PERSEMBAHAN ............................................................................................... viii

KATA PENGANTAR.......................................................................................... ix

DAFTAR ISI......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori .............................................................................. 5

1. Lari Cepat................................................................................. 5

2. Belajar..................................................................................... . 6

3. Ciri-ciri Pelaku Belajar........................................................... 8

4. Metode Bermain..................................................................... 9

5. Pendekatan Pembelajaran...................................................... 13

B. Kerangka Berpikir ......................................................................... 16

C. Hipotesis Tindakan ....................................................................... 17

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 18

1. Tempat.................................................................................... 18

2. Waktu..................................................................................... 18

B. Subjek Penelitian............................................................................. 18

C. Data dan Sumber Data .................................................................... 18

D. Pengumpulan Data .......................................................................... 19

E. Uji Validitas Data....................................................................... 19

F. Analisis Data .................................................................................... 19

G. Indikator Kinerja Penelitian…………………………………… . 20

H. Prosedur Penelitian ........................................................................ 21

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan ..................................................................... 23

B. Deskripsi Hasil Penelitian .............................................................. 24

1. Siklus I.................................................................................... 24

2. Siklus II................................................................................... 27

C. Pembahasan ..................................................................................... 30

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan .......................................................................................... 32

B. Implikasi .......................................................................................... 32

C. Saran ............................................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 34

LAMPIRAN ...................... .................................................................................... 34

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel :

1. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian .................................. 18

2. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 19

3. Prosentase Target Capaian........................................................................ ...... 20

3. Rekap Penilaian Lari Cepat Siklus I ................................................................. 27

4. Rekap Nilai Hasil Siklus I dan II ...................................................................... 29

5. Nilai Siswa kelas V SD Negeri 2 Purbayasa .................................................... 31

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar :

1. Skema Kerangka Berpikir................................................................................ 17

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran :

1. Surat Keterangan................ .. .........................................................................

2. Silabus Pembelajaran ................................................................................

3. RPP Siklus I ...................................................................................................

4. RPP Siklus II................. ..................................................................................

5. Format Observasi Pembelajaran.....................................................................

6. Format Alokasi Waktu Pembelajaran ............................................................

7. Lembar Observasi Pembelajaran Kondisi Awal ...........................................

8. Alokasi Waktu Pembelajaran Kondisi Awal ................................................

9. Daftar Nilai Kondisi Awal ..............................................................................

7. Lembar Observasi Pembelajaran Kondisi Awal ............................................

8. Alokasi Waktu Pembelajaran Kondisi Awal ................................................

9. Daftar Nilai Kondisi Awal ...............................................................................

7. Lembar Observasi Pembelajaran Kondisi Awal ...........................................

8. Alokasi Waktu Pembelajaran Kondisi Awal ................................................

9. Daftar Nilai Kondisi Awal ...............................................................................

16. Daftar Nilai Siklus 1 .... ..................................................................................

17. Daftar Nilai Siklus 2 ..................................................................................

18. Presensi Siswa Kelas V SDN 2 Purbayasa .... ...............................................

19. Dokumentasi Penelitian...............................................................................

36

37

39

54

67

69

70

72

74

73

74

76

77

78

80

81

82

83

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mencapai keberhasilan pembelajaran, sesungguhnya ditentukan oleh

beberapa unsur. Diantaranya sebagian ditentukan oleh kemampuan siswa itu

sendiri, unsur lingkungan termasuk unsur guru. Guru selalu dihadapkan pada

berbagai hal yang memerlukan pengambilan keputusan sehubungan dengan

tugasnya baik sebelum, selama maupun sesudah terjadinya proses atau situasi

belajar mengajar. Guru harus mengambil keputusan-keputusan tentang apa,

bagaimana, kapan, untuk apa dan sebagainya mengenai setiap situasi atau kondisi

belajar yang perlu diciptakan. Termasuk mengambil keputusan mengenai

pelaksanaan rencana yang telah dibuat, dan mengenai berhasil atau tidaknya

pelaksanaan rencana. Berhasil tidaknya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

dapat diketahui setelah dilakukan kegiatan evaluasi. Disamping itu, hasil evaluasi

bisa juga digunakan sebagai masukan dalam penyusunan dan pelaksanaan

program selanjutnya.

Keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar merupakan tujuan yang

paling diharapkan oleh semua guru. Untuk itu guru harus mampu menciptakan

situsai belajar yang efektif. Karena suatu proses belajar mengajar yang efektif dan

bermakna dapat berlangsung apabila memberikan keberhasilan serta memberikan

rasa puas bagi siswa maupun guru. Seorang guru merasa puas jika siswanya dapat

mengikuti proses belajar mengajar dengan sungguh-sungguh, bersemangat dan

penuh kesadaran yang tinggi. Hal itu dapat tercapai apabila guru memiliki sikap

dan kemampuan secara profesional serta mempunyai kemampuan mengelola

proses belajar mengajar yang menyenangkan dan efektif.

Sekian banyak kemampuan yang harus dimiliki dengan baik oleh seorang

guru adalah kemampuan membuat perencanaan pembelajaran dengan baik,

mampu menyajikan rencana pembelajaran secara tepat, mampu mengadakan

evaluasi terhadap hasil proses pembelajaran serta mampu melaksanakan tindak

lanjut.

1

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Pada umumnya, siswa-siswa di Sekolah Dasar (SD), dalam melakukan

lari langkah kakinya masih kurang baik, seperti : kurang mengangkat paha, badan

tidak condong ke depan, ayunan lengan tidak membentuk sudut siku, sehingga

hasil yang dicapai kurang optimal. Faktor penyebabnya adalah kurangnya power

otot tungkai yang dimiliki dan kurang baiknya teknik mengangkat paha ke atas,

langkah kurang panjang, badan tidak condong ke depan, serta ayunan lengan yang

tidak sempurna. Selain teknik langkah, juga harus memiliki kemampuan teknik

start dan masuk finish yang baik. Dalam upaya meningkatkan teknik dasar lari,

perlu memperhatikan faktor-faktor dasar penyebabnya. Pada umumnya,

kekurangan yang dimiliki siswa pada saat lari yaitu teknik langkahnya kurang

baik dan power tungkainya kurang mendukung. Power tungkai dan teknik

langkah yang kurang baik menyebabkan langkah menjadi pendek dan kurang

cepat, sehingga kecepatan lari yang dicapai menjadi kurang optimal. Keadaan

tersebut perlu langkah pemecahan. Salah satu langkah pemecahan yang dapat

dilakukan yaitu, dengan memberikan pembelajaran yang bertujuan untuk

memperbaiki teknik langkah dan meningkatkan kecepatan serta panjang langkah.

Salah satu masalah menarik dalam peningkatan teknik dasar lari jarak

pendek adalah menyangkut metode pembelajarannya. Metode pembelajaran yang

digunakan sangat berpengaruh terhadap hasil yang dicapai. Dalam praktik

pembelajaran lari jarak pendek di sekolah, umumnya guru hanya menekankan

pada pencapaian hasil, tanpa berusaha memperbaiki metode dan proses

pembelajarannya. Dalam pembelajaran teknik dasar lari yang dilakukan para guru

pendidikan jasmani di sekolah pelaksanaannya hanya ke lapangan, lalu siswa

diberikan materi teknik lari, kemudian siswa disuruh mempraktikkan secara

berulang-ulang dan diukur hasilnya, lalu sudah selesai. Tetapi model

pembelajaran seperti itu seringkali tidak menarik dan membosankan.

Guru perlu mencoba mengadakan pembaharuan dalam pembelajaran,

dengan menyesuaikan karakteristik siswa sehingga siswa lebih tertarik untuk aktif

berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Anak akan merasa senang jika

melaksanakan kegiatan yang sifatnya menggembirakan. Pembelajaran teknik

dasar lari dapat dilakukan dengan bentuk lain yang menyerupai dan mengarah

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

pada pembentukan gerak keterampilan lari. Bentuk pembelajaran seperti ini dapat

dilakukan dalam bentuk bermain. Anak-anak senang bermain, dan ketika bermain

anak melakukannya dengan gembira, bebas, lepas dari segala rintangan dan

tekanan. Walaupun di dalam bermain terkadang terdapat unsur bermain, justru

menurut peneliti hal ini lebih meningkatkan kegembiraan dan semangat anak

untuk melakukan pengulangan gerakan. Oleh karena itu segala sesuatu yang

diajarkan guru waktu itu dapat ditangkap dengan mudah.

Keberhasilan pembelajaran ditunjukan dengan dikuasainya materi

pembelajaran oleh siswa. Ketika peneliti melakukan tes formatif mata pelajaran

pendidikan jasmani dengan materi cabang lari cepat pada siswa kelas V SD

Negeri 2 Purbayasa terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Hanya 5

siswa atau (22.73%) saja dari 22 siswa yang tuntas. Ini membuktikan masih

rendahnya tingkat penyerapan materi yang diajarkan. Sekarang Pendidikan

Jasmani dengan alokasi waktu 4 jam per minggu @35 menit untuk kelas IV-VI.

Hal ini disebabkan karena belum adanya sosialisasi secara menyeluruh di jajaran

pendidikan sehingga masih banyak perbedaan penafsiran tentang pendidikan

jasmani utamanya dalam pembagian waktu jam pelajaran.

Jika kondisi ini dibiarkan jelas akan berdampak buruk bagi siswa dalam

proses dan hasil belajar selanjutnya. Sadar akan keadaan tersebut, peneliti

mencoba melakukan upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui

pendekatan bermian memindahkan bendera dan bola.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah : ”Bagaimanakah pendekatan bermain memindahkan bendera

dan bola dapat meningkatkan hasil belajar lari cepat siswa kelas V SD Negeri 2

Purbayasa Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga Tahun Pelajaran

2011/2012” ?

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lari cepat

melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas V

SD Negeri 2 Purbayasa Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga Tahun

Pelajaran 2011/2012.

D. Manfaat Penelitian

Masalah dalam penelitian ini penting untuk diteliti dengan harapan

memberikan manfaat antara lain :

1. Bagi Siswa

Dengan adanya penerapan pendekatan bermain memindahkan bendera dan

bola dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

khususnya pembelajaran lari cepat. Siswa menjadi lebih antusias dalam

mengikuti pembelajaran, hasil belajar lari cepat meningkat dan siswa lebih

mudah mengikuti pembelajaran sehingga siswa tidak merasa bosan.

2. Bagi Guru

a. Memberikan wawasan dan menumbuhkan kreatifitas guru mata pelajaran

pendidikan jasmani olah raga dan kesehatan sekolah dasar dalam hal

meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain.

b. Dapat sebagai masukan dan pedoman guru Penjasorkes SD Negeri 2

Purbayasa Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga tentang

pendekatan pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar

lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola.

3. Bagi Sekolah

Dapat dijadikan masukan penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

yang baik, khususnya bidang studi pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

pada siswa kelas V SD Negeri 2 Purbayasa Kecamatan Padamara Kabupaten

Purbalingga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Lari Cepat

”Lari adalah frekuensi langkah yang dipercepat sehingga pada waktu

berlari ada kecenderungan badan melayang, yang artinya pada waktu lari kedua

kaki tidak menyentuh tanah sekurang-kurangnya satu kaki tetap menyentuh

tanah” (Djumidar, 1998: 5.2). lari jarak pendek sering juga dikatakan dengan

lari cepat. Yang dimaksud dengan lari jarak pendek menurut Soegito, (1993: 8)

adalah ”gerak maju ke depan yang diusahakan agar dapat mencapai tujuan

(finish) secepat mungkin atau dengan waktu yang sesingkat mungkin”.

Lari cepat adalah lari yang dilakukan dengan kecepatan maksimal dari

garis start menuju garis finish. Nomor lari yang termasuk dalam lari jarak

pendek adalah semua jenis lari yang menempuh jarak 400 meter ke bawah.

Lari 60 meter termasuk lari jarak pendek. Ada beberapa hal yang harus

diperhatikan pada lari cepat agar diperoleh prestasi yang optimal, menurut

Tamsir Riyadi, (1985: 23) ”lari jarak pendek perlu memperhatikan 4 masalah

yaitu: (1) starting potition, (2) starting action, (3) sprinting action, (4)

finishing action”. Sedangkan menurut Soegito (1993: 8) menyatakan bahwa

”ada 3 macam teknik yang harus dikuasai oleh pelari jarak pendek (sprinter),

yaitu teknik start, teknik lari jarak pendek, dan teknik masuk finish”. Hal

senada juga dikemukakan oleh Aip Syarifudin, (1992: 41) menyebutkan bahwa

”dalam lari jarak pendek ada tiga teknik yang harus dipahami dan dikuasai oleh

pelari yaitu mengenai : 1) Teknik start; 2) Teknik lari; dan 3) Teknik melewati

garis finish”.

Menurut Tamsir Riyadi (1985: 29), teknik dasar lari cepat meliputi: (a) Tungkai bawah dilipat. (b) Paha diayun ke depan. (c) Kaki belakang menolak sampai lutut lurus. (d) Saat ke dua kaki melayang di udara, mendarat dengan ujung telapak kaki

terlebih dahulu. (e) Salah satu kaki menapak ditanah.

5

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

agar dapat mencapai prestasi lari jarak pendek yang optimal, maka pelari harus

memiliki penguasaan-penguasaan terhadap teknik-teknik yang ada di dalam

lari jarak pendek, yaitu teknik start, teknik lari, dan teknik melewati garis

finish.

2. Belajar

Istilah belajar sudah dikenal luas diberbagai kalangan walaupun sering

diartikan secara common sense atau pendapat umum saja. Untuk memahami

konsep belajar secara utuh, perlu digali lebih dahulu bagaimana para pakar

psikologi dan pakar pendidikan. Pengertian belajar yang cukup komprehensif

diberikan oleh Bell-Gredler (1986: 1), yang menyatakan bahwa ”belajar adalah

proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam

Competencies, skills, and attitudes”. Kemampuan (Competencies),

Ketrampilan (skills), dan sikap (attitudes) tersebut diperoleh secara bertahap

dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian

proses belajar sepangjang hayat. Rangkaian proses belajar itu dilakukan dalam

bentuk keterlibatannya dalam pendidikan informal keturutsertaannya dalam

pendidikan formal dan atau pendidikan non formal.

Pandangan lain tentang belajar yang dirintis oleh Wiliam James, John

Dewey, James Catel dan Edward Thorndike tahun 1890-1900 (Bell-Gredler,

1986 20-25), ”pada dasarnya para ahli psikologi melihat belajar sebagai proses

psikologis yang disimpulkan dari hasil penelitian tentang bagaimana anak

berpikir” (Hall:1883), ”atau disimpulkan dari bagaimana binatang belajar”

(Thorndike:1898), ”atau dari hasil pengamatan praktek pendidikan”

(Dewey:1899).

Menurut Sugihartono dkk (2007: 74), mengatakan bahwa ”belajar

merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu dengan

lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar merupakan

suatu perubahan dimana perubahan itu untuk memenuhi kebutuhannya yang

disesuaikan dengan lingkungannya”.

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Menurut Rober (dalam Sugihartono dkk 2007: 74), ”mendefinisikan

belajar dalam dua hal yaitu yang pertama, belajar sebagai proses memperoleh

pengetahuan dan yang kedua, belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi

yang relatif langgeng sebagai hasil latihan”.

Berdasarkan pendapat-pendapat dari para ahli di atas, dapat disimpulkan

bahwa belajar adalah suatu proses yang menyebabkan perubahan atau

pembaharuan dalam tingkah laku ataupun kecakapan, sikap, kebiasaan,

kepandaian atau pengertian.

Untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas hasil belajar

diperlukan suatu didaktik dan metodik dalam pembelajaran.

Menurut Winarno Surakhmad (1984: 69) ”adalah suatu cara yang dalam

fungsinya merupakan alat suatu mencapai tujuan”. Hal senada dikemukakan

Aip Syarifuddin (1992: 185) bahwa ” metode adalah cara atau jalan atau aturan

untuk mencapai tujuan”. Suatu metode atau cara yang dipilih tentunya telah

dipikirkan dengan seksama sehingga merupakan pola tertentu untuk mencapai

suatu tujuan.

Berdasarkan pengertian metode yang dikemukakan oleh dua ahli tersebut

dapat disimpulkan bahwa, metode pembelajaran adalah suatu cara yang dipilih

serta yang dilakukan untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Dalam hal ini

metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan lari.

Dalam hasil pembelajaran terdapat komponen siswa dalam hasil belajar

dan guru yang memberikan materi pembelajaran (mengajar). Untuk

menyajikan seperangkat kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk

tercapainya tujuan yang diinginkan, salah satunya menerapkan metode

pembelajaran yang baik dan tepat. Metode pembelajaran yang diterapkan

hendaknya mengacu pada penemuan yang terarah dan pemecahan masalah.

Penemuan dan pemecahan masalah tersebut merupakan pendekatan yang

membantu tercapainya tujuan dengan mengacu pada metode pembelajaran

yang terkendali, dengan seksama menyusun seri-seri pembelajaran yang

memberi urutan pembelajaran terhadap tujuan yang telah dirumuskan.

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Metode pembelajaran merupakan salah satu bagian, integral yang dapat

mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Berhasil dan tidaknya tujuan

pembelajaran dapat dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang diterapkan

guru atau pelatih. Dalam memilih metode pembelajaran banyak pertimbangan

yang dapat dipergunakan, secara umum dapat dilihat bahwa metode mengajar

dapat mengarahkan perhatian siswa terhadap hakikat belajar yang spesifik,

membangkitkan motivasi untuk belajar, memberikan umpan balik dengan

segera, memberikan kesempatan bagi siswa untuk maju sesuai dengan

kemampuan dan kecepatannya sendiri, dapat mengembangkan dan membina

sikap positif terhadap diri sendiri, guru, materi pelajaran serta proses

pendidikan pada umumnya.

Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, penerapan metode pembelajaran

yang dilakukan seorang guru akan mempengaruhi pencapaian tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan metode pembelajaran yang tepat

akan dapat membangkitkan motivasi belajar siswa, sehingga akan mendukung

pencapaian hasil belajar lebih meningkat.

3. Ciri-ciri perilaku belajar

Dari semua pengertian belajar, sangat jelas bahwa belajar tidak hanya

berkenaan dengan jumlah pengetahuan tetapi juga meliputi seluruh

kemampuan individu. Pengertian belajar tersebut memusatkan perhatiannya

pada tiga hal.

Pertama, belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku

pada diri individu. Perubahan tersebut tidak hanya pada aspek pengetahuan

atau kognitif saja tetapi juga meliputi aspek sikap dan nilai (afektif) serta

ketrampilan (psikomotor).

Kedua, perubahan itu harus merupakan buah dari pengalaman. Perubahan

perilaku yang terjadi pada diri individu karena adanya interaksi antara dirinya

dengan lingkungan. Interaksi ini dapat berupa interaksi fisik, perubahan

kemampuan tersebut dapat diperoleh melalui interaksi psikis. Perubahan

kemampuan terbentuk karena adanya interaksi individu dengan lingkungan.

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Ketiga, perubahan tersebut relatif menetap. Perubahan perilaku akibat

obat-obatan, minuman keras dan yang lainnya tidak dapat dikategorikan

sebagai perilaku hasil belajar. Perubahan tersebut tidak bersifat

menetap.Perubahan perilaku akibat belajar akan bersifat cukup permanen.

4. Metode Bermain

Menurut John Dewey dalam Soetoto Pontjopoetro (2004: 1.3)

berpendapat bahwa ”bermain adalah suatu pandangan atau sikap hidup yang

dapat dilakukan dalam segala situasi”. Bermain merupakan bentuk aktivitas

permainan. Permainan merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi tiap

orang, terutama bagi anak-anak. Rusli Lutan (1991: 4) memberikan batasan

tentang permainan sebagai berikut ”permainan merupakan suatu kegiatan yang

dilakukan secara sadar, suka rela tanpa paksaan dan tak sungguhan dalam batas

waktu, tempat dan ikatan peraturan”. Permainan merupakan dorongan naluri,

fitrah manusia, dan pada anak merupakan keniscayaan sosiologis dan biologis.

Ciri lain yang amat mendasar yakni kegiatan itu dilakukan secara sukarela,

tanpa paksaan, dalam waktu luang.

Perlu dipahami dan dimengerti, setiap metode pembelajaran tentu

memiliki ciri tersendiri. Demikian juga metode pembelajaran bermain juga

memiliki ciri-ciri tertentu. Menurut Husdarta dan Yudha M. Saputra (1999: 74-

75) mengemukakan mengenai ciri-ciri bermain sebagai berikut:

(a) Permainan merupakan kegiatan yang dilakukan secara bebas dan suka rela. (b) Permainan bukanlah kehidupan bisa atau yang nyata. Karena itu bila

diamati secara seksama perilaku anak selama permainan, mereka berbuat berpura-pura atau tidak sungguhan.

(c) Permainan berbeda dengan kehidupan sehari-hari, terutama dalam tempat dan waktu. Permainan selalu bermula dan berakhir, dan dilakukan di tempat tertentu. Bertalian dengan syarat di atas, permainan memerlukan peraturan.

(d) Permainan memiliki tujuan yang terdapat dalam kegiatan itu, dan tak berkaitan dengan perolehan keuntungan material.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa suatu kegiatan

dapat dikatakan sebagai kegiatan bermain jika aktivitas itu dilakukan secara

sadar, suka rela tanpa paksaan dan tak sungguhan dalam batas waktu, tempat

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

dengan tanpa adanya tujuan untuk memperoleh keuntungan material, dan

terikat pada peraturan tertentu yang harus dipatuhi bersama.

Bermain dapat digunakan sebagai alat untuk pembelajaran lari,

khususnya di Sekolah Dasar. Penyajian pelajaran di SD perlu kreatifitas guru,

agar tujuan dapat tercapai dengan baik. Berkaitan dengan pemberian pelajaran

di SD, Depdikbud (1993: 4) mengemukakan bahwa “cara pelaksanaannya

dapat dengan pembelajaran, permainan, perlombaan, pertandingan, dan tes”.

Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa di Sekolah Dasar,

pembelajaran lari untuk siswa di Sekolah Dasar dapat diberikan dalam bentuk

permainan, menirukan atau perlombaan. Bentuk permainan yang diterapkan

dalam pembelajaran lari dapat berupa perlombaan. Bentuk permainan dalam

bentuk pertandingan atau perlombaan dapat disebut agon. Rusli Lutan (1991:

5) menyatakan bahwa "agon merupakan jenis permainan yang mencakup

semua bentuk permainan yang bersifat pertandingan atau perlombaan". Bentuk

permainan dan perlombaan untuk pembelajaran teknik lari, khususnya bagi

siswa SD, menurut Aip Syarifuddin (1992: 55) antara lain adalah:

(a) Lari dalam bentuk permainan hijau-hitam. (b) Lari bolak-balik memindahkan benda. (c) Lari melewati bangku-bangku pendek (bangku Swedia jika ada). (d) Lari sambil menggendong temannya secara bergantian. (e) Lari dengan ujung kaki sambil mengangkat lutut atau paha. (f) Lari menirukan binatang (kijang). (g) Lari sambil melompat-lompat dengan langkah panjang. (h) Lari pada lubang-lubang ban mobil bekas atau simpai.

Sedangkan bentuk bermain yang dapat digunakan melatih kecepatan

menurut Soetoto Pontjopoetro, dkk (2004) diantaranya adalah :

(a) Ambil balok dari lingkaran tengah (b) Mengibarkan sapu tangan (c) Main galah (gobak sodor) (d) Cepat dapat (e) Memindahkan balok ke sana ke sini (f) Lari melewati lorong

Pada pembelajaran lari dapat dilakukan dengan permainan. Permainan

yang dilaksanakan pada penelitian ini dalam bentuk lomba atau kompetisi.

Pada tahap ini bertujuan untuk mengenalkan masalah gerak (movement

problem) lari jarak pendek langsung, dan cara berlari jarak pendek yang benar.

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Bagi siswa Sekolah Dasar permainan merupakan kegiatan yang menarik dan

menyenangkan, sehingga bentuk permainan akan dapat meningkatkan gairah

dan motivasi mereka untuk menguasai teknik yang diberikan. Pembelajaran ini

harus dirancang secara sederhana dengan aturan-aturan yang dapat dipahami

oleh anak sehingga mereka dapat permainan dengan baik dan tujuan

pembelajaran dapat dicapai.

Bermain merupakan cara untuk menciptakan suasana kompetitif pada

siswa, seperti untuk mencapai kemenangan yang peraturannya telah disepakati

terlebih dahulu. Motivasi atau dorongan belajar berperanan penting bagi

tercapainya tujuan pembelajaran, oleh karena itu siswa perlu ditumbuhkan

motivasi dan semangat belajarnya. Motivasi belajar dapat ditumbuhkan

diantaranya melalui penciptaan rasa kompetitif. Sugiyanto (1998: 330)

mengemukakan bahwa ” semangat berusaha bisa ditimbulkan atau ditingkatkan

antara lain melalui cara menciptakan suasana kompetitif di antara pelajar”.

Dengan adanya suasana kompetitif, pelajar akan berusaha berbuat sebaik-

baiknya untuk bisa lebih baik dari teman-teman yang lain.

Adanya sifat kompetitif ini membawa peserta merasa tertantang untuk

memperoleh kemajuan dan berusaha mengatasi setiap problem yang ia temui

dalam permainan. Sedangkan dengan adanya peraturan dapat menumbuh

kembangkan sikap disiplin, saling menghargai dan bertanggung jawab dalam

mentaati peraturan yang berlaku secara seksama. Terciptanya situasi yang

kompetitif ini dapat meningkatkan semangat dan motivasi siswa untuk

melakukan aktivitas gerak dengan sebaik-baiknya.

Pembelajaran lari dengan metode bermain merupakan cara belajar yang

dalam pelaksanaannya dilakukan dalam bentuk permainan. Pembelajaran lari

dengan metode bermain adalah cara belajar yang menuntut kemandirian siswa.

Kreativitas, inisiatif, kemampuan siswa untuk berfikir dan memahami pola

permainan serta memecahkan masalah yang terjadi di dalam permainan sangat

dituntut. Siswa berperan penting untuk mengambil keputusan yang tepat sesuai

dengan permasalahan yang terjadi dalam permainan.

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Ditinjau dari pelaksanaan pembelajaran lari dengan metode bermain,

mempunyai beberapa kelebihan antara lain:

(a) Hasrat gerak siswa terpenuhi sehingga dapat menimbulkan rasa senang

dan gembira serta motivasi belajar meningkat.

(b) Dengan permainan berarti siswa aktif gerak sehingga dapat meningkatkan

kesegaran jasmani siswa.

(c) Dapat merangsang kemampuan berpikir, memecahkan masalah, dan

mengambil keputusan yang tepat sesuai situasi yang terjadi dalam

permainan.

(d) Meningkatkan kemampuan siswa untuk menilai dirinya sendiri dan

kemampuannya selama proses pengajaran.

Selain kelebihan yang telah disebutkan di atas, pembelajaran lari dengan

metode bermain juga memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan pembelajaran

lari dengan metode bermain antara lain:

(a) Siswa tidak memahami konsep gerakan teknik lari yang baik dan benar.

(b) Akan sering terjadi kesalahan teknik dan siswa tidak mampu

mengenalinya.

(c) Guru akan mengalami kesulitan untuk mengontrol kesalahan teknik yang

dilakukan siswa.

5. Pendekatan Pembelajaran

Untuk menjalankan proses pendidikan, kegiatan belajar dan

pembelajaran merupakan suatu usaha yang amat strategis untuk mencapai

tujuan yang diharapkan. Pergaulan yang sifatnya mendidik itu terjadi melalui

interaksi aktif antara siswa sebagai peserta didik dan guru sebagai pendidik.

Kegiatan belajar dilakukan oleh siswa, dan melalui kegiatan itu aka nada

perubahan perilakunya, sementara kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru

untuk memfasilitasi proses belajar, kedua peranan itu tidak akan terlepas dari

situasi saling mempengaruhi dalam pola hubungan antara dua subyek,

meskipun disini guru lebih berperan sebagai pengelola.

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Istilah pembelajaran sama dengan instruction atau pengajaran. Menurut

Purwadarminta 1976 yang dikutip H.J. Gino Suwarni, Suripto, Maryanto dan

Sutijan (1998:30) bahwa “Pengajaran mempunyai arti cara (perbuatan)

mengajar atau mengajarkan. Hal ini juga dikemukakan Wina Sanjaya

(2006:74) bahwa “Mengajar diartikan sebagai proses penyampaian informasi

dari guru kepada siswa.

Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan

lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.

Interaksi adalah saling mempengaruhi yang bermula adanya saling hubungan

antar komponen yang satu dengan yang lainnya. Interaksi dalam pembelajaran

adalah kegiatan timbal balik dan saling mempengaruhi antara guru dengan

peserta didik.

Pembelajaran merupakan upaya sistematis dan sistemik untuk

memfasilitasi dan meningkatkan proses belajar, maka kegiatan pembelajaran

berkaitan erat jenis hakikat dan jenis belajar serta hasil belajar tersebut.

Kegiatan belajar merupakan masalah yang sangat kompleks dan melibatkan

keseluruhan aspek psikofisik, bukan saja aspek kejiwaan, tetapi juga aspek

neurofisiologis. Namun setelah guru berusaha untuk memusatkannya dan

menangkap perhatian siswa pada peristiwa pembelajaran maka sesuatu yang

asing itu menjadi berangsur-angsur berkurang. Oleh karena itu, guru harus

mengupayakan semaksimal mungkin penataan lingkungan belajar dan

perencanaan materi agar terjadi proses pembelajaran didalam maupun diluar

kelas.

Dengan demikian proses belajar bisa terjadi di kelas, lingkungan sekolah,

dan dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam bentuk interaksi sosial

cultural melalui media masa. Dalam konteks pendidikan non formal justru

sebaliknya proses pembelajaran sebagian besar terjadi dalam lingkungan

masyarakat, termasuk dunia kerja, media masa dan lain sebagainya. Hanya

sebagian kecil saja pembelajaran terjadi di kelas dan lingkungan.

Menurut pasal 1 butir 20 UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas

pembelajaran adalah “Proses interaksi peserta didik dan sumber belajar pada

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

suatu lingkungan belajar” jadi kita dapat mengetahui bahwa ciri pembelajaran

yaitu inisiasi, fasilitasi, dan peningkatan proses belajar siswa ini menunjukkan

bahwa unsur kesengajaan dari pihak diluar individu yang melakukan proses

belajar, dalam hal ini pendidik secara perorangan atau kolektif dalam suatu

sistem, merupakan ciri utama dalam pembelajaran.

Kegiatan mengajar selalu terkait langsung dengan tujuan yang jelas. Ini

berarti, proses mengajar itu tidak begitu bermakna jika tujuannya tidak jelas.

Jika tujuan tidak jelas maka isi pengajaran berikut metode mengajar juga tidak

mengandung apa-apa. Oleh karena itu, seorang guru harus menyadari benar-

benar keterkaitan antara tujuan, pengalaman belajar, metode, dan bahkan cara

mengukur perubahan atau kemajuan yang dicapai. Untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan dalam proses belajar mengajar, maka seorang guru harus

mampu menerapkan cara mengajar yang cocok untuk mencapai tujuan yang

dimaksud.

Mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang yang memiliki

pengetahuan dan keterampilan yang lebih dari pada yang diajar, untuk

memberikan suatu pengertian, kecakapan, katangkasan, kegiatan mengajar

meliputi pengetahuan, menularkan sikap kecakapan atau keterampilan yang

diatur sesuai dengan lingkungan dan menghubungkannya dengan subyek yang

sedang belajar. Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, ini sesuai

dengan yang dikemukakan Nana Sudjana (2005:19) yaitu :

1) Merancanakan program belajar mengajar. 2) Melaksanakan dan memimpin/mengelola proses belajar mengajar. 3) Menilai kemajuan proses belajar mengajar. 4) Menguasai bahan pelajaran dalam pengertian menguasai bidang studi

atau mata pelajaran yang dipegangnya.

Dalam kegiatan pembelajaran guru bertugas merencanakan program

pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai kemajuan pembelajaran

dan menguasai materi atau bahan yang diajarkannya. Jika seorang guru

memiliki kemampuan yang baik sesuai dengan bidang studi yang diajarkan,

maka akan diperoleh hasil belajar yang optimal. Hasil belajar dapat dicapai

dengan baik, jika seorang guru mampu melaksanakan tugas diantaranya

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

mengelola proses pengajaran berupa aktivitas, merencanakan dan

mengorganisasikan semua aspek kegiatan. Husdarta dan Yudah M. Saputra

(2004:4) mengemukakan bahwa :

Tugas utama guru adalah untuk menciptakan iklim atau atmosfir supaya proses belajar terjadi dikelas, dilapangan. Ciri utamanya terjadinya proses belajar adalah siswa dapat secara aktif ikut terlibat dalam proses pembelajaran. Para guru harus selalu berupaya agar siswa dimotivasi untuk lebih berperan. Walau demikian guru tetap berfungsi sebagai pengelola proses belajar dan pembelajaran.

Seorang guru harus memiliki beberapa kemampuan dalam

menyampaikan tugas ajar, agar tujuan pengajaran dapat tercapai. Hal yang

terpenting dan harus diperhatikan dalam mengajar yaitu, guru harus mampu

menerapkan metode mengajar yang tepat dan mampu membelajarkan siswa

aktif melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru.

Belajar suatu keterampilan adalah sangat kompleks. Belajar membawa

suatu perubahan pada individu yang belajar. Menurut Nasution yang dikutip

H.J. Gino dkk (1998:51) bahwa “Perubahan akibat belajar tidak hanya

mengenai jumlah pengetahuan, melainkan juga dalam kecakupan, kebiasaan,

sikap, pengertian, penyesuaian diri, minat, penghargaan, pendeknya mengenai

segala aspek organism atau pribadi seseorang”.

Perubahan akibat dari belajar adalah menyeluruh pada diri siswa. Untuk

mencapai perubahan atau peningkatan pada diri siswa, maka dalam proses

pembelajaran harus diterapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang tepat.

Menurut Sanjaya (2006:30) bahwa “Sejumlah prinsip yang harus diperhatikan

dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran diantaranya :

1) Berpusat pada siswa 2) Belajar dengan melakukan 3) Mengembangkan kemampuan sosial 4) Mengembangkan keingintahuan, imajinasi dan fitrah 5) Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah 6) Mengembangkan kreatifitas siswa 7) Mengembangkan kemampuan ilmu dan teknologi 8) Menumbuhkan kesadaran sebagai warga Negara yang baik 9) Belajar sepanjang hayat

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Prinsip-prinsip pembelajaran tersebut sangat penting untuk diperhatikan

oleh seorang guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran

yang didasarkan pada prinsip-prinsip belajar yang benar, maka akan diperoleh

hasil belajar yang optimal.

B. Kerangka Berpikir

Bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan terutama bagi

anak-anak. Apalagi bermain yang dilakukan secara tertata sangat bermanfaat

untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan keterampilan gerak anak.

Melalui bermain anak juga akan mendapatkan pengalaman belajar yang sangat

berharga. Pengalaman itu bisa berupa jalinan hubungan sosial untuk mengungkap

perasaannya sesama teman menyalurkan bakatnya.

Dengan mengetahui manfaat bermain bagi anak, diharapkan guru dapat

melahirkan ide mengenai bagaimana cara mengemas kegiatan bermain untuk

mengembangkan keterampilan gerak dasar pada anak, termasuk didalamnya

keterampilan gerak hasil belajar lari jarak pendek. Agar bermain memberikan

sumbangan yang positif bagi peningkatan pembelajaran gerak hasil belajar lari

jarak pendek, maka guru dituntut dapat merancang kegiatan bermain yang

menarik, menyenangkan dan mengandung unsur-unsur peningkatan gerak yang

menunjang keterampilan gerak hasil belajar lari jarak pendek. Melalui metode

bermain siswa mengalami suasana kompetitif. Adanya sifat kompetitif ini

membawa siswa merasa tertantang untuk memperoleh kemajuan dan berusaha

mengatasi setiap problem yang ia temui dalam permainan. Terciptanya situasi

yang kompetitif ini dapat meningkatkan semangat dan motivasi siswa untuk

melakukan aktivitas gerak dengan sebaik-baiknya. Agar supaya kerangka berpikir

ini lebih mudah dipahami, peneliti membuat skema kerangka berpikir sebagai

berikut :

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di

atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: “Melalui pendekatan

bermain memindahkan bendera dan bola diduga dapat meningkatkan belajar lari

cepat siswa kelas V SD Negeri 2 Purbayasa Kecamatan Padamara Kabupaten

Purbalingga tahun pelajaran 2011/2012“.

Kondisi Awal

Perlakuan Penelitian

Kondisi Akhir

Guru belum menerapkan pembelajaran belajar lari cepat melalui pendekatan bermain.

Hasil belajar lari

cepat siswa masih rendah

Penerapan pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola dalam pembelajaran lari cepat

PERLAKUAN I Pengembangan - Mengangkat paha

ke atas - Langkah panjang - Ayunan lengan

Diduga melalui pendekatan bermain dapat meningkat-kan hasil belajar lari cepat.

PERLAKUAN II Pengembangan Koordinasi gerak angkat paha, langkah panjang, ayunan lengan dan irama lari

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Purbayasa

Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga.

2. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan Penelitian dimulai pada bulan April 2012 sampai

dengan bulan Mei 2012. Adapun rincian kegiatan waktu dan jenis kegiatan

penelitian adalah sebagi berikut :

Tabel 1.3 : Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian

No Kegiatan Bulan

April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

1 Persiapan

2 Pelaksanaan Tindakan

Siklus I

Siklus II

3 Pengumpulan Data

4 Analisis Data

5 Penyusunan Laporan / Skripsi

6 Ujian, Revisi dan Penggandaan

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Purbayasa

Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga, dengan jumlah 22 siswa yang

terdiri dari 8 siswa putra dan 14 siswa putri.

C. Data dan Sumber Data

Data penelitian berupa data primer dan data sekunder :

1. Data Primer

18

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Data ini diperoleh dari hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain

memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas V SD Negeri 2 Purbayasa

Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga.

2. Data Sekunder

Data ini berupa : RPP, Silabus, Hasil observasi selama pembelajaran.

D. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua macam yaitu Tes dan

Observasi :

1) Tes kemampuan lari dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil

belajar lari cepat yang dilakukan oleh siswa.

2) Observasi dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang

aktivitas siswa dan guru selama kegiatan belajar melalui pendekatan bermain.

Sedangkan alat pengumpul data yang di pergunakan penelitian sebagai

berikut:

Tabel 2.3 : Teknik Pengumpulan Data

No. Macam data Sumber data Teknik Alat

1. 2. 3. 4.

Proses pembelajaran lari jarak cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola. Penggunaan alat bantu. Penggunaan alat pembelajaran. Lari cepat.

Siswa sangat antusias, semangat dan bergembira. Rafia, Bendera, Bola Lapangan Siswa

Pengamatan Pengamatan Pengamatan - Tes fisik - Pengukuran

fisik

Lembar observasi Lembar observasi Lembar observasi Unjuk kerja

E. Uji Validitas Data

Uji validitas data yang dilakukan adalah menggunakan teknik

trianggulasi. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain (Moleong 2010:330). Adapun dalam penelitian

ini digunakan trianggulasi dengan sumber atau data. Menurut Sugiyono

19

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

(2010:274) “Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek

data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

F. Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa lembar observasi, angket

siswa dan tes hasil belajar.

1. Analisis data Lembar Observasi

Data observasi diperoleh pada setiap tindakan untuk menilai ada tidaknya

perubahan sikap siswa pada setiap siklus. Data ini disajikan secara deskriptif

komparatif pada hasil penelitian dengan menggunakan prosentase.

2. Analisis Hasil Tes Belajar

Hasil tes belajar yang dilaksanakan pada akhir pertemuan dihitung nilai rata-

rata, kemudian dikategorikan dalam nilai batas ketuntasan siswa terhadap

materi pelajaran yang diberikan.

G. Indikator Kinerja Penelitian

Untuk menentukan tercapainya tujuan perlu dirumuskan indikator

keberhasilan tindakan yang disusun dengan mempertimbangkan kondisi sebelum

diberikan tindakan dan jumlah siklus tindakan yang akan dilakukan serta dapat

diukur secara jelas. Prosentase indikator pencapaian keberhasilan penelitian pada

tabel berikut:

Tabel 3.3 : Prosentase Target Capaian

Aspek yang

diukur

Prosentase yang di ukur

Cara mengukur Kondisi

awal

Siklus

1

Siklus

2

Hasil lari cepat

50m

22.73 % 40 % 80 % Diamati saat guru

memberikan

materi lari cepat

50 m pada awal

pembelajaran

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Indikator kinerja penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilalui

oleh peneliti dalam menerapkan metode yang akan digunakan dalam penelitian.

Langkah selanjutnya adalah menentukan banyaknya tindakan yang akan

dilakukan dalam setiap siklus. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini akan

dilaksanakan tindakan yang berlangsung secara terus menerus pada subjek

penelitian.

H. Prosedur Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas

(Classroom Action Research). Menurut Pardjono dkk (2007 : 28) ”penelitian

tindakan kelas mempunyai empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan,

observasi dan refleksi”.

1. Siklus Pertama

Pada perlakuan pertama pembelajaran dilakukan dengan RPP satu dalam

dua kali pertemuan (4 x 35 menit) dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Perencanaan

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan

analisis nilai hasil belajar dan refleksi awal sebagai bahan untuk

merencanakan perlakuan yang dilakukan dalam penelitian, menyusun

skenario perlakuan yang akan dilaksanakan dan memilih materi yang

hendak disajikan.

2) Menyusun tes formatif.

3) Mensimulasikan pelaksanaan perlakuan dengan observer.

b. Pelaksanaan

Dengan dilandasi hasil nilai formatif siswa pada studi awal

pembelajaran keterampilan hasil belajar lari cepat belum menunjukkan 75%

siswa belum tuntas, maka peneliti menerapkan pembelajaran dengan metode

bermain melalui RPP I.

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

c. Observasi

Observasi dilakukan oleh observer dan peneliti pada saat pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar berlangsung sejak awal hingga akhir dengan

menggunakan lembar evaluasi yang telah dipersiapkan.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil refleksi peneliti dan observer pada perlakuan pertama

belum mencapai kriteria yang ditentukan, maka pada proses perbaikan

pembelajaran perlakuan kedua perlu ditanggulangi dengan menggali

persepsi awal siswa tentang materi yang akan dipelajari sebelum proses

pembelajaran berlangsung.

2. Siklus Kedua

a. Perencanaan

- Peneliti dengan observer berkolaborasi membuat rencana pembelajaran

tentang pembelajaran teknik hasil belajar lari cepat melalui pendekatan

bermain memindahkan bendera dan bola.

- Mempersiapkan lembar evaluasi.

b. Pelaksanaan

Hasil perlakuan pertama pembelajaran keterampilan hasil belajar lari

cepat masih belum menunjukkan 75% siswa belum tuntas, maka peneliti

memberikan perlakuan kedua dengan RPP II (4×35 menit) dua kali

pertemuan.

c. Observasi

Observasi dilakukan oleh observer dan peneliti pada saat pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar berlangsung sejak awal hingga akhir dengan

menggunakan lembar evaluasi yang telah dipersiapkan.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil tes formatif diadakan analisis dan refleksi.

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Penelitian Tindakan Kelas ini untuk mengetahui keadaan riil di lapangan.

Hasil dari survei tersebut ditemukan beberapa hal sebagai berikut : (1) siswa kelas

V berjumlah 22 siswa terdiri dari 12 siswa putri dan 10 siswa putra, (2)

pembelajaran atletik khususnya lari cepat, dapat dikatakan kurang berhasil, (3)

minat dan ketertarikan siswa masih kurang, (4) model pembelajaran atletik masih

monoton. Hal ini mengakibatkan minat dan motivasi siswa menurun sehingga

berdampak pada rendahnya hasil pembelajaran.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini tidak berdasarkan jumlah pertemuan atau

tatap muka dalam pembelajaran, tetapi lebih mengutamakan perkembangan dan

kemajuan siswa setelah siswa mendapatkan tindakan. Dalam hal ini pembelajaran

pendidikan jasmani dengan materi pembelajaran hasil belajar lari cepat atau lari

sprin dengan menggunakan pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola.

Pembelajaran lari cepat dengan pendekatan bermain memindahkan bendera dan

bola ini sistematikanya secara umum terdiri dari pendahuluan meliputi

membariskan siswa, apresiasi, menyampaikan materi dan memimpin pemanasan.

Berikutnya adalah kegiatan inti, kegiatan inti dalam penelitian ini terdiri dari

permainan dan teknik lari. Terakhir adalah penutup, yang terdiri membariskan

siswa, evaluasi lari pembelajaran dari start sampai finish, berdoa, dan

pembubaran.

Penyampaian materi pembelajaran lari cepat dengan pendekatan bermain

memindahkan bendera dan bola dengan cara guru menyampaikan atau

menjelaskan materi sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Siswa

mendengarkan, memahami dan kemudian mempraktekkan. Koreksi atas

kesalahan siswa dilaksanakan pada saat proses pembelajaran berlangsung.

23

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Pemberian materi dilakukan oleh peneliti, guru bertugas sebagai pengamat

(observasi) pembelajaran dan dibantu oleh teman sekelompok. Data observasi

digunakan sebagai evaluasi kegiatan belajar mengajar antara peneliti, guru dan

teman yang tidak berkepentingan dengan peneliti. Kekurangan di siklus pertama

akan lebih dicermati sehingga tidak akan muncul lagi.

1. Siklus I a. Perencanaan

Perencanaan diawali dengan menentukan waktu tindakan kelas yang

digunakan untuk penelitian. Penentuan waktu tindakan ini kaitannya dengan

pelaksanaan tindakan pada hari Selasa, 1 Mei 2012 dan tanggal 15 Mei

2012, langkah selanjutnya menentukan kelas yang diberi tindakan diperoleh

dengan guru kelas yang digunakan kelas V, dipilihnya kelas V ada

kaitannya dengan jadwal pembelajaran.

Langkah selanjutnya adalah penentuan permainan yang akan

digunakan dan materi pembelajaran. Pemilihan permainan yang digunakan

disesuaikan dengan alat dan fasilitas sekolah. Penentuan materi bersumber

pada buku referensi. Setelah itu pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran) yang memuat perencanaan pembelajaran yang akan

dilaksanakan. Persiapan yang terakhir mempersiapkan alat-alat yang akan

digunakan dalam pembelajaran, menyiapkan tali rafia, bendera kecil, bola,

ban bekas, kardus dsb.

b. Tindakan Siswa dibariskan dengan formasi tiga bersaf, siswa putra di belakang

dan siswa putri di depan, guru memimpin berdoa. Setelah itu dilakukan

presensi untuk mengecek kehadiran siswa, dari jumlah siswa sebanyak 22

anak ternyata semua dapat mengikuti pembelajaran. Setelah presentasi guru

menjelaskan materi. Penjelasan materi lari cepat berawal dari cara lari-lari

kecil melompati ban bekas dan melakukan gerakan lari cepat. Siswa

sebagian besar memperhatikan guru, tetapi ada siswa yang berbincang-

bincang dengan siswa lain.

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Kegiatan berikutnya adalah pemanasan. Pemanasan dipimpin oleh

guru, memberi contoh dan membenarkan siswa yang gerakannya salah,

menegur siswa yang tidak serius dalam melakukan pemanasan. Pemanasan

berupa permainan (games). Waktu yang digunakan dari membariskan siswa

sampai pemanasan kurang lebih 15 menit.

Setelah selesai melakukan pemanasan, kemudian memasuki kegiatan

inti selama 45 menit. Kegiatan inti terdiri dari lari cepat berkelak-kelok,

gerakan lari menggunakan ban bekas, dengan cara bermain guru

menjelaskan cara bermain dan memberi contoh permainannya.

Kemudian dilanjutkan lari cepat dari posisi awal meletakan kedua

tangan lebih lebar sedikit dari bahu di belakang garis star bahu condong ke

depan tangan dan lengan lurus. Kedua lengan menopang berat badan, bahu

di atas dan sedikit di depan dari kedua tangan. Kaki kiri menolak sekuat-

kuatnya melangkah secepat mungkin. Sikap pembentukan lari langkah

makin lama makin lebar, lari menggunakan ujung kaki lutut diangkat tinggi

badan condong ke depan dan tangan diayunkan dari belakang ke depan

secara bergantian berulang-ulang. Guru langsung menegur siswa yang salah,

dengan memberikan contoh gerakan siswa yang bersangkutan mengikuti.

Setelah semua siswa dianggap bisa, dilanjutkan dengan latihan berikutnya.

Setelah semuanya dilakukan siswa diminta mempraktekkan gerakan

yang dicontohkan guru cara mengkombinasikan gerakan rangkaian lari 50

meter. Dalam mempraktekkan gerakan pada awalnya kebanyakan siswa

agak kesulitan, setelah dilakukan berulang-ulang kesalahan siswa dalam

melakukan gerakan mulai berkurang dan kebanyakan siswa sudah dianggap

bisa, siswa yang sudah bisa melakukan dengan benar salah satunya di

panggil oleh guru untuk memberikan contoh cara lari yang benar dengan

start sampai finish. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan penutup. Dalam

kegiatan penutup siswa dibariskan dalam tiga bersaf. Guru memberikan

koreksi atas kesalahan siswa. Serta memuji yang telah melakukan lari

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

dengan benar bertanya pada siswa tentang cara lari yang benar. Setelah

selesai kegiatan pembelajaran siswa disiapkan, berdoa lalu dibubarkan

untuk istirahat.

c. Observasi

Hasil dari pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung

siswa dalam mengikuti pembelajaran lari cukup antusias, memahami cara

lari yang cepat, jalan, lari kecil dan dilanjutkan dengan cepat dan

melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Secara umum suasana

lapangan cukup aktif, ini terlihat dari antusias siswa dalam mengikuti

pembelajaran dari pemanasan sampai gerakan lari cepat yang benar. Siswa

melaksanakan apa yang diperintahkan oleh guru.

Pengisian lembar observasi dilakukan oleh guru, pengisian lembar

observasi berdasarkan pengamatan pembelajaran yang sedang berlangsung.

Pengisian observasi kaitannya dengan sikap siswa selama mengikuti

pembelajaran keadaan alat dan fasilitas yang digunakan selama

pembelajaran.

d. Refleksi

Langkah selanjutnya setelah dilakukan observasi adalah melakukan

refleksi dari tindakan yang dilakukan. Hambatan-hambatan atau kendala

yang ditemukan dalam proses pembelajaran lari cepat yang banyak dialami

oleh siswa adalah kesalahan pada saat start dan pada ayunan tangan.

Hambatan-hambatan tersebut diatas oleh guru selama proses pembelajaran

berlangsung, yaitu dengan cara melakukan koreksi terhadap siswa yang

kesulitan dalam melakukan latihan atau gerakan, sedangkan untuk siswa

yang kurang tertib guru selalu memberikan teguran dan bimbingan.

Untuk mengurangi hambatan-hambatan yang muncul pada saat

tindakan pertama. Peneliti merencanakan tindakan kedua, ketiga dan

keempat diutamakan dengan teknik lari.

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Tabel 3.4 : Rekap Penilaian Lari Cepat Siklus I

Nilai Hasil Penilaian Lari Jarak Cepat Putra Putri

Tertinggi 72.67 72.00 Terendah 62.67 62.67 Rata-rata 69.50 68.33

Belajar lari dengan menggunakan pendekatan permainan memindahkan

bendera dan bola sikap awalan lebih ditegaskan sehingga dengan gerakan akan

benar. Untuk teknik lari mayoritas sudah paham. Namun masih ada yang

melakukan kesalahan. Jadi di siklus kedua nanti akan diulang.

Waktu pembelajaran dimulai pukul 09.15 WIB dan selesai pukul 10.25

WIB.

2. Siklus II

a. Perencanaan

Perencanaan di siklus kedua ini diawali dengan konsultasi dengan

guru pamong, mengenai materi yang akan dilaksanakan, materi yang akan

dilaksanakan ini kaitannya dengan permainan yang akan dilakukan. Dari

hasil refleksi di siklus pertama diketahui bahwa guru kurang menekankan

cara lari (permainan) khususnya pada sikap awal lari dan pada saat

memasuki garis finish, jadi pada siklus kedua ini lebih ditekankan pada hal

tersebut supaya permainan yang dilaksanakan lebih bermanfaat di siklus

kedua ini.

b. Tindakan

Pelaksanaan tindakan kedua ini dilaksanakan pada hari Selasa

tanggal 22 Mei 2012 dan 29 Mei 2012, pembelajaran dimulai pukul 09.15

WIB.. Setelah semuanya siap, siswa langsung baris, kemudian guru

menghitung, presensi dan memimpin berdoa, siswa dibariskan tiga bersaf.

Siswa putra di belakang putri di depan. Kemudian guru menjelaskan tentang

permainan yang akan dilaksanakan.

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Penjelasan guru mengenai permainan di titik beratkan pada sikap

start. Baik sikap awalan sampai saat finish ini dilakukan dengan tujuan

memperbaiki kesalahan pada tindakan pertama. Setelah itu guru

menjelaskan tentang cara lari yang benar. Penjelasan guru melalui

pemberian contoh gerakan. Siswa memperhatikan guru dalam memberikan

penjelasan. Setelah itu dilanjutkan dengan pemanasan. Dari pembarisan

sampai pemanasan memakan waktu 15 menit.

Setelah selesai melakukan pemanasan, kemudian memasuki kegiatan

inti selama 45 menit. Kegiatan inti terdiri dari lari cepat berkelak-kelok,

gerakan lari menggunakan ban bekas, dengan cara bermain guru

menjelaskan cara bermain dan memberi contoh permainannya.

Kemudian dilanjutkan lari cepat dari posisi awal meletakan kedua

tangan lebih lebar sedikit dari bahu di belakang garis star bahu condong ke

depan tangan dan lengan lurus. Kedua lengan menopang berat badan, bahu

di atas dan sedikit di depan dari kedua tangan. Kaki kiri menolak sekuat-

kuatnya melangkah secepat mungkin. Sikap pembentukan lari langkah

makin lama makin lebar, lari menggunakan ujung kaki lutut diangkat tinggi

badan condong ke depan dan tangan diayunkan dari belakang ke depan

secara bergantian berulang-ulang. Guru langsung menegur siswa yang salah,

dengan memberikan contoh gerakan siswa yang bersangkutan mengikuti.

Setelah semua siswa dianggap bisa, dilanjutkan dengan latihan berikutnya.

Setelah semuanya dilakukan siswa diminta mempraktekkan gerakan

yang dicontohkan guru cara mengkombinasikan gerakan rangkaian lari 50

meter. Dalam mempraktekkan gerakan pada awalnya kebanyakan siswa

agak kesulitan, setelah dilakukan berulang-ulang kesalahan siswa dalam

melakukan gerakan mulai berkurang dan kebanyakan siswa sudah dianggap

bisa, siswa yang sudah bisa melakukan dengan benar salah satunya di

panggil oleh guru untuk memberikan contoh cara lari yang benar dengan

start sampai finish.

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Yang menarik dalam proses pembelajaran ini yaitu semangat para

siswa dalam mengikuti pembelajaran. Terkadang terjadi perebutan antar

siswa untuk melakukan atau mempraktekkan gerak. Kondisi semacam ini

dapat diatasi guru dengan menegur dan merapikan kembali barisan.

Kegiatan berikutnya adalah penilaian.

Tabel 4.4 : Rekap Nilai Hasil Siklus I dan II

Nilai Hasil siklus I Hasil siklus II

Putra Putri Putra Putri Tertinggi 72.67 72.00 78.00 72.00 Terendah 62.67 62.67 77.33 68.00 Rata-rata 69.50 68.33 76.67 74.10

Setelah penilaian selesai kemudian guru membariskan siswa,

menghitung, selanjutnya berdoa dan pembubaran, pembelajaran berakhir

pukul 10.25 WIB.

c. Observasi

Suasana sangat kondusif, tertib dan siswa terlihat bersemangat.

Sebelum pengambilan nilai dilaksanakan guru memberikan permainan dan

mengulang materi. Dalam mengikuti permainan siswa sangat antusias dan

dalam mengikuti pembelajaran siswa kelihatan sungguh-sungguh, setelah

itu guru menjelaskan kaitannya dengan pengambilan nilai.

Pelaksanaan pengambilan nilai, banyak siswa yang mampu

melakukan gerakan rangkaian lari dengan baik dan benar, namun dan

beberapa yang belum mampu melakukan dengan baik dan benar. Ini

terutama pada siswa putri proses pengambilan guru memanggil tiga siswa

nomor absennya berurutan mulai dari nomor absen paling kecil. Tiap siswa

mendapat dua kali kesempatan. Siswa yang tidak melakukan atau menunggu

giliran kebanyakan mengamati temannya.

Pembelajaran rangkaian lari dengan permainan yang sudah

dilaksanakan, dilihat dari sudut pandang siswa, siswa sangat antusias dalam

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

mengikuti pembelajaran kegembiraan, keinginan rangkaian lari pada saat

permainan terbawa dalam pembelajaran teknik. Selain itu siswa secara tidak

langsung belajar teknik rangkaian lari yang benar dalam mengikuti

permainan. Jadi yang perlu dibenahi atau dipelajari, keadaan ini

memudahkan guru melaksanakan pembelajaran. Pada umumnya kesalahan

yang sering dilakukan siswa selain pada rangkaian lari yang umum

dibenarkan guru penjas. Dalam rangkaian lari yaitu pada saat lari dengan

adanya permainan lari ini siswa sudah sedikit terbiasa lari dengan benar.

Permainan yang dilakukan menyesuaikan dengan keadaan fasilitas sekolah

tidak mengada-ada. Jadi bisa diikuti oleh guru.

Pengisian lembar observasi di lakukan oleh guru penjas setelah

pembelajaran selesai dari hasil observasi diketahui bahwa, siswa dalam

mengikuti pembelajaran rangkaian lari dengan pendekatan permainan siswa

sangat antusias, aktif dan lebih siap dengan materi.

d. Refleksi

Setelah dilakukan pengamatan dan evaluasi, maka langkah

selanjutnya adalah refleksi dari tindakan yang telah dilakukan. Dalam

proses pembelajaran pendidikan jasmani dengan materi lari cepat yang

berlangsung ditemukan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa. Antara

lain siswa putri yang kurang mampu melaksanakan tes, walaupun demikian

dalam melaksanakan tes tersebut dapat dinyatakan bahwa tindakan yang

dilakukan sudah tepat dan tidak lagi dilakukan tindakan.

C. Pembahasan

Penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam proses

pembelajaran Pendidikan Jasmani dengan materi belajar lari cepat melalui

pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola dapat meningkatkan

semangat siswa, keaktifan siswa, kegembiraan siswa, dan susunan kelaspun lebih

baik, sehingga tujuan dari pembelajaranpun mudah tercapai dengan optimal.

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Dalam hal ini penguasaan siswa terhadap pembelajaran lari cepat dapat tercapai

dengan nilai tertinggi untuk siswa putra 69.50 dan siswa putri 68.33.

Pemberian permainan memindahkan bendera dan bola merupakan

pembelajaran lari cepat sebagai variasi dari pembelajaran rangkaian lari, namun

tidak mengurangi nilai-nilai yang terkandung di dalam pembelajaran. Seperti

percaya diri, tanggungjawab, keseriusan dan yang lainnya. Permainan

memindahkan bendera dan bola dalam hal ini sebagai pendekatan kearah teknik

atau mendukung teknik yang akan dilaksanakan dalam rangkaian lari cepat.

Sehingga dapat menjadi alat gerak atau memacu siswa untuk bergerak seoptimal

mungkin, bukan sebaliknya siswa menjadi malas begitu melihat atau

melaksanakan pembelajaran dengan materi rangkaian lari cepat.

Dari tabel 4.4 diketahui bahwa nilai rata-rata untuk siswa putra 69.50

dengan nilai tersebut dapat digolongkan bahwa nilai rata-rata untuk siswa putra

baik. Sedangkan batas nilai ketuntasan dalam pembelajaran adalah 65, sedangkan

nilai rata-rata untuk siswa putri adalah 68.33 dengan nilai rata-rata untuk siswa

putri tergolong baik.

Tabel 5.5 : Nilai Siswa Kelas V SD Negeri 2 Purbayasa

Nilai Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Putra Putri Putra Putri Putra Putri Tertinggi 72.67 72.00 72.67 72.00 78.00 72.00 Terendah 62.67 62.67 62.67 62.67 77.33 68.00 Rata-rata 68.75 66.33 69.50 68.33 76.67 74.10

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat perbandingannya antara

pembelajaran rangkaian lari dengan pendekatan bermain memindahkan bendera

dan bola dan tidak menggunakan pendekatan bermain.

Tabel 5.5 di atas menunjukkan nilai pada siklus II pembelajaran lari cepat

dengan pendekatan bermain nilai tertinggi untuk siswa putra 76.67 dan siswa putri

74.10.

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

BAB V

SIMPULAN, IMLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Hasil penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pembelajaran

lari cepat menggunakan pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola

dapat meningkatkan hasil nilai belajar siswa.

Dari hasil analisis yang diperoleh terdapat peningkatan dari kondisi awal

ke siklus I dan siklus II. Pada kondisi awal siswa yang tuntas 5 atau (22.73%),

siklus I siswa yang tuntas 10 atau (45.45%) dan siklus II yang tuntas sebanyak 19

siswa atau (86.36%), sehingga peningkatan dari kondisi awal sampai ke siklus II

sebesar (63.64%).

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa melalui

pendekatan bermain memindahkan bendera dan boladapat meningkatkan hasil

belajar lari cepat siswa kelas V SD Negeri 2 Purbayasa Padamara Purbalingga

Tahun Pelajaran 2011/2012.

B. Implikasi Hasil penelitian yang diperoleh ini mempunyai implikasi bagi

perkembangan pengajaran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah pada umumnya

dan pada khususnya di SD Negeri 2 Purbayasa Kecamatan Padamara Kabupaten

Purbalingga. Guru pendidikan jasmani dapat menerapkan pembelajaran atletik

dengan materi lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan

bola. Pendekatan bermain ini juga dapat digunakan untuk pembelajaran atletik

cabang dan nomor lainnya sebagai variasi dari pembelajaran dan daya tarik materi

sehingga siswa tidak jenuh atau malas terhadap pembelajaran atletik.

C. Saran

Berikut saran-saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

untuk meningkatkan pembelajaran pendidikan jasmani dalam hal ini untuk cabang

atletik antara lain :

32

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

1. Bagi SD Negeri 2 Purbayasa

Alat dan fasilitas yang digunakan untuk pembelajaran ditambah atau

dilengkapi, sehingga guru dalam hal ini dapat mengajar dengan baik dan siswa

dapat menerima materi dengan maksimal.

2. Bagi Guru SD Negeri 2 Purbayasa

Sebaiknya pembelajaran atletik dalam penyampaian materi ditambah dengan

permainan, dalam hal ini permainan yang mengarah pada teknik atau materi

yang akan dilaksanakan.

3. Bagi Siswa SD Negeri 2 Purbayasa

Bersikap aktif dalam mengikuti pembelajaran, sehingga pembelajaran yang

diikuti akan lebih bermanfaat.

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

DAFTAR PUSTAKA

Aip Syarifuddin,(1992). Atletik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Depdikbud.(1993). Garis-Garis Program Pengajaran Sekolah Dasar. Jakarta. Depdikbud Dirjen Dikdasmen.

Djumidar. (1998). Dasar-dasar Atletik. Jakarta: Depdikbud RI, Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Nursidik Kurniawan. (2007). Karakteristik anak yang diakses di internet tanggal 7 Maret 2011.

Rusli Lutan.(1991). Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Soetoto Pontjopoetro,dkk. (2004). Permainan Anak, Tradisional dan Aktivitas Ritmik. Jakarta : Universitas Terbuka.

Sudjarwo. (1991). Ilmu Kepelatihan Dasar. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press.

Sugiyanto. (1998). Perkembangan dan Belajar Motorik. Jakarta : Depdikbud. Dirjen Dikdasmen.

Sukintaka. (1992). Teori Bermain untuk D2 PGSD Penjaskes, Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Tamsir Riyadi. (1985). Petunjuk Siswa. Yogyakarta: FPOK-IKIP.

Tengku Zahara Djaafar.(2001). Kontribusi Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar. Jakarta : FIP Universitas Negeri Padang

Winarno Surakhmad. (1984). Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar Metoda dan Teknik. Bandung : Tarsito

Yuda M Saputra, (1999). Dasar-dasar Keterampilan Atletik. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional.

34

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT …/Upaya... · upaya meningkatkan hasil belajar lari cepat melalui pendekatan bermain memindahkan bendera dan bola pada siswa kelas v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

LAMPIRAN