UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN...

69
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: SUHARYANTO X 4711186 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JULI 2012

Transcript of UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN...

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET

MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN PADA SISWA KELAS VI

SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh:

SUHARYANTO

X 4711186

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

JULI 2012

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Suharyanto

NIM : X 4711186

Jurusan/Program Studi : FKIP/Penjaskesrek

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul ”UPAYA MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR BOLA BASKET MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN

PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN

PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan

hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis

lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Suharyanto

ii

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET

MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN PADA SISWA KELAS VI

SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh:

SUHARYANTO

X 4711186

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

JULI 2012

iii

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, 30 Juli 2012

iv

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Senin

Tanggal : 30 Juli 2012

v

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Suharyanto. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET

MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN PADA SISWA KELAS VI SD

NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN

PELAJARAN 2011/2012, Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar bola basket

melalui modifikasi permainan pada siswa kelas VI SD Negeri 1 Bukateja

Kabupaten Purbalinga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian

dilaksanakan dalam dua siklus, dengan setiap siklus terdiri atas perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa

kelas VI SD Negeri 1 Bukateja yang berjumlah 22 siswa terdiri atas 10 siswa

putra dan 12 siswa putri. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik

pengumpulan data adalah dengan observasi wawancara dan angket dan

dokumentasi atau arsip. Validitas data menggunakan teknik trianggulasi metode.

Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Pelaksanaan Penelitian

Tindakan Kelas prosedurnya adalah dilaksanakan secara partisipatif atau

kolaborasi dengan teman sejawat bekerja sama, mulai dari tahap orientasi

dilanjutkan penyusunan rencana tindakan dilanjutkan pelaksanaan tindakan dalam

siklus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui modifikasi permainan dapat

meningkatkan hasil belajar bola basket dari pra siklus sebesar 40,9%, pada siklus I

meningkat sebesar 64%, dan kemudian pada siklus II meningkat sebesar 90,9%.

Proses pembelajaran pada pra siklus bersifat teacher-centered sehingga hasil

belajar bola basket siswa rendah. Peningkatan terjadi pada siklus I, hasil belajar

siswa dalam pembelajaran bola basket meningkat walaupun belum optimal.

Pelaksanaan siklus II menyebabkan hasil belajar bola basket siswa meningkat

tinggi sehingga mendukung suatu pembelajaran yang berkualitas.

Simpulan penelitian ini adalah melalui modifikasi permainan dapat

meningkatkan hasil belajar bola basket siswa kelas VI SD Negeri 1 Bukateja

Kabupaten Purbalingga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Kata kunci: modifikasi permainan, hasil belajar, bola basket.

vi

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

Mengajar seringkali disebut sebagai ibu dari segala profesi (Stinnett Dan

Huggett)

Berbicara masalah martabat guru, separuhnya adalah kesejahteraannya

(Wardiman Djojonegoro)

Agar para pendidik jangan menampilkan diri sebagai sosok yang serba tahu,

biarkan anak didik yang menemukan sendiri (Muchlas Samani)

Profesionalisme guru dibangun melalui penguasaan kompetensi-kompetensi

yang secara nyata diperlukan dalam menyelesaikan pekerjaan (Purwanto)

Adanya standar untuk menentukan guru sebagai profesi, memungkinkan tidak

semua orang menjadi guru (Purwanto)

vii

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, kupersembakan karya ini untuk:

SD Negeri 1 Bukateja Kabupaten Purbalingga

Terima kasih atas segala dukungan dan motivasinya

Istri dan anak-anakku tercinta,

Segalanya bagiku

Bapak dan Ibuku,

Kasihmu sepanjang jalanku

Bapak dan Ibu Mertuaku,

Sumber inspirasiku

FKIP Universitas Sebelas Maret, almamater tercinta kampus tempatku

mengasah dan mempertajam wawasan keilmuan

viii

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

limpahan rahmat-Nya kepada kita semua sehingga Penelitian Tindakan Kelas

dapat terselesaikan guna memenuhi sebagian persyaratan mendapat gelar Sarjana

Pendidikan. Selama penyusunan penelitian, tidak terlepas dari bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

memberikan izin penyusunan Penelitian Tindakan Kelas.

2. Drs. Mulyono, M. M, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

izin penulisan Penelitian Tindakan Kelas.

3. Waluyo, S. Pd. M. Or, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani

Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP

Universitas Sebelas Maret Surakarta

4. Sri Santoso Sabarini, S. Pd. M. Or, selaku pembimbing I, dan, Drs. Sugiyoto,

M. Pd selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan

dorongan sehingga penelitian dapat terselesaikan dengan lancar

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar

(PPKHB) Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan yang telah tulus

memberikan ilmu dan masukan-masukan.

6. Saryono, S.Pd, Selaku kepala sekolah SD Negeri 1 Bukateja yang telah

memberikan izin terlaksananya penelitian.

7. Rekan-rekan mahasiswa UNS Surakarta yang telah memberikan bantuan dan

motivasi dalam penyusunan penelitian.

8. Semua pihak yang telah membantu baik secara moril maupun spiritual demi

terselesaikannya Penelitian Tindakan Kelas ini.

ix

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

Penelitian Tindakan Kelas ini telah diusahakan sebaik-baiknya, saran

dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan penelitian.

Semoga penelitian yang telah disusun dapat bermanfaat dan menambah wawasan

bagi para pembaca.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

x

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL..........................................................................................................

PERNYATAAN…………………………………………………………..

PENGAJUAN……………………………………………..........................

PERSETUJUAN...........................................................................................

PENGESAHAN……………………………………………………………

ABSTRAK…………………………………………………………………

MOTTO……………………………………………………........................

PERSEMBAHAN…………………………………………........................

KATA PENGANTAR…………………………………………………….

DAFTAR ISI................................................................................................

DAFTAR TABEL........................................................................................

DAFTAR GAMBAR...................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.....................................................................

B. Perumusan Masalah............................................................................

C. Tujuan Penelitian................................................................................

D. Manfaat Penelitian..............................................................................

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka ……………………………………………………

1. Sejarah Olahraga Bola Basket …………..……………………....

2. Cara Bermain Bola Basket……………………………………....

3. Teknik Dasar Permainan Bola Basket…………………………...

a. Teknik Melempar dan Mengoper Bola………………………..

b. Teknik Lemparan Bola Setinggi Dada (Chest Pass)……….....

c. Teknik Membawa Bola (Dribbling)…………………………..

d. Teknik Memasukkan Bola ke Ring…………………………...

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

xi

xiv

xv

xvi

1

3

3

4

5

5

6

7

7

8

9

9

xi

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

e. Teknik Memasukkan Bola ke Ring Basket Sambil Melompat

(Lay Up)………………………………………………………

4. Perlengkapan Olahraga Bola Basket……………………………..

a. Lapangan Bola Basket………………………………………...

b. Garis Tembakan Hukuman……………………………………

c. Papan Pantul…………………………………………………...

d. Simpay dan Penyangga Basket/Keranjang……………………

e. Bola……………………………………………………………

5. Karakteristik dan Kebutuhan Anak SD………………………….

6. Pembelajaran……………………………………………..............

a. Konsep Pembelajaran……………………………………….....

b. Prinsip-prinsip Pembelajaran……………………………….....

c. Efektivitas Pembelajaran………………………………………

7. Modifikasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani…………………..

8. Konsep Modifikasi…………………………………………….....

9. Modikasi Permainan dan Sarana Pra Sarana…………………….

10. Pembelajaran Bola Basket Melalui Modifikasi Permainan……...

B. Kerangka Berpikir..............................................................................

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................

1. Tempat Penelitian………………………………………………..

2. Waktu Penelitian…………………………………………………

B. Subyek Penelitian...............................................................................

C. Data dan Sumber Data........................................................................

D. Pengumpulan Data..............................................................................

E. Uji Validitas Data…………………………………………………...

F. Analisis Data......................................................................................

G. Indikator Kinerja Penelitian…………………………………………

H. Prosedur Penelitian.............................................................................

1. Rancangan Siklus I………………………………………………

a. Tahap Perencanaan…………………………………………...

10

11

11

12

12

13

13

14

16

16

17

18

19

20

22

24

26

27

27

27

28

28

28

29

29

30

31

33

33

xii

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

b. TahapPelaksanaan………………………………………….....

c. Pengamatan Tindakan………………………………………...

d. Tahap Evaluasi………………………………………………..

2. Rancangan Siklus II……………………………………………..

a. Tahap Perencanaan……………………………………………

b. TahapPelaksanaan………………………………………….....

c. Pengamatan Tindakan………………………………………...

d. Tahap Evaluasi………………………………………………..

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pra Tindakan……………………………………………..

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus………………………………

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus…………………………

D. Pembahasan…………………………………………………………

BABV SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan………………………………………………………….....

B. Implikasi………………………………………………………….....

C. Saran………………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................

LAMPIRAN……………………………………………………………….

33

33

34

34

34

34

35

35

36

38

46

48

52

52

53

54

55

xiii

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian..........................

2. Teknik dan Alat Pengumpulan Data……………………………………

3. Indikator Kinerja Penelitian.……………………………………………

4. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Pra Penelitian…………………………..

5. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Siklus I…………………………………

6. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Siklus II………………………………...

7. Deskripsi Data Perbandingan Hasil Belajar Tiap Siklus……………….

27

28

30

37

41

45

46

xiv

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Cara Memegang Bola……………………………………………………...

2. Cest Pass…………………………………………………………………..

3. Dribbling…………………………………………………………………..

4. Cara Memasukkan Bola dengan Satu Tangan…………………………….

5. Cara Memasukkan Bola dengan Dua Tangan……………………………..

6. Lay Up…………………………………………………………………….

7. Lapangan Bola basket ………………………………………………….....

8. Daerah Bersyarat untuk Tembakan Hukuman………………………….....

9. Papan Pantul…………………………………………………………….....

10. Simpay dan Penyangga Basket/Keranjang……………………………....

11. Bola Basket………………………………………………………………

12. Kerangka Berpikir……………………………………………………….

13. Skema Siklus…………………………………………………………….

14. Grafik Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Bola basket…………...

8

8

9

10

10

11

11

12

12

13

13

26

32

47

xv

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus Pembelajaran……………………………………………………..

2. Rencana Pelaksanaan Pelajaran Siklus I………………………………….

3. Rencana Pelaksanaan Pelajaran Siklus II……………………...................

4. Data Hasil Belajar Siswa Pra Siklus…………………………...................

5. Data Hasil Belajar Psikomotor Siswa Siklus I………………....................

6. Data Hasil Pengamatan Sikap Siswa Siklus I……………….....................

7. Data Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus I……………………………….

8. Rekapitulasi Hasil Belajar Siklus I………………………….....................

9. Data Hasil Belajar Psikomotor Siswa Siklus II…………………………..

10. Data Hasil Pengamatan Sikap Siswa Siklus II…………………………..

11. Data Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus II……………….....................

12. Rekapitulasi Hasil Belajar Siklus II……………………………………..

13. Foto-foto Kegiatan…………………………………………....................

14. Surat Ijin Penelitian……………………………………………………...

15. Surat Ijin Menyusun Skripsi…………………………………………….

16. Surat Permohonan Ijin Penelitian……………………………………….

17. Surat Keterangan Penelitian……………………………………………..

55

56

66

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

91

92

93

94

xvi

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendididkan jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan program

pengajaran yang sangat penting dalam pembentukan kebugaran para siswa.

Melalui pembelajaran pendidikan jasmani diharapkan dapat mengarahkan siswa

untuk dapat beraktivitas olahraga agar tercipta generasi yang sehat dan kuat.

Pendekatan pengajaran yang menyenangkan dapat membimbing siswa dalam

melakukan aktivitas jasmani di sekolah. Selain itu siswa dapat diajarkan pula

bagaimana mempraktekkan kebiasaan hidup sehat dalam kegiatan sehari-hari.

Kelemahan pendidikan jasmani di SD terkait beberapa faktor yang saling

berhubungan mulai dari faktor kurangnya guru spesialis dalam pendidikan

jasmani, lemahnya sistim supervisi, langkanya ketersediaan infrastuktur olahraga

sampai pada kesenjangan antara kurikulum sebagai dokumen dan

implementasinya. Pada tingkat pengajaran di kelas, isu pembaharuan model

pembelajaran merupakan masalah yang paling kritis. Untuk memperbaiki keadaan

tersebut strategi umum yang dapat dilaksanakan untuk memberdayakan

pendidikan jasmani di SD adalah dapat melalui pembenahan manajemen dan

peningkatan sumber daya baik secara kuantitatif maupun mutu. Yang paling

mungkin ditingkatkan oleh guru pendidikan jasmani adalah proses belajar

mengajar.

Salah satu penyebab rendahnya kualitas pembelajaran pendidikan

jasmani di sekolah dasar adalah kurang memadainya sarana yang dimiliki oleh

sekolah-sekolah tersebut. Ketergantungan para guru penjas pada sarana yang

standar serta pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada prestasi,

menyebabkan pola pembelajaran yang kurang variatif dan cenderung

membosankan siswa. Saat ini sarana dan prasarana untuk kegiatan pembelajaran

pendidikan jasmani di sekolah-sekolah dasar masih memprihatinkan. Jangankan

kuantitasnya, kualitas kelayakan untuk terselenggaranya kegiatan penjas yang

nyaman masih jauh dari harapan. Hal tersebut sulit untuk dihindari, karena

1

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

keberadaan sekolah yang semakin terasa sempit, apalagi bila kebijakan

pemerintah atau sekolah kurang berpihak pada kegiatan pendidikan jasmani.

Tidak dapat dipungkiri bahwa mungkin saja di beberapa sekolah dasar hanya

mempunyai lahan untuk kegiatan penjas berupa halaman untuk upacara bendera,

dan itupun sudah boleh dikatakan ada, karena di atasnya masih dapat digunakan

untuk berbagai kegiatan penjas ala kadarnya. Ketergantungan guru penjas pada

sarana standar seringkali menghambat aktivitas pembelajaran penjas. Apalagi bila

jumlah alat yang dimiliki sekolah tidak sesuai dengan jumlah siswa yang diajar.

Di sisi lain, keberadaan struktur serta kondisi fisik dan kemampuan fisik

siswa sekolah dasar masih belum memadai untuk kegiatan-kegiatan yang

mengacu pada standarisasi alat maupun lapangan. Ukuran alat serta lapangan,

masih belum sesuai dengan kemampuan siswa sekolah dasar. Beratnya bola

basket, seringkali mengganggu dalam hal penguasaan keterampilan dasar bermain

basket. Belum lagi ketinggian ring yang seringkali dipasang untuk ukuran orang

dewasa. Barangkali mereka sering melihat di TV pemain basket yang melakukan

slamdunk. Mungkin saja ada dalam benak mereka suatu keinginan untuk

melakukan hal yang sama seperti yang sering mereka lihat. Namun keinginan

tersebut sangat mustahil dapat mereka lakukan, karena ukuran ketinggian

ringnyapun jauh dari jangkauan mereka. Akibatnya tingkat partisipasi siswa

dalam pembelajaran bola basket jauh dari harapan. Secara psikologis siswa

sekolah dasar masih belum siap dihadapkan pada hal-hal yang bersifat teknis.

Sebab di usia mereka, kegiatan berbentuk permainan yang menyenangkan akan

lebih menggugah minat serta memotivasi mereka untuk beraktifitas, dibandingkan

dengan berbagai aktifitas yang bersifat teknis.

Dari hasil pengamatan diperoleh data bahwa siswa-siswi kelas VI SD

Negeri 1 Bukateja kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran bola basket,

hal tersebut disebabkan oleh pembelajaran yang monoton. Pembelajaran

berorientasi pada tehnik, sehingga penjas merupakan rutinitas pembelajaran yang

menjemukan, tidak adanya unsur yang menyenangkan dalam penyajian materi

pembelajaran. Permainan bola basket yang seharusnya menarik dan

menyenangkan menjadi suatu aktivitas yang menjemukan bagi siswa. Keadaan

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

semacam ini mengakibatkan minat siswa dalam pembelajaran bola basket sangat

rendah sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai.

Berdasarkan data nilai hasil belajar bola basket pada tahap pra penelitian,

siswa siswi kelas VI SD Negeri 1 Bukateja belum mencapai batas ketuntasan

minimal yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70. Dari 22 siswa-siswi kelas VI,

hanya 40,9% atau 9 siswa yang mendapat nilai 70 ke atas. Hal tersebut menjadi

bukti bahwa pembelajaran yang telah dilaksanakan belum mencapai tujuan yang

diharapkan. Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan yang dapat mengatasi

rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran bola basket.

Sejalan dengan hal tersebut, pembelajaran melalui modifikasi permainan

diharapkan menjadi daya tarik tersendiri terhadap materi pembelajaran bola

basket, sehingga meningkatkan minat siswa untuk berpartisipasi aktif dalam

mengikuti pembelajaran, dan dengan kata lain tujuan pembelajaran pun akan

mudah tercapai.

Berdasarkan uraian di atas, maka judul dalam penelitian ini adalah

“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bola Basket Melalui Modifikasi Permainan

Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 1 Bukateja Kabupaten Purbalingga Tahun

Pelajaran 2011/2012”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah: “Bagaimanakah modifikasi permainan dapat meningkatkan

hasil belajar bola basket pada siswa kelas VI SD Negeri 1 Bukateja Kabupaten

Purbalingga Tahun Pelajaran 2011/2012?"

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai

adalah untuk meningkatan hasil belajar bola basket melalui modifikasi permainan

pada siswa kelas VI SD Negeri 1 Bukateja Kabupaten Purbalingga Tahun

Pelajaran 2011/2012.

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

D. Manfaat Penelitian

Manfaat utama dari penelitian ini adalah untuk menentukan dapat

tidaknya modifikasi permainan digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa

dalam pembelajaran bola basket. Manfaat lainnya adalah :

1. Bagi siswa kelas VI SD Negeri 1 Bukateja Kabupaten Purbalingga Tahun

Pelajaran 2011/2012.

Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran bola basket.

2. Bagi guru Penjaskes SD Negeri 1 Bukateja Kabupaten Purbalingga Tahun

Pelajaran 2011/2012.

a. Menambah wawasan tentang macam-macam model pembelajaran.

b. Sebagai usaha perbaikan pembelajaran dari model konvensional menjadi

pembelajaran ke arah PAKEM.

3. Bagi SD Negeri 1 Bukateja Kabupaten Purbalingga Tahun Pelajaran

2011/2012.

a. Sebagai masukan untuk meningkatkan mutu sekolah khususnya mata

pelajaran Penjaskes.

b. Sebagai masukan untuk penyusunan program sekolah berikutnya.

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Sejarah Olahraga Bola Basket

Pada musim dingin, di Amerika Serikat praktis seluruh kegiatan agak

terhambat, begitu juga kegiatan olahraga, sedangkan olahraga di negara

tersebut sudah benar-benar merupakan suatu kebutuhan. Untuk mengatasi

musim dingin tersebut dan keinginan untuk mengadakan kegiatan olahraga, Dr.

L. H. Gulick, sekretaris pendidikan jasmani di YMCA, Young Man Christian

Association menghendaki diciptakannya suatu permainan yang menyenangkan,

mudah dipelajari, mudah dimainkan, dan menghindari permainan kasar. Maka

pada tahun 1891, Dr. James A. Naismith menciptakan suatu permainan yang

disebut Basket Ball. Permainan ini ternyata mendapat sambutan yang baik

terutama di kalangan remaja dan pemuda sehingga dengan cepat sekali

permainan ini menyebar dan berkembang ke seluruh dunia.

Kejuaraan bola basket pertama kali dilakukan pada tahun 1913, di

mana regu Filipina berhasil mengalahkan regu Cina. Lima tahun kemudian,

Negara-negara Eropa mulai mengenal permainan ini. Tahun 1933 untuk

pertama kalinya berlangsung konggres bola basket di Jenewa, Swiss. Tahun

1933 untuk pertama kali dilangsungkan kejuaraan dunia bola basket mahasiswa

di Turin, Italia dan pertama kali permainan bola basket dimasukkan dalam

acara pertandingan di Olimpiade, yaitu pada tahun 1936 di Jerman. Permainan

bola basket mulai masuk ke Indonesia setelah perang dunia ke-2 dibawa oleh

perantau-perantau Cina. Di Indonesia permainan ini juga cepat sekali

berkembang sehingga pada PON I tahun 1948 di Surakarta menjadi salah satu

acara pertandingan.

Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan prestasi bola basket,

maka pada tanggal 23 Oktober 1951 didirikan Persatuan Basket Ball Seluruh

Indonesia (PERBASI). Sebagai ketuanya adalah Tonny When. Selanjutnya,

5

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

pada tahun 1955 PERBASI dirubah kepanjangannya menjadi Persatuan Bola

Basket Seluruh Indonesia hingga sekarang.

Sejak itu pula permainan bola basket di seluruh Indonesia terus

berkembang. Organisasi bola basket juga terus berkembang sampai ke daerah-

daerah. Sementara itu, pertandingan terus berlanjut baik dalam negeri maupun

di luar negeri. Abdul Rohim (2008: 1-2)

2. Cara Bermain Bola Basket

Setiap regu terdiri dari 5 orang anggota. Masing-masing satu orang

pemain tengah, dua pemain depan, dan dua pemain penjaga (guard). Pemain

pengganti diperbolehkan masuk untuk bermain pada saat berhenti. Offisial

terdiri dari dua orang hakim/wasit yang memimpin pertandingan, namun

kadang 3 orang wasit. Mereka dibantu oleh dua pencatat nilai dan pencatat

waktu.

Lama permainan pada umumnya 4X6 menit, 4X8 menit, 4X12 menit,

atau 2X20 menit. Para pemain dapat mengoper bola ke depan dan ke belakang,

dari sisi ke sisi sambil menipu lawan. Satu-satunya cara yang sah

memindahkan bola adalah dengan melambungkan bola sepanjang lantai dengan

sebuah tangan atau dribbling. Kalau berhenti mendribel bola, harus segera

dioper atau ditembakkan ke dalam keranjang.

Jika bola keluar lapangan, wasit menentukan pemain dari regu mana

yang terakhir menyentuh bola. Selanjutnya bola diberikan kepada regu lawan

yang akan melakukan lemparan ke dalam. Jika pemain dari kedua regu secara

bersamaan memegang boal erat-erat, offisial akan melemparkan bola ke atas

antara dua regu.

Beberapa kesalahan seperti mendorong, memegang, tripping dan

charging, bermain kasar (roughing), atau menghalangi kelancaran atau progres

lawan, merupakan kesalahan personal (personal foul). Pemain yang melakukan

5 kali kesalahan harus meninggalkan lapangan permainan. Technical Foul

terjadi apabila regu melakukan time out melebihi yang diperbolehkan. Apabila

melakukan pelanggaran terhadap peraturan lainnya, seperti tindakan tidak

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

sportif dan tidak menghormati offisial, itu merupakan kesalahan teknis

(technical foul).

Terhadap pelanggaran kecil, diberikan kepada regu lawan untuk

melakukan lemparan ke dalam. Offisial memutuskan bahwa kesalahan yang

dilakukan ringan dan tidak sengaja, regu lawan hanya diberikan lemparan

bebas. Bila kesalahan yang dilakukan lebih seperti diberikan dua lemparan

bebas. Pada situasi lemparan bebas diperolehkan yaitu jika lemparan pertama

berhasil baik maka pemain memperoleh satu lemparan lagi.

Yang terpenting dalam permainan bola basket adalah adanya

fundamental yang baik serta memperoleh kesempatan baik untuk melepaskan

diri dari penjagaan lawan. Pada saat teman menguasai bola, kita harus

membebaskan diri pada posisi yang dapat menerima operan dan melemparkan

ke mulut keranjang.

Di samping itu perlu mengetahui cara berhenti dengan tindakan

petama, menghindari personal foul dan yang kedua untuk memperoleh posisi

sebaik mungkin untuk menerima operan.

Permainan bola basket diawali dengan Jump ball play sebagai tanda

permulaan permainan, Abdul Rohim (2008: 37-39).

3. Teknik Dasar Permainan Bola Basket

Bermain bola basket sangat menyenangkan. Permainan ini merupakan

permainan beregu. Oleh karena itu kerjasama antara sesama pemain sangat

diperlukan. Untuk melakukan permainan ini, teknik-teknik dasarnya perlu

dikuasai dengan benar, (Tim Bina Karya Guru, 2005: 21-23). Beberapa teknik

dasar yang perlu dikuasai adalah sebagai berikut:

a. Teknik Melempar dan Mengoper Bola

Teknik melempar dan mengoper bola sangat penting untuk dikuasai.

Kalau cara melempar dan mengoper sudah dilakukan dengan benar maka

hasil lemparan dan operannya akan baik pula. Beberapa hal yang perlu

diperhatikan ketika akan melempar dan mengoper bola adalah sebagai

berikut:

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

a) Cara memegang bola

Bola dipegang oleh kedua tangan dengan jari-jarinya terbuka dan

menutupi bola bagian atasnya. Kedua ibu jari berada dalam keadaan

sejajar, kedua sikut ditekuk rapat dengan badan, bola diletakkan di dekat

dada.

Gambar 1. Cara Memegang Bola

(Tim Bina Karya Guru 2005: 21)

b) Cara melemparkan dan mengoper bola

Berdiri tegak dan kedua kaki agak dibuka. Kedua lutut agak

ditekuk, sementara kedua tangan memegang bola. Kedua sikut ditekuk

rapat dengan badan, bola berada tepat di depan dada. Kemudian dorong

bola ke depan dengan kedua tangan. Pada saat kedua tangan diluruskan,

serentak bola dilepaskan ke arah sasaran. Pandangan mengarah ke depan.

b. Teknik Lemparan Bola Setinggi Dada (Chest Pass)

Melempar bola setinggi dada (chest pass) merupakan lemparan dasar

dalam permainan bola basket. Untuk itu teknik ini harus dikuasai dengan

baik. Perlu diperhatikan bahwa ketika bola lepas, pada saat yang bersamaan

kedua tangan lurus dan dibantu oleh jari-jari tangan untuk menolakkan bola.

Melangkahlah salah satu kaki ke depan agar bola yang ditolakkan kuat dan

cepat.

Gambar 2. Chest Pass (Tim Bina Karya Guru 2005: 22)

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

c. Teknik Membawa Bola (Dribbling)

Membawa bola dengan gerakkan memantul-mantulkan bola ke lantai

disebut dribbling. Memantul-mantulkan bola ke lantai dilakukan untuk

menguasai bola agar tidak dapat direbut pemain lawan. Memantul-mantul

bola dapat dilakukan dengan cara di tempat, sambil berjalan, atau sambil

berlari.

Gambar 3. Dribbling (Tim Bina Karya Guru 2005: 25)

d. Teknik Memasukkan Bola ke Ring

Keterampilan memasukkan bola ke dalam ring sangat penting.

Apabila keterampilan ini telah dikuasai dengan baik maka dengan mudah

akan memperoleh nilai. Istilah memasukkan bola ke dalam ring basket

disebut shooting. Terdapat dua cara memasukkan bola ke dalam ring yaitu

memasukkan bola dengan satu tangan dan memasukkan bola dengan dua

tangan.

a) Cara memasukkan bola dengan satu tangan

- Berdiri tegak kaki agak dibuka kedua lutut agak ditekuk,

- Kedua tangan memegang bola di atas depan dahi,

- Sikut tangan kanan agak ditekuk, tangan kiri agak diluruskan untuk

membantu memegang bola,

- Pandangan ke arah ring basket,

- Bola didorong dengan tangan kanan,

- Pada waktu mendorong bola, kaki diluruskan hingga bola terlontar ke

ring basket.

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Gambar 4. Cara Memasukkan Bola dengan Satu Tangan

(Tim Bina Karya Guru 2005: 23)

b) Cara memasukkan bola dengan dua tangan

- Berdiri tegak kedua kaki agak dibuka,

- Kedua lutut agak ditekuk,

- Kedua tangan memegang bola,

- Bola berada di depan dahi,

- Kedua sikut agak dibengkokkan, pandangan ke arah ring.

Gambar 5. Cara Memasukkan Bola dengan Dua Tangan

(Tim Bina Karya Guru 2005: 23)

e. Teknik Memasukkan Bola ke Ring Basket Sambil Melompat (Lay Up)

Yang dimaksud lay up shoot adalah tembakan yang dilakukan dari

jarak dekat sekali dengan keranjang, sehingga seolah-olah bola itu

diletakkan ke dalam keranjang yang didahului dengan gerakan melangkah

lebar dan melompat setinggi-tingginya, Abdul Rohim (2008: 24). Adapun

cara melakukan lay up adalah:

- Gerakkan langkah pertama dengan lebar sambil memegang bola,

- Gerakkan pada langkah kedua tidak selebar pada gerakkan pertama dengan

menggunakan kaki kiri atau kanan,

- Kemudian loncatlah setinggi-tingginya agar lebih dekat dengan ring

basket,

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

- Pada saat mencapai titik tertinggi luruskan lengan yang memegang bola ke

atas,

- Kemudian lecutkan pergelangan lengan yang memegang bola hingga bola

berjalan lambat dan memantul di papan pantul.

Gambar 6. Lay Up (Tim Bina Karya Guru 2005: 24)

4. Perlengkapan Olahraga Bola Basket

a. Lapangan Bola Basket

Lapangan olahraga bola basket harus pada permukaan yang keras

berbentuk empat persegi panjang serta bebas dari rintangan. Ukuran panjang

lapangan adalah 28 meter dan lebar 15 meter diukur dari sebelah dalam

garis batas.

Jari-jari tengah lingkaran lapangan bola basket adalah 1,80 meter yang

dibuat di tengah lapangan. Jari-jari ini diukur dari bagian luar kelilingnya

dan garis tengahnya sejajar dengan garis akhir. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 7. Lapangan Bola Basket (Abdul Rohim 2008: 5)

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

b. Garis Tembakan Hukuman

Garis tembakan hukuman pada lapangan bola basket terdapat di

daerah bersyarat. Daerah beersyarat itu dibatasi oleh garis akhir, garis

tembakan hukuman, dan garis-garis yang bertolak dari garis akhir menuju

ujung garis tembakan hukuman. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

gambar di bawah ini.

Gambar 8. Daerah Bersyarat untuk Tembakan Hukuman

(Abdul Rohim 2008: 5)

c. Papan Pantul

Papan pantul pada lapangan bola basket terdiri dari dua bagian. Kedua

papan pantul harus terbuat dari kayu keras setebal 3 cm atau bahan lain yang

cocok dan mempunyai derajat kekakuan (kekerasan) yang sama dengan

kayu. Ukuran papan pantul ini adalah panjang 1,80 meter dan lebar 1,20

meter. Permukaan papan tersebut harus datar dan berwarna putih. Pada

papan pantul terdapat empat persegi panjang yang berukuran panjang

(horisontal) 0, 59 m dan lebar (vertikal) 0,45 m. empat persegi panjang ini

dipergunakan untuk arahan memantulkan bola supaya bola masuk ke basket.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 9. Papan Pantul (Abdul Rohim 2008: 6)

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

d. Simpay dan Penyangga Basket/Keranjang

Pada lapangan bola basket dilengkapi dengan simpay yang terbuat dari

besi yang mepunyai garis tengah 20 mm dan jalanya mempunyai panjang 40

cm diletakkan 3,03 meter di atas lantai dan sama jauh dari kedua tepi

vertikal papan pantul. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di

bawah ini.

Gambar 10. Simpay dan Penyangga Basket/Keranjang

(Abdul Rohim 2008: 7)

e. Bola

Bola harus terbuat dari karet yang dilapisi kulit atau bahan sintetis

lainnya. Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm,

sedangkan beratnya tidak kurang dari 600 gram dan tidak lebih dari 650

gram. Bola tersebut dapat dipergunakan untuk bermain setelah dipompa

sedemikian rupa sehingga bila dipantulkan ke lantai yang keras dari tempat

setinggi 1,80 meter diukur dari dasar, bola akan memantul setinggi tidak

kurang 1,20 meter dan tidak lebih dari 1,40 meter bila diukur dari puncak

bola.

Gambar 11. Bola Basket (Abdul Rohim 2008: 5)

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

5. Karakteristik dan Kebutuhan Anak SD

Menurut Mulyani Sumantri, Nana Syaodih (2009: 6.3-6.6) beberapa

karakteristik siswa sekolah dasar adalah sebagai berikut:

Karakteristik yang pertama dari anak SD adalah senang bermain.

Karakteristik ini menuntut guru SD untuk melaksanakan pembelajaran yang

bermuatan permainan terutama bagi siswa-siswa kelas rendah. Moldel

pembelajaran hendaknya dirancang yang memungkinkan adanya unsur

permainan di dalamnya.

Karakteristik yang kedua dari anak SD adalah senang bergerak. Oleh

karena itu hendaknya proses pembelajaran dirancang yang memungkinkan

anak berpindah atau bergerak. Menyuruh anak untuk duduk rapi merupakan

situasi yang menyiksa bagi mereka.

Karakteristik yang ketiga anak seusia SD adalah senang bekerja di

dalam kelompok. Dari pergaulannya dengan kelompok sebaya, anak belajar

aspek-aspek yang pointing dalam proses sosialisasi, seperti belajar mematuhi

aturan-aturan kelompok, belajar setia kawan, belajar tidak bergantung pada

orang dewasa, belajar bekerja sama, mempelajari perilaku yang dapat diterima

oleh lingkungannya, belajar menerima tanggung jawab, belajar bersaing

dengan orang lain secara sehat (sportif), mempelajari olahraga dan permainan

kelompok, serta belajar keadilan dan demokrasi. Karakteristik ini membawa

implikasi bahwa guru penjas harus merancang model pembelajaran yang

memungkinkan anak untuk bekerja sama dalam kelompok.

Karakteristik yang keempat anak usia SD adalah senang merasakan

atau memeragakan/melakukan sesuatu secara langsung. Ditinjau dari

perkembangan kognitif, anak usia SD memasuki tahap operasional konkret.

Dari apa yang dipelajari di sekolah, ia belajar menghubungkan konsep-konsep

baru dengan konsep-konsep lama. Berdasarkan pengalaman ini, siswa

membentuk konsep tentang angka, ruang, waktu, fungsi-fungsi badan, peran

jenis kelamin, moral dan sebagainya. Bagi anak SD, penjelasan guru tentang

materi pelajaran akan lebih dipahami jika anak melaksanakan sendiri, sama

halnya dengan pemberian contoh bagi orang dewasa. Dengan demikian guru

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat

langsung dalam proses pembelajaran.

Di samping memperhatikan karakteristik anak usia SD, implikasi

pendidikan juga dapat bertolak dari kebutuhan peserta didik. Pemaknaan keb

utuhan anak SD dapat diidentifikasi dari tugas-tugas perkembangannya. Tugas-

tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang muncul pada saat atau suatu

periode tertentu dari kehidupan individu, yang jika berhasil akan menimbulkan

rasa bahagia dan membawa ke arah keberhasilan dalam melaksanakan tugas-

tugas berikutnya, sementara kegagalan dalam melaksanakan tugas tersebut

menimbulkan rasa tidak bahagia, ditolak oleh masyarakat, dan kesulitan

menghadapi tugas-tugas berikutnya.

Tugas-tugas perkembangan yang berhubungan dengan kematangan

fisik diantaranya adalah belajar berjalan, belajar melempar-menangkap dan

menendang bola, belajar menerima jenis kelamin yang berbeda dengan dirinya.

Beberapa tugas perkembangan terutama bersumber dari kebudayaan seperti

belajar membaca, menulis dan berhitung, belajar bertanggung jawab sebagai

warga negara. Sementara tugas-tugas perkembangan yang bersumber dari nilai-

nilai kepribadian individu diantaranya memilih dan memepersiapkan untuk

bekerja, memperoleh nilai filsafat dalam kehidupan.

Anak usia SD ditandai tiga dorongan keluar yang besar yaitu: (1)

Kepercayaan anak untuk keluar rumah dan masuk dalam kelompok teman

sebaya, (2) Kepercayaan anak memasuki dunia pemainan dan kegiatan yang

memerlukan keterampilan fisik, dan (3) Kepercayaan mental untuk memasuki

dunia konsep, logika, simbolis dan komunikasi orang dewasa.

Dengan demikian pemahaman terhadap tugas-tugas perkembangan

anak SD dapat dijadikan titik awal untuk menentukan tujuan pendidikan di SD,

dan untuk menentukan waktu yang tepat dalam memberikan pendidikan sesuai

dengan kebutuhan perkembangan anak itu sendiri.

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

6. Pembelajaran

a. Konsep Pembelajaran

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran

merupakan aktivitas yang paling utama. Ini berarti bahwa keberhasilan

pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung pada proses pembelajaran.

Menurut Mohammad Asrori (2009: 6) Secara umum pembelajaran

merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui

pengalaman individu yang bersangkutan. Pembelajaran berlangsung melalui

lima alat indra kita, yaitu: Penglihatan (visual): melihat kejadian suatu

peristiwa. Pendengaran (auditory): mendengar suatu bunyi. Pembauan

(olfactory): bau makanan membuat kita lapar. Rasa atau pengecap (taste):

lidah kita merasa dan dapat membedakan antara manis dan masam.

Sentuhan (tactile): kulit kita merasa sentuhan dan dapat membedakan antara

permukaan licin dan permukaan kasar.

Dalam proses pembelajaran tidak hanya melibatkan penguasaan fakta

atau konsep sesuatu bidang ilmu saja, tetapi juga melibatkan perasaan-

perasaan yang berkaitan dengan emosi, kasih sayang, benci, hasrat dengki

dan kerohanian. Pembelajaran tidak terbatas pada apa yang kita rancangkan

saja, tetapi juga melibatkan pengalaman yang di luar kesadaran penuh kita,

seperti peristiwa kemalangan atau seseorang yang jatuh cinta pada

pandangan pertama.

Sementara Knirk & Gustavson (2005) menjelaskan bahwa,

Pembelajaran merupakan setiap kegiatan yang dirancang oleh guru untuk

membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang

baru dalam suatu proses yang sistematis melalui tahap rancangan,

pelaksanaan, dan evaluasi dalam konteks kegiatan belajar mengajar.

Dimyati & Mujiono menjabarkan bahwa, Pembelajaran adalah kegiatan

guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa

belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.

Menurut Surya (2004), Pembelajaran merupakan suatu proses yang

dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan menurut UUSPN No. 20

Tahun 2003 dijelaskan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta

didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Lebih lanjut Gagne dan Briggs (1973: 3) mengungkapkan Pengertian

Pembelajaran sebagai suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses

belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun

sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses

belajar siswa yang bersifat internal. http: //blogspot. com/2010/12.

Dari beberapa pengertian pembelajaran di atas, dapat ditarik

kesimpulan mengenai pembelajaran, bahwa pembelajaran adalah proses

interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan

pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan,

penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan

pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk

membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

b. Prinsip-prinsip Pembelajaran

Belajar suatu ketrampilan adalah sangat kompleks. Belajar membawa

perubahan pada individu yang belajar. Menurut Nasution dalam Agus

Kristiyanto (2010: 125), bahwa perubahan akibat belajar tidak hanya

mengenai jumlah pengetahuan, melainkan juga dalam kecakapan, kebiasaan,

sikap, pengertian, penyesuaian diri, minat, penghargaan, pendeknya

mengenai segala aspek organisme atau pribadi seseorang.

Perubahan akibat dari belajar adalah menyeluruh pada diri siswa.

Untuk mencapai perubahan pada diri siswa, maka dalam proses

pembelajaran harus diterapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang tepat.

Menurut Wina Sanjaya masih dalam Agus Kristiyanto mengatakan bahwa

sejumlah prinsip yang harus diperhatikan dalam pengelolaan pembelajaran

diantaranya:

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

a. Berpusat pada siswa

b. Belajar dengan melakukan

c. Mengembangkan kemampuan sosial

d. Mengembangkan keingintahuan, imajinasi dan fitrah

e. Mengembangkan ketrampilan pemecahan masalah

f. Mengembangkan kreatifitas siswa

g. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi

h. Menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara yang baik

i. Belajar sepanjang hayat

Prinsip-prinsip pembelajaran tersebut sangat penting untuk

diperhatikan oleh seorang guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran yang didasarkan pada prinsip-prinsip belajar yang benar,

maka akan diperoleh hasil belajar yang optimal.

c. Efektivitas Pembelajaran

Efektivitas merupakan aspek penting dalam berbagai bentuk kegiatan,

karena efektivitas merupakan cerminan dari tingkat keberhasilan dalam

mencapai tujuan atau sasaran yang ingin dicapai. Efektivitas tidak hanya

dapat dilihat dari sisi produktivitas, akan tetapi dapat pula dilihat dari sisi

persepsi atau sikap orangnya. Disamping itu, efektivitas juga dapat dilihat

dari bagaimana tingkat kepuasaan yang dicapai oleh seseorang dalam

mencapai sasaran atau suatu tingkatan terhadap pencapaian tujuan.

Pencapain tujuan tersebut berupa peningkatan pengetahuan dan

keterampilan serta pengembangan sikap melalui proses pembelajaran.

Dalam kaitanya dengan efektivitas belajar Brown (1973) yang juga

dikutip Sudrajat mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang

digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap

efektivitas pembelajaran. Lebih lanjut Sudrajat (2007) menuliskan tentang

beberapa fungsi media diantaranya:

1) Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal

yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh peserta

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

didik tentang suatu objek, disebabkan: (a). Objek terlalu besar; (b). Objek

terlalu kecil; (c). Objek yang bergerak terlalu lambat; (d). Objek yang

bergerak terlalu cepat; (e). Objek yang terlalu komplek; (f). Objek yang

bunyinya terlalu halus; (g). Objek mengandung bahaya dan resiko tinggi.

2) Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua objek dapat disajikan

kepada peserta didik.

3) Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara

peserta didik dengan lingkungannya.

4) Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.

5) Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang

konkrit sampai dengan yang abstrak. http: //blogspot. com/2010/12.

7. Modifikasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Kurikulum pendidikan jasmani di SD pada dasarnya berisi

seperangkat pengalaman belajar berupa keterampilan berolahraga, meskipun di

dalamnya termuat tentang pengembangan tugas gerak dasar. Namun demikian

substansi atau materi yang akan diajarkan lebih tertuju pada keterampilan suatu

cabang olahraga.

Pengembangan dan penerapan materi pendidikan jasmani memiliki

potensi untuk dikembangkan secara fleksibel. Materinya dapat dikembangkan

dengan memeperhatikan struktur tugas gerak dan tata urutannya. Dengan

demikian guru pendidikan jasmani memiliki kesempatan untuk memodifikasi

kegiatan olahraga formal untuk dijabarkan dalam pengajarannya, tentunya

dengan memperhatikan karakteristik anak didiknya.

Modifikasi pembelajaran pendidikan jasmani penting untuk diketahui

oleh para guru pendidikan jasmani. Diharapkan mereka dapat menjelaskan

pengertian dan konsep modifikasi, menyebutkan apa yang dimodifikasi, dan

bagaimana cara memodifikasinya, menyebutkan dan menerangkan beberapa

aspek analisis modifikasi.

Penyelenggaraan program pendidikan jasmani hendaknya

mencerminkan karakteristik program pendidikan jasmani itu sendiri, yaitu,

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

“Developmentally Appropriate Practice” (DAP). Artinya adalah tugas ajar

yang diberikan harus memperhatikan perubahan kemampuan atau kondisi

anak, dan dapat membantu mendorong ke arah perubahan tersebut. Dengan

demikian tugas ajar tersebut harus sesuai dengan tingkat perkembangan dan

tingkat kematangan anak didik yang diajarnya. Perkembangan atau

kematangan yang dimaksud mencakup fisik, psikis maupun keterampilannya.

Tugas ajar itu juga harus mampu mengakomodasi setiap perubahan dan

perbedaan karakteristik individu serta mendorongnya ke arah perubahan yang

lebih baik. Di sini guru pendidikan jasmani harus memahami betul tentang

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan modifikasi.

8. Konsep Modifikasi

Pendekatan modifikasi adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan

oleh para guru agar proses pembelajaran dapat mencerminkan DAP. Esensi

modifikasi adalah menganalisis sekaligus mengembangkan materi pelajaran

dengan cara meruntunkannya dalam bentuk aktivitas belajar yang potensial

sehingga dapat memperlancar siswa dalam belajarnya.

Cara ini dimaksudkan untuk menuntun, mengarahkan, dan

membelajarkan siswa yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, yang tadinya

kurang terampil menjadi lebih terampil. Cara-cara guru memodifikasi pelajaran

akan tercermin dari aktivitas pembelajarannya yang diberikan oleh guru mulai

awal hingga akhir pelajaran. Selanjutnya guru-guru pendidikan jasmani juga

harus mengetahui apa saja yang bisa dan harus dimodifikasi serta tahu

bagaimana cara memodifikasinya.

Beberapa aspek analisis modifikasi tidak terlepas dari pemahaman

guru tentang tujuan, karakteristik materi, kondisi lingkungan, dan evaluasinya.

Disamping itu keadaan sarana, prasarana dan media pengajaran pendidikan

jasmani yang dimiliki oleh sekolah akan mewarnai kegiatan pembelajran itu

sendiri. Berkaitan dengan sarana dan prasarana, yang paling dirasakan oleh

guru pendidikan jasmani adalah media pembelajaran pendidikan jasmani yang

sangat diperlukan dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Minimnya sarana

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

dan prasarana yang dimiliki sekolah-sekolah, menuntut seorang guru

pendidikan jasmani untuk lebih kreatif dalam memberdayakan dan

mengoptimalkan pengguanan sarana dan prasarana yang ada. Seorang guru

pendidikan jasmani yang kreatif akan mampu menciptakan sesuatu yang baru,

atau memodifikasi yang sudah ada tetapi disajikan dengan cara semenarik

mungkin, sehingga peserta didik akan merasa senang mengikuti pelajaran

penjas yang diberikan. Banyak hal-hal sederhana yang dapat dilakukan oleh

para gurur pendidikan jasmani untuk kelancaran jalannya pendidikan jasmani.

Seperti halnya halaman sekolah, taman, ruangan kosong, parit, selokan dan

sebagainya yang ada di lingkungan sekolah, sebenarnya dapat direkayasa dan

dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani.

Dengan melakukan modifikasi sarana maupun prasarana, tidak aakan

mengurangi aktivitas siswa dalam melaksanakan pelajaran pendidikan jasmani.

Bahkan sebaliknya, karena siswa bisa difasilitasi untuk lebih banyak bergerak,

melalui pendekatan bermain dalam suasana riang gembira. Jangan lupa bahwa

kata kunci pendidikan jasmani adalah ”Bermain – bergerak – ceria”

Lutan (1988) menyatakan modifikasi dalam mata pelajaran

pendidikan jasmani diperlukan, dengan tujuan agar: a) Siswa memperoleh

kepuasan dalam mengikuti pelajaran, b) Meningkatkan kemungkinan

keberhasilan dalam berpartisipasi, c) Siswa dapat melakukan pola gerak secara

benar. Pendekatan modifikasi ini dimaksudkan agar materi yang ada di dalam

kurikulum dapat disajikan sesuai dengan tahap-tahap perkembangan kognitif,

afektif dan psikomotor anak.

Menurut Aussie (1996), pengembangan modifikasi di Australia

dilakukan dengan pertimbangan: a) Anak-anak belum memiliki kematangan

fisik dan emosional seperti orang dewasa, b) Berolahraga dengan peralatan dan

peraturan yang dimodifikasi akan mengurangi cedera pada anak, c) Olahraga

yang dimodifikasi akan mampu mengembangkan keterampilan anak lebih

cepat dibanding dengan peralatan standar untuk orang dewasa, d) Olahraga

yang dimodifikasi menumbuhkan kegembiraan dan kesenangan pada anak-

anak dalam situasi kompetitif. (http://pojok penjas.blogspot.com)

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Dari pendapat tersebut dapat diartikan bahwa pendekatan modifikasi

dapat digunakan sebagai suatu alternatif dalam pembelajaran pendidikan

jasmani, oleh karenanya pendekatan ini mempertimbangkan tahap-tahap

perkembangan dan karakteristik anak, sehingga anak akan mengikuti pelajaran

pendidikan jasmani dengan senang dan gembira.

9. Modikasi Permainan dan Sarana Pra Sarana

Asep Suharta (2007: 147-148) menjelaskan bahwa usaha untuk

meningkatkan kualitas dan keterbatasan sekolah adalah melakukan modifikasi

permainan. Modifikasi dalam pendidikan jasmani dan olahraga memiliki

karakteristik sebagai berikut: 1) Sesuai dengan kemampuan anak (umur,

kesegaran jasmani, status kesehatan, tingkat keterampilan, dan pengalaman

sebelumnya); 2) Aman dimainkan; 3) Memiliki beberapa aspek alternatif

seperti ukuran berat dan bentuk peralatan, lapangan permainan, waktu bermain

atau panjangnya permainan, peraturan, jumlah pemain, rotasi atau posisi

pemain; 4) Mengembangkan dan keterampilan olahraga yang relevan yang

dapat dijadikan dasar pembinaan selanjutnya.

Modifikasi pendidikan jasmani dan olahraga menjadi penting dengan

berbagai alasan diantaranya sebagai berikut; 1) Secara fisik dan psikis anak-

anak berbeda dengan orang dewasa sehingga mereka tidak bisa bermain

olahraga dengan peraturan dan peralatan orang dewasa; 2) Dapat

mengembangkan kemampuan anak tanpa resiko cedera; 3) Mempercepat

penguasaan keterampilan untuk beradaptasi dengan olahraga orang dewasa

dikemudian hari; 4) Olahraga modifikasi sangat menyenangkan bagi anak-

anak.

Adapun tujuan modifikasi menurut Ateng dalam Jurnal Pendidikan

Jasmani Indonesia (2008: 52) diantaranya adalah: 1) Agar siswa memperoleh

kepuasan dan memberikan hasil yang baik; 2) Untuk meningkatkan

kemungkinan keberhasilan berpartisipasi; 3) Agar siswa dapat mengerjakan

pola gerak yang benar.

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Modifikasi dalam olahraga dapat dilakukan terhadap faktor-faktor

berikut: 1) Ukuran lapangan. Ukuran lapangan permainan dan panjangnya

waktu permainan harus disesuaikan dengan keadaan fisik anak-anak; 2)

Peralatan. Peralatan yang digunakan harus dalam batas-batas penguasaan (

kontrol ) anak-anak, ukuran dan komposisi bola harus mudah dan familiar

untuk dimainkan, ketinggian sasaran dimodifikasi dengan cara

menurunkannya; 3) Panjangnya waktu permainan. Konsentrasi dan faktor

kesenangan pada anak-anak biasanya relatif pendek, agar anak-anak dapat

berkonsentrasi penuh waktu pemainan harus diperpendek; 4) Peraturan

pertandingan. Modifikasi terhadap peraturan pertandingan dapat

mengembangkan keterampilan dan menimbulkan rasa senang.

Modifikasi permainan meliputi: peralatan, ukuran bola, ukuran

lapangan ukuran sasaran dan jumlah pemain (Australian Sports Commission,

1996). Modifikasi permainan meliputi perubahan-perubahan dalam: 1) jumlah

pemain; 2) peralatan yang digunakan; 3) peraturan; 4) pencatatan skor ; 5)

keterampilan alternatif (Gabbard, dkk, dalam Asep Suharta, 2007).

Sementara Ateng (1992) berpendapat bahwa untuk modifikasi

permainan dapat dilakukan dengan: 1) mengurangi jumlah pemain dalam satu

tim; 2) mengurangi ukuran lapangan atau dipersempit; 3) mengurangi waktu

permainan; 4) memperpendek net, ring basket atau memperlebar gawang; 5)

mempermudah mencetak skor/gol, umpamanya dengan memperbesar gawang,

tanpa penjaga gawang atau menambah dengan cara lain dalam mencetak

skor/gol; 6) pakai alat yang lebih cocok seperti bola yang lebih ringan, bola

pantai untuk bola basket atau bola junior untuk sepakbola dan basket; 7) pakai

garis-garis batas daerah atau batas zone, untuk menekankan permainan posisi;

8) ubah peraturan agar permainan dapat berjalan, umpamanya memainkan bola

lebih dari tiga kali; 9) tambah aturan bermain, jika belajar menghindari laawan

atau merebut bola, tambahkan peraturan bahwa bola hanya boleh dilepas

setelah melampaui seseorang. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia (2008: 51-

53).

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

10. Pembelajaran Bola Basket Melalui Modifikasi Permainan

Persoalannya adalah apakah pilihan atas permainan bola basket harus

menunggu datangnya masa dewasa di mana kita sudah cukup ukuran tinggi

badan untuk layak memainkannya? Jawabannya tentu saja tidak.

Bagaimanakah agar anak-anak sudah dapat mulai bermain bola basket

sejak usia dini ? Melalui modifikasi tentunya, permainan bola basket akan

menjadi sebuah permainan yang menarik bagi anak-anak. Modifikasi yang

dimaksudkan adalah berkenan dengan penyederhanaan karakteristik permainan

bola basket. Penyederhanaan juga dapat dilakukan dengan memodifikasi

peraturan. Dengan demikian, esensi pembinaan olahraga sejak dini dapat

dilakukan dengan cara melakukan modifikasi karakteristik permainan bola

basket dengan adaptasi perkembangan anak.

Guru pendidikan jasmani mempunyai kesempatan untuk memodifikasi

olahraga formal untuk dijabarkan dalam pengajarannya dengan memperhatikan

karakteristik anak. Di sisi lain, untuk membangkitkan motivasi dapat dilakukan

melalui “Developmentally Appropriate Practice” (DAP). Istilah ini

menunjukkan suatu pengertian bahwa praktik pendidikan jasmani

diselenggarakan dengan memperhatikan perbedaan yang berpangkal pada usia

dan kemampuan fisik, (Rusli Lutan 2001: 6.8).

Sementara Thorndike mengemukakan bahwa terjadinya asosiasi

antara stimulus dan respon mengikuti hukum kesiapan (law of readiness), yaitu

semakin siap suatu organisme memperoleh suatu perubahan tingkah laku, maka

pelaksanaan tingkah laku tersebut akan menimbulkan kepuasan individu

sehingga asosiasi cenderung diperkuat. Sugihartono dkk, (2007: 92)

Dalam hukum kesiapan belajar (law of readiness) telah amat jelas

ditekankan bahwa: “Belajar (termasuk berlatih di dalamnya), akan

berlangsung sangat efektif jika siswa/seseorang telah SIAP untuk memberikan

respon”. Kesiapan yang dimaksudkan adalah kesiapan untuk adaptasi dengan

stimulus, termasuk juga kesiapan dari sisi kematangan secara fisik-biologis-

antropometrik anak, Agus Kristiyanto (2010: 68). Secara mental, anak-anak

sebenarnya tidak ada hambatan, karena bola basket merupakan olahraga

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

permainan yang sangat sesuai dengan dunia anak, yaitu dunia untuk bermain

dan bermain. Aplikasi dalam pemberian sebentuk permainan olahraga menurut

hukum belajar tersebut, dilakukan dengan cara memodifikasi permainan, bukan

menunggu agar anak tumbuh berkembang menjadi besar baru boleh melakukan

permainan bola basket.

Lebih lanjut Agus Kristiyanto (2010: 76) berpendapat bahwa

Penyederhanaan permainan bukan dengan cara menghilangkan teknik dasar,

tetapi dengan cara memodifikasi ukuran sarana dan prasarana yang digunakan,

seperti ukuran lapangan, ukuran bola, ketinggian net, maupun lebar dan

panjang lapangan.

Agar pembelajaran bola basket dapat berhasil dengan baik, maka

unsur-unsur bermain harus menjadi pokok pertimbangan penyelenggaraan

pembelajaran yang dilakukan. Unsur yang terkandung dalam permainan adalah

kegembiraan atau keceriaan. Tanda-tanda menuju ke arah permainan yang

menggembirakan tersebut antara lain: a) menanamkan kegemaran berlomba

atau berkompetisi dalam situasi persaingan yang sehat, b) penuh tantangan dan

kegembiraan, c) memberikan kesempatan untuk unjuk kemampuan atau

ketangkasan yang dikuasainya.

Modifikasi permainan merupakan salah satu alternatif untuk

menciptakan suasana pembelajaran bola basket yang menyenangkan bagi

siswa. Modifikasi permainan meliputi perubahan-perubahan dalam: 1) jumlah

pemain; 2) peralatan yang digunakan; 3) peraturan dan lain sebagainya sangat

mungkin untuk meningkatkan gairah siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran.

Permainan sederhana, mengandung kesederhanaan dalam hal: 1)

peraturan-peraturan bermain, 2) situasi bermain, dan 3) teknik yang digunakan

dalam bermain, (M. Mariyanto, Sunardi, Agus Margono, 1996: 78)

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

B. Kerangka Berpikir

Kondisi awal sebelum penelitian yaitu pada tahap pra siklus, proses

pembelajaran bola basket belum berjalan secara efektif. Hal ini disebabkan oleh

faktor miskinnya inovasi dan kreativitas guru dalam mengelola pembelajaran.

Akibatnya siswa kurang antusias dan cepat bosan dalam mengikuti proses

pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai. Tingkat kesegaran

jasmani rendah dan hasil belajar mata pelajaran pendidikan jasmani juga rendah

karena minimnya aktivitas gerak dalam proses pembelajaran.

Modifikasi permainan dalam proses pembelajaran bola basket diharapkan

dapat membangkitkan minat, motivasi dan antusias siswa dalam mengikuti

pembelajaran. Modifikasi permainan dapat mengoptimalkan pembelajaran bola

basket di SDN 1 Bukateja Kabupaten Purbalingga. Pembelajaran lebih bermakna

dan menjadi lebih efektif dan efisien. Siswa lebih aktif dan termotivasi dalam

mengikuti pembelajaran. Dengan terbentuknya suasana semacam ini tujuan

pembelajaran akan tercapai dengan mudah.

Secara sederhana kerangka pemikiran dalam penelitian tindakan kelas

(PTK) ini adalah sebagai berikut:

C.

Gambar 12. Kerangka Berpikir

Kondisi Awal

Kondisi Akhir

Melalui modifikasi

permainan dapat

meningkatkan hasil

belajar siswa dalam

pembelajaran bola

basket

Menerapkan model

pembelajaran melalui

modifikasi permainan

Guru kurang kreatif

dan inovatif dalam

proses pembelajaran

Siklus II: Upaya perbaikan

dari siklus I sehingga

meningkatkan hasil belajar

siswa dalam pembelajaran

bola basket melalui

modifikasi permainan

Siklus I: Peneliti bersama

kolaborator menyusun pola

pengajaran yang bertujuan

meningkatkan hasil belajar

siswa dalam proses

pembelajaran bola basket

melalui modifikasi permainan

a. Siswa kurang antusias

dan cepat bosan dengan

pelajaran penjaskes

b. Rendahnya hasil belajar

siswa pada kegiatan

pembelajaran

Tindakan

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 1

Bukateja Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga Tahun Pelajaran

2011/2012.

2. Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dari bulan April

2012 sampai selesai.

Tabel 1. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian

Kegiatan Penelitian 2011/2012

Apr Mei Jun Jul Ag

1. Persiapan Penelitian

a. Koordinasi peneliti dengan kepala

sekolah

b. Diskusi dengan teman sejawat

dan kolaborator

c. Penyusunan proposal

d. Menyiapkan perangkat

pembelajaran dan instrumen

(lembar observasi)

e. Simulasi pelaksanaan tindakan

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Siklus I

b. Siklus II

3. Analisis Data dan Pelaporan

a. Analisis Data

b. Penyusunan Laporan Skripsi

c. Ujian dan Revisi

d. Penggandaan dan Pengumpulan

Laporan

27

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

B. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah semua siswa kelas VI

SD Negeri 1 Bukateja Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga Tahun

Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 22 siswa terdiri atas 10 siswa putra dan 12

siswa putri.

C. Data dan Sumber Data.

Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebagai

berikut:

1. Data Primer

a. Data hasil belajar bola basket diperoleh dari siswa

b. Data tentang keaktifan siswa diperoleh dari peristiwa yang terjadi selama

berlangsungnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

c. Data tentang modifikasi permainan diperoleh dari peristiwa yang terjadi

selama berlangsungnya KBM

2. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini terdiri atas: nilai hasil belajar bola basket

siswa sebelum menjalani tindakan, RPP, silabus, kurikulum; diperoleh dari

dokumen yang dimiliki guru dan sekolah.

D. Pengumpulan Data

Tabel 2. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

No Jenis Data Sumber

Data

Teknik

Pengumpulan Data Instrumen

1 Hasil belajar

bola basket

Tes Praktik Tes bola basket

2 Keaktifan siswa Siswa

Pengamatan Lembar

pengamatan

4 Penggunaan

bidang miring

Peristiwa Pengamatan Lembar

pengamatan

5 Nilai hasil Dokumen Studi Simak Daftar Nilai

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

belajar bola

basket sebelum

tindakan

6 RPP, silabus,

kurikulum

Dokumen Studi Simak Analisis Content

(isi)

E. Uji Validitas Data

Validitas adalah ukuran yang menyatakan ketepatan tujuan tes (alat ukur)

dan memenuhi persyaratan pembuatan tes. Validitas tes menunjukkan derajat

kesesuaian antara tes dan atribut yang akan diukur. Menurut Kirkendall (Ismaryati

2011: 14) validitas menggambarkan kemampuan kemampuan tes dalam mengukur

apa yang ingin diukur.

Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis dengan triangulasi.

1. Hasil belajar bola basket dianalisis dengan triangulasi tiga sumber data, yakni

data yang diperoleh dari peneliti, observer, dan siswa.

2. Keaktifan siswa, tiga sumber data, yakni data yang diperoleh dari peneliti,

observer, dan siswa.

3. Modifikasi permainan, tiga sumber data, yakni data yang diperoleh dari

peneliti, observer, dan siswa.

4. Nilai hasil belajar bola basket sebelum tindakan, divalidasi dengan triangulasi

peneliti

5. RPP, silabus, kurikulum divalidasi dengan triangulasi dokumen

F. Analisis Data

Data yang terkumpul dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan

kualitatif. Data kuantitatif dianalisis dengan teknik statistik deskriptif komparatif,

sedangkan data kualitatif dianalisis dengan analisis kritis. Secara rinci analisis

tersebut adalah:

a. Hasil belajar bola basket; dianalisis dengan menghitung persentase capaian di

siklus I dan siklus II.

b. Keaktifan siswa; dianalis tentang kelemahan dan kelebihan siswa ketika

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

berlangsungnya KBM.

c. Modifikasi permainan; dianalis tentang kelemahan dan kelebihan siswa ketika

berlangsungnya KBM bola basket melalui modifikasi permainan.

d. Nilai hasil belajar bola basket sebelum tindakan; dianalisis dengan cara

membandingkan nilai yang dicapai dengan KKM yang sudah ada.

e. RPP; dianalisis melalui analisis isi untuk melihat kesesuaian kompetensi

dasar dalam RPP dengan silabus dan kurikulum, serta langkah-langkah

pembelajaran untuk mencapai tujuan.

G. Indikator Kinerja Penelitian

Indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar

siswa terhadap materi ajar adalah ketuntasan siswa dalam mempelajari materi.

Dengan kriteria siswa yang dinyatakan tuntas belajar jika menguasai materi 70%

ke atas atau mendapat nilai 70.

Untuk mengukur keberhasilan tindakan dalam penelitian maka

ditentukan kriteria keberhasilan. Penelitian dinyatakan berhasil jika 80% dari

jumlah siswa mencapai batas kriteria ketuntasan minimal (KKM).

Tabel 3. Indikator Kinerja Penelitian

Aspek yang

diukur

Prosentase

Cara mengukur Pra

Siklus

Siklus

1

Siklus

2

Hasil belajar

siswa dalam

pembelajaran

bola basket

40,9% 60 %

80 % Dengan membandingkan gerak

dasar permainan bola basket yang

dilakukan siswa dengan gerak dasar

bola basket yang benar. Yang

diamati adalah:

1. Passing

2. Dribble

3. Shooting

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

H. Prosedur Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Dalam

penelitian tindakan kelas, dilakukan tindakan-tindakan yang dalam pelaksanaanya

berlangsung secara terus-menerus dan dilaksanakan dalam siklus yang diberikan

pada siswa yang dijadikan subyek penelitian.

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas prosedurnya adalah dilaksanakan

secara partisipatif atau kolaborasi dengan teman sejawat bekerja sama, mulai dari

tahap orientasi dilanjutkan penyusunan rencana tindakan dilanjutkan pelaksanaan

tindakan dalam siklus.

Menurut Agus Kristiyanto (2010:54), langkah-langkah PTK pada

prinsipnya meliputi 4 (empat) langkah pokok pada tiap siklusnya. Keempat

langkah tersebut meliputi (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindaakan,

(3) observasi, dan (4) refleksi. PTK adalah penelitian praktis untuk menemukan

solusi atas masalah yang dihadapi, dengan cara melakukan aksi atau tindakan

rasional yang telah dipilih dan disepakati oleh peneliti utama dan kolaborator.

Oleh karena merupakan penelitian atas masalah praktis, maka kebanyakan pakar

menyarankan untuk dilakukan minimal 2 siklus. Melalui kerjasama dan diskusi,

diharapkan dapat memecahkan kebuntuan dalam proses pembelajaran, sehingga

mendukung tercapainya tujuan pembelajaran secara keseluruhan.

Diskusi yang bersifat analitik yang kemudian dilanjutkan pada langkah

reflektif-evaluatif atas kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama, untuk

kemudian mempersiapkan rencana modifikasi, koreksi, pembetulan, atau

penyempurnaan pada siklus dan seterusnya.

Secara sederhana prosedur tindakan atau langkah-langkah dalam

penelitian tindakan kelas dapat digambarkan seperti skema berikut:

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

SIKLUS I

TINDAKAN LANJUTAN

SIKLUS II

HASIL

Gambar 13. Skema Siklus

Penetapan fokus masalah

Perencanaan

Pelaksanaan

Refleksi

Observasi

Perencanaan

Refleksi

Observasi

Pelaksanaan

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

1. Rancangan Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti dan guru kelas menyusun skenario

pembelajaran yang terdiri dari:

1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan disampaikan siswa dalam pembelajaran penjasorkes

2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan yang

diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran bola basket melalui

modifikasi permainan.

3) Menyusun instrument yang digunakan dalam siklus PTK, lembar

pengamatan pembelajaran bola basket melalui modifikasi permainan

4) Menyiapakan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran.

5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap, pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanaan

proses pembelajaran di lapangan dengan langkah-langkah kegiatan antara

lain sebagai berikut:

1) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar bola basket melalui modifikasi

permainan

2) Melakukan pemanasan

3) Membentuk kelompok dalam proses pembelajaran

4) Melakukan permainan bola basket melalui modifikasi permainan.

5) Menarik kesimpulan

6) Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung

7) Melakukan pendinginan

c. Pengamatan Tindakan

Pengamatan tindakan tahap (1) pembelajaran bola basket melalui

modifikasi permainan (2) kemampuan melakukan permainan bola basket (3)

aktivitas siswa dalam pembelajaran.

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

d. Tahap Evaluasi (Refleksi)

Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil

penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan

perbaikan yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus serta

tindakan berikutnya.

2. Rancangan Siklus II

Pada siklus II perencanaan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai

pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan

materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran pendidikan jasmani.

Demikian juga termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi dan

interprestasi, serta anlisis, refleksi yang juga mengacu pada siklus sebelumnya.

Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti dan guru kelas menyusun skenario

pembelajaran yang terdiri dari:

1. Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan disampaikan siswa dalam pembelajaran penjasorkes

2. Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan

(treatment) yang diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran bola basket

melalui modifikasi permainan.

3. Menyusun instrument yang digunakan dalam siklus PTK, lembar

pengamatan bola basket.

4. Menyiapakan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran.

5. Menyusun alat evaluasi pembelajaran

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap, pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanaan

proses pembelajaran di lapangan dengan langkah-langkah kegiatan antara

lain sebagai berikut:

1. Menjelaskan kegiatan pembelajaran bola basket melalui modifikasi

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

permainan.

2. Melakukan pemanasan

3. Membentuk kelompok dalam proses pembelajaran

4. Melakukan latihan gerak dasar bola basket

5. Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung

6. Melakukan pendinginan

c. Pengamatan Tindakan

Pengamatan tindakan tahap (1) pembelajaran bola basket melalui

modifikasi permainan, (2) kemampuan melakukan permainan bola basket

(3) aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.

d. Tahap Evaluasi (Refleksi)

Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil

penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan

perbaikan yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus tindakan

berikutnya.

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

BAB IV

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pra Tindakan

Pembelajaran pendidikan jasmani yang dilaksanakan di SD Negeri 1

Bukateja Kabupaten Purbalingga selama ini belum berjalan efektif. Pembelajaran

tak ubahnya rutinitas yang menjemukan bagi siswa. Pembelajaran berorientasi

pada teknik, sehingga pembelajaran menjadi suasana yang monoton. Guru kurang

bisa memodifikasi pembelajaran menjadi suatu aktifitas yang menarik dan

menyenangkan bagi siswa. Kecenderungan pola pembelajaran yang monoton

tersebut di atas berdampak pada ketidaktercapaian tujuan pembelajaran.

Dari hasil pengamatan pra penelitian yang dilakukan pada kelas VI SD

Negeri 1 Bukateja Kabupaten Purbalingga, diperoleh data sebagai berikut:

a. Siswa Kelas VI SD Negeri 1 Bukateja Tahun Pelajaran 2011/2012 berjumlah

22 siswa terdiri atas 10 siswa putra dan 12 siswa putri.

b. Dari jumlah keseluruhan 22 siswa, hanya 40,91% siswa atau sekitar 9 siswa

yang dapat mencapai batas ketuntasan minimal.

c. Model pembelajaran yang diterapkan belum bisa meningkatkan minat dan

motivasi siswa dalam pembelajaran bola basket. Situasi yang demikian

berakibat tujuan pembelajaran tidak tercapai.

Dari hasil observasi pra penelitian tersebut di atas menjadi bukti konkrit

bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran bola basket masih rendah. Hal

tersebut disebabkan oleh pembelajaran yang masih monoton. Kurangnya model-

model pembelajaran serta kecenderungan pembelajaran yang berorientasi pada

teknik. Pendekatan yang dilakukan oleh guru belum dapat membangkitkan minat

dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Karakteristik permainan bola

basket yang seharusnya menyenangkan bagi siswa, menjadi suatu pembelajaran

yang kurang diminati siswa. Kegagalan guru dalam merancang pembelajaran,

sering mengakibatkan pembelajaran yang seharusnya menyenangkan menjadi

suasana yang menjemukan dan membosankan bagi siswa. Hal tersebut berdampak

buruk terhadap pencapaian hasil belajar siswa kurang memuaskan.

36

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Adapun hasil belajar siswa Kelas VI SD Negeri 1 Bukateja pada tahap

pra penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Pra Penelitian

Skor Kriteria Jumlah

Siswa Persentase Keterangan

90-100 Baik Sekali 0 0% -

80-89 Baik 3 13,6% Tuntas

70-79 Cukup 6 27,3% Tuntas

60-69 Kurang 5 22,7% Belum Tuntas

< 60 Kurang Sekali 8 36,4% Belum Tuntas

Jumlah 22 100%

Berdasarkan data (tabel 4), dari 22 siswa kelas V SD Negeri 1 Bukateja

Kabupaten Purbalingga, siswa yang berhasil mencapai ketuntasan minimal dalam

mengikuti pembelajaran bola basket hanya 40,9% dan sisanya sebesar 59,1%

masih belum mencapai batas ketuntasan minimal yang ditetapkan. Data

selengkapnya ada pada lampiran.

Oleh karena itu dilakukan tindakan dalam pembelajaran bola basket

melalui modifikasi permainan. Skenario pembelajarannya adalah berupa

pemberian materi gerak dasar bola basket yang dikemas melalui modifikasi

permainan. Modifikasi permainan yang dimaksud adalah meliputi modifikasi

peralatan, lapangan dan peraturan. Melalui permainan dan peraturan sederhana

memungkinkan siswa menyerap materi bola basket melalui aktifitas permainan

yang menyenangkan.

Tindakan yang dilakukan terdiri dari dua siklus yang bertujuan untuk

mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran bola basket khususnya

di SD Negeri 1 Bukateja. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Untuk

mengetahui hasil dari tindakan tersebut, maka dilakukan evaluasi dengan cara

mengamati peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran bola basket,

kemudian diklasifikasikan dengan indikator yang telah ditetapkan pada tiap akhir

siklus.

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri

atas dua pertemuan. Pertemuan pertama siklus I dilaksanakan pada hari Kamis

tanggal 26 April 2012, sedangkan pertemuan kedua siklus I pada hari Kamis

tanggal 3 Mei 2012. Pada siklus II tindakan juga dilakukan dalam dua pertemuan.

Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 24 Mei 2012,

sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 31 Mei 2012.

Masing-masing siklus terdiri dari: (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3)

observasi (4) refleksi. Pada setiap akhir siklus, dilakukan refleksi bersama

kolaborator dan teman sejawat untuk membahas tentang tindakan yang telah

dilaksanakan dalam siklus. Selanjutnya mencari solusi dari permasalahan yang

muncul pada siklus dan menentukan tindakan berikutnya agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai.

1. Deskripsi Siklus Pertama

a. Perencanaan Tindakan I

- Penentuan waktu tindakan kelas

- Penentuan kelas yang akan diberi tindakan

- Perencanaan tindakan yang akan diberikan

- Pembuatan RPP

- Persiapan alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran.

b. Tindakan I

Pelaksanaan tindakan pada siklus I terdiri dari dua pertemuan yaitu

pada hari Kamis tanggal 26 April 2012, sedangkan pertemuan kedua pada

hari Kamis tanggal 3 Mei 2012.

Adapun kegiatan yang dilakukan pada siklus I pertemuan pertama

adalah sebagai berikut:

1) Pendahuluan

- Siswa berbaris, berdo’a dan presensi

- Apersepsi (menghubungkan materi pelajaran dengan pengetahuan

awal).

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

- Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.

- Pemanasan meliputi:

o Lari keliling lapangan.

o Peregangan statis dan dinamis yang meliputi: gerakan tangan, leher,

punggung, pinggang sampai kaki masing-masing 2X8 hitungan.

2) Kegiatan Inti

a) Melakukan permainan bola basket dengan menekankan gerak dasar

lempar tangkap bola setinggi dada (cest past).

b) Melakukan permainan bola basket dengan menekankan gerak dasar

lempar tangkap melambung.

3) Penutup

a) Siswa melakukan sikap duduk melingkar dan melakukan pendinginan

dengan tertib.

b) Guru memberikan evaluasi dan tanya jawab proses pembelajaran yang

telah di pelajari.

c) Siswa mendengarkan dengan tertib dan berusaha menjawab dengan

penuh keberanian dan percaya diri.

d) Siswa dipersilahkan berdo’a dengan hikmat.

Langkah-langkah yang dilakukan pada siklus I pertemuan kedua

adalah sebagi berikut:

1) Pendahuluan

- Siswa berbaris, berdo’a dan presensi

- Apersepsi (menghubungkan materi pelajaran dengan pengetahuan

awal).

- Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.

- Pemanasan meliputi:

o Lari keliling lapangan.

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

o Peregangan statis dan dinamis yang meliputi: gerakan tangan, leher,

punggung, pinggang sampai kaki masing-masing 2X8 hitungan.

2) Kegiatan Inti

a) Melakukan permainan bola basket dengan menekankan gerak dasar

membawa bola (dribbling)

b) Melakukan permainan bola basket melalui modifikasi permainan

dengan menekankan shooting kepada teman yang berdiri di atas

meja.

3) Penutup

a) Siswa melakukan sikap duduk melingkar dan melakukan pendinginan

dengan tertib.

b) Guru memberikan evaluasi dan tanya jawab proses pembelajaran yang

telah di pelajari.

c) Siswa mendengarkan dengan tertib dan berusaha menjawab dengan

penuh keberanian dan percaya diri.

d) Siswa dipersilahkan berdo’a dengan hikmat.

c. Observasi

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama proses

pembelajaran berlangsung, yaitu pada hari Kamis tanggal 26 April 2012,

sedangkan pertemuan kedua pada hari Kamis tanggal 3 Mei 2012 diperoleh

data sebagai berikut:

1. Terjadi peningkatan minat dan motivasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran bola basket. Hal tersebut berkaitan dengan model

pembelajaran yang diterapkan yaitu melalui modifikasi permainan

berhasil menarik perhatian siswa. Modifikasi permainan juga

meningkatkan antusiasme siswa dalam mempelajari gerak dasar bola

basket. Namun demikian masih ada beberapa siswa yang masih kesulitan

dalam melakukan gerak dasar permainan bola basket.

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

2. Berdasarkan data hasil pengamatan pada siklus I, hasil belajar siswa

dalam pembelajaran bola basket meningkat jika dibandingkan data pada

pra siklus. Dari 22 siswa kelas VI SD Negeri 2 Bukateja, 14 siswa atau

64%. Persentase tersebut meliputi 2 siswa atau 9,1% termasuk dalam

kategori baik sekali, 5 siswa atau 22,7% termasuk dalam kategori baik

dan 7 siswa atau 31,8% termasuk dalam kategori cukup hasil belajarnya.

Sedangkan untuk kategori kurang adalah 6 siswa atau 27,3% dan 9,1%

atau 2 siswa berada pada kategori kurang sekali.

Adapun data peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

siklus I seperti pada tabel berikut:

Tabel 5. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Siklus I

Skor Kriteria Jumlah

Siswa Persentase Keterangan

90-100 Baik Sekali 2 9,1% Tuntas

80-89 Baik 5 22,7% Tuntas

70-79 Cukup 7 31,8% Tuntas

60-69 Kurang 6 27,3% Belum Tuntas

< 60 Kurang Sekali 2 9,1% Belum Tuntas

Jumlah 22 100%

Melalui modifikasi permainan dapat meningkatkan hasil belajar siswa

dalam pembelajarn bola basket. Akan tetapi masih ditemukan beberapa

masalah yang mengakibatkan tindakan pada siklus I kurang maksimal.

Masalah tersebut diantaranya adalah:

1. Permainan yang dilakukan masih terlalu sederhana sehingga perlu

ditingkatkan agar lebih menarik.

2. Pembelajaran belum mencakup semua materi gerak dasar permainan bola

basket.

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

d. Refleksi

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan

permasalahan yang muncul selama pembelajaran siklus I, maka perlu

dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya, yang antara lain meliputi:

1. Pemberian tindakan berupa peningkatan permainan yang lebih kompleks

dalam suasana bertanding.

2. Pemberian materi gerak dasar dalam permainan.

2. Deskripsi Siklus Kedua

Pelaksanaan tindakan pada siklus II merupakan kelanjutan dari

tindakan yang dilakukan pada siklus I. Implementasi tindakan yang dilakukan

pada siklus II adalah untuk mengatasi masalah-maslah yang muncul pada

siklus I. Setelah dilakukan tindakan yang dilakukan pada siklus II diharapkan

hasil belajar siswa semakin meningkat dan hambatan serta permasalahan-

permasalahan yang muncul pada siklus sebelumnya dapat teratasi, sehingga

tujuan pembelajaran yang diharapkan yaitu hasil belajar siswa dalam

pembelajaran bola basket dapat meningkat lebih maksimal.

a. Perencanaan Tindakan II

- Penentuan waktu tindakan kelas

- Penentuan kelas yang akan diberi tindakan

- Perencanaan tindakan yang akan diberikan

- Pembuatan RPP

- Persiapan alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran

b. Tindakan II

Pelaksanaan tindakan pada siklus II terdiri dari dua pertemuan, yaitu

pada hari Kamis 24 Mei 2012 pertemuan pertama, sedangkan pertemuan

kedua hari Kamis 31 Mei 2012. Adapun kegiatan yang dilakukan pada

siklus II pertemuan pertama adalah sebagi berikut:

1) Pendahuluan

- Siswa berbaris, berdo’a dan presensi

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

- Apersepsi (menghubungkan materi pembelajaran dengan pengetahuan

awal).

- Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.

- Pemanasan meliputi:

o Lari keliling lapangan.

o Peregangan statis dan dinamis yang meliputi: gerakan tangan, leher,

punggung, pinggang sampai kaki masing-masing 2X8 hitungan.

2) Kegiatan Inti

a) Melakukan permainan bola basket dengan menekankan gerak dasar

membawa bola (dribbling)

b) Melakukan permainan bola basket melalui modifikasi permainan

dengan gerak dasar dribbling, cest past, dengan menekankan gerakan

shooting ke dalam keranjang di atas meja.

3) Penutup

a) Siswa melakukan sikap duduk melingkar dan melakukan pendinginan

dengan tertib.

b) Guru memberikan evaluasi dan tanya jawab proses pembelajaran yang

telah di pelajari.

c) Siswa mendengarkan dengan tertib dan berusaha menjawab dengan

penuh keberanian dan percaya diri.

d) Siswa dipersilahkan berdo’a dengan hikmat.

Pertemuan kedua pada siklus II dilakukan tindakan sebagai berikut:

1) Pendahuluan

- Siswa berbaris, berdo’a dan presensi

- Apersepsi (menghubungkan materi pelajaran dengan pengetahuan

awal).

- Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.

- Pemanasan meliputi:

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

o Lari keliling halaman/lapangan.

o Peregangan statis dan dinamis yang meliputi: gerakan tangan, leher,

punggung, pinggang sampai kaki masing-masing 2X8 hitungan.

2) Kegiatan Inti

a) Melakukan permainan bola basket melalui modifikasi permainan

dengan gerak dasar dribbling, cest past, dengan menekankan shooting

ke ring sebenarnya setengah lapangan.

b) Bermain bola basket dengan peraturan sederhana.

3) Penutup

a) Siswa melakukan sikap duduk melingkar dan melakukan pendinginan

dengan tertib.

b) Guru memberikan evaluasi dan tanya jawab proses pembelajaran yang

telah di pelajari.

c) Siswa mendengarkan dengan tertib dan berusaha menjawab dengan

penuh keberanian dan percaya diri.

d) Siswa dipersilahkan berdo’a dengan hikmat.

c. Observasi

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama proses

pembelajaran berlangsung pada siklus II, diperoleh data sebagai berikut:

1. Terjadi peningkatan pada hasil belajar siswa dalam mengikuti

pembelajaran bola basket dengan materi bola basket. Peningkatan hasil

belajar siswa berkaitan dengan model pembelajaran yang diterapkan

yaitu melalui modifikasi permainan berhasil menarik perhatian siswa.

2. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil belajar, siswa yang berhasil

mencapai batas ketuntasan belajar dalam pembelajaran bola basket

meningkat jika dibandingkan data pada siklus I. Dari 22 siswa Kelas VI

SD Negeri 1 Bukateja yang dapat mencapai KKM 18 siswa atau 90%.

Sedangkan 2 siswa atau 10% berada pada kategori kurang. Meskipun

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

demikian, terjadi pengurangan siswa yang berada pada kategori kurang

semula 6 siswa atau 30% menjadi 2siswa atau 10%.

Adapun data peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran siklus I

seperti pada tabel berikut:

Tabel 6. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Siklus II

Skor Kriteria Jumlah

Siswa Persentase Keterangan

90-100 Baik Sekali 5 22,7% Tuntas

80-89 Baik 7 31,8% Tuntas

70-79 Cukup 8 36,4% Tuntas

60-69 Kurang 2 9,1% Belum Tuntas

< 60 Kurang Sekali 0 0% -

Jumlah 22 100%

Dari tabel tersebut di atas diketahui bahwa hasil belajar siswa-siswi

kelas V SD Negeri 1 Bukateja Kabupaten Purbalingga pada proses

pembelajaran bola basket siklus II meningkat menjadi 90,9%. Prosentase

tersebut meliputi jumlah kriteria: a) baik sekali 22,7% atau 5 siswa, b) baik

31,8% atau 7 siswa, c) cukup 36,4% atau 8 siswa, d) kurang 9,1% atau 2

siswa sedangkan kategori kurang sekali 0%.

d. Refleksi

Secara umum kelemahan-kelemahan dan hambatan yang muncul pada

siklus I telah dapat diatasi dan diminimalkan dalam siklus II. Tindakan yang

dilakukan berhasil meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa dalam

mengikuti pembelajaran bola basket. Siswa terlihat lebih antusias dan

semangat dalam mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan data hasil penelitian diketahui bahwa melalui modifikasi

permainan dapat meningkatkan hasil belajar bermain bola basket siswa

kelas VI SD Negeri 1 Bukateja. Modifikasi permainan dapat meningkatkan

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

animo siswa dalam mempelajari gerak dasar permainan bola basket serta

meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam bermain bola basket.

Berdasarkan data pada siklus II (tabel 6) maka dapat disimpulkan

bahwa pemberian tindakan terhadap materi bola basket menggunakan

modifikasi permainan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD

Negei 2 Bukateja. Melalui kesepakatan bersama kolaborator, maka

diputuskan bahwa penelitian ini dinyatakan berhasil sehingga hanya sampai

pada siklus kedua.

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus

Penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam proses

pembelajaran pendidikan jasmani dengan materi bola basket menggunakan

modifikasi permainan dapat meningkatkan hasil belajar bermain bola basket siswa

kelas VI SD Negeri 2 Bukateja. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan

optimal. Dalam hal ini penguasaan materi pembelajaran siswa menjadi lebih baik.

Berdasarkan data hasil observasi pada pra siklus, siklus I, siklus II,

tindakan yang dilakukan melalui modifikasi permainan berhasil meningkatkan

hasil belajar siswa dalam pembelajaran bola basket. Hasil belajar siswa dalam

proses pembelajaran meningkat jika dibandingkan dengan data hasil belajar pada

pra siklus. Peningkatan hasil belajar siswa pada tiap siklus dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 7. Deskripsi Data Perbandingan Hasil Belajar Tiap Siklus

Skor Kriteria Pra Siklus Siklus I Siklus II

Ket Jumlah

Siswa Persen

Jumlah

Siswa Persen

Jumlah

Siswa Persen

90-100 Baik Sekali 0 0% 2 9,1% 5 22,7% Meningkat

80-89 Baik 3 13,6% 5 22,7% 7 31,8% Meningkat

70-79 Cukup 6 27,3% 7 31,8% 8 36,4% Meningkat

60-69 Kurang 5 22,7% 6 27,3% 2 9,1% Berkurang

< 60 Kurang Sekali 8 36,4% 2 9,1% 0 0% Berkurang

Jumlah 22 100% 22 100% 22 100%

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Tabel 7 menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa dalam mengikuti

pembelajaran bola basket pada pra siklus, siklus I, dan siklus II. Dari tabel

tersebut diketahui bahwa hasil belajar siswa-siswi Kelas VI SD Negeri 1 Bukateja

yang berjumlah 22 siswa pada pra siklus adalah sebesar 40,9%, siklus I 63,6%,

siklus II 90,9%. Berdasarkan data persentase tersebut menunjukkan bahwa adanya

peningkatan hasil belajar siswa pada tiap siklus. Peningkatan persentase dari pra

siklus ke siklus I sebesar 22,7%. Sedangkan dari siklus I ke siklus II sebesar

27,3%.

Peningkatan persentase hasil belajar siswa pada tiap siklus, adalah

merupakan bukti konkrit bahwa melalui modifikasi permainan dapat mengatasi

rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran bola basket. Tindakan yang

dilakukan dalam penelitian ini menghasilkan temuan bahwa cara penyampaian

materi pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik anak akan

memudahkan guru menyampaikan materi secara optimal. Selain itu siswa juga

dengan mudah menyerap materi dengan optimal pula.

Perbandingan peningkatan hasil belajar siswa dalam pra siklus, siklus I

dan siklus II seperti terlihat dalam grafik berikut:

0%

10%

20%

30%

40%

Pra SiklusSiklus I

Siklus II

Baik Sekali

Baik

Cukup

Kurang

Kurang Sekali

Gambar 14. Grafik Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Bola Basket.

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

D. Pembahasan

Penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam proses

pembelajaran pendidikan jasmani dengan materi bola basket melalui modifikasi

permainan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses

pembelajaran bola basket. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal,

penguasaan materi pembelajaran siswa menjadi lebih baik.

Pemberian tindakan dalam pembelajaran bola basket menggunakan

modifikasi permainan ternyata tidak mengurangi makna dari pembelajaran itu

sendiri. Siswa lebih antusias, semangat, disiplin, tanggung jawab, serta percaya

diri, dalam melakukan tugas gerak. Modifikasi permainan merupakan salah satu

alternatif untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa pada proses pembelajaran

yang monoton, sehingga pembelajaran bola basket yang dilaksanakan dapat

berhasil. Hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran meningkat jika

dibandingkan dengan data pada hasil belajar pra penelitian.

Berdasarkan tindakan yang dilakukan dalam penelitian melalui

modifikasi permainan, pembelajaran ini bertujuan untuk memberikan kemudahan

siswa agar lebih termotivasi untuk mempelajari gerak dasar permainan bola

basket. Upaya untuk memudahkan siswa dalam mempelajari materi bola basket

dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya melakukan modifikasi

peraturan, modifikasi bola, lapangan ketinggian net dan sebagainya. Yang perlu

mendapat perhatian khusus dalam bermain bola basket di sekolah dasar adalah

penguasaan gerak dasar passing, dribbling dan shooting. Setelah pengenalan bola

telah familiar dilakukan oleh anak-anak, maka langkah berikutnya adalah

mengajarkan kepada mereka tentang dribbling dan passing. Shooting pun baru

sebatas shooting yang paling sederhana. Jika ketiga gerak dasar tersebut telah

dikuasai maka siswa dapat memainkan bola basket dalam bentuk permainan yang

sederhana.

Pembelajaran diawali dengan permainan sederhana dengan memodifikasi

sarana dan prasarana. Bola yang digunakan dalam permainan awal menggunakan

bola yang lebih ringan. Ketinggian ring pun diawali dari sejangkauan siswa.

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Sentuhan bola pada setiap regu belum dibatasi. Kemudian secara bertahap

ditingkatkan sehingga sampai pada peraturan yang sebenarnya.

Pemberian tindakan diawali dari siklus I pertemuan pertama berupa

permainan bola basket dengan menekankan gerak dasar lempar tangkap bola

setinggi dada (cest past), dilanjutkan bermain lempar tangkap dan memantulkan

bola ke lantai (dribbling). Berikutnya permainan lempar tangkap dan

memantulkan bola dribbling diselingi dengan shooting. Dalam permainan ini

secara bertahap guru memberikan materi gerak dasar passing, dribbling dan

shooting. Pemberian materi gerak dasar tersebut masih dalam suasana bermain

dengan ketinggian net sejangkauan siswa.

Tindakan yang dilakukan dalam siklus I pertemuan kedua diawali

dengan permainan bola basket dengan menekankan gerak dasar membawa bola

(dribbling), kemudian dilanjutkan permainan bola basket melalui modifikasi

permainan dengan menekankan shooting kepada teman yang berdiri di atas meja.

Dalam tahap ini siswa terlihat antusias dan senang dalam melakukan permainan.

Keraguan dalam memainkan bola tidak terlihat, sebagian siswa yang tadinya

kurang berminat terhadap permainan bola basket, mulai terlihat aktif mengikuti

permainan.

Pada siklus II pertemuan pertama, aktivitas masih merupakan kelanjutan

dari siklus sebelumnya. Didahului dengan permainan lempar tangkap dan

memantulkan bola ke lantai, siswa mulai diperkenalkan dengan gerak dasar

permainan bola basket dengan menekankan gerak dasar membawa bola

(dribbling). Secara perlahan guru meningkatkan aktivitas permainan lempar

menuju gerak dasar yang lebih kompleks.

Aktivitas berikutnya adalah melakukan permainan bola basket melalui

modifikasi permainan dengan gerak dasar dribbling, cest past, dengan

menekankan gerakan shooting ke dalam keranjang di atas meja. Hal itu

dimaksudkan agar siswa lebih mudah dalam memasukkan bola (shooting) dalam

permainan, sehingga pengenalan gerak dasar bola basket secara perlahan dapat

diterima oleh siswa.

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Siklus II pertemuan kedua, siswa mulai diperkenalkan dengan permainan

bola basket melalui modifikasi permainan dengan gerak dasar dribbling, cest

past, dengan menekankan shooting ke ring sebenarnya setengah lapangan, namun

masih menggunakan modifikasi peraturan dan modifikasi permainan. Pada tahap

ini siswa terlihat sangat antusias dalam bermain bola basket. Hal itu karena

adanya kebebasan dalam memainkan bola tanpa harus dibatasi oleh peraturan

baku.

Aktivitas berikutnya adalah bermain bola basket dengan peraturan

sederhana namun menggunakan ring sebenarnya. Agar lebih menarik, maka

dibentuk regu sesuai dengan jumlah siswa kelas VI SD Negeri 1 Bukateja yang

berjumlah 22 siswa. Terdapat empat regu dengan masing-masing regu berjumlah

lima siswa. Agar lebih menarik maka keempat regu diadu dalam suatu

pertandingan untuk menentukan pemenang diantara keempat regu.

Berdasarkan data hasil penelitian, hasil belajar siswa dalam pembelajaran

bola basket meningkat jika dibandingkan data pada pra siklus. Pencapaian

persentase pada siklus I sebesar 63,6% melampaui rencana target pencapaian

sebesar 60%. Sedangkan pada siklus II sebesar 90,9% melampaui target capaian

yang direncanakan yaitu sebesar 80%. Dengan demikian pelaksanaan tindakan

melalui modifikasi permainan dinyatakan berhasil meningkatkan hasil belajar

siswa kelas VI SD Negeri 1 Bukateja Kabupaten Purbalingga Tahun Pelajaran

2011/2012.

Titik puncak peningkatan hasil belajar siswa pada penelitian ini adalah

pada siklus II. Berdasarkan data hasil penelitian diketahui bahwa 20 siswa atau

90,9% menunjukkan peningkatan hasil belajar sesuai dengan kriteria yang telah

ditetapkan, sedangkan 2 siswa atau 9,1% berada pada kriteria kurang berhasil. Hal

itu berarti rencana pencapaian target siklus II yang semula 80%, dapat terlampaui.

Dengan demikian, penelitian tindakan kelas dalam upaya meningkatkan

hasil belajar siswa dalam pembelajaran bola basket menggunakan modifikasi

permainan pada siswa kelas V SD Negeri 1 Bukateja Kabupaten Purbalingga

Tahun 2011/2012, telah mencapai keberhasilan pada siklus II. Dengan tercapainya

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran bola basket, maka penelitian

ini dapat dikatakan berhasil dan dapat dihentikan.

Setelah dilakukan tindakan dalam penelitian ini, maka diperoleh fakta

sebagai berikut:

1. Modifikasi permainan yang digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran

bola basket berhasil meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran.

2. Melalui modifikasi permainan dapat menanamkan konsep dasar gerakan bola

basket.

3. Penyampaian materi pembelajaran dengan mempermudah karakteristik tugas

gerak dapat dilakukan dari gerakan yang mudah kemudian menuju gerakan

yang tingkat kesulitannya lebih kompleks.

4. Modifikasi permainan yang dirancang sesuai dengan karakteristik gerak dasar

bola basket dapat digunakan dalam pembelajaran bola basket khususnya bagi

siswa sekolah dasar kelas VI SD Negeri 2 Bukateja.

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

BAB V

SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang

telah diuraikan pada BAB IV, maka dapat disimpulkan bahwa:

Melalui modifikasi permainan dapat meningkatakan hasil belajar bola

basket siswa kelas VI SD Negeri 1 Bukateja Kabupaten Purbalingga Tahun

Pelajaran 2011/2012.

Dari hasil analisis yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan yang

signifikan antara pra siklus, siklus I, dan siklus II. Peningkatan hasil belajar siswa

terjadi dari 9 siswa atau 40,9% pada pra siklus menjadi 14 siswa atau 64% pada

siklus I. Kemudian meningkat lagi pada siklus II menjadi 20 siswa atau 90,9%.

B. Implikasi

Setelah dilakukan penelitian, ditemukan suatu cara yang lebih efektif

untuk mencapai suatu keberhasilan dalam pembelajaran bola basket yaitu melalui

modifikasi permainan.

Modifikasi permainan dapat digunakan untuk alternatif pemecahan

masalah kesulitan belajar bola basket. Modifikasi permainan dapat digunakan

sebagai variasi dalam pembelajaran bola basket, dan daya tarik terhadap materi,

sehingga siswa tidak bosan dengan pembelajaran bola basket. Dengan demikian

pembelajaran dapat berjalan lancar, kondisif, efektif, dan efisien.

C. Saran

Dari pembahasan di atas dapat disarankan kepada guru Pendidikan

Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar Negeri 1 Bukateja sebagai

berikut:

1. Pengembangan model-model pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar

siswa dalam mengikuti pembelajaran.

52

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET …/Upaya... · SD NEGERI 1 BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: SUHARYANTO X 4711186 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

2. Dalam pembelajaran bola basket dapat dilaksanakan melalui modifikasi

permainan, karena terbukti dapat mengatasi kesulitan belajar bola basket siswa.

3. Menggunakan media pembelajaran yang merata dalam pembelajaran

Penjaskes, sehingga tidak membosankan.