UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI...

91
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id i UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) PADA SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011 (Penelitian Tindakan Kelas) SKRIPSI Oleh: AROM PRAMITA DEWI K7407050 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI...

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

i

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

(COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION)

PADA SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 2 SUKOHARJO

TAHUN AJARAN 2010/2011

(Penelitian Tindakan Kelas)

SKRIPSI

Oleh:

AROM PRAMITA DEWI

K7407050

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ii

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

(COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION)

PADA SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 2 SUKOHARJO

TAHUN AJARAN 2010/2011

(Penelitian Tindakan Kelas)

Oleh:

AROM PRAMITA DEWI

K7407050

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan

gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

iii

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

iv

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

v

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

vi

ABSTRAK

Arom Pramita Dewi. K7407050. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) PADA SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011.Skripsi. Surakarta. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas MaretSurakarta, Juni 2011.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Akuntansi melalui model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) pada siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan menggunakan strategi siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Sukoharjo yang berjumlah 40 siswa. Obyek penelitian ini adalah berbagai kegiatan yang terjadi di dalam kelas selama berlangsungnya proses pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara guru kelas, peneliti dan melibatkan partisipasi siswa. Sumber data yang digunakan dalam penelitian tindakan ini antara lain informan, tempat atau lokasi, peristiwa dan dokumen atau arsip. Prosedur penelitian meliputi tahap: (1) persiapan, (2) penyusunan rencana tindakan, (3) pelaksanaan tindakan, (4) observasi, (5) penyusunan laporan. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi. Siklus I dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan dengan alokasi waktu 4 x 45 menit dan siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 45 menit.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar akuntansi (baik proses maupun hasil) melalui model pembelajaran kooperatif CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition). Hal tersebut terefleksi dari beberapa indikator sebagai berikut: (1) keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan atau ide dalam diskusi menunjukkan peningkatan dari 50% pada siklus I menjadi 77,5% pada siklus II, (2) keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dalam diskusi menunjukkan peningkatan dari 57,55 pada siklus I manjadi 80% pada siklus II, (3) kemandirian siswa dalam mengerjakan tes evaluasi menunjukkan peningkatan dari 62,5% pada siklus I menjadi 72,5% pada siklus II, (4) hasil evaluasi siswa menunjukkan adanya peningkatan dari 72,5% pada siklus I menjadi 92,5% pada siklus II.Peningkatan tersebut terjadi setelah guru melakukan beberapa upaya antara lain: (1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition), (2) guru membuat Rencana Pembelajaran lebih dahulu sebelum mengajar sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik, (3) guru melakukan evaluasi setelah pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar berikutnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi baik dari segi proses maupun hasil.

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

vii

ABSTRACTS

Arom Pramita Dewi. K7407050. THE EFFORTS IN IMPROVING ACCOUNTING LEARNING RESULTS THROUGH COOPERATIVE LEARNING MODEL OF COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TYPE ON XI GRADE STUDENTS OF IPS4 SMA NEGERI 2 SUKOHARJO YEAR OF 2010/2011. Minithesis. Surakarta. Teaching and Pedagogic Faculty. Sebelas Maret University of Surakarta. June 2011.

The objective of this research is to know the improvement of accounting learning outcomes through cooperative learning model of Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) type on XI grade students of IPS 4 SMA Negeri 2 Sukoharjo year of 2010/2011.

This research uses classroom action research using cycle strategy. Subject in this research is the XI IPS 4 SMA Negeri 2 Sukoharjo, accounted of 40 students. Object this research is varied activities in class during the learning process. This research held by collaboration between class teacher, researcher, and involving student participation. Data source used in this action research are informan, place and location, events and documents or archives. Procedures of this research includes: (1) preliminary stage, (2) action planning stage, (3) action implementation, (4) observation, and (5) reporting. Process of research is implemented in two cycles, each of them consists offour stage, they are: (1) action planning, (2) action implementation, (3) observation and interpretation, and (4) analysis and reflection. Cycle I is implemented in three meetings with time allocationof 4 x 45 minutes and cycle II is implemented in two meetings with time allocation of 3 x 45 minutes.

Based on research conducted, there can be draw conclusion that there is an improvement of accounting learning outcomes (both process and results) through CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) cooperative learning model. It is reflected in several indicators as the following: (1) student activeness in asking question or ideas in discussion showing 50% improvement in cycle I to be 77,5% in cycle II, (2) students activeness in answering question in discussion showing improvement from 57,55% in cycle I to be 80% in cycle II, (3) students independency in doing evaluation test showing improvement from 62,5% in cycle I to be 72,5% in cycle II, (4) results of students avaluation showing the improvement from 72,5% in cycle I to be 92,5% in cycle II. Such improvement is reached after the teacher holds several efforts, they are: (1) implementation of CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) type cooperative learning model, (2) teacher makes learning plan first before teaching so that the learning activity can be well-managed, (3) teacher holds evaluation after the implementation of learning to improve the next results of learning. Thus, it can be conclude that through cooperative learning model of CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) type can improve the learning results of accounting, both in process and results aspects.

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

viii

MOTTO

-nyiakan pahala orang-

orang yang berbu

(QS : Hud 115)

Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihat masa depan

dengan ketakutan; tapi lihatlah seki

(James Thurber)

Jangan meremehkan hal yang kecil, karena untuk mendapatkan sesuatu yang besar itu

dimulai dari hal yang kecil

(Penulis)

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan

sebagai wujud rasa sayang dan terima

kasih kepada:

1. Bapak dan Ibu tercinta atas kasih

sayang, doa, motivasi dan semangat

yang selalu diberikan dalam setiap

langkah.

2. Pindy adikku yang sudah memberi

masukan, bantuan, doa.

3. Andry yang selalu ada untukku,

terima kasih untuk semua yang kita

jalani bersama selama ini.

4. Genk Shotho: Ninok, Nisa, Tika,

Lail, Uni, Idut, Hanita, Fitria, Yoga

terima kasih untuk persahabatan

kita.

5. Teman-teman BKK Akuntansi 2007

6. Almamater UNS

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-

Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis untuk memenuhi

sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hambatan dan kesulitan dalam penulisan skripsi dapat diatasi berkat bantuan

dari berbagai pihak. Untuk itu, atas segala bentuk bentuannya penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Syaiful Bachri, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial yang telah memberi ijin penulisan skripsi ini.

3. Drs. Wahyu Adi, M.Pd., selaku ketua Bidang Keahlian Khusus Pendidikan

Akuntansi yang telah memberikan bimbingan.

4. Prof. Dr. Sigit Santosa, M.Pd., selaku pembimbing I yang telah memberikan

semangat dan bimbingan dengan baik.

5. Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

dan bimbingan dengan sabar.

6. Drs. Sukirman, MM., selaku pembimbing akademis yang telah banyak memberi

dorongan, semangat dan bimbingan dengan baik.

7. Drs. Bambang Suryono, Dipl.Ed, selaku kepala SMA Negeri 2 Sukoharjo yang

telah memberikan ijin pada penulis untuk menyusun skripsi ini.

8. S. Hardjono, S.Pd, M.Pd., selaku guru mata pelajaran akuntansi yang telah

memberikan dorongan dan bimbingan dengan baik.

9. Tim penguji skripsi yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk menguji

penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas di bangku kuliah.

10. Guru, karyawan dan siswa-siswi kelas XI IPS 4 yang telah memberikan banyak

bantuan bagi penulis untuk menyusun skripsi ini.

11. Bapak, Ibu dan Adik tersayang yang selalu memberikan dorongan, semangat, kasih

sayang serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

12. Andry yang selalu memberikan semangat dan doa serta semua yang kita jalani

bersama.

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xi

13. Teman-teman BKK Akuntansi 2007

14. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis

sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan, namun penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

pembaca dan perkembangan ilmu pengetahuan untuk masa sekarang maupun untuk

masa yang akan datang.

Surakarta, Juni 2011

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PENGAJUAN .......................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iii

HALAMAN REVISI ..................................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... v

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................... vi

HALAMAN ABSTRACTS ............................................................................ vii

HALAMAN MOTTO ................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... ix

KATA PENGANTAR.................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah .................................................................. 5

D. Perumusan Masalah ................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

BAB II. LANDASAN TEORI ...................................................................... 7

A. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 7

1. Hakikat Belajar ...................................................................... 7

a. Pengertian Belajar ........................................................... 7

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar .................... 8

c. Ciri-ciri Belajar .................................................................. 9

2. Model Pembelajaran Kooperatif ........................................... 10

a. Hakikat Model Pembelajaran .......................................... 10

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xiii

b. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif ....................... 10

c. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran

Kooperatif ........................................................................ 12

3. Model Pembelajaran CIRC ................................................... 13

a. Hakikat Pembelajaran CIRC ............................................ 13

b. Unsur-unsur Pembelajaran CIRC ................................... 14

c. Langkah-langkah Pembelajaran CIRC ................................. 15

4. Hakikat Hasil Belajar ............................................................. 16

5. Hakikat Akuntansi ................................................................. 19

B. Penelitian Yang Relevan ............................................................ 24

C. Kerangka Berpikir ...................................................................... 25

D. Hipotesis...................................................................................... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 28

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 28

B. Subyek dan Obyek Penelitian ..................................................... 29

C. Pendekatan Penelitian .................................................................. 30

D. Sumber Data ............................................................................... 33

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 34

F. Prosedur Penelitian ..................................................................... 35

G. Proses Penelitian ....................................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 41

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ........................................................ 41

B. Identifikasi Masalah Pembelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 4

SMA Negeri 2 Sukoharjo ................................................................. 46

C. Deskripsi Hasil Penelitian .......................................................... 48

1. Siklus I ................................................................................... 49

a. Perencanaan Tindakan....................................................... 49

b. Pelaksanaan Tindakan....................................................... 51

c. Observasi dan Interpretasi ................................................. 54

d. Analisis dan Refleksi ........................................................ 57

2. Siklus II .................................................................................. 58

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xiv

a. Perencanaan Tindakan....................................................... 58

b. Pelaksanaan Tindakan....................................................... 60

c. Observasi dan Interpretasi................................................. 62

d. Analisis dan Refleksi ........................................................ 65

D. Pembahasan.................................................................................. 66

BAB IV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .................................... 71

A. Simpulan ...................................................................................... 71

B. Implikasi ...................................................................................... 72

C. Saran ............................................................................................ 73

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 74

LAMPIRAN ...................................................................................................

DAFTAR GAMBAR

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xv

20

Gambar 2. Laporan Laba Rugi Single Step .. 21

Gambar 3. Laporan Laba Rugi Multiple Step 22

23

Gambar 5. Neraca Skontro 23

Gambar 6. Neraca Stafel 24

27

32

56

57

Gam 64

65

67

68

DAFTAR TABEL

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xvi

29

37

55

56

63

64

66

67

DAFTAR LAMPIRAN

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xvii

76

78

80

. 86

92

97

101

109

Lampiran 9. Lembar Observasi Keaktif 110

112

113

115

118

123

127

137

138

Lampiran 18. Daftar Nila 140

141

142

144

Lampiran 22. Kelompok Diskusi CI 145

146

148

149

151

Lampiran 27. D 156

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pendidikan memegang peranan yang

sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara karena

pendidikan merupakan sarana yang paling penting untuk meningkatkan dan

mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Dalam pembukaan UUD 1945

menyataka bahwa tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh

karena itu pendidikan memerlukan perhatian yang khusus dari segi mutu atau

kualitasnya. Pembaharuan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan

kualitas pendidikan nasional. Kemajuan suatu bangsa hanya dapat dicapai melalui

penataan pendidikan yang semakin baik.

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber

daya manusia melalui kegiatan pengajaran. Undang-Undang Sistem Pendidikan

Nasional No. 20 Tahun 2003, menyatakan, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya

yaitu manusia yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti

luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,

kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan

kebangsaan.

Paradigma lama dalam kegiatan belajar mengajar menyatakan bahwa guru

memberikan pengetahuan kepada siswa yang pasif, sekarang ini telah banyak berubah

karena tuntutan perkembangan jaman (globalisasi). Paradigma yang baru mulai

mengembangkan strategi belajar mengajar siswa aktif. Sekolah sebagai suatu lembaga

pendidikan seharusnya mampu berperan dalam proses edukasi (proses pendidikan yang

menekankan pada kegiatan mendidik dan mengajar), proses sosialisasi (proses

bermasyarakat khususnya bagi anak didik), dan proses transformasi (proses perubahan

tingkah laku ke arah yang lebih baik). Oleh karena itu dalam proses pembelajaran

diharapkan dapat terjadi aktivitas siswa, yaitu siswa mau dan mampu mengungkapkan

pendapat sesuai dengan apa yang dipahami. Selain itu diharapkan pula siswa mampu

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2

berinteraksi dengan orang lain secara positif, misalnya antara siswa dengan siswa

sendiri maupun antara siswa dengan guru apabila ada kesulitan-kesulitan yang terkait

dengan materi pelajaran.

Cara guru dalam menyampaikan materi pelajaran sangat mempengaruhi proses

pembelajaran dan motivasi siswa terhadap suatu materi pelajaran, sehingga proses

pembelajaran menuntut guru untuk menekankan pada pemahaman siswa akan materi

pelajaran yang diajarkan. Hal tersebut disebabkan pemahaman materi yang optimal

oleh siswa juga akan berdampak pada hasil belajar yang dicapai siswa. Dilain pihak

perolehan hasil belajar sangat ditentukan oleh baik tidaknya kegiatan dan pembelajaran

selama program pendidikan yang dilaksanakan di kelas yang pada kenyataannya tidak

pernah lepas dari masalah.

SMA Negeri 2 Sukoharjo adalah salah satu sekolah negeri yang mempunyai

input siswa yang memiliki hasil belajar yang bervariasi sehingga penguasaan materi

oleh siswa dalam kegiatan belajar mengajar juga beraneka ragam. Salah satunya pada

mata pelajaran yang diberikan kepada siswa kelas XI IPS yaitu Akuntansi. Akuntansi

berkaitan erat dengan kemampuan berpikir dan nalar seseorang. Berdasarkan hasil

pengamatan pelaksanaan pembelajaran akuntansi di kelas, terdapat berbagai

permasalahan yang terjadi adalah sebagai berikut: siswa kurang aktif di kelas

cenderung tidak pernah mengajukan pertanyaan dan mengemukakan pendapat di

dalam kegiatan pembelajaran, siswa kurang fokus pada saat menerima pelajaran dan

lebih banyak melakukan aktivitas di luar aspek pembelajaran. Guru sering memberi

kesempatan kepada siswa untuk bertanya tetapi hampir tidak ada siswa yang bertanya.

Hasil belajar yang belum memuaskan terhadap mata pelajaran akuntansi di

SMA Negeri 2 Sukoharjo ditunjukkan dengan adanya nilai ulangan harian akuntansi

sebagian besar siswa yang berada di bawah batas ketuntasan yaitu 65. Berdasar

pengamatan awal peneliti rendahnya hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran

akuntansi tersebut berasal dari minat yang kurang untuk belajar akuntansi, kondisi kelas

yang kurang kondusif untuk pembelajaran akuntansi karena para siswa cenderung lebih

banyak melakukan aktivitas di luar aspek pembelajaran serta rasa bosan dari siswa itu

sendiri karena model pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Di SMA ini, selama

proses pembelajaran akuntansi masih menggunakan metode ceramah sehingga minat

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3

siswa untuk belajar akuntansi masih kurang, akibatnya pemahaman siswa akan materi

pelajaran akuntansi masih rendah pula. Pemahaman materi yang masih rendah akan

berpengaruh pada pencapaian hasil belajar yang belum maksimal.

Dengan adanya permasalahan tersebut, perlu adanya peningkatan kualitas

pembelajaran melalui sistem belajar siswa aktif. Agar siswa dapat lebih aktif dalam

kegiatan pembelajaran, maka perlu adanya inovasi dalam model pembelajaran. Salah

satu model pembelajaran yang menunutut keaktifan siswa adalah model pembelajaran

kooperatif (cooperative learning). Pembelajaran kooperatif (cooperative learning)

adalah belajar secara bersama-sama, saling membantu antara satu dengan yang lainnya

dalam belajar, dan memastikan bahwa setiap siswa dalam kelompok mencapai tujuan

atau tugas yang telah ditentukan sebelumnya. Falsafah yang mendasari model

pembelajaran kooperatif adalah falsafah homo homini socius (Lie, 2008: 28). Falsafah

ini menekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial, kerjasama merupakan

kebutuhan yang sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup. Pembelajaran

kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Pelaksanaan prosedur

pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan guru mengelola kelas lebih

efektif. Dalam pembelajaran kooperatif, guru bertindak sebagai fasilitator, memberikan

dukungan tetapi tidak mengarahkan kelompok ke arah hasil yang sudah disiapkan

sebelumnya. Penciptaan suasana belajar yang demikian sangat memungkinkan

tumbuhnya cara-cara belajar kerja sama sehingga model pembelajaran kooperatif

sangat perlu dikembangkan guna mencapai tujuan pembelajaran.

Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan untuk bisa

menumbuhkan keaktifan siswa yaitu pembelajaran kooperatif tipe Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC). Model pembelajaran CIRC ini

diadaptasikan dengan kemampuan siswa dalam proses pembelajarannya serta membangun

kemampuan siswa untuk membaca dan menyusun rangkuman berdasarkan materi yang

dibacanya, sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa terhadap materi

yang diajarkan. Model pembelajaran ini juga cocok bagi siswa yang merasa cepat jenuh

dalam menerima pelajaran serta siswa yang memiliki daya ingat yang lemah. Model

pembelajaran CIRC adalah model pembelajaran yang dengan cara membagi siswa

dalam kelompok kelompok dan tiap kelompok terdiri dari 4 - 5 orang yang heterogen

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4

dimana pada masing-masing kelompok diberikan wacana atau kliping sehingga akan

terjadi proses diskusi, selanjutnya masing-masing kelompok mempresentasikan hasil

diskusinya, dan guru kemudian memberikan kesimpulan. Dengan hal tersebut siswa

menjadi lebih aktif dan kreatif dalam memahami materi pelajaran yang dihadapinya,

karena dengan konsep-konsep dapat mengurangi kerumitan suatu materi atau objek

yang dipelajari. Oleh karena itu metode pembelajaran CIRC sesuai diterapkan sebagai

upaya untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Melalui Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and

Composition) pada Siswa Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas dapat diidentifikasi

beberapa masalah yang ada di dalam kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Sukoharjo, antara

lain:

1. Siswa kurang aktif dan kurang antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di

kelas. Hal tersebut tampak dari sebagian besar siswa yang melakukan aktivitas di

luar aspek pembelajaran, seperti bermain handphone dan bercanda dengan

temannya. Mereka juga kurang memperhatikan materi yang disampaikan oleh

guru, tidak mau bertanya jika tidak paham, jika ada pertanyaan dari guru banyak

siswa yang tidak bisa menjawab dan kurangnya interaksi antara siswa dengan siswa

dalam hal belajar.

2. Hasil belajar akuntansi siswa yang belum maksimal, yang ditunjukkan dengan nilai

ulangan harian akuntansi dari sebagian besar siswa yang berada di bawah batas

ketuntasan yaitu 65.

3. Model pembelajaran yang diterapkan guru selama ini belum mampu untuk

menjadikan siswa aktif mengikuti tahap-tahap dalam pembelajaran akuntansi

dikelas.

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

5

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan diteliti

dibatasi pada:

1. Subyek penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Sukoharjo

semester genap tahun ajaran 2010 / 2011.

2. Objek penelitian

Obyek penelitian meliputi :

a. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition).

b. Hasil belajar yang dimaksudkan adalah hasil belajar akuntansi pada pokok

bahasan laporan keuangan.

c. Materi pelajaran yang digunakan dibatasi pada pembelajaran akuntansi pokok

bahasan laporan keuangan.

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah

dikemukakan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative

Integrated Reading and Composition) dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi

siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk

meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Sukoharjo

Tahun Ajaran 2010/2011.

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

6

F. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan mampu memberikan manfaat secara

teoretis maupun praktis, yaitu sebagai berikut :

1. Manfaat Teoretis

a. Sebagai bahan pembanding untuk pertimbangan dan pengembangan pada

penelitian sejenis di masa yang akan datang.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

1) Dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam belajar

akuntansi.

2) Memberikan suasana baru dalam pembelajaran akuntansi sehingga siswa lebih

tertarik dalam belajar akuntansi.

b. Bagi Guru

1) Memberikan sumbangan pemikiran bagi guru sebagai alternatif model

pembelajaran yang lebih menyenangkan dan mudah dipahami.

2) Sebagai bahan kajian dan acuan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran

dan mengembangkan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa.

c. Bagi Sekolah

1) Sebagai bahan untuk pengembangan kurikulum di tingkat sekolah terutama di

dalam kelas.

2) Hasil penelitian yang diperoleh dapat digunakan untuk perbaikan pada proses

pembelajaran.

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Hakikat Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan hal yang penting dalam mencapai tujuan pendidikan.

mental (psikis) yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang

menghasilkan perubahan-perubahan pengetahuan pemahaman, keterampilan dan

nilai sikap.

Learning is shown

by change in behavior as a result of experience

ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Sejalan dengan pendapat

tersebut, Gino, dkk (1993: 6) menyataka bahwa

menghasilkan perubahan tingkah laku, baik potensial maupun aktual. Perubahan-

perubahan itu berbentuk kemampuan-kemampuan baru yang dimiliki dalam

waktu yang relatif lama (konstan). Serta perubahan-perubahan tersebut terjadi

karena usaha sadar yang dilakukan oleh individu yang

Seseorang yang melakukan aktivitas belajar dan diakhir dari aktivitasnya

telah memperoleh perubahan dalam dirinya dengan pemilikan pengalaman

baru, maka individu itu dikatakan telah belajar. Belajar adalah modifikasi atau

memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Menurut pengertian ini, belajar

adalah merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau

tujuan, belajar bukan hanya mengingat akan tetapi lebih luas daripada itu,

yakni mengalami.

Berdasarkan pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan

7

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

8

tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan

lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Usaha dan keberhasilan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Nana Syaodih

Sukmadinata (2003: 162-165), menyatakan bahwa faktor-faktor tersebut adalah:

1) Faktor dalam diri individu

Faktor-faktor dalam diri individu antara lain adalah berupa: faktor

jasmaniah dan faktor psikis. a) Faktor jasmaniah mencakup kondisi dan

kesehatan jasmani dari individu. Tiap orang mempunyai kondisi fisik yang

berbeda, kondisi fisik menyangkut pula kelengkapan dan kesehatan alat indera.

Seseorang yang mempunyai kondisi jasmani yang baik akan lebih mudah

dalam proses belajar. b) Faktor psikis menyangkut kondisi kesehatan psikis,

kemampuan-kemampuan intelektual, sosial, psikomotor serta kondisi afektif

dan konatif dari individu. Seseorang yang sehat psikisnya adalah orang yang

terbebas dari tekanan-tekanan batin yang mendalam, gangguan perasaan dan

kebiasaan buruk yang mengganggu. Kondisi intelektual menyangkut tingkat

kecerdasan dan bakat. Kondisi sosial menyangkut hubungan siswa dengan

orang lain, baik guru, teman, orang tua maupun orang lain.

2) Faktor Lingkungan

Keberhasilan belajar juga sangat dipengaruhi oleh faktor diluar diri siswa,

baik faktor fisik maupun sosial-psikologis yang berada pada lingkungan

keluarga, sekolah dan masyarakat. a) Lingkungan keluarga merupakan

lingkungan pertama dan utama dalam pendidikan dan sangat berpengaruh

terhadap perkembangan belajar anak. b) Lingkungan sekolah, meliputi

lingkungan fisik sekolah seperti lingkungan sekolah, sarana dan prasarana

belajar, sumber balajar, media belajar; lingkungan sosial meliputi hubungan

siswa dengan temannya, guru serta staf sekolah yang lain; lingkungan

akademis meliputi suasana dan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar,

kegiatan kokurikuler, dan sebagainya.

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

9

c. Ciri ciri Belajar

Hakikat belajar adalah perubahan tingkah laku, maka ada beberapa perubahan

tertentu yang dimasukkan ke dalam ciri- ciri belajar, yaitu:

1) Perubahan yang Terjadi Secara Sadar

Individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-

kurangnya individu merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam

dirinya.

2) Perubahan dalam Belajar Bersifat Fungsional

Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung

terus menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan

perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar

berikutnya.

3) Perubahan dalam Belajar Bersifat Positif dan Aktif

Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan selalu bertambah dan tertuju

untuk memperoleh hasil yang lebih baik dari sebelumnya, makin banyak usaha

belajar itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh.

Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan

sendirinya, melainkan karena usaha individu sendiri.

4) Perubahan dalam Belajar Bukan Bersifat Sementara

Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen.

Yang berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat

menetap.

5) Perubahan dalam Belajar Bertujuan dan Terarah

Perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai.

Perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah laku yang benar-benar

disadari.

6) Perubahan Mencakup Seluruh Aspek Tingkah Laku

Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui proses belajar meliputi

perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai

hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

10

sikap kebiasaan, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya. (Syaiful Bahri

Djamarah, 2002: 15-16)

2. Model Pembelajaran Kooperatif

a. Hakikat Model Pembelajaran

bentuk representasi akurat sebagai proses aktual yang memungkinkan seseorang

atau sekelompok orang mencoba bertin

merupakan interpretasi terhadap hasil observasi dan pengukuran yang diperoleh

pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di

dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran,

yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman

belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi

para perancang pembelajaran dan para guru untuk merencanakan dan

ajaran guru dapat

membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berpikir,

dan mengekspresikan ide.

Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan landasan

praktek pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar

yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan

implikasinya pada tingkat operasional di kelas.

b. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif

Cooperative learning dirumuskan

sebagai kegiatan pembelajaran kelompok yang terarah, terpadu, efektif-efisien, ke

arah mencari atau mengkaji sesuatu melalui proses kerjasama dan saling membantu

(sharing) sehingga tercapai proses dan hasil belajar yang produktif (survive

Anita Lie (2008: 12), cooperative learning adalah sistem pengajaran yang

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

11

memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa

dalam tugas-tugas terstruktur. Slavin ( 2008: 4) menyatakan bahwa pembelajaran

kooperatif pada berbagai macam metode pengajaran dimana para siswa bekerja

dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam

mempelajari materi pelajaran.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

kooperatif adalah model pembelajaran yang digunakan untuk mewujudkan

kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa (student oriented). Siswa

bekerja sama dalam kelompok yang heterogen, kelompok heterogen dibentuk

dengan memperhatikan keberagaman gender, agama, suku, serta kemampuan

akademis.

Cooperative learning lebih dari sekedar belajar kelompok atau kelompok kerja,

karena dalam model cooperative learning

terbuka dan hubungan-hubungan yang bersifat interdependensi yang efektif di

antara anggota kelompok (Salvin dan Stahl) dalam (Etin Solihatin dan Rahardjo,

2008: 4)

Johnson dalam Isjoni (2009: 23- Cooperative learning

juga menghasilkan peningkatan kemampuan akademik, meningkatkan kemampuan

berpikir kritis, membentuk hubungan persahabatan, menimba berbagai informasi,

belajar menggunakan sopan santun, meningkatkan motivasi siswa, memperbaiki

sikap terhadap sekolah dan belajar mengurangi tingkah laku yang kurang baik, serta

mem

Dalam Agus Suprijono (2009: 58), Roger dan David Johnson menyatakan

Karena untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pembelajaran kooperatif, suatu

pembelajaran harus menerapkan lima unsur, yaitu:

1) Positive interdependence (saling ketergantungan positif)2) Personal responsibility (tanggung jawab perseorangan)3) Faca to face promotive interaction ( interaksi promotif)4) Interpersonal skill (komunikasi antar anggota)5) Group processing (pemrosesan kelompok)

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

12

Beberapa ciri dari cooperative learning menurut Isjoni ( 2009: 20) adalah

sebagai berikut:

1) Setiap anggota memiliki peran2) Terjadi hubungan interaksi langsung di antar siswa3) Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas belajarnya dan juga teman-

teman kelompoknya4) Guru membantu mengembangkan keterampilan-keterampilan interpersonal

kelompok5) Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan.

Stahl dan Slavin dalam Isjoni (2008: 83-85) mengemukakan langkah-langkah

pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:

1) Merancang rencana program pembelajaran, mempertimbangkan dan menetapkan

target pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

2) Merancang lembar observasi kegiatan siswa secara bersama dalam konteks

kelompok-kelompok kecil.

3) Dalam melakukan observasi terhadap kegiatan siswa, guru mengarahkan dan

membimbing siswa baik secara individu maupun secara kelompok baik dalam

memahami materi maupun mengenal sikap dan perilaku siswa selama kegiatan

belajar.

4) Guru memberikan kesempatan pada siswa dari masing-masing kelompok untuk

mempresentasikan hasil kerjanya.

c. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif memiliki dampak yang positif bagi siswa,

terutama bagi siswa yang hasil belajarnya rendah sehingga mampu memberikan

peningkatan pada hasil belajar yang signifikan. Tetapi pembelajaran kooperatif

juga mempunyai beberapa kelemahan. Menurut Jarolimek & Parker yang dikutip

dalam Isjoni (2008: 24-25), menyatakan bahwa keunggulan yang diperoleh dalam

pembelajaran kooperatif adalah:

1) Saling ketergantungan yang positif.2) Adanya pengakuan dalam merespon perbedaan individu.3) Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas.4) Suasana kelas yang rileks dan menyenangkan.

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

13

5) Terjalinnya hubungan yang hangat dan bersahabat antara siswa dengan guru.

6) Memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikan pengalaman emosi yang menyenangkan.

Di sisi lain pembelajaran kooperatif memiliki kelemahan sebagai berikut:

1) Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang, disamping itu memerlukan lebih banyak tenaga, pemikiran dan waktu.

2) Agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar, maka dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai.

3) Selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada kecenderungan topik permasalahan yang sedang dibahas meluas sehingga banyak yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

4) Saat diskusi kelas, terkadang didominasi seseorang, hal ini mengakibatkan siswa yang lain menjadi pasif.

3. Model Pembelajaran CIRC

a. Hakikat Pembelajaran CIRC

Pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and

Composition) merupakan program yang komprehensif untuk mengajari pelajaran

membaca, menulis, dan seni berbahasa pada kelas yang lebih tinggi di sekolah

dasar (Slavin, 2008: 200). Namun sekarang ini, pembelajaran CIRC telah

digunakan dalam berbagai tingkatan kelas dan tidak hanya digunakan dalam

pelajaran bahasa, tetapi juga pada pelajaran eksak. Model pembelajaran CIRC

adalah model pembelajaran yang dengan cara membagi siswa dalam kelompok-

kelompok dan tiap kelompok terdiri dari 4 - 5 orang yang heterogen dimana pada

masing-masing kelompok diberikan wacana atau kliping sehingga akan terjadi

proses diskusi, selanjutnya masing-masing kelompok mempresentasikan hasil

diskusinya, dan guru kemudian memberikan kesimpulan. Pengembangan CIRC

yang secara simultan difokuskan pada kurikulum dan pada metode-metode

pengajaran merupakan upaya untuk menggunakan pembelajaran kooperatif

sebagai sarana untuk memperkenalkan teknik terbaru latihan kurikulum yang

berasal terutama dari penelitian dasar mengenai pengajaran praktis pelajaran

membaca dan menulis. Fokus utama dari kegiatan CIRC adalah membuat waktu

tindak lanjut menjadi lebih efektif, para siswa yang bekerja dalam tim-tim

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

14

kooperatif yang dikoordinasikan dalam kelompok membaca supaya dapat

memenuhi tujuan-tujuan dalam pemahaman membaca, kosa kata, pembacaan

pesan, dan ejaan. Dan para siswa termotivasi untuk saling bekerja sama satu sama

lain dalam kegiatan pembelajaran.

Tujuan utama dari pembelajaran CIRC adalah menggunakan tim-tim

kooperatif untuk membantu para siswa mempelajari kemampuan memahami

bacaan yang dapat diaplikasikan secara luas (Slavin, 2008: 203).

Dalam pelaksanaannya, model pembelajaran CIRC mempunyai keunggulan.

Keunggulan dalam pembelajaran CIRC antara lain:

1) CIRC amat tepat untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal

pemecahan masalah.

2) Dominasi guru dalam pembelajaran berkurang.

3) Siswa termotivasi pada hasil secara teliti, karena bekerja dalam kelompok.

4) Para siswa dapat memahami makna soal dan saling mengecek pekerjaannya.

5) Membantu siswa yang lemah.

6) Meningkatkan hasil belajar khususnya dalam menyelesaikan soal yang

berbentuk pemecahan masalah.

matematikacerdas.wordpress.com/.../model-pembelajaran-kooperatif-tipe-

circ/ - diakses 18 Maret 9.15 wib

b. Unsur-unsur Pembelajaran CIRC

Slavin (2008: 205) menyatakan bahwa unsur utama dari pembelajaran CIRC

adalah sebagai berikut:

1) Kelompok Membaca

Jika menggunakan kelompok membaca, para siswa dibagi ke dalam kelompok-

kelompok yang terdiri berdasarkan kemampuan mereka. Atau jika tidak,

diberikan pengejaan kepada seluruh kelas.

2) Tim

Para siswa dibagi ke dalam pasangan dalam kelompok membaca mereka, dan

selanjutnya pasangan-pasangan tersebut dibagi ke dalam tim yang terdiri dari

pasangan dari dua kelompok membaca.

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

15

3) Kegiatan-kegiatan yang Berhubungan dengan Cerita

Para siswa menggunakan bahan bacaan dasar, diperkenalkan dan didiskusikan

dalam kelompok membaca yang diarahkan guru.

4) Pemeriksaan oleh Pasangan

Jika para siswa telah menyelesaikan semua kegiatan, pasangan mereka

memberikan formulir tugas siswa yang mengindikasikan bahwa mereka telah

menyelesaikan dan atau memenuhi kriteria terhadap tugas tersebut.

5) Tes

Para siswa diberikan tes pemahaman. Pada tes ini tidak diperbolehkan saling

membantu.

6) Pengajaran Langsung dalam Memahami Bacaan

Para siswa menerima pengajaran langsung dalam kemampuan khusus

memahami bacaan, seperti mengidentifikasikan gagasan utama, memahami

hubungan sederhana, dan membuat kesimpulan.

7) Seni Berbahasa dan Menulis Terintegrasi

Siswa membuat konsep karangan setelah berkonsultasi dengan teman satu

timnya dan kepada guru mengenai gagasan-gagasan mereka dan rencana

pengaturan, bekerja bersama teman dan saling menyunting pekerjaan satu sama

lainnya.

c. Langkah-langkah Pembelajaran CIRC

Dalam pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

terdapat langkah-langkah sebagai berikut:

1) Membentuk kelompok yang heterogen yang beranggotakan 4 -5 siswa.

2) Guru memberikan wacana atau kliping sesuai dengan topik pembelajaran.

3) Siswa bekerja sama saling membaca dan menemukan ide pokok serta memberi

tanggapan atau pemecahan masalah terhadap wacana dan ditulis pada kertas.

4) Mempresentasikan atau membacakan hasil diskusi kelompok.

5) Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama.

6) Penutup.

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

16

4. Hakikat Hasil Belajar

achievement merupakan realisasi atau pemakaran dari kecakapan-kecakapan potensial

atau kapasitas ya

adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan

sil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

disebabkan olah faktor-faktor kematangan, latar belakang pribadi, sikap dan bakat

terhadap pelajaran, jenis mata pelajaran yang diberikan dan sebagainya (Oemar

Hamalik, 2001: 94).

Menurut Bloom yang dikutip Suprijono (2009: 6) bahwa hasil belajar

mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Kemampuan kognitif,

meliputi: knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan,

meringkas, contoh), application (menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan

hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru),

dan evaluation (menilai). Kemampuan afektif, meliputi: receiving (sikap menerima),

responding (memberikan respons), valuing (nilai), organization (organisasi), characterization

(karakterisasi). Kemampuan psikomotor meliputi: keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial,

manajerial, dan intelektual.

Gagne dalam Aunurrahman (2009:47) menyimpulkan ada lima macam hasil

belajar, yaitu:

1) Keterampilan intelektual atau pengetahuan prosedural yang mencakup belajar

konsep, prinsip dan pemecahan masalah yang diperoleh melalui penyajian materi di

sekolah.

2) Strategi kognitif, yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah baru

dengan jalan mengatur proses internal masing-masing individu dalam

memperhatikan, balajar, mengingat dan berpikir.

3) Informasi verbal, yaitu kemampuan untuk mendeskripsikan sesuatu dengan

kata-kata dengan jalan mengatur informasi-informasi yang relevan.

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

17

4) Keterampilan motorik, yaitu kemampuan untuk melaksanakan dan mengkoordinasikan

gerakan-gerakan yang berhubungan dengan otot.

5) Sikap, yaitu suatu kemampuan internal yang mempengaruhi tingkah laku seseorang

yang didasari emosi, kepercayaan-kepercayaan serta faktor intelektual.

Hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh anak adalah terjadinya perubahan

perilaku secara holistik. Hasil belajar dalam bentuk penambahan pengetahuan saja

merupakan wujud dari pandangan sempit. Karena belajar dan pembelajaran harus dapat

menyentuh dimensi-dimensi individual anak secara menyeluruh.

Hasil belajar yang dicapai siswa melalui proses belajar mengajar yang optimal

cenderung menunjukkan hasil yang berciri sebagai berikut:

1) Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar instrinsik

pada diri siswa.

2) Menambah keyakinan akan kemampuan dirinya.

3) Hasil belajar yang dicapainya bermakna bagi dirinya.

4) Hasil belajar diperoleh siswa secara menyeluruh (komprehensif).

5) Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan dirinya

terutama dalam menilai hasil yang dicapainya maupun menilai dan mengendalikan

proses dan usaha belajarnya. (Nana Sudjana, 1991: 56-57)

Evaluasi hasil balajar

adalah kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan informasi), pengolahan,

penafsiran, dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil balajar

yang dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan

Dalam Oemar Hamalik, 2001: 159-161, evaluasi hasil belajar mempunyai

beberapa fungsi dan tujuan.

a. Fungsi evaluasi hasil belajar tersebut antara lain:

1) Untuk diagnostik dan pengembangan.

Hasil evaluasi menggambarkan kemajuan, kegagalan dan kesulitan masing-

masing siswa. Dari data yang ada selanjutnya dapat didiagnosis jenis kesulitan

apa yang dirasakan siswa dan selanjutnya dapat dicarikan alternatif cara

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

18

mengatasi kesulitan tersebut melalui proses bimbingan dan pengajaran

remedial.

2) Untuk seleksi

Hasil evaluasi dapat digunakan dalam rangka menyeleksi calon siswa dalam

penerimaan siswa baru dan atau melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.

3) Untuk kenaikan kelas

Hasil evaluasi digunakan untuk menetapkan siswa mana yang memenuhi

ranking atau ukuran yang ditetapkan dalam rangka kenaikan kelas.

4) Untuk penempatan

Para lulusan yang ingin bekerja pada suatu instansi atau perusahaan perlu

menyiapkan transkip program studi yang telah ditempuhnya, yang juga

memuat nilai-nilai hasil evaluasi belajar. Jadi evaluasi hasil penilaian berfungsi

menyediakan data lulusan agar dapat ditempatkan sesuai dengan

kemampuannya.

b. Tujuan evaluasi hasil belajar antara lain:

1) Memberikan informasi tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-

tujuan belajar melalui berbagai kegiatan belajar.

2) Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan belajar

siswa lebih lanjut, baik keseluruhan kelas maupun masing-masing individu.

3) Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan

siswa, menatapkan kesulitan-kesulitannya dan menyarankan kegiatn-kegiatan

remedial.

4) Memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mendorong

motivasi siswa dengan cara mengenal kemajuannya sendiri dan merangsangnya

untuk melakukan upaya perbaikan.

5) Memberikan informasi tentang semua aspek tingkah laku siswa, sehingga guru

dapat membantu perkembangnnya menjadi warga masyarakat dan pribadi yang

berkualitas.

6) Memberikan informasi yang tepat untuk membimbing siswa memilih sekolah

atau jabatan yang sesuai dengan kecakapan, minat dan bakatnya.

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

19

5. Hakikat Akuntansi

Perkembangan akuntansi dimulai sejak ditemukannya sistem pembukuan

berpasangan (double entry) di Itali pada tahun 1494 yang dikenalkan oleh Lucas

Paciolo dalam bukunya yang berjudul Summa de Arithmatica, Geometrica,

Proportioni et Proportionalita pada bagian bab bukunya yang berjudul Tractatus de

Computis et Scriptorio.

Salah satu definisi akuntansi yang paling relevan adalah menurut American

Accounting Assosiation

(pengkajian), pengukuran dan pengkomunikasian informasi ekonomi untuk

membantu para pemakai informasi dalam membuat pendapat-pendapat dan

keputusan- A Statement of Basic

Accounting Theory, American Accounting Assosiation). Ditinjau dari segi rangkaian

prosedur, akuntansi didefinisikan sebagai suatu teknik atau seni (art) untuk mencatat,

menggolongkan, dan menyimpulkan transaksi-transaksi atau kejadian-kejadian yang

mempunyai sifat keuangan dalam nilai mata uang serta menganalisis hasil dari teknik

tersebut.

Pada kelas XI semester genap ini mata pelajaran akuntansi yang diajarkan adalah

seputar akuntansi perusahaan jasa. Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang kegiatannya

menjual jasa kepada masyarakat yang membutuhkannya. Contohnya: jasa komunikasi, jasa

perbengkelan, jasa persewaan, jasa konsultan keuangan, jasa transpostasi, dan sebagainya.

Proses akuntansi dalam perusahaan selalu membentuk suatu siklus. Tetapi

sebelum mempelajari lebih jauh tentang siklus akuntansi, peserta didik terlebih

dahulu perlu diberi pembelajaran mengenai persamaan dasar akuntansi. Hal tersebut

dikarenakan pencatatan sistematis dan teratur dalam akuntansi selalu membentuk

suatu persamaan atau keseimbangan. Artinya, satu sisi mencatat kekayaan dan sisi

lainnya mencatat sumber kekayaan dalam jumlah yang sama. Selanjutnya terjadi

transaksi usaha. Transaksi ini akan mempengaruhi posisi harta, utang, dan ekuitas

tetapi tetap membentuk suatu persamaan. Dalam hal ini persamaan akuntansi

menunjuk pada suatu keadaan perhitungan ruas kiri (harta) harus sama besarnya

dengan ruas kanan (utang dan ekuitas). Bentuk persamaan dasar akuntansinya:

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

20

Setelah mengetahui bentuk persamaan akuntansi, maka siswa diharapkan

mampu menyelesaikan siklus akuntansi pada perusahaan jasa maupun perusahaan

yang lain. Berikut ini adalah bentuk siklus akuntansinya:

Gambar 1. Siklus Akuntansi

Tahap-tahap kegiatannya dimulai terdiri dari:

a. Tahap Pencatatan:

Dalam tahap pencatatan, setelah penerimaan bukti transakai kemudian dilakukan

pencatatan ke dalam jurnal kemudian pemindahbukuan (posting) ke buku besar.

b. Tahap Pengikhtisaran:

Dalam tahap pengikhtisaran terdiri dari: 1) Pembuatan neraca saldo (trial balance),

2) Pembuatan jurnal penyesuaian dan neraca lajur, 3) Pembuatan jurnal penutup, 4)

Posting jurnal penyesuaian dan jurnal penutup, 5) Menyusun Neraca saldo setelah

penutupan, 6) Pembuatan jurnal pembalik.

c. Tahap Pelaporan:

Dalam tahap pelaporan, hal yang dilakukan adalah pembuatan laporan keuangan

yang terdiri dari: 1) Laporan Laba Rugi, 2) Laporan Perubahan Ekuitas, 3) Neraca,

4) Laporan Arus Kas.

Dalam penelitian ini materi yang menjadi obyek penelitian adalah mengenai

laporan keuangan. Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi tentang

kondisi keuangan dari hasil operasi perusahaan pada periode tertentu. Menurut Standar

Akuntansi Keuangan (SAK), laporan keuangan meliputi laporan laba rugi, laporan

perubahan ekuitas, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Untuk

laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan tidak dibahas di SMA.

HARTA = UTANG + EKUITAS

Transaksi usaha

Tahap Pencatatan

Tahap Pengikhtisaran

Tahap Pelaporan

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

21

a. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah ringkasan pendapatan dan beban suatu perusahaan

dalam jangka waktu tertentu. Laporan laba rugi menggambarkan hasil usaha

selama satu periode. Hasil operasi perusahaan dapat diukur dengan

membandingkan antara pendapatan perusahaan dan beban yang dikeluarkan

perusahaan. Jika pendapatan lebih besar dari beban, maka perusahaan mendapatkan

laba. Sebaliknya, jika pendapatan lebih kecil dari beban, maka perusahaan rugi.

Ada dua bentuk laporan laba rugi, yaitu:

1. Bentuk Single Step (Bentuk Langsung)

Yaitu semua pendapatan dikelompokkan di bagian atas dan dijumlahkan,

kemudian semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan

dijumlahkan. Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban, dan selisihnya

merupakan laba bersih atau rugi bersih.

Dekorasi PutriLaporan Laba Rugi

Periode yang berakhir 31 Desember 2005

Pendapatan:Pendapatan jasa xxxPendapatan bunga xxx +

Jumlah pendapatan xxx

Beban:Beban sewa xxxBeban iklan xxxBeban gaji xxxBeban lain-lain xxxBeban bunga xxx +

Jumlah beban (xxx)Laba / rugi bersih xxx

Gambar 2. Laporan Laba Rugi (Single Step)

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

22

2. Bentuk Multiple Step (Bentuk Bertahap)

Yaitu pendapatan dan beban dibedakan menjadi operasional dan non-

operasional. Pendapatan dan beban operasional disajikan pertama, pendapatan

dan beban non-operasional disajikan kemudian.

Dekorasi PutriLaporan Laba Rugi

Periode yang berakhir 31 Desember 2005

Pendapatan Operasional:Pendapatan jasa xxx

Beban Operasional:Beban sewa xxxBeban iklan xxxBeban gaji xxx

Beban operasional xxxLaba operasional xxx

Pendapatan Non-Operasional:Pendapatan bunga xxx

Beban Non-Operasional:Beban bunga xxx -

Laba non-operasional xxx +Laba / rugi bersih xxx

Gambar 3. Laporan Laba Rugi (Multiple Step)

c. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas adalah ringkasan tentang perubahan ekuitas yang

terjadi dalam suatu periode tertentu. Laporan perubahan ekuitas memberi informasi

mengenai penambahan atau pengurangan ekuitas selama periode tertentu. Bentuk

laporan perubahan ekuitas adalah sebagai berikut:

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

23

Dekorasi PutriLaporan Perubahan Ekuitas

Periode yang berakhir 31 Desember 2005

Ekuitas awal xxxLaba / Rugi bersih xxxPrive xxx

xxxEkuitas akhir xxx

Gambar 4. Laporan Perubahan Ekuitasd. Neraca

Neraca adalah suatu daftar aktiva, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada

periode tertentu. Ada dua bentuk neraca, yaitu

1. Bentuk Akun (Skontro)

Aktiva diletakkan di sebelah kiri, sedangkan kewajiban dan ekuitas di

sebelah kanan.

Dekorasi PutriNeraca

Per 31 Desember 2005

Aktiva Kewajiban & Ekuitas:

Aktiva Lancar: Kewajiban Jk Pendek:

Kas xxx Utang usaha xxx

Piutang xxx Utang gaji xxx

Perlengkapan xxx Jumlah kew jk pendek xxxAsuransi dibayar dimuka xxx

Jumlah AL xxx Kewajiban Jk Panjang:

Utang bank xxx

Aktiva Tetap: Jumlah kew jk panjang xxx

Peralatan xxx Jumlah kewajiban xxx

Akm penys peralatan xxx

Jumlah AT xxx Ekuitas:

Jumlah Aktiva xxx Ekuitas Putri xxxJumlah Kewajiban &

Ekuitas xxx

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

24

Gambar 5. Neraca (Scontro)

2. Bentuk Laporan (Stafel)

Aktiva diletakkan di atas (pertama), sedangkan kewajiban dan ekuitas di

bawah aktiva.

Dekorasi PutriNeraca

Per 31 Desember 2005

AktivaAktiva Lancar:

Kas xxxPiutang xxxPerlengkapan xxxAsuransi dibayar dimuka xxxJumlah AL xxx

Aktiva Tetap:Peralatan xxxAkm penys peralatan xxx -

Jumlah AT xxx

Jumlah Aktiva xxx

Kewajiban & Ekuitas:Kewajiban Jk Pendek:Utang usaha xxxUtang gaji xxx +

Jumlah kew jk pendek xxxKewajiban Jk Panjang:Utang bank

Jumlah kew jk panjang xxxJumlah kewajiban xxx

Ekuitas:Ekuitas Indah xxx

Jumlah Kewajiban & Ekuitas xxx

Gambar 6. Neraca (Stafel)

B. Penelitian Yang Relevan

Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Berbantuan Modul Untuk Meningkatkan

Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII MTs Negeri I Gemolong Tahun Ajaran

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

25

bahwa hasil penelitian siklus I diketahui keaktifan belajar siswa masih rendah, hal ini

ditandai dengan rata-rata keaktifan siswa yang positif masih sebesar 57% sedangkan

hasil belajar siswa dalam pembelajaran geografi 61%. Pada siklus II keaktifan belajar

siswa dalam proses pembelajaran semakin meningkat, ditandai dengan rata-rata

keaktifan siswa yang positif sebesar 92% dengan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran geografi yang juga mengalami peningkatan menjadi 89% sehingga

ketuntasan belajar siswa secara individu maupun klasikal telah terpenuhi. Jadi

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC berbantuan modul dapat

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran geografi.

Metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and Compesition) Dalam

Pembelajaran Biologi Ditinjau dari Kemampuan Awal Terhadap Kemampuan

Hasilnya dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada pengaruh penggunaan metode CIRC

dalam pembelajaran biologi terhadap kemampuan kognitif siswa kelas X (Fobs =

6,888 > F tabel = 3,98) pada taraf signifikansi sebesar 5%; (2) Ada pengaruh

kemampuan awal terhadap kemampuan kognitif siswa kelas X (F obs = 6,545 > F tabel

= 3,98) pada taraf signifikansi sebesar 5%; (3) Ada interaksi antara metode

pembelajaran dan kemampuan awal terhadap kemampuan kognitif siswa kelas X (F

obs = 4,726 > F tabel = 3,98) pada taraf signifikansi 5%.

C. Kerangka Berpikir

Model pembelajaran yang digunakan di SMA Negeri 2 Sukoharjo saat ini

semakin lama dirasakan kurang memotivasi siswa dalam pembelajaran sehingga siswa

mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran, dan justru membuat suasana

kelas menjadi kurang kondusif. Akibatnya para siswa kurang tertarik untuk mengikuti

proses pembelajaran sehingga pemahaman materi akuntansi masih lemah.

Permasalahan kesulitan atau masih lemahnya dalam pemahaman materi ini ditunjukan

pula dengan hasil belajar yang belum maksimal.

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

26

Pada proses pembelajaran, jika penguasaan konsep mengalami kendala maka

perlu dicari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu pemecahannya

adalah dengan penggunaan model pembelajaran baru yang dapat menarik perhatian

siswa dengan mencoba menggabungkan kemampuan personal siswa dalam suatu

kelompok belajar atau yang biasa disebut pembelajaran kooperatif (kerjasama atau

gotong royong) dimana semua anggota kelompok ikut bertanggung jawab atas tugas-

tugas yang diberikan. Dengan cara ini diharapkan kesulitan yang dialami siswa pada

proses pembelajaran dapat didiskusikan dengan teman-temannya dalam satu kelompok

tetapi masih dalam bimbingan guru.

Seorang pengajar dalam mengajarkan materi pelajaran haruslah mampu

menerapkan model pembelajaran yang tepat karena penggunaan model pembelajaran

yang tepat dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Oleh karena itu guru harus

cermat dalam memilih metode pembelajaran dan harus disesuaikan dengan materi,

tujuan pembelajarannya, waktu yang tersedia, serta situasi dan kondisi yang

memudahkan siswa dalam menerima materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Misalnya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan tipe CIRC

merupakan salah satu metode yang dikembangkan agar dapat membangun kelas dalam

komunitas belajar yang menghargai semua kemampuan siswa. Dalam CIRC, siswa

akan lebih mudah menyelesaikan kesulitan yang dialami melalui diskusi dengan teman

sekelompoknya. Hal tersebut dikarenakan metode CIRC ini menekankan pada

kemampuan memahami bacaan dan memadukannya dengan kemampuan menulis.

Dalam pembelajaran CIRC ini, dituntut adanya kerjasama tiap anggota kelompok

untuk menemukan atau memberi tanggapan terhadap wacana atau masalah yang ada.

Berdasarkan pernyataan tersebut dan juga didasarkan pada observasi awal di

lapangan yang menunjukkan bahwa kurangnya pemahaman materi oleh siswa terhadap

suatu materi menyebabkan kecenderungan siswa menjadi tidak aktif. Hal ini juga

berdampak pada nilai yang diperoleh siswa masih berada di bawah batas ketuntasan

yaitu 65. Maka, perlu adanya perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman

materi yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran CIRC. Dari penggunaan

metode ini diharapkan dihasilkan keluaran (output) siswa yang memiliki pemahaman

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

27

materi yang lebih kuat dan partisipasi keaktifannya sehingga juga dapat meningkatkan

prestasi belajarnya.

Dari pemikiran di atas, dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut:

Gambar 7. Kerangka Berpikir Penelitian Tindakan Kelas

D. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap permasalahan

penelitian, yang masih harus diuji kebenarannya sampai terbukti melalui data

yang terkumpul. Berdasarkan kajian teori, kerangka berpikir dari penelitian

tindakan kelas, serta hasil penelitian yang relevan seperti yang telah diuraikan di

atas maka dapat dir

kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dapat

meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2

Masalah yang dihadapi:

1. Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

2. Hasil belajar siswa yang masih rendah.

Penerapan metode kooperatif tipe CIRC dalam pembelajaran

Siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan hasil belajar siswa meningkat.

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 2 Sukoharjo. Sekolah ini

berlokasi di Jalan Raya Sala-Kartasura, Mendungan, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo.

SMA Negeri 2 Sukoharjo dipimpin oleh Bapak Drs. Bambang Suryono, Dipl.Ed.

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2

Sukoharjo dengan jumlah siswa 40 siswa. Alasan pemilihan sekolah ini sebagai tempat

penelitian adalah:

a. Sekolah tersebut belum pernah dipergunakan sebagai obyek penelitian sejenis,

sehingga terhindar dari kemungkinan penelitian ulang.

b. Hasil belajar akuntansi masih belum optimal dan guru menggunakan model

pembelajaran konvensional dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga para siswa

kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran akuntansi akibatnya mereka tidak

menguasai materi akuntansi dan hasil belajar akuntansi belum memenuhi KKM

yang ditentukan yaitu 65.

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara kolaborasi dengan guru mata

pelajaran akuntansi yaitu S. Hardjono, S.Pd, M.Pd, yang membantu dalam pelaksanaan

observasi dan refleksi selama penelitian berlangsung, sehingga secara tidak langsung

kegiatan penelitian dapat terarah serta menjaga kevalidan data hasil penelitian.

2. Waktu Penelitian

Penulis merencanakan pelaksanaan penelitian dari bulan Januari 2011 sampai

Mei 2011. Waktu ini meliputi kegiatan persiapan sampai penyusunan laporan

penelitian, dengan jadwal sebagai berikut:

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

29

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Dalam Penelitian

Jenis Januari Februari Maret April MeiKegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Tahap Persiapana. Penyusunan

judulb. Penyusunan

proposalc. Perijinan

2. Perencanaan Tindakan

3. Pelaksanaan Tindakana. Siklus Ib. Siklus IIc. Siklus III

4. Review5. Tahap

Pelaporan

B. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada kelas XI IPS, pada penelitian ini peneliti

mengambil salah satu subyek yaitu kelas XI IPS 4.

2. Obyek PenelitianObyek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah berbagai kegiatan

yang terjadi di dalam kelas selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang

terdiri dari:

a. Pemilihan strategi atau model pembelajaran.

b. Pelaksanaan strategi atau model pembelajaran yang dipilih yaitu model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition).

28

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

30

c. Suasana belajar saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.

d. Partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

e. Hasil proses pembelajaran.

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

31

C. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK), dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research. Menurut H. E

mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah

tindakan (treatment

bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan yang tidak atau

kurang memuaskan dan

Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan

kelas adalah penelitian yang dapat dilaksanakan guru untuk menemukan cara dalam

rangka mangatasi masalah-masalah yang muncul dalam proses pembelajaran guna

meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

Untuk lebih memahami apa yang dimaksud PTK, perlu diketahui karakteristik

PTK itu sendiri. Menurut Kasihani Kasbolah (2001: 9) karakteristik PTK meliputi:

1. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan oleh guru sendiri.

2. Penelitian tindakan kelas berangkat dari permasalahan praktik aktual.

3. Adanya tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar

mengajar di kelas yang bersangkutan.

4. Penelitian tindakan kelas bersifat kolaboratif.

Suharsimi Arikunto (2008: 2-3) dalam bukunya menyebutkan ada tiga kata

yang membentuk pengertian Penelitian Tindakan Kelas, yaitu:

1. Penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

2. Tindakan menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang disengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

3. Kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

32

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan

kelas merupakan suatu penelitian yang dilaksanakan guru sebagai alternatif menemukan

cara untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul dalam proses pembelajaran guna

meningkatkan mutu atau kualitas proses pembelajaran dalam suatu kelas. Ada beberapa

tujuan dari dilakukannya PTK, antara lain :

1. Tujuan utama PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan kualitas proses

pembelajaran di kelas.

2. Perbaikan dan peningkatan pelayanan professional guru kepada peserta didik dalam

konteks pembelajaran di kelas.

3. Mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktik dalam proses pembelajaran

secara reflektif, dan bukan untuk mendapatkan ilmu baru.

4. Pengembangan kemampuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan proses

pembelajaran di kelas dalam rangka mengatasi permasalahan aktual yang dihadapi

sehari-hari.

5. Adanya proses latihan dalam jabatan selama proses penelitian berlangsung (tujuan

penyerta).

Dalam PTK terdapat tindakan-tindakan yang dilakukan guru secara nyata,

sehingga guru perlu melihat dan menilai diri sendiri secara kritis terhadap apa yang

dikerjakan di kelasnya. Tindakan-tindakan tersebut terdapat dalam alur atau siklus

pelaksanaan tindakan yang dilakukan. Siklus pelaksanaan PTK terdiri dari empat tahap,

yaitu: 1) perencanaan tindakan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi, 4) refleksi, yang

dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

33

Gambar 8. Siklus Penelitian Tindakan Kelas

(Suharsimi Arikunto dalam Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2007:16)

Keterangan:

1. Tahap Rencana Tindakan

Dalam tahap rencana tindakan ini peneliti menjelaskan apa, mengapa, kapan,

dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap

rencana ini berisi rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan

masalah yang telah ditetapkan.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas.

Dalam pelaksanaan ini guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah

dirumuskan dalam rancangan.

3. Observasi

Kegiatan observasi dalam merupakan semua kegiatan yang ditujukan untuk

mengenali, merekam, dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan

hasil yang dicapai baik yang ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun akibat

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Refleksi

Refleksi

Pelaksanaan

Pelaksanaan

?

Perencanaan

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

34

sampingannya. Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan dilaksanakannya

tindakan, peneliti melakukan observasi terhadap pelaksanaan dan hasil tindakan

tersebut.

4. Refleksi

Pada dasarnya refleksi merupakan kegiatan analisis sintesis, interpretasi dan

eksplanasi terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan dan

observasi. Data yang telah terkumpul dalam observasi harus secepatnya dianalisis

dan diinterpretasi sehingga dapat segera diketahui apakah tindakan yang dilakukan

telah mencapai tujuan.

D. Sumber Data

Sumber data merupakan suatu sumber dimana data dapat diperoleh. Dalam

memilih sumber data, peneliti harus benar-benar berpikir mengenai kelengkapan

informasi yang akan dikumpulkan dan juga validitasnya. Sumber data dalam

penelitian ini, antara lain:

1. Informan.

Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi informan adalah guru mata

pelajaran akuntansi kelas XI IPS 4 yaitu yaitu Bapak S. Hardjono, M.Pd dan

siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Sukoharjo.

2. Tempat atau Lokasi.

Tempat atau lokasi dalam penelitian ini adalah sekolah ruang XI IPS 4 SMA

Negeri 2 Sukoharjo.

3. Peristiwa.

Melalui pengamatan dari peristiwa atau aktivitas, peneliti bisa mengetahui

tentang proses bagaimana sesuatu terjadi secara langsung. Peristiwa dalam

penelitian ini adalah proses kegiatan belajar mengajar mata pelajaran akuntansi.

4. Dokumen atau Arsip.

Dokumen atau arsip sebagai sumber data yang penting artinya dalam

penelitian tindakan kelas. Dokumen dan arsip dapat menjadi sumber data yang

membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian yang ada kaitannya

dengan permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu: silabus, rencana

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

35

pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan hasil pekerjaan siswa dalam hal ini siswa

XI IPS 4 SMA Negeri 2 Sukoharjo.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain

dengan menggunakan:

1. Observasi

Observasi merupakan upaya pengumpulan data dengan cara mengamati

pelaksanaan tindakan dan hasil tindakan. Observasi yang dilakukan difokuskan

kepada peran serta siswa dalam kegiatan pembelajaran, keaktifan siswa dalam

kelompok saat diskusi dan keaktifan siswa dalam menyelesaikan masalah saat

presentasi.

2. Wawancara

Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal

kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan

hal-hal yang dipandang perlu. Wawancara ini dilakukan oleh peneliti terhadap

guru mata pelajaran akuntansi dan siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang

dimaksudkan untuk mengungkap permasalahan yang dihadapi dan untuk

memperoleh informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pembelajaran

akuntansi.

3. Tes

Tes merupakan pengumpulan data yang dilakukan pada akhir penyajian

bahan ajar. Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil

belajar yang diperoleh siswa setelah kegiatan pemberian tindakan apakah sudah

memenuhi target yang sudah ditentukan atau belum. Tes yang digunakan dalam

penelitian ini berupa tes tertulis.

4. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini meliputi dokumen mengenai keadaan

sekolah secara umum, data siswa, rencana pelaksanaan pembelajaran, pedoman

wawancara, lembar penilaian kelompok serta hasil evaluasi dari setiap siklus.

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

36

Peneliti juga mengambil gambar atau foto dari berlangsungnya kegiatan

penelitian (proses kegiatan pembelajaran di kelas).

F. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah langkah-langkah rinci yang dilakukan untuk

malaksanakan kegiatan penelitian dari awal penelitian sampai akhir penelitian. Hal ini

dimaksudkan agar kegiatan penelitian berjalan teratur dan hasil penelitian dapat

dipertanggungjawabkan. Prosedur penelitian ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

1. Tahap Persiapan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap persiapan adalah:

a. Permintaan izin kepada Kepala Sekolah dan Guru mata pelajaran akuntansi

SMA Negeri 2 Sukoharjo.

b. Observasi yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal mengenai

permasalahan dalam pembelajaran akuntansi di kelas XI IPS 4.

c. Penyusunan jadwal penelitian.

2. Tahap Penyusunan Rencana Tindakan

Rencana tindakan disusun dalam tiga siklus, yaitu siklus I, siklus II dan siklus

III. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan tindakan, tahap

pelaksanaan tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Dalam tahap ini

peneliti menyusun instrumen-instrumen yang diperlukan dalam kegiatan

pelaksanaan penalitian, yang terdiri dari penyusunan RPP, lembar observasi,

pedoman wawancara serta soal untuk tes siklus I, siklus II dan siklus III.

3. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Tahap pelaksanaan tindakan merupakan penerapan dari isi rancangan

mengenai tindakan di kelas. Peneliti menentukan alternatif tindakan yang

dipandang paling tepat untuk mamacahkan masalah yang dihadapi. Tindakan

yang diambil peneliti adalah untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated

Reading and Compotision).

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

37

4. Tahap Observasi

Tahap observasi merupakan tahap pengamatan yang dilakukan oleh peneliti.

Kegiatan observasi dalam penelitian tindakan kelas dilakukan untuk mendapatkan

gambaran mengenai perkembangan kegiatan pembelajaran dan pengaruh

tindakan yang dipilih terhadap kondisi kelas.

5. Tahap Penyusunan Laporan

Dalam tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan yang telah

dilakukan selama penelitian.

G. Proses Penelitian

Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatnya hasil

belajar dalam pembelajaran akuntansi pada siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2

Sukoharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative

Integrated Reading and Composition). Setiap tindakan upaya peningkatan indikator

tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus. Setiap siklus terdiri dari empat

tahap, yaitu: 1) Perencanaan Tindakan, 2) Pelaksanaan Tindakan, 3) Observasi, 4)

Refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya. Dalam penelitian ini direncanakan

dalam tiga siklus:

1. Rancangan Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perencaan antara lain:

1) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk menentukan standar kompetensi

dan kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa.

2) Membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang mengarah pada

pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan membuat lembar observasi.

3) Menyusun skenario pembelajaran sebagai berikut:

a) Guru menciptakan suasana kondusif kemudian menyampaikan tujuan

pembelajaran dan pengetahuan awal mengenai laporan keuangan kepada

siswa.

b) Guru membagi materi laporan keuangan kepada kelompok-kelompok

yang dibagi secara heterogen.

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

38

c) Siswa dalam setiap kelompok saling bekerja sama, saling membaca,

saling memahami dan menemukan ide pokok dan memberikan tanggapan

atau pemecahan soal yang ada dan ditulis pada lembar kertas.

d) Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok, kemudian guru

dan siswa membuat kesimpulan bersama.

4) Menyusun instrumen untuk melakukan evaluasi berupa soal tes tertulis.

5) Menetapkan indikator ketercapaian, yaitu:

Tabel 2. Indikator Hasil Belajar Akuntansi Siswa

Indikator hasil belajar

siswa

Persentase

target

capaian

Cara mengukur

Keaktifan dalam

mengajukan

pertanyaan atau ide

dalam diskusi

70% Diamati saat pembelajaran dengan

menggunakan lembar observasi dan

dihitung dari jumlah siswa yang aktif

dalam mengajukan pertanyaan atu

ide.

Keaktifan dalam

menjawab pertanyaan

dalam diskusi

70% Diamati saat pembelajaran dengan

menggunakan lembar observasi dan

dihitung dari jumlah siswa yang aktif

dalam menjawab pertanyaan dalam

diskusi.

Kemandirian siswa

dalam mengerjakan

soal evaluasi

70% Diamati saat pembelajaran dengan

menggunakan lembar observasi dan

dihitung dari jumlah siswa yang

mengerjakan soal secara mandiri.

Ketuntasan hasil

belajar

80% Dihitung dari jumlah siswa yang

mendapat nilai 65 ke atas. Siswa yang

mendapat nilai 65 ke atas dianggap

telah mencapai ketuntasan belajar.

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

39

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan tahap perencanaan dan

skenario pembelajaran, yang dilakukan bersamaan dengan observasi terhadap

dampak tindakan.

c. Tahap Observasi

Tahap ini dilakukan dengan mengamati pelaksanaan proses belajar mengajar

terutama dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC dan mengamati kegiatan siswa dalam proses belajar

mengajar yang diamati langsung oleh peneliti dengan bantuan guru mitra.

d. Tahap Refleksi

Dalam tahap ini dilakukan analisis terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran

dan hasil belajar. Data yang sudah diperoleh selanjutnya digunakan untuk menjadi

bahan refleksi bagi peneliti untuk memperbaiki proses pembelajaran siklus

selanjutnya.

2. Rancangan Siklus II

Berbagai tahap dan kegiatan pada siklus II pada dasarnya sama dengan

siklus I, hanya saja tindakan yang dilakukan berbeda. Tindakan pada siklus II ini

ditentukan berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan siklus I. Pada siklus ini materi

yang akan dipelajari adalah mengenai jurnal penutup.

a. Tahap Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perencaan antara lain:

1) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk menentukan standar kompetensi

dan kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa.

2) Membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang mengarah pada

pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan membuat lembar observasi.

3) Menyusun skenario pembelajaran sebagai berikut:

a) Guru menciptakan suasana kondusif kemudian menyampaikan tujuan

pembelajaran dan pengetahuan awal mengenai jurnal penutup kepada

siswa.

b) Guru membagi materi jurnal penutup kepada kelompok-kelompok yang

dibagi secara heterogen.

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

40

c) Siswa dalam setiap kelompok saling bekerja sama, saling membaca, saling

memahami dan menemukan ide pokok dan memberikan tanggapan atau

pemecahan soal yang ada dan ditulis pada lembar kertas.

d) Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok, kemudian guru

dan siswa membuat kesimpulan bersama.

e) Menyusun instrumen untuk melakukan evaluasi berupa soal tes tertulis.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan tahap perencanaan dan

skenario pembelajaran, yang dilakukan bersamaan dengan observasi terhadap

dampak tindakan.

c. Tahap Observasi

Tahap ini dilakukan dengan mengamati pelaksanaan proses belajar mengajar

terutama dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC dan mengamati kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar

yang diamati langsung oleh peneliti dengan bantuan guru mitra.

b. Tahap Refleksi

Dalam tahap ini dilakukan analisis terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran

dan hasil belajar. Data yang sudah diperoleh selanjutnya digunakan untuk menjadi

bahan refleksi bagi peneliti untuk memperbaiki proses pembelajaran siklus

selanjutnya.

3. Rancangan Siklus III

Berbagai tahap dan kegiatan pada siklus III pada dasarnya sama dengan

siklus I dan siklus II, hanya saja tindakan yang dilakukan berbeda. Tindakan pada

siklus III ini ditentukan berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan siklus I dan siklus II.

Pada siklus ini materi yang akan dipelajari adalah mengenai jurnal pembalik.

a. Tahap Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perencaan antara lain:

1) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk menentukan standar kompetensi

dan kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa.

2) Membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang mengarah

pada pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan membuat lembar observasi.

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

41

3) Menyusun skenario pembelajaran sebagai berikut:

a) Guru menciptakan suasana kondusif kemudian menyampaikan tujuan

pembelajaran dan pengetahuan awal mengenai jurnal pembalik kepada

siswa.

b) Guru membagi materi laporan keuangan kepada kelompok-kelompok yang

dibagi secara heterogen.

c) Siswa dalam setiap kelompok saling bekerja sama, saling membaca, saling

memahami dan menemukan ide pokok dan memberikan tanggapan atau

pemecahan soal yang ada dan ditulis pada lembar kertas.

d) Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok, kemudian guru

dan siswa membuat kesimpulan bersama.

e) Menyusun instrumen untuk melakukan evaluasi berupa soal tes tertulis.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan tahap perencanaan dan

skenario pembelajaran, yang dilakukan bersamaan dengan observasi terhadap

dampak tindakan.

c. Tahap Observasi

Tahap ini dilakukan dengan mengamati pelaksanaan proses belajar mengajar

terutama dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC dan mengamati kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar

yang diamati langsung oleh peneliti dengan bantuan guru mitra.

c. Tahap Refleksi

Dalam tahap ini dilakukan analisis terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran

dan hasil belajar. Data yang sudah diperoleh selanjutnya digunakan untuk menjadi

bahan refleksi bagi peneliti untuk memperbaiki proses pembelajaran siklus

selanjutnya.

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat SMA Negeri 2 Sukoharjo

SMA Negeri 2 Sukoharjo yang berlokasi di Jalan Raya Solo-Kartasura,

Mendungan, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo merupakan jelmaan dari SMA UNS

Sebelas Maret Surakarta yang berubah status dari SMA Swasta menjadi SMA

Negeri. Sejarah berdirinya SMA Negeri 2 Sukoharjo adalah sebagai berikut:

Tahun 1967 : Berdirilah SMA IKIP Negeri Surakarta bertempat di SMP 8

Surakarta yang diprakarsai oleh Bapak Drs. Sumantyo

Martohadmodjo selaku Rektor IKIP Surakarta. Adapun

Kepala Sekolah pada waktu itu adalah Bapak Drs. Jayeng

Sugiyanto, kemudian dilanjutkan oleh Bapak Drs. Sasbani.

Tahun 1972 : SMA IKIP yang berlokasi di SMP 8 pindah ke Kampus IKIP

Mesen Jln. Urip Sumoharjo

Tahun 1976 : SMA IKIP Surakarta berganti nama menjadi SMA UNS

Sebelas Maret Surakarta dengan status swasta. Adapun

Kepala Sekolah pada waktu itu adalah Bapak Drs. Suyono,

kemudian dilanjutkan oleh Bapak Drs. Soenarjo Basuki.

Tahun 1982 : Bulan April 1982, SMA UNS berpindah tempat dari Kampus

UNS Mesen (dulu IKIP Mesen) ke Mendungan, Pabelan,

Kartasura.

Tahun 1987 : Dengan terbitnya Surat Keputusan Mendikbud RI nomor:

0887/O/1986 tanggal 22 Desember 1986 tentang Pembakuan

dan Penegerian Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas,

maka pada tanggal 5 Maret 1987 SMA UNS diresmikan

menjadi SMA Negeri 2 Sukoharjo oleh Bapak Drs. GBPH

Poeger, kemudian Kepala Sekolah dilanjutkan Ibu Dra.

Sridadi Murjadji (sejak 5 Maret 1987 s.d 15 Januari 1992).

41

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

43

Dengan demikian sejak 5 Maret 1987 SMA UNS Sebelas

Maret Surakarta berubah status menjadi SMA Negeri 2

Sukoharjo, yang kemudian Kepala Sekolah dilanjutkan oleh

Bapak Moenawir, BA.

Tahun 1997 : Berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud nomor:

035/O/1997 tanggal 7 Maret 1997 tentang perubahan

Nomenklatur SMA menjadi SMU, serta Organisasi dan Tata

Kerja SMU, maka SMA Negeri 2 Sukoharjo berganti nama

menjadi SMU Negeri 2 Sukoharjo

Tahun 2004 : Berdasarkan Surat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten

Sukoharjo nomor: 421.3.5/124 tanggal 4 Mei 2004 tentang

perubahan Nomenklatur Sekolah, SMU Negeri 2 Sukoharjo

berganti nama menjadi SMA Negeri 2 Sukoharjo

Berikut ini nama-nama pejabat Kepala Sekolah sejak berdirinya SMA

UNS sampai sekarang yaitu SMA Negeri 2 Sukoharjo:

1. Drs. Jayeng Sugiyanto Th. 1967 1972

2. Drs. Sasbani Th. 1972 1976

3. Drs. Suyono Th. 1976 1979

4. Drs. Soenarjo Basuki Th. 1979 s.d 5 Maret1987

5. Dra. Sridadi Murjadji 5 Maret 1987 s.d 16 Januari 1992

6. Moenawir, BA 16 Januari 1992 s.d 28 April 1995

7. Drs. Sukardi 28 April 1995 s.d 5 Mei 1996

8. Drs. Samadi 5 Mei 1996 s.d 11 Februari 2002

9. Drs. Soeparman 11 Februari 2002 s.d 10 April 2004

10. Drs. Djohar Arifin 10 April 2004 s.d 29 Mei 2006

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

44

11.

12.

Drs. Joko Sugiharto, MM

Drs. Bambang Suryono, Dipl.Ed

29 Mei 2006 s.d 14 Februairi 2011

14 Februari 2011 s.d sekarang

2. Keadaan Lingkungan Sekolah

a. Lokasi SMA Negeri 2 SukoharjoSMA Negeri 2 Sukoharjo berlokasi di Jalan Raya Sala-Kartasura, Mendungan,

Pabelan, Kartasura Telp 0271-711615.

b. Sarana dan Prasarana

Ruang-ruang yang tersedia di SMA Negeri 2 Sukoharjo antara lain:

1) Ruang kepala sekolah : 1

2) Ruang wakil kepala sekolah : 1

3) Ruang tata usaha : 1

4) Ruang kantor guru : 1

5) Ruang kelas :22

6) Ruang perpustakaan : 1

7) Ruang ibadah : 2

8) Ruang aula : 1

9) Ruang koperasi : 1

10) Ruang UKS : 1

11) Ruang OSIS : 1

12) Ruang BK : 1

13) Ruang gudang : 1

14) Ruang kantin : 2

15) Ruang satpam : 1

16) Kamar mandi (WC)

Guru : 2

Murid : 12

17) Lab. IPA : 1

18) Lab. Bahasa : 1

19) Lab. Komputer : 1

20) Ruang multimedia : 1

21) Ruang kesenian : 1

c. Keadaan guru dan pegawai

Jumlah guru yang mengajar yaitu 77 orang yang terdiri dari:

1) Guru Pegawai Negeri Sipil 62 orang

2) Guru Tidak Tetap 15 orang.

Jumlah pegawai ada 21 orang, yang terdiri dari:

1) Pegawai Negeri Sipil 11 orang

2) Pegawai Tidak Tetap 10 orang

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

44

d. Kurikulum

Kurikulum yang digunakan SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011

adalah KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) 2006 bagi kelas X, XI, dan

XII.

e. Struktur Organisasi

Komite Sekolah Kepala Sekolah

Wakasek Kurikulum

Wakasek Kesiswaan

Wakasek Sarpras

Wakasek Humas

Kepala TUKepala Laboratorium

Kepala Perpustakaan

Koordinator BK

Guru

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

45

3. Visi, Misi, Tujuan

a. Visi

Visi SMA Negeri 2 Sukoharjo adalah:

a) Di bidang akademis, bukan hanya keberhasilan mancapai Ujian Sekolah (US)

dan nilai Ujian Nasional (UN), tetapi juga keberhasilan kecerdasan emosi dan

kecerdasan spiritual sehingga menghasilkan manusia yang utuh.

b) Di bidang sarana dan prasarana, mengembangkan secara integral berdasarkan

acuan standar kualitas buku, ruang kelas, ruang praktek, laboratorium,

perpustakaan, ruang administrasi, buku pelajaran, alat dan media pendidikan,

pengadaan alat komunikasi penambahan perangkat komputer, faximili, dan

internet.

c) Dalam bidang tenaga kependidikan, mengembangkan tenaga kependidikan

untuk meningkatkan kualifikasi kompetensi dan profesionalisme guru.

d) Di bidang manajemen, diarahkan untuk lebih memberdayakan sekolah sebagai

unit pelaksana terdepan dalam kegiatan belajar mengajar, lebih transparan

sehingga dapat dipertanggungjawabkan di semua program kegiatan.

e) Dalam bidang kehumasan, mengoptimalkan peran serta orang tua siswa dan

masyarakat, merupakan manajemen berbasis sekolah.

b. Misi

Misi SMA Negeri 2 Sukoharjo adalah :

a) Meningkatkan efektivitas PBM.

b) Meningkatkan kualitas tenaga kependidikan.

c) Melengkapi sarana dan prasarana sesuai potensi serta kemampuan sekolah.

d) Meningkatkan hubungan kerja sama sekolah dengan masyarakat yang

berlandaskan pada Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

untuk mewujudkan kecerdasan intelektual, emosi, spiritual dan ketrampilan.

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

46

c. Tujuan

Tujuan Pendidikan di SMA N 2 Sukoharjo adalah:

a) Meningkatkan keberhasilan mencapai nilai ujian Sekolah (US) dan nilai ujian

nasional (UN).

b) Meningkatkan jumlah lulusan yang melanjutkan ke peguruan tinggi minimal

50%.

c) Pencapaian rata-rata nilai kepribadian siswa ( kelakuan, kerajinan, dan kerapian

) minimal B.

d) Meningkatkan keberhasilan kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual

sehingga menghasilkan manusia yang utuh.

e) Peningkatan standar kualitas buku-buku pelajaran menghadapi kurikulum

berbasis kompetensi.

f) Peningkatan ruang kelas, ruang praktek, laboratorium, perpustakaan ruang

administrasi untuk peningkatan KBM secara optimal.

g) Peningkatan buku-buku bacaan, majalah, dan buku penunjang pembelajaran

guru dan siswa di perpustakaan.

h) Peningkatan alat dan media pendidikan, alat komunikasi penambahan

perangkat komputer, faximili, dan internet.

i) Pengembangan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kualifikasi

kompetensi dan profesionalisme guru.

j) Meningkatkan peran serta orang tua siswa dan masyarakat dalam proses

pendidikan.

k) Meningkatkan manajemen pendidikan berbasis sekolah.

l) Peningkatan kegiatan ekstra kurikuler siswa melalui kegiatan kepramukaan,

PKS, OSIS, Palasmada, Komputer, Seni tari, Seni musik, dsb.

B. Identifikasi Masalah Pembelajaran Akuntansi

Kelas XI IPS 4 di SMA Negeri 2 Sukoharjo

Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan

kegiatan identifikasi masalah (observasi awal) dengan tujuan untuk mengetahui

keadaan nyata yang ada di lapangan. Observasi awal dilakukan peneliti saat mengikuti

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

47

Program Pengalaman Lapangan (PPL) tahun 2010 di SMA Negeri 2 Sukoharjo. Hasil

dari identifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Ditinjau dari Segi Siswa

a. Sarana dan prasarana pembelajaran kurang memadai. Hal ini dapat dilihat dari

terbatasnya siswa yang mempunyai buku pendamping untuk mata pelajaran

akuntansi.

Pembelajaran akuntansi di SMA Negeri 2 Sukoharjo didukung dengan

buku pendamping yang mana masing-masing siswa dapat membelinya melalui

guru akuntansi yang bersangkutan. Namun, kenyataan yang terjadi adalah tidak

semua siswa dapat membeli buku tersebut. Hal itu dikarenakan kurangnya

kepedulian siswa akan buku pendamping untuk membantu mereka belajar

akuntansi dan karena harga buku yang relatif mahal. Hal tersebut berdampak

pada terhambatnya proses belajar siswa (baik di rumah maupun di sekolah).

Jadi, pembelajaran hanya terpancang pada pembahasan materi di LKS yang

sifatnya terbatas.

b. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran akuntansi.

Siswa cenderung tidak menggunakan kesempatan untuk bertanya

tentang kesulitan yang mereka hadapi. Siswa merasa malu untuk

mengungkapkan pendapatnya jika diadakan tanya jawab. Mereka memilih

diam tidak bertanya meskipun sebenarnya mereka belum paham tentang materi

yang sedang dibahas. Sebagian siswa juga masih malu untuk maju ke depan

jika diminta guru untuk menjelaskan kembali apa yang mereka terima setelah

mendengarkan penjelasan guru. Siswa cenderung bermasalah dalam

mengungkapkan ide, gagasan dan kreatifitas.

c. Siswa kurang antusias dan kurang berminat terhadap pelajaran akuntansi.

Kejenuhan siswa terhadap pelajaran akuntansi salah satunya disebabkan

karena penggunaan metode ceramah yang terus-menerus dilakukan oleh guru,

siswa hanya mendengarkan dan mencatat apa yang djelaskan guru serta

mengerjakan apa yang diperintah guru, sehingga siswa menjadi bosan dan

mengabaikan mata pelajaran akuntansi. Akibatnya, siswa mengalami kesulitan

dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru, karena selain pemahaman

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

48

siswa kurang, pelajaran akuntansi melibatkan perhitungan dan berkaitan

dengan kejadian sehari-hari. Hal tersebut dapat diatasi apabila siswa dilibatkan

secara aktif mengungkapkan pendapatnya tentang materi yang sedang dibahas

dan bertanya disaat mereka mengalami kesulitan.

2. Ditinjau dari Segi Guru

a. Guru menguasai kelas dan suasana kelas tenang, namun guru merasa kesulitan

dalam menerapkan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan minat

dan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran akuntansi.

Pada saat proses pembelajaran berlangsung, siswa menunjukkan sikap

yang kurang berminat dan kurang antusias terhadap mata pelajaran akuntansi.

Siswa terlihat bosan dan jenuh terhadap pelajaran akuntansi dan kurang

memperhatikan pelajaran dengan seksama. Guru sudah mencoba membangkitkan

minat siswa dengan memberi pendekatan secara langsung dan dengan memberi

motivasi serta menegur siswa yang tidak memeperhatikan pelajaran. Namun,

cara ini belum mampu membangkitkan minat dan semangat siswa dalam

pembelajaran.

b. Hasil belajar yang tercermin dari prestasi siswa belum menunjukkan hasil yang

maksimal.

Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti, terdapat 16 siswa

dari 40 siswa kelas XI IPS 4 yang belum memenuhi standar nilai KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal) mata pelajaran akuntansi untuk perusahaan jasa

yaitu 65. Hasil ulangan terakhir yaitu materi kertas kerja, nilai terendah yang

diperoleh siswa kelas XI IPS 4 adalah 63 sedangkan nilai tertinggi adalah 87.

Untuk tugas-tugas yang diberikan guru, mayoritas siswa masih mengerjakan di

kelas sebelum pelajaran dimulai. Ini menunjukkan rendahnya keaktifan siswa

dan tanggung jawab siswa dalam mengikuti pelajaran akuntansi.

C. Deskripsi Hasil Penelitian

Proses penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing siklus

terdiri dari empat tahapan, yaitu: (1) Perencanaan tindakan, (2) Pelaksanaan tindakan,

(3) Observasi dan interpretasi, dan (4) Refleksi.

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

49

1. Siklus I

Penerapan pembelajaran pada siklus pertama melalui pembelajaran dengan

model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and

Composition) adalah:

a. Perencanaan Tindakan

Kegiatan perencaan tindakan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 2

Maret 2011 di ruang guru SMA Negeri 2 Sukoharjo. Guru bersama peneliti

mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini.

Peneliti mengungkapkan bahwa terdapat permasalahan dalam pembelajaran

akuntansi, yaitu siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran akuntansi,

siswa kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran akuntansi dan hasil

belajar akuntansi yang belum maksimal. Kemudian disepakati bahwa

pelaksanaan tahap siklus pertama akan dilaksanakan selama tiga kali

pertemuan, yaitu pada hari Rabu 9 Maret, Senin 28 Maret dan Rabu 30 Maret

2011.

Tahap perencanaan tindakan pada siklus pertama meliputi kegiatan

sebagai berikut:

1) Peneliti bersama guru mendiskusikan skenario pembelajaran akuntansi

pada kompetensi dasar menyusun laporan keuangan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe CIRC, dengan skenario pembelajaran sebagai

berikut:

a) Pertemuan pertama (Rabu, 9 Maret 2011)

(1) Guru membuka pelajaran dengan memberi salam, menanyakan

kabar dan memeriksa kehadiran siswa.

(2) Guru menciptakan suasana yang kondusif untuk membangkitkan

minat siswa.

(3) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

(4) Guru melakukan apersepsi mengenai laporan keuangan.

(5) Guru menjelaskan garis besar mengenai materi laporan keuangan.

(6) Guru menginformasikan langkah pembelajaran kooperatif tipe

CIRC.

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

50

(7) Guru membagi siswa dalam kelompok kooperatif yang terdiri dari

5 siswa.

(8) Guru memberikan bahan atau bacaan atau materi diskusi pada

setiap kelompok.

(9) Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk berdiskusi, saling

memahami isi bacaan, saling menafsirkan dan memberi tanggapan

terhadap permasalahan yang ada.

(10) Guru mempersilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan

hasil diskusinya.

(11) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan dari materi

yang dipelajari, memberi tugas rumah dan menutup pelajaran.

b) Pertemuan kedua (Senin, 28 Maret 2011)

(1) Guru membuka pelajaran dan memeriksa kehadiran siswa.

(2) Guru mengulas materi yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

(3) Guru menyampaikan rencana kegiatan pada pertemuan itu, yaitu

melanjutkan diskusi dan membahas tugas rumah.

(4) Guru memberi kesempatan pada siswa untuk menyanggah atau

bertanya mengenai jawaban diskusi ataupun jawaban tugas rumah.

(5) Guru dan siswa secara bersama-sama membuat kesimpulan dari

materi yang dipelajari pada pertemuan itu dan menutup pelajaran.

c) Pertemuan ketiga (Rabu, 30 Maret 2011)

(1) Guru membuka pelajaran dan memeriksa kehadiran siswa.

(2) Guru menciptakan suasana yang kondusif.

(3) Meminta siswa duduk pada posisi yang benar dan tertib untuk

mempersiapkan diri dalam mengerjakan tes evaluasi.

(4) Guru membagi soal tes evaluasi pada siswa dan meminta siswa

untuk mengerjakan dengan tertib dan tidak saling bekarja sama.

(5) Guru mengawasi saat proses pengerjaan tes supaya hasil pekerjaan

siswa merupakan hasil kemampuannya sendiri. Setelah selesai

jawaban dikumpulkan oleh guru sesuai dengan kode soal.

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

51

2) Guru dan peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

untuk materi laporan keuangan dengna model pembelajaran tipe CIRC.

3) Guru dan peneliti menyusun instrumen penelitian berupa tes dan non tes.

Insterumen tes berasal dari hasil tes evaluasi akhir siswa, sedangkan

instrumen non tes berasal dari pedoman observasi yang dilakukan peneliti

dengan mengamati kondisi siswa selama pelaksanaan siklus I.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan I dilaksanakan selama tiga kali pertemuan seperti

yang telah direncanakan, yaitu pada hari Senin dan Rabu masing-masing

tanggal 9, 28, dan 30 Maret 2011 di ruang kelas XI IPS 4. Pertemuan

dilaksanakan 4 x 45 menit sesuai dengan skenario pembelajaran dan RPP yang

telah dibuat.

Materi pada pelaksanaan tindakan I ini adalah laporan keuangan.

Pertemuan pertama digunakan peneliti untuk mempresentasikan materi secara

garis besar, melakukan diskusi kelompok dan presentasi dari masing-masing

kelompok. Pada pertemuan kedua digunakan peneliti untuk membahas tugas

rumah yang diberikan pada pertemuan pertama. Pertemuan ketiga digunakan

peneliti untuk mengadakan evaluasi untuk mengetahui pencapaian belajar

siswa selama mengikuti diskusi kelompoknya.

Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan pertama (Rabu, 9 Maret 2011)

a) Membuka pelajaran dengan salam, memeriksa kehadiran siswa. Ada

tiga siswa yang tidak hadir di kelas pada pertemuan ini, yaitu Alison

Aris KD tanpa keterangan, Poppy Agustina dengan keterangan sakit,

dan Yulianingrum dengan keterangan sakit. Kemudian guru

memperkenalkan peneliti serat tujuannya mengadakan penelitian.

Peneliti bertindak sebagai guru selama penelitian berlangsung.

b) Guru, peneliti dan siswa merencakan prosedur pembelajaran yang akan

dilakukan. Guru dan peneliti menjelaskan bahwa pembelajaran kali ini

menggunakan model pembelajaran yang berbeda dengan biasanya

yakni model pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Selanjutnya guru

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

52

bersama peneliti menginformasikan bagaimana langkah-langkah

pembelajaran yang akan dilakukan.

c) Guru memotivasi siswa sebelum memulai pelajaran dengan memberi

apersepsi mengenai laporan keuangan. Peneliti menunjuk beberapa

siswa, ada empat siswa yang dapat menjawab pertanyaan dengan

benar, yaitu Ganis Pratiwi, Deviandra, M. Auliya dan Ghufron Taufik

Ismail.

d) Guru menjelaskan secara garis besar materi yang akan dipelajari, yaitu

laporan keuangan.

e) Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kooperatif secara

heterogen dan peneliti membagikan bahan untuk pelaksaan diskusi.

f) Guru dan peneliti mengajak siswa untuk melakukan kegiatan diskusi

kelompok mengenai menyusun laporan keuangan. Karena materi ini

lingkupnya kecil maka ada beberapa kelompok yang melakukan

diskusi dengan materi yang sama.

g) Guru berkeliling untuk mengecek kegiatan setiap kelompok yang

mungkin mengalami kesulitan, karena dalam hal ini guru hanya

bertindak sebagai fasilitator saja. Pada kegiatan ini siswa terlihat cukup

aktif, ada yang mengutarakan pendapatnya, mencari informasi di buku

dan menuliskan hasil diskusi. Tapi masih ada beberapa siswa yang

sibuk bergurau sendiri dan tidak ikut kegiatan diskusi.

h) Guru mengawasi jalannya diskusi dengan baik dan memberikan

penilaian proses sesuai dengan instrumen-instrumen keaktifan saat

diskusi dalam kelompok kooperatif.

i) Kegiatan presentasi dari hasil diskusi dimulai. Kesempatan pertama

langsung digunakan kelompok III. Deviandra sebagai wakil dari

kelompok III mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka

mengenai laporan laba rugi bentuk single step. Pada sesi tanya jawab,

ada seorang siswa yang bertanya yaitu: Ganis Pratiwi meminta untuk

dijelaskan lagi mengenai hasil diskusi kelompok III.

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

53

j) Selanjutnya giliran kelompok VIII yang presentasi, materi yang

disampaikan mengenai laporan laba rugi bentuk multiple step. Yang

mewakili kelompok VIII presentasi adalah Kholis Sulung P. Ada dua

siswa yang bertanya pada kelompok VIII yaitu: Dewi Marheningsih

dan Januar Eka Putra. Dewi bertanya apakah perbedaan antara beban

dan pendapatan operasional dan non operasional sedangkan Januar

bertanya garis besar laporan laba rugi bentuk multiple step. Yang

menjawab adalah Aris Febrian dan Dwi Sasmito.

k) Kelompok IV presentasi, yang mewakili adalah Ganis Pratiwi

mengenai laporan perubahan ekuitas. Dini Prihatiningtyas bertanya

bagaimana penyusunan laporan perubahan ekuitas jika perusahaan

mangalami kerugian. Yang menjawab adalah Metta Restari.

l) Setelah semua materi diskusi dipresentasikan, guru dan siswa secara

bersama-sama membuat kesimpulan tentang hasil diskusi pada hari ini

dan memberikan tugas rumah dan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

m) Guru menutup pelajaran, dan memberikan tugas rumah.

2) Pertemuan kedua (Senin, 28 Maret 2011)

a. Membuka pelajaran dan memeriksa kehadiran siswa. Ada dua siswa

yang tidak hadir yaitu Poppy Agustina dan Yusuf Adi S, keduanya

tidak hadir tanpa keterangan.

b. Mengulas materi sebelumnya dan menjelaskan tujuan pembelajaran

hari ini, yaitu melanjutkan presentasi dan membahas tugas rumah.

c. Presentasi terakhir yaitu mengenai neraca dipresentasikan oleh

kelompok VI, yang mewakili adalah Sri Rahayu. Ada dua siswa yang

tanya

apakah jumlah antara aktiva dan pasiva harus seimbang dan bagaimana

perbedaan antara neraca bentuk stafel dan bentuk skontro. Yang

menjawab pertanyaan tersebut adalah Fauziah dan Risky Puji.

d. Presentasi berjalan dengan baik dan selanjutnya adalah membahas

tugas rumah. Yang menuliskan hasil tugas rumah di depan adalah

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

54

Diyan Isti mengenai laporan laba rugi, Alison mengenai laporan

perubahan ekuitas dan Dewi Marheningsih mengenai neraca. Ada lima

siswa yang bertanya mengenai jawaban yang sudah ada, siswa yang

bertanya adalah Kholis Sulung, Riky Wahyu M. Auliya, Ati Nur

Azizah dan Sri Sulistyaningsih. Semua pertanyaan dapat di jawab oleh

Diyan, Alison dan Dewi.

e. Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran serta

menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan tes

evaluasi kemudian menutup pelajaran dengan salam.

3) Pertemuan ketiga (Rabu, 30 Maret 2011)

a) Membuka pelajaran dengan salam dan memeriksa kehadiran siswa.

Semua siswa hadir pada pertemuan hari ini.

b) Guru meminta siswa untuk mempersiapkan diri mengerjakan tes

evaluasi dan siswa duduk di tempatnya masing-masing dengan tertib

dan rapi. Guru membagikan soal tes, siswa yang duduk di sebelah

kanan mendapat soal dengan kode A, sedangkan siswa yang duduk di

sebalah kiri mendapat soal dengan kode B. Mengawasi jalannya tes dan

meminta siswa untuk mengerjakan tes secara mandiri, tidak saling

bekerja sama. Waktu yang ditentukan untuk mengerjakan tes tersebut

adalah 45 menit.

c) Setelah waktu tes habis, guru mengumpulkan lembar siswa saat itu

juga.

d) Guru menutup pelajaran dengan salam.

c. Observasi dan Interpretasi

Peneliti mengamati proses pembelajaran akuntansi dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC di kelas XI IPS 4.

Pada pertemuan pertama yaitu hari Rabu, 9 Maret 2011, guru menyampaikan

apersepsi laporan keuangan, menjelaskan pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC, pelaksanaan

pembelajaran dengan model kooperatif tipe CIRC, presentasi hasil diskusi.

Pada pertemuan kedua yaitu pada hari Senin, 28 Maret 2011 melanjutkan

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

55

presentasi hasil diskusi dan membahas tugas rumah. Pertemuan yang ketiga

yaitu pada hari Rabu, 30 Maret 2011 digunakan untuk tes evaluasi siklus I agar

hasil belajar pada siklus I dapat segera diketahui.

Berdasarkan hasil pengamatan proses pembelajaran akuntansi materi

laporan keuangan pada siklus I diperoleh gambaran mengenai hasil selama

pelaksanaan proses pembelajaran, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3. Proses dan Hasil Belajar Siklus I

Aspek yang DiukurIndikator

Keberhasilan

Jumlah

SiswaPresentase

Mengajukan pertanyaan atau ide

dalam diskusi 70% 20 50%

Menjawab pertanyaan dalam

diskusi70% 23 57,5%

Kemandirian dalam mengerjakan

soal evaluasi 70% 25 62,5%

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa:

1) Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan atau ide dalam diskusi pada

siklus I yaitu: sebanyak 20 siswa yang aktif dengan presentase 50% dan 20

siswa yang lain dengan presentase 50% masih belum aktif dalam

mengajukan pertanyaan atau ide dalam diskusi.

2) Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dalam diskusi pada siklus I

dijelaskan sebagai berikut: siswa yang aktif dalam menjawab pertanyaan

dalam diskusi adalah 23 siswa atau sebesar 57,5%, dan sisanya sebanyak

17 siswa atau sebesar 42,5% belum aktif dalam menjawab pertanyaan

dalam diskusi.

3) Kemandirian siswa dalam mengerjakan soal evaluasi pada siklus I adalah:

sebanyak 25 siswa atau sebesar 62,5% sudah mengerjakan soal evaluasi

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

56

secara mandiri dan 15 siswa yang lain atau sebesar 37,5% belum

mengerjakan soal evalusi secara mandiri.

Berdasarkan evaluasi pada siklus I, ketuntasan hasil belajar (Kriteria

Ketuntasan Minimal adalah 65) yang tercapai pada siklus I sebanyak 29 siswa

dengan presentase 72,5% dan nilai rata-rata kelas yang dicapai sebesar 76,4.

Ketuntasan hasil belajar siswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I

Kriteria

Indikator Keberhasilan (80%)

Ketuntasan Hasil Belajar

Jumlah Siswa Presentase

Tuntas 29 siswa 72,5%

Tidak Tuntas 11 siswa 27,5%

Jumlah 40 siswa 100%

Hasil capaian proses dan hasil belajar siswa untuk pelajaran akuntansi

tersebut juga dapat dilihat pada grafik berikut:

Gambar 9. Profil Capaian Keaktifan Siklus I

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

57

Ketuntasan hasil belajar siswa juga dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Gambar 10. Profil Ketuntasan Belajar Siklus I

d. Analisis dan Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan intrepretasi tindakan pada siklus I,

peneliti melakukan analisis sebagai berikut:

1) Beberapa kelemahan dari sisi guru dalam siklus I ini adalah:

a) Guru kurang jelas dalam menyampaikan penjelasan mengenai

pembelajaran kooperatif tipe CIRC sehingga kebanyakan siswa masih

merasa bingung dalam menerapkannya.

b) Saat diskusi, guru lebih memperhatikan siswa yang bertanya dan

kurang memberi motivasi terhadap siswa yang kurang aktif.

c) Pada saat pelaksanaan evaluasi, guru cenderung berada di bagian

depan, sehingga siswa yang duduk di bagian belakang kurang sportif

dalam mengerjakan evaluasi.

2) Bebarapa kelemahan dari sisi siswa antara lain sebagai berikut:

a) Ada siswa cenderung acuh terhadap metode pembelajaran baru yang

diterapkan guru.

b) Siswa yang tidak memperhatikan malah mengganggu teman-temannya

dan bergurau sendiri.

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

58

c) Kurangnya interaksi dalam anggota kelompok, sehingga ada siswa

yang aktif dan ada siswa yang pasif.

d) Siswa masih belum berani mengungkapkan pendapatnya di depan guru.

e) Dari segi nilai yang diperoleh siswa, nilai tertinggi adalah 100 nilai

terendah adalah 55 dan nilai rata-rata kelas yaitu 76,4. Siswa yang

sudah mencapai standar nilai 65 ke atas sebanyak 29 siswa atau sebesar

72,5% siswa tersebut dapat dinyatakan sudah mencapai ketuntasan

hasil belajar. Tapi, hasil tersebut belum dapat mencapai target yang

ditetapkan yaitu 80% sehingga diperlukan perbaikan pada siklus

berikutnya.

Berdasarkan observasi dan analisis diatas, maka tindakan refleksi yang

dapat dilakukan adalah:

1) Guru lebih banyak melakukan pendekatan, selain sebagai fasilitator, guru

harus memotivasi kepada seluruh siswa dalam pembelajaran agar siswa

dapat bekerja sama dan kompak dalam kegiatan kelompoknya.

2) Guru lebih kreatif dalam menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif

sehingga siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi.

2. Siklus II

Penerapan pembelajaran akuntansi pada siklus II melalui pembelajaran

kooperatif tipe CIRC adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan

Kegiatan perencanaan tindakan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 30

Maret 2011 di ruang guru SMA Negeri 2 Sukoharjo. Guru dan peneliti

mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan pada siklus II ini.

Peneliti mengungkapkan hasil analisis dan refleksi dari siklus I, kemudian

disepakati bahwa pelaksanaan pada siklus II diadakan selama dua kali

pertemuan, yaitu pada hari Rabu 6 April 2011 dan hari Senin 11 April 2011.

Tahap perencanaan tindakan pada siklus kedua adalah sebagai berikut:

1) Peneliti bersama guru mendiskusikan skenario pembelajaran akuntansi

untuk kompetensi dasar menyusun jurnal penutup menggunakan model

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

59

pembelajaran kooperatif tipe CIRC, dengan skenario pembelajaran sebagai

berikut:

a) Pertemuan Pertama (Rabu, 6 April 2011)

(1) Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam dan memeriksa

kehadiran siswa.

(2) Guru menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk

membangkitkan minat siswa.

(3) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

(4) Guru melakukan apersepsi mengenai materi jurnal penutup dan

menjelaskan garis besar jurnal penutup.

(5) Mengulang menjelaskan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC

agar siswa lebih mudah dalam menerapkannya.

(6) Guru membagi siswa ke dalam kelompok seperti pada pembagian

kelompok siklus I.

(7) Guru memberikan bahan atau bacaan atau materi diskusi pada

setiap kelompok.

(8) Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk berdiskusi, saling

memahami isi bacaan, saling menafsirkan dan memberi tanggapan

terhadap permasalahan yang ada.

(9) Guru dan siswa secara bersama-sama menyimpulkan pembelajaran

saat itu dan memberi kesempatan untuk bertanya.

(10) Guru menutup pelajaran dengan salam.

b) Pertemuan Kedua (Senin, 11 April 2011)

(1) Guru membuka pelajaran dan memeriksa kehadiran siswa.

(2) Guru menciptakan suasana yang kondusif.

(3) Meminta siswa duduk pada posisi yang benar dan tertib untuk

mempersiapkan diri dalam mengerjakan tes evaluasi.

(4) Guru membagi soal tes evaluasi pada siswa dan meminta siswa

untuk mengerjakan dengan tertib dan tidak saling bekarja sama.

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

60

(5) Guru mengawasi saat proses pengerjaan tes supaya hasil pekerjaan

siswa merupakan hasil kemampuannya sendiri. Setelah selesai

jawaban dikumpulkan oleh guru sesuai dengan kode soal.

2) Guru dan peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

untuk materi jurnal penutup dengan model pembelajaran kooperatif tipe

CIRC.

3) Guru dan peneliti menyusun instrumen penelitian berupa tes dan non tes.

Insterumen tes berasal dari hasil tes evaluasi akhir siswa, untuk instrumen

non tes berasal dari pedoman observasi yang dilakukan peneliti dengan

mengamati kondisi siswa selama pelaksanaan siklus II.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan selama dua kali

pertemuan seperti yang telah direncanakan, yaitu pada hari Senin dan Rabu

masing-masing tanggal 6 dan 11 April 2011 di ruang kelas XI IPS 4.

Pertemuan dilaksanakan 3 x 45 menit sesuai dengan skenario pembelajaran dan

RPP yang telah dibuat. Pelaksanaan tindakan kedua hampir sama dengan

pelaksanaan tindakan pertama, hanya pada pelaksanaan tindakan kedua ini

terdapat penguatan yang masih diperlukan dari tindakan pertama. Materi yang

disampaikan pada pelaksanaan tindakan kedua juga berbeda dengan

pelaksanaan tindakan pertama.

Materi pada pelaksanaan tindakan II ini adalah jurnal penutup.

Pertemuan pertama digunakan guru untuk menjelaskan secara garis besar

jurnal penutup, melakukan diskusi kelompok serta presentasi hasil diskusi.

Pada pertemuan kedua digunakan untuk mengadakan tes evaluasi siklus kedua.

Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan pertama (Rabu, 6 April 2011)

a) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucap salam kemudian

memeriksa kehadiran siswa, dan ternyata semua siswa masuk.

b) Guru mengulang menjelaskan tentang model pembelajaran kooperatif

tipe CIRC dan memotivasi siswa dengan memberi apersepsi mengenai

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

61

jurnal penutup. Selanjutnya guru meminta siswa untuk duduk secara

berkelompok seperti pada siklus I.

c) Guru menjelaskan garis besar mengenai materi yang akan dipelajari

dan membagi bahan diskusi.

d) Guru berkeliling untuk mengecek kegiatan kelompok yang mungkin

mengalami kesulitan. Pada kegiatan diskusi kali ini, siswa terlihat lebih

aktif dibandingkan dengan diskusi pada siklus I.

e) Guru mengawasi jalannya kegiatan diskusi dan memberi penilaian

sesuai dengan instrumen-instrumen keaktifan diskusi dalam kelompok

kooperatif.

f) Setelah kegiatan diskusi selesai, dilanjutkan dengan presentasi

kelompok. Kesempatan pertama digunakan kelompok V untuk

presentasi mengenai menutup akun pendapatan, yang mewakili adalah

Dewi Marheningsih. Ada seorang siswa yang bertanya, yaitu Nuryl

Hidayati, bertanya mengenai jika terdapat lebih dari satu pendapatan

apakah semua langsung ditutup atau satu persatu. Yang menjawab

g) Selanjutnya kelompok yang presentasi adalah kelompok IV yaitu Ganis

Pratiwi mengenai menutup akun beban. Riky Wahyu bertanya, angka

yang tercantum dalam ikhtisar laba rugi untuk menutup beban berasal

darimana. Dan dijawab oleh Ganis Pratiwi.

h) Untuk presentasi mengenai munutup akun laba atau rugi adalah

kelompok III yang diwakili oleh Herdy Setyawan. Ada dua siswa yang

bertanya yaitu Sri Nafisah dan Muhammad Ansori. Sri Nafisah

bertanya mengenai angka digunakan untuk menutup akun laba rugi

berasal darimana, sedangkan Muhammad Ansori bertanya apakah

penutupan akun laba atau rugi akan sama jika perusahaan mengalami

kerugian. Yang menjawab pertanyaan tersebut adalah Diyan dan

Nabella.

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

62

i) Presentasi terakhir yaitu mengenai penutupan akun prive diwakili oleh

Kholis Sulung P dari kelompok VIII. Tidak ada siswa yang bertanya

pada presentasi terakhir ini.

j) Setelah semua materi dipresentasikan, guru dan siswa secara bersama-

sama menyimpulkan materi yang sudah dipelajari dan guru

memberikan kesempatan apabila ada yang belum dipahami siswa.

k) Guru menutup pelajaran dan mengingatkan bahwa pertemuan

selanjutnya akan diadakan tes evaluasi.

2) Pertemuan Kedua (Senin, 11 April 2011)

a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan memeriksa kehadiran

siswa. Semua siswa hadir pada pertemuan hari ini.

b) Guru meminta siswa untuk mempersiapkan diri mengerjakan soal tes.

c) Guru membagi soal tes

d) Guru mengawasi jalannya tes dan meminta siswa untuk mengerjakan

secara mandiri.

e) Setelah waktu tes habis, guru mengumpulkan lembar siswa saat itu

juga.

f) Guru menutup pelajaran dengan salam.

c. Observasi dan Interpretasi

Peneliti mengamati pelaksanaan proses pembelajaran akuntansi dengan

model pembelajaran kooperatif tipe CIRC di kelas XI IPS 4. Pada pertemuan

pertama, yaitu hari Rabu 6 April 2011, guru menjelaskan pelaksanaan

pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan memberi apersepsi mengenai jurnal

pentutup, pelaksanaan diskusi kelompok dan presentasi kelompok. Pertemuan

kedua yaitu pada hari Senin, 11 April 2011 digunakan untuk tes evaluasi siklus

II.

Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran akuntansi,

diperoleh informasi mengenai aktivitas siswa dan hasil belajar selama kegiatan

belajar mengajar berlangsung, yaitu sebagai berikut:

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

63

Tabel 5. Proses dan Hasil Belajar Siklus II

Aspek yang DiukurIndikator

Keberhasilan

Jumlah

SiswaPresentase

Mengajukan pertanyaan atau ide

dalam diskusi70% 31 77,5%

Menjawab pertanyaan dalam

diskusi70% 32 80%

Kemandirian dalam mengerjakan

soal evaluasi70% 29 72,5%

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa:

1) Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan atau ide dalam diskusi pada

siklus II dapat dijelaskan sebagai berikut: siswa yang aktif mengajukan

pertanyaan atau ide sebanyak 31 siswa atau sebesar 77,5% sisanya

sebanyak 9 siswa atau sebesar 22,5% tidak menunjukkan keaktifan dalam

mengajukan pertanyaan atau ide dalam diskusi.

2) Keaktifan dalam menjawab pertanyaan dalam diskusi pada siklus II adalah:

32 siswa atau 80% aktif dalam menjawab pertanyaan pada saat diskusi, dan

sisanya sebanyak 8 siswa atau sebesar 20% belum bisa menjawab

pertanyaan dalam pelaksanaan diskusi.

3) Kemandirian siswa dalam mengerjakan soal evaluasi pada siklus II ini

adalah sebagai berikut: sebanyak 29 siswa atau sebesar 72,5% telah

mengerjakan soal evaluasi secara mandiri, dan 11 siswa yang lain atau

sebesar 27,5% belum mengerjakan soal evalusi secara mandiri.

Berdasarkan nilai evaluasi siklus II, ketuntasan hasil belajar yang

dicapai pada siklus II adalah: sebanyak 37 siswa dengan presentase 92,5% dan

nilai rata-rata kelas yang dicapai sebesar 87,375. Ketuntasan hasil belajar

tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

64

Tabel 6. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II

Kriteria

Indikator Keberhasilan (80%)

Ketuntasan Hasil Belajar

Jumlah Siswa Presentase

Tuntas 37 siswa 92,5%

Tidak Tuntas 3 siswa 7,5%

Jumlah 40 siswa 100%

Hasil capaian proses dan hasil belajar siswa untuk pelajaran akuntansi

tersebut juga dapat dilihat pada grafik berikut:

Gambar 11. Profil Capaian Keaktifan Siklus II

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

65

Ketuntasan hasil belajar juga dapat dilihat pada grafik berikut:

Gambar 12. Profil Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II

d. Analisis dan Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan interpretasi tindakan pada siklus II,

peneliti melakukan analisis sebagai berikut:

1) Guru sudah dapat membangkitkan semangat dan memotivasi siswa untuk

lebih memperhatikan penjelasan guru saat kegiatan belajar mengajar.

2) Guru sudah dapat menempatkan diri saat pelaksanaan evaluasi, tidak

hanya di depan kelas tetapi berkeliling kelas untuk mengawasi jalannya

pelaksanaan evaluasi. Hal ini bertujuan agar siswa bekerja mandiri dan

tidak berbuat curang.

3) Pelaksanaan diskusi mengalami peningkatan. Siswa lebih aktif dan lebih

bersemangat dalam kegiatan diskusi sehingga kelas nampak lebih hidup.

4) Dari segi nilai yang diperoleh siswa, nilai tertinggi adalah 97, nilai

terendah adalah 58 dan nilai rata-rata kelas yaitu 87,375. Siswa yang

sudah mencapai standar nilai 65 ke atas sebanyak 37 siswa (92,5% dari

40 siswa) dan siswa tersebut dapat dinyatakan sudah mencapai ketuntasan

hasil belajar. Jumlah tersebut sudah dapat menunjukkan peningkatan bila

dibandingkan sebelumnya, dengan nilai rata-rata kelas yaitu 76,4 dan

hanya dicapai 29 siswa (72,5% dari 40 siswa). Nilai ini tersebut sudah

Page 84: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

66

diatas nilai standar KKM. Sehingga dianggap pembelajaran sudah

mencapai titik ketuntasan dan terbukti bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat meningkatkan penguasaan

konsep siswa, meskipun belum 100% siswa dinyatakan tuntas belajar.

Berdasarkan hasil observasi dan analisis tersebut, maka peneliti

melakukan refleksi tindakan sebagai berikut:

1) Guru lebih kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif

sehingga siswa memiliki motivasi dan semangat belajar yang tinggi.

2) Guru lebih inovatif dalam menggunakan model pembelajaran saat mengajar,

sehingga siswa lebih bersemangat dalam mengikuti pembalajaran.

3) Guru masih harus melakukan pendekatan terhadap siswa, sehingga siswa

yang mengalami kesulitan akan mudah teratasi.

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II dapat dinyatakan

bahwa terjadi peningkatan hasil belajar akuntansi melalui penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and

Composition). Hal tersebut dapat dilihat dari tabel sebagai berikut:

Tabel 7. Hasil Penelitian Siklus I dan II

Aspek yang DiukurIndikator

Keberhasilan

Siklus I Siklus II

Jumlah

SiswaPresentase

Jumlah

SiswaPresentase

Mengajukan pertanyaan

atau ide dalam diskusi70% 20 50% 31 77,5%

Menjawab pertanyaan

dalam diskusi70% 23 57,5% 32 80%

Kemandirian dalam

mengerjakan soal

evaluasi

70% 25 62,5% 29 72,5%

Page 85: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

67

Berdasarkan evaluasi pada siklus I, ketuntasan hasil belajar (KKM) adalah 65 yang

tercapai pada siklus I sebanyak 29 siswa dengan presentase 72,5% dan nilai rata-rata

kelas yang dicapai sebesar 76,4. Untuk siklus II, ketuntasan hasil belajar yang tercapai

sebanyak 37 siswa dengan presentase 92,5% dan nilai rata-rata yang tercapai sebesar

87,375%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 8. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II

Kriteria

Indikator Keberhasilan

Siklus I Siklus II

Jumlah Siswa Presentase Jumlah Siswa Presentase

Tuntas 29 siswa 72,5% 37 siswa 92,5%

Tidak Tuntas 11 siswa 27,5% 3 siswa 7,5%

Jumlah 40 siswa 100% 40 siswa 100%

Peningkatan hasil capaian proses dan hasil belajar siswa untuk pelajaran

akuntansi tersebut juga dapat dilihat pada grafik berikut:

Gambar 13. Hasil Penelitian Siklus I dan II

Page 86: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

68

Ketuntasan hasil belajar juga dapat dilihat pada tabel berikut:

Gambar 14. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II

Keterangan:

a. Tabel 7 dan gambar 12 diatas menunjukkan keaktifan siswa dalam proses belajar

mengajar akuntansi pada siklus I dan II yang dapat diukur dari beberapa aspek:

1. Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan atau ide dalam diskusi, pada

siklus I siswa yang aktif sebanyak 20 siswa dengan presentase 50%. Pada

siklus II meningkat menjadi 31 siswa dengan presentase 77,5%.

2. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dalam diskusi pada siklus I

sebanyak 23 siswa dengan presentase 57,5% dan pada siklus II meningkat

menjadi 32 siswa dengan presentase sebesar 80%.

3. Kemandirian siswa dalam mengerjakan soal evaluasi, pada siklus I terdapat 25

siswa dengan presentase 62,5% dan pada siklus II meningkat menjadi 29 siswa

dengan presentase sebesar 72,5%.

b. Tabel 8 dan gambar 13 diatas menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa

pada siklus I dan II. Pada siklus I jumlah siswa yang tuntas sebanyak 29 siswa

dengan presentase sebesar 72,5% dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 11 siswa

dengan presentase sebesar 27,5%. Pada siklus II, jumlah siswa yang tuntas

sebanyak 37 siswa dengan presentase sebesar 92,5% dan siswa yang tidak tuntas

sebanyak 3 siswa dengan presentase sebesar 7,5%.

Page 87: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

69

Grafik tersebut menunjukkan bahwa setelah adanya penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe CIRC berdampak terhadap peningkatan keaktifan siswa

dan hasil belajar akuntansi. Dampak positif tersebut antara lain siswa lebih memahami

materi yang disampaikan guru, siswa menjadi lebih aktif dan lebih bersemangat dalam

kegiatan pembelajaran dan siswa dapat bekerja sama dengan siswa lain dalam

kelompok. Selain hal tersebut, siswa juga mengalami peningkatan dalam hasil belajar.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri

dari empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3)

observasi dan interpretasi, (4) analisis dan refleksi. Deskripsi hasil penelitian dari siklus

I dan II dapat dijelaskan sebagai berikut:

Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti melakukan survei awal untuk

mengetahui kondisi yang ada di kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Sukoharjo. Dari hasil

survei yang dilakukan, peneliti menemukan permasalahan bahwa hasil belajar

akuntansi di kelas XI IPS 4 yang belum maksimal. Oleh karena itu, peneliti dan guru

kelas mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe CIRC.

Setelah mengadakan diskusi, selanjutnya peneliti dibantu guru menyusun

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan dilaksanakan pada siklus I.

Materi yang akan diberikan pada siklus I ini adalah laporan keuangan. Setelah

menerima apersepsi dari guru, siswa diberi kesempatan untuk melakukan diskusi

dengan tipe CIRC dengan anggota kelompoknya berdasar kelompok yang sudah

dibentuk dan siswa diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. Dalam

kegiatan diskusi, guru membagi siswa dalam kelompok kooperatif yang terdiri dari 8

kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa. Namun, hasil dari

pengamatan terhadap proses belajar mengajar akuntansi pada siklus I masih terdapat

kekurangan, yaitu masih banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran akuntansi, rasa tanggung jawab terhadap kelompok masih kurang, masih

mengganggu teman dan bergurau sendiri. Karena itu, peneliti mencari solusi dan

menyusun rencana pembelajaran siklus II untuk mengatasi kekurangan dalam

pembelajaran akuntansi pada siklus I.

Page 88: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

70

Materi pembelajaran pada siklus II adalah lanjutan dari siklus I, yaitu

menyusun jurnal penutup. Untuk melaksanakan kegiatan diskusi, dalam siklus II ini

siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kooperatif yang terdiri dari 5 siswa seperti

yang telah dibentuk pada siklus I. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses

belajar mengajar akuntansi pada siklus II ini, keaktifan siswa dan hasil belajar siswa

telah meningkat dan memenuhi target capaian yang telah direncanakan. Siswa yang

sebelumnya kurang aktif dalam pembelajaran, sekarang menjadi lebih antusias dan

bersemangat mengikuti proses pembelajaran. Hasil belajar akuntansi juga telah

menunjukkan adanya peningkatan.

Berdasarkan tindakan tersebut, guru berhasil melaksanakan pembelajaran

akuntansi yang dapat menarik perhatian siswa, sehingga berakibat pada peningkatan

proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Selain itu, peneliti juga dapat meningkatkan kinerja

dalam melaksanakan pembelajaran yang menarik, efektif, dan menyenangkan.

Keberhasilan pembelajaran akuntansi dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut:

1) Siswa terlihat antusias, lebih bersemangat dan aktif berpartisipasi dalam

mengikuti pembelajaran akuntansi.

2) Siswa mampu memahami materi yang disampaikan guru. Hal ini terjadi karena

siswa yang sebelumnya belum memahami benar materi yang disampaikan guru

dapat menanyakan dengan leluasa baik kepada guru maupun teman dalam kelompoknya.

3) Siswa lebih bertanggung jawab dan menyadari pentingnya kerjasama dalam

kelompok dalam menyelesaikan suatu tugas.

Page 89: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

71

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada bab

sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dapat meningkatkan

hasil belajar pada siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Sukoharjo. Indikator

peningkatan hasil belajar tersebut antara lain:

1. Siswa lebih antusias dan lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran, keaktifan

siswa dalam mengikuti mengalami peningkatan. Keaktifan siswa dalam

mengajukan pertanyaan atau ide dalam diskusi yang awalnya sebanyak 20 siswa

atau sebesar 50% pada siklus I menjadi 31 siswa atau sebesar 77,5% pada siklus II.

2. Pelaksanaan diskusi dalam pembelajaran kooperatif mendorong siswa untuk

menggali dan memperdalam cara berpikir mereka dengan memunculkan alternatif

berpikir. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan

dalam diskusi yang menunjukkan peningkatan dari 23 siswa atau sebesar 57,5%

pada siklus I manjadi 32 siswa atau sebesar 80% pada siklus II.

3. Siswa menyadari akan pentingnya kemandirian dalam mengerjakan tes, karena hal

itu akan menunjukkan kemampuan yang dimiliki siswa. Hal tersebut terlihat dari

kemandirian siswa dalam mengerjakan soal evaluasi yang menunjukkan

peningkatan dari 25 siswa atau sebesar 62,5% pada siklus I menjadi 29 siswa atau

sebesar 72,5% pada siklus II.

4. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat meningkatkan hasil

belajar siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Sukoharjo. Hal ini dapat dilihat dari

hasil evaluasi yang menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa dari 29 siswa atau

sebesar 72,5% pada siklus I menjadi 37 siswa atau sebesar 92,5% pada siklus II.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa keaktifan siswa dalam

mengajukan pertanyaan atau ide dalam diskusi dari siklus I ke siklus II meningkat

sebesar 27,5%. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dalam diskusi dari siklus I

71

Page 90: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

72

ke siklus II meningkat sebesar 22,5%. Selanjutnya, kemandirian siswa dalam

mengerjakan soal evaluasi dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 10%.

Peningkatan keaktifan siswa tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa

yang mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 20%. Dari keseluruhan

indikator, yang paling berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa adalah

keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan atau ide dalam diskusi.

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan di atas, maka dapat dikaji implikasinya baik implikasi

teoretis maupun implikasi praktis sebagai berikut:

1. Implikasi Teoretis

Implikasi teoretis dalam penelitian ini adalah bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa. Teori-teori tersebut dalam penelitian

ini dapat dibuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe CIRC menekankan

pada keaktifan siswa secara penuh, baik fisik maupun mental sehingga mendorong

untuk selalu aktif dalam belajar melalui proses kerja sama dan tanggung jawab dalam

kerja kelompok.

2. Implikasi Praktis

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang dapat

dilihat dari keaktifan selama mengikuti kegiatan belajar mengajar. Siswa menjadi lebih

aktif dalam mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menerapkan kembali

pembelajaran CIRC dalam kegiatan belajar mengajar. Diterapkannya model

pembelajran CIRC terbukti dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti

pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 91: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI … · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI ... Laili Faiza Ulfa, SE, MM., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

73

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah dikemukakan, maka dapat

dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

a. Hendaknya lebih mengusahaknan fasilitas yang dapat mendukung berlangsungnya

kegiatan belajar mengajar.

b. Hendaknya mendorong, memotivasi dan membina guru untuk selalu menerapkan

model pembelajaran yang dapat menumbuhkan keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran.

2. Bagi Guru

a. Diharapkan guru untuk terus mengembangkan minat serta semangat siswa selama

proses pembelajaran berlangsung agar siswa dapat menemukan dan

mengembangkan sendiri konsep dari materi yang akan dipelajari.

b. Guru perlu menambah wawasannya tentang metode-metode pembelajaran yang

inovatif agar proses pembelajaran lebih menarik dan siswa tidak merasa bosan

dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas.

c. Guru hendaknya mampu memilih metode yang tepat dalam proses pembelajaran

sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.

3. Bagi Siswa

a. Siswa hendaknya mempunyai kesadaran akan pentingnya prestasi belajar dan

berusaha untuk terus meningkatkannya dengan cara meningkatkan keaktifan dalam

proses pembelajaran dan meningkatkan minat belajar.

b. Siswa lebih meningkatkan kemampuan berdiskusi serta bersosialisasi dengan siswa

lain dan saling membantu terhadap siswa lain karena hal ini akan bermanfaat bagi

siswa.

c. Siswa diharapkan tetap semangat dalam mengalami hambatan ataupun kesulitan

dalam belajar dan dapat menjalin hubungan yang baik dengan guru maupun dengan

siswa yang lain dalam proses belajar mengajar.