UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA...

105
1 UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA AL QUR’AN SISWA KELAS X JURUSAN IPA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 LOMBOK TENGAH TAHUNPELAJARAN 2016/2017 Oleh: Shodiqin NIM. 15.1.13.1.002 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM 2017

Transcript of UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA...

Page 1: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

1

UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA AL QUR’AN SISWA KELAS X JURUSAN IPA

DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 LOMBOK TENGAH TAHUNPELAJARAN 2016/2017

Oleh:

Shodiqin NIM. 15.1.13.1.002

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2017

Page 2: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

ii

UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA AL QUR’AN SISWA KELAS X JURUSAN IPA

DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 LOMBOK TENGAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Skripsi

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram Untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Shodiqin NIM. 15.1.13.1.002

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2017

Page 3: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi oleh: Shodiqin, NIM. 15.1.13.1.002, dengan judul, “Upaya Guru Al

Qur’an Hadits dalam Meningkatkan Minat Baca Al Qur’an Siswa Kelas X

Jurusan IPA di MAN 2 Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017” telah

memenuhi syarat dan disetujui untuk diuji.

Disetujui pada tanggal: Juli 2017

Pembimbing I Prof. Dr. H. M. Taufik, M. Ag NIP: 195503251979021001

Pembimbing II Drs. H. Baehaqi, M.Pd NIP. 196812311993031028

Page 4: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

iv

Mataram, Juli 2017

Hal : Ujian Skirpsi

Yang Terhormat

Rektor UIN Mataram

Di Mataram

Assalamu’alaikum, Wr.Wb

Disampaikan dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan, dan

koreksi maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara:

Nama Mahasiswa : Shodiqin

NIM : 151.131.002

Jurusan/Prodi : PAI

Judul : Upaya Guru Al Qur’an Hadits dalam Meningkatkan

Minat Baca Al Qur’an Siswa Kelas X Jurusaan IPA

Tahun Pelajaran 2016/2017

telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang Munaqasyah skripsi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram. Oleh karena itu,

berharap agar skripsi ini dapat segera dimunaqasyahkan.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

Pembimbing I

Prof. Dr. H. M. Taufik, M. Ag NIP: 195503251979021001

Pembimbing II

Drs. H. Baehaqi, M.Pd NIP. 196812311993031028

Page 5: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

v

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertandatangan di bawah ini

Nama : SHODIQIN

NIM : 15.1.13.1.002

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Upaya Guru Al Qur’an Hadits dalam

Meningkatkan Minat Baca Al Qur’an Siswa Kelas X Jurusan IPA di MAN 2

Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017” ini secara keseluruhan adalah hasil

penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk

sumbernya. Jika saya terbukti melakukan plagiat tulisan/karya orang lain, siap

menerima sanksi yang telah ditentukan oleh lembaga.

Mataram, 13 Juli 2017

Saya yang menyatakan,

Shodiqin

Page 6: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

vi

PENGESAHAN

Skripsi oleh: Shodiqin, NIM: 151.131.002 dengan judul: “Upaya Guru Al Qur’an

Hadits dalam Meningkatkan Minat Baca Al Qur’an Siswa Kelas X Jurusan IPA di

MAN 2 Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017” telah dipertahankan

didepan dewan penguji Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Mataram pada

tanggal __________________________

Dewan Penguji

Prof. Dr. H. M. Taufik, M.Ag ____________________ (Ketua Sidang/Pemb. I)

Drs. H. Baehaqi, M.Pd ____________________ (Sekretaris Sidang/Pemb. II)

Dr. H. M. Natsir, M. Pd ____________________ (Penguji I)

Drs. Mukhlis, M. Ag ____________________ (Penguji II)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dr. Hj. NurulYakin,M.Pd

NIP.196412311991032006

Page 7: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

vii

MOTTO

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. At-Thalaq: 2-3)1

1 Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, (Surabaya : Pustaka Agung

Harapan, 2006), h. 558

Page 8: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

viii

PERSEMBAHAN :

Bismillahirrohmanirrahim

Skripsi ini kupersembahkan buat orang-orang yang aku cintai yaitu:

Ayahandaku tercinta Sa’i dan Ibundaku tersayang Murni, sebagai ungkapan terimakasih ananda atas setiap tetesan keringat, untuk membiayai segala kebutuhanku selama ini, serta curahan kasih sayang yang tiada henti-hentinya semoga Allah membalas semuanya dengan balasan yang lebih baik.

Kakak-kakaku tersayang (Sa’adati dan Sholihin) yang selalu memberikan dukungan didalam setiap aktivitasku, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT dan dijadikan keluarganya menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah...

Dan Semua guru-guruku (terima kasih untuk semua ilmu yang telah kalian bagikan juga untukku).

Tanpa bimbingan kalian semua maka aku tidak akan bisa menjadi seperi sekarang ini.

Page 9: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

ix

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah swt yang telah

memberikan penulis kekuatan serta kesabaran, sehingga penulis mampu

merampungkan penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam kepada junjungan

alam Nabi Besar Muhammad saw yang telah membawa umat manusia dari alam

yang gelap gulita (kebodohan) menuju alam yang terang benderang seperti

sekarang ini.

Penyusunan skripsi yang berjudul “Upaya Guru Al Qur’an Hadits dalam

Meningkatkan Minat Baca Al Qur’an Siswa Kelas X Jurusan IPA Tahun

Pelajaran 2016/2017”, tidak terlepas dari bantuan semua pihak, sehubungan

dengan itu penulis dengan hati yang ikhlas mengucapkan terimakasih yang

sedalam-dalamnya kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. H. M. Taufik, M.Ag selaku pembimbing I dan Bapak Drs. H.

Baehaqi, M.Pd selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu

untuk memberikan bimbingan dengan sabar dan tulus selama proses

penyusunan skripsi.

2. Penguji yang telah banyak memberikan masukan untuk skripsi yang lebih baik

dan Bapak/Ibu dosen Pendidikan Agama Islam yang selama ini telah

memberikan penulis berbagai macam pengalaman dan pengetahuan baru

selama perkuliahan.

Page 10: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

x

3. Dr. H. Maimun, M. Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam serta

seluruh jajarannya yang telah memberikan pelayanan akademik selama

penyusunan skripsi ini.

4. Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan serta seluruh jajarannya yang telah memberikan pelayanan

akademik selama penyusunan skripsi ini

5. L. Hasbullah, M. Ed selaku kepala MAN 2 Lombok Tengah, dan seluruh guru

dan staf tata usaha yang telah banyak memberikan bantuan selama penelitian

dan tidak lupa juga terimakasih yang sebesar-besarnya untuk para siswa-siswi

yang telah terlibat dalam penelitian ini.

6. Dan rekan-rekan BTN Lingkar Asri yang telah banyak membantu selama

proses penyusunan skripsi.

Apa yang penulis paparkan dalam karya kecil ini tentunya masih jauh dari

kesempurnaan, baik dari segi penulisan maupun kelengkapan data yang penulis

paparkan, karena itu kritik dan saran dari semua pihak, merupakan solusi terbaik

dalam rangka menjadikan karya kecil ini sebagai sebuah karya berkualitas

kedepannya, sehingga layak menjadi konsumsi dalam kajian keilmuan.

Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat terutama bagi penulis dan

semoga Allah SWT. Senantiasa menaungi kita semua dengan payung hidaya-Nya.

Amin

Mataram, 3 Juli 2017

Penulis

Page 11: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... iii

HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING .............................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................. v

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

ABSTRAK ...................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Konteks Penelitian ............................................................................... 1

B. Fokus Kajian ........................................................................................ 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 6

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian ................................................. 7

E. Telaah Pustaka ..................................................................................... 8

F. Kajian Pustaka ...................................................................................... 14

1. Tinjauan Tentang Guru ................................................................. 14

a. Pengertian Guru .............................................................. 14

Page 12: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

xii

b. Syarat- syarat Menjadi Guru .................................................. 15

c. Kompetensi Guru Profesional ................................................ 17

d. Tugas dan Peran Guru ............................................................ 19

2. Minat Baca .................................................................................... 25

a. Pengertian minat .................................................................... 25

b. Jenis-jenis Minat .................................................................... 27

c. Pengertian Membaca ............................................................. 28

d. Tujuan Membaca ................................................................... 29

e. Pengertian Minat Baca........................................................... 29

f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Baca .................... 30

3. Al Qur’an....................................................................................... 30

a. Pengertian Al Qur’an ............................................................. 30

b. Nama-nama Lain Al Qur’an................................................... 32

c. Cara penurunan Al Qur’an ..................................................... 34

d. Kandungan Al Qur’an ............................................................ 36

e. Fungsi Al Qur’an ................................................................... 37

G. Metode Penelitian................................................................................. 40

H. Sistematika ........................................................................................... 49

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN ................................................ 50

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................. 50

B. Upaya Guru Al Qur’an Hadits dalam Meningkatkan Minat Baca Al

Qur’an Siswa Kelas X Jurusan IPA MAN 2 Lombok Tengah .......... 58

Page 13: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

xiii

C. Minat Baca Al Qur’an Siswa Kelas X Jurusan IPA MAN 2 Lombok

Tengah................................................................................................ 64

BAB III PEMBAHASAN .............................................................................. 68

A. Upaya Guru Al Qur’an Hadits dalam Meningkatkan Minat Baca Al Qur’an

Siswa Kelas X Jurusan IPA MAN 2 Lombok Tengah ......................... 70

B. Minat Baca Al Qur’an Siswa Kelas X Jurusan IPA MAN 2 Lombok

Tengah .................................................................................................. 74

BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 79

A. Simpulan ............................................................................................ 79

B. Saran .................................................................................................. 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Keadaan siswa tahun 2016/2017 ........................................................ 54

Tabel 2. Keadaan guru Madrasah Aliyah Negeri 2 Lombok Tengah ............. 54

Tabel 3. Keadaan staf TU Madrasah Aliyah Negeri 2 Lombok Tengah ......... 56

Tabel 4. Keadaan sarana dan Prasarana Madrasah Aliyah Negeri 2 Lombok

Tengah................................................................................................ 57

Page 15: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Foto visi, misi dan struktur organisasi MAN 2 Lombok Tengah

Lampiran 2: Foto suasana belajar kelas X jurusan IPA

Lampiran 3: Foto proses wawancara dengan guru dan siswa

Lampiran 4:Foto kegiatan mengaji pagi sebelum memulai pelajaran

Lampiran 5:Foto kegiatan siswa pada jam-jam kosong

Page 16: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

xvi

UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA AL QUR’AN SISWA KELAS X JURUSAN IPA

DI MAN 2 LOMBOK TENGAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh

Shodiqin NIM: 151.131.002

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minat baca Al Qur’an siswa kelas X jurusan IPA di Madrasah Aliyah Negeri 2 Lombok Tengah dan bagaimana upaya guru Al Qur’an Hadits dalam meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa kelas X jurusan IPA di Madrasah Aliyah Negeri 2 Lombok Tengah.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan Tehnik analisis data menggunakan langkah-langkah analisis data dari Miles and Huberman.

Hasil penelitian menunjukan bahwa minat baca Al Qur’an siswa kelas X jurusan IPA di Madrasah Aliyah Negeri 2 Lombok secara umum masih terbilang rendah. Rendahnya minat baca Al Qur’an siswa dapat ditunjukkan dengan beberapa hal berikut diantaranya: a) frekuensi dan intensitas membaca Al Qur’an siswa yang masih kurang; b) sikap siswa yang masih harus dipaksa untuk mengikuti kegiatan pagi mengaji; c) kesadaran siswa yang masih rendah untuk memanfaatkan jam kosong atau mengisi waktu luang dengan membaca Al Qur’an; d) belum lancar atau belum fasihnya siswa membaca Al Qur’an. Sedangkan upaya yang dilakukan guru Al Qur’an Hadits untuk meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa kelas X jurusan IPA di Madrasah Aliyah Negeri 2 Lombok Tengah yaitu dengan melaksanakan perannya sebagai pembimbing, motivator dan fasilitator.

Kata kunci: Minat baca Al Qur’an, Upaya Guru Al Qur’an Hadits Menngkatkan Minat Baca Al Qur’an

Page 17: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Manusia pada dasarnya telah memiliki potensi didalam dirinya yang ia

bawa semenjak dilahirkan kedunia sebagai anugrah dari Allah SWT. kepada

hamba-Nya. Potensi ini terus berkembang seiring dengan pertumbuhan dan

perkembangan manusia itu sendiri, sebagai konsekuensi dari potensi manusia

yang terus berkembang, maka diperlukan adanya bimbingan dan arahan

sehingga potensi ini senantiasa akan mengarah kepada hal yang positif.

Sebagai makhluk sosial manusia tentunya akan membutuhkan manusia

lainnya dalam rangka menjalin interaksi dan komunikasi sebagai upaya dalam

mengembangkan dan mengarahkan potensi yang ada pada dirinya.

Pendidikan merupakan salah satu bentuk upaya dalam rangka

mengembangkan, meningkatkan dan mengarahkan potensi yang dimiliki oleh

manusia dalam hal ini khususnya peserta didik. Sebagaimana dalam Undang-

Undang RI No. 20 Tahun 2003 BAB I Pasal 1 tentang Sistem Pendidikan

Nasional disebutkan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.2

Dari rumusan pendidikan tersebut dapat kita melihat bahwa pendidikan

adalah sebuah usaha yang sengaja dilakukan artinya pendidikan merupakan

2 Undang-Undang SISDIKNAS, Tim Fokus Media, (Jakarta: Fokus Media, 2010), h. 26

Page 18: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

2

kegiatan yang sudah dirancang dan difikirkan secara matang dalam

rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan pendidikan

tentunya tidak boleh bertentangan dengan pancasila dan UUD 1945 yang

merupakan dasar dari pelaksanaan pendidikan nasional di Indonesia, sehingga

pemerintah dalam hal ini telah merumuskan tujuan pendidikan di Indonesia

sebagaimana yang tertuang dalam UU RI No. 20 tahun 2003 BAB II Pasal 3

tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi :

Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab3

Pendidikan sebagaimana yang telah disebutkan diatas mempunyai

tujuan yang jelas, guru sebagai salah satu komponen didalam pendidikan

memiliki peranan yang sangat penting didalam mewujudkan tujuan

pendidikan tersebut selain komponen kurikulum, lingkungan, metode, sarana

dan prasarana serta evaluasi. Tujuan tersebut tidak hanya memuat tentang

bagaimana menciptakan peserta didik yang memiliki intelektual tinggi , akan

tetapi lebih dari pada itu juga untuk menciptakan peserta didik yang beriman,

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia yang kemudian

didalam islam dikenal dengan istilah insan kamil, dimana insan kamil ini

merupakan tujuan dari pada penerapan syariat islam. Guru dalam hal ini

memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar dalam mengupayakan

perkembangan peserta didik dalam berbagai aspek termasuk juga tugas dari

pada guru Al Qur’an Hadits, yang merupakan bagian dari pada guru

3 Ibid., h. 28

Page 19: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

3

pendidikan agama Islam dimana secara khusus mengampu mata pelajaran

Al Qur’an Hadits yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan

pemahaman terkait Al Qur’an dan Hadits yang pada akhirnya apa yang

dipahami dari Al Qur’an dan Hadits itu dapat diterapkannya dalam kehidupan

sehari-hari dan dapat mengantarkannya menjadi insan yang muttaqin.

Al Qur’an sebagaimana yang telah kita pahami adalah sumber nilai atau

ajaran dalam Islam yang pertama dan utama yang menjadi pegangan dan

pedoman hidup bagi manusia yang tentunya apabila manusia senantiasa

mengikutinya akan mendapatkan kebahagiaan baik itu didunia maupun di

akhirat. Sebagaimana didalam QS. Al-Baqarah ayat 2 disebutkan

Artinya, “Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.4

Membaca Al Qur’an merupakan suatu ibadah yang mana apabila

dilakukan maka Allah SWT. Memberikan pahala dan karunia baginya

meskipun tidak memahami arti dan maknanya. Sebagaimana disebutkan

didalam QS. Fathir ayat 29-30

4 Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, h. 2

Page 20: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

4

Artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anuge- rahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”5

Didalam Hadits juga disebutkan sebagaimana diriwayatkan dari

Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda :

الح ن قرأ حر ه حسنة، ه ف ن كت ل ال حرف، سنة ف ، ا أق ث ل حرف، ألف بل بعشر أي حرف ا حرف،

Artinya, : Barang siapa yang membaca satu huruf saja dari Kitabullah maka ia mendapatkan satu kebaikan, dan satu kebaikan itu akan dikalikan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu dihitung satu huruf, akan tetapi alif dihitung satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.6 (HR. Abu Isa Muhammad bin Isa At- Tirmidzi, menurutnya hadits ini hasan shahih)

Selain merupakan sebuah ibadah, membaca juga merupakan satu

langkah awal apabila hendak ingin mempelajari dan memahami kandungan

Al Qur’an, yang pada hakekatnya yang dituntut didalam membaca Al Qur’an

bukan hanya sekedar melafzkan tulisan-tulisan ataupun ayat-ayat yang ada

didalamnya akan tetapi juga yang paling penting adalah memahami arti

dan maknanya, sehingga pemahaman yang didapatkan dari membaca Al

Qur’an itu dapat diimplementasikan didalam kehidupan sehari-hari, karena

sebagaimana telah disebutkan diatas bahwa Al-Qur’an merupakan petunjuk.

5 Ibid., h. 620-621

6 Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, At-Tibyanu fi Adabi Halamatil

Qur’ani, Terj. Umniyyati Sayyidatul Hauro’ dan Shafura Mar’atu Zuhda , ( Solo : Al-Qowam, 2014), h. 9.

Page 21: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

5

Guru dalam hal ini memiliki peran penting dalam mengupayakan siswa

agar senantiasa gemar membaca Al Qur’an khususnya guru Al Qur’an Hadits,

sehingga dapat mencetak lulusan-lulusan yang gemar membaca Al Qur’an.

Sebagaimana halnya di MAN 2 Lombok Tengah guru Al Qur’an Hadits

mengupayakan siswanya untuk gemar membaca Al Qur’an

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan pada tanggal 22-25

Februari 2017 di MAN 2 Lombok Tengah terkait upaya guru Al Qur’an

Hadits ketika menerapkan perannya sebagai pembimbing, motivator dan

fasilitator untuk meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa yaitu dengan

mengadakan kegiatan pagi mengaji sebelum pembelajaran dimulai. Kegiatan

ini berlangsung selama 15 menit yaitu dari pukul 07.15-07.30 yang dipimpin

oleh ketua kelas dan dipandu oleh guru mata pelajaran pada jam yang

pertama, yang ternyata perannya tersebut telah dapat dilaksanakan secara

maksimal sehingga dapat meningkatkan minat siswa khususnya pada kegiatan

membaca Al Qur’an di Jurusan IPA MAN 2 Lombok Tengah7

Berdasarkan konteks penelitian dan hasil observasi di atas peneliti

merasa tertarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam terkait Upaya

Guru Al Qur’an Hadits dalam Meningkatkan Minat Baca Al Qur’an Siswa

kelas X Jurusan IPA di MAN 2 Lombok Tengah.

7 Observasi, 22 Februari 2017

Page 22: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

6

B. Fokus Kajian

Berdasarkan konteks penelitian diatas, maka pertanyaan penelitian

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah upaya guru Al Qur’an Hadits dalam meningkatkan minat

baca Al Qur’an siswa kelas X jurusan IPA di MAN 2 Lombok Tengah?

2. Bagaimanakah minat baca Al Qur’an siswa kelas X jurusan IPA di MAN

2 Lombok Tengah?

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

a. Untuk mengetahui upaya guru Al Qur’an Hadits dalam

meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa kelas X jurusan IPA di

MAN 2 Lombok Tengah.

b. Untuk mengetahui minat baca Al Qur’an siswa kelas X jurusan IPA

di MAN 2 Lombok Tengah.

2. Manfaat

Secara teoritis dan praktis, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk :

a. Teoritis

1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai

sumbangan pemikiran terhadap khazanah ilmiah dalam

pengembangan ilmu pendidikan islam terutama berkaitan

dengan upaya meningkatkan minat baca Al Qur’an

Page 23: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

7

b. Praktis

1) Guru Al Qur’an Hadits

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai tambahan

refrensi bagi guru Al Qur’an Hadits dan sebagai bahan evaluasi

didalam meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa.

2) Siswa

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh siswa sebagai

tambahan sumber belajar untuk menambah wawasan.

Agar senantiasa memperbaiki dan meningkatkan minat baca

Al Qur’an.

3) Peneliti yang akan datang

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai tambahan

refrensi oleh peneliti yang akan datang dalam meyusun laporan

penelitian yang berkaitan dengan topik sejenis.

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

1. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup masalah yang akan diteliti perlu dibatasi untuk

memberikan arah yang jelas kemana penelitian ini akan dibawa.

Adapun ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah upaya guru

Al Qur’an Hadits dalam meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa kelas

X IPA di MAN 2 Lombok Tengah dan minat baca Al Qur’an siswa kelas

X IPA di MAN 2 Lombok Tengah.

Page 24: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

8

2. Setting Penelitian

Lokasi yang dijadikan kegiatan penelitian ini adalah MAN 2

Lombok Tengah yang bertempat di jalan raya Praya-Mataram, Desa

Jelantik, Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Adapun alasan

peneliti memilih lokasi ini adalah karena adanya upaya yang dilakukan

oleh guru Al Qur’an Hadits ketika menerapkan perannya sebagai

pembimbing, motivator dan fasilitator untuk meningkatkan minat baca Al

Qur’an siswa yaitu dengan mengadakan kegiatan pagi mengaji sebelum

pembelajaran dimulai. Kegiatan ini berlangsung selama 15 menit yaitu

dari pukul 07.15-07.30 yang dipimpin oleh ketua kelas dan dipandu oleh

guru mata pelajaran pada jam yang pertama, yang ternyata perannya

tersebut telah dapat dilaksanakan secara maksimal sehingga dapat

meningkatkan minat siswa khususnya pada kegiatan membaca Al Qur’an

di Jurusan IPA MAN 2 Lombok Tengah.

Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk menggali lebih dalam

mengenai bagaimana upaya guru Al Qur’an Hadits dalam meningkatkan

minat baca Al Qur’an siswa.

E. Telaah Pustaka

Dari hasil telaah pustaka yang telah dilakukan ditemukan beberapa

penelitian yang memiliki relevansi dengan fokus penelitian peneliti, beberapa

diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Kasmin Tefa, dengan judul skripsi : “Peranan Guru dalam Meningkatkan Minat Baca Tulis Al Qur’an Bagi Siswa Kelas IV MIS Miftahuddin Oe-Ekam Tahun pelajaran 2013.” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru dalam upaya meningkatkan

Page 25: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

9

minat baca tulis Al Qur’an bagi siswa kelas IV MIS Miftahuddin Oeekam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas. Dari penelitian ini dapat menyimpulkan hasil penelitian bahwa, peran guru dalam meningkatkan minat baca tulis Al Qur’an bagi siswa kelas IV MIS Miftahuddin Oe-Ekam adalah dengan jalan memotivasi dan menganjurkan para siswa agar senantia sa meningkatkan kemampuan baca tulis Al Qur’an melalui keseriusan siswa untuk mengikuti pelajaran yang berkaitan dengan baca tulis Al Qur’an dikelas, memberikan pelajaran tambahan baca tulis Al Qur’an di sore hari, menyediakan buku-buku iqro sebagai sarana pendukung utama dalam meningkatkan baca tulis Al Qur,an.8

2. Siti Rohayati, dengan judul skripsi : “Peranan Guru Al-Qur’an Hadits dalam Meningkatkan Minat Baca Al-Qur’an Siswa Kelas V MIS Sambinae Kota Bima Tahun Pelajaran 2012/2013.” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan guru Al Qur’an Hadits dalam meningkatkan Minat Baca Al Qur’an Siswa kelas V MIS Sambinae Kota Bima Tahun Pelajaran 2012/2013 dan untuk mengetahui minat baca Al Qur’an siswa kelas V MIS Sambinae Kota Bima Tahun Pelajaran 2012/2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Dari penelitian ini, dapat menyimpulkan hasil penelitian bahwa, 1) peranan guru Al-Qur’an Hadits dalam meningkatkan minat baca siswa kelas V MIS Sambinae Kota Bima Tahun Pelajaran 2012/2013 dilakukan dengan cara : a) Penciptaan atmosfir kelas yang mendukung dengan menempel pajangan hasil karya siswa dengan rapi serta slogan-slogan ajakan agar siswa gemar membaca. b) Penyediaan buku-buku bacaan bidang studi Al-Qur’an Hadits yang memadai, baik dari segi kuantitas judul buku maupun kualitas buku di perpustakaan dan setiap ruang kelas. c) Penciptaan antusiasme pada setiap individu siswa terhadap pentingnya belajar bidang studi Qur’an Hadits. d) Memperkenalkan cara membaca yang baik. e) Memperkenalkan macam bacaan. f) Kompetisi membaca. g) Menceritakan kembali hasil bacaan. h) Penugasan membuat singkatan sesuai dengan apa yang dibaca. i) Mengomentari apa yang telah dibaca siswa. j) Memberikan hadiah bagi siswa yang berprestasi. k) Memberikan pujian pada siswa yang dapat membaca dengan baik. 2) Minat Baca Al Qur’an siswa Kelas V MIS Sambinae Kota Bima Cukup Baik, karena siswa cukup antusias ketika guru menunjuk huruf-huruf hijaiyah untuk disebutkan.9

3. Jauharu, dengan judul skripsi : “Peranan Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok Barat Tahun

8 Kasmin Tefa, “Peranan Guru dalam Meningkatkan Minat Baca Tulis Al Qur’an Bagi

Siswa Kelas IV MIS Miftahuddin Oe-Ekam Tahun pelajaran” (Skripsi, IAIN Mataram, Mataram, 2013).

9 Siti Rohayaty, “Peran Guru Al Qur’an Hadits dalam Meningkatkan Minat Baca Al

Qur’an Siswa Kelas V MIS Sambinae Kota Bima”, (Skripsi, IAIN Mataram, Mataram, 2013).

Page 26: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

10

Pelajaran 2010/2011.” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan perpustakaan dan untuk mengetahui bagaimana peran perpustakaan dalam meningkatkan minat baca siswa di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Dari penelitian ini, dapat menyimpulkan hasil penelitian yaitu 1) Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011 cukup memadai akan tetapi harus terus ditingkatkan baik dari segi penambahan koleksi/bahan pustaka dan para pustakawannya. 2) Perpustakaan mempunyai peran penting dalam meningakatkan minat baca yaitu sebagai tempat belajar sendiri, belajar kelompok, maupun guru dapat meminjam buku yang dibutuhkan di perpustakaan, selain sebagai referensi, perpustakaan juga digunakan sebagai tempat rekreasi dengan cara membaca buku-buku cerita yang menarik sehingga menjadi terhibur disaat jam istirahat dan jam pelajaran kosong.10

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya :

Pada penelitian yang pertama yang telah dilakukan oleh Kasmin Tefa

dengan judul penelitian “Peranan Guru dalam Meningkatkan Minat Baca

Tulis Al Qur’an Bagi Siswa Kelas IV MIS Miftahuddin Oe-Ekam Tahun

pelajaran 2013.” Memiliki beberapa perbedaan dengan penelitian yang akan

dilakukan yaitu :

a. Dari sisi variabel, penelitian yang dilakukan oleh Kasmin Tefa mengkaji

tentang peran guru dalam meningkatkan minat baca tulis siswa,

sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan peneliti menekankan

pada upaya guru Al Qur’an Hadits dalam meningkatkan minat baca Al

Qur’an siswa

b. Dari sisi pendekatan penelitian yang digunakan, pada penelitian yang

dilakukan oleh Kasmin Tefa menggunakan pendekatan Penelitian

10 Jauhari, “Peranan Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di Madrasah

Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011”, (Skripsi, IAIN Mataram, Mataram, 2011).

Page 27: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

11

Tindakan Kelas (PTK) sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan

menggunakan pendekatan penelitian kualitatif.

c. Dari tujuan penelitian, dimana pada penelitian yang dilakukan oleh

Kasmin Tefa bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam

meningkatkan minat baca tulis Al Qur’an bagi siswa kelas IV MIS

Miftahuddin Oe-Ekam, sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan

bertujuan untuk mengetahui upaya guru Al Qur’an Hadits dalam

meningkatkan minat baca Al Qur’an siwa kelas X dan minat siswa kelas

X Jurusan IPA dalam membaca Al Qur’an di MAN 2 Lombok Tengah.

d. Terkait objek penelitian pada penelitian Kasmin Tefa, objek

penelitiannya yaitu siswa kelas IV MIS Miftahuddin OE-Ekam,

sedangkan pada penelitian yang dilakukan peneliti objek penelitiannya

adalah siswa kelas X Jurusan IPA di MAN 2 Lombok Tengah.

e. Persamaan antara penelitian yang dilakukan KasminTefa dengan

penelitian yang akan dilakukan peneliti, terletak pada pendekatan yang

diterapkan yaitu sama-sama menerapkan pendekatan kualitatif. Penelitian

Kasmin Tefa menerapkan pendekatan kualitatif yang di PTK kan,

sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan menerapkan pendekatan

kualitatif murni

Pada Penelitian yang kedua yang telah dilakukan oleh Siti Rohayati

dengan judul “Peranan Guru Al-Qur’an Hadits dalam Meningkatkan Minat

Baca Al-Qur’an Siswa Kelas V MIS Sambinae Kota Bima Tahun Pelajaran

Page 28: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

12

2012/2013.” Memiliki perbedaan dan persamaan dengan penelitian yang akan

dilakukan yaitu :

a. Dari sisi variabel , penelitian yang dilakukan oleh Siti Rohayati mengkaji

tentang peranan guru Al-Qur’an Hadits dalam meningkatkan minat baca

Al-Qur’an siswa, sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan peneliti

menekankan pada upaya guru Al Qur’an Hadits dalam meningkatkan

minat baca Al Qur’an siswa

b. Dari sisi pendekatan, sama-sama menggunakan pendekatan penelitian

kualitatif.

c. Dari sisi tujuan penelitian, terdapat perbedaan disalah satu tujuan

penelitiannya, dimana pada penelitian yang telah dilakukan oleh Siti

Rohayati bertujuan untuk mengetahui peran guru Al Qur’an Hadits dalam

meningkatkan minat baca Al Qur’an siswaupaya guru Al Qur’an Hadits

dalam meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa. Sedangkan persamaan

tujuan penelitiannya yaitu sama-sama untuk mengetahui minat baca Al

Qur’an siswa.

d. Terkait objek penelitian pada penelitian Siti Rohayati objek penelitiannya

adalah siswa kelas V MIS Sambinae Kota Bima, sedangkan pada

penelitian yang akan dilakukan peneliti, objek penelitiannya adalah siswa

kelas X Jurusan IPA di MAN 2 Lombok Tengah

Sedangkan pada penelitian yang ketiga yang telah dilakukan oleh

Jauhari dengan judul “Peranan Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat

Baca Siswa di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul

Page 29: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

13

Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011.”

Memilki perbedaan dan persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan

yaitu :

a. Dari sisi variabel, dimana pada penelitian oleh jauhari mengkaji tentang

peran perpustakaan dalam meningkatkan minat baca siswa, sedangkan

penelitian yang akan dilakukan peneliti menekankan pada upaya guru Al

Qur’an Hadits dalam meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa

b. Dari sisi pendekaan yang digunakan, sama-sama menggunakan

pendekatan kualitatif

c. Dari sisi tujuan penelitian terdapat perbedaan, dimana pada penelitian

yang dilakukan oleh Jauhari bertujuan untuk mengetahui keadaan

perpustakaan dan peran perpustakaan dalam meningkatkan minat baca

siswa sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk

mengetahui minat baca Al Qur’an siswa kelas X Jurusan IPA dan upaya

guru Al Qur’an Hadits dalam meningkatkan minat baca Al Qur’an siwa

kelas X Jurusan IPA di MAN 2 Lombok Tengah

d. Terkait objek penelitian pada penelitian Jauhari objek penelitiannya

adalah siswa Mts Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek

Gunung Sari Lombok Barat, sedangkan pada penelitian yang akan

dilakukan peneliti objek penelitian adalah siswa kelas X Jurusan IPA di

MAN 2 Lombok Tengah.

Dari paparan diatas dapat terlihat bahwa penelitian ini dengan

penelitain terdahulu memilki tingkat perbedaan yang cukup jelas dimana pada

Page 30: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

14

penelitian ini peneliti memfokuskan penelitian pada upaya guru Al Qur’an

Hadits dalam meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa .

F. Kajian Pustaka

1. Tinjauan Tentang Guru

a. Pengertian Guru

Kata guru dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti

“Orang yang pekerjaannya (mata pecahariannya, profesinya)

mengajar.”11 Jika mengacu kepada definisi tersebut maka guru pada

dasarnya adalah sebuah profesi, guru adalah sebuah pekerjaan yang

dimana memiliki tugas utama yaitu mengajar dalam rangka

mentransfer ilmu pengetahuan.

Ngalim Purwanto menjelaskan bahwa, “guru adalah orang

yang pernah memberikan suatu ilmu atau kepandaian tertentu kepada

seorang atau kelompok orang, sedangkan guru sebagai pendidik

adalah seseorang yang berjasa terhadap masyarakat dan Negara.”12

Sedangkan Zakiyah Derajad mengungkapkan, “guru adalah

pendidik profesional, karena secara implicit ia telah merelakan

dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab pendidikan

yang terpikul dipundak orang tua.”13

11

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ed. 3. (Jakarta : Balai Pustaka, 2002), h. 377.

12 Latifah Husien, Profesi Keguruan Menjadi Guru Profesional, (Yoyakarta : Pustaka

Baru Press, 2017), h. 21. 13

Ibid., h. 22.

Page 31: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

15

Haidar Putra Dauly menyebutkan:

Guru juga disebut seorang pendidik yang mempunyai pengetahuan lebih serta mampu mengimplisitkan nilai-nilai didalamnya, jadi calon diberi bekal pengetahuan sesuai tugasnya dan pengetahuan itu mempribadi dimana nilai-nilai menjadi implicit didalamnya.14

Kemudian dijelaskan juga didalam Undang-Undang RI No. 14

tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.15

Dari beberapa paparan diatas dapat disimpulkan bahwa guru

merupakan seorang pendidik profesional pada jalur pendidikan

formal yang tugasnya tidak hanya mengajar sebagaimana yang telah

disinggung diawal akan tetapi lebih dari itu, sebagaimana disebutkan

dalam rumusan Undang-Undang diatas, guru juga memiliki tugas-

tugas utama lainnya seperti mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.

b. Syarat-syarat Menjadi Guru

Untuk menjadi seorang guru yang pekerjaannya adalah

pekerjaan profesional maka dituntut untuk memenuhi beberapa

persyaratan, berikut dijelaskan beberapa persyaratan yang harus

dipenuhi untuk menjadi guru / pendidik yang baik dan profesional

yaitu :

14 Ibid., h. 22.

15 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan Umum dan Agama Islam, (Jakarta : Rajawali

Pers, 2011), h. 356.

Page 32: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

16

Latifah Husien menyebutkan secara umum syarat

profesionalisme guru sebagai pendidik dalam islam adalah :

1) Sehat jasmani dan rohani 2) Taqwa kepada Allah SWT. 3) Berilmu pengetahuan yang luas 4) Berlaku Adil 5) Beribawa 6) Ikhlas 7) Mempunyai tujuan yang rabbani 8) Mampu merencanakan dan melaksanakan evaluasi pendidikan 9) Menguasai bidang yang ditekuni 16

Oemar Hamalik menyebutkan beberapa persyaratan yang harus

dipenuhi untuk menjadi seorang guru diantaranya ialah :

1) Harus memiliki bakat sebagai guru, 2) Harus memiliki keahlian sebagai guru, 3) Memiliki kepribadian yang baik dan terintegrasi, 4) Memiliki mental yang sehat, 5) Berbadan sehat, 6) Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas, 7) Guru adalah manusia yang berjiwa Pancasila, dan 8) Guru adalah seorang warga negara yang baik17

Hamzah B. Uno menguraikan beberapa syarat yang harus

dimiliki untuk menjadi guru yang baik dan berhasil yaitu sebagai

berikut :

1) Guru Harus berijazah 2) Guru harus sehat jasmani dan rohani 3) Guru harus bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan

berkelakuan baik 4) Guru Haruslah orang yang bertanggung jawab 5) Guru di Indonesia harus berjiwa nasional18

16 Latifah Husien, Profesi..., h. 25-28. 17

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta : Bumi Aksara, 2001), h. 118. 18

Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia, (Jakarta : Bumi Aksara, 2011), h. 29.

Page 33: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

17

Adapun secara khusus syarat-syarat menjadi guru Profesional

sebagaimana tertuang didalam Undang-Undang RI Nomor 14 tahun

2005 tentang Guru dan Dosen yaitu :

1) Pasal 8 Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

2) Pasal 9 Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program Diploma IV.

3) Pasal 10 ayat (1) Kompetensi guru dimaksud dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

4) Pasal 11 ayat (1) Sertifikat pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi.19

Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa

syarat untuk menjadi guru atau pendidik yang profesional tidak

hanya menyangkut beberapa aspek atau hanya menyangkut

kemampuan intelektualnya saja melainkan dituntut juga untuk

memenuhi berbagai aspek baik itu dari kualifikasi akademiknya,

jasmani dan rohaninya, keterampilan dan keahliannya serta aspek

agamanya dan lain sebagainya yang dapat mendukung didalam

mengaktualisasikan perannya sebagai pendidik yang profesional.

c. Kompetensi Guru Profesional

Ramayulis menyebutkan guru sebagai pendidik yang

profesional memiliki beberapa kompetensi yaitu :

19 Achsanuddin, Program Pengalaman Lapangan (Wahana Pembentukan Profesionalitas

Guru), (Mataram : Lembaga Pengkajian-Publikasi Islam dan Masyarakat (LEPPIM), 2013), h. 197.

Page 34: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

18

1) Kompetensi Kepribadian a) Kepribadian Muslim b) Keperibadian yang dewasa c) Kepribadian yang arif dan bijaksana d) Kepribadian yang beribawa e) Menjadikan diri sebagai telada bagi peserta didik

2) Kompetensi Paedagogik a) Memahami peserta didik b) Merancang pembelajaran termasuk memahami landasan

pendidikan untuk kepentingan pembelajaran. c) Melaksanakan pembelajaran d) Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran e) Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan

berbagai potensinya. 3) Kompetensi profesional

a) Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi.

b) Menguasai struktur dan metode keilmuan. 4) Kompetensi sosial

a) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik.

b) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan

c) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua peserta didik dan masyarakat sekitarnya.20

Didalam UU RI No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen

pasal 10 ayat 1 tentang kompetensi guru profesional meliputi

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial

dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan

profesi.

Adapun penjelasan dari pasal 10 ayat 1 tersebut adalah :

Yang dimaksud dengan kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan beribawa serta menjadi teladan peserta didik. Yang dimaksud kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materipelajaran

20

Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Kalam Mulia, 2005), h. 60.

Page 35: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

19

secara luas dan mendalam. Yang dimaksud kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.21

d. Tugas dan Peran Guru

1) Tugas Guru

Dalam UU Sisdiknas pasal 39 ayat (2) UU No. 20 / 2003,

“Guru / Pendidik profesional merupakan tenaga profesional

yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses

pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan

pembimbingan dan pelatihan.”22

Dari rumusan diatas maka dapat dilihat bahwa tugas utama

seorang guru meliputi 5 hal yaitu :

a) Merencanakan pembelajaran

Setiap pekerjaan ataupun kegiatan akan dapat

terlaksana dengan maksimal apabila telah direncanakan

terlebih dahulu, begitu juga dengan kegiatan pembelajaran,

guru dituntut untuk membuat sejumlah perencanaan seperti

mempersiapkan metode yang akan digunakan, materi yang

akan disampaikan serta tujuan yang ingin dicapai dalam

prosen pembelajaran.

21

Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, h. 391. 22

Latifah Husien, Profesi Keguruan, h. 23.

Page 36: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

20

b) Melaksanakan pembelajaran

Setelah adanya rencana tentunya dibutuhkan aksi atau

tindakan sebagai kelanjutan dari pada renca tersebut karena

rencana tanpa aksi maka kegiatan tersebut tidak akan bisa

terlaksana.

c) Menilai hasil pembelajaran

Unruk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses

pembelajaran maka diperlukan evaluasi, hal ini juga

diperlukan sebagai bahan untuk melakukan perbaikan

selanjutnya sehingga proses pembelajaran kedepannya akan

lebih baik lagi.

d) Melakukan pembimbingan

Bimbingan diartikan sebagai pemberian bantuan

kepada seseorang atau individu sehingga guru sebagai

pembimbing memilki tugas memberikan sejumlah bantuan

kepada peserta didik untuk dapat berkembang secara

maksimal baik itu dari segi kognitif, afektif dan

psikomotoriknya.

e) Memberikan pelatihan

Dari sekian banyak siswa tentunya memilki bakat dan

keterampilan yang berbeda-beda, disinilah tugas guru untuk

melatih bakat dan keterampilan yang dimiliki oleh siswa-

Page 37: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

21

siswa tersebut sehingga mampu mencapai perkembangan

yang maksimal.

Adapun tugas guru secara khusus didalam Undang-

Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

disebutkan :

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.23

2) Peran Guru

Selain mempunyai tugas sebagaimana telah dipaparkan

diatas, guru juga memilki sejumlah peran yang tidak kalah

penting. Latifah Husien menyebutkan dalam bukunya bahwa

guru mempunyai peran sebagai : “korektor, inspirator,

informator, organisator, motivator, inisiator, fasilitator,

pembimbing, demonstrator, pengelola kelas, mediator,

supervisor, evaluator.”24

a) Korektor

Sebagai korektor, guru mampu menyeleksi mana

nilai-nilai atau perilaku yang baik dan tidak yang kemudian

mempertahankan nilai yang sifatnya positif dan membuang

nilai-nilai yang sifatnya negatif.

23

Hasbullah, Dasar..., h. 356 24

Latifah Husien, Profesi..., h. 68

Page 38: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

22

b) Inspirator

Sebagai inspirator, guru mampu memberikan inspirasi

kepada peserta didik dalam berbagai hal terutama dalam

belajar karena bagaimanapun guru mempunyai pengalaman

yang lebih dibandingkan dengan peserta didiknya sehingga

dengan kelebihannya itu guru dapat memberikan solusi bagi

permasalahan yang dialami peserta didik.

c) Informator

Sebagai informator, guru dapat memberikan informasi

kepada peserta didik terutama terkait perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, juga informasi-informasi yang

diperlukan peserta didik dalam rangka mengembangkan

kemampuan yang dimilikinya.

d) Organisator

Sebagai organisator, guru diharapkan dapat

melakukan pengorganisasian terutama yang menyangkut

kegiatan akademik, pengorganisasian ini penting untuk

dilakukan supaya kegiatan pembelajaran yang dijalankan

dapat berjalan secara efektif dan efisien.

e) Motivator

Sebagai motivator guru diharapkan dapat memberikan

dorongan supaya peserta didik memiliki gairah atau minat

yang tinggi untuk belajar. Hal ini dapat dilakukan dengan

Page 39: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

23

memberikan informasi-informasi yang dapat membuat

siswa tertarik untuk belajar baik itu dari segi manfaat atau

kegunaannya dimasa yang akan datang.

f) Inisiator

Sebagai inisiator guru diharapkan mampu untuk

mencetuskan ide-ide yang baru, hal ini penting demi

kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran. Karena

bagaimanapun ilmu pengetahuan dan teknolgi terus

mengalami perkembangan sehingga guru pun dituntut untuk

mengembangan kompetensi yang dimilkinya, salah satunya

dengan mencetuskan ide-ide atau inovasi baru yang dapat

menunjang kemajuan dalam bidang pendidikan.

g) Fasilitator

Sebagai fasilitator, guru hendaknya dapat

menyediakan dan memberikan fasilitas-fasilitas yang dapat

memudahkan siswa dalam belajar, baik itu dari segi

lingkungannya, kelengkapan alat belajar, maupun situasi

didalam kelas saat proses pembelajaran.

h) Pembimbing

Seperti yang telah dijelaskan diawal tentang tugas

guru yaitu salah satunya juga adalah sebagai pembimbing,

dimana peran ini sangat penting karena peserta didik tidak

Page 40: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

24

akan dapat berkembang dengan maksimal tanpa adanya

bimbingan langsung dari guru.

i) Demonstrator

Didalam menyampaikan materi terkadang guru tidak

cukup dengan hanya menjelaskan melalui kata-kata karena

peserta didik memilki kemampuan yang berbeda-beda

didalam menangkap suatu pelajaran, sehingga peragaan

perlu dilakukan oleh guru untuk melengkapi penyampaian

materi yang disampaikan.

j) Pengelola kelas

Kelas meruapakan tempat utama bagi peserta didik

untuk belajar. Guru hendaknya dapat mengupayakan kelas

suapaya memberikan suasana yang kondusif dan nyaman,

dengan demikian diharapkan peserta didik akan dapat

belajar dengan tenang dan dapat menerima pelajaran dengan

baik.

k) Mediator

Sebagai mediator, guru disini memilki peran sebagai

penengah dalam proses pembelajaran, seperti halnya dalam

diskusi.

Page 41: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

25

l) Supervisor

Sebagai supervisor, guru hendaknya mampu

memberikan bantuan, perbaikan serta melakukan penilaian

secara kritis terhadap proses pembelajaran.

m) Evaluator

Sebagai evaluator, guru dituntut untuk dapat

melakukan penilaian baik itu penilaian hasil belajar maupun

proses pembelajaran. Dengan begitu dapat terlihat sejauh

mana perkembangan yang telah dicapai dan apa saja

kekurangan yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.

2. Minat Baca

a. Pengertian Minat

Kata minat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki

arti “keinginan yang kuat, gairah, kecenderungan hati yang sangat

tinggi terhadap sesuatu.”25 Kemudian didalam Kamus Lengkap

Psikologi minat disebut dengan kata Interest, kata ini mengandung

beberapa arti yaitu:

(1) satu sikap yang berlangsung terus menerus yang memolakan perhatian seseorang, sehingga membuat dirinya jadi selektif terhadap objek minatnya (2) Perasaan yang menyatakan bahwa satu aktivitas, pekerjaan, atau objek itu berharga atau berarti bagi individu (3) satu keadaan motivasi , atau satu set motivasi, yang menuntun tingkah laku menuju satu arah (sasaran) tertentu.26

25

Umi Chulsum dan Windy Novia, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), (Surabaya : Kashiko, 2006), h. 463.

26 James P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta : Rajawali Pers, 2009), h. 255.

Page 42: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

26

Djali mengungkapkan bahwa, “Minat adalah rasa lebih suka

dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang

menyuruh.”27

Dalam Pengertian lain dijelaskan “Minat adalah usaha dan

kemauan untuk mempelajari (learning) dan mencari sesuatu.”28

Adapun slameto mengungkapkan bahwa, “Minat adalah suatu

rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas,

tanpa ada yang menyuruh.”29

Dari beberapa paparan diatas dapat disimpulkan bahwa minat

adalah keinginan atau kecenderungan yang sangat tinggi terhadap

suatu hal atau aktivitas yang timbul dari dalam diri yang kemudian

mengarahkan seseorang kepada aktivitas tersebut tanpa ada suruhan

dari orang lain.

Syaiful Bahri Djamarah mengungkapkan bahwa, “minat tidak

hanya diekspresikan melalui pernyataan yang menunnjukkan bahwa

anak didik lebih menyukai sesuatu dari pada yang lainnya, akan

tetapi juga diimplementasikan melaui partisipasi aktif dalam suatu

kegiatan.”30

27

Djali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara, 2014), h. 121. 28

Yayasan Dharma Graha, Tes Bakat, Minat, Sikap dan Personaliti MMPI-DG, (Jakarta : Dharma Graha Press, 2003), h. 9.

29 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta : Rineka Cipta,

2010), h. 180. 30 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (jakarta : Rineka Cipta, 2002), h. 132-133.

Page 43: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

27

Sehingga siswa yang berminat misalnya membaca Al Qur’an

maka akan diimplementasikan juga dengan membaca Al Qur’an

secara konsisten dan sungguh-sungguh karena adanya rasa suka dan

ketertarikan yang timbul dari dalam dirinya. Minat sangat berperan

penting didalam melakukan suatu aktivitas karena akan

mempengaruhi proses serta hasil yang di harapkan. Minat adalah

salah satu alat motivasi yang dapat membangkitkan gairah untuk

melakukan sesuatu sehingga keberadaanya sangat dibutuhkan dalam

mendukung suatu aktivitas. Peserta didik yang memiliki minat

terhadap suatu aktivitas tentunya ia akan memiliki perhatian besar

terhadap aktivitas tersebut dibandingkan aktivitas yang lain.

b. Jenis-jenis Minat

Menurut para ahli minat terbagi ke dalam beberapa jenis,

berikut akan diuraikan jenis-jenis tersebut. Menurut Carl Safran

minat terbagi kedalam empat jenis, yaitu :

1) Expressed interest, minat yang di ekspresikan melalui verbal yang menunjukkan apakah seseorang itu menyukai dan tidak menyukai suatu objek atau aktivitas.

2) Manifest interest, minat yang disimpulkan dari keikutsertaan individu pada suatu kegiatan tertentu.

3) Tested interest, minat yang disimpulkan dari tes pengetahuan atau keterampilan dalam suatu kegiatan.

4) Inventoried interest, minat yang diungkapkan melalui inventori minat atau daftar aktivitas dan kegiatan yang sama dengan pernyataan.31

31 http://devamelodica.com/teori-minat-pada-skripsi-pendidikan-dan-daftar-pustaka-

minat-lengkap/ diakses tanggal 2 Maret 2017, pukul 10.00 WITA

Page 44: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

28

Adapun menurut Moh. Surya mengklasifikasi minat menjadi

tiga jenis yaitu :

1) Minat volunter adalah minat yang timbul dari dalam diri siswa tanpa ada pengaruh luar.

2) Minat Involunter adalah minat yang timbul dari dalam diri seorang siswa dengan pengaruh situasi yang diciptakan oleh guru.

3) Minat nonvolunter adalah minat yang ditimbulkan dari dalam diri siswa secara paksa atau dihapuskan.32

c. Pengertian membaca

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “membaca”

memilki beberapa arti diantaranya: “1) melihat serta memahami isi

dari apa yang tertulis, 2) mengeja atau melafalkan apa yang tertulis,

3) mengucapkan, 4) mengetahui, meramalkan, 5) memperhitungkan,

memahami.”33

Kridalaksana menyebutkan bahwa :

Membaca adalah suatu cara untuk mengambil informasi dari teks, baik berupa gambar-gambar maupun media tulis dan juga kombinasi dalam bentuk lambang-lambang grafik dan perubahan menjadi wicara bermakna dalam bentuk pemahaman secara diam-diam ataupun keras-keras.34

Dari pendapat diatas dapat kita melihat bahwa membaca

merupakan suatu cara untuk mengambil informasi dari teks, gambar,

lambang-lambang. Membaca tidak hanya sekedar melihat dan

melafalkan apa yang tertulis melainkan juga membaca adalah

memahami apa maksud dari teks yang tertulis tersebut.

32

Ibid,. 33

Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ed. 4 (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 109.

34 Nazarudin, Bahasa Indonesia, (Mataram : Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Mataram, 2015), h. 155.

Page 45: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

29

Sehingga membaca yang baik dan benar adalah membaca yang dapat

memberikan pengaruh positif terhadap pembaca yang dimana

kemudian diimplementasikan didalam kehidupan.

d. Tujuan membaca

Sebagaimana yang telah dipaparkan diatas bahwa tujuan

umum dari membaca adalah untuk memperoleh informasi dari teks.

Nazarudin menyebutkan, berdasarkan jenis informasi ada tiga tujuan

membaca yaitu :

1) Tujuan membaca refensial, yaitu membaca dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang berupa fakta yang ada dilingkungan dalam rangka menambah wawasan atau pengetahuan.

2) Tujuan membaca intelektual, yaitu membaca dengan tujuan untuk meningkatkan intelektual.

3) Tujuan membaca untuk kesenangan, yaitu membaca dengan tujuan menghibur pembaca itu sendiri.35

e. Pengertian Minat Baca

Mulyani sebagaimana dikutip oleh Siti Rohayaty bahwa :

Minat baca siswa adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang terhadap kegiatan membaca sehingga mengarahkan anak untuk membaca dengan kemauannya sendiri. Aspek minat membaca meliputi kesenangan membaca, kesadaran akan manfaat membaca, frekuensi membaca dan jumlah buku bacaan yang pernah dibaca oleh anak.36

Dari pendapat diatas dapat disimpulakan bahwa minat baca

adalah suatu perasaan yang muncul dalam diri seorang anak yang

mendorongnya untuk tertarik membaca, dimana aspek dalam

35 Ibid., h. 156 36 Siti Rohayaty, Peran..., h. 30.

Page 46: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

30

membaca meliputi kesenangan membaca, manfaat dan frekuensi

membaca

f. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat baca

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca disini disamakan

dengan faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar karena pada

prinsipnya membaca adalah bagian dari belajar.

Slameto mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi minat belajar siswa yaitu :

1) Faktor intern a) Faktor jasmaniah, seperti faktor kesehatan dan cacat tubuh b) Faktor psikologi, seperti intelegensi, perhatian, bakat,

kematangan, dan kesiapan. 2) Faktor extern

a) Faktor keluarga, seperti cara orang tua mendidik, relasi anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan.

b) Faktor sekolah, seperti metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, standar penilaian diatas ukuran, keadaan gedung, metode mengajar dan tugas rumah.37

3. Al Qur’an

a. Pengertian Al Qur’an

Secara etimologi (bahasa) Al Qur’an berasal dari kata bahasa

arab yaitu يقرأ -أ قر yang bentuk masdarnya قراءة -قرآن yang artinya

bacaan atau yang dibaca.

37

Slameto, Belajar..., h. 54.

Page 47: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

31

Ali Anwar Yusuf menjelaskan bahwa Al Qur’an berasal dari

kata kerja qara’a yang mengandung arti : “(1) mengumpulkan atau

menghimpun, (2) membaca atau mengkaji.”38

Kata Al Qur’an yang berarti “bacaan” terdapat juga didalam Al

Qur’an sendiri yang dapat ditemukan dalam beberapa ayat seperti,

QS. Al-Qiyamah [75]: 16-17; QS. Al-Baqarah [2]: 185; QS. Al-Hijr

[15]: 87; Al- Ahqaf [46]: 29; Al-Waqi’ah [56]: 77; An-Nahl [16]: 6;

Thaha [20]: 2; Al-Hasyar [59]: 59. Sebagai contoh dalam Surah Al-

Qiyamah ayat 16-17 :

Artinya, “Jangan engkau (Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk

membaca Al Qur’an) karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya.

Sesungguhnya kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan

membacakannya.”39

Adapun menurut istilah Ali Anwar Yusuf menjelaskan didalam

bukunya bahwa, “Al Qur’an adalah firman Allah (Kalamullah) yang

diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. (melalui malaikat Jibril)

untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia, dan merupakan

ibadah dalam membacanya.”40

Adapun menurut Ali Ash-Shobuni menyatakan bahwa :

Al Qur’an adalah firman Allah yang mu’jiz, diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril yang tertulis dalam

38

Ali Anwar yusuf, Studi Agama Islam, (Bandung : Pustaka Setia, 2003), h. 63. 39 Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, h. 854 40

Ali Anwar Yusuf, Studi...,h. 64.

Page 48: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

32

Mushaf, diriwayatkan secara mutawatir, menjadi ibadah bagi yang membacanya, diawali dari Surah Al Fatihah dan diakhiri dengan Surah An Naas.41

Imam Al-Zarqoni memberikan pengertian bahwa “Al Qur’an

adalah lafaz yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW,

diawali Surah Al Fatihah dan diakhiri dengan Surah An Naas.”42

Dari beberapa paparan diatas dapat disimpulkan bahwa Al

Qur’an adalah firman Allah (kalamullah) yang mu’jiz diturunkan

kepada Nabi Muhammad SAW. Melalui malaikat Jibril untuk

disampaikan kepada umat manusia sebagai petunjuk didalam

menjalani kehidupan, merupakan ibadah dalam membacanya,

diawali Surah Al Fatihah dan diakhiri dengan Surah An Naas.

b. Nama-Nama selain Al Qur’an

Disamping memiliki nama Al Qur’an juga memiliki beberapa

nama lain dimana semua nama itu menunjukkan kemuliaannya.

Diantara nama-nama tersebut ialah43 :

1) Al Qur’an, dimana tersebut didalam Surah Qaaf ayat 1 :

Artinya, “Qaaf. Demi Al Quran yang sangat mulia.”44

2) Al Furqan, dimana tersebut didalam Surah Al Furqan ayat 1 :

41

Abu Anwar, Ulumul Qur’an Sebuah Pengantar, (Pekanbaru : Amzah, 2015), h. 13. 42

Ibid., h. 13 43

Syekh Muhammad Ali Ash-Shabuni, At-Tibyan fi Ulumil Qur’an, Terj. Muhammad Qodirun Nur, ( Jakarta : Pustaka Amani, 2001), h. 8-10.

44 Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, h. 747

Page 49: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

33

Artinya, “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan

(Al Quran) kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi

peringatan kepada seluruh alam.”45

3) Tanzil, dimana tersebut didalam Surah Asy-Syu’ara ayat 192-

193 :

Artinya, “Dan Sesungguhnya Al Quran ini benar-benar

diturunkan oleh Tuhan semesta alam. Dia dibawa turun oleh

Ar-Ruh Al-Amin (Jibril).”46

4) Adz-Dzikr, dimana tersebut didalam Surah Al-Hijr ayat 9 :

Artinya, “Tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului

ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkan (Nya).”47

5) Al-Kitab, dimana tersebut didalam Surah A-Dukhan ayat 1-3 :

Artinya, “Haa miim. Demi kitab (Al Quran) yang menjelaskan,

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang

diberkahi.”48

45 Ibid., h. 502 46 Ibid., h. 527 47 Ibid., h. 355 48 Ibid., h. 713

Page 50: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

34

c. Cara Penurunan Al Qur’an

Istilah Al Qur’an sering didefinisikan oleh para ulama sebagai

wahyu atau kalam “yang diturunkan” kepada nabi Muhammad

SAW. Kata “tanzil” yang memiliki arti semakna dengan itu banyak

terdapat didalam Al Qur’an, seperti :

Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat.(QS. An-Nisa’ [4]: 105)49

“Turunnya Al-Quran yang tidak ada keraguan di dalamnya,

(adalah) dari Tuhan semesta alam.”(QS. As-Sajdah [32]: 2)50

“Katakanlah, Al Quran itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui

rahasia di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha

Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Furqan [25]: 6)51

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Quran kepadamu (hai

Muhammad) dengan berangsur-angsur.” (QS. Al-Insan [76]: 23)52

49 Ibid., h. 125 50 Ibid., h. 586 51 Ibid., h. 858 52 Ibid., h. 579

Page 51: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

35

Dari keempat ayat diatas dapat jikalau diperhatikan masing-

masing menggunakan kata Anzal-na, Tanzil, Anzala dan Nazzalna

yang kesemuanya itu berkisar pada artian turun.

Menurut Abd al-Azhim Ma’ani dan Ahmad al-Ghundur,

penggunaan istilah Qur’an itu “diturunkan” oleh Allah SWT .

kepada Nabi Muhammad SAW. Besar dugaan karena dua hal :

Pertama, mungkin karena Allah sebagai sumber wahyu adalah tinggi bahkan Yang Maha Tinggi, sedangkan yang selain Allah termasuk Nabi Muhammad SAW adalah rendah dibandingkan dengan Allah. Kedua, boleh jadi mengingat Malaikat Jibril yang menyampaikan Al Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Itu turun dari atas langit, dalam hal ini alam arwah. Sementara Nabi Muhammad SAW. Dan apalagi manusia lain pada umumnya adalah sebagai yang berarti berada dibawah.53

Umumnya ada beberapa pendapat mengenai proses turunnya

Al Qur’an dan dari pendapat itu terbagi tiga kelompok besar yaitu :

Pertama, kelompok yang berpendapat bahwa Al Qur’an diturunkan sekaligus (dari awal samapi akhir) ke langit dunia pada mala Qadar. Kemudian sesudah itu diturunkan secara berangsur-angsur dalam tempo 20, 21 atau 25 tahun sesuai dengan perbedaan pendapat diantara sesama mereka. Kedua, kelompok yang berpendapat bahwa Al Qur’an diturunkan ke langit dunia bagian demi bagian (tidak sekaligus) pada setiap malam Qadar karena tidak ada kesepakatan dikalangan kelompok ini. Sehingga menurut mereka setiap datang malam Qadar pada setiap bulan Ramadhan, bagian tertentu Al Qur’an diturunkan ke langit dunia untuk kebutuhan selama satu tahun sampai ketemu malam Qadar tahun berikutnya. Ketiga, kelompok yang berpendapat bahwa Al Qur’an itu untuk pertama kali diturunkan pada malam Qadar sekaligus, dari Lauh Mahfudz ke Bait al-Izzah dan kemudian setelah itu diturunkan sedikit demi sedikit dalam berbagai kesempatan sepanjang masa

53

Muhammad Amin Suma, Ulumul Qur’an,( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014), h.36

Page 52: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

36

masa kenabian/kerasulan Muhammad SAW. Dan pendapat yang ketiga inilah yang dianut oleh jumhur ulama.54

d. Kandungan Al Qur’an

Al Qur’an merupakan wahyu (petunjuk) bagi manusia yang

memuat beberapa kandungan yang secara garis besar memuat hal

pokok sebagai berikut :

1) Akidah. Akidah adalah ilmu yang mengajarkan tentang kepercayaan atau keyakinan kepada keesaan Allah SWT.

2) Ibadah. Yaitu segala bentuk ketaatan yang dijalankan untuk mendapatkan ridha Allah SWT.

3) Akhlak. Akhlak adalah perilaku yang dimilki manusia, baik akhlak terpuji maupun akhlak tercela.

4) Hukum. Yaitu aturan-aturan yang mengikat dan mengatur kehidupan manusia.

5) Peringatan. Yaitu berita yang membuat manusia ingat dan sadar akan kabar gembira bagi orang yang beriman dan beramal shaleh dengan balasan surga dan ancaman Allah SWT, yakni berupa siksa dan neraka.

6) Kisah. Kisah adalah riwayat atau cerita mengenai orang-orang terdahulu, baik yang mendapatkan kejayaan karena taat kepada Allah maupun yang mengalami kebinasaan karena ingkar terhadap Allah SWT.

7) Dorongan untuk berfikir. Al Qur’an memuat banyak ayat yang mengulas suatu bahasan yang memerlukan pemikiran manusia untuk mendapatkan manfaat dan membuktikan kebenarannya.55 Adapun didalam bukunya Ali Anwar Yusuf disebutkan bahwa

kandungan Al-Qur’an itu meliputi :

1) Prinsip-prinsip keimanan, yakni doktrin kepercayaan untuk meluruskan dan menyempurnakan kepercayaan, seperti keimanan kepada Allah SWT, malaikat, kitab, rasul dan lain-lain.

2) Prinsip-prinsip syariah, yaitu hukum-hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, manusia dengan

54

Ibid., h. 36 55

Rois Mahfud, Al- Islam, (Palangka Raya : Penerbit Erlangga, 2011), h. 110-111.

Page 53: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

37

manusia dan hubungan manusia dengan makhluk lainnya atau alam sekitar.

3) Janji dan ancaman, seperti janji kepada orang yang berbuat baik dan acaman kepada orang yang berbuat jahat atau dosa.

4) Sejarah atau kisah-kisah masa lalu, seperti kisah nabi dan rasul, orang-orang saleh dan salah, masyarakat atau bangsa-bangsa terdahulu.

5) Ilmu pengetahuan, yakni informasi-informasi tentang manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, langit, bumi, matahari, bulan, bintang dan lain sebagainya.56

e. Fungsi Al Qur’an

“Al Qur’an merupakan sumber utama ajaran islam dimana

memilki fungsi-fungsi”57 sebagai berikut:

1) Sebagai petunjuk bagi orang yang bertakwa dan manusia secara

keseluruhan agar berada dijalan yang lurus dan mengeluarkan

manusia dari kegelapan. Hal ini terdapat dalam (QS. Al Baqarah

[2]: 185; QS. Ali Imran [3]: 138; QS. Ibrahim [14]: 1 dan QS.

Al- An’am [6]: 135). Sebagai contoh QS. Al Baqarah ayat 185 :

Artinya, “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).”58

2) Pembeda antara yang Haq dan yang bathil, baik dan buruk. Hal

ini terdapat didalam (QS. Al Furqan [25]: 1; QS. Ali Imran [3]:

56

Ali Anwar, Studi..., h. 73-74. 57

Rois Mahfud, Al- Islam..., h.112. 58 Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, h. 35

Page 54: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

38

3-4 dan QS. Al Baqarah [2]: 185. Sebagai contoh dalam QS. Al

Furqan ayat 1:

Artinya, “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan

(Al Quran) kepada hamba-Nya (Muhammad), agar Dia menjadi

pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan manusia).”59

3) Sebagai peringatan bagi orang-orang yang bertakwa. Terdapat

didalam (QS. Al-Haqqah [69]: 48; QS. Al-Hijr [15]: 9; QS.

Yasin [36]: 69 dan QS. Al-An’am [6]: 90). Sebagai contoh QS.

Al-Haqqah ayat 48 :

Artinya, “Dan Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar suatu

pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.”60

4) Sebagai obat atau penawar racun bagi penyakit kejiwaan. QS.

Yunus [10]: 57 dan QS. Al-Fushilat [41]: 44. Sebagai contoh

QS. Yunus ayat 57 :

Artinya, “Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu

pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit

59 Ibid., h. 502 60 Ibid., h. 834

Page 55: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

39

(yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi

orang-orang yang beriman.”61

5) Sebagai Nasihat (Mauidzah) bagi manuisa. QS. Yunus [10]: 57

dan QS. Ali Imran [3]: 53. Sebagai contoh QS. Ali Imran ayat

53 :

Artinya, “Ya Tuhan Kami, Kami telah beriman kepada apa yang

telah Engkau turunkan dan telah Kami ikuti rasul, karena itu

masukanlah Kami ke dalam golongan orang-orang yang

menjadi saksi (tentang keesaan Allah).”62

6) Sumber ilmu pengetahuan bagi orang yang mau menggunakan

akal fikirannya untuk merenungi ayat-ayat Allah baik qauliyah

maupun kauniyah.

Ali Anwar Yusuf menambahkan didalam bukunya selain dari apa

yang telah disebutkan diatas Al Qur’an juga memilki fingsi :63

1) Sebagai korektor dan penyempurna terhadap kitab-kitab Allah

yang telah diturunkan sebelumnya. Sebagaimana tertuang

didalam Al Qur’an Surah Al Baqarah ayat 41

...

61 Ibid., h. 289 62 Ibid., h. 71 63

Ali An war, Studi..., h.77.

Page 56: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

40

Artinya, “Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah aku

turunkan (Al Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu

(Taurat)”64

Kemudian dijelas juga didalam Surah An-Nisa ayat 47 :

...

Artinya, “Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab,

berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al

Qur’an) yang membenarkan kitab yang ada pada kamu

sebelumnya”65

2) Sebagai mukjizat terakhir dan terbesar bagi Nabi Muhammad

SAW. Kemukjizatan Al Qur’an meliputi :

a) Aspek bahasa

b) Aspek sejarah

c) Isyarat-isyarat tentang sains atau ilmu pengetahu

G. Metode Penelitian

Penelitian adalah “suatu proses penyelidikan yang ilmiah melalui

pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyimpulan data berdasarkan

pendekatan, metode dan teknik tertentu untuk menjawab suatu

permasalahan.”66 Dalam pengertian lain dijelaskan bahwa “metode penelitian

64 Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, h. 8 65 Ibid., h. 112 66 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, (Bandung : PT

Remaja Rosdakarya, 2012), h.2

Page 57: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

41

pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

dan kegunaan tertentu.”67

Dengan demikian penelitian adalah pengumpulan, pengolahan,

penganalisisan dan menyimpulkan data yang berupa informasi tentang suatu

permasalahan, dilakukan dengan cara ilmiah yang bertujuan untuk mencari

jawaban dari permasalahan tersebut.

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan penelitian kualitatif deskriptif yaitu “prosedur penelitian yang

menghasilkan kata-kata deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

melalui pengumpulan data dari latar alami sebagai sumber langsung.”68

Alasan peneliti menggunakan pendekatan kualitaif ialah

sebagaimana disebutkan di atas bahwa ciri penelitian kualitatif adalah

bersifat deskriptif. Makna deskriptif yaitu “data yang dikumpulkan

berbentuk kata-kata, gambar bukan angka. Kalaupun ada angkak-angka

sifatnya hanya sebagai penunjang. Data yang diperoleh meliputi tanskrip,

interview, catatan lapangan, foto, dokumen pribadi, dan lain-lain.”69

2. Kehadiran Peneliti

“Dalam penelitian kualitattif, yang menjadi instrumen atau alat

penelitian adalah peneliti itu sendiri.”70 Dengan demikian untuk

67

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : Alfabeta, 2011), h. 2

68 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Rosdakarya,

2000), h. 161. 69 Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, (Bandung : Pustaka Setia, 2002), h. 51 70 Sugiyono, Metode Penelitian, h. 222.

Page 58: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

42

memperoleh data yang akurat maka suatu keharusan bagi peneliti untuk

terlibat dengan objek penelitian, oleh sebab itu peneliti harus menjalin

hubungan yang akrab dengan objek penelitian agar mempermudah

peneliti dalam memperoleh data ataupun informasi yang valid.

Selain itu karena peneliti merupakan instrumen penelitian maka

peneliti juga harus divalidasi sejauh mana peneliti telah siap terjun ke

lapangan.

Sugiyono menyatakan :

Validasi terhadap peneliti ini dilakukan oleh peneliti sendiri dimana validasi mencakup validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian baik secara akademik maupun logistiknya.71

Peneliti dalam hal ini melakukan penelitian secara terbuka artinya

subyek penelitian mengetahui bahwa ia sedang melakukan penelitian.

Dalam usaha mendapatkan data-data yang valid peneliti mencoba terlibat

langsung dalam beberapa kegiatan yang dilakukan oleh subyek penelitian

yang ada dilokasi penelitian. Dalam pelaksanaan penelitian ini kehadiran

peneliti akan dimulai sejak diizinkannya melakukan penelitian, yaitu

dengan cara mendatangi lokasi penelitian sesuai dengan waktu yang telah

terjadwal.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di MAN 2 Lombok Tengah Desa Jelantik

Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah, Jalan raya Praya

71 Ibid., h. 222.

Page 59: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

43

Mataram. Adapun alasan peneliti memilih lokasi penelitian ini

berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan dimana ditemukan

adanya upaya yang dilakukan oleh guru Al Qur’an Hadits ketika

menerapkan perannya sebagai pembimbing, motivator dan fasilitator

untuk meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa yaitu dengan

mengadakan kegiatan pagi mengaji sebelum pembelajaran dimulai.

Kegiatan ini berlangsung selama 15 menit yaitu dari pukul 07.15-07.30

yang dipimpin oleh ketua kelas dan dipandu oleh guru mata pelajaran

pada jam yang pertama, yang ternyata perannya tersebut telah dapat

dilaksanakan secara maksimal sehingga dapat meningkatkan minat siswa

khususnya pada kegiatan membaca Al Qur’an di Jurusan IPA MAN 2

Lombok Tengah

Berdasarkan data awal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian di MAN 2 Lombok Tengah terkait upaya guru Al Qur’an

Hadits dalam meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa kelas X IPA .

4. Sumber Data

Sumber data merupakan salah satu bagian yang penting dalam

penelitian. Menurut Lofland dan Lofland yang diikuti oleh Lexy J.

Moleong, menjelaskan sumber data utama dalam penelitian kualitatif

ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti

dokumen dan lain-lain.72

72 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian, h. 157

Page 60: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

44

Menurut Suharsimi Arikunto sumber data diidentifikasikan menjadi

tiga yaitu peson, place dan paper.

a. Person, yaitu sumber data yang dapat memberikan informasi atau data secara lisan. Unsur person dalam hal ini meliputi Kepala Sekolah, guru dan siswa di Madrasah Aliyah Negeri 2 Praya. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini adalah gur Al Qur’an Hadits dan siswa sebagai informan kunci sedangkan sumber data sekundernya adalah kepala Madrasah dan wali kelas X IPA.

b. Place, yaitu sumber data yang menyajikan data berupa keadaan diam dan bergerak. Lokasi yang menjadi sumber data adalah beberapa tempat di Madrasah Aliyah Negeri 2 Praya, diantaranya seperti, ruang kelas, kantor, mushola halaman sekolah dan lain sebagainya.

c. Paper, yaitu sumber data yang menyajikan data-data berupa huruf, angka, gambar atau simbol-simbol lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Dengan demikian peneliti menganggap perlu mengumpulka dokomen-dokumen yang dimilki Madrasah Aliyah Negeri 2 Lombok Tengah seperti, struktur organisasi, data jumlah guru pengajar, data jumlah siswa, jadwal pelajaran dan tata terib.73

5. Prosedur Pengumpulan Data

Mendapatkan data atau informasi merupakan tujuan utama dari

penelitian. Adapun dalam penelitian ini peneliti menggunakan empat

teknik pengumpulan data yaitu :

a. Observasi

Metode observasi atau pengamatan adalah “kegiatan pemusatan

perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh

panca indra.”74

Metode ini dilakukan dengan cara mengamati objek

penelitian baik itu secara langsung artinya peneliti terjun secara

langsung ke lapangan terlibat seluruh panca indra, maupun secara

73 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Bandung :

Rineka Cipta, 2004), h. 47 74 Ibid., h. 146

Page 61: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

45

tidak langsung artinya menggunakan media visual/audiovisul

seperti, teleskop atau handycam.

Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik observasi partisipasi pasif dan terbuka (terus

terang). Yang dimaksud dengan partisipasi pasif adalah “peneliti

datang ditempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut

terlibat dalam kegiatan tersebut.”75

Adapun yang dengan teknik terbuka (terus terang) yaitu

“peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus

terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan

penelitian.”76 Dengan teknik ini peneliti berusaha memperoleh

data terkait upaya guru Al Qur’an Hadits dalam meningkatkan

minat baca Al Qur’an siswa kelas X Jurusan IPA dan minat baca

Al Qur’an siswa kelas X Jurusan IPA di MAN 2 Lombok Tengah.

b. Wawancara

Wawancara adalah “suatu teknik Pengumpulan data untuk

mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung

melalui percakapan atau tanya jawab.”77

Metode wawancara ini dilakukan dengan tanya jawab

dengan sumber data secara langsung untuk mendapatkan

informasi yang diperlukan. Adapun jenis wawancara yang

75

Sugiyono, Metode Penelitian, h. 227 76

Ibid., h. 228 77 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung :

Alfabeta, 2014), h. 130.

Page 62: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

46

digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstandar

atau disebut juga wawancara tak terstruktur yaitu “melakukan

wawancara secara informal dengan bentuk pertanyaan yang

diajukan sangat tergantung pada spontanitas interviewer itu

sendiri, terjadi dalam suasana wajar dan bahkan interviewee tidak

merasa atau menyadari bahwa ia sedang diwawancarai.”78

Teknik ini digunakan untuk memperoleh informasi dari sumber

data langsung melalui tanya jawab tentang upaya guru Al Qur’an

Hadits dalam meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa kelas X

Jurusan IPA dan minat baca Al Qur’an siswa kelas X Jurusan IPA

di MAN 2 Lombok Tengah.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah “teknik pengumpulan data melalui catatan

kejadian yang sudah lampau yang dinyatakan dalam bentuk lisan,

tulisan dan karya bentuk.”79

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data yang

berkaitan dengan minat baca Al Qur’an dan upaya guru Al Qur’an

Hadits dalam meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa kelas X

Jurusan IPA, baik itu dalam bentuk lisan, tulisan, dan karya

bentuk.

d. Triangulasi

78 Ibid., h. 136. 79

Ibid., h. 148.

Page 63: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

47

Triangulasi adalah “teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan

sumber data yang telah ada.”80

Adapun triangulasi yang digunakan yaitu :

1) Triangulasi teknik yaitu peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk medapatkan data dari sumber yang sama

2) Triangulasi sumber yaitu peneliti mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.81

6. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses memilah dan milih mana data

yang penting dan mana data yang tidak penting, menyusun data

tersebut secara sistematis serta melengkapi mana data-data yang

kurang lengkap.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknis analisis yang diungkapkan oleh Miles dan Huberman dimana

mencakup tiga rangkaian kegiatan utama yaitu reduksi data, display

data dan penarikan kesimpulan.

1. Reduksi data

Reduksi data adalah merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengkan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.82

80

Sugiyono, Metode..., h. 241. 81 Ibid., h.83 82

Ibid., h. 247

Page 64: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

48

Pada penelitian ini yang akan menjadi bahan reduksi data adalah

disesuaikan dengan fokus penelitian, yaitu upaya guru Al Qur’an

Hadits dalam meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa.

2. Penyajian data (display data)

Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Dalam penelitia kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.83

Dengan tersajinya data dalam bentuk-bentuk sebagaimana

tersebut di atas maka akan dapat mempermudah peneliti dalam

melihat dan memahami apa yang terjadi, sehingga apa yang akan

dilakukan selanjutnya dapat direncanakan.

3. Penarikan Kesimpulan atau verifikasi

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.84

Dengan demikian maka kesimpulan dalam penelitian kualitatif

mungkin dapat menjawab rumusan masalah mungkin juga tidak

karena seperti yang telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan

masalah dalam penelitian kualitaitf masih bersifat sementara dan akan

berkembang setelah penelitian berada dilapangan.

83

Ibid., h. 249 84

Ibid., h. 252

Page 65: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

49

H. Sistematika

Peneliti memandang perlu mengemukakan sistematika pembahasan untuk

mempermudah dalam memahami skripsi ini. Skripsi ini terbagi menjadi

empat bab sebagai berikut:

Bagian formalitas terdiri atas halaman sampul, halaman judul, persetujuan

pembimbing, nota dinas pembimbing, pernyataan keaslian skripsi,

pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi

dan abstrak.

BAB I adalah pendahuluan. Dalam pendahuluan ini memuat tentang

persoalan teknis penelitian yang meliputi konteks penelitian, fokus kajian,

tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup dan setting penelitian, telaah

pustaka, kajian pustaka, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

BAB II berisi paparan data dan temuan penelitian, pada bab ini membahas

tentang deskripsi lokasi penelitian, keadaan minat baca Al Qur’an siswa kelas

X Jurusan IPA dan upaya guru Al Qur’an Hadits dalam meningkatkan minat

baca Al Qur’an siswa kelas X Jurusan IPA.

BAB III ini diuraikan tentang keadaan minat baca Al Qur’an siswa kelas X

Jurusan IPA dan hasil pembahasan tentang upaya guru Al Qur’an Hadits

dalam meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa kelas X Jurusan IPA di

MAN 2 Lombok Tengah.

BAB IV berisi tentang kesimpulan terhadap pelaksanaan dan hasil

penelitian yang dilakukan di MAN 2 Lombok Tengah serta saran bagi pihak-

pihak yang terkait.

Page 66: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

50

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Pada bagian ini penulis akan membahas tentang hal-hal yang berkaitan

dengan gambaran umum lokasi penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Sejarah Berdirinya Madrasah Aliyah Negeri 2 Lombok Tengah (MAN 2

Lombok Tengah)

Sebelum Menjadi MAN 2 Lombok Tengah, madrasah ini bernama

MAN 2 Praya namun karena ada kebijakan dari pemerintah sehingga

berubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri 2 Lombok Tengah. Keberadaan

MAN 2 Lombok Tengah tidak serta merta didirikan begitu saja, melainkan

melalui proses yang cukup panjang.

Adanya MTsN Jonggat yang sekarang menjadi MTsN 2 Lombok Tengah merupakan salah satu latar belakang lahirnya MAN 2 Lombok Tengah. Pada tahun 1992/1993 MTsN 2 Lombok Tengah meluluskan siswa yang cukup banyak dan hampir setengah dari jumlah siswa tersebut melanjutkan ke MAN 2 Lombok Tengah, hanya saja waktu itu keterbatasan ruang belajar sebagai penyebab sehingga banyak siswa yang tidak diterima, ahirnya pihak sekolah bersama komite sepakat untuk membuka kelas jauh (filial) yang dititipkan di MTsN 2 Lombok Tengah. Sejalan dengan perkembangan tahun ajaran jumlah siswa MAN Filial juga semakin meningkat.85

Keadaan siswa MAN 2 Lombok Tengah sebagaimana yang terlihat

sekarang merupakan keadaan yang sudah bisa dikatakan mengalami

kemajuan yang cukup pesat. Ini dapat dilihat dari

85

Dokumentasi, 23 Mei 2017 50

Page 67: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

51

jumlah siswa yang dimiliki oleh MAN 2 Lombok Tengah yang

terbilang cukup banyak, baik itu yang dari lulusan MTsN maupun dari

sekolah lain.

Adapun yang pada awal berdiri terdiri dari 1 rombel sejumlah 14 orang siswa yang terdiri dari 8 laki-laki dan 6 perempuan. Selanjutnya pada setiap tahun pelajaran jumlah siswa yang mendaftar terus bertambah sehingga pada tahun ke 2 jumlah siswa bertambah menjadi 56 yang terdiri 34 orang laki-laki dan 22 orang perempuan yang bagi menjadi 2 rombel yaitu kelas X1 dan X2 sedangkan untuk kelas XI hanya 1 rombel dengan jurusan IPS. Sebagaimana yang terjadi pada setiap tahun jumlah siswa yang terus bertambah maka oleh kementerian Agama Kabupaten Lombok bersama stake holder terkait mengusulkan pendirian MAN Jelantik kepada Menteri Agama. Dalam waktu yang tidak lama maka melalui Surat Keputusan Menteri Agama tahun 1995 No 515 A tertanggal 25 Nopember 1995 diputuskan / resmi berdirinya MAN 2 Praya dan MAN Praya berubah menjadi Man 1 Praya.86

Begitu pula pada masa awal berdirinya Madrasah ini, tidak seperti

yang kita bisa lihat sekarang ini dimana sarana dan prasarananya bisa

dikatakan sudah lengkap, mulai dari ruang belajar, Lab. IPA, Lab. Bahasa,

Lab. Komputer, ruang multimedia, musholla, perpustakaan dan lain

sebagainya.

Pada awal berdirinya MAN 2 Lombok Tengah belum memiliki gedung sehingga untuk proses pembelajaran meminjam ruang belajar MTsN 2 Lombok Tengah, dan pada ahir tahun ajaran 1995/1996 berdirilah gedung Madrasah Aliyah Negeri 2 Lombok Tengah yang berlokasi disebelah barat gedung MTsN 2 Lombok Tengah dengan 3 ruang belajar. Keberadaan Madrasah Aliyah Negeri 2 Lombok Tengah terus berkembang dan tiap tahun berhasil meluluskan siswa yang terus bertambah sehingga oleh kementerian Agama dipandang perlu untuk menambah ruang dan sarana belajar. Beraawal dari 3 ruang belajar berkembang menjadi 8 ruang kemudian bertambah lagi menjadi 13 ruang belajar dan pada saat ini MAN 2 Lombok Tengah memiliki 18 ruang belajar dan didukung dengan berbagai kebutuhan sarana belajar lainnya.87

86 Dokumentasi, 23 Mei 2017 87 Dokumentasi, 23 Mei 2017

Page 68: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

52

2. Visi Misi MAN 2 Lombok Tengah

Adapun visi dan misi MAN 2 Lombok Tengah yaitu sebagai berikut:

a. Visi MAN 2 Lombok Tengah

“TERWUJUDNYA LULUSAN MADRASAH YANG, UNGGUL,

ISLAMI DAN KOMPETITIF”88

Visi tersebut mencerminkan cita-cita Madrasah yang berorientasi

ke depan dengan memperhatikan potensi yang dimiliki, sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan norma yang

berkembang dalam masayarakat. Untuk mewujudkannya, MAN 2

Lombok Tengah sebagai lembaga pendidikan yang mampu bersaing

dan berkembang dalam setiap era sehingga visi tersebut di kembangkan

lagi dengan langkah-langkah strategis yang dinyatakan dalam Misi

Madarasah.

b. Misi MAN 2 Lombok Tengah

1) Melaksanakan pembelajaran dalam penguasaan ilmu keislaman, kewarganegaraan, Bahasa (Indonesia, Arab dan Inggeris), matematika ,Sains, Teknologi, Seni budaya, Pendidikan Jasmani Olah raga kesehatan dan keterampilan lain yang dibutuhkan .

2) Meningkatkatkan kwalitas pendidikan dengan mengedepankan sikap kejujuran, dan kompetitif.

3) Menyiapkan lulusan yang mampu menginternalisasi nilai-nilai keislaman dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

4) Melaksanakan pembinaan terhadap mata pelajaran tertentu dalam persiapan Olimpiade.

5) Memberikan pembelajaran tambahan secara intensif dalam persiapan menghadapi UN dan masuk perguruan tinggi

6) Meningkatkan konsolidasi dan koordinasi kedalam dan keluar lingkungan Madrasah

7) Menjadikan lingkungan Madrasah sebagai media pembelajaran dan pendidikan

88

Dokumentasi, 23 Mei 2017

Page 69: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

53

8) Memperkenalkan/memberikan beberapa jenis ketrampilan kepada siswa terutama pada kegiatan ekstrakurikuler.

9) Mengupayakan lingkungan Madrasah yang kondusif , aman, nyaman, bersih dan sehat.89

3. Letak Geografis MAN 2 Lombok Tengah

Bedasarkan hasil observasi yang dilakukan, gambaran secara

umum letak geografis MAN 2 Lombok Tengah yaitu sebagai berikut:

Sebelah Utara : Berbatasan dengan jalan raya

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan persawahan dan pemukiman.

Sebelah Timur : Berbatasan dengan MTs Negeri 2 Lombok Tengah

Sebelah Barat : Berbatasan dengan persawahan.90

Dengan letak geografis tersebut, MAN 2 Lombok Tengah

memiliki posisi yang strategis karena berada berdekatan dengan

pemukiman dan MTs Negeri 2 Lombok Tengah sehingga masyarakat

dan siswa lulusan MTs Negeri 2 Lombok Tengah dapat melanjutkan

pendidikan di madrasah tersebut tanpa menempuh jarak yang jauh.

Selain itu posisi madrasah yang berada di pinggir jalan raya

memudahkan akses untuk siswa atau masyarakat yang ingin

menyekolahkan anaknya di MAN 2 Lombok Tengah.

4. Keadaan Siswa MAN 2 Lombok Tengah

MAN 2 Lombok Tengah merupakan salah satu madrasah yang

diminati oleh masyarakat sebagai tempat memperoleh pendidikan

sehingga setiap tahunnya banyak siswa lulusan MTs sederajat yang

89 Dokumentasi, 23 Mei 2017 90 Observasi, 22 mei 2017

Page 70: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

54

melanjutkan pendidikannya ke Madrasah ini. Untuk lebih jelasnya

berikut gambaran keadaan siswa MAN 2 Lombok Tengah.

Tabel 1 Data Siswa MAN 2 Lombok Tengah

Sumber data : file data siswa MAN 2 Lombok Tengah91

NO KELAS JUMLAH SISWA

JML TOTAL L P

1. X IKG 5 17 23 2. X IBB 15 18 34 3. X MIA1 6 9 13 4. X MIA2 7 12 20 5. X IIS1 16 14 30 6. XIIS2 16 16 32 7. XI IBB 16 16 32 8. XI MIA1 10 14 24 9. XI MIA2 10 11 21 10. XI IIS1 17 16 33 11. XI IIS 2 14 18 32 12. XI IIS3 12 17 29 13. XII BHS 15 16 31 14. XII IPA1 6 15 21 15. XII IPA2 7 14 21 16. XII IPS 1 10 18 28 17. XII IPS2 11 16 27 18. XII IPS3 14 13 27

204 272 476

5. Keadaan Guru dan Pegawai Madrasah Aliyah Negeri 2 Lombok Tengah

1) Keadaan Guru

Tabel 2 Data Guru MAN 2 Lombok Tengah

Sumber data : file data guru MAN 2 Lombok Tengah92

NO NAMA JABATAN STATUS 1. H.Lalu Hasbullah, M.Ed Kepala PNS

2. Drs. Murtadi Waka

Humas/Guru Q PNS

91

Dokumentasi, 23 Mei 2017 92

Dokumentasi, 23 Mei 2017

Page 71: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

55

Hadist

3. Rajinah, S.Pd. Kepala

Lab.Bio dan Guru Biologi

PNS

4. Ir. Hamdi Kepala

Perpus. dan Guru Kimia

PNS

5. Rahman, S.Pd. Waka Sarpras /Guru Biologi

PNS

7. H. Marlin, S.Pd.

Waka Kurikulum dan

Guru Bhs Indo.

PNS

8. H. Adis S.Pd I Fikih, Nahwu PNS

10. Sultana, S.Pd Guru Bahasa

Indonesia PNS

11. Sulaeman, SH. PKn PNS

12. M.Mukhtar, S.PdI

Waka Kesiswaan& Guru Bahasa

Arab

PNS

13. Andriyono Wahyudin S.Pd Bahasa Inggris

dan Pemb. Drumband

PNS

14. Damrah, S.PdI Akidah Akhlak PNS 15. Khusnul Khotimah, M.Pd Guru Fisika PNS

16. H. Muhlim, S.Ag. M.Pd Guru Akidah Akhlak dan

Hadits PNS

17. Muh. Yazim Guru Bhs Indonesia

GTT

18. Idris,SPd I Guru Ilmu Kalam dan Bahsa Arab

GTT

19. Mashudin, S.Pd Guru

Penjaskes GTT

20. Herry Nugroho, SE Guru Ekonomi

dan TIK GTT

21. Junaidi, S.Pd. Guru Geografi GTT

22. Bq. Hairly Astuti S.Pd Guru

Matematika GTT

23. Leni Novita Sari S.Pd

Kepala Lab.Bahasa dan Guru

Bahasa Inggris

GTT

Page 72: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

56

24. Husen Wibawa S.PdI

Guru Sosiologi, Tik

dan Antropologi

GTT

25. Lalu. Mulya Dwi Antik,S.Pd Guru

Matematika GTT

26. Bq. Farida Aprianita S.Psi Guru BK GTT

27. Sri Muji Astuti, S.PdI Akidah Akhlak

dan Hadits GTT

28. Arif Rahman Hakim,S.Pd Guru

Penjaskes GTT

29. Hary Kusnadi, S.Pd Guru

Matematika GTT

30. Ninsari, S.Pd Guru

Matematika GTT

31. Samsul Rijal Gozali, S.Pd Guru Sejarah GTT

32 M. Jaelani, S.Pd Guru Bhs Indonesia

GTT

33 Lale Lidatil, S.PdI Akidah Akhlak GTT

2) Keadaan Pegawai/Staf TU

Tabel 3 Data Pegawai dan Staf TU MAN 2 Lombok Tengah

Sumber data : File Data Pegawai dan Staf TU MAN 2 Lombok Tengah93

NO NAMA JABATAN KET 1 H.Lalu Wirajingga, S.Sos Kepala Tata

Usaha PNS

2 H. Ayunah Staf TU PNS 3 Zuriatni Stap TU PNS 4 Essy Susanti, S.IP Stap TU PNS 5 L. Yuldiawan, S.Adm Stap TU /

Bendahara DIPA PNS

6 Ahmad Busyairi, SE Stap TU / Bendahara Komite

PNS

7 Lalu Erlan Hamdi, S.Kom Staf TU Honorer 8 Sobir Abdul Aziz, S.Pd Staf TU Honorer 9 Lalu Erlan Hamdi, Staf TU Honorer 10 Ashari Tukang Kebun Honorer 11 Kamarudin Tukang Kebun Honorer

93 Dokumentasi, 22 Mei 2017

Page 73: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

57

12 Johari Anwar Scurity Honorer 13 A.Hernawati Penjaga Honorer 14 A.Roni Penjaga Honorer

6. Keadaan Sarana dan Prasarana

Tabel 4 Data Sarana dan Prasarana MAN 2 Lombok Tengah

Sumber data: File Data Sarana dan Prasarana MAN 2 Lombok Tengah94

NO NAMA RUANG JML KEADAAN

1. Ruang Kepala Madrasah 1 Baik 2. Ruang TU 1 Baik 3. Ruang Guru 1 Baik 4. Ruang Waka 1 Baik 5. Ruang Kelas 18 Baik 6. Ruang Lab.IPA(fis, kimia dan Bio) 1 Baik 7. Ruang Lab. Bahasa 1 Baik 8. Ruang Lab. Komputer 1 Baik 9. Ruang Multi media 1 Baik 10. Ruang Perpustakaan 1 Baik 11. Ruang Alat olah raga 1 Baik 12. Ruang Alat Drum Band 1 Baik 13. Ruang Lobi 1 Baik 14. Musholla 1 Baik 15. Ruang Osis 2 Baik 16. Ruang Kantin 1 Baik 17. Kamar Mandi/WC 14 Baik 18. Gudang 4 Baik

Jumlah 34

94 Dokumentasi, 23 Mei 2017

Page 74: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

58

B. Upaya Guru Al Qur’an Hadits dalam Meningkatkan Minat Baca Al Qur’an

Siswa Kelas X Jurusan IPA

1. Upaya guru Al Qur’an Hadits melalui perannya sebagai pembimbing

dalam meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa kelas X Jurusan IPA di

MAN 2 Lombok Tengah

Dalam rangka mengumpulkan data mengenai upaya guru Al

Qur’an Hadits melalui perannya sebagai pembimbing dalam

meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa khususnya dikelas X jurusan

IPA, peneliti mewawancarai Damrah. Dalam proses wawancara beliau

mengungkapkan :

Ada beberapa upaya yang saya lakukan dalam rangka meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa khusunya dikelas X Jurusan IPA yaitu dengan mengadakan kegiatan pagi mengaji sebelum pembelajaran dimulai, mengadakan bimbingan baca Al Qur’an bagi siswa yang belum lancar membaca Al Qur’an.95

Pada kesempatan yang sama Damrah juga menjelaskan secara

terperinci mengenai upaya yang beliau sebutkan diatas. Hasil

wawancaranya yaitu sebagai berikut :

a. Mengadakan kegiatan membaca Al Qur’an setiap pagi sebelum pelajaran dimulai. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari yang dimulai dari pukul 07.15-07.30 yang dipimpin oleh ketua kelas dengan dipandu oleh guru mata pelajaran yang mengajar pada jam pertama.

b. Mengadakan bimbingan baca Al Qur’an bagi siswa yang belum lancar atau belum fasih dalam membaca Al Qur’an. Kegiatan ini sengaja dibuat melihat ada beberapa anak sekitar 3-4 anak yang belum lancar membaca Al Qur’an, untuk itu guru Al Qur’an Hadits berinisiatif untuk mengadakan bimbingan bagi siswa tersebut. Kegiatan ini dilakukan 2 kali seminggu yaitu hari senin dan kamis

95

Damrah, Guru Al Qur’an Hadits Kelas X IPA, Wawancara 29 Mei 2017.

Page 75: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

59

yang dilaksanakan di musholla sepulang sekolah dan berlangsung selama satu jam.96

Hal serupa juga diungkapkan oleh kepala Madrasah, beliau

mengungkapkan bahwa :

Di Madrsah ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh guru Al Qur’an Hadits terkait upaya untuk meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa yaitu dengan mengadakan kegiatan bimbingan mengaji dan kegiatan pagi mengaji dan saya selaku pimpinan sangat mendukung hal tersebut, mengingat minat baca Al Qur’an siswa kelas X Jurusan IPA pada khususnya masih rendah.97

Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas X IPA yaitu

Husnul, menuturkan :

Sejauh ini sudah ada beberapa upaya yang dilakukan guru Al Qur’an Hadits untuk meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa khususnya kelas X IPA yaitu mengadakan kegiatan pagi mengaji dan bimbingan bagi siswa yang belum lancar membaca Al Qur’an. Menurut saya hal ini sangat bagus sekali dan besar harapan saya dengan adanya kegiatan ini akan terus dapat meningkatkan minat siswa untuk membaca Al Qur’an.98

Untuk menguatkan apa yang disampaikan oleh guru Al Qur’an

Hadits, kepala Madrasah dan wali kelas diatas, peneliti mencoba

meawawancarai sumber data yang lain yaitu beberapa siswa salah

satunya Amanda, mengungkapkan bahwa :

Iya kak, memang setiap pagi sebelum belajar kami diarahkan untuk membaca Al Qur’an oleh pak Damrah dan guru-guru yang lain juga yang punya jam mengajar pada jam pertama agar kami terbiasa, bagi yang belum lancar diberikan bimbingan setiap hari senin dan kamis sepulang sekolah. 99

96

Damrah, Guru Al Qur’an Hadits Kelas X IPA,Wawancara 29 Mei 2017 97 L. Hsbullah, Kepala MAN 2 Lombok Tengah, Wawancara 30 Mei 2017 98 Husnul, Wali Kelas X IPA 1, Wawancara 31 Mei 2017 99 Irma Yunita, siswi kelas X Jurusan IPA MAN 2 Lombok Tengah, Wawancara 31 Mei

2017

Page 76: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

60

Selain melakukan wawancara peneliti juga melakukan observasi

secara tekun dilokasi penelitian guna menemukan secara langsung upaya-

upaya yang disebutkan informan-informan diatas. Sehingga data tersebut

akurat atau valid, hasil observasi yang dilakukan peneliti menemukan

secara langsung kegiatan yang diadakan oleh guru Al Qur’an Hadits

sebagai upaya meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa seperti :

a. Kegiatan pagi mengaji yang dilaksanakan setiap hari sebelum

pembelajaran dimulai.

b. Bimbingan baca Al Qur’an setiap hari senin dan kamis sepulang

sekolah.100

2. Upaya Guru Al Qur’an Hadits melalui perannya sebagai motivator dalam

meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa kelas X Jurusan IPA di MAN

2 Lombok Tengah

Dalam rangka mengumpulkan data mengenai upaya guru Al

Qur’an Hadits melalui perannya sebagai motivator dalam meningkatkan

minat baca Al Qur’an siswa khususnya dikelas X jurusan IPA, peneliti

mewawancarai Damrah, dimana dalam proses wawancara menuturkan :

Selain saya mengadakan kegiatan pagi mengaji dan bimbingan baca Al Qur’an saya juga memberikan motivasi kepada para siswa untuk mengikuti lomba-lomba yang diadakan disekolah khususnya lomba-lomba yang dapat meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa seperti tilawah dan tahfiz, juga melalui pembuatan slogan atau kaligrafi islam yang ditempel di kelas, musholla dan perpustakaan.101

100 Observasi, 22 Mei-3 Juni 2017 101

Damrah, Guru Al Qur’an Hadits Kelas X IPA,Wawancara 29 Mei 2017

Page 77: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

61

Selain Damrah, peneliti juga mewawancarai Idris guru Ilmu Kalam

dan Bahasa Arab, beliau mengungkapkan :

Iya, memang benar Pak Damrah sering memberikan motivasi kepada para siswa untuk mengikuti lomba-lomba yang dapat meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa seperti tilawah dan tahfiz, bukan hanya beliau saja tetapi guru-guru yang lain juga termasuk saya sendiri memberikan motivasi, selain itu juga saya melihat Pak Damrah mengajak siswa untuk membuat kaligrafi yang inti isinya memotivasi siswa untuk gemar membaca Al Qur’an.102

Hal senada diungkapkan pula oleh beberapa orang siswa

diantaranya siswa atas nama Taufik Sakban, dimana dalam proses

wawancara mengungkapkan :

Iya kak, kami sering diberikan motivasi olek Pak Damrah untuk mengikuti lomba-lomba seperti tilawah dan tahfiz, bukan hanya yang diadakan disekolah saja tapi juga lomba-lomba diluar sekolah, kami juga diajak oleh Pak Damrah untuk membuat kaligrafi yang bisa memotivasi kami selaku siswa agar gemar membaca Al Qur’an.103

Untuk lebih menguatkan apa yang telah disampaikan oleh Damrah,

Idris dan Taufik Sakban diatas peneliti melakukan observasi guna

menemukan kebenaran langsung dari apa yang disampaikan tersebut.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan menemukan bahwa memang

benar Damrah juga memberikan motivasi kepada para siswa khususnya

bagi kelas X Jurusan IPA untuk mengikuti lomba-lomba yang dapat

meningkat meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa seperti tilawah dan

tahfiz. Selain itu peneliti menemukan adanya kaligrafi yang memotivasi

102 Idris, Guru Ilmu Kalam dan Bahasa Arab MAN 2 Lombok Tengah, Wawancara 30

Mei 2017 103 Taufik Sakban, Siswa Kelas X IPA MAN 2 Lombok Tengah, Wawancara 30 Mei

2017

Page 78: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

62

siswa untuk membaca Al Qur’an, contoh kaligrafi tersebut salah satunya

berbunyi :

القي االقرآن، فإنهه يأتى ي به اقرء ة شفيع صح

“Bacalah Al Qur’an karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai

pemberi syafaat bagi pembacanya.”(HR. Muslim)104

3. Upaya Guru Al Qur’an Hadits melalui perannya sebagai fasilitator dalam

meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa kelas X Jurusan IPA di MAN

2 Lombok Tengah

Dalam rangka mengumpulkan data mengenai upaya guru Al

Qur’an Hadits melalui perannya sebagai fasilitator dalam meningkatkan

minat baca Al Qur’an siswa khususnya dikelas X jurusan IPA, peneliti

mewawancarai Damrah, dimana dalam proses wawancara

mengungkapkan :

Selain beberapa upaya diatas saya juga berusaha menyediakan fasilitas bagi siswa seperti menyediakan Al Qur’an, harapan saya dengan adanya Al Qur’an disekolah ini akan lebih memudahkan siswa untuk berinteraksi dengan Al Qur’an baik itu membaca ataupun menghafalnya, meskipun dalam hal ini dana yang digunakan adalah dana bantuan yang diperoleh siswa yang kemudian dipotong sejumlah harga Al Qur’an tersebut, karena memang tidak ada dana khusus dari sekolah untuk pembelian Al Qur’an ini.105

Untuk memperkuat apa yang disampaikan oleh Damrah diatas

peneliti mencoba mewawancarai Hasbullah kepala MAN 2 Lombok

Tengah, dimana dalam proses wawancara beliau menuturkan :

104 Observasi MAN 2 Lombok Tengah 22 Mei-3 Juni 2017 105

Damrah, Guru Al Qur’an Hadits Kelas X IPA,Wawancara 29 Mei 2017

Page 79: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

63

Memang benar bahwa Damrah menyediakan Al Qur’an bagi siswa kelas X Jurusan IPA dan dana untuk pembelian Al Qur’an tersebut diambil dari uang bantuan yang diterima oleh siswa yang kemudian dipotong sejumlah harga Al Qur’an tersebut, itupun sebelumnya beliau meminta persetujuan siswa untuk dipotong uangnya sebagai dana pembelian Al Qur’an dan siswa setuju akan hal itu, karena memang belum ada dana yang khusus dari sekolah untuk hal itu.106

Untuk lebih memperkuat apa yang disampaikan Damrah dan

Hasbullah diatas peneliti juga mendengarkan penuturan dari beberapa

orang siswa salah satunya adalah Hadi, dimana dalam proses wawancara

menuturkan,

Iya kak, kami di kelas disediakan Al Qur’an oleh Pak Damrah, dan uang untuk pembelian Al Qur’an itu diambil dari uang bantuan yang kami terima dan dipotong sesuai harga Al Qur’an tersebut, sebelumnya juga Pak Damrah meminta persetujuan kami dan kami pun setuju untuk dipotong untuk membeli Al Qur’an.107 Dari informasi yang didapat diatas peneliti mencoba mengecek

kebenaran dari informasi tersebut dengan mengadakan observasi. Dalam

observasi tersebut peneliti menemukan kebenaran informasi yaitu

didapati Al Qur’an di kelas X IPA yang telah disediakan oleh Damrah.108

106

L. Hsbullah, Kepala MAN 2 Lombok Tengah, Wawancara 30 Mei 2017 107 Lalu Hadi Prawiranto, Siswa Kelas X IPA MAN 2 Lombok Tengah, Wawancara, 30

Mei 2017 108 Observasi, 22 Mei-3 Juni 2017

Page 80: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

64

C. Minat Baca Al Qur’an Siswa Kelas X Jurusan IPA MAN 2 Lombok Tengah

Tahun Pelajaran 2016/2017

Mata pelajaran Al Qur’an Hadits merupakan bagian dari pada mata

pelajaran Agama Islam yang memiliki peran dan kontribusi yang sangat

penting didalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk membaca,

mempelajari serta mempraktekkan nilai-nilai agama sebagaimana yang

terkandung didalam Al Qur’an dan Hadits dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk dapat mengetahui dan memahami nilai-nilai yang terkandung didalam

Al Qur’an khususnya, maka membaca dan mempelajarinya menjadi sesuatu

yang mutlak dilakukan, disamping dengan membaca Al Qur’an juga memiliki

nilai ibadah didalamnya.

Namun pada kenyataannya siswa khususnya kelas X jurusan IPA di

MAN 2 Lombok Tengah secara umum minat untuk membaca Al Qur’an

masih terbilang rendah. Hal ini terlihat dari :

1. Frekuensi dan intensitas baca Al Qur’an siswa yang masih kurang

2. Sikap siswa yang masih harus dipaksa mengikuti kegiatan pagi mengaji.

3. Kurangnya kesadaran siswa untuk mengisi jam kosong dengan membaca

Al Qur’an

4. Adanya beberapa siswa yang belum lancar membaca Al Qur’an sehingga

berpengaruh terhadap minat baca Al Qur’annya.

Hasil Observasi tersebut dibenarkan oleh Damrah guru bidang studi Al

Qur’an Hadits kelas X Jurusan IPA , beliau mengungkapkan bahwa:

Minat baca Al Qur’an khususnya siswa kelas X jurusan IPA bisa dikatakan masih rendah,. Rendahnya minat siswa ini bisa dilihat dari

Page 81: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

65

frekuensi dan intensitas siswa dalam membaca Al Qur’an yang masih kurang, kemudian masih harus dipaksa mengikuti kegiatan pagi mengaji, kurangnya keasadaran siswa untuk memanfaatkan jam kosong atau waktu-waktu luang untuk membaca Al Qur’an dan adanya siswa yang belum lancar membaca Al Qur’an, yang berpengaruh pada minat baca Al Qur’annya .109

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan menemukan bahwa

memang benar minat baca Al Qur’an siswa kelas X jurusan IPA masih

terbilang rendah hal ini dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu frekuensi

siswa dalam membaca Al Qur’an yang masih terlihat kurang dimana waktu

untuk membaca Al Qur’an hanya 10-15 menit dalam seminggu yaitu hanya

pada waktu kegiatan Imtaq di hari jumat. Jikalaupun ada siswa yang

membaca Al Qur’an yang lebih dari 15 menit atau diluar kegiatan Imtaq

hanya terdapat beberapa orang saja bisa 4-5 siswa dan biasanya dilakukan

sehabis shalat dhuha ataupun sehabis sholat dzuhur berjamaah dimusholla

Madrasah. Sikap siswa yang masih harus dipaksa mengikuti kegiatan pagi

mengaji serta waktu-waktu luang digunakan siswa hanya untuk bermain dan

mengobrol dengan sesama teman, contoh waktu yang dapat digunakan siswa

untuk membaca Al Qur’an adalah salah satunya seperti waktu tidak adanya

guru yang mengisi jam belajar akan tetapi pada faktanya waktu seperti ini

siswa gunakan untuk bermain dan mengobrol.110

Dari informasi-informasi diatas diperkuat oleh penuturan yang

diberikan oleh beberapa orang siswa/siswi diantaranya siswi atas nama

109 Damrah, Guru Al Qur’an Hadits kelas X IPA MAN 2 Lombok Tengah, Wawancara,

29 Mei 2017. 110 Observasi, 22 Mei-3 Juni 2017.

Page 82: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

66

Uswatun Hasanah, dimana dalam proses wawancara siswi tersebut

menuturkan:

Teman-teman saya dikelas X IPA jarang sekali membaca Al Qur’an, kebanyakan teman-teman saya jika ada jam kosong atau waktu-waktu luang digunakan untuk bermain atau mengobrol dengan teman-teman lainnya, mereka juga ada yang tidur didalam kelas, padahal Al Qur’an sudah ada didalam kelas.111

Sedangkan Lalu Hadi Prawiranto mengungkapkan bahwa, “saya masih

jarang membaca Al Qur’an baik disekolah maupun dirumah, karena

kemampuan saya dalam membaca Al Qur’an masih kurang, sehingga itu yang

membuat saya kurang bersemangat membaca Al Qur’an”112

Adapun Taufik Sakban mengatakan bahwa, “saya sendiri bisa dikatakan

masih jarang membaca Al Qur’an, karena mungkin belum terbiasa dan

juga mungkin bisa dikatakan saya malas dan terkadang lupa membaca Al

Qur’an”113

Untuk lebih menguatkan tentang beberapa temuan diatas, peneliti juga

mewawancai beberapa guru yang sekiranya dapat memberikan gambaran

yang cukup jelas tentang keadaan minat baca Al Qur’an siswa. Dalam hal ini

peneliti mencoba mewawancarai guru fiqih dikelas X jurusan IPA yaitu H.

Adis, beliau mengungkapkan bahwa :

Saya sendiri melihat minat baca Al Qur’an siswa khususnya di kelas X jurusan IPA ini masih rendah jika dilihat dari frekuensi membaca siswa, karena sejauh yang saya lihat selama ini saya jarang sekali melihat siswa yang mempunyai inisiatif sendiri untuk baca Al Qur’an khususnya dikelas

111 Uswatun Hasanah, Siswi Kelas X IPA MAN 2 Lombok Tengah, Wawancara , 30 Mei

2017. 112 Lalu Hadi Prawiranto, Siswa Kelas X IPA MAN 2 Lombok Tengah, Wawancara, 30

Mei 2017. 113 Taufik Sakban, Siswa Kelas X IPA MAN 2 Lombok Tengah, Wawancara, 30 Mei

2017.

Page 83: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

67

X IPA ini kecuali pada kegiatan imtaq dihari jumat dan kegiatan mengaji pagi, selebihnya jarang sekali saya melihat mereka membaca Al Qur’an.114

Hal senada pula diungkapkan oleh Idris, bahwa :

Minat membaca Al Qur’an siswa khususnya di kelas X jurusan IPA memang masih harus ditingkatkan, karena siswa ini kalo tidak dipaksa mereka akan sangat sulit sekali untuk mau membaca Al Qur’an, jarang sekali ada siswa yang mempunyai inisiatif sendiri untuk membaca Al Qur’an, sehingga ini menjadi hal penting yang harus diperhatikan oleh pihak guru, terlebih MAN 2 Lombok Tengah merupakan lembaga pendidikan yang berlabelkan Madrasah haruslah dapat menciptakan siswa-siswa yang cinta dan gemar membaca Al Qur’an.115

Kemudian dari hasil wawancara dengan kepala MAN 2 Lombok

Tengah H.Lalu Hasbullah, dimana beliau mengungkapkan :

Memang benar adanya jikalau minat membaca Al Qur’an siswa kelas X jurusan IPA masih terbilang rendah, hal ini dapat terlihat dari frekuensi siswa membaca Al Qur’an yang masih terbilang kurang, serta rendahnya kesadaran siswa untuk memanfaatkan waktu luang untuk membaca Al Qur’an, namun hal ini terus kita berusaha tingkatkan supaya siswa-siswa lulusan MAN 2 Lombok Tengah memilki siswa lulusan yang gemar membaca Al Qur’an.116

Dari informasi yang didapat di atas peneliti mencoba mengecek

kebenaran dari informasi tersebut dengan mengadakan observasi terhadap

para siswa dalam kesehariannya. Dalam observasi tersebut peneliti

menemukan kebenaran informasi, yaitu didapati siswa yang pada jam-jam

kosong digunakan waktunya hanya untuk bermain dan mengbrol, bahkan ada

yang pergi ke mushola hanya untuk tiduran semata bukan digunakan untuk

membaca Al Qur’an.117

114

Adis, Guru Fiqih Kelas X IPA MAN 2 Lombok Tengah Wawancara, 29 Mei 2017. 115 Idris, Guru Ilmu Kalam dan Bahasa Arab, Wawancara 29 Mei 2017. 116Lalu Hasbullah, Kepala MAN 2 Lombok Tengah, Wawancara,30 mei 2017. 117

Observasi, 22 Mei-3 Juni 2017

Page 84: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

68

Menurut keterangan dari beberapa guru rendahnya minat siswa

membaca Al Qur’an ini disebabkan oleh ketidak terbiasaannya dalam

membaca Al Qur’an, serta kurangnya pengetahuan, pemahaman serta

kesadara siswa itu sendiri akan manfaat membaca Al Qur’an. Sebagaimana

diungkapkan oleh Damrah selaku guru Al Qur’an Hadits, bahwa :

Rendahnya minat baca Al Qur’an siswa ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya : 1) ketidak terbiasaan siswa dalam membaca Al Qur’an, hal ini disebabkan oleh lingkungan ataupun teman bermain siswa yang tidak mendukung baik itu dirumah ataupun disekolah 2) pengetahuan dan pemahaman akan membaca Al Qur’an kurang mereka sadari manfaatnya, 3) faktor kemampuan siswa dalam membaca Al Qur’an yang masih terbilang kurang sehingga ini berpengaruh kepada minat siswa untuk membaca Al Qur’an, adanya siswa yang memiliki kemampuan kurang dalam membaca Al Qur’an ini dikarenakan oleh faktor input sekolah sendiri, karena diantara siswa ini tidak semua dari lulusan madrasah ada juga yang dari lulusan sekolah umum seperti SMP, hal-hal inilah kiranya penyebab dari rendahnya minat baca Al Qur’an siswa khususnya kelas X jurusan IPA.118

Untuk memastikan kebenaran apa yang disampaikan Damrah diatas

peneliti juga mecoba mendengarkan penuturan dari guru lain salah satunya

adalah Mukhtar yaitu Waka Kesiswaan sekaligus guru bahasa arab, dan

beliaupun mengungkapkan bahwa :

Rendahnya minat baca Al Qur’an siswa disebabkan oleh ketidak terbiasaan siswa untuk membaca Al Qur,an, jangankan membaca memegangpun jarang mungkin, kemudian karena tingkat pengetahuan dan pemahaman akan manfaat membaca Al Qur’an masih terbilang kurang, juga kesadaran dari siswa itu sendiri yang masih kurang.119

Dari data dan hasil temuan di atas maka dapat disimpulkan bahwa

minat baca Al Qur’an siswa khususnya kelas X jurusan IPA masih terbilang

118

Damrah, Guru Bidang Studi Al Qur’an Hadits Kelas X IPA MAN 2 Lombok Tengah, Wawancara, 30 mei 2017.

119 Mukhtar, Waka Kesiswaan dan Guru Bahasa Arab MAN 2 Lombok Tengah, Wawancara , 31 Mei 2017.

Page 85: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

69

rendah. Hal ini dapat diketahui dari beberapa hal yaitu : Frekuensi dan

intensitas baca Al Qur’an siswa yang masih kurang, Sikap siswa yang masih

harus dipaksa mengikuti kegiatan pagi mengaji, Kurangnya kesadaran siswa

untuk mengisi jam kosong dengan membaca Al Qur’an, adanya beberapa

siswa yang belum lancar membaca Al Qur’an sehingga berpengaruh terhadap

minat baca Al Qur’annya.

Page 86: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

70

BAB III

PEMBAHASAN

A. Upaya Guru Al Qur’an Hadits dalam Meningkatkan Minat Baca Al Qur’an

Siswa Kelas X Jurusan IPA di MAN 2 Lombok Tengah

1. Upaya guru Al Qur’an Hadits melalui perannya sebagai pembimbing

dalam meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa Kelas X Jurusan IPA di

MAN 2 Lombok Tengah.

Dalam rangka meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa melalui

perannya sebagai pembimbing guru Al Qur’an Hadits mewujudkannya

melalui :

a. Kegiatan membaca Al Qur’an setiap pagi sebelum memulai

pelajaran.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membimbing siswa

agar senantiasa terbiasa untuk membaca Al Qur’an, karena salah satu

faktor yang juga menyebabkan kurangnya minat siswa untuk

membaca Al Qur’an adalah karena tidak pernah terbiasa membaca

Al Qur’an. Jikalau sesuatu sudah biasa dilaksanakan maka

meninggalkannya akan terasa tidak nyaman begitu juga sebaliknya

dengan melaksanakannya maka akan menghadirkan ketenangan

didalam jiwa. Untuk itu kegiatan ini sangat bermanfaat didalam

membiasakan siswa membaca Al Qur’an.

Hal inipun sesuai dengan yang diungkapkan oleh Kartika

terkait kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan minat dan

70

Page 87: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

71

kebiasaan membaca yaitu pada poin ke 10 yaitu “penyelenggaraan

program membaca”120.

b. Bimbingan bagi siswa yang belum lancar membaca Al Qur’an

“Peran guru dalam proses belajar mengajar, guru tidak hanya

tampil lagi sebagai pengajar (teacher), seperti fungsinya yang

menonjol selama ini, melainkan beralih sebagai pelatih (coach),

pembimbing (counselor) dan manager belajar (learning

manager).”121

Bertolak dari yang disampaikan diatas maka dapat dipahami

bahwa guru selain sebagai pengajar juga guru memiliki peran yang

tidak kalah pentingnya, dimana salah satunya adalah sebagai

pembimbing. Siswa tentunya tidak akan dapat berkembang secara

maksimal tanpa adanya bimbingan dari seorang guru, sehingga

kehadiran guru di Madrasah sangat penting dalam rangka

memberikan bimbingan kepada siswa agar dapat berkembang secara

maksimal.

Arti bimbingan sebagaimana menurut Tohirin yang dikutip

oleh Latifah Husien yaitu, “pemberian bantuan kepada individu agar

individu dapat berkembang secara optimal sesuai lingkungannya.”122

Berdasarkan teori diatas maka wujud dari pemberian bantuan

ini dalam kaitannya dengan upaya meningkatkan minat baca

120

Muhammad Yaumi, Pendidikan Karakter : Landasan, Pilar, dan Implemetasi, (Jakarta : Prenadamedia Group, 2014), h. 162.

121 Latifah Husien, Profesi Keguruan, h. 43

122 Ibid., h. 44

Page 88: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

72

Al Qur’an adalah dengan mengadakan bimbingan baca Al Qur’an

bagi siswa, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

siswa yang belum lancar ataupun belum fasih dalam membaca Al

Qur’an. Harapannya adalah dengan meningkatnya kemampuan

dalam membaca Al Qur’an tentunya minat siswa untuk membaca Al

Qur’an akan semakin kuat.

2. Upaya guru Al Qur’an Hadits melalui perannya sebagai motivator dalam

meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa Kelas X Jurusan IPA di MAN

2 Lombok Tengah.

Dalam rangka meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa melalui

perannya sebagai motivator guru Al Qur’an Hadits mewujudkannya

melalui :

a. Pembuatan slogan ataupun kaligrafi islam yang dapat memotivasi

siswa untuk gemar membaca Al Qur’an

Pembuatan kaligrafi tersebut diambil dari Al Qur’an ataupun

Hadits tentang manfaat ataupun keutamaan membaca Al Qur’an. Hal

ini setidaknya dapat mengingatkan siswa dimanapun baik itu dikelas,

perpustakaan lebih-lebih dimushola sekolah.

b. Memotivasi siswa untuk mengikuti lomba-lomba seperti tilawah dan

tahfiz Al Qur’an.

Motivasi sangat berperan penting dalam mendorong siswa untuk

belajar termasuk juga dalam konteks ini motivasi untuk mengikuti

lomba-lomba seperti tilawah dan tahfiz. Sebagaimana Syaiful Bahri

Page 89: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

73

Djamarah mengungkapkan,“Dalam proses belajar, motivasi sangat

diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam

belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.”123

Selain itu juga motivasi bisa diberikan melalui penghargaan

penghargaan, sebagaimana Sue Cowley menjelaskan bahwa penghargaan

bermanfaat karena :

a. Membantu kita untuk mendorong perilaku yang baik dan kerja keras. b. Membantu kita untuk memotivasi siswa kita, terutama siswa-siswa

yang tidak memilki kecenderungan alami untuk berusaha dengan keras.

c. Mendorong kita untuk mengambil pendekatan positif terhadap siswa kita.

d. Dapat memotivasi siswa yang memilki rasa percaya diri yang rendah.124

3. Upaya guru Al Qur’an Hadits melalui perannya sebagai fasilitator dalam

meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa Kelas X Jurusan IPA di MAN

2 Lombok Tengah.

Dalam rangka meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa melalui

perannya sebagai pembimbing guru Al Qur’an Hadits mewujudkannya

melalui pengadaan Al Qur’an bagi siswa.

Fasilitas merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam

menunjang proses pembelajaran dan tentunya guru dalam hal ini

hendaknya berupaya untuk memberikan pelayanan berupa penyediaan

fasilitas agar dapat memudahkan siswa dalam belajar, karena

123 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi..., h. 114 124 Sue Cowley, Getting the Buggers to Behave, Terj. Gina Gania, (Jakarta : Erlangga

Group, 2011), h. 104.

Page 90: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

74

sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya bahwa guru juga memiliki

peran sebagai fasilitator.

Wina Sanjaya juga menyebutkan bahwa, “sebagai fasilitator, guru

berperan memberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam

kegiatan proses pembelajaran.”125

Pengadaan Al Qur’an ini merupakan wujud dari peran guru

sebagai fasilitator khususnya dalam konteks meningkatkan minat baca Al

Qur’an siswa yaitu dengan memfasilitasi siswa berupa Al Qur’an, dengan

adanya fasilitas Al Qur’an ini diharapkan menjadi langkah awal positif

bagi siswa untuk mulai menggemari membaca Al Qur’an.

B. Minat Baca Al Qur’an Siswa Kelas X Jurusan IPA di Madrasah Aliah Negeri

2 Lombok Tengah

Membaca merupakan suatu aktivitas belajar yang sangat penting dan

perlu jika seseorang ingin menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.

Dengan membaca sesorang dapat memiliki sikap yang bijak dan memiliki

sikap hidup yang baik didalam kehidupan. Muhammad Yaumi

mengungkapkan dalam bukunya bahwa :

Dengan membaca seseorang dapat memperluas wawasan dan pandangannya, dapat menambah dan membentuk sikap hidup yang baik, sebagai hiburan serta menambah ilmu pengetahuan, dengan membaca ibarat dapat membuka “jendela dunia”. Dengan membaca dapat dihindari sikap picik dan fanatisme yang negatif.126

Membaca menjadi suatu hal penting yang harus diperhatikan terlebih

jika menjadi seorang siswa, dimana membaca menjadi hal pokok didalam

125 Wina senjaya, Strategi Pembelajaran, Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2008)

126 Muhammad Yaumi, Pendidikan Karakter, h. 155-156.

Page 91: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

75

belajar. Sehingga jika benar-benar dipahami dan disadari akan pentingnya

membaca, maka tentunya kegiatan membaca akan senantiasa menjadi sebuah

kebutuhan yang mendasar. Didalam islam sendiri membaca merupakan suatu

hal yang sangat ditekankan, bahkan bukan hanya sebuah aktivitas untuk

mencari informasi melainkan juga merupakan perintah yaitu (iqra’) yang

mengawali kehadiran kitab suci Al Qur’an. Muhammad Yaumi menjelaskan

bahwa :

Perintah ini memiliki makna yang begitu dalam karena digandengkan dengan kata Rabbika (Tuhanmu) yang makna dasarnya seakar dengan kata Tarbiyah yang berarti pendidikan. Artinya barangsiapa yang melaksanakan kegiatan membaca pasti terjadi pendidikan didalamnya yang mengantarkan manusia untuk mencapai derajat yang tinggi (mulia).127

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan

hal yang sangat penting dan perlu disamping untuk menambah ilmu

pengetahuan juga dapat mengantarkan manusia untuk mencapai derajat yang

tinggi dan mulia disisi manusia dan terlebih disisi Allah SWT. Adapun

kaitannya dengan membaca Al Qur’an sudah barang tentu menjadi hal yang

sangat dituntut untuk dilakukan, terlebih Al Qur’an merupakan panduan dan

pegangan hidup umat manusia pada umumnya dan muslim pada khususnya.

Namun melihat beberapa temuan yang ada, khususnya siswa kelas X

jurusan IPA di Madrasah Aliyah Negeri 2 Lombok Tengah minat untuk

membaca Al Qur’an secara umum dapat dikatakan masih terbilang rendah.

Rendahnya minat siswa untuk membaca Al Qur’an ini dapat dilihat dari

beberapa aspek diantaranya :

127 Ibid., h. 109

Page 92: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

76

1. Frekuensi siswa dalam membaca Al Qur’an masih terbilang kurang

Siswa yang mempunyai minat yang tinggi untuk membaca Al

Qur’an tentunya akan menaruh perhatian yang besar terhadap aktivitas

membaca Al Qur’an, waktu-waktu luangnya akan diisi dengan membaca

Al Qur’an. Sebagaimana diungkapkan oleh Slameto bahwa “Minat

adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau

aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.”128

Bertolak dari yang disampaikan oleh Slameto diatas jika dikaitkan

dengan rendahnya frekuensi siswa dalam membaca Al Qur’an maka hal

ini menunjukkan minat siswa untuk membaca Al Qur’an masih terbilang

rendah.

2. Sikap siswa yang masih harus dipaksa mengikuti kegiatan pagi mengaji

Sikap siswa yang masih harus dipaksa ini merupakan indikasi

dimana siswa belum terbiasa membaca Al Qur’an, sehingga diperlukan

adanya kegiatan yang dapat melatih siswa agar terbiasa membaca Al

Qur’an. Siswa yang sudah terbiasa tentunya tidak akan memerlukan

pemaksaan, sehingga jika sudah terbiasa ia pun akan melakukannya

dengan senang hati.

3. Kurangnya kesadaran siswa untuk memanfaatkan jam kosong dengan

membaca Al Qur’an

Memiliki pemahaman akan manfaat membaca Al Qur’an sangat

penting adanya dalam diri siswa karena tentunya pemahaman tersebut

128 Slameto, Belajar..., h. 180

Page 93: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

77

akan dapat melahirkan kesadaran siswa untuk memanfaatkan waktu

luang dengan membaca Al Qur’an. Seseorang yang tidak mengetahui dan

memahami apa manfaat dari yang ia lakukan maka tentunya akan

melahirkan kebosanan didalam melakukakannya. Dengan demikian maka

memberikan pemahaman dalam rangka menumbuhkan kesadaran siswa

akan manfaat dan pentingnya membaca Al Qur’an sangat perlu

dilakukan.

4. Terdapat beberapa siswa yang belum lancar atau belum fasih membaca

Al Qur’an dan siswa itu sendiri kurang serius untuk memperbaiki

kemampuannya.

Sangat dipahami bahwa bila terdapat beberapa orang siswa yang

tingkat kemampuan mengajinya masih kurang akan tetapi yang menjadi

permasalahan adalah ketidak seriusan siswa untuk memperbaiki

kemampuan mengajinya dan ini menunjukkan rendahnya minat mereka

untuk membaca dan mempelajari Al Qur’an.

Keempat aspek di atas sangat bertolak belakang dengan apa yang

diungkapkan oleh Mulyani bahwa :

Minat baca siswa adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang terhadap kegiatan membaca sehingga mengarahkan anak untuk membaca dengan kemauannya sendiri. Aspek minat membaca meliputi kesenangan membaca, kesadaran akan manfaat membaca, frekuensi membaca dan jumlah buku bacaan yang pernah dibaca oleh anak.129

Dari yang diungkapkan oleh Mulyani di atas dapat ditarik beberapa

pemahaman bahwa siswa yang memiliki minat baca yang tinggi akan

129

Siti Rohayaty, “Peran Guru Al Qur’an Hadits, h. 30

Page 94: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

78

memiliki ciri sebagai berikut : 1) melakukannya atas kemauan sendiri, 2)

merasa senang melakukannya, 3) menyadari manfaat membaca yang

dilakukannya, 4) frekuensi membacanya yang tinggi, 5) jumlah buku

yang pernah dibaca relatif banyak

Jika dikaitkan temuan peneliti dilapangan tentang keadaan minat

baca Al Qur’an siswa dengan teori yang diungkapkan oleh Mulyani

diatas maka yang terjadi justru sebaliknya, dimana frekuensi membaca

Al Qur’an siswa yang masih terbilang rendah, kemudian masih harus

dipaksa mengikuti kegiatan pagi mengaji dan melakukannya bukan atas

kemauan sendiri, kurangnya kesadaran siswa untuk memanfaatkan jam

kosong atau waktu luang dengan membaca Al Qur’an dan ini jelas

menunjukkan bahwa minat baca Al Qur’an siswa dikelas X jurusan IPA

masih tergolong rendah.

Page 95: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

79

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan data dan temuan yang diuraikan di BAB II dan proses

analisis serta penafsiran pada BAB III tentang guru Al Qur’an Hadits dalam

meningkatkan minat baca Al Qur’an siswa, maka peneliti dapat

menyimpulkan sebagai berikut:

1. Upaya yang dilakukan guru Al Qur’an Hadits dalam meningkatkan minat

baca Al Qur’an siswa khususnya dikelas X jurusan IPA di MAN 2

Lombok Tengah dilakukan dengan melaksanakan perannya sebagai

pembimbing, motivator dan fasilitator.

2. Minat baca Al Qur’an siswa kelas X Jurusan IPA di Madrasah Aliyah

Negeri 2 Lombok Tengah masih rendah, ditunjukkan dengan frekuensi

dan intensitas baca Al Qur’an siswa yang masih kurang, sikap siswa yang

masih harus dipaksa untuk mengikuti kegiatan pagi mengaji, kesadaran

siswa yang masih rendah untuk memanfaatkan jam kosong atau mengisi

waktu luang dengan membaca Al Qur’an, belum lancar atau belum

fasihnya siswa membaca Al Qur’an

B. Saran

Berkenaan dengan uraian-uraian yang telah lalu, penulis merasa perlu

untuk menyampaikan saran-saran pada akhir penulisan skripsi ini, yaitu :

79

Page 96: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

80

1. Kepada Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Lombok Tengah

supaya meningkatkan mutu dan kualitas tenaga pengajar serta

mendukung dan memfasilitasi segala kebutuhan yang dapat menunjang

kegiatan guru Al Qur’an Hadits dalam meningkatkan minat baca Al

Qur’an.

2. Kepada guru Al Qur’an Hadits supaya lebih meningkatkan

kemampuannya dalam mengajar, kemudian mengoptimalkan peran-peran

lainnya seperti peran guru sebagai motivator, inovator, pembimbing.

Dengan mengoptimalkan peran-peran ini diharapkan akan dapat

membangkitkan minat siswa untuk membaca Al Qur’an.

3. Kepada para siswa agar lebih giat dan seirus lagi dalam belajar

khususnya pada mata pelajaran Al Qur’an Hadits serta mengikuti

kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh guru Al Qur’an Hadits dalam

rangka meningkatkan minat baca Al Qur’an, seperti : kegiatan mengaji,

kemudian bimbingan mengaji.

Page 97: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

81

DAFTAR PUSTAKA

Achsanuddin. Program Pengalaman Lapangan Wahana Pembentukan Profesionalitas Guru. Mataram : Lembaga Pengkajian-Publikasi Islam dan Masyarakat (LEPPIM), 2013.

Afifudin & Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia, 2012.

An-Nawawi, Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf. At-Tibyanu fi Adabi

Halamatil Qur’ani, Terj. Umniyyati Sayyidatul Hauro’ dan Shafura Mar’atu Zuhda. Solo : Al-Qowam, 2014.

Anwar, Abu. Ulumul Qur’an Sebuah Pengantar. Pekanbaru : Amzah, 2015.

Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2012.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek.

Bandung : Rineka Cipta, 2004.

Ash-Shabuni, Syekh Muhammad Ali. At-Tibyan fi Ulumil Qur’an, Terj. Muhammad Qodirun Nur. Jakarta : Pustaka Amani, 2001.

Chaplin, James P. Kamus Lengkap Psikolog. Jakarta : Rajawali Pers, 2009.

Chulsum, Umi dan Windy Novia. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Surabaya : Kashiko, 2006.

Cowley Sue. Getting the Buggers to Behave, Terj. Gina Gania. Jakarta :

Erlangga Group, 2011.

Danim, Sudarwan. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung : Pustaka Setia, 2002.

Departemen Agama RI. Al Qur’an dan Terjemahnya. Surabaya : Pustaka Agung Harapan, 2006.

Djali. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara, 2014.

Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. jakarta : Rineka Cipta, 2002.

Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara, 2001. Hasbullah. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan Umum dan Agama Islam.

Jakarta : Rajawali Pers, 2011.

Page 98: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

82

http://devamelodica.com/teori-minat-pada-skripsi-pendidikan-dan-daftar-pustaka-minat-lengkap/

Husien, Latifah. Profesi Keguruan Menjadi Guru Profesional. Yoyakarta

: Pustaka Baru Press, 2017.

Jauhari. “Peranan Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin Ad-Dinul Qayyimu Kapek Gunungsari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi, IAIN Mataram, Mataram, 2011.

Mahfud, Rois. Al- Islam. Palangka Raya : Penerbit Erlangga, 2011.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2000.

Nazarudin. Bahasa Indonesia. Mataram : Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Mataram, 2015.

Putra, Nusa. Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan. Jakarta : Rajawali pers, 2012.

Ramayulis. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Kalam Mulia, 2005.

Rohayati, Siti. “Peran Guru Al Qur’an Hadits dalam Meningkatkan Minat Baca Al Qur’an Siswa Kelas V MIS Sambinae Kota Bima.” Skripsi, IAIN Mataram, Mataram, 2013.

Satori, Djam’an dan Aan Komariah. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta, 2014.

Wina senjaya, Strategi Pembelajaran, Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2008.

Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :

Rineka Cipta, 2010. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung

: Alfabeta, 2011.

Suma, Muhammad Amin. Ulumul Qur’an. Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2014.

Suyanto dan asep jihad. Bagaimana Menjadi Calon Guru dan Guru Profesional. Yogyakarta : Multi Pressindo, 2013.

Page 99: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

83

Tefa, Kasmin. “Peranan Guru dalam Meningkatkan Minat Baca Tulis Al Qur’an Bagi Siswa Kelas IV MIS Miftahuddin Oe-Ekam Tahun pelajaran 2012/2013. Skripsi, IAIN Mataram, Mataram, 2013.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI), ed. 3. Jakarta : Balai Pustaka, 2002.

Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ed. 4. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Undang-Undang no. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Sinar Grafika, 2007.

Undang-Undang no. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional.

Bandung : PT Remaja Road Rosdakarya, 2011. Uno, Hamzah B. Profesi Kependidikan Problema, Solusi, dan Reformasi

Pendidikan di Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara, 2011. Yayasan Dharma Graha. Tes Bakat, Minat, Sikap dan Personaliti MMPI-

DG. Jakarta : Dharma Graha Press, 2003.

Yusuf, Ali Anwar. Studi Agama Islam. Bandung : Pustaka Setia, 2003.

Page 100: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

84

Lampiran -lampiran

Page 101: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

85

Lampiran 5

Kegiatan siswa-siswi disaat jam-jam kosong dan waktu-waktu luang

Page 102: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

86

Lampiran 4

Kegiatan mengaji siswa-siswi diwaktu pagi sebelum memulai pelajaran

Page 103: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

87

Lampiran 3

Wawancara dengan beberapa guru dan siswa terkait minat baca Al Qur’an siswa kelas X jurusan IPA

Page 104: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

88

Lampiran 2

Suasana belajar di kelas X jurusan IPA dengan guru Al Qur’an Hadits

Page 105: UPAYA GURU AL QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ...etheses.uinmataram.ac.id/616/1/Shodiqin151131002.pdf · upaya guru al qur’an hadits dalam meningkatkan minat baca

89

Lampiran 1

Visi Misi dan Struktur Organisasi di MAN 2 Lombok Tengah