up 1 blok 11

8
Learning Objective : 1. Ba gai ma na res pon imun tubuh ter hada p agen infek si intrase luler da n ekstraseluler? 2. Bag aimana pro ses opsonisasi? Pembahasan : 1. Ba gai ma na res pon imun tubuh ter hada p agen infeksi intraseluler da n ekstraseluler? a. Bakteri 1 Bakt eri !kstr ase lular  a "munitas non spesifi k #innate immu nit $ %erutama melalui mekanisme fagositosis oleh neutrofil& monosit serta makrofag jaringan. 'esistensi bakteri terhadap fagositosis dan pengha ncu ran dalam mak rof ag menunjukka n virul ens i  bakteri. (ktivasi komplemen tan pa adan$a ant ibodi jug a memegan g  peranan penting dalam eliminasi bakteri ekstraselular. Lipopolisakarida #LP) dalam dinding bakteri gram negatif dapat mengaktivasi komplemen jalur alternatif tanpa adan$a antibodi. )alah satu hasil aktivasi komplemen ini $aitu *+b mempun$ai efek opsonisasi bakteri serta meningkatkan fagositosis. )elain itu terja di li sis bakt er i melalui membrane attac k comple x #,(* 1

Transcript of up 1 blok 11

Page 1: up 1 blok 11

7/24/2019 up 1 blok 11

http://slidepdf.com/reader/full/up-1-blok-11 1/8

Learning Objective :

1. Bagaimana respon imun tubuh terhadap agen infeksi intraseluler dan

ekstraseluler?

2. Bagaimana proses opsonisasi?

Pembahasan :

1. Bagaimana respon imun tubuh terhadap agen infeksi intraseluler dan

ekstraseluler?

a. Bakteri

1 Bakteri !kstraselular a "munitas non spesifik #innate immunit$

%erutama melalui mekanisme fagositosis oleh neutrofil& monosit

serta makrofag jaringan. 'esistensi bakteri terhadap fagositosis

dan penghancuran dalam makrofag menunjukkan virulensi

 bakteri.

(ktivasi komplemen tanpa adan$a antibodi juga memegang

 peranan penting dalam eliminasi bakteri ekstraselular.

Lipopolisakarida #LP) dalam dinding bakteri gram negatif dapat

mengaktivasi komplemen jalur alternatif tanpa adan$a antibodi.

)alah satu hasil aktivasi komplemen ini $aitu *+b mempun$ai

efek opsonisasi bakteri serta meningkatkan fagositosis. )elain itu

terjadi lisis bakteri melalui membrane attack complex #,(*

1

Page 2: up 1 blok 11

7/24/2019 up 1 blok 11

http://slidepdf.com/reader/full/up-1-blok-11 2/8

serta beberapa hasil sampingan aktivasi komplemen dapat

menimbulkan respons inflamasi melalui pengumpulan

(recruitment) serta aktivasi leukosit #,unasir& 2--1.

!ndotoksin $ang merupakan LP) merangsang produksi sitokin

oleh makrofag serta sel lain seperti endotel vaskular. Beberapa

 jenis sitokin tersebut antara lain tumour necrosis factor #%/&

"L01& "L0 serta beberapa sitokin inflamasi dengan berat molekul

rendah $ang termasuk golongan "L0. /ungsi fisiologis $ang

utama dari sitokin $ang dihasilkan oleh makrofag adalah

merangsang inflamasi non0spesifik serta meningkatkan aktivasi

limfosit spesifik oleh antigen bakteri. )itokin akan menginduksi

adhesi neutrofil dan monosit pada endotel vaskular pada tempat

infeksi $ang diikuti migrasi& akumulasi lokal serta aktivasi sel

inflamasi. 3erusakan jaringan $ang terjadi adalah akibat efek 

samping mekanisme pertahanan untuk eliminasi bakteri tersebut.

)itokin juga merangsang demam dan sintesis protein fase akut.

Ban$ak fungsi sitokin $ang sama $aitu sebagai ko0stimulator sel

limfosit % dan B $ang menghasilkan mekanisme amplifikasi

untuk imunitas spesifik. )itokin dalam jumlah besar atau

 produkn$a $ang tidak terkontrol dapat membaha$akan tubuh serta

 berperan dalam menifestasi klinik infeksi bakteri ekstraselular.

4ang paling berat adalah gejala klinis oleh infeksi bakteri 5ram0

negatif $ang men$ebabkan disseminated intravascular 

coagulation #6"* $ang progresif serta s$ok septik atau s$ok endotoksin. )itokin %/ adalah mediator $ang paling berperan

 pada s$ok endotoksin ini #,unasir& 2--1.

 b "munitas )pesifik #(ddaptive immunit$

3ekebalan humoral mempun$ai peran penting dalam respons

kekebalan spesifik terhadap bakteri ekstraselular.

Lipopolisakarida merupakan komponen $ang paling imunogenik 

dari dinding sel atau kapsul mikroorganisme serta merupakan

antigen $ang thymus independent . (ntigen ini dapat langsung

2

Page 3: up 1 blok 11

7/24/2019 up 1 blok 11

http://slidepdf.com/reader/full/up-1-blok-11 3/8

merangsang sel limfosit B $ang menghasilkan imunoglobin "g,

spesifik $ang kuat. )elain itu produksi "g5 juga dirangsang $ang

mungkin melalui mekanisme perangsangan isotype switching 

rantai berat oleh sitokin. 'espons sel limfosit % $ang utama

terhadap bakteri ekstraselular melalui sel %*67 $ang

 berhubungan dengan molekul ,8* kelas "" $ang mekanismen$a

telah dijelaskan di atas. )el %*67 berfungsi sebagai sel penolong

untuk merangsang pembentukan antibodi& aktivasi fungsi fagosit

dan mikrobisid makrofag #,unassir& 2--1.

(da + mekanisme efektor $ang dirangsang oleh "g5 dan "g,

serta antigen permukaan bakteri : Opsonisasi bakteri oleh "g5

serta peningkatan fagositosis dengan mengikat reseptor /c pada

monosit& makrofag dan neutrofil. (ntibodi "g5 dan "g,

mengaktivasi komplemen jalur klasik $ang menghasilkan *+b

dan i*+b $ang mengikat reseptor komplemen spesifik tipe 1 dan

tipe + dan selanjutn$a terjadi peningkatan fagositosis. Pasien

defisiensi *+ sangat rentan terhadap infeksi piogenik $ang hebat9

 etralisasi toksin bakteri oleh "g, dan "g5 untuk mencegah

 penempelan terhadap sel target serta meningkatkan fagositosis

untuk eliminasi toksin tersebut9 (ktivasi komplemen oleh "g,

dan "g5 untuk menghasilkan mikrobisid ,(* serta pelepasan

mediator inflamasi akut #,unasir& 2--1.

2 Bakteri "ntraseluler 

a "nnate "mmunit$

,ekanisme terpenting imunitas alamiah terhadap mikroorganisme

intraselular adalah fagositosis. (kan tetapi bakteri patogen

intraselular relatif resisten terhadap degradasi dalam sel fagosit

mononuklear. Oleh karena itu mekanisme kekebalan alamiah ini

tidak efektif dalam mencegah pen$ebaran infeksi sehingga sering

menjadi kronik dan eksaserbasi $ang sulit diberantas #,unasir&

2--1.

 b (ddaptive "mmunit$

3

Page 4: up 1 blok 11

7/24/2019 up 1 blok 11

http://slidepdf.com/reader/full/up-1-blok-11 4/8

'espons imun spesifik terhadap bakteri intraselular terutama

diperankan oleh cell mediated immunity #*,". ,ekanisme

imunitas ini diperankan oleh sel limfosit % tetapi fungsi efektorn$a

untuk eliminasi bakteri diperani oleh makrofag $ang diaktivasi oleh

sitokin $ang diproduksi oleh sel % terutama interferon #"/ .

'espons imun ini analog dengan reaksi hipersensitivitas tipe

lambat. (ntigen protein intraselular merupakan stimulus kuat sel

limfosit %. Beberapa dinding sel bakteri mengaktivasi makrofag

secara langsung sehingga mempun$ai fungsi sebagai ajuvan.

,isaln$a muramil dipeptida pada dinding sel mikrobakteria. %elah

disebutkan di atas bah;a fungsi sel limfosit % pada *," adalah

 produksi sitokin terutama "/ . )itokin "/ ini akan

mengaktivasi makrofag termasuk makrofag $ang terinfeksi untuk 

membunuh bakteri. Beberapa bakteri ada $ang resisten sehingga

menimbulkan stimulasi antigen $ang kronik. 3eadaan ini akan

menimbulkan pengumpulan lokal makrofag $ang teraktivasi $ang

membentuk granuloma sekeliling mikroorganisme untuk mencegah

 pen$ebarann$a. 'eaksi inflamasi seperti ini berhubungan dengan

nekrosis jaringan serta fibrosis $ang luas $ang men$ebabkan

gangguan fungsi $ang berat. <adi kerusakan jaringan ini disebabkan

terutama oleh respons imun terhadap infeksi oleh beberapa bakteri

intraselular #,unasir& 2--1.

 b. =irus

=irus merupakan obligat intraseluler $ang berkembang biak di dalam

sel& sering menggunakan mesin sintesis asam nukleat dan protein

 pejamu. 6engan reseptor permukaan sel& virus masuk ke dalam sel

dan dapat menimbulkan kerusakan sel dan pen$akit melalui berbagai

mekanisme. 8al tersebut disebabkan oleh replikasi virus $ang

mengganggu sintesis protein dan fungsi normal sel.

1 "munitas non spesifik #innate imunity

Prinsip mekanisme imunitas nonspesifik terhadap virus adalah

mencegah infeksi. !fektor $ang berperan adalah "/ #interferon

4

Page 5: up 1 blok 11

7/24/2019 up 1 blok 11

http://slidepdf.com/reader/full/up-1-blok-11 5/8

tipe 1 dan sel 3 $ang membunuh sel terinfeksi. "nfeksi ban$ak 

virus disertai produksi '( $ang merangsanag sekresi "/ tipe 1

oleh sel terinfeksi& mungkin melalui ikatan dengan reseptor Toll-

like. "/ tipe 1 mencegah replikasi virus dalam sel terinfeksi dan

sel sekitarn$a sehingga tidak terinfeksi dengan menginduksi

melalui anti viral.

)el 3 membunuh sel terinfeksi oleh berbagai jenis virus dan

merupakan efektor imunitas penting terhadap infeksi dini virus&

sebelum respon imun spesifik berkembang. )el 3 juga dapat

mengenal sel terinfeksi $ang tidak mengekspresikan ,8*0"

# Major Histocompatibility omplex #Barata;idjaja& 2-12.

2 "munitas spesifik #adaptive imunity

a "munitas humoral

(ntibodi merupakan efektor dalam imunitas spesifik humoral

terhadap infeksi virus. (ntibodi diproduksi dan han$a efektif 

terhadap virus dalam fase ekstraseluler. =irus dapat ditemukan

ekstraseluler pada a;al infeksi sebelum masuk ke dalam sel atau

khusus untuk virus sitopatik& bila virus dilepas oleh sel terinfeksi

$ang dihancurkan. (ntibodi dapat menetralisasi virus& mencegah

virus menempel pada sel dan masuk ke dalam sel pejamu. (ntibodi

 berikatan dengan envelop virus atau antigen kapsid.

"g( $ang disekeresi berperan terhadap virus $ang masuk tubuh

melalui mukosa saluran napas dan cerna. (ntibodi juga dapat

 berperan sebagai opsonin $ang meningkatkan eliminasi partikel

virus oleh fagosit. (ktivasi komplemen juga ikut berperan dalam

meningkatkan fagositosis dan mungkin juga menghancurkan virus

dengan envelop lipid secara langsung.

 b "munitas seluler 

!liminasi virus $ang menetap di dalam sel diperankan oleh sel

*6> *%L #ytotoxic T !ymphocyte $ang membunuh sel

terinfeksi. /ungsi fisiologik utama *%L adalah pemantuan terhadap

infeksi virus. 3eban$akan *%L $ang spesifik untuk virus ebrupa

*6> $ang mengenal antigen virus $ang sudah dicerna dalam

5

Page 6: up 1 blok 11

7/24/2019 up 1 blok 11

http://slidepdf.com/reader/full/up-1-blok-11 6/8

sitosol& biasan$a disintesis oleh endogen $ang berhubungan dengan

,8*01 dalam setiap sel $ang bernukelus. @ntuk diferensiasi

 penuh& *6> memerlukan sitokin $ang diproduksi sel helper 

*67> atau kostimulator $ang diekspresikan pada sel terinfeksi. Bila

sel terinfeksi adalah sel jaringan dan bukan (P* # "ntigen

 #resenting ell  profesional seperti sel dendritik $ang selanjutn$a

memproses antigen virus dan mempresentasikann$a ke sel *6>.

)elanjutn$a *6> berproliferasi secara masif selama infeksi virus

dan keban$akan sel $ang berproliferasi adalah spesifik untuk 

 beberapa peptida virus. )el % $ang diaktifkan berdiferensiasi

menjadi sel *%L efektor $ang dapat membunuh setiap sel

 bernukleus $ang terinfeksi. !fek antivirus utama *%L adalah

membunuh sel terinfeksi& mekanisme lain terjadi melalui aktivasi

nukleus dalam sel terinfeksi $ang menghancurkan genome virus

dan sekresi sitokin seperti "/0g $ang memiliki aktivitas antivirus

#Barata;idjaja& 2-12.

2. Bagaimana proses opsonisasi?

Opsonisasi adalah pelapisan antigen oleh antibodi& komplemen&

fibronektin& $ang berfungsi untuk memudahkan fagositosis. Opsonisasi

ada dua $aitu opsonisasi $ang tidak tergantung antibodi dan $ang

ditingkatkan oleh antibodi.Pada opsonisasi $ang tidak tergantung antibodi&

 protein pengikat manose dapat terikat pada manose terminal pada

 permukaan bakteri& dan akan mengaktifkan *1r dan *1s serta berikatan

dengan *1A. Proses tersebut akan mengaktivasi komplemen pada jalur 

klasik $ang dapat berperan sebagai opsonin dan memperantarai

fagositosis. Lipopolisakarida #LP) merupakan endotoksin $ang penting

 pada bakteri 5ram negatif. )el ini dapat dikenal oleh tiga kelas molekul

reseptor. )edangkan opsonisasi $ang ditingkatkan oleh antibodi adalah

 bakteri $ang resisten terhadap proses fagositosis akan tertarik pada sel

P, dan makrofag bila telah diopsonisasi oleh antibodi.6alam opsonisasi

terdapat sinergisme antara antibodi dan komplemen $ang diperantarai oleh

6

Page 7: up 1 blok 11

7/24/2019 up 1 blok 11

http://slidepdf.com/reader/full/up-1-blok-11 7/8

reseptor $ang mempun$ai afinitas kuat untuk "g5 dan *+b pada

 permukaan fagosit& sehingga meningkatkan pengikatan di fagosit. !fek 

augmentasi dari komplemen berasal dari molekul "g5 $ang dapat

mengikat ban$ak molekul *+b& sehingga meningkatkan jumlah hubungan

ke makrofag (bonus effect of multivalency). ,eskipun "g, tidak terikat

secara spesifik pada makrofag& namun merangsang adesi melalui

 pengikatan komplemen #%iard& 1C.

7

Page 8: up 1 blok 11

7/24/2019 up 1 blok 11

http://slidepdf.com/reader/full/up-1-blok-11 8/8

6(/%(' P@)%(3(

Barata;idjaja& 3.5.& "ris '. 2-12.  $munologi %asar &disi ' <akarta : /akultas

3edokteran @niversitas "ndonesia.

,unasir& D. 2--1. 'espon "mun %erhadap "nfeksi Bakteri. *ari #ediatri+ ,ol +

 .o /+ 0 '1 '20 3 '24 .

%iard& ". 1C. #engantar $munologi ,eteriner )uraba$a : (irlangga @niversit$

Press.

8