Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan...
-
Upload
hasbullah-akhir -
Category
Documents
-
view
230 -
download
0
Transcript of Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan...
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
1/119
TESIS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI
PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA
PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA
A.A. GEDE WIDYA MAHANTARA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2013
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
2/119
TESIS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI
PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA
PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA
A.A. GEDE WIDYA MAHANTARA
NIM 1091662005
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2013
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
3/119
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI
PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA
PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
pada Program Magister, Program Studi Akuntansi,
Program Pascasarjana Universitas Udayana
A.A. GEDE WIDYA MAHANTARANIM 1091662005
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2013
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
4/119
LEMBAR PENGESAHAN
TESIS TELAH DISETUJUI
TANGGAL 2 AGUSTUS 2013
Pembimbing I,
Prof. Dr. I Ketut Yadnyana, SE, Msi., Ak.
NIP. 19570911 198610 1 001
Pembimbing II,
Dr. A.A.G.P. Widanaputra, SE., Msi., Ak
NIP. 19650323 199103 1 004
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Magister Akuntansi
Program PascasarjanaUniversitas Udayana,
Dr. Dewa Gede Wirama, SE., MSBA., Ak.
NIP 19641224 199103 1 002
Direktur
Program Pascasarjana
Universitas Udayana,
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.s (K)
NIP 19590215 198510 2 001
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
5/119
Tesis Ini Telah Diuji pada
Tanggal 16 Agustus 2013
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan Surat Keputusan Rektor
Universitas Udayana No.: 0050/H14.4/HK/2011 Tanggal 10 Januari 2011
Ketua: Prof. Dr. I Ketut Yadnyana, SE, MSi., Ak.
Anggota:
1. Dr. A.A.G.P. Widanaputra, SE., Msi., Ak
2. Dr. I Gst Ayu Made Asri Dwija P, SE, Msi.
3. Dr. Ida Bagus Putra Astika, SE, Msi., Ak.
4. Dr. Dewa Gede Wirama, SE., MSBA., Ak.
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
6/119
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : A.A. Gede Widya Mahantara
NIM : 1091662005
Program Studi : Akuntansi, Program Pascasarjana Universitas Udayana
Judul Tesis : Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan
Publik pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat.
Apabila di kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, 16 Agustus 2013
Yang membuat pernyataan,
A.A.Gede Widya Mahantara
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
7/119
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke
hadapan Id Sang Hyang Widhi Wa, karena atas karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan tesis yang berjudul: Faktor-Faktor yang Memengaruhi
Pergantian Kantor Akuntan Publik pada Perusahaan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia . Tesis ini merupakan hasil penelitian sebagai persyaratan
akhir studi jenjang Strata-2, di bidang Akuntansi, Program Studi Magister
Akuntansi, Program Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar.
Berbagai pihak telah berkontribusi besar dalam penyelesaian tesis ini
sehingga pada kesempatan yang baik ini penulis menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya, khususnya kepada Bapak Prof. Dr. I Ketut Yadnyana, SE.,
M.Si.,Ak, sebagai pembimbing I dan Bapak Dr. A.A.G.P. Widanaputra, SE.,
M.Si.,Ak sebagai pembimbing II, yang dengan tulus dan penuh kesabaran
membimbing, memberi nasihat, dan semangat kepada penulis selama mengikuti
seluruh rangkaian penulisan proposal sampai dengan tahap penyelesaian tesis.
Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Dr.
Ida Bagus Putra Astika, SE.,M.Si,Ak., Bapak Dr. Dewa Gede Wirama,SE.,
MSBA.,Ak., dan Ibu Dr. I G. A. Made Asri Dwija Putri, SE., M.Si, sebagai tim
penilai yang telah berkenan memberi masukan konstruktif guna penyempurnaan
tesis ini.
Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada Rektor Universitas
Udayana, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD (KEMD) atas kesempatan dan
fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan
Program Magister di Universitas Udayana. Terima kasih pula kepada Prof. Dr. dr.
A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) selaku direktur Program Pascasarjana Universitas
Udayana atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi
mahasiswa di Program Pascasarjana Universitas Udayana. Penulis juga
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para dosen
pengajar atas bimbingan, motivasi, dan arahannya selama penulis menjalankan
proses perkuliahan.
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
8/119
Terima kasih pula kepada segenap rekan-rekan MAKSI angkatan VII atas
dukungan, semangat, dan bantuan dalam penyediaan data guna penyelesaian tesis
ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis persembahkan kepada kedua
orang tua tercinta, Bapak A.A. Gde Adnyana Wijaya dan Ibu I Gusti Ayu Tantri
atas doa restu dan dukungannya selama ini sehingga penulis bisa menyelesaikan
tesis ini. Terima kasih juga kepada kakakku A.A.Ayu Putri Widyantari, atas
dukungan moral maupun material selama penulis mengikuti pendidikan hingga
penyelesaian tesis ini dan untuk pacar saya Ni Luh Anik Winda Sari atas
dukungan dan doanya sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan tesis ini.
Akhir kata penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan kontribusi
kepada penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian
tesis ini. Penulis juga memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
jika ada kekurangan yang pastinya tidak disengaja dalam tesis ini. Semoga tesis
ini bermanfaat.
Denpasar, Juli 2013
Penulis
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
9/119
ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERGANTIAN KANTORAKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA
Pergantian Kantor Akuntan Publik yang dilakukan secara voluntary atau
diluar ketentuan KMK 423/KMK.06/2008 sering menimbulkan pertanyaan di
kalangan para praktisi mengenai faktor-faktor yang menyebabkan hal ini terjadi.
Beberapa penelitian telah mencoba untuk meneliti mengenai faktor-faktor yang
terkait dengan hal ini, tetapi hasil dari penelitian tersebut tidaklah konsisten.
Penelitian ini mencoba kembali untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi
pergantian kantor akuntan publik pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Faktor-
faktor yang diuji adalah pergantian manajemen, pertumbuhan perusahaan, reputasiauditor, kesulitan keuangan, opini going concern, ukuran perusahaan dan
penurunan persentase ROA.
Penelitian ini menggunakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia sebagai populasi penelitian. Berdasarkan hasil purposive sampling
diperoleh 118 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel. Pengujian hipotesis
dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel pergantian manajemen
berpengaruh secara positif terhadap pergantian KAP. Variabel ukuran perusahaan,
reputasi auditor, kesulitan keuangan, dan opini going concern berpengaruh secara
negatif terhadap pergantian KAP. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa
variabel pertumbuhan perusahaan dan penurunan persentase ROA tidak
berpengaruh terhadap pergantian KAP.
Kata kunci: pergantian KAP, pergantian manajemen, ukuran perusahaan, reputasi
auditor, kesulitan keuangan
.
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
10/119
ABSTRACT
THE AFFECTING FACTORS OF AUDITOR SWITCHING ON
COMPANIES LISTED ON INDONESIAN STOCK EXCHANGE
Auditor switching that is conducted voluntary or outside the provision of
KMK 423/KMK.06/2008 oftens raises questions among practitioners about the
factor that causes it. A number of research has been conducted concerning factors
that influence to auditor switching. Yet, its result keeps showing inconsistency.
This study objective is to reinvestigate factors that influence going concern audit
opinion. The factors used on this research are management change, firm growth,
auditor reputation, financial distress, going concern opinion, companys size, and
decrease of ROA ratio.
This research using population of companies listed on Indonesian Stock
Exchange. Based on purposive sampling, there are 118 companies which fulfilledthe sample requirements. Hypotesis testing on this research was done by the
logistic regression analysis.
The hypotesis testing showed that management change have positive
relationship to auditor switching. Variables of company size, auditor reputation,
financial distress, and going concern opinion have negative relationship to going
concern audit opinion. Variables of firm growth and decrease of ROA ratio have
no relationship to going concern audit opinion.
Keywords: auditor switching, management change, firm growth, auditor
reputation, financial distress.
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
11/119
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DALAM ......................................................................... i
PERSYARATAN GELAR ................................................................................... ii
UCAPAN TERIMA KASIH................................................................................. iii
ABSTRAK.......................................................................................................... v
ABSTRACT.......................................................................................................... vi
DAFTAR ISI.........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL............................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 9
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................... 9
1.4 Kegunaan Penelitian......................................................................11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori ..............................................................................12
2.1.1 Teori keagenan (Agency theory)........................................12
2.1.2 Teori harapan.....................................................................142.1.3 Auditor switching...............................................................15
2.1.4 Opini audit .........................................................................17
2.1.5 Reputasi auditor.................................................................20
2.1.6 Kesulitan keuangan............................................................22
2.1.7 Pergantian manajemen.......................................................23
2.2 Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya....................................24
BAB III RERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
3.1 Rerangka Berpikir .........................................................................30
3.2 Konsep Penelitian..........................................................................373.3 Hipotesis Penelitian.......................................................................39
3.3.1 Pengaruh pergantian manajemen terhadap pergantian
KAP ...................................................................................39
3.3.2 Pengaruh reputasi auditor terhadap pergantian KAP.........40
3.3.3 Pengaruh kesulitan keuangan terhadap pergantian KAP...40
3.3.4 Pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap
pergantian KAP .................................................................41
3.3.5 Pengaruh opini going concern terhadap pergantian
KAP ...................................................................................42
3.3.6 Pengaruh penurunan persentase ROA terhadap pergantian
KAP ...................................................................................42
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
12/119
3.3.7 Pengaruh ukuran perusahaan terhadap pergantian KAP ...43
BAB IV METODA PENELITIAN4.1 Rancangan Penelitian ....................................................................45
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian.........................................................48
4.3 Data Penelitian...............................................................................48
4.3.1 Jenis data...........................................................................48
4.3.2 Sumber data.......................................................................49
4.3.3 Metoda penentuan sampel.................................................49
4.4 Variabel Penelitian ........................................................................51
4.4.1 Identifikasi variabel...........................................................51
4.4.2 Definisi operasional variabel ............................................51
4.4.2.1 Pergantian manajemen.........................................51
4.4.2.2 Reputasi auditor...................................................524.4.2.3 Kesulitan keuangan .............................................52
4.4.2.4 Pertumbuhan perusahaan.....................................54
4.4.2.5 Opini going concern ............................................54
4.4.2.6 Penurunan persentase ROA.................................55
4.4.2.7 Ukuran perusahaan ..............................................56
4.4.2.8 Pergantian KAP...................................................56
4.5 Analisis Data .................................................................................56
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1 Deskripsi Sampel Penelitian..........................................................61
5.2 Statistik Deskriptif.........................................................................62
5.3 Analisis Regresi Logistik ..............................................................65
5.2.1 Menilai kelayakan model regresi.......................................66
5.2.2 Menilai keseluruhan model (overall model fit) .................66
5.2.3 Koefisien determinasi (Nagelkerke R square)...................67
5.2.4 Tabel klasifikasi.................................................................67
5.2.5 Uji multikolinearitas..........................................................68
5.2.6 Model regresi logistik yang terbentuk dan pengujian
hipotesis.............................................................................69
BAB VI PEMBAHASAN6.1 Pengaruh Pergantian Manajemen terhadap pergantian KAP ........73
6.2 Pengaruh Reputasi Auditor terhadap pergantian KAP..................74
6.3 Pengaruh Kesulitan Keuangan terhadap pergantian KAP.............75
6.4 Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap pergantian KAP.....76
6.5 Pengaruh Opini Going Concern terhadap pergantian KAP ..........77
6.6 Pengaruh Penurunan Persentase ROA terhadap pergantian
KAP...............................................................................................79
6.7 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap pergantian KAP..............80
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN
7.1 Simpulan........................................................................................82
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
13/119
7.2 Saran ............................................................................................ 84
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 87LAMPIRAN........................................................................................................ 92
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
14/119
xiii
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
Tabel 4.1 Proses Pemilihan Sampel .....................................................................50
Tabel 5.1 Deskripsi Sampel Penelitian.................................................................61
Tabel 5.2 Statistik Deskriptif................................................................................63
Tabel 5.3 Tabel Klasifikasi...................................................................................67
Tabel 5.4 Matriks Korelasi ...................................................................................68
Tabel 5.5 Variables in The Equation ....................................................................69
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
15/119
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
Gambar 3.1 Rerangka Berpikir ............................................................................37
Gambar 3.2 Konsep Penelitian..............................................................................38
Gambar 4.1 Rancangan Penelitian ........................................................................47
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
16/119
xv
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel.............................................................92
Lampiran 2 Statistik Deskriptif.........................................................................95
Lampiran 3 Hasil Analisis Regresi Logistik .....................................................96
Lampiran 4 Penelitian Sebelumnya ............................................................... 101
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
17/119
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Informasi yang dapat diandalkan sangat dibutuhkan dalam setiap
pengambilan keputusan ekonomi. Dalam dunia bisnis, suatu informasi akan lebih
dipercaya apabila informasi tersebut dibuat atau dikuatkan oleh pihak yang
independen. Sehubungan dengan tuntutan yang semakin meningkat akan
informasi independen yang bisa dipercaya, dalam masyarakat dewasa ini banyak
dijumpai pemberian jasa penjaminan (assurance services) yang dilakukan oleh
para profesional. Salah satu jenis jasa penjaminan yang biasa diberikan adalah
jasa audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh kantor akuntan publik
(KAP) sebagai pihak yang independen.
Laporan keuangan suatu entitas merupakan bentuk pertanggungjawaban
pihak manajemen kepada stakeholder, terutama kepada pemilik perusahaan
(principal), dan akan digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Pihak prinsipal sebagai pemilik perusahaan telah menyerahkan tanggung jawab
pengelolaan perusahaannya kepada pihak manajemen. Hal ini menyebabkan
informasi yang dimiliki prinsipal tentang operasional perusahaan menjadi terbatas,
dan akan menimbulkan keraguan pada prinsipal tentang kebenaran laporan
keuangan yang dihasilkan pihak manajemen, oleh karena itu pihak prinsipal akan
membutuhkan jasa pihak ketiga untuk menilai kewajaran laporan keuangan
tersebut, yaitu auditor independen. Auditor akan mencoba untuk menengahi
keterbatasan informasi yang dimiliki prinsipal dengan cara melakukan audit
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
18/119
2
terhadap laporan keuangan perusahaan dan melaporkannya kepada para
stakeholder.
Profesi akuntan publik, khususnya auditor sebagai pihak ketiga yang
dipercaya oleh stakeholder dalam menilai kewajaran laporan keuangan
perusahaan akan selalu dituntut independensinya. Independensi merupakan kunci
utama bagi profesi akuntan publik. Independensi merupakan sikap mental yang
dimiliki oleh auditor untuk tidak memihak dalam melakukan audit (Halim, 2008).
Beragamnya jasa yang dapat diberikan oleh KAP terhadap suatu perusahaan dapat
menimbulkan keraguan terhadap independensi profesi akuntan publik.
Flint (1988) dalam Nasser et al. (2006) berpendapat bahwa independensi akan
hilang jika auditor terlibat dalam hubungan pribadi dengan klien, karena hal ini
dapat memengaruhi sikap mental dan opini mereka. Auditor yang memiliki
hubungan yang lama dengan klien diyakini akan membawa konsekuensi
ketergantungan yang tinggi, sehingga dapat menciptakan hubungan kesetiaan
yang kuat dan pada akhirnya memengaruhi sikap mental serta opini mereka
(Sumarwoto, (2006) dalam Wijayani dan Januarti (2011)).
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah perikatan
yang cukup lama antara klien dan KAP adalah dengan cara melakukan
pembatasan jangka waktu perikatan audit yang dilaksanakan oleh seorang auditor.
Pembatasan yang dilakukan dengan cara melakukan pergantian auditor
diharapkan dapat meningkatkan independensi auditor, sehingga kualitas audit dan
laporan keuangan juga ikut meningkat (Blouin et al. 2005). Di Indonesia,
pembatasan jangka waktu audit telah cukup lama diatur oleh pemerintah dengan
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
19/119
3
dikeluarkannya Keputusan Menteri Keuangan Nomor 423/KMK.06/2002 dan
diubah dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
359/KMK.06/2003. Peraturan tersebut mengatur bahwa sebuah KAP dapat
mengaudit sebuah klien dengan jangka waktu 5 tahun berturut-turut, dan bagi
seorang akuntan publik dapat mengaudit sebuah klien dengan jangka waktu 3
tahun berturut-turut. Peraturan mengenai pembatasan jangka waktu perikatan ini
diubah kembali dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik, yaitu
perikatan sebuah KAP dengan klien yang sama diperbolehkan selama 6 tahun
berturut-turut.
Adanya peraturan mengenai pembatasan jangka waktu perikatan KAP
dengan kliennya belum menjamin suatu perusahaan tidak mengganti KAP-nya
sebelum batas waktu yang ditentukan dalam peraturan tersebut. Pergantian KAP
yang disebabkan karena adanya peraturan disebut bersifat mandatory, dan
pergantian KAP karena adanya keinginan perusahaan disebut bersifat voluntary.
Secara voluntary, perusahaan dapat melakukan pergantian KAP sebelum jangka
waktu yang ditentukan oleh peraturan pemerintah karena tidak ada aturan yang
menerangkan bahwa perusahaan tidak boleh mengganti KAP yang mengaudit
laporan keuangannya sebelum 6 tahun. Pergantian KAP secara voluntary dapat
disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor dari dalam perusahaan (klien)
maupun faktor dari KAP yang melakukan audit. Penelitian ini mencoba untuk
meneliti faktor-faktor yang memengaruhi pergantian KAP secara voluntary pada
suatu perusahaan. Faktor yang diteliti adalah pergantian manajemen dalam
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
20/119
4
perusahaan, pertumbuhan perusahaan, reputasi auditor, kesulitan keuangan, opini
audit going concern, ukuran perusahaan, dan penurunan persentase ROA.
Pergantian manajemen dalam suatu perusahaan sering kali diikuti dengan
bergantinya kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Pergantian ini
umumnya berlaku pula dalam hal pemilihan KAP. Manajemen yang baru
memiliki harapan bahwa KAP yang baru lebih bisa diajak bekerja sama dan dapat
memberikan opini yang sesuai dengan harapan manajemen. Selain itu, adanya
preferensi tersendiri tentang auditor yang akan digunakan oleh manajemen yang
baru, maka pergantian KAP dapat terjadi dalam perusahaan (Sinarwati, 2009).
Perusahaan akan cenderung untuk mencari KAP yang mampu untuk
melaksanakan audit yang selaras dengan kebijakan dan pelaporan akuntansi
perusahaan tersebut (Nagy, 2005). Penelitian yang dilakukan oleh Wijayani dan
Januarti (2011), Hubaib dan Cooke (2005), Ismail (2008) menemukan adanya
hubungan antara pergantian manajemen yang dilakukan oleh perusahaan dengan
pergantian KAP yang akan melaksanakan audit. Hasil penelitian tersebut
bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Damayanti dan Sudarma
(2007) dan Suparlan dan Andayani (2010) yang tidak menemukan adanya
hubungan antara pergantian manajemen dan pergantian KAP yang dilakukan oleh
perusahaan.
Reputasi dari KAP yang mengaudit suatu perusahaan memiliki pengaruh
yang penting terhadap tingkat kepercayaan investor akan laporan keuangan yang
dihasilkan oleh pihak manajemen. Perpindahan KAP yang dilakukan dari KAP
Big 4 ke KAP Non Big 4 umumnya akan membawa dampak pada penurunan
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
21/119
5
kualitas audit yang tentunya menurunkan kepercayaan dari investor dan lebih
berisiko dibandingkan jika tetap menggunakan jasa KAP Big 4 (Chang et al,
2010, dan Rakow et al, 2010). Investor akan lebih cenderung menggunakan
laporan keuangan yang dihasilkan oleh auditor yang bereputasi (Praptitorini dan
Januarti, 2007). Hal ini dikarenakan perusahaan audit yang besar memiliki
kualitas audit yang lebih tinggi dan reputasi tinggi di lingkungan bisnis (Li, 2005;
Francis dan Yu, 2009) dan juga karena terdapat hubungan yang positif antara
kualitas audit dan kualitas laba perusahaan (Balsam et al, 2003). Hal ini kemudian
menimbulkan kecenderungan dari sebuah perusahaan untuk tidak mengganti KAP
yang bereputasi dan memiliki kualitas hasil audit lebih baik. Faktor reputasi
auditor diteliti oleh Wijayani dan Januarti (2011), Damayanti dan Sudarma (2007)
dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa reputasi auditor berpengaruh
secara signifikan terhadap pergantian KAP. Hasil penelitian tersebut bertentangan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sinarwati (2009) yang menemukan hasil
bahwa variabel reputasi auditor tidak memiliki pengaruh terhadap pergantian
KAP.
Finansial distress atau kesulitan keuangan memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan, hal ini diungkapkan
oleh Sinarwati (2009). Kesulitan keuangan yang terjadi pada suatu perusahaan
akan mendorong perusahaan untuk mengganti KAP dengan harapan mendapatkan
KAP yang menawarkan fee audit yang lebih murah. Hasil penelitian ini
bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijayani dan Januarti (2011)
serta Damayanti dan Sudarma (2007) yang menemukan bahwa variabel kesulitan
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
22/119
6
keuangan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergantian KAP
dalam suatu perusahaan.
Pada perusahaan yang mengalami pertumbuhan, terdapat suatu harapan untuk
memilih KAP yang mampu untuk menyediakan layanan jasa non-audit yang akan
diperlukan dalam rangka peningkatan pertumbuhan perusahaan di masa depan.
KAP yang mampu untuk menyediakan layanan seperti yang diharapkan tentunya
KAP yang sudah lama berikatan dengan perusahaan karena memahami seluk
beluk perusahaan dan potensi yang dapat dikembangkan dari perusahaan tersebut.
Oleh karena itu, perusahaan yang berkembang diharapkan akan lebih cenderung
untuk mempertahankan KAP mereka dibandingkan dengan perusahaan lain yang
memiliki pertumbuhan yang lebih rendah (Martina, 2010). Penelitian yang
dilakukan oleh Sinason (2001), Mardiyah (2002) serta Prastiwi dan Wilsya (2008)
menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh secara signifikan
terhadap pergantian KAP, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Nabila
(2011) menemukan hasil bahwa tingkat pertumbuhan klien tidak berpengaruh
terhadap pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan.
Perusahaan dalam hal ini klien audit akan lebih menyukai apabila laporan
keuangan perusahaannya mendapat opini wajar tanpa pengecualian (Kawijaya dan
Juniarti, 2002). Tandirerung (2006) menyatakan bahwa jika auditor tidak dapat
memberikan opini wajar tanpa pengecualian (qualified opinion) atau tidak sesuai
dengan harapan perusahaan, perusahaan akan cenderung untuk berpindah pada
KAP yang mungkin akan memberikan opini sesuai dengan yang diharapkan
perusahaan. Opini going concern merupakan salah satu jenis opini wajar tanpa
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
23/119
7
pengecualian dengan bahasa penjelas yang dapat diberikan oleh auditor atas
laporan keuangan suatu perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Carcello dan
Neal (2003) menyatakan bahwa pengaudit sering kali percaya bahwa mereka akan
lebih mungkin diganti jika mengeluarkan opini audit going concern. Hal ini
barangkali terjadi karena manajemen percaya bahwa ketika auditor yang sedang
menjabat diganti, perusahaan akan menemukan seorang auditor yang lebih lunak
(Craswell, 1998 dalam Sinarwati, 2009). Aguilar dan Barbadillo (2003) dan Liu
dan Liu (2008) berpendapat bahwa perusahaan yang mengganti auditornya
menurunkan kemungkinan mendapatkan opini audit yang tidak diinginkan
daripada perusahaan yang tidak melakukan pergantian KAP.
Return on Assets (ROA) merupakan salah satu indikator bisnis yang dapat
digunakan untuk menilai efektivitas sebuah perusahaan dalam menggunakan aset
yang dimiliki untuk menghasilkan laba bagi perusahaan. Semakin tinggi nilai
ROA berarti semakin efektif pengelolaan aset yang dimiliki perusahaan dan
semakin baik pula prospek bisnisnya (Damayanti dan Sudarma, 2008).
Perusahaan yang memiliki nilai ROA rendah cenderung mengganti auditornya
karena mengalami penurunan kinerja sehingga prospek bisnisnya menurun. Ketika
kondisi keuangan perusahaan menurun, manajemen cenderung mengganti
auditornya dengan harapan akan mendapatkan auditor yang mampu untuk
menyembunyikan penurunan persentase ROA tersebut (Wijayani dan Januarti,
2011). Penelitian yang dilakukan oleh Mardiyah (2002) menemukan bahwa
terdapat pengaruh penurunan rasio ROA dalam suatu perusahaan terhadap
pergantian KAP.
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
24/119
8
Ukuran perusahaan klien yang besar memiliki operasional bisnis yang
kompleks. Ukuran perusahaan ini akan membawa dampak pada pemilihan
perusahaan audit yang dikaitkan dengan ukuran auditee dan jenis layanan yang
diperlukan (Suryandari, 2012). KAP yang berkualitas sangat diperlukan untuk
meningkatkan kredibilitas perusahaan (Wijayani dan Januarti, 2011). Perusahaan
besar memiliki insentif yang lebih besar daripada perusahaan kecil untuk
mempertahankan auditor mereka karena analis keuangan akan meneliti mengenai
pemecatan auditor sebelum jangka waktu yang ditentukan (Carcello dan Neal,
2003). Ukuran perusahaan yang lebih kecil cenderung untuk melakukan
pergantian KAP dengan melakukan perpindahan dari KAP big 4 ke KAP non big
4 dengan harapan untuk mengurangi biaya keagenan (biaya monitoring)
(Suryandari, 2012). Penelitian yang dilakukan oleh Sinason, et al. (2001)
menemukan bahwa ukuran klien berpengaruh secara signifikan terhadap
pergantian KAP yang dilakukan oleh sebuah perusahaan.
Perbedaan dari hasil penelitian di atas memberikan motivasi bagi peneliti
untuk meneliti kembali mengenai faktor-faktor yang memengaruhi perusahaan di
Indonesia untuk melakukan pergantian KAP. Penelitian ini mencoba untuk
mengetahui apakah pergantian manajemen, pertumbuhan perusahaan, reputasi
auditor, kesulitan keuangan, opini audit going concern, ukuran perusahaan, dan
persentase penurunan ROA memengaruhi keputusan perusahaan di Indonesia
untuk melakukan pergantian KAP.
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
25/119
9
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini.
1. Bagaimana pengaruh pergantian manajemen pada pergantian Kantor
Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan?
2. Bagaimana pengaruh reputasi auditor pada pergantian Kantor Akuntan
Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan?
3. Bagaimana pengaruh kesulitan keuangan pada pergantian Kantor Akuntan
Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan?
4. Bagaimana pengaruh pertumbuhan perusahaan klien pada pergantian
Kantor Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan?
5. Bagaimana pengaruh opini going concern pada pergantian Kantor
Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan?
6. Bagaimana pengaruh penurunan persentase ROA pada pergantian Kantor
Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan?
7. Bagaiamana pengaruh ukuran perusahaan pada pergantian Kantor Akuntan
Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut ini.
1. Untuk mengetahui pengaruh pergantian manajemen pada pergantian
Kantor Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan.
2. Untuk mengetahui pengaruh reputasi auditor pada pergantian Kantor
Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan.
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
26/119
10
3. Untuk mengetahui pengaruh kesulitan keuangan pada pergantian Kantor
Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan.
4. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan perusahaan klien pada
pergantian Kantor Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit suatu
perusahaan.
5. Untuk mengetahui pengaruh opini going concern pada pergantian Kantor
Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan.
6. Untuk mengetahui pengaruh penurunan persentase ROA pada pergantian
Kantor Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan.
7. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan pada pergantian Kantor
Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan.
1.4 Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan memberikan
manfaat sebagai berikut ini.
(1) Kegunaan teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi tambahan
pengetahuan dan referensi penelitian pasar modal mengenai faktor-faktor
yang berpengaruh pada pergantian KAP perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia sehingga hasil penelitian ini nantinya dapat
digunakan sebagai acuan bagi penelitian berikutnya. Selain itu, hasil
penelitian ini diharapkan dapat mengonfirmasi hasil-hasil penelitian
sebelumnya mengenai faktor-faktor yang memengaruhi sebuah perusahaan
melakukan pergantian KAP yang masih belum konsisten.
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
27/119
11
(2) Kegunaan praktis
Bagi para pembuat regulasi, dapat dijadikan sebagai tambahan informasi
mengenai faktor-faktor yang memengaruhi perusahaan melakukan pergantian
KAP yang erat kaitannya dengan UU PT dan UU Pasar Modal.
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
28/119
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Teori keagenan (Agency theory)
Jensen dan Meckling (1976) mendefinisikan teori keagenan sebagai suatu
kontrak dimana satu orang atau lebih (principal) meminta pihak lainnya (agent)
untuk melaksanakan sejumlah pekerjaan atas nama prinsipal yang melibatkan
pendelegasian beberapa wewenang pembuatan keputusan kepada agen. McColgan
(2001) menyatakan bahwa teori keagenan sebagai suatu kontrak dimana satu pihak
(principal) mempekerjakan pihak lain (agent) untuk melakukan pekerjaan atas nama
principal. Kedua belah pihak yang terlibat dalam kontrak tersebut akan berusaha
untuk memaksimalkan utilitas mereka, terdapat kemungkinan bahwa agen tidak akan
selalu bertindak untuk kepentingan terbaik prinsipal. Prinsipal akan mencoba untuk
memotivasi pihak agen untuk bekerja seperti yang diharapkan oleh prinsipal, dimana
untuk memotivasi, maka pihak prinsipal akan merancang sebuah kontrak. Kontrak
yang efisien merupakan kontrak yang memenuhi dua asumsi, yaitu sebagai berikut
ini.
(1) Agen dan prinsipal memiliki informasi yang simetris artinya baik agen maupun
prinsipal memiliki kualitas dan kuantitas informasi yang sama sehingga tidak
terdapat informasi tersembunyi yang dapat digunakan untuk keuntungan dari
pihak-pihak yang terlibat.
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
29/119
13
(2) Risiko yang dipikul agen berkaitan dengan imbal jasanya adalah kecil yang
berarti agen mempunyai kepastian yang tinggi mengenai imbalan yang
diterimanya.
Namun, pada kenyataannya agen sebagai pengelola perusahaan umumnya
memiliki informasi yang lebih banyak mengenai kondisi perusahaan dibandingkan
dengan prinsipal sebagai pemilik perusahaan sehingga menimbulkan terjadinya
asimetri informasi.
Eisenhardt (1989) menyatakan ada tiga asumsi sifat manusia terkait teori
keagenan, yaitu: (1) manusia pada umumnya mementingkan diri sendiri (self
interest), (2) manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi masa
mendatang (bounded rationality), dan (3) manusia selalu menghindari risiko (risk
averse). Berdasarkan asumsi sifat dasar manusia tersebut manajer akan cenderung
untuk bertindak oportunis, yaitu mengutamakan kepentingan pribadi, dimana hal ini
akan memicu terjadinya konflik keagenan sehingga diperlukan peran pihak ketiga
yang independen yaitu auditor untuk mengevaluasi pertanggungjawaban keuangan
manajemen dan memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang
disajikan oleh manajemen.
Auditor sebagai pihak yang independen dibutuhkan untuk melakukan
pengawasan terhadap kinerja manajemen apakah telah bertindak sesuai dengan
kepentingan prinsipal melalui laporan keuangan. Prinsipal mengharapkan auditor
memberikan peringatan awal mengenai kondisi keuangan perusahaan. Data-data
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
30/119
14
perusahaan akan lebih mudah dipercaya oleh investor dan pemakai laporan keuangan
lainnya apabila laporan keuangan yang mencerminkan kinerja dan kondisi keuangan
perusahaan telah mendapat pernyataan wajar dari auditor (Komalasari, 2004).
2.1.2 Teori Harapan
Motivasi dapat diartikan sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya
yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu
dalam memenuhi beberapa kebutuhan individu tertentu (Robins dan Coulter, 2004).
Teori motivasi dapat dibagi menjadi 2 yaitu teori-teori yang lahirnya lebih awal atau
sering disebut sebagai teori dini tentang motivasi dan teori kontemporer tentang
motivasi yaitu deretan teori motivasi yang lebih baru. Salah satu teori kontemporer
yang mampu untuk menjelaskan motivasi secara lebih mendalam adalah teori
harapan. Teori ini dikemukakan oleh Vroom (1967) dalam Ardana dkk (2008) yang
menggambarkan bahwa kuatnya kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu
tindakan tertentu bergantung pada kekuatan yang berupa harapan, bahwa hasil
tindakannya tersebut akan diikuti oleh suatu output tertentu dan daya tarik output
tersebut. Teori ini berdalih bahwa motivasi ditentukan oleh pemahaman seseorang
terhadap hubungan antara usaha dengan kinerja, dan oleh keinginan atau dambaan
terhadap hasil (outcomes) yang dikaitkan dengan berbagai tingkat kinerja. Teori ini
melandaskan diri pada suatu logika bahwa: orang akan melakukan apa yang mampu
dilakukan apabila ia mau untuk melakukan (Ardana dkk, 2008). Teori ini
memfokuskan pada tiga hubungan, yaitu sebagai berikut.
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
31/119
15
1) Hubungan upaya-kinerja, bahwa individu berpersepsi upaya yang dilakukan
akan mendorong kinerja.
2) Hubungan kinerja-ganjaran, berprestasi pada suatu tingkat tertentu akan
mendorong tercapainya suatu output yang diinginkan.
3) Hubungan ganjaran-tujuan pribadi, sejauh mana ganjaran memenuhi tujuan
pribadi individu dan potensi daya tarik dari ganjaran itu kepadanya.
2.1.3Auditor Switching
Auditor switching merupakan perpindahan KAP yang dapat dilakukan oleh
perusahaan klien. Perpindahan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain
adanya merjer antara dua perusahaan yang kantor akuntan publiknya berbeda,
ketidakpuasan terhadap kantor akuntan publik yang dahulu, dan merjer antara kantor
akuntan publik (Halim, 2008). Sinarwati (2010) menjelaskan bahwa pergantian
auditor bisa dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu pergantian yang bersifat peraturan
(mandatory) dan yang bersifat sukarela (voluntary). Klien yang mengganti auditornya
ketika tidak ada aturan yang mengharuskan pergantian dilakukan mungkin
menghadapi dua masalah yaitu auditor mengundurkan diri atau auditor dipecat oleh
klien.
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan peraturan yang mengatur tentang
pergantian kantor akuntan publik dan partner audit bagi perusahaan di Indonesia.
Undang-undang tersebut pertama kali diberlakukan di tahun 2002 dengan
dikeluarkannya Keputusan Menteri keuangan Nomor 423 tahun 2002. Pasal 6 ayat 4
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
32/119
16
dalam peraturan tersebut mengatur mengenai pemberian jasa audit umum atas laporan
keuangan dari suatu entitas dapat dilakukan oleh KAP paling lama untuk 5 (Lima)
tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik paling lama untuk 3 (tiga)
tahun buku berturut-turut.
Peraturan yang dikeluarkan pada tahun 2002 tersebut tidak bertahan lama, karena
pada tahun 2003 Pemerintah Indonesia kembali mengeluarkan Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 359/KMK.06/2003 yang menjelaskan mengenai jangka waktu
pengauditan yang sama dengan peraturan tahun 2002 sebelumnya. Peraturan yang
mengatur mengenai jangka waktu pengauditan ini akhirnya berubah pada tanggal 5
Februari 2008, dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan No.
17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik. Peraturan ini cukup berbeda dengan
peraturan tahun 2003 sebelumnya, dimana perbedaan tersebut terlihat pada jangka
waktu perikatan audit yang dilakukan oleh sebuah KAP yang semakin bertambah.
Pasal 3 dalam peraturan tersebut menjelaskan bahwa Pemberian jasa audit umum atas
laporan keuangan dari suatu entitas yang dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6
(enam) tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik paling lama untuk
3 (tiga) tahun buku berturut-turut. Peraturan ini berbeda dengan Peraturan di tahun
2002 dan 2003 yang menyatakan bahwa KAP diperbolehkan mengaudit paling lama
untuk 5 (lima) laporan keuangan sebuah perusahaan.
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
33/119
17
2.1.4 Opini audit
Audit yang dilakukan oleh auditor independen terhadap laporan keuangan suatu
perusahaan memiliki suatu tujuan. SA Seksi 110 paragraf 01 menerangkan mengenai
tujuan audit tersebut, dimana tujuannya adalah untuk menyatakan pendapat tentang
kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan
ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia. Laporan auditor merupakan sarana bagi auditor untuk menyatakan
pendapatnya, atau apabila keadaan mengharuskan, untuk menyatakan tidak
memberikan pendapat. Baik dalam hal auditor menyatakan pendapat maupun
menyatakan tidak memberikan pendapat, ia harus menyatakan apakah auditnya telah
dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI, 2001). Pemberian opini audit oleh auditor dapat mengurangi terjadinya asimetri
informasi antara pihak manajemen dengan stakeholder perusahaan karena
memungkinkan pihak di luar perusahaan untuk memverifikasi validitas laporan
keuangan.
Menurut Halim (2008:75), terdapat lima jenis pendapat yang dapat diberikan
oleh auditor, yaitu sebagai berikut ini.
(1) Pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion)
Pendapat wajar tanpa pengecualian dapat diberikan auditor apabila audit telah
dilaksanakan atau diselesaikan sesuai dengan standar auditing, penyajian
laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
34/119
18
tidak terdapat kondisi atau keadaan tertentu yang memerlukan bahasa
penjelasan.
(2) Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan tambahan bahasa penjelasan
Pendapat ini diberikan apabila audit telah dilaksanakan atau diselesaikan
sesuai dengan standar auditing, penyajian laporan keuangan sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum, tetapi terdapat keadaan atau kondisi
tertentu yang memerlukan bahasa penjelasan. Kondisi atau keadaan yang
memerlukan bahasa penjelasan tambahan antara lain dapat diuraikan sebagai
berikut:
(a) pendapat auditor sebagian didasarkan atas laporan auditor independen
lain,
(b) adanya penyimpangan dari prinsip akuntansi yang ditetapkan oleh IAI,
(c) laporan keuangan dipengaruhi oleh ketidakpastian yang material,
(d) auditor meragukan kemampuan satuan usaha dalam mempertahankan
kelangsungan hidupnya (going concern), dan
(e) auditor menemukan adanya suatu perubahan material dalam
penggunaan prinsip dan metode akuntansi.
(3) Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
Sesuai dengan SA 508 paragraf 38 dikatakan bahwa jenis pendapat ini
diberikan apabila:
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
35/119
19
(a) tidak adanya bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan
lingkup audit yang material tapi tidak memengaruhi laporan keuangan
secara keseluruhan,
(b) auditor yakin bahwa laporan keuangan berisi penyimpangan dari
prinsip akuntansi yang berlaku umum yang berdampak material tetapi
tidak memengaruhi laporan keuangan secara keseluruhan.
Penyimpangan tersebut dapat berupa pengungkapan yang tidak
memadai, maupun perubahan dalam prinsip akuntansi.
(4) Pendapat tidak wajar (adverse opinion)
Pendapat ini menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara
wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum. Auditor harus menjelaskan alasan pendukung
pendapat tidak wajar, dan dampak utama dari hal yang menyebabkan
pendapat tidak wajar diberikan terhadap laporan keuangan.
(5) Pernyataan tidak memberikan pendapat (disclaimer of opinion)
Pernyataan auditor untuk tidak memberikan pendapat ini diberikan apabila:
(a) ada pembatasan lingkup audit yang sangat material baik oleh klien
maupun karena kondisi tertentu, dan
(b) auditor tidak independen terhadap klien.
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
36/119
20
2.1.5 Reputasi Auditor
Reputasi auditor merupakan prestasi dan kepercayaan publik yang disandang
auditor atas nama besar yang dimiliki auditor tersebut (Rudyawan dan Badera, 2009).
Reputasi KAP merupakan salah satu proksi kualitas audit. Kualitas audit
didefinisikan sebagai kemungkinan bahwa auditor akan menemukan dan melaporkan
adanya pelanggaran dalam sistem akuntansi suatu perusahaan (Mohamed, 2010).
Kualitas audit suatu KAP umumnya dikaitkan dengan ukuran KAP tersebut. KAP
dapat dikategorikan menjadi KAP besar maupun KAP kecil. Ukuran Kantor Akuntan
Publik dapat dikatakan besar jika KAP tersebut berafiliasi dengan Big 4, mempunyai
cabang dan kliennya perusahaan-perusahaan besar serta mempunyai tenaga
profesional diatas 25 orang. Sedangkan Ukuran Kantor Akuntan Publik dikatakan
kecil jika tidak berafiliasi dengan Big 4, tidak mempunyai kantor cabang dan
kliennya perusahaan kecil serta jumlah profesionalnya kurang dari 25 orang (Arens,
2003). Kantor Akuntan Publik yang lebih besar umumnya dianggap sebagai penyedia
kualitas audit tinggi dan memiliki reputasi tinggi di lingkungan bisnis (Li, 2005;
Francis dan Yu, 2009). Blokdijk et al. (2006) menyatakan bahwa KAP Big 4
menggunakan lebih banyak waktu dalam perencanaan audit dan dalam melakukan
penilaian internal control dan relatif sedikit waktu untuk melakukan dan
menyelesaikan pengujian secara detail dibandingkan dengan KAP non Big 4. Nabila
(2011) menyimpulkan bahwa KAP Big Four memiliki tingkat independensi yang
lebih tinggi dibandingkan KAP Non Big Fourkarena kehilangan sebuah klien tidak
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
37/119
21
akan memengaruhi pendapatan KAP tersebut, yang tentunya memiliki klien lebih
banyak dibandingkan KAPNon Big Four. Di Indonesia terdapat beberapa KAP yang
berafiliasi dengan KAPBig Four.
Pada tahun 2006-2008, empat KAP lokal yang berafiliasi dengan The Big 4
adalah sebagai berikut:
(1) KAP Purwantono, Sarwoko, Sandjaja berafiliasi dengan Ernst & Young,
(2) KAP Osman Bing Satrio dan Rekan berafiliasi dengan Deloitte Touche
Tohmatsu,
(3) KAP Siddharta, Siddharta, dan Widjaja berafiliasi dengan KPMG,
(4) KAP Haryanto Sahari berafiliasi dengan Pricewaterhouse Coopers.
Pada tahun 2009, empat KAP lokal yang berafiliasi dengan The Big 4 yaitu:
(1) KAP Purwantono, Sarwoko, Sandjaja berafiliasi dengan Ernst & Young,
(2) KAP Osman Bing Satrio dan Rekan berafiliasi dengan Deloitte Touche
Tohmatsu,
(3) KAP Siddharta dan Widjaja berafiliasi dengan KPMG,
(4) KAP Tanudireja Wibisana & Rekan berafiliasi dengan
PricewaterhouseCoopers.
Pada tahun 2011, empat KAP lokal yang berafiliasi dengan The Big 4 yaitu:
(1) KAP Purwantono, Sarwoko, Sandjaja berafiliasi dengan Ernst & Young,
(2) KAP Osman Bing Satrio dan Rekan berafiliasi dengan Deloitte Touche
Tohmatsu,
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
38/119
22
(3) KAP Siddharta dan Widjaja berafiliasi dengan KPMG, dan
(4) KAP Haryanto Sahari berafiliasi dengan Pricewaterhouse Coopers.
2.1.6 Kesulitan Keuangan
Financial distress merupakan tahap penurunan kondisi keuangan suatu perusahaan
sebelum terjadinya kebangkrutan (Arsani, 2011). Kesulitan keuangan dimulai ketika
perusahaan tidak dapat memenuhi jadwal pembayaran atau ketika proyeksi arus kas
mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut akan segera tidak dapat memenuhi
kewajibannya (Brigham dan Daves, 2003). Ada beberapa definisi kesulitan keuangan,
sesuai tipenya, yaitu economic failure, business failure, technical insolvency, insolvency
in bankruptcy, dan legal bankruptcy (Brigham dan Gapenski, 1997).
(1)Economic failure
Economic failure atau kegagalan ekonomi adalah keadaan dimana pendapatan
perusahaan tidak dapat menutupi total biaya. Bisnis ini dapat melanjutkan
operasinya sepanjang kreditur mau menyediakan modal dan pemiliknya mau
menerima tingkat pengembalian (rate of return) di bawah pasar. Meskipun tidak
ada suntikan modal baru saat aset tua sudah harus diganti, perusahaan dapat juga
menjadi sehat secara ekonomi.
(2)Business failure
Kegagalan bisnis didefinisikan sebagai bisnis yang menghentikan operasi dengan
akibat kerugian kepada kreditur.
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
39/119
23
(3) Technical insolvency
Sebuah perusahaan dikatakan dalam keadaan technical insolvency jika tidak
dapat memenuhi kewajiban lancar ketika jatuh tempo. Ketidakmampuan
membayar hutang secara teknis menunjukkan kekurangan likuiditas yang
sifatnya sementara, yang jika diberi waktu, perusahaan mungkin dapat membayar
hutangnya dan mampu tetap bertahan. Di sisi lain, jika technical insolvency
adalah gejala awal kegagalan ekonomi, ini mungkin menjadi perhentian pertama
menuju bencana keuangan (financial disaster).
(4)Insolvency in bankruptcy
Sebuah perusahaan dikatakan dalam keadaan insolvent in bankruptcy jika nilai
buku hutang melebihi nilai pasar aset. Kondisi ini lebih serius daripada technical
insolvency karena, umumnya, ini adalah tanda economic failure, dan bahkan
mengarah kepada likuidasi bisnis. Perusahaan yang dalam keadaan insolvent in
bankruptcy tidak perlu terlibat dalam tuntutan kebangkrutan secara hukum.
(5)Legal bankruptcy
Perusahaan dikatakan bangkrut secara hukum jika telah diajukan tuntutan secara
resmi dengan undang-undang (Brigham dan Gapenski, 1997).
2.1.7 Pergantian Manajemen
Pergantian manajemen dalam suatu perusahaan dapat disebabkan karena hasil
keputusan rapat umum pemegang saham atau pihak manajemen berhenti karena
kemauan sendiri sehingga pemegang saham harus mengganti manajemen yang baru
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
40/119
24
yaitu direktur utama atau Chief Executive Officer (CEO) (Wijayani dan Januarti,
2011). Penelitian ini menggunakan proksi pergantian direktur utama atau CEO
sebagai indikasi terjadinya pergantian manajemen. Pergantian manajemen yang
diproksikan dengan pergantian CEO yang baru mungkin menyebabkan terjadinya
perubahan kebijakan dalam bidang akuntansi, keuangan, dan pemilihan KAP
(Damayanti dan Sudarma, 2008), sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya
pergantian manajemen dalam suatu perusahaan maka kemungkinan suatu perusahaan
klien untuk memilih auditor baru yang lebih berkualitas dan sepakat dengan
kebijakan akuntansi perusahaan akan lebih besar dibandingkan dengan perusahaan
yang tidak melakukan pergantian manajemen.
2.2 Pembahasan hasil Penelitian Sebelumnya
Penelitian empiris mengenai auditor switching sebelumnya pernah dilakukan
oleh beberapa peneliti, antara lain Damayanti dan Sudarma (2008), Sinarwati (2009),
Wijayani dan Januarti (2011), Hubaib dan Cooke (2005), Naser et al. (2006), dan
Wisnu (2011) namun hasil dari penelitian-penelitian tersebut masih tidak konsisten.
Damayanti dan Sudarma (2008) melakukan penelitian dengan menguji 6 variabel
independen yaitu pergantian manajemen, opini audit, fee audit, kesulitan keuangan,
ukuran KAP, dan ukuran perubahan ROA. Hasil penelitiannya menunjukkan hasil
bahwa variabel fee audit dan ukuran KAP berpengaruh secara signifikan terhadap
pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan, sedangkan empat variabel lainnya,
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
41/119
25
yaitu pergantian manajemen, opini audit, kesulitan keuangan dan ukuran perubahan
ROA tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergantian KAP.
Persamaan penelitian ini dengan yang dilakukan oleh Damayanti dan Sudarma
(2008) adalah sama-sama meneliti variabel pergantian manajemen, kesulitan
keuangan, persentase perubahan ROA dan ukuran KAP. Perbedaan dengan penelitian
tersebut adalah penelitian ini tidak menggunakan variabel opini audit dan fee audit,
tetapi penelitian ini menambahkan variabel pertumbuhan perusahaan, opini going
concern dan reputasi auditor. Penelitian ini juga mengganti proksi yang digunakan
untuk mengukur variabel kesulitan keuangan, dimana pada penelitian yang dilakukan
oleh Damayanti dan Sudarma (2007) menggunakan rasio Debt to Equity Ratio (DER)
sedangkan pada penelitian ini, variabel tersebut diukur dengan menggunakan nilai
Altman Z Score.
Sinarwati (2009) melakukan penelitian dengan menguji pengaruh 4 variabel
independen terhadap pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan. Variabel yang
digunakan adalah opini going concern, pergantian manajemen, reputasi auditor, dan
kesulitan keuangan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel pergantian
manajemen dan kesulitan keuangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan, sedangkan variabel opini going
concern dan reputasi auditor tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan.
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
42/119
26
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Sinarwati (2009)
adalah penelitian ini sama-sama menggunakan variabel pergantian manajemen,
reputasi auditor, kesulitan keuangan dan opini going concern. Perbedaan dengan
penelitian tersebut adalah penelitian ini menambahkan variabel ukuran perusahaan,
pertumbuhan klien dan persentase penurunan ROA. Perbedaan lainnya adalah pada
periode penelitian dan penelitian ini juga mengubah proksi dari variabel kesulitan
keuangan.
Wijayani dan Januarti (2011) melakukan pengujian dengan menggunakan
variabel pergantian manajemen, opini audit, financial distress, perubahan persentase
ROA, ukuran KAP, dan ukuran klien. Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa
variabel pergantian manajemen dan ukuran KAP berpengaruh secara signifikan
terhadap pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan, sedangkan variabel opini
audit,financial distress, persentase penurunan ROA, dan ukuran klien tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pergantian KAP yang dilakukan oleh suatu
perusahaan.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijayani dan
Januarti (2011) adalah penelitian ini menggunakan variabel pergantian manajemen,
kesulitan keuangan, ukuran perusahaan, reputasi auditor dan persentase perubahan
ROA. Perbedaan dengan penelitian tersebut adalah penelitian ini menambahkan
variabel pertumbuhan klien, dan opini going concern, selain itu penelitian ini
mengganti proksi untuk pengukuran financial distress, dimana variabel kesulitan
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
43/119
27
keuangan diukur dengan menggunakan Altman Z-score sedangkan pada penelitian
tersebut menggunakan nilai DER.
Penelitian yang dilakukan oleh Hubaib dan Cooke (2005) melakukan pengujian
terhadap variabel pergantian manajemen dan kesulitan keuangan. Penelitian tersebut
menunjukkan bahwa variabel pergantian manajemen dan kesulitan keuangan
berpengaruh secara signifikan terhadap pergantian KAP yang dilakukan oleh
perusahaan.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah penelitian ini
menggunakan variabel pergantian manajemen dan kesulitan keuangan, tetapi terdapat
perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hubaib dan Cooke (2005) dimana
dalam penelitian ini menambahkan 5 variabel baru yaitu reputasi auditor,
pertumbuhan perusahaan, opini going concern, ukuran perusahaan, dan penurunan
persentase ROA.
Penelitian yang dilakukan oleh Naser et al. (2006) dilakukan dengan menguji
variabel ukuran perusahaan, kesulitan keuangan, perubahan pada asset, ukuran KAP,
tingkat pertumbuhan klien, perubahan pada pendapatan operasional, dan nilai pasar
ekuitas. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan,
kesulitan keuangan, perubahan pada aset perusahaan, dan ukuran KAP berpengaruh
secara signifikan terhadap pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan.
Sedangkan variabel tingkat pertumbuhan klien, perubahan pada pendapatan
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
44/119
28
operasional, dan nilai pasar ekuitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
pergantian KAP.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah penelitian ini
menggunakan variabel ukuran perusahaan, kesulitan keuangan, ukuran KAP, dan
tingkat pertumbuhan klien, tetapi terdapat perbedaan dengan penelitian tersebut,
dimana penelitian ini tidak menggunakan variabel ukuran perusahaan, perubahan
pada aset, perubahan pendapatan operasional, dan nilai pasar ekuitas. Penelitian ini
mengganti variabel-variabel tersebut dengan variabel opini going concern, pergantian
manajemen dan perubahan persentase ROA.
Penelitian yang dilakukan oleh Wisnu (2011) menguji pengaruh variabel ukuran
perusahaan klien, pertumbuhan perusahaan, kesulitan keuangan, ukuran Kantor
Akuntan Publik dan opini audit terhadap pergantian KAP yang dilakukan oleh
perusahaan. Hasil dari penelitian tersebut adalah variabel ukuran KAP berpengaruh
secara signifikan terhadap pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan,
sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah penelitian ini
menggunakan variabel ukuran perusahaan klien, pertumbuhan perusahaan, kesulitan
keuangan, dan ukuran KAP. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian
tersebut adalah pada penelitian ini menambahkan variabel pergantian manajemen,
persentase perubahan ROA, dan opini going concern dan mengganti proksi dari
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
45/119
29
variabel kesulitan keuangan dengan menggunakan nilai Altman Z-Score. Ringkasan
mengenai penelitian empiris dapat dilihat pada lampiran 4.
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
46/119
30
BAB III
RERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Rerangka Berpikir
Informasi yang dapat diandalkan dan dipercaya sangat dibutuhkan dalam hampir
setiap pengambilan keputusan ekonomi. Suatu informasi dapat dipercaya apabila
adanya penjaminan dari pihak yang independen akan kewajaran informasi tersebut.
Salah satu pihak independen yang dapat memberikan jaminan atas suatu informasi
khususnya informasi keuangan adalah auditor. Jasa penjaminan yang dapat diberikan
oleh pihak auditor adalah jasa audit atas laporan keuangan.
Audit atas laporan keuangan merupakan suatu jaminan yang dapat diberikan oleh
pihak auditor kepada pihak prinsipal dalam hal ini pemilik perusahaan. Penjaminan
ini diberikan karena pihak prinsipal telah menyerahkan tanggung jawab pengelolaan
perusahaannya kepada pihak manajemen yang menyebabkan pihak prinsipal memiliki
pengetahuan yang terbatas akan kebenaran laporan keuangan perusahaan. Auditor
akan mencoba untuk menengahi keterbatasan informasi yang dimiliki prinsipal
dengan cara melakukan audit terhadap laporan keuangan perusahaan dan
melaporkannya kepada para stakeholder.
Profesi akuntan publik, khususnya auditor sebagai pihak ketiga yang dipercaya
oleh stakeholderdalam menilai kewajaran laporan keuangan perusahaan akan selalu
dituntut independesinya. Independensi bermakna bahwa auditor tidak mudah
dipengaruhi, sehingga auditor akan melaporkan apa yang ditemukan selama proses
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
47/119
31
penyelesaian pekerjaan. Beragam jasa yang dapat diberikan oleh KAP terhadap suatu
perusahaan juga menimbulkan keraguan terhadap independensi profesi akuntan
publik.
Flint (1988) dalam Nasser et al. (2006) menyatakan bahwa independensi akan
menghilang jika auditor terlibat dalam hubungan pribadi dengan klien, karena hal ini
dapat memengaruhi sikap mental dan opini mereka. Perikatan antara klien dan auditor
yang cukup lama dapat mengakibatkan terjadinya ketergantungan yang tinggi dan
akan berdampak pada independensi auditor yang kemudian berpengaruh pada opini
yang diberikan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah perikatan yang
cukup lama antara klien dan KAP adalah dengan cara melakukan pembatasan jangka
waktu perikatan audit yang dilaksanakan oleh seorang auditor. Di Indonesia,
pembatasan jangka waktu audit telah diatur cukup lama oleh pemerintah dengan
dikeluarkannya Keputusan Menteri Keuangan Nomor 423/KMK.06/2002 dan diubah
dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 359/KMK.06/2003.
Peraturan tersebut mengatur bahwa sebuah KAP dapat mengaudit sebuah klien
dengan jangka waktu 5 tahun berturut-turut, dan bagi seorang akuntan publik dapat
mengaudit sebuah klien dengan jangka waktu 3 tahun berturut-turut. Peraturan
mengenai pembatasan jangka waktu perikatan ini diubah kembali dengan
dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
48/119
32
17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik, yaitu perikatan sebuah KAP dengan
klien yang sama diperbolehkan selama 6 tahun berturut-turut.
Pergantian KAP dalam suatu perusahaan tidak hanya dipengaruhi oleh peraturan
tersebut. Suatu perusahaan dapat mengganti auditornya sebelum jangka waktu yang
telah ditetapkan oleh peraturan. Pergantian KAP yang disebabkan karena adanya
peraturan disebut bersifat mandatory, dan pergantian KAP karena memang keinginan
perusahaan disebut bersifat voluntary. Secara voluntary, perusahaan dapat melakukan
pergantian KAP sebelum jangka waktu yang ditentukan oleh peraturan pemerintah
karena tidak ada aturan yang menerangkan bahwa perusahaan tidak boleh mengganti
KAP yang mengaudit laporan keuangannya sebelum jangka waktu 6 tahun.
Pergantian KAP secara voluntary dapat disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor
dari dalam perusahaan (klien) maupun faktor dari KAP yang melakukan audit.
Penelitian ini mencoba untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi pergantian
KAP secara voluntary pada suatu perusahaan. Faktor yang diteliti adalah pergantian
manajemen dalam perusahaan, reputasi auditor,financial distress, ukuran perusahaan,
pertumbuhan perusahaan, opini audit going concern, dan penurunan persentase ROA.
Pergantian manajemen dalam suatu perusahaan sering kali diikuti dengan
bergantinya kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Begitu pula dalam
hal pemilihan KAP. Harapan dari manajemen yang baru bahwa KAP yang baru lebih
dapat diajak bekerjasama dan lebih bisa memberikan opini seperti yang diharapkan
oleh manajemen, disertai dengan adanya preferensi tersendiri tentang auditor yang
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
49/119
33
akan digunakannya, maka pergantian KAP dapat terjadi dalam perusahaan (Sinarwati,
2009). Penelitian yang dilakukan oleh Sinarwati (2009), Wijayani dan Januarti (2011)
menemukan adanya hubungan antara pergantian manajemen yang dilakukan oleh
perusahaan dengan pergantian KAP yang akan melaksanakan audit.
Reputasi dari KAP yang mengaudit suatu perusahaan memiliki pengaruh yang
penting terhadap tingkat kepercayaan investor akan laporan keuangan yang dihasilkan
oleh pihak manajemen. Investor akan lebih cenderung untuk menggunakan laporan
keuangan yang dihasilkan oleh auditor yang bereputasi (Prapitorini dan Januarti,
2007). Hal ini menimbulkan kecenderungan sebuah perusahaan untuk tidak
mengganti KAP yang bereputasi dan memiliki kualitas audit lebih baik. Faktor
reputasi auditor diteliti oleh Wijayani dan Januarti (2011) dan Damayanti (2007)
dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel ini berpengaruh secara
signifikan terhadap pergantian KAP.
Financial distress atau kesulitan keuangan memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan, hal ini diungkapkan oleh
Sinarwati (2009). Kesulitan keuangan yang terjadi pada suatu perusahaan akan
mendorong perusahaan untuk mengganti KAP dengan harapan mendapatkan KAP
yang menawarkan fee audit yang lebih murah. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Nasser et al. (2006) yang menemukan bahwa variabel
financial distress memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergantian KAP dalam
suatu perusahaan.
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
50/119
34
Pada perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan, maka permintaan akan
KAP yang tidak hanya mampu untuk melakukan penugasan audit tapi juga mampu
untuk menyediakan layanan jasa non-audit akan diperlukan untuk perluasan
peningkatan perusahaan. Oleh karena itu, bisnis yang berkembang diharapkan akan
lebih cenderung untuk mempertahankan KAP mereka dibandingkan dengan
perusahaan lain yang memiliki pertumbuhan yang lebih rendah (Martina, 2010).
Penelitian yang dilakukan oleh Sinason et al. (2001) dan Prastiwi dan Wilsya (2008)
menemukan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pertumbuhan
perusahaan dengan pergantian KAP yang dilakukan oleh suatu perusahaan.
Perusahaan dalam hal ini klien audit akan lebih menyukai apabila laporan
keuangan perusahaannya mendapat opini wajar tanpa pengecualian (Kawijaya dan
Juniarti, 2002). Chow dan Rice (1982) dalam Wijayani dan Januarti (2011)
memperoleh bukti empiris yang menyatakan bahwa perusahaan cenderung untuk
berpindah KAP setelah menerima qualified opinion atas laporan keuangannya. Opini
going concern merupakan salah satu jenis qualified opinion yang dapat diberikan
oleh auditor atas laporan keuangan suatu perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh
Carcello dan Neal (2003) menyatakan bahwa pengaudit sering kali percaya bahwa
mereka akan lebih mungkin diganti jika mengeluarkan opini audit going concern.
Return on Assets (ROA) merupakan salah satu indikator bisnis yang dapat
digunakan untuk menilai efektivitas sebuah perusahaan dalam menggunakan aset
yang dimiliki untuk menghasilkan laba bagi perusahaan. Semakin tinggi nilai ROA
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
51/119
35
berarti semakin efektif pengelolaan aset yang dimiliki perusahaan dan semakin baik
pula prospek bisnisnya (Damayanti dan Sudarma, 2008). Perusahaan yang memiliki
nilai ROA rendah cenderung mengganti auditornya karena mengalami penurunan
kinerja sehingga prospek bisnisnya menurun. Ketika kondisi keuangan perusahaan
menurun, manajemen cenderung mengganti auditornya dengan harapan akan
mendapatkan auditor yang mampu untuk menyembunyikan penurunan persentase
ROA tersebut (Wijayani dan Januarti, 2011). Penelitian yang dilakukan oleh
Mardiyah (2002) menemukan bahwa terdapat pengaruh penurunan rasio ROA dalam
suatu perusahaan terhadap pergantian KAP.
Ukuran perusahaan klien yang besar memiliki operasional bisnis yang kompleks.
Ukuran perusahaan ini akan membawa dampak pada pemilihan perusahaan audit
yang dikaitkan dengan ukuran auditee dan jenis layanan yang diperlukan (Suryandari,
2012). KAP yang berkualitas sangat diperlukan untuk meningkatkan kredibilitas
perusahaan (Wijayani dan Januarti, 2011). Perusahaan besar memiliki insentif yang
lebih besar daripada perusahaan kecil untuk mempertahankan auditor mereka karena
analis keuangan akan meneliti mengenai pemecatan auditor sebelum jangka waktu
yang ditentukan (Carcello dan Neal, 2003). Ukuran perusahaan yang lebih kecil
cenderung untuk melakukan pergantian KAP dengan melakukan perpindahan dari
KAP Big 4 ke KAP non Big 4 dengan harapan untuk mengurangi biaya keagenan
(biaya monitoring) (Suryandari, 2012). Penelitian yang dilakukan oleh Sinason et al.
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
52/119
36
(2001) menemukan bahwa ukuran klien berpengaruh secara signifikan terhadap
pergantian KAP yang dilakukan oleh sebuah perusahaan.
Hipotesis dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan teknik analisis
regresi logistik. Ghozali (2006:225) menyatakan bahwa regresi logistik digunakan
untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan
variabel bebasnya. Adapun rerangka berpikir dalam penelitian ini dapat disajikan
pada Gambar 3.1 berikut.
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
53/119
37
Gambar 3.1 Rerangka Berpikir
3.2 Konsep Penelitian
Berdasarkan rerangka berpikir yang telah dijelaskan sebelumnya, kemudian
disusun konsep yang menjelaskan hubungan antarvariabel dalam penelitian ini.
Konsep penelitian ini merupakan hubungan logis dari landasan teori dan kajian
Teori
Keagenan
&
Teori Harapan
Kajian Empiris
1. Damayanti danSudarma (2008)
2. Sinarwati (2010)
3. Wijayani dan Januarti(2011)
4. Hubabib dan Cooke
(2005)5. Nasser et al. (2006)6. Wisnu (2011)
Hipotesis
Pengujian
Hasil danKesimpulan
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
54/119
38
empiris yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Konsep tersebut dapat
disajikan dalam Gambar 3.2 berikut.
Gambar 3.2 Konsep Penelitian
Pergantian Manajemen
Kajian Teoritis
Teori Keagenan & Teori Harapan
H1
Pergantian
KAP
Pertumbuhan
Perusahaan
Opini Going Concern
Kesulitan Keuangan
Reputasi Auditor H2
H3
H4
H5
Ukuran Perusahaan
Penurunan Persentase
ROAH6
H7
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
55/119
39
3.3. Hipotesis Penelitian
3.3.1 Pengaruh pergantian manajemen terhadap pergantian KAP
Pergantian manajemen dapat terjadi pada suatu perusahaan. Pergantian ini dapat
terjadi berdasarkan atas hasil keputusan rapat umum pemegang saham maupun terjadi
karena keinginan individu dari pihak CEO perusahaan (Wijayani dan Januarti, 2011).
Pergantian manajemen umumnya akan diikuti dengan perubahan kebijakan yang
terjadi dalam suatu perusahaan, dimana perubahan tersebut juga menyangkut dalam
hal pemilihan KAP. Harapan manajemen yang baru bahwa KAP yang baru lebih bisa
diajak bekerjasama dan lebih bisa memberikan opini seperti yang diharapkan oleh
manajemen, dan juga disertai dengan adanya preferensi tersendiri tentang auditor
yang akan digunakannya, maka pergantian KAP dapat terjadi dalam perusahaan.
Perusahaan akan mencari KAP yang selaras dengan kebijakan dan pelaporan
akuntansinya (Nagy, 2005), sehingga dengan adanya pergantian manajemen maka
kemungkinan akan terjadinya pergantian Kantor Akuntan Publik (KAP) yang
sepaham dengan kebijakan dari manajemen yang baru akan meningkat.
Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
H1: Pergantian manajemen berpengaruh positif pada pergantian KAP
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
56/119
40
3.3.2 Pengaruh reputasi auditor terhadap pergantian KAP
Penelitian yang dilakukan oleh Wibowo dan Hilda (2009) menyatakan bahwa
KAP besar dalam hal ini KAP yang berafiliasi dengan KAP Big Four akan
mempunyai kemampuan melakukan penugasan audit yang lebih tinggi dibandingkan
KAP kecil atau non Big Four, sehingga mampu menghasilkan kualitas audit yang
lebih baik. Perusahaan tentunya akan lebih memilih KAP dengan kualitas yang lebih
baik untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan dan reputasi perusahaan di mata
pengguna laporan keuangan khususnya pemegang saham. Kualitas audit yang lebih
tinggi tentunya akan dibarengi dengan usaha dari KAP tersebut untuk
mempertahankan independensi yang dimiliki. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka
suatu perusahaan yang telah menggunakan jasa KAP besar akan memiliki
kemungkinan yang kecil untuk berganti KAP (Wijayani dan Januarti, 2011).
Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
H2: Reputasi auditor berpengaruh negatif pada pergantian KAP
3.3.3 Pengaruh kesulitan keuangan terhadap pergantian KAP
Kesulitan keuangan yang dialami oleh sebuah perusahaan akan menjadi
pendorong yang kuat bagi perusahaan tersebut untuk berganti KAP. Penelitian yang
dilakukan oleh Schwartz dan Soo (1995) dalam Damayanti dan Sudarma (2007)
menyatakan bahwa perusahaan yang bangkrut lebih sering berpindah auditor daripada
perusahaan yang tidak bangkrut. Penelitian yang dilakukan oleh Hudaib dan Cooke
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
57/119
41
(2005) menyatakan bahwa perusahaan dengan tekanan finansial cenderung untuk
mengganti KAP dibandingkan dengan perusahaan yang lebih sehat. Hal ini dilakukan
oleh perusahaan dengan harapan bahwa perusahaan akan mendapatkan KAP yang
menawarkan fee audit yang lebih rendah dibandingkan dengan KAP sebelumnya.
Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
H3: Kesulitan keuangan berpengaruh positif pada pergantian KAP
3.3.4 Pengaruh pertumbuhan perusahaan klien terhadap pergantian KAP
Perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan, maka permintaan terhadap
KAP yang mampu untuk menyediakan layanan jasa non-audit diperlukan untuk
perluasan peningkatan perusahaan. Hal ini menyebabkan, perusahaan yang
bertumbuh diharapkan untuk lebih cenderung mempertahankan KAP mereka
daripada rekan-rekan mereka yang mengalami pertumbuhan yang lebih rendah
(Martina, 2011). Penelitian yang dilakukan oleh Sinason et al. (2001) meneliti 16.976
perusahaan COMPUSTAT di US selama periode 20 tahun dan menemukan bahwa
audit tenure secara signifikan dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan klien.
Literatur menunjukkan bahwa lamanya perikatan sebuah perusahaan dan KAP
dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan klien, dihipotesiskan lamanya perikatan pada
klien dengan pertumbuhan tinggi di Indonesia lebih panjang daripada klien dengan
pertumbuhan rendah (Martina, 2010). Hal ini menyebabkan klien dengan
pertumbuhan yang tinggi cenderung untuk tidak berganti KAP.
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
58/119
42
Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
H4: Pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif pada pergantian KAP.
3.3.5 Pengaruh opinigoing concern terhadap pergantian KAP
Opini audit going concern merupakan opini yang dikeluarkan auditor untuk
memastikan apakah perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya
(SPAP, 2001). Opini audit ini merupakan bagian dari opini audit wajar tanpa
pengecualian dengan bahasa penjelas yang menjelaskan mengenai keraguan auditor
akan kelangsungan hidup perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Jones (1996),
Melumad dan Ziv (1997) dalam Sinarwati (2010) menyatakan bahwa jika suatu
perusahaan mendapat opini going concern maka akan mendapatkan suatu respon
harga saham negatif sehingga besar kemungkinan akan dilakukan pergantian auditor
oleh manajemen jika auditor mengeluarkan opini audit going concern.
Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
H5: Opini going concern berpengaruh positif pada pergantian KAP.
3.3.6 Pengaruh penurunan persentase ROA terhadap pergantian KAP
ROA merupakan salah satu indikator bisnis yang dapat digunakan untuk menilai
efektivitas sebuah perusahaan dalam menggunakan aset yang dimiliki untuk
menghasilkan laba bagi perusahaan. Semakin tinggi nilai ROA berarti semakin efektif
pengelolaan aset yang dimiliki perusahaan dan semakin baik pula prospek bisnisnya
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
59/119
43
(Damayanti dan Sudarma, 2008). Perusahaan yang memiliki nilai ROA rendah
cenderung mengganti auditornya karena mengalami penurunan kinerja sehingga
prospek bisnisnya menurun. Ketika kondisi keuangan perusahaan menurun,
manajemen cenderung mengganti auditornya dengan harapan akan mendapatkan
auditor yang mampu untuk menyembunyikan penurunan persentase ROA tersebut
(Wijayani dan Januarti, 2011).
Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
H6: Penurunan persentase ROA berpengaruh positif pada pergantian KAP.
3.3.7 Pengaruh ukuran perusahaan terhadap pergantian KAP
Ukuran perusahaan klien yang besar memiliki operasional bisnis yang kompleks.
Ukuran perusahaan ini akan membawa dampak pada pemilihan perusahaan audit
yang dikaitkan dengan ukuran auditee dan jenis layanan yang diperlukan (Suryandari,
2012). KAP yang berkualitas sangat diperlukan untuk meningkatkan kredibilitas
perusahaan (Wijayani dan Januarti, 2011). Perusahaan besar memiliki insentif yang
lebih besar daripada perusahaan kecil untuk mempertahankan auditor mereka karena
analis keuangan akan meneliti mengenai pemecatan auditor sebelum jangka waktu
yang ditentukan (Carcello dan Neal, 2003). Ukuran perusahaan yang lebih kecil
cenderung untuk melakukan pergantian KAP dengan melakukan perpindahan dari
KAP big 4 ke KAP non big 4 dengan harapan untuk mengurangi biaya keagenan
(Suryandari, 2012). Penelitian yang dilakukan oleh Sinason et al. (2001) menemukan
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
60/119
44
bahwa ukuran klien berpengaruh secara signifikan terhadap pergantian KAP yang
dilakukan oleh sebuah perusahaan.
Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
H7: Ukuran perusahaan berpengaruh negatif pada pergantian KAP
-
8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang
61/119
45
BAB IV
METODA PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian menerangkan rencana dari struktur riset yang mengarahkan