Untuk Surya

18
AFR Pada Penderita Cerebral Palsy A. PENGERTIAN Cerebral (otak) cpacry( KeIumpuhan ) adalah suatu penyakit yang ditandai dengan gangguan mengontrol hingga timbul kesulitan dalam bergerak dan meletakkan posisi tubuh akibat kerusakan /kelainan fungsi bagian otak tertentu pada bayi / anak dapat terjadi ketika bayi dalam kandungan, saat lahir atau setelah lahir. B. PERUBAHAN PATOLOGI a. penyebab Cerebral Palsy 1. SebeIum lahir: - Infeksi Kuman : penyakit infeksi yang diderita oleh ibu menular ke janin seperti penyakit kelamin Herpes, Zoster, Campak - Penyakit System Metabolik seperti DM, - Penyakit turunan - Letak janin tidak normal - Trauma - penyebab tanpa diketahui ( ± 30 %) 2. Pada Saat dilahirkan

description

k

Transcript of Untuk Surya

Page 1: Untuk Surya

AFR Pada Penderita Cerebral Palsy

A. PENGERTIAN

Cerebral (otak) cpacry( KeIumpuhan ) adalah suatu penyakit yang ditandai dengan

gangguan mengontrol hingga timbul kesulitan dalam bergerak dan meletakkan posisi

tubuh akibat kerusakan /kelainan fungsi bagian otak tertentu pada bayi / anak dapat

terjadi ketika bayi dalam kandungan, saat lahir atau setelah lahir.

B. PERUBAHAN PATOLOGI

a. penyebab Cerebral Palsy

1. SebeIum lahir:

- Infeksi Kuman : penyakit infeksi yang diderita oleh ibu menular ke janin seperti

penyakit kelamin Herpes, Zoster, Campak

- Penyakit System Metabolik seperti DM,

- Penyakit turunan

- Letak janin tidak normal

- Trauma

- penyebab tanpa diketahui ( ± 30 %)

2. Pada Saat dilahirkan

- Bayi lama di pintu sehingga sel-seI otak rusak, kekurangan oksigen (gagal bernafas)

- Trauma kelahiran

Page 2: Untuk Surya

- Lahir sebelum waktunya

- Bayi menderita sakit kuning (jaewdice)

3. SeteIah Lahir

- lnfeksi otak seperti meningitis

- Demam sangat tinggi atau kekurangan cairan (Dehidrasi)

- Kecelakaan yang menyebabkan cedera kepala

- kekurangan oksigen karena tenggelam, keracunan gas, deptisida

- Tumor otak

- Gangguan metabolisme ke otak

- Perdarahan di otak diketahui penyebabnya

4. penyebab tanpa di ketahui ± 30 %.

b. Gejala / Tanda -Tanda Cerebral Palsy (CP)

Berdasarkan gejala gejala Neuromuscular yang timbul, ada beberapa tipe CP:

1. Tipe Spastik, tanda-tanda yang menonjol:

a) Tonus otot meninggi.

- Otot terasa keras

- Jka digerakkan terasa ada tahanan yang awalnya kuat, lama kelamaan semakin

ringan.

b) Tendon otot nampak menonjol, karena otot hampir selalu berkontraksi

c) Hyperrenex

Renex meninggi, Renex penguluran sangat sensitif dan reaksi otot terhadap rangsang

berlebihan.

d) Kelainan Sikap

Adanya spastisitas ( kekuatan otot ) yang menyebabkan kelainan sikap : bentuk

kelainan sikap setiap penderita sangat berbeda -beda.

e) Gangguan Keseimbangan

Page 3: Untuk Surya

CP tipe spastik misalnya terdapat ketidakseimbangan fungsi antara fasilitasi dan

inhibisi, fungsi inhibisi tidak kurang berfungsi sehingga lebih dominan yang

menyebabkan gangguan keseimbangan sikap.

f) Gerak Voluntary (gerak tangkas) terlambat

Reaksi-reaksi renekstoar yang mendukung voluntari tidak berfungsi secara baik,

misalnya fungsi Sinergis, Fixator, agonist, antogonist terganggu, akibatnya gerak yang

dihasilkan tidak terkontrol, tidak halus dan lamban.

g) Mudah timbul kecatatan, misalnya Talipes Eguirius (kaki jinjit)

2. Tipe Athetosis

Tpe Athetosis terjadi karena kerusakan Ganglia, tanda-tandanya adalah:

a) Gerak di luar kehendak ( Involunter), berupa gerak memilin meriuk pada tangan /

lengan, tungkai, leher / kepala dan badan : dapat timbul gerakan secara lamban dan

tiba-tiba cepat.

b) Pasien akan mengambil posisi aneh jika terkejut atau sedang dalam kegirangan.

c) Saat istirahat gerak athetosis berkurang dan akan bertambah saat terkejut atau

kegirangan.

d) Reneks normal dan otot dapat berkonsentrasi/ bergerak. tetapi gerakan yang

dihasilkan tidak normal dan lamban akibat rigidity.

e) kepala belakang, mulut terbuka, lidah menjulur keluar merinjis, dapat menyerang

otot mulut /pengunyah suara kadang-kadang meledak dan besar.

f) gangguan keseimbangan dan gampang jatuh.

Pada umumnya penderita Cerebral Palsy Athetosis berinteIegensi normal. Akan tetapi.

jika otot-otot pengunyah/ wajah, mulut terganggu maka penderita sulit berbicara dan

nampak seperti bodoh / gangguan mental.

3. Tipe Ataxic (Tipe Ceberal Ataxic Agak Jarang Terjadi)

Tanda-tanda yang menonjol

a. Fungsi keseimbangan terganggu : Sulit memulai duduk dan berdiri sehingga sering

kali jatuh.

b. Nampak gagal ( Kikuk ) menggunakan kedua tangannya sehingga menimbulkan

masalah yang cukup besar sepanjang hidupnya.

Page 4: Untuk Surya

c. Tonus otot nampak kurang ( Hipotonus).

d. kadang-kadang bola mata oscilasi saat nelitik ( nistaymus)

e. kadang-kadang mengalami hambatan bicara ( staccato speech)

Banyak anak Cerebral Palsy Spastic dan athetoid juga ataxic mengalami gangguan

keseimbang sehingga merupakan rintangan besar untuk belajar berjalan. namun kita

jangan bosan mengajarinya sehingga pada akhirnya anak tersebut menguasai

keseimbangan yang kegiatan berjalan.

4. Tipe nacci (Lumpuh, Lemah)

Tanda-tanda yang menonjol:

a) Otot-otot dalam keadaan lemah seolah-Olah tidak berdaya

b) tonus otot hilang atau sangat lemah

C) Lingkup Gerak Sendi (LOS) dapat berlebihan.

5. Tipe Rigid (Kaku)

a) Sendi nampak kaku dan sulit digerakkan baik secara pasif maupun aktif karena otot-

otot agonis dan antagonis saling mempertahankan posisinya.

b) Reneks tendon menurun akibat hambatan kelompok otot neksor dan ekstensor.

c) Gerakan Pasif terasa adanya hambatan yang sama besar semua LGS gejala-gejala

akibat kerusakan Ganglia Basalis

6. Tipe Campuran

Merupakan campuran dari 2 (dua) tipe atau lebih misalnya : Spastik Ataxic, Spastik

Athetoid.

c. Komplikasi

1. Kontraktur Kembang

2. Kelehaman otot

3. Atropi

4. Stiff Joint

5. Gangguan Tumbuh

Page 5: Untuk Surya

C. PROBLEM / HAMBATAN AKTIFITAS KEGIATAN SEHARI-HARI

- Penglihatan

Masalah yang paling sering timbul adalah juling, kebanyakan bayi menderita juling

tetapi hal ini akan hilang sejalan dengan pertambahan usianya. Anak yang berusia lebih

dari 6 bulan tetapi masih juling harus di bawah ke dokter mata untuk di periksa, sebab

bila mengabaikannya berarti anak hanya akan menggunakan satu mata.

- Pendengaran

Beberapa anak, terutama yang menderita Cerebral Palsy tipe athetoid dapat menderita

kerusakan pendengaran. Hal ini membuat kelenjar bicara menjadi semakin sulit. Jika 

anda merasa anak anda mempunyai masalah dalam pendengaran, bawalah ke dokter.

Beberapa anak dapat dibantu dengan alat bantu dengar.

- Makan dan bicara

Makan dan bicara keduanya tergantung pada kemampuan untuk mengendalikan otot -

otot lidah, bibir dan tenggorokan. Bila kontrol otot terhadap otot -otot tersebut buruk

maka anak timbul kesulitan dalam belajar, mengunyah dan menelan. Sebagian besar

anak dengan Cerebral Pasy belajar bicara tetapi kata -kata di ucapkan tidak cukup jelas

untuk dimengerti oleh orang lain.

- Pertumbuhan

Bayi-bayi yang mengalami kesulitan dalam makan akan lambat dalam mencapai berat

badan yang ideal. Anak yang lebih tua akan nampak lebih kurus dari yang seharusnya,

karena ia jarang bergerak sehingga ototnya tidak berkembang.

- Lambat belajar

Anak yang tidak dapat bicara dengan jelas atau tidak dapat mengendalikan otot

wajahnya dengan baik sering diduga terbelakang mental, Ia tidak selalu demikian.

Sekitar setengah dari anak dengan Cerebral Palsy mempunyai kesulitan dalam belajar

yang lainnya yang menderita Cerebral Patsy tipe athetOid mempunyai intelegensi rata-

rata atau baik.

- Kepribadian dan tingkah laku

Cerebral Palsy dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian anak. Karena anak

mengalami kesulitan dalam bergerak dan berkomunikasi, maka dia dengan mudah

mengalami frustasi atau marah bila mengerjakan sesuatu atau bisa jadi ia langsung

menyerang atau tidak mau mencoba lagi.

Page 6: Untuk Surya

- Kejang-Keiang ( Epilepsi)

Kejang-kejang dapat timbul pada umur berapa saja. namun tidak semua anak

mengalaminya Kejang-kejang tidak terkontrol dapat merusak otak secara lebih jauh dan

menurunkan kemampuan anak dalam belajar.

D. PEMERIKSAAN FISIK

lnspeksi / Observasi

Mengamati penderita dengan cara melihat keadaan tubuh, tingkah laku dan reaksi anak

dengan lingkungannya. Hal- hal yang perlu diamati adalah:

- Saat dalam keadaan istirahat sesuai dengan posisi yang diamati:

Posisi : Kepala, Ieher, bahu, badan, pernapasan, tungkai kaki dan lengan/ tangan.

Tujuan ; Menduga adanya kontraktur otot, perubahan tonus otot / kelemahan otot.

Kelainan reneks ( Reneks Patologis).

- Diamati dalam saat keadaan aktif

Mengamati penderita sendiri yang bergerak sesuai kehendaknya.

Kualitas gerakan : bola roam, mulut, pendengaran, leher, badan, lengan / tangan dan

tungkai / kaki.

E. TUJUAN TERAPI CP

a. Tipe Spastik

- Melemaskan otot-otot yang kaku.

- Membangkitkan semangat.

- Mencegah devormitas

b Tipe Athetoid

- Belajar memegang kedua tangan.

- Jika posisi abnormal hilang timbul maka ikuti tindakan pada tipe spastik

c. Tipe Naxid

- Menjaga badan tetap pada posisi yang baik

- Bangkitkan semangat anak untuk bergerak.

Page 7: Untuk Surya

d TipeAtaxjc

- Perbaiki keseimbangan Berdiri dan berjalan dengan mantap

- Kendalikan gerakan bergetar

- Proses degenerasi dari MS

- Gangguan Vascularisasi

F. AKTIFITAS YANG DIBERIKAN

1. Latihan mengontrol kepala.

2. Kontrol kepala dan badan untuk berguling.

3. Aktifitas duduk

4. Kegiatan mandiri atau makan

5. Kegatan mandi

6. Kegiatan berpakaian

G. PELAKSANAAN PEMBERIAN AKTIFITAS

1. Latihan mengontrol kepala.

Posisi anak tidur terlentang kemudian berikan fasilitas mainan yang berwarna atau

bunyi-bunyian posisi kiri atau kanan supaya anak menoleh.

2. Kontrol kepala dan badan untuk berguling.

Posisi awal anak dalam keadaan terlentang, kemudian bujuklah anak berguling tanpa

bantuan sehingga dan mengikuti dan dapat meraih mainan.

3. Aktivitas duduk

• Peganglah kedua kaki dan tangannya.

• Bujuklah dia kedepan dan, kebelakang dari satu sisi kesisi Iainnya, perlahan-lahan

agar dia belajar menjaga keseimbangan kepala dan badannya.

• Berbicara padanya sewaktu-waktu anda menggerakkannyn, katakan “Bangun Dan

Tidur,”“Kedepan Dan Kebelakang”.

• Kata-kata yang berirama akan membuat perhatian ini menjadi menyenangkan.

Page 8: Untuk Surya

4. Kegiatan mandiri atau makan

• Mengeringkan badannya kearah ibu sedekat mungkin.

• Peluk dia dalam posisi agak tegak.

• Pertahankan agar tangannya tetap kedepan.

• Dorong sedikit bungkukkan agar kepalanya condong kedepan.

• Jaga agar panggulnya tetap berlekuk diatas lutut ibu.

5. Kegiatan mandi

Posisi ibu Long Sitting kemudian anak di posisikan tengkurap. Jagalah agar kepala tetap

lebih tinggi dan panggulnya, dengan jalan mengangkat sedikit lutut anda. Hal ini

membuatnya mudah untuk mengangkat ke pantatnya.

6. Kegiatan berpakaian

Kegiatan bermain posisi ibu duduk di kursi kemudian anak di posisikan dalam keadaan

tengkurap. Luruskan pingulnya. Jaga agar kepalanya tetap lebih tinggi dan panggul,

dengan mengangkat sedikit lutut anda. Ini akan membuatnya lebih mudah untuk

mengangkut kepalanya, kenakanlah dahulu pada posisi yang terkena serangan dan jika

hendak menanggalkannya maka sisi ini yang paling akhir ditanggaIkan.

H. KEAMANAN YANG HARUS DIBERIKAN PADA PASIEN

1. Pada kegiatan mandiri atau makan yang harus dijaga pada pasien adalah panggulnya

agar tetap terlekuk di atas lutut ibu.

2. Pada kegiatan mandi yang harus dijaga adalah kepalanya agar tetap lebih tinggi dari

pangulnya.

3. Pada kegiatan bermain yang harus dijaga adalah kepalanya agar tetap Iebih tinggi

dari panggulnya.

I. EVALUASI HASIL

Mengadakan evaluasi setelah di latih (Melibatkan orang tua) di kader ROM, setiap bulan

dilakukan evaluasi perkembangannya.

• Jika ada kemajuan: Program di Ianjutkan di tingkatkan.

• Jika tidak nampak kemajuan : Program perlu di tinjau ulang.

Page 9: Untuk Surya

• Jika ada kelainan atau justru kelihatan keadaan menurun, maka kirim segera ke

Fisioterapi / Rumah sakit terdekat

J. PEMBERIAN ALAT BANTU SESUAI DENGAN CACATNYA

1 Drop Foot bantu yang diberikan adalah sepatu khusus.

2. Hiperextensi Knee alat bantu yang diberikan adalah Back Splane.

3. Kaki menyilang alat bantu yang diberikan adalah Pararel Bar.

4, Drop Hand alat bantu yang diberikan adalah Cock –Up Spunk.

K. SARAN-SARAN

- Bimbingan untuk mengajar orang tua dan keluarga penderita.

- Memperlihatkan dan menjelaskan kegiatan yang diajarkan

- Bimbingan dan dorongan semangat anggota keluarga dalam mengajari pasien

- Memperlihatkan bagaimana kegiatan-kegiatan tersebut jika dipraktekkan sehari-hari.

- Jawablah beberapa pertanyaan mengenai beberapa kegiatan tersebut.

- Coba memahami apa maksudnya jika Jia mengucapkan kata-kata.

- Berikan beberapa instruksi.

7. MENCEGAH DEFORMITAS

Posisi yang Baik

Posisi yang baik memungkinkan anak dapat berbuat Iebih banyak untuk dirinya dengan

cara yang normal. Biarkan ia melakukan beberapa gerakan sendiri daripada

melengkapinya dengan alat bantu. Terlalu banyak menyokong tidak memberinya

kesempatan untuk belajar bergerak. Ubahlah posisinya secara teratur.

Posisi Berbaring

Pilihlah posisi yang terbaik untuk anak anda:

Telungkup

- Letakkan ia di atas guling

- Ini membuat tangannya dapat ditaruh di depannya dan ia dapat mengangkat

kepalanya.

Page 10: Untuk Surya

- Ikat kedua kakinya yang lemas dengan kasur atau kantong pasir.

- Kaki yang kaku dipisahkan dengan guling diantaranya.

- Luruskan pinggang yang tertekuk dengan menaruh dua kantong pasir lalu bebat

dengan plester

Tidur menyamping

- Kedua tangannya harus diluruskan ke depan agar dapat saling memegang.

- Tekuk salah satu pinggulnya. Ini mencegah kakinya saling menindih dan membuat

Badannya relaks/santai.

Tidur terlentang:

- Tekuk kepala dan bahunya ke depan (taruh bantal di bawahnya)

- Tekuk pinggul dan Iututnya (taruh guling di bawah Iututnya). Ini mencegah badannya

menjadi kaku dan lurus.

Pemecahan Masalah

- Jika ia jatuh ke depan, gunakan meja yang melingkari badannya

- Jika ia meluncur dari kursi, gunakan sabuk pengaman yang menariknya ke belakang.

- Jika pinggulnya terlalu lurus, letakkan bantal di bawah pahanya

- Jika kakinya terlalu lurus sehingga telapak kakinya tidak bisa datar di lantai maka

gunakan kotak kaki

- Naikkan tinggi meja untuk menyokong seorang anak yang lemas

- Jika menjatuhkan mainannya dari meja, tinggikan tepi meja dan beri tali mainannya

- Jika gerakannya membuatnya menjauh dari meja maka ikat meja ke kursi

Jika gerakan tidak terkontrolnya sangat kuat, lebih baik menggunakan sabuk

pengaman. Kencangkan dan perhatikan apakah anak meluncur lagi atau tidak.

Pemecahan Masalah

- Jika kedua kaki anak merapat gunakan tempat duduk menunggang. Kursi ini dibuat

dari kotak karton.

Page 11: Untuk Surya

- Dudukkan anak menunggangi gulungan karton atau karung yang berisi, tutupi dengan

handuk

- Tutup salah satu sisi kotak dan rekatkan. Berdirikan kotak. Potong menjadi dua bagian

besar untuk membuat kursi dan meja (lihat gambar)

 

Meletakkan dalam posisi berdiri

Anak-anak yang mengalami keterlambatan belajar berdiri akan beruntung bila disokong

untuk berdiri dalam posisi yang baik. Berdiri membuat otot-otot yang mempertahankan

posisi badan akan bekerja. Ini mencegah kontraktur dan memperkuat tulang kaki.

Kedua tangannya jadi bebas untuk bermain, dapat melihat Iebih banyak dan dapat

berkomunikasi Iebih baik.

Berdiri yang baik

Badan tegap dan kedua telapak kaki menapak data dan menanggung beban sama

berat. Pinggul lurus.

Pemecahan masalah

- Jika ia butuh sokongan untuk berdiri dan badannya melengkung, atau ia tak dapat

menjaga kedua telapatnya tetap datar di lantai gunakan penyangga yang miring ke

depan.

Page 12: Untuk Surya

- Jika ia hanya membutuhkan sedikit sokongan, gunakan penyangga tegak. Kedua

tonggaknya harus kuat tertanam atau semen tonggak tersebut.

- Untuk anak yang condong ke belakang, beri bebat melingkar. Pada bagian dadanya

simpulnya diletakkan di belakang.

- Bebat bokong harus diikat dengan erat sehingga pinggul lurus. Simpulnya terletak di

bokong.

Cara-cara untuk memperbaiki dan meluruskan Kaki

Splints

Pembalut Kaki

Ini digunakan untuk memberikan peregangan konstan agar kaki tetap lurus. Splint

ringan ini dibuat dari kain yang kuat dan kaku. Kekakuan dapat dibuat dari

lempengengan baja, plastik atau kayu. Pembalut ini terbungkus lengan atau kaki dan

mempertahankannya tetap dalam keadaan lurus. Jangan meletakkan pembalut ini

langsung pada lutut atau pada siku. Pembalut ini kemudian dikencangkan dari luar.

Untuk mencobanya, mulailah dengan koran atau majalah yang dibungkuskan di sekitar

kaki. Jika berhasil maka buatlah pembalut yang sesuai.

Bagaimana mengukur pembalut untuk siku: Ukurlah dengan cara yang sama dengan

mengukur pembalut untuk kaki. Ukurlah dari bagian atas tangan, di bawah ketiak

hingga ke pergelangan tangan tepat di atas sendi pergelangan. Panjang pembalutnya

adalah jarak antara kedua pengukuran tersebut. Gunakanlah pembalut jika anak

mampu meluruskan pinggul dan lutut atau siku. hal ini akan sangat membantu. Jangan

gunakan pembalut jika kontraktur berat. Pembalut akan sangat mengganggu dan akan

terbenam di kaki dan tangan.

Page 13: Untuk Surya

Pembalut lutut dapat digunakan sewaktu anak berbaring telungkup, duduk dilantai dan

berdiri.

Pembalut siku digunakan untuk menjaga agar satu tangan tetap lurus ke depan dan

tetap di atas meja, sementara sang anak menggunakan tangan yang satunya. Ini juga

dapat digunakan untuk menopang berat badan pada kedua tangan atau untuk

membantu sang anak dalam menjangkau atau memegang sesuatu.

 

Balutkan saputangan disekeliling pangkal jempol agar jempol menjauh dari tangan. Ikat

saputangan tersebut pada sisi satunya dari pergelangan tangan. Ingat, jangan terlalu

ketat agar sang anak masih dapat menggenggam sesuatu dan bertopang pada  kedua

tangannya.

 

Ini digunakan untuk memperbaiki berdiri yang menjinjit. Gunakan splint plester dari

paris bagi anak kecil. Jika diperlukan splint yang lebih kuat maka bawalah anak ke

dokter atau ahli terapi. Jika memungkinkan. splint yang ringan dari plastik dapat

dikenakan di dalam sepatu atau sandal. Atau alas kaki dari karet pada bagian dasarnya

untuk berjalan.

Tahap Pertama

Tahap Pertama : Kontrol Kepala dan Badan: Memegang Kepala Kecuali anak belajar

untuk mengangkat kepalanya, maka kemampuan lainnya seperti duduk, akan susah

untuk berkembang. Tidur terletang akan membuatnya tertarik ke belakang dan

meningkatkan kekakuan badan. Posisi tegak akan membantu ía untuk menjaga

kepalanya agar tetap tegak, memandang ke sekelilingnya serta belajar.

Page 14: Untuk Surya

MuIailah dengan menyokongnya sewaktu duduk, karena dengan cara demikian mudah

baginya untuk menjaga keseimbangan kepalanya.

- Tekan bahunya ke bawah dengan hati-hati.

-  Miringkan badannya sedikit demi sedikit,  untuk melatih ia agar menjaga kepalanya

tetap tegak ke depan

- Miringkan ía Iebih jauh jika ía menunjukkan kemajuan

- Cobalah untuk memiringkan badannya

- Kurangilah sokongan anda jika ía telah mampu mempertahankan kepalanya tetap

tegak

- Gerakkan lutut anda agar ia mampu miring dari satu sisi ke sisi Iainnya

Sekarang Iatihlah Ia untuk mengangkat kepalanya sewaktu ía berbaring terlentang:

- SokongIah ía dari depan

- Gerakkan ia dari satu sisi ke sisi iainnya

Akhirnya, Iatihlah Ia untuk mengangkat kepalanya sewaktu berbaring telungkup:

- Telungkupkan ía di dada anda

- Gerakan ía dari satu sisi ke sisi Iainnya secara perlahan-lahan

Pilihlah posisi tegak untuk menyuapnya, menggendongnya serta bermain dengannya.

Tahap Pertama : Kontrol Kepala dan Badan: Berguling

Menekuk badannya di antara tubuh bagian atas dengan tubuh bagian bawah

merupakan bagian dari berguling yang normal, dan ini kelak diperlukan sewaktu duduk

dan berdiri. Bila berguling, kepala akan bergerak ke satu sisi kemudian diikuti bahunya

dan selanjutnya kakinya.

Badan anak harus relaks sebelum melatihnya untuk berguling:

- Angkat pantatnya dengan cara menekuk kakinya ke arah badan

- Tekuklah ía sehingga seperti bola

- Gulingkan ia dari sisi ke sisi

MuIailah melatihnya untuk berguling sewaktu berbaring

Page 15: Untuk Surya

- BantuIah ia berguling ke depan dan ke belakang

- Bantulah ia dengan memegang dan menggerakkan kakinya

- Tetaplah pegang lengan bawahnya

- Gunakanlah kakinya untuk memiringkan badannya

- Bujuk dan tunggulah hingga Ia memiringkan kepala dan tangannya

- Bujuklah ia untuk berguling dan telungkup ke terlentang dan sebaliknya

- Latihlah ia untuk berguling ke kedua sisi.

- Bujuklah ia untuk berguling tanpa bantuan sehingga Ia dapat mengikuti dan meraih

sebuah mainan.

- Gunakanlah latihan berguling ini sewaktu mandi, berpakaian, bermain dan sewaktu

hendak tidur

Tahap Pertama Duduk : Duduk dengan bertumpu pada kedua tangan

Ajarlah sang anak untuk mempertahankan badannya tetap tegak sewaktu ia bergerak

dari dan hendak bersandar pada tangannya. Posisi duduk akan membuat sang anak

mampu melihat kedua tangannya dan mempergunakannya.

- Jagalah agar kedua tangannya tetap di depan

- Miringkan badannya dari satu sisi ke sisi Iainnya agar ía mampu memegang kakinya

- Angkatlah lutut anda sekwatu anda memiringkannya agar ia dapat menjaga

keseimbangannya

- Berbicaralah kepadanya sewaktu anda memiringkannya. Katakan “Kiri dan Kanan”.

- Untuk meluruskan punggungnya angkatlah tangannya ke depan dan ke atas sewaktu

anda memiringkannya dari satu sisi ke sisi lainnya.

- Penganglah kedua kaki dan tangannya

- Bungkukkan ia ke depan dan ke belakang. dan dari satu sisi ke sisi lainnya perlahan-

lahan agar ia belajar menjaga keseimbangan kepala dan badannya,

- berbicaralah padanya sewaktu anda menggerakkannya. Katakan “Bangun dan tidur”,

“Ke depan dan ke belakang”.

- Kata-kata yang berirama akan membuat latihan ini menjadi menyenangkan.

Page 16: Untuk Surya

- Penganglah kedua lututnya untuk menyokongnya

- Miringkan ia ke depan sehingga ia dapat menjangkau kakinya dan bertumpu pada

kedua tangannya.

Latihlah juga untuk duduk di kursi. Duduk dengan bertumpu Pada kedua tangannya

sewaktu mandi, berpakaian dan bermain.

Tahap pertama : Kegiatan Mandiri : Makan

Membantu anak agar dapat makan dengan baik merupakan persiapan yang penting

bagi sang anak untuk belajar berbicara.

Hindari posisi demikian

- Anak bermain telentang

- Kepala menengadah

Posisi yang dianjurkan

- Miringkan badannya ke arah ibu sedekat mungkin

- Peluk ia dalam posisi agak tegak

- Pertahankan tangannya agar tetap di depan

- Dorong sedikit tengkuknya agar kepalanya condong ke depan

-Jaga agar panggulnya tetap tertekuk di atas lutut ibu

Keadaan ini membuat menyusu dan menelan menjadi susah

Jika ia membutuhkan bantuan lebih jauh:

- Jika ia tak mampu menutup mulutnya, bantulah ia dengan mengangkat dagunya dan

menarik dagunya ke depan

- Jika ía cenderung untuk menegangkan punggungnya, maka doronglah tengkuknya

dengan lengan anda sehingga kepalanya condong ke depan

Ini membuat menyusu dan menelan menjadi Iebih mudah

Jika ia tak dapat mengisap dengan baik dari payudara ibunya ataupun dari botol

susunya, maka berikanlah susunya dengan menggunakan sendok kecil.

Tahap Pertama Kegiatan Mandiri: Mandi

Page 17: Untuk Surya

Pilih posisi yang paling baik untuk mengontrol sang anak.

Luruskan panggulnya. Jagalah agar kepalanya tetap lebih tinggi dari panggulnya

dengan jalan mengangkat sedikit lutut anda. Hal ini membuatnya mudah untuk

mengangkat kepalanya.

Tekuk panggulnya dengan mengangkat Iutut anda ini akan membuat tubuhva santai.

Tahap Pertama : Kegiatan Mandiri : Berpakaian

Pilihlah posisi yang paling baik untuk mengontrolnya

Luruskan panggulnya. Jaga agar kepalanya tetap Iebih tinggi dari panggulnya dengan

menangkat sedikit lutut anda. Ini akan membuatnya lebih mudah untuk mengangkat

kepalanya.

Kenakanlah dahulu pada sisi yang terkena serangan dan jika hendak menanggalkannya,

maka sisi ini yang paling akhir ditanggalkan.

Ingatlah selalu untuk meletakkan air dan pakaiannya di tempat yang ia bisa lihat.

Katakanlah padanya apa yang sedang anda lakukan dan kenalkanlah pada bagian-

bagian  tubuhnya sehingga ia bisa belajar.

Tahap Pertama : Menggunakan Tangan dan Bermain

Bujuklah anak untuk menaruh tangannya di depan dan melihat ke tangannya tersebut.

Lakukan kegiatan ini dalam berbagai posisi anak yang baik untuk membantu ia belajar

berguling dan duduk.