Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal...

25
www.humas.unsyiah.ac.id ISSN 0215-2916 CARA INTAN BERPRESTASI DI ERA MILENIAL CULTURES EXCHANGING MELALUI PROGRAM DARMASISWA HOW TO GET A SCHOLARSHIP ABROAD Menguatkan Institusi Menuju Revolusi Industri EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 Unsyiah Warta INOVATIF, MANDIRI, TERKEMUKA EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

Transcript of Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal...

Page 1: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

w w w. h u m a s . u n s y i a h . a c . i d

ISSN

021

5-2

916

CARA INTAN BERPRESTASI DI ERA MILENIAL

CULTURES EXCHANGING MELALUI PROGRAM

DARMASISWA

HOW TO GET A SCHOLARSHIP ABROAD

Menguatkan InstitusiMenuju Revolusi Industri

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

UnsyiahWarta

INOVATIF, MANDIRI, TERKEMUKA

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

Page 2: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

3

MEMASUKI tahun 2018, geliat perubahan yang dilakukan oleh Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) semakin mendekati pencapaian visinya menjadi perguruan tinggi inovatif, mandiri, dan terkemuka. Ungkapan ini kiranya bukanlah sekadar isapan jempol belaka. Terlebih pada tahun ini, Unsyiah semakin aktif terlibat dalam kegiatan berskala nasional dan internasional baik yang diselenggarakan di dalam maupun di luar kampus Unsyiah. Bahkan, di antara kegiatan yang diikuti menghasilkan prestasi yang membanggakan bagi kampus jantoeng hatee rakyat Aceh ini.

Sejak pelantikan Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng sebagai Rektor Unsyiah untuk periode kedua 2018-2022, telah banyak kegiatan internasional yang melibatkan Unsyiah, seperti Asean Student Conference 2018, International Entrepreneurship Conference, Study Abroad in France, Research, Technology, and Commercialisation in University of Turku, Finlandia, dan Annual General Meeting IMT-GT Varsity Council 2018. Di samping beberapa seminar yang menjadi agenda rutin setiap milad Unsyiah, seperti Annual International Conference (AIC) yang tahun ini merupakan penyelenggaraan kedelapan.

Selain itu, Unsyiah juga menjalin kerja sama dengan beberapa universitas luar, seperti National University of Singapore (NUS), University of Gottingen, Jerman, Oberlin Shansi Memorial Association, DRB-HICOM University of Automotive Malaysia, University of Limoges Perancis, dan University of Technology Sydney Australia.

Demikian juga di tingkat nasional, beberapa kegiatan dan kerja sama semakin banyak dilakukan oleh Unsyiah.

Di antaranya menjalin kerja sama dengan Balai Riset dan Standardisasi Industri (Baristan) Kementerian Perindustrian, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Direktorat Jenderal Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), PT Indah Karya (Persero) dalam bidang pengembangan kawasan industri dan Energi Baru Terbarukan (EBT) Wind Turbine, serta Wikimedia Indonesia.

Rektor Unsyiah juga dipercaya menjadi pembicara di beberapa kegiatan, seperti diskusi terbatas tentang memperkuat rasa dan memperluas wawasan kebangsaan bersama anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI (Watimpres), serta menjadi pengisi orasi ilmiah sidang senat terbuka luar biasa wisuda program diploma, sarjana, profesi dan pascasarjana gelombang ke-II di Universitas Mulawarman.

Keberhasilan Unsyiah dalam melaksanakan berbagai kegiatan telah mengangkat kewibawaan Unsyiah di mata masyarakat nasional dan internasional. Ini membuktikan jika di usia ke-57 tahun ini, Unsyiah telah mampu menunjukkan kedewasaannya dan bersanding dengan perguruan tinggi lainnya di dunia. Ini semakin diperkuat dengan keberhasilan Rektor Unsyiah yang menjadi salah satu peraih Academic Leader Award 2018 dari Kemenristekdikti karena berhasil membawa pengaruh besar bagi universitas ini.

Semoga segala keberhasilan ini dapat terus ditingkatkan, sehingga Unsyiah menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di dunia. (Redaksi)

Mengejar KiprahMenjunjung Wibawa

HUSNI FRIADY, S.T., M.M.

IFTITAH

Page 3: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

16

5

IZIN TERBITDITERBITKAN OLEHPERINTIS

PEMBINA

PENASIHAT BIDANG REDAKSI

PENASIHAT BIDANG ADMINISTRASI & PENGEMBANGANKETUA PENGARAHPEMIMPIN REDAKSIWAKIL PEMIMPIN REDAKSIREDAKTUR PELAKSANASEKRETARIS REDAKSIEDITOR PEWARTA

FOTOGRAFERLAYOUTERADMINISTRASI & KEUANGAN LOGISTIK SIRKULASIWEB MASTER

STT No. 1138/SK/DITJEN PPG/STT/1987 Humas Universitas Syiah Kuala, Banda AcehProf. Dr. Abdullah Ali, M.Sc. (alm.); Drs. T. A. Hasan Husin (alm.); T. Syarif Alamuddin, Sm. Hk. (alm.)Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng. (Rektor Universitas Syiah Kuala) Prof. Dr. Ir. Marwan (Wakil Rektor I); Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC. (Wakil Rektor III); Dr. Hizir (Wakil Rektor IV)

Dr. Ir. Agussabti, M.Si (Wakil Rektor II)Abdul Rochim, S.Sos., M.PdHusni Friady, S.T., M.M.Fajriana, S.E. | Hayatana, S.E.Rika Marlia, S.E., M.M.Muarrief Rahmat, S.Pd.Ferhat, S.E.Ibnu Syahri Ramadhan, S.E. | Cut Dini Syahrani, S.Si. |Uswatun Nisa S.I.Kom., M.A. | Muksalmina, S.Sos.I.Syahri Afrizal, S.I.Kom.Sayed JamaluddinNadia Ulfa, A.Md.Munawar, S.H. Saidi | Amrizal, S.Pd.Muhammad Iqbal, S.I.Kom.

WARTA UNSYIAHEDISI 227 . SEPTEMBER 2018

ISSN 0215-2916TEBAL ISI 48 HALAMAN

DITERBITKAN OLEHHUMAS UNIVERSITASSYIAH KUALA

REDAKSI WARTA UNSYIAH

[email protected] TVWEBSITEwww.humas.unsyiah.ac.idFACEBOOK@univ.syiahkuala.idINSTAGRAM@[email protected]

Warta Unsyiah mengajak para pembaca untuk mengirim tulisan terbaiknya ke majalah resmi Unsyiah ini. Silakan kirim tulisan terbaik Anda disertai foto dan biodata diri ke email [email protected] (600-700 kata)

WARTAMenguatkan Institusi Menuju Revolusi Industri

POLEMBek harap sukses di revolusi industri, meunyoe institusi hana kong gakiSA

GO

E P

OLE

M

IFTITAH 3MENGEJAR KIPRAH MENJUNJUNG WIBAWA

EDUKASI 6-7WASPADAI INVESTASI BODONG

MAHASISWA 8-9CULTURES EXCHANGING MELALUI PROGRAM DARMASISWA

FOKUS 10-15MENGUATKAN INSTITUSI MENUJU REVOLUSI INDUSTRIMENGHADIRKAN LULUSAN YANG INOVATIF

PROFIL 16-17CARA INTAN BERPRESTASI DI ERA MILENIAL

PENGABDIAN 18-19DIVERSIFIKASI PRODUK UNTUK PENGEMBANGAN USAHA MIKRO

RELIGIA 24-25SILATURAHMI MEDIA SOSIAL MENYATUKAN UMAT

PERSPEKTIF 26-27FENOMENA “DIBESARKAN” OLEH MEDIA SOSIAL

RISET 28-30KONSEP PERCEPATAN ANALISIS DAMPAK

LINGKUNGAN HIDUP DI ACEH

KREATIF 32-33SURAT-SURAT IBU

FAKULTAS 36-37POTENSI SUMBER DAYA LOKAL ACEH DI BIDANG PERTANIAN

ENGLISH 38-39HOW TO GET A SCHOLARSHIP ABROAD

SEHAT 40-41NUTRISI SUSU KAMBING

MUTU 42-43MAHASISWA SIAP SAING DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

8

4 DAFTAR ISIREDAKSI

38

Page 4: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

6 7EDUKASIEDUKASI

modal kepada Nova mencapai Rp50 juta

secara bertahap. Akhirnya, Majelis hakim

Pengadilan Negeri (PN) Banda Aceh telah

memvonis terdakwa kasus investasi bodong,

Nova Mastura, selama enam tahun penjara,

denda Rp1 miliar subsider 1 tahun kurungan.

(Serambi Indonesia, 30/3/2017).

Begitupun dengan penyelenggara investasi

Pandawa Group di Depok, Jawa Barat, yang

melakukan penghimpunan dana berkedok

Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Investasi

bodong ini merugikan masyarakat dan diduga

melanggar undang-undang perbankan.

Pandawa Group yang berkantor di Jalan

Raya Meruyung-Limo, Depok, diketahui

melakukan penghimpunan dana masyarakat

dengan tawaran bunga atau keuntungan

investasi yang tinggi. Penghimpunan dana

masyarakat dilakukan secara pribadi oleh

Salman dan tidak ada kaitannya dengan KSP

Pandawa Mandiri Group. Akibatnya koperasi

ini dibekukan pada Februari 2017 lalu setelah

praktik tipu-tipunya memakan korban ratusan

orang dengan kerugian ditaksir Rp3 triliun

(Detikfinance, 21/2/2017).

Lain halnya dengan kasus investasi bodong

di Batu, Malang, Jawa Timur, yang

kedoknya terungkap setelah mendapat

pengaduan dari para korban. Awalnya,

para korban kepincut dengan besarnya

keuntungan yang dijanjikan pemilik akun

Mirna Cempluk di Facebook. Group online

yang menjual pakaian dan perlengkapan

bayi tersebut menawarkan investasi kepada

pembelinya. Untuk setiap investasi, Mirna

Cempluk menawarkan keuntungan hingga

30 persen setiap bulan dari modal yang

diinvestasikan. Setelah berkomunikasi, Mirna

Cempluk hanya memberikan profit sebanyak

20 persen kepada pelanggannya yang

menanamkan investasi. Nilai investasi mulai

Rp5 juta hingga ratusan juta rupiah.

Kedok investasi ini terbongkar ketika pada

Januari 2017, pemberian bunga yang

selama ini diberikan kepada investor tidak

lagi cair. Mirna Cempluk ditetapkan sebagai

tersangka karena diduga terjerat tiga pasal

berlapis, yaitu melanggar undang-undang

ITE (informasi dan transaksi elektronik)

Nomor 19 Tahun 2016, dan melanggar

Pasal 372 tentang Penggelapan, serta

Pasal 378 tentang Penipuan. (Jawapos,

4/8/2017).

Agar tidak tertipu investasi bodong,

menurut OJK, ada beberapa ciri utama yang

perlu diketahui dari investasi ini. Pertama,

menjanjikan tingkat pengembalian atau

laba yang sangat tinggi bahkan diluar

kewajaran. Misalnya 5 persen atau 10

persen per bulan, atau 60 persen hingga

120 persen per tahun. Janji keuntungan

terlalu tinggi itu jelas di luar kewajaran.

Dengan demikian, masyarakat harus

berhati-hati sekali jika menerima tawaran

investasi dengan iming-iming keuntungan

seperti itu.

Kedua, penyelenggara investasi bodong

biasanya tidak punya legalitas atau izin

penyelengaraan kegiatan investasi yang

resmi. Pada umumnya penyelenggara

investasi bodong berbentuk badan usaha

seperti Perseroan Terbatas (PT) atau

koperasi simpang pinjam, dan hanya

memiliki dokumen berupa akta pendirian

perusahaan, Nomor Pokok Wajib Pajak

(NPWP), keterangan domisili dengan legalitas

usaha berupa Surat Izin Usaha Perdagangan

(SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

Padahal dalam Peraturan Menteri (Permen)

Perdagangan Nomor 36/M-DAG/PER/2007

tentang penerbitan SIUP, disebutkan bahwa

perusahaan dilarang menggunakan SIUP

untuk melakukan kegiatan menghimpun

dana masyarakat dengan menawarkan janji

keuntungan yang tidak wajar atau money

game.

Ketiga, tidak ada otoritas atau lembaga

resmi yang mengawasi penyelenggara

bodong Mirna Cempluk via Facebook di

Batu, Malang.

Investasi bodong Forex Dollar yang diarsiteki

Nova Mastura ini membuat masyarakat

tergiur dengan keuntungan berlipat yang

ditawarkannya. Padahal mereka hanya

mengenal Nova lewat Facebook dan

BlackBerry Messenger (BBM) tanpa ada

pertemuan tatap muka sebelum berinvestasi.

Hanya bermodalkan kepercayaan, mereka

berinvestasi yang tidak berbadan hukum.

Bahkan, mereka mengaku percaya dengan

bisnis yang ditawarkan Nova lewat pesan

siaran (broadcast) ini. Saking percayanya, ada

korban yang mengaku mentransfer uang

Meski pemerintah telah mengambil

tindakan tegas terhadap

penyelenggara investasi bodong

alias investasi ilegal dan membuat aturan

yang ketat, tetapi produk investasi ini tetap

saja menggiurkan masyarakat. Kondisi ini

tentunya tidak terlepas dari minimnya literasi

keuangan sebagian besar masyarakat kita.

Selain itu, juga adanya bias perilaku investor

yang selalu ingin memenuhi hasrat untuk

cepat kaya dengan jalan pintas sehingga

mengenyampingkan aspek rasionalitas.

Ditambah lagi budaya hedonisme untuk

memenuhi gaya hidup mewah, sehingga

mudah tergiur dengan bujuk rayu pengelola

investasi.

Nugroho (2017) mendefinisikan investasi

bodong sebagai kegiatan investasi yang

ditawarkan dan dijalankan oleh suatu

lembaga atau kelompok tertentu yang tidak

sesuai peruntukkannya. Legal tidak legal atau

resmi tidak resminya bukan cuma dilihat dari

perizinan lembaga penyelenggara investasi

yang dijalankannya. Tetapi kegiatannya

juga harus legal dengan mendapat izin dari

Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ada tiga contoh kasus investasi bodong

terbaru yang menghiasi media massa

sekarang ini, yaitu investasi bodong Nova

Mastura di Banda Aceh, Koperasi Simpan

Pinjam Pandawa di Depok, dan investasi

kegiatan investasi itu, misalnya OJK,

Bank Indonesia, Kemenkop-UKM, atau

Kementerian Perdagangan. Jika mendapat

tawaran investasi, masyarakat perlu mencari

tahu apakah penyelenggara investasi

itu ada yang mengatur dan mengawasi.

Caranya antara lain bisa bertanya langsung

kepada OJK, apalagi selama ini OJK telah

membentuk Satgas Waspada Investasi.

Oleh karena itu, bagi siapapun yang

menawarkan anda skema investasi yang

keuntungannya di atas kewajaran atau

menggiurkan di atas keuntungan rata-rata,

kegiatan operasinya tidak jelas, dihibur

dengan kata-kata manis yang menyentuh

hati dengan bernilai pahala, atau berdalih

orang-orang yang telah sukses, maka

sebaiknya berhati-hatilah dengan investasi

tersebut. Segera telusuri latar belakangnya

baik melalui OJK atau penasehat investasi

yang anda percayai. Waspadai juga tawaran

investasi bodong online karena tawaran

tersebut banyak di internet, sebab penipuan

berkedok investasi online via internet sulit

dilacak. (cds)

DR. A. SAKIR JALIL, S.E., M.M.

DOSEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS SYIAH KUALA

WaspadaiInvestasi Bodong

Waspadai juga tawaran investasi bodong online karena tawaran tersebut banyak di internet, sebab penipuan berkedok investasi online via internet sulit dilacak.

Page 5: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

9MAHASISWA

Kepala Office International Affair

(OIA) Unsyiah, Dr. Muzailin, M.Sc.,

mengatakan program ini membawa nilai

positif lewat cultural exchange antara

mahasiswa Aceh dengan mahasiswa

asing. Sekaligus sebagai bukti jika

Unsyiah mampu menjalankan program

internasional layaknya kampus terkemuka

lainnya. Muzailin juga berharap untuk

tahun ke depan, Unsyiah dapat menjadi

universitas dengan penerima mahasiswa

Program Darmasiswa terbanyak di Pulau

Sumatera.

“Kita berharap Unsyiah dapat menjadi

universitas dengan mahasiswa Program

Darmasiswa terbanyak di kawasan

Sumatera, terlebih lagi kebudayaan

Aceh sudah semakin dikenal di dunia

internasional,” harapnya.

Hal senada juga diungkapkan Ria Ervilitia,

asisten manajer Program Darmasiswa,

Cultures ExchangingMelalui Program Darmasiswa

“Ketika kita tidak dapat berkomunikasi,

kita akan merasa sendiri. Setelah enam

bulan belajar bahasa Indonesia di Unsyiah,

saya dapat berbicara dengan siapa pun

dari mana saja di Indonesia. Saya bisa

tertawa bersama mereka. Selama di sini,

saya tidak merasa rindu kampung karena

saya punya banyak teman.”

(Chako, mahasiswa Program

Darmasiswa dari Zimbawe)

“Saya sangat berterima kasih, Program

Darmasiswa telah memberikan saya

kesempatan untuk belajar banyak

tentang budaya dan bahasa Indonesia,”

(Subkhuddin, mahasiswa Program

Darmasiswa dari Tajikistan)

Inilah dua ungkapan dari mahasiswa

Program Darmasiswa yang menempuh

pendidikan di Unsyiah. Ungkapan ini

dikutip dari tulisan Ryan Sutherland,

salah satu peserta Progam Darmasiswa

dari USA, yang dimuat di Warta Unsyiah

beberapa waktu lalu.

Unsyiah termasuk salah satu dari lima

puluh universitas di Indonesia yang

menerima mahasiswa dari Program

Darmasiswa. Program beasiswa dari

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Indonesia ini, memberikan kesempatan

bagi mahasiswa asing untuk belajar

bahasa Indonesia, seni, dan budaya.

Pada awalnya, program ini khusus

diikuti mahasiswa ASEAN. Seiring

waktu program ini berkembang dengan

menerima mahasiswa dari seluruh

negara dunia yang menjalin hubungan

diplomatik dengan Indonesia.

Meski baru menginjak tahun kedua di

Unsyiah, Program Darmasiswa telah

memberikan banyak pengaruhnya. Bukan

hanya untuk universitas, tetapi juga

bagi Aceh secara keseluruhan. Tercatat

16 mahasiswa asing dari 11 negara

yang mengikuti program ini di Unsyiah.

Mereka berasal dari Cina, Taiwan,

Thailand, Korea Selatan, Zimbabwe,

Palestina, Amerika Serikat, Senegal,

Lithuania, Tajikistan, dan Gambia.

yang mengatakan kehadiran mahasiswa

asing dapat memberikan dampak positif

bagi pariwisata Aceh.

“Banyak orang asing takut datang

ke Aceh karena berbagai alasan,

seperti perang saudara atau tsunami.

Mahasiswa darmasiswa dapat

mengubah hal ini dengan menunjukkan

kepada dunia bagaimana Aceh yang

sebenarnya,” kata Ria.

Mahasiswa Program Darmasiswa belajar

bahasa Indonesia dari para staf pengajar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

(FKIP). Mereka mengikuti perkuliahan

selama enam bulan yang berlangsung

di dua tempat, yaitu di Kantor OIA

dan Gedung Pascasarjana Unsyiah.

Diharapkan proses belajar singkat ini

dapat membuat mahasiswa asing lebih

mahir berbahasa Indonesia baik lisan

maupun tulisan.

Selain belajar bahasa, mahasiswa

Program Darmasiswa juga belajar cara

membuat kerajinan Aceh dan cara

memainkan alat musik Aceh, serunee

kale. Beberapa dari mereka juga

menjadi pengajar volunteer bahasa

Inggris di pesantren, sekolah, dan

universitas.

Alagie Salieu Nankey, mahasiswa

Program Darmasiswa dari Gambia,

mengaku senang mengikuti program

ini. Ia memilih Unsyiah sebab kampus ini

merupakan salah satu universitas terbaik

di Indonesia.

“Keberadaan hukum syariah di Aceh

juga menjadi salah satu semangat

saya memilih Unsyiah. Saya dapat

meningkatkan pengetahuan saya dan

membuktikan jika yang dikatakan media

luar tentang Aceh itu keliru,” katanya.

Perasaan sama juga dirasakan

beberapa mahasiswa asing lainnya,

seperti Mahmoud dari Palestina, yang

berencana akan bekerja di Kedutaan

Besar Republik Indonesia (KBRI) di

Palestina seusai program ini. Begitu juga

Mellisa dari Zimbabwe, yang berharap

program ini dapat membantunya

menyelesaikan studi penerjemahan di

Universitas Zimbabwe.

Kehadiran Program Darmasiswa sangat

penting, terlebih di era globalisasi.

Program ini memberi kesempatan bagi

mahasiswa untuk mengenal dunia lebih

luas. Dari program ini, para mahasiswa

dapat saling mengenal dan bertukar

budaya, sehingga akhirnya memberikan

pelajaran hidup yang berharga. (un)

8 MAHASISWA

Page 6: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

MENGUATKAN INSTITUSI MENUJU

REVOLUSI INDUSTRI

Page 7: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

13FOKUS12 FOKUS

Tahun 2018 merupakan tahun istimewa bagi Universitas Syiah Kuala. Selain merayakan miladnya yang ke-57

tahun, Unsyiah juga berhasil meraih beberapa prestasi besar. Salah satunya adalah perubahan status dari Perguruan Tinggi Satuan Kerja (Satker) menjadi Perguruan Tinggi Pengelola Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU). Perubahan ini telah dimulai sejak 1 Mei 2018.

antaranya seperti keberhasilan Unsyiah masuk dalam sembilan besar kampus terbaik di Indonesia berdasarkan peringkatan Webometrics. Hal ini menunjukkan jika institusi ini memiliki peluang dan kesempatan yang sangat terbuka untuk terus berkembang di masa depan, sehingga menjadikan Unsyiah sebagai perguruan tinggi inovatif, mandiri, dan terkemuka.

Pencapaian-pencapaian ini telah menjadi semangat baru bagi Unsyiah

Namun jauh sebelum itu, Unsyiah juga berhasil meraih penghargaan yang cukup prestisius. Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., meraih Academic Leader dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Penghargaan ini semakin menguatkan tekad Unsyiah untuk memajukan institusi ini. Semangat ini seperti yang disampaikan Rektor Unsyiah dalam Sidang Senat Terbuka Milad Unsyiah ke-57 di

dalam upaya memperkuat institusinya. Sekaligus membuktikan bahwa perencanaan yang Unsyiah jalankan selama ini telah terlaksana dengan efektif. Semua ini tidak terlepas dari dedikasi segenap civitas akademika Unsyiah yang terus bekerja keras demi membesarkan kampus kebanggaan masyarakat Aceh ini.

Namun di sisi lain, Rektor mengatakan pencapaian ini tidak boleh menjadikan Unsyiah lupa diri. Sebab ke depan tantangan dunia pendidikan semakin kompleks. Unsyiah harus terus berupaya menguatkan institusinya.

“Di milad ke-57 di tahun ini, Unsyiah terus berupaya memperkuat tridarma perguruan tinggi yang menjadi mandat utama, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.”

Rektor berharap peringatan milad menjadi momentum terbaik bagi Unsyiah untuk mengevaluasi kiprah serta strategi yang telah dijalankan selama ini. Sebab menurut Rektor, ada banyak tantangan yang akan dihadapi Unsyiah di masa depan, salah satunya geliat revolusi industry 4.0.

Menurut Rektor, kehadiran revolusi industri 4.0 dapat semakin mempersulit para pencari kerja. Era disrupsi teknologi dan era berbasis cyber physical system ini dipercaya

akan mengurangi secara signifikan penggunaan tenaga manusia. Pesan ini juga diutarakan Rektor di hadapan ribuan wisudawan Unsyiah pada Agustus 2018 lalu. Bahwa revolusi industri 4.0 merupakan tantangan baru bagi para alumni perguruan tinggi, bahkan sebelum tantangan lama benar-benar berhasil diatasi.

“Kondisi ini sudah ada di depan mata, sehingga mau tidak mau para alumni harus menghadapi semua tantangan ini demi masa depan mereka. Begitu pula Unsyiah yang akan terus menguatkan institusinya, ” pungkas Rektor. (ib)

Gedung AAC Dayan Dawood pada 10 September 2018 lalu.

“Saat ini, kita sedang berupaya sekuat tenaga membenahi tata kelola internal agar sejalan dengan kebutuhan implementasi BLU,” ujar Rektor.

Rektor mengatakan, pencapaian akreditasi A pada tiga tahun lalu telah berhasil mendorong Unsyiah dalam meraih pencapaian lainnya. Di

Saat ini, kita sedang berupaya sekuat

tenaga membenahi tata kelola internal

agar sejalan dengan kebutuhan implementasi BLU.

Page 8: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

15FOKUS14 FOKUS

Isu revolusi industri telah lama

menjadi perhatian Universitas Syiah

Kuala (Unsyiah). Sebab sebagai

sebuah perguruan tinggi, Unsyiah

memiliki tanggung jawab untuk

melahirkan lulusan yang siap menghadapi

tantangan global tersebut. Di era revolusi

industri ini, perguruan tinggi memang

dituntut untuk mampu mencetak sarjana

plus, yaitu scholar atau cendekia yang

tidak hanya menguasai keilmuan, tetapi

juga memiliki karakter profesional.

Kurikulum perguruan tinggi juga

semestinya didesain untuk menghasilkan

lifelong learners atau pembelajar

sepanjang hayat. Selain itu, juga

mengajarkan sepuluh keterampilan

yang dibutuhkan di tahun 2020.

Sepuluh keterampilan tersebut adalah

complex problem solving, critical

thinking, creativity, people management,

coordinating with others, emotional

intelligence, judgement and decision

making, service orientation, negotiation,

dan cognitive flexibility.

Hal inilah yang disampaikan oleh Rektor

Universitas Pertamina, Prof. Akhmaloka,

Ph.D., saat menjadi dies reader di

peringatan milad Unsyiah ke-57 tahun

di Gedung AAC Dayan Dawood, 10

September lalu. Akhmaloka mengatakan

jika saat ini perguruan tinggi dituntut

bertransformasi menjadi perguruan

tinggi generasi ke-4 (Fourth Generation

University) atau dikenal dengan

entrepreneurial university.

Menurut Akhmaloka, terdapat ciri utama

dari 4th Generation University yaitu

pengembangan riset bersama antara

perguruan tinggi dan industri. Perguruan

tinggi dituntut menjalankan peran

transformasi hasil-hasil penelitiannya.

Memberi karya bermanfaat bagi

peningkatan produktivitas rakyat dan

daya saing di pasar internasional,

sesuai dengan visi dan misi pemerintah

Indonesia

“Sinergi yang baik antara akademisi,

industri, dan pemerintah merupakan poin

utama untuk menjadi entrepreneurial

university. Dengan segala keterbatasan,

perguruan tinggi tidak mungkin

menanggung sendiri dana untuk riset

atau penelitian,” ungkapnya.

Sederhananya, perguruan tinggi dan

industri bekerja secara kolaboratif. Di

satu sisi, industri menyediakan program

dan anggaran. Sementara di sisi lain,

perguruan tinggi menyediakan SDM

untuk melakukan riset dan menghasilkan

inovasi.

Pernyataan tersebut senada dengan

master plan Unsyiah selama ini.

Di tahun 2018, merupakan tahap

awal Unsyiah berada dalam periode

ketiga untuk strategi pencapaian

program pengembangan. Strategi

ini bertujuan melahirkan lulusan

yang cerdas, kompetitif, beradab,

dan mengaplikasikan ilmunya untuk

kemajuan bangsa.

“Fokusnya untuk meningkatkan daya

saing regional institusi. Salah satu

upayanya dengan penguatan kapasitas

program studi,” ujar Rektor Unsyiah Prof.

Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng.

Untuk itulah, fokus Unsyiah saat ini

bukan hanya meningkatkan jumlah

program studi bernilai akreditasi A.

Tetapi, juga berupaya memiliki minimal

lima program studi yang bertaraf

internasional, minimal di tingkat Asia

Tenggara.

Rektor mengakui jika langkah ini

terbilang berat. Tetapi komitmen

ini perlahan telah menemukan titik

terangnya. Ini terlihat dari 132 program

studi di Unsyiah, tercatat 33 di antaranya

atau 25 persen telah meraih nilai

akreditasi A. Jumlah ini meningkat

signifikan dibandingkan tahun lalu yang

27 program studi.

Sementara itu, 73 program studi lainnya

atau 55 persen telah berakreditasi B.

Lalu sisanya, 26 program studi masih

berakreditasi C. Sebagian program studi

berakreditasi C ini adalah program studi

baru, dan sebagian lainnya sedang

menunggu hasil akreditasi terbaru.

“Target ini sama sekali tidak mudah.

Tetapi merujuk pada potensi yang kita

miliki, serta didukung oleh semangat

kejujuran, keikhlasan, dan kebersamaan,

insyaallah target ini akan mampu kita

capai,” sambung Rektor.

Hal inilah yang membuat Unsyiah optimis

untuk menjalankan master plan-nya.

Melalui penguatan program studi, akan

lahir para lulusan yang siap bersaing di

tingkat global. Mereka yang nantinya

akan mampu berpikir inovatif di era

revolusi industri. (ib)

MENGHADIRKANLULUSAN YANG INOVATIF

Fokusnya untuk meningkatkan daya saing regional institusi. Salah satu upayanya dengan penguatan kapasitas

program studi

Page 9: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

17PROFIL

Generasi milenial tumbuh dengan keunikannya sendiri. Mereka lahir dengan kondisi politik, sosial, ekonomi serta

perkembangan internet. Salah satu ciri khas generasi milenial adalah mereka akrab dengan gawai serta media sosial. Bak pisau bermata dua. Jika kemudahan internet ini tidak mereka manfaatkan dengan baik, maka hal ini justru menjadi ancaman bagi masa depan mereka.

Kondisi inilah yang membuat Intan sadar. Sebagai seorang generasi milenial, Mahasiswa Berprestasi Unsyiah Tahun 2018 ini, harus benar-benar cerdas dan kritis terhadap semua kemudahan yang ia dapatkan. Misalnya dalam menggunakan medsos, Intan harus cermat dalam mengoptimalkan fungsi gadget-nya. “Walau semua orang punya gadget, tetapi tidak semua orang mengoptimalkan gadget. Padahal kalau kita mau memanfaatkannya, di gadget itu banyak sekali bahan untuk pembelajaran,” ujarnya

Awalnya, Intan sempat tergolong addict terhadap medsos. Lalu mahasiswi kelahiran 21 Februari 2000 ini, mulai menyadari kekeliruannya saat membuka aplikasi belajar online. Saat itu, intan mempelajari social entreprise.

Ia menemukan jika saat ini selalu ada penemuan baru di dunia. Hanya saja yang memanfaatkannya adalah orang lain, sementara development country yang menjadi objek penemuan tersebut tidak mendapatkan apa-apa.

“Dari situ terpikir, mereka dapat uang kita ngak dapat apa-apa. Jadi setidaknya

PROFIL16 PROFIL

hal-hal buruk mempengaruhi hidupnya. Misalnya ajakan untuk bergosip sekalipun hanya menjadi pendengar.

“Sesuatu yang ngak penting seperti membicarakan orang, harus sudah bisa dihilangkan. Karena lebih baik terbuka, karena sebenarnya ada beberapa hal yang ngak seharusnya kita bahas,” ucapnya.

Kemampuan Intan dalam me-manage waktu, serta semangat dan kegigihannya belajar, telah mengantarkannya untuk meraih banyak prestasi. Beberapa kegiatan bergengsi baik nasional maupun internasional telah ia ikuti. Intan pun lulus masuk Unsyiah melalui jalur undangan (SNMPTN).

Intan lahir dengan latar belakang keluarga yang berprofesi dokter. Sejak kecil ia sudah terbiasa dengan suasana belajar. Intan ingat, bagaimana orang tuanya harus berjuang menempuh pendidikan untuk mengambil spesialis di Bandung. Sementara dalam waktu yang sama, juga harus bekerja untuk empat orang anaknya.

“Papa belajar, tapi tetap memperhatikan keluarga. Intan rasa itu worth it untuk diikuti,” katanya.

Untuk itulah, ada satu nasihat dari orang tuanya yang selalu Intan ingat hingga saat ini. “Kalau kalian belajar terus, dan Papa enggak bisa kasih apa-apa untuk kalian. Kalian masih punya ilmu untuk jadi pegangan kalian di manapun,”

Kalimat tersebut seperti adrenalin yang menjadi pemicu bagi Intan untuk selalu meraih prestasi. (ib)

walaupun ngak dapat, tapi Intan bisa membatasi keuntungan mereka. Mungkin ada sedikit licik, tapi harus kita logikakan,” ungkapnya.

Meski kuliah di Fakultas Kedokteran, Intan tetap tanggap terhadap perkembangan global. Seperti isu revolusi industri 4.0 yang saat ini telah menjadi perhatian dunia, di mana penggunaan teknologi menjadi karakteristiknya. Intan pun mulai mengaitkan semua yang dipelajarinya dengan teknologi.

Misalnya, saat ini Intan sedang belajar di blok klinis. Intan pun mulai mengetahui jika sekarang ada teknologi emergency yang berbentuk gelang. Jika pasien terkena serangan jantung, teknologi ini dapat langsung mengaktivasinya sampai ke rumah sakit.

“Dengan adanya teknologi, dokter jadi lebih mudah dan cepat. Dengan adanya revolusi industri, bisa menggabungkan beberapa orang dengan satu tujuan. Semua itu bisa ditangani dalam satu detik atau menit,” jelas Intan.

Sebagai mahasiswa kedokteran dengan jadwal belajar yang padat, Intan memang harus cerdas mengatur waktunya. Caranya Intan menetapkan target dalam waktu tertentu dan fokus untuk menyelesaikan target tersebut.

“Jangan menggabungkan dengan yang lain, karena sekarang itu gak ada lagi multitalented, namun yang ada adalah orang yang mengatur skala prioritas,” katanya.

Begitu pula dalam berinteraksi, Intan selalu menjaga sikapnya. Ia tidak ingin

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

Cara Intan Berprestasi di Era Milenial

INTAN CHAHARUNIA MULYAMahasiswi Fakultas Kedokteran Unsyiah 2016

Mahasiswa Prestasi Unsyiah 2018

Page 10: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

19PENGABDIAN18 PENGABDIAN

Salah satu motor penggerak perekonomian Indonesia adalah usaha kecil menengah.

Usaha pembuatan produk makanan berbasis terigu, seperti kue kering, roti, cake merupakan sektor usaha kecil yang banyak digeluti. Usaha ini dianggap banyak digeluti karena tidak memerlukan modal besar serta mudah dilakukan. Sebab kemudahan tersebut, usaha ini banyak ditiru orang, sehingga usaha yang dibangun kurang berkembang. Hal berbeda jika membangun sebuah

Diversifikasi Produk untuk Pengembangan Usaha Mikro

donat ubi jalar ungu. Tetapi kedua usaha tersebut belum menunjukkan perkembangan yang positif. Produk yang dijual hanya jenis produk tunggal, mutu yang tidak konsisten, serta kemasan yang masih sederhana.

Melalui Program Kemitraan Masyarakat dari Kementerian Ristekdikti 2018, tim pengabdian jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Syiah Kuala (THP Unsyiah) melakukan beberapa upaya untuk mengembangkan kedua usaha mikro tersebut. Dimulai dengan melakukan pembimbingan, pelatihan pembuatan produk, perbaikan kemasan, dan pengenalan fasilitas produksi.

Pelatihan produksi pangan komersial berbasis ubi jalar ungu dilakukan di lokasi Desa Garot, Kabupaten Aceh Besar. Metode pelatihan diberikan melalui praktik langsung. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pelaku usaha mikro dalam membuat beragam produk olahan berbasis ubi jalar. Ada tujuh jenis produk ubi jalar ungu yang ditawarkan, yaitu brownis, pie, mie, kue bawang, roti, donat, dan pizza

Selama pembuatan produk juga diberikan pemahaman mengenai Good Manufacturing Practice (GMP). Sistem ini untuk memastikan konsistensi produksi serta pengawasan sesuai standar kualitas, sehingga mendukung kualitas

produk secara menyeluruh. Hal ini dimulai dari pemilihan bahan baku, sanitasi pekerja dan lingkungan kerja, pengolahan, pengemasan, hingga pemasaran produk. Produk yang telah dibuat selanjutnya diberi kemasan. Penggunaan jenis kemasan yang baik dapat meningkatkan ketahanan olahan dan menampilkan kemasan yang bernilai lebih.

Semua kemasan dilengkapi dengan label sebagai salah satu upaya promosi. Label merupakan identitas produk dan merupakan salah satu upaya yang dapat meningkatkan daya tarik produk dalam pemasaran. Kemasan yang optimal dapat memperluas pemasaran sehingga dapat masuk dan bersaing dengan produk di pasar-pasar modern.

Pelatihan pembuatan beragam produk komersial berbasis ubi jalar ini juga didukung dengan memberikan sejumlah perlengkapan pendukung bagi mitra. Ini diharapkan dapat memacu semangat pelaku usaha mikro untuk bersaing dengan produk komersial lainnya. Dengan produk olahan ubi jalar yang beragam dan berkualitas, pilihan konsumen tentunya semakin banyak, sehingga peluang pasarnya diharapkan juga meningkat. Dengan kualitas produk yang baik, kemasan yang representatif, aman, menarik, dan berdaya saing tentunya dapat membuat produk ubi jalar ini menembus pasar modern. (syr)

masyarakat Indonesia. Ubi jalar atau ketela rambat (Ipomoea batatas) merupakan jenis tanaman budidaya berupa umbi yang memiliki kadar gizi khususnya karbohidrat yang relatif tinggi. Pemanfaatan ubi jalar sebagai bahan baku produk olahan komersial masih kalah jauh dibandingkan penggunaan tepung terigu. Upaya penggunaan ubi jalar sebagai bahan baku produk olahan komersial perlu dioptimalkan. Selain dapat mengurangi ketergantungan terhadap tepung terigu juga dapat menjadi daya tarik tersendiri dalam usaha kuliner.

Di Provinsi Aceh, pengolahan berbasis bahan baku nonterigu seperti ubi jalar masih jarang. Umumnya hanya diolah menjadi keripik. Namun, berbeda dengan dua usaha mikro Sweetta dan Getlatela yang telah mampu mengolah pangan berbasis ubi jalar nonkeripik. Produk yang dihasilkan seperti dodol dan

usaha dengan menggunakan bahan baku yang unik akan mempunyai daya tarik tersendiri, bahkan unggul jika dikelola dengan baik. Usaha pengolahan pangan berbasis bahan nonterigu merupakan salah satu usaha unik serta dapat mengurangi persaingan di samping mengurangi ketergantungan pada terigu yang merupakan produk impor.

Umbi-umbian merupakan tanaman pangan lokal yang telah lama dikenal dan dikonsumsi oleh

MURNA MUZAIFA, S.TP., M.P.

DOSEN JURUSAN TEKNOLOGIHASIL PERTANIAN FAKULTAS

PERTANIAN UNSYIAH

Sistem iniuntuk memastikan

konsistensi produksi serta pengawasan

sesuai standar kualitas, sehingga mendukung kualitas produk secara

menyeluruh.

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

Page 11: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

20 21GALERIGALERI

Universitas Syiah Kuala dan PT. PP melakukan penandatanganan kontrak amandement Construction Change Order (CCO) proyek 7 in 1 Unsyiah. Kontrak ini diteken oleh Rektor Unsyiah Prof.Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng dengan Direktur PT. PP RM Anton Satyo Hendriatmo di Ruang Balai Senat Unsyiah.

Sebanyak 5.485 mahasiswa baru Universitas Syiah Kuala mulai

jenjang diploma hingga sarjana mengikuti kegiatan Pembinaan

Akademik dan Karakter Mahasiswa Baru (Pakarmaru),

yang dilaksanakan pada tanggal 27 – 29 Agustus 2018 di Gedung

AAC Dayan Dawood.

Universitas Syiah Kuala melalui Pusat Riset Veteriner Tropis meluncurkan program penanganan masalah kesehatan yang melibatkan banyak stakeholder yang bernama One Health Collaboration Center (OHCC). Peresmian program ini ditandai dengan perjanjian kerja sama antara Unsyiah dengan Indonesia One Health University Network (INDOHUN) di Ruang Balai Senat Unsyiah.

Wakil Rektor IV Unsyiah, Dr. Hizir, memberikan arahan dalam

workshop inovasi pedagogi (ilmu pengajaran) bagi para

dosen dan guru SMA Banda Aceh dan Aceh Besar di Gedung

UPT TIK Unsyiah. Workshop ini dikhususkan bagi pengajar ilmu

sains, teknologi, teknik, dan matematika.

Sebanyak 31 siswa dan 4 guru pendamping asal Papua mengunjungi Universitas Syiah Kuala. Kunjungan ini merupakan bagian dari program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang digagas oleh Kementerian BUMN.

Peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) ke-59

berlangsung meriah di Lapangan Tugu Unsyiah. Peringatan ini

dihadiri ribuan peserta dari berbagai institusi pendidikan

dan instansi pemerintah Aceh.

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

Page 12: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

Penandatanganan nota kesepahaman oleh Head of Feed Operation Medan dan Padang PT Indojaya Agrinusa, Anwar Tadiono, dengan Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., di Ruang Balai Senat Unsyiah. MoU ini untuk pendirian Teaching Farm Unsyiah di Gampong Ie Seu Um, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar.

Universitas Syiah Kuala melalui Sidang Senat Terbuka

memperingati hari jadinya ke-57 tahun di Gedung AAC

Dayan Dawood. Hadir sebagai dies reader Rektor Universitas Pertamina, Prof. Akhmaloka,

Ph.D., dengan orasi ilmiahnya berjudul “Peran dan

Tantangan Perguruan Tinggi dalam Menghadapi Revolusi

Industri ke-4”

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Marwan, dengan Ketua Umum Wikimedia Indonesia, Biyanto Rebin, menandatangani nota kerja sama untuk mendukung penyebaran pengetahuan secara bebas akses.

Sebanyak 250 akademisi dan peneliti dunia dari Indonesia,

Malaysia, Thailand, Rusia, Inggris, dan Arab Saudi berkumpul di

Gedung AAC Dayan Dawood, 12-14 September 2018. Mereka

mengikuti The 8th Annual International Conference Syiah Kuala University (AIC Unsyiah). Konferensi internasional dalam

rangka Milad Ke-57 Unsyiah ini membahas tentang ilmu

pengetahuan, riset, inovasi, dan teknologi.

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala menyelenggarakan konferensi internasional bernama The 2nd Syiah Kuala International Conference on Medicine and Health Sciences (SKIC-MHS) 2018. Acara ini berlangsung selama dua hari pada 7-8 September 2018 di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, yang diikuti akademisi dari berbagai universitas di Indonesia, Taiwan, Malaysia, hingga Australia.

Universitas Syiah Kuala menjadi tuan rumah pergelaran

Kejuaraan Nasional III Petanque antar perguruan tinggi yang

memperebutkan Piala Menpora Tahun 2018. Turnamen ini

berlangsung pada 17–23 September 2018 di Lapangan

Tugu, Darussalam.

22 23GALERIGALERI

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

Page 13: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

24 25RELIGIARELIGIA

atau kekerabatan, sehingga muncul kebaikan. Sedangkan silaturahmi secara istilah yaitu menyambung segala kebaikan dan menolak segala sesuatu yang merugikan dengan segenap kemampuan. Mengamalkan nilai silaturahmi sangatlah mulia dan agung. Jika rutin dilakukan antar sesama manusia, maka tidak ada lagi celah bagi umat ini untuk terprovokasi dan terpecah-belah.

Tahun 2019 mendatang, Indonesia memasuki tahun politik. Kita dihadapkan pada pemilihan presiden dan pemilihan legislatif. Hajatan besar ini menguras energi anak bangsa. Selain dimaknai sebagai pesta demokrasi, tidak dapat dipungkiri ini merupakan ajang pertarungan ide dan harapan untuk menempatkan putra-putri terbaik Indonesia untuk lima tahun ke depan.

Kondisi ini tentu akan menimbulkan gesekan di tengah masyarakat Indonesia yang pada kenyataannya belum dewasa dan mapan dalam berpolitik. Dukungan dilakukan dengan berbagai cara baik lembut maupun provokatif melalui berbagai media, salah satunya di media sosial. Beberapa pengguna media sosial tidak dapat menangkap maksud postingan secara sempurna. Ini memberikan ruang yang sangat luas bagi siapa saja untuk menafsirkan secara

bebas sesuai tingkat pendidikan dan wawasan pembaca.

Keadaan ini cenderung menimbulkan ketegangan masyarakat yang berujung retaknya hubungan sesama karena didasari perbedaan politik. Oleh karena itu, silaturahmi yang dilakukan dengan berbagai inovasi dapat membantu menetralkan keadaan. Bahkan, merekatkan hubungan

yang sebelumnya renggang antar masyarakat.

Silaturahmi yang rutin sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah Saw dan sahabat mempunyai ruang luas untuk berinteraksi dengan cara-cara baik. Patut dicontoh karena dilandasi oleh niat ikhlas untuk saling menghargai dan menghormati setiap perbedaan. Sejatinya umat dapat memahami kondisi setiap

Salah satu hal yang sangat dianjurkan dalam Islam adalah silaturahmi. Sebagaimana

firman Allah Swt, “Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi.” (QS. An-Nisa’:1). Dalil ini menunjukkan kewajiban umat Islam untuk senantiasa menyambung silaturahmi antar sesama manusia.

Kita sering menyaksikan berbagai inovasi silaturahmi muncul di tengah

Silaturahmi Media Sosial Menyatukan Umat

masyarakat. Baik dengan cara klasik, seperti saling mengunjungi, atau memanfaatkan media sosial untuk mempererat persaudaraan.

Padanan bahasa Arab menyebutkan kata ‘silaturahmi’ memiliki dua arti. Pertama shilah, Ahmad Warson (2002) mengartikannya sebagai hubungan, pemberian, dan karunia. Kedua, rahim, Ahmad Warson (2002) mengartikannya sebagai rahim, peranakan, dan kerabat. Secara harfiah, silaturahmi itu adalah menyambung kasih sayang

ZAMAKHSYARI

PENGURUS MASJID JAMIK DARUSSALAM, UNSYIAH

orang maupun komunitas dengan keberagaman yang ada. Kondisi ini menjadikan suasana yang awalnya tegang dapat mencair sebab rasa saling memahami.

Harapannya semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa menyambung ikatan silaturahmi. Agar dapat merasakan nikmat damai, rukun, dan tenteram dalam kehidupan sehari-hari. (mr)

Silaturahmi yang rutin sebagaimana yang

dicontohkan Rasulullah Saw dan sahabat

mempunyai ruang luas untuk berinteraksi

dengan cara-cara baik.

Page 14: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

Hal ini akan menjadi masalah sebab

pengguna medsos cukup berpotensi

untuk membenarkan apa yang dilihatnya

di medsos tersebut. Apa saja yang

sedang booming di media sosial, dengan

mudahnya menjadi trending topic. Jika

berita yang “dibesarkan” oleh media

sosial adalah kebohongan, tentunya

dapat dibayangkan efeknya.

Lantas, bagaimana cara menyikapi

fenomena ini? Cukupkah dengan

menganggapnya sebagai hal yang

lazim atau perlu diwaspadai? Informasi

merupakan data yang digunakan oleh

setiap orang untuk menentukan suatu

keputusan dalam hidupnya. Apabila

informasi yang diterima bukanlah

informasi yang absah, keputusan yang

ditentukan juga menjadi kurang tepat.

Contohnya berita yang diperoleh seputar

calon presiden dan wakil presiden yang

dapat menentukan pilihan seseorang

di Pemilu nanti. Jika informasi yang

diperoleh tidak absah, tentu saja pilihan

seseorang tersebut juga akan menjadi

kurang tepat. Inilah mengapa dibutuhkan

kemampuan memilih informasi dengan

kualitas yang baik.

Oleh karena itu, dibutuhkan kejelian dan

kemampuan menelaah berita yang baik.

Hal ini dapat dilakukan dengan mencari

banyak informasi dari berbagai sumber,

sehingga informasi yang diperoleh lebih

beragam dan berasal dari beberapa

sudut pandang. Konsumen pun dapat

menimbang berita yang layak untuk

dipercaya.

Bagaikan dua sisi mata pisau, media

sosial memiliki sisi baik dan buruknya.

Semuanya tergantung dari cara

penggunaannya. Oleh sebab itu, marilah

menjadi pengguna media sosial yang

cerdas dan tidak mudah termakan berita

yang “dibesarkan” oleh media sosial.

Let’s not only be the users of the smart

technology, more than that let’s be the

smart users too! (mks)

26 27PERSPEKTIFPERSPEKTIF

mana-mana. Inilah kejadian yang terjadi

di kalangan pengguna medsos.

Lalu, apakah fenomena “dibesarkan”

oleh media sosial ini merupakan suatu

masalah? Layaknya televisi, media sosial

merupakan media audiovisual yang

mampu merebut 94 persen masuknya

informasi ke dalam jiwa manusia melalui

mata dan telinga (Kompas.com, 28

Mei 2012). Selain itu, masyarakat kita

cenderung mudah mempercayai berita

yang diperoleh dari medsos tanpa

cek dan ricek. Hasil survei CIGI-Ipsos

2016 yang dilansir Kompas.com edisi

8 Desember 2017, menunjukkan 65

persen masyarakat percaya terhadap

berita di dunia maya secara mentah-

mentah. Angka ini menunjukkan bahwa

kemampuan masyarakat dalam memilih

berita yang berkualitas masih rendah.

Sedangkan kemampuan medsos cukup

hebat untuk mentransfer berita kepada

masyarakat.

Fenomena “Dibesarkan”oleh Media Sosial

Jika generasi milenial ditanya,

“Apakah kamu mengenal selebgram

Awkarin?” Hampir semua dari

mereka menjawab, “Ya”. Namun, ketika

ditanya, “Apakah kamu tahu siapa

yang mengetik naskah proklamasi?”

Belum tentu jawaban ya untuk kedua

pertanyaan ini sama banyaknya.

Inilah fenomena yang terjadi di zaman

ini. Di mana media sosial berperan

sebagai sumber informasi yang paling

utama. Nama baik dan prestasi seseorang

acapkali dinilai melalui informasi yang

beredar di media sosial. Ketika seseorang

dikatakan baik di media sosial, akan

terpatri di hati penerima berita bahwa

ia memang baik. Begitu pula sebaliknya.

Fenomena inilah yang dimaksud dengan

istilah “dibesarkan” oleh media sosial.

Situs BBC Indonesia pada 16 Januari

2018, melansir jika tiga miliar atau

sama sekali. Keabsahan beritanya tentu

tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Belum lagi dengan kemunculan “akun-

akun siluman” berupa akun fiktif

yang dirancang untuk mengecoh para

pembaca.

Kemampuan pengelola akun ini dalam

bermanuver dapat membuyarkan

konsentrasi pembaca dalam tempo

waktu singkat. Penerima berita

kadangkala dengan mudahnya

menerima berita tersebut dan

menjadikannya sebagai pedoman. Jika

beritanya benar, dampak baik akan

diperoleh. Sebaliknya, jika beritanya

hanya fiktif belaka, dampak buruk

seperti perpecahan antar masyarakat,

demonstrasi, dan lain-lain bisa terjadi di

sekitar 40 persen jiwa dari total

populasi dunia adalah pengguna media

sosial. Di Indonesia, 130 juta jiwa atau

setara 49 persen penduduknya adalah

pengguna media sosial (Kompas.com,

1 Maret 2018). Dibandingkan dengan

jumlah pembaca media berita daring

yang hanya berjumlah 6 juta orang

pada tahun 2017 (Survey Nielsen

Media Indonesia, caturwulan III/2017),

pengguna media sosial berjumlah

jauh lebih banyak. Fakta tersebut

memungkinkan masyarakat untuk

memperoleh berita yang dominannya

bersumber dari media sosial.

Beberapa akun media sosial cukup eksis

dan memiliki banyak pengikut. Bahkan,

sebagai akun tersebut tidak terverifikasi

SAIDATUL ‘UFA

MAHASISWI STATISTIKA UNSYIAH ANGKATAN 2015

Bagaikan dua sisi mata pisau, media sosial

memiliki sisi baik dan buruknya. Semuanya tergantung dari cara

penggunaannya.

Page 15: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

28 29RISETRISET

KONSEP PERCEPATANANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP DI ACEH

Dalam PP No. 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan disebutkan, proses penyusunan dokumen Amdal dimulai dari penyusunan Kerangka Acuan Andal hingga keluarnya Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan (SKKL) dalam 125 hari. Namun kenyataannya, proses Amdal di Aceh mulai dari penyusunan KA-Andal, pembahasan di Komisi Penilai, hingga keluarnya SKKL, pada umumnya lebih dari satu tahun. Bahkan, ada yang lebih dari tiga tahun. Keterlambatan ini berdampak tertundanya pelaksanaan kegiatan, dan biaya yang dibutuhkan menjadi semakin besar. Selain itu, juga dapat membuat para investor mengurungkan niatnya berinvestasi di Aceh.

Hal ini menjadi salah satu kajian penting untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi berbagai kendala yang terjadi sehingga berakibat

pada lamanya proses penyusunan Amdal. Tujuan lainnya adalah untuk mencari dan merumuskan konsep percepatan pelaksanaan Amdal di Aceh. Selain itu juga, manfaat teoritis temuan dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan ajar mata kuliah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan Hukum Lingkungan. Sedangkan manfaat praktisnya, temuan dari penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar perumusan kebijakan percepatan Amdal di Provinsi Aceh, baik oleh Pemerintah Aceh maupun Pemerintah kabupaten/kota.

Adapun penelitian ini dilakukan di Provinsi Aceh. Pertimbangannya karena terdapat banyak dokumen Amdal yang proses penyelesaiannya memakan waktu lama, rata-rata di atas 18 bulan. Padahal menurut ketentuan hanya membutuhkan waktu 4 bulan 5 hari. Pada saat ini, Provinsi Aceh terdiri dari

23 kabupaten/kota. Mengingat banyaknya jumlah kabupaten/kota di Aceh, maka ditetapkan empat kabupaten/kota sebagai sampel, yakni Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Utara (mewakili timur-utara Aceh), Kabupaten Aceh Barat Daya (mewakili barat-selatan Aceh), dan Kota Banda Aceh (mewakili kabupaten/kota di sekitar ibukota Provinsi Aceh).

Penelitian ini memadukan jenis penelitian deskriptif dan penelitian terapan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan mewawancarai responden dan informan, diantaranya pemrakarsa kegiatan, ketua dan anggota Komisi Penilai Amdal, serta konsultan penyusun Amdal. Sedangkan untuk memperoleh data sekunder digunakan studi dokumentasi. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis dengan menggunakan

dampak penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan. Di satu sisi, Amdal merupakan bagian studi kelayakan untuk melaksanakan suatu usaha atau kegiatan. Di sisi lain, Amdal merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan izin lingkungan, dan izin lingkungan menjadi syarat untuk mendapatkan Izin Usaha atau kegiatan.

Setiap kegiatan pembangunan pasti menimbulkan dampak terhadap lingkungan, baik

dampak positif maupun dampak negatif. Dampak Positif perlu ditingkatkan dan dikembangkan, sedangkan dampak negatif harus diminimalisir. Sarana untuk mendeteksi dampak kegiatan pembangunan pada lingkungan hidup yaitu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

Amdal merupakan kajian tentang

IRVIANTY, S.SI., M.SI

STAF PENGAJAR DI JURUSAN BIOLOGI, FMIPA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEH

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

percepatan pelaksanaan Amdal di Aceh belum

berjalan karena terdapat kendala dalam koordinasi, komunikasi,

dan teknis.

Page 16: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

analisis kualitatif yang kemudian dideskripsikan dan dinarasikan.

Adapun yang menjadi responden penelitian adalah Gubernur Aceh, pemrakarsa kegiatan, konsultan penyusun Amdal, Komisi Penilai Amdal Aceh, Biro Hukum, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh, Badan Informasi dan Promosi Aceh. Sedangkan informan penelitian adalah anggota DPR Aceh, LSM lingkungan, dinas/badan terkait rencana usaha/kegiatan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa percepatan pelaksanaan Amdal di Aceh belum berjalan karena terdapat kendala dalam koordinasi, komunikasi, dan teknis. Koordinasi pemrakrsa dengan konsultan dan

sekretariat Komisi Penilai Amdal belum berjalan. Konsultan diberi kewenangan yang sangat besar oleh pemrakarsa. Pengawasan pemrakarsa atas kinerja konsultan juga tidak berjalan. Berbagai kendala tersebut mengakibatkan kualitas/mutu dokumen Amdal relatif rendah. Prosesnya berlangsung lama dan biayanya menjadi mahal.

Konsep percepatan Amdal berisikan percepatan waktu, meminimalkan biaya dengan tetap menjaga kualitas dokumen. Konsep ini mengintegrasikan semua lini penyusunan dan pembahasan dokumen Amdal. Mulai dari prapenyusunan dokumen hingga terbitnya izin lingkungan serta pelaksanaan kegiatan pengelolaan

dan pemantauan. Dengan adanya konsep percepatan pelaksanaan Amdal di Aceh, sebuah dokumen Amdal penyelesaiannya lebih singkat, berkualitas, dan berbiaya murah.

Disarankan kepada pemrakarsa kegiatan, baik yang berasal dari instansi pemerintah maupun dari luar instansi pemerintah agar mengawasi kinerja konsultan penyusun, sehingga konsultan penyusun dapat mempercepat pelaksanaan pekerjaannya. Sedangkan kepada pemrakarsa kegiatan disarankan untuk selalu berkoordinasi dengan tim sekretariat Komisi Penilai Amdal, baik untuk pelaksanaan kegiatan rapat tim teknis dan komisi penilai juga berkoordinasi terkait dengan hal-hal teknis lainnya. (mks)

30 RISET 31GALERI

Page 17: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

32 KREATIF

Surat-Surat Ibu

33KREATIF

“Selamat ulang tahun, Nona Liza. Ini ada surat untuk Anda, seperti biasa.”

Aku mengucapkan terima kasih sembari menerima sepucuk surat dari tangan asisten rumah tangga. Saat membaca surat itu, ingatanku ditarik ke masa saat umurku masih 7 tahun.

“Ibu! Ayo bermain boneka bersamaku!” Tanpa mengetuk pintu, aku berlari masuk ke dalam kamar Ibu.

“Liza, ibu sedang bekerja. Nanti saja, ya?” Ibu menepuk lembut kepalaku, lalu memintaku menunggu di luar.

Aku merengut, lalu dengan berat hati melangkah keluar.

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

“Ibu! Ibu baik-baik saja?” tanyaku saat mendengar suara batuk Ibu. Walau tersenyum dan mengatakan baik-baik saja, aku dapat melihat bercak darah di tangan Ibu yang berusaha ia sembunyikan.

Ibu berbohong.

***

Akhir-akhir ini Ibu selalu terbatuk. Tubuhnya lemah. Saat berjalan, terkadang ia terjatuh. Tapi walau begitu, ia selalu memaksakan diri menulis surat sepanjang hari.

“Ibu...”

Lagi-lagi Ibu tidak sadar saat aku masuk ke dalam kamarnya. Setelah

memanggilnya sekali lagi, barulah ia menoleh.

“Liza, ada apa?”

“Ibu mengirim surat untuk siapa? Banyak sekali suratnya.”

Ibu terdiam, tak kunjung menjawab.

“Apa mungkin untuk ayah? Tapi, ayah kan, sudah tidak ada. Jadi Ibu menulis surat itu untuk siapa?”

Aku melihat raut wajah Ibu yang sangat sedih. Ia kemudian menghampiriku.

“Apa surat-surat itu lebih berharga dari pada aku, Ibu? Apa Ibu tidak peduli lagi padaku?” Aku terisak saat Ibu memelukku. Usapannya di kepalaku sangat lembut.

“Harta ibu satu-satunya hanya kamu, Liza,” ujar Ibu.

Ibu terus memeluk dan menenangkanku. Ia membisikkan kata-kata indah yang terasa hangat.

***

“Ibu, Ibu! Lihat! Aku menemukan anak kucing di halaman belakang rumah. Lucu sekali.”

Lagi-lagi, Ibu sedang menulis surat. Bahkan kali ini, ia tidak menoleh ke arahku.

“Ibu...”

Hanya surat, surat, surat, dan surat saja yang Ibu pedulikan.

“Aku benci Ibu!”

Aku berteriak sampai ibu terkejut dan menoleh ke arahku. Aku berlari sekuat tenaga sambil menangis.

Aku benci Ibu!

***

“Hei, anak kucing. Seharusnya kamu bersama ibumu, bermain bersama sepanjang hari. Kenapa kamu hanya sendiri?” Aku menatap anak kucing yang sibuk memainkan pita di tanah. Aku teringat kata-kata yang kuteriakkan tadi. Lalu merasa bersalah.

“Apa kamu meninggalkan ibumu? Tidak boleh begitu. Ayo pergi sana, cari ibumu lalu minta maaf. Setelahnya, bermainlah bersama ibumu. Jangan seperti aku...”

“Liza? Liza?”

Aku mendengar suara panggilan Ibu.

“Liza.” Suara Ibu terdengar senang saat

menemukanku. Tapi aku membuang muka.

“Kenapa Ibu mencariku? Bukankah Ibu harusnya menulis surat-surat itu?”

Diam-diam aku melihat raut wajah sedih Ibu.

“Surat-suratnya sudah selesai. Jadi, ayo sekarang kita bermain bersama. Selama yang kamu mau. Setiap hari ibu akan menemanimu. Sini, sayang.”

Aku berlari dan menubruk pinggang Ibu, memeluknya. Erat.

“Janji, ya?”

Ibu mengangguk, dan kami berpegangan tangan saat masuk ke dalam rumah. Walau tubuh Ibu lemah dan batuk, Ibu selalu menemaniku setiap hari. Kami bermain, memasak, menanam bunga, dan tertawa bersama.

Kami bahagia.

***

Ibu mengingkari janjinya.

Tak lama setelah itu, ia pergi menyusul ayah. Ia meninggalkan aku sendirian di rumah yang besar dan luas ini. Menangis sebanyak apapun, Ibu tak akan bangun lagi.

Aku meringkuk di balik selimut.

“Nona Liza, ada surat untuk Anda.”

Aku mengintip dari balik selimut saat salah seorang pelayan masuk ke dalam kamar, dan meletakkan sepucuk surat di atas meja. Saat ia keluar, aku meraih surat itu dan membacanya.

Untuk Liza, anakku tersayang.

Selamat ulang tahun yang ke-8.

Kamu pasti kesepian ya, sayang? Kamu pasti sangat sedih. Maafkan ibu harus pergi. Tapi, kamu harus kuat, ya!

Kamu tahu, kan? Ibu selalu mencintaimu.

***

Untuk Liza, anakku tersayang.

Selamat ulang tahun yang ke-18.

Sekarang usiamu sudah bertambah lagi ya, sayang. Kamu pasti tumbuh menjadi seorang gadis yang sangat cantik. Ibu tahu itu. Jaga selalu kesehatanmu ya, Liza.

Ibu menyayangimu.

***

Liza,

Selamat ulang tahun, sayangku. Sekarang kamu sudah berumur 21 tahun. Ibu sangat bangga. Kamu pasti lebih cantik dari pada ibu. Wah, ibu senang sekali. Ayah pasti juga senang punya anak perempuan secantik kamu.

Kamu sudah dewasa ya? Apa kamu masih sering menangis? Tidak apa, sayang. Kalau sedih, menangislah. Kalau bahagia, tersenyumlah.

Liza, ingatlah. Ibu selalu, dan selalu ada di sisimu.

Selamanya.

***

Surat itu datang setiap tahun, di tanggal saat Ibu berjuang melahirkanku. Raga Ibu memang tidak ada di sini, tapi kasih

sayangnya selalu ada.

Terima kasih, Ibu. Aku juga mencintaimu. (Syr)

DHEA AMELIANA

MAHASISWI PROGRAM STUDI STATISTIKA FMIPA UNSYIAH

Page 18: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

KEMERIAHAN MILAD

UNSYIAH KE-57 TAHUN

Memperingati hari jadinya ke-57

tahun, Universitas Syiah Kuala

menggelar berbagai kegiatan.

Mulai dari seminar internasional,

kegiatan olahraga, peluncuran

buku, pameran karya seni,

hingga bakti sosial terintegrasi.

Peringatan milad ini menjadi

momentum bagi Unsyiah

untuk terus meningkatkan

prestasinya baik di tingkat

nasional maupun internasional.

Saat ini, Unsyiah telah menjadi

salah satu kampus terbaik di

Indonesia. Kiprah Unsyiah telah

diperhitungkan di level nasional

maupun internasional. Sejumlah

pencapaian telah menempatkan

kampus ini sejajar dengan

kampus ternama di Indonesia. []

34 35GALERIGALERI

Page 19: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

36 FAKULTAS

Fakultas Pertanian Universitas Syiah

Kuala mempunyai visi menjadi

pusat pendidikan, penelitian,

dan pengabdian pada masyarakat

yang unggul dan terkemuka di bidang

pertanian berbasis sumber daya dan

kearifan lokal Indonesia pada tahun

2020. Sumber daya acapkali kita dengar

dalam kehidupan sehari-hari. Sumber

daya terdiri dari dua kata, yaitu sumber

(asal) dan daya (kemampuan).

Beberapa literatur menyatakan sumber

daya memiliki nilai intrinsic. Nilai intrinsic

adalah nilai yang terkandung dalam

sumber daya. Terlepas apakah sumber

daya tersebut dikonsumsi atau tidak,

atau ada manusia atau tidak. Contoh

sumber daya di bidang pertanian dengan

nilai intrinsic adalah sawah. Nilai intrinsic

sawah berupa sifat lingkungan: memiliki

panorama indah yang dapat memberi

kepuasan dan dapat dinikmati oleh

manusia, pemasok unsur hara secara

alami, toleran terhadap pengaruh

budidaya tanaman monokultur,

penanganan gulma relatif lebih mudah,

dan dapat memberantas gulma C4 seperti

imperata cylindrica, setaria viridis, dan

digitaria adscendence. Pada kondisi

tergenang, gulma kalah dari padi yang

merupakan jenis tanaman C3.

Seperti kita ketahui sumber daya

pertanian adalah suatu potensi yang

terdapat di bidang pertanian dalam

arti luas, yaitu bidang agroteknologi

(tanaman pangan, hortikultura,

perkebunan), kehutanan, proteksi

tanaman, peternakan, perikanan, ilmu

tanah, teknik pertanian, teknologi hasil

pertanian, serta agribisnis.

Potensi Sumber Daya Lokal Acehdi Bidang Pertanian

37FAKULTAS

Komoditas unggulan di setiap daerah di

Aceh mempunyai kekhasan tersendiri.

Tiga jenis komoditas pertanian yang

memiliki prospek cerah adalah kakao,

kopi, dan nilam. Komoditas kakao

tersebar di wilayah utara dan timur

(Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, dan

Aceh Tamiang). Sedangkan komoditas

unggulan kopi terdapat di Aceh bagian

tengah, yaitu Bener Meriah, Aceh

Tengah, dan beberapa kecamatan di

Kabupaten Gayo Lues. Sementara itu,

komoditas nilam terdapat di pantai

barat selatan, seperti Aceh Jaya, Aceh

Barat, dan Aceh Selatan. Aceh Selatan

juga dikenal dengan komoditas pala.

Sedangkan Gayo Lues dikenal dengan

sereh wangi.

Adapun sumber daya pertanian lokal

Aceh di setiap bidangnya adalah:

1. Agroteknologi (tanaman pangan,

hortikultura, perkebunan).

lTanaman pangan termasuk padi

lokal (sigupai, cantek puteh,

telah memiliki paten dan diakui

sebagai plasma nutfah asli Aceh.

5. Perikanan, seperti ikan kereuleng

yang terdapat di beberapa sungai

di Aceh; ikan depik di Danau Laut

Tawar; lobster, kerapu, kakap,

udang kipas, dan teripang di lautan

Simeulue.

6. Ilmu tanah. Pemanfaatan sumber

daya jenis tanah yang terluas di Aceh

adalah tanah podsolik merah kuning

(ultisol), selain itu rawa gambut/

organik (histosol), rawa pasang

surut (rawa mineral), aluvial (entisol),

mediteran merah kuning (alfisol),

rendzina (mollisol), andisol, inceptisol,

oxisol, spodosol, dan vertisol.

7. Teknik pertanian dapat memberikan

nilai tambah, misalnya dikembangkan

mesin pertanian yang ramah

lingkungan untuk pengolahan tanah

yang dapat menghemat waktu,

tenaga, dan biaya.

8. Teknologi Hasil Pertanian (THP) dapat

memberikan nilai tambah terhadap

hasil pertanian lokal, seperti dengan

menggunakan teknologi pengolahan

dan pengepakan produk tertentu,

mengubah produk biasa menjadi luar

biasa.

9. Agribisnis. Tugas manager pemasaran

mengubah sumberdaya pertanian

lokal menjadi produk yang dapat

memenuhi kebutuhan manusia. Ini

merupakan nilai tambah untuk produk

pertanian. (mr)

mangat bu), beras merah (ramos

mirah), ketan (leukat panah), ketan

hitam (leukat adang), kedelai

kipas merah dan kipas putih, serta

jagung.

lTanaman hortikultura, seperti

pisang ayam, bawang Aceh,

timun Aceh, rambutan Aceh,

alpukat dan kentang Gayo.

Selain itu juga jeruk keprok Gayo

yang telah memiliki hak indikasi

geografis.

lKomoditas unggulan tanaman

perkebunan, sepertinya kelapa

sawit, karet, kakao, kelapa,

melinjo, tebu, pala, lada, cengkeh,

sereh wangi. Selain itu, juga ada

nilam Aceh dan kopi arabica Gayo

yang telah memiliki hak indikasi

geografis.

2. Kehutanan, seperti rotan, jernang,

damar, pinus, jelutung, aren dengan

kolang-kalingnya, nipah dan

buahnya, sagu, dan buah rumbia

(salak Aceh). Selain itu, maskot fauna

dan flora Aceh, cicem pala kuneng

(burung pala kuning/kucica ekor

kuning) dan bungong jeumpa (bunga

cempaka) terdapat di beberapa hutan

di Aceh.

3. Proteksi tanaman dapat

dikembangkan sebagai musuh alami

(predator) tertentu yang ramah

lingkungan untuk mengendalikan

hama dan penyakit pada tanaman

tertentu.

4. Peternakan yang meliputi sapi Aceh,

kerbau Simeulue, dan kuda Gayo

DR. IR. TETI ARABIA, M.S.

DOSEN PROGRAM STUDI ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNSYIAH

Page 20: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

39ENGLISH

Furthermore, the candidate must be able

to double check the whole application in

order to correct grammar mistakes, and

incorrect words. For instance, generally,

many writers are errors in writing such as

a misspelling, and grammatical errors. It

seems small, but it brings great influence

to those, especially the reviewers.

Finally, applicants should contact the

alumni of the program in order to know

their experiences in preparing application

form or joining the interview. This kind of

actions is really helpful for the applicants,

so they may know some tips on how to

fill out the application form, what the

questions about, and how to close the

interview session.

In the final analysis, an applicant should

consider that getting a scholarship

abroad required a lot of preparation.

Such as, search about the organization

goals, fill out the application form, re-

read or double check the entire form,

and ask alumni as well. By considering

those things, no matter who you are, and

where are you from, as long as you have

prepared enough, study abroad through

scholarship is not a difficult case. (un)

How to Get aScholarship Abroad

organization wants to give scholarships

to the candidate who could accelerate

the achievement of their goals.

As the part of preparing the application

form, applicants should work hard on

getting a good letter of recommendation.

The recommendation letter may

come from the academic advisor or

professional. Recommendation from

professional or academic advisor is

deeply important due to several reasons.

First, it will strengthen our statement.

For instance, I wrote in my motivation

letter that I am highly interested in social

activities both in and outside of campus.

Then, my advisor mentioned in his letter

recommendation that I able to finish

all of projects in his class and achieve

high GPA at the last semester. Also, the

second reasons, my advisor described

that I am able to adapt leadership while

studying in the class by helping others

students or arranging the materials of

courses. His statements are necessary in

showing the accuracy of my statement.

In the end, by looking at the letter of

recommendation, the reviewers are going

to believe that this is the right candidate

to be given a scholarship.

38 ENGLISH

The data reported by the

Institute of International

Education (IIE) in 2015-2016

stated that the number of

international students who

studied at United States colleges and

universities is one million students for the

first time. It increased about 7 percent

from last year, and most students pursue

their study through scholarship. Pursuing

study abroad through scholarship is the

main target of people or every student

in every country. By studying abroad,

participants not only earn money but they

also will get new friend, new education

method, and new perspective as well.

Nonetheless, getting a scholarship

abroad is not as easy as it seems. Hence,

applicants should consider some steps in

order to get scholarship abroad.

First of all, applicants should research the

purposes, the rules, and criteria of the

organization that provides scholarship.

They must not only concerns about the

program study, but also they have to look

deeply on the values of the organization.

This kind of knowledge will help

applicants to write the motivation letter

and pass the interview. Basically, the

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

AULA AL BALAD

ABOUT THE WRITER

Aula Andika Fikrullah Al Balad

Graduated from Physics Education, FKIP, Syiah Kuala University in 2016.

Alumni of Bidikmisi Scholarship, Indonesian Government

Master of Sciences’ Student in Instructional Technology, College of Education, Lehigh University, USA.

Awarde of USAID PRESTASI Scholarship Program 2018-2020.

Teaching staff of the Laboratory of Physics Education Department 2012-2013.

The 1st winner of MTQ Unsyiah 2013 for Syarhil Qur’an.

The most outstanding student of FKIP, Unsyiah, 2014.

Reading Ambassador of Aceh Province 2014.

Authors for 4 Complication books, more than 10 articles were published and researchers.

Page 21: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

41SEHATPROFIL40 SEHAT

Susu merupakan minuman bergizi yang dihasilkan dari kelenjar susu mamalia,

seperti susu sapi, susu kambing, maupun air susu ibu (ASI) yang menjadi sumber utama bayi usia 0-6 bulan. Selain itu, juga terdapat susu yang berasal dari nabati, seperti susu kedelai dan susu almond.

sama dengan susu sapi. Di Timur Tengah, sebagian masyarakatnya mengonsumsi susu ini.

Di Indonesia sendiri, susu kambing masih kurang familiar. Sebagian orang mengonsumsi susu kambing karena alergi terhadap susu sapi. Menurut Dr. Ir. Yurliasni, M.Sc, Dosen Program Studi Peternakan Universitas Syiah Kuala, kandungan

protein yang dimiliki susu kambing tidak menimbulkan alergi. Ini dapat menjadi alternatif bagi mereka yang alergi susu sapi.

Namun demikian, susu kambing juga memiliki manfaat melimpah bagi kesehatan. Susu kambing mengandung kalsium dan fosfor yang sama seperti susu sapi. Susu kambing lebih mudah diserap oleh tubuh karena mengandung proporsi laktosa yang lebih sedikit. Kandungan asam lemak pada susu kambing dapat menjadi sumber energi yang mudah dibakar. Lemak baik ini bermanfaat menurunkan tingkat kolesterol pada tubuh.

Bagi mereka yang ingin meningkatkan kekebalan tubuh, susu kambing dapat menjadi alternatif. Kandungan vitamin C dan antioksidan pada mineral selenium yang terkandung di dalam susu kambing membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Susu kambing sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak. Minuman ini dipercaya dapat meningkatkan kecerdasan dan meningkatkan daya tahan tubuh anak. Struktur lemak yang lembut mudah dicerna oleh sistem pencernaan sehingga tidak menyebabkan perut kembung setelah mengkonsumsi susu kambing. Selain itu, susu kambing dapat menjadi alternatif bagi anak-anak yang alergi susu sapi.

Namun, susu kambing tidak disarankan untuk dikonsumsi bayi berusia di bawah satu tahun. Sebab pemberian susu selain ASI pada bayi dapat meningkatkan risiko iritasi usus. Untuk anak yang alergi susu formula berbahan dasar susu sapi, dapat berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu jika ingin mengonsumsi susu kambing. Kebutuhan asam folat yang

tinggi dibutuhkan untuk tumbuh kembang otak dan tubuh bayi. Sedangkan susu kambing memiliki kandungan asam folat yang rendah. Begitupun dengan vitamin B12 yang bermanfaat dalam pembentukan sel-sel saraf pada anak, tetapi kandungan vitamin ini pada susu kambing rendah. Oleh sebab itu, susu kambing baik dikonsumsi oleh bayi di atas satu tahun.

Sebagian orang juga menyarankan ibu menyusui mengonsumsi susu kambing untuk memperlancar ASI. Tetapi, menurut Dr. Yurliasni yang fokus di bidang ilmu teknologi pengolahan susu, ia belum menemukan penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut. Namun nutrisi yang terkandung dalam susu kambing dapat memenuhi kebutuhan ibu menyusui sehingga dapat menghasilkan kualitas ASI yang baik. (cds)

NutrisiSusu Kambing

Mengonsumsi susu setiap hari merupakan salah satu pola hidup sehat. Kandungan kalsium pada susu dipercaya berguna untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Susu yang dikonsumsi sehari-hari biasanya identik dengan susu sapi. Namun, akhir-akhir ini banyak orang mulai beralih ke susu kambing. Nutrisi yang terkandung dalam susu kambing hampir

Susu kambing sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak. Minuman ini dipercaya dapat

meningkatkan kecerdasan dan meningkatkan daya

tahan tubuh anak.

Page 22: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

42 MUTU

Tantangan yang dihadapi perguruan

tinggi semakin besar di era revolusi

industri keempat atau yang dikenal

dengan istilah ‘Revolusi Industri

4.0’. Saat ini, istilah Revolusi Industri

(R.I.) 4.0 semakin menyatu dengan

perubahan dan perkembangan

yang dilakukan di semua aspek

pembangunan Indonesia. Revolusi

Industri 4.0 merupakan loncatan

yang sangat panjang dari awal

perkembangan industri pada tahun

1784. Saat itu, penggunaan mesin uap

dalam industri menggantikan kerja

manusia dan hewan. Perkembangan

ini dikenal sebagai Revolusi Industri

1.0.

Selanjutnya perubahan bergeser

ke revolusi industri kedua dengan

penerapan konsep produksi massal

Mahasiswa Siap Saing diEra Revolusi Industri 4.0

43MUTU

internet of things (IoT), autonomous

vehicles, 3D-printing, nanotechnology,

biotechnology, dan cyber-physical

system harus dapat diintegrasikan

dalam kurikulum.

Perguruan tinggi juga harus membuka

kesempatan untuk melakukan

berbagai kegiatan dalam bentuk

konferensi dan pelatihan di bidang

tersebut. Penyusunan road map

Adapun perubahan dan

perkembangan yang telah dilakukan

perguruan tinggi di Singapura

secara spesifik ada tiga, yaitu: Smart

Nation Singapore, SkillsFuture

Singapore, dan membuka beberapa

institusi pendidikan tinggi baru

yang bersinergi dengan perubahan

industri 4.0. Singapura melalui Global

Innovation Alliance (GIA) mengirim

mahasiswanya melakukan internship

program untuk memperdalam

keilmuwan dan mengembangkan

jaringan internasional di bidang

pendidikan. Hal ini dilakukan

National University of Singapore

(NUS) Overseas College selama

setahun atau satu semester untuk

membangun entrepreneur program

di Beijing, Israel, Lausanne, Munich,

New York, Shanghai, Silicon

Valley, Singapore dan Stockholm.

Mahasiswa diajarkan dan diberikan

keterampilan baru yang memiliki nilai

(value).

Selain itu, upaya yang dapat

dilakukan perguruan tinggi

untuk menumbuhkan semangat

entrepreneur dan inovasi adalah

melalui pembangunan science

and technoparks sebagai pusat

pengembangan inovasi dan

aplikasinya. Perguruan tinggi

juga dapat melakukan penguatan

dan pengembangan kerjasama

internasional, mempersiapkan

keterampilan khusus bagi

mahasiswanya, serta membangun

kemampuan digital agar berhasil

menghadapi tantangan Revolusi

Industri 4.0. (rk)

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

dan penggunaan energi listrik pada

tahun 1870. Perubahan ini terus

bergerak hingga revolusi industri

ketiga dengan penggunaan teknologi

informasi dan mesin otomasi yang

mendukung produksi lebih efisien

pada tahun 1969. Berkembangnya

teknologi dengan pesat dalam

kehidupan industri secara mendunia,

menetapkan revolusi keempat sebagai

wujud dari penggunaan teknologi

informasi dan komunikasi yang

dimanfaatkan sepenuhnya sehingga

melahirkan teknologi berbasis digital,

dan terintegrasi jaringan (internet of

thing).

Kehadiran Revolusi Industri 4.0 pada

tahun 2011 dengan outcomenya

pada pengembangan cyber-physical

systems (CPS), telah terlihat di bidang

transportasi, manufaktur, kesehatan,

energi, dan pertanian. Pada tahun

2017, McKinsey Global Institute

melakukan studi tentang otomasi

pada 54 negara yang mempengaruhi

pasar global. Studi ini menyimpulkan

bahwa 50 persen pekerjaan di bidang

pertanian, kehutanan, perikanan, dan

perburuan yang selama ini dilakukan

328.9 juta pekerja diganti oleh sistem

otomasi. Banyak pekerjaan baru akan

muncul 10 tahun mendatang yang

belum dapat kita bayangkan sekarang.

Jenis pekerjaan yang mampu

bertahan dan dihargai dengan nilai

tinggi adalah pekerjaan dengan

kreativitas tinggi, data analitik, dan

keamanan siber. Klaus Schwab di

dalam bukunya berjudul ‘The Fourth

Industrial Revolution’ yang diterbitkan

tahun 2017, menuliskan jika RI 4.0

muncul sebagai ide besar masa

depan mengenai teknologi dunia dan

perkembangan ekonomi. Schwab

juga menambahkan teknologi utama

yang menopang pembangunan

sistem industri 4.0, meliputi artificial

intelligent (AI), robotics, the internet

of things (IoT), autonomous vehicles,

3D-printing, nanotechnology,

biotechnology, dan cyber-physical

system.lnk

Berdasarkan Global Competitiveness

Report 2017-2018 yang diterbitkan

oleh World Economic Forum, posisi

daya saing Indonesia berada di

peringkat ke-36 dari 137 negara.

Ditinjau dari aspek inovasi, Indonesia

menduduki peringkat ke-31.

Pencapaian ini membuat Indonesia

perlu terus melakukan perubahan

secara sistematis dan strategi yang

jelas untuk berkompetisi.

Peran Perguruan Tinggi dalam

Revolusi Industri 4.0

Perguruan tinggi sebagai institusi

pendidikan yang mampu

mempersiapkan lulusan yang

kompeten, menghadapi berbagai

tantangan dan peluang dalam

menyusun strategi terkait RI 4.0.

Strategi ini dapat diterapkan

melalui proses perkuliahan dan

peningkatan keterampilan. Topik

artificial intelligent (AI), robotics, the

DR. SOFIA, S.SI., M.SC

KETUA PUSATPENGEMBANGAN PENDIDIKAN

DAN PENJAMINAN MUTU/DOSEN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA.

Perubahan ini terus bergerak hingga revolusi industri ketiga dengan penggunaan teknologi informasi dan mesin otomasi yang mendukung produksi lebih efisienpada tahun 1969.

penelitian dengan topik tersebut

dilakukan dengan melibatkan kerja

sama pemerintah dan industri guna

menciptakan budaya inovasi. Kerja

sama ini kelak akan membawa

implementasi riset dasar yang

dikembangkan di perguruan

tinggi menjadi bentuk yang dapat

dikomersialisasi. Sebagai contoh

pembanding atas upaya yang dapat

dilakukan dalam menghadapi Revolusi

Industri 4.0 ini adalah Singapura.

Page 23: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

44 BERITA

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

45ASPIRASI

Sebanyak 206 mahasiswa dari 13 perguruan tinggi di Provinsi Aceh

mengikuti Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) ke-14 di

Universitas Syiah Kuala pada tanggal 10-14 September 2018. Ketua

Pelaksana Kegiatan, Nasir Ibrahim, mengatakan Peksimida merupakan

kegiatan dua tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Pembina

Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Provinsi Aceh. Kegiatan ini untuk

menyaring bakat seni mahasiswa di tingkat provinsi untuk bertanding di

tingkat nasional di Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas).

“Ada 16 cabang tangkai seni yang diperlombakan dalam Peksimida

tahun ini,” ujar Nasir.

Ia menyebutkan 16 tangkai lomba seni tersebut adalah lomba tari, vocal

group, nyanyi tunggal pop putra/putri, nyanyi tunggal dangdut putra/putri,

nyanyi tunggal keroncong putra/putri, nyanyi tunggal seriosa putra/putri,

penulisan puisi, penulisan lakon, penulisan cerpen, baca puisi, monolog,

lukis, desain poster, fotografi, komikstrip, dan eksibisi musik rebana.

Sementara itu, Ketua BPSMI Provinsi Aceh yang juga Wakil Rektor III

Unsyiah, Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC, mengatakan Peksimida bukan

hanya ajang lomba seni, tetapi juga wadah silaturahmi mahasiswa antar

universitas di Aceh. Ia berharap dengan kegiatan seni ini, mahasiswa

Aceh dapat bersatu tanpa memandang perbedaan.

“Biarpun mahasiswa berasal dari banyak latar belakang, tetapi semua

dapat bersatu karena seni. Seni dapat meminimalisir perbedaan di

antara sesama,” pungkasnya.

Alfian juga berharap agar para mahasiswa dapat memberikan

persembahan terbaiknya saat bertanding. Sebab pemenang dari setiap

tangkai lomba seni akan menjadi perwakilan Aceh untuk tingkat nasional

di Peksiminas yang berlangsung di Yogyakarta, 15-21 Oktober nanti.

Selain Unsyiah, Peksimida juga diikuti oleh Universitas Malikussaleh,

Universitas Teuku Umar, Universitas Samudera Langsa, Universitas

Muhammadiyah, Universitas Serambi Mekkah, Universitas Al-Muslim,

Universitas Jabal Ghafur, ISBI Aceh, IAIN Langsa, STIES Banda Aceh,

Politeknik Negeri Lhokseumawe, dan Politeknik Aceh. (fer)

Universitas Syiah Kuala menjadi tuan rumah pergelaran Kejuaraan

Nasional III Petanque antar perguruan tinggi yang memperebutkan Piala

Menpora Tahun 2018. Kegiatan ini berlangsung pada 17-23 September

2018 di Lapangan Tugu Darussalam, Banda Aceh.

Rektor Unsyiah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., mengatakan olahraga

merupakan salah satu media yang sangat efektif dalam menjalin

persatuan dan persaudaraan, baik sesama atlet maupun official.

Ia mencontohkan saat perhelatan Asian Games lalu yang mampu

menyatukan Korea Utara dan Korea Selatan.

“Ini menandakan bahwa magnet persaudaraan sangat kuat dalam

olahraga. Untuk itulah, mari kita ciptakan suasana persatuan dan

persaudaraan di Kejurnas Petanque ini,” ujar Rektor.

Rektor menjelaskan, olahraga petanque telah dikenalkan di Indonesia sejak

tahun 90-an. Tetapi olahraga yang berasal dari Perancis ini, baru resmi

dipertandingkan di Sea Games ke-26 tahun 2011 di Jakarta-Palembang.

“Hasilnya dalam kurun waktu 2012-2015, beberapa kompetisi pun

digelar baik nasional maupun internasional. Termasuk salah satunya yang

dipertandingkan di Pomnas ke-14 tahun 2015 di Unsyiah,” ujar Rektor.

Ketua Panitia, Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur, mengapresiasi kegiatan ini

berterima kasih atas kepercayaan PB FOPI yang telah memilih Unsyiah

sebagai lokasi penyelenggara kejurnas. Kepercayaan ini menurutnya

merupakan kebanggaan sekaligus tantangan bagi Unsyiah.

Alfiansyah mengungkapkan, kejurnas petanque diikuti sebanyak 177 orang

atlet yang terdiri dari 104 orang atlet laki-laki dan 73 atlet perempuan.

Selain itu, juga melibatkan 78 orang pelatih, official dan manajer tim. Maka

secara keseluruhan kegiatan ini diikuti sebanyak 255 orang.

Kejuaraan ini diikuti 25 Perguruan Tinggi dengan mempertandingkan

11 nomor yaitu Shooting Men 43 Tim, Shooting Women 31 Tim, Single

Men 51 Tim, Single Women 39 Tim, Double Men 37 Tim, Double

Women 27 Tim, Double Mix 37 Tim, Triple Mens 24 Tim, Triple Women

15 Tim, Triple Mix Men 21 Tim dan Triple Mix Women 13 Tim. (ib)

13 Perguruan Tinggi Aceh Ikut PeksimidaDi Unsyiah

Kejurnas IIIPetanque DigelarDi Unsyiah

Page 24: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018 EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

Page 25: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Warta-September.pdf · juga harus legal dengan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada tiga contoh kasus investasi

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018