UNSUR_UNSUR KEBUDAYAAN

22
BAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Manusia dengan berbagai kemampuanya akal atau budinya, telah mengembangkan berbagai macam sistem tidakan demi keperluan hidupnya sehingga menjadi mahluk yang paling berkuasa di muka bumi ini. Namun demikian, berbagai macam sistem tidakan tadi harus dilandasi dengan belajar sejak lahir sampai saat ia mati. Hal itu karena kemampuan untuk melaksanakan semua sistem tindakan itu tidak terkandung dalam gennya, jadi tidak dibawahnya saat ia lahir. Oleh sebab itu, manusia memerlukan berbagai macam pengetahuan untuk menjadi masyarakat dan berkumpul dengan penduduk, yakni: (bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem religi, dan kesenian). Untuk itu, unsur-unsur kebudayaan tindakan manusia yang universal sudah tentu juga menjelma dalam ketiga wujud kebudayaan terurai di atas, yaitu wujunya berupa sistem budaya, berupa sistem sosial, dan berupa unsur- unsur kebudayaan fisik. Ciri-ciri menonjol dari bahasa suku bangsanya dapat diuraikan dengan cara tepat menempatkanya dalam klasifikasi bahasa-bahasa sedunia pada rumpun, subrumpun, keluarga, dan sekeluarga bahasanya yang 1

Transcript of UNSUR_UNSUR KEBUDAYAAN

Page 1: UNSUR_UNSUR KEBUDAYAAN

BAB IPENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang

Manusia dengan berbagai kemampuanya akal atau budinya, telah

mengembangkan berbagai macam sistem tidakan demi keperluan hidupnya

sehingga menjadi mahluk yang paling berkuasa di muka bumi ini. Namun

demikian, berbagai macam sistem tidakan tadi harus dilandasi dengan belajar

sejak lahir sampai saat ia mati. Hal itu karena kemampuan untuk melaksanakan

semua sistem tindakan itu tidak terkandung dalam gennya, jadi tidak dibawahnya

saat ia lahir. Oleh sebab itu, manusia memerlukan berbagai macam pengetahuan

untuk menjadi masyarakat dan berkumpul dengan penduduk, yakni: (bahasa,

sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi,

sistem mata pencaharian hidup, sistem religi, dan kesenian).

Untuk itu, unsur-unsur kebudayaan tindakan manusia yang universal sudah

tentu juga menjelma dalam ketiga wujud kebudayaan terurai di atas, yaitu

wujunya berupa sistem budaya, berupa sistem sosial, dan berupa unsur-unsur

kebudayaan fisik.

Ciri-ciri menonjol dari bahasa suku bangsanya dapat diuraikan dengan cara

tepat menempatkanya dalam klasifikasi bahasa-bahasa sedunia pada rumpun,

subrumpun, keluarga, dan sekeluarga bahasanya yang wajar, dengan beberapa

contoh fonetik, fonologi, sintaksis, dan semantik, yang diambil dari bahasa ucapan

sehari-hari. Bahan keterangan mengenai sistem pengetahuan dalam kebudayaan

suku bangsa biasanya meliputi pengetahuan mengenai teknologi, yang

terorganisasi yang melipiti kesatuan sosial yang paling dekat dan mesra dengan

kesatuan kekerabatanya, yaitu keluarga inti yang dekat dengan kaum kerabat lain.

Oleh sebab itu unsur-unsur kebudayaan meliputi berbagai macam kehidupan

masyarakat sehari-hari seperti: bahasa, sistem pengetahuan, organisasi social,

sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencarian hidup, sistem religi,

dan kesinian. Yang semuanya memiliki hubungan dan atau tidak terlepas dari

kehidupan masyarakat budaya suku bangsa.

1

Page 2: UNSUR_UNSUR KEBUDAYAAN

1.2 Tujuan

Adapun tujuan yang dapat di ambil oleh penulis adalah untuk mengetahui

Unsur-unsur kebudayaan dan manfaat dalam masyarakat yang di dalamnya

terkandung bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup

dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem religi, dan kesenian.

1.3 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang diambil oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui Bahasa?

2. Mengetahui Bagaimana sistem pengetahuan dan teknologi (iptek)?

3. Mengetahui Organisasi sosial?

4. Mengetahui Sistem Peralatan hidup dan teknologi?

5. Mengetahui sistem pencarian hidup?

6. Mengetahui sistem religi?

7. Kesenian?

2

Page 3: UNSUR_UNSUR KEBUDAYAAN

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Bahasa

Bahasa merupakan sistem perlambangan manusia yang lisan maupun

tertulis untuk berkomunikasi satu dengan yang lain, dalam suatu karangan

etnografi, memberi ciri-ciri terpenting dari bahasa yang diucapkan oleh suku

bangsa yang bersangkutan, seperti susunan sistem fonetik, fonologi, sintaksis, dan

semantik. Sesuatu bahasa akan menghasilkan susunan suatu buku khusus, yaitu

suatu buku tata bahasa tentang bahasa yang bersangkutan, sedangkan deskripsi

akan menghasilkan suatu daftar leksikografi (vocabulary) atau disebut juga kamus

besar maupun kecil.

Ciri-ciri menonjol dari bahasa suku bangsanya dapat diuraikan dengan cara

tepat menempatkanya dalam klasifikasi bahasa-bahasa sedunia pada rumpun,

subrumpun, keluarga, dan sekeluarga bahasanya yang wajar, dengan beberapa

contoh fonetik, fonologi, sintaksis, dan semantik, yang diambil dari bahasa ucapan

sehari-hari. Ada baiknya bila peneliti dapat melengkapi bab mengenai bahasa

dalam etnografinya dengan sebuah lampiran yang berisi daftar kata-kata dasar dari

suku bangsanya. Daftar kata-katanya terdiri dari 200 kata mengenai anggota

badan (kepala, mata, hidung, mulut, tangan, kaki dan sebagainya) gejala dari

badan-badan alam (angin, hujan, panas, dingin, matahari, bulan, awan, langit dan

sebagainya), warna, bilangan, kata kerja pokok (makan, tidur, jalan, duduk,

berdiri dan sebagainya)

Menentukan luas batas penyebaran suatu bahasa memang tadak mudah, dan

hal ini disebabkan karena didaerah perbatasan antara daerah tempat tinggal dua

suku bangsa, hubungan antara individu warga masing-masing suku bangsa tadi

sering kali sangat intensif sehingga ada proses saling pengaruh-mempengaruhi

antara unsure-unsur bahasa dari kedua belah pihak. Perhatikan saja betapa

sukarnya untuk menentukan daerah batas antara bahasa jawa dan sunda.

Kecuali itu bahasa dari suatu suku bangsa, terutama suatu suku bangsa yang besar,

yang terdiri dari berjuta-juta penduduk selalu menunjukan suatu variasi yang

3

Page 4: UNSUR_UNSUR KEBUDAYAAN

ditentukan oleh perbedaan daerah secara geografi maupun oleh lapisan serta

lingkungan social dalam masyarakat suku bangsa tadi. Perbedaan bahsa khusus

seperti itu oleh para ahli bahasa disebut perbedaan logat atau dialek (dialect).

Perbedaan bahasa jawa yang ditentukan oleh lapisan-lapisan social dalam

masyarakat jawa juga mencolok sekali.

2.2 Sistem Pengetahuan dan teknologi (iptek)

Ilmu pengetahuan merupakan suatu pernyataan suatu objek ynag

merupakan kesatuan sitematik,lengkap dan terperinci.ilmu pengetahuan memiliki

sifat:

Rasional,artinya masuk akal,dan biasa diterima oleh orang lain.

Empiris,artinya kesimpulan yan diambil dapat dites dengan pancaindra

dan fakta,serta tidak dapat di sangkal kebenaranya,

Akumulatif,artinya ilmu pengetahuan tidak sekaligus jadi,tetapi ilmu di

bentuk dengan dasar teori,kemudia disempurnakan.

Menurut konetjaraningrat (1990),sistem penetahuan dalam suatu kebudayaan

merupakan cabang-cabang pengetahuan,biasanya dimiliki oleh setiap suku

bangsa,diantaranya terdiri dari pengetahuan:

1) Alat sekitarnya,

2) Alam folora didaerah tempat tinggalnya,

3) Alam fauna didaerah tempat tinggalnya,

4) Bahan menta dan benda-benda balam ligkunganya,

5) Tubuh manusia,

6) Sifat-sifat dan tingkah lakusemua manusia,

7) Ruang dan waktu

Contoh dari cabang-cagang pengetahuan adalah:

1) Pengetahuan alam berhubungan dengan:musim,sifat gejala

alam(gerhana bulan,gerhana matahari),

2) Pengetahuan tentang alam for a berhubungan dengan:jenis

tanaman,kegunaan tanaman,dan cara memelihara tanaman,

4

Page 5: UNSUR_UNSUR KEBUDAYAAN

3) Pengetahuan tentan alam fauna berhubungan denga:jenis

binatang,cara memilihara binatang,dan sifat-sifat binatang,

4) Pengetahuan banhan menta berhubungan debgan berbagai sumber

/potensi yang tersedia dandapat di manfaatkan untuk kehidupan

manusia,

5) Pengetahuan tubuh manusia berhububgan cara penyebuhan penyakit

manusia yang belum terjmah oleh ilmu kedokteran,

6) Pengetahuan sifat dan itgkah laku manusia berhubungan dengan:adat

istiadat,sistim norma,dan hokum adat,

7) Pengetahuanruang dan waktu berhubungan dengan:mengukur

luas,dalamya laut,dan meghitung jumblah besar.

Hasil karya masyarakat melalui ilmu pengetahuan,melahirkan teknologi

atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama didalam

melindungi msayarakat terhadap lingungan alamnya. Menurut

Kunjaranigrat(1971),teknologi pada hakikatnya memiliki sedikit unsure,

yaitu:alat-alat perokduktif,senjata,wadah,makan dan minuman,pakaian dan

perhiasan,tempat berlindung dan perumahan,serta alat-alat transportasi.

Dalam tindakan-tindakannya untuk melindungi diri terhadap linkungan

alam,pada taraf permualaan,manusia bersikap menyerah dan semata-mata

bertindak di dalam batas-batas untuk melinungidirinya.taraf tersbut masi banyak

dijumpai pada masyarakat yang hingga kini masih rendah taraf

kebudayaan.perlatan teknologi untuk menaklukan alam belum berkembamg

sehingga ketergatungan terhadapalam menjadi tinggi.

1. Perhatian Antropologi Terhadap pengetahuan

Dalam suatu etnografi biasanya ada berbagai bahan keterangan mengenai

sistem pengetahuan dalam kebudayaan suku bangsa yang bersangkutan. Bahan itu

biasanya meliputi pengetahuan mengenai teknologi, pengetahuan yang mencolok

dan dianggap aneh oleh pengarangnya, seperti kepandaian suku bangsa Negrito si

5

Page 6: UNSUR_UNSUR KEBUDAYAAN

sungai Kongo Afrika Tengah, seperti juga mengenai pengolahan obat-obatan asli

dari suku bangsa penduduk Sumatra Barat, atau pengetahuan dan teknologi suku

bangsa penduduk Polinesia dan Mikronesia mengenai pembangunan perahu dan

kepandaian berlayar dengan Navigasinya

.

2.3 Organisasi Sosial

1. Unsur-unsur khusu dalam organisasi sosial

Setiap kehidupan masyarakat diorganisasi atau diatur oleh adat-istiadat dan

aturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan didalam lingkuangan tempat

individu hidup dan bergaul dari hari kehari. Kesatuan social yang paling dekat dan

mesra adalah kesatuan kekerabatanya, yaitu keluarga inti yang dekat dan kaum

kerabat lain.

2. Sistem Kekerabatan

Dalam masyarakat dimana pengaruh industrialisasi sudah masuk mendalam,

tampak bahwa fungsi kesatuan kekerabatan yang sebelumnya penting dalam

banyak sector kehidupan sesorang, biasanya mulai berkurang dan bersamaan

dengan itu adat-istiadat yang mengatur kehidupan kekerabatan sebagai kesatuan

mulai mengendor.

L.H. Morgan menemukan suatu penelitian system kekerabatan yang sangat

penting, bahwa beragam system kekerabatan itu erat sangkut-pautnya dengan

sistem istilah kekerabatan. Sistem kekerabatan tertentu dengan struktur tertentu,

sehingga untuk membuat deskripsi mengenai sistem kekerabatan suku bangsa

yang bersangkutan, pertama-tama seorang ahli harus mencatat istilah kekerabatan

dalam bahasa suku bangsa tadi.

2.3 Sistem Peralatan dan Sistem Teknologi

Teknologi cara memproduksi, memakai, dan memelihara segala peralatan

hidup dari suku bangsa dalam karangan etnografi, cukup membatasi diri terhadap

teknologi yang tradisional, yaitu teknologi dari peralatan hidupnya yang tidak atau

hanya secara terbatas dipengaruhi oleh teknologi yang berasal dari kebudayaan

Eropa atau kebudayaan Barat.

6

Page 7: UNSUR_UNSUR KEBUDAYAAN

Sedangkan menurut para ahli dalam etnografi dari zaman akhir abad ke-19

atau permulaan abad ke-20 adanya perhatian besar terhadap system teknologi dan

system peralatan dari suku bangsa yang menjadi pokok deskripsi. Hal itu mudah

kita mengerti, karena pada waktu itu menganalisis dan mendekripsikan suatu

kebudayaan sangat terbatas atau belum begitu maju. Untuk para ahli antropologi

mencatat unsure-unsur yang paling penting dan menonjol, yakni kebudayaan fisik

Dalam teknologi tradisional dikenal 8 (delapan) macam sistem peralatan dan

unsur kebudayaan fisik yang dipakai oleh ,manusia yang hidup dalam masyarakat

kecil berpindah-pindah atau mmasyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian,

yaitu:

1. Alat-alat peroduksi

2. Alat membuat api

3. Senjata

4. Wadah

5. Makanan

6. Pakaian

7. Tempat berlindung dan perumahan

8. Alat-alat transportasi

2.4 Sistem Mata pencaharian hidup

1. Sistem mata pencaharian tradisional

Para ahli antropologi sangat terbatas memberikan pengertian terhadap

sistem mata pencaharian atau sistem ekonomi hanya terbatas pada sistem-sistem

yang bersifat tradisional, terutama perhatian kepada kebudayaan suatu suku

bangsa secara holistic.

2. memburu dan meramu

Mata pencaharian berburu (bunting) dan meramu (gathering) merupakan

suatu mata pencarian manusia yang paling tua, tetapi pada masa sekarang

sebagian besar umat manusia telah beralih ke mata pencarian lain, sehingga hanya

kurang lebih setengah juta dari 3.000 juta penduduk dunia sekarang, atau kira-kira

0,01% saja hidup berburu dan meramu.

3. Beternak

7

Page 8: UNSUR_UNSUR KEBUDAYAAN

Beternak secara tradisional (pastoralism) sebagai suatu mata pencarian

pokok yang dikerjakan dengan cara besar-besaran, pada masa sekarang dilakukan

oleh kurang lebih tujuh juta manusi, yaitu kira-kira 0,02% dari ke-3000 juta

penduduk Dunia. Penduduk beternak tempat tinggal/hidup biasanya di daerah-

daerah gurun, sabana, atau stepa. Kira-kira lima juta orang peternak dari berbagai

suku bangsa yang hidup didaerah Stepa dan sebagian didaerah Asia Tengah.

Mereka memelihara Domba, kambing, unta, dan kuda. Kurang dari satu juta lagi

hidup di daerah-daerah gurun, Setepa dan Sabana di Asia Barat Daya, dan

memelihara domba, kambing, unta, atau kuda. Hanya beberapa ratus ribu peternak

saja hidup didaerah Stepa di Siberia dan memelihara domba dan kuda.

4. Bercocok tanam diladang

Bercocok tanam diladang merupakan suatu bentuk mata pencaharian

manusia yang lambat laun juga akan hilang, diganti dengan bercocok tanam

menetap. Seperti bercocok tanam di lading sebagian besar dilakukan didaerah-

daerah rimba tropis, yaitu di Asia Tenggara dan Kepulauan Asia Tenggara, daerah

Sungai Kongo di Afrika, dan di daerah Sungai Amazone di Amerika Selatan. Cara

bercocok tanam diladang seperti:

a) membuka sebidang tanah dengan memotong belukar, dan menebang

pohon-pohon, dahan, dan batang, dan kemudian batang yang jatuh atau

dahan dibakar.

b) Lading-ladang yang dibuka dengan cara itu kemudian ditanami dengan

pengolahan yang minimum dan tanpa irigasi.

c) Sesudah dua tau tiga kali memungut hasilnya, tanah yang sudah

kehilangan kesuburanya itu ditinggalkan.

d) Sebuah ladang baru dibuka dengan cara yang sama, yaitu dengan cara

menebang dan membakar pohon-pohonya.

5. Menangkap Ikan

Disamping berburu dan meramu, menangkap ikan juga merupakan mata

pencarian yang sangat tua. Manusia zaman purba yang kebetulan hidup didekat

sungai, danau, atau laut, telah memanfaatkan sumber alam yang penting untuk

keperluan hidupnya. Ketika manusia mengenal bercocok tanam, aktifitas

8

Page 9: UNSUR_UNSUR KEBUDAYAAN

menangkap ikan sering dilakukan sebagai mata pencarian tambahan. Sebaliknya

masyarakat nelayan yang menangkap ikan sebagai mata pencarian yang utama,

juaga bertani dan berkebun.

6. Bercocok tanam menetap dengan irigasi

Bercocok tanam menetap pertama-tama timbul didaerah yang terletak

didaerah perairan sungai-sungai besar (karena daerah itu sangat subur tanahnya).

Daerah itu misalnya daerah perairan sungai Nil atau daerah Sungai Tigris dan

Eufrat didaerah yang sekarang menjadi Irak.

2.5 Sistem Religi

1. Perhatian antropologi terhadap Religi

Ketika antropologi belum ada, dan adat-istiadat yang aneh dari suku bangsa

di luar Eropa, religi telah menjadi suatu poko penting yang mengenai upacara

keagamaan itu sangat besar. Ada dua hal yang menyebabkan perhatian itu, yakni:

Upacara ke-agamaan dalam kebudayaan suatu suku bangsa biasanya

merupakan unsure kebudayaan yang tampak secara lahir.

Bahan etnografi mengenai upacara keagamaan di perlukan untuk

menyusun teori-teori tentang asal mula religi.

2. Unsur Khusus dalam sistem religi

Dalam sistem religi biasanya dibicarakan sistem ilmu gaib sehingga pokok

itu dapat dibagi menjadi dua pokok khusus, yakni: (sistem religi dan sistem ilmu

gaib). Semua aktifitas manusia yang bersangkutan dengan religi yang berdasarkan

atas getaran jiwa, yang biasanya disebut emosi keagamaan ini biasanya di alami

oleh manusia , walaupu getaran itu mungkin berlangsung untuk beberapa detik

saja, untuk kemudian menghilang lagi. Sistem religi kebudayaan mempunyai

cirri-ciri untuk dapat memelihara emosi keagamaan itu diantara pengikut-

pengikutnya. Dengan demikian emosi keagamaan merupakan unsur penting dalam

suatu religi.

2.6 Kesenian

1. Kesenian dalam etnografi

9

Page 10: UNSUR_UNSUR KEBUDAYAAN

Perhatian terhadap kesenian atau segala ekspresi hasrat manusia akan

keindahan, dala,m kebudayaan suku bangsa diluar Eropa, mula-mula bersifat

deskriptif. Seperti hasil-hasil seni, seni rupa, terutama seni patung, seni ukir, atau

seni hias, pada benda-benda alat sehari-hari.

2. Lapangan-lapangan Khusus dalam kesenian

Apa bila seorang ahli antropologi ingin mengisi bab tentang kesenian dalam

buku etnografinya, maka ia harus berpedoman pada suatu kerangka.

Dipandang dari sudut cara kesenian sebagai ekspresi hasrat manusia akan

keindahan itu dinikmati, maka ada dua lapangan besar, yaitu: (seni rupa) atau

kesenian yang dinikmati dengan keindahan mata, dan (seni suara) atau kesenian

yang di nikmati oleh manusia oleh telinga.

BAB IIIP E N U T U P

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur

kebudayaan atau tindakan manusia sangat menonjol dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti didalamnya terdapat berbagai macam sistem mata pencarian untuk

mempertahankan kelangsungan hidupnya, hal itu meliputi: bahasa, sistem

pengetahuan, organisasi social, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata

pencarian hidup, sistem religi, dan kesinian.

3.2 Saran

Dengan berdasarkan uraian di atas, yang seperti dijelaskan, maka penulis

dapat memberikan beberapa saran agar makalah ini kedepan dapat bermanfaat

bagi pembaca dan dapat dijadikan sebagai literatur.

10

Page 11: UNSUR_UNSUR KEBUDAYAAN

DAFTAR ISI

Anderson, J.E. 1930. “The Development of Social Behavior”. American jurnal of

Sociology. Vol. XI.IV, p. 839-950.

Atlas. 1938. Atlas van Tropisch Nederland. Amsetrdam: Koninklijk nederlandsch

Aardrijkskundig Genootschap.

11

Page 12: UNSUR_UNSUR KEBUDAYAAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya hantarkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

nikmat kesehatan, kekuatan lahir dan batin, serta kemudahan kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan judul UNSUR-UNSUR

KEBUDAYAAN tepat pada waktunya.

Dengan segala kerendahan hati kami mengucapkan banyak terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat

kekurangan, untuk itu saya memohon masukan baik itu berupa kritikan maupun

saran demi perbaikan makalah berikutnya.

Akhirnya, harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi

referensi bagi kita semua dan dapat menambah ilmu pengetahuan kita semua,

Amin,,,.

12

Page 13: UNSUR_UNSUR KEBUDAYAAN

Gorontalo, November 2010

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................1

1.2 Tujuan........................................................................................................2

1.3 Rumusan Masalah......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3

2.1 Bahasa........................................................................................................3

2.2 Sistem Pengetahuan...................................................................................4

2.3 Organisasi Sosial.......................................................................................4

2.4 Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi.....................................................5

2.5 Sistem Mata Pencaharian Hidup...............................................................6

2.6 Sistem Religi.............................................................................................7

13

Page 14: UNSUR_UNSUR KEBUDAYAAN

2.7 Kesenian....................................................................................................8

BAB III PENUTUP.............................................................................................9

3.1 Kesimpulan................................................................................................9

3.2 Saran..........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................iii

Makalah

UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

Di susun

Nama :

Nim :

Kelas :

14

Page 15: UNSUR_UNSUR KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

JURUSAN SOSIOLOGIFAKULTAS ILMU SOSIAL

2010

15