Unsur Transisi Periode 3

2
Unsur Transisi Periode 3 Anggota unsur transisi periode 3 adalah natrium, magnesium, alumunium, sikikon, fosfor, belerang, klor dan argon. Sifat fisis dan kimia unsur transisi periode 3 Natrium, magnesium, dan aluminium merupakan logam; silikon merupakan metaloid; fosfor, belerang, dan klor merupakan non logam serta argon merupakan gas mulia. Natrium merupakan logam yang ringan dan lunak, magnesium merupakan logam yang agak keras tetapi rapuh dan aluminium adalah logam yang lebih keras tetapi mudah dibengkokkan. Natrium dan magnesium dapat bereaksi dengan asam tetapi aluminium tidak. Hal ini karena reaksi berhenti setelah terbentuk lapisan Al 2 O 3 pada permukaannya. Aluminium merupakan logam yang bersifat amfoter, serta dapat larut dalam asam maupun basa. Silikon bersifat semikonduktor. Fosfor dan belerang dalam bentuk padatan berupa molekul poliatomik. Natrium bereaksi hebat dengan air, magnesium dapat beraksi lebih cepat dengan air mendidih dan aluminium hanya dapat bereaksi dengan uap air panas. Kegunaan unsur/senyawa unsur transisi periode 3 Aluminium digunakan untuk alat rumah tangga, bahan bangunan, komponen kendaraan bermotor, badan pesawat terbang (magnalium), kemasan produk makanan, dan kabel listrik. Senyawanya, yaitu tawas (K 2 SO 4 .Al 2 (SO 4 ) 3 .24H 2 O digunakan untuk menjernihkan air dengan cara menggumpalkan lumpur, aluminium oksida (Al 2 O 3 ) digunakan untuk pasta gigi, keramik, gelas, amplas dan gerinda, pewarnaan kain, menetralkan lambung, serta katalis pembuatan minyak pelumas. Silikon tidak ditemukan dalam keadaan bebas di alam, tetapi dalam bentuk SiO 2 (silika) yang terdapat pada pasir

Transcript of Unsur Transisi Periode 3

Page 1: Unsur Transisi Periode 3

Unsur Transisi Periode 3

Anggota unsur transisi periode 3 adalah natrium, magnesium, alumunium, sikikon, fosfor, belerang, klor dan argon.

Sifat fisis dan kimia unsur transisi periode 3

• Natrium, magnesium, dan aluminium merupakan logam; silikon merupakan metaloid; fosfor, belerang, dan klor merupakan non logam serta argon merupakan gas mulia.

• Natrium merupakan logam yang ringan dan lunak, magnesium merupakan logam yang agak keras tetapi rapuh dan aluminium adalah logam yang lebih keras tetapi mudah dibengkokkan.

• Natrium dan magnesium dapat bereaksi dengan asam tetapi aluminium tidak. Hal ini karena reaksi berhenti setelah terbentuk lapisan Al2O3 pada permukaannya.

• Aluminium merupakan logam yang bersifat amfoter, serta dapat larut dalam asam maupun basa.

• Silikon bersifat semikonduktor. Fosfor dan belerang dalam bentuk padatan berupa molekul poliatomik.

• Natrium bereaksi hebat dengan air, magnesium dapat beraksi lebih cepat dengan air mendidih dan aluminium hanya dapat bereaksi dengan uap air panas.

Kegunaan unsur/senyawa unsur transisi periode 3

• Aluminium digunakan untuk alat rumah tangga, bahan bangunan, komponen kendaraan bermotor, badan pesawat terbang (magnalium), kemasan produk makanan, dan kabel listrik. Senyawanya, yaitu tawas (K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O digunakan untuk menjernihkan air dengan cara menggumpalkan lumpur, aluminium oksida (Al2O3) digunakan untuk pasta gigi, keramik, gelas, amplas dan gerinda, pewarnaan kain, menetralkan lambung, serta katalis pembuatan minyak pelumas.

• Silikon tidak ditemukan dalam keadaan bebas di alam, tetapi dalam bentuk SiO2

(silika) yang terdapat pada pasir kuarsa, batu-batuan (akik, opal, ametis, oniks, flint). Silikon bersifat semikonduktor sehingga digunakan untuk sel surya, kalkulator, dan perlengkapan komputer.

• Fosfor di alam ada dalam bentuk senyawa. Fosfor mempunyau dua bentuk alotrop, yaitu fosfor putih dan fosfor merah. Fosfor putih lebih reaktif, disimpan dalam air, bersifat racun, dibentuk melalui proses Wohler, dapat memancarkan cahaya (fosforesensi), mudah menguap, mudah larut dalam pelarut non polar, dan dapat berubah menjadi fosfor merah dalam segala suhu. Sedangkan fosfor merah mempunyai sifat kebalikan dari fosfor putih. Fosfor putih dipakai sebagai bahan baku pembuatan asam fosfat. Fosfor merah digunakan sebagai bidang gesek kotak korek api. Kalsium fosfat, Ca3(PO4)2, digunakan sebagai pupuk TSP dan untuk mengeraskan tulang. Natrium fosfat, Na3PO4, digunakan untuk membuat sabun atau detergen.

• Asam sulfat merupakan asam kuat yang bersifat korosif, higroskopis (menyerap air) dan digunakan untuk bahan baku pupuk ZA (amonium sulfat), detergen,

Page 2: Unsur Transisi Periode 3

membersihkan permukaan logam, menetralkan larutan basa, pengisi aki, dan industri zat warna.