Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor

13
UNSUR-UNSUR TRANSISI Disusun oleh Kelompok 4 Aviva Khoirunissak Fidela Shafa Damayanti Martinus Abel Nugraha Muhammad Iqbal Banjariansyah Reinaldy Fauzan Syifa Warda Hafizhni KELAS X-9 SMK-SMAK Bogor Tahun Ajaran 2015/2016

Transcript of Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor

Page 1: Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor

UNSUR-UNSUR TRANSISI

Disusun oleh Kelompok 4

• Aviva Khoirunissak

• Fidela Shafa Damayanti

• Martinus Abel Nugraha

• Muhammad Iqbal Banjariansyah

• Reinaldy Fauzan

• Syifa Warda Hafizhni

KELAS X-9

SMK-SMAK Bogor Tahun Ajaran 2015/2016

Page 2: Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor

Pendahuluan

Unsur-unsur yang berada pada bagian tengah dari system periodic mempunyai sifat kimia yang tidak dimiliki oleh kelompok unsur lain. Unsur transisi disebut sebagai kelompok semi logam, sifat-sifatnya secara umum berada diantara golongan logam dan golongan non logam.

Page 3: Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor

Pengertian

• Unsur-unsur transisi adalah unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada orbital-orbital subkulit d.• Nomor golongan dan unsur-unsur transisi ditandai dengan

huruf B mulai dari golongan III B sampai golongan II B.• Sesuai dengan prinsip AUFBAU, unsur-unsur transisi mulai

pada perioda keempat. Pada setiap perioda, akan menemukan sepuluh buah unsur transisi sesuai dengan jumlah electron maksimum yang dapat ditampung dalam subkulit d. • Dinamakan unsur transisi sebab terletak didaerah peralihan

antara bagian kiri dan bagian kanan system periodic.

Page 4: Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor

Tabel struktur electron serta nomor golongan

Unsur Nomor Atom Struktur elektron Golongan

Sc 21 [Ar] 3d1 4s2 III B

Ti 22 [Ar] 3d2 4s2 IV B

V 23 [Ar] 3d3 4s2 V B

Cr 24 [Ar] 3d4 4s2 VI B

Mn 25 [Ar] 3d5 4s1 VII B

Fe 26 [Ar] 3d6 4s2 VIII B

Co 27 [Ar] 3d7 4s2 VIII B

Ni 28 [Ar] 3d8 4s2 VIII B

Cu 29 [Ar] 3d10 4s1 I B

Zn 30 [Ar 3d10 4s2 II B

Orbital penuh atau setengah penuh lebih stabil. Ketentuan ini hanya berlaku untuk golongan transisi

Page 5: Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor

Perbandingan Antara Unsur utama dengan Unsur transisi

Na Mg Fe Cu

Konfigurasi Elektron 2. 8. 1. 2. 8. 2. 2. 8. 14. 2. 2. 8. 18. 2.

Kerapatan (gr cm-3) 0,98 1,70 7,50 9,00

Volume 1 mol atom (Cm-3) 24 14 7 7

Titik leleh (oC) 98 650 1540 1080

Titik didih 890 1100 3000 2500

Ion yang terbentukNa+ Mg2+ Fe2+

Fe3+Cu+

Cu2+

Warna ion dalam larutan Tidak berwarna Tidak berwarna Berwarna Berwarna

Potensial elektroda (volt) -2,71 -2,38 -0,44 +0,34

Reaksi dengan air Cepat Lambat Sangat lambat Tidak bereaksi

Kelarutan basa dalam air Sangat larut Sedikit larut Tidak larut Tidak larut

Sifat katalis Tidak ada Tidak ada Ada Ada

Kulit terluar unsur-unsur transisi mengandung hanya satu atau dua electron, maka semua unsur transisi merupakan logam-logam. Berbeda dengan unsur-unsur utama yang mencakup

logam dan non logam.

Page 6: Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor

Logam transisi memiliki electron yang lebih banyak pada kulit yang belum lengkap. Elektron yang tersedia untuk membentuk ikatan-ikatan logam diantara atom-atomnya juga lebih banyak. Itulah sebabnya logam transisi memiliki ikatan antar atom yang lebih kuat dari logam logam yang termasuk unsur utama. Terbukti dari :Sifat kekerasanKerapatan yang lebih tinggiVolume atom yang lebih kecilTitik leleh dan titik didih yang lebih tinggiSifat penghantar listrik yang lebih baik

Page 7: Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor

+1 +2 +3 +4 +5 +6 +7Sc 11Ti 1 1 11V 1 1 1 11 11Cr 1 11 1 1 11

Mn 11 11 11 1 1 11Fe 11 11 1 1 1Co 11 1 1 1Ni 11 1 1Cu 11 1Zn 11

11 = biloks yang stabil

1 = biloks yang tidak

stabil

Unsur-unsur transisi menunjukkan tingkat oksidasi (bilangan oksidasi) lebih dari satu. Hal ini disebabkan karena beberapa atau semua electron pada orbital-orbital d dapat digunakan bersama-sama dengan electron-electron pada orbital s dalam membentuk senyawa.Harga bilangan oksidasi unsur transisi perioda keempat :

Page 8: Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor

• Dari scandium hingga mangan atom-atom cenderung untuk mencapai tingkat oksidasi lebih tinggi, disebabkan oleh electron-electron pada orbital semuanya tidak berpasangan sehingga electron relative mudah lepas.

• Dibelakang mangan electron electron d lebbih kuat ikatannya dan tingkat oksidasi tertinggi lebih sukar dicapai. Sebagai pegangan dapat dikatakan bahwa tingkat oksidasi tertinggi adalah (u +2)Dimana u = jumlah electron yang tidak berpasangan.• Sebagian ion ion logam transisi berwarna warni.

Disebabkan tingkat energy electron hampir bersamaan sehingga tingkat electron dapat bergerak ketingkat energy yang lebih tinggi dengan mengabsorsi sinar tampak.

Page 9: Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor

• Jika dalam suatu atom atu molekul terdapat electron yang tidak berpasangan dalam orbital - orbitalnya maka atom-atom molekul tersebut bersifat paramagnetic artinya atom atau molekul tersebut akan tertarik oleh suatu medan magnet.• Tetapi jika electron-electron dalam orbital

semuanya berpasangan maka atom atau molekul tersebut bersifat diamagnetik artinya tidak tertarik oleh medan magnet.

Page 10: Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor

• Unsur dan senyawa logam transisi bersifat paramagnetik dikarenakan unsur unsur dan senyawa tsb umumnya tidak memunyai electron yang berpasangan dalam orbital orbital d.• Makin banyak elekton yang tidak

berasangan, makin kuat sifat paramagnetiknya.• Unsur-unsur dan senyawa-senyawa transisi

sering diakui sebagai katalis pada reaksi-reaksi kimia dibidang industry sebab dapat mempercepat suatu reaksi dengan cara menimbulkan aspek permukaan (bidang sentuhan reaksi) yang lebih luas.

Page 11: Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor

• Salah satu sifat penting unsur-unsur transisi adalah kemampuan mereka untuk membentuk ion kompleks yaitu struktur dimana ion logam dikelilingi oleh 2 atau lebih anion atau molekul netral.• Kation logam pada senyawa kompleks dinamakan atom

pusat.• Anion atau molekul netral dinamakan ligan-ligan.• Anion atau molekul yang bertindak sebagai ligan harus

mempunyai pasangan electron bebas, misalnya Cl-, CN-, H2O da NH.• Ligan-ligan terikat pada atom pusat melalui ikatan

kovalen koordinasi dimana ligan berfungsi sebagai basa lewis (penyedia pasangan electron). 3

• Jumlah ligan yang terikat pada atom pusat disebut bilangan koordinasi.

Page 12: Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor

• Penjumlahan atom pusat dan muatan ligan-ligan yang mengelilinginya disebut muatan ion kompleks

Contoh :a) Ion kompleks yang tersusun dan atom pusat Cu2+ dan 4 buah ligan H2O.

Bilangan Koordinasi Cu= 4Muatan Ion Kompleks= 2+4(0) = +2Rumus Ion Kompleks= Cu(H2O)2

2+

b) Ion kompleks yang tersusun dan atom pusat Fe2+ dan enam buah ligan CN-

Bilangan Koordinasi Fe= 6Muatan Ion Kompleks= 2+6 (-1) =-4Rumus Ion Kompleks= Fe(CN)6

4-

c) Ion Kompleks yang tersusun dalam atom pusat Cr3+ dan 4 buah ligan NH3 serta dua buah Cl- (perhatikan bahwa ligan-ligan di sini lebih dari sejenis)Bilangan Koordinasi Cr = 4+2= 6Muatan Ion Kompleks = 3+4 (0) + 2(-1) = +1Rumus Ion Kompleks = Cr(NH3)4Cl2

+

Page 13: Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor

THANK YOU