UNSOED - · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia...

34
1 UNSOED Jl. Dr. Soeparno kampus Karangwangkal Purwokerto 53122 Telp. 0281-642840; Email: farmasi.unsoed.gmail.com LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI 1 : KESANGGUPAN KARDIVASKULER DAN TEKANAN DARAH MATA KULIAH : ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) Reza Nur Iman (G1F012056) Anita Kurnia (G1F012060) Nisadiyah Faridatus Shahih (G1F012064) Novita Cahya Puspitasari (G1F012078) Nama asisten : JURUSAN FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2012

Transcript of UNSOED - · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia...

Page 1: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

1

UNSOED

Jl. Dr. Soeparno kampus Karangwangkal Purwokerto 53122

Telp. 0281-642840; Email: farmasi.unsoed.gmail.com

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI 1 :

KESANGGUPAN KARDIVASKULER DAN TEKANAN DARAH

MATA KULIAH :

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

Disusun oleh :

Curie Julia Kulzumia (G1F012054)

Reza Nur Iman (G1F012056)

Anita Kurnia (G1F012060)

Nisadiyah Faridatus Shahih (G1F012064)

Novita Cahya Puspitasari (G1F012078)

Nama asisten :

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2012

Page 2: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

2

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Judul Praktikum

Kesanggupan kardiovaskuler dan tekanan darah

B. Waktu, Tanggal Praktikum

Waktu : 15.00 – 16.50 WIB

Hari, Tanggal : Sabtu, 24 November 2012

C. Tujuan Praktikum

1. Mengetahui cara-cara pengukuran tekanan darah arteri secara langsung

pada manusia serta memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya;

2. Mengukur tekanan darah A.brachialis dengan cara auskultasi;

3. Menyebutkan nilai tekanan darah A.brachialis menurut metode lama dan

metode baru American Heart Association (AHA);

4. Membandingkan tekanan darah arteri brachialis pada sikap berbaring,

duduk, dan berdiri;

5. Menjelaskan perbedaan hasil pengukuran tekanan darah pada sikap

berbaring, duduk, dan berdiri;

6. Membandingkan tekanan darah A.brachialis pada berbagai kerja;

7. Mengetahui pengaruh pernafasan dan aliran balik vena terhadap tekanan

darah;

8. Mengetahui kesanggupan kardiovaskuler seseorang.

Page 3: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

3

D. Dasar Teori

A. Tekanan arteri pada manusia

1. Pengertian

Tekanan darah arteri seperti yang

kita ketahui tekanan dalam tubuh

manusia terbagi menjadi tekanan

darah vena dan tekanan darah

arteri. Tekanan darah arteri

adalah tekanan yang terjadi pada

pembuluh darah arteri dan

merupakan proses utama dalam

mengedarkan darah ke seluruh

jaringan tubuh. Tekanan darah dalam tubuh manusia biasanya diukur

berdasarkan dua ukuran. Itulah kenapa ketika mengukur tekanan darah kita

akan mendapati dua angka seperti 90/80. Angka tersebut sebenarnya

menunjukan 2 tekanan darah yang terjadi dalam pembuluh darah manusia.

Angaka pertama dalm ukuran tekanan darah merupakan tekanan darah atas

atau tekanan sistolik (Redaksi, 2012).

Tekanan sistolik adalah tekanan darah arteri yang diakibatkan oleh

aktivitas jantung ketika melakukan pemompaan darah. Sedangkan angka

kedua pada ukuran tekanan darah menunjukan tekanan bawah atau tekanan

distolik. Tekanan ini menunjukan tekanan pada jantung ketika jantung

beristirahat diantara proses pemompaan darah (Redaksi, 2012).

2. Kelainan tekanan darah

Kelainan pada tekanan darah arteri dibagi ke dalam dua jenis yaitu tekanan

darah tinggi dan tekanan darah rendah. Kedua tekanan darah ini terjadi ketika

ketika tekanan darah arteri melebihi atau kurang dari tekanan darah yang

normal pada manusia yaitu 90/60 sampai 120/80 mmHg. Tekanan darah

Page 4: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

4

rendah biasanya kurang dari 90/60 mmHg. Walaupaun sering diabaikan tapi

tekana darah rendah juga bisa mengakibatkan kerusakan pada fungsi organ

vital dalam tubuh. Hal ini disebabkan tekanan darah arteri dan vena terlalu

lemah untuk menyebarkan oksigen atau nutrisi ke seluruh jaringan organ

tubuh. Sehingga organ tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi yang

dibutuhkan untuk berfungsi secara normal (Redaksi, 2012).

3. Faktor - Faktor Tekanan Darah

1. Faktor Jenis Kelamin

Terdapat beberapa penelitian yang mengungkapkan perbedaan jenis

kelamin berpengaruh terhadap kerja sistem kardioaskuler. Dibandingkan

dengan laki-laki dengan usia yang sama, wanita premenopause memiliki

massa ventriel kiri jantung yang lebih kecil terhadap body mass ratio, yang

mungkin mencerminkan afterload jantung yang lebih rendah pada wanita. Hal

ini mungkin akibat dari tekanan darah arteri yang lebih rendah, kemampuan

complince aorta yang lebih besar dan kemampuan peningkatan penginduksian

mekanisme vasodilatasi (Anggita, 2012).

Perbedaan ini dianggap berhubungan dengan efek protektif estrogen dan

mungkin dapat menjelaskan mengapa pada wanita premenopause

memiliki resiko lebih rendah menderita penyakit kardiovaskular. Tetapi,

setelah menopause perbedaan jenis kelamin tidak akan berpengaruh pada

kemungkinan terderitanya penyakit kardiovaskular. Hal ini mungkin

disebabkan karena berkurangnya jumlah estrogen pada wanita yang sudah

menopause (Anggita, 2012).

2. Faktor Gravitasi

Tekanan darah akan meningkat dengan 10 mmhg setiap 12 cm di bawah

jantung karena pengaruh gravitasi. Di atas jantung, tekanan darah akan

menurun dengan jumlah yang sama. Jadi dalam keadaan berdiri, maka tekanan

darah sistole adalah 210 mmHg di kaki tetapi hanya 90 mmHg di otak. Dalam

keadaan berbaring kedua tekanan ini akan sama (Anggita, 2012).

Page 5: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

5

Tekanan darah dalam arteri pada orang dewasa dalam keadaan duduk atau

posisi berbaring pada saat istirahat kira-kira 120/70 mmHg. Karena tekanan

darah adalah akibat dari curah jantung dan resistensi perifer, maka tekanan

darah dipengaruhi oleh keadaan-keadaan yang mempengaruhi setiap atau

dan isi sekuncup. Besarnya isi sekuncup ditentukan oleh kontraksi miokard

dan volume darah yang kembali ke jantung (Anggita, 2012).

a. Berbaring

Ketika seseorang berbaring, maka jantung akan berdetak lebih sedikit

dibandingkan saat ia sedang duduk atau berdiri. Hal ini disebabkan saat

orang berbaring, maka efek gravitasi pada tubuh akan berkurang yang

membuat lebih banyak darah mengalir kembali ke jantung melalui

pembuluh darah. Jika darah yang kembali ke jantung lebih banyak, maka

tubuh mampu memompa lebih banyak darah setiap denyutnya. Hal ini

berarti denyut jantung yang diperlukan per menitnya untuk memenuhi

kebutuhkan darah, oksigen dan nutrisi akan menjadi lebih sedikit

(Anggita, 2012).

Pada posisi berbaring darah dapat kembali ke jantung secara mudah tanpa

harus melawan kekuatan gravitasi. Terlihat bahwa selama kerja pada

posisi berdiri, isi sekuncup meningkat secara linier dan mencapai nilai

tertinggi pada 40% -- 60% VO2 maksimal. VO2 max adalah volume

maksimal O2 yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan

kegiatan yang intensif. Pada posisi berbaring, dalam keadaan istirahat isi

sekuncup mendekati nilai maksimal sedangkan pada kerja terdapat hanya

sedikit peningkatan. Nilai pada posisi berbaring dalam keadaan istirahat

hampir sama dengan nilai maksimal yang diperoleh pada waktu kerja

dengan posisi berdiri. Jumlah isi sekuncup pada orang dewasa laki-laki

mempunyai variasi antara 70 -- 100 ml. Makin besar intensitas kerja

(melebihi batas 85% dari kapasitas kerja) makin sedikit isi sekuncup; hal

ini disebabkan memendeknya waktu pengisian diatole akibat frekuensi

denyut jantung yang meningkat (bila mencapai 180/menit maka 1 siklus

Page 6: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

6

jantung hanya berlangsung selama 0,3 detik dan pengisian diastole

merupakan bagian dari 0,3 detik tersebut) (Ganong, 2002).

b. Berdiri

Detak jantung akan meningkat saat seseorang berdiri, karena darah yang

kembali ke jantung akan lebih sedikit. Kondisi ini yang mungkin

menyebabkan adanya peningkatan detak jantung mendadak ketika

seseorang bergerak dari posisi duduk atau berbaring ke posisi berdiri

(Ganong, 2002).

Pada posisi berdiri, maka sebanyak 300-500 ml darah pada

pembuluh ”capacitance” vena anggota tubuh bagian bawah dan isi

sekuncup mengalami penurunan sampai 40%. Berdiri dalam jangka waktu

yang lama dengan tidak banyak bergerak atau hanya diam akan

menyebabkan kenaikan volume cairan antar jaringan pada tungkai bawah.

Selama individu tersebut bisa bergerak maka kerja pompa otot menjaga

tekanan vena pada kaki di bawah 30 mmHg dan alir balik vena cukup

(Ganong, 2002).

Pada posisi berdiri, pengumpulan darah di vena lebih banyak. Dengan

demikian selisih volume total dan volume darah yang ditampung dalam

vena kecil, berarti volume darah yang kembali ke jantung sedikit, isi

sekuncup berkurang, curah jantung berkurang, dan kemungkinan

tekanan darah akan turun. Jantung memompa darah ke seluruh bagian

tubuh. Darah beredar ke seluruh bagian tubuh dan kembali ke jantung

begitu seterusnya. Darah sampai ke kaki, dan untuk kembali ke jantung

harus ada tekanan yang mengalirkannya. Untuk itu perlu adanya kontraksi

otot guna mengalirkan darah ke atas. Pada vena ke bawah dari kepala ke

jantung tidak ada katup, pada vena ke atas dari kaki ke jantung ada katup.

Dengan adanya katup, maka darah dapat mengalir kembali ke jantung. Jika

pompa vena tidak bekerja atau bekerja kurang kuat, maka darah yang

kembali ke jantung berkurang, memompanya berkurang, sehingga

pembagian darah ke sel tubuh pun ikut berkurang. Banyaknya darah yang

Page 7: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

7

di keluarkan jantung itu menimbulkan tekanan, bila berkurang maka

tekanannya menurun. Tekanan darah berkurang akan menentukan

kecepatan darah sampai ke bagian tubuh yang dituju. Ketika berdiri darah

yang kembali ke jantung sedikit. Volume jantung berkurang maka darah

yang ke luar dan tekanan menjadi berkurang (Guyton dan Hall, 2002).

c. Duduk

Sikap atau posisi duduk membuat tekanan darah cenderung stabil. Hal ini

dikarenakan pada saat duduk sistem vasokonstraktor simpatis terangsang

dan sinyal-sinyal saraf pun dijalarkan secara serentak melalui saraf rangka

menuju ke otot-otot rangka tubuh, terutama otot-otot abdomen.

Keadaan ini akan meningkatkan tonus dasar otot-otot tersebut yang

menekan seluruh vena cadangan abdomen, membantu mengeluarkan

darah dari cadangan vaskuler abdomen ke jantung. Hal ini membuat

jumlah darah yang tersedia bagi jantung untuk dipompa menjadi

meningkat. Keseluruhan respon ini disebut refleks kompresi abdomen

(Guyton dan Hall, 2002).

Pada beberapa individu terutama orang tua, perubahan posisi yang

cepat misalnya dari berbaring ke berdiri bisa menyebabkan tubuh menjadi

pusing atau bahkan pingsan. Karena gerakan cepat ini membuat

jantung tidak dapat memompa darah yang cukup ke otak (Guyton dan

Hall, 1997).

Saat terjatuh atau pingsan sebaiknya berada dalam posisi berbaring,

yang mana merupakan posisi menguntungkan bagi jantung karena

efek gravitasi berkurang dan lebih banyak darah yang mengalir ke otak

(Guyton dan Hall, 1997).

4. Hubungan tekanan darah dengan curah jantung

Nilai tekanan darah ditentukan oleh perkalian curah jantung dengan

tahanan perifer total. Perubahan pada salah satu dari kedua factor tersebut

cenderung mengubah tekanan darahnya, jika terjadi kegagalan kedua factor

Page 8: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

8

tersebut, maka akan mengakibatkan penurunan tekanan darah (Kusmiyati,

2009).

Di bawah ini adalah hubungan dalam diagram alur :

B. Kesanggupan kardiovaskuler

1. Kebugaran kardiovaskuler

Dalam bahasa sehari-hari sering disebut dengan kebugaran kardiovaskuler.

Istilah kebugaran kardiovaskuler sama pengertiannya dengan beberapa istilah

lain seperti daya tahan jantung, kebugaran aerobik, dan daya tahan

kardiorespirasi. Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung.

Sehingga istilah kardiovaskuler lebih tepat daripada kardiorespirasi (Fox, dkk,

1987: 8). Karena respirasi lebih mengacu kepada paru-paru dan pergantian

Page 9: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

9

oksigen dan karbondioksida yang terjadi diantara paru-paru, darah dan otot.

Menurut Rusli Lutan (2002: 40), kebugaran kardiovaskuler adalah ukuran

kemampuan jantung untuk memompa darah yang kaya oksigen ke bagian

tubuh lainnya dan kemampuan untuk menyesuaikan serta memulihkan dari

aktivitas jasmani. Daya tahan kardiovaskuler menurut Depdikbud (1997: 5)

adalah kesanggupan sistem jantung, paru, dan pembuluh darah untuk

berfungsi secara optimal pada keadaan istirahat dan kerja dalam mengambil

oksigen dan menyalurkan ke jaringan yang aktif sehingga dapat dipergunakan

pada proses metabolisme tubuh. Menurut Djoko Pekik (2004: 27), daya tahan

paru-jantung adalah kemampuan fungsional paru-jantung mensuplai oksigen

untuk kerja otot dalam waktu lama. Sedangkan menurut Mochamad Sajoto

(1988: 44), kebugaran kardiovaskuler adalah keadaan di mana jantung

seseorang mampu bekeja dengan mengatasi berat beban selama suatu kerja

tertentu (Dwi Artya, 2011).

Kebugaran kardiovaskuler sangat penting untuk menunjang kerja otot

dengan mengambil oksigen dan menyalurkannya keseluruh jaringan otot yang

sedang aktif, sehingga dapat digunakan untuk proses metabolisme. Oleh

karena itu kebugaran kardiovaskuler dianggap sebagai komponen kebugaran

jasmani yang paling pokok. Tujuan untuk meningkatkan kebugaran

kardiovaskuler setiap individu berbeda-beda tergantung kebutuhan dan kondisi

seseorang. Semakin berat tugas atau kerja fisik seseorang, semakin tinggi pula

tingkat kebugaran kardiovaskuler yang harus dimiliki oleh orang tersebut

(Dwi Artya, 2011).

2. Tes Harvard

Tes Harvard adalah salah satu jenis tes stress jantung untuk mendeteksi

atau mendiagnosa penyakit kardiovaskuler. Tes ini juga baik digunakan dalam

penilaian kebugaran, dan kemampuan untuk pulih dari kerja berat. Semakin

cepat jantung berdaptasi (kembali normal), semakin baik kebugaran tubuh.

Tes Harvard adalah cara yang akurat untuk menilai kebugaran untuk

menyelesaikan tes aerobik yang maksimal dan mengukur denyut jantung serta

konsumsi oksigen yang menggunakan alat bantu pernapasan dan oksigen /

Page 10: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

10

karbon dioksida. Tentu saja pendekatan ilmiah ini berada di luar jangkauan

bagi banyak orang dan tidak praktis. (Anonim, 2008).

Pelaksanaan :

Mula mula probandus berdiri didepan Bench / bangku dengan salah satu kaki

berada di atas bangku. Saat ada aba-aba “Ya”/ Peluit, probandus melakukan

gerakan naik turun bangku ( Lihat Gambar 1). Lakukan gerakan tersebut

selama 3-5 menit (menyesuaikan kebutuhan) dengan kecepatan 30 step / menit

(gunakan metronome untuk mengukur kecepatan langkah) Pencatatan

dilakukan dalam tiga periode: 30 menit setelah istirahat pertama, 30 menit

setelah istirahat kedua, 30 menit setelah istirahat ketiga.

Kelebihan dan kekurangan tes Harvard:

Kelebihan dari Tes Harvard :

1. Peralatannya sederhana;

2. Mudah untuk dilakukan;

3. Dapat dikelola sendiri (Anonim, 2008).

Page 11: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

11

Kekurangan dari Tes Harvard :

1. Tingkat stres tinggi;

2. Tidak dapat dilakukan untuk anak-anak;

3. Dipengaruhi oleh variasi maksimum detak jantung (HR);

4. Hubungan Aktivitas Kerja dengan Perubahan Kardiovaskuler

(Anonim, 2008).

Adaptasi fisiologi terhadap kerja fisik dapat dibagi dalam adaptasi akut

dan kronik (Kusmiyati, 2009).

Adaptasi akut merupakan penyesuaian tubuh yang terjadi pada saat kerja

dilakukan (Kusmiyati, 2009).

Adaptasi kronik merupakan hasil perubahan pada tubuh oleh suatu periode

program latihan fisik. Adanya kerja fisik berarti terdapat suatu pembebanan

bagi tubuh dan hal ini akan mengakibatkan terjadinya mekanisme penyesuaian

dari alat/organ tubuh bergantung kepada usia, suhu lingkungan, berat ringan

beban, lamanya, cara melakukan dan jumlah organ yang terlibat selama kerja

fisik tersebut (Kusmiyati, 2009).

Fungsi utama sistem kardiovaskuler selama kerja fisik adalah menghantar

darah ke jaringan yang aktip termasuk oksigen dan nutrien, dan mengangkut

produk metabolit dari jaringan tersebut ke alat ekskresi. Untuk melakukan

tugas tersebutbeberapa parameter tubuh mengalami perubahan, antara lain :

1) Frekuensi Denyut Jantung

Frekuensi denyut jantung merupakan parameter sederhana dan

mudah diukur dan cukup informatip untuk faal kardiovaskuler. Pada

keadaan istirahat frekuensi denyut jantungberkisar antara 60 - 80 per

menit. Hal ini mudah dideteksi dengan cara palpasi maupun dengan

menggunakan alat seperti pulse meter, cardiac monitoring dan

Page 12: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

12

sebagainya; tempat pengukuran dapat di a.radialis, a. carotis dan

pada apex jantung sendiri. Frekuensi denyut jantung terendah

diperoleh pada keadaan istirahat berbaring. Pada posisi duduk sedikit

meningkat dan pada posisi berdiri meningkat lebih tinggi dariposisi

duduk (Kusmiyati, 2009).

Hal ini disebabkan oleh efek grafitasi yang mengurangi jumlah arus

balik vena ke jantung yang selanjutnya mengurangi jumlah isi

sekuncup. Untuk menjaga agar curah jantung tetap maka frekuensi

denyut jantung meningkat. Sebelum seseorang melakukan kerja fisik,

frekuensi denyut jantung pra kerja meningkat di atas nilai pada

keadaan istirahat. Makin baik kondisi seseorang akan diperoleh

frekuensi denyut jantung yang lebih rendah untuk beban kerja yang

sarna. Pada suatu saat meskipun beban ditambah tetapi frekuensi

denyut jantung tetap. Frekuensi denyut jantung pada keadaan

tersebut disebut frekuensi maksimal. Tiap orang mempunyai

frekuensi maksimal denyut jantung yang tampaknya mempunyai

hubungan erat dengan faktor usia (Kusmiyati, 2009).

2) Curah Jantung/Cardiac Output (CO)

Curah jantung adalah volume darah yang dipompa oleh jantung,

khususnya oleh ventrikel selama satu menit. Variasi produksi curah

jantung dapat disebabkan oleh perubahan dari denyut jantung dan

volume sekuncup. Denyut jantung terutama dikontrol oleh persarafan

jantung, rangsangan simpatis meningkatkan denyut jantung dan

perangsangan parasimpatis menurunkannya. Volume sekuncup juga

tetap pada bagian yang dipersarafi, perangsangan simpatis membuat

serabut otot jantung berkontraksi dengan kuat ketika diberikan

perangsangan yang lama dan parasimpatis akan member rangsangan

balik (bertolak belakang). Ketika kekuatan kontraksi naik tanpa

peningkatan serabut yang lama, maka darah banyak yang tertinggal

di dalam ventrikel, dan peningkatan fase ejeksi dan akhir dari fase

sistol yaitu volume darah dalam ventrikel berkurang (Kusmiyati,

2009).

Page 13: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

13

Total volume darah dalam sistem peredaran darah dari rata-rata

orang adalah sekitar 5 liter (5000 mL). Menurut perhitungan, seluruh

volume darah dalam system peredaran darah akan dipompa oleh

jantung setiap menit (pada saat istirahat). Latihan (aktivitas fisik)

dapat meningkatkan output jantung hingga 7 kali lipat (35 liter /

menit) (Kusmiyati, 2009).

3) Volume Sekuncup (Stroke Volume)

Volume sekuncup adalah jumlah darah yang dipompa setiap

kontraksi dari ventrikel kiri dan diukur dalam ml/kontraksi. Volume

sekuncup meningkat sebanding dengan aktivitas fisik. Pada keadaan

normal (tidak dalam aktivitas lebih) setiap orang memilki volume

sekuncup rata-rata 50-70ml/kontraksi dan dapat meningkat menjadi

110-130ml/kontraksi scara intensif, ketika melakukanaktivitas fisik.

Pada atlet dalam keadaan istirahat memiliki stroke volume rata-rata

90-110 ml/ kontraksi dan meningkat setara dengan 150-

220ml/kontraksi (Kusmiyati, 2009).

4) Arus Darah

Sistem pembuluh darah bisa membawa darah kembali ke jaringan

yang membutuhkan dengan cepat dan berjalan pada daerah yang

hanya membutuhkan oksigen. Pada keadaan istirahat 15-20% uplai

darah di sirkulasi pada otot skelet. Selama melakukan aktivitas fisik,

ini bisa meningkat menjadi 80-85% dari curah jantung. Darah akan

dialirkan dari organ besar seperti ginjal, hati, perut, dan usus. Ini

akan meneruskan aliran ke kulit untuk memproduksi panas

(Kusmiyati, 2009).

Arus darah dari jantung ke jaringan tubuh bervariasi sesuai dengan

kebutuhan masing-masing jaringan baik dalam keadaanistirahat

maupun pada kerja fisik. Jumlah absolut darah yang ke otak selalu

tetap/konstan, ke otot dan jantung jumlah darah akan meningkat

sesuai dengan bertambahnya beban kerja sedangkan yang ke ginjal,

lambung dan usus akan berkurang pada beban kerja yang meningkat.

Peningkatan arus darah ke otot yang aktif merupakan kerja

Page 14: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

14

persarafan vasodilator dan peningkatan metabolisme yang

menimbulkan penurunan pH atau peningkatan derajat keasaman dan

pada tingkat lokal akan terlihat lebih banyak kapiler dan arteriol yang

membuka. Faktor lain yang berperan dalam pengaturan arus darah

adalah siklus jantung. Telah diketahui bahwa dengan bertambahnya

beban kerja, akan terjadi peningkatan frekuensi denyut jantung dan

hal ini mengakibatkan lebih singkatnya waktu yang digunakan untuk

satu siklus jantung termasuk fase diastole. Sedangkan pengisian

pembuluh darah koroner yang terbanyak adalah pada fase diastole.

Dengan berkurangnya fase diastole maka arus darah koroner juga

akan berkurang (Kusmiyati, 2009).

5) Tekanan Darah

Dalam keadaan istirahat,, sistole tipikal individu (normal) adalah

110-140 mmHg dan 60-90 mmHg untuk tekanan darah diastol.

Selama aktivitas fisik tekanan sistol, tekanan selama kontraksi

jantung (disebut sistol) bisa meningkat sampai 200 mmHg dan

maksimum pada 250 mmHg yang bisa terjadi pada atlet. Tekanan

diastolrelaif tidak berubah secara signifikan ketika melakukan latihan

intensif. Faktanya kenaikannya lebih dari 15 mmHg sehingga latihan

intensif bisa mengidentifikasi penyakit jantung koroner dan

digunakan sebagai penilaian untuk tes toleransi latihan. Tekanan

darah selama kerja fisik memperlihatkan hubungan antara

keseimbangan peningkatan curah jantung dan penurunan tahanan

perifer dengan adanya vasodilatasi pada pembuluh darah otot yang

bekerja. Terlihat bahwa tekanan sistolik akan meningkat secara

progresiv sedangkan pada tekanan diastolik tetap atau sedikit

menurun (Guyton, 2007).

E. Metode Pemeriksaan

Metode pemeriksaan yang paling umum digunakan untuk menentukan tekanan

darah pasien adalah metode tak langsung, metode auskultasi menggunakan stetoskop

Page 15: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

15

dan sfigmomanometer. Bagian alat yang digunakan untuk diikatkan pada

lengan berisi kantong karet yang dapat mengembang (Rhonda M. Jones, 2008).

Kantongnya terhubung ke manometer (Gambar 5-7). Karena manometer

aeroid mudah hanyut, maka harus dikalibrasi paling sedikit sekali setahun dan

harus ditinggalkan pada keadaan nol. Karena lingkar lengan berbeda-beda, maka

juga tersedia berbagai macam ukuran pengikat lengan (misalnya untuk anak-anak,

dewasa, dan orang dewasa yang besar). Untuk menentukan ukuran pengikat

lengan ini bandingkan panjang kantong pengukur tekanan darah tadi dengan

lingkar lengan pasien. Anda harus merasakan kantong di dalam pengikat lengan

tadi. Untuk pengukuran yang paling akurat, panjang kantong harus paling sedikit

80% lingkar lengan (Gambar 5-8) (Rhonda M. Jones, 2008).

Gambar 5‐7 Pengikat lengan dan sfigmomanometer.

Pengukuran tekanan darah dianggap tak langsung, kaena tekanan dalam

pembuluh darah secara tidak langsung diukur dengan melihat tekanan dalam

pengikat lengan. Ketika udara dipompakan ke dalam pengikat lengan, tekanan

dalam pengikat lengan tersebut akan meningkat. Ketika tekanan dalam pengikat

lengan tadi melebihi tekanan arteri brakhial pasien, arteri akan tertekan dan

aliran darah akan berkurang dan akhirnya berhenti. Bersamaan dengan

mengeluarkan udara dari pengikat lengan, kantong akan mengempis dan tekanan

pada pengikat lengan berkurang. Ketika tekanan dalam pengikat lengan sama

dengan tekanan arteri, darah akan mulai mengalir kembali. (Gambar 5-9) (Rhonda

M. Jones, 2008).

Page 16: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

16

Gambar 5‐8 Penentuan ukuran pengkikat

lengan untuk mengukur tekanan darah.

Panjang lengan harus paling sedikit 80%

lingkar lengan.

Gambar 5‐9 Suara Korotkoff dan pengukuran tekanan darah. (Diadaptasi

dari Jarvis C. Physical Examination and Health Assessment, 3rd ed.

Philadelphia: WB Saunders, 2000;192)

Aliran darah dalam arteri menghasilkan suara

yang spesifik, yang disebut suara Korotkoff

yang terjadi dalam 5 fase:

Fase I : lemah, jelas dan ketuk (tekanan sistolik)

Fase II: swooshing

Fase III: nyaring (crisp), lebih intensif (tapping)

Fase IV: muffling (pada dewasa hal ini menunjukkan keadaan hiperkinetik jika

fase ini terus berlangsung selama pengikat lengan mengempis).

Fase V: hilangnya suara (pada dewasa, tekanan diastolik) (Rhonda M. Jones,

2008).

Suara-suara ini digunakan untuk mengidentifikasi tekanan darah sistolik

dan diastolik. Agar dapat mengukur dengan sangat akurat, ikuti langkah-langkah

berikut:

• Tanyakan kepada pasien apakah pasien merokok atau mengkonsumsi kafein

dalam 30 menit sebelum pemeriksaan. Jika ya, catat informasi ini;

• Pasien harus didudukkan pada kursi dengan punggung tersangga dan

lengan kosong dan disangga pada keadaan paralel setara jantung;

Page 17: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

17

• Pengukuran dimulai paling sedikit setelah 5 menit beristirahat;

• Tentukan ukuran pengikat lengan yang sesuai untuk pasien (lihat Gambar 5-

8);

• Palpasi arteri brakhial sepanjang lengan atas bagian dalam;

• Posisikan agar kantong yang ada pada pengikat lengan di tengah di

atas arteri brakhial, kemudian ikat pengikat lengan tadi agar pas

melingkari lengan, usahakan ujung tepi bawah pengikat lengan tersebut 1

inci di atas antekubital (Gambar 5-10) (Rhonda M. Jones, 2008).

Gambar 5‐10 Penempatan pengikat lengan dan

stetoskop yang tepat untuk mengukur tekanan darah.

• Posisikan manometer agar lurus terhadap pandangan mata;

• Instruksikan pada pasien untuk tidak berbicara selama pengukuran;

• Tentukan tingkat inflasi maksimum. (Sembari palpasi nadi radial, pompa

pengikat lengan hingga ke titik di mana nadi tidak lagi terdengar,

tambahkan 30 mmHg pada pembacaan ini);

• Dengan cepat kendurkan/biarkan udara keluar dari kantong lengan dan

tunggu 30 detik sebelum memompanya kemabali;

• Sisipkan ujung stetoskop; cek agar mengarah ke depan pada tempatnya;

• Tempatkan bel stetoskop tanpa menekan, tapi cukup erat hingga kedap

udara, di atas arteri brakhial (lihat Gambar 5-10). Lihat bahwa diafrgama

stetoskop juga dapat digunakan; namun, bel akan leih sensitif untuk

mendengan suara frekuensi rendah (tekanan darah) dan sedapat mungkin

bel digunakan jika memungkinkan. Ketika pertama kali belajar

mendengarkan tekanan darah, mungkin lebih mudah menggunakan

diafragma daripada bel;

Page 18: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

18

• Pompa dengan cepat pengikat lengan sampai maksimum (seperti yang

telah ditentukan sebelumnya);

• Perlahan biarkan udara keluar (deflate/kempiskan pengikat lengan) dengan

penurunan tekanan teratur sebesar 2-3 mmHg/detik;

• Catat pembacaan tekanan ketika pertama kali terdengan dua suara

berturutan (Korotkoff Fase 1). Ini adalah tekanan darah sistolik;

• Catat pembacaan tekanan ketika suara terakhir terdengar (Korokoff Fase

V). Ini adalah tekanan diastolik;

• Tetap dengarkan sampai 20 mmHg di bawah tekanan diastolik, kemudian

dengan cepat kempeskan pengikat lengan;

• Catat tekanan darah pasien dengan angka genap beserta posisi pasien

(misalnya, duduk, berdiri, berbaring), ukuran pengikat lengan, dan lengan

yang diukur;

• Tunggu 1-2 menit sebelum mengulangi kembali pembacaan menggunakan

lengan yang sama (Rhonda M. Jones, 2008).

Untuk hasil pengukuran yang paling akurat, 2 atau lebih pembacaan, tiap

pembacaan terpisah 2 menit, dicari nilai rata-ratanya. Jika 2 pembacaan pertama

berbeda lebih dari 5 mmHg harus dilakukan pembacaan ulang (pengukuran

tekanan darah diulang lagi) dan kemudian dirata-rata. Tekanan darah normal

dewasa adalah sistolik kurang dari 120 mmHg dan diastolik kurang dari 80

mmHg (Rhonda M. Jones, 2008).

Klasifikasi hasil pembacaan tekanan darah berdasarkan kriteria The Seventh

Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and

Treatment of High Blood Pressure (JNC-VII) tertera pada Tabel 5-5.

Prehipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik 130-139 mmHg atau

diastolik 80-90 mmHg. Pasien denganprehipertensi memiliki resiko dua

kali lebih tinggi untuk menjadi hipertensi daripada individu dengan tekanan

darah yang lebih rendah. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik

140 mmHg atau lebih atau diastolik 90 mmHg atau lebih dan diklasifikasikan

(berdasarkan keparahannya) sebagai stage 1 atau 2. Hipertensi sistolik saja

(isolated systolic hypertension) didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik 140

Page 19: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

19

mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolik 90 mmHg atau kurang dan harus

diklasifikasikan lebih lanjut sesuai keparahannya (misalnya 170/82 berarti

hipertensi sistolik stage 2). Rekomendasi tindaklanjut untuk pasien dengan

berbagai stadium hipertensi dapat dilihat pada Tabel 5-6. Perubahan gaya

hidup untuk mengatasi hipertensi dicantumkan pada Tabel 5-7 (Rhonda M. Jones,

2008).

Tabel 5‐5 Klasifikasi Tekanan Darah untuk Dewasa usia >18 tahun

(JNC, 2003).

F. Alat Bahan

a. Spynomanometer

b. Stetoskop

c. Pengukur waktu

d. Bangku Harvard setinggi 19 inci untuk pria dan 17 inci untuk wanita (1

inci = 2,54 cm)

e. Metronom (frekuensi 2x ayunan per detik)

G. Cara Kerja

G.1 Mengukur tekanan darah dengan tensimeter

Cara memasang manset yang benar.

1. Lengan baju digulung setinggi mungkin sehinga tidak terlilit manset

2. Tepi bawah manset berada pada 2-3 cm di atas fossa kubiti

3. Pipa karet jangan menutupi fossa kubiti

Kategori Tekanan Darah

Sistolik (mmHg)

Tekanan Darah

Diatolik (mmHg)

Normal 120 (dan) 80

Prehypertensive 120 – 139 (atau) 80 – 89

Stage 1 Hypertension 140 – 159 (atau) 90 – 99

Stage 2 Hypertension 160 (atau)

Page 20: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

20

4. Manset diikat dengan cukup ketat

5. Stetoskop diafragma terletak tepat di atas denyut arteri brachialis

(Guyton & Hall, 1997).

Mengukur tekanan darah dengan spygnomanometer :

1. Probandus mengambil berada pada posisi duduk, lengan bawah berpangku di

atas paha, pergelangan supinasi

2. Lakukan pemeriksaan tekanan darah dengan auskultasi seperti percobaan

A, tentukan tekanan sistolik dan diastolic

3. Turunkan tekanan manset sampai posisi nol Sambil meraba arteri radialis,

naikkan tekanan manset sampai denyut arteri radialis tidak teraba. Tekanan

terus dinaikkan sampai 30mmHg di atasnya

4. Tanpa mengubah letak jari, turunkan tekanan manset sampai denyut arteri

radialis kembali teraba. Pada saat arteri radialis teraba, manometer Hg

menunjukkan tekanan sistolik (Ganong, 2002).

G.2 Mengukur kesanggupan kardiovaskuler seseorang

1. Metronom diatur sehingga memberikan irama 120x/per meniy;

2. Probandus berdiri mengahadap bangku Harvard dengan sikap tenang.

Metronom mulai dijalankan;

3. Probandus menempatkan salah satu kaki yang kanan ataupun yang kiri di atas

bangku tepat pada detikan pertama metronom;

4. Pada detikan kedua, kaki lainnya dinaikkan ke atas bangku, sehingga probandus

berdiri tegak di atas bangku;

5. Pada detikan ketiga, kaki yang pertama naik ke atas diturunkan;

6. Pada detikan keempat, kaki yang masih di atas bangku diturunkan pula,

sehingga probandus berdiri di depan bangku;

7. Segera setelah itu probandus disuruh duduk dan denyut nadinya dihitung

selama 30 detik, sebanyak 3 kali (Ganong, 2002).

Page 21: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

21

BAB II

ISI DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Data probandus :

Nama : Reza Nur Iman

Umur : 19 Tahun

Pekerjaan : Mahasiswa

Jenis kelamin : Laki-laki

Pemeriksa : Curie Julia Kulzumia

Hasil percobaan pertama adalah Tekanan Darah sebelum beraktivitas

Sistol = 110, dan diastol =70

Jadi, tekanan darahnya =110/70 mmHg

Hasil percobaan kedua adalah jumlah denyut nadi setelah melakukan

aktivitas :

30 detik pertama 30 detik kedua 30 detik ketiga

48 48 48

B. Pembahasan

Percobaan pertama adalah menggunakan spygmomanometer atau tensimeter dan

stetoskop. Probandus adalah yang memiliki IMT baik. Probandus diposisikan

dalam keadaan duduk atau terbaring atau terlentang. Dari ketiga posisi diatas

sebenarnya akan berpengaruh pada hasil yang diperoleh. Ketika probandus

diposisikan terlentang, otomatis probandus akan menunjukkan arah horizontal dan

Page 22: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

22

tidak melawan arah gravitasi sehingga tekanan darah darah yang didapat akan

lebih rendah. Sebaliknya ketika probandus diposisikan duduk atau berdiri, tekanan

darah yang didapat akan lebih tinggi karena tidak melawan gravitasi. Namun

dipraktikum kali ini, probandus disuruh duduk dan tangan diposisikan dekat

dengan jantung agar lebih mudah mendeteksi detak jantungnya. Diperoleh data

110/70 mm Hgo. 110 adalah menunjukkan sistole, yaitu detak jantung yang

terdengar dari suara jantung 1 (lubb) ke suara jantung 2 (dubb). Suara jantung 1

adalah penutupan valvula bicuspidalis dan valvula tricuspidalis. Sedangkan suara

jantung 2 adalah penutupan valvula semilunaris aorta dan valvula semilunaris

pulmonal. Dan 70 adalah detak jantung yang terdengar dari suara jantung 2 ke

suara jantung 1. Jika melihat tabel standar interpretasi tekanan darah JNC 7, hal

ini menunjukkan hasil normal.

BP Classification SBP mm Hg o DBP mm Hg o Keterangan

Normal < 120 < 80 Dan

Prehypertensive 120-139 80-89 Atau

Stage 1

hypertension

140-159 90-99 Atau

Stage 2

hypertension

160 1 100 Atau

Percobaan kedua adalah Kesanggupan Kardiovaskuler dengan probandus yang

memenuhi IMT. IMT adalah Indeks Massa Tubuh. Hal yang dilakukan pertama

adalah metronom diatur sehingga memberikan irama 120/menit dalam 5menit.

Kemudian probandus berdiri menghadap bangku harvard dengan sikap tenang,lalu

metronom mulai dijalankan.Probandus menempatkan salah satu kaki(yang kanan

ataupun yang kiri) di atas bangku tepat pada detikan pertama

metronom.Kemudian pada detikan kedua,kaki lainnya dinaikkan keatas bangku

sehingga probandus berdiri tegak diatas bangku. Pada detikan ketiga,kaki yang

pertama naik keatas dan diturunkan.Pada detikan keempat,kaki yang masih diatas

bangku diturunkan pula,sehingga probandus berdiri di depan bangku.Segera

Page 23: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

23

setelah itu,probandus disuruh duduk dan denyut nadinya dihitung selama

30”,sebanyak 3x pada1’-30’’,2’-2’30’’,dan dari 3’-3’30”.

Interpretasi hasil

Cara menghitung indeks kesanggupan badan serta penilainya dapat dilakukan

dengan 2cara:

1.Cara Lambat

Rumus :

Indeks Interpretasi

<55 Kesanggupan kurang

55-64 Kesanggupan sedang

65-79 Kesanggupan cukup

80-89 Kesanggupan baik

>90 Kesanggupan amat baik

2.Cara Cepat

Rumus :

Indeks Interpretasi

<50 Kesanggupan kurang

50-80 Kesanggupan sedang

>80 Kesanggupan baik

Page 24: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

24

Nama : Reza Nur Iman

Umur : 19 Tahun

Pekerjaan : Mahasiswa

Jenis kelamin : Laki-laki

Pemeriksa : Curie Julia Kulzumia

1. Sebelum beraktifitas : TD = 110/70 mmHg

Nadi = 39 x/menit

2. Sesudah beraktifitas : TD = -

Nadi

F1 = 48x/menit

F2 = 48x/menit

F3 = 48x/menit

Indeks kesanggupan badan, yaitu:

Hasil yang didapat dari percobaan kedua adalah 1(30”48) , 2(30”48) , 3(30”48).

a) Cara Lambat

Interpretasi kesanggupan kardiovaskuler amat baik karena >90

Page 25: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

25

b) Cara Cepat

Interpretasi kesanggupan kardiovaskuler baik karena >80

Tekanan diastole relaif tidak berubah secara signifikan ketika melakukan

latihan intensif. Faktanya kenaikannya lebih dari 15 mmHg sehingga latihan

intensif bisa mengidentifikasi penyakit jantung koroner dan digunakan sebagai

penilaian untuk tes toleransi latihan. Ketetapan denyut nadi ini dapat dipengaruhi

oleh gaya hidup sehat, makan teratur dan bergizi, seing berolah raga, dan tidak

merokok. Semua faktor itu dapat mempengaruhi pada keseimbangan kesanggupan

kardiovaskuler.

C. Aplikasi Klinis

1. Gagal Jantung

Patogenesis

Peningkatan beban dihasilkan oleh infark miokardium karena penurunan

dalam otot jantung yang hidup seperti halnya pada berbagai macam proses

penyakit. Semua mengaktifkan berbagai gen jantung. Respon awal terhadap

peningkatan beban jantung adalah hopertrofi miosit jantung, dengan sedikit

apabila ada hyperplasia karena miosit mempunyai kapasitas sangat terbatas

untuk bertambah. Hipertrofi disertai dilatasi jantung dan pada beberapa kasus

pengubahan bentuk ventrikel sebagai respon terhadap distorsi yang dihasilkan

oleh proses penyakit. Pada awalnya respon ini suatu kompensasi, tetapi

akhirnya sebagai penyebab perjalanan penyakit, jantung gagal mengeluarkan

jumlah darah yang cukup dan menangani semua darah yang kembali ke

jantung. Dua proses yang dibedakan :

Page 26: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

26

(1) disfungsi sistolik, yaitu kontraksi ventrikel melemah dan isi sekuncup

berkurang ;

(2) disfungsi diastolik, yaitu elastisitas ventrikel berkurang, menghalangi

pengisian jantung selama diastole (Ganong, 2002).

Disfungsi sistolik menyebabkan peningaktan volume akhir sistolik ventrikel,

sehingga fraksi ejeksi sistolik fraksi darah di dalam ventrikel yang diejeksi

selama sistolik turun 65% sampai 20% dari nilai normal (Ganong, 2002).

Gagal jantung dapat melibatkan terutama ventrikel kanan (kor pulmonale)

tetapi lebih sering melibatkan ventrikel kiri yang menjadi lebih besar dan lebih

tebal. Selanjutnya penurunan curah jantung lebih relatif daripada absolute.

Bila terjadi fistula besar arteriovena pada tirotoksikosis dan defisiensi tiamin,

curah jantung mungkin meningkat dalam arti istilah absolute (Ganong, 2002).

Manifestasi

Manifestasi gagal jantung berkisar dari kematian tiba-tiba (misalnya pada

fibrilasi ventrikel atau emboli udara), melalui syok kardiogenik, sampai gagal

jantung kongestif bergantung pada derajat ketidakcukupan kecepatan

perkembangan yang terjadi. Tanda dan gejala utama gagal kongesti termasuk

pembesaran jantung. Istilah “gagal depan” dan “gagal belakang” kadang-

kadang dipergunakan untuk menunjukkan manofestasi yang ditimbulkan

utamanya akibat disfungsi sistolik dan disfungsi diastolik. Istilah-istilah ini

menyesatkan karena seluruhnya terjadi bersama-sama dan tidak karena

gangguan yang terpisah. Tetapi ini berguna dalam memahami gagal jantung.

Maanifestasi termasuk edema, terutama pada bagian tubuh; pemanjangan

waktu sirkulasi; pembesaran hati (hepatomegali); sesak napas dan kekurangan

napas (dispnea); dan distensi vena leher. Sesak napas pada kerja adalah gejala

yang menonjol. Pada kasus lanjut, sering ditemui sesak napas yang dipicu

ketika berbaring dan menjadi ringan ketika dududk (orthopnea). Pasien

dengan penyakit jantung lanjut yang umumnya mempunyai gagal jantung

kadang-kadang menghasilakn pulsus alternans, suatu kondisi yang menarik,

yaitu isi sekuncup berkurang pada tiap denyut jantung kedua. Sebagai hasil,

tekanan puncak sistolik berkurang pada tiap denyut jantung kedua.

Page 27: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

27

Pengobatan gagal jantung kongestif ditujukan untuk memperbaiki

kontraktilitas jantung, mengobati gejala, dan menurunkan beban terhadap

jantung. Akhir-akhir ini pengobatan paling efektif yang dipergunakan secara

umum adalah menghambat produksi angiostensin II dengan penghambat

enzim pengubah angiostensin. Menghalangi efek angiostensin II pada AT1

reseptor dengan antagonis bukan peptide juga berguna. Pengobatan ini

mengurangi kadar aldosteron dalam sirkulasi dan menurunkan tekanan darah.

Efek aldosteron dapat lebih lanjut dikurangi dengan penggunaan penghalang

reseptor aldosteron, dan hal itu telah memperlihatkan harapan besar dalam

percobaan akhir-akhir ini. Pengurangan tonus vena dengan nitrat atau

hidralazin meningkatkan kapasitas vena sehingga jumlah darh yang kembali

ke jantung berkurang, mengurangu preload. Diuretic mengurangi cairan

overload. Obat yang menghalangi reseptor telah memperlihatkan penurunan

mortalitas dan morbiditas. Derivat digitalis, seperti digoksin secara klasik

telah dipergunakan untuk mengobati gagal kongestif karena kemampuannya

meningkatkan Ca2+ intraselular dank arena itu mengembangkan efek inotrofik

positif, tetapi obat itu sekarang digunakan dalam peran sekunder untuk

mengobati disfungsi sistolik dan memperlambat frekuensi denyut ventrikel

pada pasien dengan fibrilasi ventrikel (Ganong, 2002).

2. Hipertensi

Hipertensi atau Darah Tinggi adalah keadaan dimana seseorang

mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal atau kronis (dalam waktu

yang lama). Hipertensi merupakan kelainan yang sulit diketahui oleh tubuh

kita sendiri. Satu-satunya cara untuk mengetahui hipertensi adalah dengan

mengukur tekanan darah kita secara teratur (Ganong, 2002).

Diagnosis

Secara umum seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darah

sistolik/diastoliknya melebihi 140/90 mmHg (normalnya 120/80 mmHg).

Sistolik adalah tekanan darah pada saat jantung memompa darah ke dalam

pembuluh nadi (saat jantung mengkerut). Diastolik adalah tekanan darah pada

saat jantung mengembang dan menyedot darah kembali (pembuluh nadi

Page 28: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

28

mengempis kosong).Sebetulnya batas antara tekanan darah normal dan

tekanan darah tinggi tidaklah jelas, sehingga klasifikasi Hipertensi dibuat

berdasarkan tingkat tingginya tekanan darah yang mengakibatkan peningkatan

resiko penyakit jantung dan pembuluh darah(Ganong,2002).

Gejala

Mekanisme Terjadinya Hipertensi Gejala-gejala hipertensi antara lain

pusing, muka merah, sakit kepala, keluar darah dari hidung secara tiba-tiba,

tengkuk terasa pegal, dan lain-lain. Dampak yang dapat ditimbulkan oleh

hipertensi adalah kerusakan ginjal, pendarahan pada selaput bening (retina

mata), pecahnya pembuluh darah di otak, serta kelumpuhan (Ganong, 2002).

Penyebab

Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dapat digolongkan menjadi 2 yaitu :

1. Hipertensi esensial atau primer

Penyebab pasti dari hipertensi esensial sampai saat ini masih belum

dapat diketahui. Namun, berbagai faktor diduga turut berperan sebagai

penyebab hipertensi primer, seperti bertambahnya umur, stres psikologis,

dan hereditas (keturunan). Kurang lebih 90% penderita hipertensi

tergolong Hipertensi primer sedangkan 10% nya tergolong hipertensi

sekunder (Ganong, 2002).

2. Hipertensi sekunder

Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang penyebabnya dapat

diketahui, antara lain kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar

tiroid (hipertiroid), penyakit kelenjar adrenal (hiperaldosteronisme), dan

lain lain. Karena golongan terbesar dari penderita hipertensi adalah

hipertensia esensial, maka penyelidikan dan pengobatan lebih banyak

ditujukan ke penderita hipertensi esensial (Ganong, 2002).

Pengobatan

Olah raga lebih banyak dihubungkan dengan pengobatan hipertensi,

karena olah raga isotonik (spt bersepeda, jogging, aerobic) yang teratur dapat

Page 29: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

29

memperlancar peredaran darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah.

Olah raga juga dapat digunakan untuk mengurangi/ mencegah obesitas dan

mengurangi asupan garam ke dalam tubuh (tubuh yang berkeringat akan

mengeluarkan garam lewat kulit).

Pengobatan hipertensi secara garis besar dibagi menjadi 2 jenis yaitu:

1. Pengobatan non obat (non farmakologis);

2. Pengobatan dengan obat-obatan (farmakologis) (AphA, 2001).

MEKANISME TEKANAN DARAH

Syaraf simpatisdenyut jantung meningkatreseptor jantunglebih

kontraksicardiac outputtekanan darah

Obat yang berperan dalam jantung yaitu :

1. -blocker, berfungsi sebagai penghambat reseptor di jantung.

2. -channel blocker, berfungsi sebagai penghambat reseptor ion Ca di

miokardium (otot jantung).

Pembuluh darahreseptor pembuluh darahvasokontriksitotal resisten

perifer (PRT)

Obat yang berperan dalam pembuluh darah yaitu :

1. -blocker, berfungsi sebagai penghambat reseptor di pembuluh darah.

Pada ginjaltekanan darah turun--?aliran darah turunretensi ion Na dan

airvolume darahcardiac output (CO)TD

Obat yang berperan dalam ginjal yaitu :

1. Diuretik, berfungsi sebagai penghambat retensi Na dan air supaya Na dan

air keluar.

Page 30: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

30

Dalam ginjal juga menyebabkan darah hasil filtrasi ginjal turunenzim

renninangiotensinogenangiotensin Iangiotensin IIvaskontriksi

Obat yang berperan dalam ginjal yaitu :

1. ACE inhibitor, berfungsi sebagai penghambat terbentuknya angiotensin I

menjadi angiotensis II melalui enzim;

2. Anti angiotensin II, berfungsi sebagai penghambat angiotensin II melalui

reseptor (Ganong, 2002).

3. Hipotensi

Hipotensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang turun

dibawah angka normal, yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg. Telah

dijelaskan pada artikel sebelumnya (Penyakit darah tinggi) bahwa nilai normal

tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat

aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG. Namun

demikian, beberapa orang mungkin memiliki nilai tekanan darah (tensi)

berkisar 110/90 mmHg atau bahkan 100/80 mmHg akan tetapi mereka

tidak/belum atau jarang menampakkan beberapa keluhan berarti, sehingga hal

itu dirasakan biasa saja dalam aktivitas kesehariannya (Ganong,2002).

Apabila kondisi itu terus berlanjut, didukung dengan beberapa faktor yang

memungkinkan memicu menurunnya tekanan darah yang signifikan seperti

keringat dan berkemih banyak namun kurang minum, kurang tidur atau kurang

istirahat (lelah dengan aktivitas berlebihan) serta haid dengan perdarahan

berlebihan (abnormal) maka tekanan darah akan mencapai ambang rendah

(hipotensi)90/60mmHg(Ganong,2002).

Dalam kasus Hipotensi yang benar-benar diperlukan pemberian obat,

biasanya ada beberapa jenis obat yang biasa dipakai seperti fludrocortisone,

midodrine, pyridostigmine, nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs),

caffeine dan erythropoietin (Ganong,2002).

4. Syok

Gambaran Umum

Page 31: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

31

Syok (renjatan) adalah suatu sindrom yang padanya masih banyak terdapat

kontroversi dan kesimpangsiuran. Sebagiam kesulitan terletak pada

penggunaaan istilah secara longgar oleh ahli ilmu faal dan dokter serta oleh

orang awam. Misalnya syok listrik dan syok spinal tidak memiliki kaitan

dengan keadaan yang ditimbulkan oleh pendarahan dan kelainan

kardiovaskuler terkait. Syok dalam pengertian terbatas sebagai sebagai “syok

sirkulasi” tetap merupakan kesatuan yang berbeda-beda tetapi memiliki

gambaran umum tertentu. Namun, gambaran yang terdapat pada semua

kesatuan adalah perfungsi jaringan yang tidak adekuat disertai curah jantung

yang tidak adekuat baik secara relative maupun absolute. Curah jantung

mungkin tidak adekuat karena jumlah cairan dalam system vaskuler tidak

cukup untuk mengisinya (syok hipovolemik). Selain itu, curah jantung

inadekuat secara relatif karena ukuran system vaskuler membesar akibat

vasodilatasi walaupun volume darah normal (syok distributif, vasogenik, atau

resistensi rendah) syok juga dapat disebabkan karena kerja pompa jantung

yang tidak adekuat akibat sumbatan aliran darah di paru atau jantung (syok

obstruktif) (Ganong,2002).

5. Stroke

Stroke adalah keadaan di mana sel-sel otak mengalami kerusakan karena

tidak mendapat pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup. Sel-sel otak harus

selalu mendapat pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup agar tetap hidup dan

dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Oksigen dan nutrisi ini dibawa

oleh darah yang mengalir di dalam pembuluh-pembuluh darah yang menuju

sel-sel otak. Apabila karena sesuatu hal aliran darah atau aliran pasokan

oksigen dan nutrisi ini terhambat selama beberapa menit saja, maka dapat

terjadi stroke. Penghambatan aliran oksigen ke sel-sel otak selama 3 atau 4

menit saja sudah mulai menyebabkan kerusakan sel-sel otak. Makin lama

penghambatan ini terjadi, efeknya akan makin parah dan makin sukar

dipulihkan. Stroke yang berhubungan dengan kesanggupan kardiovaskuler

adalah stroke haemorrhagic. Stroke Hemorrhagic meliputi pendarahan di

dalam otak (intracerebral hemorrhage) dan pendarahan di antara bagian dalam

Page 32: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

32

dan luar lapisan pada jaringan yang melindungi otak (subarachnoid

hemorrhage). Stroke haemorrhagic , yaitu stroke yang disebabkan oleh

pecahnya pembuluh darah di otak, sehingga terjadi perdarahan di otak.

Haemorrhagic stroke umumnya terjadi karena tekanan darah yang terlalu

tinggi. Hampir 70 persen kasus haemorrhagic stroke terjadi pada penderita

hipertensi (tekanan darah tinggi). Hipertensi menyebabkan tekanan yang lebih

besar pada dinding pembuluh darah, sehingga dinding pembuluh darah

menjadi lemah dan pembuluh darah rentan pecah. Namun demikian,

hemorrhagic stroke juga dapat terjadi pada bukan penderita hipertensi. Pada

kasus seperti ini biasanya pembuluh darah pecah karena lonjakan tekanan

darah yang terjadi secara tiba-tiba karena suatu sebab tertentu, misalnya

karena makanan atau faktor emosional(Ganong,2002).

Pembedahan

Beberapa tindakan pembedahan kini dilakukan untuk menangani penderita

stroke. Sulit sekali untuk menentukan penderita mana yang menguntungkan

untuk dibedah.Tujuan utama pembedahan adalah untuk memperbaiki aliran

darah serebral (Ganong,2002).

Endarterektomi karotis dilakukan untuk memperbaiki peredaran darah otak.

Penderita yang menjalani tindakan ini seringkali juga menderita beberapa

penyulit seperti hypertensi, diabetes dan penyakit kardiovaskuler yang luas.

Tindakan ini dilakukan dengan anestesi umum sehingga saluran pernapasan

dan kontrol ventilasi yang baik dapat dipertahankan (Ganong, 2002).

Page 33: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

33

BAB III

KESIMPULAN

Berikut kesimpulan yang dapat kami peroleh dari percobaan yang telah kami

lakukan:

1. Denyut nadi berangsur-angsur naik sesuai dengan posisi tubuh, hanya di

sini kami hanya melakukan dengan posisi duduk saja jadi hanya mendapatkan

satu hasil penelitian;

2. Tekanan darah tidak mulus naik seiring dengan beratnya aktivitas yang

dilakukan;

3. Denyut nadi setelah beraktivitas naik dan berangsur-angsur turun setelah

beristirahat ini yang normal tetapi di percobaan kami denyut nadi probandus

tetap atau konstan;

4. Tekanan darah pada saat selesai beraktivitas mengalami peningkatan;

5. Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan pada lengan atas;

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah yaitu, aktivitas fisik, jenis

kelamin, usia, dll;

7. Pengukuran tekanan darah dapat menggunakan metode tidak langsung

dengan auskultasi dan palpasi yang bisa menggunakan spigmomanometer

(manual atau digital) dan stetoskop;

8. Semakin berat aktivitas tubuh , semakin cepat curah jantung karena adanya

vasodilatasi di otot rangka dan jantung serta vasokontriksi di arteriol pada

organ-organ tersebut dan menyebabkan aliran darah ke saluran pencernaan

dan ginjal berkurang.

Page 34: UNSOED -   · PDF fileANATOMI FISIOLOGI MANUSIA Disusun oleh : Curie Julia Kulzumia (G1F012054) ... Kata kardio berarti pembuluh darah dan pembuluh jantung

34

Daftar Pustaka

American Pharmaceutical Association Comprehensive Weight Management

Protocol Panel. APhA drug treatment protocols: comprehensive weight management

in adults. J Am Pharm Assoc 2001;41:25-31.

Anggita. 2012. Faktor- faktor tekanan darah.

http://www.scribd.com/doc/56191664/Faktor-Jenis-Kelamin-Dan-Gravitas

Anonim.2008.Harvard Steps test http://www.fitnessvenues.com/uk/fitness-

testing-harvard-step-test, diakses tanggal 28 November 2012.

Dwi artya. 2011, Pengertian dari ”Kebugaran Kardiovaskuler”,

http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2239768-

pengertian-dari-kebugaran-kardiovaskuler/#ixzz2DVzbyl8l, diakses tanggal 28

November 2012.

Ganong, William F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Buku

Kedokteran EGC.

Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Buku

Kedokteran EGC.

Guyton,Arthur C dan Hall, John E. 2007. Buku ajar Fisiologi Kedokteran.

EGC: Jakarta.

Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and

Treatment of High Blood Pressure. 2003. The Seventh Report of the Joint National

Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood

Pressure (JNC-VII). NIH publication 03-5233. Bethesda.

Kusmiyati. 2009. Mengenal Tekanan Darah dan Pengendaliannya. Vol.

10 No.1, hal 40-41. Biologi PMIPA FKIP : Unram.

Redaksi, 2012, Tekanan Darah Arteri, http://indobeta.com/tekanan-darah-

arteri/3456/, diakses tanggal 38 November 2012.

Rhonda M. Jones, 2008; terj. D. Lyrawati, 2009. Circulation. Bethesda: MD

USA.