UNMA

4
PROSES PRODUKSI DAN PENGENDALIAN MUTU PADA PEMBUATAN TIANG LISTRIK K500 DI PT. WIJAYA KARYA BETON MAJALENGKA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Kelulusan Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Majalengka Oleh: Sulton Amirudin 10.17.1.0012 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

description

YEAH

Transcript of UNMA

Page 1: UNMA

PROSES PRODUKSI DAN PENGENDALIAN MUTU PADA

PEMBUATAN TIANG LISTRIK K500 DI PT. WIJAYA

KARYA BETON MAJALENGKATUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Kelulusan

Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Industri Fakultas Teknik

Universitas Majalengka

Oleh:

Sulton Amirudin

10.17.1.0012

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MAJALENGKA

2015

Page 2: UNMA

LEMBAR PENGESAHAN

PENGOLAHAN LIMBAH UANG KERTAS

MENJADI PRODUK YANG MEMILIKI NILAI

TAMBAH EKONOMIS BERBASIS INDUSTRI KREATIF

DI BANK INDONESIA - CIREBON

NAMA : Hendra Wahid N.

NPM : 10.17.1.0006

FAKULTAS : TEKNIK

JURUSAN : TEKNIK INDUSTRI

Majalengka, Oktober 2014

Mengesahkan:

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Dony susandi, ST., MT. Whydiantoro , S E ., MT.

Mengetahui:

Whydiantoro . ST., MT.

Ketua Jurusan Teknik Industri

Page 3: UNMA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat dan

berdaya saing dari produk limbah uang kertas dengan terlebih dahulu mengidentifikasi,

menilai faktor-faktor internal perusahaan dan eksternal lingkungan yang mempengaruhi

perusahaan tersebut. Hal ini dilakukan dengan menggunakan metode Analisis SWOT

(Strenght, Weakness, Oppurtunity, Threat) yang dicetuskan oleh Albert Humphrey.

Analisis SWOT adalah analisis yang digunakan untuk mengevaluasi peluang dan

ancaman dilingkungan bisnis maupun kekuatan serta kelemahan yang dimiliki internal

yayasan.

Penelitian ini dilakukan dengan metode survey (wawancara dan kuesioner) pada

Ketua Yayasan Industri Kreatif dan para pengrajin. Hasilnya kemudian dianalisis

dengan metode Analisis SWOT yang terdiri dari Analisis Internal SAP dan Analisis

Eksternal ETOP. Faktor-faktor internal, eksternal, posisi dan jenis usaha serta strategi

yayasan ini merupakan variabel mandiri, yang berarti setiap variabel tidak dilakukan

perbandingan, melainkan saling menjelaskan dan mempengaruhi variabel lain.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan yayasan

adalah Strategi Investasi, dimana posisi perusahaan berada di posisi AMAN dan jenis

usahanya adalah usaha IDEAL. Strategi Investasi ini berarti lingkungan yayasan

mendukung untuk melakukan investasi dan kemudian menuai hasil (harvesting).

Yayasan dapat menggunakan strategi yayasan sebelumnya dengan memperbaiki

beberapa kelamahan yayasan dan menghindari atau bertahan melawan ancaman yayasan

dengan menciptakan strategi yang lebih berdaya saing.

Dengan menggunakan metode Value Chain untuk memperkuat strategi yayasan

dalam memanajemeni usaha pengolahan limbah menjadi produk kerajinan tangan, maka

metode Value Chain bertujuan untuk mengetahui Mapping posisi diferensiasi industri

kreatif dalam melakukan usaha nya diharapkan para pelaku industri kreatif lebih

memudah mengidentifikasi usaha yang dilakukan sehingga usaha tersebut akan lebih

berkembang dan maju.

Kata Kunci: Strategi Pemasaran Produk, SWOT, Faktor Internal, Faktor Eksternal,

Value Chain