UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira...

80
i UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI SPT ELEKTRONIK PPN 1111 STUDI KASUS PT. NICCA CHEMICALS INDONESIA LAPORAN MAGANG INDIRA EMMELINA ERNESTINE NPM : 0906608052 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Transcript of UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira...

Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

i

UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISIS IMPLEMENTASI

APLIKASI SPT ELEKTRONIK PPN 1111

STUDI KASUS PT. NICCA CHEMICALS INDONESIA

LAPORAN MAGANG

INDIRA EMMELINA ERNESTINE

NPM : 0906608052

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA

PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI

DEPOK

JULI 2012

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

ii

UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISIS IMPLEMENTASI

APLIKASI SPT ELEKTRONIK PPN 1111

STUDI KASUS PT. NICCA CHEMICALS INDONESIA

LAPORAN MAGANG

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

INDIRA EMMELINA ERNESTINE

NPM : 0906608052

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA

PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI

DEPOK

JULI 2012

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan ridho-

Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan magang yang berjudul “Analisis Implementasi

Aplikasi e-SPT dengan Studi Kasus pada PT. Nicca Chemicals Indonesia” ini. Adapun tujuan

dari laporan ini adalah untuk melaporkan hasil pembelajaran dari magang yang telah

dilaksanakan di PT. Multi Utama Consultindo, Jakarta Selatan. Dengan demikian penulis

berharap dapat memenuhi persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan

Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Namun penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,

baik dari masa awal perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, skripsi ini mustahil

untuk diselesaikan. Dengan selesainya penyusunan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Mafrizal Heppy, Ak., MBA selaku dosen pembimbing yang telah

menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran dalam mengarahkan penulis dalam

penyusunan laporan magang ini.

2. Bapak Harisman Isa Mohamad, seorang praktisi pajak yang bersedia membagikan

ilmu dan pengalamannya dalam menggunakan e-SPT.

3. Orang tua dan adik-adik, yang selalu memberikan semangat dan doa untuk kelancaran

dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

4. Semua sahabat, yang telah memberikan dukungannya melalui doa dan semangat.

Depok, 5 Juli 2012

Indira Emmelina Ernestine

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

viii

ABSTRAK

Nama : Indira Emmelina Ernestine

NPM : 0906608052

Program Studi : S1 Ekstensi Akuntansi

Judul : Analisis Implementasi Aplikasi e-SPT 1111

Studi Kasus pada PT. Nicca Chemicals Indonesia

Penelitian ini membahas dampak dari implementasi aplikasi e-SPT PPN 1111 pada PT. Nicca Chemicals Indonesia pada tahun fiskal 2011, yang dibandingkan dengan implementasi aplikasi ini belum dilaksanakan, penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, dan peraturan yang berlaku saat ini.

Hasil penelitian ini adalah implementasi e-SPT PPN 1111 belum dilaksanakan secara menyeluruh oleh semua Pengusaha Kena Pajak yang telah diwajibkan, karena kurangnya pemahaman yang memadai karena kurangnya sosialisasi dari Direktorat Jenderal Pajak. Namun di samping itu, bila dilihat dari sudut pandang teknis, aplikasi ini telah banyak membantu kebutuhan untuk menangani administrasi pajak secara terkomputerisasi, dengan tetap menjaga kepatuhan terhadap peraturan pajak. Sedangkan untuk beberapa kekurangan masih ditemukan di dalamnya akan terus dibenahi oleh Direktorat Jenderal Pajak, sehingga dapat menjadi aplikasi yang semakin baik dalam melayani pembayar pajak.

Kata Kunci:

e-SPT, PPN, e-Filing, e-FIN

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

ix

ABSTRACT

Name : Indira Emmelina Ernestine

NPM : 0906608052

Study Program : Extension S1 Accounting

Title : Analysis of Implementation Impacts of e-SPT PPN 1111

Case Study in PT. Nicca Chemicals Indonesia

This study discusses the application of e-SPT VAT 1111 at PT. Nicca Chemicals Indonesia in fiscal year 2011 which is used to compare with the condition when this company is not using e-SPT VAT 1111, the research has been done previously, and regulations applicable at this time.

The results of this study is the implementation of e-SPT VAT 1111 is not implemented yet by all entrepreneur required, due to lack of adequate understanding, and lack of socialization from the General Directorate of Tax. Meanwhile, when viewed from the technical standpoint, this application helps taxpayers to handle their needs of computerized tax administration which is obeys the tax regulations. A few shortfalls in it will be addressed and corrected by the General Directorate of Tax, so this application can be a better application in serving taxpayers.

Keywords: e-SPT, PPN, e-Filing, e-FIN

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ....................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv

1. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Magang ....................................................... 1

1.2 Tujuan dan Manfaat Pelaksanaan Magang ............................................... 1

1.3 Ruang Lingkup Pelaksanaan Magang ...................................................... 2

1.4 Ruang Lingkup Pelaksanaan Magang ...................................................... 2

1.5 Tempat dan Batasan Pelaksanaan Magang……………………….. ......... 3

1.6 Sistematika Penulisan Laporan Magang................................................... 4

2. GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG.............................................. 10

2.1 Profil PT. Multi Utama Consultindo ................................................. 10

2.2 Profil PT. Nicca Chemicals Indonesia .............................................. 12

3. LANDASAN TEORI ................................................................................. ... 15

3. 1 Pajak ...................................................................................................... 16

3. 2 Azas Pemungutan Pajak ........................................................................ 17

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

xi

3. 3 Fungsi Pajak........................................................................................... 19

4 Pajak Pertambahan Nilai............................................................................ 19

A. Objek Pajak Pertambahan Nilai ......................................................... 20

B. Electronic – Surat Pemberitahuan (e-SPT) ....................................... 36

C. Electronic Filing (e-Filing) ............................................................... 39

4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN................................................................ 46

A. Proses Pelaporan SPT Secara Manual ....................................................... 46

B. Proses Pelaporan SPT Secara Elektronik ................................................... 47

C. Perbedaan SPT Manual dengan Elektorinik .............................................. 72

DAFTAR REFERENSI........ ................................................................. ........ .... 73

DAFTAR TABEL ........................................................................................... .... 74

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... .... 75

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

xii

DAFTAR REFERENSI

Hertianti, Ayuningtyas. (2003) Analisa Penerapan Teknologi Informasi Dalam Proses

Pelayanan Perpajakan di Indonesia Implementasi Metode E-Filing dalam Pelaporan

SPT Masa PPN dan PPnBM.

Waluyo, Wiryawan Ilyas. (2007). Perpajakan Indonesia, Jakarta: Salemba Empat.

SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK Nomor SE-94/PJ/2011 Tentang Kewajiban

Penyampaian SPT Masa PPN dalam Bentuk Elektronik (e-SPT).

PER-47/PJ./2008 yang berisi tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan Secara

Elektronik melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (Application Service

Provider) yang ditunjuk oleh DJP.

PER-44/PJ./2010 yang berisi Bentuk, Isi, dan Tata Cara Penyampaian Surat

Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN).

Pasal 1 PMK No. 152/PMK.03/2009 tentang Diadakannya Aplikasi e-SPT untuk

Wajib Pajak.

SE-11/PJ.52/2006 tanggal 29 September 2006 tentang Mekanisme Pengenaan PPN.

Peraturan Dirjen Nomor 13/PJ/2010 tentang Kriteria Faktur Pajak yang Cacat.

Pasal 13 UU No. 8 Tahun 1983 yang telah diubah terakhir dengan UU Nomor 42 Tahun 2009 tentang Jenis-jenis Faktur Pajak.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Teknologi Inti yang Digunakan oleh INKALI ............................. 7

Gambar 4.1 Penyampaian SPT Secara Manual................................................ 46

Gambar 4.2 Koneksi Database ......................................................................... 49

Gambar 4.3 Pilih Database ............................................................................... 49

Gambar 4.4 Form Login ................................................................................... 50

Gambar 4.5 Menu Keluar Aplikasi .................................................................. 50

Gambar 4.6 Form Pengisian Profil Wajib Pajak .............................................. 51

Gambar 4.7 Tanda Tangan Elektronik e-SPT PPN 1111 ................................. 51

Gambar 4.8 Form Input Data untuk Pajak Keluaran........................................ 52

Gambar 4.9 Daftar PPN Faktur Pajak Keluaran .............................................. 52

Gambar 4.10 Input Jenis Transaksi .................................................................. 53

Gambar 4.11 Informasi Input Berhasil............................................................. 53

Gambar 4.12 Jenis Penyerahan Dalam Negeri Dengan Faktur Pajak .............. 54

Gambar 4.13 Form Input Pajak Keluaran untuk Nota Retur ........................... 55

Gambar 4.14 Daftar NPWP Lawan Transaksi ................................................. 56

Gambar 4.15 Form Input Nomor Paspor ......................................................... 57

Gambar 4.16 Input Data Lawan Transakai ...................................................... 58

Gambar 4.17 Melihat, Mengubah, atau Menghapus Data Pajak Keluaran 59

Gambar 4.18 Menu Posting Data ..................................................................... 60

Gambar 4.19 Posting Data Faktur .................................................................... 61

Gambar 4.20 Informasi bahwa Posting Berhasil.............................................. 62

Gambar 4.21 Menu SPT Non Transaksi .......................................................... 62

Gambar 4.22 Buat SPT Non Transaksi ............................................................ 63

Gambar 4.23 Konfirmasi Pembuatan ............................................................... 64

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

xiv

Gambar 4.24 Konfirmasi Berhasil Posting....................................................... 65

Gambar 4.25 Penolakan Double Entry ............................................................ 66

Gambar 4.26 Notifikasi Salah Mengisi NPWP ................................................ 66

Gambar 4.27 Ubah Kode KPP........................................................................... 67

Gambar 4.28 Menu Setting SPT PPN 1111 ..................................................... 68

Gambar 4.29 Daftar SPT yang Sudah Pernah Dibuat ...................................... 68

Gambar 4.30 Konfirmasi Buka SPT.................................................................. 69

Gambar 4.31 Menu Preview SPT yang Telah Dibuat ...................................... 69

Gambar 4.32 Menu Preview SPT yang Telah Dibuat ...................................... 70

Gambar 4.33 Formulir 1111 A1........................................................................ 71

Gambar 4.34 Formulir 1111 A2........................................................................ 72

Gambar 4.34 Formulir 1111 B1........................................................................ 72

Gambar 4.35 Formulir 1111 B2........................................................................ 73

Gambar 4.36 Formulir 1111 B3........................................................................ 74

Gambar 4.37 Formulir 1111 AB Bagian I........................................................ 75

Gambar 4.38 Formulir 1111 AB Bagian II...................................................... 76

Gambar 4.39 Formulir 1111 AB Bagian III..................................................... 77

Gambar 4.40 Formulir 1111 Bagian I............................................................... 78

Gambar 4.41 Formulir 1111 Bagian II.............................................................. 79

Gambar 4.42 Formulir Kelengkapan SPT......................................................... 80

Gambar 4.43 Print Preview untuk Mencetak SPT Induk.................................. 81

Gambar 4.44 Pilih Folder untuk File CSV........................................................ 82

Gambar 4.45 File CSV sebagai Output dari aplikasi e-SPT.............................. 84

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

1

Universitas Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Magang

Dalam mencapai visinya untuk menjadi Center of Excellence, Program

Ekstensi Akuntansi FEUI melaksanakan program magang sebagai salah satu

strateginya, untuk memenuhi misi Program Ekstensi Akuntansi FEUI seperti yang

dicantumkan dalam profilnya, yaitu :

Menghasilkan lulusan tenaga menengah di bidang akuntansi yang

memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis yang tinggi di 6 (enam) bidang

kompetensi inti yaitu Akuntansi Keuangan dan Manajemen, Pemeriksaan

Akuntansi, Perpajakan, Komputer Akuntansi, Manajemen Keuangan dan

Perbankan, serta keahlian khusus sesuai minat (Perdagangan Syariah atau

Perdagangan Luar Negeri dan Asuransi atau Kewirausahaan) untuk Konsentrasi

Akuntansi Keuangan.

Program magang ini merupakan praktik kerja lapangan (PKL) selama tiga

bulan sebagai pengganti skripsi, yang dirancang untuk memenuhi dan

meningkatkan kompetensi mahasiswa, sehingga bekal yang telah dan akan

diperoleh dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa dan perusahaan tempat

magang, dengan secara produktif mengabdi bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

1.2 Tujuan dan Manfaat Pelaksanaan Magang

1. Menambah pengetahuan dan pengalaman untuk menerapkan ilmu yang

telah dipelajari selama masa perkuliahan.

2. Melatih dan mengembangkan kemampuan menganalisa dan

mengaplikasikan ilmu yang dimiliki ke dalam dunia kerja nyata, yang

dimaksudkan untuk pematangan kemampuan baik softskill maupun

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

2

Universitas Indonesia

hardskil, sebagai sarana peningkatan pengetahuan praktis di samping

pengetahuan teori.

3. Meningkatkan kedisiplinan dan kemandirian mahasiswa melalui

pemahaman mengenai budaya kerja profesional yang menuntut kerjasama,

ketepatan waktu, kepemimpinan, dan tanggung jawab yang besar.

4. Menumbuhkan kepekaan dalam menangkap permasalahan kerja,

menganalisis, dan menyelesaikannya sesuai dengan kapasitas yang

dimiliki.

5. Menyesuaikan dan mempersiapkan diri untuk dapat terjun langsung dalam

menghadapi lingkungan kerja setelah menyelesaikan masa studi.

6. Membuat laporan berbentuk karya tulis yang dapat bermanfaat dan

menjadi masukan bagi pembaca dan meningkatkan manajemen

perusahaan.

1.3. Ruang Lingkup Pelaksanaan Magang

Pelaksanaan magang berlangsung di PT. Multi Utama Consultindo, yang

beralamat di Jalan TB Simatupang No. 15 Jakarta Selatan, selama 3 (tiga) bulan

dimulai pada tanggal 12 September sampai dengan 12 Desember 2011, hari Senin

sampai dengan Jumat, pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB yang

disesuaikan dengan kebutuhan user.

Dalam pelaksanaan kegiatan magang ini, penulis berusaha terlibat secara

langsung dalam kegiatan operasional yang dijalankan oleh perusahaan, dengan

harapan mampu memahami suatu bidang ilmu dan bidang usaha yang bergerak di

dalamnya, baik secara ilmu maupun praktik di bidang perpajakan, khususnya yang

berhubungan dengan implementasi e-SPT dalam administrasi perpajakan.

Selama menjalani program magang, penulis ditempatkan di bagian pajak,

dan diberikan kesempatan untuk membantu tim yang ditugaskan di PT. Nikka

Chemicals Indonesia (INKALI), sebuah perusahaan manufaktur berupa bahan

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

3

Universitas Indonesia

kimia untuk tekstil dan kosmetik, berpusat di Jepang dan membuka cabang di

beberapa negara, di mana salah satunya adalah di Indonesia, yang beralamat di

Jalan Maligi II Lot E-3, KIIC, Karawang, Jawa Barat Karawang, Jawa Barat,

Indonesia.

1.4. Ruang Lingkup Laporan Magang

Laporan magang ini membahas bagaimana e-SPT, yaitu electronic SPT,

memberikan manfaatnya sebagai software untuk administrasi perpajakan yang

membantu penyusunan dan pelaporan SPT PPN bagi PT. Nikka Chemicals

Indonesia.

I.5 Tempat dan Batasan Pelaksanaan Magang

Untuk menjawab permasalahan dan mencapai tujuan yang diinginkan,

penulis melaksanakan kegiatan magang di PT. Multi Utama Consultindo (MUC)

yang bergerak sebagai konsultan pajak. MUC berdiri sejak tahun 1999 dan kini

berlokasi di Jalan TB. Simatupang 15 Jakarta Selatan. MUC berkembang dan

menjalankan kegiatan operasionalnya di Jakarta, Surabaya, dan Balikpapan dalam

menyediakan jasa-jasa profesional sebagai berikut:

Konsultan Pajak

Akuntan Publik

Konsultan Transfer Pricing

Konsultan Bea Cukai

Jasa Pendirian Usaha

Konsultasi atas Pemerintahan, Resiko, dan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan

Konsultasi Penelitian Pasar dan Intelijensi

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

4

Universitas Indonesia

I.6 Sistematika Penulisan

Untuk menyajikan pembahasan yang sistematis dan mempermudah dalam

pemahaman penelitian, penulis membagi laporan magang ini menjadi bab dan sub

bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mengemukakan Latar Belakang pemilihan judul penelitian dari

hasil pelaksanaan magang, Perumusan Masalah, Tujuan Pelaksanaan

Magang, Manfaat Pelaksanaan Magang, Tempat dan Batasan Pelaksanaan

Magang, dan Sistematika Penulisan.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan profil kedua perusahaan yang menjadi tempat

pembelajaran bagi mahasiswa magang. Baik profil PT. Multi Utama

Consultindo, maupun klien yang ditangani yaitu PT. Nicca Chemical

Indonesia.

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini menyajikan hasil pelaksanaan magang yang telah dilakukan

selama 3 bulan, yaitu berupa pembahasan mengenai manfaat dan

kekurangan penggunaan e-SPT pada PT. Nikka Chemicals Indonesia (PT.

INKALI).

BAB IV ANALISIS HASIL PELAKSANAAN MAGANG

Bab ini menyajikan hasil analisis atas masalah yang ditemukan, serta

usulan untuk mengatasi kendala dan masalah yang dihadapi dalam

menggunakan e-SPT untuk pelaporan SPT PPN atas PT. INKALI.

BAB V KESIMPULAN

Bab ini berisi kesimpulan dari penjelasan bab-bab sebelumnya, saran

untuk perbaikan atas kekurangan yang ditemukan, dan saran untuk

pelaksanaan magang yang selanjutnya.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

5

Universitas Indonesia

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2. 1 Profil PT. Multi Utama Consultindo (MUC)

PT. Multi Utama Consultindo (MUC) yang bergerak sebagai konsultan

pajak ini berdiri sejak tahun 1999, kini berlokasi di Jalan TB. Simatupang No. 15

Jakarta Selatan. MUC memiliki visi untuk menjadi salah satu konsultan terdepan

dan terpercaya di Indonesia dengan menjunjung tinggi nilai etika, sedangkan

misinya yang tercantum dalam profil perusahaannya adalah sebagai berikut :

Menyediakan layanan konsultasi bisnis yang professional, etis, dan

menggunakan proses inovatif dengan kualitas standar internasional, demi

memberikan pelayanan terbaik kepada klien dan menawarkan nilai

terbaik kepada para pemegang saham.

Dalam menyediakan jasa-jasa di atas, MUC mengkombinasikan

pengetahuan dan profesionalisme yang mendalam untuk memahami bisnis klien

dari multi-perspektif, agar dapat menghasilkan solusi yang mudah dipahami dan

sesuai untuk diberlakukan. MUC meyakini bahwa kombinasi ini dapat membantu

klien menghadapi tantangan lingkungan bisnis yang muncul di Indonesia, yang

ditandai oleh perubahan yang cepat dari regulasi ekonomi dan hukum.

Untuk memberikan jasa konsultasinya, masing-masing pemegang jabatan

memiliki tugas dan fungsi pokok yang berbeda, yaitu sebagai berikut:

1. Partner

Managing Partner & Partner bertanggung jawab atas seluruh

pekerjaan dan menandatangi laporan audit.

2. Manager

Posisi manager bertugas membuat program kerja dan format-format

yang diperlukan dalam melakukan review dan analisis atas laporan

audit.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

6

Universitas Indonesia

3. Supervisor

Supervisor memiliki tugas memeriksa kertas kerja, membuat laporan

atas finding, membuat laporan akhir, mengatur pelaksanaan tugas

lapangan sesuai program kerja, review kelengkapan kertas kerja, dan

membuat draft lampiran laporan sesuai dengan ketentuan.

4. Senior Tax Auditor

Senior tax auditor memiliki tugas membuat rencana audit,

menyiapkan prosedur audit yang akan dijadikan pedoman dalam

pelaksanaan audit, memberikan arahan kepada junior auditor,

melaporkan hasil temuan pemeriksaan kepada supervisor, menyiapkan

dan menyusun draft laporan audit.

5. Junior Tax Auditor

Junior tax auditor bertugas membantu proses penyusunan audit plan

yang dilakukan oleh senior auditor, membantu dalam pelaksanaan

proses audit yang telah ditugaskan.

MUC berkembang dan menjalankan kegiatan operasionalnya di Jakarta,

Surabaya, dan Balikpapan dengan menyediakan jasa-jasa profesional sebagai

berikut :

1. Konsultan Pajak

2. Akuntan Publik

3. Konsultan Transfer Pricing

4. Konsultan Bea Cukai

5. Jasa Pendirian Usaha

6. Konsultasi atas Pemerintahan, Resiko, dan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan

7. Konsultasi Penelitian Pasar dan Intelijensi

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 20: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

7

Universitas Indonesia

2. 2 Gambaran Umum PT. Nicca Chemicals Indonesia (PT. INKALI)

NICCA CHEMICAL Company didirikan pada tanggal 15 September 1941

di Jepang oleh Yasumasa Emori. Perusahaan ini memulai usahanya dengan

memproduksi dan menjual surfaktan untuk bahan kimia tekstil, logam, pulp &

kertas, cat, pewarna, resin sintetis, dry cleaning, bahan pembersih professional,

kosmetik, dan produk farmasi, dengan jumlah karyawan sebanyak 1.122 orang.

Namun kemudian perusahaan ini berkembang hingga memiliki 10 basis di 7

negara yang berbeda yaitu di Brazil, Pakistan, England, Italy, Spain, Turkey and

Monaco, demi memenuhi kebutuhan konsumennya. Adapun inti teknologi yang

digunakannya tergambar dalam gambar berikut ini:

Gambar 2.1 Teknologi Inti yang Digunakan oleh INKALI

Sumber : www.nicca.co.jp

Saat ini NICCA semakin fokus dalam menciptakan teknologi baru yang

dapat bermanfaat bagi lingkungan dan kesehatan, bahan baku, energi, dan

material baru. Untuk itu NICCA melakukan penelitian supaya para pekerja dapat

memperoleh informasi tentang kebutuhan dan harapan pelanggan terhadap produk

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 21: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

8

Universitas Indonesia

yang dinantinya, kemudian menjadikan kebutuhan pelanggan sebagai acuan

penelitian, dan target produksi berikutnya.

NICCA juga menggunakan berbagai macam produk yang memiliki

fungsi berbeda untuk menganalisa isu-isu dan kebutuhan konsumen melalui

situs web untuk mengembangkan produknya, serta menempatkan para teknisi

terpercaya untuk berada di negara lain untuk memecahkan masalah kebutuhan

pelanggan melalui situs internet, dan memahami bagaimana mempromosikan apa

yang diaplikasikan dari hasil penelitian. Berikut ini adalah beberapa contoh

produk yang diproduksi NICCA:

1. Texport Peel

Dengan produk ini, Oligomer yang terjadi dalam proses pencelupan dan

finishing poliester dapat dihapus secara efisien untuk meningkatkan

kualitas barang jadi dan mengurangi polusi dari tubuh kaleng mesin

pencelupan.

2. Kira-kuru AL-00GT

Dengan produk ini, NICCA mengembangkan deodoran transparan yang

tidak mengubah penampilan kain, memiliki kemampuan deodoran yang

lebih tinggi dan bekerja lebih cepat. Terhindar dari gejala-gejala seperti

sakit kepala, sesak napas, dan kelelahan.

3. NEOSEED NR-90

Bahan baku yang diambil dari kelapa alami sehingga menjadi produk

yang ekologis dan aman bagi lingkungan dan makhluk hidup

Membantu penyerapan air lebih tahan lama untuk berbagai

kain seperti polyester, nilon dan katun

Tidak mengandung gas Fluor dan PFOA

Lembut bagi tubuh manusia

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 22: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

9

Universitas Indonesia

4. Lubcaster F-700

NICCA mengembangkan "LUBCASTER F-700", pelumas jenis ini

termasuk yang dapat larut dalam air serbuk berwarma putih, yang sangat

baik dalam bekerja sebagai pelumas. Produk ini diharapkan dapat menjadi

alternatif untuk pelumas sebelumnya yang mengandung grafit.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 23: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

10

Universitas Indonesia

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 PAJAK

Pajak merupakan istilah yang tidak asing didengar oleh masyarakat, karena

pajak menjadi kewajiban bagi masyarakat untuk memenuhinya, namun sebelum

mematuhi kewajiban perpajakan tersebut, masyarakat sebaiknya memahami

terlebih dahulu pengertian pajak yang sebenarnya, supaya tidak lagi

menganggapnya sebagai beban berat yang harus dibayar.

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang

(yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi),

yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar

pengeluaran umum (Waluyo, 2007). Adapun jenis pajak di Indonesia

bermacam-macam dan dapat dibedakan menurut sifat, golongan, dan

pemungutnya.

Menurut sifatnya, pajak dibedakan menjadi (Waluyo, 2007) :

a. Pajak subyektif, adalah pajak yang memperhatikan keadaan diri seorang

Wajib Pajak yang bersangkutan, contohnya adalah Pajak Penghasilan.

b. Pajak obyektif, yaitu pajak yang tidak dipengaruhi dan tidak

memperhatikan keadaan Wajib Pajak yang bersangkutan, seperti Pajak

Pertambahan Nilai.

Sedangkan menurut golongannya, pajak dibedakan menjadi :

a. Pajak langsung, yaitu pajak yang pembebanannya tidak dapat dilimpahkan

kepada orang lain, melainkan harus menjadi beban langsung bagi Wajib

Pajak yang bersangkutan, seperti Pajak Penghasilan.

b. Pajak tidak langsung, merupakan pajak yang pembebanannya dapat

dilimpahkan kepada orang lain, seperti Pajak Pertambahan Nilai.

Dan penggolongan lainnya, yang dikategorikan berdasarkan pemungutnya,

pajak dibedakan menjadi:

a. Pajak pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat, dan

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 24: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

11

Universitas Indonesia

digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, seperti Pajak

Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Bumi dan Bangunan, Bea

Materai.

b. Pajak daerah, yaitu pajak yang pemungutannya dilakukan oleh pemerintah

daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.

3.2 Azas Pemungutan Pajak

Pemungutan pajak ini tentu saja tidak dapat dilakukan tanpa adanya

pegangan atau acuan yang mendasarinya. Menurut teori The Four Maxims yang

dikemukakan oleh Adam Smith (abad ke 18) yang tertuang dalam buku Perpajakan

Indonesia (Waluyo, 2007), yang menjadi azas pemungutan pajak bagi Indonesia

adalah sebagai berikut :

a. Azas Equality, yaitu prinsip adil dan merata. Dengan azas ini, pemungutan

pajak dilakukan berdasarkan kemampuan untuk membayar, dan manfaat

yang diterima oleh Wajib Pajak. Azas ini diterapkan dengan penetapan tarif

progresif, yaitu Wajib Pajak dengan penghasilan lebih tinggi akan

membayar pajak lebih tinggi.

b. Azas Certainty, yaitu prinsip di mana Wajib Pajak harus mengetahui

dengan persis dan pasti mengenai pajak yang terutang, waktu pembayaran,

serta batas waktu yang ditetapkan. Dengan demikian, pemerintah

diharapkan memberikan sosialisasi mengenai Undang-undang perpajakan

yang berlaku kepada masyarakat umum, dibarengi dengan masyarakat yang

juga diharapkan memiliki keingintahuan akan pentingnya perpajakan

tersebut.

c. Convenience , yaitu kenyamanan. Diterapkan dengan memberikan waktu

pembayaran pajak yang nyaman supaya tidak menyulitkan Wajib Pajak,

contohnya adalah pembayaran Pajak Penghasilan yang pemungutannya

dilakukan ketika penghasian diperoleh Wajib Pajak, pembayaran ini

dilakukan dengan memotong gaji yang diperolehnya dengan tarif progresif

PPh yang sesuai dengan penghasilan Wajib Pajak.

d. Economy, yaitu biaya pemungutan pajak harus diusahakan supaya

jumlahnya dapat ditekan seminimal mungkin secara ekonomis, jadi

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 25: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

12

Universitas Indonesia

pemerintah yang berperan sebagai fiskus harus dapat seoptimal mungkin

dalam menyediakan cara pembayaran yang mudah dan terjangkau.

Contohnya dengan memberikan akses pembayaran yang tersebar dan

terjangkau, seperti di kantor pos, atau melalui electronic fund transfer

(EFT) dengan beberapa bank swasta. Dengan demikian Wajib Pajak dapat

menghemat waktu dan biayanya untuk membayar pajak.

3.3 Fungsi Pajak

Dengan mengacu kepada pengertian pajak yang telah dijelaskan

sebelumnya, fungsi pajak bagi Indonesia di antaranya untuk (Waluyo, 2007) :

a. Fungsi Penerimaan (Budgetair)

Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan

pengeluaran pemerintah.

b. Fungsi Pengaturan (Regulator)

Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan

di bidang sosial dan ekonomi. Contohnya adalah penetapan tarif pajak yang

tinggi terhadap meinuman keras, dengan berharap dapat mengurangi

konsumsi masyarakat terhadap minuman keras.

3. 4 Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah

Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa laporan magang

ini ditujukan untuk membahas Penerapan Sistem Informasi dalam Perpajakan

dengan Menggunakan e-SPT bagi PT. INKALI, maka akan dijelaskan dasar-dasar

mengenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) itu sendiri.

PPN merupakan pajak atas konsumsi yang dikenakan terhadap setiap

tingkat penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) atau Jasa Kena Pajak (JKP). PPN

bersifat non kumulatif meskipun dikenakan pada setiap tingkatan penyerahan,

karena PPN hanya dikenakan pada pertambahan nilai, dengan sistem pemungutan

credit method menggunakan Faktur Pajak (Gunadi, 2011).

Nilai tambah adalah semua faktor produksi yang timbul di setiap jalur

peredaran suatu barang seperti bunga, sewa, upah kerja, termasuk semua biaya

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 26: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

13

Universitas Indonesia

untuk mendapatkan laba. Pertambahan nilai ini timbul karena digunakannya faktor

produksi di setiap jalur perusahaan dalam menyiapkan, menghasilkan,

menyalurkan, dan memperdagangkan barang atau pemberian pelayanan jasa

kepada konsumen, juga semua biaya untuk mendapatkan dan mempertahankan laba

termasuk bunga modal, sewa, penyusutan, dan upah kerja (Gunadi, 2011).

PPN ditujukan pada semua private expenditure, sehingga tidak boleh ada

diskriminasi antara barang dan jasa karena keduanya merupakan pengeluaran.

Namun PPN merupakan pajak tidak langsung, sehingga beban pajaknya dapat

dialihkan, baik dalam bentuk forward shifting maupun backward shifting. Dengan

kata lain, beban pajak ini dapat ditanggung sebagian oleh penjual dengan cara

mengurangi keuntungan, dan sebagian ditanggung oleh pembeli (Gunadi, 2011).

3.4.1 Pelaporan Pajak Keluaran

Yang dimaksud dengan pajak keluaran di sini adalah PPN yang wajib

dipungut oleh Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena

Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak, baik berupa transaksi yang dilakukan di dalam

negeri maupun transaksi ekspor. Pelaporan pajak keluaran ini berkaitan erat dengan

saat terutangnya PPN, karena berhubungan dengan saat pembuatan Faktur Pajak.

Dengan demikian Faktur Pajak sudah harus dibuat dan dilaporkan pada saat

terutangnya PPN (Gunadi, 2011).

3.4.2 Pengkreditan Pajak Masukan

Berdasarkan Pasal 9 Undang-undang No. 42 Tahun 2009, sistem PPN yang

dianut oleh Indonesia adalah metode pengkreditan. Pada umumnya prinsip dan

ketentuan yang diatur di dalamnya adalah sebagai berikut :

1. Pajak Masukan dalam suatu Masa Pajak dikreditkan dengan Pajak

Keluaran yang dipungut dalam Masa Pajak yang sama.

2. Apabila tidak dapat dikreditkan pada Masa Pajak yang sama maka

dapat dikreditkan pada Masa Pajak berikutnya, selambat-lambatnya

tiga bulan setelah Masa Pajak yang bersangkutan, apabila :

a. Belum dibebankan sebagai biaya atau tidak ditambahkan

kepada harga perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 27: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

14

Universitas Indonesia

Pajak; atau

b. Belum dilakukan pemeriksaan atau telah dilakukan

pemeriksaan dan dibuktikan atas perolehan BKP/JKP telah

dilakukan pembukuan atau pecatatan tetapi Faktur Pajak

terlambat diterima (Pasal 12 PP 24 Tahun 2002).

3. Apabila jangka waktu pengkreditan Pajak Masukan tersebut telah

melewati tiga bulan maka Pajak Masukan tetap dapat dikreditkan

dengan melakukan SPT Pembetulan SPT Masa PPN.

4. Dalam hal pada suatu Masa Pajak belum terdapat Pajak Keluaran,

Pajak Masukan tetap dapat dikreditkan tetapi hanya untuk Pajak

Masukan yang berasal dari perolehan dan/atau impor barang modal.

Apabila Pengusaha Kena Pajak melakukan pembetulan Surat

Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai pada Masa Pajak tertentu, dalam

periode tahun buku yang menggunakan pedoman perhitungan pengkreditan Pajak

Masukan, dan mengakibatkan peredaran usaha tahun buku yang bersangkutan

menjadi lebih besar dari Rp 1.800.000.000,00 maka Pengusaha Kena Pajak wajib

menggunakan mekasnisme pengkreditan Pajak Masukan dengan Pajak Keluaran

yang berlaku mulai Masa Pajak setelahh Masa Pajak yang peredaran usahanya

menjadi lebih besar dari Rp 1.800.000.000,00 (Gunadi, 2011).

3.5 Waktu Penyetoran dan Pelaporan PPN

Untuk waktu penyetoran PPN ini, dilakukan dengan mengacu pada

Undang-undang PPN terbaru yaitu UU Nomor 42 Tahun 2009, yang menjelaskan

dalam Pasal 15A bahwa penyetoran harus dilakukan paling lambat akhir bulan pada

bulan berikutnya, setelah Masa Pajak dan sebelum SPT Masa Pajak PPN

dilaporkan, undang-undang ini berlaku terhitung sejak tanggal 01 April 2010.

Dijelaskan juga dalam undang-undang ini, bahwa batas waktu yang

ditetapkan untuk pelaporan SPT Masa PPN adalah paling lambat akhir bulan

berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak (Undang-undang No. 42 Tahun 2009

Pasal 15A). Sebagai contoh, SPT Masa PPN dan PPnBM untuk Januari 2012 harus

dilaporkan paling lambat akhir bulan Februari 2012. (Gunadi, 2011).

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 28: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

15

Universitas Indonesia

Namun terdapat sedikit perbedaan pada Undang-undang Ketentuan Umum

dan Tata Cara Perpajakan (KUP) tepatnya Nomor 16 Tahun 2009, yang

menyebutkan :

Pasal 3 : Batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan adalah paling lama 20

hari setelah akhir Masa Pajak

Pasal 9 : Menteri Keuangan telah menetapkan tanggal jatuh tempo pembayaran

dan penyetoran pajak yang terutang untuk suatu saat atau Masa Pajak bagi

masing-masing jenis pajak, paling lama 15 hari setelah saat terutangnya pajak

atau berakhirnya masa pajak.

3.6 Sanksi bagi Kelalaian Penyetoran dan Peraturan

Apabila Wajib Pajak melakukan kelalaian sehingga terjadi keterlambatan

penyetoran, maka mengacu kepada PMK No. 40/PMK.03/2010 Wajib Pajak akan

dikenakan sanksi sebesar 2% setiap bulannya. Lebih rinci mengenai sanksi atas

penyetoran dan pelaporan SPT Masa PPN dibagi menjadi beberapa kriteria berikut:

Sanksi Pasal 7 berupa sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp 500,000

apabila SPT Masa PPN tidak disampaikan sesuai jangka waktu yang telah

ditentukan. Termasuk yang dikenakan sanksi ini adalah PKP yang dianggap

tidak memasukkan SPT karena tidak menyampaikan pelaporan dalam bentuk

e-SPT.

Sanksi Pasal 9 ayat (2a) berupa sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2%

per bulan dihitung sejak tanggal jatuh tempo pembayaran sampai dengan

tanggal pembayaran, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 bulan apabila

terlambat menyetorkan PPN.

Sanksi Pasal 8 ayat (2a) berupa sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2%

per bulan dihitung sejak tanggal jatuh tempo pembayaran sampai dengan

tanggal pembayaran, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 bulan apabila

terlambat menyetorkan PPN apabila SPT PPN menyatakan PPN yang harus

dibayar menjadi lebih besar.

Sanksi Pasal 8 ayat (3) berupa sanksi administrasi berupa bunga sebesar 150%

dari pajak yang kurang bayar apabila PKP melakukan pengungkapan

ketidakbenaran SPT PPN setelah pemeriksaan, sebelum dilakukan penyidikan

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 29: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

16

Universitas Indonesia

atas tindak pidana sesuai pasal 38 UU KUP.

Sanksi Pasal 8 ayat (5) berupa sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar

50% dari pajak yang kurang bayar , harus dilunasi oleh Wajib Pajak sebelum

laporan tersendiri dimaksud disampaikan PKP melakukan pengungkapan

ketidakbenaran SPT PPN setelah pemeriksaan tetapi belum diterbitkan Surat

Ketetapan Pajak.

Sanksi Pasal 14 ayat (4) berupa sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2%

dari Dasar Pengenaan Pajak apabila PKP melaporkan faktur pajak tidak sesuai

dengan masa penerbitan faktur pajak.

3.7 Faktur Pajak, Nota Retur, dan Nota Pembatalan

3.7.1 Faktur Pajak

Berdasarkan Pasal 1 angka 23 UU PPN, faktur pajak adalah bukti pungutan

pajak yang dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan

Barang Kena Pajak atau penyerahan Jasa Kena Pajak. Berbeda dengan

pengertian sebelumnya dengan menghilangkan kalimat “atau bukti pungutan pajak

karena impor BKP yang digunakan oleh Direktrat Jenderal Bea dan Cukai.” Hal ini

tentu sejalan dengan pengertian penyerahan BKP, di mana impor bukan merupakan

penyarahan BKP.

Faktur pajak tidak harus dibuat secara khusus atau berbeda dengan Faktur

Penjualan. Artinya, Faktur Penjualan dapat sekaligus berfungsi sebagai Faktur

Penjualan asalkan faktur penjualan tersebut minimal memuat keterangan yang

diharuskan dalam Faktur Pajak. Namun dapat dibuat terpisah seperti yang

ditegaskan dalam Surat Edaran Nomor SE-56/PJ/2010, tanggal 27 April 2010.

Jenis-jenis Faktur Pajak menurut Pasal 13 UU No. 8 Tahun 1983 yang telah

diubah terakhir dengan UU Nomor 42 Tahun 2009, adalah sebagai berikut :

a. Faktur Pajak

b. Faktur Pajak Gabungan

c. Dokumen-dokumen tertentu yang ditetapkan sebagai Faktur Pajak oleh

Dirjen Pajak.

Selain faktur pajak tersebut dikenal juga istilah Faktur Pajak Khusus, yaitu

faktur pajak yang dilampiri dengan cash register/struk pembayaran/invoice sebagai

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 30: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

17

Universitas Indonesia

satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

Dalam Faktur Pajak harus dicantumkan keterangan tentang penyerahan

Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang paling sedikit

memuat:

a. nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak yang menyerahkan Barang

Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak;

b. nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak pembeli Barang Kena

Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak;

c. jenis barang atau jasa, jumlah Harga Jual atau Penggantian, dan potongan

harga;

d. Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut;

e. Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang dipungut;

f. kode, nomor seri, dan tanggal pembuatan Faktur Pajak; dan

g. nama dan tanda tangan yang berhak menandatangani Faktur Pajak.

Sebagaimana dinyatakan di atas, faktur penjualan dan faktur penjualan tidak

perlu dibuat secara terpisah, dengan kata lain, faktur pajak yang memuat

keterangan dan yang pengisiannya sesuai dengan ketentuan di atas dapat

dipersamakan dengan Faktur Pajak.

Faktur pajak harus diisi lengkap, jelas, dan benar serta ditandatangani oleh

pihak yang ditunjuk oleg Pengusaha Kena Pajak untuk menandatanganinya.

Namun keterangan mengenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah hanya disi

apabila atas penyerahan BKP terutang Pajak Penjualan atas Barang Mewah. Faktur

pajak harus diisi untuk setiap (Gunadi, 2011) :

a. Penyerahan BKP atau JKP

b. Penyerahan BKP berupa aktiva yang menurut tujuan semula tidak

diperjualbelikan

c. Ekspor BKP Berwujud atau BKP Tidak Berwujud atau JKP.

Saat Pembuatan atau Penerbitan Faktur Pajak menurut Pasal 1a UU PPN

adalah sebagai berikut :

a. saat penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak;

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 31: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

18

Universitas Indonesia

b. saat penerimaan pembayaran dalam hal penerimaan pembayaran terjadi

sebelum penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau sebelum penyerahan

Jasa Kena Pajak;

c. saat penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan sebagian

tahap pekerjaan; atau

d. saat lain yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri

Keuangan; atau :

1) Penyerahan BKP dan/atau JKP kepada bendahara pemerintah,

faktur pajak dibuat saat Pengusaha Kena Pajak rekanan

menyampaikan tagihan kepada Bendahara Pemerintah sebagai

Pemungut Pajak Pertambahan Nilai.

2) Penyerahan BKP dan/atau JKP kepada Kontraktor Kontrak Kerja

Sama Pengusahaan Minyak dan Gas Bumi dan Kontraktir

Pemegang Kuasa/Pemegang Kuasa/Pemegang Izin Pengusahaan

Sumber Daya Panas Bumi, faktur pajak dibuat pada :

(a) Penyerahan BKP dan/atau penyerahan JKP

(b) Penerimaan pembayaran dalam hal penerimaan pembayaran

terjadi sebelum penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau

sebelum penyerahan Jasa Kena Pajak;

(c) Penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan

sebagian tahap pekerjaan.

3.7.2 Nota Retur

Dengan mengacu pada PMK-65/PMK.03/2010, nota retur

merupakan sarana yang dibuat oleh PKP pembeli, apabila terjadi

pengembalian Barang Kena Pajak kepada PKP penjual. Pembuatannya

harus dilakukan pada saat BKP dikembalikan kepada penjual. Namun tidak

dianggap sebagai retur apabila BKP yang dikembalikan tersebut diganti

dengan BKP yang sama baik dalam jumlah fisik, jenis, maupun harganya.

Fungsi dari Notar Retur ini bagi penjual adalah untuk mengurangi

Pajak Keluaran dan/atau PPn BM pada Masa Pajak saat Barang Kena Pajak

tersebut dikembalikan oleh pembeli. Sedangkan bagi pembeli, nota ini

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 32: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

19

Universitas Indonesia

berfungsi untuk (Gunadi, 2011) :

1. Mengurangi Pajak Masukan pada Masa Pajak saat Barang Kena

Pajak tersebut dikembalikan, apabila BKP tersebut telah

dikreditkan;

2. Biaya atau harta bagi Pengusaha Kena Pajak Pembeli, apabila

Pajak Masukan tersebut tidak dikreditkan dan telah dibebankan

sebagai biaya atau telah ditambahkan (dikapitalisasi) dalam harga

perolehan harta tersebut;

3. Biaya atau harta bagi Pembeli yang bukan Pengusaha Kena Pajak

dalam Penjualan atas Barang Mewah atas Barang Kena Pajak

yang dikembalikan tersebut (dikapitalisasi) dalam harga

perolehan harta tersebut.

3.7.3 Nota Pembatalan

Dengan mengacu pada PMK-65/PMK.03/2010, nota pembatalan

merupakan sarana yang dibuat oleh PKP pembeli, apabila terjadi

pembatalan Jasa Kena Pajak kepada PKP penjual. Pembuatannya harus

dilakukan pada saat JKP dibatalkan kepada penjual.

Bagi PKP penjual, nota pembatalan ini berfungsi untuk mengurangi

Pajak Keluaran dan/atau PPn BM pada Masa Pajak saat dilakukannya

pembatalan seluruhnya atau sebagian hak atau fasilitas atau kemudahan

oleh pihak Penerima Jasa, sedangkan bagi PKP Pembeli, nota pembatalan

ini berfungsi sebagai (Gunadi, 2011) :

Mengurangi Pajak Masukan pada Masa Pajak saat dilakukannya

pembatalan seluruhnya atau sebagian hak atau fasilitas atau

kemudahan oleh pihak Penerima Jasa, apabila Pajak Masukan

tersebut telah dikreditkan;

Biaya atau harta bagi Pengusaha Kena Pajak Pembeli, dalam hal

pajak atas Barang Kena Pajak yang dikembalikan tersebut tidak

dikreditkan dan telah dibebankan sebagai biaya atau telah

ditambahkan (dikapitalisasi) dalam harga perolehan harta tersebut;

atau

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 33: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

20

Universitas Indonesia

Biaya atau harta bagi Pembeli yang bukan Pengusaha Kena Pajak,

dalam hal pajak Pajak Pertambahan Nilai dan/atau Pajak Penjualan

atas Barang Mewah yang dikembalikan tersebut telah dibebankan

sebagai biaya atau telah ditambahkan (dikapitalisasi) dalam harga

perolehan harta tersebut;

3.7.4 Tidak Berlakunya Nota Retur dan Nota Pembatalan

Mengacu pada SE-131/PJ/2010, nota retur atas pengembalian

Barang Kena Pajak atau nota pembatalan atas pembatalan penyerahan Jasa

Kena Pajak yang Faktur Pajak atas penyerahannya tidak mencantumkan

identitas Pembeli atau Penerima Jasa, tidak dapat dipergunakan sebagai

pengurang Pajak Keluaran (Gunadi, 2011).

3.8 SPT Elektronik (e-SPT)

SPT Elektronik adalah data Wajib Pajak dalam bentuk elektronik yang

dibuat oleh Wajib Pajak dengan menggunakan aplikasi e-spt yang disediakan oleh

Direktorat Jenderal Pajak (Pasal 1 PMK No. 152/PMK.03/2009). Adapun

dasar-dasar hukum untuk penggunaan e-SPT ini adalah sebagai berikut:

a. Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-94/PJ/2011 Tentang Kewajiban

Penyampaian SPT Masa PPN dalam Bentuk Elektronik (e-SPT).

b. PER-47/PJ./2008 yang berisi tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan

Secara Elektronik melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (Application

Service Provider) yang ditunjuk oleh DJP.

c. PER-44/PJ./2010 yang berisi Bentuk, Isi, dan Tata Cara Penyampaian Surat

Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN).

Dalam peraturan di atas dijelaskan bahwa Electronic-SPT ini diwajibkan

untuk digunakan oleh seluruh Pengusaha Kena Pajak yang dalam satu Masa Pajak

memiliki lebih dari 25 transaksi. Apabila telah melewati batas tersebut namun tetap

melaporkannya secara manual makan dianggap tidak melaporkan SPT Masa PPN

pada bulan tersebut, dan bagi yang telah menggunakan e-SPT tidak bisa kembali

menggunakan manual.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 34: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

21

Universitas Indonesia

Dijelaskan pula bahwa dengan menggunakan aplikasi ini, Wajib Pajak

dapat memperoleh banyak manfaat, antara lain sebagai berikut :

Bagi Wajib Pajak :

a. Dapat meng-administrasikan data SPT secara elektronik

b. Pelaporan SPT lebih efisien dan aman karena data tersimpan dalam bentuk

elektronik dan ter-enkripsi.

Sedangkan fungsinya bagi Direktorat Jenderal Pajak adalah sebagai berikut :

a. Perekaman Data di KPP dapat dilakukan dengan cepat dan akurat tanpa

direkam petugas secara manual.

b. Penghematan Sumber Daya Manusia dalam Perekaman Data SPT.

c. Penelitian data SPT dapat dilakukan dengan Cepat dan Tepat karena

dilakukan oleh Sistem Aplikasi.

SPT Elektronik untuk PPN ini telah berkembang mulai dari tahun 2007 yang

terus diperbaharui supaya dapat bermanfaat lebih baik dari edisi sebelumnya,

dimulai dari :

a. Formulir 1107, yaitu aplikasi untuk SPT PPN dan PPnBM yang berlaku

sejak tanggal 1 Januari 2007.

b. Formulir 1108, yaitu aplikasi untuk SPT PPN dan PPnBM yang berlaku

sejak tanggal 1 Januari 2008.

c. Formulir 1107 PUT, yaitu aplikasi untuk SPT PPN dan PPnBM yang

berlaku sejak tanggal 1 Januari 2007.

d. Formulir 1111, yaitu aplikasi untuk SPT PPN dan PPnBM yang berlaku

sejak tanggal 1 Januari 2011 hingga sekarang.

e. Formulir 1111 DM, aplikasi untuk SPT PPN dan PPnBM yang berlaku

sejak tanggal 1 Januari 2011 hingga sekarang.

Adapun fitur-fitur yang disediakan oleh e-SPT ini adalah sebagai berikut :

a. Aplikasi dibuat untuk mudah digunakan (User Friendly) dan dilengkapi

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 35: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

22

Universitas Indonesia

dengan petunjuk pemakaian.

b. Tampilan Aplikasi mendekati Formulir SPT aslinya

c. Administrasi Data SPT, yang terdiri dari :

1. Perekaman data SPT

2. Perekaman Manual

3. Perekaman melalui proses impor data

4. Pembetulan SPT

5. Penyimpanan Historikal Data

6. Penghapusan/Pengeditan data SPT

7. Administrasi Data Lawan Transaksi Wajib Pajak

8. Meng-update Data SPT induk dari Lampiran-lampirannya secara

otomatis

9. Perhitungan perpajakan dalam SPT dilakukan secara Otomatis sesuai

peraturan yang berlaku

10. Membuat file SPT elektronik yang telah di-enkripsi untuk keamanan

data SPT.

11. Mencetak SPT Induk beserta Lampirannya

12. Menyediakan fasilitas penyesuaian tarif yang digunakan

13. Dapat digunakan oleh banyak Pemakai dalam waktu yang bersamaan

(Multi User)

14. Administrasi Pemakai: Registrasi Pemakai Aplikasi, Penentuan Hak

Akses Pemakai.

3.8.1 Pelaporan SPT Secara Elektronik (e-Filing)

Aplikasi e-Filing di www.pajak.go.id yang dibuat oleh Direktorat Jenderal

e-Filing ini diterapkan dalam dunia pajak sebagai terobosan baru untuk pelaporan

SPT bagi Wajib Pajak. Aplikasi ini memungkinkan wajib pajak mengisi dan

melaporkan SPT masing-masing dengan cara yang lebih mudah. Kemudahan

pertama adalah wajib pajak dapat mengisinya dengan nyaman dari balik meja kerja

mereka masing-masing. Hanya saja e-Filing ini memiliki satu syarat yang tidak bisa

diganggu gugat, yaitu wajib pajak harus terhubung dengan Internet (Harisman,

2011).

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 36: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

23

Universitas Indonesia

Kemudahan kedua yang diberikan oleh aplikasi e-Filing ini adalah wajib

pajak tidak perlu lagi mengirimkan dokumen-dokumen pendukung seperti bukti

potong pajak ke KPP terdekat atau ke Drop Box SPT Tahunan. Sesuai keterangan

yang ada dalam petunjuk penggunaan aplikasi e-Filing, dokumen-dokumen

pendukung itu hanya perlu dikirim bila memang diminta oleh DJP. Permintaan itu

hanya dilakukan sesuai kebutuhan hasil pemeriksaan SPT Tahunan yang

disampaikan melalui AR (Account Representative) di KPP Pratama tempat wajib

pajak terdaftar (Harisman,2012).

Untuk mencoba mempelajari menggunakan aplikasi e-Filing dapat diakses

di http://efiling.pajak.go.id/ untuk mengisi dan melaporkan SPT sesuai dengan

tahun pajak yang berlaku. Berikut ini adalah rincian dari langkah-langkah yang

harus dilakukan mulai dari membuka aplikasi e-Filing sampai dengan mengirim

SPT secara online.

Setelah mengikuti pelatihan yang diberikan oleh Bapak Harisman Isa

Mohamad pada bulan Maret 2012, saya mencatat bahwa untuk mendapatkan e-FIN,

dapat dilakukan dengan masuk ke halaman depan aplikasi e-Filing

(http://efiling.pajak.go.id/). Langkah pertama adalah mengajukan permohonan

e-FIN (e-Filing Identification Number).

e-FIN merupakan nomor identitas Wajib Pajak yang mengajukan

permohonan untuk melaksanakan e-Filing, yang terikat langsung dengan NPWP

(Nomor Pokok Wajib Pajak) yang kita miliki. Dapat diibaratkan bahwa e-FIN ini

menjadi identitas pengganti NPWP kita saat kita melaporkan SPT Tahunan lewat

aplikasi e-Filing tersebut. Mengajukan permohonan e-FIN dapat dilakukan lewat

menu PERMOHONAN E-FIN di halaman depan aplikasi e-Filing.

Di halaman Permohonan e-FIN itu Wajib Pajak cukup memasukan NPWP

dan Tanggal Terdaftar (serta mengisi Captcha untuk validasi), kemudian tekan

tombol Submit. Baik NPWP maupun Tanggal Terdaftar dapat ditemukan di Kartu

NPWP yang dimiliki WP masing-masing. Dengan menekan tombol Submit,

permohonan e-FIN akan segera diproses dan dikirimkan ke alamat yang sesuai

dengan alamat terdaftar, yaitu alamat yang kita gunakan saat kita mendaftar untuk

mendapatkan NPWP.

Bila e-FIN sudah dimiliki, teruskan ke langkah kedua, yaitu mengajukan

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 37: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

24

Universitas Indonesia

pendaftaran e-Filing. Pendaftaran e-Filing dapat dilakukan melalui menu

E-FILING > PENDAFTARAN E-FILING di halaman depan aplikasi

e-Filing.Yang perlu dilakukan adalah mengisi satu per satu isian yang ditampilkan

di halaman Pendaftaran e-Filing tersebut. Data yang akan diminta adalah NPWP

dan Nomor e-FIN. e-FIN yang sudah diterima akan dicocokan kembali dengan

NPWP agar tidak terjadi kesalahan identitas saat pelaporan SPT Tahunan nantinya.

Bila semua isian sudah diisi dengan benar, klik tombol Submit untuk

mengajukan pendaftaran e-Filing. Tidak lama kemudian, akan masuk notifikasi

berupa email yang berisi informasi untuk mengakses aplikasi e-Filing. Di dalam

email tersebut pun akan dicantumkan link untuk aktivasi. Link ini harus terlebih

dahulu diakses agar dapat mulai menggunakan aplikasi e-Filing. Perlu diperhatikan

bahwa bila email tersebut tidak kunjung masuk ke dalam Inbox kita, ada

kemungkinan email tersebut masuk ke dalam Spam.

Bila akun sudah aktif, Wajib Pajak dapat mulai menggunakan aplikasi

e-Filing untuk mengisi dan melaporkan SPT. Hal ini dapat dilakukan melalui

menu E-FILING > PENYAMPAIAN SPT di halaman depan aplikasi e-Filing.

Setelah login ke dalam aplikasi e-Filing, pengisian SPT Tahunan melalui menu

Perekaman SPT dapat mulai dilakukan. Terus ikuti langkah-langkahnya sampai

dinyatakan Selesai. Bila pengisian SPT sudah selesai, WP dapat langsung

menyimpan datanya dengan aman. SPT Tahunan yang sudah tersimpan akan

ditampilkan di Halaman Utama Aplikasi e-Filing.

Dari halaman utama ini, WP dapat mengubah atau menghapus SPT

Tahunan yang sudah diisi dan simpan. Bila WP sudah yakin dengan isian SPT

Tahunannya, maka WP dapat lanjutkan dengan pengiriman SPT. Pengiriman SPT

ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu dengan menekan tombol Ambil Kode

Verifikasi dan dilanjutkan dengan menekan tombol Kirim Data.

Dengan menekan tombol Ambil Kode Verifikasi, WP akan menerima kode

verifikasi yang kita perlukan untuk mengirim SPT Tahunan kita melalui alamat

email yang telah didaftarkan di aplikasi ini. Kode verifikasi ini harus WP isikan

setelah kita menekan tombol Kirim Data. Bila tidak ada masalah pada kode

verifikasi dan proses pengiriman data, WP akan menerima pemberitahuan bahwa

SPT Tahunan WP sudah terkirim ke alamat email yang sama.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 38: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

25

Universitas Indonesia

Dengan adanya aplikasi e-Filing ini, diharapkan berbagai kesulitan dalam

mengisi dan melaporkan SPT Tahunan pun berkurang. Kemudahan yang

didapatkan dari aplikasi e-Filing ini diharapkan pula dapat meningkatkan kesadaran

wajib pajak untuk melaporkan SPT Tahunannya masing-masing. Hal ini secara

tidak langsung dapat meningkatkan akurasi pengukuran penerimaan pajak negara

ini.

3.9 Manajemen Hubungan dengan Konsumen (Customer Relationship

Management)

Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan semakin

meningkatnya kebutuhan masyarakat akan fasilitas yang dapat memudahkan salah

satu kewajiban dengan harga terjangkau, hampir seluruh bentuk usaha baik yang

bergerak secara komersial maupun sosial berusaha memenuhi permintaan

konsumen ini dengan menyediakn aplikasi-aplikasi yang mengedepankan CRM,

yaitu Customer Service Management, yaitu sebuah pendekatan untuk mengenali

konsumen sebagai inti bisnis sehingga keberhasilan perusahaan bergantung pada

efektifitas dan pengaturan hubungan dengan konsumen (Turban, 2002).

Adapun menurut Patricia Seybold, aplikasi yang menggunakan CRM ini

dikategorikan sebagai berikut (Turban, 2004) :

Customer Facing Application

Aplikasi ini merupakan aplikasi yang berhubungan langsung dengan

konsumen, di mana bagian penjualan, pelayanan di lapangan, dan pelayanan

keluhan konsumen berinteraksi langsung dengan konsumen itu sendiri.

Contohnya adalah pelayanan konsumen melalui saluran telepon.

Customer Touching Application

Aplikasi ini berupa e-commerce, atau self service customer support, di mana

konsumen dapat lebih berinteraksi lagi melalui aplikasi yang disediakan

secara elektronik.

Customer Centric Intelligence Application

Sebuah pendekatan bisnis untuk melakukan bisnis yang memastikan

perusahaan untuk menjaga dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 39: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

26

Universitas Indonesia

terbaik, dan berfungsi sebagai alat bantu perusahaan untuk dapat terus

membantu dan lebih mengerti pelanggan, sehingga terjalin hubungan yang

lebih menguntungkan.

3.10 Pertukaran Data Secara Elektronik (Electronic Data Interchange)

Untuk memahami bagaimana aplikasi yang dijelaskan di atas dapat

memudahkan dan memenuhi kebutuhan konsumen, ada beberapa komponen

dasar yang sebaiknya dipahami terlebih dahulum yaitu komponen yang dimiliki

untuk menjalankan sistem informasi, di antaranya yaitu (Turban, 2007):

1. Perangkat Keras, merupakan suatu alat seperti suatu pengolah,

monitor, papan tombol atau pencetak, disesuaikan dengan kebutuhan

masing-masing pengguna sistem informasi. Untuk pengguna e-SPT

PPN 1111 ini diharapkan memenuhi kebutuhan perangkat keras

sesuai dengan yang telah diuraikan sebelumnya, seperti komputer,

mouse dan keyboard.

2. Perangkat Lunak, yaitu suatu program atau koneksi program yang

memungkinkan perangkat keras untuk memproses data. Contohnya

adalah Microsoft Windows XP.

3. Database, yaitu suatu koleksi tabel atau file terkait yang berisi data.

Seperti Microsoft Access yang dibutuhkan untuk menjalankan

aplikasi e-SPT.

4. Network, yaitu suatu sistem yang menghubungkan komputer berbeda

untuk berbagi sumber informasi.

5. Procedures, yaitu satuan instruksi tentang bagaimana cara

mengkombinasikan komponen dalam rangka memproses informasi

dan menghasilkan output yang diinginkan, seperti langkah

penggunaan e-SPT seperti yang diuraikan sebelumnya.

6. People, yaitu individu yang menggunakan perangkat keras dan lunak,

berhubungan dengan komputer, atau menggunakan output nya,

seperti staf pajak di KPP dan Wajib Pajak yang terlibat dalam

penggunaan e-SPT ini.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 40: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

27

Universitas Indonesia

Sistem informasi itu sendiri memiliki fungsi dan tujuannya

masing-masing dalam memudahkan manusia untuk bekerja, yang dibagi

menjadi 4 tipe sebagai berikut (Turban, 2007) :

1. Functional Area Information System, yaitu sistem informasi yang

dirancang untuk mendukung suatu area fungsional supaya dapat

meningkatkan efisiensi dan efektivitas internal di dalam area spesifik dan

manajemen sumber daya manusia dalam area fungsional tersebut. Seperti

inilah tujuan dirancang dan dibangunnya e-SPT PPN 1111, secara spesifik

berfungsi untuk memudahkan Wajib Pajak dalam membuat SPT.

2. Transaction Processing System (TPS), yang berfungsi memonitor,

mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data dari semua transaksi

bisnis, seperti Point of Sales.

3. Enterprise Resource Planning (ERP) System atau Perencanaan Sumber

Daya Perusahaan merupakan sistem yang mengintegrasikan perencanaan,

manajemen dan penggunaan dari semua sumber daya organisasi.

ERP memiliki sasaran utama yaitu dengan ketat mengintegrasikan area

yang fungsional dalam sebuah organisasi untuk memungkinkan arus

informasi dapat berjalan lancar tanpa batas ke semua area yang

fungsional, contohnya adalah Oracle dan SAP.

4. Interorganizational Information System, yaitu sistem informasi yang

melibatkan arus informasi di antara dua atau lebih organisasi. Sebuah

sistem dapat dikategorikan sebagai Global Information System apabila

organisasi-organisasi yang terlibat di dalamnya ini berada di negara yang

berbeda. Contoh sistem seperti adalah Supply Chain Management.

5. Electronic Commerce Systems, yaitu sistem penjualan yang dilakukan

dengan mengiklankan, melakukan transaksi jual-beli, memasarkan barang

dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet, dengan memanfaatkan

jaringan komputer dan media elektronik lainnya. Perdagangan melalui dunia

maya ini dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data

elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem

pengumpulan data otomatis, seperti www.dell.com.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 41: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

28

Universitas Indonesia

Kelima tipe di atas sama-sama mengandalkan Electronic Data Interchange

(EDI), yaitu standar komunikasi yang memungkinkan mitra bisnis untuk saling

bertukar dokumen rutin, seperti perintah pembelian, namun semuanya dilakukan

secara elektronik (Turban, 2007).

EDI akan menerjemahkan data yang dibutuhkan ke dalam format standar yang

telah ditetapkan, supaya semua penggunanya dapat mengakses data tersebut di

mana pun berada, dalam format yang sama. Pemanfaatan EDI ini memberikan

banyak keuntungan bagi para penggunanya, yaitu (Turban, 2007):

1. Meminimalisir kesalahan dalam menginput data.

2. Meringkas pesan yang panjang.

3. Menghemat waktu.

4. Pesan dapat dikirimkan dengan lebih aman.

5. Meningkatkan pelayanan konsumen.

6. Meminimalisir penggunaan penggunaan dan penyimpanan kertas .

Dengan kemudahan seperti ini, diharapkan para pengguna EDI akan dapat

bekerja lebih efektif dan efisien, sehingga kinerja pun dapat ditingkatkan,

penghematan anggaran akan menyusul kemudian, dan berakhir dengan pekerjaan

yang dapat diselesaikan dengan baik dalam waktu yang lebih cepat dengan tetap

menjaga kualitas dan akurasi tinggi.

Meskipun demikian, di samping keunggulannya ini EDI memiliki beberapa

kelemahan sebagai berikut (Turban, 2007) :

1. Membutuhkan data sebagai investasi awal untuk mulai menggunakan EDI.

2. Biaya operasional selama pemakaian sedang berlangsung juga terhitung

tinggi untuk pemeliharaan.

3. Sistem tradisional EDI masih belum dapat berjalan secara fleksibel.

4. Periode untuk mulai menggunakannya mebutuhkan waktu yang lama.

5. Terdapat banyak standar penggunaan EDI.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 42: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

29

Universitas Indonesia

Namun kelemahan EDI ini tidak sepenuhnya menjadi penghalang bagi para

pengguna dan calon pengguna e-SPT PPN 1111, karena aplikasi ini diberikan

secara cuma-Cuma, sehingga poin pertama yang menyatakan dibutuhkannya

investasi besar dapat dieliminasi. Demikian juga dengan poin kedua, karena untuk

biaya pemeliharaannya pun dapat diperoleh secara gratis. Sehingga sejauh ini yang

harus ditanggung Wajib Pajak sebagai investasi awal hanyalah perangkat keras dan

tenaga operasionalnya, tidak perlu memikirkan mahalnya membeli sebuah aplikasi

lagi.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 43: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

30

Universitas Indonesia

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Proses Pelaporan SPT Masa PPN Secara Manual

Seperti yang diketahui sedari dahulu oleh masyarakat, sebelum e-SPT ini

dirancang pelaporan SPT Masa PPN dilakukan secara manual, yaitu dengan

mendatangi KPP terdekat dan membawa berkas berupa Hard Copy, yaitu dicetak di

atas kertas menggunakan tinta hitam. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai

berikut :

a. PKP melakukan pembayaran PPN melalui salah satu Bank yang telah

ditunjuk oleh pemerintah, kemudian menerima tanda bukti pembayaran

untuk dilaporkan kepada staf yang bertugas di KPP terdekat. Berikutnya

KPP akan menginput ulang data yang didapat, untuk kemudian diteruskan

ke lokasi penyimpanan data yang ada di kantor pusat. Lihat gambar 4.1 di

bawah ini.

Gambar 4.1 Penyampaian SPT Secara Manual

b. Menjadi tugas bagi bank yang telah ditunjuk tersebut, untuk menerima

pembayaran dan meneruskan data kepada Kantor Perbendaharaan dan Kas

Negara untuk kemudian diteruskan kepada KPP untuk mengeluarkan Surat

Setoran Pajak, yang datanya akan disimpan di pusat penyimpanan data di

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 44: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

31

Universitas Indonesia

kantor pusat.

c. Dapat dilihat dari gambar di atas bahwa Wajib Pajak dapat memilih caranya

untuk mengisi dan melaporkan SPT, baik melalui Kantor Pos maupun

langsung membawanya ke KPP.

4.2 Proses Pelaporan SPT Masa PPN Secara Elektronik

Berbeda dengan cara di atas yang masih berjalan secara manual, pelaporan

secara elektronik ini menggunakan teknologi yang telah semakin maju dan

dilengkapi dengan internet yang membuat perpindahan data antar negara pun dapat

berlangsung dalam hitungan detik. Dengan memanfaatkan aplikasi Electronic Data

Interchange, transmisi langsung antara satu komputer dengan komputer lainnya di

antara beberapa perusahaan atau organisasi berbeda dapat dilakukan dalam satu

format yang sama, memudahkan para penggunanya agar dapat membaca data

tersebut melalui komputer manapun yang terhubung. Format standar ini digunakan

supaya Wajib Pajak dan Direktorat Jenderal Pajak dapat mengaksesnya di kantor

masing-masing, kapanpun di saat dibutuhkan.

Yang dimaksud dengan secara online maupun elektronik di sini adalah

penyampaiannya yang dilakukan dalam bentuk softcopy menggunakan media

flashdisk, dengan bantuan internet. Adapun aplikasi yang digunakan adalah eSPT

PPN 1111 yang dirancang oleh DJP, dengan melakukan instalasi apabila

persyaratan untuk hardware yang dibutuhkan telah dipenuhi. Setelah

mempelajarinya selama berjalannya masa magang di PT. Multi Utama Consultindo

untuk membantu menangani PT. Nicca Chemicals Indonesia, saya menyimpulkan

bahwa aplikasi ini bermanfaat dalam digunakan untuk:

a. Meng-input data SPT beserta lampirannya. Melakukan penghitungan secara

otomatis, dilengkapi dengan singkronisasi data lampiran dengan SPT induk.

b. Melakukan pembetulan apabila terjadi kesalahan saat input SPT beserta

lampirannya. Pembetulan kedua, ketiga, dan seterusnya dapat dibuat

dengan mengisi form khusus untuk membuat pembetulan ini, disediakan

dalam e-SPT untuk memudahkan user menyesuaikan.

c. Mencatat profil user sesuai dengan kewajiban yang harus ditanggungnya,

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 45: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

32

Universitas Indonesia

misalnya profil Direktur Utama, Direktur Keuangan, dan Kepala Divisi

Pajak.

d. Memelihara data perpajakan Wajib Pajak. Dengan penyimpanan ini WP

tidak harus memiliki tempat besar untuk menumpuk kertas, ataupun

mengeluarkan banyak biaya untuk mencetak dan menyimpannya.

e. Impor data lampiran, memudahkan pengguna untuk menggunakan e-SPT

ini di komputer manapun untuk mengakses database yang dibutuhkan,

dengan cara mengimpornya. Jadi tidak harus mengetik ulang untuk

mengaksesnya.

f. Ekspor data lampiran, yaitu dimaksudkan apabila input eSPT ini dilakukan

dari beberapa komputer, yang kemudian akan disatukan di komputer pusat

pada akhirnya. Komputer induk ini akan dapat menerima ekspor data dari

komputer-komputer anak yang terhubung dengannya.

g. Pembuatan data digital eSPT, merupakan hasil dari proses yang dilakukan

oleh eSPT, yang nantinya akan dilaporkan kepada KPP dalam bentuk

softcopy, berupa file dengan format CSV yang harus dibawa dalam

flashdisk dan diserahkan bersama dokumen yang disyaratkan.

h. Cetak SPT. E-SPT ini memudahkan WP untuk mencetak SPT dan

lampiran-lampiran yang dibutuhkannya, hanya dengan menekan tombol

Cetak pada masing-masing lampiran. Cetakan SPT induk yang akan

disampaikan ke KPP harus dilampiri dengan:

1. Berita acara pengiriman SPT Masa PPN yang telah ditandatangani

secara online.

2. SSP asli lembar ketiga Setoran Masa PPN jika SPT Masa PPN

menunjukkan kurang bayar.

3. Dokumen lain yang dipersyaratkan sebagai dokumen yang harus

dilampirkan pada SPT Masa PPN yang telah dikirim secara online.

Untuk dapat menggunakannya dengan baik dan benar, berikut ini saya rinci

petunjuk penggunaan teknis untuk Aplikasi e-SPT secara bertahap, berdasarkan

pembelajaran saya selama 3 bulan di PT. Multi Utama Consultindo, dimulai setelah

dilakukan instalasi pada komputer atau laptop yang telah memenuhi persyaratan

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 46: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

33

Universitas Indonesia

yang dibutuhkan, seperti yang dijelaskan dalam bab sebelumnya.

1. Menyiapkan Database

Untuk mengawali penggunaan e-SPT ini user harus menyiapkan database

yang akan digunakan untuk lokasi penyimpanan data perpajakan, dengan masuk ke

Program lalu pilih Koneksi Database, seperti yang terlihat pada gambar 4.2 di

bawah ini :

Gambar 4.2 Koneksi Database

Persiapan database untuk tempat penyimpanan data e-SPT yang akan

diinput, diproses, dan dihasilkan ini sangatlah mudah, dapat membuatnya sendiri

sesuai kebutuhan, namun default lokasi database ini berada di

C:\ProgramFiles\DJP\eSPT PPN 1111\db, yang berisidua pilihan database

yaitu Data.mdb dan Data_2007.accdb. Lakukan koneksi dengan memilih salah satu

database yang tersedia seperti Gambar 4.3 di bawah ini.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 47: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

34

Universitas Indonesia

Gambar 4.3 Pilih Database

2. Untuk mulai melakukan input data atau sekedar melihat, user harus melakukan

login terlebih dahulu saat muncul tampilan seperti Gambar 4.4, dengan

menggunakan username ―Administrator‖ dan password ―123‖. Apabila user

merasa butuh mengganti password dan username yang default ini, user dapat

mengubah password melalui Tools → Ganti Password.

Gambar 4.4 Form Login

Setelah kebutuhan penggunaan aplikasi ini telah selesai, demi menjaga

keamanan database yang kerahasiaannya sangat penting, lakukan logout, untuk

memutuskan hubungan dengan database yang sedang aktif. Setelah logout, user

dapat melakukan koneksi dengan database lain dengan cara yang sama. Sedangkan

untuk keluar dari aplikasi, pilih menu ―Keluar Aplikasi‖. Lihat gambar 4.5 di

bawah ini.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 48: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

35

Universitas Indonesia

Gambar 4.5 Menu Keluar Aplikasi

3. Hal yang pertama harus dilakukan sebelum input data perpajakan, adalah

melakukan pengisian profil Wajib Pajak melalui form profil. Lihat gambar 4.6.

Gambar 4.6 Form Pengisian Profil Wajib Pajak

Profil Wajib Pajak ini hanya berlaku untuk satu NPWP, sehingga apabila

Wajib Pajak yang akan ditangani berjumlah lebih dari satu, sebaiknya lakukan

duplikasi database terlebih dahulu sebelum mengisi form profil ini. Setelah

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 49: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

36

Universitas Indonesia

pengisian profil Wajib Pajak ini dilakukan, bubuhkan tanda tangan elektronik

dengan mengisi form tanda tangan, seperti Gambar 4.7 di bawah ini.

Gambar 4.7 Tanda Tangan Elektronik pada e-SPT PPN 1111

4. Menu Input Data

(1) Pajak Keluaran

Untuk melakukan pengisian data PPN Wajib Pajak, sebagai contoh akan

diberikan penjelasan untuk mengisi pajak keluaran. Lakukan dengan

memilih menu Input Data dan pilih Pajak Keluaran, seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 4.8. Pilihan lainnya adalah Pajak Masukan,

untuk mengisi pajak masukan Wajib Pajak. Pilih SPT Tanpa Faktur

apabila data yang akan diinput adalah SPT yang tidak disertai dengan faktur

pajak. Sedangkan Posting adalah untuk melakukan penyimpanan setiap

selesai melakukan pengisian data. Hal ini dilakukan untuk menghindari

kehilangan data karena hal-hal yang tidak diinginkan, seperti mati lampu

atau terkena virus.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 50: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

37

Universitas Indonesia

Gambar 4.8 Menu Input Pajak Keluaran

Untuk melakukan pengisian ini, perhatikan baik-baik pilihan yang

ditampilkan, pilih sesuai dengan kebutuhan dengan menekan tombol panah ke

bawah . Lihat Gambar 4.9.

Gambar 4.9 Form Input Data untuk Pajak Keluaran

Gunakan pilihan Dragdown untuk memilih jenis transaksi yang akan

diinput. Sebagai contoh, bila memilih nomor 4, maka akan muncul form seperti

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 51: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

38

Universitas Indonesia

Gambar 4.10 di bawah ini :

Gambar 4. 10 Input Jenis Transaksi

Untuk memastikan data yang diinput telah disimpan, tunggu sampai form

dialogue ini muncul, apabila ingin input lagi, pilih Yes, atau No untuk

sebaliknya. Lihat Gambar 4.11 di bawah ini.

Gambar 4. 11 Informasi Input Berhasil

Namun jika jenis transaksi yang dipilih adalah nomor 5, yaitu Penyerahan

Dalam Negeri dengan Faktur Pajak, maka akan tampil form berikut ini. Lihat

gambar 4.12.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 52: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

39

Universitas Indonesia

Gambar 4. 12 Jenis Penyerahan Dalam Negeri Dengan Faktur Pajak

Isikan data pada kolom Detail Transaksi dengan angka 1 sampai dengan 9, atau isi

dengan kalimat berikut ini:

a. kepada pihak yang bukan pemungut PPN

b. kepada pemungut bendaharawan

c. kepada pemungut selain bendaharawan

d. DPP nilai lain

e. deemed pajak masukan → sudah tidak digunakan lagi, telah

disediakan apliakasi e-SPT khusus untuk ini

f. penyerahan lainnya

g. penyerahan yang PPN-nya tidak dipungut

h. penyerahan yang PPN-nya dibebaskan

i. penyerahan aktiva (Pasal 16D UU PPN)

Kemudian isi kolom dokumen transaksi dengan angka 1 sampai dengan 5

atau pilih salah satu dari dokumen yang digunakan. Lihat Gambar 4.13.

a. faktur pajak

b. nota retur / pembatalan

c. dokumen yang dipersamakan dengan faktur pajak

d. faktur pajak batal

e. faktur pajak pengganti

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 53: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

40

Universitas Indonesia

Gambar 4.13 Form Input Pajak Keluaran untuk Nota Retur

Jika memilih nomor 2,4 atau 5 maka kolom dokumen yang diretur akan

aktif, isi kolom dokumen yang diretur dengan (1) faktur pajak atau (2) dokumen

yang dipersamakan dengan faktur pajak.

Kemudian isi NPWP lawan transaksi dengan NPWP yang valid. Lihat

Gambar 4.14. Atau dapat memilih dari NPWP yang telah diinput di database,

dengan klik tombol titik-titik yang disusul dengan form Input Nomor. Lihat

Gambar 4.15.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 54: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

41

Universitas Indonesia

Gambar 4.14 Daftar NPWP Klien Gambar 4.15 Form Input Nomor Paspor

Untuk detail transaksi nomor 6, yaitu Penyerahan Lainnya, user dapat

mengisi dari lawan transaksi melalui paspor dengan cara :

a. klik checkbox Nomor Paspor;

b. isi nomor Paspor; atau

c. pilih nomor Paspor yang sudah ada di database, apabila tidak

ditemukan. Lihat Gambar 4.16 di bawah ini.

Gambar 4. 16 Input Data Lawan Transakai

Apabila pengisian Pajak Keluaran ini sudah selesai, jangan lupa untuk klik

tombol ―simpan‖. Dilanjutkan dengan tekan tombol Yes apabila ingin input lagi,

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 55: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

42

Universitas Indonesia

atau No bila sudah selesai, kemudian tekan ―Keluar‖. Lihat Gambar 4.17.

Gambar 4. 17 Melihat, Mengubah, atau Menghapus Data Pajak Keluaran

Untuk melihat hasil input sebelumnya, pilih menu Input Data → Pajak

keluaran. Klik Tampilkan untuk melihat, Filter untuk menyesuaikan dengan

kriteria yang dibutuhkan, Untuk menghapus atau mengedit, ceklis di box yang

datanya ingin dipilih, lalu pilih Hapus atau Ubah, sesuai dengan kebutuhan Anda.

(2) Pajak Masukan

Lakukan langkah-langkah di atas untuk menginput Pajak Masukan, namun

tetap perhatikan letak perbedaannya, yang terletak pada Jenis Transaksi dan

Dokumen Transaksi yang digunakan.

(3) Posting Data

Menu ini digunakan untuk memasukkan atau memindahkan data faktur

pajak keluaran dan masukan ke form SPT Induk dan Lampiran. Lakukan posting ini

setelah selesai menambah, mengubah, atau menghapus data faktur. Lihat Gambar

4.18 .

Tombol Posting ini akan tampil apabila ada pajak masukan atau pajak

keluaran pada Masa Pajak yang didefinisikan. Form Posting juga akan

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 56: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

43

Universitas Indonesia

menampilkan informasi jumlah pajak masukan atau pajak keluaran dari hasil input

manual atau import data.

Gambar 4. 18 Menu Posting Data

Pilih masa pajak dengan gunakan timbol dropdown untuk menampilkan

daftar bulan dalam satu tahun. Isi tahun pajak, nomor pembetulan, kemudian klik

tombol Posting kemudian OK.

Gambar 4. 19 Posting Data Faktur

Perlu diingat oleh user bahwa sangat penting untuk melakukan posting

setiap melakukan update data perpajakan, dan menunggu konfirmasi berupa

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 57: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

44

Universitas Indonesia

berhasil atau tidaknya posting data tersebut. Lihat Gambar 4.20.

Gambar 4. 20 Informasi bahwa Posting Berhasil

(4) SPT Tanpa Rincian Faktur

Seperti yang telah dijelaskan secara singkat sebelumnya, bahwa menu ini

digunakan untuk membuat SPT yang pada masa pajak tertentu tidak ada transakasi

pembelian atau penjualan. Perhatikan Gambar 4.21 berikut ini :

Gambar 4. 21 Menu SPT Non Transaksi

Tampilan form yang akan muncul akan serupa dengan form untuk memilih

Masa Pajak untuk transaksi yang memiliki faktur, perbedaan hanya terlihat pada

nama form. Lihat Gambar 4.22.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 58: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

45

Universitas Indonesia

Gambar 4. 22 Buat SPT Non Transaksi

Setelah mengisi Masa Pajak dan Tahun Pajak, isikan Pembetulan Ke apabila SPT

ini adalah SPT pembetulan. Apabila SPT ini adalah pembetulan pertama, isikan dengan

angka 1, kemudian tekan tombol Buat SPT. Sebagai bentuk konfirmasi untuk

memastikan apakah benar-benar akan dibuat, akan muncul form Perhatian yang

memberikan Yes or No Question. Lihat Gambar 4.23.

Gambar 4. 23 Konfirmasi Pembuatan

Klik Yes apabila sudah yakin, akan ada form informasi yang memberitahu

bahwa data faktur berhasil diposting. Lihat Gambar 4.24.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 59: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

46

Universitas Indonesia

Gambar 4. 24 Konfirmasi Berhasil Posting

Sebaliknya, penolakan akan muncul apabila data yang diisikan sudah

pernah dibuat sebelumnya. Hal ini akan mencegah user dari double posting. Lihat

Gambar 4,25.

Gambar 4. 25 Penolakan Double Entry

Begitu juga dengan kesalahan input, contohnya apabila NPWP yang

diisikan kurang 1 digit, maka ketika user menekan Enter akan muncul form

notifikasi. Perhatikan Gambar 4.26.

Gambar 4. 26 Notifikasi Salah Mengisi NPWP

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 60: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

47

Universitas Indonesia

Dengan demikian user tidak perlu khawatir akan terjadinya kesalahan input

dalam menggunakan e-SPT, karena aplikasi ini sudah disiapkan sedemikian rupa

sehingga membantu Wajib Pajak menggunakannya dengan maksimal dengan tetap

mudah dimengerti. Bahkan apabila user merasa butuh mengganti nomor Kode

KPP, dapat dilakukan dengan masuk ke form untuk mengubah kode tersebut. Lihat

Gambar 4.27.

Gambar 4. 27 Ubah Kode KPP

(5) Setting SPT PPN

Menu ini digunakan untuk membuka akses ke SPT Induk dan Lampirannya,

dapat digunakan juga untuk membuat SPT pembetulan. Lihat Gambar 4.28.

Gambar 4. 28 Menu Setting SPT PPN 1111

Untuk membuka data SPT yang sudah pernah diinput sebelumnya, user

dapat memilih berdasarkan Masa Pajak atau Tahun Pajak, atau dapat dicari dengan

tekan tombol Cari untuk cara cepatnya. Lihat Gambar 4.29.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 61: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

48

Universitas Indonesia

Gambar 4.29 Daftar SPT yang Sudah Pernah Dibuat

Setelah memilih SPT dari Masa Pajak dan Tahun Pajak yang dibutuhkan,

akan muncul form berisi pilihan untuk user melihat/mengedit, atau untuk

membuat SPT pembetulan (N+1), user dapat memilih salah satu kemudian klik

tombol Buka. Lihat Gambar 4.30.

Gambar 4.30 Konfirmasi Buka SPT

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 62: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

49

Universitas Indonesia

Gambar 4.31 Menu Preview SPT yang Telah Dibuat

Menu SPT akan aktif setelah user melakukan setting SPT, berfungsi untuk

menampilkan, mengedit, dan mencetak SPT Induk beserta lampirannya, serta untuk

menginput SSP. Berikut ini akan dijelaskan fungsi dari masing-masing lampiran.

Lihat Gambar 4.31.

(6) Lampiran 1111 A1

Lampiran ini berfungsi menampilkan data terbaru hasil posting

penambahan, edit, atau hapus Pajak Keluaran untuk ekspor. Lihat Gambar 4.32.

Gambar 4.32 Menu Preview SPT yang Telah Dibuat

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 63: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

50

Universitas Indonesia

Sedangkan untuk menampilkan data terbaru hasil posting penambahan, edit,

atau hapus Pajak Keluaran untuk transaksi dalam negeri, formulir akan

menampilkan daftarnya. Lihat Gambar 4.33.

Gambar 4. 33 Formulir 1111 A2

(7) Lampiran 1111 B1

Merupakan formulir yang berisi pajak masukan jenis transaksi impor BKP

dan pemanfaatan JKP/BKP tidak berwujud dari luar daerah pabean. Lihat Gambar

4.34.

Gambar 4.34 Formulir 1111 B1

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 64: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

51

Universitas Indonesia

(8) Lampiran 1111 B2

Merupakan formulir yang berisi pajak masukan jenis transaksi impor BKP

dan pemanfaatan JKP/BKP tidak berwujud dari luar dalam negeri yang dapat

dikreditkan. Lihat Gambar 4.35.

Gambar 4. 35 Formulir 1111 B2

(9) Lampiran 1111 B3

Merupakan formulir yang berisi data Pajak Masukan yang jenis

transaksinya adalah Pajak Masukan yang tidak dapat dikreditkan dan/atau Pajak

Masukan dan PpnBM yang atas impor atau perolehannya mendapat fasilitas yang

telah diinput. Lihat Gambar 4.36.

Gambar 4. 36 Formulir 1111 B3

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 65: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

52

Universitas Indonesia

(10) Lampiran 1111 AB

Berisi rekapitulasi penyerahan dan perolehan dari form Lampiran 1111 A1,

Lampiran 1111 A2, Lampiran 1111 B1, Lampiran 1111 B2, dan Lampiran 1111

B3. Sebelum mencetak, lengkapi terlebih dahulu data-data pada kolom yang

berwarna putih yang wajib diisi. Lihat Gambar 4.37.

Gambar 4. 37 Formulir 1111 AB Bagian I

Gambar 4. 38 Formulir 1111 AB Bagian II

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 66: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

53

Universitas Indonesia

Gambar 4.38 di atas adalah Formulir 1111 AB Bagian II, yang menampilkan

rekapitulasi penyerahan dan perolehan yang merupakan hasil input data dari

user.

Gambar 4.39 Formulir 1111 AB Bagian III

E-SPT akan menghitung jumlah pajak yang dapat diperhitungkan, dengan

kalkulasi akurat menggunakan formula automasi. Lihat Gambar 4.39.

Apabila terjadi pembetulan SPT Masa PPN yang mengakibatkan terjadinya

kelebihan pembayaran pajak, yang sebaiknya dilakukan oleh user adalah :

a. Isikan Masa dan Tahun Pajak SPT Pembetulan;

b. Isikan nilai Kompensasi Kelebihan PPN.

Informasi nilai lebih bayar PPN Masa Pajak sebelumnya ditampilkan di

baris bawahnya. Kemudian isikan pada Bagian III hasil perhitungan

kembali Pajak Masukan yang telah dikreditkan sebagai penambah

(pengurang) Pajak Masukan.

(11) SPT Induk

Berisi rekapitulasi dari lampiran – lampiran SPT PPN 1111 . sebelum

mencetak formulir ini, sebaiknya lengkapi terlebih dahulu semua kolom yang

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 67: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

54

Universitas Indonesia

kosong dan berwarna putih. Jika ada SSP, input SSP pada bagian berikut ini

sebelum melengkapi kolom yang kosong. Lihat Gambar 4.40.

Gambar 4. 40 Formulir 1111 Bagian I

Keterangan :

Bagian IIG untuk input SSP PPN yang telah dibayar.

Bagian IIIC untuk input SSP PPN atas kegiatan membangun sendiri.

Bagian IVB untuk input SSP pembayaran kembali pajak masukan bagi

PKP Gagal Produksi.

Bagian VF untuk input SPP PpnBM yang telah dibayar.

Bagian IB isi dengan nilai Tidak Terutang PPN. Lihat Gambar 4.41

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 68: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

55

Universitas Indonesia

Gambar 4. 41 Formulir 1111 Bagian II

Bagian IIB diisi pada kolom PPN disetor di muka dalam masa pajak yang

sama.

(12) Bagian II E isikan dengan nilai PPN yang kurang bayar atau lebih bayar

pada SPT pembetulan.

(13) Bagian II F isikan dengan nilai PPN yang kurang bayar atau lebih bayar

karena pembetulan (dalam hal SPT pembetulan).

(14) Bagian II H klik checkbox pada pilihan yang sesuai.

(15) Bagian VI, Kelengkapan SPT , klik checkbox lampiran.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 69: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

56

Universitas Indonesia

Gambar 4.42 Formulir Kelengkapan SPT

Setelah semua kelengkap diperiksa dan diyakini sudah lengkap, maka tahap

berikutnya adalah mengecek melalui Print Preview untuk mengetahui hasil

pencetakan SPT ini, dengan menekan tombol Printer. Lihat Gambar 4.42.

Dengan demikian akan dihasilkan print preview seperti pada Gambar 4.43.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 70: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

57

Universitas Indonesia

Gambar 4. 43 Print Preview untuk Mencetak SPT Induk

Langkah berikutnya adalah bagaimana hasil dari pengisian data perpajakan

melalui e-SPT ini disampaikan ke KPP. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini

bahwa untuk menyimpan datanya telah disediakan tombol perintah ―Buat CSV‖.

Lihat Gambar 4.44

Gambar 4.44 Form tabel untuk Buat CSV

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 71: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

58

Universitas Indonesia

Gambar 4.45 Pilih Folder untuk File CSV

Buka folder yang akan dijadikan tempat penyimpanan File CSV. Lihat

Gambar 4.45. Untuk penyimpanan file CSV ini sebaiknya jangan melakukan

pengubahan nama, karena akan menyebabkannya tidak dapat dibaca melalui pusat

data oleh Account Representatif DJP.

Hasil penyimpanan akan menghasilkan File CSV sebagai output dari

aplikasi e-SPT, untuk dilaporkan ke DJP. Lihat Gambar 4.46.

Gambar 4. 46 File CSV sebagai Output dari aplikasi e-SPT

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 72: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

59

Universitas Indonesia

4.3 Perbedaan SPT Manual dengan Elektronik SPT

Setelah sebelumnya dijelaskan mengenai gambaran penyampaian SPT

secara manual, dan rincian pembuatan SPT dengan e-SPT, berikut adalah

perbandingan antara keduanya, yang diuraikan dengan menyebutkan

kelebihan dan kelemahan yang dimiliki oleh masing-masing metode.

Setelah mempelajari dan menggunakannya selama 3 bulan masa magang untuk

salah satu klien yang kami tangani, ditemukan beberapa kelebihan e-SPT sebagai

berikut :

Dari sisi Pengguna , berikut ini adalah kelebihan e-SPT :

Penyampaian SPT dapat dilakukan secara cepat dan aman, karena

lampiran dalam bentuk media CD/disket.

Data Perpajakan Terorganisasi dengan baik

Sistem aplikasi e-SPT mengorganisasikan data perpajakan

perusahaan dengan baik dan sistematis

Penghitungan dilakukan secara cepat dan tepat karena menggunakan

sistem komputer

Kemudahan dalam membuat Laporan Pajak

Data yang disampaikan WP selalu lengkap, karena penomoran

formulir dengan menggunakan sistem komputer.

Menghindari pemborosan penggunaan kertas

Berkurangnya pekerjaan-pekerjaan klerikal perekaman SPT yang

memakan sumber daya yang cukup banyak.

Sedangkan bagi pegawai DJP, poin penting dari adanya e-SPT adalah tidak

ada pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang. Data-data yang disampaikan oleh

Wajib Pajak bagi DJP tentu sangat bermanfaat untuk mengontrol kewajiban

perpajakan, tetapi jika data yang disampaikan itu dalam bentuk kertas, maka untuk

mengolah SPT tersebut tentu DJP harus meng-input ulang ke komputer supaya bisa

dilakukan analisa, yang tentunya sangat dirasa tidak efektif.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Harisman, sebagai staf pajak

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 73: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

60

Universitas Indonesia

DJP dan praktisi yang memberikan sosialisasi e-SPT, berdasarkan pengalamannya

sebagai Account Representatif, banyak keuntungan yang didapat apabila

menggunakan eSPT, antara lain:

1. User friendly. Mudah dalam pengoperasian. Mungkin awalnya akan terasa

berat untuk dipahami, namun setelah terbiasa akan terasa ringan, terlebih

apabila seluruh Wajib Pajak yang menjadi tanggungjawabnya juga sudah

memahami penggunaan e-SPT ini, sehingga mandiri dan tidak bergantung

pada bantuan petugas pajak.

2. Kesalahan-kesalahan penghitungan seperti penjumlahan, pengurangan,

penghitungan PTKP, penghitungan pajak terutang, dan sebagainya dapat

diminimalisir, sehingga resiko pembetulan SPT karena

kesalahan-kesalahan tersebut dapat dihindari.

3. Mengurangi penggunaan kertas yang tentunya juga akan mengurangi biaya

Wajib Pajak, karena secara umum yang dilaporkan adalah induk SPT saja.

Penghematan ini akan sangat terasa apabila Wajib Pajak memiliki ribuan

transaksi. Meskipun begitu di eSPT juga tetap ada menu pencetakan.

4. Menghemat waktu pekerjaan penginputan data-data transaksi yang

dilakukan oleh staf pajak, dan akan lebih lama lagi bila Anda menginput

data dengan menggunakan program excel/ word.

5. Arsip/ file laporan pajak akan tersimpan dalam database, aman dan rapi.

6. Adanya support/ dukungan apabila ada masalah dengan eSPT yaitu dengan

bertanya ke Account Representative (AR).

7. Resiko keamanan data/security akan lebih aman karena pelaporan tidak

menggunakan hardcopy (khususnya lampiran-lampiran SPT), sehingga

data-data perpajakan tidak diketahui oleh pihak lain sekalipun oleh

karyawan yang bertugas melaporkannya ke KPP.

8. Meskipun sejak tahun 2002 DJP telah mencoba sistem komputerisasi data

perpajakan, termasuk komputerisasi data perpajakan, demi mensukseskan

program tersebut telah ditugaskan kepada KPP untuk merekam data SPT.

Tetapi karena data SPT yang harus dientri tidak terhitung jumlahnya

dibandingkan dengan petugas KPP yang tersedia, akhirnya sampai dengan

akhir tahun 2009 banyak KPP yang belum menyelesaikan tugas ini.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 74: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

61

Universitas Indonesia

Sebelum komputer menjadi kebutuhan pokok di perkantoran seperti

sekarang, tentu fisik SPT sudah cukup bagi DJP. Dan analisa yang digunakan pun

dilakukan secara manual. Namun walaupun demikian, untuk pengujian kepatuhan

sering kali data SPT tersebut berujung sama, yaitu harus disalin. Periode ini

merupakan periode peralihan antara sistem manual dengan sistem digita, dimana

Wajib Pajak menyampaikan data ke kantor pajak melalui media SPT yang

ditanda-tangan. Kemudian kantor pajak melakukan perekaman supaya data tersebut

masuk ke sistem. Nah, inilah pekerjaan yang paling dikeluhkan oleh pegawai DJP,

yaitu perekaman ulang data, pekerjaan klerikal berupa perekaman SPT memang

memakan waktu dan sumber daya yang cukup banyak.

Selain itu, ada kelemahan dalam sistem perekaman oleh DJP, yaitu faktor

manusiawi (human error), misalnya kesalahan dalam melakukan perekaman

terutama salah angka. Kedua adalah faktor kesengajaan, yaitu jika pegawai DJP

diizinkan menginput data WP, maka ada kemungkinkan ada pegawai DJP yang

tidak memiliki tikad baik. Data SPT dapat dimanipulasi dalam sistem komputer

untuk keperluan tertentu.

Sebagai contoh, apabila pemeriksa pajak melakukan konfirmasi pajak

masukan ke KPP atau melalui sistem intranet. Sebelumnya, jika ada perbedaan

yang dianggap tidak material, maka kesalahan tersebut diabaikan. Dasarnya,

saya pikir itu kesalahan manusiawi dan tidak ada kesengajaan untuk "dibedakan".

Kesalahan yang tidak dianggap material misalnya : PT SELALU UNTUNG tertulis

SELALU LABA tanpa PT, atau PT. SELALULABA ada tanda titik setelah PT,

atau PT SELALU LABA dengan ada spasi sebelum LABA. Atau perbedaan

tanggal faktur tapi dengan nilai rupiah sama. Ternyata perbedaan-perbedaan

tersebut ada kemungkinan disengaja untuk keperluan tertentu. Dan ini memang

kelemahan sistem intranet. Hanya sedikit orang yang tahu. Syukur sekali ada

program ini yang akan mengganti sistem sebelumnya.

Salah satu keuntungan penggunaan e-SPT adalah data-data yang

disampaikan oleh Wajib Pajak tidak bisa dirubah oleh kantor pajak. Data yang

disampaikan oleh Wajib Pajak jika disampaikan dalam bentuk fisik SPT masih bisa

dirubah oleh pegawai KPP jika ada kesalahan perhitungan matematika [tambah,

kurang, bagi, kali]. Artinya, tetapada celah perubahan data. Tetapi dengan e-SPT

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 75: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

62

Universitas Indonesia

data tersebut tidak bisa diapa-apakan oleh pegawai KPP. Sedangkan kemungkinan

kesalahan matematika seperti manual tidak dimungkinkan lagi karena secara

default by system sudah dikoreksi aplikasi e-SPT.

Dengan demikian, saya simpulkan bahwa E-SPT memiliki berbagai

keunggulan yang dibanggakannya, dibandingkan dengan sistem pelaporan SPT

secara manual, yaitu sebegai berikut :

1. Data perpajakan tersimpan dengan baik dan teroganisir, baik, dan sistematis.

2. Mempermudah perhitungan perpajakn untuk proses membuat SPT, dengan

lebih akurat dan mudah

3. Kemudahan dalam membuat laporan SPT, dengan input satu per satu data

kemudian akan diproses dan disingkronisasi otomatis oleh sistem.

4. Efisiensi waktu, tenaga, dan biaya baik bagi Wajib Pajak dan KPP.

5. Proses penyusunan dan pelaporan yang berjalan lebih cepat dibandingkan

dengan cara tradisional yang terdahulu.

6. Memberikan akurasi data SPT yang lebih tinggi dibandingkan dengan input

manual, karena penghitungannya yang terkomputerasi.

7. Mengurangi human error yang terjadi ketika kelelahan menginput secara

manual atau menyalin berkas yang bertumpuk.

Namun bagaimanapun juga, sistem ini berjalan lebih lancar dan aman,

dibandingkan dengan manual yang masih memiliki beberapa resiko yang dihadapi

dan menjadi kendala dengan cara pelaporan seperti ini, yaitu :

1. Hilang atau rusaknya dokumen penting, baik saat sedang dalam perjalanan

maupun dalam gudang penyimpanan.

2. Membutuhkan tempat yang luas untuk menampung Laporan SPT yang

disampaikan oleh Wajib Pajak

3. Harus mengetik ulang data-data yang diberikan oleh WP melalui laporan

SPT, sebelum tumpukan SPT yang dirasa sudah kadaluarsa harus

dimusnahkan

4. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan pengerjaan input

data SPT ini setiap harinya, karena harus mengetik ulang data dari WP.

5. Membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak apabila sedang berada di

dalam Peak Season penerimaan laporan SPT.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 76: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

63

Universitas Indonesia

Sedangkan untuk e-Filing, berdasarkan hasil training yang diberikan saat

magang, ada beberapa poin penting yang saya catat, yaitu e-Filling diharapkan

memiliki hal berikut :

a. Fitur untuk merubah alamat terdaftar agar wajib pajak yang alamat

domisilinya berbeda dengan alamat terdaftar tidak kesulitan

mendapatkan e-FIN.

b. Fitur untuk melihat kembali SPT Tahunan yang sudah dikirim sebagai

bahan perbandingan bila ingin melakukan pembetulan SPT Tahunan

atau mengisi SPT Tahunan di tahun berikutnya.

c. Indikator Loading saat transisi dari satu langkah ke langkah yang lain.

Indikator seperti ini penting terutama bagi wajib pajak yang memiliki

koneksi Internet terbatas untuk menghindari kesan bahwa aplikasi

tiba-tiba hang padahal sedang loading.

d. Fitur untuk menyimpan data yang bersifat tetap seperti tanggungan

keluarga atau harta sehingga tidak perlu kita isi ulang setiap kali kita

mengisi SPT.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 77: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

64

Universitas Indonesia

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Setelah penulis menjalani magang selama 3 bulan di PT. Multi Utama

Consultindo, disimpulkan bahwa aplikasi ini memberikan banyak manfaat, baik

bagi —Wajib Pajak maupun bagi DJP, berikut ini adalah contohnya. Secara

ringkas, bagi Wajib Pajak e-SPT ini bermanfaat karena:

1. Dapat meng-administrasikan data SPT secara elektronik

2. Pelaporan SPT lebih efisien dan aman karena data tersimpan dalam bentuk

elektronik dan ter-enkripsi.

Sedangkan bagi Direktorat Jenderal Pajak , manfaat yang dirasakan adalah sebagai

berikut :

1. Perekaman Data di KPP dapat dilakukan dengan cepat dan akurat tanpa

direkam petugas secara manual.—

2. Penghematan Sumber Daya Manusia dalam Perekaman Data SPT.

3. Penelitian data SPT dapat dilakukan dengan Cepat dan Tepat karena

dilakukan oleh Sistem Aplikasi.

Aplikasi e-SPT ini diwajibkan bagi semua Pengusaha Kena Pajak yang

transaksinya melebih 25 transaksi dalam satu bulan masa pajak. Untuk itu

diharapkan Wajib Pajak dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan tertib

administrasi perpajakan, dan membantu pemerintah dalam menjaga akurasi

[endapatan negara yang berasal dari pemasukan pajak ini. Dengan demikian secara

tidak langsung Wajib pajak telah membantu pembangunan dan kesejahteraan suatu

negara.

Aplikasi ini juga memudahkan Wajib Pajak dalam menyimpan data

perpajakannya yang penting, dalam database yang aman dan ter-enkripsi.

Menghemat kertas karena penggunaan aplikasi ini tidak menggunakan media

online dalam mengisi dan melaporkan SPT-nya kepada DJP. Tempat penyimpanan

dokumen pun otomatis akan dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya, begitu juga

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 78: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

65

Universitas Indonesia

dengan tenaga kerja, diharapkan dapat menghemat waktu dan tenaga yang

dibutuhkan karena tidak perlu lagi merekap ulang data-data yang dikirimkan oleh

Wajib Pajak, melainkan dapat melakukan impor data dari file berbentuk CSV yang

telah dilaporkan melalui media Compact Disc maupun Flash Disk. Selama file

CSV ini aman dan tidak diganti namanya, akan dengan mudah diakses dan dibaca

di kantor DJP untuk diimpor dan dilakukan pemeriksaan.

Pelaporan SPT yang dihasilkan melalui e-SPT ini pun dapat dilakukan

secara online, yaitu dengan menggunakan e-Filing, yang saat ini masih belum

banyak digunakan oleh Wajib Pajak. Masih banyak yang belum mengenal istilah

ini, terlebih menggunakannya secara langsung, karena belum mempelajarinya dan

mendapat informasi ataupun ilmu untuk menggunakannya.

Namun masih terdapat masyarakat menggunakan pelaporan manual untuk

melaporkan SPT Masa PPN-nya karena belum mendapatkan surat yang berisi

e-FIN seperti yang dijanjikan oleh DJP, tanpa e-FIN ini Wajib Pajak tidak dapat

masuk k dalam aplikasi e-Filing.

SARAN

1. Diharapkan Wajib Pajak untuk meningkatkan antusiasmenya dalam

mempelajari hal baru dalam dunia perpajakan ini, meningkatkan fasilitas

perangkat keras yang dibutuhkan untuk menginstal aplikasi ini, supaya

compatible sehingga dapat berfungsi secara maksimal.

2. Kepada pihak perpajakan, Wajib Pajak masih menunggu sosialisasi secara

gratis yang dapat membantu memberikan ilmu dan pemahaman yang

memadai untuk mebantu Wajib Pajak menjadi taat pajak, dengan mengikuti

perkembangan berupa administrasi pajak yang terkoputerisasi ini. Selama

ini pelatihan gratis hanya dapat dirasakan oleh Wajib Pajak yang secara

kumulatif mengajukan permohonannya kepada DJP untuk mengirimkan

tenaga praktisi untuk memberikan pelatihan, oleh karenanya individu lain

yang tidak mendapatkan kesempatan ini tertinggal.

3. Hal seperti ini juga yang saya rasakan, apabila saya tidak mendapatkan

kesempatan mengerjakan tugas-tugas yang menggunakan e-SPT ini, saya

akan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk mengikuti pelatihan

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 79: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

66

Universitas Indonesia

e-SPT pada Lembaga Pelatihan Pajak. Sejauh hasil survei yang saya

lakukan, minimal membutuhkan biaya sebesar Rp 1,500,000 untuk

pelatihan selama dua hari saja. Jadi saya sarankan, apabila aplikasi ini dapat

diunduh dengan gratis dan bertujuan untuk memudahkan Wajib Pajak, juga

untuk menjaga akurasi pendapatan dan pelaporan pajak dari Wajib Pajak

kepada pemerintah, sebaiknya biaya ini dihapuskan, menjadi benar-benar

tidak dipungut biaya, demi kelancaran pencarian ilmu untuk mempelajari

aplikasi ini bagi masyarakat.

4. Untuk syarat yang harus dipenuhi dikhawatirkan akan memberatkan Wajib

Pajak, seperti bagi pengguna Linux yang tidak akan dapat menggunakan

aplikasi ini dengan baik, karena aplikasi ini dirancang untuk digunakan

dengan instalasi Windows XP. Sebaiknya untuk edisi berikutnya

diusahakan supaya pengguna Linux pun dapat menggunakan aplikasi ini

tanpa perbedaan sedikit pun dengan pengguna Windows XP.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012

Page 80: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS IMPLEMENTASI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20358068-TA-Indira Emmelina... · PROGRAM STUDI EKSTENSI AKUNTANSI DEPOK JULI 2012 . ... (PKL) selama

DAFTAR REFERENSI

Direktorat Jenderal Pajak. 2010. User Manual eSPT PPN 1111 v 1.00.

Gunadi. (2011). Panduan Komprehensif PPN, Jakarta: MUC Consulting Group.

Harisman. (2012, 6 Maret) Wawancara Pribadi.

Harisman. (2012, 29 Juni) Wawancara Pribadi.

Hertianti, Ayuningtyas. (2003) Analisa Penerapan Teknologi Informasi Dalam

Proses Pelayanan Perpajakan di Indonesia Implementasi Metode E-Filing

dalam Pelaporan SPT Masa PPN dan PPnBM. Skripsi. Universitas

Indonesia : Tdak Diterbitkan.

Pasal 13 UU No. 8 Tahun 1983 yang telah diubah terakhir dengan UU Nomor 42

Tahun 2009 tentang Jenis-jenis Faktur Pajak.

Peraturan Dirjen Nomor 13/PJ/2010 tentang Kriteria Faktur Pajak yang Cacat.

PER-47/PJ./2008 yang berisi tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan Secara

Elektronik melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (Application

Service Provider) yang ditunjuk oleh DJP.

PER-44/PJ./2010 yang berisi Bentuk, Isi, dan Tata Cara Penyampaian Surat

Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN).

Pasal 1 PMK No. 152/PMK.03/2009 tentang Diadakannya Aplikasi e-SPT

untuk Wajib Pajak.

SE-11/PJ.52/2006 tanggal 29 September 2006 tentang Mekanisme Pengenaan

PPN.

Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak Nomor SE-94/PJ/2011 Tentang Kewajiban

Penyampaian SPT Masa PPN dalam Bentuk Elektronik (e-SPT).

Waluyo, Wiryawan Ilyas. (2007). Perpajakan Indonesia, Jakarta: Salemba Empat.

Analisis implementasi..., Indira Emmelina Ernestine, FE UI, 2012