Unit Diklat
description
Transcript of Unit Diklat
PETUNJUK PELAKSANAAN KERJA
LEMBAGA MUSLIMAH
DEWAN PIMPINAN DAERAH
WAHDAH ISLAMIYAH
OLEH : TIM PENYUSUN LM DPP WI
MAKASSAR, 2011
1
PERAN LEMBAGA MUSLIMAH DALAM PENCAPAIAN VISI MISI WAHDAH ISLAMIYAH 2015
NO VISI MISI DPP PERAN LM
1Cabang (90-100 cabang di Indonesia)
Berdiri 90-100 Lembaga Muslimah cabang di Indonesia
2Sekolah (Semua cabang punya TK – SD – SLP – SLA min 1/ jenjang)
Mendirikan dan mengelolah Lembaga pendidikan TK dan PAUD serta menyiapkan SDM lembaga pendidikan tingkat SD, SMP dan SMA
3Kantor (Semua cabang punya gedung kantor representatif)
Memiliki kantor LM dan pusat kegiatan muslimah yang representative
4Masjid (Min 1 masjid sebagai pusat pembinaan)
Membantu menghidupkan kegiatan dakwah di masjid
5Unit usaha mandiri dengan konstribusi 100%
Mendirikan unit usaha mandiri dengan konstribusi 100% untuk LM
6 Alumni STIBA/PT Syar’I (min 8)Memiliki alumni STIBA/Perguruan tinggi syar’I (minimal 4 muslimah)
7Alumni TD (min 8), alumni tahfizh (min 1)
Memiliki alumni Tadribudda’iyah (minimal 4 muslimah), alumni Tahfidz
8 Alumni PTN/PTS non syar’I (min 10)Memiliki alumni PTN/PTS non syar’I (minimal 10 orang muslimah)
9 Rekrutmen 10% ummat Islam Merekrut 60% muslimah dari target DPP WI
10 Kredibilitas Lembaga
2
3
RENCANA STRATEGI PENCAPAIAN LEVEL DAERAHLM DPD WI KOTA …
NO P A R A M E T E R K E T E R A N G A N A. K A D E R I S A S I1 Jumlah Penduduk … orang2 A Target Kader Ta’rif Jumlah penduduk x 80 % x 30 % x 10 % x 60 % x 85 % = A
Jika Level E = (A x 10 %) – ( A x 1 %)= BAsumsi keguguran 50 % Maka Jumlah kader Ta’rifiyah yang diharapkan ada = B Orang + (B x 50%) = C
B Target Daurah Ta’rif Jika Level E C = … x Daurah Ta’rifiyah dalam tahun 2010 30 OrangJadi jumlah Daurah Ta’rifiyah pada tahun 2010 adalah …x dengan jumlah peserta minimal 30 Orang
C Target Jumlah KKI & Jumlah Murabbiyah Ta’rif
Jumlah KKI = C = … KKI 15 OrangJumlah Murabbiyah yang dibutuhkan dengan asumsi 1 Orang Murabbiyah pegang 2 Halaqah Ta’rifiyah adalah C = … Orang Murabbiyah 2Harus ada perekruran & Pembekalan Murabbiyah untuk murabbiyah Ta’rif baru
3 A Target Kader Takwiniyah Jumlah penduduk x 80 % x 30 % x 10 % x 60 % x 10 %= AJika Level E = ( A x 10 %) – ( A x 1 %)= B Orang
B Target Daurah Takwiniyah B = … x Daurah Takwiniyah dalam tahun 2010 20 OrangJadi jumlah Daurah Takwiniyah pada tahun 2010 adalah … x dengan jumlah peserta minimal 20 Orang/ Daurah
C Target Jumlah KKI & Jumlah Murabbiyah Takwiniyah
Jumlah KKI = C = … KKI 20 OrangJumlah Murabbiyah yang dibutuhkan dengan asumsi 1 Orang Murabbiyah pegang 1 Halaqah Takwiniyah adalah C = … Murabbiyah20
4
Catatan :Target Kader Ta’rif : Jumlah Penduduk x 80 % x 30 % 10 % x 60 % x 85 %
80 % (Asumsi Jumlah Muslim) 30 % ( Asumsi Penduduk produktif) 10 % ( Target Visi Misi 2015) 60 % (Target Kader Muslimah) 85 % (Target kader Ta’rif )
Target Kader Takwin : Jumlah Penduduk x 80 % x 30 % 10 % x 60 % x 10 %
80 % (Asumsi Jumlah Muslim) 30 % ( Asumsi Penduduk produktif) 10 % ( Target Visi Misi 2015) 60 % (Target Kader Muslimah) 10 % (Target kader Takwiniyah )
B. K E L E M B A G A A N UNTUK LM DPC WI KOTA …
1 STRUKTUR LM Ranting I Ranting II Ranting III Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Unit Unit Unit UnitKaderisasi Dakwah Diklat Sosial
STRUKTUR RANTING Ketua Sekretaris
Bendahara
Pos Pos Kaderisasi dan Dakwah Diklat
5
Ketua
2 Pengurus Harian4 Orang 1. Ketua 3. Sekretaris2. Wakil Ketua 4. Bendahara
Pengusrus Unit 4 Unit1. Kaderisasi 3. Sosial2. Dakwah 4. Diklat
3 Anggota Unit 5 Orang x 4 Unit = 20 Orang4 Program Kerja yang diprioritaskan
a Kaderisasi 1) SKS / Daurah SKS2) Tarbiyah Gabungan Marhalah Ta’rifiyah3) Konsolidasi Naqibah & Bendahara halaqah Ta’rifiyah4) Ikhtibar & Daurah Takwiniyah5) Pertemuan KM6) Pembukaan Ladang Dakwah Kampus & sekolah
b Dakwah 1) Dialog Muslimah / Tablig Akbar Muslimah2) Pembentukan Majelis Ta’lim3) Coaching & Pembekalan Muballighat
c Sosial 1) Pembentukan Tim Peyelenggaraan Jenazah2) Pelayanan Penyelenggaraan Jenazah3) TPM (Tim Penanggulangan Musibah)4) Khidmat
d Diklat 1) Pelatihan-Pelatihan (Komputer, Pelatihan pengelolaan Kepanitiaan, dll)
2) Tartil (untuk Ibu-ibu atau remaja Mesjid)3) Pengelolaan TPA4) Mading
5 Manajemen Kepengurusana Musyawarah Kerja Daerah
(Mukerda)Setiap 2 Tahun sekali
b RPP Setiap 2 Bulan sekalic Musyawarah Cabang Setiap 4 Tahun sekalid Up Grading/Daurah
ManajemenSetiap 2 Tahun sekali
6
7
JENIS MUSYAWARAH
Jenis Musyawarah Peserta Waktu Usulan agenda
- Musyawarah Pengurus harian
PH Sebulan sekali Evaluasi proker bulan lalu, rencana proker bulan akan datang, eveluasi personil, perkembangan kader, hal-hal strategis, pencapaian visi misi.
- Musyawarah Pengurus harian dan Ketua Unit
PH + KU Sebulan sekali Evaluasi proker bulan lalu, rencana proker bulan akan datang, eveluasi personil, perkembangan kader, hal-hal strategis, pencapaian visi misi.
- Musyawarah unit KU + anggota Sebulan sekali Rencana teknis unit, konsep-konsep kegiatan unit
- Musyawarah sekretaris
Sekretaris PH + Sekretaris unit
Disesuaikan kebutuhan
Konsep-konsep sekretaris
- Musyawarah bendahara
Bendahara PH + Bendahara Unit
Disesuaikan kebutuhan
Konsep-konsep bendahara
- RPP PH + KU + DPC 2 bulan sekali Evaluasi 2 bulan lalu dan rencana proker 2 bulan akan datang
NB:Setiap penanganan masalah dikonsultasikan ke DPC atau DPD DPP WI atau LM DPP WILaporan setiap kegiatan diserahkan ke DPC (diminta ataupun tidak)
8
9
RANCANGAN PROGRAM KERJALEMBAGA MUSLIMAH DPC LEVEL (E) WAHDAH ISLAMIYAH
NO PROGRAM KERJA TUJUAN SASARANPENGURUS HARIAN1 Kajian Pengurus - Peningkatan kinerja pengurus
- Ajang Silaturrahim dan sosialisasi pengurus
Pengurus LM
UNIT KADERISASI1 Daurah ta’rif - Perekrutan kader awal Calon mutarabbiyah ta’rif
2 Tarbiyah gabungan ta’rif - Silaturrahim kader- Konsolidasi kondisi kader ta’rif secara
umum
Seluruh kader ta’rif
3 Pertemuan Naqibah dan bendahara
- Konsolidasi KKI versi naqibah- Pelaporan dan penyetoran infaq KKI- Sosialisasi kebijakan kederisasi LM
Naqibah dan bendahara KKI Ta’rif
4 Daurah Takwin - Mengecek pemahaman kader dan kesiapan untuk naik marhalah.
Calon mutarabbiyah takwin yang direkomendasikan
5 Daurah Tadribiyah - Memberikan pendalaman materi daurah dan tarbiyah ta’rifiyah
- Penyeragaman fikrah murabbiyah
Calon dan Murabbiyah ta’rif
6 KM (konsolidasi murabbiyah) - Konsolidasi, evaluasi, koordinasi dan sosialisasi sistem pengkaderan
Murabbiyah
UNIT DAKWAH1 Pembentukan Majelis ta’lim Pelebaran sayap majelis ta’lim2 Tabligh Akbar (dialog
muslimah)Mempererat tali ukhuwah.Menambah tsaqafah muslimah
Seluruh Majelis Ta’lim
3 Coaching & pembekalan muballighat
Meningkatkan tsaqafah para muballighat
Muballighat
10
UNIT DIKLAT1 Pelatihan-pelatihan Memberi bekal berupa ilmu dan skill
bagi peserta sesuai jenis pelatihan2 Pelatihan pengelolaan panitia Menghasilkan kader yang dapat
mengelola suatu kegiatan atau acaraCalon panitia kegiatan LM
3 Tartil Pelajaran materi tajwid untuk kader Kader (ta’rif dan takwin)
4 TPA Syiar semarak al Qur’anLading perekrutan kaderPendalaman pengajaran Qur’an
Umum
UNIT SOSIAL1 Pembekalan Penyelenggaraan
JenazahMenambah bekal berupa ilmu dan skill dan Membentuk tim penyelenggaraan jenazah
Kader
2 Penyelenggaraan jenazah Sarana pelayanan umat dalam penyelenggaraan jenazah
Umum
3 Khidmat Memberikan pelayanan terhadap muslimah berupa bantuan dana, hadiah, jenguk orang sakit, dll
Kader muslimah
4 Pembentukan TPM ( Tim Penanggulangan musibah)
-Membentuk Tim untuk penanggulangan musibah
Kader
11
12
1. KETUA UNITa. Bertanggung jawab secara struktural dan fungsional kepada ketua LM DPCb. Bertanggung Jawab terhadap seluruh program kerja dan kebijakan dalam unit c. Mengarahkan dan mengawasi program kerja unitd. Bekerjasama dengan seluruh anggota unite. Meminta pertanggungjawaban secara moril dan struktur seluruh anggota di unit
13
14
15
PANDUAN KERJA UNIT DIKLAT
16
1. VISI MISI UNIT DIKLATVisi : Menjadi pusat pengembangan sumber daya muslimah dalam bidang pendidikan dan pelatihan yang eksis dan professional
Misi :
1. Mewujudkan muslimah yang cerdas dan mandiri berbasis life skill
2. Mewujudkan terciptanya bidang pendidikan dan pelatihan sebagai wujud pengabdian masyarakat
2. STRUKTUR
17
KETUA UNITWa Ode Jaria
SEKRETARISSinar Haringgi
PJ TARTIL PJ MADING PJ PELATIHAN
3. ANALISIS SWOT
Contoh: (Disesuaikan dengan keadaan daerah masing-masing)
Internal
Eksternal
Kekuatan (S)1. Adanya potensi kader secara kualitatif dan kuantitatif.2. Telah memiliki badan usaha yang profesional di bidang
pendidikan, kesehatan dan ekonomi.3. Memiliki sistem dan materi pendidikan dan pelatihan.4. Tersedianya tenaga pelatih dan murattil muslimah yang potensial
untuk memenuhi kebutuhan pengembangan sumber daya muslimah di setiap LM Cabang.
Kelemahan (W)1. Belum maksimalnya pengelolaan
pelaksanan pelatihan2. Belum maksimalnya pengelolaan
dana .3. Sarana pelatihan yang belum
memadai.4. Tumpang tindihnya amanah di dalam
dan di luar lembaga.5. Tidak solidnya pengurus dalam
pembagian tugas.Peluang (O)
1. Munculnya kesadaran masyarakat akan kebutuhan sarana yang Islami.
2. Dukungan dari DPP- WI dan LM PP-WI dalam pemberdayaan sumber daya muslimah.
3. Kepercayaan simpatisan dan kader terhadap sarana dan potensi sumber daya muslimah
Strategi (S-O)1. Membuat sistem pengelolaan data potensi.2. Memberikan pelatihan tingkat dasar dan lanjutan untuk
meningkatkan potensi dan keterampilan Sumber daya muslimah.3. Menjadi pusat koordinasi terbentuknya badan badan usaha milik
lembaga yang terkait di setiap LM Cabang secara profesional dan mandiri.
4. Memfasilitasi kader sebagai sumber daya muslimah dalam ikatan-ikatan profesi.
5. Mendukung tersedianya sarana badan usaha seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dll yang Islami di setiap LM Cabang.
Strategi (W-O)1. Penataan sistem manajemen
kepengurusan dalam lembaga.2. Pengelolaan dana yang profesional.3. Pemberdayaan potensi sumber daya
muslimah yang mandiri.
Ancaman (T)1. Maraknya isu gender yang
mempengaruhi sebagian besar masyarakat dalam menempatkan potensi muslimah secara proporsional.
2. Terbatasnya lapangan kerja untuk menampung potensi kader di lembaga dan masyarakat.
Strategi (T-S)1. Berperan serta dalam program pemerintah yang sejalan dengan
visi misi WI.2. Memfasilitasi dan memaksimalkan potensi kader secara berkala.3. Terbentuknya wadah yang menampung kader yang berpotensi
untuk berkiprah di badan badan usaha milik lembaga dan masyarakat.
4. Merancang format pengarahan potensi muslimah
Strategi (T-W)1. Pengelolaan sumber daya muslimah
sebagai basis pengembangan potensi.2. Membentuk Badan Koordinasi dalam
ikatan-ikatan profesi.
18
4. PENJABARAN KERJA (Dibuat dalam bentuk Tabel seperti contoh UNIT KADERISASI)1. Pelatihan-Pelatihan (Komputer, Pelatihan pengelolaan Kepanitiaan, dll)
Tujuan :Sasaran :Waktu :Penanggungjawab :Dana :Sumber Dana :
2. Tartil (untuk Ibu-ibu atau remaja Mesjid)Tujuan :Sasaran :Waktu :Penanggungjawab :Dana :Sumber Dana :
3. Pengeloaan TPATujuan :Sasaran :Waktu :Penanggungjawab :Dana :Sumber Dana :
4. MadingTujuan :Sasaran :Waktu :Penanggungjawab :Dana :Sumber Dana :
19
POLA PANDUAN KERJA UNIT SOSIAL
20
1. VISI MISIVISI: Mewujudkan unit sosial yang eksis, solid dan professional dalam kegiatan – kegiatan sosialMisi:1. Menumbuhkan kepedulian sosial di antara muslimah2. Mengoptimalkan penggalangan dana untuk ummat
2. STRUKTUR
21
KETUA UNIT
SEKRETARIS
PJ TPM PJ KHIDMAT PJ PENY.JENAZAH
3. ANALISIS SWOT Contoh: (Disesuaikan dengan keadaan daerah masing-masing)
Internal
Eksternal
Kekuatan (S)
1) Pengurus sosial yang punya kinerja tinggi terhadap kerja sosial
2) Empati yang cukup besar terhadap masalah masalah muslimah
Kelemahan (W)
1) Kurangnya kuantitas dan kualitas SDM 2) Kurang maksimalnya pengelolaan sumber
dana 3) Kurangnya prasarana & prasarana sosial
Peluang (O)
1) Adanya dukungan pemerintah dan masyarakat dalam bidang sosial
2) Adanya sikap kedermawanan yang cukup tinggi
3) Banyaknya masalah-masalah sosial yang berkembang di masyarakat
4) Adanya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan sosial yang islami
Strategi (S –O)
1) Membuat sistem pengelolaan dana dana sosial secara terarah
2) Menumbuhkembangkan kepekaan dan tanggung jawab sosial
3) Melakukan kerjasama dengan instansi sosial, pemerintah dan pihak-pihak terkait
Strategi (W – 0)
1) Meningkatkan pemberdayaan SDM2) Mengelola dan dan sosial secara terarah 3) Membentuk kader sosial yang profesional
membangun kerjasama dengan pemerintah masyarakat dlam kerja kerja sosial berbasis syariah
Ancaman (T)
1) Pengaruh lingkungan dan media terhadap kehidupan sosial masyarakat
2) Adanya gerakan misionaris melalui kegiatan sosial yang mengancam akidah ummat
3) Adanya gerakan sosial yang tidak berbasis syariat
Strategi (S - T)
1) Meningkatkan gerakan sosial di masyarakat berbasis syariah
2) Membuat format daerah binaan sosial 3) Sosialisasi sistem ruqyah syar’i
Strategi (W-T)
1) Membentuk badan koordinasi pelayanan sosial
22
4. PENJABARAN KERJA (Dibuat dalam bentuk Tabel seperti contoh diUNIT KADERISASI)1. Pembentukan Tim Penyelenggaraan Jenazah
Tujuan :Sasaran :Waktu :Penanggungjawab :Dana :Sumber Dana :
2. Pelayanan Penyelenggaraan JenazahTujuan :Sasaran :Waktu :Penanggungjawab :Dana :Sumber Dana :
3. TPM (Tim Penanggulangan Musibah)Tujuan :Sasaran :Waktu :Penanggungjawab :Dana :Sumber Dana :
4. KhidmatTujuan :Sasaran :Waktu :Penanggungjawab :Dana :Sumber Dana :
23
24