Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

57
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Profesionalisme aparatur pemerintah dewasa ini merupakan salah satu tuntutan kebutuhan untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang efisien serta efektif.Profesionalisme aparatur pemerintah ditandai dengan tingginya kompetensi yang dimiliki baik menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap didalam melaksanakan tugas jabatannya. Kompetensi inilah yang akan mempengaruhi baik-buruknya kinerja pemerintah didalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam pemerintahan dan pembangunan. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kompetensi aparatur sehingga dapat mendongkrak kinerja pemerintah salah satu upaya pemerintah dalam peningkatan SDM Aparatur adalah melalui pendidikan dan pelatihan (diklat).Sejalan dengan hal tersebut dan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Diklat Jabatan Pegawai Negeri Sipil, bahwa “pelaksanaan diklat aparatur merupakan bagian integral dari pendayagunaan aparatur negara”. Diklat diharapkan dapat menjadi salah satu strategi transformasi sumber daya manusia untuk terwujudnya sosok aparatur pemerintah yang memiliki kompetensi yang tinggi dalam melaksanakan tugas-tugas 1

description

Kunjungan Akademik

Transcript of Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

Page 1: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Profesionalisme aparatur pemerintah dewasa ini merupakan salah satu

tuntutan kebutuhan untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan yang efisien serta efektif.Profesionalisme aparatur pemerintah

ditandai dengan tingginya kompetensi yang dimiliki baik menyangkut

pengetahuan, keterampilan maupun sikap didalam melaksanakan tugas

jabatannya. Kompetensi inilah yang akan mempengaruhi baik-buruknya kinerja

pemerintah didalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam

pemerintahan dan pembangunan.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kompetensi

aparatur sehingga dapat mendongkrak kinerja pemerintah salah satu upaya

pemerintah dalam peningkatan SDM Aparatur adalah melalui pendidikan dan

pelatihan (diklat).Sejalan dengan hal tersebut dan mengacu pada Peraturan

Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Diklat Jabatan Pegawai Negeri Sipil,

bahwa “pelaksanaan diklat aparatur merupakan bagian integral dari

pendayagunaan aparatur negara”. Diklat diharapkan dapat menjadi salah satu

strategi transformasi sumber daya manusia untuk terwujudnya sosok aparatur

pemerintah yang memiliki kompetensi yang tinggi dalam melaksanakan tugas-

tugas kedinasan dan pelayanan kepada masyarakat.Dalam pelaksanaan

pemenuhan kompetensi Pegawai Negeri Sipil melalui pendidikan dan pelatihan,

ditemukan beberapa permasalahan, baik permasalahan yang terkait dengan

kebijakan, kelembagaan, sistem dan mekanisme kerja maupun sumber daya

manusianya. Permasalahan tersebut antara lain :

1. Kebijakan tentang pendidikan dan pelatihan PNS yang cenderung

terjadi stagnasi, padahal telah terjadi perubahan dalam peraturan

perundangan yang merupakan konsideran dari kebijakan dimaksud;

2. Kapasitas dan kapabilitas kelembagaan pendidikan dan pelatihan PNS

antar satu daerah dengan daerah lain sehingga seringkali menimbulkan

kesulitan dalam koordinasi, sinkronisasi dan standarisasi;

1

Page 2: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

3. Keterkaitan yang kurang jelas antara pendidikan dan pelatihan

dengan sistem dan pola dasar karier PNS sehingga sulit mengukur

secara akurat tingkat kedayagunaan fungsional sebuah pendidikan dan

pelatihan;

4. Belum sepenuhnya kebijakan pembangunan yang dilaksanakan oleh

pemerintah yang menempatkan SDM aparatur pemerintah sebagai

salah satu faktor kunci keberhasilan pembangunan, sehingga program-

program yang terkait dengan pengembangan SDM aparatur pemerintah

belum masuk sebagai program prioritas, hanya sebatas sebagai program

penunjang;

5. Belum terintegrasinya indikator pengembangan SDM aparatur

pemerintah dengan sistem penilaian kinerja pemerintahan.

Dengan melihat dalam pelaksanaan pemenuhan kompetensi Pegawai Negeri

Sipil melalui pendidikan dan pelatihan, ditemukan beberapa permasalahan,

kunjungan akademis pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa

Timur dirasa tepat untuk mengetahui fenomena pelaksanaan diklat secara

langsung karena Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur

merupakan Lembaga Teknis Daerah yang harus memberikan dukungan yang

optimal terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah, sebagaimana amanat

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008.Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah yang bersifat

spesifik yaitu di bidang pendidikan dan pelatihan

B. Fokus Kunjungan Akademik

Fokus kunjungan akademik di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa

Timur antara lain:

1. Sumber daya manusia, meliputi: (a) tenaga instruktur; (b) tenaga

penelitian dan pengembangan; (c) tenaga teknisi/laboran; (d) tenaga tata

usaha

2. Bahan ajar/materi pelatihan (Buku, Modul, Jobsheet, Handout, dan

sebagainya)

3. Sarana Gedung dan Ruang (disertai denah)

2

Page 3: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

C. Tujuan Kunjungan Akademik

Kunjungan Akademik yang dilakukan di Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Jawa Timur mempunyai tujuan antara lain:

1. Mengetahui sumber daya manusia di Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Jawa Timur, meliputi: (a) tenaga instruktur; (b) tenaga

penelitian dan pengembangan; (c) tenaga teknisi/laboran; (d) tenaga tata

usaha

2. Mempunyai pengetahuan perihal bahan ajar/materi pelatihan (Buku,

Modul, Jobsheet, Handout, dan sebagainya) yang digunakan di Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur

3. Mengetahui sumber daya yang berupa sarana Gedung dan Ruang

D. Manfaat Kunjungan Akademik

Manfaat Kunjungan Akademik yang dilakukan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Jawa Timur antara lain:

1. Secara akademis sebagai bahan masukan yang didapat dari kajian literatur

ilmiah bagi instansi terkait tentang pentingnya mewujudkan pendidikan

dan pelatihan yang dapat mencetak sosok aparatur pemerintah yang

memiliki kompetensi yang tinggi dalam melaksanakan tugas-tugas

kedinasan dan pelayanan kepada masyarakat .

2. Sebagai bahan masukan yang dapat dimanfaatkan oleh penulis

selanjutnya untuk dikembangkan dalam penulisan laporan kunjungan

akademik.

3. Menambah wawasan penulis tentang pengembangan program pendidikan

dan pelatihan di badan pendidikan dan pelatihan yang telah maju

4. Menambah keterampilan penulis untuk menyusun perencanaan program

pelatihan dan pengembangan program pendidikan dan pelatihan

5. Menyadarkan penulis tentang pentingnya lembaga pendidikan dan

pelatihan dalam pengembangan sumber daya manusia

3

Page 4: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

E. Kajian Pustaka

Kunjungan Akademik yang dilakukan di Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Jawa Timur antara lain:

1. Bahan penyajian/paparan materi yang disajikan oleh kepala Badan Diklat

Provinsi Jawa Timur

2. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah (LAKIP) Badan Diklat

Provinsi Jawa Timur Tahun 2013

3. Review Rencana Strategis 2009-2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur

4. Buku materi pendidikan dan pelatihan

5. Internet

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data Kunjungan Akademik yang dilakukan di Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur antara lain:

1. Tanya jawab

2. Observasi Lapangan

3. Wawancara

4. Studi Dokumentasi

G. Sistematika Penulisan Laporan

Penulisan laporan kunjungan akademik di Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

disusun sesuai sistematika dibawah ini:

1. BAGIAN AWAL

a) Halaman Judul

b) Daftar Isi

c) Kata Pengantar

2. BAGIAN INTI

a) BAB I PENDAHULUAN

1) Latar Belakang

2) Fokus Kunjungan Akademik

3) Tujuan Kunjungan Akademik

4) Manfaat Kunjungan Akademik

5) Kajian Pustaka

4

Page 5: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

6) Teknik Pengumpulan Data

7) Sistematika Penulisan Pelaporan

b) BAB II KARAKTERISTIK LOKASI

1) Visi dan Misi

2) Tugas

3) Tujuan

4) Struktur Organisasi

5) Sejarah

6) Lokasi

7) Kondisi Tenaga Widyaiswara

8) Kondisi Tenaga Administrasi

9) Sarana Prasarana Diklat

10) Pelaksanaan Diklat

11) Evaluasi Diklat

c) BAB III PEMBAHASAN

1) Temuan hasil kunjungan akademik

2) Teori yang mendukung hasil temuan

3) Analisi hasil temuan

d) BAB IV PENUTUP

1) Simpulan

2) Saran-saran

3. BAGIAN AKHIR

a) Daftar Rujukan

b) Lampiran-lampiran

5

Page 6: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

BAB II

KARAKTERISTIK LOKASI

A. Visi dan MisiBadan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Visi adalah rumusan umum

mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Berdasarkan

pengertian dimaksud dan dengan berlandasakan kepada Visi dan Misi

Pemerintah Propinsi Jawa Timur serta memperhatikan tugas dan fungsi, maka

Badan Pendidikan dan Pelatihan Jawa Timur menetapkan Visi :

”MENJADI DAYA DUKUNG UTAMA DALAM MEWUJUDKAN

APARATUR PEMERINTAH YANG PROFESIONAL DEMI TERWUJUDNYA

JAWA TIMUR YANG MAKMUR DAN BERAKHLAK”

Visi tersebut mengandung makna bahwa Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Jawa Timur berkewajiban baik secara normatif maupun moral, untuk

memberikian daya dukung yang optimal bagi kinerja pemerintah provinsi

jawa timur dalam mewujudkan visi dan misinya. Daya dukung yang dapat

diberikan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur sesuai

dengan tugas dan fungsinya adalah mendidik dan melatih aparatur pemerintah

provinsi jawa timur agar dapat menjadi sumber daya utama dalam proses-

proses pembangunan Jawa Timur yang diarahkan kepada terwujudnya Jawa

Timur yang makmur dan berkahlak dalam kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Sebagai lembaga teknis daerah, Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Jawa Timur memiliki fungsi dan peran strategis. Pertama, lembaga teknis

merupakan sebuah support system yang satuan kerja pemerintah daerah yang

lain maupun kinerja pemerintahan daerah secara keleseluruhan. Kedua, Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur memiliki tugas yang terkait

dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia aparatur, yang

6

Page 7: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

merupakan sumber daya utama dalam menggerakkan program dan dan

kegiatan yang telah dicanangkan. Ketersediaan sumber daya aparatur yang

profesional mutlak dibutuhkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi

SKPD ataupun visi dan misi pemerintah daerah.

Visi ini juga dapat dipandang dari perspektif eksternal yang berarti

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur juga memiliki concern

terhadap kualitas SDM aparatur di Indonesia, maupun SDM pembangunan

yang berbasis masyarakat sehingga peran dan upaya-upaya berskala nasional

yang selama ini telah dilakukan akan terus ditumbuhkembangkan. Demikian

pula sinergi dan jejaring kerja internasional yang selama ini telah terbangun,

akan menjadi sarana bench mark, sehingga manajemen pendidikan dan pelatihan

aparatur pemerintah di Jawa Timur memiliki kualifikasi internasional sehingga

kualitas keluaran dari proses pendidikan dan pelatihan juga dapat bersaing secara

global.

Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Berdasarkan pengertian dimaksud serta

dengan berlandaskan kepada makna visi maka Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Jawa Timur mengemban misi :

“MEMBERIKAN KONTRIBUSI YANG OPTIMAL BAGI

TERWUJUDNYA APARATUR PEMERINTAH YANG PROFESIONAL

MELALUI MANAJEMEN DIKLAT YANG BERKUALITAS”

Misi yang diemban oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa

Timur ini bersifat kontributif, artinya terwujudnya aparatur pemerintah yang

profesional bukan semata-mata tanggungjawab Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Jawa Timur tetapi benjadi tanggung jawab bersama seluruh

elemen pemerintah. Namun demikian sebagai satuan kerja yang memiliki

tugas dan fungsi yang spesifik dalam peningkatan kompetensi aparatur

pemerintah, maka program-program yang dirancang dan dilaksanakan oleh

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur diharapkan menjadi

7

Page 8: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

kontributor utama dalam mewujudkan aparatur pemerintah yang profesional

dimaksud.

Pencapaian kompetensi aparatur yang diharapkan dari sebuah pendidikan

dan pelatihan tidak terlepas juga dari manajemen diklat baik pada tahapan

perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi. Oleh karena itu Badan Pendidikan

dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur bersinergi dengan berbagai lembaga baik

lokal, nasional maupun internasional dalam rangka meningkatkan kualitas

manajemen pendidikan dan pelatihan di provinsi Jawa Timur, baik aspek

sumber daya, proses penyelenggaraan maupun pengendalian outputnya.

B. Kedudukan, Tugas dan FungsiBadan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Jawa Timur

Kedudukan, Tugas dan Fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa

Timur diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi JawaTimur Nomor 10 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata KerjaInspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah danLembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur, sebagaimana

dijabarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 39 Tahun 2011 tentang Uraian

Jabatan pada Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur adalah:

Kedudukan Badan Pendidikan dan Pelatihan merupakan unsur

pendukungGubernur, dipimpin oleh seorang kepala, yang berada di bawah

danbertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah

Tugas Badan Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas

melaksanakanpenyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah yang bersifat

spesifikyaitu di bidang pendidikan dan pelatihan

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)Peraturan

Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10Tahun 2008 Bab VII Bagian Kesatu Pasal

11Badan Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan fungsi :

1. perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan;

2. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah;

3. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya ;

4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.

8

Page 9: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

C. Tujuan dan Sasaran Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa

Timur

Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi dan

menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai oleh organisasi di masa

mendatang. Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai dalam jangka waktu 1

(satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Dalam kerangka rencana strategis,

tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan

kegiatan, dalam rangka merealisasikan misi.

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan. Sasaran menggambarkan hal

yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk

mencapai tujuan. Oleh karenanya sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat

memberikan fokus pada penyusunan program dan kegiatan. Sasaran juga

menggambarkan tentang hasil yang ingin dicapai secara nyata oleh instansi

pemerintah dalam rumusan yang spesifik, dan terukur. Oleh karena itu

daIam sasaran dirancang pula indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat

keberhasilan pencapaian sasaran yang akan diwujudkan.

Dengan berlandaskan misi yang telah ditetapkan, maka Badan Pendidikan

dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur untuk masa tahun 2009-2014 menetapkan

tujuan dan sasaran dengan rumusan sebagai berikut :

1. Meningkatkan kedayagunaan fungsional pendidikan dan pelatihan

terhadap kinerja SDM aparatur pemerintah daerah dan SDM

pembangunan lainnya yang berbasis masyarakat dengan sasaran antara

lain :

a) Meningkatnya kompetensi aparatur pemerintah baik kompetensi

dasar maupun kompetensi bidang;

b) Meningkatnya kontribusi hasil pendidikan dan pelatihan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi alumni;

c) Meningkatnya kontribusi pendidikan dan pelatihan terhadap kualitas

sumber daya manusia pembangunan berbasis masyarakat

2. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan dan manajemen

diklat aparatur dengan sasaran antara lain :

a) Meningkatnya kompetensi penyelenggara pendidikan dan pelatihan

9

Page 10: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

b) Meningkatnya kualitas program dan penyelenggaraan pendidikandan

pelatihan

c) Meningkatnya kualitas dan kapasitas sarana dan prasarana

pendidikan dan pelatihan

D. Struktur OrganisasiBadan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa

Timur

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur memiliki struktur

Organisasi yang sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi JawaTimur Nomor

10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata KerjaInspektorat, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah danLembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa

Timur Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10

terdiri atas :

a. Kepala badan

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Tata Usaha

2. Sub Bagian Penyusunan Program

3. Sub Bagian Keuangan

c. Bidang Pengendalian dan Evaluasi

1. Sub Bidang Pengendalian Mutu Akademik

2. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan

d. Bidang Diklat Kepemimpinan, membawahi :

1. Sub Bidang Diklat Kepemimpinan Tingkat Dasar

2. Sub Bidang Diklat Kepemimpinan Tingkat Menengah

e. Bidang Diklat Teknis

1. Sub Bidang Diklat Administrasi dan Pemerintahan

2. Sub Bidang Diklat Teknis Pembangunan

f. Bidang Diklat Fungsional

1. Sub Bidang Diklat Fungsional Profesi

2. Sub Bidang Diklat Fungsional Kediklatan

g. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan

h. Kelompok Jabatan Fungsional

10

Page 11: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

E. SejarahBadan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur didirikan pada tahun

1980 di Surabaya adalah unsur pelaksana Pemerintah Provinsi Jawa Timur

dibidang pendidikan dan pelatihan bagi aparatur telah berkembang dari organisasi

pendidikan dan pelatihan yang kecil menjadi sebuah lembaga pendidikan dan

pelatihan yang besar. Pada tahun 2008, Badan Diklat Provinsi Jawa Timur

mengalami perubahan struktur organisasi berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi

Jawa Timur No. 10 Tahun 2008.

11

KEPALA BADAN

SEKRETARIAT

SUB BAGPENY. PROGRAM

SUB BAGTATA

USAHA

SUB BAGKEUANGA

N

KELOMPOKJABATAN

FUNGSIONAL

BIDANGPENGENDALIAN DAN

EVALUASI

BIDANGDIKLAT

KEPEMIMPINAN

BIDANG

DIKLAT TEKNIS

BIDANG

DIKLAT FUNGSIONAL

SUB BIDANGPENGENDALIAN

MUTU AKADEMIK

SUB BIDANGEVALUASI &PELAPORAN

SUB BIDANGDIKLAT

KEPEMIMPINANTK. DASAR

SUB BIDANGDIKLAT

KEPEMIMPINANTK. MENENGAH

SUB BIDANGDIKLAT TEKNIS

ADM. DAN PEMERINTAHAN

SUB BIDANGDIKLAT TEKNIS PEMBANGUNAN

SUB BIDANGDIKLAT

FUNGSIONAL PROFESI

SUB BIDANGDIKLAT

FUNGSIONAL KEDIKLATAN

UPTD

Page 12: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur memiliki kampus utama

di Surabaya dan sebuah kampus lainnya di Malang. Semenjak berdirinya sampai

dengan sekarang lebih dari 250.000 alumni dari seluruh Propinsi dan

Kabupaten/Kota di Indonesia telah berpartisipasi mengikuti diklat aparatur.

Pada tanggal 27 Desember 2002 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Jawa Timur telah memperoleh akreditasi dan sertifikasi dari Lembaga Adminitrasi

Negara Republik Indonesia melalui Keputusan Kepala LAN RI 741

A/IX/6/4/2002 dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan dan Diklat

Kepemimpinan Tingkat IV, III dan II. Pada tanggal 28 September 2005 telah

memperoleh Akreditasi dan Sertifikasi ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen

Mutu Pendidikan dan Pelatihan.

SEJARAH

1. 31 Mei 1980 Pusat Pendidikan dan Latihan PUSDIKLAT Provinsi Jawa Timur

2. 13 April 1985 Pendidikan dan Latihan Provinsi Dati I Jawa Timur

3. 8 Januari 1994 Pendidikan dan Latihan Provinsi Dati I Jawa Timur ( Perda No. 8 Tahun 1994)

4. 27 September 2000 Badan Pendidikan dan Pelatihan Propinsi Jawa Timur ( Perda No. 20 Tahun 2000 )

5. 07 Agustus 2008 Strukur Organisasi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Inspektorat Daerah dan Lembaga Teknis di   Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Perda No. 10 Tahun 2008)

F. LokasiBadan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur memiliki dua lokasi

1. Kantor Pusat Dan Kampus Surabaya

Kantor pusat dan kampus Surabaya Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Jawa Timur berlokasi di Jalan Balongsari Tama Tandes

Surabaya - Jawa Timur

2. Kampus Diklat Malang

12

Page 13: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

Kampus diklat Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur

yang berada di Kabupaten Malang berlokasi di Jalan Kawi No. 41

Malang-Jawa Timur

G. Kondisi Tenaga WidyaiswaraBadan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Jawa Timur

Tenaga Widyaiswara pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa

Timur menurut data pegawai diklat tanggal 16 November 2014 berjumlah 32,

sesuai tabel berikut:

NOSATUAN

KERJA

GOLONGAN JUMLA

HI II III IV

1

Fungsional

Widyaiswar

a

- - 4 28 32

H. Kondisi Tenaga AdministrasiBadan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Jawa Timur

Tenaga administrasi pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa

Timur menurut data pegawai diklat tanggal 16 November 2014 berjumlah 182,

sesuai tabel berikut:

NO SATUAN KERJAGOLONGAN

JUMLAHI II III IV

1 Kepala Badan Diklat 1 1

2 Sekertariat 3 33 41 8 85

3 Bidang Dalev - 1 12 4 17

4 Bidang Diklat Pimpinan

- 6 14 3 23

5 Bidang Diklat Teknis 1 4 8 4 17

6 Bidang Diklat Fungsional

1 2 12 3 18

7 Tenaga Kontrak - - - - 20

13

Page 14: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

I. Sarana Prasarana DiklatBadan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa

Timur

Dukungan sarana dan prasarana Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Jawa Timuradalah sebagai berikut :

1. Gedung Asrama :

a. Kampus Surabaya : kapasitas 400 orang

b. Kampus Malang : kapasitas 300 orang

2. Gedung Pengelola Terpadu untuk 4 Bidang ;

3. Gedung Assessment Center;

4. Perpustakaan;

5. Laboratorium (Bahasa, Komputer);

6. Bangunan Masjid;

7. Poliklinik dengan tenaga dokter dan perawat;

8. Wartel, Kantin, Kafe, Toko dan Foto Copy;

9. Olah Raga (Tennis, Volly Ball, Jogging Track, Fitness Center) ;

10. Kendaraan Operasional (Bus, Ambulance, dll);

11. Wifi Zone (kawasan free access internet);

12. Kelas 16 ruangan;

13. Ruang Diskusi 2;

14. Ruang Pasca Sarjana.

15. Hiburan kolam pancing, karaoke

J. Pelaksanaan Diklat di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa

Timur

Pelaksanaan Diklat PNS pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa

Timur dapat diselenggarakan secara klasikal, dalam arti tatap muka di dalam

kelas.Selain itu dapat juga diselenggarakan secara nonklasikal yaitu dengan

pelatihan di alam bebas, pelatihan di tempat kerja dan pelatihan dengan sistem

jarak jauh.Prosedur pendidikan dan pelatihan antara lain :

1. Penyusunan rencana jumlah peserta pendidikan dan pelatihan;

14

Page 15: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

2. Koordinasi dengan Badan Diklat Provinsi Jawa Timur dan atau lembaga

lain yang terkait tentang rencana pelaksanaan pendidikan dan pelatihan

Pegawai Negeri Sipil

3. Permintaan peserta pendidikan dan pelatihan kepada Satuan Kerja

Perangkat Daerah;

4. Usulan nama-nama peserta pendidikan dan pelatihan oleh Kepala Satuan

Kerja Perangkat Daerah kepada Bupati melalui Badan Kepegawaian

Daerah;

5. Penerbitan Surat Perintah untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan oleh

Badan Kepegawaian Daerah dan disampaikan kepada masing-masing

Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah;

6. Pemanggilan peserta pendidikan dan pelatihan oleh Badan Kepegawaian

Daerah;

7. Pengiriman peserta pendidikan dan pelatihan;

8. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;

9. Laporan hasil pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepada Bupati

melalui Badan Kepegawaian Daerah;

10. Pengembalian peserta pendidikan dan pelatihan kepada Satuan Kerja

Perangkat Daerah masing-masing

Bagan/Alur pelaksanaan diklat

  

15

Page 16: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

K. Evaluasi DiklatBadan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur

Berdasarkan data LAKIP Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa

TimurLaporan evaluasi penyelenggaraan diklat diperoleh dari hasil pengisian

form evaluasi dan monitoring penyelenggaraan Diklat Teknis, Diklat Fungsional,

Diklat Pim. Tk. III dan IV, serta Diklat Prajabatan semua golongan.Adapun

respon peserta terhadapindikator evaluasi penyelenggaraan adalah sebagai berikut:

1. Tingkat kesesuaian program diklat dengan harapan peserta :53,55%

menyatakan sangat sesuai, dan 39,41% menyatakancukup sesuai.

2. Kepuasan peserta terhadap kualitas penyelenggaraan diklat :36,18%

menyatakan sangat baik, dan 54,87% menyatakan cukupbaik.

3. Kecukupan durasi penyelenggaraan diklat : 38,60% menyatakansangat

cukup, dan 42,37% menyatakan cukup.

4. Dukungan program diklat terhadap tugas peserta : 65,46%menyatakan

sangat mendukung, dan 29,75% menyatakan cukupmendukung.

5. Manfaat diklat bagi peserta : 69,16% menyatakan sangatbermanfaat, dan

26,12% menyatakan cukup bermanfaat.

6. Materi yang dapat diserap peserta : 10,56% menyatakan materi dapat

diserap 100%, dan 67,84% peserta menyatakan materi dapat diserap

75%

16

Page 17: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

BAB III

PEMBAHASAN

A. Temuan

1. Sumber Daya Manusia

Lembaga pendidikan dan pelatihan memberikan peran yang luar

biasa terhadap pegawai negeri sipil (PNS) dan para tenaga kerja yang

membutuhkan pendidikan dan pelatihan.Lembaga pendidikan dan

pelatihan mampu menerapkan sistem pembinaan PNS yang mampu

memberikan keseimbangan terjaminnya hak dan kewajiban PNS untuk

menjamin penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan secara

berdayaguna dan berhasilguna.

Organisasi pemerintah dalam memotivasi kinerja PNS,

membutuhkan manajemen sumber daya manusia yang memungkinkan

potensi PNS dikembangkan seoptimal mungkin yang mengarah pada

pencapaian tujuan nasional. Dengan demikian, kesuksesan suatu program

pengajaran diklat juga akan sangat ditentukan oleh profesionalisme yang

dimiliki oleh pengelola diklat dan Widyaiswara. Adapun sumber daya

manusia badan pendidikan dan pelatihan Jatim dapat diuraikan sebagai

berikut:

a. SDM Badan pendidikan dan pelatihan jawa timur berjumlah lebih dari

200 orang

b. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya badan diklat jawa timur

berpegang teguh pada prinsip tiga pilar sukses penyelengaran diklat

yakni pneyelenggaraan diklat aparatur, yakni penyelenggara widya

iswara dan peserta. Karenanya berbagai program peningkatan

kapasitas dan kualitas SDM SSM diklat dilakukan secara konsisten

dan berkelanjutan.

c. Sejumlah 200 orang lebih penyelenggara diklat telah mengikuti

berbagai pelatihan untuk menjadi penyelenggara diklat yang

professional diantaranya melalui pelatihan. Manajemen of training

(MOT), Training Officer Course (TOC), Bencerhmark ke berbagai

17

Page 18: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

institusi baik dalam maupun luar negeri, serta pembinan dan supervise

internal yang juga terus dilakukan secara intensif.

Para widyaiswara yang merupakan ujung tombak proses

pembelajaran, direktur dari para PNS professional dan memiliki latar

belakang pendidikan dan kompetensi yang sangat memadai. Peningkatan

jenjang pendidikan bagi widyaiswara juga terus dilakukan sampai pada

strata 2 strata 3. Pengembangan kualitas widya iswara melalui kegiatan

workshop seminar dan bimbingan tekhnis, dilakukan secara terstruktur

dalam rangka peningkatan kompetensi substantive maupun kemampuan

dalam menerapkan metode pembelajaran yang efektif.

2. Peralatan di Laboratorium/ Workshop dan Peralatan di Ruang Kelas

a. Temuan dalam Kelas

No Nama Barang Jumlah Baik Jumlah Rusak

1 Lemari Kayu 1 0

2 Rak Besi 1 0

3 White Board 1 0

4 Meja Kerja Kayu 3 0

5 Kursi besi/Metal 72 0

6 Meja Komputer 1 0

7 Jam Elektronik 1 0

8 AC Window 2 0

9 AC Split 3 0

10 Kipas Angin 1 0

11 Amplifier 1 0

12 Loudspeaker 2 0

18

Page 19: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

13 Wireless 1 0

14 Microphone 3 0

15 Microphone Table Stand 3 0

16 Stabilisator 2 0

17Lambang Garuda Pancasila

1 0

18Gambar Presiden / Wakil Presiden

1 0

19 Mimbar / Podium 1 0

20Peralatan Studio Video dan Film

1 0

21 Layar Film / Projektor 1 0

22 PC Unit 1 0

23 Viewer 1 0

b. Temuan di Laboratorium/Workshop

No Nama Barang Jumlah Baik Jumlah Rusak

1 Layar Proyektor /Film 2 0

2 LCD Proyektor 2 0

3 Televisi 3 0

4 Video Cassete 2 0

5 Laptop 5 0

6 Tape Recorder 1 0

7 Loadspeaker 5 0

8 Amplifier 3 0

9 Wireless 1 0

19

Page 20: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

3. Sarana Gedung dan Ruang

Sarana gedung dan ruang yang tersedia di Badan Diklat Provinsi

Jawa Timur tergolong sangat memadai.Sarana gedung yang difungsikan

sebagai tempat diklat terawat dengan baik.Selain gedung yang digunakan

untuk tempat pendidikan dan pelatihan peserta, terdapat pula gedung-

gedung yang difungsikan sebagai sarana penunjang. Gedung-gedung

tersebut antara lain gedung asrama bagi peserta diklat, kantin, sarana

hiburan, sarana ibadah, laboratorium, serta gedung diskusi.Gedung-gedung

yang terlihat rapuh direnovasi. Selain itu, terdapat gedung baru yang akan

dibangun. Hal ini dilakukan agar kebutuhan gedung dapat dipenuhi secara

optimal dan proses pendidikan dan pelatihan dapat berjalan lancar.

Letak gedung-gedung di Badan Diklat Provinsi Jawa Timur diatur

sedemikian rupa sehingga fungsinya dapat terintegrasi dengan baik.Jarak

asrama dengan ruang diklat dibuat berdekatan.Begitu pun letak kantin

dengan asrama dibuat dekat agar mudah dijangkau oleh peserta diklat.

Peserta diklat umumnya menginap selama beberapa hari di Badan Diklat

Provinsi Jawa Timur, karena itu perlu disediakan sarana refreshing agar

peserta diklat tidak jenuh dan mampu mengikuti proses diklat dengan baik.

Aspek lain yang tidak kalah penting dengan sarana gedung adalah

sarana ruangan diklat. Ruangan diklat harus dirancang sedemikian rupa

sehingga proses pendidikan dan pelatihan dapat berjalan dengan baik.

Rata-rata peserta setiap satu ruangan berjumlah 30 hingga 40 peserta, hal

ini harus didukung dengan desain ruangan yang sesuai.Kondisi tersebut

sudah terpenuhi di Badan Diklat Provinsi Jawa Timur.Ruangan mampu

menampung 40 peserta dan masih memiliki spasi sehingga tidak terkesan

penuh sesak.Selain itu, setiap ruangan juga dilengkapi dengan pengatur

suhu udara (AC) sehingga peserta dapat mengikuti diklat dengan baik.

B. Kesesuaian dengan Teori

1. Sumber Daya Manusia

Pengelola diklat dan widyaiswara memiliki tanggung jawab dalam

mempersiapkan sumber daya manusia aparatur pemerintah, oleh

20

Page 21: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

karenanya, amanat aturan tersebut harus diimplementasikan kedalam suatu

proses penyiapan sumber daya manusia diklat yang profesional. Proses

penyiapan sumber daya manusia diklat tidak akan berhasil apabila sumber

daya manusia yang dimiliki lembaga diklat tidak sesuai standar yang

berlaku. Sebenarnya program pengembangan sumber daya manusia

pengelola diklat melalui peningkatan kualitas sumber daya manusianya

sudah ada dengan berbagai peraturan yang mengisyaratkan jenis

pendidikan dan pelatihan yang harus diikuti.

Dalam manajemen proses latihan, penyelenggara diklat (officer)

bersama dengan Widyaiswara (trainers) merupakan pelaku utama yang

terlibat dalam penyelenggaraan diklat. Penyelenggara diklat berperan,

antara lain, mengatur seluruh pengelolaan proses latihan mulai dari

persiapan sampai pelaporan. Penyelenggara diklat mengatur persiapan

tempat belajar, penjadwalan, kesiapan pelatih, kesiapan

peralatan/perlengkapan diklat, naskah materi pembelajaran.Penyelenggara

diklat juga mengatur kesiapan kesekretariatan, akomodasi dan konsumsi

peserta diklat, mengatur sarana angkutan untuk keperluan praktek atau

kegiatan di luar kampus.Penyelenggara diklat juga memiliki tugas dan

kewajiban untuk melayani, mengamati, dan menilai peserta diklat selama

berada di lingkungan kampus.

Peningkatan mutu penyelenggaraan diklat perlu dilakukan melalui

pengembangan profesionalisme Widyaiswara dan staf penyelenggara

diklat, disertai dengan penciptaan sistem kerja yang menjamin

kebersamaan dan keteraturan kerja.Untuk mewujudkan Widyaiswara yang

berkualitas bukanlah pekerjaan yang mudah.Akan tetapi, karena sudah

merupakan tuntutan maka hal ini perlu dilakukan. Untuk mewujudkan

Widyaiswara dan staf yang profesional, dapat ditempuh dengan berbagai

upaya seperti:

1. Meningkatkan frekuensi pelatihan baik berupa TOT (Training Of

Trainers)

2. MOT (Management of Training)

21

Page 22: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

3. Pelatihan lain yang diselenggarakan oleh lembaga lain, magang (On

the job training)

4. Pelatihan di kandang sendiri (In house training).

Untuk mengembangkan wawasan dan kemampuan sehingga dapat

memberikan konstribusi dalam pembangunan regional atau nasional,

sebagaimana dituntutkan kepada Widyaiswara yang semakin tinggi

jenjangnya, maka kegiatan pengkajian/penelitian perlu mendapat

dukungan yang lebih besar.Dengan pengkajian dan penelitian,

Widyaiswara dapat mengisi kekosongan kognitif praktis yang diperlukan

dalam pengambilan kebijakan pembangunan regional atau nasional.

Implikasi praktis dari dukungan itu adalah kepedulian semua pihak

terhadap Widyaiswara dalam hal penggunaan dana untuk kegiatan

tersebut. Mengintensifkan pemanfaatan forum diskusi atau forum apresiasi

keahlian yang dimiliki Widyaiswara jugamperlu dilakukan. Hal yang

demikian akan menciptakan kondisi yang saling mendorong dan saling

menguatkan. Selain itu, aspek pembinaan melalui peningkatan motivasi

dan pemeliharaan kepuasan kerja perlu dilakukan.Kebersamaan dan

keteraturan kerja harus dihayati sebagai suatu budaya kerja setiap aparat

diklat. Ini berarti bahwa aparat diklat bukan saja dapat mengajari orang

lain dan mengajarkan tentang kebersamaan dan keteraturan kerja, tetapi

dituntut untuk dapat memberikan contoh kongkrit dalam sistem kerjanya.

Adapun kesesuaian sumber daya manusia lembaga diklat jatim

dengan teori yang ada adalah sesuai, tetapi ada beberapa jenis pelatihan

yang belum dilaksanakan oleh badan diklat jatim seperti pelatihan di

kandang sendiri (in house training).Pelatihan tersebut juga dapat

mengembangkan wawasan dan kemampuan sehingga dapat memberikan

kontribusi dalam pembangunan regional atau nasional.Sebagaimana

dituntut kepada widyaiswara yang semakin tinggi jenjangnya, maka

kegiatan pengkajian/penelitian perlu mendapat dukungan yang lebih besar.

22

Page 23: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

2. Peralatan di Laboratorium/ Workshop dan Peralatan di Ruang Kelas

Ukuran ideal suatu ruangan kelas 7,50 x 7,20, dilengkapi dengan

peralatan mendukung misalnya: meja, kursi, whiteboard, pendingin

ruangan/AC/ kipas angin, LCD proyektor, lampu dan lemari buku. Dalam

proses belajar mengajar harus diciptakan secara nyaman sehinga para

peserta diklat bisa menerima pembelajaran secara maksimal. Untuk

menciptakan suasana yang nyaman, harusnya suatu kelas dilengkapi

dengan peralatan penunjang seperti diatas.

Ukuran laboratorium ideal : 20 Channel membutuhkan ruangan ±

4 x 7 m 28 Channel membutuhkan ruangan ± 6 x 7 m 40 Channel

membutuhkan ruangan ± 7 x 8 m 48 Channel membutuhkan ruangan ± 7

x 9 m 60 Channel membutuhkan ruangan ± 8 x 10 m. Dalam ruangan

laboratorium harus dilengkapi peralatan-peralatan penunjang seperti:

pendingin ruangan/AC, LCD proyektor,karpet, meja, kursi, lemari, rak

sepatu.

3. Sarana Gedung dan Ruang

Sarana gedung dan ruangan merupakan materiil yang perlu

dikelola dengan baik agar kegiatan diklat data berjalan dengan

baik.Materiil didefinisikan sebagai segala hal selain sumber daya manusia

dan keuangan yang keberadaannya dapat menunjang keberhasilan

pelaksanaan diklat.Berdasarkan pengertiannya, materiil dapat dibedakan

menjadi dua jenis yaitu materiil yang tahan lama dan materi yang habis

sekali pakai.Berdasarkan pengertian tersebut, sarana gedung dan ruangan

merupakan materiil yang tahan lama.Artinya, sarana gedung dan ruangan

dapat digunakan untuk kegiatan diklat berkali-kali selama kondisinya

masih layak. Untuk memperpanjang nilai guna sarana gedung dan ruang,

maka dilakukan perawatan, salah satunya ditunjukkan dengan proses

renovasi gedung atau ruangan yang rusak atau kurang layak. Kondisi ini

terlihat di Balai Diklat Provinsi Jawa Timur.Gedung yang kurang baik

kondisinya direnovasi.

23

Page 24: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

Materiil juga dapat dibedakan secara fungsi, yaitu fungsi utama,

fungsi penunjang, dan fungsi tambahan.Sarana gedung dan ruangan

digolongkan kedalam fungsi utama.Keduanya merupakan hal mutlak yang

harus disediakan oleh setiap lembaga pendidikan dan pelatihan.Apabila

tidak ada gedung dan ruangan, maka diklat tidak dapat dilaksanakan

dengan baik.

Tata kelola gedung di Badan Diklat Provinsi Jawa Timur tergolong

baik. Susunan gedung diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberi

fungsi yang terintegrasi satu dengan yang lain. Kondisi ini dinilai cukup

efektif mengingat luas lahan yang terbatas.Selain itu, keberadaan

bangunan dan sarana penunjang seperti tempat ibadah dan tempat hiburan

ditetapkan dengan baik. Hal lain yang tak kalah penting dalam tata kelola

sarana bangunan adalah keberadaan ruang hijau dalam wilayah badan

diklat. Di Badan Diklat Provinsi Jawa Timur keberadaan ruang terbuka

hijau dinilai cukup dan mampu memberi nuansa relaksasi bagi orang-

orang yang berada didalamnya.

Kondisi ruangan di badan Diklat Provinsi jawa Timur telah

memenuhi syarat.Syarat-syarat ruangan diklat yang baik antara lain

mampu menampung 40 peserta dan masih memiliki spasi (tidak berdesak-

desakan), terdapat pengatur suhu udara, memiliki jendela, dan memiliki

setidaknya dua pintu.Hal yang juga penting adalah pengaturan meja dan

kursi didalam ruangan. Apabila materi pelatihan adalah diskusi, maka pola

duduk peserta dibuat melingkar atau membentuk huruf U. Hal ini

bertujuan agar setiap peserta dapat bertatap muka menyampaikan dan

mendengarkan pendapat satu sama lain. Pola tersebut sudah diterapkan di

Badan Diklat Provinsi Jawa Timur.

C. Tanggapan Penulis

1. Sumber Daya Manusia

Badan pendidikan dan pelatihan jatim perlu terus berinovasi untuk

dapat bertahan dalam persaingan antara lembaga diklat, karena dewasa ini

banyak sekali yang mendirikan lembaga lembaga pendidikan dan

24

Page 25: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

pelatihan, lembaga pendidikan dan pelatihan perlu memperhatikan

pengembangan sumber daya manusia agar melahirkn kualitaskerja

maksimal dan berkualitas.Perlu motivasi kerja agar penyelenggara diklat

dapat memaksimalkan analisis kebutuhandiklat, perlu memperhatikan

kesingkoronan sumber daya manusia dengan kenyataan yang ada,

menimbulkan daya energi yang handal, berkualitas, dan berproduksi.

Sumber daya manusia tidak bisabersaing dengan perubahan yang

ada, jika tidak dibekali dengan keahlianketrampilan dan kompetensi yang

signifikan. Selain itu penyelenggaraan diklat harus mampu mengkaji dan

mendesain diklat yang benarbenarsesuai dengan kebutuhan peserta,hal ini

merupakan suatu keharusansehingga dengan demikian diklat benar-benar

berkontribusi bagi usernya,mengkaji dan menggali hal yang didapati dan

yang belum dalam kegiatan diklat, sesuai dengan tujuan diklat

meningkatkan sumber daya manusia baik peningkatanilmu pengetahuan

sikap dan ketrampilan.

Patut untuk direnungkan apa yang dikatakan oleh Paul Darling dan

Peter Lockwood (dalam bukunya berjudul Planning For The Skills Crisis

A Change To Score, Institut of Personel Management, 1988), "Tidak ada

tugas yang lebih penting yang dihadapi oleh setiap organisasi, kecuali

mengembangkan SDM yang dimilikinya serta menciptakan kondisi yang

memungkinkan sumber daya itu dapat mengembangkan semu kemampuan

mereka bagi kejayaan organisasi itu".

2. Peralatan di Laboratorium/ Workshop dan Peralatan di Ruang Kelas

Dalam teori yang telah dijelaskan sebelumnya bisa disimpulkan

bahwa ruang kelas di lembaga diklat Balongsari sudah sesuai dengan teori

yang dijelaskan di atas, bahkan peralatan ruang kelas di diklat Balongsari

lebih dari teori diatas yakni; dalam satu ruangan terdapat 2 AC dan kipas

angin. Bahkan terdapat Loudspeaker, Amplifier, Wireless dan

mimbar.Laboratorium computer menampung 20 orang, sedangkan dalam

laboratorium bahasa mencakup ± 40 orang.Jadi bisa disimpulkan

25

Page 26: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

berdasarkan teori diatas, bahwa ruangan laboratorium sudah sesuai dengan

ukuran ruangan dan jumlah orang didalam kelasnya.

Dalam teori diatas dijelskan jika di dalam laboratorium dilengkapi

dengan peralatan-peralatan penunjang seperti: pendingin ruangan/AC,

LCD proyektor,karpet, meja, kursi, lemari, rak sepatu. Tetapi dalam

kenyataan di lapangan saya menemukan tidak adanya rak

sepatu.Seharusnya setiap masuk laboratorium bahasa maupun

laboratorium computer harus melepas alas kaki dan

menaruh/menyimpannya di rak sepatu supaya keadaan di dalam

laoratorium tetap bersih. Dalam temuan kemarin, peserta diklat menaruh

sepatu-sepatu mereka di depan pintu sehingga terlihat kurang bagus dan

kesannya kurang rapi.

3. Sarana Gedung dan Ruang

Gedung dan ruangan tergolong materiil yang tahan lama atau dapat

dipakai berulang-ulang.Tingkat daya pakai masing-masing gedung dan

ruang cenderung berbeda sesuai dengan intensitas penggunaan dan

perawatannya. Gedung dan ruangan yang sering digunakan akan

memerlukan perawatan yang sering juga. Berdasarkan nilainya,

penggunaan gedung dan ruangan di Badan Diklat Provinsi Jawa Timur

tergolong baik. Begitu pun perawatannya, hal ini didukung adanya proses

renovasi saat dilakukan kunjungan ke badan diklat.

Tata kelola gedung dan ruangan juga tergolong baik, terutama

dalam penerapan konsep integrasi antar gedung dan ruangan.Gedung-

gedung yang terkait dibuat berdekatan dan menyamankan peserta

diklat.Begitu pun pola ruangan yang disesuaikan dengan pembelajaran.

Hal ini akan mendukung keberhasilan diklat.

Hal-hal lain terkait pengelolaan materiil berupa gedung dan

ruangan yang belum dijelaskan saat kunjungan adalah proses pengelolaan

gedung dan ruangan. Proses pengelolaan ini meliputi:

1. Pengadaan, membahas tentang proses yang harus ditempuh oleh

lembaga untuk memperoleh gedung atau ruangan pada awalnya.

26

Page 27: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

2. Penambahan, membahas mengenai latar belakang dan proses yang

harus ditempuh oleh lembaga untuk memperoleh gedung atau ruangan

tambahan atau baru.

3. Penggantian, membahas mengenai latar belakang dan proses yang

harus ditempuh oleh lembaga untuk melakukan pergantian gedung atau

ruangan yang ada ke gedung atau ruangan yang baru.

4. Penghapusan, membahas mengenai latar belakang dan proses yang

harus ditempuh oleh lembaga untuk melakukan pergantian gedung atau

ruangan yang ada secara permanen.

Secara keseluruhan, pengelolaan gedung dan ruangan Badan Diklat

Provinsi Jawa Timur tergolong bagus.Tata kelola gedung dan ruangan

yang bagus merupakan salah satu faktor utama pendukung keberhasilan

diklat.Maka tidaklah salah apabila Badan Diklat Provinsi Jawa Timur

termasuk dalam lembaga diklat terbaik yang ada di Indonesia.

27

Page 28: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Badan Diklat Provinsi Jawa Timur merupakan lembaga diklat tingkat

nasional yang bertugas meningkatkan dayatugas aparatur negara.Badan Diklat

Provinsi Jawa Timur melayani pendidikan dan pelatihan aparatur dari

berbagai latar belakang dan dari berbagai pangkat.Ribuan aparatur negara

dididik dan dilatih oleh lembaga ini selama satu tahun. Badan Diklat Provinsi

Jawa Timur tidak hanya menerima aparatur yang berasal dari provinsi Jawa

Timur saja, namun juga menerima aparatur yang berasal dari provinsi-provinsi

lain di Indonesia.

Selama proses kunjungan, informasi yang diperoleh peserta kunjungan

agak terbatas. Informasi cenderung disampaikan satu arah sehingga tidak

seluruh informasi dapat ditangkap secara optimal. Proses observasi pun

dilakukan secara cepat, uraian mengenai fungsi masing-masing lokasi juga

terbatas. Namun hal tersebut tidak mengurangi antusiasme peserta kunjungan

untuk lebih aktif bertanya.Informasi-informasi penting pun pada akhirnya

dapat diperoleh meski tidak menyeluruh.

Badan Diklat Provinsi Jawa Timur memiliki visi yang jelas dan

komitmen yang kuat dalam penyelenggaraan diklat. Beberapa hal yang

mendukung pernyataan tersebut antara lain keseriusan lembaga diklat tersebut

untuk memiliki personil-personil widiaiswara yang handal. Para pelatih dalam

proses diklat tersebut diberi kesempatan untuk meningkatkan jenjang

pendidikannya. Selain itu, pembinaan seluruh pegawai lembaga juga

diperhatikan.

Hal lain yang meningkatkan kualitas Badan Diklat Provinsi Jawa

Timur adalah penyediaan sarana infrastruktur yang memadai dan berkualitas.

Tata kelola gedung dan ruangan dilakukan dengan baik.Sarana seperti

laboratorium komputer dan bahasa disediakan dengan spesifikasi yang bagus.

Hal ini tentu mendorong keberhasilan proses pendidikan dan pelatihan yang

berlangsung didalamnya. Komitmen dan upaya kuat seluruh tim dalam Badan

28

Page 29: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

Diklat Provinsi Jawa Timur terbayar dengan masuknya lembaga diklat

tersebut sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia.

B. Saran

a. Perencanaan kunjungan perlu diperbaiki, terutama mengenai teknis

pemberian materi oleh Badan Diklat Provinsi Jawa Timur. Hal ini

dilakukan agar peserta dapat menggali informasi lebih banyak lagi.

b. Sesi tanya jawab perlu diperbanyak

c. Sesi observasi lebih baik dilakukan secara kelompok kecil. Hal ini

dimaksudkan agar informasi tidak tersalurkan ke segelintir peserta

kunjungan yang berada di barisan depan.

d. Sesi observasi dilakukan lebih lama dan menyeluruh. Observasi yang baik

adalah apabila peserta kunjungan mengetahui aktivitas para peserta diklat,

diberi kesempatan untuk melakukan wawancara dengan peserta diklat dan

para widyaiswara.

e. Sesi observasi perlu dilakukan secara sistematis, mulai dari bagaimana

peserta diklat diterima ketika pertama kali datang, proses pendidikan dan

pelatihan yang dialami, hingga penentuan kelulusan peserta diklat.

f. Perlu disampaikan juga bagaimana suatu proses diklat dirancang, hal ini

bertujuan agar peserta kunjungan memperoleh gambaran bagaimana

merancang diklat tingkat nasional.

g. Peserta kunjungan perlu diberi simulasi terkait bagaimana mendirikan dan

mengoperasikan lembaga diklat agar dapat berjalan dengan baik dan

tergolong lembaga yang berkualitas dan kompetitif.

h. Secara umum, apa yang terdapat di lokasi Badan Diklat Provinsi Jawa

Timur sudah baik. Pengelolaannya pun sudah baik. Akan lebih baik lagi

agar pengetahuan terkait manajemen lembaga diklat ini dapat disalurkan

kepada generasi penerus yang berpotensi memimpin lembaga diklat di

kemudian hari.

29

Page 30: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

DAFTAR PUSTAKA

Badan pendidikan dan pelatihan provinsi Jawa Timur. 2012. Review rencana

strategis 2009-2014. Badan diklat provinsi Jawa Timur. Surabaya

Badan pendidikan dan pelatihan provinsi Jawa Timur. 2014. Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah (LAKIP).Badan diklat provinsi

Jawa Timur. Surabaya

http://bandiklat.jatimprov.go.id/. Diakses pada tanggal 09 desember 2014

30

Page 31: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Sarana dan PrasaranaBadan Pendidikan dan Pelatihan JATIM

Gambar 1. 1. Perpustakaan Badan Pendidikan dan

Pelatihan JATIM

Gambar 1.2.Ruang Diklat prov. Jawa Timur

31

Page 32: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

Gambar 1.3 RuangLoby Badan Pendidikan dan Pelatihan JATIM

Gambar 1.4 Taman Badan Pendidikan dan Pelatihan JATIM

32

Page 33: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

Gambar 1.5.Ruang kerja karyawan Badan Pendidikan Pelatihan JATIM

Gambar 1.6 Fitness Center Badan Pendidikan Pelatihan JATIM

33

Page 34: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

2. Peralatan Laboratorium atau Workshop dan Peralatan Ruang Kelas

Gambar 2.1. Laboratorium computer Badan Pendidikan dan Pelatihan JATIM

Gambar 2.2 LCD, Microphone dan speaker Badan Pendidikan dan Pelatihan

JATIM

34

Page 35: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

3. SDM Badan Pendidikan dan Pelatihan JATIM

Gambar 3.1 Sebagian SDM Badan Pendidikan dan Pelatihan JATIM

Gambar 3.1 Sebagian SDM Badan Pendidikan dan Pelatihan JATIM dalam

melayani peserta diklat

35

Page 36: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Muhammad Ainur Rofik

Tempat Lahir : Surabaya

Tanggal Lahir : 22 Juli 1988

Tinggi, Berat : 158 cm, 48 kg

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Titel : Insinyur / Sarjana Teknologi Pertanian

Alamat : Platuk Donomulyo

Surabaya 60128, Jawa Timur

Telepon : 081 703 572 084

E-mail : [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL

1994 s.d 1997 : SDN Krembangan Utara Surabaya

1997 s.d 2000 : SDN Tanah Kali Kedinding 2 Surabaya

2000 s.d 2003 : SLTP Negeri 15 Surabaya

2003 s.d 2006 : SMA Negeri 8 Surabaya

2006 s.d 2010 : S1 Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor

2014 s.d sekarang : S2 Manajemen Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

PENGALAMAN KERJA

2011 s.d 2012 : PT. KELOLA MINA LAUT Research and Development

Production Planning and Inventory Control

Quality Assurance

2012 s.d 2013 : LBB Ayo Cerdas Indonesia Pengajar

2013 s.d sekarang : LBB Nurul Ilmi Owner

Pengajar

36

Page 37: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Kiki Wulan Sarie

Tempat Tanggal Lahir: Sidoarjo, 14 November 1987

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Status Perkawinan : Belum Menikah

Alamat : Tropodo Indah Blok N-1

Kecamatan Waru- Kabupaten Sidoarjo

Telepon : 087752701755

E-mail : [email protected]

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

Formal : 2006-2010 Universitas Airlangga Jurusan Manajemen

2003-2006 SMAN 1 Sidoarjo

2000-2003 SMPN 1 WARU

1994-2000 SDN 1 Sedati Gede

Non Formal : 2007-2008 Kursus Bahasa Inggris di YPIA, Surabaya

PENGALAMAN KERJA

Tahun 2006- 2007 selama 1 tahun sebagai guru privat di LBB Cibeta

Tahun 2010-sekarang bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Lembaga

Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Timur

37

Page 38: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

Curriculum Vitae

Nama : Ulfatur Rahmah Tempat dan Tanggal Lahir : Sumenep 11 November 1992 Alamat : Pesantren Mahasiswa Annur

Wonocolo Gang Mudin 10 A Surabaya

Agama : Islam Nomer Telepon/Hp : 087868764777Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

2010 sampai dengan 2014 : Jurusan Kependidikan Islam Universitas Islam Negeri Sunan gggg Ampel Surabaya 2004 sampai dengan 2010 : Ma’hadul Muallimin Al-Islami Pondok Pesantren Mathlabul Ulum Jambu Sumenep 1999 sampai dengan 2003 : MI Tarbiyatus Shibyan Lenteng Sumenep

Pengalaman Kerja Periode September 2014 - Sekarang : Pengajar Intensif Keagamaan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Periode Februari 2012 – sekarang : Guru TPQ di Yayasan An-Nur Bendul Merisi Surabaya dan guru privat LBB Exel Surabaya

        

38

Page 39: Laporan Kunjungan Diklat Balai Diklat Provinsi Jawa Timur

Curriculum Vitae

Nama : Reza Revita Retno Sari Tempat dan Tanggal Lahir : Sidoarjo, 31 Maret 1992 Alamat : Ds. Bulang Rt 3 rw 2

Prambon, SidoarjoAgama : Islam Nomer Telepon/Hp : 085748489258Email : [email protected] Pendidikan : Tk Darmawanita (1997-1999)

SDN Bulang 2 (1999-2004) SMPN 2 Krembung (2004-2007) SMA Budi Utomo Prambon (2007-2010) S1 Universitas Kanjuruhan Malang (2010-2014) S2 Universitas Negeri Surabaya

Pekerjaan : Guru Privat

39