Underpass
description
Transcript of Underpass
UNDERPASS
Yusmiati Kusuma, SST., MT., MSc
Penyebab kemacetan
Kebutuhan transportasi > Prasarana
Prasarana tidak berfungsi
Pertumbuhan kendaraan bermotor > Pertumbuhan panjang jaringan jalan
Besar jaringan jalan = 15%-20% dari luas wilayah
Antisipasi
Meningkatkan jaringan jalan yang ada
Membangun jaringan jalan yang baru
Rekayasa dan manajemen lalu lintas
Strategi Manajemen kapasitas Manajemen ruas jalan
Manajemen Kapasitas
Perbaikan Simpang susun (sebidang dan tak
sebidang)
Manajemen Ruas Jalan Pemisahan tipe kendaraan Control on street parking (tempat dan waktu) Pelebaran jalan
Definisi dan Kegunaan
Underpass adalah Jalan melintang di awah jalan lain atau persilangan tidak sebidang dengan membuat terowongan di bawah muka tanah
Struktur atas digunakan sebagai jalan atau prasarana transportasi
Karakteristik Konstruksi Underpass
1. Faktor tinggi konstruksi yang ditentukan oleh clearance yang harus dipenuhi, berkisar 5.00-6.00 meter.
2. Panjang konstruksi dapat lebih pendek, dikarenakan grid (sudut kemiringan) jalan dapat lebih besar/tajam. Dampak pembebasan lahan dapat minimal.
3. Karena panjang konstruksi lebih pendek, maka pekerjaan konstruksinya lebih sedikit (volume pekerjaan lebih sedikit).
Karakteristik Konstruksi Underpass
4. Pekerjaan tanahnya relative lebih mudah, karena hanya pekerjaan galian saja yang utama dan struktur tanahnya sudah padat sehingga tidak perlu pekerjaan pemadatan tanah.
5. Pekerjaan pondasi lebih minim (cukup pekerjaan sheet pile).
6. Metoda konstruksi cenderung lebih sederhana.
7. Pengaturan lalu lintas lebih mudah, gangguan terhadap lalu lintas minimal karena pekerjaan utamanya berada di bawah elevasi jalan eksisting.
Karakteristik Konstruksi Underpass
8. Estetika, keamanan dan kenyamanan pada lingkungan saat operasional karena tidak dapat ditempati oleh para pedagang dan orang.
9. Operasionalnya : diperlukan drainase yang baik dan diperlukan sistem pompa pada saat banjir untuk menyedot air ke luar, untuk dialirkan ke sistem drainase permukaan.
10. Diperlukan soil investigasi yang lebih banyak.
Jenis Struktur Underpass
Bangunan Underpass Terbuka (open cut/ramp)
Terdiri dari dua bagian: dinding underpass dan slab bawah
Bangunan Underpass Tertutup (terowongan)
Terdiri dari tiga bagian: dinding terowongan, slab bawah dan slab atas
Bagian Struktur Underpass
Struktur atas (upper structure)
Terowongan (dinding, slab atas, slab bawah)
Struktur bawah (sub structure)
open cut/ramp (dinding, slab bawah)
Ground Anchor BAGIAN-BAGIANUNDERPASS
Diafragma wall
Pelat Landasan Box Tunnel
Dinding penahan jack
Top slab
Bentonite Pile
Blok Beton
Guide wall
Taman
Cover dinding precast/cast in situ
Baja penahan sementara
Rigid Pavement
Bentonite slurry cement
Bore pile
Kerb
Diafragma wall
Bentonite slurry cement
Guide wall
Hal-hal yang dipertimbangkan dalam membangun Underpass
Jenis tanah Biaya Material yang tersedia Kemudahan mobilisasi Lama pekerjaan Dampak terhadap lingkungan sekitar
Contoh Metode Pelaksanaan Pekerjaan Underpass
Metode Open Cut (Cut and Cover) Metode Top Down Construction Metode Precast Unit Jacking
Metode Open Cut (Cut and Cover)
Merupakan metode dengan sistem pembuatan terowongan dengan menggali tanah dari permukaan tanah kemudian menuju kedalaman yang sudah direncanakan, setelah itu bagian permukaan ditutup kembali
Kelebihan Metode Open Cut (Cut and Cover)
Cocok untuk galian yang dalam dengan lahan yang sempit
Diterapkan pada tanah berlempung tanpa perawatan untuk mencegah tanah mengembang
Jika muka air tanah ada pada dasar galian
Kelemahan Metode Open Cut (Cut and Cover)
Tidak boleh ada bangunan yang berdiri di atasnya pada saat pelaksanaan
Tidak untuk lokasi perkotaan Perlu dibuat dinding penahan tanah agar
tanah tidak longsor
Metode Top Down Construction
Merupakan suatu metode dengan sistem konstruksi pembangunan struktur underpass dilaksanakan secara bersamaan dengan galian underpass
Kelebihan Metode Top Down Construction
Relatif tidak mengganggu lingkungan sekitar
Resiko teknis lebih kecil Mutu dinding penahan tanah (retaining
wall) dapat lebih dikontrol
Kelemahan Metode Top Down Construction
Diperlukan alat berat khusus Diperlukan ketelitian dan ketepatan Diperlukan area sekitar yang luas pada
saat pelaksanaan
Metode Precast Unit Jacking
Merupakan suatu metode dengan sistem jacking box dengan struktur dibangun dengan mendorong box tunnel ke dalam tanah dengan sistem hidraulik atau metode jacking untuk mendorong box tunnel masuk tegak lurus ke dalam jalur yang telah direncanakan
Tahapan Pendorongan box tunnel Penempatan unit hydraulic jack Pemasangan central hydraaulic jack dan sistem
penyambungan ke semua hydraulic jack Pemasangan blower untuk memasok udara
segar Pemasangan jembatan sementara di antara
segmen-segmen unit pracetak untuk akses kerja alat berat
Penempatan blok-blok beton di antara jacking abutment dan setiap unit hydraulic jack
PERALATANUNDERPASS
Trailer
mesin las
Hidraulic Pump
Hidraulic crab leffer
mixer bentonite
dump truck
waterpass
Alat bor Jack hammer
Jack(dongkrak pendorong)
pompa summersible
Compressor
Asphalt cutter
Laser Control
Mini Excavator
Traffic Sign
meteran dan lot
theodolith
power supply
service crane/mobile crane
Mixer
tangki bentonite
Mini Excavator
Traffic Sign
Metode Kerja Pelaksanaan Underpass
Galian Guide wall Diafragma wall Rigid pavement Bore pile Bentonite pile
Terima Kasih