UNAIR penelitian

2
Dokumen Artikel Penelitian ini milik penulis/peneliti yang diserahkan sebagian (judul dan Abstrak) hak ciptanya kepada Universitas Airlangga untuk digunakan referensi dalam penulisan artikel ilmiah. Tim Peneliti : M. Yulianto Listiawan, dr.,Sp.KK(K) Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa, dr.,Sp.KK(K), Vanessa Lini Gunawan,S.Ked, Edho Yulianto Suwardi,S.Ked , Fika Rachmawati,S.Ked, Atina Yustisia Lestari., S.Ked, Angela Sima Nariswari, S.Ked , Tigor Santoso Sitorus, S.Ked, Novia Kusumawardhani, S.Ked, Almira Aulia Shahnaz,S.Ked, M. Wahyu Ali, S.Ked, Kukuh Ali Akbar,S.Ked, Ayu Syifa ur Rahma, S.Ked, Ariella Maisie Sugiarto, S.Ked, Windia Nurfi D.,S.Ked , Hubungan Tingkat Pengetahuan Kusta dengan Tingkat Penerimaan Masyarakat di Sekitar Penderita Di Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang Abstrak : Kepaniteraan Community Medicine di Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang periode tanggal 29 Oktober 2012 s/d 17 November 2012 Latar belakang Morbus Hansen atau biasa disebut sebagai kusta atau lepra adalah penyakit infeksi kronis yg disebabkan oleh Mycobacterium leprae, pertama kali menyerang saraf tepi, setelah itu menyerang kulit dan organ-organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat. Berdasarkan laporan regional World Health Organzation (WHO) tahun 2000 dari sejumlah negara yang melaporkan prevalensi penyakit kusta di dunia tercatat Indonesia sebagai peringkat empat setelah India, Brazil dan Nepal (Depkes RI, 2000). Secara nasional, Jawa Timur menduduki peringkat 1 dalam jumlah penderita terdaftar. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim menyebutkan dalam setahun, ditemukan rata-rata 5.000-6.000 penderita baru. Di Kabupaten Jombang, terdapat 15 penderita kusta PB (kohort 2006) dan 104 penderita kusta MB (kohort 2005). Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan didapatkan bahwa penderita kusta yang terdata di Puskesmas Tapen yang sedang menjalai pengobatan adalah dua orang, sedangkan yang masih tergolong sebagai RFT (Release From Treatment) adalah 4 orang. Pengetahuan masyarakat Kecamatan Kudu masih kurang mengenai kusta. Delapan puluh delapan persen (88%) mayarakat tidak mengetahui bagaimana cara penularan kusta dan 56% masyarakat masih beranggapan bahwa kusta merupakan penyakit keturunan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka diperlukan penelitian mengenai tingkat pengetahuan dan tingkat penerimaan masyarakat sekitar penderita kusta di Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang mengenai kusta. Tujuan Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan tingkat penerimaan masyarakat sekitar penderita di wilayah kerja Puskesmas Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. Metode Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi korelasi. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner sedangkan data sekunder diperoleh dari data Puskesmas Tapen mengenai penderita kusta. Wawancara dilakukan kepada warga yang tinggal di sekitar rumah penderita kusta (pasien yang masih dalam masa pengobatan maupun yang Release From Treatment) di wilayah kerja Puskesmas Tapen Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. Hasil & Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan dengan tingkat penerimaan masyarakat sekitar penderita di wilayah kerja Puskesmas Tapen Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. Sebagian besar masyarakat mempunyai pengetahuan yang kur ang terhadap penyakit kusta dan sebagian besar masayarakat mempunyai peneriamaan yang ragu-ragu terhadap penderita kusta. Page 1

description

Penelitian Unair

Transcript of UNAIR penelitian

Page 1: UNAIR penelitian

Dokumen Artikel Penelitian ini milik penulis/peneliti yang diserahkan sebagian (judul dan Abstrak) hak ciptanya kepada Universitas Airlangga untukdigunakan referensi dalam penulisan artikel ilmiah.

Tim Peneliti : M. Yulianto Listiawan, dr.,Sp.KK(K) Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa, dr.,Sp.KK(K), Vanessa Lini Gunawan,S.Ked, Edho YuliantoSuwardi,S.Ked, Fika Rachmawati,S.Ked, Atina Yustisia Lestari., S.Ked, Angela Sima Nariswari, S.Ked, Tigor Santoso Sitorus, S.Ked, Novia

Kusumawardhani, S.Ked, Almira Aulia Shahnaz,S.Ked, M. Wahyu Ali, S.Ked, Kukuh Ali Akbar,S.Ked, Ayu Syifa ur Rahma, S.Ked, Ariella MaisieSugiarto, S.Ked, Windia Nurfi D.,S.Ked,

Hubungan Tingkat Pengetahuan Kusta dengan Tingkat PenerimaanMasyarakat di Sekitar Penderita Di Kecamatan Kudu Kabupaten

Jombang

Abstrak :

Kepaniteraan Community Medicine di Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang periode tanggal 29 Oktober2012 s/d 17 November 2012

Latar belakangMorbus Hansen atau biasa disebut sebagai kusta atau lepra adalah penyakit infeksi kronis yg disebabkanoleh Mycobacterium leprae, pertama kali menyerang saraf tepi, setelah itu menyerang kulit danorgan-organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat. Berdasarkan laporan regional World HealthOrganzation (WHO) tahun 2000 dari sejumlah negara yang melaporkan prevalensi penyakit kusta di duniatercatat Indonesia sebagai peringkat empat setelah India, Brazil dan Nepal (Depkes RI, 2000). Secaranasional, Jawa Timur menduduki peringkat 1 dalam jumlah penderita terdaftar. Data Dinas Kesehatan(Dinkes) Jatim menyebutkan dalam setahun, ditemukan rata-rata 5.000-6.000 penderita baru. DiKabupaten Jombang, terdapat 15 penderita kusta PB (kohort 2006) dan 104 penderita kusta MB (kohort2005). Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan didapatkan bahwa penderita kusta yang terdata diPuskesmas Tapen yang sedang menjalai pengobatan adalah dua orang, sedangkan yang masih tergolongsebagai RFT (Release From Treatment) adalah 4 orang. Pengetahuan masyarakat Kecamatan Kudu masihkurang mengenai kusta. Delapan puluh delapan persen (88%) mayarakat tidak mengetahui bagaimanacara penularan kusta dan 56% masyarakat masih beranggapan bahwa kusta merupakan penyakitketurunan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka diperlukan penelitian mengenai tingkat pengetahuandan tingkat penerimaan masyarakat sekitar penderita kusta di Kecamatan Kudu Kabupaten Jombangmengenai kusta.TujuanMengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan tingkat penerimaan masyarakat sekitar penderita diwilayah kerja Puskesmas Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang.MetodePenelitian ini merupakan jenis penelitian studi korelasi. Data yang digunakan adalah data primer dansekunder. Data primer didapatkan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner sedangkan datasekunder diperoleh dari data Puskesmas Tapen mengenai penderita kusta. Wawancara dilakukan kepadawarga yang tinggal di sekitar rumah penderita kusta (pasien yang masih dalam masa pengobatan maupunyang Release From Treatment) di wilayah kerja Puskesmas Tapen Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. Hasil & KesimpulanDari hasil penelitian dapat disimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan dengan tingkat penerimaanmasyarakat sekitar penderita di wilayah kerja Puskesmas Tapen Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang.Sebagian besar masyarakat mempunyai pengetahuan yang kur ang terhadap penyakit kusta dan sebagianbesar masayarakat mempunyai peneriamaan yang ragu-ragu terhadap penderita kusta.

Page 1

Page 2: UNAIR penelitian

Dokumen Artikel Penelitian ini milik penulis/peneliti yang diserahkan sebagian (judul dan Abstrak) hak ciptanya kepada Universitas Airlangga untukdigunakan referensi dalam penulisan artikel ilmiah.

Tim Peneliti : M. Yulianto Listiawan, dr.,Sp.KK(K) Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa, dr.,Sp.KK(K), Vanessa Lini Gunawan,S.Ked, Edho YuliantoSuwardi,S.Ked, Fika Rachmawati,S.Ked, Atina Yustisia Lestari., S.Ked, Angela Sima Nariswari, S.Ked, Tigor Santoso Sitorus, S.Ked, Novia

Kusumawardhani, S.Ked, Almira Aulia Shahnaz,S.Ked, M. Wahyu Ali, S.Ked, Kukuh Ali Akbar,S.Ked, Ayu Syifa ur Rahma, S.Ked, Ariella MaisieSugiarto, S.Ked, Windia Nurfi D.,S.Ked,

Keyword :

pengetahuan kusta, penerimaan penderita kusta, Kecamatan Kudu, BKKM, Community Medicine

Page 2