Umur Aisyah Menikah

download Umur Aisyah Menikah

of 23

Transcript of Umur Aisyah Menikah

  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    1/23

    Oktober 29, 2008

    Usia Aisyah saat dinikahi Rasul sawUSIA AISYAH

    KETIKA MENIKAH DENGAN RASULULLAH SAWBeberapa waktu lalu -saat saya berada di Berlin- ada yang menanyakan tentang isu kontroversipernikahan Rasulullah saw dengan Aisyah yang masih berusia anak-anak. Pertanyaan initerulang saat saya mengisi sebuah acara LBT PWK PII Mesir, Senin, 27 Oktober 2008, saatsaya mempresentasikan renungan menapaki jejak Rasulullah saw. Saya jadi ingat bahwapertanyaan seperti ini bukan yang pertama kali. Saya juga pernah mendiskusikannya denganistri saya. Setelah saya cek lagi dalam computer saya, alhamdulillah saya menemukan sebuahfile yang mungkit bermanfaat untuk menjawab kontroversi pernikahan tersebut. Mengingat hari-hari ini isu ini muncul kembali dengan adanya praktik pernikahan seperti ini denganbersandarkan dalil dari hadits Rasulullah saw tersebut. Semoga bermanfaat

    WassalamSaiful BahriCairo, 29.10.2008Dari milist: Forum_LingkarPena: Sep 16, 2005-10:44 am=============================================================Terjemahan dari artikel berbahasa Inggris, dari : The Ancient Myth Exposed, by T.O.Shanavas, di Michigan. (c) 2001 Minaret. From The Minaret Source: http://www.iiie.net/Seorang teman beragama Kristen suatu saat bertanya kepada saya, Akankah Andamenikahkan saudara perempuan Anda yang berumur 7 tahun dengan seorang tua berumur 50tahun?Saya terdiam. Dia melanjutkan,Jika anda tidak akan melakukannya, bagaimana bisa Andamenyetujui pernikahan gadis polos berumur 7 tahun, Aisyah, dengan Nabi Anda? Sayakatakan padanya, Saya tidak punya jawaban untuk pertanyaan Anda pada saat ini. Temansaya tersenyum dan meninggalkan saya dengan guncangan dalam batin saya akan agamasaya.Kebanyakan muslim menjawab bahwa pernikahan seperti itu diterima masyarakat pada saat itu.Jika tidak, orang-orang akan merasa keberatan dengan pernikahan Nabi saw dengan Aisyah.Bagaimanapun, penjelasan seperti ini akan mudah menipu bagi orang-orang yang naif dalammempercayainya. Tetapi, saya tidak cukup puas dengan penjelasan seperti itu.Nabi merupakan manusia tauladan. Semua tindakannya paling patut dicontoh sehingga kita,muslim dapat meneladaninya. Bagaimana pun, kebanyakan orang di Islamic Center of Toledo,termasuk saya, tak akan berpikir untuk menunangkan saudara perempuan yang berumur 7tahun dengan seorang laki-laki berumur 50 tahun. Jika orang tua setuju dengan pernikahanseperti itu, kebanyakan orang, walaupun tidak semuanya, akan memandang rendah terhadaporang tua dan suami tua tersebut.Tahun 1923, pencatat pernikahan di Mesir diberi intruksi untuk menolak pendaftaran danmenolak mengeluarkan surat nikah bagi calon suami berumur dibawah 18 tahun , dan calonisteri dibawah 16 tahun. Tahun 1931, Sidang dalam organisasi-organisasi hukum dan syariahmenetapkan untuk tidak merespon pernikahan bagi pasangan dengan umur diatas (Women inMuslim Family Law, John Esposito, 1982). Ini memperlihatkan bahwa walaupun di negara Mesiryang mayoritas muslim pernikahan usia anak-anak adalah tidak dapat diterima.Jadi, saya percaya, tanpa bukti yang solid pun selain perhormatan saya thd Nabi, bahwa ceritapernikahan gadis brumur 7 tahun dengan Nabi berumur 50 tahun adalah mitos semata.Bagaimanapun perjalanan panjang saya dalam menyelelidiki kebenaran atas hal inimembuktikan intuisi saya benar adanya.Nabi memang seorang yang gentleman. Dan dia tidak menikahi gadis polos berumur 7 atau 9tahun. Umur Aisyah telah dicatat secara salah dalam literatur hadist. Lebih jauh, saya pikirbahwa cerita yang menyebutkan hal ini sangatlah tidak bisa dipercaya. Beberapa hadist (tradisiNabi) yang menceritakan mengenai umur Aisyah pada saat pernikahannya dengan Nabi,hadist-hadist tsb sangat bermasalah. Saya akan menyajikan beberapa bukti melawan khayalanyang diceritakan Hisyam ibnu `Urwah dan untuk membersihkan nama Nabi dari sebutanseorang tua yang tidak bertanggung jawab yang menikahi gadis polos berumur 7 tahun.BUKTI #1: PENGUJIAN TERHADAP SUMBERSebagaian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di hadits yang semuanyadiriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang mencatat atas otoritas dari Bapaknya,Yangmana seharusnya minimal 2 atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh

    http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/
  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    2/23

  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    3/23

    Lucknow).Menurut sebagaian besar ahli sejarah, Asma, Saudara tertua dari Aisyah berselisih usia 10tahun. Jika Asma wafat pada usia 100 tahun dia tahun 73 H, Asma seharusnya berusia 27 atau28 tahun ketika hijrah (622M).Jika Asma berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (ketika Aisyah berumah tangga), Aisyahseharusnya berusia 17 atau 18 tahun. Jadi, Aisyah, berusia 17 atau 18 tahun ketika hijrah pada

    taun dimana Aisyah berumah tangga.Berdasarkan Ibnu Hajar, Ibn Katir, dan Abdur Rahman ibn Abi Zannad, usia Aisyah ketikabeliau berumah tangga dengan Rasulullah adalah 19 atau 20 tahun.Dalam bukti # 3, Ibn Hajar memperkirakan usia Aisyah 12 tahun dan dalam bukti #4 Ibn Hajarmengkontradiksi dirinya sendiri dengan pernyataannya usia Aisyah 17 atau 18 tahun. Jadimana usia yang benar ? 12 atau 18..?kesimpulan: Ibn Hajar tidak valid dalam periwayatan usia Aisyah.

    BUKTI #5: Perang BADAR dan UHUDSebuah riwayat mengenai partisipasi Aisyah dalam perang Badr dijabarkan dalam hadistMuslim (Kitabu al-jihad wa as-siyar, Bab Karahiyati al-Isti`anah fi al-Ghazwi bikafir). Aisyah,ketika menceritakan salah satu momen penting dalam perjalanan selama perang Badar,

    mengatakan: ketika kita mencapai Shajarah. Dari pernyataan ini tampak jelas, Aisyahmerupakan anggota perjalanan menuju Badar. Sebuah riwayat mengenai pastisipasi Aisyahdalam Uhud tercatat dalam Bukhari (Kitabu al-jihad wa as-siyar, Bab Ghazwi an-nisa waqitalihinna ma`a ar-Rijal): Anas mencatat bahwa pada hari Uhud, Orang-orang tidak dapatberdiri dekat Rasulullah. [pada hari itu,] Saya melihat Aisyah dan Umm-i-Sulaim dari jauh,Mereka menyingsingkan sedikit pakaian-nya [untuk mencegah halangan gerak dalam

    perjalanan tsb].Lagi-lagi, hal ini menunjukkan bahwa Aisyah ikut berada dalam perang Uhud dan Badr.Diriwayatkan oleh Bukhari (Kitabu al-Maghazi, Bab Ghazwatil-khandaq wa hiyal-ahzab): Ibn`Umar menyatakan bahwa Rasulullah tidak mengijinkan dirinya berpastisispasi dalam Uhud,

    pada ketika itu, Ibnu Umar berusia 14 tahun. Tetapi ketika perang Khandaq, ketika berusia 15tahun, Nabi mengijinkan Ibnu Umar ikut dalam perang tsb.

    Berdasarkan riwayat diatas, (a) anak-anak berusia dibawah 15 years akan dipulangkan dantidak diperbolehkan ikut dalam perangm, dan (b) Aisyah ikut dalam perang badar dan UhudKESIMPULAN: Aisyah ikut dalam perang Badar dan Uhud jelas mengindikasikan bahwa beliautidak berusia 9 tahun ketika itu, tetapi minimal berusia 15 tahun. Disamping itu, wanita-wanitayang ikut menemani para pria dalam perang sudah seharusnya berfungsi untuk membantu,bukan untuk menambah beban bagi mereka. Ini merupakan bukti lain dari kontradiksi usiapernikahan Aisyah.BUKTI #6: Surat al-Qamar (Bulan)Menurut beberapa riwayat, Aisyah dilahirkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah. Tetapimenurut sumber lain dalam Bukhari, Aisyah tercatat mengatakan hal ini: Saya seorang gadismuda (jariyah dalam bahasa arab) ketika Surah Al-Qamar diturunkan (Sahih Bukhari, kitabu at-

    tafsir, BabQaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wal-sa`atu adha wa amarr).Surat 54 dari Quran diturunkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah (The Bounteous Koran,M.M. Khatib, 1985), menunjukkan bahwa surat tsb diturunkan pada tahun 614 M. Jika Aisyahmemulai berumahtangga dengan Rasulullah padausia 9 di tahun 623 M or 624 M, Aisyah masih bayi yang baru lahir ( sibyah n Arabic) pada saatSurah Al-Qamar diturunkan. Menurut riwayat diatas, secara aktual tampak bahwa Aisyahadalah gadis muda, bukan bayi yang baru lahir ketika pewahyuan Al-Qamar. Jariyah berartigadis muda yang masih suka bermain (Lanes Arabic English Lexicon). Jadi, Aisyah, telahmenjadi ariyah bukan sibyah (bayi), jadi telah berusia 6-13 tahun pada saat turunnya surah Al-Qamar, dan oleh karena itu sudah pasti berusia 14-21 tahun ketika dinikahi Nabi.Kesimpulan: riwayat ini juga mengkontra riwayat pernikahan Aisyah yang berusia 9 tahun.

    BUKTI #7: Terminologi Bahasa ArabMenurut riwayat dari Ahmad ibn Hanbal, sesudah meninggalnya isteri pertama Rasulullah,Khadijah, Khaulah datang kepada Nabi dan menasehati Nabi untuk menikah lagi, Nabi bertanyakepadanya ttg pilihan yang ada di pikiran Khaulah. Khaulah berkata: Anda dapat menikahiseorang gadis (bikr) atau seorang wanita yang pernah menikah (thayyib). Ketika Nabi bertanyattg identitas gadis tsb (bikr), Khaulah menyebutkan nama Aisyah.Bagi orang yang paham bahasa Arab akan segera melihat bahwa kata bikr dalam bahasa Arabtidak digunakan untuk gadis belia berusia 9 tahun. Kata yang tepat untuk gadis belia yangmasih suka bermain-main adalah, seperti dinyatakan dimuka, adalah jariyah. Bikr disisi lain,digunakan untuk seorang wanita yang belum menikah serta belum punya pertautanpengalaman dengan pernikahan, sebagaiaman kita pahami dalam bahasa Inggris virgin.Oleh karena itu, tampak jelas bahwa gadis belia 9 tahun bukanlah wanita (bikr) ( Musnad

  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    4/23

  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    5/23

  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    6/23

    2. asuna17mengatakan: Oktober 30, 2008 pada 4:24 am

    Promosikan artikel anda di http://www.infogue.com. Telah tersedia widget shareGue danpilihan widget lainnya serta nikmati fitur info cinema, game online &kamusuntuk paranetter Indonesia. Salam!

    http://agama.infogue.com/usia_aisyah_saat_dinikahi_rasul_saw

    mamas86mengatakan: Oktober 30, 2008 pada 4:30 am Jadi begitu ya,. saya malah gatau trims infonya

    arifmengatakan: Oktober 30, 2008 pada 6:10 am

    assalaamualaikum- mas Saiful izin copas di blog saya dan tarus di milis2 tetangga. soalnya

    lagi rame di Indo soal Syekh Puji..Jazakallah

    dahniarmengatakan: Oktober 30, 2008 pada 7:26 am

    Mungkin ini yang menjadi pedoman bagi pak ustaz kita untuk menikahi anak dibawahumur, Wallahualam,

    didtamengatakan: Oktober 30, 2008 pada 9:35 am wow, keren

    munim mengatakan: Oktober 30, 2008 pada 10:06 am

    Syukron, wa jazakumulloh khoiron!!! Dari kemaren saya ngobok2 kasus ini, ternyata sayatemukan jawabannya di blog antum. Alhamdulillah Ana puas ustad. Salam kenal.

    dyvermengatakan: Oktober 30, 2008 pada 11:55 am hmm..pertanyaan simpel aja deh..

    1. seandaia umur Aisyah saat itu 18 tahun, apakah Anda akan menyetujuimenikahkan Aisyah dgn org yg seharusa menjadi ayahnya?

    2. apakah tujuan Muhammad menikahi Aisyah karena cinta atau utk tujuan politis?

    3. jika jawaban pertanyaan kedua adalah utk tujuan politis atau utk menolong drpernikahan dgn seorang kafir, bukankah cukup dgn melindungi keluarga Aisyah drpihak kafir itu?

    ricohsanusi mengatakan: Oktober 30, 2008 pada 12:05 pmmakasih infonya, ^^

    Muhammad Surya Ikhsanudin mengatakan: Oktober 30, 2008 pada 12:23 pm

    Waduh membaca tulisan anda saya malah bingung sendiri, mumet kalo orang jawa bilang,muter2 tapi intinya gak percaya pada hadist yang sudah shohih sebagaimana yang ImamBukhori sampaikan, Lalu apakah anda tidak mempercayai ucapan Rasulullah???Padahalsetiap ucapannya pada hakekatnya adalah Kalamullah

    Guru saya bilang bahwa pernikahan itu benar aisyah berusia 6-7 tahun sebagaimanariwayat dengan paksaan Abu Bakar ra dan Rasul tidak hendak menyakiti hati shohabatterdekatnya

    http://asuna17.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-7http://www.infogue.com/http://www.infogue.com/info/cinema/http://www.infogue.com/game_onlinehttp://www.infogue.com/game_onlinehttp://www.infogue.com/kamushttp://www.infogue.com/kamushttp://www.infogue.com/kamushttp://agama.infogue.com/usia_aisyah_saat_dinikahi_rasul_sawhttp://mamas86.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-8http://achoerz.blogspot.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-9http://www.refana.wordpress.com/http://www.refana.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-10http://didta.co.cc/http://didta.co.cc/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-11http://sibtufadil.dom.ir/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-12http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-14http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-15http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-15http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-16http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-16http://asuna17.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-7http://www.infogue.com/http://www.infogue.com/info/cinema/http://www.infogue.com/game_onlinehttp://www.infogue.com/kamushttp://agama.infogue.com/usia_aisyah_saat_dinikahi_rasul_sawhttp://mamas86.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-8http://achoerz.blogspot.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-9http://www.refana.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-10http://didta.co.cc/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-11http://sibtufadil.dom.ir/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-12http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-14http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-15http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-16
  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    7/23

    3. katroboy mengatakan:Oktober 30, 2008 pada 2:49 pm Hmm.. artikel yang menarik..thanks

    byguys mengatakan:Oktober 30, 2008 pada 3:51 pm

    Jazakallah atas infonya. Dari kemaren saya bingung karena gak punya dasar hukum yangjlas. Mudah2 ini yang sebenarnya.salam

    4.

    fantasticdreams5 mengatakan: Oktober 30, 2008 pada 3:58 pm

    Wah!! Kalo udah masalah tarikh dan hadist. No comment dah Nyerah.Bisa gila mikirinnya!

    Hermanto Harun mengatakan: Oktober 30, 2008 pada 4:45 pm

    Assalamualaikum..pa kabar akhi, mg antum dan keluarga sehat selalu..senang mendengar kabar aktivitasantum, semoga istiqomah dan barokah.amin.mhn doa juga mg bisa berbuat yang terbaikuntuk umat dan istiqomah dijalan dakwah ini. amin salam tuk ikhwah di mesir

    wassalam

    5.

    Abu Zahrena mengatakan: Oktober 30, 2008 pada 5:26 pm

    Mereka menyangka Nabi itu fedofilia! Hadits riwayat Bukhari kayaknya oleh sebagianorang haram untuk dikritisi, mereka tidak menyadari bahwa bukhari menulis/menghimpunhadits sangat jauh dari kehidupan kangjeng Rasul saw. Apalagi kalau membaca sejarahMuawiyyah, kayaknya ngeri deh untuk menunjukkan keakuratan hadits yang ada!

    Terima kasih kang atas uraiannya!

    Heri Setiawan mengatakan:Oktober 30, 2008 pada 6:29 pm

    sekarang sudah sangat banyak perempuan muda yang berpikiran dewasa saya sudahmenemukannya beberapa kali sekolah sekitar kelas 4 SD jadi umur sekitar 9 tahun.

    itu dibawah pendidikan biasa bagaimana dengan pendidikan oleh shahabatrasulullaah? wallaahu alam

    sejarah memang bisa dikritisi, saya pun asih belum percaya usia 6 tahun sudah bisamengerti tentang akad nikah, syarat2 pernikahan dan lain2 haikal dalam shirahnabawinya mengatakan usia aisya saat menikah adalah 9th dan kumpul saat usia 11 thberbeda dengan mubarakfury yang mengikuti hadits bukhari

    6. oktara mengatakan: Oktober 30, 2008 pada 8:12 pm

    ya begitu lah, jangan terlalu percaya hadistpakai saja definisi hikmah yang lain (akalbud -red)

    7.

    Sendie mengatakan:Oktober 30, 2008 pada 9:08 pm

    Terima Kasih Artikelnya. Sejak buku Jewel of Madina keluar banyak sekali pertanyaanmengenai hal ini.

    fafi ainurrofiq mengatakan: Oktober 31, 2008 pada 12:16 am

    visit http://rumahsholawat.wordpress.com

    http://www.katroboy.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-17http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-17http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-18http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-18http://fantasticdreams5.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-19http://www.herman1976.wordpress.com/www.ibnuharun.multiply.comhttp://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-20http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-21http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-21http://awansx.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-22http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-22http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-22http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-23http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-23http://sunflowerslady.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-24http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-24http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-25http://rumahsholawat.wordpress.com/http://www.katroboy.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-17http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-18http://fantasticdreams5.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-19http://www.herman1976.wordpress.com/www.ibnuharun.multiply.comhttp://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-20http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-21http://awansx.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-22http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-23http://sunflowerslady.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-24http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-25http://rumahsholawat.wordpress.com/
  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    8/23

    8. Zulmasri mengatakan:Oktober 31, 2008 pada 1:11 am

    saya setuju dg beberapa komen di atas. tulisan ini mencerahkan. salam.

    9.

    Abu Al Maira mengatakan: Oktober 31, 2008 pada 4:52 am

    Hadist shahih yang menyatakan Aisyah menikah umur 6 th & mulai membina rumahtangga umur 9 th.

    Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, pujian yang baik & penuh barakah,sebagaimana yang Allah cintai & allah ridhai, sholawat serta salam semoga senantiasatercurahkan kepada uswatun hasanah kita nabi agung nan mulia Muhammad SAW.

    Sengaja kami membawakan bukti ( dalil ) bahwasanya Aisyah RA menikah denganRasulullah SAW saat umur 6 th dari kitab hadist bukan dari kitab shirah atau pendapatulama, biar lebih otentik & ilmiyah bukan hanya sekedar qila wa qola (katanya &

    katanya ) yang munkin akan banyak mengandung perselisihan ( iktilaf ), tapi ternyata adajuga yang mengatakan bahwasanya hadist itu DHOIF, tapi sayang tidak di sertai bukti yangkongkrit & ilmiyah bahwasanya hadist tersebut dhoif untuk itu. Dalam kesempatan inikami akan menjelaskan kedudukan hadist-hadist yang kami sebutkan dalam makalah umurberapa aisyah menikah, apakah hadist dhaif ataukah hadist shohih ?

    Kami nukilkan penyataan Syeikh Nasiruddin Al albani tidak diragukan lagibahwasanya beliau adalah muhadist ( ulama bidang hadist ) abad ini.

    Hadist 01:

    ( ) *1831:

    Dari aisyah dia bekata : rasulullah SAW menikahiku sedang aku berumur enam tahunhingga sampai kami hijrrah ke medinah ..( sampai ucapannya ) tidaklah

    rasulullah SAW mendatanggi kecuali pada dhuha, dan mereka menyerahkanku, saat ituaku berumur sembilan tahun.

    HR bukhari-muslim , berkata syeikh nasyiruddin al albani : hadist shohih, lihat juga dikitab al irwa : 1831, shohih & dhaif ibnu majah oleh syeikh al albani : 1531.

    Hadist : 02

    :)-3378: -

    )Mengkabarkan pada kami muhammad bin adam dari abdah bin hisyam dari bapaknya dari

    aisyah: aku menikah dengan Rasulullah SAW saat itu umurku enam tahun, & mebinarumah tangga denganku di saat umur sembilan tahun, saat itu aku bermain dengan anakperempuan.HR an nasai hadist no : 3378 berkata syeikh al albani : hadist shohih.

    Hadist : 03

    :

    )-3379: )

    http://zulmasri.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-26http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-26http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-29http://zulmasri.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-26http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-29
  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    9/23

    Mengkabarkan pada kami ahmad bin saad bin al hakim bin abi maryam dia berkata,mengberitakan kepada kami yahya bin ayub dia berkata: memberitakan kepadaku amarahbin ghajiah dari muhammad bin ibrahim dari abi salamah dari adur rahman dari aisyah RA:rasulullah SAW menikahiku disaat umur 6 tahun & membangun rumah tangga dengannyasetelah berumur sembilan tahun.

    HR an nasai nomer : 3379, berkata syeikh al albani : hadist shahih.

    Hadist : 04:

    )-3255-:)

    Mengkabarkan kepada kami ishaq bin ibrahim dia berkata, memebritakan pada kami abumuawiyah dia berkata, menceritakan pada kami hisyam bin urwah dari bapaknya dariaisyah : sesungguhnya rasulullah menikah dengannya disaat berumur enam tahun & mulaimembina rumah tangga disaat berumur sembilan tahun .HR an nasai no : 3255, berkata

    syeikh al albani : hadist shahih.

    Hadist : 05

    . :) .(231/6:):1522) (

    dari abdullah dia berkata : rasulullah SAW menikah dengan aisyah disaat aisayh berumurtujuh tahun, dan mulai membina rumah tangga disaat berumur sembilan tahun & rasulullahSAW meninggal dunia di saat berumur delapan belas tahun

    HR muslim lihat kitab shahih & dhaif ibnu majah oleh syeikh al bani hadist nomer: 1522,lihat juga al irwa : 6/231, berkata syeikh al bani : hadist shahih.

    Inilah lima hadist shahih yang menyatakan & mempertegas bahwasnya aisyah RA menikahdengan Rasulullah SAW disaat berumur enam tahun & mulai membina rumah tangganya disaat berumur sembilan tahun & rasulullah meningal dunia ( bukan menikahnya ) , disaatberumur delapan belas tahun.

    Telah jelas disini bagaikan sinar mentari di siang bolong yang tiada keraguan didalamnyakeculi bagi orang-orang rasionalis yang mereka lebih mengutamakan & mengedepan otak& akal dibanding nash & dalil yang qotii ( pasti benarnya ), sehingga berani merubahkenyataan yang ada yang kelihatnnya tidak masuk akal untuk menyesuaikan akalnya

    sehingga menjadi masuk akal menurut mereka, ketahuilah sesunggunya agama islam inimenuntun otak & akal , bukan otak & akal yang menuntun agama islam ini, karenaberagama itu bukan dengan akal-akalan akan tetapi dengan nash al quran & sunnah,sebagaimana ucapan syayyina ali bin abi thalib RA :Andaikata agama itu cukup dengan rayu (akal), maka bagian bawah khuf (alas kaki) lebihutama untuk diusap daripada bagian atasnya ( tatkala berwudhu dengan memakai sepatu )Aku benar-benar melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengusap bagian ataskhuf-nya.(HR. Abu Daud dengan sanad yang baik. Dalam Al-Talkhishul Habir, 1/160 Al-HafidhIbnu Hajar Al-Atsqalani berkata hadits ini shahih, dan juga telah disepakati SyaikhMuhammad Nashiruddin Al-Albani di dalam Shahihul Abu Daud, 1/33).\

    Dari Umar bi Al-Khaththab r.a., dia berkata tatkala mencium Hajar Aswad: Sesungguhnyaaku tahu engkau hanya sekedar batu yang tidak bisa memberi madharat dan manfaat. Kalautidak karena kulihat Rasulullah menciummu, tentu aku tidak akan menciummu.(HR.Bukhari dan Muslim)

    Kami nukilkan perkataan imam as syatibi : Sesungguhnya jika seorang alim terjatuhdalam kesalahan (dalam ijtihadnya) maka pendapatnya tidak boleh dijadikan pijakan,juga tidak boleh bertaklid kepadanya, hal itu karena hasil ijtihadnya bertentangan dengansyara (Al Muwafaqat, vol. 4, hal. 123).

    http://myquran.org/forum/index.php/topic,32477.15.html

    http://myquran.org/forum/index.php/topic,32477.15.htmlhttp://myquran.org/forum/index.php/topic,32477.15.html
  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    10/23

    10. hmcahyo mengatakan:Oktober 31, 2008 pada 5:14 am

    ya terima kasih.. beberpa hari yang lalu ada yang tanya hal serupa.. dan saya pernahmenjumpai di blog lain tapi lupa.. alhamdulillah anda memuatnya..

    Salam dari malang *saya juga anggota FLP

    Novi mengatakan: Oktober 31, 2008 pada 5:48 am

    bagus bgt infonya.thanks yahsemoga semua orang yg punya pemikiran jelek kpd NabiMuhammad saw. pada sadaaaarrrrrrr

    smpitdarulfikribawen mengatakan: Oktober 31, 2008 pada 6:05 am

    ideal namun di indonesia belum menjadi sesuatu yang riel

    Rahmat Hidayat Nasution mengatakan: Oktober 31, 2008 pada 9:18 am

    Assalamualaikum..Ust Saiful artikelnya bagus sekali. Tapi sayangnya ada orang lain yang mengcopy 75 % isiartikel anda dan menampilkan dengan namanya sendiri, bukan nama anda. bisa diliat dihttp://www.waspada.co.id di konten opini http://www.waspada.co.id/opini/mitos-klasik-pernikahan-nabi-aisyah.html Terima kasih Ustadz.. Wassalam Rahmat Hidayat Nasution

    dsusetyo mengatakan:Oktober 31, 2008 pada 9:29 am

    Jadi apakah dapat disimpulkan bahwa Aisyah ra menikah pada usia 15 tahun [bukti #5]atau 14-21 tahun [bukti #6] dan bukan pada 7 atau 9 tahun. Ust Saiful tolong dijawab ya?Terima kasih

    yasir maqosidmengatakan:Oktober 31, 2008 pada 9:32 am

    Ringkasnya, menurut Bapak berapa usia Aisyah saat dinikahi Nabi?

    Jika ada perempuan yang menikah di bawah usia 18 tahun, apakah suami yangmenikahinya dapat dikenai tuduhan pencabulan anak di bawah umur.

    Padahal kita tahu, nenek-nenek kita juga menikah di bawah umur 15 tahun, mungkin juganenek kamu menikah di usia segitu.

    Jika ternyata nenek atau ibunya nenek kamu menikah di bawah usia 15 tahun, apakah kamuakan menyatakan kakek kamu sebagai penjahat pencabulan anak?

    Coba dipikir lagi.

    dEn t0w0 mengatakan: Oktober 31, 2008 pada 10:03 am

    Assalamualaikum Warahmatullahi wabarokatuh

    Kalo menurut saya, apapun yang dilakukan Rasulullah SAW adalah atas bimbinganlangsung dari Alloh SWT, jadi jika memang beliau melakukan kesalahan maka Alloh lahyang langsung menegurnya.

    Apapun yang beliau lakukan terutama pernikahan2 beliau adalah merupakan skenario dariAlloh SWT untuk menjadi pembelajaran buat kita, sehingga pernikahan2 beliau pastilah

    http://hmc.web.id/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-30http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-30http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-30http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-31http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-32http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-32http://opinipolitik.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-33http://www.waspada.co.id/http://www.waspada.co.id/opini/mitos-klasik-pernikahan-nabi-aisyah.htmlhttp://www.waspada.co.id/opini/mitos-klasik-pernikahan-nabi-aisyah.htmlhttp://dsusetyo.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-34http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-34http://ibadahhaji.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-35http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-35http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-35http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-36http://hmc.web.id/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-30http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-31http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-32http://opinipolitik.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-33http://www.waspada.co.id/http://www.waspada.co.id/opini/mitos-klasik-pernikahan-nabi-aisyah.htmlhttp://www.waspada.co.id/opini/mitos-klasik-pernikahan-nabi-aisyah.htmlhttp://dsusetyo.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-34http://ibadahhaji.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-35http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-36
  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    11/23

    mempunyai hikmah yang bisa kita petik.

    11. mengatakan: Oktober 31, 2008 pada 12:05 pm

    Assalamualaikum,

    Alhamdulillah saya sudah mengecek untuk bukti pertama yg penulis ajukan. TernyataHisyam bin Urwah tidak bersendirian dalam meriwayatkan umur Aisyah ketika dinikahiNabi yakni 6 tahun dan memulai berumah tangga 9 tahun.

    Saya akan menyebutkan beberapa hadits yg berkenaan dengan hal ini:

    hadits pertama:

    Ubaid bin Ismail telah menceritakan kepadaku, Abu Usamah telah menceritakan kepadakami, dari Hisyam dari ayahnya ia berkata: Khadijah wafat 3 tahun sebelum hijrahnya Nabishallallahu alahi wasallam ke Madinah maka Nabi tinggal 2 tahun atau kira-kira 2 tahun

    dan Nabi menikahi Aisyah sedangkan ia adalah anak perempuan berumur 6 tahunkemudian Nabi mulai berumah tangga dengannya sedangkan ia berumur 9 tahun (H.R.Bukhari no. 3683)

    hadits kedua:

    Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami, Sufyan telah meneritakan kepadakami, dari Hisyam dari ayahnya dari Aisyah radhiyallahu anha: bahwasanya Nabishallallahu alahi wasallam menikahinya sedangkan Aisyah adalah anak perempuanberumur 6 tahun kemudian bercampur dengannya ketika berumur 9 tahun dan hidupbersama selama 9 tahun (H.R. Bukhari no. 4840)

    hadits ketiga:

    Dalam hadits yg panjang dalam musnad Imam Ahmad nomor 25810:Abdullah telah menceritakan kepada kami, Ayahku telah menceritakan kepadaku,Muhammad bin Bisyr telah menceritakan kepadaku ia berkata, telah menceritakankepadaku Muhammad bin Amr ia berkata, telah menceritakan kepadaku Abu Salamah danYahya mereka berdua berkata: Maka Nabi menikahinya dan Aisyah berumur 6 tahunpada hari itu (H.R. Ahmad no. 25810 dan Syuaib Al-Arnauth mentaliq bahwasanadnya hasan dari jalam Muhammad bin Amr dan ia adalah anak Alqamah bin Waqqashdan Imam Bukhari terkadang telah meriwayatkan darinya dan Imam Muslim meriwayatkandarinya sebagai mutabaah)

    hadits keempat:

    [Yahya bin Yahya telah menceritakan kepadaku, Abu Mu'awiyah telah mengabarkankepada kami, dari Hiysam bin 'Urwah], [dan Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami-dan lafadz ini baginya-, Abdah telah menceritakan kepada kami -yakni ibnu sulaiman-]dari Hisyam dari ayahnya dari Aisyah ia berkata Nabi shallallahu alahi wasallammenikahiku dan aku berumur 6 tahun dan mulai berumah tangga ketika berumur 9 tahun(H.R. Muslim no.3545)

    hadits kelima:

    dan Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakr bin Abu Syaibah, dan Abu Kuraibtelah menceritakan kepada kami, telah berkata Yahya dan Ishaq telah mengabarkan kepadakami dan yg dua lainnya telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah, dari Amasy,dari Ibrahim, dari Aswad dari Aisyah ia berkata, Rasulullah -shallallahu alahi wasalalam-menikahinya dan ia anak perempuan berumur 6 tahun dan berumah tangga ketika berumur9 tahun dan ditinggal mati ketika ia berumur 18 tahun (H.R. Muslim no. 3547)

    Kesimpulan:

    Dari lima hadits tersebut, 3 hadits diantaranya diriwayatkan melalui jalan Hisyam binUrwah, sementara dua hadits lainnya (hadits ketiga dan kelima) diriwayatkan tidakmelalui jalan Hisyam bin Urwah.

    http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-37http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-37
  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    12/23

    Yang kedua tentang pencacatan hadits dikarenakan semua bersumber dari Hisyam binUrwah sebagaimana persangkaan penulis, Sesungguhnya para ahli hadits tidak pernahberpendapat sebagaimana pendapat penulis -yakni mencacat hadits tsb-. Hendaklah penulismengemukakan bukti bahwa hadits tsb diriwayatkan ketika hafalan Hisyam berubah, danbukti bahwa yg meriwayatkan darinya semuanya dari kalangan orang-orang Iraq.

    Kemudian cukup bagi saya untuk mempercayai lima hadits diatas tentang benarnya nabimenikahi Aisyah ketika ia berumur 6 tahun. Kemudian yang saya ketahui, para ulamatidak ada yg menolak bolehnya menikahi anak perempuan yg masih kecil. Kebolehan initidak semata-mata terhapus karena menurut akal kita bahwa hal tersebut adalah tidak layak.

    Wallahu alam, Komarudin bin Sayuti

    12. juno mengatakan: Oktober 31, 2008 pada 2:47 pm subhanallah, ini termasuk hal yangditanyakan teman-teman bule saya waktu masih berada di Belanda.. terima kasih ataspenjelasannya, sayang banget tapi ga ketauan jelas pada umur berapa aisyah dinikahi rasul,

    tpai yang jelas.. tuduhan rasul adalah paedofil adalah tidak berdasar.. jazakallah

    norie mengatakan: Oktober 31, 2008 pada 4:20 pm

    woghbaru tahu yang kayak gitu. aku termangu. pergi dan berlalu.*Bingung*

    Irda mengatakan: Oktober 31, 2008 pada 9:28 pm Good article, thx

    fathiiiii mengatakan:November 1, 2008 pada 4:38 am kok belum diralat tulisannya mas?Umur Aisyah Onrizals Weblogmengatakan:November 1, 2008 pada 4:53 am

    [...]http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat- dinikahi-rasul-saw/ [...]

    mengatakan:November 1, 2008 pada 5:14 am

    Saya mendapat ilmu baru teknologi sangat membantu dalam hal wawasan apalahjadinya jika teknologi canggih ini hingga detik ini belum pernah saya jamah ??

    Saya berterimakasih dengan dimuatnya tulisan Saudara.. Semoga Anda selalu mendapatpetunjuk dan selalu istiqomah, Amin..

    Nikamengatakan:

    November 1, 2008 pada 7:56 am Guru pun bs salah dalam menyampaikan. Akibatnya?Salah kaprah brkepanjangan. Saya percaya Rasulullah manusia teladan yg tdk mgknmelakukan sesuatu yg tdk rasional. Agama Islam bukan dogma/ doktrinasi. Asal kita mauterus berfikir dan mengkaji. Tfi.

    13. lely mengatakan: November 4, 2008 pada 3:43 am - Hm.. akhirnya yang saya cari,ditemukan di blog ustad. Jazakumullah

    14. gwebawormengatakan:November 4, 2008 pada 11:28 am

    Mungkin tinggal dibalik aja pertanyaannya.. Apakah kita harus mempercayai Tuhan yangmengaku menjelma menjadi manusia Laki-laki tapi tak sempurna??

    Jangankan untuk mengawini anak kecil, untuk memikat hati wanita seusianya untuk jadiistrinya saja tidak mampu apalagi mempunyai anak..

    http://cokelatputih.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-38http://dijenorie.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-39http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-40http://fathiiiii.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-41http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-41http://onrizal.wordpress.com/2008/11/01/umur-aisyah/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-42http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-42http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-43http://manikamanika.multiply.com/http://manikamanika.multiply.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-44http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-48http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-51http://cokelatputih.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-38http://dijenorie.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-39http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-40http://fathiiiii.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-41http://onrizal.wordpress.com/2008/11/01/umur-aisyah/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-42http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-43http://manikamanika.multiply.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-44http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-48http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-51
  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    13/23

    Padahal mereka selalu mengklaim Tuhan Anak, tapi tak mampu kawin dan mempunyaianak..Sungguh jauh dari kesempurnaan kalau mereka mengklaim Tuhannya sempurna..

    mengatakan:November 4, 2008 pada 11:51 am

    syukron mas saeful. Bagi yang tidak setuju saya ingin berbagi pemahaman. Hadits adalahapa yang disandarkan kepada nabi saw. baik perkataan, perbuatan, maupun taqrir(ketetapan). Berdasarkan definisi ini kita akan tahu bahwa penyandaran terhadap sesuatubisa benar, bisa juga salah. Demikian juga ketika sesuatu disandarkan kepada nabi, bisabenar, bisa juga salah. Dikarenakan penyandaran tersebut bersifat relatif maka kualitashadits, bisa shahih bisa juga dhaif. Jadi, kalau ada penemuan bahwa secara akal sehat sitiaisyah menikah dan membangun rumah tangga tidak diusia 6 dan 9 tahun dan inibertentangan dengan hadits, ini tidak berarti kita durhaka kepada Rasul saw.Kemungkinannya adalah hadits itu tidak shahih walaupun diriwayatkan oleh ImamBukhary sebab beliau tidak maksum seperti Rasulallah saw.

    Jiwa Musikmengatakan:November 4, 2008 pada 3:29 pm

    pertama, salam kenal yaa, kayaknya ini pertama kali saia lewat blog ini deh

    kedua, salud atas publikasi kajian ini. ga cuman sekedar setuju ato ga setuju, ato klaimorang lain lebih error dr dirinya, dsb.

    ketiga, terimakasih, postingan spt ini yg saya tunggu2. (barangkali kebetulan) bbrp isinya

    senada dg apa yg saya pernah tau so far

    oh ya, just IMHO, saia ga percaya hadis2 berdasarkan penanggalan masehi atopun hijriah.Bahkan saia percaya di zaman itu orang2 disekitar nabi blom pake kalender. Kalo pun adakalender yg masih berlaku sampe sekarang di cina tapi kayaknya gak nyampe situ deh.Kalender masehi n hijriah yg seperti beredar di pasaran saat ini dirumuskan lama bangetsetelah nabi wafat. sampe skr saia juga ga tau kapan ultahnya nabi ato ditahun berapamasehi nabi lahir, etc. wallohualambisowab deh tfs ~JM

    wahyudi mengatakan:November 4, 2008 pada 6:54 pm

    tulisan di bawah ini bisa untuk menambah wawasan kita yang isinya beda dengan tulisan diatas, saya ambil dari milis sebelah, penulis di bawah ini masih nyantri di universitas al-azhar kairo.

    From: Ahmad Ikhwani - Subject: Re: -=Info PMIK=- Usia Aisyah saat dinikahi RasulSaw; Jawaban - To: infopmik@yahoogroup s.com - Date: Thursday, October 30, 2008,

    5:42 AM

    Assalamualaikum. .Nimbrung neh

    Menarik sekali diskusi seputar pernikahan Rasulullah Saw. dengan Sayyidah Aisyah r.a..

    Tentu akan lebih menarik jika diskusi ini disertai metode dan amanah ilmiah sesuaidengan kapasitas kita sebagai Insan Muslim Akademis.

    Hadits tentang pernikahan Rasulullah saw. dengan Sayyidah Aisyah dalam usia muda inidiriwayatkan oleh seluruh imam penyusun Kutub Sittah plus Imam Ahmad (jazaahumullah

    anna waanil muslimiin), atau sering disebut sebagai al-Jamaah, bukan Shahih Muslim

    saja sebagaimana yang ditekankan oleh salah seorang pemosting. Untuk riwayat-riwayatnya dalam Kutub Sabah dapat dilihat di attachment. Ibnu Katsir sendiri dalam al-

    Bidayah menyatakan bahwa pernikahan antara Rasulullah saw. dengan Sayyidah Aisyah

    r.a. dalam usia muda tersebut beliau merupakan kesepakatan semua orang (laa khilaafafiih baina an-naas).

    http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-52http://jiwamusik.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-53http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-54http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-52http://jiwamusik.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-53http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-54
  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    14/23

    Kesepakatan ketujuh Imam hadits tersebut meriwayatkan sebuah hadits, memberikan nilai

    plus terhadap kekuatan hadits tersebut, bahkan melebihi apabila hanya diriwayatkan oleh

    Imam Bukhari dan Imam Muslim atau Muttafaq Alaih. Sehingga penolakan terhadaphadits tersebut yang hanya didasarkan pada kajian yang buru-buru, serampangan dan

    penukilan data tanpa memastikan kebenarannya (taustiq) hanya akan menghasilkan

    konklusi yang salah, absurd dan pembodohan terhadap publik.

    Adapun artikel ttg pernikahan Sayyidah Aisyah r.a.. dan Rasulullah saw., tentunya tidak

    seharusnya dijadikan sebagai sesuatu yang taken for granted, apalagi dijadikan sebagairujukan akhir.

    Baiklah saya akan mencoba menjawab isi artikel tersebut.

    (Isi artikel akan saya beri warna hijau)

    BUKTI #1: PENGUJIAN THD SUMBER

    Sebagaian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di hadist yang semuanya

    diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang mencatat atas otoritas dari

    Bapaknya,Yang mana seharusnya minimal 2 atau 3 orang harus mencatat hadist serupajuga.

    Adalah aneh bahwa tak ada seorangpun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah

    tinggal, sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, disamping kenyataan adanyabanyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn Anas, tidak

    menceritakan hal ini.

    Asal dari riwayat ini adalah dari orang-orang Iraq, dimana Hisham tinggal disana danpindah dari Medinah ke Iraq pada usia tua.

    Tahzibul-Tehzib, salah satu buku yang cukup terkenal yang berisi catatan para periwayat

    hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah mencatat : Hisham sangat bisa dipercaya,riwayatnya dapat diterima, kecuali apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq

    (Tehzibul- tehzib, Ibn Hajar Al-`asqalani, Dar Ihya al-turath al-Islami, 15th century.Vol 11, p.50). Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas menolak riwayat

    Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq: Saya pernah dikasih tahu bahwa Malik

    menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq (Tehzib ul-tehzib,

    IbnHajar Al- `asqalani, Dar Ihya al-turath al-Islami, Vol.11, p. 50).

    Mizanul-ai` tidal, buku lain yang berisi uraian riwayat hidup pada periwayat hadist Nabi

    saw mencatat: Ketika masa tua, ingatan Hisham mengalami kemunduran yangmencolok (Mizanul-ai` tidal, Al-Zahbi, Al-Maktabatu l-athriyyah, Sheikhupura,

    Pakistan, Vol. 4, p. 301).

    Jawaban:

    - Dapat dilihat dalam riwayat-riwayat yang saya kirim di attachment bahwa yang

    meriwayatkan dari Urwah bukan Hisyam bin Urwah saja, melainkan juga az-Zuhri (orangMadinah) dan Abdullah bin Urwah (orang Madinah). Bahkan yang meriwayatkan dari

    Sayyidah Aisyah r.a. bukan hanya Urwah ibn Zubair, melainkan juga al-Aswad bin Yazid

    an-NakhaI al-Kufi dan Abu Salamah bin Abdurrahman bin Auf al-Madani. Jadi yangmeriwayatkan riwayatkan ini dari Sayyidah Aisyah r.a. adalah 3 orang, dan yang

    meriwayatkan dari Urwah sendiri adalah 3 orang.

    - Untuk Imam Malik, memang tidak menyebutkanya dalam al-Muwattha` . Karenawalaupun al-Muwattha` merupakan kitab jenis Jami, tapi kandungannya berbeda dengan

    kitab2 Jawami yang lain, seperti Shahih Bukhari, Shahih Muslim dan Tirmidzi. Di dalamal-Muwattha` Imam Malik tidak menyebutkan Kitab-kitab mengenai Maghazi, siyar,

    Manaqib dan fadhail shahabat, sehingga sangat wajar jika riwayat tersebut tidak

    termaktub di dalamnya. Namun hal ini tidak secara otomatis membuktikan bahwa Imam

    Malik tidak mendengarnya, bisa jadi beliau mendengarnya, namun beliau sengaja tidakmeriwayatkannya. Kasus tidak meriwayatkannya seorang Imam hadits terhadap sejumlah

    hadits yang dia dengar adalah hal biasa. Contoh kecil saja Imam Muslim dengan sengaja

    tidak meriwayatkan dari Imam Bukhari dan Imam Muhammad bin Yahya adz-Dzuhaliwalaupun dia adalah murid keduanya. Hal ini sebagaimana pengakuan Imam Muslim

    sendiri.

  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    15/23

    - Memang benar bahwa para perawi hadits ini dari Hisyam adalah orang-orang Irak,

    namun hal itu tidak berpengaruh terhadap kekuatan hadits ini, karena diriwayatkan oleh 2

    orang Madinah yang satu tabaqat dengan Hisyam, yaitu az-Zuhri dan Abdullah bin Urwah(Lihat jawaban sebelumnya). Adanya mutabaah para perawi tersebut terhadap Hisyam

    semakin menguatkan tesis Imam adz-Dzahabi yang menyatakan bahwa hafalan Hisyam

    tidak mukhtalath, walaupun hafalannya berkurang ketika tua dan ini adalah hal yangalami bagi manusia.

    - Selanjutnya nampak sekali penulis artikel melakukan distorsi terhadap teks yang dianukil dan Imam adz-Dzahabi dalam Mizanul Itidal. Imam adz-Dzhahabi tidak pernah

    mengatakan sama sekali bahwa hafalan Hisyam mengalami kemunduran yang mencolok.

    Dia hanya mengatakan bahwa hafalannya berkurang, bahkan selanjutnya dia mengatakan

    bahwa hafalannya berubah sedikit. Dan itu merupakan hal yang alami bagi usia tua.

    Imam adz-Dzhahabi berkata,

    .

    !!

    KESIMPULAN: berdasarkan referensi ini, Ingatan Hisham sangatlah jelek dan

    riwayatnya setelah pindha ke Iraq sangat tidak bisa dipercaya, sehingga riwayatnya

    mengenai umur pernikahan Aisyah adalah tidak kredibel.

    Jawaban:

    Melihat adanya mutabaah dari para perawi yang tsiqah untuk Hisyam, seperti az-Zuhri

    dan Abdullah bin Urwah, maka jika memang Hisyam dianggap lemah dalam hadits ini, halitu tidaklah berpengaruh terhadap kekuatan hadits ini. Ditambah lagi adanya mutabaah

    untuk urwah dalam hadits ini, yaitu jalur lain dari Sayyidah Aisyah r.a. yangmemperkuatnya. Lihat lagi jawaban awal. Maka dari segi sanad, hadits ini tidak

    bermasalah.

    BUKTI #2: MEMINANGMenurut Tabari (juga menurut Hisham ibn `Urwah, Ibn Hunbal and Ibn Sad), Aisyah

    dipinang pada usia 7 tahun dan mulai berumah tangga pada usia 9 tahun Tetapi, di

    bagian lain, Al-Tabari mengatakan: Semua anak Abu Bakr (4 orang) dilahirkan padamasa jahiliyah dari 2 isterinya (Tarikhul-umam wal-mamluk, Al-Tabari (died 922),

    Vol. 4,p. 50, Arabic, Daral-fikr, Beirut, 1979).

    Jawaban: Imam Thabari dalam tarikhnya tidak pernah mengatakan bahwa semua anak

    Abu Bakar lahir pada masa jahiliyah. Dalam penukilan di atas nampak sekali distorsi atau

    tidak adanya pembacaan yang baik terhadap teks. Saya yakin teks yang diinginkan oleh

    penukil adalah berikut ini:

    ..

    .

    (Dan pada masa Jahiliyah, [Sayyidina Abu Bakar r.a.] juga menikah dengan Ummu

    Rumman binti Amir, lalu Ummu Rumman melahirkan Abdurrahman dan Aisyah.Maka keempat orang anaknya itu dilahirkan dari kedua istrinya yang kami sebutkan [telah

    dinikahi] pada masa jahiliyah. Dan setelah Islam, [Sayyidina Abu Bakar r.a.] menikah

    dengan Asma` bini Umais..

    Dari teks ini dapat dipahami bahwa Imam Thabari sedang menyebutkan tentang istri-istri

    Sayyidina Abu Bakar r.a., yaitu ada yang dinikahi ketika di zaman jahiliyah dan ada yang

    di masa Islam. Dan dia mengatakan bahwa keempat anaknya, yaitu Abdullah, Asma`,Abdurrahman dan Aisyah radhiyallahu anhum, dilahirkan oleh dua istrinya yang dia

    nikahi pada masa jahiliyah, yaitu Qatilah bintu Abdul Uzza dan Ummu Rumman.

  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    16/23

    Mengapa penulis artikel membuang potongan kalimat yang sangat penting ini:

    ?

    Jika Aisyah dipinang 620M (Aisyah umur 7 tahun) dan berumah tangga tahun 623/624 M

    (usia 9 tahun), ini mengindikasikan bahwa Aisyah dilahirkan pada 613 M. Sehingga

    berdasarkan tulisan Al- Tabari, Aisyah seharusnya dilahirkan pada 613M, Yaitu 3 tahunsesudah masa jahiliyah usai (610 M).

    Tabari juga menyatakan bahwa Aisyah dilahirkan pada saat jahiliyah.Jika Aisyah dilahirkan pada era Jahiliyah, seharusnya minimal Aisyah berumur 14 tahun

    ketika dinikah. Tetapi intinya Tabari mengalami kontradiksi dalam periwayatannya.

    KESIMPULAN: Al-Tabari tak reliable mengenai umur Aisyah ketika menikah.

    Jawaban:

    Dengan terbuktinya kesalahan penukilan tersebut, maka semua kesimpulan ini tidak perlu.Bukannya Imam Thabari yang tidak reliable ttg usia Sayyidah Aisyah r.a., melainkan

    penulis artikel tidak mampu memahami teksnya dengan baik atau memang ingin

    mendistorsinya.

    BUKTI # 3: Umur Aisyah jika dihubungkan dengan umur Fatimah

    Menurut Ibn Hajar, Fatima dilahirkan ketika Ka`bah dibangun kembali, ketika Nabi saw

    berusia 35 tahun Fatimah 5 tahun lebih tua dari Aisyah (Al-isabah fi tamyizil-sahabah, Ibn Hajar al-Asqalani, Vol. 4, p. 377, Maktabatul- Riyadh al-haditha, al-

    Riyadh,1978).

    Jika Statement Ibn Hajar adalah factual, berarti Aisyah dilahirkan

    ketika Nabi berusia 40 tahun. Jika Aisyah dinikahi Nabi pada saat

    usia Nabi 52 tahun, maka usia Aisyah ketika menikah adalah 12 tahun.

    KESIMPULAN: Ibn Hajar, Tabari, Ibn Hisham, dan Ibn Humbal kontradiksi satu samalain. Tetapi tampak nyata bahwa riwayat Aisyah menikah usia 7 tahun adalah mitos tak

    berdasar.

    Jawaban:

    - Penulis lagi-lagi melakukan distorsi data, karena al-Hafizh Ibnu Hajar tidak menyatakan

    sama sekali kata-kata di atas. Ibnu Hajar menyatakan bahwa terjadi perselisihan dalamwaktu lahirnya Sayyidah Fatimah r.a.. Dan pendapat di atas adalah nukilan Ibnu Hajar

    dari riwayat al-Waqidi, yang merupakan salah satu pendapat dalam hal ini. Ibnu Hajar

    juga menyebutkan pendapat lain, yaitu bahwa Sayyidah Fatimah r.a. lahir ketikaRasulullah saw. berusia 41 satu tahun.

    - Untuk pendapat al-Hafizh Ibnu Hajar sendiri, dia menyatakan bahwa Sayyidah Fatimahlahir menjelang bitsah, bisa jadi satu tahun atau lebih yang tentunya tidak akan jauh dari

    itu (sesuai dengan kata-kata menjelang yang dipilih Ibnu Hajar). Ibnu Hajar juga

    menyebutkan bahwa Sayyidah Fatimah lebih tua 5 tahun dari Sayyidah Aisyah r.a.. Sesuai

    dengan pendapat al-Hafizh Ibnu Hajar, maka ketika hijrah, usia Sayyidah Aisyah r.a.adalah sekitar 9 tahun, dan menikah sekitar 7 tahun, bukan 12 tahun

    BUKTI #4: Umur Aisyah dihitung dari umur Asma.

    Menurut Abdal-Rahman ibn abi zannad: Asma lebih tua 10 tahun dibanding Aisyah

    (Siyar A`lamal-nubala , Al-Zahabi, Vol. 2, p. 289, Arabic, Muassasatu l-risalah,

    Beirut, 1992).Menurut Ibn Kathir: Asma lebih tua 10 tahun dari adiknya [Aisyah] (Al-Bidayah wal-

    nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 371,Dar al-fikr al-`arabi, Al-jizah, 1933).Menurut Ibn Kathir: Asma melihat pembunuhan anaknya pada tahun 73 H, dan 5 hari

    kemudian Asma meninggal. Menurut iwayat lainya, dia meninggal 10 atau 20 hari

    kemudian, atau bebrapa hari lebih dari 20 hari, atau 100 hari kemudian. Riwayat yang

    paling kuat adalah 100 hari kemudian. Pada waktu Asma Meninggal, dia berusia 100tahun (Al-Bidayah wal-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 372, Dar al-fikr al-`arabi, Al-

    jizah, 1933)

    Menurut Ibn Hajar Al-Asqalani: Asma hidup sampai 100 tahun dan meninggal pada 73or 74 H. (Taqribul-tehzib, Ibn Hajar Al-Asqalani,p. 654, Arabic, Bab fil-nisa, al-

    harful-alif, Lucknow). Menurut sebagaian besar ahli sejarah, Asma, Saudara tertua dari

  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    17/23

    Aisyah berselisuh usia 10 tahun. Jika Asma wafat pada usia 100 tahun dia tahun 73 H,

    Asma seharusnya berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (622M).

    Jika Asma berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (ketika Aisyah berumah tangga), Aisyah

    seharusnya berusia 17 atau 18 tahun. Jadi, Aisyah, berusia 17 atau 18 tahun ketika hijrah

    pada taun dimana Aisyah berumah tangga.

    Berdasarkan Hajar, Ibn Katir, and Abdal-Rahman ibn abi zannad, usia Aisyah ketika

    beliau berumah tangga dengan Rasulullah adalah 19 atau 20 tahun.Dalam bukti # 3, Ibn Hajar memperkirakan usia Aisyah 12 tahun dan dalam bukti #4 Ibn

    Hajar mengkontradiksi dirinya sendiri dengan pernyataannya usia Aisyah 17 atau 18

    tahun. Jadi mana usia yang benar ? 12 atau 18..?

    kesimpulan: Ibn Hajar tidak valid dalam periwayatan usia Aisyah.

    Jawaban:Benar para ulama menyebutkan bahwa Sayyidah Asma` r.a. lahir 27 sebelum hijrah,

    meninggal pada tahun 73 dan berusia 100 tahun.

    Namun tidak ada kesepakatan para ulama bahwa Sayyidah Asma` r.a. lebih tua 10 tahun

    dari Sayyidah Aisyah r.a.. Imam adz-Dzahabi dalam Siyar Alaam an-Nubala` dan

    Tarikhul Islam merajihkan bahwa Sayyidah Asma` lebih tua bidhu asyrata sanah (sepuluh

    tahun lebih). Dalam bahasa Arab, kata Bidhu sendiri adalah antara 3 sampai 9, jadijarak keduanya antara 13-19 tahun.

    Sesuai dengan catatan al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Ishabah, bahwa Sayyidah Aisyah r.a.

    lahir 4 atau 5 tahun setelah bitsah dan lebih tua 5 tahun dari Sayyidah Fathimah r.a.yang lahir ketika bitsah atau sebelumnya satu tahun, maka Sayyidah Asma` r.a. adalah

    lebih tua dari Sayyidah Aisyah r.a. 19 tahun, bukan 10 tahun. Dan berdasarkan data al-

    Hafizh Ibnu Hajar dalam al-Ishabah, maka usia Sayyidah Aisyah r.a. ketika hijrah adalah

    antara 8-9 tahun. Tentu akan lebih muda lagi jika kita menggunakan data Imam adz-Dzahabi dalam Siyar dan Tarikhul Islam yang mengatakan bahwa Sayyidah Aisyah r.a.

    lebih muda 8 tahun dari Sayyidah Fathimah r.a..Pendapat bahwa jarak Sayyidah Asma` lebih tua 10 tahun ini pun sangat lemah. Karena

    para ulama sepakat bahwa Sayyidah Aisyah r.a. lahir setelah bitash Nabi saw.. Jika usia

    Sayyidah Asma` ketika Hijrah 27 tahun dan lebih tua 10 tahun dari Sayyidah Aisyah r.a.,

    maka Sayyidah Aisyah r.a. lahir 4 tahun sebelum bitsah Nabi saw.. Tidak ada satupunulama yang mengatakan hal ini. Bahkan sebaliknya, seperti telah disebutkan dalam

    Ishabah bahwa Sayyidah Aisyah lahir 4 atau 5 tahun setelah bitsah Nabi saw.

    Kesimpulan: Bersadarkan jawaban utk bukti 3 dan 4, maka al-Hafizh Ibnu Hajar benar-

    benar valid dalam periwayatan usia Sayyidah Aisyah r.a.. Perlu dicatat juga, bahwa al-Hafizh Ibnu Hajar tidak pernah memperkirakan usia Sayyidah Aisyah r.a. adalah 12, 14atau 18 tahun ketika menikah maupun ketika mulai hidup berumah tangga dengan

    Rasulullah saw..

    Catatan: Perbedaan para ulama tentang tahun lahir para tokoh di atas, seperti SayyidahAisyah r.a., Sayyidah Fatimah r.a. dan Sayyidah Asma` r.a., merupakan hal yang wajar.

    Hal ini mengingat kondisi sosiologi ketika itu dimana belum maraknya pencatatan tahun

    lahir. Di samping itu, ketika lahir para tokoh tersebut belumlah dianggap penting, karenaketika lahir para tokoh tersebut belum memiliki posisi apa-apa, sehingga wajar jika luput

    dari pencatatan. Berbeda dengan pernikahan, hijrah dan meninggalnya mereka setelah

    Islam datang, di mana berbagai peristiwa penting dalam kehidupan mereka banyak yangtercatat dengan tinta emas sejarah, karena ketika itu mereka telah menjadi tokoh-tokoh

    penting dalam Islam.

    BUKTI #5: Perang BADAR dan UHUD

    Sebuah riwayat mengenai partisipasi Aisyah dalam perang Badr dijabarkan dalam hadist

    Muslim, (Kitabul-jihad wal-siyar, Babkarahiyatil- isti`anah fil-ghazwi bikafir). Aisyah,ketika menceritakan salah satu moment penting dalam perjalanan selama perang Badar,

    mengatakan: ketika kita mencapai Shajarah. Dari pernyataan ini tampak jelas, Aisyah

    merupakan anggota perjalanan menuju Badar. Sebuah riwayat mengenai pastisipasiAisyah dalam Uhud tercatat dalam Bukhari (Kitabul-jihad wal-siyar, Bab Ghazwil-nisa

  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    18/23

    wa qitalihinnama` alrijal) : Anas mencatat bahwa pada hari Uhud, Orang-orang tidak

    dapat berdiri dekat Rasulullah. [pada hari itu,] Saya melihat Aisyah dan Umm-i-Sulaim

    dari jauh, Mereka menyingsingkan sedikit pakaian-nya [untuk mencegah halangan gerakdalam perjalanan tsb]. Lagi-lagi, hal ini menunjukkan bahwa Aisyah ikut berada dalam

    perang Uhud and Badr.

    Diriwayatkan oleh Bukhari (Kitabul-maghazi, Bab Ghazwatil-khandaq wa hiyal-ahza

    b): Ibn `Umar menyatakan bahwa Rasulullah tidak mengijinkan dirinya berpastisispasi

    dalam Uhud, pada ketika itu, Ibnu Umar berusia 14 tahun. Tetapi ketika perang Khandaq,ketika berusia 15 tahun, Nabi mengijinkan Ibnu Umar ikut dalam perang tsb.

    Berdasarkan riwayat diatas, (a) anak-anak berusia dibawah 15 years akan dipulangkan

    dan tidak diperbolehkan ikut dalam perangm, dan (b)Aisyah ikut dalam perang badar dan

    Uhud.KESIMPULAN: Aisyah ikut dalam perang Badar dan Uhud jelas mengindikasikan bahwa

    beliau tidak berusia 9 tahun ketika itu,tetapi minimal berusia 15 tahun. Disamping itu,

    wanita-wanita yang ikut menemani para pria dalam perang sudah seharusnya berfungsiuntuk membantu, bukan untuk menambah beban bagi mereka. Ini merupakan bukti lain

    dari kontradiksi usia pernikahan Aisyah.

    Jawaban:

    Lagi-lagi penulis data mencoba memaksakan pemahamannya yang kurang tepat. Dalam

    riwayat tersebut, larangan mengikuti peperangan adalah untuk para lelaki di bahwa usia

    15 tahun.

    Pada perang Badar, usia Sayyidah Aisyah r.a. adalah antara 10 sampai 11 tahun. Pada

    usia tersebut, tentu bukan hal yang aneh jika seorang wanita sudah mampu berpartisipasidalam membantu pengurusan keperluan para pasukan dan para korban. Keikutsertaan

    Sayyidah Aisyah r.a. sendiri dalam perang tersebut, tentu karena dia mendapatkan undian

    sebagaimana biasa dilakukan Rasulullah saw. terhadap istri-istri beliau ketika pergiberperang.

    BUKTI #6: Surat al-Qamar (Bulan)

    Menurut beberapa riwayat, Aisyah dilahirkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah.

    Tetapi menurut sumber lain dalam Bukhari, Aisyah tercatat mengatakan hal ini: Saya

    seorang gadis muda (jariyah dalam bahasa arab) ketika Surah Al-Qamarditurunkan(Sahih Bukhari, kitabul-tafsir, Bab Qaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wal-

    sa`atu adha wa amarr).

    Surat 54 dari Quran diturunkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah (The BounteousKoran, M.M. Khatib, 1985), menunjukkan bahwa surat tsb diturunkan pada tahun 614 M.

    jika Aisyah memulai berumahtangga dengan Rasulullah pada usia 9 di tahun 623 M or624 M, Aisyah masih bayi yang baru lahir (sibyah in Arabic) pada saat Surah Al-Qamarditurunkan.

    Menurut riwayat diatas, secara aktual tampak bahwa Aisyah adalah gadis muda, bukan

    bayi yang baru lahir ketika pewahyuan Al-Qamar. Jariyah berarti gadis muda yang masihsuka bermain (Lanes Arabic English Lexicon). Jadi, Aisyah, telah menjadi jariyah bukan

    sibyah (bayi), jadi telah berusia 6-13 tahun pada saat turunnya surah Al-Qamar, dan oleh

    karean itu sudah pasti berusia 14-21 tahun ketika dinikah Nabi.

    Kesimpulan: riwayat ini juga mengkontra riwayat pernikahan Aisyah yang berusia 9

    tahun.

    Jawaban:

    Sejauh pengetahuan saya setelah mengecek kitab-kitab tafsir yang mutamad, tidakseorang ulama pun yang menyebutkan secara pasti tentang tahun turunnya surah Al-

    Qamar. Adapun sumber yang dipakai oleh penulis, menurut saya masih perlu diragukan

    keotentikannya. Hal ini melihat berbagai distorsi, kesalahan dan ketidakamanahannya

    dalam penukilan data-data yang dia sebutkan sebelumnya.

    Benar bahwa surah al-Qamar adalah Makkiyyah, benar pula bahwa di dalam shahih

    Bukhari, Sayyidah Aisyah r.a. menyatakan bahwa ketika surah itu turun, dia adalahjaariyah yang masih suka bermain-main (jaariyatun al-ab). Namun kata Jariyah sendiri

  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    19/23

    merupakan kata umum yang sering dipakai untuk gadis kecil atau budak wanita. Ibnu

    Saad dalam kitab ath-Thabaqat Kubra, ketika mendeskripsikan biografi, Sayyidah Ummu

    Kultsum bintu Ali r.a., mengatakan,

    Dalam lisanul Arab, Ibnu Manzhur mengatakan bahwa kata jaraa adalah semua yangkecil. Jadi kata jaariyah tidak benar bahwa kata jariyah tidak bisa digunakan untuk anak

    putri yang belum baligh.

    Di samping itu, Imam Tirmidzi menyebutkan di dalam Kitab Sunan atau Jaminya bahwaSayyidah Aisyah r.a. sendiri mengatakan apabila seorang gadis mencapai usia 9 tahun,

    maka dia adalah imra`ah (wanita [dewasa]).

    BUKTI #7: Terminologi bahasa Arab

    Menurut riwayat dari Ahmad ibn Hanbal, sesudah meninggalnya isteri pertama

    Rasulullah, Khadijah, Khaulah datang kepada Nabi dan menasehati Nabi untuk menikahlagi, Nabi bertanya kepada nya ttg pilihan yang ada di pikiran Khaulah. Khaulah berkata:

    Anda dapat menikahi seorang gadis (bikr) atau seorang wanita yang pernah menikah(thayyib). Ketika Nabi bertanya ttg identitas gadis tsb (bikr), Khaulah menyebutkan namaAisyah

    Bagi orang yang paham bahasa Arab akan segera melihat bahwa kata bikr dalam bahasa

    Arab tidak digunakan untuk gadis belia berusia 9 tahun. Kata yang tepat untuk gadis belia

    yangmasih suka bermain-main adalah, seperti dinyatakan dimuka, adalah jariyah. Bikrdisisi lain, digunakan untuk seorang wanita yang belum menikah serta belum punya

    pertautan pengalaman dengan pernikahan, sebagaiaman kita pahami dalam bahasa

    Inggris virgin.Oleh karean itu, tampak jelas bahwa gadis belia 9 tahun bukanlah wanita (bikr)

    (Musnad Ahmad ibn Hanbal, Vol. 6, p. .210,Arabic, Dar Ihya al-turath al-`arabi, Beirut).

    Kesimpulan: Arti literal dari kata, bikr (gadis), dalam hadist diatas adalah wanita

    dewasa yang belum punya pengalaman sexual dalam pernikahan. Oleh karean itu,

    Aisyah adalah seorang wanita dewasa pada waktu menikahnya.

    Jawaban:

    Lagi-lagi penulis artikel memaksakan diri untuk menggiring pembaca membenarkanklaimnya tersebut. Bagi yang membaca dengan hati-hati hadits tawaran Khaulah binti al-

    Hakim kepada Rasulullah saw. untuk menikah lagi dengan tsayyib (janda) atau dengan

    bikr (perawan), akan dengan mudah menyimpulkan bahwa yang diinginkan dengan bikrdisini adalah lawan tsayyib (janda). Kata bikr sendiri, sebagaimana disebutkan dalam

    lisanul Arab pada huruf ba ka ra, maksudnya adalah wanita yang belum pecahkeperawanannya, tanpa ada kaitannya dengan batas usia.

    Penulis artikel juga dengan sengaja memotong riwayat Imam Ahmad tersebut untuk

    menjustifikasi pendapatnya yang absurd. Karena di akhir riwayat tersebut, sangat jelas

    disebutkan bahwa Rasulullah saw. lalu menikahi Sayyidah Aisyah r.a. pada usia enamtahun.

    BUKTI #8. Text Quran

    Seluruh muslim setuju bahwa Quran adalah buku petunjuk. Jadi, kita perlu mencari

    petunjuk dari Quran untuk membersihkan kabut kebingungan yang diciptakan oleh para

    periwayat pada periode klasik Islam mengenai usia Aisyah dan pernikahannya. ApakahQuran mengijinkan atau melarang pernikahan dari gadis belia berusia 7 tahun?

    Tak ada ayat yang secara eksplisit mengijinkan pernikahan seperti itu. Ada sebuah ayat ,

    yang bagaimanapun, yang menuntun muslim dalam mendidik dan memperlakukan anak

    yatim. Petunjuk Quran mengenai perlakuan anak Yatim juga valid doaplikasikan ada

    anak kita sendiri sendiri. Ayat tsb mengatakan: Dan janganlah kamu serahkan kepadaorang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu)

    yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari

    hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik. (Qs. 4:5) Dan ujilahanak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika menurut

    pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada

  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    20/23

    mereka harta-hartanya. ?? (Qs. 4:6)

    Dalam hal seorang anak yang ditingal orang tuanya, Seorang muslim diperintahkan untuk(a) memberi makan mereka, (b) memberi pakaian, (c) mendidik mereka, dan (d) menguji

    mereka thd kedewasaan sampai usia menikah sebelum mempercayakan mereka dalam

    pengelolaan keuangan.Disini, ayat Quran menyatakan ttg butuhnya bukti yang teliti terhadap tingkat

    kedewasaan intelektual dan fisik melalui hasil test yang objektif sebelum memasuki usia

    nikah dan untuk mempercayakan pengelolaan harta-harta kepada mereka.

    Dalam ayat yang sangat jelas diatas, tidak ada seorangpun dari

    muslim yang bertanggungjawab akan melakukan pengalihan pengelolaan keuangan pada

    seorang gadis belia berusia 7 tahun. Jika kita tidak bisa mempercayai gadis belia berusia7 tahun dalam pengelolaan keuangan, Gadis tsb secara tidak memenuhi syarat secara

    intelektual maupun fisik untuk menikah. Ibn Hambal (Musnad Ahmad ibn Hambal, vol.6,

    p. 33 and 99) menyatakan bahwa Aisyah yang berusia 9 tahun lebih tertarik untuk bermaindengan mainannya daripada mengambi tugas sebagai isteri. Oleh karean itu sangatlah

    sulit untuk mempercayai, bahwa AbuBakar,seorang tokoh muslim, akan menunangkananaknya yang masih belia berusia 7 taun dengan Nabi yang berusia 50 tahun.. Samasulitnya untuk membayangkan bahwa Nabi menikahi seorang gadis belia berusia 7 tahun.

    Sebuah tugas penting lain dalam menjaga anak adalah mendidiknya.

    Marilah kita memunculkan sebuah pertanyaan, berapa banyak di antara kita yangpercaya bahwa kita dapat mendidik anak kita dengan hasil memuaskan sebelum mereka

    mencapai usia 7 atau 9 tahun? Jawabannya adalah Nol besar. Logika kita berkata,

    adalah tidak mungkin tugas mendidik anak kita dengan memuaskan sebelum merekamencapai usia 7 tahun, lalu bagaimana mana mungkin kita percaya bahwa Aisyah telah

    dididik secara sempurna pada usia 7 tahun seperti diklaim sebagai usia pernikahannya?

    AbuBakr merupakan seorang yang jauh lebih bijaksana dari kita semua, Jadi dia akan

    merasa dalam hatinya bahwa Aisyah masih seorang anak-anak yang belum secara

    sempurna sebagaimana dinyatakan Quran. Abu Bakar tidak akan menikahkan Aisyahkepada seorangpun. Jika sebuah proposal pernikahan dari gadis belia dan belum terdidik

    secara memuaskan datang kepada Nabi, Beliau akan menolak dengan tegas karean itu

    menentang hukum-hukum Quran

    Kesimpulan: Pernikahan Aisyah pada usia 7 tahun akan menentang hukum kedewasaanyang dinyatakan Quran. Oleh karean itu, Cerita pernikahan Aisyah gadis belia berusia 7

    tahun adalah mitos semata.

    Jawaban:

    Pertama: Penulis atikel dengan sengaja menghindar dari kenyataan bahwa di dalam Al-Qur`an juga tidak ada larangan untuk menikah dengan seorang anak kecil usia tujuahtahun.

    Kedua: Berkaitan dengan masalah pernikahan, perlu dibedakan antara ranah fikih dan

    sosial. Di dalam fikih, syarat keabsahan nikah tidak tergantung pada tingkat kedewasaan

    intelektual dan fisik. Seandainya tingkat kedewasaan intelektual disyaratkan, tentu tidaksah pernikahan orang gila dan para penderita cacat mental, padahal kenyataannya tidak

    demikian. Begitu juga tidak disyaratkan kesempurnaan fisik, sehingga pernikahaan orang

    cacat fisik, seperti lumpuh adalah sah. Adapun orang yang tidak mempunyai kemaluan,maka pernikahannya tetap sah jika sang istri setuju dengan kondisi suaminya tersebut.

    Ketiga: ayat yang disebutkan oleh penulis artikel (an-Nisa`: 6) adalah berkaitan denganpenyerahan tanggung jawab pengurusan harta. Oleh karena itu dalam ayat tersebut

    disyaratkan dua syarat pokok, yaitu Baligh (idza balaghun nikaah) dan ar-Rusyd

    (kedewasaan berfikir). Oleh karena itu para ulama menyatakan, jika salah satu dari duasyarat ini tidak terpenuhi maka tidak boleh menyerahkan harta tersebut kepada anak yatim

    atau siapapun juga. Hingga jumhur ulama menyatakan bahwa orang yang safiih (lemah

    akal) tidak boleh diserahi tanggung jawab pembelanjaan harta, walaupun dia telah

    mencapai usia 100 tahun.

    BUKTI #9: Ijin dalam pernikahan

    Dengan mengembangkan kondisi logis ini, persetujuan yang diberikan oleh gadis belum

  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    21/23

    dewasa berusia 7 tahun tidak dapat diautorisasi sebagai validitas sebuah pernikahan.

    Seorang wanita harus ditanya dan diminta persetujuan agar pernikahan yang dia lakukanmenjadi syah (Mishakat al Masabiah, translation by James Robson, Vol. I, p. 665). Secara

    Islami, persetujuan yang kredible dari seorang wanita merupakan syarat dasar bagi

    kesyahan sebuah pernikahan.

    Adalah tidak terbayangkan bahwa AbuBakr, seorang laki-laki yang

    cerdas, akan berpikir dan mananggapi secara keras ttg persetujuan pernikahan gadis 7tahun (anaknya sendiri) dengan seorang laki-laki berusia 50 tahun.

    Serupa dengan ini, Nabi tidak mungkin menerima persetujuan dari seorang gadis yang

    menurut hadith dari Muslim, masih suka bermain-main dengan bonekanya ketika berumahtangga dengan Rasulullah.

    kesimpulan: Rasulullah tidak menikahi gadis berusia 7 tahun karena akan tidak memenuhisyarat dasar sebuah pernikahan islami ttg klausa persetujuan dari pihak isteri. Oleh

    karean itu, hanya ada satu kemungkinan Nabi menikahi Aisyah seorang wanita yang

    dewasa secara intelektual maupun fisik.

    Jawaban:

    Merupakan kesepakatan para ulama bahwa isti`dzan (permintaan izin) seorang ayah dariputrinya untuk dinikahkan, seperti dijelaskan dalam hadits yang masyhur, adalah untuk

    perawan yang sudah baligh. Sedangkan untuk perawan yang belum baligh dan yang lemah

    akal, maka seorang ayah boleh menikahkannya tanpa izin darinya. Dalam hal ini, dalamistilah para ulama, sang ayah disebut dengan wali mujbir.

    Dalam Mazhab Syafii misalnya, kebolehan wali mujbir untuk menikahkan putrinya

    disyaratkan 7 syarat untuk menjaga hak sang putri.

    1. Tidak adanya permusuhan antara ayah dan putrinya

    2. Menikahkannya dengan lelaki yang kufu`

    3. Menggunakan ahar mitsil

    4. Maharnya menggunakan mata uang setempat

    5. Sang suami tidak kesulitan untuk memenuhi mahar

    6. Tidak menikahkannya dengan lelaki yang membuat sang putri akan sengsara dalam

    kehidupan keluarga, seperti lelaki buta dan lelaki yang sudah pikun.

    7. Sang putri tidak sedang wajib untuk menunaikan haji. Karena bisa jadi sang suami

    akan menghalanginya karena haji adalah kewajiban yang tidak harus segeradilakukan, padahal sang istri mempunyai tujuan untuk membebaskan diri dari

    kewajiban hajinya. (Mughni al muhtaaj).

    Dengan ini, tentu kebijakan Sayyidina Abu Bakar r.a. dan Sayyidina Ali r.a., dalam kisah

    Sayyidah Ummu Kultsum r.a., yang membuat mereka mengizinkan putri mereka dinikahi

    oleh tokoh-tokoh besar, bahkan Nabi umat ini. Nabi saw. dan Sayyidina Umar r.a. sendirimempunya alasan yang cukup jelas untuk menikah dengan mereka. Rasulullah saw.

    karena wahyu dan Sayyidina Umar r.a. karena keinginannya untuk mendapatkan nasab

    yang mulia.

    SUMMARY:

    Tidak ada tradisi Arab untuk menikahkan anak perempuan atau laki-laki yang berusia 9

    tahun, Demikian juga tidak ada pernikahan Rasulullah saw dan Aisyah ketika berusia 9tahun.

    Orang-orang arab tidak pernha keberatan dengan pernikahan seperti ini, karean ini tak

    pernah terjadi sebagaimana isi beberapa riwayat.Jelas nyata, riwayat pernikahan Aisyah pada usia 9 tahun oleh Hisham ibn `Urwah tidak

    bisa dianggap sebagai kebenaran, dan kontradisksi dengan riwayat-riwayat lain. Lebih

    jauh, tidak ada alasan yang nyata untuk menerima riwayat Hisham ibn `Urwah sebagai

  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    22/23

    kebenaran ketika para pakar lain, termasuk Malik ibn Anas, melihat riwayat Hisham ibn

    `Urwah selama di Iraq adalah tidak reliable. Pernyataan dari Tabari, Bukhari dan Muslim

    menunjukkan mereka kontradiksi satu sama lain mengenai usia menikah bagi Aisyah.

    Lebih jauh, beberapa pakar periwayat mengalami internal kontradiksi dengan riwayat-

    riwayatnya sendiri. Jadi, riwayat usia Aisyah 9 tahun ketika menikah adalah tidak reliablekarean adanya kontradiksi yang nyata pada catatan klasik dari pakar sejarah Islam.

    Oleh karean itu, tidak ada alasan absolut untuk menerima dan mempercayai usia Aisyah 9tahun ketika menikah sebagai sebuah kebenaran disebabkan cukup banyak latar belakang

    untuk menolak riwayat tsb dan lebih layak disebut sebagai mitos semata. Lebih jauh,

    Quran menolak pernikahan gadis dan lelaki yang belum dewasa sebagaimana tidak layak

    membebankan kepada mereka tanggung jawab-tanggung jawab.

    Jawaban:

    Lagi-lagi sebuah summary yang absurd yang muncul karena miskin riset dan analisa.

    Mari kita buka tentang biografi Ummu Kultsum bintu Ali bin Ali r.a. yang dinikahi

    Sayyidina Umar r.a., seperti yang telah disinggung dalam jawaban sebelumnya. Yaitudalam Kitab Thabaqat Kubra, pada biografi Ummu Kultsum r.a., sangat jelas Ibnu Saad

    mengatakan bahwa Sayyidina Umar r.a. menikahi Sayyidah Ummu Kultsum r.a. di saat

    Ummu Kultsum r.a. belum baligh. Ibnu Saad menuliskan,

    Dalam Siyar Alaam an-Nubala` pada biografi Ummu Kultsum binti Ali r..a. disebutkanbahwa dia lahir pada thn 6 H. Ketika Rasulullah saw. meninggal dunia, berarti dia

    berusia 4 tahun. Kemudian Sayyidina Abu Bakar r.a. menjadi khalifah selama 2 tahun.

    Maka ketika Sayyidina Umar r.a. menjadi Amiirul Mukminin, Sayyidah Ummu Kultsum

    r.a. berusia 6 tahun. Secara matematis, memang kita tidak dapat memastikan pada usiakeberapa Sayyidah Ummu Kultsum r.a. ketika menikah dengan Sayyidina Umar r.a.,

    namun dari perkataan Ibnu Saad jelas bahwa pernikahan itu berlangsung sebelum UmmuKultsum r.a. baligh.

    Dapat ditarik kesimpulan bahwa bisa jadi menikahi anak kecil merupakan hal yang biasa

    di kala itu di kalangan orang Arab.

    Penutup:

    Tentu masih terdapat kekurangan dalam jawaban-jawaban di atas dan membutuhkan

    penyempurnaan dari rekan-rekan sekalian. Namun sekali lagi, tidak sepatutnya kita

    menjadikan tulisan seputar Syubhat pernikahan Sayyidah Aisyah r.a. dan yang sejenisnyasebagai sesuatu yang taken for granted tanpa cross check ke sumber asli dan tanpa

    analisa yang dalam. Tentu masih sangat banyak artikel-artikel sejenis yang bertendensi

    menjauhkan umat Islam dari sumber-sumber agamanya. Wallahul mustaaan Wallahu

    alam bish shawab

    Ahmad Ikhwani,Saahat Jaami al-Azhar asy-Syarif, Cairo.

    15. eisthy mengatakan:November 5, 2008 pada 7:02 am

    bagi setiap ortu tentu smua itu menjadikan suatu kebahagiaan tersendiri apalagi yg

    menikahinya adalah seorang tauladan yg baik

    16.

    kanzmengatakan:November 10, 2008 pada 11:46 pm

    salam pak say..ngikut share ke web pribadiku

    17. deni firman nurhakim mengatakan:November 29, 2008 pada 1:18 am

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Salam kenal, sahabat. Sebelum saya membaca artikel ini di Blog sampeyan, saya sudah

    http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-56http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-56http://www.asief.page.tl/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-57http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-57http://www.penghulu78.blogspot.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-66http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-66http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-56http://www.asief.page.tl/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-57http://www.penghulu78.blogspot.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-66
  • 7/31/2019 Umur Aisyah Menikah

    23/23

    membacanya di Majalah MADINA. Karena saya ingin membacanya secara utuh berikutragam komentar lainnya sebagai pembanding, saya coba rujuk ke Blog sampeyan yangditampilkan sebagai referensi. Oh ya, Dialog Jumat Republika kemarin (28/11) jugamembahas topik tersebut. Sebagai orang yang mendapatkan amanah sebagai Penghulu diKUA Jayakerta-Karawang, saya menjadi terbantu untuk menjelaskan kepada masyarakat di

    daerah saya mengenai pentingnya kematangan usia saat menikah. Hatur nuhun, nya.Jazakumullah khairan katsira.

    18. m.ilhammengatakan: Januari 24, 2009 pada 4:33 pm

    wah bro. sahih bukhari dan muslim uda gak bisa diganggu gugat lagi uda disepakatikebenarannya sama seluruh umat muslim di zaman kapanpun..

    Cobalah liat hikmahnya, siapa wanita yang meriwayatkan hadits lebih banyak dari aisya?

    Dari mana kita tahu hadits tentang berumah tangga kalo bukan dari beliau? Coba yangbeliau nikahi nenek2, uda lupa kali

    juga alasan nabi yang beberapa ahri sebelumnya mimpi tentag aisya. dan tentu kita maklumbahwa mimpi nabi adalah kebenaran wahyu. saeperti mimpinya nabi ibrahim tentangmeyembelih nabi ismail. semoga bermanfaat!

    zamzami saleh mengatakan: Juli 26, 2009 pada 6:14 pm

    aslm,wah ustad ana teringat dengan sebuah tulisan dari Jalaludin rahmat dalam bukunyaislam aktual.persis kritik historis inilah yang kita butuhkan.bukan untuk niat meragukannamun untuk menambah keyakinan kita akan islam

    19.

    Budi mengatakan:November 17, 2009 pada 3:07 am

    Sudahlah semua tidak untuk di perdebatkan, jangan pake nafsu tapi semua haruis dipandang dengan kaca mata iman

    ariefmengatakan:

    Agustus 31, 2010 pada 4:07 am

    Mksh mas artikelnya, smoga bermanfaat dan dapat menuliskan artikel-artikel yang lebihbanyak lagi tentang kekeliruan yang ada ;ada umat islam saat ini

    20.

    Anonymous mengatakan:

    Agustus 20, 2011 pada 8:28 am

    tidak ada yg tau pasti umur aisyah waktu nikah, yg pasti masih muda dan usia wajar untuknikah dan tidak ada riwayat ummat saat itu menentang pernikahan itu dan tidak ada riwayataisyah sendiri tertekan atas pernikahannya, bahkan aisyah pencemburu karena cintanyakepada nabi, nabi adalah orang pilihan Allah yg lebih bijak dalam bertindak, kita sebagai

    umat harus melihat dg keimanan jgn mudah terprovokasi, lebih positif kt berfikir ygmemajukan umat kedepan baik dari hal teknologi, kesehatan dan kemakmuran, orang lainsudah ke mars kita masih ributin hal yg tdk penting..wassalam

    Tinggalkan Balasan

    http://milham.wordpress.com/http://milham.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-79http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-79http://www.zamzamisaleh.blogspot.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-124http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-143http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-143http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-160http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-189http://milham.wordpress.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-79http://www.zamzamisaleh.blogspot.com/http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-124http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-143http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-160http://saifulelsaba.wordpress.com/2008/10/29/usia-aisyah-saat-dinikahi-rasul-saw/#comment-189