ULIRbos
-
Upload
gold-roger -
Category
Documents
-
view
236 -
download
1
Transcript of ULIRbos
![Page 1: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/1.jpg)
SAMBUNGAN ULIR
(SCREWED JOINTS)
1.1 Fungsi Sambungan Ulir
Dilihat dari berbagai kontruksi yang menggunakan sambungan ulir (yang dapat
dibongkar pasang) sambungan ulir memiliki fungsi utama, yauitu:
1. Digunakan pada bagian mesin yang memerlukan sambungan dan pelepasan tanpa
merusak bagian mesin.
2. Untuk memegang dan penyesuaian dalam perakitan atau perawatan.
3. Sebagai penerus daya, artinya sistern ulir digunakan untuk memindahkan suatu
daya menjadi daya lain misalnya sistern ulir pada dongkrak dan poros berulir
(transportir) pada mesin-mesin produksi. Dengan adanya sistem ulir ini maka
beban yang relatif berat dapat ditahan/diangkat dengan daya yang relatif ringan.
4. Sebagai salah satu alat untuk mencegah terjadinya kebocoran, terutama pada
sistem ulir yang digunakan pada pipa. Kebanyakan yang dipakai untuk
penyambungan pipa.
1.2 Keuntungan dan Kerugian Sambungan Ulir
Keuntungan
1. Sambungan ulir mempunyai reliabilitas (kehandalan) tinggi dalam operasi.
2. Sambungan ulir mudah dalam perakitan dan pelepasan komponen.
3. Sambungan ulir dapat digunakan dalam berbagai kondisi operasi.
4. Ulir relatif murah untuk diproduksi karena standarisasi dan sangat efisien dalam
proses manufaktur.
5. Dapat dipakai untuk menyambung dengan jumlah tebal baja > 4d ( tidak seperti
paku keling dibatasi maksimum 4d ).
6. Dengan menggunakan jenis Baut Pass maka dapat digunakan untuk konstruksi
berat /jembatan.
Kekurangan
1. Kerugian utama dari sambungan ulir adalah konsentrasi tegangan di bagian ulir
yang menyebabkan adanya titik kritis dalam berbagai kondisi beban yang
bervariasi.
1
![Page 2: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/2.jpg)
2. Konstruksi baja dengan sambungan ulir memiliki berat yang lebih besar
dibanding sambungan las. Dengan las berat sambungan hanya berkisar 1 – 1,5%
dari berat konstruksi, sedangkan dengan ulir berkisar 2,5 – 4% dari berat
konstruksi.
1.3 Bagian – Bagian Ulir
Gambar 1 bagian – bagian ulir
a. Major diameter
Diameter terbesar pada bagian ulir luar atau ulir dalam dari sebuah sekrup,
juga dikenal sebagai diameter luar atau nominal.
b. Minor diameter
Bagian terkecil dari bagian ulir dalam atau bagian ulir luar, disebut juga
sebagai core atau diameter roof.
2
![Page 3: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/3.jpg)
c. Pitch diameter
Disebut juga diameter efektif, merupakan bagian yang berhubungan antara
baut dan mur.
d. Pitch
Jarak dari satu ujung ulir ke ujung ulir berikutnya. Juga dapat diartikan jarak
yang ditempuh ulir dalam satu kali putaran.
Pitch = 1
No .of threads per unit length of screw
e. Lead
Merupakan jarak antara dua titik yang sesuai pada helix yang sama. Hal ini
juga dapat didefinisikan sebagai jarak yang suatu kemajuan ulir sekrup aksial
dalam satu putaran mur.
f. Crest
permukaan atas ulir.
g. Root
Merupakan bagian bawah permukaan yang terdapat pada dua sisi-sisi ulir yang
berdekatan.
h. Depth of thread
Merupakan jarak tegak lurus antara permukaan luar dan dalam dari ulir.
i. flank.
merupakan permukaan bersentuhan dengan crest dan root.
j. Angle of thread
Merupakan sudut yang terbentukm oleh flank.
k. Slop. setengah pitch ulir.
1.4 Macam – Macam Ulir
a. Menurut arah Gerakannya:
1. Ulir Kanan: arah dari putaran ulir searah jarum jam.
2. Ulir Kiri: arah putaran ulir berlawanan jarum jam.
b. Menurut jumlah uliran:
1. Ulir Tunggal: dalam satu silinder hanya terdapat satu uliran yang
melingkar.
2. Ulir Ganda/Majemuk: dalam satu ulir terdapat dua atau lebih ulir yang
melingkar secara bersama – sama.
3
![Page 4: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/4.jpg)
c. Menurut profil alur atau bentuk sisi ulir:
1. British Standard Whitworth (B.S.W.) thread
Ulir standar Inggris dan memiliki pitch kasar. V simetris-ulir di mana
sudut antara flankes, diukur dalam bidang aksial, adalah 55 °. Sedangkan
BSF adalah fine series.
Aplikasi: Untuk menahan vibrasi, automobile.
Gambar. 2. British Standard Whitworth (B.S.W) thread.
2. British association (B.A.) thread
Merupakan B.S.W. dengan ulir pitch halus. Mata ulir berbentuk
segitiga dengan puncak tumpull.
Aplikasi: Untuk mengulir pekerjaan yang presisi.
Gambar. 3. British association (B.A.) thread.
3. American national standard thread
Standar nasional Amerika atau ulir AS memiliki puncak datar yang
dapat menahan penggunaan lebih kasar dari ulir tajam-V.
Ulir ini digunakan untuk tujuan umum misalnya pada baut, mur dan
sekrup.
4
![Page 5: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/5.jpg)
Gambar. 4. American national standard thread.
4. Unified standard thread.
Tiga negara yakni, Inggris, Kanada dan Amerika Serikat melakukan
perjanjian untuk sistem ulir sekrup yang sama yaitu dengan sudut 600,
dalam rangka memfasilitasi pertukaran mesin. Ulir ini memiliki jarak
puncak dan akar yang bulat.
Gambar..5. Unified standard thread.
5. Square thread.
Ulir berbentuk persegi. Jika dibanding V-ulir tidak begitu kuat, tetapi
mereka memberikan perlawanan sedikit gesek untuk gerak dari ulir
Whitworth. Pitch dari ulir persegi sering diambil dua kali lipat dari BSW
thread dari diameter yang sama.
Aplikasi: power transmisi, machine tools, valves.
5
![Page 6: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/6.jpg)
Gambar. 6. Square thread.
6. Acme thread.
Ulir berbentuk trapesium yang merupakan modifikasi ulir persegi yang
mempunyai sudut 290. Jenis ini jauh lebih kuat dibanding ulir persegi dan
dapat diproduksi dengan mudah.
Aplikasi: pada mesin bubut, cutting lathe, brass valves.
Gambar. 7. Acme thread.
7. Knuckle thread
Merupakan modifikasi dari ulir persegi, berbentuk bulat pada bagian
atas dan bawah. Sehingga diputar dengan mudah dan tidak mahal
dilakukan pada mesin. Aplikasi; sambungan gerbong kereta api, hidran
dan isolator besar yang digunakan dalam perdagangan listrik serta
sambungan botol kaca.
6
![Page 7: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/7.jpg)
Gambar. 8. Knuckle thread
8. Buttress thread.
Mempunyai sudut 300. Ulir ini mempunyai keuntungan dari ulir persegi
dan V, yaitu memiliki karakteristik gaya gesek rendah seperti ulir persegi
dan memiliki kekuatan yang sama seperti V-ulir
Gambar. 9. Buttress thread.
9. Metric thread
Merupakan ulir standar India dan mirip dengan ulir BSW. Ini memiliki
sudut 60 °, bukannya 55 °. Profil dasar ulir yang ditunjukkan pada
Gambar. 10.
Gambar. 10. Metric thread
7
![Page 8: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/8.jpg)
1.5 Standar dan Dimensi Ulir
Kekuatan bahan ( kekuatan tarik kekuatan luluh dan kekuatan asli) yang digunakan
baut dan sekrup gigunakan untuk menentukan kelasnya sesuai dengan standar, seperti
SAE, ASTM dan metrik. Untuk pertimbangan kekuatan dan ukuran, maka harus diketahui
diameter mayor dasar, jarak bagi ulir dan area yang tersedia untuk menahan beban tarik.
Standar amerika ( UNC, UNF dan UNEF)
At = (0.7854) [D – 0.9743 p]2
Standar Metrik
Menghitung harga H, diameter minor (d1), diameter pits (d2)
H=0.86603 P(d1)=d – 2( 58
H)(d2)=d – 2( 38
H)Menghitung dmax , d2 max untuk kualitas G
Esg=−(15+11 P) μm(dmax)=d+Esg(d2 max)=d2+E sg
Menghitungdmin , d2 min apabila ulir dimisalkan mempunyai kualitas 6
T d(6)=1803√P2 –
3.15
√PT d 2(6)=90 P0.4 d0.1
(dmin)=dmax−T d(6)(d2 min)=d2 max−T d 2(6)
Menghitung toleransi jarak M (Mmax dan Mmin)
(M max)=d2max+[3+0.076 ( Pd2max
)2]d0 – H
(M min)=d2min+[3+0.076 ( Pd2 min
)2]d0 – H
At = (0.7854) [D – 0.9382 p]2
Dimana At = Luas bidang tegangan tarik
d = diameter mayor
p = jarak bagi ulir (untuk standar amerika p = 1/n)
Tabel 1 Ukuran Ulir Sistem Amerika
Designation Major or
Nominal
Diameter Nut
and Bolt
Threads
Per Inch
tpi
Pitch
Diameter
inch
Minor or Core
Diameter
Minor
Diameter
Area
Tensile
Stress
AreaBolt Nut
8
![Page 9: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/9.jpg)
inch inch
Coarse Thread UNC Series
1 0.0730 64 0.0629 0.0544 0.0561 0.00218 0.00263
2 0.0860 56 0.0744 0.0648 0.0667 0.0031 0.0037
3 0.0990 48 0.0855 0.0741 0.0764 0.00406 0.00487
4 0.1120 40 0.0958 0.0822 0.0849 0.00496 0.00604
5 0.1250 40 0.1088 0.0952 0.0979 0.00672 0.00796
6 0.1380 32 0.1177 0.1008 0.1042 0.00745 0.00909
8 0.1640 32 0.1437 0.1268 0.1302 0.01196 0.01400
10 0.1900 24 0.1629 0.1404 0.1449 0.0145 0.0175
12 0.2160 24 0.1889 0.1664 0.1709 0.0206 0.0242
¼ 0.2500 20 0.2175 0.1905 0.1959 0.0269 0.0318
5/16 0.3125 18 0.2764 0.2464 0.2524 0.0454 0.0524
3/8 0.3750 16 0.3344 0.3005 0.3073 0.0678 0.0775
7/16 0.4375 14 0.3911 0.3525 0.3602 0.0933 0.1063
½ 0.5000 13 0.4500 0.4084 0.4167 0.1257 0.1419
9/16 0.5625 12 0.5084 0.4633 0.4723 0.162 0.182
5/8 0.6250 11 0.5660 0.5168 0.5266 0.202 0.226
¾ 0.7500 10 0.6850 0.6309 0.6417 0.302 0.334
7/8 0.8750 9 0.8028 0.7427 0.7547 0.419 0.462
1 1.0000 8 0.9188 0.8512 0.8647 0.551 0.606
1-1/8 1.1250 7 1.0322 0.9549 0.9704 0.693 0.763
1¼ 1.2500 7 1.1572 1.0799 1.0954 0.890 0.969
1-3/8 1.3750 6 1.2667 1.1766 1.1946 1.054 1.155
1½ 1.5000 6 1.3917 1.3016 1.3196 1.294 1.405
9
![Page 10: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/10.jpg)
1¾ 1.7500 5 1.6201 1.5119 1.5335 1.740 1.900
2 2.0000 4.5 1.8557 1.7353 1.7594 2.30 2.50
2¼ 2.2500 4.5 2.1057 1.9853 2.0094 3.02 3.25
2½ 2.5000 4 2.3376 2.2023 2.2294 3.72 4.00
2¾ 2.7500 4 2.5876 2.4523 2.4794 4.62 4.93
3 3.0000 4 2.8376 2.7023 2.7294 5.62 5.97
3¼ 3.2500 4 3.0876 2.9523 2.9794 6.72 7.10
3½ 3.5000 4 3.3376 3.2023 3.2294 7.92 8.33
3¾ 3.7500 4 3.5876 3.4523 3.4794 9.21 9.66
4 4.0000 4 3.8376 3.7023 3.7294 10.61 11.08
Fine Thread UNF Series
0 0.0600 80 0.0519 0.0451 0.0465 0.00151 0.00180
1 0.0730 72 0.0640 0.0565 0.0580 0.00237 0.00278
2 0.0860 64 0.0759 0.0674 0.0691 0.00339 0.00394
3 0.0990 56 0.0874 0.0778 0.0797 0.00451 0.00523
4 0.1120 48 0.0985 0.0871 0.0894 0.00566 0.00661
5 0.1250 44 0.1102 0.0979 0.1004 0.00716 0.00830
6 0.1380 40 0.1218 0.1082 0.1109 0.00874 0.01015
8 0.1640 36 0.1460 0.1309 0.1339 0.01285 0.01474
10 0.1900 32 0.1697 0.1528 0.1562 0.0175 0.0200
12 0.2160 28 0.1928 0.1734 0.1773 0.0226 0.0258
1/4 0.2500 28 0.2268 0.2074 0.2113 0.0326 0.0364
5/16 0.3125 24 0.2854 0.2629 0.2674 0.0524 0.0580
3/8 0.3750 24 0.3479 0.3254 0.3299 0.0809 0.0878
7/16 0.4375 20 0.4050 0.3780 0.3834 0.1090 0.1187
1/2 0.5000 20 0.4675 0.4405 0.4459 0.1486 0.1599
10
![Page 11: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/11.jpg)
9/16 0.5625 18 0.5264 0.4964 0.5024 0.1890 0.2030
5/8 0.6250 18 0.5889 0.5589 0.5649 0.2400 0.2560
3/4 0.7500 16 0.7094 0.6763 0.6823 0.3510 0.3730
7/8 0.8750 14 0.8286 0.7900 0.7977 0.4800 0.5090
1 1.0000 12 0.9459 0.9001 0.9098 0.6250 0.6630
1-1/8 1.1250 12 1.0709 1.0258 1.0348 0.8120 0.8560
1¼ 1.2500 12 1.1959 1.1508 1.1598 1.0240 1.0730
1-3/8 1.3750 12 1.3209 1.2758 1.2848 1.2600 1.3150
1½ 1.5000 12 1.4459 1.4008 1.4098 1.5210 1.5810
Extra Fine Thread UNEF Series
12 (0.216) 0.2160 32 0.1957 0.1788 0.1822 0.0242 0.0270
1/4 0.2500 32 0.2297 0.2128 0.2162 0.0344 0.0379
5/16 0.3125 32 0.2922 0.2753 0.2787 0.0581 0.0625
3/8 0.3750 32 0.3547 0.3378 0.3412 0.0878 0.0932
7/16 0.4375 28 0.4143 0.3949 0.3988 0.1201 0.1274
1/2 0.5000 28 0.4768 0.4574 0.4613 0.1620 0.1700
9/16 0.5625 24 0.5354 0.5129 0.5174 0.2030 0.2140
5/8 0.6250 24 0.5979 0.5754 0.5799 0.2560 0.2680
11/16 0.6875 24 0.6604 0.6379 0.6424 0.3150 0.3290
3/4 0.7500 20 0.7175 0.6905 0.6959 0.3690 0.3860
13/16 0.8125 20 0.7800 0.7530 0.7584 0.4390 0.4580
7/8 0.8750 20 0.8425 0.8155 0.8209 0.5150 0.5360
15/16 0.9375 20 0.9050 0.8780 0.8834 0.5980 0.6200
1 1.0000 20 0.9675 0.9405 0.9459 0.6870 0.7110
11
![Page 12: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/12.jpg)
11/16 1.0625 18 1.0264 0.9964 1.0024 0.7700 0.7990
11/8 1.1250 18 1.0889 1.0589 1.0649 0.8710 0.9010
13/16 1.1875 18 1.1514 1.1214 1.1274 0.9770 1.0090
11/4 1.2500 18 1.2139 1.1839 1.1899 1.0900 1.1230
15/16 1.3125 18 1.2764 1.2464 1.2524 1.2080 1.2440
13/8 1.3750 18 1.3389 1.3089 1.3149 1.3330 1.3700
17/16 1.4375 18 1.4014 1.3714 1.3774 1.4640 1.5030
11/2 1.5000 18 1.4639 1.4339 1.4399 1.6000 1.6400
19/16 1.5625 18 1.5264 1.4964 1.5024 1.7400 1.7900
15/8 1.6250 18 1.5889 1.5589 1.5649 1.8900 1.9400
111/16 1.6875 18 1.6514 1.6214 1.6274 2.0500 2.1000
Tabel 2 Ukuran Ulir Sitem Metrik
Nom
inal
Siz
e (I
SO
M)
Maj
or o
r N
omin
al D
iam
eter
Nu
t
Pit
ch (
p)
mm
Roo
t R
adiu
s (r
) m
m
Pit
ch D
iam
eter
(d
2=D
2) m
m
Minor Or Core
Diameter
Depth Of
Thread
Tap
Dri
ll D
iam
eter
mm
Str
ess
Are
a m
mBolt
mm
Nut
mm
Bolt
mm
Nut
mm
12
![Page 13: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/13.jpg)
Coarse Series
1 1 0,3 0,036 0,838 0,693 0,729 0,153 0,135 0,8 0,460
1,1 1,1 0,3 0,036 0,938 0,793 0,829 0,153 0,135 0,9 0,588
1,2 1,2 0,3 0,036 1.038 0,893 0,929 0,153 0,135 1 0,732
1,4 1,4 0,3 0,043 1.205 1.032 1.075 0,184 0,162 1,1 0,983
1,6 1,6 0,4 0,051 1.373 1.171 1.221 0,215 0,189 1,3 1,270
1,8 1,8 0,4 0,051 1.573 1.371 1.421 0,215 0,189 1,5 1,701
2 2 0,4 0,058 1.740 1.509 1.567 0,245 0,217 1,6 2,073
2,2 2,2 0,5 0,065 1.908 1.648 1.713 0,276 0,244 1,8 2,482
2,5 2,5 0,5 0,065 2.208 1.948 2.013 0,276 0,244 2,1 3,391
3 3 0,5 0,072 2.675 2.387 2.459 0,307 0,271 2,5 5,031
3,5 3,5 0,6 0,087 3.110 2.764 2.850 0,368 0,325 2,9 6,775
4 4 0,7 0,101 3.545 3.141 3.242 0,429 0,379 3,3 8,779
4,5 4,5 0,8 0,108 4.013 3.580 3.688 0,46 0,406 3,8 11,319
5 5 0,8 0,115 4.480 4.019 4.134 0,491 0,433 4,2 14,183
6 6 1 0,144 5.350 4.773 4.917 0,613 0,541 5 20,123
7 7 1 0,144 6.350 5.773 5.917 0,613 0,541 6 28,860
8 8 1,3 0,18 7.188 6.466 6.647 0,767 0,677 6,8 36,609
9 9 1,3 0,18 8.188 7.466 7.647 0,767 0,677 7,8 48,118
10 10 1,5 0,217 9.026 8.160 8.376 0,92 0,812 8,5 57,990
11 11 1,5 0,217 10.026 9.160 9.376 0,92 0,812 9,5 72,272
12 12 1,8 0,253 10.863 9.853 10.106 1.074 0,947 10 84,267
14 14 2 0,289 12.701 11.546 11.835 1.227 1.083 12 115,439
16 16 2 0,289 14.701 13.546 13.835 1.227 1.083 14 156,669
18 18 2,5 0,361 16.376 14.933 15.394 1.534 1.353 16 192,473
20 20 2,5 0,361 18.376 16.933 17.294 1.534 1.353 18 244,795
22 22 2,5 0,361 20.376 18.933 19.294 1.534 1.353 20 303,400
24 24 3 0,433 22.051 20.319 20.752 1.840 1.624 21 352,504
27 27 3 0,433 25.051 23.319 23.752 1.840 1.624 24 459,407
30 30 3,5 0,505 27.727 25.706 26.211 2.147 1.894 27 560,588
33 33 3,5 0,505 30.727 28.706 29.211 2.147 1.894 30 693,554
36 36 4 0,577 33.402 31.093 31.670 2.454 2.165 32 816,723
39 39 4 0,577 36.402 34.093 34.670 2.454 2.165 35 975,754
13
![Page 14: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/14.jpg)
42 42 4,5 0,65 39.077 36.479 37.129 2.760 2.436 38 1120,911
45 45 4,5 0,65 42.077 39.479 40.129 2.760 2.436 41 1306,005
48 48 5 0,722 44.752 41.866 42.857 3.067 2.706 43 1473,151
52 52 5 0,722 48.752 45.866 46.587 3.067 2.706 47 1757,836
56 56 5,5 0,794 52.428 49.252 50.046 3.374 2.977 51 2030,020
60 60 5,5 0,794 56.428 53.252 54.046 3.374 2.977 55 2362,023
64 64 6 0,866 60.103 56.639 57.505 3.681 3.248 58 2675,976
68 68 6 0,866 64.103 60.639 61.505 3.681 3.248 62 3055,298
Fine Series
1,0x0,2 1 0,2 0,029 0,87 0,755 0,783 0,123 0,108 0,8 0,518
1,1x0,2 1,1 0,2 0,029 0,97 0,855 0,883 0,123 0,108 0,9 0,654
1,2x0,2 1,2 0,2 0,029 1.070 0,955 0,983 0,123 0,108 1 0,805
1,4z0,2 1,4 0,2 0,029 1.270 1.155 1.183 0,123 0,108 1,2 1,154
1,6x0,2 1,6 0,2 0,029 1.470 1.355 1.383 0,123 0,108 1,4 1,567
1,8x0,2 1,8 0,2 0,029 1.670 1.555 1.583 0,123 0,108 1,6 2,042
2x0,25 2 0,3 0,036 1.838 1.693 1.729 0,153 0,135 1,8 2,448
2,2x0,2
5 2,2 0,3 0,036 2.038 1.893 1.929 0,153 0,135 2 3,034
2,5x0,3
5 2,5 0,4 0,051 2.273 2.071 2.121 0,215 0,189 2,1 3,704
3x0,35 3 0,4 0,051 2.773 2.571 2.621 0,215 0,189 2,6 5,606
3,5x0,3
5 3,5 0,4 0,051 3.273 3.071 3.121 0,215 0,189 3,1 7,901
4x0,5 4 0,5 0,072 3.675 3.387 3.459 0,307 0,271 3,5 9,792
4,5x0,5 4,5 0,5 0,072 4.175 3.887 3.959 0,307 0,271 4 12,761
5x0,5 5 0,5 0,072 4.675 4.387 4.459 0,307 0,271 4,5 16,124
5,5x0,5 5,5 0,5 0,072 5.175 4.887 4.959 0,307 0,271 5 19,878
6x0,75 6 0,8 0,108 5.513 5.080 5.188 0,46 0,406 5,2 22,032
7x0,75 7 0,8 0,108 6.513 6.080 6.188 0,46 0,406 6,2 31,136
8x0,75 8 0,8 0,108 7.513 7.080 7.188 0,46 0,406 7,2 41,812
8x1,0 8 1 0,144 7.350 6.773 6.917 0,613 0,541 7 39,167
14
![Page 15: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/15.jpg)
9x0,75 9 0,8 0,108 8.513 8.080 8.188 0,46 0,406 8,2 54,059
9x 1 9 1 0,144 8.350 7.773 7.917 0,613 0,541 8 51,045
10x0,75 10 0,8 0,108 9.513 9.080 9.188 0,46 0,406 9,2 67,876
10x1 10 1 0,144 9.350 8.773 8.917 0,613 0,541 9 64,494
10x1,25 10 1,3 0,18 9.188 8.466 8.647 0,767 0,677 8,8 61,199
11x0,75 11 0,8 0,108 10.513 10.080 10.188 0,46 0,406 10 83,264
11x1 11 1 0,144 10.350 9.773 9.917 0,613 0,541 10 79,514
12x1 12 1 0,144 11.350 10.773 10.917 0,613 0,541 11 96,104
12x1,25 12 1,3 0,18 11.188 10.466 10.647 0,767 0,677 11 92,072
12x1,5 12 1,5 0,217 11.026 10.160 10.376 0,92 0,812 11 88,126
14x1,0 14 1 0,144 13.350 12.773 12.917 0,613 0,541 13 133,998
14x1,25 14 1,3 0,18 13.188 12.466 12.647 0,767 0,677 13 129,228
14x1,5 14 1,5 0,217 13.026 12.160 12.376 0,92 0,812 13 124,546
15x1 15 1 0,144 14.350 13.773 13.917 0,613 0,541 14 155,300
15x1,5 15 1,5 0,217 14.026 13.160 13.376 0,92 0,812 14 145,112
16x1 16 1 0,144 15.350 14.773 14.917 0,613 0,541 15 178,174
16x1,5 16 1,5 0,217 15.026 14.160 14.376 0,92 0,812 15 167,248
17x1,0 17 1 0,144 16.350 15.773 15.917 0,613 0,541 16 202,619
17x1,5 17 1,5 0,217 16.026 15.160 15.376 0,92 0,812 16 190,956
18x1,0 18 1 0,144 17.350 16.773 16.917 0,613 0,541 17 228,634
18x1,5 18 1,5 0,217 17.026 16.160 16.376 0,92 0,812 17 216,235
18x2,0 18 2 0,289 16.701 15.546 15.835 1.227 1.083 16 204,181
20x1,0 20 1 0,144 19.350 18.773 18.917 0,613 0,541 19 285,377
20x1,5 20 1,5 0,217 19.026 18.160 18.376 0,92 0,812 19 271,504
20x2,0 20 2 0,289 18.701 17.546 17.835 1.227 1.083 18 257,976
22x1,0 22 1 0,144 21.350 20.773 20.917 0,613 0,541 21 348,403
22x1,5 22 1,5 0,217 21.026 20.160 20.376 0,92 0,812 21 333,056
22x2,0 22 2 0,289 20.701 19.546 19.835 1.227 1.083 20 318,055
24x1,0 24 1 0,144 23.350 22.773 22.917 0,613 0,541 23 417,712
24x1,5 24 1,5 0,217 23.026 22.160 22.376 0,92 0,812 23 400,892
24x2,0 24 2 0,289 22.701 21.546 21.835 1.227 1.083 22 384,417
25x1,0 25 1 0,144 24.350 23.773 23.917 0,613 0,541 24 454,723
25x1,5 25 1,5 0,217 24.026 23.160 23.376 0,92 0,812 24 437,166
15
![Page 16: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/16.jpg)
25x2,0 25 2 0,289 23.701 22.546 22.835 1.227 1.083 23 419,954
27x1,0 27 1 0,144 26.350 25.773 25.917 0,613 0,541 26 533,457
27x1,5 27 1,5 0,217 26.026 25.160 25.376 0,92 0,812 26 514,426
27x2,0 27 2 0,289 25.701 24.546 24.835 1.227 1.083 25 495,741
28x1,0 28 1 0,144 27.350 26.773 26.917 0,613 0,541 27 575,181
28x1,5 28 1,5 0,217 27.026 26.160 26.376 0,92 0,812 27 555,413
28x2,0 28 2 0,289 26.701 25.546 25.835 1.227 1.083 26 535,990
30x1,0 30 1 0,144 29.350 28.773 28.917 0,613 0,541 29 663,340
30x1,5 30 1,5 0,217 29.026 28.160 28.376 0,92 0,812 29 642,098
30x2,0 30 2 0,289 28.701 27.546 27.835 1.227 1.083 28 621,202
30x3,0 30 3 0,433 28.051 26.319 26.752 1.840 1.624 27 580,447
32x1,5 32 1,5 0,217 31.026 30.160 30.376 0,92 0,812 31 735,066
32x2,0 32 2 0,289 30.701 29.546 29.835 1.227 1.083 30 712,697
33x1,5 33 1,5 0,217 32.026 31.160 31.376 0,92 0,812 32 783,907
33x2,0 33 2 0,289 31.701 30.546 30.835 1.227 1.083 31 760,800
33x3,0 33 3 0,433 31.051 29.319 29.752 1.840 1.624 30 715,624
35x1,5 35 1,5 0,217 34.026 33.160 33.376 0,92 0,812 34 886,300
35x2,0 35 2 0,289 33.701 32.546 32.835 1.227 1.083 33 861,720
36x1,5 36 1,5 0,217 35.026 34.160 34.376 0,92 0,812 35 939,853
36x2,0 36 2 0,289 34.701 33.546 33.835 1.227 1.083 34 914,536
36x3,0 36 3 0,433 34.051 32.319 32.752 1.840 1.624 33 864,938
39x1,5 39 1,5 0,217 38.026 37.160 37.376 0,92 0,812 38 1109,936
39x2,0 39 2 0,289 37.701 36.546 36.835 1.227 1.083 37 1082,408
39x3,0 39 3 0,433 37.051 35.319 35.752 1.840 1.624 36 1028,390
40x1,5 40 1,5 0,217 39.026 38.160 38.376 0,92 0,812 39 1169,772
40x2,0 40 2 0,289 38.701 37.546 37.835 1.227 1.083 38 1141,507
40x3,0 40 3 0,433 38.051 36.619 36.752 1.840 1.624 37 1086,015
42x1,5 42 1,5 0,217 41.026 40.160 40.376 0,92 0,812 41 1294,156
42x2,0 42 2 0,289 40.701 39.546 39.835 1.227 1.083 40 1264,418
42x3,0 42 3 0,433 40.051 38.319 38.752 1.840 1.624 39 1205,978
42x4,0 42 4 0,577 39.402 37.093 37.670 2.454 2.165 38 1148,921
45x1,5 45 1,5 0,217 44.026 43.160 43.376 0,92 0,812 44 1492,514
16
![Page 17: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/17.jpg)
45x2,0 45 2 0,289 43.701 42.546 42.835 1.227 1.083 43 1460,565
45x3,0 45 3 0,433 43.051 41.319 41.752 1.840 1.624 42 1397,704
45x4,0 45 4 0,577 42.402 40.093 40.670 2.454 2.165 41 1336,226
48x1,5 48 1,5 0,217 47.026 46.160 46.376 0,92 0,812 47 1705,009
48x2,0 48 2 0,289 46.701 45.546 45.835 1.227 1.083 46 1670,849
48x3,0 48 3 0,433 46.051 44.319 44.752 1.840 1.624 45 1603,567
48x4,0 48 4 0,577 45.402 43.093 43.670 2.454 2.165 44 1537,668
50x1,5 50 1,5 0,217 49.026 48.160 48.376 0,92 0,812 49 1854,526
50x2,0 50 2 0,289 48.701 47.546 47.835 1.227 1.083 48 1818,893
50x3,0 50 3 0,433 48.051 46.319 46.752 1.840 1.624 47 1748,663
52x1,5 52 1,5 0,217 51.026 50.160 50.376 0,92 0,812 51 2010,327
52x2,0 52 2 0,289 50.701 49.546 49.835 1.227 1.083 50 1973,220
52x3,0 52 3 0,433 50.051 48.319 48.752 1.840 1.624 49 1900,042
52x4,0 52 4 0,577 49.402 47.093 47.670 2.454 2.165 48 1828,248
55x1,5 55 1,5 0,217 54.026 53.160 53.376 0,92 0,812 54 2255,808
55x2,0 55 2 0,289 53.701 52.546 52.835 1.227 1.083 53 2216,491
55x3,0 55 3 0,433 53.051 51.319 51.752 1.840 1.624 52 2138,892
55x4,0 55 4 0,577 52.402 50.093 50.670 2.454 2.165 51 2062,677
56x1,5 56 1,5 0,217 55.026 54.160 54.376 0,92 0,812 55 2340,777
56x2,0 56 2 0,289 54.701 43.546 53.835 1.227 1.083 54 2300,723
56x3,0 56 3 0,433 54.051 52.319 52.752 1.840 1.624 53 2221,651
56x4,0 56 4 0,577 53.402 51.903 51.670 2.454 2.165 52 2143,961
58x1,5 58 1,5 0,217 57.026 56.160 56.376 0,92 0,812 57 2515,427
58x2,0 58 2 0,289 56.701 55.546 55.835 1.227 1.083 56 2473,899
58x3,0 58 3 0,433 56.051 54.319 54.752 1.840 1.624 55 2391,879
58x4,0 58 4 0,577 55.402 53.093 53.670 2.454 2.165 54 2311,243
60x1,5 60 1,5 0,217 59.026 58.160 58.376 0,92 0,812 59 2696,360
60x2,0 60 2 0,289 58.701 57.546 57.835 1.227 1.083 58 2653,358
60x3,0 60 3 0,433 58.051 56.319 56.752 1.840 1.624 57 2568,391
60x4,0 60 4 0,577 57.402 55.093 55.670 2.454 2.165 56 2484,807
62x1,5 62 1,5 0,217 61.026 60.160 60.376 0,92 0,812 61 2883,577
62x2,0 62 2 0,289 60.701 59.546 59.835 1.227 1.083 60 2839,101
17
![Page 18: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/18.jpg)
62x3,0 62 3 0,433 60.051 58.319 58.752 1.840 1.624 59 2751,187
62x4,0 62 4 0,577 59.402 57.093 57.670 2.454 2.165 58 2664,655
64x1,5 64 1,5 0,217 63.026 62.160 62.376 0,92 0,812 63 3077,076
64x2,0 64 2 0,289 62.701 61.546 61.835 1.227 1.083 62 3031,127
64x3,0 64 3 0,433 62.051 60.319 60.752 1.840 1.624 61 2940,265
64x4,0 64 4 0,577 61.402 59.093 59.670 2.454 2.165 60 2850,786
65x1,5 65 1,5 0,217 64.026 63.160 63.376 0,92 0,812 64 3176,182
65x2,0 65 2 0,289 63.789 62.546 62.835 1.227 1.083 63 3129,496
65x3,0 65 3 0,433 63.051 61.319 61.752 1.840 1.624 62 3037,161
65x4,0 65 4 0,577 62.402 60.093 60.670 2.454 2.165 61 2946,208
68x1,5 68 1,5 0,217 67.026 66.160 66.376 0,92 0,812 67 3482,925
68x2,0 68 2 0,289 66.701 65.546 65.835 1.227 1.083 66 3434,028
68x3,0 68 3 0,433 66.051 64.319 64.752 1.840 1.624 65 3337,272
68x4,0 68 4 0,577 65.402 63.093 63.670 2.454 2.165 64 3241,898
70x1,5 70 1,5 0,217 69.026 68.160 68.376 0,92 0,812 69 3695,274
70x2,0 70 2 0,289 68.201 67.546 67.835 1.227 1.083 68 3644,904
70x3,0 70 3 0,433 68.051 66.319 66.752 1.840 1.624 67 3545,200
70x4,0 70 4 0,577 67.402 65.093 65.670 2.454 2.165 66 3446,878
70x6,0 70 6 0,866 66.103 62.639 63.505 3.681 3.248 64 3254,383
72x1,5 72 1,5 0,217 71.026 70.160 70.376 0,92 0,812 71 3913,907
72x2,0 72 2 0,289 70.701 69.546 69.835 1.227 1.083 70 3862,063
72x3,0 72 3 0,433 70.051 68.319 68.752 1.840 1.624 69 3759,411
72x4,0 72 4 0,577 69.402 67.093 67.670 2.454 2.165 68 3658,142
72x6,0 72 6 0,866 68.103 64.639 65.505 3.681 3.248 66 3459,752
75x1,5 75 1,5 0,217 74.026 73.160 73.376 0,92 0,812 74 4253,636
75x2,0 75 2 0,289 73.701 72.546 72.835 1.227 1.083 73 4199,582
75x3,0 75 3 0,433 73.051 71.319 71.752 1.840 1.624 72 4092,509
75x4,0 75 4 0,577 72.402 70.093 70.670 2.454 2.165 71 3986,819
75x6,0 75 6 0,866 71.103 67.639 68.505 3.681 3.248 69 3779,587
76x1,5 76 1,5 0,217 75.026 74.160 74.376 0,92 0,812 75 4370,021
76x2,0 76 2 0,289 74.701 73.546 73.835 1.227 1.083 74 4315,230
76x3,0 76 3 0,433 74.051 72.319 72.752 1.840 1.624 73 4206,683
18
![Page 19: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/19.jpg)
76x4,0 76 4 0,577 73.402 71.093 71.670 2.454 2.165 72 4099,519
76x6,0 76 6 0,866 72.103 68.639 69.505 3.681 3.248 70 3889,340
80x1,5 80 1,5 0,217 79.026 78.160 78.376 0,92 0,812 79 4851,269
80x2,0 80 2 0,289 78.701 77.546 77.835 1.227 1.083 78 4793,529
80x3,0 80 3 0,433 78.051 76.319 76.752 1.840 1.624 77 4679,088
80x4,0 80 4 0,577 77.402 75.093 75.670 2.454 2.165 76 4566,029
80x6,0 80 6 0,866 76.103 72.639 73.505 3.681 3.248 74 4344,060
85x2,0 85 2 0,289 83.701 82.546 82.535 1.227 1.083 83 5426,747
85x3,0 85 3 0,433 83.051 81.319 81.752 1.840 1.624 82 5304,937
85x4,0 85 4 0,577 82.402 80.093 80.670 2.454 2.165 81 5184,510
85x6,0 85 6 0,866 81.103 77.639 78.505 3.681 3.248 79 4947,803
90x2,0 90 2 0,289 88.701 87.546 87.835 1.227 1.083 88 6099,235
90x3,0 90 3 0,433 88.051 86.319 86.752 1.840 1.624 87 5970,056
90x4,0 90 4 0,577 87.402 85.093 85.670 2.454 2.165 86 5842,260
90x6,0 90 6 0,866 86.103 82.639 83.505 3.681 0,328 84 5590,816
95x2,0 95 2 0,289 93.701 92.546 92.835 1.227 1.083 93 6810,993
95x3,0 95 3 0,433 93.051 91.319 91.752 1.840 1.624 92 6674,445
95x4,0 95 4 0,577 92.402 90.093 90.670 2.454 2.165 91 6539,281
95x6,0 95 6 0,866 91.103 87.639 88.505 3.681 3.248 89 6273,100
100x2,0 100 2 0,289 98.701 97.546 97.835 1.227 1.083 98 7562,020
100x3,0 100 3 0,433 98.051 96.319 96.752 1.840 1.624 97 7418,105
100x4,0 100 4 0,577 97.402 95.093 95.670 2.454 2.165 96 7275,571
100x6,0 100 6 0,866 96.103 92.639 93.505 3.681 3.248 94 6994,653
Tabel 3 Ukuran Ulir Sistem ACME
Major
diameter
(in)
Threads
per inch
Thread
pitch
(in)
Pitch
diameter
(in)
Minor
diameter
(in)
Tensile
stress
area (in2)
0.25 16 0.063 0.219 0.188 0.032
0.313 14 0.071 0.277 0.241 0.053
0.375 12 0.083 0.333 0.292 0.077
19
![Page 20: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/20.jpg)
0.438 12 0.083 0.396 0.354 0.110
0.500 10 0.100 0.450 0.400 0.142
0.625 8 0.125 0.563 0.500 0.222
0.750 6 0.167 0.667 0.583 0.307
0.875 6 0.167 0.792 0.708 0.442
1.000 5 0.200 0.900 0.800 0.568
1.125 5 0.200 1.025 0.925 0.747
1.250 5 0.200 1.150 1.050 0.950
1.375 4 0.250 1.250 1.125 1.108
1.500 4 0.250 1.375 1.250 1.353
1.750 4 0.250 1.625 1.500 1.918
2.000 4 0.250 1.875 1.750 2.580
2.250 3 0.333 2.083 1.917 3.142
2.500 3 0.333 2.333 2.167 3.976
2.750 3 0.333 2.583 2.417 4.909
3.000 2 0.500 2.750 2.500 5.412
3.500 2 0.500 3.250 3.000 7.670
4.000 2 0.500 3.750 3.500 10.321
4.500 2 0.500 4.250 4.000 13.364
5.000 2 0.500 4.750 4.500 16.800
20
![Page 21: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/21.jpg)
1.6 Metrologi Ulir
Gambar 11 Benda Ukur (Ulir)
1.6.1. Jenis-Jenis Alat Ukur Geometri Ulir
Jenis-jenis alat yang digunakan untuk pengukuran geometri ulir antara
lain sebagai berikut :
1. Mikrometer Ulir
Bentuk-bentuk dari ujung sensor mikrometer pengukur diameter
efektif ini antara lain adalah sebagai berikut:
a. Sisi ujung yang diperpendek, bentuk ini sering dipakai.
b. Bentuk ujung penuh, sering digunakan untuk ulir dengar pits yang kecil.
c. Bentuk ujung dengan sudut yang kecil, biasa untuk mengukur diameter
inti.
Gambar 12. Mikrometer Ulir
21
![Page 22: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/22.jpg)
Adapun cara penggunaan alat ukur ulir yaitu pertama pilih pana
ulir sesuai dengan jarak pits teoritis. Periksa kedudukan nol, dengan cara
menyentuhkan kedua sensor pana tersebut. Ukur diameter pits (d2) pada
tiga posisi yang berbeda.
Ujung kontak dengan sisi yang diperpendek lebih sering
digunakan, sebab pengaruh dari kesalahansudut sisi ulir maupun
kesalahan dari sudut ujung kontak tersebut dapat dieliminir sehingga
dapat diukur diameter fungsional dari ulir.
2. Three Wire Unit Gauge
Cara pengukuran diameter pits yang teliti dan banyak dipraktekkan
adalah dengan metode tiga kawat. Cara tersebut menggunakan tiga buah
kawat dengan diameter sama. Untuk menghindari banyaknya macam
diameter kawat, maka kawat pengukur ulir tersebut hanya dibuat menurut
set yang tertentu.
Gambar 13. Three Wire Unit Gauge
Carll Zeiss membuat set yang berisi 21 buah kawat dari 0.17mm
sampai 6.35 mm yang dapat digunakan untuk mengukur ulir dengan harga
pits dari 0.25 mm sampai dengan 12 mm. Jika kawat dari set tersebut dipilih
dengan tepat, maka singgungan kawat dengan sisi ulir hanya menyinggung
terhadap diameter pits paling jauh sebesar 0.1 p.
Cara pengukuran Three Wire Unit Gauge tersebut menggunakan
tiga buah kawat dengan diameter sama. Setelah tiga kawat dengan
diameter yang telah diketahui dipasang pada alur ulir, maka jarak M
antara kawat yang berseberangan dapat diukur dengan menggunakan
mikrometer. Selanjutnya diameter pits yang dicari dapat dihitung dengan
menggunakan rumus. Diameter kawat harus dipilih sedemikian rupa
sehingga tepat menyinggung sisi ulir pada lingkaran pits.
22
![Page 23: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/23.jpg)
3. Screw Pits Gauge
Adalah alat untuk menentukan jumlah pitch pada suatu ulir dalam
satu satuan panjang tertentu (inch). Missal 20 G, artinya dalam 1 inchi
terdapat 20 pits. Dengan angka ini dapat diketahui jarak pits.
Gambar 14. Screw Pitch Gauge
Pilih screw pits yang sesuai dengan ukuran geometri ulir Setelah
terpilih screw pits yang tepat, catat angka yang terdapat pada screw pits
tersebut. Missal 20 G, artinya dalam 1 inchi terdapat 20 pits. Dengan
angka ini dapat diketahui jarak pits.
4. Outside Micrometer
Kapasitas ukur dari micrometer yang paling kecil adalah sampai
dengan 25 mm. Untuk mengukur dimensi luar yang lebih besar dari 25 mm
dapat digunakan micrometer luar yang mempunyai kapasitas ukur 25-
50mm, 50-75mm dst. Kenaikan tingkat sebesar 25 mm ini dimaksudkan
untuk menjaga ketelitian dari micrometer.
Gambar 15 Outside Micrometer
Posisi pengukuran sedapat mungkin dilakukan secara vertical
dengan ditumpu pada rangka di sebelah landasan tetapnya. Apabila hal
ini tidak dimungkinkan maka sebelum pengukuran dilakukan kembali
setting nol. Penyetelan kedudukan nol ini dilaksanakan dengan
memegang micrometer dengan posisi sesuai dengan posisi pengukuran
yang akan dilakukan.
23
![Page 24: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/24.jpg)
Tabel 4. Perbandingan Beberapa Alat Ukur Ulir
NAMA ALAT UKUR MERKKECERMATA
N
KAPASITAS
UKUR
Outside Mikrometer Mitutoyo 0.01 0-25
1. Mikrometer Screw Morhard 0.01 0-25
2. Screw Pitch Gage Whitworth
3. Mikrometer Stand
4. 3 Wire Unit Gages Mitutoyo
1.6.2. Prosedur Pengukuran Geometri Ulir
Berikut ini prosedur pengukuran geometri ulir :
a. Penentuan Spesifikasi Ulir
1. Melakukan pemeriksaan jarak pitch ulir dengan cara menempelkan
gigi mal ulir pada ulir yang diperiksa
b. Pengukuran dengan outsite mikrometer
1. Memeriksa kedudukan nol mikrometer V dengan menggunakan
kaliber yang terdapat dalam nol
2. Melakukan pengukuran pada tiga tempat yang berbeda, sepanjang
ulir tersebut. Gunakan racet untuk memberikan tekanan yang relatif
sama pada setiap pengukuran.
c. Pengukuran Diameter Pitch dengan Metode Tiga Kawat
1. Memilih diameter kawat yang akan digunakan. Diameter kawat (d0)
= 0.577 x P, dimana P = Jarak pits teoritis. Diameter kawat yang
dipilih adalah dD.
2. Mengukur jarak M (jarak antara sisi luar kawat yang bersebrangan),
pada tiga posisi yang berbeda.
M=d2+d D sin(α /2)−(P /2)cot(α /2)+d D
dD = diameter kawat yang dipilih
α = sudut ulir (ulir isometrik α = 60o)
d2 = diameter pits yang akan dicari
24
![Page 25: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/25.jpg)
3. Menghitung diameter pits (d2) berdasarkan pengukuran harga M
rata-rata
d 2=M−d D sin(α /2)−(P/2)cot(α /2)+d D
d. Pengukuran Diameter Pitch dengan Mikrometer Ulir
1. Memilih pana ulir sesuai dengan jarak pitch teoritis
2. Memeriksa kedudukan nol, dengan cara menyentuhkan kedua sensor
pana tersebut.
3. Mengukur diameter pitch (d2) pada tiga posisi yang berbeda.
1.6.3. Toleransi, Kelas dan Suaian Ulir
a. Suaian Ulir
Untuk ulir dan baut (ISO Metrik) ada tiga kelas suaian yang biasa
digunakan. Ketiga suaian tersebut adalah untuk membuat pasangan mur
Pasangan mur dan baut dengan close suaian close, medium dan free. Fit
merupakan pasangan mur dan baut yang memerlukan kerapatan yang
tinggi. Sedangkan untuk medium dan free merupakan pasangan mur dan
baut biasanya digunakan untuk permesinan, terutama yang suaian dengan
sifat sedikit bebas (free) karena memang dibuat untuk maksud-maksud
tertentu misalnya untuk perakitan dan reparasi yang memerlukan waktu
cepat dan proses pengerjaannya mudah.
Untuk mendapatkan pasangan mur dan baut dengan suaian close,
medium dan free digunakan toleransi H, h dan 9. Sedangkan kualitas
toleransinya antara 4,5,6,7 dan 8.
Ulir unified adalah salah satu jenis ulir yang satuannya dalam inci.
Bentuk standar ulir unified dapat dilihat pada gambar 4.4 di muka. Untuk
diameter efektifnya maka perhitungan toleransi berkaitan erat dengan
diameter mayor, panjangnya pasangan mur dan baut, dan jarak puncak ulir.
Menurut standar dari British Standard Spesification untuk ulit Whitwoth,
besarnya konstanta-konstanta tersebut adalah: a. 0.002, b 0.003, dan c =
0.005, sernua dalam inci.
Ulir Unified atau ulir-ulir dengan sistern inci pada umumnya mempunyai
jenis-jenis suaian sebagai berikut: Free fit, banyak dijual di tokotoko suku
cadang untuk keperluan permesinan secara umum.
Bentuk ulir ini bila diperiksa dengan kaliber ulir maka kaliber ulir dapat
berputar dengan bebas, akan tetapi masih tetap tidak terlalu longgar lepas.
25
![Page 26: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/26.jpg)
Medium fit, kebanyakan digunakan pada ulir-ulir yang dibuat di bengkel
(toolroom) untuk keperluan khusus dalam permesinan.
Pada ulir dengan kelas suaian menengah (medium fit), apabila bentuk
ulirnya diperiksa dengan kaliber pemeriksa ulir, maka kaliber pemeriksa
harus diputar dengan sedikit paksaan, tapi tidak terialu ringan dan tidak
pula terialu keras memutarnya. Close fit, pada waktu memeriksa ulirnya
dengan kaliber pemeriksa ulir, maka kaliber tersebut harus betul-betul
mempunyai kerapatan yang sempurna dengan permukaan ulir.
Untuk kelas toleransi dari ulir Unified menurut British, Standard 1580
ada tiga kelas yaitu kelas 1A, 2A, dan 3A digunakan untuk menunjukkan
kelas toleransi dari ulir luar (baut), sdangkan kelas 1B, 2B dan 3B
digunakan untuk menunjukkan kelas toleransi dari ulir dalarn (mur).
Kelas toleransi 1A dan 1B untuk perakitan kemponen-komponen yang
cepat dan cara yang mudah, juga diperlukan sedikit kelonggaran pada
pasangannya (free fit). Keias toler.ansi 2A dan 2B untuk mur-mur dan
baut-baut yang toleransinya lebih sernpit dari pada toleransi kelas 1A dan
1B, biasanya digunakan untuk keperluan permesinan secara umum yang
suatan pasangannya termasuk jenis suaian menengah (medium fit). Kelas
toleransi 3A dan 3B digunakan untuk ulir-ulir yang memerlukan kerapatan
yang tinggi di mana ketepatan jarak tempuh kisar (lead) dan sudut ulir
merupakan elernen yang penting. Ulir dengan kelas toleransi 3A dan 3B ini
khusus digunakan untuk produksi komponen-komponen dengan kualitas
tinggi. Adapun simbol untuk ulir dengan toleransi 313 yang dianjurkan
untuk digunakan adalah: 1/2 - 13 NC - 3B.
Untuk toleransi diameter efektif kelas 2A dapat dihitung dengan
Rumus :
TD . e(2A) = 0.0015-YD + 0.0015-,/L + 0.015.VP-
D = diameter mayor
L = panjang pasangan, p = pitch
Untuk ulir dalam (mur) dengan kelas 2B diameter efektifnya telah dibuat
3001 lebib besar dari pada kelas 2A di atas. Untuk kelas 1 A dan 1 B
diameter ektifnya adalah 1.5 kali harga. toleransi kelas 2A dan 2B.
Sedangkan untuk kelas 3A dan 3B toleransi diameter efektifnya adalah 3/4
kalli harga toleransi Was 2A dan 2B.
26
![Page 27: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/27.jpg)
b. Kelas Toleransi Ulir
Untuk mendefinisikan daerah toleransi ada tiga hal yang perlu
diperhatikan yaitu garis nol sebagai garis profit dasar, penyimpangan
fundamental dari posisi daerah toleransi. Untuk ulir baut biasanya
daerah-toleransinya adalah c, g, dan h. Sedangkan untuk ulir mur daerah
toleransinya adalah G dan H.
Untuk suaian yang sering digunakan pada pasangan antara mur dan baut
adalah H/g, H/h dan G/h. MisaInya : untuk ulir M6, digunakan pasangan
6H/6g, untuk ulir M12 x 1.25, digunakan pasangan 5H14h, untuk ulir M20
x 2, digunakan pasangan 7G16h.
Penyimpangan bawah untuk toleransi H adalah: E 1 H ~0. Untuk kelas
toteransi 8: Tc12(8) = 1.6 Td2(6). Untuk diameter minor mur dengan kelas
toleransi 6 diperoleh harga penyimpangan atas untuk toleransi e adalah =
toleransinya.
Menurut ISO 4218, toleransi dari ulir ada 7 kelas yaitu kelas 3, 4, 5, 6, 7,
8, dan 9. Kelas 3, 4 dan 5 digunakan untuk ulir-ulir yang presisi, melihat
persamaan-persamaan di atas maka nampaknya kelas di mana variasi suaian
sedikit/kecil dan jarak/panjang pasangan ulirnya adalah pendek. Kelas
toleransi ulir nomor 6 adalah untuk kelas yang toleransi 6 merupakan dasar
untuk menghitung toleransi dari kelas menengah di mana mur dan baut
yang dibuat diperlukan untuk pernakelas yang lain. Berdasarkan
pengalaman, maka dapat dihitung harga saran.
Kelas toleransi 7, 8 dan 9 adalah untuk ulir-ulir yang kurang harga
toleransi untuk kelas toleransi selain 6 yaitu untuk perhitungan presisi,
diameter efektifnya baik untuk baut maupun mur toleransi yang digunakan
untuk pern Rumus-rumus untuk toleransi diameter efektif baut dengan
kelas.
Berikut ini beberapa kelas ada diameter minor dan toleransi 3, 4, 5, 7, 8,
d an 9: buatan ulir pada mur dan baut, khususnya p diameter mayor.
Diameter minor mur D 1 kelas toleransinya: 4, 5, 6, 7, dan 8. Tde(3) = 0.5
Tde(6) Tde(4) = 0.63 Tde(6)
Diameter mayor baut d2 kelas toleransinya: 4, 6 dan Tde(5) = 0.8 Tde(6)
Tdeffl = 1.25 Tde(6)
Diameter efektif mur De, kelas toleransinya: 4, 5, 6, 7, 8. Tde(g) = 1.6
27
![Page 28: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/28.jpg)
Tde(6) Tde(9) = 2 Tde(6)
Diameter efektif baut de, kelas toleransinya: 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9.
Beberapa rumus yang digunakan menghitung toleransi tersebut. Untuk
harga toleransi dari diameter mayor baut pada kelas toleransi 6, rumusnya
adalah:
TDe(6) = 1.32 Tde(6) TDeffl = 1.7 Tde(6)
Td2(6) = 180 -'~' P^- - 3.15 pm TDe(g) = 2.12 Tde(6)
Tabel 5 SAE Specifications for Steel Bolts
28
![Page 29: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/29.jpg)
Tabel 6 Metric Mechanical-Property Classes for Steel Bolts, Screws, and Studs
Tabel 7 ASTM Specifications for Steel Bolts
29
![Page 30: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/30.jpg)
1.6.4. Hasil Pengukuran
Tabel 8. Harga Teoritik Standar Metrik M10x1,5 (mm)
Toleransi ISO Standard Metrik Geometri Ulir
Diameter Mayor (standar), d 10,00
Jarak Pits, P 1,50
Profil Dasar Ulir 6 g
Diameter minor (d1) 8,160
Diameter pits (d2) 9,026
Diameter mayor maksimum (dmax) 9,968
Diameter minor maksimum (d1max) 8,344
Diameter pits maksimum (d2max) 8,994
Diameter mayor minimum (dmin) 9,732
Diameter minor minimum (d1min) 7,938
Diameter pits minimum (d2min) 8,862
1. Menggunakan Mikrometer Ulir
Gambar 16. Pengukuran menggunakan Mikrometer Ulir
Tabel 9 Pengukuran diameter mayor dengan mikrometer Ulir
Posisi Hasil Pengukuran
Diameter
mayor (d)
1 9,82 mm
2 9,77 mm
3 9,78 mm
d 9,79 mm
30
![Page 31: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/31.jpg)
Diameter
pitch (d2)
1 8,86 mm
2 8,87 mm
3 8,91 mm
d2 8,88 mm
2. Menggunakan Metode Tiga Kawat
(a)
(b)
Gambar 17. Pengukuran menggunakan metode tiga kawat
31
![Page 32: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/32.jpg)
Tabel 10. Pengukuran dengan Metode Tiga Kawat
Posisi Geometri Ulir
Diameter
kawat (dD)
0,895 mm
Sudut Ulir
(α)60 0
Diameter
mayor (d)
1 10,23 mm
2 10,25 mm
3 10,27 mm
M 10,25 mm
Diameter kawat teoritis (d0):
d0=0.577 P¿0.577 x1.49¿0,86 mm
Diameter pits (d2)
(d2)=M−dD sin(α2 )− P
2cot (α
2 )+dD
= 10,25 – 0,895 sin 30 – 1.27 cot 30 + 0,895
= 10,25 – 0,4475 – 1.29 + 0,895
= 9,41 mm
1.6.5. Perbandingan Hasil Pengukuran
Tabel 11 perbandingan hasil pengukuran (mm)
Benda Ukur Standar Metode 3 Kawat Mikrometer Ulir
Diameter mayor 10,00 10,27 9,79
Diameter pitch 9,026 9,41 8,88
Dari hasil pengukuran menunjukkan bahwa mikrometer ulir lebih
teliti dibandingkan dengan metode tiga kawat. Ulir M 10 yang dilakukan
pengukuran memenuhi standar metrik karena masih berada dalam batas
toleransi dan suaian yang telah ditentukan.
1.7 Tipe Umum Penyambungan Ulir
Berikut adalah jenis umum dari sekrup pengunci:
32
![Page 33: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/33.jpg)
1. Through bolts
Merupakan jenis penyambungan yang digunakan untuk menyambung dua
bagian atau lebih dengan cara dijepit menggunakan mur dan baut. Lubang
material yang akan disambung harus sesuai dengan ukuran baut sehingga beban
yang dapat ditahan oleh baut dapat maksimal. Sambungan through bolts
digunakan untuk sambungan mesin (machine bolts), carriage bolts dan
automobile.
Gambar. 18 Through bolts
2. Tap bolts
Merupakan jenis penyambungan dua buah material atau lebih dimana salah
satu ujung mur mengikat pada material dan ujung lainnya diikat dengan baut.
Pada sambungan ini, sekrup dimasukkan kedalam lubang antara 2 keping bagian
yang akan disambung dengan hanya satu dari dua keping yang ditap tanpa
menggunakan mur.
Gambar. 19 Tap bolts
3. Studs
Jenis penyambungan yang salah satu ujungnya disekrup kedalam lubang yang
ditap pada bagian yang akan disambung sedangkan ujung lainnya digunakan
untuk menggantikan tap bolts untuk mengamankan pelindung/penutup.
Digunakan pada penutup mesin dan pompa silinder.
33
![Page 34: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/34.jpg)
Gambar. 20 Studs
4. Cap screws
Cap screws hampir sama dengan tap bolts kecuali ukurannya yang kecil dan
variasi bentuk kepala/head
Gambar,. 21. Types of cap screws.
5. Machine Screws
Hampir sama dengan cap screws hanya saja kepala/head dibuat lubang untuk
obeng dan biasanya pada penggunaannya menggunakan mur.
6. Set screw
Digunakan untuk mengurangi gerakan relatif antara dua bagian, sehingga
mengurangi gesekan antara ujung sekrup dengan komponen lainnya. Biasanya
digunakan pada alat transmisi tenaga listrik sehingga sehingga mengurangi
gerakan relatif antara poros dengan batang.
34
![Page 35: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/35.jpg)
Gambar. 22. Set sekrup.
Diameter sekrup set (d) dapat diperoleh dari ekspresi berikut:
d = 0,125 D + 8 mm
dimana D adalah diameter poros (dalam mm) sekrup yang ditekan. Gaya
tangensial (dalam newton) pada permukaan poros diberikan oleh
F = 6.6 (d) 2.3
Torsi ditularkan oleh set sekrup,
T = F x D2
N-m ... (D adalah dalam meter)
dan Daya yang dihasilkan (dalam watt),
P = 2 π nT
60, dimana N adalah kecepatan dalam rpm.
1.8 Penguncian Mur dan Baut
Umumnya mur dan baut akan tetap kencang dibawah beban statis, tetapi banyak
ikatan mur dan baut menjadi longgar dibawah beban variabel atau ketika mesin
mengalami getaran. Mengendurnya mur/baut ini sangat berbahaya dan harus dicegah.
Untuk mencegah hal ini, beberapa metode penguncian telah diterapkan, antara lain:
1. Jam nut or lock nut
Perangkat penguncian yang paling umum adalah mengunci mur. Metode ini
menggunakan dua buah mur dimana mur bagian atas adalah sebagai
penguncinya.
35
![Page 36: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/36.jpg)
Gambar. 23. Jam nut or lock nut.
2. Castle nut
Mur berbentuk heksagonal dengan bagian atas berbentuk silinder yang
memiliki slot. Pin melewati dua slot pada mur dan sebuah lubang pada baut,
biasanya digunakan pada kondisi yang tiba – tiba mengalami guncangan dan
getaran yang cukup besar seperti di industri otomotif.
Gambar. 24. Castle nut.
3. Sawn nut
Memiliki slot setengah mur, dimanamur diperkuat dengan sekrup kecil yang
menghasilkan lebih banyak gesekan antara mur dan baut. Hal ini mencegah
mengendurnya nut.
Gambar. 25. Sawn nut.
36
![Page 37: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/37.jpg)
4. Penn, ring or grooved nut
berbentuk heksagonal di bagian atas dan bagian bawah silinder.
Gambar. 26 Penn, ring or grooved nut
5. Locking with pin
Mur dapat dikunci dengan menggunakan pin atau pasak lancip yang melewati
tengan mur (a). Tetapi pin juga sering digunakan diatas dari mur, yaitu
dimasukkan pada lubang baut (b).
Gambar. 27. Locking with pin
6. Locking with plate
Mur bisa disesuaikan dan kemudian dikunci melalui interval sudut 30 ° dengan
menggunakan plat.
Gambar. 28. Locking with plate
37
![Page 38: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/38.jpg)
7. Locking with washer
Sebuah pengunci yang menggunakan sebagai pengencang mur dengan benda
kerja, sehingga meningkatkan resistensi dan menyebabkan mur tidak akan
mengendurkan dengan mudah.
Gambar. 29. Locking with washer
1.9 Analisa
Gambar 30. Bagian dan diagram gaya – gaya sekrup daya
(a) Menaikkan beban ; (b) Menurunkan beban
38
![Page 39: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/39.jpg)
tan α = L
π dm
Σ FH = P – N sin λ – μN cos λ = 0
Σ Fv = F + μN sin λ – N cos λ = 0
T = P dm/2
Tc = Fc μc dc
2
Maka: Ttot = T + Tc
Jadi tegangan untuk menaikkan beban :
TR = F d m
2 ( πμdm+l cosαπdmcos α−μl ) +
Fc μc dc2
Menurunkan beban :
TL = F d m
2 ( πμdm−lcos απdmcos α +μl ) +
Fc μc dc2
Efisiensi daya ulir
E = T0/T = (Fl /2π )
T =
cosα−f tan λcos α+ ftan λ
Tegangan geser maksimum;
Τ = 16 T
π dr 3
Tegangan aksial maksimum;
σ = 4 F
π dr 2
J.B. Buckling formula;
( FA )
Kritis
=S y−( S y
2 πlk )
21
CE
Sehingga tegangan normal dan tegangan geser dalam bidang orthogonal dapat
dituliskan :
σ x = 6 F
π dr nt pτ xy = 0
σ y = 0 τ yz = 16 T
πdr3
σ z = - 4 F
π dr 2 τzx = 0
39
![Page 40: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/40.jpg)
1. Tegangan Sisa ( Initial Stress)
a. Tegangan tarik dikarenakan pengencangan baut (Tensile stress due to stretching
of bolt)
Bila baut dibri benda/baut awal sehingga cukup tegang tetapi tidak mengalami
kemuluran, maka dapat dikatakan bahwa bahan dalam keadaan “stndard initial
tension.”
Baut dirancang berdasarkan tegangan tarik langsung dengan faktor keamanan
yang tinggi. Initial tension baut dapat diperoleh melalui:
Pi = 2840 d N (digunakan untuk sambungan pada
penggunaan zat cair)
Dimana Pi = initial tension baut (N)
d = diameter nominal (mm)
Untuk penggunaan non zat cair, maka:
Pi = 1420 d N
Diketahui juga initial tension pada baut:
Pi = π4
(dc)2 σt
Jika baut awalnya pada kondisi tanpa tegangan, maka beban aksial maksimum
yang aman diterapkan pada baut adalah:
P = Tegangan ijin × luas penampang (area tegangan)
Stress area =π4 ( dp+dc
2 )2
Dimana A = stress area (luas bidang tarik)
σt = tegangan ijin (Pa)
dp= diameter pitch (mm)
dc= diameter minor (mm)
b. Teganagn geser torsional (Torsional shear stress caused by the frictional
resistance of the threads during its tightening)
Tegangan geser torsional selama pengencangan dapat diperoleh dengan
persamaan:
40
![Page 41: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/41.jpg)
τ = TJ
x r = T
π32
(dc )4 x
dc2
=16 Tπ ¿¿
Dimana τ = tegangan geser torsional
T = torsi yang diterapkan
dc= diameter minor (mm)
c. Tegangan geser sepanjang ulir (Shear stress across the threads)
Tegangan geser pada sekrup diperoleh dengan persamaan:
τi = P
πdc xb x n
Dimana P = beban maksimum
b = lebar ulir
n = jumlah ulir
Tegangan geser rata – rata ;
τn = P
πd xb x n
Dimana d = diameter mayor (mm)
d. Tegangan Tekan Pada Ulir (Compression or crushing stress on threads)
σc = P
π (d¿¿2−dc2)n¿
n = jumlah ulir
e. Bending, jika permukaan dibawah kepala baut/sekrup tidak berada pada posisi
sempurna terhadap sumbu baut (Bending stress if the surfaces under the head or
nut are not perfectly parallel to the bolt axis)
σc = x . E2 l
x = Difference in height between the extreme corners of the nut
or head,
l = Length of the shank of the bolt, and
E = Young’s modulus for the material of the bolt.
2. Kekuatan Sambungan
Torsi yang timbul karena pengencangan baut pada mur merupakan hubungan
41
![Page 42: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/42.jpg)
antara torsi dengan gaya tarik aksial, dirumuskan
T = KDP
Ada tiga macam yang dihasilkan, yaitu : T1 = P t x l2 p
= P t2 p n
T2 = P t μ 1d p
2 cosα
T3 = (d+b ) μ2 d p
2 cosα
Ttot = T1 + T2 + T3
Dimana K = Konstanta bergantung pada pelumasan
T1 = Torsi karena beban tarik
T2 = Torsi karena gesekan antar ulir
T3 = Torsi karena gesekan bag bawah baut dengan permukaan
dp = diameter jarak bagi ulir
μ1 = koefisien gesek antar ulir
μ2 = koefisien gesek antara kepala baut dengan permukaan
α = ½ sudut ulir
b = diameter luar permukaan gesek pada sisi bagian bawah baut
3. Tegangan Dikarenakan Beban Eksternal (Stresses due to External Forces)
a. Tegangan Tarik (Tensile stress)
Baut biasanya membawa beban searah sumbu baut yang mengakibatkan
tegangan tarik pada baut.
Jika dc = diameter minor
σt = tegangan tarik yang diijinkan
Beban eksternal yang diterapkan adalah
P = π4
(dc)2 σt
atau d = √ 4 Pπ σt n
Jika sambungan menggunkan n baut, maka:
P = π4
(dc)2σt x n
b. Tegangan Geser (Shear stress)
Jika d = diameter mayor baut
42
![Page 43: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/43.jpg)
n = jumlah baut
Beban geser yang dialami oleh baut adalah:
Pi = π4
x d2 x τ x n
atau d = √ 4 Piπ τ n
Dapat juga dicari dengan
Pi = TRi
Dimana T = Torsi
c. Tegangan Kombinasi (Combined tension and shear stress)
Hubungan antara tegangan tarik dengan tegangan geser adalah:
Tegangan geser maksimum:
τ max = 12√(σt )2+4 τ 2
Tegangan normal maksimum:
σi max = σt2
+ 12√(σt )2+4 τ2
1.10 Pembebanan Lelah (Fatigue Loading)
43
![Page 44: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/44.jpg)
Gambar 31. Designer’s fatigue diagram showing a Goodman failure
line and how a load line is used to define failure and
safety in preloaded bolted joints in fatigue. Point B
represents nonfailure; point C,failure.
σa = Fb – Fi
2 At=
(CP+Fi )−Fi2 At
= CP2 At
σm = CP2 At
+ FiAi
= σa + σi
Dengan substitusi σm = σa + σi ke dalam kriteria kegagalan
Goodman : S aS e
+ S mSut
=1
Sa = Se (Sut−σi)
Sut +Se
Sm = Sa + σi
44
![Page 45: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/45.jpg)
Gerber : SaS e
+( S mSut )
2
=1
Sa = 1
2 Se[Sut √Sut
2 +4 Se ( Se+σi)−Sut2 −2 Seσi ]
Sm = Sa + σi
ACME Eliptic : ( SaSe )
2
+( SmSp )
2
=1
Sa = Se
S p2 +Se
2 (Sp√S p2 +Se
2−σ i2−σiSe )
Sm = Sa + σi
Factor safety : nf = Sa / σa
Tabel 12 Endurance strengths for screw
1.11 Design of Cylinder Cover
1. Design of bolts or studs
P = π4
(D)2 p ...(i)
P = π4
(dc)2 σtb x n ...(ii)
Dari equation (i) dan (ii)
45
![Page 46: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/46.jpg)
π4
(D)2 p = π4
(dc)2 σtb x n
Gambar 32. Securing the cylinder cover with bolts
Gambar 33. Securing the cylinder cover with studs
Dp = 2t + 3d1
Maka:
D0 = Dp + 3d1 = D + 2t + 6d1
Dimana D = Diameter silinder
P = Tekanan silinder
dc = Diameter minor bolts atau studs
n = Jumlah bolts atau studs
σt = Permissible tensile stress for the bolts or studs material
t = Thickness of the cylinder wall.
2. Design of cylinder cover plate
46
![Page 47: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/47.jpg)
Gambar 34. Semi-cover plate of a cylinder
Momen bending
M ¿Totalbolts load
2(OX−OY )
¿P2
¿) = P2
x 0.106 P x Dp
= 0.053 P x Dp
Section modulus
Z =16
w(t 1)2
Dimana w = Width of plate
= Outside dia. of cover plate – 2 × dia. of bolt hole
= Do – 2d1
Dengan mengetahui tegangan tarik untuk material cover plate, maka:
σt = MZ
3. Design of cylinder flange
47
![Page 48: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/48.jpg)
Gambar 35. A portion of the cylinder flange
Dari potongan X-X, didapat:
e = Radius pitch – (Radius of bolt hole + Thickness of cylinder wall)
= Dp2
−[ d12
+ t ]Momen bending
M = Load on each bolt × e = Pn
x [ Dp2
−( d12
+ t)]Section radius
R = Cylinder radius + Thickness of cylinder wall = D2
+t
Section width
w = 2 π R
n
Section modulus
Z = 16
( 2 π Rn ) (t2)2
Dengan mengetahui tegangan tarik untuk material cover plate, maka:
σt = MZ
48
![Page 49: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/49.jpg)
1.12 Beban Eksentrik (Bolted Joints Under Eccentric Loading)
Ada banyak aplikasi sambungan baut yang dikenakan pembebanan eksentik. Beban
eksentrik yang biasa terjadi, yaitu:
1. Sejajar dengan sumbu baut (Eccentric Load Acting Parallel to the Axis of
Bolts)
Gambar 36. beban eksentrik sejajar sumbu baut
Sebuah bracket mempunyai dasar persegi panjang disatukan ke dinding
dengan menggunakan empat baut seperti pada gambar diatas. Beban maupun
momen yang terjadi adalah :
a. Beban tarik secara langsung pada masing – masing baut
Wt1 = Wn
n = jumlah baut
W = beban
b. Beban pada tiap – tiap baut yang berjarak L1
W1 = wL1
Dan beban tarik akibat momen
= w1L1 x L1 = w (L1)2
Demikian pula, beban pada setiap baut yang berjarak L2
W2 = wL2
Dan beban tarik akibat momen
= w2L2 x L2 = w (L2)2
c. Total momen baut yang berjarak L1 dan L2
49
![Page 50: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/50.jpg)
=2w (L1)2 + 2w (L2)2 ( 1)
Dan momen pada bagian tepi ditinjau dari L adalah
= wl ( 2)
Sehingga dari persamaan (1) dan (2) diperoleh :
wl =2w (L1)2 + 2w (L2)2 atau
w = WL
2 ⌈ ( L1 )2 +( L 2 )2⌉
d. Baut yang mengalami pembebanan terbesar adalah yang berjarak L2
Beban tarik terbesar untuk tiap – tiap baut di L2 sebesar :
Wt2 = W2 = wL2 = W . L. L 2
2 [ ( L 1 )2+ (L 2 )2 ]e. Beban total
Wt = Wt1 + Wt2
f. Jika dc adalah diameter minor dari baut dan σt adalah tegangan tarik
untuk material baut, maka total beban tarik :
Wt = π4
(dc)2 σt
2. Tegak lurus sumbu baut (Eccentric Load Acting Perpendicular to the Axis of
Bolts)
Gambar 37. beban eksentrik tegak lurus sumbu baut
Sebuah bracket diberi beban seperti gambar diatas akan menimbulkan dua
akibat pembebanan terhadap baut, yaitu :
50
![Page 51: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/51.jpg)
a. Beban geser langsung pada masing – masing baut
Ws = W / n n = jumlah baut
b. Beban tarik akibat momen
Beban tarik maksimum terjadi pada baut 3 dan 4 yang besarnya
Wt2 = Wt = wL2 = W . L. L 2
2 [ ( L 1 )2+ (L 2 )2 ]Sehingga diperoleh :
Beban tarik equivalen :
Wte = 12
[Wt+√ (Wt )2+4 (Wt )2 ]
Dapat juga dicari dengan persamaan :
Wte = π4
(dc)2 σt
Beban geser equivalen :
Wte = 12
[√ (Wt )2+4 (Wt )2 ]
Dari beban equivalen tersebut digunakan untuk menghitung ukuran baut.
3. Melingkar terhadap sumbu baut (Eccentric Load on a Bracket with Circular
Base)
Gambar 38. beban eksentrik melingkar sumbu baut
51
![Page 52: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/52.jpg)
1.13 Aplikasi
Beberapa aplikasi ulir yang sering digunakan, antara lain:
1. Dongkrak Ulir (Screw Jack)
Salah satu penggunaan ulir adalah dongkrak ulir (screw jack). Berbeda dengan
dongkrak hidrolis maupun pneumatis yang menggunakan fluida cair/udara
sebagai penggraknya, dongkrak ini menggunakan ulir untuk menaikkan atau
menurunkan beban.
Gambar 39. Screw Jack
Dalam mendesain dongkrak ulir ada beberpa hal yang harus dianalisa, yaitu:
Beban pure compression W:
W = σc x Ac = π4
(dc)2 σc
Torsi (T1) untuk memutar sekrup dan tegangan geser (τ) karene torsi:
52
![Page 53: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/53.jpg)
Torsi yang dibutuhkan untuk mengangkat beban :
T1 = P x d2
= W tan (α + ϕ) d2
Teganan geser yang dihasuilkan karena torsi:
Τ = 16 Tπ ¿¿
Principal stresses didapat dengan persamaan:
Tegangan normal maksimum: σi max = σt2
+ 12√(σt )2+4 τ2
Tegangan geser maksimum : τ max = 12√(σt )2+4 τ 2
Tinggi mur
Dengan mengetahui tegangan pada bantalan, maka :
Pb = W
π4
[ (de )2− (dc )2 ]n
Dimana Pb = Tegangan pada bantalan
n = jumlah ulir yang bersentuhan dengan srewed spindle
p = pitch ulir
h = tingggi mur
h = n x p
Tegangan dalam sekrup dan mur
τ (sekup) = W
π n dc t
τ (mur) = W
π n do t
Dimana t = thickness ulir = p / 2
Diameter inner (D1) dan outer (D2) serta thickness (t1)
W = π4
[ ( D1 )2−( D 0 )2 ] σt
W = π4
[ ( D 2 )2−( D 1 )2 ] σc
W = π D1 t1 τ
Torsi yang dibutuhkan karena gesekan bagian atas ulir
53
![Page 54: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/54.jpg)
T2 = 23
x1W [ ( R 3 )3−( R 4 )3
( R 3 )2−( R 4 )2 ] ...(asumsi beban seragam)
= 1 W [ R 3+R 42 ] = 1 W R ...(asumsi pemakaian
seragam)
Dimana R3 = radius head
R4 = radius pin
Diameter handle (D) dan tinggi head (H)
Diameter handle didapat dari momen bending:
M =π32
x σb x D3
Tinggi head biasanya dua kali dari diameter handle:
H = 2D
Buckling
L = lift of screw + 12
tinggi mur
Wcr = Ac σy [1− σ y
4 C π2 E ( Lk )
2] Dimana σy = tegangan yield
C = koefisien fixity. (C = 0,25)
k = radius gyration = 0,25 dc
2. Konveyor Ulir (Screw Conveyor)
Gambar 40. Screw Conveyor
Keuntungan menggunakan konveyor ulir dibandingkan dengan menggunakan
peralatan lainnya, yaitu:
1) Konveyor ulir dapat memiiki beberapa inlet dan titik pembuangan. Bulk
54
![Page 55: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/55.jpg)
material dapat didistribusikan ke berbagai lokasi sesuai kebutuhan.
2) Konveyor ulir sangat kompak dan beradaptasi terhadap lokasi.
3) Screw conveyor dapat digunakan untuk mencampur berbagai produk
bersama dan untuk putus besar benjolan.
4) Screw conveyor dapat digunakan untuk mendinginkan, produk panas atau
kering dalam perjalanan. Tergantung pada persyaratan perpindahan panas,
konveyor sekrup bisa berjaket, atau desain berlubang-penerbangan
digunakan untuk menyediakan perpindahan panas yang diperlukan untuk
aplikasi.
5) Screw conveyor dapat dirancang untuk menjadi uap-ketat atau
mengadakan tekanan internal. Hal ini sangat penting ketika
mentransmisikan produk beracun atau berbahaya seperti yang dalam
industri kimia.
3. Kompresor ulir (Screw Compresor)
Gambar 41. Screw Compresor
Aplikasi pengukuran geometri ulir juga diterapkan pada kompresor ulir
( screw compressor ). Kelebihan dari kompresor jenis ini adalah :
1) Biaya investasinya rendah,
2) bentuknya kompak, ringan
3) mudah perawatannya,
4) mudah operasinya dan
5) fleksibel dalam pemasangannya
Oleh karena itu kompresor ini sangat popular di industri. Biasanya digunakan
dengan ukuran 30 sampai 200 hp atau 22 sampai 150 kW.
55
![Page 56: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/56.jpg)
1.14 Contoh Soal
Contoh 1
Sebuah ulir daya mempunyai diameter 25 mm dan pitch 5 mm.
a). Tentukan thread depth, width, mean dan root diameters, serta lead untuk ulir
persegi.
b). Ulangi bagian (a) untuk ulir ACME
Jawab :
a). Thread depth = 2.5 mm Ans.
width = 2.5 mm Ans.
dm = 25 – 1.25 – 1.25 = 22.5 mm
dr = 25 – 5 = 20 mm
l = p = 5 mm Ans.
b). Thread depth = 2.5 mm Ans.
width at pitch line = 2.5 mm Ans.
dm = 25 – 1.25 – 1.25 = 22.5 mm
dr = 25 – 5 = 20 mm
l = p = 5 mm Ans.
Contoh 2
Sebuah ulir daya tunggal dengan diameter 25 mm mempunyai pitch 5 mm. Gaya
vertikal yang dikenakan pada ulir 6 kN. Koefisien friction 0,05 untuk collar dan 0,08
untuk ulir. Diameter friction collar 40 mm. Tentukan effisiensi dan torsi untuk
menaikkan dan menurunkan beban?
Jawab :
F = 6 kN, l = 5 mm,
dm = 22.5 mm,
Tosi untuk menaikkan beban :
TR = F d m
2 ( πμdm+lπdm−μl ) +
Fc μc dc2
= 6(22.5)
2 ( π (0.08 ) (22.5 )+5π (22.5 )−0.08(5)) +
6 (0.05 )(40)2
= 10.23 + 6 = 16.23 N.m Ans.
56
![Page 57: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/57.jpg)
Torsi untuk menurunkan beban :
TL = F d m
2 ( πμdm−lπdm+μl ) +
Fc μc dc2
= 6(22.5)
2¿ +
6 (0.05 )(40)2
= 0.622 + 6 = 6.622 N.m Ans.
Effisiensi :
E = 6 (5)
2 π (16.23) = 0.294 Ans.
Contoh 3
Sebuah baut berdiameter 30 mm digunakan untuk menyatukan dua bagian mesin yang
digunakan pada zat cair, Tentukan :
a). Tegangan tarik yang diterima oleh baut saat pengencangan awal.
b). Tegangan tekan pada ulir.
c).Tegangan geser sepanjang ulir.
Jawab :
Dari tabel didapat: dc = 25.706 mm; b = 3.25 mm
Pi = 2840 d = 2840 x 30 = 85.2 kN
a). σt =
Pi
π4
¿¿ =
85.2π4
¿¿ = 164.24 Mpa Ans.
b). σc = Pi
π (d¿¿2−dc2)¿ =
85.2
π (30¿¿2−25.7062)¿ = 204,97 Mpa Ans.
c). τ = P
π dc b n =
85.2π x 27.706 x3.25
¿¿ = 301.34 Mpa Ans.
Contoh 4
Sebuah mata baut akan digunakan untuk mengangkat beban 60 kN. Carilah diameter
mayor baut, jika tegangan tarik maksimum 100 Mpa.
57
![Page 58: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/58.jpg)
Jawab :
P = 60 kN
= 60 x 103 N
σt = 100 Mpa
= 100 N/mm2
Sebuah mata baut ditunjukan pada gambar
Dan kita tahu bahwa beban pada baut (P),
P = π4
(dc)2 σt
Sehingga,
60 x 103 = π4
(dc)2 σt = π4
(dc)2 100 = 78,55 (dc)2
(dc)2 = 600 x 103 / 78,55 = 761
dc = 27,6 mm
Dari tabel, kita menemukan bahwa diameter minor standar (dc) yang mendekati 27,6
mm adalah 28,706 mm sehingga diameter mayor yang sesuai (d) adalah 33 mm.
Contoh 5
Jika diketahui C = 0.2346, Fi = 37.9 kN, At = 84.3 mm2, Carilah faktor keamanan
fatigue menggunakan :
a). Kriteria Goodman
b). Kriteria Gerber
c). Kriteria ASME – eliptic
Jawab :
pmax = 6 MPa, pmin = 0, C = 0.2346, Fi = 37.9 kN,At = 84.3 mm2.
Untuk 6 MPa, P = 10.6 kN per baut
σi = FiAt
=37,9(10)3
84,3 = 450 MPa
σa = C P2 At
= 0,2346 (10,6 )(103)
2(84,3) = 14,75 MPa
σm = σa + σi = 14,75 + 450 = 464,8 MPa
a). Goodman untuk 8,8 baut dengan Se = 129 MPa, Sut = 830 MPa
Sa = Sa = Se (Sut−σi)
Sut +Se =
129(830−450)830+129
= 51,12 MPa
58
![Page 59: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/59.jpg)
nf = Saσa
= 51,1214,75
= 3,47 Ans.
b). Gerber
Sa = 1
2 Se[Sut √Sut
2 +4 Se ( Se+σi)−Sut2 −2 Seσi ]
= 1
2(129)[830√8302+4 (129 )(129+450)−8302−2 (450 )(129)]
= 76,99 Mpa
nf = 76,9914,75
= 5,22 Ans.
c). ASME-elliptic dengan Sp = 600 MPa
Sa = Se
S p2 +Se
2 (Sp√S p2 +Se
2−σ i2−σiSe )
= 129
6002+1292(600 √6002+1292−4502−450(129)) = 65,87 Mpa
nf = 65,8714,75
= 4,47 Ans.
Contoh 6
Sebuah mild steel cover di desain dengan sebuah lubang inspeksi didalam shell
pressure vassel. Diameter lubang 120 mm dan tekanan didalam vessel 6 N/mm2.
Desainlah panjang cover plate dengan baut. Asumsi σt = 60 Mpa untuk mild steel dan
σt = 40 Mpa untuk material baut.
Jawab :
d = 120 mm atau r = 60 mm
p = 6 N/mm2
σt = 60 MPa = 60 N/mm2
σtb = 40 MPa = 40 N/mm2
Pertama kita harus mencari thickness pressure vassel
t = r [√ σt +Pσt−P
−1] = 60 [√ 60+660−6
−1] = 6 mm
Gunakan t = 10 mm
59
![Page 60: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/60.jpg)
Desain baut
d1 = diameter lubang baut
dc = diameter minor baut
n = jumlah baut
Kita tahu bahwa total aksi gaya angkat pada cover plate (atau pada baut)
P = π4(D)2 p =
π4
(120)2 6 = 67867 N ...(i)
Dari tabel didapat d1 = 24 mm dan dc = 20,32 mm.
Sehingga
P = π4(D)2 σ tb x n = =
π4(20,32)2 40 xn = 12973 n N ...(ii)
Dari persamaan (i) dan (ii)
n = 67867 / 12973 5,23 (atau 6)
Dari d1 = 25 mm, kita dapat mencari diameter pitch
dp = D + 2t + 3d1 = 120 + (2 x 10) + (3 x 25) = 215 mm
Jadi circumferential pitch pada baut
= π x Dp
n =
π x 2156
= 112,6 mm
Kita tahu bahwa untuk leaf proof joint, cirmferential pitch pada baut nilainya
antara 20√d1 dan 30√d, dimana d1 adalah diameter lubang baut.
Jadi minimum circumferential pitch
= 20√d1 = 20√25 = 100 mm
Dan maksimum circumferential pitch
= 30√d1 = 30√25 = 150 mm
Oleh karena nilai circumferential pitch antara 100 – 150 mm, untuk keamanan
dipilih ukuran baut = M 24 Ans.
Desain cover plate
t1 = Thickness cover plate
Dari gambar dapat dilihat momen
bending di A-A
M = 0,053 x P x Dp
= 0,053 x 67860 x 215
60
![Page 61: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/61.jpg)
= 773265 N.mm
Diameter luar dari cover plate
D0 = Dp + 3d1 = 215 + (3 x 25) = 290 mm
Lebar plate
W = D0 – 2d1 = 290 – (2 x 25) = 240 mm
Sehingga section modulus,
Z = 16
w ¿ = 16
240¿ = 40 ¿ mm2
Kita tahu bahwa bending stress,
σt = MZ
60 = 77326540¿¿
¿ = 77326540 x 60
= 322
t 1 = 18 mm Ans.
Contoh 7
Sebuah braket, seperti ditunjukkan pada gambar mampu menahan beban sebesar 30
kN. Tentukan ukuran baut, jika tegangan tarik maksimum dalam materila baut adalah
60 Mpa.
Dimana jarak L1 = 80 mm, L2 = 250 mm, dan L = 250 mm.
Jawab :
W = 30 kN
σt = 60 Mpa
L1 = 80 mm
L2 = 250 mm
L = 500 mm
61
![Page 62: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/62.jpg)
Beban tarik tak langsung oleh masing – masing baut,
Wt1 = Wn
= 304
= 7,5 kN.
Dan beban dalam baut per satuan jarak,
W = W L
2[( L1)¿¿2+ ( L2)2]¿ = 30 x500
2[802+2502] = 0,109 kN/mm
Sehingga :
Wt1 = w. L2 = 0,109 + 27,25 = 34,75 kN = 34750 N
Jika jarak dc = diameter minor
Beban tarik maksimum pada baut (Wt)
Wt = π4
(dc)2 σt
34750 = π4
(dc)2 σt = π4
(dc)2 60 = 47 (dc)2
(dc)2 = 34750 / 47 = 740
dc = 27,2 mm
Dari tabel, kita peroleh diameter yang mendekati 27,2 mm adalah diameter minor baut
standar berukuran 28,706 mm sehingga ukuran baut yang sesuai adalah M 33.
Contoh 8
Sebuah braket dijepit pada kolom baja dengan menggunakan baut seperti ditunjukkan
pada gambar. Beban maksimum yang diterima braket adalah 12 kN dengan arah
vertikal pada jarak 400 mm dari muka kolom. Permukaan vertikal braket distukan
pada kolom dengan empat baut yaitu 2 baris dengan dua baut setiap barisnya yang
berjarak 50 mm dari tepi bawah braket. Tentukan ukuran baut jika tegangan tarik yang
diijinkan material baut adalah 84 Mpa.
Jawab :
W = 12 kN = 12 x 103 N
L = 400 mm
62
![Page 63: ULIRbos](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022050708/557210fa497959fc0b8e0e06/html5/thumbnails/63.jpg)
L1 = 50 mm
L2 = 375 mm
σt = 84 Mpa
n = 4
Beban geser langsung untuk masing – masing baut :
Wt = Wn
= 124
= 3 kN
Karena beban W akan mencoba untuk memiringkan braket searah jarum jam, maka
baut akan mengalami beban tarik saat berputar. Beban taik maksimum berada pada
baut ke 3 dan 4.
Sehingga beban tarik maksimum dialami oleh baut ke 3 dan 4 sebesar
Wt1 = W L L 2
2[( L1)¿¿2+ (L )2]¿ = 12 x 400 x375
2[ (50 )¿¿2+ (375 )2]¿ = 6,29 kN
Karena baut dikenakan beban geser serta beban tarik, sehingga beban tarik setara
Wt1 = 12 [W t 1+√ (W t 1 )2 +4 (W t 1 )2 ] =
12
[6,29+√(6,29 )2 +4 (3 )2 ] kN
= 12
(6,29 + 8,69) = 7,49 kN = 7490 N
Jika dc = diameter minor
Maka :
Wte = π4
(dc)2 σt
7490 = π4
(dc)2 σt = π4
(dc)2 84 = 66 (dc)2
(dc)2 = 7490 / 66 = 113,5
dc = 10,65 mm
Dari tabel, kita peroleh diameter yang mendekati 10,65 mm adalah diameter minor
baut standar berukuran 11,546 mm, sehingga ukuran baut yang sesuai adalah M 14.
63