Uji t Dan Uji z (Revisi)

3
Kapan uji t 1-arah, kapan uji t 2-arah? Uji t 2-arah digunakan apabila peneliti tidak memiliki informasi mengenai arah kecenderungan dari karakteristik populasi yang sedang diamati. Sedangkan uji t 1-arah digunakan apabila peneliti memiliki informasi mengenai arah kecenderungan dari karakteristik populasi yang sedang diamati. Contoh dibawah ini mungkin dapat mengilustrasikannya. Kasus 1: Seorang peneliti ingin mengetahui rata-rata uang saku mahasiswa Univ X perbulan. Menurut isu yang berkembang, rata-rata uang saku yang dimiliki mahasiwa univ X LEBIH BESAR DARI Rp. 500 ribu/bulan. Untuk itu dilakukan penelitian dengan mengambil 50 sampel mahasiswa secara acak. kasus 2: Seorang peneliti ingin mengetahui rata-rata uang saku mahasiswa Univ X perbulan. Menurut isu yang berkembang, rata-rata uang saku mahasiswa univ X adalah SEKITAR Rp.500 ribu /bulan. Untuk itu dilakukan penelitian dengan mengambil 50 sampel mahasiswa secara acak. Sekarang saya meminta pembaca mencermati kedua kasus di atas. Pada kasus 2, terdapat kata SEKITAR, sedangkan pada kasus 1 terdapat kata LEBIH BESAR DARI. Coba bayangkan sebuah garis lurus horizontal. Dan letakkan titik 500 ribu di tengah2nya. Kata LEBIH BESAR DARI mengandung informasi bahwa pada garis horizontal tersebut, rata-rata uang saku mahasiswa Univ X terletak diantara titik 500ribu ke arah kanan. Sedangkan kata SEKITAR berarti rata-rata uang saku mahasiswa pada kasus 2 berada disekitar (baik ke arah kiri atau ke arah kanan) dari titik 500ribu.

Transcript of Uji t Dan Uji z (Revisi)

Page 1: Uji t Dan Uji z (Revisi)

Kapan uji t 1-arah, kapan uji t   2-arah?

Uji t 2-arah digunakan apabila peneliti tidak memiliki informasi mengenai arah kecenderungan

dari karakteristik populasi yang sedang diamati. Sedangkan uji t 1-arah digunakan apabila peneliti

memiliki informasi mengenai arah kecenderungan dari karakteristik populasi yang sedang diamati.

Contoh dibawah ini mungkin dapat mengilustrasikannya.

Kasus 1: Seorang peneliti ingin mengetahui rata-rata uang saku mahasiswa Univ X perbulan.

Menurut isu yang berkembang, rata-rata uang saku yang dimiliki mahasiwa univ X LEBIH BESAR

DARI Rp. 500 ribu/bulan. Untuk itu dilakukan penelitian dengan mengambil 50 sampel mahasiswa

secara acak.

kasus 2: Seorang peneliti ingin mengetahui rata-rata uang saku mahasiswa Univ X perbulan.

Menurut isu yang berkembang, rata-rata uang saku mahasiswa univ X adalah SEKITAR Rp.500 ribu

/bulan. Untuk itu dilakukan penelitian dengan mengambil 50 sampel mahasiswa secara acak.

Sekarang saya meminta pembaca mencermati kedua kasus di atas. Pada kasus 2, terdapat kata

SEKITAR, sedangkan pada kasus 1 terdapat kata LEBIH BESAR DARI. Coba bayangkan sebuah garis

lurus horizontal. Dan letakkan titik 500 ribu di tengah2nya. Kata LEBIH BESAR DARI mengandung

informasi bahwa pada garis horizontal tersebut, rata-rata uang saku mahasiswa Univ X terletak diantara

titik 500ribu ke arah kanan. Sedangkan kata SEKITAR berarti rata-rata uang saku mahasiswa pada

kasus 2 berada disekitar (baik ke arah kiri atau ke arah kanan) dari titik 500ribu.

Dengan demikian, pada kasus 2 tidak terdapat 2 kemungkinan kecenderungan/arah, sedangkan

pada kasus 1 terdapat 1 kecenderungan arah (ke kanan). Oleh karena itu, uji-t yang tepat untuk kasus 1

adalah uji-t 1-arah (pada H1 menggunakan tanda pertidaksamaan LEBIH BESAR), sedangkan pada

kasus 2 adalah uji-t 2-arah (pada H1 menggunakan tnda pertidaksamaan “TIDAK SAMA DENGAN”).

Uji-t berpasangan (Paired   t-test)

Uji-t berpasangan (paired t-test) adalah salah satu metode pengujian hipotesis dimana data yang

digunakan tidak bebas (berpasangan). Ciri-ciri yang paling sering ditemui pada kasus yang

berpasangan adalah satu individu (objek penelitian) dikenai 2 buah perlakuan yang berbeda. Walaupun

menggunakan individu yang sama, peneliti tetap memperoleh 2 macam data sampel, yaitu data dari

perlakuan pertama dan data dari perlakuan kedua. Perlakuan pertama mungkin saja berupa kontrol,

yaitu tidak memberikan perlakuan sama sekali terhadap objek penelitian. Misal pada penelitian

mengenai efektivitas suatu obat tertentu, perlakuan pertama, peneliti menerapkan kontrol, sedangkan

pada perlakuan kedua, barulah objek penelitian dikenai suatu tindakan tertentu, misal pemberian obat.

Page 2: Uji t Dan Uji z (Revisi)

Dengan demikian, performance obat dapat diketahui dengan cara membandingkan kondisi objek

penelitian sebelum dan sesudah diberikan obat.

Uji-t 2   sampel

Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk menguji kesamaan

rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen, dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai

ragam populasi. Independen maksudnya adalah bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak

berhubungan dengan populasi yang lain. Barangkali, kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi

mengenai ragam populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata. Oleh karena

itu secara umum, uji-t (baik 1-sampel, 2-sampel, independen maupun paired) adalah metode yang

paling sering digunakan.

 

ineddeni.wordpress.com/category/uji-hipotesis/