Uji Multilokasi Pengaruh Bakteri Penambat Nitrogen...
Embed Size (px)
Transcript of Uji Multilokasi Pengaruh Bakteri Penambat Nitrogen...

Powerpoint Templates Page 1
Uji Multilokasi Pengaruh Bakteri Penambat Nitrogen, Bakteri Pelarut Fosfat, dan Mikoriza
Asal Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Lumajang terhadap Pertumbuhan Sawi Hijau (Brassica
rapa var. Parachinensis L.)Oleh:
Norma Rahmawati1508100005
Dosen Pembimbing:Tutik Nurhidayati, S.Si.,M.Si.
Jurusan BiologiFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh NopemberSurabaya
2014

Powerpoint Templates Page 3
Bakteri Penambat Nitrogen, Bakteri Pelarut Fosfat, Mikoriza
Pupuk Hayati
Sawi Hijau
Uji Multilokasi
Pertanian Indonesia
(Lorrimer, 2009).

Powerpoint Templates Page 4
Bagaimana pengaruh bakteri penambat nitrogen, bakteri pelarut fosfat dan mikoriza terhadap pertumbuhan Sawi hijau (Brassica rapa var. Parachinensis L.) pada media tanam dari lokasi yang berbeda?

Powerpoint Templates Page 5
• Penelitian dilakukan dengan menggunakan skala penelitian laboratorium.
• Media tanam (tanah) diambil dari 3 lokasi berbedadiantaranya Kabupaten Bangkalan, Gresik, Tuban.
• Bakteri penambat nitrogen, bakteri pelarut fosfat dan mikoriza yang digunakan merupakan hasil isolasi dari Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.
• Parameter yang diamati adalah parameter vegetatif tanaman.

Powerpoint Templates Page 6
Mengetahui pengaruh bakteri penambat nitrogen, bakteri pelarut fosfat dan mikoriza terhadap pertumbuhan tanaman Sawi hijau (Brassica rapa var. Parachinensis L.) pada media tanam dari lokasi yang berbeda

Powerpoint Templates Page 7
Menghasilkan pupuk hayati dari isolat bakteripenambat nitrogen, bakteri pelarut fosfat danmikoriza sehingga dapat digunakan pada berbagailokasi penanaman.

Powerpoint Templates Page 9
Penelitian dilakukan mulai bulan Maret sampai Juli 2014. Penanaman dan pengamatan dilakukan di Green House Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Powerpoint Templates Page 10
•Diambil dengan menggunakan sekop pada kedalaman 0-20cm dari atas permukaan tanah (Purwani, 2010).
•Dibersihkan dari kotoran (ranting, daun, batu, dll)

Powerpoint Templates Page 11
• Analisa sifat fisika dan kimia tanah dilakukan sebelum penanaman.
• Sifat fisika tanah yang diukur adalah tekstur tanah sedangkan sifat kimia tanah yang diukur antara lain pH tanah, kandungan NPK, dan C-organik.

Powerpoint Templates Page 12
Sampel tanah masing-masing lokasi ditambahkan dengan kompos dengan perbandingan 1 : 1
Ditambahkan formalin 15% hingga merata
Dimasukkan ke dalam karung dan ditutup
Dijemur dan diangin-anginkan hingga formalin menguap

Powerpoint Templates Page 13
Isolat Azotobactersp. sebanyak 1 cawan petri
dilarutkan dalam akuades 600 ml
Dimasukkan ke dalam serbuk kayu
sebanyak 2kg dalam wadah yang
sudah disiapkan
Ditambahkan molase 100ml, diaduk hingga
warnanya kecoklatan
Ditambahkan pupuk urea
sebanyak 10ml
Dilakukan pengadukan berkala selama 2 minggu dengan penambahan nutrisi berupa pupuk urea 10ml 1 kali
seminggu, dan molase 10ml 3 hari sekali serta aquades

Powerpoint Templates Page 14
Isolat Bacillus sp. sebanyak 1 cawan petri dilarutkan
dalam akuades 600 ml
Dimasukkan ke dalam pupuk
kandang sebanyak 2kg dalam wadah
yang sudah disiapkan
Ditambahkan molase 100ml, diaduk hingga
tercampur
Ditambahkan pupuk NPK
sebanyak 10ml
Dilakukan pengadukan berkala selama 2 minggu dengan penambahan nutrisi
berupa pupuk NPK 10ml 1 kali seminggu, dan molase 10ml 3 hari sekali
serta aquades

Powerpoint Templates Page 15
Media tanam steril dimasukkan ke dalam polybag
Ditambahkan propagul mikoriza 10gr pada masing-
masing lubang tanam dan ditanami jagung
Dilakukan penyiraman dan
penyiangan selama 2 minggu setelah
penanaman
Dilakukan stressingtanaman jagung setelah 2 minggu
penanaman
Dihentikan pemeliharaan
selama 3 minggu
Akar tanaman jagung dicacah dan
tanah diambil pada kedalaman
0-20cm

Powerpoint Templates Page 16
Media tanam steril dimasukkan ke dalam polybag
Ditambahkan isolat bakteri penambat nitrogen, bakteri
pelarut fosfat dan mikoriza dengan
beberapa perlakuan
Ditanami biji sawi hijau yang sudah
diseleksi
Ditutup dengan media tanam
kembali
Dilakukan penyiraman setiap
pagi hari

Powerpoint Templates Page 17
Tinggi tanaman (cm)
Jumlah daun (helai)
Luas Daun (cm)
Berat kering tanaman (g)
Panjang akar (cm)

Powerpoint Templates Page 18
Kode Komposisi Pupuk Hayati (N)Lokasi PengambilanTanah (L)
L1 L2 L3
N1 N1L1 N1L2 N1L3N2 N2L1 N2L2 N2L3N3 N3L1 N3L2 N3L3N4 N4L1 N4L2 N4L3N0 N0L1 N0L2 NOL3
RAL (Rancangan Acak Lengkap) pola faktorial terdiri 2 faktor :

Powerpoint Templates Page 19
Faktor pertama : perbandingan komposisi pupuk hayati penambat N, pelarut P, dan mikoriza yang terdiri dari 5 taraf, yaitu:
Faktor kedua adalah lokasi pengambilan media tanam yang terdiri dari 3 taraf, yaitu:
N1 = 1 : 1 : 1N2 = 1 : 2 : 0N3 = 2 : 0 : 1N4 = 0 : 1 : 2N5 = 0 : 0 : 0
L1 = Lokasi pengambilan media tanam tanah di TubanL2 = Lokasi pengambilan media tanam tanah di GresikL3 = Lokasi pengambilan media tanam tanah di Bangkalan

Powerpoint Templates Page 20
• Data hasil pengamatan pertumbuhan tanaman sawi diuji menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) two way dengan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05)
• Apabila terdapat perbedaan nyata (signifikan)(P < 0,05) maka dilanjutkan dengan Uji Tukey

Powerpoint Templates Page 22
• Interaksi perlakuan komposisi pupuk hayati dan lokasipengambilan tanah berpengaruh signifikan terhadap tinggitanaman sawi hijau (B. rapa var. parachinensisL.).
• Masing-masing tanah memiliki sifat kimia seperti kandunganbahan organik yang berbeda. Selain disebabkan oleh sifat kimiatanah, hal ini juga disebabkan oleh perbedaan sifat fisika padamasing-masing tanah.
Pengaruh Komposisi Pupuk Hayati dan LokasiPengambilan Tanah terhadap Pertumbuhan TinggiTanaman Sawi Hijau

Powerpoint Templates Page 23
Lokasi PengambilanKode Tanah (L)KomposisiPupuk Hayati (N)
L1 L2 L3
N1 10,6ab 7,833abc 5,87abc
N2 7,27abc 12,27a 8,47abc
N3 10,23ab 10,23ab 3,2c
N4 11a 9,27abc 7,27abc
N0 12,5a 4,23bc 8,75abc
Pengaruh Komposisi Pupuk Hayati dan LokasiPengambilan Tanah terhadap Pertumbuhan TinggiTanaman Sawi Hijau
Keterangan : Nilai dengan huruf yang sama artinya tidak ada perbedaan nyata antar perlakuan dan jika adaperbedaan huruf maka artinya ada perbedaan nyata antar perlakuan. Jika terdapat huruf ab mengindikasikanbahwa nilai tersebut tidak berbeda nyata baik dengan a maupun dengan b namun a dan b berbeda nyata.

Powerpoint Templates Page 24
321
12
10
8
6
4
2
Lokasi
Rat
a-R
ata
Ting
gi T
anam
an
N1N2N3N4N0
Komposisi
Keterangan : Komposisi BPN: BPF : Mikoriza dan lokasi untuk:N1L1 = 1 : 1 : 1 dan TubanN1L2 = 1 : 1 : 1 dan GresikN1L3 = 1 : 1 : 1 dan BangkalanN2L1 = 1 : 2 : 0 dan TubanN2L2 = 1 : 2 : 0 dan GresikN2L3 = 1 : 2 : 0 dan Bangkalan
N3L1 = 2 : 0 : 1 dan TubanN3L2 = 2 : 0 : 1 dan GresikN3L3 = 2 : 0 : 1 dan BangkalanN4L1 = 0 : 1 : 2 dan TubanN4L2 = 0 : 1 : 2 dan GresikN4L3 = 0 : 1 : 2 dan Bangkalan
Pengaruh Komposisi Pupuk Hayati dan LokasiPengambilan Tanah terhadap Pertumbuhan TinggiTanaman Sawi Hijau

Powerpoint Templates Page 25
• Interaksi perlakuan komposisi pupuk hayati dan lokasi pengambilan tanahberpengaruh signifikan terhadap luas daun sawi hijau(B. rapavar.parachinensisL.).
• Luas daun paling besar yaitu pada perlakuan N0L1. Sedangkan luas daunpaling kecil yaitu pada perlakuan N3L3.
• Dengan luas daun yang tinggi, maka cahaya dapat lebih mudah diterimadaun sehingga semakin banyak fotosintat yang dihasilkan
Pengaruh Komposisi Pupuk Hayati dan LokasiPengambilan Tanah terhadap Luas Daun TanamanSawi Hijau

Powerpoint Templates Page 26
Pengaruh Komposisi Pupuk Hayati dan LokasiPengambilan Tanah terhadap Luas Daun TanamanSawi Hijau
Lokasi PengambilanKode Tanah (L)KomposisiPupuk Hayati (N)
L1 L2 L3
N1 16,2abcde 7,4bcde 5,0cde
N2 7,7bcde 21,1abc 11,7abcde
N3 18,5abcd 18,1abcde 1,8e
N4 22,1ab 12,7abcde 8,5bcde
N0 26a 2,6de 7,8bcde
Keterangan : Nilai dengan huruf yang sama artinya tidak ada perbedaan nyata antar perlakuan dan jika adaperbedaan huruf maka artinya ada perbedaan nyata antar perlakuan. Jika terdapat huruf ab mengindikasikanbahwa nilai tersebut tidak berbeda nyata baik dengan a maupun dengan b namun a dan b berbeda nyata.

Powerpoint Templates Page 27
321
25
20
15
10
5
0
Lokasi
Rat
a-ra
ta L
uas
Dau
n
N1N2N3N4N0
Komposisi
Pengaruh Komposisi Pupuk Hayati dan LokasiPengambilan Tanah terhadap Luas Daun TanamanSawi Hijau
Keterangan :Komposisi BPN: BPF : Mikoriza danlokasi untuk:N1L1 = 1 : 1 : 1 dan TubanN1L2 = 1 : 1 : 1 dan GresikN1L3 = 1 : 1 : 1 dan BangkalanN2L1 = 1 : 2 : 0 dan TubanN2L2 = 1 : 2 : 0 dan GresikN2L3 = 1 : 2 : 0 dan BangkalanN3L1 = 2 : 0 : 1 dan TubanN3L2 = 2 : 0 : 1 dan GresikN3L3 = 2 : 0 : 1 dan BangkalanN4L1 = 0 : 1 : 2 dan TubanN4L2 = 0 : 1 : 2 dan GresikN4L3 = 0 : 1 : 2 dan Bangkalan

Powerpoint Templates Page 28
•Interaksi perlakuan komposisi pupuk hayati dan lokasi pengambilantanah berpengaruh signifikan terhadap berat kering sawi hijau
•Berat kering paling besar terdapat pada perlakuan N0L1.
•Tekstur tanah L1 memiliki kriteria lempung berdebu denganperbandingan pasir, debu, dan liat yang seimbang, serta kandunganC-organik, N-total, dan P2SO5 pada tanah ini memiliki kriteriasedang sampai tinggi.
Pengaruh Komposisi Pupuk Hayati dan LokasiPengambilan Tanah terhadap Berat Kering TanamanSawi Hijau

Powerpoint Templates Page 29
Pengaruh Komposisi Pupuk Hayati dan LokasiPengambilan Tanah terhadap Berat Kering TanamanSawi Hijau
Lokasi PengambilanKode Tanah (L)KomposisiPupuk Hayati (N)
L1 L2 L3
N1 0,44ab 0,14b 0,10b
N2 0,09b 0,42ab 0,18b
N3 0,27b 0,27b 0,02b
N4 0,28b 0,15b 0,16b
N0 0,84a 0,04b 0,21b
Keterangan : Nilai dengan huruf yang sama artinya tidak ada perbedaan nyata antar perlakuan dan jika adaperbedaan huruf maka artinya ada perbedaan nyata antar perlakuan. Jika terdapat huruf ab mengindikasikanbahwa nilai tersebut tidak berbeda nyata baik dengan a maupun dengan b namun a dan b berbeda nyata.

Powerpoint Templates Page 30
Pengaruh Komposisi Pupuk Hayati dan LokasiPengambilan Tanah terhadap Berat Kering TanamanSawi Hijau
321
0,9
0,8
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0,0
Lokasi
Rat
a-R
ata
Bera
t Ke
ring
N1N2N3N4N0
Komposisi

Powerpoint Templates Page 31
•Interaksi perlakuan komposisi pupuk hayati dan lokasi pengambilan tanahtidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah daun sawi hijau
•Lokasi pengambilan tanah berpengaruh signifikan terhadap jumlah daun.Jumlah daun pada lokasi 3 lebih sedikit daripada jumlah daun pada lokasi 1dan 2.
•Semakin tinggi batang maka buku dan ruas daun semakin banyak sehinggajumlah daun meningkat.
Pengaruh Komposisi Pupuk Hayati dan LokasiPengambilan Tanah terhadap Rata-Rata JumlahDaun Tanaman Sawi Hijau

Powerpoint Templates Page 32
Pengaruh Komposisi Pupuk Hayati dan LokasiPengambilan Tanah terhadap Rata-Rata JumlahDaun Tanaman Sawi Hijau
Lokasi PengambilanKode Tanah (L)KomposisiPupuk Hayati (N)
L1 L2 L3
N1 5a 5a 4b
N2 6a 6a 5b
N3 5a 5a 4b
N4 5a 6a 4b
N0 7a 4a 5b
Keterangan : Nilai dengan huruf yang sama artinya tidak ada perbedaan nyata antar perlakuan dan jika adaperbedaan huruf maka artinya ada perbedaan nyata antar perlakuan. Jika terdapat huruf ab mengindikasikanbahwa nilai tersebut tidak berbeda nyata baik dengan a maupun dengan b namun a dan b berbeda nyata.

Powerpoint Templates Page 33
Pengaruh Komposisi Pupuk Hayati dan LokasiPengambilan Tanah terhadap Rata-Rata JumlahDaun Tanaman Sawi Hijau
321
6,5
6,0
5,5
5,0
4,5
4,0
3,5
3,0
Lokasi
Rat
a-R
ata
Jum
lah
Dau
n
N1N2N3N4N0
KomposisiKeterangan :Komposisi BPN: BPF : Mikoriza danlokasi untuk:N1L1 = 1 : 1 : 1 dan TubanN1L2 = 1 : 1 : 1 dan GresikN1L3 = 1 : 1 : 1 dan BangkalanN2L1 = 1 : 2 : 0 dan TubanN2L2 = 1 : 2 : 0 dan GresikN2L3 = 1 : 2 : 0 dan BangkalanN3L1 = 2 : 0 : 1 dan TubanN3L2 = 2 : 0 : 1 dan GresikN3L3 = 2 : 0 : 1 dan BangkalanN4L1 = 0 : 1 : 2 dan TubanN4L2 = 0 : 1 : 2 dan GresikN4L3 = 0 : 1 : 2 dan Bangkalan

Powerpoint Templates Page 34
•Interaksi perlakuan komposisi pupuk hayati dan lokasipengambilan tanah tidak berpengaruh signifikan terhadap panjangakar sawi hijau
•Pada penelitian ini panjang akar tidak berbeda nyata didugakarena distribusi asimilat lebih banyak ke arah pertumbuhantajuk.
•Pada tanaman sawi, berat kering tajuk diharapkan lebih tinggikarena hasil produksi yang dimanfaatkan adalah daun.
Pengaruh Komposisi Pupuk Hayati dan LokasiPengambilan Tanah terhadap Panjang Akar TanamanSawi Hijau

Powerpoint Templates Page 35
Pengaruh Komposisi Pupuk Hayati dan LokasiPengambilan Tanah terhadap Panjang Akar TanamanSawi Hijau
Lokasi PengambilanKode Tanah (L)KomposisiPupuk Hayati (N)
L1 L2 L3
N1 20,13a 15,43a 9,1a
N2 10,53a 11,7a 15a
N3 15,4a 15,33a 6,77a
N4 15,93a 9a 17,3a
N0 17,2a 7,23a 13a

Powerpoint Templates Page 36
321
20,0
17,5
15,0
12,5
10,0
7,5
5,0
Lokasi
Rat
a-R
ata
Panj
ang
Aka
r
N1N2N3N4N0
Komposisi
Pengaruh Komposisi Pupuk Hayati dan LokasiPengambilan Tanah terhadap Panjang Akar TanamanSawi Hijau
Keterangan :Komposisi BPN: BPF : Mikoriza danlokasi untuk:N1L1 = 1 : 1 : 1 dan TubanN1L2 = 1 : 1 : 1 dan GresikN1L3 = 1 : 1 : 1 dan BangkalanN2L1 = 1 : 2 : 0 dan TubanN2L2 = 1 : 2 : 0 dan GresikN2L3 = 1 : 2 : 0 dan BangkalanN3L1 = 2 : 0 : 1 dan TubanN3L2 = 2 : 0 : 1 dan GresikN3L3 = 2 : 0 : 1 dan BangkalanN4L1 = 0 : 1 : 2 dan TubanN4L2 = 0 : 1 : 2 dan GresikN4L3 = 0 : 1 : 2 dan Bangkalan

Powerpoint Templates Page 38
KESIMPULAN
1. Interaksi perlakuan komposisi pupuk hayatidan lokasi pengambilan tanah berpengaruhsignifikan terhadap tinggi tanaman, luas daun,berat kering sawi hijau(B. rapa var.Parachinensis L.).
2. Interaksi perlakuan komposisi pupuk hayatidan lokasi pengambilan tanah tidakberpengaruh signifikan terhadap jumlah daundan panjang akar sawi hijau(B. rapa var.parachinensis L.).

Powerpoint Templates Page 39
SARAN
Dilakukan penelitian lebih lanjut mengenaipengaruh komposisi pupuk hayati dan lokasipengambilan tanahterhadap pertumbuhangeneratif tanaman untuk mendukung hasilpenelitian sebelumnya.