Uji Kensentrasi Enzim
-
Upload
juwita-desturia -
Category
Documents
-
view
37 -
download
12
description
Transcript of Uji Kensentrasi Enzim
LAPORANPRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN
ENZIM IUJI KONSENTRASI ENZIM
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Praktikum Biokimia Pangan
Oleh :
Nama : Juwita Desturia Putri PuretaNRP : 123020106Kel/Meja : D / 9Asisten : Nadya RahmawatiTgl. Percobaan : 22 April 2014
LABORATORIUM BIOKIMIA PANGANJURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)
2014I PENDAHULUAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan.
1.1. Latar Belakang Percobaan Enzim adalah protein yang mempunyai sifat katalitik, sifat
ini menyebabkan enzim berguna dalam telaah analitik. Beberapa enzim hanya terdiri atas protein, tetapi kebanyakan enzim mengandung komponen nonprotein tambahan seperti karbohidrat, lipid, logam, fosfat, atau beberapa bagian organik lain. Enzim lengkap disebut holoenzim, bagian protein disebut apoenzim dan bagian nonprotein disebut kofaktor. Senyawa yang diubah dalam reaksi yang dikatalisis enzim disebut substrat.
Seperti pada katalis lain, kecepatan suatu reaksi yang menggunakan enzim tergantung pada konsentrasi enzim tersebut. pada suatu konsentrasi substrat tertentu, kecepatan reaksi bertambah dengan bertambahnya konsentrasi enzim.
1.2. Tujuan PercobaanTujuan dari percobaan uji konsentrasi enzim adalah untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim.
1.3. Prinsip PercobaanPrinsip dari percobaan uji konsentrasi enzim adalah
berdasarkan konsentrasi enzim yang dapat mempengaruhi kecepatan reaksi.
1.4. Reaksi Pecobaan
E + S ES
ES E + P
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)
Gambar 91. Reaksi Percobaan Uji Konsentrasi Enzim
II METODE PERCOBAAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Pereaksi yang Digunakan, (3) Alat yang Digunakan, dan (4) Metode Percobaan.
2.1. Bahan yang DigunakanBahan yang digunakan dalam uji konsentrasi enzim
adalah kedelai, pisang, kentang, substrat urea, substrat katekol, dan substrat fenol.
2.2. Pereaksi yang DigunakanPereaksi yang digunakan dalam uji konsentrasi enzim
adalah pp.
2.3. Alat yang DigunakanAlat yang digunakam dalam uji konsentrasi enzim adalah
tabung reaksi, rak tabung, dan pipet tetes.
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)
2.4. Metode Percobaan
Gambar 92. Metode Percobaan Uji Konsentrasi Enzim
A
Simpan di suhu kamar
Masing-masing 1 mL
Biarkan 5 menit
A A
1
23
A A A
1 1 1Segera tuangkan
LakukanBersamaan
Amati warna tiap tabung
Untuk ureaTambahkan pp 1 tetes
Substrat
15 tts5 tts 1 tts
14 tts
10 tts
Ekstrak
Aquadest
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)
III HASIL PENGAMATAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Hasil Pengamatan dan (2) Pembahasan.
3.1. Hasil Pengamatan
Tabel 59. Hasil Pengamatan Uji Konsentrasi EnzimEkstrak Konsentrasi Enzim Substrat Warna Hasil
Ekstrak Aquadest
A
(kedelai)
15 tetes
Urea
Putih pink +
5 tetes 10 tetes Pink keruh ++
1 tetes 14 tetes Pink +++
B
(pisang)
15 tetes
Katekol
Coklat tua
pekat
+++
5 tetes 10 tetes Coklat tua ++
1 tetes 14 tetes Coklat
muda
+
C
(kentang)
15 tetes
Katekol
Coklat
muda
+
5 tetes 10 tetes Coklat
muda
++
1 tetes 14 tetes Coklat tua +++
(Sumber : Juwita dan Yoga, Kelompok D, Meja 9, 2014)Keterangan : (+++) Aktif bekerja (++) Kurang aktif bekerja (+) Tidak aktif bekerja
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)
Gambar 93. Hasil Pengamatan Uji Konsentasi Enzim (A)
Gambar 94. Hasil Pengamatan Uji Konsentasi Enzim (B)
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)
Gambar 95. Hasil Pengamatan Uji Konsentasi Enzim (C)
3.2. PembahasanBerdasarkan hasil pengamatan uji konsentrasi enzim
dapat diketahui bahwa ekstrak A (kedelai) dengan substrat urea 5 tetes aktif bekerja. Ekstrak B (pisang) dengan substrat katekol 15 tetes aktif bekerja. Ekstrak C (kentang) dengan substrat katekol 1 tetes aktif bekerja.
Hasil yang sebenarnya semua ekstrak aktif bekerja pada substrat dengan 15 tetes substrat, karena kecepatan suatu reaksi yang menggunakan enzim tergantung pada konsentrasi enzim tersebut. pada suatu konsentrasi substrat tertentu, kecepatan reaksi bertambah dengan bertambahnya konsentrasi enzim.
Enzim merupakan senyawa organik bermolekul besar yang berfungsi untuk mempercepat atau membantu jalannya reaksi metabolisme di dalam tubuh tumbuhan tanpa mempengaruhi keseimbangan reaksi. Enzim adalah katalis untuk reaksi-reaksi dalam sistem biologi atau sebagai biokatalisator. Enzim tidak ikut bereaksi, struktur enzim tidak berubah baik sebelum dan sesudah reaksi tetap (Effendi, 2014).
Enzim adalah protein yang mempunyai sifat katalitik, sifat ini menyebabkan enzim berguna dalam telaah analitik. Beberapa enzim hanya terdiri atas protein, tetapi kebanyakan enzim mengandung komponen nonprotein tambahan seperti karbohidrat, lipid, logam, fosfat, atau beberapa bagian organik lain. Enzim lengkap disebut holoenzim, bagian protein disebut apoenzim dan bagian nonprotein disebut kofaktor. Senyawa yang diubah dalam reaksi yang dikatalisis enzim disebut substrat (deMan, 1997).
Sifat –sifat dari enzim adalah sebagai berikut : Enzim dibentuk dalam protoplasma sel Enzim beraktifitas di dalam sel tempat sintesisnya
(endoenzim) maupun di luar tempat sintesisnya (eksoenzim)
Sebagian besar enzim bersifat endoenzim
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)
Dapat bereaksi dengan senyawa asam maupun basa, kation maupun anion
Enzim sangat peka terhadap faktor-faktor yang menyebabkan denaturasi protein, misalnya pH, suhu, dll
Enzim dapat dipacu maupun dihambat aktifitasnya Enzim merupakan biokatalisator yang dalam jumlah
sedikit memacu laju reaksi tanpa merubah keseimbangan reaksi.
Energi tidak ikut terlibat dalam reaksi, struktur enzim, tetap baik sebelum maupun setelah reaksi berlangsung
Enzim bermolekul besar Enzim bersifat khas/spesifik (Effendi, 2014).
Seperti pada katalis lain, kecepatan suatu reaksi yang menggunakan enzim tergantung pada konsentrasi enzim tersebut. pada suatu konsentrasi substrat tertentu, kecepatan reaksi bertambah dengan bertambahnya konsentrasi enzim (Poedjiadi, 2005).
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah : Konsentrasi enzim Konsentrasi substrat Suhu Pengaruh pH Pengaruh inhibitor (Poedjiadi, 2005).
Tahapan yang dilakukan dalam uji konsentrasi enzim adalah pertama-tama disiapkan tiga tabung reaksi, dimasukkan pada tabung reaksi 1 dimasukkan substrat sebanyak sebanyak 15 tetes ektrak, tabung reaksi 2 dimasukkan substrat sebanyak 5 tetes ekstrak dan 10 tetes aquadest, dan tabung 3 dimasukkan substrat sebanyak 1 tetes ekstrak dan 14 tetes aquadest. Kemudian disimpan dalam suhu kamar. Disiapkan kembali tiga tabung reaksi yang masing-masing diisi 1 ml substrat dan segera dituangkan secara bersamaan, untuk urea ditambahkan 1 tetes PP dan amati warna tiap tabung.
Fungsi di diamkan 5 menit pada ekstrak adalah untuk pengkondisian suhu pada ekstrak tersebut. Fungsi penambahan pp pada urea adalah sebagai indikator warna, karena urea berwarna bening sehingga dibutuhkan indikator warna untuk memperjelas perubahan warna yang terjadi. PP
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)
dapat diganti dengan yang sifatnya basa juga seperti methilene blue.
Pada uji konsentrasi enzim ini tidak dilakukan pemanasan karena enzim mudah rusak dan bekerja pada suhu tertentu. Selain itu enzim terdiri dari gugus protein, enzim peka terhadap sesuatu yang menyebabkan denaturasi protein. Jadi, kalau enzim dipanaskan gugus proteinnya atau apoenzim akan terdenaturasi sehingga enzim akan rusak.
Berikut merupakan komposisi dari masing-masing sampel:
Gambar 96. Sampel kedelai
Kandungan Jumlah
Protein 34,9 gram
Kalori 331 kal
Lemak 18,1 gram
Hidrat arang 34,8 gram
Kalsium 227 mg
Fosfor 585 mg
Besi 8 mg
Vitamin A 110 SI
Vitamin B1 1,07 mg
Air 7,5 mg
Tabel 60. Daftar komposisi kedelai
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)
Gambar 97. Sampel pisang
Kandungan Jumlah
Protein 1,2 gram
Kalori 99 kalori
Lemak 0,2 gram
Karbohidrat 25,8 gram
Kalsium 8 mg
Fosfor 28 mg
Besi 0,5 mg
Serat 0,7 gram
Vitamin A 44 RE
Vitamin B1 0,08 mg
Vitamin C 3 mg
Air 72 mg
Tabel 61. Daftar komposisi pisang
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)
Gambar 98. Sampel kentang
Kandungan Jumlah
Kalori 83 kkal
Protein 2 garm
Lemak 0,1 gram
Karbohirat 19,1 gram
Kalsium 11 mg
Fosfor 56 mg
Besi 1 mg
Vitamin C 17 mg
Vitamin B1 0,11 mg
Tabel 62. Daftar komposisi kentang(Organisasi, 2012)
Konsentrasi enzim yang tinggi akan mempengaruhi kecepatan reaksi secara linear (kecepatan bertambah secara konstan). Dapat dikatakan bahwa hubungan antara konsentrasi enzim dengan kecepatan reaksi enzimatis berbanding lurus. Kecepatan reaksi suatu enzim satu dengan lain berbeda-beda meskipun mempunyai konsentrasi enzim yang sama. Konsentrasi enzim yang sangat tinggi dalam suatu sistem yang kompleks akan berpengaruh terhadap kecepatan reaksi (Cyber, 2012).
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)
Gambar 99. Pengaruh konsentrasi enzim tehadap kecepatan reaksi
Cara enzim bekerja adalah dengan membentuk senyawa enzim-substrat, kemudian menghasilkan suatu produk tanpa merubah senyawa enzim itu sendiri, setelah produk terbentuk maka enzim akan melepaskan diri untuk membentuk senyawa baru dengan substrat yang lain.Ada 2 cara kerja enzim : 1. Lock and key (gembok dan anak kunci)
Setiap enzim memiliki sisi aktif yang tersusun dari sejumlah asam amino. Bentuk sisi aktif ini sangat spesifik, sehingga hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim.2. Induced fit (induksi pas)
Sisi aktif enzim merupakan bentuk yang tidak kaku (fleksibel). Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif berubah bentuk sesuai dengan bentuk substrat kemudian terbentuk kompleks enzim-substrat. Pada saat produk sudah terlepas dari kompleks, maka enzim lepas dan kembali bereaksi dengan substrat yang lain.
Gambar 100. Cara kerja enzim
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)
Enzim bekerja dengan cara mengkatalis reaksi sehingga meningkatkan kecepatan reaksi yang dilakukan dengan menurunkan energi aktivasi (energi yang dibutuhkan untuk reaksi) (Dwi, 2012).
Pada suatu percobaan hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa oleh enzim, ternyata bahwa pada konsentrasi sukrosa rendah, kecepatan reaksi tergantung pada konsentrasi sukrosa. Namun konsentrasi tinggi, kecepatan reaksinya tidak lagi tergantung pada konsentrasi sukrosa. Jadi pada konsentrasi tinggi, kecepatan reaksi tidak dipengaruhi lagi oleh pertambahan konsentrasi. Ini menunjukkan bahwa enzim seolah-olah telah ‘jenuh’ dengan substrat, artinya tidak dapat lagi menampung substrat (Poedjiadi, 2005).
Faktor kesalahan pada uji konsentrasi enzim ini dapat terjadi karena saat pengambilan sampel endapannya ikut terambil. Bisa saja waktu ketika melihat perubahan yang terjadi terlalu lama. Atau ketidakpekaan praktikan untuk membedakan warna yang terjadi pada tabung tersebut.
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)
IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan dan (2) Saran.
4.1. KesimpulanBerdasarkan hasil pengamatan uji konsentasi enzim
dapat diketahui bahwa ekstrak A (kedelai) dengan substrat urea 5 tetes aktif bekerja. Ekstrak B (pisang) dengan substrat katekol 15 tetes aktif bekerja. Ekstrak C (kentang) dengan substrat katekol 1 tetes aktif bekerja.
4.2. SaranSaran dari praktikum percobaan uji konsentasi enzim
adalah agar praktikan lebih berhati-hati dalam pengambilan sampel agar endapannya tidak ikut terambil, serta dalam perlakuannya lebih berhati-hati. Agar hasil yang didapatkan tepat.
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Komposisi Nutrisi Bahan Makanan. www.organisasi.org. Diakses : 23 April 2014.
Cyber. 2012. Faktor yang mempengaruhi kerja enzim. perpustakaancyber.blogspot.com. Diakses : 24 April 2014.
DeMan, John M. 1997. Kimia Makanan. Penerbit ITB : Bandung.
Dwi, Riyan. 2012. Kerja Enzim . renggaarta.blogspot.com. Diakses : 24 April 2014.
Effendi, M. Supli. 2014. Catatan Biokimia Pangan. Bandung: Universitas Pasundan.
Poedjadi, Anna. 2005. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)
LAMPIRAN HASIL PERCOBAAN YANG BERBEDA
Ekstrak Konsentrasi Enzim Substrat Hasil
Ekstrak Aquadest
A
(kedelai)
15 tetes
Urea
+++
5 tetes 10 tetes ++
1 tetes 14 tetes +
B
(pisang)
15 tetes
Katekol
+++
5 tetes 10 tetes ++
1 tetes 14 tetes +
C
(kentang)
15 tetes
Katekol
+++
5 tetes 10 tetes ++
1 tetes 14 tetes +
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)
LAMPIRAN MODUL
1. Gambarkan dan jelaskan grafik pengaruh konsentrasi enzim terhadap kecepatan reaksi !Jawab : Konsentrasi enzim yang tinggi akan mempengaruhi kecepatan reaksi secara linear (kecepatan bertambah secara konstan). Dapat dikatakan bahwa hubungan antara konsentrasi enzim dengan kecepatan reaksi enzimatis berbanding lurus. Kecepatan reaksi suatu enzim satu dengan lain berbeda-beda meskipun mempunyai konsentrasi enzim yang sama. Konsentrasi enzim yang sangat tinggi dalam suatu sistem yang kompleks akan berpengaruh terhadap kecepatan reaksi.
2. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat enzim !Jawab :Sifat –sifat dari enzim adalah sebagai berikut :
Enzim dibentuk dalam protoplasma sel
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)
Enzim beraktifitas di dalam sel tempat sintesisnya (endoenzim) maupun di luar tempat sintesisnya (eksoenzim)
Sebagian besar enzim bersifat endoenzim Dapat bereaksi dengan senyawa asam maupun basa,
kation maupun anion Enzim sangat peka terhadap faktor-faktor yang
menyebabkan denaturasi protein, misalnya pH, suhu, dll Enzim dapat dipacu maupun dihambat aktifitasnya Enzim merupakan biokatalisator yang dalam jumlah
sedikit memacu laju reaksi tanpa merubah keseimbangan reaksi.
Energi tidak ikut terlibat dalam reaksi, struktur enzim, tetap baik sebelum maupun setelah reaksi berlangsung
Enzim bermolekul besarEnzim bersifat khas/spesifik
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)
LAMPIRAN INTERNET
. Konsentrasi enzim
Konsentrasi enzim yang tinggi akan mempengaruhi kecepatan reaksi secara
linear (kecepatan bertambah secara konstan). Dapat dikatakan bahwa
hubungan antara konsentrasi enzim dengan kecepatan reaksi enzimatis
berbanding lurus. Kecepatan reaksi suatu enzim satu dengan yang lain
berbeda-beda meskipun mempunyai konsentrasi enzim yang sama.
Konsentrasi enzim yang sangat tinggi dalam suatu sistem yang kompleks
akan berpengaruh terhadap kecepatan reaksi.
Gambar 1.3. Hubungan laju reaksi dengan konsentrasi beberapa
enzim.
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)
Gambar 1.4. Hubungan V dengan [E] sangat tinggi pada sistem yang
kompleks.
(Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/11/faktor-yang-mempengaruhi-kerja-enzim.html)
Cara enzim bekerja adalah dengan membentuk senyawa enzim-substrat,
kemudian menghasilkan suatu produk tanpa merubah senyawa enzim itu
sendiri, setelah produk terbentuk maka enzim akan melepaskan diri untuk
membentuk senyawa baru dengan substrat yang lain.
Ada 2 (dua) cara kerja enzim :
1. Lock and key (gembok dan anak kunci)
Setiap enzim memiliki sisi aktif yang tersusun dari sejumlah asam amino.
Bentuk sisi aktif ini sangat spesifik, sehingga hanya molekul dengan bentuk
tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim.
2. Induced fit (induksi pas)
Sisi aktif enzim merupakan bentuk yang tidak kaku (fleksibel). Ketika substrat
memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif berubah bentuk sesuai dengan
bentuk substrat kemudian terbentuk kompleks enzim-substrat. Pada saat
produk sudah terlepas dari kompleks, maka enzim lepas dan kembali bereaksi
dengan substrat yang lain.
Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)
Enzim bekerja dengan cara mengkatalis reaksi sehingga meningkatkan kecepatan reaksi yang dilakukan dengan menurunkan energi aktivasi (energi yang dibutuhkan untuk reaksi)
(Sumber : http://renggaarta.blogspot.com/2012/01/praktikum-kerja-enzim-katalase.html)