Uji Spesifikasi Enzim

30
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN ENZIM I UJI SPESIFIKASI ENZIM Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Praktikum Biokimia Pangan Oleh : Nama : Juwita Desturia Putri Pureta NRP : 123020106 Kel/Meja : D / 9 Asisten : Nadya Rahmawati Tgl. Percobaan : 22 April 2014

description

praktikum biokimia pangan

Transcript of Uji Spesifikasi Enzim

Page 1: Uji Spesifikasi Enzim

LAPORANPRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN

ENZIM IUJI SPESIFIKASI ENZIM

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Praktikum Biokimia Pangan

Oleh :

Nama : Juwita Desturia Putri PuretaNRP : 123020106Kel/Meja : D / 9Asisten : Nadya RahmawatiTgl. Percobaan : 22 April 2014

LABORATORIUM BIOKIMIA PANGANJURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG

Page 2: Uji Spesifikasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Spesifikasi Enzim)

2014I PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan.

1.1. Latar Belakang Percobaan Reaksi atau proses kimia yang berlangsung dengan baik

dalam tubuh kita ini dimungkinkan karena adanya katalis yang disebut enzim. Makin banyak enzim yang telah dapat diisolasi dan telah dibuktikan bahwa enzim tersebut ialah suatu protein.

Dalam tubuh manusia terjadi bermacam-macam proses biokimia dan tiap proses menggunakan katalis enzim tertentu. Untuk membedakannya maka tiap enzim diberi nama. Secara umum nama tiap enzim disesuaikan dengan nama substratnya, dengan penambahan ‘ase’ dibelakangnya.

Hubungan atau kontak antara enzim dengan substrat menyebabkan terjadinya kompleks enzim substrat. Kompleks ini merupakan kompleks yang aktif, yang bersifat sementara dan akan terurai lagi apabila reaksi yang diinginkan telah terjadi.1.2. Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan uji spesifikasi enzim adalah untuk mengetahui karakteristik atau sifat kekhasan enzim terhadap substrat.

1.3. Prinsip PercobaanPrinsip dari percobaan uji spesifikasi enzim adalah

berdasarkan sisi aktif pada enzim yang sesuai dengan bentuk substrat sehingga membentuk kompleks enzim substrat.

1.4. Reaksi Pecobaan

E + S ES

Page 3: Uji Spesifikasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Spesifikasi Enzim)

Gambar 83. Reaksi Percobaan Uji Spesifikasi EnzimII METODE PERCOBAAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Pereaksi yang Digunakan, (3) Alat yang Digunakan, dan (4) Metode Percobaan.

2.1. Bahan yang DigunakanBahan yang digunakan dalam uji spesifikasi enzim adalah

kedelai, pisang, kentang, substrat urea, substrat katekol, dan substrat fenol.

2.2. Pereaksi yang DigunakanPereaksi yang digunakan dalam uji spesifikasi enzim

adalah pp.

2.3. Alat yang DigunakanAlat yang digunakam dalam uji spesifikasi enzim adalah

tabung reaksi, rak tabung, dan pipet tetes.

Page 4: Uji Spesifikasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Spesifikasi Enzim)

2.4. Metode Percobaan

Gambar 84. Metode Percobaan Uji Spesifikasi Enzim

1

1 ml Urea

1 ml Katekol

1 ml Fenol 0,01 m

Simpan di suhu kamar

Masing-masing 1 mL

Biarkan 5 menit

2 3

A

AA

1 2 3

A A ASegera tuangkan

LakukanBersamaan

Setelah 5 menit bandingkanWarna tiap tabung

Untuk ureaTambahkan pp 1 tetes

Ekstrak

Page 5: Uji Spesifikasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Spesifikasi Enzim)

III HASIL PENGAMATAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Hasil Pengamatan dan (2) Pembahasan.

3.1. Hasil Pengamatan

Tabel 55. Hasil Pengamatan Uji Spesifikasi EnzimEkstrak Substrat Warna Hasil

Sebelum

pemanasan

Sesudah

pemanasan

A

(kedelai)

Urea Putih

kemerahan

Merah muda +++

Katekol Putih keruh Putih keruh ++

Fenol 0,01 M Putih Putih +

B

(pisang)

Urea Putih keruh Putih keruh +

Katekol Coklat Coklat tua +++

Fenol 0,01 M Putih

kecoklatan

Putih

kecoklatan

++

C

(kentang)

Urea Coklat

bening

Coklat bening ++

Katekol Coklat Coklat tua +++

Fenol 0,01 M Putih keruh Putih keruh +

(Sumber : Juwita dan Yoga, Kelompok D, Meja 9, 2014)Keterangan : (+++) Enzim bekerja spesifik terhadap substrat (++) Enzim kurang bekerja spesifik terhadap

substrat (+) Enzim tidak bekerja spesifik terhadap

substrat

Page 6: Uji Spesifikasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Spesifikasi Enzim)

Gambar 85. Hasil Pengamatan Uji Spesifikasi Enzim (A)

Gambar 86. Hasil Pengamatan Uji Spesifikasi Enzim(B)

Page 7: Uji Spesifikasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Spesifikasi Enzim)

Gambar 87. Hasil Pengamatan Uji Spesifikasi Enzim (C)

3.2. PembahasanBerdasarkan hasil pengamatan uji spesifikasi enzim

dapat diketahui bahwa pada ekstrak A (kedelai) enzim bekerja spesifik terhadap substrat urea. Pada ekstrak B (pisang) enzim bekerja spesifik terhadap substrat katekol. Pada ekstrak C (kentang) enzim bekerja spesifik terhadap substrat katekol.

Enzim merupakan senyawa organik bermolekul besar yang berfungsi untuk mempercepat atau membantu jalannya reaksi metabolisme di dalam tubuh tumbuhan tanpa mempengaruhi keseimbangan reaksi. Enzim adalah katalis untuk reaksi-reaksi dalam sistem biologi atau sebagai biokatalisator. Enzim tidak ikut bereaksi, struktur enzim tidak berubah baik sebelum dan sesudah reaksi tetap (Effendi, 2014).

Enzim merupakan katalis yang paling efisien, mampu mempercepat reaksi 1020 kali lebih cepat. Enzim bersifat sangat spesifik, baik jenis reaksi maupun substratnya (Effendi, 2014).

Enzim hampir seluruhnya adalah protein dan hampir lebih separuh jumlah protein yang ada dalam sel adalah enzim. Dari hasil penelitian ahli biokimia ternyata bahwa banyak enzim mempunyai gugus bukan protein, jadi termasuk golongan protein majemuk. Enzim semacam ini (holoenzim) terdiri atas protein (apoenzim) dan suatu gugus bukan protein (kofaktor). Sebagai contoh enzim katalase terdiri atas protein dan ferriprotorfirin. Ada juga enzim yang terdiri atas protein yang mengikat tembaga. Misalnya askorbat oksidase adalah protein yang mengikat tembaga (Poedjiadi, 2005).

Dalam tubuh manusia terjadi bermacam-macam proses biokimia dan tiap proses menggunakan katalis enzim tertentu. Untuk membedakannya maka tiap enzim diberi nama. Secara umum nama tiap enzim disesuaikan dengan nama substratnya, dengan penambahan ‘ase’ dibelakangnya (Poedjiadi, 2005).

Page 8: Uji Spesifikasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Spesifikasi Enzim)

Substrat adalah senyawa yang bereaksi dengan bantuan enzim. Seperti urease adalah enzim yang dapat menguraikan urea menjadi CO2 dan NH3. Hidrolase adalah kelompok enzim yang mempunyai fungsi sebagai katalis dalam reaksi hidrolisis (Poedjiadi, 2005).

Suatu enzim bekerja secara khas terhadap suatu substrat tertentu. Kekhasan inilah ciri suatu enzim. Ini sangat berbeda dengan katalis lain (bukan enzim) yang dapat bekerja terhadap berbagai macam reaksi. Enzim urease hanya bekerja terhadap urea sebagai substratnya. Ada juga enzim yang bekerja terhadap lebih dari satu substrat namun enzim tersebut tetap mempunyai kekhasan tertentu. Kekhasan terhadap suatu reaksi disebut kekhasan reaksi (Poedjiadi, 2005).

Fungsi enzim yaitu sebagai biokatalisator, sebagai katalis untuk proses biokimia yang terjadi dalam sel maupun luar sel. Sebagai katalis yang efisien, disamping itu mempunyai derajat kekhasan yang tinggi. Enzim dapat menurunkan energi aktivasi suatu reaksi kimia. Reaksi kimia ada yang membutuhkan energi (reaksi endergonik) dan ada pula yang menghasilkan energi atau mengeluarkan energi (eksergonik) (Poedjiadi, 2005).

Reaksi dengan enzim atau enzimatis yaitu enzim memberikan suatu lingkungan yang spesifik di dalam sisi aktifnya, sehingga reaksi secara energetik dapat lebih mudah terjadi. Sedangkan reaksi tanpa enzim akan bereaksi secara lambat, membutuhkan suhu yang tinggi, dan membutuhkan tekanan yang tinggi (Effendi, 2014).

Tahapan yang dilakukan uji spesifikasi enzim adalah pertama-tama disiapkan tiga tabung reaksi yang diisi dengan 1 ml substrat urea, 1 ml substrat katekol, dan 1 ml substrat fenol 0,01 M disimpan didalam suhu kamar, masing-masing dicampurkan dengan ekstrak kedelai, pisang, dan kentang masig-masing sebanyak 1 ml. Segera dituangkan dan lakukan bersamaan, untuk substrat urea ditambahkan PP 1 tetes dan setelah 5 menit bandingkan warna dari tiap tabung.

Fungsi di diamkan 5 menit pada ekstrak adalah untuk pengkondisian suhu pada ekstrak tersebut. Di diamkan 5 menit setelah pencampuran ekstrak dan substrat berfungsi

Page 9: Uji Spesifikasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Spesifikasi Enzim)

agar enzim bereaksi dengan substrat, untuk dapat dilihat perubahan warna yang terjadi. Fungsi penambahan pp pada urea adalah sebagai indikator warna, karena urea berwarna bening sehingga dibutuhkan indikator warna untuk memperjelas perubahan warna yang terjadi. PP dapat diganti dengan yang sifatnya basa juga seperti methilene blue.

Pada uji spesifikasi enzim ini tidak dilakukan pemanasan karena enzim mudah rusak dan bekerja pada suhu tertentu. Selain itu enzim terdiri dari gugus protein, enzim peka terhadap sesuatu yang menyebabkan denaturasi protein. Jadi, kalau enzim dipanaskan gugus proteinnya atau apoenzim akan terdenaturasi sehingga enzim akan rusak.

Berikut merupakan komposisi dari masing-masing sampel:

Gambar 88. Sampel kedelai

Kandungan Jumlah

Protein 34,9 gram

Kalori 331 kal

Lemak 18,1 gram

Hidrat arang 34,8 gram

Kalsium 227 mg

Fosfor 585 mg

Besi 8 mg

Vitamin A 110 SI

Vitamin B1 1,07 mg

Air 7,5 mg

Page 10: Uji Spesifikasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Spesifikasi Enzim)

Tabel 56. Daftar komposisi kedelai

Gambar 89. Sampel pisang

Kandungan Jumlah

Protein 1,2 gram

Kalori 99 kalori

Lemak 0,2 gram

Karbohidrat 25,8 gram

Kalsium 8 mg

Fosfor 28 mg

Besi 0,5 mg

Serat 0,7 gram

Vitamin A 44 RE

Vitamin B1 0,08 mg

Vitamin C 3 mg

Air 72 mg

Tabel 57. Daftar komposisi pisang

Page 11: Uji Spesifikasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Spesifikasi Enzim)

Gambar 90. Sampel kentangKandungan Jumlah

Kalori 83 kkal

Protein 2 garm

Lemak 0,1 gram

Karbohirat 19,1 gram

Kalsium 11 mg

Fosfor 56 mg

Besi 1 mg

Vitamin C 17 mg

Vitamin B1 0,11 mg

Tabel 58. Daftar komposisi kentang(Organisasi, 2012)

Untuk dapat bekerja terhadap suatu zat atau substrat harus ada hubungan atau kontak antara enzim dengan substrat. Suatu enzim mempunyai ukuran yang lebih besar daripada substrat. Hubungan antara substrat dengan enzim hanya terjadi pada bagian atau tempat tertentu saja. Tempat atau bagian enzim yang mengadakan hubungan atau kontak dengan substrat dinamai bagian aktif (active site). Hubungan hanya mungkin terjadi apabila bagian aktif mempunyai ruang yang tepat dapat menampung substrat (Poedjiadi, 2005).

Hubungan atau kontak antara enzim dengan substrat menyebabkan terjadinya kompleks enzim substrat. Kompleks ini merupakan kompleks yang aktif, yang bersifat sementara dan akan terurai lagi apabila reaksi yang diinginkan telah terjadi (Poedjiadi, 2005).

Page 12: Uji Spesifikasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Spesifikasi Enzim)

Urea adalah sejenis senyawa organik dengan rumus kimia (NH2)2CO. Urea juga dikenal sebagai karbamida. Urea merupakan senyawa organik pertama yang berhasil disintesis dari bahan awal anorganik. Urea banyak digunakan para petani untuk menyuburkan tanah. urea merupakan senyawa kimia organik yang pada dasarnya adalah limbah yang dihasilkan oleh tubuh setelah metabolisme protein (Andaiyani, 2013).

Katekol adalah suatu o-difenol yang mudah diserang oleh fenolase, dan hanya reaksi yang dikatalisa oleh katekolase. Pembentukan quinon ditentukan oleh keberadaan enzim dan oksigen. Sekali reaksi berlangsung maka reaksi lanjutan berjalan secara spontan, dan keadaan demikian tergantung pada keberadaan fenolase dan oksigen. Kebanyakan teori pencoklatan menggunakan dasar reaksi pembentukan melanin berwarna coklat (Asfar, 2011).

Senyawa golongan fenol adalah golongan senyawa dengan struktur aromatik dengan mengandung gugus OH pada rantai aromatik. Jadi pada fenol gugus OH langsung terikat pada inti benzene (Musyaffa, 2010).

Oleh commision on enzyme of the International Union of Biochemistry, enzim dibagi dalam enam golongan besar. Penggolongan ini didasarkan atas reaksi kimia dimana enzim memegang peranan. Enam golongan tersebut ialah :a. Oksidoreduktase

Enzim-enzim yang termasuk golongan ini dapat dibagi dalam dua bagian yaitu dehidrogenase dan oksidase. Dehidrogenase bekerja pada reaksi dehidrogenase, yaitu reaksi pengambilan atom hidrogen dari suatu senyawa (proton). Reaksi pembentukan aldehida dari alkohol adalah contoh reaksi dehidrogenase. Enzim yang bekerja pada reaksi ini ialah alkohol dehidrogenase. Oksidase adalah enzim yang bekerja sebagai katalis pada reaksi pengambilan hidrogen dari suatu substrat. Sebagai contoh glukosa oksidase bekerja sebagai katalis pada reaksi oksidasi glukosa menjadi asam glukonat.b. Transferase

Enzim yang termasuk golongan ini bekerja sebagai katalis pada reaksi pemindahan suatu gugus dari suatu

Page 13: Uji Spesifikasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Spesifikasi Enzim)

senyawa kepada senyawa lain. Beberapa contoh enzim yang termasuk golongan ini, ialah metiltransferase, hidroksimetiltransferase, asiltransferase, karboksiltransferase, dan amino transferase.c. Hidrolase

Enzim yang termasuk dalam kelompok ini bekerja sebagai katalis pada reaksi hidrolisis. Ada tiga jenis hidrolase yaitu yang memecah ikatan ester, memecah glikosida dan yang memecah ikatan peptida. d. Liase

Enzim yang termasuk golongan ini mempunyai peranan penting dalam reaksi pemisahan suatu gugus dari suatu substrat (bukan cara hidrolisis) atau sebaliknya. Contoh enzim golongan ini antara lain dekarboksilase, aldolase, hidratase.e. Isomerase

Enzim yang termasuk golongan ini bekerja pada reaksi perubahan intramolekuler, misalnya reaksi perubahan glukosa menjadi fruktosa, perubahan senyawa L menjadi senyawa D, senyawa cis menjadi senyawa trans dan lain-lain. Contoh enzim yang termasuk golongan isomerase antara lain ialah ribolosafosfat epimerase dan glukofosfat isomerase.f. Ligase

Enzim yang termasuk golongan ini bekerja pada reaksi-reaksi penggabungan dua molekul. Oleh karenanya enzim-enzim tersebut juga dinamakan sintetase. Ikatan yang terbentuk dari penggabungan tersebut adalah ikatan C-O, C-S, C-N atau C-C. Contoh enzim golongan ini antara lain ialah glutamin sintetase dan piruvat karboksilase (Poedjiadi, 2005).

Page 14: Uji Spesifikasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Spesifikasi Enzim)

IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan dan (2) Saran.

4.1. KesimpulanBerdasarkan hasil pengamatan uji spesifikasi enzim

dapat diketahui bahwa pada ekstrak A (kedelai) enzim bekerja spesifik terhadap substrat urea. Pada ekstrak B (pisang) enzim bekerja spesifik terhadap substrat katekol. Pada ekstrak C (kentang) enzim bekerja spesifik terhadap substrat katekol.

4.2. SaranSaran dari praktikum percobaan uji spesifikasi enzim

adalah agar praktikan lebih berhati-hati dalam pengambilan sampel agar endapannya tidak ikut terambil, serta dalam perlakuannya lebih berhati-hati. Agar hasil yang didapatkan tepat.

Page 15: Uji Spesifikasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Spesifikasi Enzim)

DAFTAR PUSTAKA

Andaiyani. 2012. Pengertian Urea. id.shvoong.com. Diakses : 24 April 2014.

Anonim. 2012. Komposisi Nutrisi Bahan Makanan. www.organisasi.org. Diakses : 23 April 2014.

Asfar, Muhammad. 2011. Pencoklatan Enzimatis. muhammadasfar.blogspot.com. Diakses : 24 April 2014.

Effendi, M. Supli. 2014. Catatan Biokimia Pangan. Bandung: Universitas Pasundan.

Musyaffa, Ripani. 2010. Identifikasi Golongan Fenol. ripanimusyaffalab.blogspot.com. Diakses : 24 April 2014.

Poedjadi, Anna. 2005. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Page 16: Uji Spesifikasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Spesifikasi Enzim)

LAMPIRAN QUIS

1. Sebutkan dan jelaskan penggolongan enzim berdasarkan reaksinya !Jawab :a. OksidoreduktaseEnzim-enzim yang termasuk golongan ini dapat dibagi dalam dua bagian yaitu dehidrogenase dan oksidase. Dehidrogenase bekerja pada reaksi dehidrogenase, yaitu reaksi pengambilan atom hidrogen dari suatu senyawa (proton). Oksidase adalah enzim yang bekerja sebagai katalis pada reaksi pengambilan hidrogen dari suatu substrat.b. TransferaseEnzim yang termasuk golongan ini bekerja sebagai katalis pada reaksi pemindahan suatu gugus dari suatu senyawa kepada senyawa lain.c. HidrolaseEnzim yang termasuk dalam kelompok ini bekerja sebagai katalis pada reaksi hidrolisis.d. LiaseEnzim yang termasuk golongan ini mempunyai peranan penting dalam reaksi pemisahan suatu gugus dari suatu substrat (bukan cara hidrolisis) atau sebaliknya.e. IsomeraseEnzim yang termasuk golongan ini bekerja pada reaksi perubahan intramolekuler.f. LigaseEnzim yang termasuk golongan ini bekerja pada reaksi-reaksi penggabungan dua molekul.

Page 17: Uji Spesifikasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Spesifikasi Enzim)

2. Gambarkan dan jelaskan grafik konsentrasi enzim dan aktivitas enzim !Jawab :Konsentrasi enzim yang tinggi akan mempengaruhi kecepatan reaksi secara linear (kecepatan bertambah secara konstan). Dapat dikatakan bahwa hubungan antara konsentrasi enzim dengan kecepatan reaksi enzimatis berbanding lurus. Kecepatan reaksi suatu enzim satu dengan lain berbeda-beda meskipun mempunyai konsentrasi enzim yang sama. Konsentrasi enzim yang sangat tinggi dalam suatu sistem yang kompleks akan berpengaruh terhadap kecepatan reaksi.

3. Jelaskan teori kerja enzim !

Jawab :1.    Lock and key (gembok dan anak kunci)Setiap enzim memiliki sisi aktif yang tersusun dari sejumlah asam amino. Bentuk sisi aktif ini sangat spesifik, sehingga hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim.2.     Induced fit (induksi pas)Sisi aktif enzim merupakan bentuk yang tidak kaku (fleksibel). Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif berubah bentuk sesuai dengan bentuk substrat kemudian terbentuk kompleks enzim-substrat. Pada saat produk sudah terlepas dari kompleks, maka enzim lepas dan kembali bereaksi dengan substrat yang lain.

Page 18: Uji Spesifikasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Spesifikasi Enzim)

4. Mengapa pada pengujian enzim I tidak ada pemanasan ?Jawab : karena enzim mudah rusak dan bekerja pada suhu tertentu. Selain itu enzim terdiri dari gugus protein, enzim peka terhadap sesuatu yang menyebabkan denaturasi protein. Jadi, kalau enzim dipanaskan gugus proteinnya atau apoenzim akan terdenaturasi sehingga enzim akan rusak.

5. Sebutkan dan jelaskan enzim pencernaan min. 3 !Jawab : Enzim ptialin : mengubah pati menjadi maltosa Enzim maltase : mengubah maltosa menjadi glukosa Enzim lipase : mengubah lemak menjadi asam lemak

dan gliserol Enzim protease : mengubah protein menjadi asam

amino Enzim renin : enzim yang digunakan untuk

penggumpalan susu

Page 19: Uji Spesifikasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Spesifikasi Enzim)

LAMPIRAN MODUL

1. Gambarkan dan jelaskan cara kerja enzim ?Jawab :Ada 2 cara kerja enzim : 1.    Lock and key (gembok dan anak kunci)Setiap enzim memiliki sisi aktif yang tersusun dari sejumlah asam amino. Bentuk sisi aktif ini sangat spesifik, sehingga hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim.2.     Induced fit (induksi pas)Sisi aktif enzim merupakan bentuk yang tidak kaku (fleksibel). Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif berubah bentuk sesuai dengan bentuk substrat kemudian terbentuk kompleks enzim-substrat. Pada saat produk sudah terlepas dari kompleks, maka enzim lepas dan kembali bereaksi dengan substrat yang lain.

2. Apa fungsi penambahan PP ?Jawab :Fungsi penambahan pp pada urea adalah sebagai indikator warna, karena urea berwarna bening sehingga

Page 20: Uji Spesifikasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Spesifikasi Enzim)

dibutuhkan indikator warna untuk memperjelas perubahan warna yang terjadi.

3. Jelaskan apa itu kompleks enzim substrat ! sertai dengan gambar !Jawab : Hubungan atau kontak antara enzim dengan substrat menyebabkan terjadinya kompleks enzim substrat. Kompleks ini merupakan kompleks yang aktif, yang bersifat sementara dan akan terurai lagi apabila reaksi yang diinginkan telah terjadi.

Page 21: Uji Spesifikasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Spesifikasi Enzim)

LAMPIRAN INTERNET

Katekol adalah suatu o-difenol yang mudah diserang oleh fenolase, dan hanya reaksi yang dikatalisa oleh katekolase. Pembentukan quinon ditentukan oleh keberadaan enzim dan oksigen. Sekali reaksi berlangsung maka reaksi lanjutan berjalan secara spontan, dan keadaan demikian tergantung pada keberadaan fenolase dan oksigen. Kebanyakan teori pencoklatan menggunakan dasar reaksi pembentukan melanin berwarna coklat.(Sumber : http://muhammadasfar.blogspot.com/2011_01_01_archive.html)

Urea adalah sejenis senyawa organik dengan rumus kimia (NH2) 2CO.Urea juga dikenal sebagai karbamida, terutama dalam penggunaan International Nonproprietary Name (Rinn) di Eropa. Urea merupakan senyawa organik pertama yang berhasil disintesis dari bahan awal anorganik.Urea banyak digunakan para petani untuk menyuburkan tanah. Selain berfungsi sebagai alternatif pupuk lain seperti kompos (pupuk yang dari dedaunan yang ditimbun di dalam tanah), pupuk dari kotoran hewan, dan pupuk buatan seperti TSP.

Urea atau juga disebut carbamide, merupakan senyawa kimia organik yang dan pada dasarnya adalah limbah yang dihasilkan oleh tubuh setelah metabolisme protein. Senyawa ini dihasilkan bila hati memecah protein atau asam amino, dan amonia, ginjal kemudian mentransfer urea dari darah ke urin. Nitrogen ekstra dikeluarkan dari tubuh melalui urea. Rata-rata pada saat orang-orang melakukan excretes sekitar 30 gram urea per hari dikeluarkan dan sebagian besar melalui urin, tapi dalam jumlah kecil juga disekresikan dalam keringat. Versi sintetis dari senyawa kimia dapat dibuat dalam bentuk cair atau padat, dan sering kali merupakan bahan yang ditemukan dalam pupuk, pakan ternak, dan diuretik.

Page 22: Uji Spesifikasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Spesifikasi Enzim)

(Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/agronomy-agriculture/2346841-pengertian-urea/#ixzz2znRf8fJ6)

Senyawa golongan fenol adalah golongan senyawa dengan struktur aromatik dengan mengandung gugus OH pada rantai aromatik. Jadi pada fenol gugus OH langsung terikat pada inti benzene.(Sumber : http://ripanimusyaffalab.blogspot.com/2010/02/identifikasi-gol-fenol-farmasi.html)