Uji Karbohidrat

9
Penelitian Ilmiah Karya ilmiah yang di lakukan sesuai dengan prosedur tertentu! Selasa, 25 Januari 2011 Reaksi uji Karbohidrat Tujuan : - untuk mengetahui adanya karbohidrat dalam suatu sample - menentukan uji penentuan karbohidrat dengan metode-metode tertentu - mengetahui penggolongan karbohidrat Prisnsip percobaan : 1. Uji Molish Pereaksi Molish adalah α-naftol dalam alcohol 95%. Reaksi ini sangat efektif untuk uji senyawa-senyawa yang dapat di dehidrasi oleh asam sulfat pekat menjadi senyawa furfural atau furfural yang tersubtitusi. Seperti hidroksimetilfurfural. Warna merah ungu yang terasa disebabkan oleh kondensasi furfural atatu turunannya dengan α-naftol. Selain dari furfural dapat terkondensasi dengan bermacam-macam senyawa fenol atu amin memberikan turunan yang berwarna. Uji molish adala uji umum untuk karbohidrat walaupun hasilnya bukan merupakan reaksi yang spesifik untuk karbohidrat. Hasil yang negated merupakan petunjuk yang jelas tidak adanya karbohidrat dalam sample. 2. Uji Benedict

description

irawan prastomo

Transcript of Uji Karbohidrat

Penelitian Ilmiah Karya ilmiah yang di lakukan sesuai dengan prosedur tertentu!Selasa, 25 Januari 2011Reaksi uji Karbohidrat Tujuan :

- untuk mengetahui adanya karbohidrat dalam suatu sample- menentukan uji penentuan karbohidrat dengan metode-metode tertentu- mengetahui penggolongan karbohidrat

Prisnsip percobaan :

1. Uji MolishPereaksi Molish adalah -naftol dalam alcohol 95%. Reaksi ini sangat efektif untuk uji senyawa-senyawa yang dapat di dehidrasi oleh asam sulfat pekat menjadi senyawa furfural atau furfural yang tersubtitusi. Seperti hidroksimetilfurfural. Warna merah ungu yang terasa disebabkan oleh kondensasi furfural atatu turunannya dengan -naftol. Selain dari furfural dapat terkondensasi dengan bermacam-macam senyawa fenol atu amin memberikan turunan yang berwarna. Uji molish adala uji umum untuk karbohidrat walaupun hasilnya bukan merupakan reaksi yang spesifik untuk karbohidrat. Hasil yang negated merupakan petunjuk yang jelas tidak adanya karbohidrat dalam sample.2. Uji BenedictUji Benedict berdasarkan pada reduksi dari Cu+2 menjadi Cu+ oleh karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau ketom bebas. Pereaksi Benedict mengandung CuSO4, Na2CO3 dan Na-sitrat. Pada proses reduksi dalam dalam ssuasana basa biasanya di tambah zat pengompleks, seperti sitrat untuk mencegah terjadinya pengendapan CuCO3 dalam larutan natrium bikarbonat. Larutan tembaga alkalis dapat di reduksi oleh karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid bebas atau monoketo bebas.Disakarida seperti maltosa dan laktisa dapat mereduksi larutan Benedict karena mempunyai gugus keto bebas. Uji Benedict dapat pula dipakai untuk memperkirakan konsentrasi karbohidrat bebas karena berbagai konsentrasi karbohidrat akan membetikan intensitas warna yang berlainan.

3. Uji BarfoedPereaksi Barfoed merupakan larutan tembaga asetat dalam air yang ditambahkan asam asetat atau asam laktat. Pereaksi ini digunakan untuk membedakan monosakarida dan disakarida dengan cara mengontrol kondisi percobaan, seperti pH dan waktu pemanasan. Senyawa Cu2+ tidak membentuk Cu(OH)2 dalam suasana asam. Jadi Cu2O terbentuk lebih cepat oleh monosakarida dari pada oleh disakarida.4. Uji SeliwanoffUji Seliwanoff merupakan uji spesifik untuk karbohidrat golongan ketosa. Uji ini didasrkan atas terjadinya perubahan fruktosa oleh asam klorida panas menjadi asam levulenat dan 4-hidroksimetil furfural, yang selanjutnya terjadi kondensasi 4-hidroksimetil furfural dengan resorsonol (1,3-dihydroksibenzen0 yang dihidrolisa menjadi glukosa dan fruktosa memberi reaksi positif dengan uji Seliwanoff. Glukosa dan karbohidrat lain dalam jumlah banyak dapat juga memberi warna yang sama.5. Reaksi Pati dengan IodiumPati jika direaksikan dengan Iodium akan menghasilkan senyawa kompleks yang berwarna biru/ungu. Iodine akan berada di bagian tengah polimer amilosa yang berbentuk heliks. Akan tetapi struktur atatu ikatan antara iodium dengan pati belum diketahui dengan pasti. Intensitas warna biru yang terjadi tergantung para panjang unit polimer amilosa. Dextrin dengan iodium akan menghasilkan warna merah anggur.

Prosedur :

1. Uji Molish5 tetes Reagen Molish2ml larutan karbohidrat 1%Kocok perlahanMiringkan tabung dengan penjepit tabungTambahkan 1ml asam sulfat (teteskan melalui dinding tabung)bila positif bereaksiterbentuk cincin warna ungu pada bidang batas antara kedua lapisan cairanlakukan dengan karbohidrat lain

2. Uji benedict Reagen Benedict 5ml larutan karbohidrat 1ml Kocok Tempatkan di penangas air selama 5mnt Biarkan dingin Amati perubahan warna Jika reaksi positif Endapan merah bata Di ulang untuk karbohidrat lain

3. Uji Barfoed 1ml larutan karbohidrat 1% 1ml Reagen Barfoed Panaskan di penangas air selama 3menit (merah bata) Didingankan (2mnt) pada air mengalir Tambahkan 1ml reagen warna fosformolibdat aduk, bila positif terbentuk warna biru tua (monosakarida) pecbobaan di ulang untuk karbohidrat lain

4. Uji Seliwanoff 2ml larutan karbohidrat 1% 2ml larutan seliwanof Tempatkan dalam penangas air hingga terbentuk perubahan warna bila positif ketosa perhatikan perubahan warna merah bata percobaan di ulang untuk karbohidrat lain

5. Reaksi Pati dengan Iodium

Pati 1%2ml2ml2ml

HCl 6N2tts__

NaOH 6N_2tts_

Air__2tts

Iodium1tts1tts1tts

Teori :

Karbohidrat adalah Polihidroksi aldehida / keton atatu senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisasi nama karbohidrat berasal dari kenyataan bahwa senyawa tersebut adalah karbohidrat dan memiliki nirbah karbon terhadap hydrogen dan oksigen.RE.D.Glukosa adalah C6H12O6 yang juga dapat ditulis (CH2O)n walaupun banyak karbohidrat yang umum sesuai dengan RE (CH2O)n yang lain tidak memperlihatkan bahwa ini dan beberapa yang lain juga mengandung hydrogen dan fosfor / sulfur.Terdapat 3 golongan utama karbohidrat yakni : monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida.Uji Molish adalah uji umum untuk karbohidrat walaupun hasilnya bukan merupakan reaksi yang spesifik untuk karbohidrat.Uji Benedict dipakai untuk memperkirakan konsentrasi karbohidrat bebas karena sebagai konsentrasi karbohidrat akan memberikan intensitas warna yang berlainan. Pereaksi benedict mengandung CuSO4, Na2CO3, dan Na.Sitrat.Uji Barfoed digunakan untuk membedakan monosakarida dan disakarida dengan cara mengontrol kondisi percobaan seperti pH dan waktu pemanasan. Pereaksi Barfoed digunakan dalam suasana asam, sehingga senyawa CU2+ tidak membentuk CU(OH)2.Uji Seliwanoff merupakan uji spesifik untuk karbohidrat golongan ketosa. Didasarkan atas terjadinya perubahan fruktosa oleh asam klorida panas menjadi asam leutenat dan 4-hidroksi metal furfural, yang selanjutnya terjadi kondensasi 4-hidroksi metal furfural dengan resorsinol (1,3 - dihidroksi benzen) yang menghasilkan suatu senyawa berwarna merah.Reaksi Pati dengan Iodium menghasilkan senyawa kompleks yang berwarna biru / ungu. Iodium akan berada di bagian tengah polimer amilosa yang terbentuk helix.

Data Pengamatan :PereaksiSampelMolishBenedictBarfoedSeliwanoffIodium

Glukosa+ungu+endapan merah bata larutan biru+endapan merah larutan biru__

Laktosa+cincin ungu+endapan merah bata+biru tuaendapan__

Fruktosa+cincin ungu+endapan merah bata+endapan merah bata+merah muda_(kuning)

Cellulosa+cincin ungu____

Sukrosa+cincin ungu_+biru +merah muda_(kuning)

Amylum+cincin ungu+endapan merah bata+biru_+biru tua+kuning+biru

Pembahasan :

Pada uji molisch, hasil uji menunjukkan bahwa semua bahan yang diuji adalah karbohidrat. Pereaksi molisch membentuk cincin yaitu pada larutan glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, maltosa, dan pati menghasilkan cincin berwarna ungu hal ini menunjukkan bahwa uji molish sangat spesifik untuk membuktikan adanya golongan monosakarida, disakarida dan polisakaida pada larutan karbohidrat.Pada uji benedict, hasil uji positif ditunjukkan oleh fruktosa, glukosa, maltosa, dan laktosa, sedangkan untuk karbohidrat jenis sukrosa dan pati menunjukkan hasil negatif. Sekalipun aldosa atau ketosa berada dalam bentuk sikliknya, namun bentuk ini berada dalam kesetimbangannya dengan sejumlah kecil aldehida atau keton rantai terbuka, sehingga gugus aldehida atau keton ini dapat mereduksi berbagai macam reduktor, oleh karena itu, karbohidrat yang menunjukkan hasil reaksi positif dinamakan gula pereduksi. Pada sukrosa, walaupun tersusun oleh glukosa dan fruktosa, namun atom karbon anomerik keduanya saling terikat, sehingga pada setiap unit monosakarida tidak lagi terdapat gugus aldehida atau keton yang dapat bermutarotasi menjadi rantai terbuka, hal ini menyebabkan sukrosa tak dapat mereduksi pereaksi benedict. Pada pati, sekalipun terdapat glukosa rantai terbuka pada ujung rantai polimer, namun konsentrasinya sangatlah kecil, sehingga warna hasil reaksi tidak tampak oleh penglihatan.Pada uji barfoed, hasil uji polisakarida atau disakarida akan terhidrolisis parsial menjadi sebagian kecil monomernya. Hal inilah yang menjadi dasar untuk membedakan antara polisakarida, disakarida, dan monosakarida. Monomer gula dalam hal ini bereaksi dengan fosfomolibdat membentuk senyawa berwarna biru. Dibanding dengan monosakarida, polisakarida yang terhidrolisis oleh asam mempunyai kadar monosakarida yang lebih kecil, sehingga intensitas warna biru yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan larutan monosakarida. Terlihat bahwa monosakarida menunjukkan kereaktifan yang lebih besar daripada disakarida maupun polisakarida.Pada uji seliwanoff, hasil uji pembentukan 4-hidroksimetil furfural ini terjadi pada reaksi antara fruktosa, sukrosa, laktosa dan pati yang mendasari uji selliwanof ini. Fruktosa merupakan ketosa, dan sukrosa terbentuk atas glukosa dan fruktosa, sehingga reaksi dengan pereaksi selliwanof menghasilkan senyawa berwarna jingga. Reaksi ini mestinya tidak terjadi pada pati dan laktosa, karena pati tersusun dari unit-unit glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4-a-glikosida, sedangkan laktosa tersusun darigalaktosa dan glukosa yang keduanya merupakan aldosa. Salah satu alasan yang menyebabkan terjadinya reaksi antara pereaksi selliwanof dengan pati dan laktosa adalah terkontaminasinya kedua karbohidrat ini oleh ketosa.Pada uji iod, hasil uji terlihat hanya pati lah yang menunjukkan reaksi positif bila direaksikan dengan iodium. Hal ini disebabkan karena dalam larutan pati, terdapat unit-unit glukosa yang membentuk rantai heliks karena adanya ikatan dengan konfigurasi pada tiap unit glukosanya. Bentuk ini menyebabkan pati dapat membentuk kompleks dengan molekul iodium yang dapat masuk ke dalam spiralnya, sehingga menyebabkan warna biru tua pada kompleks tersebut.

Kesimpulan :Uji molisch digunakan untuk menentukan karbohidrat secara umum, Uji benedict digunakan untuk menentukan gula pereduksi dalam karbohidrat. Uji barfoed digunakan untuk mengidentifikasi antara monoskarida, disakarida, dan polisakarida. Uji selliwanof digunakan untuk menentukan karbohidrat jenis ketosa. Pada uji iod, hanya pati lah yang dapat membentuk senyawa kompleks berwarna biru dengan iodium.Daftar Pustaka :

Lehninger.1982.Dasar-Dasar Biokimia. Penerjemah : Maggy Thenawijaya. Jakarta, Erlangga.Pratana, Crys Fajar dkk. 2003.Kimia Dasar 2: Common Textbook.Malang: UM Press.Harrow, Benjamin. 1946.Textbook of Biochemistry. London: W. B. Saunder Company.Poedjiadi, A. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Penerbit, Universitas Indonesia. Jakarta.