udem paru

14
Edema Paru Akut

description

paru

Transcript of udem paru

PowerPoint Presentation

Edema Paru AkutAkumulasi cairan di paru-paru yang terjadi secara mendadak. Dapat disebabkan oleh tekanan intravaskular yang tinggi (edema paru kardiak) atau karena peningkatan permeabilitas membran kapiler (edema paru non kardiak) yang mengakibatkan terjadinya ekstravasasi cairan dengan cepat.

DIAGNOSISManifestasi klinis : sesak napas hebat yang dapat disertai sianosis, berkeringat dingin, batuk dapat disertai dahak yang berwarna kemerahan (pink frothy sputum), pasien merasa ketakutan. Pasien bisanya dalam posisi duduk atau sedikit membungkuk kedepanPemeriksaan Fisik : frekuensi napas meningkat, dilatasi ala nasi, terlihat retraksi inspirasi pada sela interkostal dan fossa supraklavikula Pada pemeriksaan paru didapatkan ronki basah kasar setengah lapangan paru atau lebih, sering disertai wheezing.Pemeriksaan jantung dapat ditemui protodiastolik gallop, bunyi jantung II pulmonal mengeras.Cara membedakan EPK dan EPNKEPKEPNKAnamnesis Acute cardiac event(+)JarangPenyakit dasarPenemuan Klinis Perifer S3 gallop/kardiomegali JVP RonkiDingin (Low Flow State)(+)MeningkatBasah Hangat (High Flow State)Nadi kuat(-)Tak meningkatKering (tanda penyakit dasar)Laboratorium EKG Foto Thoraks Enzim Kardiak PCWP Shunt intra pulmoner Protein cairan edemaIskemia/infarkDistribusi perihilerBisa meningkat> 18 mmHgSedikit< 0.05Biasanya normalDistribusi periferBiasanya normal< 18 mmHgHebat > 0.7

RadiologiKardiomegaliKarley linesBasilar edemaEfusi pleura

Cara membedakan EPK dan EPNKEPKEPNKAnamnesis Acute cardiac event(+)JarangPenyakit dasar I B-C, II, IIIPenemuan Klinis Perifer S3 gallop/kardiomegali JVP RonkiDingin (Low Flow State)(+)MeningkatBasah Hangat (High Flow State)Nadi kuat(-)Tak meningkatKering (tanda penyakit dasar)Laboratorium EKG Foto Thoraks Enzim Kardiak PCWP Shunt intra pulmoner Protein cairan edemaIskemia/infarkDistribusi perihilerBisa meningkat> 18 mmHgSedikit< 0.05Biasanya normalDistribusi periferBiasanya normal< 18 mmHgHebat > 0.7Diagnosis BandingPneumotoraksEmboli paruARDSAsmaCOPDTatalaksanaPosisi dan Terapi OksigenPasien diposisikan dalam keadaan duduk atau setengah duduk. Oksigen (40-50%) segera diberikan sampai dengan 8 L/menit, untuk mempertahankan PO2, Menurunkan tekanan hidrostatik (obat anti hipertensi, diuresis)Meningkatkan tekanan onkotikVenodilator (Nitrat)

- Morfin SulfatMorfin diberikan secara intravena dengan dosis 2-5 mg. Dapat diulangi tiap 15 menit. Sampai total dosis 15 mg biasanya cukup efektif. - Nitroglycerin dan NitroprussideNitroglycerin sublingual 0,4-0,6 mg (dapat diulangi setiap 5 menit). - Diuretik loop intravenaDiberikan furosemid 40-80 mg i.v. - InotropicPada pasien dengan hipotensi atau pasien yang membutuhkan tambahan obat-obatan inotropic, dapat dimulai dengan Dopamin dosis 5-10 ug/kg/menit dan dititrasi sampai mencapai tekanan sistolik 90-100 mmHg.