UAS.Sosmed
-
Upload
arif-setiawan -
Category
Documents
-
view
6 -
download
1
description
Transcript of UAS.Sosmed
Selasa, 15 Januari 2013UJIAN AKHIR SEMESTER
(Sosio Medis)
Nama : Arif Setiawan
NIM : 0120840030
Kelas : Semester 1-B
Soal
Konsep – konsep medis seperti : sehat, penyakit, pengobatan, tempat
poenyembuhan, cara menyembuhkan, para penyembuh, selalu
dipengaruhi oleh lingkungan fisik maupun non fisik, serta cara pandang
dan perilaku setiap individu, kelompok dan masyarakat modern maupun
tradisional, jelaskan pemahaman saudara.
Jawaban
Konsep Dasar Sosiologis Medis.
Sosiologi Medis dikatakan sebagai ilmu karena memiliki sifat – sifat
keilmuan diantaranya adalah :
1. Bersifat Empiris, artinya sosiologi medis mempelajari apa yang
benar – benar fterjadi di masyarakat dan apa yang dipelajari dapat
dibuktikan dalam kehidupan sehari – hari.
2. Bersifat Teoritis, artinya sosilogi medis menggunakan teori –teori
dalam pembelajarannya dimana teori tersebut dikemukakan oleh
para ahli yang berdasarkan pada apa yang terjadi di masyarakat.
3. Bersifat Komulatif, artinya ilmu sosiologi medis yang sekarang
dipelajari tidak lain adalah pengembangan dari ilmu sosiologi
medis yang telah ada sebelumnya.
4. Tidak Bersifat Menilai, artinya ilmu sosiologi medis tidak dapat
membenarkan dan menyalahkan tindakan atau perilaku individu
atau kelompok masyarakat karena tiap daerah memiliki norma
1
Selasa, 15 Januari 2013UJIAN AKHIR SEMESTER
(Sosio Medis)
tersendiri sehingga apa yang dianggap salah di suatu daerah bsa
dianggap benar di daerah lain, begitu sebaliknya.
Sejarah Perkembangan Sosiologi Medis.
Perkembangan ilmu sosiologi medis dimulai sejak manusia itu sadar
bahwa kesehtan tidak hanya sebatas fisik, melainkan juga mentak
serta kondisi sosial seseorang. Untuk memahami bagaimana sistem
sosial yang berkembang di masyarakat, maka perlu pemahaman
mengenai apa yang dipakai acuan oleh masyarakat dalam bertindak
dan bertingkah laku baik itu kepercayaan , nilai, norma, ataupun
kelompok acuan dalam masyarakat itu sendiri. Perubahan acuan
tersebut dapat terjadi karena pengaruh dari budaya luar yang ketika
bertemu dengan kebudayan daerah mengalami berbagai bentuk proses
apakah itu difusi, alkulturasi, asimilasi maupun konformitas.
Beberapa pandangan mengenai Kesehatan dan Penyakit.
1. Pengertian Kesehatan dan Penyakit
a. Menurut Wolinsky menjelaskan bahwa bagi dokter simtom dan
tanda penyakit merupakan bukti gangguan biologis pada tubuh
manusia yang memerlukan penanganan medis.
b. Blum mengemukakan bahwa kesehatan manusia terdiri atas tiga
unsur, yaitu kesehatan somatik, kesehatan psikis dan kesehatan
sosal.
c. Menurut Parson, seseorang dianggap sehat manakala ia
mempunyai kapasitas optimum untuk melaksanakan peran ddan
tugas yang telah dipelajari melalui proses sosialisasi, lepas dari
soal apakah secara ilmu kesehatan ia sehat atau tidak.
2
Selasa, 15 Januari 2013UJIAN AKHIR SEMESTER
(Sosio Medis)
Kesehatan seseorang bersifat relatif karena tergantung pada
peran yang dijalankan dalam masyarakat.
Parson memandang masalah kesehatan dari sudut pandang
kesinambungan sistem sosial. Karena apabila tingkat kesehatan
terlalu rendah atau tingkat penyakit terlalu tinggi dapat
mengganggu berfungsinya sistem sosial karena gangguan
kesehatan menghalangi kemampuan anggota masyarakat untuk
dapat melaksanakan peran sosialnya. Selain itu berfungsinya
manusia sebagai suatu sistem biologis, penyakit pun
mengganggu penyesuaianpribadi dan sosial seseorang.
Di masyarakat pengertian kesehatan lebih terfokus pada
pengendalian penyakit yang dapat menebabkan mortalitas dan
morbiditas. Parson berpendapat hal ini disebabkan karena :
1. Penyakit mengganggu berfungsinya seseorang sebagai
masyarakat.
2. Penyakit, apalagi kematian dini, merugikan kepentingan
masyarakat yang telah mengelurakan biaya banyak.
Tipologi Kesehatan dan Perilaku Sakit
Wolinsky membedakan delapan macam keadaan sehat, yaitu :
1. Sehat secara normal. 5. Sakit secara medis
2. Pesimis. 6. Martir.
3. Sehat secara rasional. 7. Optomis.
4. Hipokondrik. 8. Sakit serius.
3
Selasa, 15 Januari 2013UJIAN AKHIR SEMESTER
(Sosio Medis)
Anggota masyarakat yang sakit akan menampilkan perilaku sakit.
Sejumlah pengamat masalah kesehatan mengemukakan bahwa penaykit
merupakan konstruksi sosial. Sebagai contoh yang dikatakan oleh Conrad
daan Kern, yang membahas konstruksi sosial perempuan sebagai makhluk
lemah dan tiak rasional terkungkung oleh faktor khas keperempuanan
seperti organ reproduktif dan keadaan jiwa mereka.
Penyakit tidak terdistribusi merata di kalangan penduduk. Masalah
kesehatan penduduk meningkat sejalan dengan meningkatnya usia. Selain
itu faktor sosial lain yang menyebabkan perbedaan kesehatan antara
kelompok mayoritas dengan kelompok minoritas adalah kelas sosial.
Secara umum dapat dibuat hubungan seperti dibawah ini.
Kesehatan dan lingkungan fisik
Kesehatan manusia juga dipengaruhi oleh lingkungan fisik, dimana
masyarakat yang hidup di daerah yang bebas polusi lebih sehat dari
pada di daerah berpolusi.
Dari segi lingkungan non fisik ( sosial ) , masalah kesehatan dapat
muncul dari interaksi sosial antara masyarakat. Seperti kecuriagan
atau prasangka buruk juga menjadi salah satu penyebab timbulnya
penyakit.
4
Medis
Kesehatan
Fisik,Non fisik,
Personalistik dan
Supranatural.
Sosial
Budaya
Individu Kelompok Masyarakat
Nilai, Norma,
Aturan,
Pandangan
Selasa, 15 Januari 2013UJIAN AKHIR SEMESTER
(Sosio Medis)
Sistem medis yang berkembang dalam masyarakt berbeda – beda.
Sistem medis masyarakat barat berbeda dengan sistem medis non
barat.
Kleinman mengklasifikasikan dengan membedakan tiga macam
pelayanan medis lokal, yaitu sistem pelayanan kesehatan populer,
sistem pelayanan kesehatan rakyat dam pelayanan profersional yang
berorientasi ke diomedis barat.
Aakster membedakan beberapa tipe medis alternatif, yaitu yang
memakai metode diagnosis atau perawatn menyimpang, yang
mempunyai pandangan menyimpang mengenai penyakit dan yang
mempunyai gambaran menyimpang mengenai penyakit atau manusia
dan sistem medis Timur.
Dapat disimpulkan bahwa konsep – konsep medis memiliki perbedaan
dari tiap individu, kelompok dan masyarakat serta pengaruh
lingkungan fisik dan non fisik.
Secara Individu, sakit bisa memiliki pengertian berbeda dari orang
lain. Begitu juga etnis/kelompok juga memiliki pengertian yang
berbeda. Dalam masyarakat pun pengertian sehat dan sakit juga
berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan fisik dan non – fisk serta
budaya yang terdapat dalam lingkungan tersebut. Budaya yang
berbeda tentunya menghasilkan norma, aturan dan pandangan yang
berbeda dalam memahami suatu hal. Perbedaan tingkat pendidikan
dan adanya interaksi sosial dengan budaya luar juga bisa
mempengaruhi pemikiran individu, kelompok dan masyarakat
tersebut.
Contohnya masyarakat pedalaman Papua memahami sakit yang
berbeda dengan apa yang dipahami oleh masyarakat yang tinggal
diperkotaan.
5