uang dan lembaga keuangan

18
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA BAB 1. UANG By NINA SETIANINGSIH, SE, MSi, Akt

Transcript of uang dan lembaga keuangan

Page 1: uang dan lembaga keuangan

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

BAB 1. UANG

By NINA SETIANINGSIH, SE, MSi, Akt

Page 2: uang dan lembaga keuangan

UANG

Page 3: uang dan lembaga keuangan

PENGERTIAN UANG

• Menurut R.S. Sayers dalam bukunya “Modern Banking” mengatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang umum diterima sebagai pembayar hutang.

• A.C. Pigou dalam bukunya “The veil of money” menyatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang umum dipergunakan alat tukar.

• D.H. Robertson, dalam bukunya “Money” menyatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang umum diterima dalam pembayaran barang-barang.

• Menurut R.S. Sayers dalam bukunya “Modern Banking” mengatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang umum diterima sebagai pembayar hutang.

• A.C. Pigou dalam bukunya “The veil of money” menyatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang umum dipergunakan alat tukar.

• D.H. Robertson, dalam bukunya “Money” menyatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang umum diterima dalam pembayaran barang-barang.

Page 4: uang dan lembaga keuangan

NOMADENLADANG

BERPINDAHBARTER UANG BARANG

(COMODITY MONEY)

UANG LOGAM(METALIC MONEY)

UANG KERTAS&

UANG LOGAMFULL BODIED MONEY

REPRESENTATIVE FULL BODIED MONEY

SIKLUS PEREKONOMIAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN

UANG

Page 5: uang dan lembaga keuangan
Page 6: uang dan lembaga keuangan

SEJARAH UANG

1.Barter2.Uang Komiditi3.Uang kertas4.Uang giral

Page 7: uang dan lembaga keuangan

• Tidak adanya unit yang umum untuk mengukur dan menyatakan nilai barang dan jasa yang dimaksudkan•Tidak adanya kesesuaian minat dari kedua belah pihak•Tidak adanya suasana yang memuaskan untuk mencatat kontrak yang memerlukan pembayaran-pembayaran dimasa depan•Tidak adanya metode apapun untuk menyimpan daya beli yang berlaku umum.

PERTUKARAN BARTER

Page 8: uang dan lembaga keuangan

Masalah dalam BARTER-Menyebabkan pertentangan terutama mengenai kualitas barang/jasa yang akan dibayar kembali.

- pihak-pihak yang bersangkutan akan sulit mencapai suatu persetujuan mengenai komoditi khusus yang akan dipakai untuk pembayaran kembali.

-Masing-masing pihak akan menanggung resiko bahwa komoditi yang akan di bayar kembali akan naik atau turun nilainya secara tajam selama masa kontrak.

Page 9: uang dan lembaga keuangan

UANG KOMODITI

Adalah komoditi-komoditi yang dipakai sebagai uang

Kamoditi itu adalah ternak, tembakau, bir atau anggur, minyak zaitun, besi emas, perak, permata, dan lain-lain

Page 10: uang dan lembaga keuangan

UANG KERTAS

Alasan dikeluarkan uang kertas adalah :Persediaan emas dan perak bahan baku uang

logam terbatasMajunya perekonomian menuntut agar uang lebih

ringkas, lebih sederhana, dan tetap disukai orang.

Page 11: uang dan lembaga keuangan

UANG GIRAL ATAU UANG BANK

Adalah dana yang disimpan di rekening koran (demand deposit) di bank-bank umum dan sewaktu-waktu dapat dicairkan melaui cek, bilyet giro, atau perintah pembayaran.

Uang giral dikeluarkan oleh bank umum

Page 12: uang dan lembaga keuangan

FUNGSI UANG

1. Alat Penukar

2. Alat Satuan Hitung/Pengukur Nilai

3. Alat Pembayar Utang/Kewajiban

4. Alat Penimbun/Penyimpan Kekayaan

5. Alat Pemindah Kekayaan6. Alat Pembentuk Modal/Investasi

Page 13: uang dan lembaga keuangan

CIRI-CIRI UANG

1. Diterima Umum 2. Stabil Nilainya3. Mudah Dibawa4. Tahan Lama5. Tidak Mudah Ditiru6. Dapat Dibagi ke Dalam Unit Yang Kecil7. Ada Jaminan8. Tidak Mudah Rusak9. Supply harus Elastis

Page 14: uang dan lembaga keuangan

JENIS UANG

1. Berdasarkan Bahan :a) Uang Logam Rp 25,-, --- Rp 1.000,-b) Uang Kertas Rp 100,- -- Rp 100.000,-

2. Berdasarkan Nilai :a) Bernilai Penuh - uang emasb) Bernilai Tidak Penuh uang dari kertas

3. Berdasarkan Lembaga :a) Uang Kartal uang logam & uang kertas Bank Indb) Uang Giral Cek, Bilyet Giro Bank-bank Umum

4. Berdasarkan Kawasan :a) Uang Lokal Rupiah di Indonesiab) Uang Regional Euro, mata uang Eropac) Uang Internasional US Dollar, menjadi standar pembayaran Internasional

Page 15: uang dan lembaga keuangan

NILAI UANG

1. Nilai Intrinsik:Menekankan pada sisi bahan dasar pembuatan uang atau nilai dari benda yang digunakan untuk membuat mata uang

2. Nilai Nominal:Nilai uang yang besarnya tertulis atau tertera pada mata uang yang bersangkutan

3. Nilai Riil:Didasarkan pada kemampuan daya beli uang tersebut untuk dipertukarkan dengan barang atau jasa

Page 16: uang dan lembaga keuangan

TEORI NILAI UANGTeori Barang : suatu benda diterima sebagai uang karena benda tersebut dari bahan yang mempunyai nilai tinggi

Teori logam (katalistik) : uang diterima masyarakat karena bahannya terbuat dari logam yang bernilai tinggi. Misalnya uang emas. Pelopornya adalah Adam Smith

Terori nilai batas : uang diterima masyarakat karena adanya keperluan masyarakat akan barang dan adanya kepercayaan terhadap uang. Peloprnya adalah Carl Manger

Page 17: uang dan lembaga keuangan

TEORI NILAI UANGTeori Nominalisme : benda diterima sebagai uang karena besarnya nominal yang tertera dalam benda tersebut

Teori pendukung dari teori ini adalah : Teori Perjanjian (konvensi), pelopornya adalah Thomas AquinasTeori KebiasaanTeori KenegaraanTeori Tuntutan, dipelopori oleh J. S. MillTeori Realisme (fungsi), dipelopori oleh David Hume

Page 18: uang dan lembaga keuangan

ISTILAH UANG

• INFLASI adalah suatu keadaan dimana harga barang secara umum mengalami kenaikan secara terus menerus atau terjadi penurunan nilai uang dalam negeri

• DEFLASI adalah suatu keadaan dimana terdapat peristiwa penurunan harga barang umum secara terus menerus atau terjadi peningkatan nilai uang

• DEVALUASI adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah uantuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah ekspor ke luar negeri dan membatasi jumlah impor serta menambah devisa negara

• REVALUASI adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk meningkatkan nilai mata uang di dalam negeri terhadap mata uang asing

• APRESIASI adalah suatu proses peningkatan nilai mata uang dalam negeri yang disebabkan oleh adanya mekanisme perdagangan

• DEPRESIASI adalah suatu proses penurunan nilai mata uang dalam negeri yang disebabkan adanya mekanisme perdangan

• SANERING adalah kebijakan pemerintah untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat denga cara memotong uang (nilai mata uang). cara ini dilakukan bila berbagai cara untuk menjaga kestabilan nilai mata uang tidak mambawa hasil