Tuters Limnologi

download Tuters Limnologi

If you can't read please download the document

description

Limnologi

Transcript of Tuters Limnologi

KEANEKARAMAN FITOPLANKTON DI YAMUNA CANAL BARAT DAN SUNGAI YAMUNA YAMUNANAGAR, HARYANA, INDIA

Oleh :Andriani Diah IriantiB1J012011

TUGAS TERSTRUKTUR LIMNOLOGI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANFAKULTAS BIOLOGIPURWOKERTO2015PENDAHULUANYamuna Canal barat dan sungai Yamuna merupakan daerah yang terletak di distrik Yamunagar Haryana Negara India bagian utara. Daerah tersebut merupakan daerah aliran sungai yang sering menerima pembuangan limbah-limbah pabrik industri yang dilakukan oleh aktivitas manusia. Pembungan limbah pabrik industri ke Yamuna Canal barat dan sungai Yamuna tidak hanya diilakukan oleh industri besar saja, namun juga dari industri kecil seperti pabrik kertas, industri kayu dan industri gula. Akumulasi pembuangan limbah yang dilakukan manusia dapat menyebabkan pencemaran yang dapat merusak kualitas air (Fachrul et al., 2005). Kualitas perairan yang buruk dapat menyebabkan keanekaragaman jenis fitoplankton semakin kecil, karena semakin sedikit jenis yang dapat toleran dan beradaptasi terhadap kondisi perairan tersebut. Kelimpahan dan keanekaragaman fitoplankton dapat dijadikan sebagai penentu kualitas suatu perairan (Handayani dan Tobing, 2008).

Kondisi suatu perairan, baik fisika, kimia maupun biotik sangat berpengaruh terhadap keberadaan kelimpahan dan keanekaragaman fitoplankton dalam suatu badan air. Beberapa jenis fitoplankton hanya dapat hidup dan berkembang biak dengan baik dalam lokasi yang memiliki kualitas perairan bagus, walaupun beberapa jenis masih dapat hidup dan berkembang dengan baik dalam perairan yang mempunyai kualitas buruk. Penilaian kualitas perairan dengan menggunakan pendekatan materi biologi, khususnya organisme plankton, akhir-akhir ini mulai mendapat perhatian yang besar (Handayani dan Tobing, 2008).Fitoplankton memegang peran yang penting dalam ekosistem perairan karena kemampuanya dalam menyerap energi matahari melalui kegiatan fotosintesis. Proses fotosintesis yang dilakukan oleh plankton merupakan sumber nutrisi utama bagi organisme air, sehingga fitoplankton merupakan produsen utama bagi ekosistem perairan. Keberadaan fitoplankton disuatu perairan dapat memberikan informasi mengenai keadaan perairan. Fitoplankton merupakan parameter biologi yang dapat dijadikan indikator untuk mengevaluasi kualitas dan tingkat kesuburan suatu perairan (bioindikator). Adanya jenis fitoplankton yang dapat hidup dan blooming karena zat tertentu dapat memberikan gambaran mengenai keadaan suatu perairan yang sesungguhnya (Fachrul et al., 2005). Sungai merupakan suatu bentuk ekosistem aquatik yang mempunyai peran penting dalam daur hidrologi dan merupakan tangkapan air bagi daerah sekitarnya. Sungai menjadi salah satu ekosistem yang mengalami kerusakan pencemaran paling berat yang diakibatkan oleh aktivitas manusia. Kegiatan yang dilakukan oleh aktivitas manusia disepanjang Yamuna Canal barat dan Sungai Yamuna yaitu berupa kegiatan industri seperti industri kertas, kayu dan gula yang menghasilkan limbah, kemudian dibuang di daerah Yamuda Canal barat dan Sungai Yamuna. Pembuangan limbah industri di derah tersebut diduga dapat mempengaruhi keberadaan fitoplankton yang berada di dalamnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menilai keberagaman fitoplankton yang ada di Yamuna Canal barat dan sungai Yamuna.

MATERI DAN METODEPengambilan sampel fitoplankton dilakukan di dua tempat yaitu Yamuna Canal barat dan Sungai Yamuna. Pengambilan sampel fitoplankton dilakukan sebanyak tiga stasiun untuk masing-masing tempat. Derah pengambilan sampel fitoplankton yaitu Yamuna Canal barat diberi nomor W1, W2 dan W3 , sedangkan Sungai Yamuna diberi nomor Y1, Y2 dan Y3. Pengambilan sampel fitoplankton dilakukan dengan menyaring air sebanyak 25 liter menggunakan plankton net mesh ukuran 50m. Sampel tersebut selanjutnya dikumpulkan dalam botol plastik ukuran 100 ml dan sampel yang terkonsentrasi kemudian dibuat standar volume 50 ml dengan air suling dan diawetkan dengan menggunakan 4% buffered formalin.

Analisis kuantitatif indeks biologi fitoplankton dilakukan dengan metode hitung drop yang digunakan untuk menghitung kelimpahan fitoplankton, metode Shannon dan Waever untuk menghitung keanekaragaman fitoplankton dan Metode Indeks alga odum untuk menganalisis keanekaragaman spesies alga konstituen dan pemantauan kualitas air. Metode hitung drop diformulasikan sebagai berikut :Total Plankton L-1 = Keanekaragaman spesies fitoplankton dihitung menggunakan metode Shannon dan Weaver, adapun formulasi yaitu :D = - log 2 Keterangan: D = Spesies Keanekaragaman, Ni = Jumlah individu spesies i, dan N = Total jumlah individu dalam sampel.Indeks alga Odum digunakan untuk untuk menganalisis keanekaragaman spesies alga konstituen dan pemantauan kualitas air, formulasinya yaitu :Indeks Odum =

HASIL DAN PEMBAHASANHasil analisis kelimpahan fitoplankton yang terdapat di Yamuna Canal barat mengalami penurunan dari stasiun W1 ke W3 dengan jumlah fitoplankton sebesar 636 14,1 L-1 di stasiun W1 selama April dan minimum 125 5,31 L-1 di stasiun W3 selama februari. Kepadatan fitoplankton secara signifikan yaitu P