Tumbuhan Paku Dan Melinjo

10
A. Paku Neprolephis 1. Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisio : pteridophyta Kelas : pteridopsida Ordo : polypodiales Familia : dryopteridaceae Genus : Nephrolepis Spesies : Nephrolepis sp. 2. Morfologi - Batang Batang Nephrolepis berbentuk bulat, tetapi pada spesies ini terdapat seperti lekukan dipermukaannya sepanjang batang tersesut. umumnya merupakan tanaman kecil dengan sedikit daun, tingginya kurang dari 0.5m tinggi. Warna batang kecoklatan.permukaan halus akan tetapi seperti tedapat rambut- rambut yang sangat halus pada batangnya - Akar Umumnya tumbuhan ini memiliki akar yang serabut, begitu juga pada spesies Nephrolepis sp. memiliki akar yang tumbuh di bawah

description

Tugas DIT

Transcript of Tumbuhan Paku Dan Melinjo

Page 1: Tumbuhan Paku Dan Melinjo

A. Paku Neprolephis

1. Klasifikasi Kingdom               : Plantae Divisio                   : pteridophyta Kelas                     : pteridopsida Ordo                       : polypodiales Familia                  : dryopteridaceae Genus                     : Nephrolepis Spesies                  : Nephrolepis sp.

2. Morfologi

- Batang

            Batang Nephrolepis berbentuk bulat, tetapi pada spesies ini terdapat seperti lekukan

dipermukaannya sepanjang batang tersesut. umumnya merupakan tanaman kecil dengan sedikit

daun, tingginya kurang dari 0.5m tinggi. Warna batang kecoklatan.permukaan halus akan tetapi

seperti tedapat rambut-rambut yang sangat halus pada batangnya

- Akar

Umumnya tumbuhan ini memiliki akar yang serabut, begitu juga pada spesies

Nephrolepis sp. memiliki akar yang tumbuh di bawah permukaan tanah, befungsi menyerap air

dan nutrisi dari tanah. Akar-akar ini menyerabut dan strukturnya sangat kecil.

- Daun

            Daun pada spesies ini terdapat percabangan pada tulang daun. Ujung dari urat daunnya

yang menjari tidak sampai menyentuh tepi daun dan bebas, pada ujung urat daun perdapat

sporangium yang tertata dengan rapi disepanjang tepi daun. Daun tumbuhan paku ada beberapa

macam, yaitu tropofil (daun khusus untuk fotosintesis, tidak mengandung spora), sporofil (daun

Page 2: Tumbuhan Paku Dan Melinjo

penghasil spora), dan yang kecil-kecil disebut mikrofil, dan yang besar disebut makrofil. Pada

spesiens ini daunnya ternasuk mikrofol

3. Cara Tumbuh

Daur hidup Nephrolepis sp. terdiri dari dua fase utama yaitu: gametofit dan sporofit.

Tumbuhan paku yang mudah kita lihat merupakan bentuk fase sporofit karena menghasilkan

spora. Bentuk generasi fase gametofit dinamakan protalus (prothallus) atau protalium

(prothallium), yang berwujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau, mirip lumut hati,

tidak berakar (tetapi memiliki rizoid sebagai penggantinya), tidak berbatang, tidak berdaun.

Prothallium tumbuh dari spora yang jatuh di tempat yang lembab. Dari prothallium berkembang

anteridium (antheridium, organ penghasil spermatozoid atau sel kelamin jantan) dan arkegonium

(arkegonium, organ penghasil ovum atau sel telur). Pembuahan mutlak memerlukan bantuan air

sebagai media spermatozoid berpindah menuju arkegonium. Ovum yang terbuahi berkembang

menjadi zigot, yang pada gilirannya tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.

Reproduksi

Nephrolepis sp. memilki fase gametofit yang hidupnya bebas. Beberapa ciri reproduksi

Nephrolepis sp. :

1. Fase sporofit (diploid) yang menghasilkan spora haploid melalui pembelahan miosis.

2. Spora tersebut tumbuh melalui bagian selnya menjadi gametofit, untuk fotosistesis protalus.

3. Gametofit tersebut menghasilkan gamet (sel sperma dan sel telur) melalui pembelahan mitosis.

4. Selanjutnya sperma membuahi sel telur dengan cara manggabungkan diri pada protalus.

Page 3: Tumbuhan Paku Dan Melinjo

5. Pembuahan sel telur menghasilkan zigot yang diploid dan berkembang melalui pembelahan

miosis sehingga menjadi sporofit (tumbuhan Nephrolepis sp.).

4. Kegunaan

1)     Dipelihara sebagai tanaman hias, misalnya paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum), paku sarang burung (Asplenium sp), suplir (Adiantum sp) dan paku rane (Selaginella sp) 2)     Penghasil obat – obatan misalnya : Aspidium sp, Dryopteris filix mas, dan Lycopodium clavatum. 3)     Sebagai sayuran, misalnya semanggi (Marsilea crenata) dan Pteridium aqualium. 4)     Sebagai bahan pupuk hijau, misalnya Azolla piñata. 5)     Sebagai salah satu bahan dalam pembuatan karangan bunga, misalnya Lycopodium cernuum.

5. Deskripsi Nephrolepis

Nephrolepis disebut juga  Paku pedang merupakan sekelompok tumbuhan paku dengan

sekitar 40 jenis yang mudah dikenali karena entalnya memanjang berbentuk pedang. Di

indonesia dan daerah Asia tropis lainnya, Nephrolepis mudah dijumpai di rumah-rumah atau

kebun. Tumbuhan ini mudah beradaptasi karena bersifat epifit dan memiliki rimpang yang tahan

kering yang menjalar ke mana-mana. Beberapa jenisnya, seperti Nephrolepis exaltata, N. duffii,

dan N. cordifolia, dikenal sebagai tanaman hias populer dan memiliki banyak kultivar. N.

biserrata biasa dijumpai di batang-batang palem di kebun atau hutan.

6. Varietas Nephroliphis

- Nephrolepis exaltata

Page 4: Tumbuhan Paku Dan Melinjo

- Nephrolepis cordifolia

Page 5: Tumbuhan Paku Dan Melinjo

B. Tangkil (Melinjo)

1. Klasifikasi

Kingdom              : Plantae Divisio                   : Gnetophyta Kelas                     : Gnetopsida Ordo                       : Gnetales Familia                  : Gnetaceae Genus                     : Gnetum Spesies                  : Gnetum gnemon

2. Morfologi

Akar : Sistem perakaran pada Gnetum gnemon adalah sistem perakaran tunggang (radix primaria)

Batang : Batang dari Gnetum gnemon berkayu, berbentuk bulat (teres), permukaan rata (laevis) dengan sistem percabangan simpodial.

Daun : Daun dari Gnetum gnemon adalah daun tunggal terdiri dari tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Bentuk helaian daun oblongus, ujung daun acuminatus, tepi daun integer dan yulang daun menyirip (penninervis). Duduk daun berhadapan (folia opposita) tanpa stipula. Daun, jika dipatahkan atau disobek memperlihatkan serabut daun yang menonjol.

Bunga : Bunganya uniseksualis dioecus, terdapat pada bulir dalam percabangan dichasium. Terletak pada ketiak daun (axillaris), terdapat brachtea pada tiap karangan. Bunga jantan terdiri dari benang sari yang di atasnya terdapat sebaris ovulum yang steril. Bunga betina dalam karangan bulir dengan ovulum yang sebagian fertile yang dibungkus oleh perigonium yang berdaging.

Biji : Biji dari Gnetum gnemon diselubungi oleh selaput luar yang kerad yang disebut integumen luar dan selaput dalam yang disebut integument dalam dan juga diselubungi oleh tenda bunga

Page 6: Tumbuhan Paku Dan Melinjo

(perigonium) yang berdaging dan akhirnya berwarna merah jika bijinya telah masak.

3. Cara Tumbuh

1. Secara Generatif

Dengan cara generatif, yakni melalui perkecambahan biji, akan diperoleh bibit tanaman melinjo dalam jumlah besar sehingga dapat menunjang pengembangan tanaman melinjo secara besar-besaran.

2. Secara Vegetatif

Pengembangan tanaman melinjo juga dapat dilakukan dengan cara vegetatif, yaitu melalui cangkokan, okulasi, sambungan, dan stek.

4. Kegunaan

Melinjo banyak manfaatnya, hampir seluruh bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan. Daun muda, bunga kulit biji yang tua, dapat digunakan sebagai bahan sayuran yang cukup populer di kalangan masyarakat. Semua bahan makanan yang berasal dari tanaman melinjo mempunyai kandungan gizi cukup tinggi, selain karbohidrat juga mengandung lemak, protein, mineral, dan vitamin-vitamin. Kulit batangnya mengandung banyak serat dan dapat dipintal menjadi benang yang kuat, dapat dipakai untuk tali pancing , jala dan lis kuda pedati. Biji melinjo yang telah tua merupakan bahan baku pembuatan emping yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.

5. Deskripsi

Melinjo merupakan tumbuhan tahunan berbiji terbuka, berbentuk pohon yang berumah dua (dioecious, ada individu jantan dan betina). Bijinya tidak terbungkus daging tetapi terbungkus kulit luar. Batangnya kokoh dan bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Daunnya tunggal berbentuk oval dengan ujung tumpul. Melinjo tidak menghasilkan bunga dan buah sejati karena bukan termasuk tumbuhan berbunga. Yang dianggap sebagai buah sebenarnya adalah biji yang terbungkus oleh selapis aril yang berdaging.Tanaman melinjo dapat tumbuh mencapai 100 tahun lebih dan setiap panen raya mampu menghasilkan melinjo sebanyak 80 - 100 Kg, Bila tidak dipangkas bisa mencapai ketinggian 25 m dari permukaan tanah.Tanaman melinjo dapat diperbanyak dengan cara generatif (biji) atau vegetatif (cangkokan, okulasi, penyambungan dan stek)

Page 7: Tumbuhan Paku Dan Melinjo

6. Varietas Melinjo Berdasarkan Varietasnya

Menurut seorang ahli bernama Becker dan juga Van De Brink, hanya ada satu varietas melinjo di Indonesia yakni Gnetum Gnemon L Vardo Mesticum. Tetapi, jika kita menyimak perkembangan yang ada, saat ini terdapar beragam varietas melinjo di Indonesia. Misalnya saja di wilayah Jawa Tengah, setidaknya dalam konteks variteas, klasifikasi melinjo di wilayah ini ada 3 antara lain:

     Melinjo Varietas Kerikil Buah melinjo varietas ini memiliki bentuk yang kecil – kecil. Jumlah buah yang tumbuh tiap pohon bisa lebat.

     Melinjo Varietas KetanBuah melinjo varietas ketan memiliki ukuran lebih besar dari varietas kerikil dan memiliki bentuk yang panjang. Jumlah buah yang tumbuh pada tiap pohon juga bisa lebat.

     Melinjo Varietas GentongBuah melinjo varietas gentong memiliki ukuran paling besar dibanding yang lainnya dengan bentuk yang agak bulat.Tetapi jumlah buah yang tumbuh pada tiap pohon pada umumnya kurang lebat.

Dari ketiga jenis melinjo tersebut, varietas gentong merupakan jenis melinjo yang paling diminati para produsen emping melinjo karena bentuknya yang besar sehingga memiliki nilai ekonomis. Juga paling banyak dicari para tengkulak emping melinjo karena lebih mudah memasarkannya dan memiliki daya jual yang lebih tinggi.

Sumber : www.wikipedia.org

Sastrapraja, setiaji dkk. 1980. Jenis Paku Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta .

Dasuki, Ahmad Undang. 1991. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB press

Page 8: Tumbuhan Paku Dan Melinjo

www.google.com