Tumbuhan Padi

download Tumbuhan Padi

of 3

description

Artikel tentang Tumbuhan PadiOleh : Rara Meir

Transcript of Tumbuhan Padi

Tumbuhan PadiSetiap orang pasti makan, betul atau tidak itu memang benar. Dan apa yang akan orang Indonesia katakan apabila diberi pertanyaan mengenai makanan pokok mereka? Tentu saja, NASI. Dan darimana nasi itu berasal? Ya, nasi yang sering kita makan dan menjadi makanan pokok orang Indonesia ini setiap hari disebut dengan beras. Dan dari mana beras ini berasal? Jawabannya adalah tumbuhan padi.Padi atau dalam bahasa ilmiahnya adalah oryza sativa, merupakan sebuah tanaman budidaya terpenting dalam sebuah peradaban. Tanaman ini di duga berasal dari Negara India atau Indocina, dan diperkirakan masuk ke Indonesia sekitar tahun 1500 SM (sebelum Masehi) dibawa oleh nenek moyang pada saat melakukan migrasi dari daratan Asia.Hasil dari pengolahan padi sebelum menjadi nasi adalah beras. Produksi padi menempati urutan ketiga dari seluruh jenis serelia di dunia, setelah jagung dan gandum. Namun daripada itu, padi ini merupakan sumber karbohidrat pokok bagi mayoritas penduduk dunia ini.

Padi bukan hanya sebagai jenis tumbuhan budidaya tapi dijadikan acuan beberapa dari jenis marganya, yaitu padi liar. Di dunia sudah mulai dikembang biakan menjadi berbagai macam ras. Pembudidayaan padi ini dilakukan sebagai perbaikan genetic pada ras baru yang nantinya akan dihasilkan. Seperti contohnya ras local Indonesia yang sudah dihasilkan dari pembudidayaan padi adalah, Rajalele dari daerah Klaten, dan Pandanwangi dari Cianjur, ada juga jenis ras local dari India Utara Basmati Rice. Selain menghasilkan ras local, para pembaharu ini juga menciptakan dan mengembangkan genetic dari tumbuhan padi menjadi padi lahan kering atau dikenal dengan sebutan padi gogo yang tidak memerlukan penggenangan air dalam masa penanamannya, atau juga padi rawa yang bisa beradaptasi dengan lingkungaberair dengan kedalaman air yang berubah-ubah.Keanekaragaman genetic atas hasil budidaya masyarakat secara massal ini juga menghasilkan dua spesies padi lainnya, yaitu Oryza Sativa dari Asia, dan Oryza Glberrima yang berasal dari Afrika Barat.

Untuk keanekaragaman yang telah dihasilkan, seperti pembudidayaan padi gogo, cara ini banyak digunakan di daerah tadah hujan. Seperti contohnya di daerah Lombok, yang menerapkan sistem pengembangan padi gogo yang disebut padi gogo rancah, dimana saat penanaman padi ini diberikan penggenangan dalam selang waktu tertentu sehingga dapat meningkatkan hasil panen. Selain dari itu, penerapan sistem bercocok tanam padi gogo juga menggunakan model tumpang sari, yang mana pada saat menanam padi, tidak hanya satu jenis saja, tetapi ditambah jenis lainnya dalam satu lahan. Biasanya model tumpang sari, padi ditanam bersamaan dengan jagung ataupun ketela pohon.Sedangkan untuk pola atau sistem budidaya padi rawa, biasanya dipergunakan oleh masyarakat yang tinggal berdekatan dengan rawa-rawa, seperti yang dipergunakan di daerah Kalimantan, atau di daerah pinggiran sungai seperti di India, yang berada di pinggiran sungai Gangga.Dari banyaknya jenis padi maka akan menghasilkan berbagai jenis beras. Bebrapa tipe beras diantaranya seperti:Padi pera, dimana padi ini memiliki kadar amilosa pada pati lebih dari 20% di dalam berasnya. Beras jenis ini bila ditanak tidak akan saling melekat, berbeda dengan jenis padi pulen. Yang mayoritas lebih disukai masyarakat Indonesia untuk dikonsumsi sehari-hari. Padi ini dibedakan atas perbedaan konsistensi nasi yang dihasilkan.

Ketan (sticky rice), kadar amilosa pada pati hanya 1 % sehingga saat ditanak beras jenis ini akan sangat lengket.Padi wangi atau harum (aromatic rice) padi yang dikembangkan di beberapa tempat di benua Asia ini menjadi lebih popular. Beras dari jenis ini termasuk jenis kultivar dari varietas javanica yang berumur panjang, ada dua ras yang sangat unggul dan terkenal dengan ras dari Cianjur Pandanwangi dan rajalele.Sedangkan untuk di luar negeri, jenis beras dikelompokkan menggunakan metode silsilah. Di luar negeri lebih di kenal dengan sebutan padi biji panjang (long grain), padi biji pendek (short grain), risotto, dan pasi susu.

Dalam menanam padi tentu saja ada hama yang sering kali mengganggu hasil panen para petani. Yang sangat sering terdengar adalah hama tikus. Ternyata hama pengganggu padi masih banyak, seperti, hama wereng yang terbagi menjadi 3 jenis, wereng batang padi kuning, wereng batang punggung putih, wereng coklat, dan wereng hijau. Selain wereng dan tikus, ada hama penggerek batang padi kuning,lembing hijau, walang sangit, ganjur, lalat bibit, ulat tentara/ulat grayak.Hama-hama ini acap kali membuat para petani naik pitam. Kehadirannya yang merusak tanaman padi mereka menjadi berkualitas buruk, dan paling parahnya hingga para petani gagal panen, karena serangan hama yang menghancurkan dan memakan seluruh tanaman padi.Tumbuhan padi bukan hanya bermanfaat untuk memberikan kehidupan bagi manusia di bumi ini. Tetapi tumbuhan padi ini memberikan pelajaran hidup yang sangat penting. Kita sering kali menemukan symbol tanaman padi ini pada beberapa slogan partai, yang lebih jelas dan umumnya kita tahu adalah symbol tanaman padi dalam burung garuda sebagai symbol Negara Indonesia, sebagai akar budaya bangsa yang berasas pada Pancasila. Tumbuhan padi ini ada pada symbol di sila ke-5 bersanding dengan kapas. Sila yang berbunyi Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Banyak dari lambang-lambang daerah di Indonesia pun mempergunakan padi sebagai salah satunya. Dimana padi mengartikan sesuatu kemakmuran bagi rakyat, maupun mengartikan sebuah usaha menyeluruh sebagai hasil pangan.Tumbuhan padi memang menjadi sesuatu hal yang bermakna meyeluruh. Ada juga filosofi yang mengatakan dan menyandingkan antara padi dengan rumput, dimana padi menggambarkan kebaikan, dan rumput adalah kesalahan. Dimana ketika padi itu ditanam, selalu akan ada rumput yang tumbuh menyertai, namun bagaimana kita merawatnya. Artinya, dimana kita menanam kebaikan, selalu ada kesalahn kecil yang kita perbuat, namun tergantung dari cara kita menyikapinya. Apakah kita akan merawat dan mengurus padi itu hingga tumbuh sempurna? Atau membiarkan rumput-rumput liar itu akan kita biarkan tumbuh liar dan menenggelamkan padi. Sama seperti kita banyak berbuat kebaikan, namun kita membiarkan kita juga melakukan kesalahan, maka tidak akan ada kebaikan yang tersisa.Selain dari filosofi di atas, ada pepatah yang menyuruh kita untuk menjadi seperti padi, semakin berisi semakin merunduk, yang artinya ketika kita semakin tua, pintar, memiliki kemewahan kita jangan merasa tinggi hati dan lantas menjadi sombong dengan segala kelebihan yang kita miliki. Ketika kita kaya jangan sampai kita menjadi serakah dan lupa bersedekah. Ketika kita pintar jangan sampai kita menggunakan kepintaran kita untuk membodohi orang lain. Ketika kita memiliki jabatan tinggi, jangan sampai untuk disalah gunakan, tetapi untu kemakmuran bersama, menjadikan jabatan sebagai amanah. Karena semua yang ada dan kita miliki semata-mata hanya sebuah titipan dan pemberian Tuhan YME, yang nantinya akan habis dan Dia ambil kembali. Maka pergunakanlah sebaik-baiknya apa yang diberi Tuhan saat ini, dan tetap mensyukuri pemberiannya. Merunduklah mencium tanah, tumbuh dari tanah dan akan kembali ke tanah.