TUJUAN PEMBELAJARAN IPA

2
TUJUAN PEMBELAJARAN IPA (KIMIA) DI SMA. (RUJUKAN KURIKULUM PELAJARAN KIMIA 2013) Berdasarkan standar isi yang termuat dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006, mata pelajaran kimia di SMA/MA bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut : a. Membentuk sikap positif terhadap kimia dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa;  b. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain; c. Memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui percobaan atau eksperimen, dimana siswa melakukan pengujian hipotesis dengan merancang percobaan melalui pemasangan instrument, pengambilan, pengolahan, dan penafsiran data, serta menyampaikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis; d. Meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia yang dapat bermanfaat dan juga merugikan bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan melestarikan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat; e. Memahami konsep, prinsip, hukum dan teori kimia serta saling keterkaitannya dan  penerapannya untuk meny elesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi. Sementara itu tujuan pembelajaran kimia adalah memperoleh pemahaman yang tahan lama perihal berbagai fakta, kemampuan mengenal dan memecahkan masalah, mempunyai keterampilan dalam menggunakan laboratorium, serta mempunyai sikap ilmiah dalam kehidupan sehari-hari. Belajar kimia dikatakan berhasil jika tujuan pembelajaran kimia dapat tercapai. Melalui pembelajaran yang kontekstual dalam pembelajaran Kimia dengan cara melihat sisi- sisi menarik dari ilmu Ilmu Alam, diharapkan pembelajaran Ilmu Alam menjadi menarik menyenangkan, serta dapat merangsang kreativitas siswa. Dengan demikian siswa tidak lagi menjadi objek pembelajaran tetapi sebaliknya menjadi subjek dalam pembelajaran. Pembelajaran kontekstual cocok dan ses uai dengan tuntutan kurikulum 2013 dimana kurikulum ini menghendaki kompetensi lulusan berkarakter mulia, memiliki keterampilan yang relevan, serta pengetahuan yang terkait antara ilmu satu dengan lainnya. Selain i tu  berkaitan dengan materi pembelajaran hendaknya relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan, memuat materi esensial serta sesuai dengan perkembangan anak. Dalam proses  pembelajaraannya berpusat pada siswa, dan sifat pembelajarannya kontekstual.

Transcript of TUJUAN PEMBELAJARAN IPA

TUJUAN PEMBELAJARAN IPA (KIMIA) DI SMA. (RUJUKAN KURIKULUM PELAJARAN KIMIA 2013)Berdasarkan standar isi yang termuat dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006, mata pelajaran kimia di SMA/MA bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut :

a. Membentuk sikap positif terhadap kimia dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa;

b. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain;

c. Memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui percobaan atau eksperimen, dimana siswa melakukan pengujian hipotesis dengan merancang percobaan melalui pemasangan instrument, pengambilan, pengolahan, dan penafsiran data, serta menyampaikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis;

d. Meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia yang dapat bermanfaat dan juga merugikan bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan melestarikan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat;

e. Memahami konsep, prinsip, hukum dan teori kimia serta saling keterkaitannya dan penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi.

Sementara itu tujuan pembelajaran kimia adalah memperoleh pemahaman yang tahan lama perihal berbagai fakta, kemampuan mengenal dan memecahkan masalah, mempunyai keterampilan dalam menggunakan laboratorium, serta mempunyai sikap ilmiah dalam kehidupan sehari-hari. Belajar kimia dikatakan berhasil jika tujuan pembelajaran kimia dapat tercapai.

Melalui pembelajaran yang kontekstual dalam pembelajaran Kimia dengan cara melihat sisi-sisi menarik dari ilmu Ilmu Alam, diharapkan pembelajaran Ilmu Alam menjadi menarik menyenangkan, serta dapat merangsang kreativitas siswa. Dengan demikian siswa tidak lagi menjadi objek pembelajaran tetapi sebaliknya menjadi subjek dalam pembelajaran. Pembelajaran kontekstual cocok dan sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 dimana kurikulum ini menghendaki kompetensi lulusan berkarakter mulia, memiliki keterampilan yang relevan, serta pengetahuan yang terkait antara ilmu satu dengan lainnya. Selain itu berkaitan dengan materi pembelajaran hendaknya relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan, memuat materi esensial serta sesuai dengan perkembangan anak. Dalam proses pembelajaraannya berpusat pada siswa, dan sifat pembelajarannya kontekstual.