Tujuan Pembelajaran

52
Tujuan Pembelajaran • Setelah anda menyelesaikan pembelajaran bab ini, anda diharapkan mampu untuk: 1.Mengenali elemen-elemen utama dari kerja kelompok efektif dan stategi pembelajaran kooperatif. 2.Menggambarkan bagaimana strategi kerja kelompok direncanakan dan diterapkan. 3.Merencanakan dan menerapkan pelajaran menggunakan Jigsaw dan STAD. 4.Merencakan dan menerapkan strategi diskusi. 5.Mendorong perkembangan sosial dengan teknologi dan memanfaatkan interaksi siswa- siswa dengan pembelajar yang memiliki usia berbeda-beda

description

Tujuan Pembelajaran. S etelah anda menyelesaikan pembelajaran bab ini , anda diharapkan mampu untuk : Mengenali elemen-elemen utama dari kerja kelompok efektif dan stategi pembelajaran kooperatif . Menggambarkan bagaimana strategi kerja kelompok direncanakan dan diterapkan . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Tujuan Pembelajaran

Page 1: Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran• Setelah anda menyelesaikan pembelajaran bab ini, anda diharapkan mampu untuk:1. Mengenali elemen-elemen utama dari kerja

kelompok efektif dan stategi pembelajaran kooperatif.2. Menggambarkan bagaimana strategi kerja kelompok

direncanakan dan diterapkan.3. Merencanakan dan menerapkan pelajaran

menggunakan Jigsaw dan STAD.4. Merencakan dan menerapkan strategi diskusi.5. Mendorong perkembangan sosial dengan teknologi

dan memanfaatkan interaksi siswa-siswa dengan pembelajar yang memiliki usia berbeda-beda

Page 2: Tujuan Pembelajaran

Ciri-Ciri Model Mengajar

Ciri-Ciri Model Mengajar

Tujuan:Model Menciptakan pemahaman mendalam tentang materi dan pemikiran kritis

Fase:Model mengikuti serangkaian langkah yang dianjurkan

Fondasi:Model didukung teori dan penelitian

Page 3: Tujuan Pembelajaran

Merencanakan Kegiatan Jigsaw

Merencanakan Kegiatan Jigsaw

Menentukan Tujuan Belajar

Menyiapkan Panduan Studi

Membentuk tim siswa

Mendukung presentasi “para ahli”

Page 4: Tujuan Pembelajaran

Fase-Fase dalam Merencanakan Pelajaran JigsawFase Tujuan

Fase 1: Menunjuk PakarSiswa diberikan komponen topik untuk dipelajari secara mendalam.

• Membuat kerangka kerja bagi kepentingan-kepentingan “Jigsaw”.• Memberikan Latihan negosiasi sosial.

Fase 2: Mengumpulkan InformasiPakar berupa siswa mempelajari komponen topik mereka sedalam mungkin

• Mengembangkan pemahaman sedalam mungkin terhadap komponen topik• Memberikan pengalaman mengumpulkan dan menyusun informasi.• Membantu siswa menjadi mandiri.

Fase 3: Rapat ahliPakar dari setiap komponen topik berkumpul dan menyiapkan presentasi yang akan mereka sajikan kepada kelompok mereka.

• Membandingkan dan menyusun informasi• Memperdalam pengetahuan tentang komponen apesifik suatu topik.• Mengembangkan kepemimpinan dan keahlian interaksi sosial.

Fase 4: Instruksi RekanPakar mempresentasikan informasi tentang komponen topik mereka kepada teman kelompok mereka.

• Membangun pengetahuan latar belakang teman kelompok terkait dengan topik.• Memberikan pengalaman melakukan presentasi dan berkomunikasi secara jernih.

Fase 5: Review dan penutupTopik direview dan diringkas

• Mengenali ciri-ciri utama dari topik• Mengisi celah dalam pemahaman siswa.

Page 5: Tujuan Pembelajaran

Fase-fase dalam Menerapkan Pelajaran STAD

Fase Tujuan

Fase 1: Instruksi/Pengajaran • Mengembangkan pemahaman siswa tentang keahlian.• Memberi siswa latihan untuk menggunakan keterampilan.

Fase 2: Transisi menuju timSiswa berpindah dari pengajaran kelompok utuh dan bersiap untuk studi tim.

• Membuat transisi dan pengajaran kelompok utuh ke kerja kelompok• Memberi siswa pengalaman bekerja sama dengan rekan kelompok dari kemampuan dan latar belakang berbeda.

Fase 3: Studi timTim-tim siswa berlatih melakukan ketrampilan akademik.

• Memberikan latihan ketrampilan akademis• Mendorong perekembangan sosial.

Fase 4: Mengakui PrestasiNilai perbaikan dan penghargaan tim diberikan

• Mengakui prestasi• Meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.

Page 6: Tujuan Pembelajaran

Perencanaan untuk Diskusi

Perencanaan untuk Diskusi

Mengidentifikasi topik

Menentukan tujuan belajar

Mengembangkan pengetahuan

siswa

Membangun struktur

Page 7: Tujuan Pembelajaran

Fase-Fase dalam Merencakan Diskusi

Fase Tujuan

Fase 1: PerekenalanGuru memberikan satu isu dan pembuka diskusi.

• Menarik perhatian• Memberikan fokus bagi diskusi.• Mengaktifkan pengetahuan latar belakang

Fase 2: EksplorasiSiswa mengeksplorasi topik, memperjelas pemikiran mereka, dari mengambil satu posisi.

• Mendorong keterlibatan siswa• Mendorong pemahaman mendalam terhadap topik.• Mengembangkan pemikiran kritis dan perkembangan sosial.

Fase 3: PenutupPoin-poin utama dalam diskusi akan diringkaskan

• Menjernihkan poin-poin kesempatan dan perdebatan.

Page 8: Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

• Setelah selesai mempelajari bab ini, anda diharapkan mampu

• Mengenali jenis-jenis materi yang diajarkan secara efektif dengan model temuan terbimbing.

• Merencanakan pelajaran dengan menggunakan model temuan terbimbing.

• Mengadaptasi model temuan terbimbing bagi murid dari kelompok usia berbeda dan latar belakang berbeda.

• Menilai materi yang diajarkan dengan model temuan terbimbing.

Page 9: Tujuan Pembelajaran

Materi yang diajarkan dengan Model Temuan Terbimbing

Materi yang Diajarkan dengan Model Temuan

terbimbing

Konsep• Kategori-kategori dengan karakteristik umum

Generalisasi• Hubungan antara konsep

Page 10: Tujuan Pembelajaran

Merencanakan Pelajaran dengan Model Temuan Terbimbing

Merencanakan Pelajaran dengan Model Temuan

Terbimbing

Mengindentifikasi Topik

Menentukan Tujuan Belajar

Menyiapkan contoh dan noncontoh

Page 11: Tujuan Pembelajaran

Fase-Fase di dalam menerapkan pelajaran dengan Model Temuan Terbimbing

Fase Deskripsi

Fase 1: Pendahuluan Guru berusaha menarik perhatian siswa dan menetapkan fokus pelajaran.

Fase 2: Fase Terbuka Guru memberi siswa contoh dan meminta siswa untuk mengamati dan membandingkan contoh-contoh.

Fase 3: Fase Konvergen Guru menanyakan pertanyaan-pertanyaan lebih spesifik yang dirancang untuk membimbing siswa mencapai pemahaman tentang konsep atau generalisasi.

Fase 4: Penutup dan Penerapan Guru membimbing siswa memahami defenisi suatu konsep atau pernyataan generalisasi dan siswa menerapkan pemahaman mereka ke dalam konteks baru.

Page 12: Tujuan Pembelajaran

Rencana Pelajaran JennyTopik: Haiku

Tujuan Belajar:Siswa akan mampu mengidentifikasi karakteristik-karakteristik dari puisi haiku.

Kegiatan Belajar:1. Tunjukkan dua contoh dan noncontoh dari haiku2. Minta siswa mencari pola-pola di dalam contoh dan membandingkan contoh itu dengan

noncontoh.3. Meminta siswa menawarkan beberapa dari pengamatan mereka dan menulis observasi itu di

papan.4. Membimbing siswa untuk menyimpulkan bahwa contoh-contoh itu mencakup tema tentang alam.5. Kemudian bimbinglah siswa untuk menyimpulkan bahwa contoh-contoh itu memiliki tiga baris,

dengan lima suku kata di baris pertama, tujuh suku kata di baris kedua, dan lima suku kata di baris ketiga. Mintalah siswa menghitung bahwa contoh-contoh itu memiliki pola lima-tujuh lima.

6. Mintalah siswa secara verbal menyatakan karakteristik-karakteristik dari haiku.7. Mintalah siswa menerapkan pemahaman mereka dengan menciptakan contoh-contoh haiku

mereka sendiri.

Asesmen:1. Beri siswa beberapa sajak tiga-baris dan minta mereka mengidentifikasi sajak-sajak yang memang

dan tidak menggambarkan karakteristik-karakteristik dari haiku.2. Mintalah siswa menciptakan satu contoh asli haiku yang mencakup semua karakteristik itu.

Page 13: Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

• Setelah selesai mempelajari bab ini, anda diharapkan mampu

1. Mengenali tujuan belajar yang dicapai secara efektif lewat model peraihan konsep.

2. Merencanakan pelajaran dengan menggunakan model peraihan konsep.

3. Menerapkan pelajaran menggunakan model peraihan konsep.

4. Mengadaptasi model peraihan konsep di dalam konteks pembelajaran yang berbeda-beda.

5. Menilai hasil siswa untuk model peraihan konsep.

Page 14: Tujuan Pembelajaran

Merencanakan Pelajaran Peraihan Konsep

Merencanakan Pelajaran Periahan Konsep

Mengidentifikasi topik

Menentukan Tujuan Belajar

Memilih contoh dan noncontoh

Menggunakan contoh dan noncontoh

Page 15: Tujuan Pembelajaran

Fase-Fase di dalam menerapkan Pelajaran Menggunakan Model Periahan Konsep

Fase Deskripsi

Fase 1: Perkenalan Guru memperkenalkan pelajaran dan menjelaskan bagaiaman kegiatan akan dilakukan

Fase 2: Contoh dan merumuskan hipotesis

Siswa diberikan satu contoh (atau mungkin dua contoh) dan noncontoh, dan mereka menghipotesikan kemungkinan sebutan bagi konsep berdasarkan contoh-contoh dan noncontoh awal.

Fase 3: Siklus analisis Contoh dan noncontoh tambahan diberikan siswa menyingkirkan hipotesis-hipotesis baru berdasarkan contoh dan non contoh baru.

Fase 4: Penutup dan Penerapan

Satu hipotesis tunggal dipisahkan dan didefinisikan. Juga contoh tambahan dianalisa berdasarkan definisi.

Page 16: Tujuan Pembelajaran

Metode Ilmiah

• Melakukan observasi• Merumuskan hipotesis• Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis• Memodifikasi, menolak, dan merumuskan

hipotesis baru.• Mengumpulkan data tambahan.• Menilai hipotesis dan merumuskan

kesimpulan akhir.

Page 17: Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

• Setelah selesai mempelajari bab ini, anda diharapkan mampu:

1. Mengenali jenis materi yang diajarkan secara efektif lewat model integratif.

2. Merencakan pelajaran dengan menggunakan model integratif.

3. Menerapkan pelajaran menggunakan model integratif.4. Mengadaptasi model intergatif dalam konteks murid

dengan usia dan latar belakang berbeda.5. Menilai pemahaman tentang materi yang diajarkan

lewat model integratif.

Page 18: Tujuan Pembelajaran

Merencanakan Pelajaran menggunakan model integratif

Merencanakan Pelajaran menggunakan model integratif

Mengidentifikasi topik

Menentukan tujuan belajar

Menyiapkan data

Menentukan pertanyaan

Page 19: Tujuan Pembelajaran

Fase-Fase dalam Merencanakan Pelajaran dengan Model Integrasi

Fase Deskripsi

Fase 1: Fase berujung terbuka

Murid mendekripsikan, membandingkan, dan mencari pola.

Fase 2: Fase Kausal Murid memberikan penjelasan bagi kesamaan dan perbedaan.

Fase 3: Fase Hipotesis Murid menghipotesiskan hasil kondisi-kondisi yang berbeda.

Fase 4: Penutup dan Penerapan

Murid melakukan generalisasi untuk membuat hubungan luas.

Page 20: Tujuan Pembelajaran

Rencana Pelajaran JudyTopik:Hubungan antara geografi dan perekonomian

Tujuan:Supaya siswa memahami bahwa geografi suatu wilayah memengaruhi perekonomian wilayah tersebut.

Prosedur:Fase 1:Meminta siswa mencari kesamaan dan perbedaan di kolom geografi di dalam digaram.Meminta siswa mencari kesamaan dan perbedaan di bagian perekonomian di dalam diagram.

Fase 2:Meminta siswa menjelaskan kesamaan dan perbedaan di dalam kolom geografi dan perekonomian, seperti:Megnapa perikanan menjadi industri penting di setiap negara bagian?Mengapa kebutuhan menjadi insdutri pneting terutama ketika lokasi geografis negara-negara bagian berbeda?

Fase 3:Bagaimana perekonomian setiap negara bagian akan berbeda jika negara bagian itu tidak terletak di daerah pantai AS?Bagaimana menurut kita perekonomian suaut negara bagian yang teletak di tengah AS, seperti kansas atau nebraska?Apa yang akan terjadi pada perekonomian Florida jika lokasinya lebih jauh ke utara?

Fase 4:Meminta siswa membuat pernyataan ringkasan tetnang efek dari iklim terhadap pereokonomian wilayah mana pun.Menunjukkan kepada siswa peta geografi AS dan meminta mereka melihat dua negara bagian, seperti Montana dan Texas, serta menjelaskan dalam tulisan bagaimana perekonomian mereka akan serupa dan berbeda.

Page 21: Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

• Merencanakan pelajaran menggunakan pembelajaran berbasis-masalah.

• Menerapkan pelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

• Merencanakan dan menerapkan pelajaran menggunakan model penyelidikan.

• Mengadaptasi pembelajaran berbasis masalah bersama murid dengan usia dan latar belakang berbeda.

• Menilai pemahaman dan ketrampilan siswa saat menggunakan pembelajaran berbasis masalah.

Page 22: Tujuan Pembelajaran

Karakteristik-Karakteristik Pembelajaran berbasis masalah

• Pelajaran Berfokus pada memecahkan masalah• Tanggung jawab untuk memecahkan masalah bertumpu pada siswa.• Guru mendukung proses saat siswa mengerjakan masalah.

Merencanakan Pelajaran untuk Pembelajaran Berbasis Masalah

Mengidentifikasi Topik

Menentukan tujuan belajar

Mengidentifikasi masalah

Mengakses materi

Page 23: Tujuan Pembelajaran

Fase-Fase Berbasis Masalah (Proble Based Learning)Fase Deskripsi

Fase 1: Mereview dan menyajikan masalahGuru mereview pengetahuan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah dan memberi siswa masalah spesifik dan konkret dipecahkan.

• Menarik perhatian siswa dan menarik mereka ke dalam pelajaran.• Secara informal menilai pengetahuan awal.• Memberikan fokus konkret untuk pelajaran

Fase 2: Menyususn strategiSiswa menyusun strategi untuk memechkan masalah dan guru memberi mereka umpan balik soal strategi.

• Memastikan sebisa mungkin bahwa siswa menggunakan pendekatan berguna untuk memcahkan masalah.

Fase 3: menerapkan strategiSiswa menerapkan strategi-strategi mereka saat guru secara cermat memonitor upaya mereka dan memberikan umpan balik.

• Memberi siswa pengalaman untuk memecahkan masalah

Fase 4: Membahas dan mengevaluasi hasilGuru membimbing diskusi tentang upaya siswa dan hasil yang mereka dapatkan

• Memberikan siswa umpan balik tetnang upaya mereka

Page 24: Tujuan Pembelajaran

Fase-Fase dalam Menerapkan Pelajaran PenyelidikanFase Deskripsi

Fase 1:Mengidentifkasi pertanyaanGuru atau (idealnya) murid mengidentifikasi satu pertanyaan yang akan coba dijawab oleh siswa.

• Menarik perhatian siswa dan menarik mereka ke dalam pelajaran• Memberikan fokus untuk pelajaran

Fase 2: Membuat hipotesisSiswa membuat hipotesis yang berusaha menjawab pertanyaan

Memberikan kerangka referensi untuk mengumpulkan data.

Fase 3: Mengumpilkan dan menganalisis dataSiswa mengumpulkan data terkait dengan hipotesis dan menyusun serta menampilkannya supaya data itu bisa dianalisa.

Memberi siswa pengalaman menguji hipotesis dengan bukti.

Fase 4: menilai hipotesis dan membuat generalisasiGuru memandu diskusi tentang hasil dan sejauh mana hasil-hasil itu mendukung hipotesis. Juga, murid melakukan generalisasi terhadap hasil berdasarkan asesmen terhadap hipotesis.

Memberi siswa pengalaman tambahan untuk menggunakan metode ilmiah.Mengembangkan kemampuan untuk membuat kesimpulan berdasarkan bukti.Mendorong pengalihan penerapan (transfer) ke situasi-situasi baru.

Page 25: Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

• Setelah selesai mempelajari bab ini, anda diharapkan mampu:

1. Merencanakan pelajaran menggunakan model pengajaran langsung

2. Merencakan pelajaran menggunakan model pengajaran langsung

3. Mengadaptasi model pengajaran langsung untuk memanfatkan teknologi dan untuk siswa yang memiliki perbedaan budaya dan linguistik

4. Menilai pemahaman dan ketrampilan siswa ketika menggunakan model pengajaran langsung.

Page 26: Tujuan Pembelajaran

Merencakan Pelajaran dengan Model Pengajaran Langsung

Merencakan Pelajaran dengan Model Pengajaran Langsung

Mengidentifikasi Topik Menentukan Tujuan Belajar

Memilih contoh dan masalah

Page 27: Tujuan Pembelajaran

Fase-Fase dalam Menreapkan Plejaran Pengajaran Langsung

Fase Tujuan

Fase 1: Perekenalan dan reviewGuru memperkenalkan pelajaran dan mereview pemahaman awal

Menarik perhatian siswa dan menraik mereka ke dalam pelajaran.Secara informal menilai pemahaman siswa untuk menjamin mereka memiliki pemahaman minimum yang dibutuhkan untuk memahami ketrampilan.

Fase 2: PresentasiKetrampilan baru disajikan, dijelaskan, dan digamabrkan dengan contoh berkualitas tinggi.

• Mendorong keterlibatan siswa.• Memastikan bahwa siswa memahami kerngka kerja konseptual untuk ketrampilan.

Fase 3: Latihan TerbimbingSiswa melatih ketrampilan di bawah bimbingan guru

• Memulai proses mengembangkan ketrampilan • Memastikan keberhasilan siswa.

Fase 4: Latihan MandiriSiswa melatih sendiri ketrampilan

• Membangun otomatisitas ketrampilan• Mendorong transfer ke konteks baru.

Page 28: Tujuan Pembelajaran

Rencana Pelajaran TimTopik:Menambahkan angka bulat dua digit tanpa mengelompokkan ulang.

Standar:• Mencontohkan situasi penjumlahan dan penguruangan menggunakan konsep bagian-keseluruhan, menambahkan, mengurangkan dari, membandingkan, dan penjumlahan yang hilang.• Merepresentasikan angka dua digit dalam puluhan dan satuan.

Tujuan Belajar:Supaya anak kelas satu mampu:• Menjumlahkan angka dua digit dengan angka dua digit lain tanpa mengelompokkan ulang.• Menggambarkan perbedaan antara angka-angka satuan dan puluhan.

Kegiatan Belajar:Perkenalkan dan Review:1. Menyajikan soal cerita di mana sisw harus menambahkan satu angka dua digit dengan angka dua digit lain serta meningkatkan mereka

bahwa inilah apa yang akan mereka lakukan hari ini.2. Mereview penambahan angka dua digit dan meminta siswa merepresentasikan proses itu dengan kacang-kacangan dan tongkat kecil. 3. Meminta siswa merepresentasikan angka, seperti 12, dengan kacang-kacang dan tongkat kecil.

Presentasi:4. Merujuk siswa kembali pada soal cerita asli. Membimbing siswa melalaui proses terebut dengan mengajukan pertanyaan dan

memberikan contoh serta mengulangi proses itu dengan soal kedua. Lakukan soal ketiga jika perlu.5. Meminta siswa menjelaskan perbedaan antara angka satuan dan angka puluhan.

Praktik atau Latihan Terbimbing:6. Memberi siswa soal untuk mereka pecahkan sendiri.7. Meminta salah seorang siswa menunjukkan solusi bagi soal tersebut dan secara lisan menjelaskan masing-masing langkah. Meninta

siswa mengerjakan soal kedua dan mengulangi prosesnya. Minta mereka mengerjakan soal ketiga jika perlu.

Praktik atau latihan mandiri8. Memberi siswa soal-soal tambahan untuk mereka kerjakan sendiri.

Asesmen:Beri siswa soal atau masalah untuk dipecahkan.Minta mereka mempresentasikan satuan dan puluhan dengan kacang-kacangan dan tongkat kecil

Page 29: Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

• Setelah selesai mempelajari bab ini, anda diharapkan mampu:

1. Menggambarkan perbedaan hakiki antara ceramah dan ceramah diskusi sebagai pendekatan dalam mengajar.

2. Merencakan pelajaran menggunakan model ceramah diskusi.

3. Menerapkan pelajaran menggunakan model ceramah diskusi.

4. Mengadaptasi model ceramah diskusi dalam lingkungan belajar dan konteks yang berbeda.

5. Menilai pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan dengan menggunakan model ceramah diskusi.

Page 30: Tujuan Pembelajaran

Merencanakan Pelajaran Menggunakan Model Ceramah Diskusi

Merencakan Pelajaran Ceramah Diskusi

Mengidentifikasi Topik

Menentukan tujuan Belajar

Menstrukturkan materi

Menyaiapkan pengantar pelajaran

Page 31: Tujuan Pembelajaran

Rencana Pelajaran DianeTopik: Faktor-factor yang menyebabkan perang revolusi Amerika

Standar:• Memerikasa sebab-akibat, alur, dan dampak dari perang Perancis dan India.• Menjelaskan dampak dari Perang Perancis dan India dalam kebijakan Inggris untuk kloni Amerika dari 1763 sampai

1774.Tujuan Belajar:Suapaya anak kelas 8 memahami:• Bagaimana geografi dan hubungan dengan Amereika Pribumi berkontribusi pada konflik antara Inggris dan Perancis.• Bagaimana biaya konflik bagi Inggris berkontribusi pada Perang Revolusi.

Kegiatan Belajar:Perekenalan dan review:1. Secara singkat mereview sejarah koloni Amerika hingga pertengahan 1700-an.2. Tanyakan mengapa kita berbicara Bahasa Inggris tapi orang di kanada Timur umumnya berbicara Perancis.3. Memberikan panduan awal (advance organizers).Presentasi:4. Menyajikan informasi tentang eksplorasi Inggris dan Perancis di Amerika Serikat dan Kanada masa kini.Minitoring Pemahaman:5. Meminta siswa meringkaskan informasi yang sudah ada sajikan.Integrasi:6. Memberikan informasi tentang hubungan Perancis dengan Amerika Pribumi, geografi wilayah, system seigniorial

Perancis, dan alas an bagi konflik antara orang Inggris dan Perancis.7. Meminta siswa menggambarkan dampak hubungan Prancis-Amerika Pribumi dan system seigniorial Prancis terhadap

Perang Perancis dan India.8. Meminta siswa menawarkan saran-saran yang menggambarkan dampak dari Perang Perancis dan India terhadap

Perang Revolusi Amerika.

Asesmen:Meminta siswa menggambarkan hubungan antara Perang Perancis dan India, tindakan penggalangan dana Inggris berikut dan Perang Revolusi Amerka.

Page 32: Tujuan Pembelajaran

Fase-Fase Pelajaran Diskusi Ceramah

Fase Deskripsi

Fase 1: Review dan Perkenalan

Guru mereview topik-topik sebelumnya dan menyajikan panduan awal (advance organizer) untuk pelajaran. Guru juga bias memberikan pertanyaan tambahan yang dapat memberikan focus lebih jauh bagi pelajaran.

Fase 2: Presentasi Guru memberi siswa informasi yang merupakan bagian dari bangunan pengetahuan yang sistematis.

Fase 3: Monitoring Pemahaman

Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk secara informal menilai sejauh mana mereka mengingat dan memahami informasi yang diberikan.

Fase 4: Integrasi Guru memberi siswa informasi tambahan dan kemudian mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang membantu siswa mengintegrasikan informasi baru dengan informasi yang sudah disajikan. Siklus presentasi integrasi kemudian berlanjut sepanjang pelajaran.

Fase 5: Penutup Guru membimbing siswa saat mereka mereview dan meningkatkan informasi di dalam pelajaran.

Page 33: Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 2 Pasca sarjana

Page 34: Tujuan Pembelajaran

Pembelajaran Aktif

• APA YANG AKU DENGAR, AKU LUPA.• APA YANG AKU DENGAR DAN LIHAT, AKU

MENGINGATNYA SEDIKIT.• APA YANG AKU DENGAR, LIHAT, DAN TANYAKAN

ATAU DISKUSIKAN DENGAN ORANG LAIN, AKU MULAI MEMAHAMINYA.

• APA YANG AKU DENGAR, LIHAT, DISKUSIKAN, DAN LAKUKAN, MEMBERIKAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN.

• APA YANG AKU AJARKAN KEPADA ORANG LAIN, AKU MENGUASAINYA.

Mel Silberman. 2013. Pembelajaran untuk Mengajar Secara Aktif. 101 Strategi untuk Mengajar Secara Aktif. Jakarta: PT Indeks. P.1.

Page 35: Tujuan Pembelajaran

Tabel 1: Taksonomi untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen

Dimensi Pengetahuan

Dimensi Proses Kognitif

1 2 3 4 5 6Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisa Mengevaluasi Menciptakan

A. Pengetahuan FaktualB. Pengetahuan KonseptualC. Pengetahauan ProseduralD. Pengetahuan MetakognitifDari Lorin W. Anderson & David R. Krathwohl, A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing, diterbitkan oleh Allyn and Bacon, Boston, Massachussets. Hak Cipta @2001 oleh Pearson Education.Eggen, Paul dan Don Kauchak. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran: Mengajarkan Konten Ketrasmpilan Berpikir. Edisi keenam. Jakarta Barat: PT Indeks. Hal.11.

Page 36: Tujuan Pembelajaran

Tabel 2: Model Core Teaching StandarsNo Kategori dan Standar DeskripsiA. Pembelajaran1 Perkembangan murid Guru memahami bagaimana siswa belajar dan mengembangkan serta merancang pengalaman belajar

yang sesuai perkembangan dan menantang.

2 Perbedaan Pembelajaran

Guru menggunakan pemahaman terhadap perbedaan individual dan keberagaman pembelajaran bersifat inklusif dan memungkinkan semua siswa mencapai potensi mereka secara penuh.

3 Lingkungan Belajar Guru bekerja sama dengan siswa untuk menciptkan lingkungan yang mendukung pembelajaran individual dan kolaboratif, mendorong interaksi sosial positif, dan motivasi diri.

B. Materi4 Pengetahuan materi Guru memahami materi yang ia ajarkan dan menjadikan materi itu bermakna dan mudah diakses siswa.

5 Penerapan Materi secara inovatif

Guru memahami bagaimana menghubungkan konsep-konsep dan menggembangkan perspektif yang berbeda-beda untuk melibatkan murid dalam pemikiran kritis dan kreatif serta pemecahan masalah secara kolaboratif.

C. Praktik Mengajar6 Asesmen Guru memahami dan menggunakan berbagai bentuk asesmen untuk mencatat kemajuan belajar dan

menyusun perencanaan dan pengajaran.

7 Merencanakan Pengajaran

Guru mendasarkan diri pada pengetahuan tentang materi, siswa, dan pedagogi untuk merencanakan pengajaran yang membantu semua siswa mengikuti tujuan yang sudah ditetapkan.

8 Strategi mengajar Guru memahami dan menggunakan berbagai strategi mengajar untuk mendorong murid mengembangkan pemahaman mendalam tentang bidang materi dan hubugan antara bidang-bidang tersebut.

D. Tanggung Jawab Profesional

9 Perenungan dan Perkembangan Berkelanjutan

Guru adalah seorang praktisi reflektif yang menggunakan bukti untuk mengevaluasi praktiknya dan menyesuaikan praktiknya untuk memenuhi kebutuhan setiap siswa.

10 Kolaborasi atau kerja sama

Guru berkolaborasi dengan siswa, keluarga, dan kolega, profesional lain, dan anggota masyarakat untuk berbagi tanggung jawab atas pembelajaran dan perkembangan siswa.

Page 37: Tujuan Pembelajaran

Ringkasan• Strategi mengjar adalah pendekatan umum mengajar

yang berlaku bagi semua bidang materi, topik, dan tingkat perkembangan siswa.

• Model mengajar adalah pendekatan spesifik mengajar yang mencakup serangkaian langkah spesifik yang dirancang untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan pemikiran kritis mereka dan mendapatkan pemahaman mendalam tentang bentuk-bentuk spesifik dari materi.

• Domain kognitif adalah domain pembelajaran yang berfokus pada pengetahuan dan keahlian intelektual. Komponen kognitif juga ada di dalam domain afektif, psikomotorik, dan interpersonal.

Page 38: Tujuan Pembelajaran

Pengjaran Efektif

• Membantu siswa berhasil dalam kegiatan belajar

• Menciptakan rasa tantangan dalam diri siswa• Menggunakan contoh-contoh konkret dan

relevan bagi pribadi siswa.• Melibatkan siswa dalam kegiatan belajar• Menilai siswa secara menyeluruh dan

memberi mereka umpan balik mendetail tentang kemajuan belajar mereka.

Page 39: Tujuan Pembelajaran

Rangkuman• Teori pembelajaran kognitif, alih-alih berfokus pada perubahan dalam

perilaku-perilaku tertentu, berfokus pada proses pemikiran murid atau pembelajar, yang boleh jadi atau mungkin juga tidak menghasilkan perubahan seketika dalam perilaku.

• Teori pembelajaran kognitif mengatakan bahwa pembelajaran dan perkembangan bergantung pada pengalaman murid, bahwa orang ingin pengalaman mereka masuk akal, bahwa orang membangun pengetahuan untuk memahami pengalaman-pengalaman mereka, bahwa pengetahuan yang dibangun murid tergantung pada pengetahuan dan pengalaman mereka sebelumnya, bahwa interaksi sosial dan penggunaan bahasa memfasilitasi konstruksi pengetahuan, bahwa belajar menurut latihan dan umpan balik, dan bahwa pembelajaran akan meningkat saat pengalaman belajar dihubungkan dengan dunia nyata.

• Semua pembelajaran mulai dengan perhatian dan tidak ada strategi atau model yang akan efektif jika siswa tidak memperhatikan pelajaran.

Page 40: Tujuan Pembelajaran

Motivasi Belajar

• Motivasi adalah sebuah daya yang menggerakkan, memelihara, dan mengarahkan perilaku menuju satu tujuan.

• Motivasi instrinsik adalah motivasi untuk terlibat di dalam suatu tugas karena tugas itu sendiri, sementara motivasi ekstrintik adalah motivasi untuk terlibat di dalam suatu tugas sebagai sarana mencapai tujuan.

• Motivasi untuk belajar menggambarkan kecenderungan murid untuk mencari kegiatan akademis yang bermakna dan setimpal serta berusaha mendapatkan manfaat belajar yang diniatkan dari kegiatan tersebut.

• Sifat-sifat guru yang membantu menciptakan suatu iklim ruang kelas positif juga mendorong motivasi siswa untuk belajar.

Page 41: Tujuan Pembelajaran

Strategi Pengajaran Penting dan Mengajar Cara Berpikir

Merencanakan Pembelajaran

Topik: Apa yang penting untuk dipelajari siswa saya?

Tujuan Belajar: saya ingin siswa saya mengetahui atau mampu melakaukan apa?

Kegiatan Belajar: Bagaimana saya akan membantu siswa saya mencapai tujuan saya?

Asesmen: Bagaimana saya tahu apakah siswa saya telah mencapai tujuan saya?

Penyelarasan: apakah kegiatan belajar dan asesmen saya secara logis terkait dengan tujuan saya?

Page 42: Tujuan Pembelajaran

Merencanakan Pengajaran: strategi mengajar Utama 1

• Perencanaan melibatkan pembuatan keputusan tentang tujuan belajar, kegiatan belajar yang akan membantu siswa mencapai tujuan, dan asesmen yang akan menentukan sejauh mana tujuan telah dicapai.

• Keselarasan instruksional: menggambarkan kesesuaian antara tujuan belajar, kegiatan belajar, dan asesmen.

• Strategi mengajar utama adalah: kemampuan yang seyogiaya dimiliki semua guru, terlepas dari pengalaman, kelas yang mereka ajar, atau topik mereka demi memaksimalkan kuantitas pengetahuan.

• Modeling dan antusiasme, ekspektasi, kepedulian dan efektivitas pengajaran pribadi guru adalah sama utama atau pentingnya untuk mendorong pembelajaran sebagaimana pentingnya semua itu bagi motivasi murid dan bagi upaya menciptakan iklim ruang kelas positif.

Page 43: Tujuan Pembelajaran

• Modeling dan antusiasme, ekspektasi, kepedulian dan efektivitas pengajaran pribadi guru adalah sama utama atau pentingnya untuk mendorong pembelajaran sebagaimana pentingnya semua itu bagi motivasi murid dan bagi upaya menciptakan iklim ruang kelas positif.

Page 44: Tujuan Pembelajaran

Strategi-Strategi Gaya

Strategi penguasaanSangat terfokus pada peningkatan kemampuan-kemampuan para murid untuk mengingat dan merangkum. Strategi-strategi ini memotivasi melalui penyediaan urutan yang jelas, umpan balik yang cepat, dan suatu perasaan kuat perluasan kompetensi dan keberhasilan terukur

Strategi antarpribadiMemajukan perkembangan kebutuhan para murid untuk berhubungan personal dengan kurikulum dan dengan satu sama lain. Strategi-strategi ini menggunakan tim, kemitraan, dan pembinaan dalam rangka memotivasi para murid melalui keinginan diri mereka untuk memiliki keanggotaan dan hubungan.

Strategi pemahamanBerusaha memunculkan dan mengembangkan kapasitas-kapasitas para murid menalarkan serta menggunakan bukti dan logika. Strategi-strategi ini memotivasi dengan membangkitkan keingintahuan melalui misteri, masalah, petunjuk, dan kesempatan menganalisis dan berdebat.

Strategi Ekspresi DiriMenyoroti kemampuan-kemampuan para murid untuk berimajinasi dan menghasilkan. Strategi-strategi ini menggunkan perumpamaan, metafora, pola, dan ambisi para murid mencapai individualitas dan orisinalitas.

Strategi empat gaya (four style)Menggunakan keempat gaya secara simultan, sehingga mendorong para murid mengembangkan suatu pendekatan belajar yang seimbang dan dinamis

Page 45: Tujuan Pembelajaran

Pemelajar PenguasaanINGIN mempelajari informasi dan prosedur praktis.MENYUKAI latihan, kuliah, demonstrasi, dan praktik.MUNGKIN MENGALAMI KESUKARAN KETIKA pembelajaran menjadi terlalu abstrak atau ketika berhadapan dengan pernyataan terbuka.PALING BANYAK BELAJAR KETIKA pengajaran difokuskan pada mencontohkan ketrampilan baru, berpraktik, dan sesi umpan balik.

Pemelajar AntarpribadiINGIN mempelajari hal-hal yang mempengaruhi kehidupan orang-orang.MENYUKAI pengalaman berkelompok, diskusi, aktivitas belajar kooperatif, permainan peran, atensi personal.MUNGKIN MENGALAMI KESUKARAN KETIKA pengajaran berfokus pada tugas individual mandiri atau ketika pembelajaran kekurangan aplikasi dunia nyata.PALING BANYAK BELAJAR KETIKA gurunya memperhatikan keberhasilan dan pergumulannya.

Pemelajar PemahamanINGIN menggunakan logika, debat, dan penggalian

informasi dalam menyelidiki ide-ide.MENYUKAI aktivitas membaca, debat, proyek

penelitian, studi mandiri, penyusunan kasus, atau argumen, pertanyaan “mengapa?”

MUNGKIN MENGALAMI KESUKARAN KETIKA terdapat fokus pada lingkungan sosial di kelas

(misalnya, pembelajaran kooperatif).PALING BANYAK BELAJAR KETIKA ditantang untuk

memikirkan dan menjelaskan ide-idenya.

Pemelajar Ekspresi DiriINGIN menggunakan imajinasinya dalam

mengeksplorasi ide-ide.MENYUKAI aktivitas pengembangan kreasi dan

aktivitas artistik, persoalan terbuka dan nonrutin, pembentukan kemungkinan dan alternatif,

pertanyaan “Bagaimana jika?’MUNGKIN MENGALAMI KESUKARAN KETIKA

pengajaran berfokus pada latihan dan praktik serta menghafal prosedur/aturan baku/kebiasaan

penyelesaian masalahPALING BANYAK BELAJAR KETIKA diundang untuk mengekspresikan dirinya secara unik dan orisinal.

Empat Gaya Belajar

Page 46: Tujuan Pembelajaran

Ketrampilan Membaca dan MempelajariMengumpulkan dan mengorganisasikan ide-ide melalaui pembuatan catatan.Mengomunikasikan kosakata akademis yang abstrakMembaca dan menginterpretasikan informasi bertampilan visual

Ketrampilan MerefleksikanMenyusun rencana-rencana penanganan pertanyaan dan tugasMenggunakan kriteria-kriteria dan pedoman-pedoman dalam mengevaluasi pekerjaan yang sedang berlangsung.Mengontrol atau megnubah suasana hati dan impulsivitas.

Ketrampilan BerpikirMenarik kesimpulan, membuat dan meguji inferensi, hipotesis, dan dugaan.Melakukan pembandingan dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu.Menganalisis tuntutan-tuntutan dari berbagai jenis pertanyaan yang memerlukan pemikiran tingkat tinggi.

Ketrampilan BerkomunikasiMenulis penjelasan yang jelas, menarik, koheren pada semua area konten.Menulis bebas pada genre-genre nonfiksi berikut: masalah/solusi, pengambilan keputusan, argumen, komparasi.Membaca dan menulis tentang dua atau lebih dokumen.

KETRAMPILAN-KETRAMPILAN TERSEMBUNYI DAN KEMAMPUAN

AKADEMIS

Page 47: Tujuan Pembelajaran

(Motivasi/Diferensiasi

)

Antarpribadi PenguasaanHubungan

Orisinalitas

KeberhasilanKeingintahuan

Pemahaman Ekspresi Diri

Gaya-Gaya belajar apa yang dilibatkan melalui strategi ini?

Page 48: Tujuan Pembelajaran

Paling Sedikit Medium Paling Banyak

2.5

2.8

2.5

2.8

1.5

2.5Pengetahuan diri

Empati

Perspektif

Aplikasi

Interpretasi

Penjelasan

Aspek_aspek pemahaman apa yang dikembangkan melalui strategi ini?(Pemahaman yang Dimaksudkan)

Page 49: Tujuan Pembelajaran

Ketrampilan-Ketrampilan apa yang dibangun melalaui strategi ini?(Ketrampilan-Ketrampilan Tersembunyi dari Kemampuan Akademis)

• Membaca dan Mempelajari– Mengumpulkan/mengorganisasikan ide-ide melalui pembuatan catatan.– Mengomunikasikan kosakata akademis yang abstrak– Membaca/menginterpretasikan informasi visual.

• Menalarkan dan Menganalisis– Menarik kesimpulan; membuat/menguji inferensi, hipotesis, dugaan.– Melakukan pembadingan dengan menggunakan kriteria-kriteria.– Menganalisis tuntutan-tuntutan dari berbagi jenis pertanyaan.

• Menghasilkan dan Mengomunikasikan– Menulis penjelasan yang jelas, koheren.– Menulis bebas pada genre-genre pokok nonfiksi.– Membaca dan menulis tentang dua atau lebih dokumen.

• Merefleksikan dan Menghubungkan– Menyusun rencan-rencana penanganan pertanyaan dan tugas– Menggunakan kriteria-kriteria dan pedoman-pedoman dalam mengevaluasi

pekerjaan.– Mengontrol/mengubah suasan hati dan impulsivitas.

Page 50: Tujuan Pembelajaran

Seperti apa strategi ini menggabungkan hasil penelitian tentang efekktivitas pengajaran?(Pengajaran Kelas yang berhasil)

• Pengidentifikasian persamaan dan perbedaan• Perangkuman dan Pencatatan• Penguatan Usaha dan pemberian pengakuan• Pekerjaan rumah dan praktik• Penggambaran nonlinguistik• Pembelajaran kooperatif• Penentuan sasaran dan pemberian umpan balik• Penyusunan dan pengujian hipotesis-hipotesis.• Penyiapan isyarat, pertanyaan, dan pengorganisasi

terlebih dahulu.

Page 51: Tujuan Pembelajaran

Seperti apa strtategi ini dimasukkan ke dalam desain unit pelajaran?(Cetak biru Pembelajaran)

Praktik dan Aplikasi

Pengantar

Pengetahuan Baru

Pemeriksaan

Pemikiran mendalam Cocok disertai

usaha minimal

Cocok disertai usaha

tertentu

Keceocokan alamiah

Kecocokan yang buruk

Page 52: Tujuan Pembelajaran

Pembelajaran aktif

101Strategi

Untuk mengajarSecara aktif

Mengajukan pertanyaan

Menstimulasi Diskusi Kelas

Belajar bersama Seluruh murid

Penilaian diri

Menilai secara langsung

Melibatkan murid dengan cepat

Strategi meninjau ulang

Pembelajaran kolaboratif

Pembelajaran mandiri

Pembelajaran afektif

Ungkapan rasa terakhir

Menukar teman

Mengembangkan ketrampilan

Perencanaan masa depan

Membangun tim