Tugaz Telenursing
-
Upload
yohan-maulana -
Category
Documents
-
view
16 -
download
0
description
Transcript of Tugaz Telenursing
TUGAS
KEPERAWATAN PROFESIONAL
APLIKASI TELENURSING DALAM KEPERAWATAN
DISUSUN OLEH :
KELOMOK 4
ANIS PRIHASTANTI 08.40.054
CANDRA KIRANA 08.40.059
ELIZHA NOVITA P. 08.40.064
IKA WIDYA U. 08.40.069
LITA ROSDIANA 08.40.074
MARTIWI 08.40.076
ROSE RONA A. 08.40.088
UMI HANIEF 08.40.093
WIWIN YUNIARSIH 08.40.096
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN
2009
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dalam beberapa tahun terakhir ini profesi keperawatan mengalami perkembangan yang
sangat pesat. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh globalisasi dimana tuntutan masyarakat
akan profesi keperawatan untuk berbenah diri. Tuntutan yang paling mendasar dan paling
menantang adalah menyangkut layanan keperawatan yang professional, bermutu dan dapat
dijangkau oleh masyarakat.
Perawat semakin dituntut untuk professional dan mengedepankan perkembangan
tehnologi kesehatan, dimana pasien/klien yang membutuhkan asuhan keperawatan dapat
berasal dari berbagai kalangan. Dengan semakin berkembangnya penggunaan internet diikuti
pula perkembangan. dalam dunia kesehatan dan keperawatan. Telemedicine, telehealth dan
telenursing menjadi alternative dalam memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan.
Telenursing telah berhasil dinegara dengan laju pertumbuhan yang tinggi karena beberapa
factor yaitu penghematan dalam biaya kesehatan, peningkatan angka penuaan dan penduduk
dengan penyakit kronik serta peningkatan cakupan kesehatan jarak jauh, pedesaan dan daerah
terpencil. Telenursing dapat membantu menyelesaikan kekurangan perawat, menurunkan
jarak, waktu kunjungan dan menjaga pasien yang sudah keluar dari rumah sakit.
Layanan kesehatan khususnya keperawatan jarak jauh dengan menggunakan media
teknologi informatik (internet) memberikan kemudahan bagi masyarakat. Masyarakat atau
pasien tidak perlu datang ke rumah sakit, dokter atau perawat untuk mendapatkan layanan
kesehatan. Waktu yang diperlukan untuk layanan kesehatan juga semakin pendek.
Dengan semakin berkembangnya istilah telenursing dalam model pelayanan keperawatan
yang berbasis informatika kesehatan, maka dalam kesempatan ini akan dipaparkan lebih jauh
mengenai telenursing/tele keperawatan (pelayanan asuhan keperawatan jarak jauh) dalam
upaya meningkatkan profesionalisme perawat Indonesia.
2. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Memberikan uraian tentang penerapan telenursing
2. Tujuan khusus
a. Menjelaskan definisi telenursing
b. Menjelaskan manfaat telenursing
c. Menjelaskan aplikasi telenursing
d. Menjelaskan riset tentang telenursing
e. Menganalisa aplikasi dari telenursing
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Telenursing adalah pemberian servis dan perawatan oleh perawat dengan menggunakan
telekomunikasi, meningkatkan akses untuk tindakan keperawatan kepada pasien pada
lokasi yang jauh atau perpencil.
Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan
keperawatan dalam bagian pelayanan kesehatan dimana ada jarak secara fisik yang
jauh antara perawat dan pasien, atau antara beberapa perawat. Sebagai bagian dari
telehealth dan beberapa bagian terkait dengan aplikasi bidang medis dan non medis
seperti telediagnosis, telekonsultasi dan telemonitoring.
Telenursing menunjukkan penggunaan tehnologi komunikasi oleh perawat untuk
meningkatkan perawatan pasien. Telenursing menggunakan channel elektromagnetik (wire,
radio, optical) untuk mengirim suara, data dan sinyal video komunikasi. Dapat juga
didefinisikan sebagai komunikasi jarak jauh menggunakan transmisi elektrik atau optic antara
manusia dan atau computer.
Telenursing diartikan sebagai pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi
dan pelayanan keperawatan jarak-jauh. Aplikasinya saat ini, menggunakan teknologi satelit
untuk menyiarkan konsultasi antara fasilitas-fasilitas kesehatan di dua negara dan memakai
peralatan video conference. Telenursing bagian integral dari telemedicine atau telehealth.
Telenursing disebut juga pelayanan asuhan keperawatan jarak jauh. Telenursing adalah
penggunaan tehnologi komunikasi dalam keperawatan untuk memenuhi asuhan keperawatan
kepada klien. Telenursing menggunakan saluran elektromagnetik (gelombang magnetik,
radio dan optik) dalam menstransmisikan signal komunikasi suara, data dan video. Atau
dapat pula di definisikan sebagai komunikasi jarak jauh, menggunakan transmisi elektrik dan
optik, antar manusia dan atau komputer (inna-ppni, 2006).
B. Manfaat
Menurut Britton et all (1999), ada beberapa keuntungan telenursing yaitu :
1. Efektif dan efisien dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga dapat mengurangi
kunjungan ke pelayanan kesehatan ( dokter praktek,ruang gawat darurat, rumah sakit
dan nursing home)
2. Dengan sumber daya yang minimal dapat meningkatkan cakupan dan jangkauan
pelayanan keperawatan tanpa batas geografis
3. Telenursing dapat menurunkan kebutuhan atau menurunkan waktu tinggal di rumah
sakit
4. Pasien dewasa dengan kondisi penyakit kronis memerlukan pengkajian dan
monitoring yang sering sehingga membutuhkan biaya yang banyak. Telenursing dapat
meningkatkan pelayanan untuk pasien kronis tanpa memerlukan biaya dan
meningkatkan pemanfaatan teknologi
5. Berhasil dalam menurunkan total biaya perawatan kesehatan dan meningkatkan akses
untuk perawatan kesehatan tanpa banyak memerlukan sumber
Selain manfaat di atas telenursing dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan
keperawatan ( model distance learning) dan perkembangan riset keperawatan berbasis
informatika kesehatan. Telenursing dapat juga digunakan dikampus dengan video
conference, pembelajaran on line dan Multimedia Distance Learning.
C. Aplikasi Telenursing
Aplikasi telenursing dapat diterapkan dalam model hotline atau call centre yang
dikelola organisasi keperawatan, untuk melakukan triage pasien, dengan memberikan
informasi dan konseling dalam mengatur kunjungan rumah sakit dan mengurangi kedatangan
pasien di ruang gawat darurat.
Aplikasi telenursing dapat diterapkan di rumah, rumah sakit melalui pusat telenursing
dan melalui unit mobil. Telepon triase dan home care berkembang sangat pesat dalam
aplikasi telenursing. Di dalam home care perawat menggunakan system memonitor parameter
fisiologi seperti tekanan darah, glukosa darah, respirasi dan berat badan melalui internet.
Melalui system interaktif video, pasien contact on-call perawat setiap waktu untuk menyusun
video konsultasi ke alamat sesuai dengan masalah, sebagai contoh bagaimana mengganti
baju, memberikan injeksi insulin atau diskusi tentang sesak nafas. Secara khusus sangat
membantu untuk anak kecil dan dewasa dengan penyakit kronik dan kelemahan khususnya
dengan penyakit kardiopulmoner. Telenursing membantu pasien dan keluarga untuk
berpartisipasi aktif di dalam perawatan, khususnya dalam management penyakit kronis. Hal
ini juga mendorong perawat menyiapkan informasi yang akurat dan memberikan dukungan
secara online. Kontinuitas perawatan dapat ditingkatkan dengan menganjurkan sering kontak
antara pemberi pelayanan kesehatan maupun keperawatan dengan individu pasien dan
keluarganya. Di dalam pelaksanaan telenursing perlu menjaga privasi pasien.
Telenursing dan home care
1. Di USA yang berhubungan dengan home health care diharapkan meningkat 36 % atau
lebih baik dalam 7 tahun ke depan.
2. Di USA hampir 46 % yang menggunakan kunjungan rumah diganti menjadi
telenursing
3. Di United Kingdom 15 % pasien home care melaporkan memerlukan tehnologi
komunikasi
4. Di USA merubad 50 % atau lebih dari kunjungan tradisional menjadi telehomecare
visit, dan biaya dapat diturunkan 50 %
5. Studi di Eropa menyatakan lebih banyak pasien mengatakan lebih menguntungkan
dengan servis telekomunikasi
Dengan penerapan telenursing dalam memberikan pelayanan keperawatan akan
meningkatkan kepuasan klien dan peningkatan parstisipasi aktif keluarga. Dalam
memberikan asuhan keperawatan secara jarak jauh maka diperlukan kebijakan umum dari
pemerintah untuk mengatur praktek, SOP/standar operasional prosedur, etik dan
profesionalisme, keamanan, kerahasiaan pasien dan jaminan informasi yang diberikan.
Kegiatan telenursing membutuhkan integrasi antara startegi dan kebijakan untuk
mengembangkan praktek keperawatan, penyediaan pelayanan asuhan keperawatan, dan
sistem pendidikan serta pelatihan keperawatan.
Untuk dapat diaplikasikan maka ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian :
1. Faktor legalitas
Dapat didefinisikan sebagai otononi profesi keperawatan atau institusi keperawatan
yang mempunyai tanggung jawab dalam pelaksanaan telenursing.
2. Faktor financial
Pelaksanaan telenursing membutuhkan biaya yang cukup besar karena sarana dan
prasaranya sangat banyak. Perlu dukungan dari pemerintah dan organisasi profesi
dalam penyediaan aspek financial dalam pelaksanaan telenursing
3. Faktor Skill
Ada dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu pengetahuan dan skill tentang
telenursing. Perawat dan pasien perlu dilakukan pelatihan tentang aplikasi telenursing.
Terlaksananya telenursing sangat tergantung dari aspek pengetahuan dan skill antara
pasien dan perawat. Pengetahuan tentang telenursing harus didasari oleh pengetahuan
tehnologi informasi.
4. Faktor Motivasi
Motivasi perawat dan pasien menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan telenursing.
Tanpa ada motivasi dari perawat dan pasien, telenursing tidak akan bisa berjalan
dengan baik.
Perawat memiliki komitmen menyeluruh tentang perlunya mempertahankan privasi dan
kerahasiaan pasien sesuai kode etik keperawatan. Beberapa hal terkait dengan isu ini, yang
secara fundamental mesti dilakukan dalam penerapan tehnologi dalam bidang kesehatan
dalam merawat pasien adalah :
1. Jaminan kerahasiaan dan jaminan pelayanan dari informasi kesehatan yang diberikan
harus tetap terjaga
2. Pasien yang mendapatkan intervensi melalui telehealth harus diinformasikan potensial
resiko (seperti keterbatasan jaminan kerahasiaan informasi, melalui internet atau
telepon) dan keuntungannya
3. Diseminasi data pasien seperti identifikasi pasien (suara, gambar) dapat dikontrol
dengan membuat informed consent (pernyataan persetujuan) lewat email
4. Individu yang menyalahgunakan kerahasiaan, keamanan dan peraturan dan penyalah
gunaan informasi dapat dikenakan hukuman/legal aspek.
Pelaksanaan telenursing di Indonesia masih belum berjalan dengan baik disebabkan oleh
karena keterbatasan sumberdaya manusia, keterbatasan sarana dan prasarana serta kurangnya
dukungan pelaksanaan telenursing dari pemerintah. Untuk mensiasati keterbatasan
pelaksanaan telenursing bisa dimulai dengan peralatan yang sederhana seperti pesawat
telepon yang sudah banyak dimiliki oleh masyarakat tetapi masih belum banyak
dimanfaatkan untuk kepentingan pelayanan kesehatan atau pelayanan keperawatan.
Telenursing menggunakan telepon ini dapat diaplikasikan di unit gawat darurat dan home
care. Di Indonesia sendiri telenursing baru diterapkan disalah satu universitas negeri
terkemuka di Indonesia yakni Universitas Gajah Mada.
BAB III
KESIMPULAN
Tujuan utama penelitian keperawatan adalah mengembangkan dasar pengetahuan ilmiah
untuk praktik keperawatan yang efektif dan efisien. Seorang peneliti dalam hal ini adalah
seorang perawat harus bertanggung jawab kepada masyarakat dalam hal penyediaan kualitas
layanan dan merumuskan cara-cara untuk meningkatkan mutu layanan tersebut dan yang
lebih penting yaitu perawat harus bertanggung jawab terhadap kliennnya.
1. Telenursing adalah bagian integral dari telehealth
2. Telenursing dapat digunakan untuk memberikan pelayanan keperawatan professional
3. Telenursing dapat meningkatkan kemandirian dan kepuasan pasien serta partisipasi
aktif keluarga
4. Telenursing efektif digunakan dalam seting perawatan pasien yang mengalami
penyakit kronis dan penyakit yang menyebabkan ketergantungan
DAFTAR PUSTAKA
http://findarticles. com/ p/ articles/mi_m0FSW/is_4_18/ai_n18610226
http://www.icn.ch/matters_telenursing.htm
http://www.inna-ppni.or.id/ index.ph p.
http://ara05.wordpress.com/2009/05/08/telenursing/