TUGAS+UAS+KEPENDUDUKAN

8
Analisis Faktor-Faktor Penyebab Tidak Meratanya Persebaran Penduduk di Indonesia Oleh : Cintantya Andhita Dara Kirana Abstrak Salah satu permasalahan di Indonesia yang sampai sekarang belum terselesaikan dengan baik adalah tidak meratanya persebaran penduduk di Indonesia. Analisis ini mengambil lokasi di Pulau Jawa yang berpenduduk padat. Jawa merupakan tujuan utama penduduk Indonesia untuk bermigrasi. Tujuan menganalisis ini adalah untuk (i) mengidentifikasi persebaran penduduk Indonesia yang tidak merata, (ii) mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kepadatan penduduk di pulau-pulau besar di Indonesia (iii) mengidentifikasi tabel dari angka kepadatan penduduk di Indonbesia (iv) merumuskan strategi peran pemerintah dalam penanganan persebaran penduduk di Indonesia. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa faktor faktor penyebab persebaran penduduk di Indonesia tidak merata adalah kebanyakan penduduk Indonesia bermigrasi ke pulau Jawa karena pulau Jawa merupakan pusat pemerintahan, sebagian besar tanah di pulau Jawa merupakan tanah vulkanis yang subur, pulau Jawa merupakan pusat kegiatan ekonomi dan industri sehingga banyak tersedia lapangan pekerjaan, pulau Jawa memiliki komunikasi yang baik dan lancar, tersedia berbagai jenjang dan jenis pendidikan di pulau Jawa juga merupakan faktor-faktor pendukung yang menarik sebagian penduduk Indonesia untuk bermigrasi ke Pulau Jawa.

description

bayu wembunk

Transcript of TUGAS+UAS+KEPENDUDUKAN

Page 1: TUGAS+UAS+KEPENDUDUKAN

Analisis Faktor-Faktor Penyebab Tidak Meratanya Persebaran Penduduk di Indonesia

Oleh :

Cintantya Andhita Dara Kirana

Abstrak

Salah satu permasalahan di Indonesia yang sampai sekarang belum terselesaikan dengan baik adalah tidak meratanya persebaran penduduk di Indonesia. Analisis ini mengambil lokasi di Pulau Jawa yang berpenduduk padat. Jawa merupakan tujuan utama penduduk Indonesia untuk bermigrasi. Tujuan menganalisis ini adalah untuk (i) mengidentifikasi persebaran penduduk Indonesia yang tidak merata, (ii) mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kepadatan penduduk di pulau-pulau besar di Indonesia (iii) mengidentifikasi tabel dari angka kepadatan penduduk di Indonbesia (iv) merumuskan strategi peran pemerintah dalam penanganan persebaran penduduk di Indonesia. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa faktor faktor penyebab persebaran penduduk di Indonesia tidak merata adalah kebanyakan penduduk Indonesia bermigrasi ke pulau Jawa karena pulau Jawa merupakan pusat pemerintahan, sebagian besar tanah di pulau Jawa merupakan tanah vulkanis yang subur, pulau Jawa merupakan pusat kegiatan ekonomi dan industri sehingga banyak tersedia lapangan pekerjaan, pulau Jawa memiliki komunikasi yang baik dan lancar, tersedia berbagai jenjang dan jenis pendidikan di pulau Jawa juga merupakan faktor-faktor pendukung yang menarik sebagian penduduk Indonesia untuk bermigrasi ke Pulau Jawa.

Peran pemerintah dalam menjalankan tugas untuk mengatasi persebaran penduduk yang tidak merata di Indonesia sudah cukup baik, salah satunya melalui program transmigrasi. Strategi yang dilakukan harus mengupayakan peran dari semua pihak, pemerintah maupun masyarakat. Dengan upaya pemerintah maupun adanya kesadaran masyarakat untuk memahami pentingnya persebaran penduduk secara merata di Indonesia dapat mengatasi permasalahan pemusatan kepadatan penduduk di pulau-pulau besar di Indonesia, sehingga meratanya persebaran penduduk di Indonesia dapat terealisasikan dengan baik.

Page 2: TUGAS+UAS+KEPENDUDUKAN

Pembahasan

Transmigrasi (Latin: trans - seberang, migrare - pindah) adalah suatu program yang dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduk (kota) ke daerah lain (desa) di dalam wilayah Indonesia. Penduduk yang melakukan transmigrasi disebut transmigran.

Sejarah Transmigrasi di Indonesia

Tujuan resmi program ini adalah untuk mengurangi kemiskinan dan kepadatan penduduk di pulau Jawa, memberikan kesempatan bagi orang yang mau bekerja, dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk mengolah sumber daya di pulau-pulau lain seperti Papua, Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi. Kritik mengatakan bahwa pemerintah Indonesia berupaya memanfaatkan para transmigran untuk menggantikan populasi lokal, dan untuk melemahkan gerakan separatis lokal. Program ini beberapa kali menyebabkan persengketaan dan percekcokan, termasuk juga bentrokan antara pendatang dan penduduk asli setempat.

Seiring dengan perubahan lingkungan strategis di Indonesia, transmigrasi dilaksanakan dengan paradigma baru sebagai berikut:

1. Mendukung ketahanan pangan dan penyediaan papan2. Mendukung kebijakan energi alternatip (bio-fuel)3. Mendukung pemerataan investasi ke seluruh wilayah Indonesia4. Mendukung ketahanan nasional pulau terluar dan wilayah perbatasan5. Menyumbang bagi penyelesaian masalah pengangguran dan

kemiskinan

Transmigrasi tidak lagi merupakan program pemindahan penduduk, melainkan upaya untuk pengembangan wilayah. Metodenya tidak lagi bersifat sentralistik dan top down dari Jakarta, melainkan berdasarkan Kerjasama Antar Daerah pengirim transmigran dengan daerah tujuan transmigrasi. Penduduk setempat semakin diberi kesempatan besar untuk menjadi transmigran penduduk setempat (TPS), proporsinya hingga mencapai 50:50 dengan transmigran Penduduk Asal (TPA).

Dasar hukum yang digunakan untuk program ini adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian (sebelumnya UU Nomor 3 Tahun 1972) dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1999 tentang

Page 3: TUGAS+UAS+KEPENDUDUKAN

Penyelenggaraan Transmigrasi (Sebelumnya PP Nomor 42 Tahun 1973), ditambah beberapa Keppres dan Inpres pendukung. Syarat untuk menjadi Transmigran :

1. Warga Negara Indonesia adalah setiap warga negara yang berdomisili di wilayah Negara Republik Indonesia.

2. Berkeluarga dibuktikan dengan Surat Nikah dan Kartu Keluarga.3. Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku.4. Berusia antara 18 sampai dengan 50 tahun sesuai dengan Kartu

Tanda Penduduk (KTP), kecuali diatur lain dalam perjanjian kerjasama antar daerah.

5. Belum pernah bertransmigrasi yang dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Kepala Desa/Lurah dimana pendaftar berdomisili.

6. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter.7. Memiliki keterampilan sesuai kebutuhan untuk mengembangkan

potensi sumber daya yang tersedia di lokasi tujuan sebagaimana diatur dalam perjanjian kerjasama antar daerah.

8. Menandatangani Surat Pernyataan kesanggupan melaksanakan kewajiban sebagai transmigran.

9. Lulus seleksi yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Lulus dari Tim yang diberikan wewenang untuk melaksanakan seleksi.

(Wikipedia Indonesia-Google)

Tujuan Diadakan Transmigrasi

Kebijakan pemerintah dalam menyiasati persebaran penduduk Indonesia yang tidak merata adalah dengan menggalakkan program transmigrasi. Tujuan diadakan program transmigrasi adalah :

1. Untuk meratakan persebaran penduduk di seluruh wilayah nusantara2. Untuk pertahanan dan keamanan / hankam lokal nasional3. Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberikan kesempatan merubah nasib.

Jenis-jenis / Macam-macam Transmigrasi

1. Transmigrasi Umum

Transmigrasi umum adalah program transmigrasi yang disponsori dan dibaiayai secara keseluruhan oleh pihak pemerintah melalui depnakertrans (departemen tenaga kerja dan transmigrasi).

Page 4: TUGAS+UAS+KEPENDUDUKAN

2. Transmigrasi Spontan / Swakarsa

Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah padat ke pulau baru sepi penduduk yang didorong oleh keinginan diri sendiri namun masih mendapatkan bimbingan serta fasilitas penunjang dari pemerintah.

3. Transmigrasi Bedol Desa

Transmigrasi bedol desa adalah transmigrasi yang dilakukan secara masal dan kolektif terhadap satu atau beberapa desa beserta aparatur desanya pindah ke pulau yang jarang penduduk. Biasanya transmigrasi bedol desa terjadi karena bencana alam yang merusak desa tempat asalnya. (Organisasi.Org Komunitas & Perpustakaan Online Indonesia)

Persebaran Penduduk Tidak Merata

Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata baik persebaran antar pulau, propinsi, kabupaten maupun antara perkotaan dan pedesaan.

Pulau Jawa dan Madura yang luasnya hanya ±7% dari seluruh wilayah daratan Indonesia, dihuni lebih kurang 60% penduduk Indonesia.

Perhatikan tabel berikut ini!

Tabel 6. Persebaran dan Pertumbuhan Penduduk Indonesia Menurut Pulau (Tahun1961-1998)

Perkembangan kepadatan penduduk di Pulau Jawa dan Madura tergolong tinggi yaitu tahun 1980 sebesar 690 jiwa tiap-tiap kilometer persegi, tahun 1990 menjadi 814 jiwa dan tahun 1998 menjadi 938 jiwa per kilo meter persegi (km2). Jika kondisi ini dibiarkan diperkirakan angka tersebut akan

Page 5: TUGAS+UAS+KEPENDUDUKAN

cenderung meningkat diwaktu yang akan datang.

Untuk lebih jelasnya coba amati dengan seksama tabel berikut ini!

Tabel 7. Kepadatan Penduduk Indonesia Menurut Pulau, (Tahun 1930 – 1998).

 

Akibat dari tidak meratanya penduduk yaitu luas lahan pertanian di Jawa semakin sempit. Lahan bagi petani sebagian dijadikan permukiman dan industri. Sebaliknya banyak lahan di luar Jawa belum dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya sumber daya manusia. Sebagian besar tanah di luar Jawa dibiarkan begitu saja tanpa ada kegiatan pertanian. Keadaan demikian tentunya sangat tidak menguntungkan dalam melaksanakan pembangunan wilayah dan bagi peningkatan pertahanan keamanan negara. (http://e-dukasi.net)

Pemusatan penduduk di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan kota-kota besar lainnya dapat menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan hidup seperti:

Munculnya permukiman liar. Sungai-sungai tercemar karena dijadikan tempat pembuangan

sampah baik oleh masyarakat maupun dari pabrik-pabrik industri. Terjadinya pencemaran udara dari asap kendaraan dan industri. Timbulnya berbagai masalah sosial seperti perampokan, pelacuran

dan lain-lain.

Oleh karena dampak yang dirasakan cukup besar maka perlu ada upaya untuk meratakan penyebaran penduduk di tiap-tiap daerah.

Upaya-upaya tersebut adalah :

- Pemerataan pembangunan- Penciptaan lapangan kerja di daerah-daerah yang jarang

penduduknya dan daerah pedesaan.- Pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang pengelolaan

Page 6: TUGAS+UAS+KEPENDUDUKAN

lingkungan alamnya.

Daftar Pustaka

http://e-dukasi.net

Organisasi.Org Komunitas & Perpustakaan Online Indonesia

Wikipedia Indonesia-Google