tugaskistabeker

11
KISTA BAKER Definisi Kista baker adalah kantung kecil berisi cairan sendi (synovial) yang terbentuk dari perpanjangan kapsul sendi di belakang lutut. Bagian belakang lutut disebut juga sebagai daerah poplitea lutut. Kista baker kadang-kadang disebut kista poplitea. Kista baker merupakan distensi cairan dari bursa antara tendon gastrocnemius dan semimembranosus melalui komunikan dengan sendi lutut. Disebut juga bursa gastrocnemiosemimembranosus. (1) Epidemiologi Prevelensi Kista baker pada populasi secara umum tidak diketahui. Namun insidennya meningkat dengan bertambahnya usia. Insiden tertinggi terjadi pada usia >50 tahun dan sering ditemukan pada pasien dengan riwayat osteoarthritis. (2) Frekuensi osteoarhtritis sebagai penyebab kista baker pada dewasa tua mulai dari 6-45%. Kista Baker umumnya jarang terjadi pada anak-anak, menunjukkan prevalensi yang relatif tinggi pada sub- populasi pediatrik tertentu, yaitu, pada pasien dengan arthritis dan sindrom hipermobilitas .(3) Etiologi

Transcript of tugaskistabeker

Page 1: tugaskistabeker

KISTA BAKER

Definisi

Kista baker adalah kantung kecil berisi cairan sendi (synovial) yang terbentuk

dari perpanjangan kapsul sendi di belakang lutut. Bagian belakang lutut disebut juga

sebagai daerah poplitea lutut. Kista baker kadang-kadang disebut kista poplitea. Kista

baker merupakan distensi cairan dari bursa antara tendon gastrocnemius dan

semimembranosus melalui komunikan dengan sendi lutut. Disebut juga bursa

gastrocnemiosemimembranosus.(1)

Epidemiologi

Prevelensi Kista baker pada populasi secara umum tidak diketahui. Namun

insidennya meningkat dengan bertambahnya usia. Insiden tertinggi terjadi pada usia

>50 tahun dan sering ditemukan pada pasien dengan riwayat osteoarthritis.(2)

Frekuensi osteoarhtritis sebagai penyebab kista baker pada dewasa tua mulai dari 6-

45%. Kista Baker umumnya jarang terjadi pada anak-anak, menunjukkan prevalensi

yang relatif tinggi pada sub-populasi pediatrik tertentu, yaitu, pada pasien dengan

arthritis dan sindrom hipermobilitas.(3)

Etiologi

Kista baker diakibatkan oleh penumpukan cairan sendi yang terjebak, yang

menonjol dari kapsul sendi di belakang lutut sebagai kantung yang menonjol.

Penyebab dari penumpukan cairan sendi termasuk radang sendi rheumatoid,

osteoarthritis, dan terlalu banyak menggunakan lutut pada saat beraktifitas. Kista

baker menyebabkan ketidaknyamanan di bagian belakang lutut. Kista mungkin

membesar dan memanjang menurun ke dalam otot betis.(4)

Page 2: tugaskistabeker

Patofisiologi

Lutut dibungkus dalam suatu membrane kedap air yang bagian paling

dalamnya disebut membrane synovial. Membran tersebut mensekresi sejumlah kecil

cairan yang disebut cairan synovial yang berfungsi sebagai pelumas dan menutrisi

sendi. Ketika sendi mengalami iritasi atau trauma, membrane synovial akan merespon

dengan mensekresi cairan synovial dalam jumlah yang abnormal. Cairan tersebut

nantinya akan mencari jalan keluar melalui bagian paling lemah dari kapsul yang

berada dibagian belakang dari lutut yang menyebabkan terbentuknya suatu massa

yang disebut kista. Karena bagian belakang lutut disebut area poplitea, maka disebut

juga kista poplitea atau kista beker.(5)

Gejala Klinis

Kista baker dapat tidak menimbulkan gejala. Namun pasien dapat mengeluh

nyeri lutut atau rasa ketat atau tegang dibelakang lutut,terutama saat lutut dalam

posisi ekstensi atau difleksikan maksimal. Kista baker terlihat sebagai benjolan

dibelakang lutut saat sedag berdiri atau saat dibandingkan dengan lutut yang tidak

terdapat kista baker. Saat diraba akan terasa lunak dan lembut. Perkembangan yang

cepat dalam hal banyaknya dan tekanan dari cairan dalam kista bisa membuatnya

pecah. Cairan yang dilepaskan dari kista bisa membuat jaringan sekitarnya menjadi

Page 3: tugaskistabeker

meradang, menghasilkan gejala yang mungkin seperti thrombophlebitis di vena

poplitea (yang terletak dibelakang lutut) dengan menekan vena.(6)

DIAGNOSA

Biasanya dalam membuat diagnosa memerlukan pertanyaan khusus terhadap

gejala dan meraba pembengkakan di belakang lutut atau betis. Ultrasound, magnetic

resonance imaging (MRI), atau arthrography, kadang-kadang bisa membantu dalam

diagnosa dan mendokumentasi sejauh mana kista berkembang.

Diagnosis berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik serta kadang melalui

pemeriksaan diagnostik. Diagnosis kista baker secara efektif dengan MRI karena

distensi cairan dari bursa gastrocnemiosemimembranosus baik digambarkan pada T2-

tertimbang gambar MR aksial. Cairan distensi bursa gastrocnemiosemimembranosus

adalah karakteristik pada sonografi, mirip dengan yang di MRI.

Diagnosa Kista Baker dapat ditegakkan melalui pemeriksaan fisik. Namun

karena gejala dari kista baker terkadang menyerupai penyakit lain seperti Deep Vein

Thrombosis, Aneurysma atau tumor, dilakukan pemeriksaan penunjang seperti: (6)

1. USG

Sangat membantu dalam mengevaluasi massa di poplitea. Pada USG dapat

dibedakan apakah massa tersebut berupa kista massa padat.

Page 4: tugaskistabeker

Chatzopoulos et al menemukan bahwa Kista Baker sering ditemukan pada

pasien dengan Osteoarthritis lutut dan berkaitan dengan inflamasi synovial.

Color Doppler Ultrasonography dapat mendeteksi aliran pembuluh darah

diantara massa tersebut untuk membedakannya dengan popliteal artery

aneurysma. Pada kista yang diakibatkan degenerasi pembuluh darah dari arteri

poplitea, ditemukan gambaran kista multiple yang mengelilingi ukuran

normal dari a. poplitea. USG merupakan cara yang tercepat dan murah untuk

mendeteksi Kista Baker.

2. MRI

Pada MRI, Kista Baker terlihat sebagai homogen, high-signal intensity, terdapat

massa kistik di kondilus media femoralis; tipis dan berisi cairan diantara tendon

kepala m.Gastrocnemius bagian medial dan m. Semimembranosus.

3. Rontgen konvensional

Terlihat adanya gambaran kalsifikasi, soft-tissue mass dan bone involvement.

Terlihat adanya massa soft tissue di bagian posterio-medial sendi lutut.(6)

Page 5: tugaskistabeker

Terapi

Ada dua jenis terapi yang dapat dilakukan untuk kista baker yang tidak hilang

spontan atau tidak hilang setelah diberi pengobatan : non surgical dan surgical

Nonsurgical Treatment

Mengambil cairan dengan jarum suntik ( aspirasi ) dapat mengurangi ukuran kista.

Kemudian kortison dapat disuntikkan ke daerah yang terkena untuk mengurangi

peradangan. Injeksi intraartikular glukokortikoid merupakan terapi yang sering

dilakukan untuk mengatasi gejala dari osteoarthritis pada lutut dan Kista Baker.

Injeksi tersebut terbukti efektif untuk terapi jangka pendek untuk arthritis yang sangat

menyakitkan dan mengecilkan ukuran dari Kista Baker. (7-9)

Surgical

Tujuan pembedahan adalah untuk membuang kista dan memperbaiki lubang di

lapisan sendi tempat kista menerobos. Sayangnya, sekitar setengah dari waktu kista

kembali, atau berulang, setelah dibuang. Ahli bedah berhati-hati ketika menyarankan

operasi untuk menghilangkan kista baker karena mereka cenderung akan berulang.

Penyembuhan sering permanen, tetapi mencegah kembalinya kista tergantung pada

keberhasilan mengobati penyebab. Pembedahan memerlukan waktu satu jam untuk

menyelesaikannya, dilakukan baik di bawah anestesi umum atau spinal anestesi.

Menghilangkan kista dengan pembedahan adalah pilihan jika tindakan lain tidak

efektif yaitu dengan eksisi.(7-9)

Indikasi pembedahan:

- Ukuran kista terlalu besar

- Mengganggu pergerakan

Page 6: tugaskistabeker

Komplikasi yang dapat terjadi setelah pembedahan adalah infeksi karena insisi,

cedera pembuluh darah, cedera saraf yang dapat menyebabkan rasa baal atau mati

rasa pada ekstremitas bawah.

Rehabilitasi setelah pembedahan:

- Gunakan Kruk selama beberapa waktu

- Hindari olahraga yang berat selama 6 bulan

- Fisioterapi untuk memulihkan kekuatan otot kaki

Teknik Operasi

Penderita posisi miring dengan lutut yang terdapat kista baker diletakkan di

bawah

Desinfeksi lapangan pembedahan → dipersempit dengan linen steril

Incise lazy S diperdalam lapis demi lapis melewati subkutis sampai dengan

massa kista

Kista dibebaskan dari jaringan sekitarnya sampai dengan pangkal kista →

dipotong dan dilakukan kauterisasi sisa kantong kista

Luka operasi kemudian ditutup lapis demi lapis

Prognosis

Ad Vitam : Bonam

Ad Functionam : Bonam

Ad Sanationam : dubia ad Bonam

Kista Baker dapat hilang secara spontan tanpa dilakukan tindakan medis apapun.

Namun pada beberapa kasus dapat muncul kembali walaupun telah dilakukan aspirasi

maupun pembedahan.(10)

Page 7: tugaskistabeker

Daftar Pustaka

1. Gonzales, David. Cystic Lesions About the Knee. Updated January 24, 2011.

Available at: http://emedicine.medscape.com/article/1250593-overview. Accessed

on: September 14,2013.

2. W. M. Baker, “On the formation of synovial cysts in the leg in connection with

disease of the knee-joint,” Clinical Orthopaedics and Related Research, vol. 13,

pp. 245–261, 1877

3. J.M Dinham, Carshalton. Popliteal Cysts In Children The Case Against Surgery.

The Journal of Bone and Join Surgery. 1975 February; 57-B (1): p 69

4. T. H. Magee, L. S. Segal, B. Ostrov, B. Groh, and K. L. Vanderhave, “Lyme

disease presenting as popliteal cyst in children,” Journal of Pediatric

Orthopaedics, vol. 26, no. 6, pp. 725–727, 2006

5. Bourdila, Philippe. Popliteal Cysts. Updated 2011. Available at:

http://www.genou.com/anglais/poplitealcyst/poplitealcyst.htm. Accesed on:

September 14, 2013.

6. Lee, Dennis. Baker’s Cysts. Updated April 14, 2011. Available at:

http://www.medicinenet.com/baker_cyst/page2.htm. Accessed on: September 14,

2013.

7. Acebes JC, Sanchez-Pernaute O, Diaz-Oca A, Herrero-Beaumont G.

Ultrasonographic assessment of baker's cysts after intra-articular corticosteroid

injection in knee osteoarthritis. Journal of Clinical Ultrasound 2006; 34(3): 113-

117

8. Schumacher HR, Chen LX. Injectable corticosterids in treatment of arthritis of

the knee. The American Journal of Medicine 2005; 118:1208-1214

9. Bellamy N, Campbell J, Robinson V, Gee T, Bourne R, Wells G. Intraarticular

corticosteroid for treatment of osteoarthritis of the knee. Cochrane Database of

Systematic reviews 2006, Issue 2. Art. No.: CD005328. DOI:

10.1002/14651858.CD005328.pub2

10. Gary B. Clark, MD, MPA. Poplitea (Baker’s) Cysts of the Knee. Journal of

Prolotherapy. 2010 May; Vol 2 (2)

Page 8: tugaskistabeker