Tugas4Kel

18
TUGAS KEANDALAN Disusun oleh : Yusuf Adi Putra (2412100068) Alvin Kurniawan (2412100070) Dionisius Andy Kristianto (2412100106) Dosen : Dr. Ir. Aulia Siti Aisjah, MT NIP: 19660116 198903 2 001 JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2015

description

c

Transcript of Tugas4Kel

  • TUGAS KEANDALAN

    Disusun oleh :

    Yusuf Adi Putra (2412100068)

    Alvin Kurniawan (2412100070)

    Dionisius Andy Kristianto (2412100106)

    Dosen :

    Dr. Ir. Aulia Siti Aisjah, MT

    NIP: 19660116 198903 2 001

    JURUSAN TEKNIK FISIKA

    FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

    INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

    SURABAYA

    2015

  • Analisa Keandalan Low Pressure Drum Waste Heat

    Boiler (WHB) Di PT. Petrokimia Gresik

    Waste Heat Boiler (WHB) pada PT. Petrokimia Gresik merupakan suatu alat penghasil uap

    panas bertekanan yang akan dikirim menuju proses pada Pabrik 1 (Pabrik Urea). Uap panas

    tersebut digunakan sebagai pemutar sudu-sudu turbin penghasil daya listrik pada Pabrik 1.

    Salah satu komponen penyusun WHB adalah Low Pressure drum yang berfungsi sebagai

    penampung awal condensat yang telah melalui deareator guna menghilangkan mineral-

    mineral didalamnya. Dari segi umur operasional, WHB di PT.Petrokimia Gresik telah

    memiliki waktu operasional yang cukup panjang. Dari tahun 90-an hingga saat ini WHB

    beroperasi tanpa henti menyebabkan kecurigaan apakah komponen-komponen di dalam unit

    Waste Heat Boiler khususnya Low Pressure drum. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian

    ini adalah untuk menghitung dan menganalisa nilai realibility (Keandalan) pada Low Pressure drum Waste Heat Boiler di pabrik I PT. Petrokimia Gresik. Adapun komponen-

    komponen di dalam Low Pressure drum pada Waste Heat Boiler ditunjukkan pada tabel

    berikut :

    Tabel 1 Komponen Low Pressure drum pada Waste Heat Boiler

    No Tag Number Deskripsi

    1 LCV22210 Level Control Valve

    2 LT22210 Differensial Level Transmitter

    3 LT22211 Differensial Level Transmitter

    4 PCV22211 Pressure Control Valve

    5 PCV22212 Pressure Control Valve

    1. Data TTF dari Predictive Maintenance Masing-Masing Komponen

    a. Komponen LCV 22210 Pada komponen LCV 22210, dilakukan 69 kali preventive maintenance mulai

    tahun 2005 2013 sehingga perhitungan nilai TTF nya adalah seperti pada tabel dibawah ini

    Tabel 2 Data Predictive Maintenance Komponen LCV 22210

    NO TTF (Hari) TTF (Jam)

    1 0 0

    2 60 1440

    3 26 624

    4 21 504

    5 25 600

    6 295 7080

    7 22 528

    8 24 576

    9 24 576

    10 24 576

    11 28 672

  • 12 28 672

    13 21 504

    14 27 648

    15 25 600

    16 26 624

    17 22 528

    18 24 576

    19 28 672

    20 26 624

    21 18 432

    22 24 576

    23 28 672

    24 21 504

    25 24 576

    26 13 312

    27 32 768

    28 38 912

    29 31 744

    30 38 912

    31 33 792

    32 50 1200

    33 38 912

    34 38 912

    35 38 912

    36 39 936

    37 38 912

    38 39 936

    39 35 840

    40 38 912

    41 39 936

    42 38 912

    43 83 1992

    44 40 960

    45 36 864

    46 38 912

    47 42 1008

    48 43 1032

    49 37 888

    50 40 960

    51 36 864

    52 38 912

    53 38 912

    54 38 912

    55 39 936

    56 37 888

  • 57 40 960

    58 36 864

    59 38 912

    60 38 912

    61 38 912

    62 39 936

    63 39 936

    64 36 864

    65 36 864

    66 38 912

    67 38 912

    68 39 936

    69 36 864

    b. Komponen LT 22210 Pada komponen LT 22210, dilakukan 47 kali preventive maintenance mulai

    tahun 2007 2013 sehingga perhitungan nilai TTF nya adalah seperti pada tabel dibawah ini

    Tabel 3 Data Predictive Maintenance Komponen LT 22210

    NO TTF (Hari) TTF (Jam)

    1 0 0

    2 113 2712

    3 56 1344

    4 31 744

    5 38 912

    6 31 744

    7 38 912

    8 34 816

    9 14 336

    10 35 840

    11 37 888

    12 40 960

    13 36 864

    14 38 912

    15 38 912

    16 38 912

    17 39 936

    18 37 888

    19 40 960

    20 36 864

    21 83 1992

    22 38 912

    23 39 936

    24 36 864

  • 25 40 960

    26 41 984

    27 38 912

    28 38 912

    29 38 912

    30 39 936

    31 38 912

    32 41 984

    33 36 864

    34 38 912

    35 38 912

    36 38 912

    37 39 936

    38 37 888

    39 40 960

    40 36 864

    41 38 912

    42 34 816

    43 38 912

    44 39 936

    45 36 864

    46 40 960

    47 37 888

    c. Komponen LT 22211 Pada komponen LT 22211, dilakukan 44 kali preventive maintenance mulai tahun

    2007 2013 sehingga perhitungan nilai TTF nya adalah seperti pada tabel dibawah ini

    Tabel 4 Data Predictive Maintenance Komponen LT 22211

    NO TTF (Hari) TTF (Jam)

    1 0 0

    2 60 1440

    3 55 1320

    4 30 720

    5 38 912

    6 40 960

    7 30 720

    8 75 1800

    9 41 984

    10 37 888

    11 40 960

    12 36 864

  • 13 38 912

    14 41 984

    15 81 1944

    16 37 888

    17 41 984

    18 36 864

    19 83 1992

    20 38 912

    21 39 936

    22 37 888

    23 40 960

    24 36 864

    25 38 912

    26 38 912

    27 38 912

    28 39 936

    29 37 888

    30 40 960

    31 37 888

    32 38 912

    33 41 984

    34 38 912

    35 39 936

    36 39 936

    37 40 960

    38 36 864

    39 38 912

    40 35 840

    41 39 936

    42 39 936

    43 38 912

    44 41 984

    d. Komponen PCV 22211 Pada komponen PCV 22211, dilakukan 52 kali preventive maintenance mulai tahun

    2007 2013 sehingga perhitungan nilai TTF nya adalah seperti pada tabel dibawah ini

    Tabel 5 Data Predictive Maintenance Komponen PCV 22211

    NO TTF (Hari) TTF (Jam)

    1 0 0

    2 56 1344

    3 358 8592

    4 54 1296

    5 57 1368

  • 6 52 1248

    7 56 1344

    8 59 1416

    9 56 1344

    10 55 1320

    11 55 1320

    12 52 1248

    13 336 8064

    14 38 912

    15 38 912

    16 39 936

    17 37 888

    18 40 960

    19 6 144

    20 41 984

    21 35 840

    22 38 912

    23 39 936

    24 31 744

    25 41 984

    26 36 864

    27 37 888

    28 38 912

    29 39 936

    30 43 1032

    31 37 888

    32 40 960

    33 36 864

    34 38 912

    35 38 912

    36 38 912

    37 39 936

    38 37 888

    39 18 432

    40 21 504

    41 36 864

    42 38 912

    43 38 912

    44 38 912

    45 39 936

    46 39 936

    47 36 864

    48 35 840

    49 38 912

    50 38 912

  • 51 39 936

    52 36 864

    e. Komponen PCV 22212 Pada komponen LCV 22212, dilakukan 43 kali preventive maintenance mulai tahun

    2007 2013 sehingga perhitungan nilai TTF nya adalah seperti pada tabel dibawah ini

    Tabel 6 Data Predictive Maintenance Komponen PCV 22212

    NO TTF (Hari) TTF (Jam)

    1 0 0

    2 32 768

    3 38 912

    4 31 744

    5 38 912

    6 33 792

    7 39 936

    8 38 912

    9 38 912

    10 39 936

    11 37 888

    12 40 960

    13 36 864

    14 38 912

    15 38 912

    16 38 912

    17 39 936

    18 37 888

    19 40 960

    20 36 864

    21 38 912

    22 33 792

    23 38 912

    24 39 936

    25 37 888

    26 40 960

    27 36 864

    28 41 984

    29 35 840

    30 38 912

    31 42 1008

    32 36 864

    33 127 3048

    34 20 480

    35 37 888

  • 36 39 936

    37 38 912

    38 40 960

    39 35 840

    40 38 912

    41 38 912

    42 38 912

    43 36 864

    2. Penentuan Distribusi Parameter Secara Eksponensial

    Penentuan distribusi parameter secara eksponensial dilakukan dengan menggunakan software

    EastFit 5. Yang akan menghasilkan nilai failure rate. Fungsi distribusi eksponensial untuk

    masing masing komponen adalah sebagai berkut

    a. Komponen LCV22210 Berikut ini merupakan penentuan distribusi eksponensial pada komponen LCV 22210 dalam

    mencari nilai Failure Rate dengan bantuan software EasyFit, berikut hasil plot dengan

    memasukan data TTF per jam yang telah didapat.

    diperoleh nilai failure rate = 0.00111. Dari gambar tersebut dapat terlihat bahwa nilai PDF

    atau besar kemungkinan terjadinya kegagalan terjadi pada t antara 0 1000 jam yang ditunjukkan pada garis horizontal x dengan nilai f(t) = 0.9 yang ditunjukkan pada garis

    vertikal y. Semakin besar t (waktu), f(t) akan semakin kecil.

  • b. Komponen LT 22210 Berikut ini merupakan penentuan distribusi eksponensial pada komponen LT 22210 dalam

    mencari nilai Failure Rate dengan bantuan software EasyFit, berikut hasil plot dengan

    memasukan data TTF per jam yang telah didapat.

    Dari gambar tersebut juga dapat terlihat bahwa nilai PDF atau besar kemungkinan terjadinya

    kegagalan terjadi pada t antara 500 1400 jam yang ditunjukkan pada garis horizontal x dengan nilai f(t) = 0.6 yang ditunjukkan pada garis vertikal y. Untuk 1400 t 2000 jam besar f(t) = 0.

    c. Komponen LT 22211 Berikut ini merupakan penentuan distribusi eksponensial pada komponen LT 22210 dalam

    mencari nilai Failure Rate dengan bantuan software EasyFit, berikut hasil plot dengan

    memasukan data TTF per jam yang telah didapat.

  • diperoleh nilai failure rate = 0.00102. Dari gambar tersebut juga dapat terlihat bahwa nilai

    PDF atau besar kemungkinan terjadinya kegagalan terjadi pada t antara 650 1000 jam yang ditunjukkan pada garis horizontal x dengan nilai f(t) = 0.85 yang ditunjukkan pada garis

    vertikal y. Untuk 350 t 650 jam besar f(t) = 0.

    d. Komponen PCV 22211 Berikut ini merupakan penentuan distribusi eksponensial pada komponen LT 22210 dalam

    mencari nilai Failure Rate dengan bantuan software EasyFit, berikut hasil plot dengan

    memasukan data TTF per jam yang telah didapat.

    Diperoleh nilai failure rate = 0.000816. Dari gambar tersebut dapat terlihat bahwa nilai PDF

    atau besar kemungkinan terjadinya kegagalan terjadi pada t antara 0 1500 jam yang ditunjukkan pada garis horizontal x dengan nilai f(t) = 0.95 yang ditunjukkan pada garis

    vertikal y. Untuk 1600 t 7200 jam besar f(t) = 0.

    e. Komponen PCV 22212 Berikut ini merupakan penentuan distribusi eksponensial pada komponen LT 22210 dalam

    mencari nilai Failure Rate dengan bantuan software EasyFit, berikut hasil plot dengan

    memasukan data TTF per jam yang telah didapat.

  • Diperoleh nilai failure rate = 0.00109. Dari gambar tersebut dapat terlihat bahwa nilai PDF

    atau besar kemungkinan terjadinya kegagalan terjadi pada t antara 500 1000 jam yang ditunjukkan pada garis horizontal x dengan nilai f(t) = 0.9 yang ditunjukkan pada garis

    vertikal y. Untuk 1000 t 2600 jam besar f(t) = 0.

    3. Penentuan Distribusi Parameter Secara Weibull

    Penentuan distribusi parameter secara Weibull dilakukan dengan menggunakan software

    EastFit 5. Yang akan menghasilkan mencari nilai (alfa) dan (Beta) serta grafik PDF. Dimana hasil penentuan distribusi parametersecara weibull dari masing masing komponen

    adalah sebagai berikut :

    a. Komponen LCV 22210

  • Diperoleh nilai = 1.5138 dan nilai =1024. Dari gambar tersebut juga dapat terlihat bahwa nilai PDF atau besar kemungkinan terjadinya kegagalan terjadi pada t antara 0 900 jam yang ditunjukkan pada garis horizontal x dengan nilai f(t) = 0.9 yang ditunjukkan pada garis vertikal y. Untuk 2000 t 6000 jam besar f(t) = 0.

    b. Komponen LT 22210

    Diperoleh nilai = 2.6778 dan nilai = 1069. Dari gambar tersebut juga dapat terlihat bahwa nilai PDF atau besar kemungkinan terjadinya kegagalan terjadi pada t antara 450 1400 jam yang ditunjukkan pada garis horizontal x dengan nilai f(t) = 0.6 yang ditunjukkan pada garis vertikal y.

    Untuk 1400 t 1750 jam besar f(t) = 0.

    c. Untuk Komponen LT 22211

  • Diperoleh nilai = 3.3302 dan nilai = 1107. Dari gambar tersebut juga dapat terlihat bahwa nilai PDF atau besar kemungkinan terjadinya kegagalan terjadi pada t antara 650 1000 jam yang ditunjukkan pada garis horizontal x dengan nilai f(t) = 0.85 yang ditunjukkan pada garis vertikal y.

    Untuk 350 t 650 jam besar f(t) = 0.

    d. Komponen PCV 22211

    Diperoleh nilai = 1.2509 dan nilai = 1367. Dari gambar tersebut juga dapat terlihat bahwa nilai PDF atau besar kemungkinan terjadinya kegagalan terjadi pada t antara 0 1500 jam yang ditunjukkan pada garis horizontal x dengan nilai f(t) = 0.95 yang ditunjukkan pada garis vertikal y.

    Untuk 1500 t 7200 jam besar f(t) = 0.

    e. Untuk Komponen PCV 22212

  • Diperoleh nilai = 2.4792 dan nilai =1045. Dari gambar tersebut juga dapat terlihat bahwa nilai PDF atau besar kemungkinan terjadinya kegagalan terjadi pada t antara 500 1000 jam yang ditunjukkan pada garis horizontal x dengan nilai f(t) = 0.9 yang ditunjukkan pada garis vertikal y.

    Untuk 1000 t 2500 jam besar f(t) = 0.

    4. Perhitungan Nilai Keandalan Secara Eksponensial

    Perhitungan nilai keandalan dari masing-masing komponen secara eksponensial

    berdasarkan pada rumus berikut ini:

    ( )

    Dengan nilai failure rate () dari masing masing komponen sudah diketahui yang dicari menggunakan software EasyFit seperti yang sudah dijelaskan diatas, dan dirangkum seperti pada tabel

    dibawah ini :

    Komponen Failure Rate LCV22210 0,00111

    LT22210 0,00106

    LT22211 0,00102

    PCV22211 0,00082

    PCV22212 0,00109

    Perhitungan nilai keandalan dari masing-masing komponen dengan rentang waktu 30

    hari hingga 370 hari adalah sebagai berikut :

    Waktu (hari) LCV22210 LT22210 LT22211 PCV22211 PCV22212

    30 0,967 0,969 0,970 0,976 0,968

    90 0,905 0,909 0,912 0,929 0,907

    180 0,819 0,826 0,832 0,863 0,822

    370 0,663 0,676 0,686 0,738 0,668

    5. Perhitungan Nilai Keandalan Secara Eksponensial

    Perhitungan nilai keandalan dari masing-masing komponen secara eksponensial

    berdasarkan pada rumus berikut ini:

    ( ) [ (

    ) ]

    Dengan nilai failure rate () dari masing masing komponen sudah diketahui yang dicari menggunakan software EasyFit seperti yang sudah dijelaskan diatas, dan dirangkum seperti pada tabel

    dibawah ini :

  • Komponen LCV22210 1.5138 1024

    LT22210 2.6778 1069

    LT22211 3.3302 1107

    PCV22211 1.2509 1367

    PCV22212 2.4792 1045

    Perhitungan nilai keandalan dari masing-masing komponen dengan rentang waktu 30

    hari hingga 370 hari adalah sebagai berikut :

    Waktu (hari) LCV22210 LT22210 LT22211 PCV22211 PCV22212

    30 0,995235 0,99993 0,99994 0,991615 0,99985

    90 0,975118 0,998677 0,999766 0,96727 0,997713

    180 0,930576 0,991564 0,997645 0,923858 0,987315

    370 0,807214 0,94335 0,974356 0,822792 0,926642

    6. Perhitungan Nilai Keandalan Sistem Telah diketahui bahwa sistem Low Pressure drum memiliki konfigurasi seri dan

    paralel seperti berikut ini.

  • Sehingga untuk menghitung nilai keandalan sistem terlebih dahulu mengetahui nilai

    keandalan masingmasing komponen. Keandalan pada Low Pressure drum dinyatakan dalam persamaan :

    RPtotal = 1- (1- Rs1 ) x (1-Rs2) (4.1) (4.1

    Rs1 = R1 x R2 (4.2)

    Rp = 1 - (1- R3) x (1- R4) (4.3)

    Rs2 = Rp x R5 (4.4)

    Dimana :

    R1= R (LCV 22210)

    R2= R (LT 22210)

    R3= R (PCV 22211)

    R4= R (PCV 22212)

    R5= R (LT 22211)

    Diasumsikan: untuk t = 370 hari (1 tahun)

    Untuk Nilai R(T) Sistem Secara Eksponensial : R1(370) = 0.663

    R2(370) = 0.675

    R3(370) = 0.738

    R4(370) = 0.668

    R5(370) = 0.686

    Sehingga :

    Rs1 = R1 x R2 = 0.663 x 0.675 = 0.448

    Rp = 1 - (1- R3) x (1- R4) = 1 ( 1 - 0.738) x (1 - 0.668) = 1- (0.262 x 0.332)

    = 1 - 0.087 = 0.913

    Rs2 = Rp x R5 = 0.913 x 0.686

    = 0.626

    RPtotal = 1- (1- Rs1 ) x (1- Rs2)

    = 1 - (1 - 0.448) x (1 - 0.626)

    = 1 - (0.552 x 0.374)

    = 1 - 0.206

    =0.794 (0.79)

    Untuk Nilai R(T) Sistem Secara Weibull Tanpa PM : R1(370) = 0.807

    R2(370) = 0.943

    R3(370) = 0.823

    R4(370) = 0.927

    R5(370) = 0.974

    Sehingga :

    Rs1 = R1 x R2

    = 0.807 x 0.943

  • = 0.761

    Rp = 1 - (1- R3) x (1- R4)

    = 1 - ( 1 0.823) x (1 - 0.927)

    = 1 (0. 177 x 0.073) = 1 - 0.012921

    = 0.987

    Rs2 = Rp x R5

    = 0.987 x 0.974

    = 0.961

    RPtotal = 1- (1- Rs1 ) x (1-Rs2)

    =1 - (1 - 0.761) x (1 - 0.961)

    =1 - (0.239 x 0.039)

    = 1- 0.0093

    =0.99