tugas veva

8/18/2019 tugas veva

1/18

TUGAS MENTAL DISORDER

Dr.Ahmadi NH, Sp.Kj

SUSUN OLEH

NAMA:VEVA WULANDARI

NIM: 01!0""0#$

KELOM%OK: 1&

'AKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

!00$


2/18

1. Ga())*a( +*()i m-(a/

•

I / * iIlusi ialah suatu persepsi panca indra disebabkan adanya rangsang

panca indra yang ditafsirkan salah. Dengan lain perkataan adanya interprstasi

yang salah dari suatu rangsang pada panca indra.

Sebagai misal, seorang penderita dengan perasaan yang bersalah, dapat

meng-interpretasi suara b??? daun-daun sebagai suara yang mendekatinya.

Ilusi sering terdapat pada :

- keadaan afektif yang luar biasa

- keinginan yang luar biasa

- dorongan dan impuls-impuls yang mendesak

Pada keadaan bingung karena intoksinasi, baik disebabkan oleh karena

racun ataupun infeksi, persepsi dapat diinterprestasi salah, kaena

mengandung sensorik dan kesan-kesan tidak diubah dan diintegrasi secara

baik di dalam otak. Ilusi demikian biasanya kurang berarti, dibandingkan

dengan ilusi yang terjadi dengna kesadaran penuh

da ! jenis ilusi :

- "isual

- akustik

- olfaktorik

- gustatorik, dan

- taktil

• persepsi

Istilah persepsi mengandung arti, sebagai berikut :

a. Persepsi, dalam arti kata luas .

Ini berarti pengertian, pemahaman dan tafsiran tentang sesuatu hal

tertentu.

b. Persepsi, dalam arti kata sempit


3/18

Ini berarti sama dengan persepsi panca indra yang berarti tangkapan

rangsang dari luar oleh panca indra

Dalam pemeriksaan psikiatri khusus harus diperiksa apakah stimulus

akustik #pandangan$, stimulus "isual #penglihatan$, dan stimulus-stimulus

memang ditangkap oleh indi"idu secara %ajar. Perlu diperhatikan, bah%a

dalam keadaan psikotik tertentu, suatu bunyi atau gambaran khusus dapat

dipersepsi secara sangat tidak %ajar dan kadang-kadang sangat

menakutkan.

&uga dalam keadaan intoksikasi dan keadaan degenerasi organik, maka

persepsi panca indra ini dapat terganggu.

Persepsi adalah hasil iteraksi antara dua pihak, yaitu satu pihak

:rangsang sensorik yagn tertuju kepada indi"idu itu, dan di pihak lain :

faktor-faktor pengaruh yang mengatur atau mengolah rangsang itu secara

intra-psikik. 'aktor-faktor pengaruh ini dapat bersifat biologik, sosial dan

psikologik.

(arena adanya proses pengaruh-mempengaruhi antara kedua pihak

tadi, dimana turut serta proses asosiasi, maka terjadilah suatu hasil interaksi

tertentu yang bersifat gambaran psikik.

Ha/*i(ai

)alusinasi adalah persepsi panca indra tanpa rangsang pada resep * or-

reseptor panca indra.

&adi halusinasi adalah persepsi tanpa obyek.

)alusinasi merupakan suatu gejala psikintrik yang ga%at #serius$.

Indi"idu mendengar suara tanpa adanya rangsang akustik. Indi"idu melihat

sesuatu tanpa adanya rangsang pada mata, membau sesuatu tanpa adanya

rangsang pad indra penciuman.

+ejala halusinasi pada umumnya merupakan suatu gejala psikotik, halusinasi

pendengaran sering dijumpai pada skipftenia, sedangkan halusinasi "isual

sering dialami pada penderita dengan psikosa yang akut.


4/18

enetapkan gejala halusinasi adalah penting sekali, akan tetapi lebih penting

lagi ialah menduga proses dinamik yang menjadi dasar dari halusinasi itu,

agar kita dapat memahami secara lebih mendalam, konflik yang dialami oleh

penderita tersebut.

)alusinasi dapat pula terjadi pada orang normal, yaitu halusinasi

yang terjadi pada %aktu antara %aktu tidur dan %aktu bangun. )al ini kita

sebut halusinasi hypnagogik.

Pada orang normal dapat pula timbul halusinasi dan ilusi dengan pemberian

obat-obatan misalnya :

1. Halusinasi pendengaran (akustik)

)alusinasi ini sering kali berbentuk :

- koasma : suara-suara yang kacau balau yang tak dapat

dibedakan secara tegas

- Phonema : suara-suara yang berbentuk suara jelas seperti

yang berasal dari manusia, sehingga pendengar mendengar kata-kata atau

kalimat-kalimat tertentu

)alusinasi akustik merupakan gangguan persepsi yang paling sering

dijumpai.

(adang-kadang halusinasi berupa bermacam-macam suara, tetapi

kebanyakan berupa kata-kata yang sedikit banyak membentuk kalimat.

iasanya kalimat-kalimat itu berisi kata-kata yang saling berhubungan atau

yang dialamatkan #ditujukan$ kepada penderita. Penderita dapat berbicara

atau bertengkar dengan suara-suara itu. /leh penderita dikatakan bah%a

suara-suara itu bersumber0berasal dari salah satu bagian tubuhnya atau datang

dari jauh. (adang-kadang isi perkataan menyenangkan, tetapi biasanya tidak

menyenangkan, menghina, kotor atau bersifat menuduh. (ata-kata yang tidak

menyenangkan ini merupakan proyeksi dari aspek kepribadian yang tidak

diinginkan atau harapan yang tidak diijinkan masuk ked alma alam sadar

bentuk semula.


5/18

)alusinasi yang menyangkut perintah, biasanya meyakinkan dan

memaksa. (arenanya dapat mengakibatkan perbuatan langsung dan

berbahaya. Pengaruhnya demikian besar, sehingga penderita tidak banyak

memperhatikan kenyataan di sekelilingnya.

2. Halusinasi Penglihatan (visuil)

Dijumpai tidak sebanyak gangguan halusinasi "isuil dibandingkan

halusinasi akustik. Sering disertai dengan kesadaran menurun atau berkabut.

Secara khas banyak dijumpai pada keadaan delirium oleh karena penyakit infeksi

akut atau psikosa organik.

+angguan terjadi pada gangguan otak yang akut dan re"ersibel.

)alusinasi "isuil lebih sering menimbulkan ketakutan pada penderita

dibandingkan dengan halusinasi akustik.

Pada keadaan delirium tremens, terjadi halusinasi "isuil dengan kesan yang

menakutkan dan sangat menggelisahkan.

)alusinasi "isuil yang tak jelas bentuknya dijumpai pada kelainan dari corte1

cerebri, sedangkan halusinasi "isuil dengan bentuk yang jelas dan kejadian-

kejadian yang kompleks disebabkan pada kelainan corte1 temporo-parietal,

diperkirakan pada bagian yang dominant.

3. Halusinasi Olfaktorik (pembauan)

Sering didapatkan pada keadaan skiofrenia dan keadaan lesi dari lobus

temporalis. )alusinasi olfatorik sering tidka menyenangkan dan tidak disukai.

2imbul sifat penolakan dan merupakan gambaran dari perasaan bersalah.

4. Halusinasi Gustatorik (rasa lidah/pengecap)

)alusinasi gustatorik murni jarang dijumpai, tetapi sering terjadi bersama-sama

dengan halusinasi olfatorik.

Ilusi gustatorik lebih sering dijumpai.

5. Halusinasi Taktil (perabaan)


6/18

Sering dijumpai pada keadaan toksik, misalnya delirium tremens dan juga

pada adiksi kokain.

6. Halusinasi Haptik

Ini merupakan suatu persepsi, dimana seolah-olah tubuh sendiri

bersentuhan0bersinggungan secara fisik dengan manusia lain atau benda lain.

Seringkali halusinasi haptik ini bercorak seksual

7. Halusinasi Kinostetik

Penderita merasa bah%a anggota tubuhnya terlepas dari tubuhnya,

mengalami perubahan bentuk dan bergerak sendiri. Sering dijumpai pada

skiofrenia dan keadaan-keadaan toksik. &uga pada keracunan mescalin,

psilocybin dan d-3SD-4!.

8. Halusinasi Autoskopi

Penderita seolah-olah melihat dirinya di hadapannya.

.!. Ga())*a( pi-*a/:

Impotensi

(etidakmampuan pria untuk melakukan hubungan seksual karena

penis tidak dapat ereksi

5jakulasi prematur

Peristi%a keluarnya sprema sebelum mencapai orgasme # ejakulasi

sebelum %aktunya$

'rigiditas

+airah seksual yang dingin atau tidak mengalami orgasme pada saat

hubungan seksual pada %anita.

Disparenia dan "aginismus

)ubungan seksual yang disertai nyeri #sakit$ atau sukar,sedangkan

"aginismus adalah spasme # kejang$ otot 6otot %anita

)iposeksual

Dorongan seksual yang kecil


7/18

)iperseksual

Dorongan seksual yang besar )omoseksual

(etertarikan melakukan hubungan seks dengan esama jenis

'etisisme

)ubungan seksual yang mencari gairah dan kepuasan seksual secara

berulang dengan memakai benda mati milik seks yang lain sebagai

pengganti objek seksual , misalnya sepatu, pakaian dalam, rambut.

tau kondisi patologis karena kegairahan atau kepuasan seksualdilakukan dengan memegang 0 meraba-raba objek 0 bagian tubuh yang

nonseksual dari pasangan la%an jenis

Pedofilia

Pemuasan seksual dengan obyek anak, baik sejenis, maupun tidak

sejenis yang belum akil baligh

2rans"estitisme

bnormalitas pada laki-laki heteroseksual dalam memperolehkepuasan seksual dengan memakai pakaian dalam %anita

51hibisionism

emperoleh kepuasan seks dengan jalan memperlihatkan

genetalianya secar aberulang kepada orang lain yang tidak dikenal dan

ingin melihatnya

7oyeurism

emperoleh kepuasan seks secara berulang dengan melihat orangtelanjang atau sedang melakukan hubungan seksual tanpa

sepengetahuan yang diintip

Sadisme

emperoleh kepuasan seksual dengan cara menyakiti secara fisik atau

psikologis obyek seksual.

asokisme


8/18

emperoleh kepuasan seksual dengan menyiksa diri sendiri secara

fisik atau mental

2ranseksual

bnormalitas seksual berupa adanya gejala merasa memiliki

seksualitas yang berla%anan dengan struktur fisiknya

Prostitusi

Penyimpanga seksualitas dengan pola dorongan seks yang tidak %ajar

Promiskuitas

engadakan hubungan seksual dengan banyak orang

dultery

elakukan hubungan seksual oleh seseorang yang sudah menikah

dengan orang lain yang bukan pasangannya

Sedukasi

elakukan hubungan seksual melalui bujukan atau godaan kepada

patnernya, yang sebenarnya melanggar norma susila atau hukum 8ape

elakukan hubungan seks dengan cara paksaan

9opulatory impotensy

(emampuan pria untuk mengadakan erksi tetapi tiba-tiba penis

menjadi lemas sesudah masuk "agina

Psychogeni aspermia

Peristi%a tidak keluarnya sperma %aktu hubungan seks imfomania

(einginan seksual yang luar biasa pada %anita, yang ingin

melampiaskan nafsu seksnya berulang kali tanpa melihat akibatnya.

Satyriasis

(einginan seks yang tidak kunjung puas, patologis, dan luar biasa

besarnya pada seorang pria.

norgasme


9/18

(egagalan mencapai orgasme selama hubungan seksual.

(esukaran hubungan seksual pertama

engalami kesulitan pada saat hubungan seksual yang pertama kali

karena kurang pengalaman kedua belah pihak

/nani0masturbasi

emperoleh kepuasan seksual atau orgasme dengan jalan merangsang

alat kelaminnya sendiri secara manual.

Skoptofilia

emperoleh kepuasan seksual dengan melihat seksual act dangenetalianya.

2roilisme0triolisme

)ubungan seksual dengan patner orang lain, sementara orang lain

tersebut menontonnya.

Se1ualoralism

(epuasan seksual yang didapat dari aplikasi bibir, lidah, dan mulut pada genitalia pasangannya.

Sodomi atau se1ual analism

(epuasan seksual yang diperoleh dengan cara melakukan hubungan

seks melalui anus.

estiality

(epuasan seks yang diperoleh dengan cara melalui hubungan seksual

dengan binatang. ;oophilia

9inta yang abnormal terhadap binatang. iasnya menyatu dengan

estiality

ekrofilia

(epuasan seksual dengan melihat atau melakukan hubungan seksual

dengan mayat.

/bscenity


10/18

Perkataan, gerak-gerik, dan gambar-gambar yang dianggap tidak

sopan atau menjijikkan.

'rottage

(epuasan seks dengna cara meraba orang yang disenangi, biasanya

tanpa diketahui oleh korbannya.

Saliromania

(epuasan seks dengan mengganggu0 mengotori badan dari %anita.

+erontoseksual

(epuasan seks dengan pasangan yang usianya sudah lanjut. Incest

)ubungan seks antara dua orang didalam atau di l uar perka%inan

dengan keluarga dekat sehingga secara legal tidak diiinkan

melakukan pernikahan.


11/18

sehingga berdampak pada berkurangnya kontak antara pribadi dengan

lingkungan sekitar. acam-macam psikoneurosa, yaitu :

Hsteria adalah gangguan psikoneurotik khas ditandai oleh

emosionalitas yang ekstrem yang berkarakteristik dapat berupa

disosiasi kepribadian terhadap lingkungan dalam berbagai bentuk dan

gradasi, yang banyak disebabkan oleh konflik psikis internal

!entuk"!entuk disosiasi kepribadian, seperti :

Fugue adalah kondisi amnesia #kehilangan ingatan$, dan ada

kondisi disosiasi dengan lingkungan

Somnabulisme 0 Sleep Walking 0 Tidur Berjalan adalah ganguan

yang terjadi ketika tidur yang seolah-olah dapat bangun, berjalan

atau mengerjakan sesuatu, seperti dalam keadaan 2rance #Seperti

dalam mimpi yang spiritis$, karena pengalaman yang telah lalu

terulang dalam tidurnya

Multiple personality adalah kepecahan pribadi yang disebabkan

oleh suatu kompleks keji%aan yang dapat berupa (ebiasaan,

emosional, ide, kenangan, harapan, dan lain-lain unsur kehidupan

psikis yang terkumpul menjadi satu totalitas dan menjadi satu

kepribadian yang komplit

Psikastenia yaitu adanya kecenderungan yang sangat kuat untuk

berpikir-merasa-berbuat, akan tetapi pada saat yang sama semuanya

dirasakan sebagai hal yang harus ditolak, yang sia-sia belaka, tidak

berguna, ketololan, dan irasional. 2erdapat pula kelemahan mental,

sehingga energi psikisnya berkurang sekali. +ejala ini sering dibarengi

dengan simptom-simptom :

Fobia adalah ketakutan 0 kecemasan yang abnormal, irasional, dan

tidak terkontrol trhadap suatu situasi atau objek tertentu

Obsesi adalah ide 0 emosi kuat yang terus-menerus melekat dalam

pikiran 0 hati dan tidak mau hilang sungguhpun indi"idu yang


12/18

bersangkutan secara sadar selalu berusaha untuk

menghilangkannya

Kompulsi adalah pernyataan keinginan 0 impuls yang tidak

tertahankan 0 tidak bisa dicegah untuk melakukan suatu perbuatan

yang tidak bisa terkontrol #2ak terkendali$, dan se%aktu-%aktu

bertentangan dengan kesadaran

Ticks 0 Gangguan gerak facial (#a$ah) adalah macam gerak facial 0

muka seperti dipaksakan, dapat berupa gerakan pengejangan yang

habitual dari suatu kelompok kecil otot-otot tertentu

Hipokhondria adalah kondisi kecemasan yang kronis, dimana pasien

selalu merasakan ketakutan yang patologis #;ekelijke ngst$ terhadap

kesehatan sendiri

%eurastenia adalah gangguan mental yang ditandai dengan adanya

kondisi saraf yang lemah, tanpa memiliki energi hidup, selalu merasa

capek-lelah yang hebat, dibarengi perasaan-perasaan nyeri dan sakit

dibagian tubuhnya, sehingga indi"idu menjadi malas, dan segan

berbuat sesuatu

An&iet %euritis adalah simptom #gejala$ ketakutan dan kecemasan

kronis, sungguhpun tidak ada rangsangan yang spesifik, misalnya :

takut mati, atau takut menjadi gila

Psikosomatisme (Otonomi Psikofisiologis) adalah macam-macam

penyakit jasmani yang ditimbulkan oleh konflik-konflik psikis, dan

kecemasan-kecemasan yang kronis

• %ia '*()i(a/ adalah kekalutan mental secara fungsional yang non-

organis, sifatnya ditandai oleh disintegrasi 0 kepecahan kepribadian 0 mal-

adjustment sosial yang berat. Ini terdiri atas :

'chiofrenia adalah bentuk kegilaan dengan disintegrasi pribadi,

tingkah laku emosional, dan intelektual yang ambigious #ajemuk$

dan terganggu secara serius mengalami regresi 0 dementia total. Dalam


13/18

hal ini pasien banyak melarikan diri dari kenyataan hidup dan berdiam

diri dalam dunia fantasi. Ini ada = tipe, yaitu :

Schizofrenia ebrefenic, dimana mental dan ji%anya menjadi

tumpul

Schizofrenia !atatonic, dimana ji%anya menjadi kaku

Schizofrenia "aranoid , gangguan yang diikuti oleh rasa delusi dan

halusinasi,curiga.

anik *epresif adalah kekalutan mental serius berupa gangguan

emosional yang ekstrem, terus-menerus bergerak antara gembira-ria,terta%a-ta%a, sampai dengan rasa depresif sedih dan putus asa

Paranoia adalah gangguan mental yang sangat serius, yang bercirikan

dengan timbulnya banyak delusi yang disistematisasikan dari ide fi1ed

yang kaku serta salah.

Id-(ia )-(d-r 3 Id-(ia j-(i 4

%-(-(*a( 5-(i K-/ami( :

>ntuk menentukan seseorang 0 @ harus memenuhi AB syarat:

1. Susunan (romosom : 44 pasang sama, kemudian ditambah

a. CC perempuan

b. C laki - laki

2. &enis +onade : P: Indung 2elur

3 : 2estis

3. (elamin 3uar : P : 7ul"a dan 7agina

3 : Penis

4. (eluar Dalam : P : 2uba 'allopi dan >terus

3 : 5pididimis dan Saluran Sperma

5. )ormon Seks : P: 5strogen dan Progesteron

3: 2estosteron


14/18

6. (elamin Sekunder : ulu , otot, tulang, kulit, payudara, suara, dsb.

7. Identitas seksual : (onsep diri dan 2okoh # orang tua $

8. Identitas 0 perilaku gender : - Perilaku non genital 0 penampilan

- 'aktor Psikososial

9. /rientasi gender : Sasaran /byek dan ormal # la%an jenis $

10. Perilaku Seksual : khir dari semua unsur

G-(d-r Id-(i6 Dird-r

+ender Identity Disorder, atau dalam bahasa Indonesianya:


15/18

frigiditas, impotensi, dan ejakulasi prematur. Sedangkan kelompok terakhir

adalah gangguan psikoseksual lainnya. Disinilah homoseksual yang ego-

distonik dimasukkan, juga gangguan psikoseksual lain yang belum

diklasifikasikan.

7. m-a(im- p-raha(a( m-(a/

Pengertian mekanisme pertahanan mental

• menurut %olf,dkk

proses tidak sadar yang dipakai untuk melindungi diri darikecemasan#ansietas$

• menurut aramis

reaksi indi"idu terhadap stress yang mengancam perasaan,

kemampuan dan harga diri indi"idu.

2embok ental atau ental locks adalah suatu keadaan dimana

mental seseorang menjadi terkunci misal: trauma psikis, takut 0 fobia,

stress, depresi, psikosomatis, kebiasaan buruk, kegemukan 0 kurus, relapsenarkoba dsb., )al tersebut disebabkan ketidak-mampuan seseorang

mengatasi peristi%a buruk yang kontinyu 0 ekstrem dimasa lalu sehingga

pertumbuhan normal mentalnya terhenti #fi1ation$.eberapa ahli

menyatakan bah%a semua 2embok ental atau ental locks

muncul dan berkembang pertama kali di ba%ah sadar.>paya peredaan

ketegangan terhadap peristi%a buruk biasanya dilakukan manusia secara

tanpa sadar melalui mekanisme pertahanan diri dengan cara penekanan#represi$ gangguan tersebut ke ba%ah sadar.

Seseorang yang membiarkan dirinya mengalami 2embok ental atau

ental locks, produktifitasnya akan menurun #po%erless$ dan

beresiko mengalami kelelahan mental kronis. entalnya akan selalu

kembali #regresi$ kepada keadaan fiksasi sehingga energinya terkuras

untuk merespon masalah dengan cara yang salah. )ampir dipastikan,

seseorang yang mengalami 2embok ental atau ental locks, seluruh


16/18

hidupnya menjadi tidak bahagia dan tidak produktif. )al tersebut dapat

terjadi jika seseorang tidak menghancurkan tembok mental atau mental

blocks yang dimilikinya.

2embok ental atau ental locks adalah bentuk negatif dari

Prestasi. Seseorang yang pertumbuhan normal mentalnya terganggu akan

mempengaruhi mekanisme pencapaian prestasinya dan aktifitasnya

menjadi kontra produktif.

enurut Soeharto )eerdjan, macam-macam mekanisme pertahanan

mental dibagi dalam tiga kategori, yaitu:

1. mekanisme pengingkaran #negasi$

2. mekanisme pelarian #escape mechanism$

3. mekanisme substitusi #substitution mechanism$

amun, secara terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

∼ rasionalisasi

suatu usaha untuk menghindari konflilk psikologis dengan membuat

alasan yang masuk akal

∼ mengisar

pemindahan perilaku kepada perilaku yang lain bentuknya atau ke

obyek yang lain

∼ Identifikasi

Suatu cara yang digunakan untuk menghadapi orang lain dengan

membuatnya menjadi kepribadiannya, ingin serupa dan bersifat

seperti orang lain.

∼ (ompensasi

Seorang indi"idu tidak memperoleh kepuasan dibidang tertentu

tetapi mendapat kepuasan di bidang lain.

∼ /"ercompensation


17/18

Perilaku seseorang dengan melupakan tujuan pertama dan

melebihkan tujuan kedua yang berla%anan dengan tujuan pertama.

∼ Sublimasi

ekanisme penyelesaian konflik dengan pengembangan kegiatan

yang konstruktif.

∼ Proyeksi

Perilaku dengan menempatkan sifat batin sendiri pada objek diluar

diri 0melemparkan kekurangan diri sendiri pada orang lain.

∼

Introproyeksiemasukkan dalam pribadi sifat-sifat dari pribadi orang lain.

∼ 8eaksi (on"ersi

engalihkan konflik ke alat tubuh atau mengembangkan gejala

fisik.

∼ 8epresi

(onflik pikiran, impuls-implus yang tidak dapat diterima dengan

paksaan ditekan kedalam alam tidak sadar dan segaja dilupakan.

∼ Supresi

Indi"idu tidak mau memikirkan hal-hal yang kurang menyenangkan.

∼ Denial

ekanisme penolakan terhadap sesuatu yang tidak menyenangkan.

∼ enarik diri

ekanisme perilaku seseorang yang aoabila menghadapi konflik

frustasi, ia menarik diri dari pergaulan dengan lingkungannya.

∼ 'antasi

pabila seseorang menghadapi konflik , ia akan menarik diri dengan

berkhayal0berfantasi.

∼ egati"isme

Perilaku seseorang yang selalu bertentangan0menentang otoritas

orang lain dengan perilaku tidak terpuji.


18/18

tugas veva

Documents

Transcript of tugas veva