Tugas Uts Multimedia

19
TUGAS UTS MULTIMEDIA MAKALAH “Pembelajaran Berbantuan Konten Gambar dan Suara Untuk Pendidikan Usia Dini” Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Multimedia Yang Dibimbing oleh Bapak I Made Wirawan, S.T., S.S.T. PUTRI RIZKY RAHMANIA 130533608286 OFF-A UNIVERSITAS NEGERI MALANG

description

1

Transcript of Tugas Uts Multimedia

Page 1: Tugas Uts Multimedia

TUGAS UTS MULTIMEDIA

MAKALAH

“Pembelajaran Berbantuan Konten Gambar dan Suara Untuk Pendidikan Usia Dini”

Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Multimedia

Yang Dibimbing oleh Bapak I Made Wirawan, S.T., S.S.T. 

PUTRI RIZKY RAHMANIA

130533608286

OFF-A

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

Maret, 2015

Page 2: Tugas Uts Multimedia

BAB

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangPendidikan adalah hak warga negara, tidak terkecuali pendidikan di usia dini

merupakan hak warga negara dalam mengembangkan potensinya sejak dini.

Berdasarkan berbagai penelitian bahwa usia dini merupakan pondasi terbaik dalam

mengembangkan kehidupannya di masa depan. Selain  itu pendidikan di usia dini

dapat mengoptimalkan kemampuan dasar anak dalam menerima proses pendidikan di

usia-usia berikutnya.

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan

bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Dapat dilakukan melalui

pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan rohani. Agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan

informal (Depdiknas, 2009). Tujuan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini

yaitu tujuan utama untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu

anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya

sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar

serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa. Anak usia dini menurut Sujiono

(2009) adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses pertumbuhan

dan perkembangan yang pesat. Pada masa usia dini anak mengalami masa

keemasan (the golden years) yang merupakan masa dimana anak mulai

peka/sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka pada masing-

masing anak berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak

secara individual. (Depdiknas, 2009). Masa peka adalah masa terjadinya

kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan

oleh lingkungan. Masa ini juga merupakan masa peletak dasar untuk

mengembangkan kemampuan kognitif, motorik, bahasa, sosio emosional, agama dan

moral.

Pada proses pembelajaran, setiap guru atau siswa menemukan kendala dengan

hal itu menyebabkan pemahaman materi oleh siswa yang tidak maksimal, selain itu

media pembelajaran juga harus diperhatikan ole guru . Saat ini penguasaan-

Page 3: Tugas Uts Multimedia

penguasaan media pembelajaran berbasis computer sudah seharusnya dimiliki oleh

seorang guru , setiap guru juga sudah seharusnya menciptakan media pembelajaran

yang berbantuan konten suara dan gambar , terlebih media pembelajaran yang

berorientasi gambar dan suara sangat menunjang pembelajaran anak usia dini. Mereka

akan mudah untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru. Anak usia dini

dimana mereka masih suka berimajinasi , dengan konten gambar dan suara mereka

juga belajar berpikir melalui dengan apa yang mereka lihat dan dengar karena dunia

pendidikan di era globalisasi saat ini dituntut untuk mempersiapkan peserta didik

menampilkan keunggulan dirinya yang cerdas, kreatif serta mandiri. Pendidkan yang

bermutu harus mencakup dua dimensi yakni orientasi akademis dan orientasi

keterampilan yang esensial. Orientasi akademis menitik beratkan pada peserta didik,

sedang orientasi keterampilan hidup memberi bekal kepada peserta didik untuk dapat

bertahan di kehidupan nyata. Sistem pembelajaran di sekolah harus mampu

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk meningkatkan dan

mengembangkan potensinya secara optimal. Yang juga penting diperhatikan adalah

metode yang yang digunakan dapat menstimulan potensi dan bakat peserta

didik,sehingga dapat mengcover kebutuhan siswa dan tantangan perkembangan

teknologi.

Oleh karena itu pembelajaran dengan berbantuan konten gambar dan suara

memudahkan pemahaman yang disampaikan guru dan dapat mendorong

perkembangan anak, baik perkembangan intelektual, fisik maupun emosionalnya.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana karakteristik model pembelajaran yang baik untuk diterapkan pada

Pendidikan Usia Dini ?

2. Bagaimana keefektifan pembelajaran berbantuan konten gambar dan suara untuk

Pendidikan Usia Dini?

3. Bagaimana kegunaan pembelajaran berbantuan konten gambar dan suara untuk

Pendidikan Usia Dini?

C. Tujuan

1. Mengetahui karakteristik model pembelajaran yang baik untuk diterapkan pada

Pendidikan Usia Dini

2. Menjelaskan keefektifan pembelajaran berbantuan konten gambar dan suara untuk

Pendidikan Usia Dini

Page 4: Tugas Uts Multimedia

3. Mengetahui kegunaan pembelajaran berbantuan konten gambar dan suara untuk

Pendidikan Usia Dini

BAB

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Model Pembelajaran Pendidikan Usia Dini

Menurut Conny (2002) Behaviorisme adalah aliran psikologi yang memandang

bahwa manusia belajar dipengaruhi oleh lingkungan.Belajar menurut teori ini merupakan

perubahan perilaku yang terjadi melalui proses stimulus dan respon yang bersifat

mekanis.

Menurut Pieget penganut faham konstruktifistik, menyatakan bahwa proses belajar

sebenarnya terdiri dari tiga tahap, yakni (1) asimilasi, adalah proses penyatuan informasi

baru ke struktur kognitif yang sudah ada dalam benak anak.(2) akomodasi adalah

penyusunan struktur konkrit dalam situasi yang baru, dan (3) equilibrasi, adalah

penyesuaian antara asimilasi dan akomodasi. Anak memiliki karakteristik yang berbeda

dengan orang dewasa dalam berperilaku. Dengan demikian dalam hal belajar anak juga

memiliki karakteristik yang tidak sama pula dengan orang dewasa. Karakteristik cara

belajar anak merupakan fenomena yang harus dipahami dan dijadikan acuan dalam

merencanakan dan melaksanakan pembelajaran untuk anak usia dini. Adapun

karakterisktik cara belajar anak adalah :

a. Anak belajar melalui bermain.

b. Anak belajar dengan cara membangun pengetahuannya.

c. Anak belajar secara alamiah.

d. Anak belajar paling baik jika apa yang dipelajarinya mempertimbangkan

keseluruhan aspek pengembangan, bermakna, menarik, dan fungsional.

Kegiatan pembelajaran pada anak usia dini pada dasarnya adalah pengembangan

kurikulum secara konkret berupa seperangkat rencana yang berisi sejumlah

pengalaman belajar melalui bermain yang diberikan pada anak usia dini berdasarkan

potensi dan tugas perkembangan yang harus dikuasainya dalam rangka pencapaian

kompetensi yang harus dimiliki oleh anak. Atas dasar pendapat di atas dapat

Page 5: Tugas Uts Multimedia

dinyatakan bahwa pembelajaran untuk anak usia dini memiliki karakteristik sebagai

berikut :

a. Belajar, bermain, dan bernyanyi

Pembelajaran untuk anak usia dini menggunakan prinsip belajar, bermain, dan

bernyanyi. Pembelajaran untuk anak usia dini diwujudkan sedemikian rupa sehingga

dapat membuat anak aktif, senang, bebas memilih. Anak-anak belajar melalui

interaksi dengan alat-alat permainan dan perlengkapan serta manusia. Anak belajar

dengan bermain dalam suasana yang menyenangkan. Hasil belajar anak menjadi lebih

baik jika kegiatan belajar dilakukan dengan teman sebayanya. Dalam belajar, anak

menggunakan seluruh alat inderanya.

b. Pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan

Pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan mengacu pada tiga hal

penting, yaitu : 1) berorientasi pada usia yang tepat, 2) berorientasi pada individu

yang tepat, dan 3) berorientasi pada konteks social budaya. Pembelajaran yang

berorientasi pada perkembangan harus sesuai dengan tingkat usia anak, artinya

pembelajaran harus diminati, kemampuan yang diharapkan dapat dicapai, serta

kegiatan belajar tersebut menantang untuk dilakukan anak di usia tersebut. Manusia

merupakan makhluk individu. Perbedaan individual juga harus manjadi pertimbangan

guru dalam merancang, menerapkan, mengevaluasi kegiatan, berinteraksi, dan

memenuhi harapan anak. Selain berorientasi pada usia dan individu yang tepat,

pembelajaran berorientasi perkembangan harus mempertimbangkan konteks sosial

budaya anak. Untuk dapat mengembangkan program pembelajaran yang bermakna,

guru hendaknya melihat anak dalam konteks keluarga, masyarakat, faktor budaya

yang melingkupinya.

Ketika akan melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode

pembelajaran pada anak usia dini ada beberapa prinsip metode pembelajaran untuk anak

usia dini yang harus diperhatikan antara lain :

a. Berpusat pada anak

Artinya penerapan metode berdasarkan kebutuhan dan kondisi anak, bukan

berdasarkan keinginan dan kemampuan pendidik.

Page 6: Tugas Uts Multimedia

b.  Partisipasi aktif

Maksudnya penerapan metode pembelajaran ditujukan untuk membangkitkan anak

untuk membangkitkan anak untuk turut berpartisipasi aktif dalam proses

pembelajaran.

c. Bersifat holistik dan integratif

Artinya kegiatan yang diberikan kepada anak tidak terpisah menjadi bagian-bagian

seperti pembidangan dalam pembelajaran,melainkan terpadu dan menyeluruh, terkait

antara satu bidang dengan bidang lain.

d.  Fleksibel

Artinya metode pembelajaran yang diterapkan pada anak usia dini bersifat dinamis,

tidak terstruktur dan disesuaikan dengan kondisi dan cara belajar anak yang memang

tidak terstruktur.Anak belajar dengan cara belajar yang dia suka.

e. Perbedaan individu

Pendidik dituntut untuk merancang dan menyediakan alternatif kegiatan belajar guna

memberi kesempatan kepada anak untuk memilih aktifitas belajar yang sesuai dengan

minat dan kemampuan masing-masing anak.

Ada beberapa metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran PAUD

antara lain :

a. Metode bermain

Belajar sambil bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan buwat

anak.Bermain merupakan bermacam bentuk kegiatan yang memberikan kepuasan

pada diri anak yang bersifat nonserius, lentur, dan bahan mainan terkandung dalam

kegiatan yang secara imajinatif.permainan yang dipilih tidak membahayakan anak dan

penuh dengan unsur pendidikan didalamnya.

b. Metode karyawisata

Berkaryawisata mempunyai makna penting bagi perkembangan anak karena

dapat membangkitkan minat anak kepada sesuatu hal, memperluas informasi.

c. Metode bercakap-cakap

Bercakap-cakap berarti saling mengkomunikasikan pikiran dan perasaan

secara verbal atau mewujudkan kemampuan bahasa represif dan bahasa ekspresif.

Page 7: Tugas Uts Multimedia

d. Metode bercerita

Bercerita juga dapat menjadi media untuk menyampaikan nilai-nilai yang

berlaku di masyarakat.Keterlibatan anak dalam cerita akan memberikan suasana yang

segar, menarik dan menjadi pengalaman yang unik bagi anak.

e. Metode demonstrasi

Demonstrasi berarti menunjukkan, mengerjakan, dan menjelaskan.Jadi dalam

demonstrasi kita menunjukkan dan menjelaskan cara-cara mengerjakan sesuatu.

f. Metode Proyek

Metode proyek adalah satu metode yang digunakan untuk melatih kemampuan

anak memecahkan masalah yang dialami anak dalam kehidupan sehari-hari.Cara ini

juga dapat menggerakkan anak untuk melakukan kerjasama sepenuh hati.

B. Karakteristik-Karakteristik dari Pembelajaran Berbantuan Komputer (Audio-

Visual) yang Efektif :

1. Pembelajaran Berbantuan Komputer yang efektif sesuai dengan tujuan pembelajaran

Pembelajaran Berbantuan Komputer yang efektif harus sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai. Pembelajaran Berbantuan Komputer yang hanya

menampilkan tampilan yang bagus saja tidak efektif bila tidak sesuai dengan tujuan

pembelajaran.

2. Pembelajaran Berbantuan Komputer yang efektif menyesuaikan dengan karakteristik

siswa.

Pembelajaran Berbantuan Komputer yang efektif harus sesuai dengan karakteristik

siswa, misalnya bila Pembelajaran Berbantuan Komputer itu akan digunakan untuk siswa

SD, maka dalam Pembelajaran Berbantuan Komputer itu harus menampilkan warna-

warni yang cerah, kata-kata yang sederhana dan suara yang dapat menarik perhatian

siswa.

3. Pembelajaran Berbantuan Komputer yang efektif memaksimalkan interaksi.

Mungkin keuntungan yang paling besar dalam pembeelajaran yang dikomputerisasi

daripada pembelajaran berdasarkan buku teks dan media lainnya adalah potensi untuk

melakukan interaksi selama pelajaran berlangsung. Hal ini dikarenakan kemampuan

Page 8: Tugas Uts Multimedia

komputer dalam menampilkan gambar-gambar, animasi serta suara yang dapat menarik

perhatian siswa sehingga interaksi antara siswa dengan pelajaran dapat maksimal.

4. Pembelajaran Berbantuan Komputer yang efektif diindividualisasikan.

Beberapa program memperbolehkan murid untuk mengawasi suatu pelajaran seperti

tingkat kesulitan, kapan harus beralih pada bahasan selanjutnya atau ketika bantuan

diberikan program tertentu bahkan memperbolehkan untuk memberikan komentarnya

yang nantinya akan direview kembali oleh perancang pembelajaran.

5. Pembelajaran Berbantuan Komputer yang efektif menarik minat siswa.

Jangan mengasumsikan bahwa belajar dengan menggunakan komputer maka akan

memotivasi siswa. Walaupun beberapa siswa lebih suka bentuk pembelajaran dengan

komputer, tetapi hal itu tidak akan berlangsung lama apabila isi dari komputer itu tidak

menarik minat mereka. Pelajaran yang tidak menarik minat siswa tidak hanya gagal

secara instruksional tetapi juga akan mengurangi antusiasme siswa pada pelajaran

berikutnya. Oleh karena itu Pembelajaran Berbantuan Komputer yang efektif adalah

Pembelajaran Berbantuan Komputer yang dapat menarik minat siswa dari awal pelajaran

sampai akhir.

6. Pembelajaran Berbantuan Komputer yang efektif melakukan pendekatan yang positif

kepada siswa.

Sifat dari Pembelajaran Berbantuan Komputer yang efektif harus menyerupai seperti

antara guru dengan murid pada pertemuan tatap muka. Hindari pemberian hukuman

kepada siswa yang masih anak-anak. Satu alasan yang membuat siswa senang dengan

Pembelajaran Berbantuan Komputer yaitu mereka merasa nyaman dan merasa bahwa

Pembelajaran Berbantuan Komputer merupakan media yang tidak mengancam. Seorang

perancang Pembelajaran Berbantuan Komputer harus bisa membuat komputer tidak

menghukum siswa ketika mereka berbuat kesalahan.

7. Pembelajaran Berbantuan Komputer yang efektif menyediakan feedback yang

beragam.

Siswa yang masih anak-anak senang atau bahkan membutuhkan umpan balik yang

positif yang menunjukkan bahwa mereka telah melakukan sesuatu dengan baik. Dengan

kata lain, mereka akan merasa senang apabila mereka diberikan suatu pujian apabila

Page 9: Tugas Uts Multimedia

mereka melakukan pekerjaannya dengan baik. Sebaliknya, siswa dewasa lebih memilih

untuk menyingkirkan umpan balik yang positif dengan alasan agar proses belajar lebih

efisien. Selanjutnya, perancang haurs bisa memvariasikan bentuk pelajaran yang dapat

menghasilkan umpan balik yang positif. Misalnya jika siswa menjawab soal salah, maka

feedback yang akan muncul di layar yaitu kapal yang tenggelam atau pesawat meledak di

udara.

C. Kegunaan dan Implementasi Pembelajaran Berbantuan Konten Gambar dan

Suara Untuk Pendidikan Usia Dini

Sesuai Zaman Badru (2005:4.8) mengungkapkan beberapa manfaat media

pembelajaran diantaranya mengkongkritkan konsep-konsep yang abstrak.

Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat di dalam

lingkungan belajar.Menampilkan objek yang terlalu besar. Memperlihatkan gerakan

yang terlalu cepat.Selain itu, masih ada manfaat media pembelajaran lainnya seperti

memungkinkan anak berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya.

Memungkinkan adanya keragaman pengamatan atau persepsi belajar pada masing-

masing anak.Membangkitkan motivasi belajar anak.Menyajikan informasi belajar

secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan.Menyajikan

pesan atau informasi belajar secara serempak bagi seluruh anak.Mengatasi

keterbatasan waktu dan ruang.Mengontrol arah dan kecepatan belajar anak.

Jenis-jenis media berdasarkan cara penyampaian dan penerimaannya terbagi

menjadi tiga klasifikasi besar meliputi media visual, media audio dan media audio

visual. Media visual adalah media yang menyampaikan pesan melalui pengelihatan

pemirsa atau media yang hanya dapat dilihat.Jenis media ini paling sering digunakan

di TK dalam menyampaikan isi dan tema pembelajaran yang sedang dipelajari.Media

audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat

didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan anak untuk

mempelajari isi tema. Media audiovisual merupakan kombinasi dari media audio dan

media visual (media pandang-dengar). Dengan menggunakan media audiovisual ini

maka penyajian isi tema kepada anak akan semakin lengkap.

Media gambar merupakan gambar-gambar yang disajikan secara fotografik

yang ada kaitannya dengan bahan/isi tema yangdiajarkan.Kegiatan bercerita dengan

menggunakan media gambar dapat dikatakan sebagai suatu kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan suatu yang menarik bagi anak dalam menyampaikan pesan

Page 10: Tugas Uts Multimedia

kepada peserta didik melalui sebuah cerita.Gambar hendaknya aman, menarik dapat

dimainkan oleh guru maupun anak dan juga sesuai tahap perkembangan anak.Media

gambar yang digunakan juga tersirat pesan-pesan moral dan nilai-nilai yang bisa

mengubah anak untuk berperilaku positif.

Gambar yang disajikan sebagai pendukung cerita untuk bisa membantu

imajinasi anak untuk memahami isi cerita. “Bagi anak, sebuah cerita akan menarik

untuk didengarkan dan diperhatikan apabila menggunakan alat peraga, sedangkan

fungsi guru akan merasa lebih ringan karena terbantu oleh 6 peran alat atau media

yang digunakan“(Nurbiana, 2005:24).

Media gambar merupakan gambargambar yang disajikan secara fotografik

yang ada kaitannya dengan bahan/isi tema yangdiajarkan.Kegiatan bercerita dengan

menggunakan media gambar dapat dikatakan sebagai suatu kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan suatu yang menarik bagi anak dalam menyampaikan pesan

kepada peserta didik melalui sebuah cerita.Gambar hendaknya aman, menarik dapat

dimainkan oleh guru maupun anak dan juga sesuai tahap perkembangan anak.

Media gambar yang digunakan juga tersirat pesan-pesan moral dan nilai-nilai

yang bisa mengubah anak untuk berperilaku positif.Gambar yang disajikan sebagai

pendukung cerita untuk bisa membantu imajinasi anak untuk memahami isi

cerita.“Bagi anak, sebuah cerita akan menarik untuk didengarkan dan diperhatikan

apabila menggunakan alat peraga, sedangkan fungsi guru akan merasa lebih ringan

karena terbantu oleh peran alat atau media yang digunakan“(Nurbiana, 2005:24).

Menurut Arsyad (2006), hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih suatu gambar

yaitu gambar hendaknya aman, menarik dapat dimainkan oleh guru maupun anak dan

juga sesuai tahap perkembangan anak.

Dalam hal ini, dijelaskan juga oleh Arsyad (2006), gambar sebagai alat peraga

atau media mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Adapun kelebihan tentang

media gambar yaitu gambar bersifat kongkrit, nyata terlihat.Gambar dapat mengatasi

keterbatasan ruang, waktu, dan kemampuan indra manusia.Gambar merupakan media

yang mudah didapat dan murah.Gambar bisa digunakan menjelaskan suatu masalah

baik kongkrit maupun abstrak.Gambar mudah digunakan baik secara individual,

kelompok, seluruh kelas atau sekolah. Kekurangan media gambar yaitu terlalu

menekankan pada persepsi mata dan jika terlalu sering memakai gambar, maka kelas

banyak atau penuh dengan gambar sebagai media hendaknya tidak

hanyaartistik,tetapiyang dipentingkan bukan sekedar indahnya saja melainkan makna

Page 11: Tugas Uts Multimedia

terkandung didalamnya dan mudah dimengerti. Penggunaan gambar dalam kelas atau

kegiatan belajar mengajar dapat disesuaikan dengan anak (besar gambar/ukuran,

detail, warna, latar belakang).

Penggunaan gambar digunakan dengan berbagai metode salah satunya metode

bercerita. Implementasi metode bercerita dengan media gambar bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia.Penerapan metode bercerita dengan

menceritakan suatu gambar mendoronganak untuk dapat menjawab pertanyaan yang

berkisar diantara cerita yang sudah diceritakan oleh guru(Musfiroh, dkk. 2005). Hal

itu sangat membantu anak untuk berbicara dalam mengembangkan kemampuan

berbahasanya.Kemudian mereka juga mampu bercerita tentang kejadian disekitarnya

secara sederhana. Hal tersebut sangat mempengaruhi kemampuan berbahasa anak

untuk lebih baik, lancar dan jelas. Cerita gambar diharapkan mampu menjelaskan

gambar tersebut.Pada tahap anak TK diharapkan memiliki kemampuan melanjutkan

cerita sederhana yang sudah dimulai oleh guru.Setelah tahapan itu telah dilalui

diharapkan mereka memiliki kemampuan menceritakan gambar yang telah disediakan

oleh guru dan berkomunikasi secara efektif dan efisien.Melalui metode bercerita

anak-anak TK terlatih untuk mendengar yang baik.

Di samping itu, kemampuan menggunakan dan menjawab pertanyaan dengan

mengapa, apa, dimana, bagaimana, berapa secara sederhana dapat dilatih dalam

kegiatan bercerita. Dengan menunjuk, menyebut dan memperagakan gerakan-gerakan

sederhana seperti lari, jongkok, menangis, 7 tertawa, dan sebagainya, itu akan

berkembang pada saat mereka diberikan kesempatan mendemonstrasikan cerita yang

dibawakan. Mengingat dalam sebuah cerita termasuk sebagai aktivitas berberbahasa,

diupayakan mengacu mereka mampu membayangkan akibat dari suatu kejadian yang

belum tentu terjadi.Benda-benda yang ada pada pangkalan cerita, diupayakan

dieksplorasi manfaat dan kegunaan bagi kehidupannya (Mustakim,2005).

Page 12: Tugas Uts Multimedia

BAB

PENUTUP

Kesimpulan

Media dapat menyampaikan informasi yang dapat didengar (audio) dan dapat dilihat

(visual), sehingga dapat mendeskripsikan masalah, suatu konsep, suatu proses atau

prosedur yang bersifat abstrak dan tidak lengkap menjadi lebih jelas dan lebih lengkap.

Melalui media audio-visual ini guru bisa mengembangkan pengetahuan anak. Disini anak

sangat terbantu dalam membangun pemahamannya, menemukan sesuatu yang baru

dengan melihat dan mendengarkan secara bersamaan. Dan anak bisa mengekspresikannya

dengan menirukan suara binatang yang di dengarnya tersebut, serta anak bisa

mencocokan gambar binatang dari suara yang telah diperdengarkan

Daftar Pustaka

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPAUD/article/view/1081/945

http://www.smeru.or.id/report/workshop/pendidikananak/pendidikananak.pdf