Tugas Tht Rs Pandanarang

11
1. Anamnesis Keluhan Utama pada Bidang THT a. Keluhan di telinga, meliputi : 1) Nyeri telinga 2) Keluar cairan dari telinga 3) Telinga berdenging/berdengung 4) Gangguan pendengaran 5) Telinga terasa penuh 6) Telinga gatal 7) Benda asing dalam telinga 8) Benjolan di daun telinga 9) Pusing berputar b. Keluhan di hidung, meliputi : 1) Hidung tersumbat 2) Pilek/sekret hidung 3) Bersin 4) Rasa nyeri di daerah muka dan kepala 5) Perdarahan dari hidung 6) Gangguan penghidu c. Keluhan di tenggorok, meliputi : 1) Nyeri tenggorok 2) Nyeri menelan 3) Dahak di tenggorok 4) Sulit menelan 5) Rasa sumbatan di leher 6) Suara serak 7) Batuk

description

tugas

Transcript of Tugas Tht Rs Pandanarang

1. Anamnesis Keluhan Utama pada Bidang THTa. Keluhan di telinga, meliputi :1) Nyeri telinga2) Keluar cairan dari telinga3) Telinga berdenging/berdengung4) Gangguan pendengaran5) Telinga terasa penuh6) Telinga gatal7) Benda asing dalam telinga8) Benjolan di daun telinga9) Pusing berputarb. Keluhan di hidung, meliputi :1) Hidung tersumbat2) Pilek/sekret hidung3) Bersin4) Rasa nyeri di daerah muka dan kepala5) Perdarahan dari hidung6) Gangguan penghiduc. Keluhan di tenggorok, meliputi :1) Nyeri tenggorok2) Nyeri menelan3) Dahak di tenggorok4) Sulit menelan5) Rasa sumbatan di leher6) Suara serak7) Batukd. Keluhan di kepala-leher, meliputi :1) Benjolan di leher2) Nyeri

2. Mekanisme dan patofisiologi serak / hoarseness

Tabel 1 Penyebab Suara parau pada umumnya3

Disfoni fungsionalSecaraanatomi normal, tetapi terjadi penggunaan yang abnormal dari mekanisme suara. Kondisi ini terkait dengan stress, gangguan psikologi atau kompensasi dari infeksi saluran napas atas.

Laryngeal papillomaPertumbuhan massa di laring yang disebabkan oleh infeksi HPV

Disfoni akibat ketegangan otot Gangguan suara sebagai akibat dari tekanan yang berlebihan atau tidak seimbang saat bicara. Kondisi ini diakibatkan oleh teknik bicara yang tidak tepat dan biasanya berhubungan dengan refluk laryngitis.

Reflux laryngitisInflamasi laring yang disebabkan iritasi asam lambung.

Reinke's.d.e edemaAkumulasi cairan pada pita suara. Kondisi ini berkaitan dengan merokok dan penyalahgunaan suara. Dapat juga pada refluk laringitis.

Disfoni Spasmodik Suatu kondisi di mana suara terhenti tiba-tiba dan bicara yang terputus-putus. Hal ini merupakan disfonia yang terjadi secara fokal pada otot-otot laring.

Paralysis pita suaraKelemahan atau tidak bergeraknya satu atau kedua pita suara.

Vocal nodulesPembentukan jaringan fibrotik pada pita suara. Biasa disebut nodes

3. Flow chart tindakan kepada pasien dengan keluhan suara serak

a. AnamnesisAnamnesis harus lengkap dan terarah meliputi:1) identitas pasien2) keluhan pasien : lama keluhan, progresifitas, keluhan yang menyertai (adakah demam, nyeri telan, batuk, sesak, rasa mengganjal di tenggorokan), kualitas, kuantitas, faktor memperberat, faktor memperingan3) riwayat kebiasaan : merokok, minum kopi atau alkohol.4) riwayat pekerjaan dan lingkungan pekerjaan sering bicara lama, keras atau berteriak-teriak.5) Riwayat penyakit keluarga : adakah keluhan serupa, riwayat penyakit kanker di keluarga.6) Riwayat penyakit dahulu : alergi, hipertensi, stroke, penyakit jantung, riwayat trauma.b. Pemeriksaan klinik dan penunjang1) Pemeriksaan klinik meliputi pemeriksaan umum (status generalis)2) pemeriksaan THT terutama laringoskopi indirek untuk melihat laring melalui kaca laring atau dengan teleskop laring yang kaku atau serat optik.3) Pemeriksaan leher a) Inspeksi adakah pembesaran limfonodi, adakah massa atau benjolan di sekitar leher.b) Palpasi limfonodi dilakukan dari belakang pasien, nilai ukuran pembesaran, jumlah, konsistensi, permukaan, fiksasi/mobile, serta tanda radang.4) Visualisasi laring dinamis dapat dilakukan dengan stroboskop dimana gerakan pita suara dapat diperlambat sehingga dapat terlihat getaran pita suara dan gelombang mukosanya.5) Fungsi laring dapat dinilai dengan pemeriksaan analisis suara dengan CSL (Computerized Speech Laboratory), Multyspeech, ISA (Intelegence Speech Analysis), dan MDVP (Multi Dimentional Voice Programe). Hasil pemeriksaan analisis suara ini berupa nila parameter akustik dan spektrogram dari gelombang suara yang dianalisis.6) Lanringoskopi direk untuk biopsi tumor dan menentukan staging.7) Pemeriksaan penunjang lain : pemeriksaan laboratorium, radiologi, mikrobiologi, dan patologi anatomi.

4. Differential diagnosis suara serak

TABEL 2 DIAGNOSIS BANDING

Kualitas Suara

Differential diagnosis

BreathyParalisis pita suara, disfoni karena Spasme abductor, disfoni fungsional

HoarseParalisis pita suara, disfoni karena ketegangan otot, laryngitis karena refluk

Low-pitchedOedema Reinke, penyalahgunaan suara, refluk laryngitis, paralysis pita suara, disfoni karena ketegangan otot

StrainedDisfoni karena spasme m. adductor, disfoni karena ketegangan otot, refluk laringitis

TremorParkinson, tremor essential pada kepala dan leher, disfonia karena spasme, disfoni karena ketegangan otot

Vocal fatigueDisfoni karena ketegangan otot, paralysis pita suara, refluk laryngitis, penyalahgunaan suara

5. Terapi medikamentosa pada hoarsnessPenatalaksanaan suara serak sesuai dengan kelainan atau penyakit yang menjadi etiologinya. Terapi dapat berupa medikamentosa, vocal hygeane, terapi suara dan bicara, dan tindakan operatif (voice surgery).Berikut beberapa obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan keluhan :a. Antibiotik1) Antibiotik golongan penisilina) Amoksisilin Anak-anak dalam kelompok usia 4 minggu sampai 3 bulan membutuhkan dosis 20 sampai 30 mg/kg berat badan per hari. Dosis tersebut bisa dibagi dua dan diberikan setiap 12 jam.Anak-anak berumur antara 4 bulan hingga 12 tahun membutuhkan dosis 20 sampai 50 mg/kg/hari, dibagi untuk pemberian setiap 8 sampai 12 jam.Pasien dengan usia diatas 12 tahun membutuhkan dosis 250 sampai 500 mg diberikan 3 kali sehari selama 7 sampai 10 hari, atau untuk kasusu yang lebih berat 500-875 mg yang diberikan dua kali sehari.Dewasa : 250 sampai 500 mg diberikan tiga kali sehari selama 3 sampai 7 hari.b) AmpisilinDosis anak : 50 mg/kg BB/hari; dosis dewasa : 250 500 mg tiap 6 jam2) Antibiotik golongan sefalosporin generasi Ia) Sefradin dewasa : 250 mg/6 jam atau 500 mg/ 12 jaml anak : 25-100 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi 4b) Sefaleksin dewasa : 250-500 mg / 6 jam, anak 25-50 mg/kBB/ hari dalam dosis terbagi 4c) Sefadroksil : 500 mg 2 gram/ hari dalam dosis terbagi 2, anak : 30 mg/kb BB/ hari dalam dosis terbagi 23) Antibiotik golongan makrolita) Eritromisin (E- mycin)dewasa : 250 -500 mg / 6 jam, anak : 30-50 mg/kg BB/ hari dalam dosis terbagi tiap 6 jamb) Klaritromisin dosis dewasa : 250 mg 3-4 jam, 500 mg 5-7 jamc) Azitromisin dosis dewasa : 500 mg / hari, dosis anak : 10 mg/kg BB/ harib. Anti inflamasi steroid1) Dexamethasone dosis dewasa : 0,5 9 mg / hari, anak : 0,006 0,04 mg / kg BB/ hari atau 0, 235 1, 35 mg / m2 luas permukaan tubuh2) Metilprednisolone dosis dewasa : 4 mg - 48 mg per hari. Anak : Oral 0,117 mg/kg bobot tubuh atau 3,33 mg per m2 luas permukaan tubuh sehari dalam dosis terbagi tigac. Anti Inflamasi non steroid1) Diklofenak dosis orang dewasa 100-150 mg sehari terbagi dua atau tiga dosis2) ParasetamolDosis: Anak-anak 6-12 tahun 2-4 sendok teh atau250-500mgtiap 4-6 jam, 1-5 tahun 1-2 sendok teh atau120mg-250mgtiap 4-6 jam.