Tugas Teori Akuntansi
description
Transcript of Tugas Teori Akuntansi
Nama : Ayu Puji Lestari
Nim : 1210112083
Lokal : C (13.00 – 15.30)
1. Apa perbedaan antara teori normatif dan teori positive akuntansi? Berikan contoh masing-
masing.
Jawab :
Teori Normatif Teori Positive
Teori Akuntansi Positif adalah Penjelasan
atau penalaran untuk menunjukkan secara
ilmiah kebenaran pernyataan atau fenomena
akuntansi seperti apa adanya sesuai fakta.
Teori Akuntansi Normatif adalah penjelasan
atau penalaran untuk menjustifikasi
kelayakan suatu perlakuan akuntansi paling
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Teori akuntansi positif dinilai atas dasar
kesesuaian teori dengan fakta atau apa yang
nyatanya terjadi dan Fakta sebagai sasaran.
Lebih menjelaskan praktik-praktik akuntansi
yang seharusnya berlaku—it should be dan
Nilai sebagai sasaran.
Contoh pemberlakuan Teori Akuntansi
Normatif adalah ketika kita ingin mengetahui
kapan sewaguna harus dikapitalisasi.
Dengan menggunakan teori Akuntansi
Normatif kita akan memilih yang paling tepat
“seharusnya”, menggunakan penalaran logis.
Contoh pemberlakuan pemberlakuan Teori
Akuntansi positif adalah ketika kita
mempertanyakan Faktor apa saja yang
mempengaruhi tingkat pengungkapan
sukarela. Jawaban dari pertanyaan itu
berdasarkan fakta yang objektif dan
berdasarkan bukti empiris.
2. Kenapa manajer memilih metode akuntansi yang mengurangi pelaporan laba untuk
periode berjalan?
Jawab :
a. Sorotan Publik (Masyarakat) => supaya publik tidak mengira informasi itu
menyesatkan apabila labanya terlalu besar, sehingga manajer memilih untuk
memperkecil laba yang ada.
b. Kompensasi (Pemilik) => supaya tidak ada penarikan dana oleh
pemilik, sehingga manajer memperkecil laba.
c. Biaya politik dan pajak ( Pemerintah)=> supaya perusahaan membayar pajaknya
rendah dan juga membayar biaya politik juga rendah biasanya pengecilan labanya
pada saat sedang terjadi pemilu untuk biaya politik.
3. Apa yang dimaksud debt covenants (perjanjaian utang) dan kenapa digunakan?
Jawab :
a. Yang dimaksud Debt Covenants adalah kontrak yang ditujukan pada peminjam oleh
kreditor untuk membatasi aktivitas yang mungkin merusak nilai pinjaman dan
recovery pinjaman (Cochran, 2001). Sebagian besar kesepakatan utang berisi
perjanjian (covenant) yang mengharuskan peminjam memenuhi syarat yang
disepakati dalam perjanjian utang (Scott, 2000).
b. Debt Covenants digunakan karena untuk membatasi perusahaan agar tidak terlibat
dalam tindakan tertentu setelah obligasi diterbitkan. Oleh karena itu, kontrak utang
sering kali memasukkan perjanjian yang bersifat membatasi tindakan peminjam dan
menentukan pengawasan untuk memastikan bahwa syarat-syarat kontrak utang
dipenuhi. Kontrak hutang juga menunjukkan bagaimana manajer menyikapi
perjanjian hutang. Manajer dalam menyikapi adanya pelanggaran atas perjanjian
hutang yang telah jatuh tempo, akan berupaya menghindarinya dengan memilih
kebijakan akuntansi yang menguntungkan dirinya.
4. Jelaskan 3 jenis biaya keagenan dan hubungannya satu sama lain dalam konteks kontrak
hutang dan kontrak equitas.
Jawab :
a. Menurut jensen dan Meckling biaya keagenan dibagi menjadi 3 yaitu :
Monitoring Cost => biaya yang dikeluarkan oleh principal supaya dapat
memantau kinerja agent. Contohnya biaya audit.
Bonding Cost => biaya untuk memperkuat ikatan antara pemegang
saham dan manajer. Contohnya Bonus, Cuti.
Residual Loss => biaya-biaya yang timbul yang tidak berkaitan dengan
kepentingan principal. Contohnya penipuan.
b. Hubungannya satu sama lain dalam konteks kontrak hutang dan kontrak equitas
yaitu : Dibawah kontrak utang, manajer (saat ini bertindak atas nama pemegang
saham) adalah agen pemberi pinjaman. Semakin besar resiko meminjamkan pemberi
pinjaman akan lebih ingin memantau kinerja perusahaan mereka dalam berinvestasi
dengan menyediakan utang. Jika ada perlindungan harga efisien, agen akhirnya
dapat menanggung biaya monitoring yang terkait dengan kontrak.
Oleh karena itu, agen cenderung membentuk mekanisme untuk menjamin
mereka akan berperilaku untuk kepentingan pemegang saham, atau untuk menjamin
mereka akan memberikan kompensasi pemegang saham jika mereka bertindak
dengan cara yang bertentangan dengan kepentingan pemegang saham. Agen akan
siap untuk mengeluarkan biaya obligasi hanya sebatas bahwa mengurangi biaya
pemantauan yang mereka tanggung.
Meskipun biaya pemantauan dan obligasi, hal itu masih menunjukkan bahwa
kepentingan agen tetap tidak akan sesuai persis dengan kepentingan para
pemegang saham. Selanjutnya, agen kemungkinan akan membuat beberapa
keputusan yang tidak sepenuhnya untuk kepentingan pemegang saham.
Contoh misalnya, manajer mungkin mengubah akun untuk memaksimalkan
bonusnya. Dengan demikian, nilai bersih dari output agen berkurang dari pada jika
kepentingan agen benar – benar disesuaikan dengan kepentingan principal. Jika
informasi manajemen dan pemegang saham dalam bentuk efisien kuat, maka pasar
akan memiliki informasi mengenai insentif dan peluang agen untuk bertindak dalam
cara yang bertentangan dengan kepentingan pelaku. Dalam keadaan tertentu harga
akan dilindungi oleh pemegang saham.