Tugas Teori Akuntansi

4
Nama : Ayu Puji Lestari Nim : 1210112083 Lokal : C (13.00 – 15.30) 1. Apa perbedaan antara teori normatif dan teori positive akuntansi? Berikan contoh masing-masing. Jawab : Teori Normatif Teori Positive Teori Akuntansi Positif adalah Penjelasan atau penalaran untuk menunjukkan secara ilmiah kebenaran pernyataan atau fenomena akuntansi seperti apa adanya sesuai fakta. Teori Akuntansi Normatif adalah penjelasan atau penalaran untuk menjustifikasi kelayakan suatu perlakuan akuntansi paling sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Teori akuntansi positif dinilai atas dasar kesesuaian teori dengan fakta atau apa yang nyatanya terjadi dan Fakta sebagai sasaran. Lebih menjelaskan praktik-praktik akuntansi yang seharusnya berlaku —it should be dan Nilai sebagai sasaran. Contoh pemberlakuan Teori Akuntansi Normatif adalah ketika kita ingin mengetahui kapan sewaguna harus dikapitalisasi. Dengan menggunakan teori Akuntansi Normatif kita akan memilih yang paling tepat “seharusnya”, menggunakan penalaran logis. Contoh pemberlakuan pemberlakuan Teori Akuntansi positif adalah ketika kita mempertanyakan Faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat pengungkapan sukarela. Jawaban dari pertanyaan itu berdasarkan fakta yang objektif dan berdasarkan bukti empiris.

description

TEORI AKUNTANSI

Transcript of Tugas Teori Akuntansi

Page 1: Tugas Teori Akuntansi

Nama : Ayu Puji Lestari

Nim : 1210112083

Lokal : C (13.00 – 15.30)

1. Apa perbedaan antara teori normatif dan teori positive akuntansi? Berikan contoh masing-

masing.

Jawab :

Teori Normatif Teori Positive

Teori Akuntansi Positif adalah Penjelasan

atau penalaran untuk menunjukkan secara

ilmiah kebenaran pernyataan atau fenomena

akuntansi seperti apa adanya sesuai fakta.

Teori Akuntansi Normatif adalah penjelasan

atau penalaran untuk menjustifikasi

kelayakan suatu perlakuan akuntansi paling

sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Teori akuntansi positif dinilai atas dasar

kesesuaian teori dengan fakta atau apa yang

nyatanya terjadi dan Fakta sebagai sasaran.

Lebih menjelaskan praktik-praktik akuntansi

yang seharusnya berlaku—it should be dan

Nilai sebagai sasaran.

Contoh pemberlakuan Teori Akuntansi

Normatif adalah ketika kita ingin mengetahui

kapan sewaguna harus dikapitalisasi.

Dengan menggunakan teori Akuntansi

Normatif kita akan memilih yang paling tepat

“seharusnya”, menggunakan penalaran logis.

Contoh pemberlakuan pemberlakuan Teori

Akuntansi positif adalah ketika kita

mempertanyakan Faktor apa saja yang

mempengaruhi tingkat pengungkapan

sukarela. Jawaban dari pertanyaan itu

berdasarkan fakta yang objektif dan

berdasarkan bukti empiris.

2. Kenapa manajer memilih metode akuntansi yang mengurangi pelaporan laba untuk

periode berjalan?

Jawab :

a. Sorotan Publik (Masyarakat) => supaya publik tidak mengira informasi itu

menyesatkan apabila labanya terlalu besar, sehingga manajer memilih untuk

memperkecil laba yang ada.

b. Kompensasi (Pemilik) => supaya tidak ada penarikan dana oleh

pemilik, sehingga manajer memperkecil laba.

Page 2: Tugas Teori Akuntansi

c. Biaya politik dan pajak ( Pemerintah)=> supaya perusahaan membayar pajaknya

rendah dan juga membayar biaya politik juga rendah biasanya pengecilan labanya

pada saat sedang terjadi pemilu untuk biaya politik.

3. Apa yang dimaksud debt covenants (perjanjaian utang) dan kenapa digunakan?

Jawab :

a. Yang dimaksud Debt Covenants adalah kontrak yang ditujukan pada peminjam oleh

kreditor untuk membatasi aktivitas yang mungkin merusak nilai pinjaman dan

recovery pinjaman (Cochran, 2001). Sebagian besar kesepakatan utang berisi

perjanjian (covenant) yang mengharuskan peminjam memenuhi syarat yang

disepakati dalam perjanjian utang (Scott, 2000).

b. Debt Covenants digunakan karena untuk membatasi perusahaan agar tidak terlibat

dalam tindakan tertentu setelah obligasi diterbitkan. Oleh karena itu, kontrak utang

sering kali memasukkan perjanjian yang bersifat membatasi tindakan peminjam dan

menentukan pengawasan untuk memastikan bahwa syarat-syarat kontrak utang

dipenuhi. Kontrak hutang juga menunjukkan bagaimana manajer menyikapi

perjanjian hutang. Manajer dalam menyikapi adanya pelanggaran atas perjanjian

hutang yang telah jatuh tempo, akan berupaya menghindarinya dengan memilih

kebijakan akuntansi yang menguntungkan dirinya.

4. Jelaskan 3 jenis biaya keagenan dan hubungannya satu sama lain dalam konteks kontrak

hutang dan kontrak equitas.

Jawab :

a. Menurut jensen dan Meckling biaya keagenan dibagi menjadi 3 yaitu :

Monitoring Cost => biaya yang dikeluarkan oleh principal supaya dapat

memantau kinerja agent. Contohnya biaya audit.

Bonding Cost => biaya untuk memperkuat ikatan antara pemegang

saham dan manajer. Contohnya Bonus, Cuti.

Residual Loss => biaya-biaya yang timbul yang tidak berkaitan dengan

kepentingan principal. Contohnya penipuan.

b. Hubungannya satu sama lain dalam konteks kontrak hutang dan kontrak equitas

yaitu : Dibawah kontrak utang, manajer (saat ini bertindak atas nama pemegang

saham) adalah agen pemberi pinjaman. Semakin besar resiko meminjamkan pemberi

pinjaman akan lebih ingin memantau kinerja perusahaan mereka dalam berinvestasi

Page 3: Tugas Teori Akuntansi

dengan menyediakan utang. Jika ada perlindungan harga efisien, agen akhirnya

dapat menanggung biaya monitoring yang terkait dengan kontrak.

Oleh karena itu, agen cenderung membentuk mekanisme untuk menjamin

mereka akan berperilaku untuk kepentingan pemegang saham, atau untuk menjamin

mereka akan memberikan kompensasi pemegang saham jika mereka bertindak

dengan cara yang bertentangan dengan kepentingan pemegang saham. Agen akan

siap untuk mengeluarkan biaya obligasi hanya sebatas bahwa mengurangi biaya

pemantauan yang mereka tanggung.

Meskipun biaya pemantauan dan obligasi, hal itu masih menunjukkan bahwa

kepentingan agen tetap tidak akan sesuai persis dengan kepentingan para

pemegang saham. Selanjutnya, agen kemungkinan akan membuat beberapa

keputusan yang tidak sepenuhnya untuk kepentingan pemegang saham.

Contoh misalnya, manajer mungkin mengubah akun untuk memaksimalkan

bonusnya. Dengan demikian, nilai bersih dari output agen berkurang dari pada jika

kepentingan agen benar – benar disesuaikan dengan kepentingan principal. Jika

informasi manajemen dan pemegang saham dalam bentuk efisien kuat, maka pasar

akan memiliki informasi mengenai insentif dan peluang agen untuk bertindak dalam

cara yang bertentangan dengan kepentingan pelaku. Dalam keadaan tertentu harga

akan dilindungi oleh pemegang saham.